SEJARAH ILMU BEDAH

KBD 161

- SEJARAH ILMU BEDAH - Menurut Edwin Smith (1800) : di Mesir tahun 3000-2500 B.C. sudah ada tulisan tentang bedah.

600 B.C. di India ditemukan tulisan tentang bedah yang dituangkan dalam Susruta Samhita 500 B.C. Hiporates (Yunani) ada menulis masalah pengobatan tentang cedera kepala, patah tulang dan luka.

936-1013 Al Buchasis dari Cordova (penulis Arab) menulis buku bedah yang berjudul Al-Tasrif

980-1037 Ahli bedah Arab ( Avicenna 1632-1723 Anthony Van Leeuvenhock menemukan mikroskop dan melihat jasad renik di dalam mikroskop.

1822-1895 Louis Pasteur dan 1843-1910 Rober Koch (Inggris) ( penemu bakteri

Louis Pasteur menyatakan terjadinya fermentasi, infeksi dan putrifection disebabkan oleh mikroba.

Sampah kuman

busuk

Gula(ragi) fermentasialkohol

( kuman ( alkohol jadi rusak

Sehingga suatu ketika ia menyiram sampah dengan asam karbol ( semua sampah tidak busuk, luka-luka pun tidak busuk.

Kemudian rumah sakit menggunakan asam karbol, namun dalam konsentrasi yang tinggi ( keracunan.

Louis Pasteur dengan tulisannya yang terkenal, yaitu :

1. The Germ Theory of Disease (1822-1895)

2. Memoire sur la Fermentation appelee lactique (1857)

( busuknya fermentasi alkohol disebabkan oleh kuman

Louis Pasteur juga menganjurkan vaksinasi dan imunisasi untuk preventif disease, termasuk vaksinasi untuk rabies

Robert Koch menyatakan mikroba menyebabkan infeksi, dengan model pengecatan Koch dapat dibedakan dan dikenal kuman-kuman seperti : typhus, kolera, lepra, tetanus, dysentri, dll. 1818-1865 Ignaz Philip Semmeelweiss (Vienna, Austria)

Memperhatikan terjadinya sepsis puerperalis pada ibu-ibu yang melahirkan. Infeksi tersebut berasal dari tangan dokter/ bidan, sehingga dianjurkan untuk mencuci tangan sebelum menolong persalinan. 1821-1912 Joseph Lister (Inggris) pelopor antiseptik.

Ahli bedah di RS Glasgow (1861) ; Kabag I bedah di London (1877)

(1865) Menggunakan carbolic acid membunuh kuman, dgn inspirasi teori Pasteur

Tulisannya yang terkenal On the Antiseptic Principle In the Practice of Surgery

1865 William S. Halsted menganjurkan pemakaian sarung tangan pada waktu pelaksanaan operasi

1854-1915 Paul Ehrlich

1907 Ehrlich menemukan Salvarsan (Arsphenamine) untuk pengobatan syphilis yang mulai digunakan pada tahun 1911, selanjutnya dipakai New Salvarsan.

1881-1955 Alexander Flemming (London)

Pada tahun 1928 menemukan Penicillin (antibiotika)

Penicillin tidak boleh diberikan per oral karena akan rusak oleh asam lambung, harus diberikan secara injeksi Amoxillin kemudian lahir ( tahan terhadap asam lambung

Chloramphenicol ( untuk thypus

1895-1964 Gerhard Domagk (1935) memperkenalkan prototipe dari Sulphonamide (Prontonsil) Sihasobora Ketasato (1856-1931) : kultur dipanaskan hingga 1800, semua mati kec tetani

Emil van (1854-1917) : menggantikan C. tetani ke kuda (ATS)

Seterusnya kini telah berkembang jenis Antibiotika yaitu Amoxillin, Tetrasiklin, Chlorampenicol, obat-obat TBC : Macrolide, Aminoglycoside, Cephalosporis dan Quinolin

Dahulu ilmu kedokteran klinis terbagi 2 yaitu : Medicine dan Surgical (ilmu bedah), kemudian surgical berkembang menjadi Surgical, Obstetric dan Gynecologi, Mata dan THT. Sekarang surgical berkembang lagi menjadi bedah syaraf, Orthopedi, Urology, Oncology (Head Neck Breast), Digestif, Plastik, Pediatri, Cardithorax (khusus untuk jantung dan paru), dan Vascular.

Catatan :

Chloramphenicol masih baik untuk thypus Thypus abdominalis ( salmonella, shigella Thypus abdominalis bisa mengarah ke perforasi (usus bocor( berhadapan dengan operasiCiri-ciri : demam 3 minggu, temperatur ( ( pulse ( Minggu ke-4 temperatur ((( ( pulse ( ( mati

Untuk bedah : cephalosporin ( bekerja pada dinding sel bakteri Quinolon ( bekerja pada DNA bakteriGina 02-039