2rte syok
DESCRIPTION
obstetrics emergency, kegawatdaruratan obstetri, syok hipovolemiaTRANSCRIPT
DEFINISI SYOK
• WHO : Kegagalan sistem sirkulasi untuk mempertahankan perfusi yang adekuat ke organ vital.1
• Cansino : suatu sindroma dimana pasien menunjukkan gejala-gejala penurunan perfusi ke organ vital, termasuk perubahan status mental, somnolen dan oliguria.2
TEKANAN DARAH = PERFUSI
• Syok karena gangguan pemompaan jantung.
• Cth : penyakit jantung.
SYOK KARDIOGENIK
• Syok karena kehilangan darah (cairan intravaskular).
• Cth : perdarahan.
SYOK HIPOVOLEMIA
• Syok karena sumbatan pembuluh darah.
• Cth : tromboemboli.
SYOK OBSTRUKSI
• Syok karena hilangnya resistensi pembuluh darah perifer.
• Cth : syok septikemia, anafilaksis, neurogenik.
SYOK DISTRIBUSI
dikutip dari 3
PARAMETER KELAS 1 KELAS 2 KELAS 3 KELAS 4
Jlh Perdarahan (ml)
500-1000(< 15%)
1000-1500(15-30%)
1500-2000(30-40%)
>2000(> 40%)
Dnyt Jantung < 100 > 100 > 120 > 140
Tek. Darah Normal Normal Menurun Menurun
Jlh Urine > 30 ml 20-30 ml 5-15 ml < 5 ml
Status Mental Cemas Agitasi Bingung Letargi
B
U
M
I
L
RIA UNTUK SYOK 5,6
CARI • Bernafas cepat (30 x/mnt).• Kulit dingin dan lembab.• Konjuntiva, sekitar mulut dan telapak
tangan pucat.• Gelisah, bingung.• Kesadaran menurun.
PERIKSA • Nadi cepat dan halus : 110 x/menit atau lebih.
• TD turun : tekanan sistolik 90 mmHg atau kurang.
• Produksi urine : 30 ml/jam atau kurang.
QUICK CHECK
RESPONDING TO EMERGENCY
RAPID INITIAL ASSESSMENT SYOK (-)
SYOK (+) STABILISASI
RUJUK/TRANSFER
• Perdarahan• Dibopong• Sarung
basah, darah mengalir kelantai.
STABILISASI SYOK 6
• Teriak minta tolong.
• Posisikan ibu miring ke kiri, untuk menjaga jalan nafas tetap terbuka dan mencegah terjadinya aspirasi jika ibu muntah.
• Pastikan ibu tetap dapat bernafas.
• Jaga agar ibu tetaphangat, tetapi jangan sampai berkeringat.
• Kaki ibu ditinggikan, untuk menambah darah kembali ke jantung.
• Pasang infus.
STABILISASI SYOK
• Mulai memasang infus (jika perlu 2 iv line) :
o Abocath : paling besar atau no. 16.
o Cairan : RL atau NaCl 0,9%, 1 L dalam 15-20 menit.
o Berikan, paling sedikit 2 L dalam 1 jam pertama.
o Catatan : jika syok karena perdarahan → 2-3 kali dari estimasi jumlah perdarahan.
STABILISASI SYOK
• Awasi tanda vital setiap 15 menit.
• Evaluasi ibu setelah 30 menit, apakah ada tanda perbaikan, yaitu :
o Denyut nadi : 90 x/mnt atau kurang.
o Tekanan darah : tekanan sistolik 100 mmHg atau lebih.
o Bingung dan gelisah berkurang.
o Jumlah urine : 30 ml/jam atau lebih.
STABILISASI SYOK
• Jika kondisi ibu membaik, kecepatan infus dikurangi menjadi 1 L dalam 6 jam → cari penyebab syok dan tangani atau rujuk.
• Jika kondisi ibu tidak membaik segera rujuk.
PERDARAHAN
HAMIL ?? BERSALIN ?? PASCA BERSALIN ??
UK ≤ 20 MGU
• Abortus Spontan• KE/KET• Mola Hidatidosa
UK >20 MGU
• Plasenta Praevia• Solutio Plasenta• Ruptur Sinus
Marginalis• Insertio
Velamentosa
KALA
KALA I-II : Ruptura Uteri
KALA III : Retentio Plasenta, Inversio Uteri.
Atonia Uteri
Laserasi Jalan Lahir
Sisa Plasenta/Sel. Ketuban.
Ggn. Pembekuan Darah
PUSTAKA
1. WHO, Managing Complications in Pregnancy and Childbirth: A guide for
midwives and doctors, 2007.
2. Cansino CD, Lipsett P, Johns Hopkins Manual of Gynecology and
Obstetrics, 2007.
3. Worthley LIG, Shock: A Review of Pathophysiology and Management.
Part I, Critical Care and Resuscitation vol. 2, 2000.
4. Kinzie B, Gomez P, Chase R, Basic Maternal and Newborn Care : a Guide
for Skilled Providers, Maternal and Neonatal Health, JHPIEGO, 2004.
5. USAID, Best Practices Maternal and Newborn Care : a Learning Resource
Package for Essential and Basic Emergency Obstetric and Newborn Care,
JHPIEGO, 2008.
6. JHPIEGO, Emergency Obstetric Care Quick Reference Guide, 2007.