2.pengkajian kesehatan & faktor risiko

47
Pengkajian Pengkajian Kesehatan & Faktor Kesehatan & Faktor Risiko Risiko Rismaina Putri Rismaina Putri

Upload: enggar-yusrina

Post on 24-Nov-2015

59 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • Pengkajian Kesehatan & Faktor RisikoRismaina Putri

  • Tujuan PembelajaranMahasiswa mampu memahami:Data dasar pengkajianMasalah-masalah yg dihadapi sebelum konsepsiFaktor-faktor lain yang mempegaruhi penilaian pra konsepsi

  • Perawatan Pra Konsepsi ???

  • Perawatan pra konsepsi perawatan yg diberikan sebelum kehamilan dgn sasaran mempermudah seorang wanita mencapai tingkat kesehatan yg optimal sebelum ia mengandung.Wanita hamil yang sehat memiliki kemungkinan lebih besar untuk memiliki bayi yang sehat.

  • Keuntungan Identifikasi penyakit medis Pencapaian tujuan hidup Pengkajian persiapan psikologis Keuangan

  • Data Dasar Pengkajian

  • ANAMNESIS LENGKAPHal-hal yang perlu ditanyakan : Identitas pasien & suami (nama, umur, pekerjaan, nama suami, agama, alamat )Riwayat menstruasi : menarche, teratur / tidak, lamanya, banyaknya darah, nyeri +/- menilai faal alat kandunganRiwayat perkawinan: kawin / tidak, berapa kali, berapa lama (anak mahalkah?)Riwayat kehamilan sebelumnya: perdarahan +/- , hiperemesis gravidarum +/- prognosa

  • Riwayat persalinan sebelumnya: spontan / buatan, aterm +/-, perdarahan +/-, siapa yang menolong prognosaRiwayat nifas sebelumnya: demam +/-, perdarahan +/-, laktasi ? prognosa Riwayat anak yang lahir: jenis kelamin, hidup +/-, berat lahir Riwayat penyakit keluarga: penyakit keturunan +/- (DM, kelainan genetik), riwayat kembar, penyakit menular +/- (TBC) Riwayat kontrasepsi: pakai +/-, metodenya ?, jenisnya, berapa lama, efek samping

  • MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI SEBELUM KONSEPSIPenyakit genetikPenyakit kronikPenyakit kronik lainnya

  • Penyakit genetikPencegahan primer: menghindari faktor penyebab, krn saat ini sudah semakin byk peny. kongenital yg telah diketahui etiologinya. Cacat saat lahir merupakan penyebab utama mortalitas bayi dan 20% penyebab kematian bayi. Dapat dikurangi dengan strategi pencegahan primer, atau sekunder (Czeizel, 1995).Pencegahan sekunder: dilakukan identifikasi & penghentian kehamilan yang terkena penyakit. Manfaat konseling diukur dgn mbandingkan insiden kasus baru sebelum & sesudah dimulainya konseling.

  • Penyakit KronikDiabetes Mellitus (DM)

    Hiperglikemia patologi ibu dan janin perlu konseling prakehamilan utk menghindari penyulitKonseling pengendalian kadar glukosa darah jangka panjang

    Pada konseling diberikan penjelasan mengenai resiko dan mencari strategi untuk mengurangi resiko sebelum kehamil

  • Keturunan wanita dgn epilepsi 2 3 X mengalami anomali struktural lebih parah pada anak yang terpajan obat2an anti konvulsiKonseling mencakup rekomendasi utk mengganti obat ke regimen yg paling tdk teratogenik/jika mgkn hentikan obat sebelum kehamilanAmerican academy of nerurology, 1998 wanita dgn epilepsi usia subur menjalani konseling & selama kehamilan mengkonsumsi asam folat & obat antikejang monoterapi yg paling tdk teratogenikEpilepsi

  • Biale dan Lewenthal, 1984 studi terhadap efek pemberian asam folat prakehamilan pada wanita dengan epilepsi yang minum obat anti konvulsi hasil : 15% yg tidak mengkonsumsi asam folat anaknya mengalami malformasi congenital, sedangkan selebihnya yang mengkonsumsi asam folat tidak satupun yang mengidap anomaly

  • Penyakit Kronik lainnyaCox dkk, 1992 membahas hasil akhir pd pasangan yg mendapat konseling prakehamilan: 240 wanita dgn hipertensi, penyakit ginjal, penyakit tiroid, asma & penyakit jantung secara bermakna membaik apabila mendapat konseling. 80% yg mendapatkan konseling melahirkan bayi normal pada kehamilan tersebut dibandingkan pada kehamilan sebelumnya yang tidak mendapat konseling

  • RIWAYAT REPRODUKSICatatan riwayat menstruasi akan memberikan kesempatan utk menilai tingkat pengetahuan si ibu ttg fisiologi menstruasi & memberikan konseling ttg bagaimana dia menggunakan pengetahuan tsb utk merencanakan kehamilanDiagnosa & penatalaksanaan kelainan2 (malformasi uterus, penyakit autoimmun ibu & infeksi genital) dpt mengurangi resiko terjadinya abortus berulang.

