3. penilaian obligasi dan berbagai alternatif

Upload: satria-deni

Post on 14-Oct-2015

82 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

PENILAIAN OBLIGASI DAN BERBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN SAHAM

PENILAIAN OBLIGASI DAN BERBAGAI ALTERNATIF PENILAIAN SAHAM

surat pengakuan utang yang disertai dengan kepastian tentang tanggal jatuh tempo, jumlah, tingkat bunga dan tanggal pembayaran bunganya. Jenis utang atau surat kesanggupan membayar jangka panjang yang dikeluarkan peminjamn, berjanji membayar kepada pemegangnya, pembayaran dengan nilai bunga tetap setiap tahun

Pengertian ObligasiNilai nominal (nilai pari/face value)Kupon (the interest rate)Jatuh tempo (maturity)Penerbit/emiten (issuer)Karakteristik utama obligasiSpot rate Current yieldYield to maturity

Istilah yang perlu dipahami dalam penilaian obligasiCorporate Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.Government Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.Municipal Bonds: obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).

Jenis ObligasiZero Coupon Bonds: obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Naum bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.Coupon Bonds: obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.Fixed Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.Floating Coupon Bonds: obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.

Dilihat dari Sistem Pembayaran Bunga

Convertible Bonds: obligasi yang memberi hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.Exchanegeable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.Callable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.Putable Bonds: obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.

Dilihat dari Hak Penukaran/Opsi

Secured Bonds: obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk di dalamnya adalah:Guaranteed Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan penganggungan dari pihak ketiga.Mortgage Bonds: obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atau properti atau aset tetap.Collateral Trust Bonds: obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.Unsecured Bonds: obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.

Dilihat dari Segi Jaminan atau Kolateralnya

Konvensional Bonds: obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nilai nominal, Rp 1 miliar per satu lot.Retail Bonds: obligasi yang diperjualbelikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.

Dilihat dari Segi Nilai Nominal

Par (nilai pari)Harga obligasi sama dengan nilai nominal, misal obligasi dengan nilai nominal Rp 100 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 100 juta = Rp 100 juta.At Premium (dengan Premi)Harga obligasi lebih besar dari nilai nominal, misal obligasi dengan nilai nominal Rp 100 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi tersebut adalah 102% x Rp 100 juta = Rp 102 juta.At Discount (dengan diskon)Harga obligasi lebih kecil dari nilai nominal, misal obligasi dengan nilai nominal Rp 100 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai obligasi tersebut adalah 98% x Rp 100 juta = Rp 98 juta.tiga kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkanPenilaian obligasi meliputi perhitungan nilai sekarang (kapitalisasi) aliran kas yang dijanjikan oleh obligasi yang bersangkutan. Pada penilaian sekuritas (termasuk obligasi), pada umumnya digunakan konsep nilai sekarang (present value).Nilai (intrinsik) obligasi bisa diestimasi dengan mendiskonto semua aliran kas yang berasal dari pembayaran kupon, ditambah pelunasan obligasi sebesar nilai par, pada saat jatuh tempo.Penilaian ObligasiZero-Coupon BondObligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik atau . Namun bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo. Obligasi ini diperdagangkan dengan pemberian potongan harga dari nilai pari. Pemegang obligasi menerima secara penuh pokok hutang pada saat jatuh tempo obligasi dengan kata lain penerbit obligasi hanya akan membayar pokok obligasi pada saat jatuh tempo. Investor mendapatkan keuntungan dari bunga intrinsik pada saat jatuh tempo serta selisih dari harga discounted dengan nilai par-nya. Investor yang membeli obligasi zero coupon bond memang tidak akan mendapatkan bunga sama sekali sampai jatuh tempo.

Hal khusus yang tekait dengan penilaian obligasiCoupon Bond: Fixed Rate and Floating RateFixed-Rate Bondadalah obligasi dengan tingkat kupon/bunga yang tetap, berkebalikan dengan floating-rate bond. Fixed-rate bond adalah surat hutang jangka panjang yang membawa tingkat bunga yang telah ditentukan sebelumnya.Tingkat bunga dikenal sebagai tingkat kupon dan bunga dapat dibayarkan pada tanggal tertentu sebelum obligasi tersebut jatuh tempo. Floating-Rate Bondadalah obligasi yang mempunyai kupon yang berubah- ubah, mengikuti tingkat bunga pasar uang seperti suku bunga Bank Indonesia, dan juga spread. Spread adalah tingkat yang tetap konstan (bisa dianggap sebagai tingkat keuntungan tambahan atas risiko). Hampir semua floating-rate bond mempunyai kupon secara kuartal, tiga bulanan. Pada tiap awal periode kupon, tingkat kupon dihitung dengan mengambil referensi suku bunga pasar pada hari tersebut, kemudian menambahkan spread.

