30 kaitan babad buleleng dengan kisah rama...

16
KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA MENURUT A BALINESE DYNASTIC GENEALOGY Tulisan ini disusun untuk memenuhi SEMINAR FILOLOGI 20 Mei 2001 Oleh: Kalsum PROGRAM ILMU SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN

Upload: truongque

Post on 06-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA

MENURUT A BALINESE DYNASTIC GENEALOGY

Tulisan ini disusun untuk memenuhi SEMINAR FILOLOGI 20 Mei 2001

Oleh: Kalsum

PROGRAM ILMU SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Page 2: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

PRAKATA

Alhamdulillah saya panjatkan rasa syukur kepada Ilahi Robbi yang telah memberikan

karunia kenikmatan atas terselesaikannya tulisan ini.

Buku sumber yang dijadikan bahan dengan Bahasa Pengantar bahasa Inggris, sebuah

objek karya Nusantara yang diteliti oleh peneliti asing P J Worsley. Ternyata dari Babad

Buleleng yang kami baca banyak persinggungan budaya dengan budaya Sunda. Penelitian

orang asing ini sangat teliti terhadap aspek yang berhubungan dengan pernaskahan dan

budaya Bali. Penilaian ini bukanlah berarti peneliti pribumi kurang cermat, namun pada

umumnya peneliti pribumi mengabaikan sesuatu karena sesuatu tersebut dianggap bukan hal

yang penting dan dianggap sudah menjadi hal yang umum sehingga tak

mempermasalahkannya.

Bandung, Mei 2001

Page 3: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

DAFTAR ISI

PRAKATA DAFTAR ISI

I Pengantar

II Babad Buleleng Tinjauan Genealogi

III Bentuk, Fungsi, Tema Babad Buleleng dan Kaitannya dengan Kisah Rama

IV Kesimpulan

Page 4: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA

MENURUT A BALINESE DYNASTIC GENEALOGY

Oleh: Kalsum

1. Pengantar

Buku ini berjudul Babad Buleleng A Balinese Dynastic Genealogy "Babad Buleleng

Sebuah Genealogi Dinasti Bair oleh P.J. Worsley, tahun 1972. Alasan penelitiannya adalah,

studi kesusastraan Bali dan Jawa dalam studi filologi, masih dalam taraf dasar dan

pengembangan. Secara umum penelitian naskah hanya sebatas edisi kritik dan terjemahan

sejumlah karya sastra dari naskah yang dihasilkan dalam kurun waktu seribu tahun rentang

keberaksaraan di wilayah Nusantara.

Babad Buleleng ditemukan dalam sejumlah varian naskah. Di dalamnya mengandung

versi yang sama dengan detail yang berbeda. Titi mangsa kepengarangan tidak terungkap

lebih jauh. Dilihat dari MSS yang survive paling awal edisi yang disajikan tahun 1928.,

sebuah tanggal pada MS. C yang kemungkinan dikopi dari Djl. D 31. Dalam babad itu sendiri

tak mengandung informasi kapan ditulis oleh pengarangnya. Peristiwa final yang terekam

balam Babad Buleleng yakni pembuangan raja terakhir Den Bukit K. G. Nglurah Ketut

Jlantik pada tahun 1872, jadi babad ini tidak mungkin ditulis lebih awal dari tahun tersebut.

Penulisan di antara tahun 1872 -1928.

II. Babad Buleleng Tinjauan Genealogi

Babad Buleleng sebuah genealogi dari dinasti keturunan yang berperan di Den Bukit

yang menurunkan silsilah dari Ki Gusti Ngurah Panji Sakti (selanjutnya ditulis K, G. Ng.

Panji Sakti) sebagai garis keturunan pertama pemegang kerajaan Bali Utara. Silsilah mencatat

dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi, jejak sebuah garis dari Dang Hyang

Kapakisan melalui Dalem Kresna Kapakisan. Leluhur dari garis ini sebagai pendiri kerajaan

Samrangan. Garis kedua dari Kerajaan Gelgel kemudian sampai kepada K. G. Ng. Panji Sakti

seorang anak laki-laki dari Sagening. Genealogi yang disebutkan kedua dibangun oleh tujuh

generasi, berawal dari Jarantik kemudian sampai kepada Panji Sakti. Genealogi yang

berpusat kepada K. G. Ng. Panji Sakti dibangun oleh kelahiran dan adopsi. Setelah Ki. G. Ng.

