26 juni - 9 juli 2000 vol. i, no. 10 untaet … mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel...

8
D olar,dolar mister!” kedua anak laki-laki yang kumal itu mengemis sambil membuntuti Faith Mburu, anggota staf Pemerintahan Peralihan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur (UNTAET) di suatu jalanan di Dili. Nona Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga saat mereka mulai mengancamnya. “Hari sudah malam ketika saya meninggalkan kantor,” katanya. “Anak laki-laki itu menghadang saya di perapatan dekat Kantor Gubernur. Salah seorang dari mereka ingin merampas tas saya tetapi kolega saya seorang laki-laki yang berjalan tidak jauh di belakang saya mengejar mereka. “Hal ini cukup mengerikan,” Nona Mburu mengingat dan melukiskan peristiwa itu seba- gai suatu peringatan. “Sekarang saya sangat hati-hati terutama pada malam hari.” Hampir sebulan setelah terjadinya insiden di kawasan bisnis sentral di Dili, beberapa anak laki-laki berusia dari enam hingga sem- bilan belas tahun terus berkeliaran di jalan- jalan kota Dili, mengemis makanan dan uang dari orang asing dan kadang-kadang melakukan hal ini dengan menggunakan cara-cara yang memaksa. Anak-anak tersebut yang menunggu di tempat-tempat strategis di mana orang-orang asing sering melewatinya semakin menonjol dengan mengandalkan cara-cara Oliver Twist (pencopet) yang sering terjadi di banyak 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 Tais Timor adalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET) UNTAET meminta dana tambahan AS$16 miliar untuk Timor Timur P ada akhir konferensi dua hari di Lisabon, Portugal, negara-negara donor menyampaikan dukungan tam- bahan dana US$16 miliar yang diminta UNTAET guna membantu Timor Timur memenuhi komitmen anggaran- nya untuk fiskal tahun yang akan datang. Dana tambahan tersebut adalah di luar dana sebe- sar AS$522,45 juta yang dijanjikan dalam pertemuan negara-negara donor di Tokyo pertengahan Desember lalu yang mana dari jumlah tersebut AS$148,98 juta adalah untuk kegiatan kemanusiaan dan AS$373,47 juta adalah untuk administrasi sipil, rekonstruksi dan pem- bangunan. Sergio Vieira de Melo, administrator peralihan PBB untuk Timor Timur, mengatakan bahwa, “tanggapan yang diperoleh dari negara anggota PBB dan organisasi internasional merupakan suatu pernyataan keyakinan dan indikasi yang jelas bahwa negara-negara donor menghargai pengajuan anggaran yang bertanggung jawab dan realistis oleh rakyat Timor Timur dan UNTAET terutama untuk revisi anggaran final. Para donor mengungkapkan dukungannya terhadap kegiatan-kegiatan Dana Perwalian Timor Timur yang dikelola oleh Bank Dunia dan menyetujui program kerja untuk bulan Juli hingga Desember 2000. Pertemuan tersebut tersebut juga menyaksikan keikut sertaan negara donor tambahan yang menyumbang kepada Dana Perwalian untuk Timor Timur (Trust Fund for East Timor - TFET). “Masyarakat donor dan rakyat Timor Timur telah bekerja dengan kecepatan yang mengagumkan dalam enam bulan pertama rekonsruksi Timor Timur,” kata Jemaluddin Kassum, Wakil Presiden Bank Dunia untuk kawasan Asia Timur dan Pasifik. “Kini kami harus menumpukan perhatian pada kualitas proses pembangu- nan. Kami memandang partisipasi dan kepemimpinan masyarakat Timor Timur dalam mengkoordinir badan- badan pembangunan sebagai kunci bagi proses pemban- gunan yang berkelanjutan. Hal ini terutama penting pada saat kami bergerak memasuki fase baru: pelak- sanaan rencana-rencana rekonstruksi.” Presiden CNRT, Xanana Gusmao, dilaporkan telah mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan “sukses besar” di mana pertemuan itu telah mendukung suatu program kerja yang kongkret bagi rekonstruksi dan pembangunan kembali Timor Timur. “Kami sangat tersentuh oleh kenyataan bahwa masyarakat interna- sional telah menanggapi dengan cepat pesan yang dibawa oleh kami, rakyat Timor Timur, ke Lisabon. Dan telah memberikan dukungan mereka yang nyata kepada rakyat Timor Timur dengan murah hati dan dengan kepercayaan,” kata Gusmao. “Proses