3 penyusunan perwal bangunan hijau 2015

LOGO

KONSEP PENGATURAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA BANDUNG

DISAMPAIKAN DALAM ACARA SOSIALISASI NASIONAL Permen PUPR no.02/PRT/M/2015 tentang

Bangunan Gedung Hijau

Jakarta , 06 Mei 2015

OUTLINE

VV VISI DAN MISI KOTA BANDUNG 1

KEGIATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN

KOTA BERKELANUTAN 2

ARAHAN DAN KEBIJAKAN BANGUNAN

HIJAU DI KOTA BANDUNG 3

PROSES PENYUSUNAN PERATURAN

WALIKOTA TENTANG BANGUNAN HIJAU 4

VISI DAN MISI KOTA BANDUNG

Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya dalam rangka mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan (diantaranya)

Tersusunnya Dokumen perencanaan tata ruang yang menjadi acuan pemanfaatan ruang

(Perda Rencana Detail Tata Ruang Kota, Perwal Bangunan Gedung, Dokumen RTBL)

Tujuan dari Misi Tersebut diatas diantaranya adalah

Mewujudkan penataan ruang kota yang terpadu dan berkelanjutan

TERTUANG DALAM RPJMD KOTA BANDUNG TAHUN 2014-2018

DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN

VISI

TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL, NYAMAN, DAN SEJAHTERA

MISI

Mewujudkan Bandung nyaman melalui perencanaan tataruang, pembangunan infrastruktur serta pengendalian pemanfaatan ruang

yang berkualitas dan berwawasan lingkungan.

1. PENATAAN DAN REVITALISASI TAMAN KOTA

KEGIATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN

2. PROGRAM PEMBUATAN

SEJUTA BIOPORI

3. PROGRAM PELESTARIAN MATA AIR DI

BANDUNG

KEGIATAN DALAM RANGKA MEWUJUDKAN KOTA BERKELANJUTAN

4. PROGRAM SOSIALISASI

TAMAN ATAP PADA BANGUNAN TINGGI

DILAKUKAN DI 5 MALL DI BANDUNG

ARAHAN DAN KEBIJAKAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA BANDUNG

DINAS TATA RUANG DAN CIPTA KARYA MELAKUKAN

PENYUSUNAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG BANGUNAN HIJAU

PROGRAM BANDUNG JUARA

PENYUSUNAN PERATURAN BANGUNAN HIJAU

AMANAT PERDA BANGUNAN GEDUNG KOTA BANDUNG NO.05 TAHUN 2010

PASAL 65 ayat 3:

- Bangunan mempertimbangkan prinsip konservasi energi, menghindari timbulnya efek peningkatan temperatur lingkungan disekitarnya, bahan bangunan yang ramah lingkungan serta menunjang pelestarian lingkungan

ARAHAN KEBIJAKAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA BANDUNG

DILAKUKAN 1. KONSULTASI DENGAN

KEMENTRIAN PU 2. KONSULTASI

DENGAN PARA STAKEHOLDER UNTUK MENENTUKAN DEFINISI BANGUNAN HIJAU

3. REKOMENDASI PERTEMUAN DENGAN IFC


DEFINISI BANGUNAN HIJAU : PENINGKATAN EFISIENSI DALAM MEMANFAATAKAN SUMBER DAYA SERTA

MENGURANGI DAMPAK BANGUNAN GEDUNG BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

YANG DIATUR : SUMBER DAYA AIR,ENERGI SERTA BAHAN BANGUNAN

YANG DIDASARKAN KEPADA :

1. KENYATAAN YANG ADA DAN PENELITIAN YANG TERENCANA

2. KONSULTASI DENGAN PIHAK-PIHAK TERKAIT

3. MUDAH DIMENGERTI, DIGUNAKAN DAN DILAKSANAKAN


AUDIENS DENGAN WALIKOTA

MENYEPAKATI DALAM RANGKA PENYUSUNAN PERWAL BANGUNAN HIJAU IFC AKAN MEMBERIKAN BANTUAN TEKNIS

BERKOORDINASI DENGAN IFC UNTUK MENENTUKAN PARAMETER DALAM

PENYUSUNAN PERATURAN BANGUNAN HIJAU

PROSES PENYUSUNAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG BANGUNAN HIJAU