Panji sakti meninggal menurunkan 8 generasi pemerintahan. Fungsi dari babad telah

dirancang dalam komposisi struktur, yakni legitimasi klan Jaranti dan Karangasem sebagai

peranan ketiga dari Den Bukit.

III. Bentuk, Fungsi, Tema Babad Buleleng, dan Kaitannya dengan Kisah Rama

Page 5: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Babad ini membuka cerita untuk K. G. Ng. Panji Sakti, episode dirinya menduduki 25

dari 45 halaman. Jadi episode yang memuat kehidupan K. G. Ng. Panji Sakti meliputi sekitar

55%. Bentuk demikian merupakan rancangan legitimasi atas K. G. Ng. Panji Sakti dalam

Kerajaan Den Bukit. K. G. Ng. Panji Sakti menjalankan pemerintahan secara ideal dengan

karakter pemerintahan yang stabil dan harmonis. Setelah Panji Sakti meninggal garis turunan

diteruskan kepada anak laki-lakinya bernama Ki Gusti Ngurah Panji Gede, periode ini dilalui

begitu saja. Kemudian pemerintahan diteruskan kepada cucunya yang bernama Ki Gusti

Ngurah Panji Bali. Episode ini pun sama juga dengan penceritaan Ki Gusti Ngurah Panji

Gede yakni singkat saja, hanya ada catatan bahwa pemerintahan Ki Gusti Ngurah Panji Bali

stabil. Periode ini dikatakan periode kedua. Selanjutnya anak-cucu Ki Gusti Ngurah Panji

Sakti menjadi besar. Hal yang menjadi catatan penting yakni adanya pertempuran dari

keturunan K. G. Ng. Panji Sakti dengan Ki Gusti Ngurah Jlantik yang memimpin

Karangasem. Kemudian sebuah hal yang menyedihkan terjadi. Den Bukit jatuh di bawah

pengaruh pemerintahan Karangasem. Peristiwa ini terjadi pada tahun 1815. Kemudian

keturunan K. G. Ng. Panji Sakti tumbuh menjadi klan-klan. Itu terjadi pada generasi keempat.

Antara generasi keempat dengan kelima ada informasi garis keturunan Ki Gusti Ayu

Nambangan dengan 3 keponakan, bagian ini hanyalah sebuah penyisipan saja.

Dua buah uraian berisi generasi ke-5 dan ke-6 dari keturunan K. G. Ng. Panji Sakti, di

antaranya yakni tentang pemerintahan generasi ke-4 ketika peranan Karangasem atas Den

Bukit berlangsung. Pada periode ini Ki Agung Pahang telah melakukan pembunuhan secara

liar besar-besaran terhadap keturunan K. G. Ng. Panji Sakti. Pemerintahan Karangasem

zaman pemerintahan Ki Agung Pahang. ini sebuah tanda pemerintahan yang tidak harmonis.

Ki Agung Pahang meninggal, gambaran secara singkat tentang pemerintahan Ki Gusti

Ngurah Made. Masuk pengaruh Belanda ke dalam masalah Den Bukit. Oleh Ki Gusti Ngurah

Made dengan patih Jlantik Gingsir klan Panji Sakti direstorasi secara benar dalam peranan

Den Bukit. Pemenntahan Ki Gusti Made Rahi dari Sukasada diberitahukan sebagai generasi

ketujuh dari keurunan K. G. Ng. Panji Sakti.

Padahal Belanda tidak terlibat dengan Bali Utara sampai abad ke-19. Hal ini diambil

oleh BB sebagai penguat legitimasi untuk klan K, G. Ng. Panji Sakti tentang kestabilan

pemerintahannya. Keharmonisan pemerintahan suatu negara dan rajanya sebagai penguat dari

genealogi yang terkandung dalam isinya,

II a Bentuk

Page 6: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Seperti sudah dikemukakan pada pengantar, bahwa BB berporos pada perjalanan

hidup K. G. Ng. Panji Sakti yakni sebanyak 55% dari isi. Tema dari BB didukung

sepenuhnya oleh cerita K. G. Ng. Panji Sakti.

