3. laporan praktikum mayonaise

32
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN SUSU Mayonaise ( Bovine sp.) Oleh : Nama : Kendis Nandya Salim NRP :123020027 Kelompok : A Meja : 1 (Satu) Tanggal Praktikum : 11 April 2015 Asisten : Mugni Srinovia LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN

Upload: kendis-nandya-salim

Post on 14-Nov-2015

1.197 views

Category:

Documents


122 download

DESCRIPTION

tpp

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUMTEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANTEKNOLOGI PENGOLAHAN SUSUMayonaise(Bovine sp.)

Oleh :

Nama: Kendis Nandya SalimNRP :123020027Kelompok: AMeja : 1 (Satu)Tanggal Praktikum: 11 April 2015Asisten: Mugni Srinovia

LABORATORIUM TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGANPROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG2015

I PENDAHULUAN

Bab ini akan menguraikan mengenai : (1) Latar Belakang Percobaan (2) TujuanPercobaan, dan (3) Prinsip Percobaan.1.1 Latar Belakang PercobaanMayonesataumayonais(mayonnaise) adalah salah satu jenissausyang dibuat dari bahan utamaminyak nabati,telur ayamdancuka. Mayones umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan sepertiseladaatausandwich. Mayones ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakansari buahlemonataumustardsebagai perasa (Anonim, 2014).Mayonaise merupakan salah satu contoh produk proses emulsi yang banyak dimanfaatkan dalam jenis makanan. Emulsi merupakan suatu terdispersi atau suspensi suatu cairan dalam cairan yang lain yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling berbaur tetapi saling antagonistik. Pada suatu emulsi terdapat tiga bagian utama yaitu bagian yang terdispersi yang terdiri dari butir-butir yang biasanya terdiri dari lemak. Kedua disebut media pendispersi yang biasanya terdiri dari air, dan bagian ketiga adalah emulsifier yang berfungsi menjaga agar butir minyak tadi tetap tersuspensi di dalam air. Mayonaise atau mayonais (mayonaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayonaise umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. Mayonaise ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa (Muthiah, 2013).1.2 Tujuan PercobaanTujuan percobaan pembuatan mayonaise yaitu untuk mengetahui cara pembuatan mayonaise, untuk diversifikasi produk pangan olahan susu, menambah nilai ekonomis, dan untuk memperpanjang umur simpan.1.3 Prinsip PercobaanPrinsip percobaan pembuatan mayonaise yaitu berdasarkan emulsi minyak nabati dalam asam yang dihasilkan oleh lesitin (lemak pada kuning telur).

II BAHAN, ALAT, DAN METODE PERCOBAAN

Bab ini menguraikan mengenai: (1) Bahan Percobaan yang Digunakan, (2) Alat Percobaan yang Digunakan dan (3) Metode Percobaan1. 2. 2.1. Bahan Percobaan yang DigunakanBahan-bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain susu murni, minyak zaitun, tepung terigu, gula, maizena, merica, garam, mustard, asam sitrat, kunig telur.2.2. Alat Percobaan yang DigunakanAlat-alat yang digunkan dalam percobaan ini antara lain kompor, timbangan, piring, sendok, baskom, mixer, jar, dan panci.

2.3. Metode Percobaan

Kuning TelurPengocokan Pencampuran 1

PengocokanPencampuran 2

Pengocokan

Pencampuran 3 Pengocokan Pencampuran 4

Mayonaise

Pemasakan

Pengocokan

Gambar 1. Proses Pembuatan Mayonaise

Kuning Telur Pencampuran 1Pencampuran 2PengocokanPengocokan Pencampuran 3

Mustard

Pengocokan

Minyak zaitun

Merica

Pengocokan

CukaPencampuran 4

JarPemasakan t = 3

Sterilisasi Pengisian

Mayonaise

Gambar 2. Diagram Alir Proses Pembuatan MayonaiseIII HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan mengenai (1) Hasil Percobaan dan (2) Pembahasan1. 2. 3. 3.1. Hasil PengamatanBerdasarkan pengamatan terhadap pembuatan selai kacang yang telah dilakukan maka didapat hasil pengamatan yang dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 1. Hasil pengamatan selai kacangNo.AnalisaHasil