  • Menelaah riwayat obstetrik saat wanita tidak hamil akan membuat calon orang tua mengungkapkan kekhawatirannya, perhatian dan pertanyaan-pertanyaan seputar kehamilan dan reproduksi

  • RIWAYAT KELUARGASkrining karierPenilaian kandungan zat gizi

  • Skrining karierKonseling riwayat keluarga dpt mengungkap resiko penyakit2 spt muscular dystrophy, sindrom fragile X atau Down sindrom & penyakit lainnya yg dpt diturunkan secara genetik (harus dilakukan)Informasi ttg tes diagnostik yg tepat (sampling vili khorionik atau amniosintesis) perlu disampaikan. Pd bbrp kasus, konseling genetik dpt mengarah pd keputusan utk tdk meneruskan kehamilan atau menggunakan teknologi bantuan reproduksi yg dapat meniadakan resiko

  • Skrining karier berdasarkan riwayat keluarga atau latar belakang etnis dr pasangan sgt penting dlm konseling sblm tjd kelainan pada kehamilannya.Pengenalan pra konsepsi dari status karier membuat wanita & pasangannya dpt diberitahukan ttg resiko penyakit resesif autosom diluar konteks emosional dari kehamilan.Pengetahuan ttg status karier juga membuat keduanya dpt mengambil keputusan ttg kehamilan serta merencanakan pemeriksaan yg diperlukan bila tjd kehamilan.

  • Penilaian Kandungan Zat GiziIndeks massa tubuh (IMT) [BB(kg)/TB(cm)] merupakan indikator yang sering dipakai untuk menilai status gizi.Wanita dgn riwayat anoreksia atau bulimia akan mendapatkan keuntungan dengan konseling nutrisi dan psikologi sebelum konsepsi.

  • Kebiasaan makan seperti gangguan makan & pemakaian suplementasi megavitamin harus dibicarakan.Penggunaan suplemen multivitamin berlebihan yg mengandung vitamin A hrs dihindari krn diperkirakan diet intake vitamin A bagi byk wanita di Amerika sdh cukup.Vitamin bersifat teratogenik pada manusia pada dosis 20.00050.000 IU/hari, menimbulkan malformasi janin spt yg terlihat dengan pemakain isotretinoin, suatu derivate sintetis vitamin A.

  • Konsumsi asam folat sblm konsepsi mengurangi resiko defek tabung saraf/spina bifida.Badan pelayanan kesehatan masyarakat Amerika serikat merekomendasikan pemakaian suplementasi 0,4 mg asam folat perhari bagi semua wanita yg akan hamil. Kecuali adanya kontra indikasi karena anemia pernisiosa (deff vit B12)Wanita yang sebelumnya melahirkan anak dengan neural tube defek (NTDs) harus mengkonsumsi 4 mg asam folat per hari

  • FAKTOR-FAKTOR LAIN YANG MEMPEGARUHI PENILAIAN PRA KONSEPSIRiwayat reproduksiRiwayat pemakaian alkohol, dan merokokRiwayat sosialRiwayat pemakaian obat obatan terlarangRiwayat KDRTImunitasRiwayat pajanan lingkungan

  • Riwayat ReproduksiInformasi dpt melalui kuesioner pd kunjungan rutin prakehamilan (Mencakup usaha2 sblm kehamilan, adanya infertilitas, hasil kehamilan abnormal termasuk abortus, kehamilan ektopik, kematian janin berulang)Perlu juga riwayat keluarga terdekat, contohnya : pada abortus berulang, atau adanya kelainan susunan kromosom

  • Perlu dicatat pemakaian teknologi reproduksi utk mjd hamil, misal penyuntikkan sperma intrasitoplasma (intra cytoplasmic sperm injection / ICSI) berkaitan dengan adanya penyulit tertentu (Bowen dkk, 1998) Demikian pula dengan faktor resiko persalinan prematur rekuren, preeklampsia, dan seksio sesarea berulang.