Kerangka Cerita K. G. Ngurah Panji Sakti

No Episode Paragraf

Bagian Paragraf

I Nenek Moyang K.G. Ng Panji Sakti

1) Menurunkan sampai ke Dalem Kresna Kapakisan

a) Garis keturunan dari Istana Gelgel

2) Anak-anak Dalem Kresna Kapakisan

3) Menurunkan anak-anak sampai ke Dalem Sagening

1) Anak-anak

b) Garis keturunan dari Istana Mahajaja

Jerantik

Kapakisan

2) Anak-anak dari Nuh Aya

3)Turunan sampai K. G. Ng Jarantik Bogol

II Orang Tua K. G. Ng. Panji Sakti

1) Dengan kelahiran

III Orang Tua K. G. Ng. Panji Sakti

l)Oleh adopsi

IV Kelahiran K.G. Ng. Panji Sakti

V K.G. Ng. Panji Sakti, sebagai Panakawan pada Dalem Sagening

1) K.G.Ng. Panji Sakti menjadi panakawan 2) Kilatan cahaya pada ubun-ubun K. G. Ng. Panji Sakti 3) Reaksi Dalem Sagening

VI Keputusan mengirim K. G. NG. Panji Sakti ke Den Bukit

a) Keputusan b) Persiapan

Page 7: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

c) Keberangkatan

VII Perjalanan ke Den Bukit a) Perjalanan dari Gelgel ke Watu Saga b) Keaslian Banyu Anaman (Toya Katipat)

VIII Vin Kematian Kunyakan Gendis

1) PerintahK. Semang membunuh K. Punyakan Gendis 1) Kematian Punyakan Gendis

a) Deskripsi pemerintahan K. Punyakan Gendis b) PerintahK. Semang kepada K.G. Ng Panji Sakti a) Kematian K. Punyakan Gendis b) Anak K. Punyakan Gendis dan penggantian pemerintahan

IX

Kecelakaan kapal K. Mpu Awwang

1) Kecelakaan dan perjanjian 2) K.G.Ng. Panji Sakti memperbaiki kembali kapal

a) Kecelakaan dan perjanjian b) K. Bandesa Gendis menentukan pembebasan kapal a) K.G.Ng Panji Sakti membetulkan kapal b) Tanggung jawab atas perbaikan kapal

X

K.G. Ng.Panji Sakti menjadi

pemimpin

1) Deskripsi dari

kepemimpinan K. G.

Ng.Panji Sakti

XI

Deskripsi pegangan kens K.Awak

XII

K.G.Ng. Panji sakti

memperluas pemeriksaan ke

Den Bukit

a) Rakyat dari Den Bukit

mendatangi K. G. Ng. Panji

Sakti

b) K.G.Ng Panji

Saktimemperluas

pemeriksaan ke timur We

a) K. G.Ng. Panji

Sakti memperluas

pemeriksaanny a ke

Page 8: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Nirmala dan barat We Mala

timur We Nirmala

b) K. G.Ng. Panji

Sakti memperluas

pemeriksaan ke barat

We Mala

c) Deskripsi

pemerintahan K.G.Ng.

Panji Sakti

XIII Deskripsi K. G. Ng.Panji

Sakti menjadi agung

XIV Sejumlah hubungan K. G.

Ng. Panji Sakti dengan

Purohita

a) Nenek moyang

Padanda Kumenuh

Purohita kepada K. G.

Ng. Panji Sakti

b) Purohita pertama

c) Deskripsi

hubungan K. G.Ng.

Panji Sakti dan

Purohita kedua

XV Perang melawan

Barangbangan

1) Persiapan

2) Perang terhadap

Barangbangan

a)Anak-anak K. G.

perang Ng. Panji Sakti

oleh I Dewayu Juruh

b) Upacara

c) Persiapan perang

a)Pertempuran

b) K. G. Ng. Panji

sakti mengunjungi

Penguasa Solo

c) Meninggalnya

Danudresta putra K. G.

Ng. Panji Sakti

XVI Kolonialisasi dari Buleleng 1) Kolonialisasi dari

Page 9: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

dan kedekatan patani Buleleng dan

kedekatan patani

2) K.G.Ng, Panji

Sakti merebut

Jaranbanya

XVII Perang melawan Mangewi

XVII Perang Melawan Badung I 1) Kegagalan dalam

penyerangan Candi Badung

2) Penyerangan kedua dan

perdamaian dengan saudara

laki-laki Penguasa Badung

XIX K. G, Ng. Panji Sakti

menolong membantu cucu K.