ini harus harus melibatkan rakyat Timor Timur dari semua latar belakang politik termasuk mere- ka yang kini masih tinggal di Timor Barat,” katanya. Vieira de Mello mengatakan beberapa negara tidak dapat membuat komitmen yang teguh pada pertemuan di Lisabon itu karena sumbangan mereka harus disetujui sebelumnya oleh parlemen masing-masing. Tapi ia yakin dana-dana tersebut akan berdatangan. Pemerintah Peralihan PBB di Timor Timur (UNTAET) mengupayakan tambahan dana sebesar AS$16 juta untuk memungkinkannya melaksanakan anggaran sebesar AS$43 juta untuk tahun fiskal 2000- 2001 yang dimulai pada 1 Juli. Sementara itu, UNTAET dan Bank Dunia telah menandatangani persetujuan hibah mengenai pendidikan dan pertanian pada konprensi Lisabon tersebut yang menjadikan jumlah program di bawah Dana Perwalian Untuk Timor Timur (TFET) menjadi tujuh program. Proyek Darurat Persiapan Sekolah (Emergency School Readiness Project - ESRP) dilaksanakan untuk membuka kembali sekolah-sekolah sebelum permulaan tahun akademis yang dimulai pada bulan Oktober men- datang. Dana AS$8,7 juta akan dibelanjakan untuk mem- bangun kembali ruang kelas sementara dana AS$3,2 juta lainnya dialokasikan untuk pembelian materi belajar/mengajar. Menurut pejabat-pejabat Bank Dunia, tujuan utama ESRP tersebut adalah untuk memastikan bahwa semua anak-anak Timor Timur yang ingin masuk ke sekolah dasar maupun sekolah menengah akan dapat mengikuti pendidikan di sekolah yang memenuhi standar opera- sional dasar dari segi infrastruktur fisik, mebel, perala- tan sekolah, buku teks dan materi pengajaran lainnya. Langkah pertama dalam proyek ESRP itu adalah membangun kembali infrastruktur fisik sekolah dan memperoleh dan mendistribusikan materi belajar/men- gajar. Tahap kedua dan ketiga proyek tersebut akan melibatkan pengembangan kampanye mobilisasi sosial dan komunikasi, mendukung pengembangan kebijakan dan memberikan dukungan manajemen dan pelak- sananan. Proyek Rehabilitasi Pertanian dan Pembangunan senilai AS$18,2 juta akan berupaya untuk meningkatkan jaminan persediaan pangan bagi rumah-rumah tangga tertentu, meningkatkan produksi pertanian di daerah- daerah terpilih dan meningkatkan pembangunan pedesaan. Disusun dari laporan kantor-kantor berita. LAWAN KUAT Pelari maraton Aguida Amaral (kiri) dan petinju Victor Ramos berada di ten- gah puing-puing Komplek Olah Raga Benefica di Dili, yang digunakan seba- gai tempat penyiksaan pada hari-hari setelah berlangsungnya jajak pendap- at. Mereka adalah dua dari 10 atlet Timor Timur yang telah diseleksi untuk mengikuti pelatihan di Canberra, Australia, sebelum mengikuti Olimpiade Sydney 2000, dengan ban- tuan Dana Solidaritas Olimpiade Komite Olimpiade Internasional (IOC). Lihat halaman 7 untuk mengikuti berita dan foto-foto lainnya. Foto: UNTAET-OCPI Banyak pengungsi di Timor Barat masih takut untuk pulang Jadi siapakah sebenarnya anak-anak jalanan Dili? ANAK-ANAK JALANAN - Beberapa anak-anak berkeliaran di depan Markas Besar UNTAET yang terletak di depan Kediaman Gubernur. Foto: UNTAET-OCPI S etelah gelombang kekerasan dan perusakan yang terjadi bulan September lalu memaksa ratusan ribu orang Timor Timur meninggalkan rumah mereka, maka lebih dari sepertiga dari mereka yang diangkut ke Timor Barat terus ting- gal di kamp-kamp pengungsi yang jorok, dan dalam banyak kasus terlalu takut untuk kembali ke kampung halaman mereka. Sementara sekitar 160.000 dari 300.000 orang yang diangkut - terkadang di luar keingi- nan mereka - menyeberangi perbatasan telah kembali ke Timor Timur, namun 120 000 orang lainnya tetap tidak bisa atau tidak bersedia untuk meninggalkan kamp-kamp yang penuh sesak dan kotor tersebut. Dalam minggu-minggu terakhir ini, Pemerintah Peralihan PBB di Timor Timur (UNTAET) telah kembali mengambil inisiatif untuk menemukan jalan keluar bagi masalah pengungsi tersebut dengan meningkatkan ker- Dwimingguan diterbitkan dalam bahasa Tetun, Inggris, Portugis dan Bahasa Indonesia dan diedarkan secara cuma-cuma. lanjut ke hal 4 lanjut ke hal 2

