3. peraturan pcmerintah nornor 80 tahun 2014 penerapan...

7
Menimbang Mengingat PERATUR),N SENAT AKADEMIK UNIVEF~~JT!\S PADJADJARAN NOMCH 2 TAHUN 2015 TENTANG ALAT KELENCIK.-'l.PAN SENAT AKADEMIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS PADJADJARAN bahwa untuk rnelaksanakan ketentuan pasal 35 ayat (5) Peraturan Perner intah Nornor 51 Tahun 2015 ten tang S~at.uta Universitas Padjadjaran, perlu dibentuk Peraturan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran ten tang Alat Kelengkapan Senat Akadernik; 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahari Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyeleriggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lernbaran Negara Republik indonesia Nomor 5500); 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301); 4. Peraturan Pernerintah Nomor 51 Tahun :),015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan ,_embaran Negara Nornor 3720); 5. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 2922/UN6.RKT IKP/2015 tentang Perubahan Pertama Penerapan Senat Akademik Untuk Pertama Kali; 6. Keputusan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran Nomor OOG ljUN6.SA/Kep/2015 Tentang Penetapan Pirnpinan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran Periode 201;)-20:20; 1

Upload: tranxuyen

Post on 06-Jun-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

Menimbang

Mengingat

PERATUR),N SENAT AKADEMIK UNIVEF~~JT!\S PADJADJARAN

NOMCH 2 TAHUN 2015

TENTANG ALAT KELENCIK.-'l.PAN SENAT AKADEMIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

bahwa untuk rnelaksanakan ketentuan pasal 35 ayat (5) Peraturan Perner intah Nornor 51 Tahun 2015 ten tang S~at.uta Universitas Padjadjaran, perlu dibentuk Peraturan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran ten tang Alat Kelengkapan Senat Akadernik;

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahari Lernbaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);

2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyeleriggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lernbaran Negara Republik indonesia Nomor 5500);

3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 tentang Penetapan Universitas Padjadjaran Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 301);

4. Peraturan Pernerintah Nomor 51 Tahun :),015 tentang Statuta Universitas Padjadjaran (Lernbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 168, Tambahan ,_embaran Negara Nornor 3720);

5. Keputusan Rektor Universitas Padjadjaran Nomor 2922/UN6.RKT IKP/2015 tentang Perubahan Pertama Penerapan Senat Akademik Untuk Pertama Kali;

6. Keputusan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran Nomor OOG ljUN6.SA/Kep/2015 Tentang Penetapan Pirnpinan Senat Akadernik Universitas Padjadjaran Periode 201;)-20:20;

1

Page 2: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

MEMUTUSKAN

Iv1enetapkan F'ERATURAN KELENGKA.PAN PADJAD,JARAN,

SENAT AKADEMIK TENTANG ALAT SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS

B A B I KErF-NTUAK UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Senat Akademik ini yang dimaksud dengan : 1, Universitas Paujadjaran yang selanjutnya disebut Unpad adalah perguruan tinggi

negeri bada n hukum. 2. Statuta Unpad adalah peraturan dasar pengeJolaan Unpad yang digunakan

nebagai landasan penyusunan pcra'turan dan prosedur operasiorial di Un pad. 0. Ser:.at Akademik yang selanju tnya disingkat SA adaJah organ Unpad yang

menetapkan kebijakan , memberikan pertimbangan, dan rnelakukan pengawasan di bidang akademik.

4. Majelis Wali Amanat yang selanjutnya disingkat MWA adalah organ Unpad yang menetapkan , mernberik an pertirr.bangan pelaksanaan kebijakan umum, dan melaksana'can pengawasan di bidang non akademik.

5. Rektor adalah organ Unpad yang memimpin penyelenggaraan dan pengelolaan Unpad

6. Kornisi adalah alat kelengkapan SA yang bersifat tetap dan dibentuk oleh SA, 7, Anggota Korniui adalah sernua anggota SA, kecuali Ketua dan Sekretaris SA.

BAS II ALAr lCELENGKAPAN SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS

Aiat kelengkapan SA ter diri atas: a. Pimpin an SA; b. Komisi; dan c. PaniLia.