G. Ng Jarantik melawan

terhadap Penguasa Gelgel

a) K. G.Ng. Panji

Sakti

menolong dengan

memberikan

bantuanpada K. G. Ng

Jarantik untuk

mendesak Tojan

b) Deskripsi

hubungan

persahabatan di antara

K. G. Ng.Panji Sakti

dan K. G. Ng. Jarantik

XX K. G. Ng. Panji Sakti

membantu kepada Sri Dalem

Dewagung Jambe melawan

Kyayi Agung Maruti

a) Pasukan dari Sri

Dalem Dewagung

Jambe

b) Pertempuran di

antara K. G. Ng. Panji

Sakti dengan Kyayi

Agung Maruti

XXI WafatnyaK. G.Ng. Panji a) WafatnyaK. G. Ng.

Page 10: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Sakti Panji Sakti

b) Anak anak dari K.

G. Ng. Panji Sakti

Pada bagian akhir sebagai penjelasan bahwa K. G. Ng. Panji Sakti sebagai leluhur

dari penguasa Den Bukit Berikutnya dalam uraian pendek penyajian tentang pembunuhan

K.G. Agung Pahang. Penempatan ini untuk pernyataan bahwa keturunan K. G. Ng. Panji

Sakti bertahan (survive). Dimasukannya pemerintahan K.G. Made Rahi dan Belanda sebagai

penguat untuk peranan Den Bukit.

Yang mendasan keberadaan K. G. Ng. Panji Sakti melalui dua garis keturunan yang

kuat yakni, Dang Hiyang Kapakisan ke Dalem Sagening, sebagai pendiri kerajaan

Samprangan. Panji Sakti hadir ke Sagening melalui adopsi, lainnya melalui Nuh Aya kepada

K.G. Ng. Jarantik Bogol. Uraian Panji Sakti ke Bogol melalui kelahiran. Asal usul

kelahirannya K.G. Ng. Panji Sakti di sana, melalui orang tua yang hadir sebagai imigran dari

Majapahit yang mendapat julukan Batara Majapahit. Panji Sakti dilihat dari asal - usul

kehidupannya menjadi alasan yang kuat untuk mendasari Babad Buleleng sebagai babad,

untuk dijadikan nenek-moyang klan, ditempatkan sebagai garis pertama penguasa Bali Utara

Den Bukit. la memiliki darah kerajaan yang kuat dari dua aliran yakni berasal dari adopsi dan

kelahiran. Legitimasi kelurusan dan kekuatan turunan K. G. Ng. Panji Sakti dalam peranan

penguasa Ball Utara Den Bukit, dalam babad hal yang sangat menguatkan. Panji Sakti

memiliki existance independent dari babad.

Dukungan tempat, nama, etimologi mendukung kehormatan kepada kekuatan babad.

Kata Jarantik dengan alternatif Jlantik memiliki nilai kehormatan yang paling berat sebagai

pendukung babad. Ngurah mendukung kepada harga diri. Dalem hanya satu-satunya dalam

Babad Buleleng yang dijadikan untuk pendukung babad. Ki/I dan dalam penempatan nama

secara etimologis mendukung pada kekuatan babad.

Babad Buleleng yang terdiri dari 21 episode, merupakan pengumpulan unsur-unsur

naratif untuk memunculkan single theme (tema tunggal) yakni peranan K.G. Ng. Panji Sakti

sebagai raja di Den Bukit. Pementing peranan ini yakni pertanyaan seputar legitimasi yang

dituntut dalarn kepemimpinan seorang penguasa. Dari 21 episode dirancang dalam susunan

naratif kronologis yang dapat dibagi dalam dua bagian. Pertama 7 episode menyangkut

periode kanak-kanak KG. Ng. Panji Sakti yang menjalani kehidupan di kerajaan Ball selatan

Page 11: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Gelgel, masuk mengikuti alunan nasib menjadi penguasa Den Bukit Bali Utara. Keputusan

ibunya mengirim Panji Sakti ke daerah Bali Utara merupakan perjalanan nasib sebuah

pembuka dari cerita yang membuka cerita selanjutnya..