Pengumpulan Data

Sekunder dari IMB

untuk kurun waktu

2010-2014

Survey lapangan

1. Rekening listrik

satu tahun

terakhir

2. Data gambar

IMB (denah,

tampak dan

potongan) serta

petikan IMB

3. Gambar

instalasi listrik

Data yang diambil

adalah jenis,

fungsi dan ukuran

dari bangunan

PENGUMPULAN DATA SEKUNDER IMB

DISTARCIP BERKOORDINASI DENGAN BPPT UNTUK MENDAPATKAN

DATA IMB UNTUK KURUN WAKTU 2010-2014

DATA DIJADIKAN DASAR UNTUK MENGETAHUI

PERKEMBANGAN PERANCANGAN BANGUNAN GEDUNG, JENIS-JENIS GEDUNG MANA SAJA YANG AKAN DIJADIKAN SASARAN PERATURAN DAN POTENSI PENGURANGAN ENERGI DAN KARBON APA SAJA

SEBAGAI DAMPAK DARI PERATURAN TSB


PENGUMPULAN DATA PRIMER

(SURVEY LAPANGAN)

SURVEY LAPANGAN UNTUK MENGETAHUI CIRI KHAS DARI BANGUNAN YANG ADA DI KOTA BANDUNG, DATA YANG DIAMBIL :

1. EFISIENSI AC

2. DISAIN DAN EFISIENSI PENCAHAYAAN

3. PROPERTI SELUBUNG BANGUNAN

4. JADWAL PENGERJAAN

DATA DIAMBIL UNTUK BGN :

1. KOMERSIAL (MALL) 2

2. RUMAH SAKIT 2

3. APARTEMEN DAN HOTEL 2


WAWANCARA DENGAN PENGELOLA

BANGUNAN DENGAN FUNGSI BERBEDA

PADA SURVEY LAPANGAN DILAKUKAN PENGUMPULAN DATA BERDASARKAN WAWANCARA DENGAN PIHAK PENGELOLA DI BEBERAPA BANGUNAN APARTEMEN, HOTEL, MALL, KANTOR, RUMAH SAKIT YANG DIJADIKAN SAMPLE, ADAPUN DATA YANG DIMINTA ADALAH SBB :

1. DATA BANGUNAN 2. PENERANGAN

3. PENGKONDISIAN UDARA 4. LISTRIK

5. SELUBUNG 6. AIR

7. PENERANGAN 8. DATA KONSUMSI


HASIL DARI PENGUMPULAN DATA IMB

DAN SURVEY LAPANGAN

DILAKUKKAN ANALISIS SENSITIVITAS, YAITU ANALISIS YANG DILAKUKAN UNTUK

MENDAPATKAN PARAMETER-PARAMETER YANG PALING TEPAT YANG DAPAT DIMASUKAN KEDALAM PERATURAN

HASIL ANALISIS SENSITIVITAS UNTUK MENENTUKAN PARAMETER YANG AKAN DIMASUKAN KEDALAM PERATURAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA BANDUNG

Potensi penghematan energi dari setiap pengukuran sudah dihubungkan dengan dampak biaya dan maka dari itu juga perhitungan balik modal yang sederhana.