1.Nama ProdukMayonaise

2.Basis200 gram

3.Bahan UtamaKuning Telur, dan Mustard

4.Bahan TambahanMinyak Zaitun, Merica, Garam dan Cuka

5.Berat Produk179,1 gram

6.% Produk89,55 %

7.Organoleptik7.1. Warna7.2. Aroma7.3. Tekstur 7.4. Rasa7.5. KenampakkanKuningAsamCairAsam Tidak Menarik

8.Gambar Produk

(Sumber: Kelompok A, Meja 1, 2015)3.2. PembahasanBerdasarkan hasil percobaan pembuatan mayonaise disimpulkan bahwa dengan basis seberat 200 gram dan hasil produk yang di dapat seberat 179,1 gram. Sedangkan sifat organoleptik berupa warna kuning, rasa asam, aroma asam, tekstur cair dan kenampakan tidak menarik.Mayonaise adalah produk emulsi hasil pencampuran basah yang berbentuk pasta. Sifat penting pada mayonaise adalah penampakan (kehalusan), kekentalan dan kestabilan. Untuk mendapatkan emulsi yang baik, urutan dan laju penambahan bahan sangat penting untuk diperhatikan. Kerusakan emulsi ditandai dengan adanya pemisahan bahan-bahan penyusunnya. Kerusakan emulsi dapat dipicu oleh pemanasan, pengadukan yang kuat, dan sentrifusi kecepatan tinggi. Mayonaise merupakan emulsi minyak nabatidalamasamyang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul darilarutan asam. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlahlarutan asamke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam sebagian kecillarutan asam.Pada produk mayonaise bagian yang terdispersi adalah minyak nabati, bagian yang mendispersi (media pendispersi) asam cuka atau lemon juice, dan bagian emulsifiernya adalah kuning telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (terdapat sejenis bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Satu ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang lainnya suka minyak. Oleh karenanya bahan itu dapat dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan lemak dan bahan air. Sifat seperti itu sangat dibutuhkan dalam pengolahan berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise, dan sebagainya.Pada dasarnya paling sedikit sepertiga kuning telur terdiri dari lemak, tetapi yang menyebabkan daya emulsifier yang kuat adalah kandungan lesitinnya yang terdapat dalam bentuk kompleks sebagai lesitin-protein.Lecithin adalah istilah umum pada setiap kelompok warna kecoklatan dan zat-kuning lemak yang terdapat pada hewan dan jaringan tumbuhan, serta kuning telur yang terdiri dari asam fosfat, kolin, asam lemak, gliserol, glycolipids, trigliserida, dan fosfolipid (misalnya, fosfatidilkolin, phosphatidylethanolamine, dan phosphatidylinositol).Fosfatidilkolin merupakan jenis fosfolipid di lesitin. Fosfolipid termasuk dalam kelompok lemak/lipid yang komponen utamanya membrane sel karena fosfolipid dapat membentuk bilayers lipid. Kebanyakan fosfolipid terdiri dari diglycerid, gugus fosfat, dan molekul organik sederhana seperti kolin, kecuali sphingomyelin yang merupakan turunan dari sphingosine bukan dari gliserol. Identifikasi fosfolipid pertamakali yaitu lesitin, atau fosfatidilkolin dalam kuning telur (Rofa, 2012).Mekanisme lesitin dapat menyatukan minyak (lemak) dan air (asam cuka pada pembuatan mayonaise) adalah fosfolipid yang merupakan pembentuk lesitin terdiri dari bagian yang polar (air) dan bagian yang non polar (minyak/lemak). Bagian kepala fosfolipid merupakan bagian yang hidrofilik (tertarik pada air) dan bagian ekor yaitu tertarik pada hidrofobik (tidak suka dengan air/menjauhi air dan lebih terikat pada minyak/lemak). Kepala hidrofilik berisi gugus fosfat bermuatan negative, yang kemungkinan juga terdiri dari kelompok/jenis polar yang lainnya. Ekornya yang bersifat hidrofobik terdiri dari asam lemak rantai hidrokarbon. Ketika berada pada kondisi di dalam air fosfolipid tersebut membentuk berbagai struktur tergantung pada sifat spesifiknya dan dalam hal pembuatan mayonaise fosfolipid tersebut membentuk/berperan