Bagian kedua dari cerita. periode sebagai pemegang kekuasaan di Den Bukit, juga

dirancang dalam 2 kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 9 episode merupakan gambaran

realisasi dari karunia Panji Landung, kelompok kedua terdiri dari 4 episode yang memuat

Bali Selatan, episode akhir memuat kematiannya dan garis keturunan anak-anakrtya.

Permulaan cerita dari episode kedua yakni pembunuhan yang membawa kepada kekuasaan

K.G. Ng. Panji Sakti di Den Bukit. Peristiwa ini sepenuhnya rancangan pengarang berupa

penyajian kronologis yang membawa keberuntungan bagi KG. Ng. Panji Sakti untuk menjadi

penguasa di Den Bukit. Kekuasaan yang lainnya diperoleh karena aliran nasib, yakni

peristiwa munculnya kilauan cahaya pada ubun-ubun KG. Ng. Panji Sakti, kepemilikan keris

Ki Semang dan Ki Pangkajatatwa anugrah dari Panji Landung waktu membunuh Punjakan

Gendis. dan peristiwa kerjasama dengan Dampu Awang. Konteks ini mendukung terhadap

tuntutan babad, sebuah pemegang pemerintahan yang meneguhkan kekuatan negara.

Keteguhan kekuatan negara merupakan keharmonisan pemerintahan. Konteks ini merupakan

rancangan sebuah pesan, legitimasi untuk keyakinan kestabilan pemerintahan. Babad

Buleleng mencari kemantapan legitimasi bagi pemerintahan Den Bukit.

Dasar babad yakni legitimasi tentang hak K. G. Ng. Panji Sakti atas Den Bukit? yang

merupakan kriteria utama. Penempatannya dalam BB berupa penekanan atas keturunan,

yakni melalui Dalem Sagening, lainnya melalui kelahiran dari Batara Maospati nenek

moyang yang berasal dari Jawa, yang memiliki kekuatan, sebagai figur pendiri Kerajaan

Samprangan. Nilai yang sangat bermakna yakni disebut-sebutnya purohita dalam BB.

Penyajian ini sangat cermat, telah menempatkan K. G. Ng, Panji Sakti dalam garis turunan

Ahli Agama. Keadaan itu merupakan sebab akibat dari asal-usul K. G. Ng. Panji Sakti yang

leluhurnya imigran dari Majapahit Imigran Majapahit pada masyarakat Ball dikenal sebagai

nenek moyang yang menurunkan klan - klan Brahmana. Unsur ii merupakan pemenuhan

kriteria terhadap babad yakni sebagai power (sakti) dalam penampilan diri K. G. Ng. Panji

Sakti. Garis keturunan inilah mendasari sebab akibat adanya kilauan cahaya di atas ubun-

ubun K. G. Ng. Panji Sakti dan kepemilikan kedua keris Ki Semang dan Ki Pangkajatatwa

yang dikenal dalam babad untuk menampilkan Panji Sakti mendapat pertolongan Tuhan.

Panji Landung menganugerahkan kehormatan yang misteri kepada Panji Sakti.

Page 12: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Akhirnya basis babad mencari kestabilan dan legitimasi dari pemerintahan K. G. Ng.

Panji Sakti di Den Bukit melalui karakternya sebagai pemimpin. Babad Buleleng merupakan

bacaan yang manis, teks suci dari sebuah generasi yang memiliki tokoh sebagai subjek yaitu

K. G. Ng. Panji Sakti yang dipertimbangkan dilindungi dari musuh-musuhnya,

dipertimbangkan dari perlindungan sebagai personal yang jahat, sebagai personal yang

memiliki keberanian dalam pertempuran. Hal-hal inilah yang membangun karakter

kemantapan keharmonisan dari pemerintahan K. G. Ng. Panji Sakti.

Setelah K. G. Ng. Panji Sakti meninggal dunia, 3 kali penggantian pemerintahan

terjadi yakni pemerintahan K. G. Ng. Panji Gede, K. G. Ng. Panji Made dan K. G. Ng. Panji

Ball dideskripsikan dalam bagian yang pendek. Kemudian gambaran periode kejatuhan Den

Bukit kepada pemerintahan Karangasem akibat perang sodara antara Ki Gusti Ngurah Panji

dengan Ki Gusti Ngurah Jlantik, merupakan subsekuen perebutan kedaulatan Den Bukit oleh

Karangasem, sehingga Den Bukit jatuh di bawah kekuasaan Karangasem. Pada tahun 1815

pembersihan, pelurusan genealogi K. G. Ng. Panji Sakti sebagai nenek moyang dari klan

melalui Babad Buleleng.