Upload: letruc

Post on 29-Jun-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

Dolar,dolar mister!” kedua anak laki-laki yang kumal itu mengemis sambil membuntuti Faith Mburu,anggota staf Pemerintahan Peralihan Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur (UNTAET) di

suatu jalanan di Dili.Nona Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu

meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga saat mereka mulai mengancamnya.“Hari sudah malam ketika saya meninggalkan kantor,” katanya. “Anak laki-laki itu menghadang saya

di perapatan dekat Kantor Gubernur. Salah seorang dari mereka ingin merampas tas saya tetapi kolegasaya seorang laki-laki yang berjalan tidak jauh di

belakang saya mengejar mereka.“Hal ini cukup mengerikan,” Nona Mburu

mengingat dan melukiskan peristiwa itu seba-gai suatu peringatan. “Sekarang saya sangathati-hati terutama pada malam hari.”

Hampir sebulan setelah terjadinya insidendi kawasan bisnis sentral di Dili, beberapaanak laki-laki berusia dari enam hingga sem-bilan belas tahun terus berkeliaran di jalan-jalan kota Dili, mengemis makanan dan uangdari orang asing dan kadang-kadangmelakukan hal ini dengan menggunakancara-cara yang memaksa.

Anak-anak tersebut yang menunggu ditempat-tempat strategis di mana orang-orangasing sering melewatinya semakin menonjoldengan mengandalkan cara-cara Oliver Twist(pencopet) yang sering terjadi di banyak

26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10

Tais Timor adalah sebuah pelayanan informasi umum Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET)

UNTAET meminta ddana ttambahan AAS$16 mmiliar uuntuk TTimor TTimurPada akhir konferensi dua hari di Lisabon, Portugal,

negara-negara donor menyampaikan dukungan tam-bahan dana US$16 miliar yang diminta UNTAET gunamembantu Timor Timur memenuhi komitmen anggaran-nya untuk fiskal tahun yang akan datang.

Dana tambahan tersebut adalah di luar dana sebe-sar AS$522,45 juta yang dijanjikan dalam pertemuannegara-negara donor di Tokyo pertengahan Desemberlalu yang mana dari jumlah tersebut AS$148,98 jutaadalah untuk kegiatan kemanusiaan dan AS$373,47 jutaadalah untuk administrasi sipil, rekonstruksi dan pem-bangunan.

Sergio Vieira de Melo, administrator peralihan PBBuntuk Timor Timur, mengatakan bahwa, “tanggapanyang diperoleh dari negara anggota PBB dan organisasiinternasional merupakan suatu pernyataan keyakinandan indikasi yang jelas bahwa negara-negara donormenghargai pengajuan anggaran yang bertanggungjawab dan realistis oleh rakyat Timor Timur danUNTAET terutama untuk revisi anggaran final.

Para donor mengungkapkan dukungannya terhadapkegiatan-kegiatan Dana Perwalian Timor Timur yangdikelola oleh Bank Dunia dan menyetujui program kerjauntuk bulan Juli hingga Desember 2000. Pertemuantersebut tersebut juga menyaksikan keikut sertaannegara donor tambahan yang menyumbang kepada DanaPerwalian untuk Timor Timur (Trust Fund for EastTimor - TFET).