sebagai emulsifier dimana yang berperan dalam menyatukan antara minyak nabati dan sam cuka/lemon juice yang merupakan bahan utama pembuatan mayonaise menjadi suatu emulsi setengah padat yang kompak/mantap atau sering disebut juga emulsi permanen (Anonim, 2014).Rahasia membuat mayonaise terletak pada pemisahan bahan penyusunnya menjadi emulsi. Perbandingan yang tepat bahan-bahan penyusunnya akan mempengaruhi hasil. Berapapun banyaknya telur dan larutan asam dalam hal ini adalah jus lemon yang dikocok, keduanya akan memisah. Untuk mengikatnya diperlukan lesitin dari kuning telur sebagai penstabil. Kuning telur berfungsi melarutkan seperti deterjen yang melarutkan minyak dan jus lemon.Mayonaise buatan sendiri mengandung kadar lemak hingga 85%, sedangkan mayonaise produksi pabrik mengandung kadar lemak sekitar 70-80%. Mayonaise rendah lemak mengandung tepung dan bahan pengisi lain untuk meniru mayonaise yang asli.Mayonaise dibuat dari kuning telur mentah sehingga bisa menyebabkan sumber infeksi salmonela. Pastikan telur sudah dicuci bersih dan gunakan telur yang masih segar jika ingin membuat mayonaise sendiri. Mayonaise buatan sendiri hanya tahan beberapa hari di dalam lemari es. Fungsi bahan-bahan pada pembuatan mayonaise yaitu sebagai berikut:1. Kuning telurTelur merupakan sumber protein hewani yang mempunyai nilai zat gizi tinggi, karena didalamnya mengandung protein, lemak, karbohirat, dan air. Dalam ilmu gizi telur dijadikan patokan untuk membandingkan nilai gizi bahan makanan lainnya. Protein telur sangat mudah untuk dicerna, disrap, dan digunakan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan jaringan-jaringan tubuh. Selain itu telur khususnya kuning telur banyak mengandung vitamin A, D, E, K juga merupakan sumber mineral yang baik terutama zat besi. Untuk membuat mayonnaise telur khusus kuning telur merupakan bahan utama didalamnya. Hal ini dikarenakan telur berfungsi untuk member kekentalan pada mayonnaise.2. MinyakMinyak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golonganlipid, yaitu senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnyadietil eter(C2H5OC2H5),Kloroform(CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya yang polaritasnya sama. Minyak merupakan salah satu bahan paling penting dalam pembuatan mayonnaise. Pada pembuatan mayonnaise minyak yang digunakan adalah minyak nabati seperti minyak kedelai/soya dan minyak jagung.3. CukaAsam asetat, asam etanoat atau asam cuka adalah senyawa kimiaasamorganik yang dikenal sebagai pemberi rasa asamdanaromadalammakanan. Asam cuka memiliki rumus empiris C2H4O2. Rumus ini seringkali ditulis dalam bentuk CH3-COOH, CH3COOH, atau CH3CO2H. Asam asetat murni (disebutasam asetat glasial) adalahcairanhigroskopistak berwarna, dan memiliki titik beku 16.7C. Dalam pembuatan mayonaise, cuka berperan sebagai pemberi rasa asam pada mayonnaise. Peranan cuka yang memberikan rasa asam pada mayonaise disebut acidifier.4. GaramGaram atau NaCl dalam pembuatan mayonnaise berfungsi sebagai pemberi rasa keasinan pada mayonnaise. Selain itu, garam juga berfungsi untuk memperkuat emulsi antara minyak dan air dalam campuran mayonnaise.Penambahan garam 0,5 -1,7 persen dapat meningkatkan stabilitas suatu sistem emulsi. Peningkatan viskositas dari kuning telur dengan penambahan garam memberikan efek terhadap stabilitas sistem emulsi.5. GulaDalam pembuatan mayonnaise, gula berfungsi untuk memberi rasa yang khas pada mayonnaise. Gula dan garam akan bercampur dalam campuran mayonnaise memberikan rasa yang khas pada mayonnaise.6. Lada PutihLada atau merica (Piper nigrum) merupakan bumbu dapur yang popular. Kuliner Asia, Eropa hingga Timur Tengah selalu menggunakan lada sebagai pemberi rasa. Sebagai bumbu dapur, peranan lada memang sangat penting. Citarasa pedas dan aroma yang khas terbentuk