2.periklanan

17
P E R I K L A N A N KELOMPOK 2 Yayan Septiawan 13.0101.0073 Didik Kurniawan13.0101.0077 Fajar Mulyono 13.0101.0085 Rifqi Dhiya Ulhaq 13.0101.0125 Nur Aliza Fatma13.0101.0140 Suwiknyo 13.0101.0142

Upload: diku-evolution

Post on 22-Dec-2015

5 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

manajemen pemasaran

TRANSCRIPT

Page 1: 2.Periklanan

P E R I K L A N A N

KELOMPOK 2 Yayan Septiawan 13.0101.0073Didik Kurniawan 13.0101.0077Fajar Mulyono 13.0101.0085Rifqi Dhiya Ulhaq 13.0101.0125Nur Aliza Fatma 13.0101.0140Suwiknyo 13.0101.0142

Page 2: 2.Periklanan

P E R I K L A N A N

Periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan,barang, atau jasa.

Page 3: 2.Periklanan

A. Keputusan penting dalam periklananA. 1. Menetapkan Tujuan

Tujuan periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya, apakah memberi informasi, membujuk, atau mengingatkan. Periklanan informatif digunakan habis-habisan pada saat suatu kategori produk yang baru mulai diperkenalkan. Tujuannya adalah membangun permintaan awal.¨ Periklanan persuasif digunakan untuk membangun permintaan

selektif akan suatu merek dengan cara meyakinkan konsumen bahwa merek tersebut adalah merek terbaik di kelasnya.

¨ Tujuan perusahaan adalah membangun permintaan selektif.¨ Iklan perbandingan adalah iklan yang secara langsung

membandingkan satu merek dengan satu atau sejumlah merek lainnya.

¨ Iklan pengingat adalah iklan yang digunakan untuk menjaga konsumen tetap berpikir mengenai suatu produk.

¨ Diferensiasi produk, Suatu merek yang amat mirip dengan merek lain dalam hal kelas produknya menuntut pengiklanan habis-habisan untuk membedakan diri dari yang lain.

Page 4: 2.Periklanan

A. 2. Menetapkan Anggaran Iklan

Menetapkan anggaran iklan bukanlah hal yang mudah. Bagaimanakah sebuah perusahaan bisa mengetahui bahwa jumlah yang dikeluarkan sudah tepat dan sebesarapa besar dampak pengeluaran iklan terhadap loyalitas merek dan pembelian pelanggan merupakan masalah yang harus dihadapi pemasar.

Page 5: 2.Periklanan

B. Strategi Iklan

Strategi iklan terdiri dari dua elemen utama yaitu:üPenciptaan pesan iklan danüPenyeleksian media iklan.

Di masa lalu, kebanyakan perusahaan mengembangkan rencana untuk pesan dan media secara terpisah. Rencana media sering dipandang kurang penting ketimbang proses penciptaan pesan. Semakin lama perusahaan semakin menyadari manfaat dari perencanaan kedua elemen penting ini secara bersama-sama.

Page 6: 2.Periklanan

B. 1. Menciptakan Pesan Iklan

Anggaran iklan yang besar tidak menjamin berhasilnya suatu kampanye iklan. Betapa pun besarnya anggaran, iklan akan berhasil hanya jika siaran iklan tersebut dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikannya dengan baik.

L̈ingkungan pesan yang berubah. Pesan iklan yang baik sangatlah penting dalam lingkungan iklan yang mahal dan penuh ketidakjelasan dewasa ini.

S̈trategi pesan. Langkah pertama dalam menciptakan pesan iklan yang efektif adalah memutuskan pesan umum apa yang akan dikomunikasikan kepada konsumen. Orang akan bereaksi hanya jika mereka yakin bahwa mereka akan mendapat manfaat dari tindakannya itu.