Bagian Kesatu Pimpinan Senat Akaderr.ik

Pasal 3

(l) SA dipimpi n oleh seorang Ketu a dan dibantu oleh seorang Sekretaris yang berasal dari anggota SA;

(2) Ketua dan sekr etaris SA sebagaimarra dimaksud pad a ayat (1) dipilih dalam Rapat Pleno SA yang dipimpin oleh pimpinan sementara rapat untuk masa jabatan 5 (lima) tahun , dan dapat dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan;

2

Page 3: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

(:~) Tugas Pirapinan SA adalah:

a, monyusun rencana kerja SA secara umum dan mengadakan pembagian kerja antara ketua, sekretaris, dan pimpinan komisi serta mengumumkannya 'cepada rapat plene:

b. rnernimpin rapat 3A sesuai peraturan tata tertib serta menyimpulkan persoalan y;mg dibicarakan dalam rapat SA;

c. melalcsnnakan kepurusan rap at SA sepanjang keputusan tersebut menjadi kewajiban pimpinan;

d. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas komisi dan alat keJengkapan SA yang lain;

e. mengatakan konsu ltasi dengan pimpinan universitas dan,' atau pirnpinan organ universitas yang lain apabila dipandang perlu;

f. menghadiri rapat komisi danj atau alat kelengkapan SA yang lain apabila dipandang perlu;

g. menyelenggarakan rapat plene SA sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam en am bulan dalam rangka pelaksanaan tugasnya; dan

h. menetapknn sanksi kepada anggota SA yang melakukan pelanggaran kode etik;

(4) Pimpinan SA. bertanggung jawab kepada SA berkaitan dengan tugasnya sebagairnana yang dimaksud dalam ayat (3).

(5) Pimpiuan SA tid ak belch mcrangkap jabatan struktural di fakultas maupun di universitas.

(6) Pimpinan SA danat mernbentuk tim kerja apabila diperlukan.

Bagian Kedua Kornisi

Paragraf Kesatu limum

?asal4

(l; Pimpinan SA menempatkan anggota SA ke dalam kornisi-komisi yang ada berdasarkan masukan dan perirnbangan jumlah anggota komisi.

(2) Komisi dipimpin oleh seorang kctua dan seorang sekretaris. (3) Masa jabatan pimpinan komisi sesu ai dengan periode keanggotaan SA. (4) Jika diperlukan, komisi dapat merninta bantuan nara sumber ah li dalam

melaksanakan tugasnya, (5) SA memiliki 4 (empat] komisi yang rneliputi:

a. Komisi 1 Bidang Pengembangan Penelitian, Pengabdian Masvar akat dan Kerjasama Akadernik (selar.jutnya disebut Komisi 1);

b. Kornisi 2 Eidang Pengembangan Akadernik (selanjutnya disebui Kornisi 2); c. Kormsi 3 i3idang Pengembang.m Sumber Daya (selanjutnya dl"f~but Kornisi

3); dan d. Kornisi 4 3idang Etika (!',(~I,'!\jutnya discbut Komisi 4).

Pasal5

Komisi 1 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat {S) huruf a, memiliki tugas berdasarkan lingkup kerja sebagai berikut: a. menyusun dan menetapkan .ccbijakan di bidang penelitian, pengabdian

:3

Page 4: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

masyarakat dan kerjasama akedetnik; b. mengawas: dan mengevaluasi t erhadap capaian di bidang penelitian dengan

mengacu padu tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis; c. mengawasi dan merigevaluasi terhadap capaian di bidang pengabdian

masyar akat dengar, rnengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rencana strategis;

d. mengawasi dan rnengevaluasi capaian di bidang kerjasama akademik dengan mengacu pada tolok ukur yang ditetapkan dalam rericana strategis; dan

e. memberikan pertimbangan keparia MWA rnelalui pimpinan S.!I. tentang capaian kinerja rektor di bidang penelitian , pengabdian masyarakat dan kerjasama akaderc.ik (sebagaimana dirn aksu d pada butir (b), (e) dan (d)) berdasarkan hasil yang diperoleh.