Hal khusus yang tekait dengan penilaian obligasiCallable BondObligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. Callable bond merupakan obligasi yang dapat ditebus sebelum jatuh tempo. Hak penebusan ini digunakan emiten jika tingkat bunga pasar lebih rendah dari pada tingkat bunga obligasi dan tidak digunakan jika tingkat bunga pasar lebih tinggi dari pada tingkat bunga obligasi. Callable bond sangat menarik dan tidak berbahaya. Karena callable bond memiliki "double-life" dan mereka lebih kompleks dibandingkan obligasi pada umumnya serta membutuhkan lebih banyak atensi dari investorBond RatingBond Rating adalah penilaian yang diberikan kepada obligasi yang berindikasi pada kualitas kredit mereka. Ada badan khusus yang independen dimana bergerak dalam bidang jasa yang memberikan penilaian standard obligasi dan isu-isu mengenai kekuatan keuangan perusahaan dalam pembayaran pokok obligasi beserta bunganya dalam peride tertentu tersebut.

Hal khusus yang tekait dengan penilaian obligasiAAA : Ranking tertinggi menujukkan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bungaAA : Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAAA : Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomianperingkat obligasiBBB :Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untukmembayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukkan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori ABB, B, CCC, CC : Obligasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut semakin rapuh kemampuannyaC : disediakan untuk obligasi pendapatan dnegan tidak ada bunga dibayarD : sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan

peringkat obligasiORI = Sebuah instrumen investasi yang diterbitkan pemerintah (dijamin pemerintah) tentunya tingkat keamanan sangat tinggi. ORI merupakan investasi yang bebas terhadap resiko gagal bayar, yaitu kegagalan pemerintah untu membayar kupon dan pokok kepada investor

ORI, SUN, Obligasi Korporasi

a) Aman dan terjamin karena pembayaran kupon dan pokoknya diajmin oleh Undang-Undang.b) Memberikan keuntungan yang menarik karena kupon yang lebih tinggi dari suku bunga bank (di pasar perdana)c) Dapat diperdagangkan di pasar sekunder sesuai dengan harga pasar dan adanya potensi capital gain di pasar sekunder.d) Prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan.e) Pembayaran kupon dan pokok dilakukan tepat waktu dan secara online ke dalam rekening tabungan investor.f) Dapat dijadikan jaminan bank, dan deposit untuk bertransaksi saham.g) Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpatisipasi langsung dalam Pembangunan Nasional.

Keuntungan investasi ORIResiko pasar (market risk); merupakan potensi kerugian bagi investor bila harga ORI di pasar sekunder lebih rendah dari harga pembelian (baik di pasar perdana maupun pasar sekunder)Resiko likuiditas (liquidity risk); yaitu potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempo pemilik ORI yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitan dalam menjual ORI di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar) yang wajar.

terdapat resiko dalam investasi ORISUN (Surat Utang Negara)adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang dalam mata uang rupiah maupun valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh Negara Republik Indonesia, sesuai dengan masa berlakunya. Obligasi Korporasimerupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodikPengertian SahamSaham adalah efek yang umumnya di perdagangkan di Bursa Efek, dimana market price ditentukan oleh suplay dan demand di bursa, yang merupakan bukti kepemilikan perorangan / lembaga atas suatu perusahaanBerbagai Alternatif Penilaian Saham