“Masyarakat donor dan rakyat Timor Timur telahbekerja dengan kecepatan yang mengagumkan dalamenam bulan pertama rekonsruksi Timor Timur,” kataJemaluddin Kassum, Wakil Presiden Bank Dunia untukkawasan Asia Timur dan Pasifik. “Kini kami harusmenumpukan perhatian pada kualitas proses pembangu-nan. Kami memandang partisipasi dan kepemimpinanmasyarakat Timor Timur dalam mengkoordinir badan-badan pembangunan sebagai kunci bagi proses pemban-gunan yang berkelanjutan. Hal ini terutama pentingpada saat kami bergerak memasuki fase baru: pelak-sanaan rencana-rencana rekonstruksi.”

Presiden CNRT, Xanana Gusmao, dilaporkan telahmengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan“sukses besar” di mana pertemuan itu telah mendukungsuatu program kerja yang kongkret bagi rekonstruksidan pembangunan kembali Timor Timur. “Kami sangattersentuh oleh kenyataan bahwa masyarakat interna-sional telah menanggapi dengan cepat pesan yangdibawa oleh kami, rakyat Timor Timur, ke Lisabon. Dantelah memberikan dukungan mereka yang nyata kepadarakyat Timor Timur dengan murah hati dan dengankepercayaan,” kata Gusmao.

“Proses ini harus harus melibatkan rakyat TimorTimur dari semua latar belakang politik termasuk mere-ka yang kini masih tinggal di Timor Barat,” katanya.

Vieira de Mello mengatakan beberapa negara tidakdapat membuat komitmen yang teguh pada pertemuan diLisabon itu karena sumbangan mereka harus disetujuisebelumnya oleh parlemen masing-masing. Tapi ia yakindana-dana tersebut akan berdatangan.

Pemerintah Peralihan PBB di Timor Timur(UNTAET) mengupayakan tambahan dana sebesarAS$16 juta untuk memungkinkannya melaksanakananggaran sebesar AS$43 juta untuk tahun fiskal 2000-2001 yang dimulai pada 1 Juli.

Sementara itu, UNTAET dan Bank Dunia telahmenandatangani persetujuan hibah mengenai pendidikandan pertanian pada konprensi Lisabon tersebut yangmenjadikan jumlah program di bawah Dana PerwalianUntuk Timor Timur (TFET) menjadi tujuh program.

Proyek Darurat Persiapan Sekolah (EmergencySchool Readiness Project - ESRP) dilaksanakan untukmembuka kembali sekolah-sekolah sebelum permulaantahun akademis yang dimulai pada bulan Oktober men-datang. Dana AS$8,7 juta akan dibelanjakan untuk mem-bangun kembali ruang kelas sementara dana AS$3,2 jutalainnya dialokasikan untuk pembelian materibelajar/mengajar.

Menurut pejabat-pejabat Bank Dunia, tujuan utamaESRP tersebut adalah untuk memastikan bahwa semuaanak-anak Timor Timur yang ingin masuk ke sekolahdasar maupun sekolah menengah akan dapat mengikutipendidikan di sekolah yang memenuhi standar opera-sional dasar dari segi infrastruktur fisik, mebel, perala-tan sekolah, buku teks dan materi pengajaran lainnya.

Langkah pertama dalam proyek ESRP itu adalahmembangun kembali infrastruktur fisik sekolah danmemperoleh dan mendistribusikan materi belajar/men-gajar. Tahap kedua dan ketiga proyek tersebut akanmelibatkan pengembangan kampanye mobilisasi sosialdan komunikasi, mendukung pengembangan kebijakandan memberikan dukungan manajemen dan pelak-sananan.

Proyek Rehabilitasi Pertanian dan Pembangunansenilai AS$18,2 juta akan berupaya untuk meningkatkanjaminan persediaan pangan bagi rumah-rumah tanggatertentu, meningkatkan produksi pertanian di daerah-daerah terpilih dan meningkatkan pembangunanpedesaan.

Disusun dari laporan kantor-kantor berita.

LLAAWWAANN KKUUAATTPelari mmaraton AAguida AAmaral ((kiri)dan ppetinju VVictor RRamos bberada ddi tten-gah ppuing-ppuing KKomplek OOlah RRagaBenefica ddi DDili, yyang ddigunakan sseba-gai ttempat ppenyiksaan ppada hhari-hharisetelah bberlangsungnya jjajak ppendap-at. MMereka aadalah ddua ddari 110 aatletTimor TTimur yyang ttelah ddiseleksi uuntukmengikuti ppelatihan ddi CCanberra,Australia, ssebelum mmengikutiOlimpiade SSydney 22000, ddengan bban-tuan DDana SSolidaritas OOlimpiadeKomite OOlimpiade IInternasional ((IOC).