BB merupakan genealogi Kerajaan Bali dengan legitimasi jejak turunan yang paling

awal K. G. Ng. Panji Sakti yang mengawali klan penguasa Bali Utara Kerajaan Den Bukit.

Melalui pribadi K. G. Ng. Panji Sakti mata rantai klan dimulai dari Gelgel melalui Dalem

Krisna Kapakisan seorang imigran dari Majapahit yang diberi gelar Batara Maospahit. K. G.

Ng. Panji Sakti menuju ke cabang penerusnya Jlantik dan sejumlah bangsawan di Bali.

Genealogi meliputi 15 generasi pergantian kekuasaan, Terhadap penggantian kekuasaan itu

dapat disimpulkan bahwa:

a. Tentang legitimasi K. G. Ng. Panji Sakti.

b. Legitimasi pemindahan kekuasaan dari Den Bukit ke Karangasem.

c. Pengakuan kembali pemerintahan Den Bukit,

Pengakuan tanpa keragu-raguan bahwa klan-klan asli dari kerajaan seputar Den Bukit

berasal dari turunan K. G. Ng. Panji Sakti.. Babad berkonsentrasi pada tema yakni sebuah

pokok masalah esensi, yaitu penggantian pemerintahan, kemudian dipilih karakter/tokoh

yang paling mendukung tema. Karakter/tokoh yang dipilih ialah tokoh yang legitimit dari

para pemegang pemerintahan.

Tipe ideal raja sesuai dengan tipe ideal penguasa dalam Kekawin Ramayana.

Karakter/Penokohan I. G. Ng. Panji Sakti sebagai berikut:

Page 13: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

la seorang pribadi penuh kekuatan, harmonis bagi seorang raja, dan legitimit pada

pemerintahan Bali Selatan yakni Gelgel. Dengan perincian sebagai berikut:

1. Banyu Ananam menggambarkan sebuah manifestasi kecintaan K. G. Ng. Panji Sakti

kepada Tuhan.

2. Penerimaan Dampu Awang merupakan penerimaan atas pribadi K. G. Ng. Panji Sakti.

3. Kerja sama dengan Ki Semang merupakan ketaatan K. G. Ng.Panji Sakti dalam

menjalankan perintah Tuhan.

4. Sifat herois dimiliki oleh K. G, Ng. Panji SaktL Kekuatan herois merupakan dasar

kekuatan babad.

5. Tuntutan Ki Semang untuk membunuh Penguasa Barangbangan mengangkat K. G. Ng.

Panji Sakti menjadi seseorang yang penting, sebagai penguasa dunia.

6. K. G. Ng. Panji Sakti memberikan bantuan kepada familinya. Peristiwa ini berupa

dukungan legitimit pada figurnya sebagai raja. Sepak terjangnya itu sebagai perjuangan untuk

menata kestabilan kerajaan.

7. Fasih berbicara mendukung terhadap pemerintahan.

Ill b Karakter Tokoh Utama dan Kaitannya dengan Kisah Rama

Karakter K. G. Ng. Panji Sakti merupakan gambaran kepemimpinan ideal, dalam

tradisi India Kuna di Kerajaan Ayodhya yang disampaikan Rama kepada Barata, yakni kode

satria, moral, religius, sesuai dengan tuntunan Kitab Suci. Figur raja yang diskgitimit

digambarkan oleh tokoh Rawana, yakni sebagai 7 jiwa yang gelap/ peteng (seven layer of

darkness) yakni:

a. Congkak, sombong, lupa kepada asal-usul diri.

b. Sembrono, nekat karena merasa memiliki kesaktian tinggi.

c. Tamak, rakus kepada kekayaan.

d. Kasar ketika membunuh dalam peperangan.

e. Terlalu kagum, bangga terhadap kekuatan diri.

f. Mengumbar seks.

g. Tidak kontrol diri (meditasi).