Saham adalah efek yang umumnya di perdagangkan di Bursa Efek, dimana market price ditentukan oleh suplay dan demand di bursa, yang merupakan bukti kepemilikan perorangan / lembaga atas suatu perusahaanDari segi kemampuan dalam hak tagih/klaimSaham biasa : Saham biasa merupakan bagian sumber dana terbesar dalam perushaan dan merupakan sumber dana terbesar dalam perusahaan, dan apabila perusahaan dikuidasi, pemilik saham biasa akan mendapatkan hak terakhir dalam pengembalian modalnya baik dibayar penuh maupun dibayar sebagain dari aset perusahaan. Saham biasa disebut juga common stock.Saham prioritas : Saham prioritas disebut juga preference share atau preffered stock atau saham preferen atau saham istimewa. Saham prioritas dikatakan memiliki karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasa, karena menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga obligasi) tetapi juga bisa mendatangkan hasil sebagaimana yang dikehendaki investor. Dan dikatakan sebagai saham biasa karena mewakili kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo serta membayar dividen.

Jenis SahamDari Segi PeralihannyaSaham atas tunjuk : Saham atas unjuk; saham yang tidak mencantunkan nama pemiliknya sehingga mudah untuk dipindahtangankan.Saham atas nama : saham yang mencantumkan nama pemiliknya sehingga kalau dipindahtangankan harus melewati prosedur.Dari segi kinerja perdagangana. Blue-chip stock; saham perusahaan yang dianggap memiliki reputasi sebagai leader (pimpinan) di industri sejenis, memiliki pendapatan relatif stabil dan konsisten membayar dividen. Blue-chip bukan bearti selalu untung, tetapi selalu diperdagangkan, seperti saham Astra, BCA, Bank Mandiri, Telkom, Indosat, dan Indofood.b. Income stock; saham perusahaan yang mempunyai kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari rata-rata.c. Growth stock; saham emiten/perusahaan yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi dan sebagai leader di industri sejenis.d. Speculative stock; suatu saham yang nilainya tidak mencerminkan kondisi yang sebenarnya dan harganya sering berfluktuasi tinggi (secara tidak rasional).e. Counter cyclical stock; saham yang tidak terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi bisnis secara umum. Biasanya perusahaanya berkaitan dengan kebutuhan pokok.

Cash Flow Approach

Alternatif Penilaian SahamPrice Multiples (PER, PEG, dan P/BV)

Price Multiples (PER, PEG, dan P/BV)Contoh Soal :Free cash flow $200 million di akhir tahunExpected grow at constant rate 5% per tahunWACC 9%Present value dari expected future cash flows adalah present value dari nilai pertumbuhan per tahun, jadi nilai pertumbuhan per tahun:V= FCF (1 + g) = $200 million (1.05) = $5,250 millionWACC g 0.09-0.05

Price Earning Ratio (PER)PER adalah rasio harga dibagi laba per saham (earnings per share) atau price/EPS. Ada dua macam PER yaitu past PER yang berdasarkan past EPS dan prospective PER yang berdasarkan EPS akan datang.

Price Multiples (PER, PEG, dan P/BV)PEG adalah rasio PER saham dibagi pertumbuhannya atau PER/g. PEG sebesar 1 berarti saham telah bernilai wajar. Saham dengan PEG lebih dari satu adalah saham terlalu mahal. Sementara saham dengan PEG di bawah satu adalah saham ber-PEG rendah dan relatif murah.

Price Earning Growth (PEG)

Semakin rendah PEG Ratio suatu perusahaan maka berarti harga sahamnya adalah dibawah harga semestinya ( undervalued) dan perusahaan memiliki rasio pertumbuhan EPS yang tinggi. Misalnya suatu perusahaan dengan pertumbuhan EPS sebesar 21.5% dengan P/E Ratio sebesar 37.3% maka PEG Ratio nya adalah 21.5/37.3=0.576.

PEG Ratio = P/E ratio / pertumbuhan tahunan EPS

Rasio Harga Saham terhadap Nilai Buku (PB/V Ratio) dihitung dengan cara membagi ekuitas dengan rata-rata jumlah saham yang beredar. Hasilnya dinyatakan dalam rupiah. Misalnya total ekuitas PT Maju Jaya Rp 100 miliar sedangkan jumlah rata-rata saham beredarnya 1 miliar. Dengan kondisi seperti ini artinya nilai buku (BV) per saham Maju Jaya adalah Rp 100 per saham (100/1). Nilai buku (BV) memang bisa jadi sangat berbeda dengan harga saham di pasar.

Rasio Harga Saham terhadap Nilai Buku (PB/V Ratio)