dengan menambahkan bumbu ini. Lada putih dibuat dari merica tua yang dikeringkan dan dikupas kulitnya. Lada putih ini paling banyak digunakan sebagai bumbu dapur, cita rasa pedas dan aroma khas bisa diperoleh dengan menambahkan lada jenis ini. Lada putih ini dapat dijual dalam bentuk utuh dan dihaluskan. Pada umumnya untuk memperoleh aroma yang lebih tajam lada putih ini disangarai terlebih dahulu sebelum dipergunakan.7. MustardMustardadalah salah saturempah-rempahyang berasal daribijitanaman sesawi (beberapajenisBrassicadanSinapis) yang dihaluskan, sebelum diencerkan dengan air dan ditambah bahan-bahan lain. Rempah ini memiliki rasa sedikitpedasdan sedikit menyengat dilidahdan langit-langit mulut. Mustardtelah lama menjadi penyedap dalam khazanah bogaEropa.Mustard ditambahkan sewaktu membuat beberapa jenis saus sepertimayonnaise.8. AirAir adalah suatu komponen penting dalam pembuatan mayonnaise, karena air ini dapat menjembatani penggabungan dua komponen minyak dan kuning telur. Kuning telur merupakan emulsifier yang sangat kuat (terdapat sejenis bahan yang memiliki tingkat kesukaan terhadap air dan minyak sekaligus). Satu ujung molekul tersebut suka air dan ujung yang lainnya suka minyak. Oleh karenanya bahan itu dapat dijadikan jembatan untuk mencampurkan antara bahan lemak dan bahan air. Sifat seperti itu sangat dibutuhkan dalam pengolahan berbagai jenis makanan, seperti dalam pembuatan biskuit, cake, kue, mayonaise, dan sebagainya.Sifat fisik emulsi yang perlu dikenal adalah : (1) penampakan, yang erat hubungannya dengan ukuran emulsi; (2) kekentalan emulsi, yang tergantung pada jumlah dan kekentalan cairan , ukuran partikel bahan terdispersi serta jenis dan konsentrasi bahan pengemulsi. Kestabilan emulsi dibagi menjadi tiga jenis yaitu (1) emulsi sementara (temporer) yang membutuhkan pengocokan kuat sebelum digunakan, misalnya emulsi obat batuk cair; (2) emulsi semi permanen yang berbentuk pasta, misalnya krim, mayonaise; dan (3) emulsi permanen yang memiliki viskositas tinggi, misalnya sosis. Kerusakan emulsi ditandai dengan terpisahnya bahanpenyusunnya, timbulnya gumpalan -gumpalan kasar yang longgar dan tidak teratur, dan penggabungan butir-butir emulsi yang kecil menjadi butir-butir yang lebih besar. Pemecahan emulsi dapat dipicu dengan adanya pemanasan, pengadukan mekanis yang kuat, dan sentrifusi kecepatan tinggi (Muthiah, 2013).Macam-macam mayonaise:1.Aioli: mayones dari minyak zaitun yang dicampur bawang putih2. Saus tartar: mayones dengan asinan ketimun dalam botol dan bawang bombay, tapi kadang-kadang juga ditambah capers, buah zaitun dan lumatan telur rebus3.Russian dressing (Marie Rose sauce): mayones dengan saus tomat, yogurt dan krim kental4.SausThousand Island:Russian dressingdengan pickles dan rempah-rempah5.Fry sauce: campuran mayones, rempah-rempah, saus tomat dan saus berwarna merah yang lain (TabascoatauBuffalo wing) sebagai saus untuk french fries6.Mayonesa: mayones rasa lime, umum dijual di Amerika Utara di toko bahan makanan Meksiko atau Spanyol (Muthiah, 2013).CCP pembuatan mayonaise yaitu pada saat pencampuran dan pengadukan. Dimana pada saat pencampuran asam sitrat dilakukan sedikit demi sedikit untuk mencegah kegagalan dalam pembuatan mayonaise yang dapat membuat mayonaise tidak homogen. Bila akan menambahkan bahan pada pembuatan mayonaise masukkan dalam bentuk bubuk, jangan cairan. Cairan menurunkan volume mayonaise, mayonaise akan mengempis. Banyak orang melakukan kesalahan ini yaitu menambahkan kocokan putih telur di akhir proses. Hal ini akan mengakibatkan mayonaise mengempis pada saat pencampuran tidak boleh dikocok dan hanya boleh diaduk. Proses pengocokan hanya akan memungkinkan masuknya udara ke dalam campuran sehingga mayonaise akan pecah.Tabel 2. Syarat Mutu Mayonaise No.Kriteria UjiSatuanPersyaratan