Lihat hhalaman 77 uuntuk mmengikuti bberita ddanfoto-ffoto llainnya.

Foto: UNTAET-OCPI

BBaannyyaakk ppeenngguunnggssii ddiiTTiimmoorr BBaarraatt mmaassiihhttaakkuutt uunnttuukk ppuullaanngg

Jadi siapakah sebenarnya anak-anak jalanan Dili?

ANAK-ANAK JALANAN - Beberapa anak-anak berkeliaran di depanMarkas Besar UNTAET yang terletak di depan Kediaman Gubernur.

Foto

: UN

TAET

-OC

PI

Setelah gelombang kekerasan dan perusakanyang terjadi bulan September lalu memaksa

ratusan ribu orang Timor Timur meninggalkanrumah mereka, maka lebih dari sepertiga darimereka yang diangkut ke Timor Barat terus ting-gal di kamp-kamp pengungsi yang jorok, dandalam banyak kasus terlalu takut untuk kembalike kampung halaman mereka.

Sementara sekitar 160.000 dari 300.000orang yang diangkut - terkadang di luar keingi-nan mereka - menyeberangi perbatasan telahkembali ke Timor Timur, namun 120 000 oranglainnya tetap tidak bisa atau tidak bersediauntuk meninggalkan kamp-kamp yang penuhsesak dan kotor tersebut.

Dalam minggu-minggu terakhir ini,Pemerintah Peralihan PBB di Timor Timur(UNTAET) telah kembali mengambil inisiatifuntuk menemukan jalan keluar bagi masalahpengungsi tersebut dengan meningkatkan ker-

Dwimingguan diterbitkan dalam bahasa Tetun, Inggris, Portugis dan Bahasa Indonesia dan diedarkan secara cuma-cuma.

lanjut ke hal 4 lanjut ke hal 2

Page 2: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

Hal 2

26 Juni - 9 Juli 2000 Tais Timor

KKiittaa hhaarruuss tteerriimmaa ppaarraa ppeenngguunnggssiiddeennggaann ttuulluuss ddaann sseennaanngg hhaattii

UNHCR

Masih banyak pekerjaan yang harus dikerjakan di Timor Lorosae. Banyak rumah yang harusdibangun kembali, banyak ladang yang harus ditanami kembali. Anak-anak harus kembali ke

sekolah. Masyarakat harus mempersiapkan diri dan bekerjasama untuk meningkatkan taraf hidupmereka. Para pemimpin harus mempersiapkan diri untuk mengambil peran dan tanggung jawabyang baru. Seluruh kegiatan penting ini menuntut kedamaian, stabilitas dan kerjasama.

Setiap orang harus mengambil bagian dalam rekonstruksi Timor Lorosae, termasuk para pen-gungsi yang berada di Timor Barat, yang masih berkeinginan kembali ke rumah. Sebenarnya,mereka adalah saudara-saudara kita dan kebanyakan dari mereka berkeinginan pulang gunamembantu rekonstruksi negaranya. Semakin cepat para pengungsi kembali semakin cepat pularekonsiliasi dan rekonstruksi akan tercapai dan Timor Lorosae akan menjadi lebih aman dan penuhdamai.

Untuk menjaga agar kedamaian, stabilitas dan kerjasama, dituntut rekonsiliasi dengan orangyang memiliki pandangan politik yang berbeda. Hal ini menuntut pengertian dan kemauan untukmenerima mereka yang karena dipaksa untuk mengungsi ke Timor Barat. Bukanlah suatu tindakankejahatan bila menyelamatkan diri ke Timor Barat.

Bahkan para pengungsi yang terlibat dalam tindak kejahatan yang didalangi oleh militia jugamemiliki hak untuk kembali ke negaranya. Mereka yang dicurigai terlibat dalam tindak kejahatanakan diadili dalam pengadilan hukum. Jangan main hakim sendiri. Jika anda telah menjadi saksiatau mengetahui suatu informasi yang ada kaitannya dengan tindak kejahatan, anda harusmenghubungi CIVPOL agar diperiksa. Hal ini akan mempermudah penerapan keadilan danmenghindari tindak kekerasan lebih lanjut.