Pasal6

Komisi 2 sebagairnana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf b,memiliki tugas berdasarkan lingkup kerja scbagai berikut: a. menyus.un dan menetapkan kebijakan akademik yang meliputi:

1. kurikulurn program studi: 2. persyaratan akadernik untuk pembukaan, perubahan , dan penutupan

program studi; ,). persyaratan akadernik un tux pemberian ge1ar akademik; dan 4. persyara.tan akadernik untuk pernberian penghargaan akademik.

b. mengawasi perierapan kebijakan akademik sebagaimana dimaksud dalam huruf a;

c. rnengawasi penerapan kebijakan dan pendidikan tinggi;

d mengawasi di1J1. mengevaluasi pericapaian proses penyeJenggaraan pendidikan dengan mengacu pada tolok ukur yomg ditetapkan dalam rencana strategis;

t:. melakukan kujian dan m ernberikan rekomendasi atas usulan pendirian, penggabungan, danj atau pernbubaran fakultasysekolah, departemen, dan I atau program studi;

f. memberikan pertimbangan kcpada MWA melalui pimpinan SA tentang capaian kinerj a rektor di bidang akademik,

pelaksanaan penjaminan mutu

Pasa17

Kcrnisi 3 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf c, memiliki tugas bcrdasarkan lingkup kerja sebagai berikut: a, .nenyu sun dan merietapkan kenijalcan di bidang pengembangan sumberdaya

manusia; b. melakukun kajian dan rnemberikan rekomendasi kepada pimpinan dan rap at

pleno SA terkait pengajuan jabatan profesor atau gelar doktor kehormatan yang diajukan dari fakultas;

c. melakukan kajian dan menvampaikan hasilnya tentang rencana induk pengernbangan , rencana strate gis , dan rencana kerja serta anggaran bidang pengembangan sumberdaya universitas yang diusulkan oleh Rektor, kepada pimp.nan sebagai bahan pertimbangan bagi MWA; dan

C. mernberikan pertimbangan kepuda MWA melalui pimpinan SA tentang capaian kinerja rek tor di bidang perigernoangan sumberdaya manu sia.

4

Page 5: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

-------- ... --- -----

Pasal 8

Korni si 4 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (5) huruf d, memiliki tugas berdasarkan lingkup kerja sebagai berikut: d. mcnyusun dan menctapkan kebijakan di bidang etika; b. rnenyusun dnn rriengawasi pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan

mirnbar akade:nik, dan otonomi keilmuan; c. rnerekomendasikan sanksi terhadap pelanggaran norma, etika, dan peraturan

akadernik oleh sivitas ak ade mik.i kepada Rektor; d. mengawasi kcbijakan dan pelakaariaan kegiatan akadernik aleh Rektor

berdasar kan norma dan arab yang ditetapkan SA; c. merekomendasikan pencabutaa gelar doktor kehorrnatan; dan f. mernberikan pertirnbangan kepada MWA melalui pimpinan SA tentang capaian

kinerja rektor di bidang etik a.

Pasal 9

(1) Dalam melaksanakan tugasnya. kornisi dapat: a. menyelenggarakan Rap at Konnsi seku rang-kur angriya 2 (dua) kali dalam

enam bulan dalam rangka pelaksanaan tugasnya; b. mengadakan dengar peridapat dan atau rap at kerja dengan pimpinan

universitas dan atau pejabat di lingkungan universitas sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. mengadakan rapat koordinasi dengan kornisi lainnya; d. mengusulkan pada Pimpinan SA berbagai hal yang dinilai penting untuk

diageridakan dalam rapat dan atau kegiatan SA; dan e. melaksanakan keputusan Rapat Pleno SA apabila menjadi kewajibannya.

(2) Komisi-komisi bertanggung jawab kepada SA berkenaan dengan pelaksanaan tuga-, dan wewenangnya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal S, Pasal 6, Pasal 7, c'an Pasal 8.

(3) Pertanggungjawaban kinerja komisi disarnpaikan kepada SA dalam bentuk laporan sebagai berikut: a. laporan tahunan pela.ksanaan tugas komisi; b. laporan berkala yang ber-si pokck-pokok hasil kerja kornisi yang dilakukan

paling tidak setiap semes.er: dan c. Iaporan untuk setiap pelakaanaan tugas khusus yang diberikan oleh SA yang

antara lain berisi temuan .11:0.,1 fakta lapangan, analisis, kesimpulan , dan saran/ rekornendasi.

Paragraf Kedu a Persyaratan Pirnpinan Komisi

Pas31 10

(1) Persyaratan ketua komisi SA; a. anggota seriat akademik dengan jabatan fungsional professor; b. berusia setinggi-tingginya 65 tahun saat ditetapkan sebagai ketua kornisi SA;

dan c. bersedia menjadi calon ketu a komisi derigan mengisi formulir kesediaan.