1.Keadaan1.1. Bau1.2. Rasa1.3. Warna1.4. tekstur---NormalNormalNormalNormal

2.Air% b/bMaksimum 30

3.Lemak % b/bMinimum 65

4.protein% b/bMaksimum 0,9

5.karbohidrat% b/bMaksimum 4

6.Cemaran logam9.1. Arsen (As)9.2. Tembaga (Cu)9.3. Timbal (Pb)9.4. Seng (Zn)9.5. Raksa (Hg)9.6. timahmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgMaksimum 0,1Maksimum 10,0Maksimum 1,5Maksimum 10,0Maksimum 0,3Maksimum 10,0

7.Arsen (As)mg/kgMaksimum 0,1

8.Cemaran mikroba11.1. E.coli11.2. Salmonellakoloni/10gkoloni/25 gNegatifNegatif

(SNI : 01-4473-1998)Bila dibandingkan dengan SNI produk memiliki kualitas yang baik karena memiliki kriteria yang sesuai secara organolepik

IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan mengenai: (1) Kesimpulan dan (2) Saran1. 2. 3. 4. 4.1. KesimpulanBerdasarkan hasil percobaan pembuatan mayonaise disimpulkan bahwa dengan basis seberat 200 gram dan hasil produk yang di dapat seberat 179,1 gram. Sedangkan sifat organoleptik berupa warna kuning, rasa asam, aroma asam, tekstur cair dan kenampakan tidak menarik.4.2. SaranBerdasarkan percobaan pembuatan mayonaise sebaiknya melakukan penimbangan bahan baku harus sesuai dengan takarannya, pada saat pemasakan sebaiknya api tidak terlalu besar, saat pengocokan dan pencampuran lebih diperhatikan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2014). Mayones. http://id.wikipedia.org/wiki/Mayones. Diakses: 15 April 2015.

Anonim. (2013). Koloid Mayonaise. http://koloidmayo-ipa4.blogspot.com/. Diakses: 15 April 2015.Buckle,K.A.,(1987). Ilmu Pangan. Universitas Indonesia Press.Jakarta

Muthiah. (2013). Mayonaise. http://muthiah-blog.blogspot.com/. Diakses: 15 April 2015.

Rofa. (2012). Sejarah, Proses Pembuatan dan Manfaat Mayonaise. http://www.rofayuliaazhar.com/. Diakses: 15 April 2015.