Page 7: 2.Periklanan

Pemasang iklan sekarang harus mengembangkan konsep kreatif yang meyakinkan atau ide besar yang akan menghidupkan strategi pesan dengan cara yang unik dan tidak mudah di lupakan. Konsep kreatif akan memandu pemilihan daya tarik spesifik yang akan digunakan dalam kegiatan periklanan. Daya tarik iklan sebaiknya mempunyai tiga karakteristik, yaitu:

•Harus Bermakna•Daya Tarik Harus Dapat Dipercaya•Pelaksanaan Pesan

Page 8: 2.Periklanan

¨ Harus bermakna, menunjukkan manfaat yang membuat produk itu lebih diinginkan atau lebih menarik.

¨ Daya tarik harus dapat dipercaya. Konsumen harus percaya bahwa produk atau jasa akan memberikan manfaat yang dijanjikan. Namun demikian, manfaat yang paling bermakna dan dapat dipercaya bisa saja bukan yang paling baik untuk ditonjolkan. Daya tarik juga harus khas yaitu harus menjelaskan mengapa produk itu lebih baik ketimbang merek pesaing.

¨ Pelaksanaan pesan. Dampak dari pesan tidak hanya tergantung pada apa yang dikatakan, tetapi juga bagaimana mengatakannya. Pemasang iklan harus mengubah ide besar tersebut menjadi pelaksanaan iklan aktual yang akan menangkap perhatian dan minat pasar sasaran. Staf kreatif harus mencari gaya, ciri, kata, dan format terbaik untuk mengungkapkan pesan tadi. Pesan apapun dapat disajikan dalam gaya pengungkapan yang berbeda, seperti : Potongan Kehidupan, Gaya Hidup, Fantasi, Mood, Musical, Simbol Kepribadian, Keahlian Teknik, Bukti Ilmiyah dan Bukti Kesaksian

Page 9: 2.Periklanan

B. 2. Menyeleksi Media

Langkah utama dalam menyeleksi media adalah :a. Menentukan jangkauan, frekuensi, dan dampak. Untuk menyeleksi media, pemasang iklan harus menentukan jangkauan dan frekuensi apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan iklan. Jangkauan adalah ukuran persentase manusia dalam pasar target yang tercakup (memperhatikan/melihat/mendengar) kampanye iklan selama suatu periode waktu yang ditentukan. b. Memilih tipe media utama. Perencana media mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan pemilihan media. Kebiasaan media dari konsumen sasaran akan menentukan media apa yang akan dipilih. Pengiklan mencari media yang menjangkau konsumen target secara efektif. Tipe-tipe pesan yang berbeda kerap kali membutuhkan media yang berbeda. Faktor utama lainnya dalam pemilihan media adalah biaya.

Page 10: 2.Periklanan

c. Menyeleksi wahana media. Wahana media adalah media spesifik dalam tiap-tiap tipe yang umum. Misalnya, majalah, acara televisi, atau siaran radio. Perencana media sekarang harus memperhitungkan biaya per 1000 orang yang dijangkau oleh suatu wahana. Perencana media juga harus mempertimbangkan biaya produksi iklan untuk berbagai media yang berbeda.

Dalam memilih wahana media, perencana perencana media harus menyetimbangkan ukuran biaya media terhadap beberapa faktor dampak media. – Perencana harus menyetimbangkan biaya terhadap kualitas pemirsa wahana media.• Ø Perencana media harus memperhitungkan perhatian pemirsa.• Ø Perencana harus membuat penilaian atas kualitas editorial wahana.

Page 11: 2.Periklanan

d. Menentukan jadwal tayang media. Pengiklan juga harus menentukan bagaimana menjadwal iklan selama rentang waktu setahun. Akhirnya, pemasang iklan harus memilih pola iklan.

• Ø Berkesinambungan (continuous) berarti melakukan penjdawalan yang merata sepanjang suatu periode.

• Ø Berdenyut (pulsing) berarti membuat penjadwalan iklan secara tak merata di sepanjang suatu periode, ide di baliknya adalah mengiklankan secara besar-besaran untuk suatu periode waktu yang singkat demi membangun kesadaran yang berlangsung terus sampai periode periklanan berikutnya.