Masyarakat Timor Lorosae telah mengalami kerugian yang sangat dahsyat. Akan tetapi orangyang berkonfrontasi terhadap pengungsi dengan kekerasan, ancaman dan penghinaan akan men-gakibatkan luka di hati yang makin dalam. Hal ini akan menyebabkan kesulitan bagi masyarakatdan negara.

Masyarakat Timor Lorosae tidak akan menjangkau keuntungan dari kemerdekaan apabilatidak ada kedamaian, stabilitas dan kerjasama.

PPeessaann ddaarrii KKoommiissii TTiinnggggii PPBBBB uunnttuukk uurruussaann PPeenngguunnggssii ((UUNNHHCCRR))

Pengungsi...lanjutan dari hal 1

jasama dengan pihak-pihak berwenang di Timor Timur dan melakukankampanye untuk melawan rumor dan informasi yang tidak benar.

Bagaimana pun juga, sebab-sebab kelambatan dalam pemulangan pen-gungsi cukup jelas, kata Colin Steward, pejabat urusan politik UNTAETyang ditempatkan di ibu kota Timor Barat Kupang. “Banyak dari merekamasih di bawah pengaruh atau intimidasi pemimpin politik pro otonomiyang sebenarnya tidak ingin mereka kembali ke Timor Timur,” katanya.

Pemimpin-pemimpin ini, yang telah kehilangan kekuasaan dan gayahidup yang mereka alami saat di bawah pemerintah Indonesia, sangat tidakingin kembali ke Timor Timur untuk menghadapi ketidak pastian karir, dandalam banyak kasus tuduhan-tuduhan kriminal. Jadi mereka dan parapengikutnya mengintimidasi mereka yang mengungkapkan keinginanuntuk pulang, dan menyebarkan disin-formasi mengenai hal-hal buruk yangterjadi pada para pengungsi yang kem-bali.

“Dalam keadaan di kamp-kamppengungsi yang tidak pasti dan penuhdengan rumor itu, cerita-cerita beredardengan cepat terlepas dari benar atautidaknya cerita-cerita tersebut.”Stewart berkata.

Dalam kasus-kasus lain, beberapapengungsi yang merupakan mantanpegawai negeri, polisi atau bekasanggota militer Indonesia menghadapiketiadaan insentif keuangan untukkembali ke kampung halaman mereka.Mereka masih menerima gaji yangkecil atau tunjangan pensiun dari Pemerintah Indonesia, yang akan hilangjika mereka kembali. Karena karir mereka tidak menentu jika mereka kem-bali, maka tunjangan yang sedikit ini pun menggalakkan mereka untuktinggal di pengasingan, kata Stewart.

Yang pasti adalah. sementara sebagian besar keprihatinan tentangpemulangan pengungsi tertumpu pada anggota-anggota milisi yangmungkin bertanggung jawab atas banyak kehancuran yang terjadi bulanSeptember lalu, sebagian pengungsi tidak melakukan tindak kejahatan,kata Stewart dari UNTAET. “Dua puluh persen atau 90.000 dari 450.000

orang yang mengikuti jajak pendapat memilih otonomi,” katanya, “Namun,hampir 300.000 orang diangkut ke Timor Barat. Jadi sebenarnya, seluruhpengungsi adalah orang-orang yang memilih untuk merdeka.”

Akan tetapi dalam beberapa kasus, mereka telah mengalami perlakuankasar pada saat kembali, seakan-akan mereka itu penjahat. Sementara seba-gian besar pengungsi telah dipulangkan dengan selamat, namun insiden kek-erasan yang dialami pengungsi telah dipublikasikan dengan cepat dandibesar-besarkan di media massa Timor Timur yang mendukung merekayang menciptakan propaganda negatif, kata Stewart.

Untuk melawan informasi keliru yang beredar di kamp-kamp, UNTAETtelah berupaya untuk memperlancar rekonsiliasi politik antara orang TimorTimur dengan mengatur pertemuan dan kontak-kontak lainnya.

“Proses ini penting bagi stabilitas jangka panjang Timor Timur, karenakelompok yang tidak merasa bahagia dalam pengasingan hanya akan terus

membuat masalah,” kata Stewart.“Ini merupakan persoalan yang sulit,yang tergantung kepada orang TimorTimur itu sendiri, tetapi sebelum halini diatasi, pengungsi Timor Timuryang tidak bersalah akan terusmenderita. Insiden kekerasan ter-hadap pengungsi yang kembali mem-bahayakan proses rekonsiliasi danmenghambat pemulangan seterus-nya.