(2) Persyaratan calor. sckretaris kornisi SA: a. anggota senat akadernik dengan jabatan fungsional minimal Iektor dan

maksimal lektor kepala:

5

Page 6: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

h. berusia setinggi-tingginya 60 tahun pada saat ditetapkan sebagai sekretaris kornisi SA; dan

c. bersedia menjadi calon sekretaris SA dengan mengisi formulir kesediaan.

Paragraf Ketiga Tatacara Pernilihan Pimpinan Komisi

Pasal 11

(1) Ketua dan sekr etaris kornisi SA dipilih oleh anggota kornisi dalam rapat korniei yang diselenggarakan khu sus untuk pemilihan ketua dan sekretaris komisi dengan keterrtuan: a. undangan sudah diterima anggota SA selambat-lambatnya dua hari sebelum

tanggal pemilih an; b. rapat kornisi dipirnpin oleh anggota tertua dan didampingi oleh anggota

terrnuda pada komisi tersebut; dan c. kuorum rapat kornisi ber pcdornan pada tatacara pengambilan keputusan

rapat SA. (2) Calon ketua diu sulkan kepada pimpinan semen tara secara tertulis. (3) Pemilihan keu..a Komisi pada dasarnya dilakukan secara musyawarah mufakat. (4; Apabila kcput uaan derigan musvawarah mufakat sebagaimana dimaksud dalam

ayat (3) tidak tercapai rnaka pernilihan dilakukan melalui pemungutan suara. (5) Calon ketua kornisi SA yang rnemperoleh suara terbanyak, sebagaimana

dimaksu d dularn ayat (4) ditetap'can sebagai ketua kornisi. (5) Anggota SA mengusulkan 3 [tiga.) calon sekretaris untuk selanjutnya dipilih satu

sekretaris oleh ketua komisi.

Bagian Ketiga Panitia

Pasal 12

Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus: dan 2, Panitia Kerja.

Par agraf Kesatu Panitia Khusus

Pasal 13

(j) Panitia khusus adalah alat kelengkapan SA yang bersifat tidak tetap dan diberituk ole h SA sesuai dengan kebutuhan dan anggotanya berasal dari lintas komisi, minimal 2 (dua) kornisi.

(2) Panitia khuaus dip imp in oleh seorang ketua dan seorang sekretaris yang berasal dari panitia khusus.

(3) Panitia Khu su s melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oleh rapat ple no dan dituangkan dalam surat ketetapan ketua SA.

(L1) Jika diperlukan , pariitia khusus dupat merninta bantuan nara sumber ahli dalam melaksanakan tugasnya.

6

Page 7: 3. Peraturan Pcmerintah Nornor 80 Tahun 2014 Penerapan ...senatakademik.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/... · Panitia Pasal 12 Panitia dalam SA terdiri atas . L Panitia Khusus:

(5) Pamtia khusus bertanggung jawab dan melaporkan hasil kerjanya kepada rapat plene.

(6) Panitia khusus dibubarkan dalaru rapat plena setelah hasil kerjanya disahkan oleh rapat plena.

(7) Jika panitia khusus belum o apat menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang sudah ditetapkan , ketua SA dapat mernpcrpanjang masa tugas panitia khusus.

Paragraf Kedua Panitia Kerja

Pasal 14

(1) Panitia kerja adalah aiat keleng' . capan SA yang bersifat tidak tetap dan dibentuk oleh komisi se suai dengan kebut uhan dan anggotanya berasal dar, kornisi,

(:e~) Panitia kerja dipimpin oleh secrang ketua dan seorang sekretaris yang berasal dari komisi.

(3) Ketua dan sekretaris sebagaimana yang dimaksud dalarn ayat (2) dipilih dalam rapat komisi,

(4) Panitia kerja melaksanakan tugas tertentu dalam jangka waktu yang telah ditetapkan oler- Tap at kornisi dan dituangkan dalam surat ketetapan ketu a SA.

(5~ Jika diperlukan, panitia kerja dapat meminta bantuan nara sumber ahli dalam menjalankan rugasnya.

(6) Apabila panit.a kerja belurn dapat menyelesaikan tugasnya dalam waktu yang sudah ditetapkan, ketua komisi dapat mengusulkan kepada ketua SA untuk mernperpanjang rnasa tugas panitia kerja.

BAa IV ?ENUTUP

Pasal 15

Peraturan 3enat Akademik ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

7