Page 12: 2.Periklanan

Program periklanan harus secara teratur mengevaluasi efek komunikasi pada sebuah iklan untuk mengungkapkan apakah iklan tersebut mampu menyampaikan pesannya dengan baik. Uji pesan dapat dilakukan sebelum atau sesudah sebuah iklan dicetak atau disiarkan

¡Ø Sebelum iklan ditempatkan, sang pengiklan dapat menunjukkannya kepada konsumen, menanyakan bagaimana mereka menyukainya, dan mengukur ingatan atau perubahan sikap yang dihasilkannya.¡Ø Sesudah iklan disebarluaskan, pengiklan dapat mengukur bagaimana iklan mempengaruhi memori atau kesadaran produk, pengetahuan, dan preferensi produk.

Cara untuk mengukur efek penjualan dari iklan adalah :

¡Ø Dengan membandingkan penjualan di masa lampau dengan pengeluaran di masa lampau.¡Ø Dengan menggunakan eksperimen.

C. Evaluasi Perkilanan

Page 13: 2.Periklanan

D. Mengorganisasi Periklanan

Setiap perusahaan mengorganisasikan periklanannya dengan cara mereka masing-masing. Dalam perusahaan kecil, periklanan dapat ditangani oleh seseorang dari departemen penjualan. Perusahaan besar membuat departemen periklanan sendiri, yang tugasnya adalah menentukan anggaran periklanan, bekerja sama dengan agen pemasang iklan, dan menangani periklanan lewat pos, peragaan pengedar, dan kiat-kiat periklanan lainnya yang tidak dilakukan oleh agen. Kebanyakan perusahaan besar menggunakan agen pemasang iklan dari luar karena hal itu memiliki beberapa keuntungan.

Page 14: 2.Periklanan

Dewasa ini, banyak agen yang bertumbuh dengan memakan (mengakuisisi) agen lainnya. Hal ini mendorong terciptanya perusahaan holding agen yang besar. Kebanyakan agen periklanan besar memiliki staf dan sumber daya untuk menangani semua fase kampanye periklanan kliennya, mulai dari membuat rencana pemasaran (marketing plans), sampai mengembangkan kampanye periklanan untuk kliennya tersebut serta menyiapkan, menempatkan, dan mengevaluasi iklan

Suatu agen periklanan biasanya memiliki 4 departemen :l Deppartemen kreatif, adalah departemen yang mengembangkan dan

memproduksi iklanl Departemen media adalah departemen yang menyeleksi media dan

menempatkan iklan.l Pepartemen riset adalah departemen yang mempelajari karakteristik dan

keinginan pemirsa.l Depattemen bisnis adalah departemen yang menangani aktivitas bisnis agen.

Page 15: 2.Periklanan

Pemasang iklan internasional menghadapi banyak kompleksitas yang tidak dijumpai pada pemasang iklan domestik. Isu yang paling mendasar mencakup tingkat sampai di mana suatu iklan global harus diadaptasi dengan karakteristik unik berbagai pasar negara. Beberapa pemasang iklan besar telah mencoba untuk mendukung merek global mereka dengan periklanan seluruh dunia yang sangat tinggi standarnya.

Standardisasi juga memiliki kerugian. Kerugiannya yang terbesar adalah bahwa standardisasi mengabaikan fakta adanya perbedaan yang sangat besar dalam kultur, demografi, dan ekonomi di berbagai pasar negara. Tingkatan sampai di mana suatu perusahaan mengadaptasi periklanan global mereka berbeda-beda.

E. KEPUTUSAN PERIKLANAN INTERNASIONAL

Page 16: 2.Periklanan

• Pengiklan global menghadapi beberapa problem tambahan. Contoh : biaya dan ketersediaan media iklan bisa jadi sangat berbeda dari satu negara ke negara yang lainnya.

• Maka, walaupun pengiklan bisa mengembangkan strategi global untuk memandu kiat periklanan keseluruhannya, program periklanan yang spesifik biasanya harus diadaptasi untuk memenuhi kultur dan peradaban lokal, karakteristik media lokal, dan peraturan periklanan lokal.

Page 17: 2.Periklanan

Q&A