UNTAET juga telah beker-jasama dengan berbagai organisasiinternasional lainnya untuk mencobamenyebarkan informasi yang dapatdipercaya tentang situasi sebenarnyadi Timor Timur. Adanya hubungan

pribadi yang lebih banyak dengan orang-orang di Timor Timur - melaluisurat, hubungan telepon, pertemuan atau kunjungan perbatasan - akan lebihmeyakinkan para pengungsi bahwa situasi di Timor Timur aman bagi mere-ka untuk kembali, kata Stewart.

UNTAET telah mengadakan pembicaraan dengan pemerintah Indonesiabagi pembayaran tunjangan pensiun bagi orang-orang Timor Timur di TimorTimur sendiri. Selain dari memberikan tunjangan pensiun di Timor Timurdengan uang yang menjadi hak para pensiunan tersebut, hal ini akanmenghilangkan keharusan bagi orang-orang itu untuk tinggal di TimorTimur untuk mendapatkan tunjangan tersebut, kata Stewart.

Foto

s:U

NTA

ET-O

CPI

Sepasang pengungsi Timor Timur (atas) berbicara dengananggota Tentara Indonesia (TNI) disaksikan oleh seorangPengamat Militer PBB. Di sebelah kanan, pengungsi TimorTimur kembali ke Timor Barat di tempat penyeberanganperbatasan di Batugade setelah mengunjungi kerabatmereka di Timor Timur dalam kunjungan reuni keluarga.

Page 3: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

Tais Timor 26 Juni - 9 Juli 2000

Hal 3

Sebuah proyek dua bulan senilai AS$416.000 untukmerehabilitasi Kantor Sentral Pembayaran telah dimulai

pada hari Kamis 15 Juni lalu. Pemasangan sistem penga-manan bermutu tinggi dan pemasangan kembali brankas-brankas adalah di antara pekerjaan renovasi yang kinisedang dilakukan oleh 50 pekerja bangunan termasuk 38pekerja asal Timor Timur.

Ini merupakan proyek rekonstruksi besar-besaran per-tama bagi sebuah gedung pemerintah yang dilakukanoleh Pemerintahan Peralihan Perserikatan Bangsa-Bangsadi Timor Timur (UNTAET).

Beberapa gedung lainnya juga akan direnovasi dantender bagi pelaksanaan pekerjaan tersebut telah diu-mumkan. Di Dili pekerjaan renovasi akan dilaksanakan disejumlah gedung termasuk Kantor Urusan Kehakiman,gudang Pendidikan, Pengadilan Banding, Pusat PelayananTenaga Kerja, pembuatan dapur di Akademi Kepolisiandan renovasi fasilitas toilet dan sistem septik di BandaraDili.

Di Baucau, kegiatan rehabilitasi sedang dilaksanakandi penjara, pengadilan wilayah, Kantor Kejaksaan Umumdan pasar.

Di Suai, direncanakan akan dilaksanakan pekerjaanperbaikan di gedung pemerintah setempat.

RReehhaabbiilliittaassii BBaannkkSSeennttrraall ddiimmuullaaii

Undang-uundang ddasar ddan kkelahiran kkembali TTimor TTimurDalam bulan-bulan mendatang ini, saudara-

saudara rakyat Timor Timur, perlu memu-tuskan apa yang akan menjadi landasan pemerin-tahan saudara-saudara pada masa yang akandatang. Saudara-saudara akan membicarakandan memusyawarahkan masalah demokrasi,penegakan hukum dan penghormatan terhadaphak asasi manusia - standar-standar pemerinta-han yang harus melayani saudara dengan baikbukan hanya untuk saat sekarang atau besoktetapi untuk waktu yang lama hingga jauh kemasa depan. Dalam edisi Tais Timor kali ini danedisi berikutnya, saya akan menulis sebuah kolommengenai masalah ini dan barangkali saya dapatmenawarkan beberapa pengamatan yang bergu-na.