  • Riwayat pemakaian alkohol, dan merokokRetardasi mental yg bhubungan dgn alkohol saat ini mrpkn satu-satunya sindroma retardasi mental yg diatasi dgn pcegahan primerPecandu alkohol dpt diidentifikasi dengan kuesioner berupa rangkaian 4 pertanyaan mengenai : adanya toleransi thdp alkohol, rasa terganggu mengenai kebiasaan minum, usaha u/ me(-)i, & riwayat minum di pagi hari Merokok meningkatkan resiko partus prematur, restriksi pertumbuhan janin, berat bayi lahir rendah attention deficit hyperactivity disorder / ADHD serta masalah prilaku & belajar saat anak mcapai usia sekolah (American College of Obstetricians & Gynecologists, 1999)

  • Riwayat SosialUsia ibu mempengaruhi hasil akhir kehamilanKehamilan usia 15 19 tahun: resiko anemia & janin dgn pertumbuhan terhambat, persalinan premature, dan angka kematian bayi lebih tinggi sering tidak direncanakan shg tdk ada konseling Remaja: masih tumbuh & berkembang shg butuh kalori yg lbh besar drpd wanita yg lbh tua sering BB kurang

  • Kehamilan usia > 35 tahun saat ini 10% dgn penyulit obstetri & meningkatkan morbiditas & mortilitas perinatalMerokok juga meningkatkan resiko penyulit kehamilan yang berkaitan dengan insufisiensi vascular, seperti insufisiensi uteroplasenta dan solusio plasenta Konseling kurangi / bahkan hentikan merokok prakehamilan

  • Riwayat pemakaian obat obatan terlarangMariyuana & opium tidak ada bukti mempunyai efek teratogenik thdp manusia.Opium mempunyai efek neonatus withdrawal: tangisan bayi high piched, tdk mau menyusui, tremor, mengantuk, muntah, diare & terkadang kejang.Resiko penularan HIV & hepatitis pd pgunaan jarum bersama & pggunaan kokain mempunyai efek pd ibu: vasokonstriksi disamping efek kardiotoksik.

  • Komplikasi thd kehamilan: abortus spontan, IUFD, PROM, kelahiran preterm, IUGR, dan solusio plasenta.Bersifat teratogenik : mikrosefal, malformasi traktus genitourinari, resiko abnormalitas neurobehavior dan orientasi. Pgunaan amfetamin berhubungan dgn berkurangnya lingkar kepala janin dan meningkatnya resiko solusio plasenta, IUGR dan IUFD, namun tidak ada bukti berefek teratogen.

  • Riwayat mengalami KDRTRiwayat kekerasan dalam RT berhubungan dengan pasangan pecandu alkohol / obat, menganggur, dan memiliki latar belakang pendidikan atau pendapatan yang rendah serta riwayat pernah dipenjara (Grisso dkk, 1999; Kyriacou dkk, 1999)

  • ImunitasKonseling prakehamilan penilaian atas imunitas terhadap rubella dan hepatitis BVaksin: tetanus toksoid, bakteri atau virus mati (influenza, pneumokokus, hepatitis B, meningokokus, rabies), atau virus hidup yang sudah dilemahkan (campak, gondongan, polio, rubela, cacar air, demam kuning) Pemberian vaksin hidup selama kehamilan tdk dianjurkan dan idealnya diberikan paling sedikit 3 bulan sebelum kehamilan

  • Riwayat Pajanan Thd LingkunganPajanan lingkungan mencakup organisme infeksius, seperti : perawat NICU, perawat unit dialisis mungkin terpajan sitomegalovirus atau virus sintitial traktus respiratorius dan petugas penitipan anak dan guru di sekolah mungkin terpajan parvovirus dan rubellaPekerja industri yang hamil mungkin terpajan zat zat kimia seperti logam berat atau pelarut organikKonseling pajanan lingkungan hindari pajanan tersebut sebelum dan selama kehamilan

  • Riwayat makanan & GiziKebiasaan makan seperti Pika : untuk es, tepung kanji, atau lumpur & kotoran; sering dikaitkan dgn anemiaDiet vegetarian mperlihatkan defisiensi protein, ttp dpt dikoreksi dgn meningkatkan konsumsi telur & keju Konsumsi vitamin A tdk dianjurkan krn mpunyai efek teratogenik thd manusia pd dosis 20.000-50.000 IU/hari, diantaranya malformasi janin

  • Obesitas bhubungan dgn penyulit spt hipertensi, preeklampsia, DM gestasional, tromboflebitis, kelainan persalinan, kehamilan post matur, seksio sesarea & penyulit operasi (Wolfe, 1998) Defisiensi gizi seperti anoreksia & bullimia meningkatkan risiko timbulnya mslh terkait misalnya gangguan elektrolit, aritmia jantung, & kelainan saluran cerna (Becker dkk, 1999)