Page 14: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

K. G. Ng. Panji Sakti figurnya dibangun oleh tipe ideal raja. Tema sentral dari Babad

Buleleng adalah hubungan K. G. Ng. Panji Sakti dengan Purohita yakni hubungan penguasa

dengan para pendeta. Isi babad adalah prinsip-prinsip yang harus dimiliki oleh seorang raja

yang legitimit. Legitimasi raja adalah bagaimana ia berdiri pada sentral sebuah rancangan

keharmonisan negaranya, bagaimana ia loyal terhadap prinsip kefigurannya. Raja yang

dislegitimit yakni raja yang tidak loyal pada agama dan moral sasana acuh terhadap

keharmonisan kesatuan, bertindak kekerasan, melalaikan hubungan dengan golongan agama,

tidak memiliki kerangka kerja bagi persatuan, terjadi pergolakan anarki dalam pemerintahan.

Dalam suksesi Kerajaan Den Bukit terdapat hal yang kacau. Maka Babad Buleleng

menetapkan K. G. Ng. Panji Sakti sebagai karakter pemimpin yang legitimit, potret yang

baik, sebagai subjek yang loyal pada prinsip legitimasi raja. Kepemimpinan Karangasem tak

memiliki legitimit tuntutan raja dalam pemerintahannya, akibatnya terjadi pergolakan karena

pemimpinnya tak loyal kepada prinsip legitimasi raja. BB merupakan jawaban dari gambaran

pemerintahan yang legitimit, Ia terhormat dalam struktur pemerintahan, dapat meluaskan

daerah, tak memperluas jurang pemisah antara subjek pemimpin dengan objek yang

dipimpin. Pada pemerintahan Ki Agung Pahang terjadi kejadian yang menyedihkan. Hal ini

terjadi karena suksesi bukan dari tokoh keturunan yang benar. Babad sepenuhnya memiliki

fungsi didaktis bagi suksesi para penguasa di suatu daerah. . Raja bukan personal yang bebas.

Legitimasi suksesi daiam babad bukan hanya jatuh pilihan pada kualitas personal, namun ada

pula unsur-unsur lain yang dipertimbangkan yakni:

a. Nenek moyang figur yang dipilih memiliki ikatan famili dengan penguasa

terdahulu.

b. Figur yang dipilih yang memiliki keterikatan dengan keagamaan/taat kepada

Tuhan.

c. Seseorang yang menjunjung tinggi nenek moyang.

Walaupun K. G. Ng. Panji Sakti gagal dalam menaklukkan Kyayi Agung Maruti,

namun sikap ini mendukung kepada kelengkapan figur raja dalam tuntutan legitimasi raja

ideal, yakni membela keluarga. Peristiwa Panji Landung dipertimbangkan untuk mendukung

figur K. G. Ng. Panji Sakti yang taat kepada agama.

Hubungan peristiwa yang bersifat Ketuhanan ada juga hubungan yang bersifat

transendental, hubungan ini merupakan peristiwa-peristiwa yang dianggap baik bagi

keberuntungan K. G. Ng. Panji Sakti, seperti suksesi Den Bukit bagi kedudukan K. G. Ng.

Panji Sakti, kekuatan K.G.Ng. Panji Sakti dalam membantu Jarantik, kekuatan Keris Ki

Page 15: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Semang dan Pangkajatatwa. Sedangkan penyerangan candi di Badung merupakan hukuman

Tuhan. Dalam babad, kekuatan transendental identik dengan kekuatan dunia. Di Bali dalam

kesusastraan tutur mengenal transendental niskala dan imanen sakala.

Babad merupakan penekanan konsep karakter penguasa kerajaan, dimaksudkan untuk

mempengaruhi penguasa, fungsinya sebagai karya didaktis. Alat untuk mempengaruhi

penguasa ini diemban oleh pelaku-pelaku cerita yang menggambarkan tipe ideal yang dicita-

citakan, yang digerakkan oleh nasib dan bukan nasib. Tipe ideal yang diemban oleh para

pelaku dalam babad merupakan pengganti dari karaker dewa, yang masuk dalam alur cerita

yang akhirnya dapat diramalkan. Selanjutnya mengesahkan kembali sebuah klan dari nenek

moyang dengan kurun masa lalu yang tak terbatas.