Green Building Measure %Saving Cost increase

Payback

period (yr) Action

• Window to wall ratio 2.26% Negative 0 Include

• Solar Shading Devices 3.25% 0.55% 5.72 include

• Reflectivity - Wall 0.5% 0.0% 4.8 Include

• Thermal Conductance (Wall U-Value) 0.3% 0.5% 98.6 Exclude

• Reflectivity – Roof 0.2% Negligible - Include

• Thermal Conductance – (Roof U-value) 0.1% 0.0% 18.1 Consider

• Glazing Assembly Properties (SHGC) 4.45% 0.16% 1.25 Include

• COP of air conditioning equipment 9.78% 0.80% 2.78 Include

• Variable Speed Drives for cooling towers 1.56% 0.09% 1.1 Include

• Cooling set point (25 C) 6.25% 0% 0 include

• Solar collectors for Hot water NA NA --- Exclude

• Photo electric control perimeter lighting 7.53% 0.29% 0.89 Include

• Exterior lighting controls NA NA --- Exclude

• Low energy lighting [CFL, T5, LEDs etc] 11.87% 1.39% 2.98 Include

• Sub-metering benefits 3% 0.02% NA include

• Water efficient fittings 6.9% - - Include

• Rainwater harvesting 27.8% - - Consider

• Recycling onsite Sewage T plant 12.26% 0.21% 17.87 consider

• Water metering 0.00% 0.01% - Include

• Storm water attenuation and ground water

recharge NA

Minimal

impact NA Include

PARAMETER HASIL ANALISIS DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR UNTUK PENYUSUNAN PERATURAN WALIKOTA


DILAKUKAN PEMBAHASAN BAIK SECARA INTERNAL MAUPUN DENGAN PIHAK LUAR :

1. IFC

2. TABG

3. INTERNAL DINAS

TABG DILIBATKAN KARENA BANGUNAN YANG AKAN DIKENAKAN PERATURAN BANGUNAN HIJAU ADALAH BANGUNAN YANG HARUS MELEWATI KAJIAN / VERIFIKASI OLEH TABG.

SELANJUTNYA DILAKUKAN WORKSHOP DENGAN PARA STAKE HOLDER (PARA PEMANGKU KEPENTINGAN) UNTUK MENDAPATKAN MASUKAN DAN ARAHAN SUBSTANSI PERATURAN WALIKOTA TENTANG BANGUNAN HIJAU INI

PARA PESERTA YANG DIUNDANG ADALAH :

1. DISKIMRUM

2. PARA PEMERHATI BANGUNAN HIJAU

3. DINAS TEKNIS DI LINGKUNGAN INTERNAL

4. TABG


SETELAH DILAKUKAN BEBERAPA KALI DISKUSI DAN PEMBAHASAN BAIK SECARA INTERNAL MAUPUN EKSTERNAL DENGAN MELIBATKAN PARA PEMANGKU KEPENTINGAN AKHIRNYA DRAFT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA TENTANG BANGUNAN HIJAU DAPAT DISELESAIKAN ADAPUN DRAFT TERSEBUT ADALAH SBB :


KOLABORASI TABG DENGAN IFC


FORMAT CEK LIST YANG TELAH DISIAPKAN OLEH TABG DISEMPURNAKAN DENGAN MENAMBAH BEBERAPA ASPEK

BANGUNAN HIJAU

BIDANG ARSITEKTUR LINGKUNGAN

KOLABORASI TABG DENGAN IFC


FORMAT CEK LIST YANG TELAH DISIAPKAN OLEH TABG DISEMPURNAKAN DENGAN MENAMBAH BEBERAPA ASPEK

BANGUNAN HIJAU

BIDANG MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL/UTILITAS


POSISI SEKARANG DRAFT RANCANGAN PERATURAN WALIKOTA SUDAH ADA DI BAGIAN HUKUM

UNTUK SELANJUTNYA AKAN DILAKUKAN PEMBAHASAN DALAM RANGKA PENETAPAN MENJADI PERATURAN WALIKOTA

SAMBIL MENUNGGU PEMBAHASAN DENGAN BAGIAN HUKUM, DILAKUKAN PELATIHAN PEMAHAMAN BAGI PARA STAF DISTARCIP DAN TABG

TINDAK LANJUT DALAM KEDEPAN

DEMIKIAN KIRANYA KONSEP PENGATURAN BANGUNAN HIJAU DAN PROSES PENYUSUNAN PERATURAN BANGUNAN HIJAU DI KOTA

BANDUNG

1. PENGESAHAN PERWAL TENTANG BANGUNAN HIJAU (BAGIAN HUKUM)

2. SOSIALISASI PERWAL KEPADA STAKEHOLDER TERKAIT

3. PENERAPAN PERWAL DALAM PROSEDUR PENERBITAN IMB & SLF

4. EVALUASI IMPLEMENTASI PERWAL TERSEBUT

3 penyusunan perwal bangunan hijau 2015

Documents