WinarnoF.G.(2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

LAMPIRAN PERHITUNGAN

Perhitungan FormulasiMayonaise Basis awal = 200 gramBahan utama : Kuning Telur = x 200 = 25,22 gram Mustard = x 200 = 27,88 gramBahan tambahan :a. Garam = x 200 = 1,38 gramb. Merica = x 200 = 0,92 gramc. Cuka = x 200 = 16,58 gramd. Minyak zaitun = x 200 = 128 gram% Produk = x 100 % = x 100 % = 89,55 %

LAMPIRAN DISKUSI1. Jelaskan fungsi masing-masing bahan!Jawab: Fungsi dari bahan-bahan pembuat mayonaise: Minyak sayur. Minyak yang digunakan sebaiknya bukanlah minyak goreng karena minyak sayur memiliki kadar lemak yang rendah. Selain itu minyak sayur tak akan membeku jika dimasukan ke dalam refrigator. Minyak sayur juga merupakan bahan utama yang akan bereaksi dengan kuning telur untuk menciptakan emulsi. Untuk resep tradisional Prancis minyak nabati yang digunakan adalah minyak zaitun. Kuning telur. Kuning telur berfungsi sebagai emulgator larutan asam dengan minyak nabati. Bisa saja menggunakan putih telur, tetapi diperlukan pengadukan yang sangat cepat jika menggunakan putih telur. Cuka. Cuka berfungsi sebagai pembunuh kuman pada telur dan merupakan zat terdespersi dalam medium pendispersi minyak nabati Jus lemon. Jus lemon yang digunakan sebaiknya jus lemon yang konsentrasinya tetap yaitu jus lemon yang ada di dalam kemasan. Fungsi jus lemon sama seperti fungsi cuka, tetapi untuk jus lemon memberikan rasa dan aroma yang khas. Garam. Berfungsi sebagai penyedap pada mayonaise.

2. Sebutkan macam-macam mayonaise!Jawab: Macam-macam mayonaise: Aioli: mayones dari minyak zaitun yang dicampur bawang putih Saus tartar: mayones dengan asinan ketimun dalam botol dan bawang bombay, tapi kadang-kadang juga ditambah capers, buah zaitun dan lumatan telur rebus Russian dressing (Marie Rose sauce): mayones dengan saus tomat, yogurt dan krim kental SausThousand Island:Russian dressingdengan pickles dan rempah-rempah Fry sauce: campuran mayones, rempah-rempah, saus tomat dan saus berwarna merah yang lain (TabascoatauBuffalo wing) sebagai saus untuk french fries Mayonesa: mayones rasa lime, umum dijual di Amerika Utara di toko bahan makanan Meksiko atau Spanyol

3. Jelaskan CCP pada proses pembuatan mayonaise!Jawab: CCP pembuatan mayonaise yaitu pada saat pencampuran dan pengadukan. Dimana pada saat pencampuran asam sitrat dilakukan sedikit demi sedikit untuk mencegah kegagalan dalam pembuatan mayonaise yang dapat membuat mayonaise tidak homogen. Bila akan menambahkan bahan pada pembuatan mayonaise masukkan dalam bentuk bubuk, jangan cairan. Cairan menurunkan volume mayonaise, mayonaise akan mengempis. Banyak orang melakukan kesalahan ini yaitu menambahkan kocokan putih telur di akhir proses. Hal ini akan mengakibatkan mayonaise mengempis pada saat pencampuran tidak boleh dikocok dan hanya boleh diaduk. Proses pengocokan hanya akan memungkinkan masuknya udara ke dalam campuran sehingga mayonaise akan pecah.

LAMPIRAN TABEL SNI

Tabel 2. Syarat Mutu Mayonaise No.Kriteria UjiSatuanPersyaratan

1.Keadaan1.5. Bau1.6. Rasa1.7. Warna1.8. tekstur---NormalNormalNormalNormal

2.Air% b/bMaksimum 30

3.Lemak % b/bMinimum 65

4.protein% b/bMaksimum 0,9

5.karbohidrat% b/bMaksimum 4

6.Cemaran logam9.1. Arsen (As)9.2. Tembaga (Cu)9.3. Timbal (Pb)9.4. Seng (Zn)9.5. Raksa (Hg)9.6. timahmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgmg/kgMaksimum 0,1Maksimum 10,0Maksimum 1,5Maksimum 10,0Maksimum 0,3Maksimum 10,0

7.Arsen (As)mg/kgMaksimum 0,1

8.Cemaran mikroba11.1. E.coli11.2. Salmonellakoloni/10gkoloni/25 gNegatifNegatif

(SNI : 01-4473-1998)