Menurut De Graaf K. G. Ng. Panji Sakti seorang penguasa yang diambil oleh BB

menjadi Raja di Bali Utara dapat diidentifikasi seputar pertengahan kedua abad ke-17. Pada

dekade abad ke-18 pecah perang sodara. Singaraja jatuh tahun 1815. Belanda menaklukkan

Kerajaan Bali Utara yakni raja terakhir Den Bukit pada dekade perempatan akhir menuju ke

abad ke-19. Pembuangan K. G. Ngurah Ketut Jlantik raja terakhir Den Bukit ke Sumatra pada

tahun 1872. Peristiwa-peristiwa di atas dihubungkan dengan kejadian tidak meragukan. Jika

hal ini betul terjadi kemungkinannya hanya berdasar pembuktian karakter-karakter (tokoh-

tokoh) yang terlibat di dalam BB, sebagai sejarah perseorangan dari penduduk yang hidup di

Tanah Bali pada waktu lampau.

IV. Kesimpulan

Babad Buleleng merupakan genealogi dari klan-klan nenek moyang di Bali. Tema

merupakan genealogi Kerajaan Bali Utara Den Bukit. Isi dari BB 55% menceriterakan

tentang perjalanan hidup K. G, Ng. Panji Sakti. Genealogi diasalkan kepada tokoh K.G. Ng.

Panji Sakti sebagai nenek moyang dari klan-klan penguasa di Bali. Tokoh ini legitimit baik

dilihat dari kelahiran maupun dilihat dari karakter yang dituntut bagi seorang raja. Raja yang

legitimit dan dislegitimit berasal dari ideal raja India kuna, yang masuk ke Nusantara melalui

Kekawin Ramayana. Raja yang terpilih dalam suksesi merupakan personal yang tidak bebas.

la harus menurut garis keturunaa, ia harus baik hubungannya dalam menjalankan agama, dan

ia harus menjunjung tinggi nenek moyang. Jika raja tidak loyal akan tuntutan legitimasi raja

maka akan terjadi pergolakan-pergolakan dan pemerintahannya tidak harmonis. Raja K. G.

Ng Panji Sakti seorang yang harmonis dalam pemerintahannya, karena ia loyal terhadap

tuntutan legitimasi raja dan ia juga kebetulan memiliki ikatan darah kuat sebagai penguasa.

Page 16: 30 KAITAN BABAD BULELENG DENGAN KISAH RAMA …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/10/kaitan_babad... · Silsilah mencatat dua garis keturunan. Garis pertama berisi 8 generasi,

Babad memiliki fungsi didaktis untuk menentukan calon penguasa dalam suksesi. Dalam

naskah tercantum bahwa K. G. Ng. Panji Sakti namanya direstorasi tahun 1815 oleh K. G.

Made Rahi dan patihnya Jlantik Gingsir dengan campur tangan Belanda. Padahal Belanda

menaklukkan Bali Utara pada akhir abad ke-19. Babad Buleleng diperkirakan ditulis antara

tahun 1872 - 1928.

DAFTAR PUSTAKA

Ikram, Achdiati

1980 Hikavat Sri Rama. Suntingan dan Naskah, disertasi telaah, amanat dan struktur.

Disertasi.. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

1972 Filologia Nusantara. Penyunting Titik Pudjiastuti, dkk. Jakarta: PustakaJaya.

Jauss, Hans Robert

1972 Aesthetic Experience and Literary Hermeneutics. diterjemakan ke dalam bahasa Inggris

oleh Michael Shaw, Minneapolis: University of Minnesota Press.

1972 Toward an Aesthetic of Reception, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris oleh

Timothy Bahtiintroduction oleh Paul de Man, Theory and History of Literature, volume 2.

Minneapolis: University of Minnesota Press.

Kern, H.

1972 Ramayana Oudiavaansch Heidendicht. Met toegewijd door Karel Frederik

Holle, van het Koninklijk Instituut voor Taal, Land Volkenkunde van Nederlands Indie

(KITLV) ‘s Gravenhage, Holland: Martinus Nijhoff.

Koentjaraningrat

1986 Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: AksaraBaru.

Lal,P.

1972 Ramayana, Edisi Pertama, diterjemahkan oleh Djokoleleono, dari buku: The

Ramayana of Wahniki. 1981. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya atas bantuan The Toyota

Foundation, Tokyo - Japan.