  • Pengukuran fisikPengkajian umumKulit dan rambutKepalaMataTelingaHidungMulut dan tenggorokan

  • LeherSistem kardiorespirasiPayudaraAbdomenSistem genitourianusSistem otot-rangka-pembuluh darahSistem saraf pusatSistem limfatik

  • Pemeriksaan darah lengkap termasuk rata2 volume sel darah merah dpt menyingkirkan adanya kemungkinan anemia yg diturunkan Pemeriksaan glukosa puasa pd wanita dgn DM gestasional penting utk memprediksi insiden anomali fetal pada hiperglikemia (puasa) ada peningkatan insiden anomali fetal (Sheffield dkk, 2002)

  • Konseling dan pemeriksaan HIV sebaiknya dilakukan juga secara rahasia dan atas kesadaran pasienPemeriksaan rutin Toxoplasmosis dipertimbangkan pd wanita yg memelihara kucing & sering memakan daging setengah matang. Tujuannya utk memeriksa status antibodi sblm konsepsi Bbrp pemeriksaan yg dilakukan, contoh : rubella, varicella, & hepatitis B, sebaiknya dilakukan utk menentukan vaksinasi yg akan diberikan sbg bagian dari penatalaksanaan prakehamilan

  • Khusus utk varicella sebaiknya dilakukan pd pasien yang blm pernah sakit cacar. Pemberian vaksin varisella zoster thd pasien yg blm prnh dpt vaksinasi direkomendasikanPemeriksaan elektroforesis (pemisahan komponen) thd Hb dilakukan pd pasien dgn resiko anemia sickle sel (ras Afrika-amerika) & thalasemia (wanita dari mediterania/ asia) Wanita dgn peny. jantung sianotik: dilakukan pemeriksaan bbrp faktor (hemoglobin, saturasi oksigen arteri)

  • Wanita dgn peny. ginjal dpt diperiksa kadar serum kreatininnya, agar dpt mprediksi bbrp keadaan hasil akhir kehamilan (kelahiran preterm, kematian perinatal, IUGR, abortus)Pemeriksaan2 spesifik lain dapat dilakukan untuk menilai wanita dgn bbrp penyakit kronik, seperti pada penyakit ginjal, penyakit kardiovaskular, dan DM

  • Skrining faktor RisikoSkrining penyakit infeksi Wanita tanpa imunitas thd rubella dpt dikenali melalui skrining pra konsepsi, & sindrom rubella kongenital dpt dicegah dengan vaksinasi. Tdk ada laporan kasus rubella kongenital stlh imunisasi rubella dlm 3 bln sblm/stlh konsepsi. Skrining universal bagi wanita hamil utk hepatitis B virus (HBV) telah direkomendasikan oleh CDC and Prevention sejak tahun 1988. Wanita dgn risiko sosial atau pekerjaan terpapar dengan hepatitis B virus harus diberi penyuluhan serta diberikan vaksinasi.

  • Pasien yg beresiko thd tuberkulosis hrs diperiksa bila riwayat vaksinasi BCG-nya tdk sesuai dgn pedoman untuk skrining atau pengobatan pencegahan. Skrining CMV (cytomegalovirus) harus ditawarkan sblm konsepsi untuk wanita yang bekerja di ICU, fasilitas perawatan anak, atau unit dialisa darah. Ig-G Parvovirus dapat ditawarkan sebelum konsepsi kepada guru-guru dan pekerja pengasuh anak.

  • Toksoplasmosis sering berhubungan dgn pemilik kucing dan mereka yg makan daging mentah. Skrining toksoplasmosis rutin utk menentukan status antibodi sblm konsepsi terutama memberikan jaminan kpd mereka yg sdh imun.Pemeriksaan rutin thd wanita hamil yg tdk diketahui adanya faktor resiko tdk dianjurkan

  • Skrining utk antibodi varisela dilakukan utk mengetahui adanya riwayat menderita varisela. Vaksin virus varisela zoster sekarang dianjurkan untuk semua orang dewasa non imun. Skrining & pemeriksaan HIV hrs ditawarkan secara rahasia & sukarela kepada semua wanita. Pemeriksaan untuk Neiesseia Gonorea, Chlamidia trachomatis dan Troponema pallidum sering dilakukan secara rutin untuk pasien yang aktif secara seksual.

  • LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN TERKAITHemoglobin/hematokritKolesterol totalUrinalisisPap smear

  • **