Dalam menentukan struktur pemerintahansaudara-saudara, maka penting bagi saudara-saudara untuk mempertahankan suatu komitmenyang serius terhadap sasaran dalam menegakkandemokrasi dan hukum serta penghormatan ter-hadap hak asasi manusia. Demokrasi tidak dapatbertahan tanpa komitmen seperti itu. Akan tetapibila banyak individu, kelompok dan organisasiingin bekerja dan berkorban untuk mencapaisasaran tersebut, maka demokrasi akan dapatdiwujudkan.

Tetapi negeri ini secara keseluruhan jugadapat mengkomitkan dirinya secara resmi ter-hadap sasaran tersebut dan terhadap sasaran danprinsip-prinsip yang dipilihnya melalui suatukonstitusi. Suatu konstitusi atau undang-undangdasar bukanlah sekedar satu dokumen atausecarik kertas. Konstitusi adalah komitmen resmiterhadap suatu ideal dan menetapkan secara rincibentuk pemerintahan yang dapat membantuuntuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut, ter-masuk lembaga legislatif, kehakiman dan ekseku-tif. Ini dapat disamakan seperti suatu perkaw-inan. Sebuah negeri membuat komitmen jangkapanjangnya terhadap cita-citanya; negeri itu men-janjkan untuk melakukan sesuatu (umpamanya,menyelenggarakan pemerintahan secarademokratis) dan juga berjanji untuk tidakmelakukan hal-hal yang lain (misalnya menterorpenduduknya).

Suatu konstitusi adalah suatu komitmenresmi oleh rakyat dan oleh pemerintah untukrakyat untuk melindungi dan menjunjung tinggiprinsip-prinsip tertentu - yang terpenting

demokrasi, penegakan hukum dan penghormatanterhadap hak asasi manusia. Pemilihan umumyang bebas dan adil adalah hal yang sentral bagidemokrasi. Pengadilan yang mandiri penting bagipenegakan hukum. Dan sebuah undang-undangdasar jika diberikan kekuatan yang cukup, meru-pakan hal yang penting bagi perlindungan hakasasi manusia.

Semua ini adalah gagasan yang cukupabstrak. Para ahli falsafah telah menulis tentangmasalah-masalah ini selama berabad-abad danpara ahli hukum telah berupaya untuk mendefin-isikannya dengan lebih tepat. Agar dapat diru-muskan dalam udang-undang. Bila hal itumenyangkut dengan gagasan-gagasan, kita dapatdengan mudah melupakan keterkaitannya denganpengalaman kita sendiri; saya tidak mau melu-pakan keterkaitan tersebut. Jadi saya juga akanmembicarakan mengenai pengalaman yangmelahirkan gagasan ini: mengenai rasa takut danharapan, bahaya dan kesempatan serta mengenaiketidaksempurnaan manusia. Ini adalah unsur-unsur pengalaman sehari-hari kita termasuk pen-galaman sangat pahit yang dialami Timor Timurbelum lama ini.

Ide-ide konstitusi, demokrasi, penegakanhukum dan hak asasi manusia adalah warisan kitadari pengalaman generasi-generasi sebelumnya.Gagasan-gagasan tersebut untuk pertama kalinyatertuang dalam bentuk yang lebih sederhana diEropa dalam separuh kedua abad ke 17 meskipungagasan tersebut juga memiliki sejarah yang yanglebih kuno.

Gagasan tersebut telah berkembang dan terusberkembang sejak waktu itu. Dan akhirnya, sete-lah Perang Dunia II, masyarakat internasionalmelalui Perserikatan Bangsa-Bangsa denganresmi menetapkan prinsip-prinsip ini.

Periode waktu pada akhir abad ke 17 di Eropadan akhir Perang Dunia II dari beberapa segimemiliki kemiripan dalam sejarah. Dalam keduaperiode waktu tersebut, penghancuran yang men-gerikan dan kekerasan mulai berakhir. Abad ke 17ditandai dengan serangkaian perang besar di selu-ruh Eropa. Orang terkejut dan merasa ngeri ter-hadap kekerasan dalam skala yang belum pernahterjadi sebelumnya. Dan 250 tahun kemudian duaperang dunia yang terjadi dalam abad ke 20 kem-bali menghadirkan skala baru penghancuran danpenderitaan manusia.

Pada akhir setiap periode waktu tersebut,kenangan masa lalu yang jelas menyatu denganharapan bagi masa depan. Sebagian besar orangingin melakukan apa saja yang mungkin untukmenghindari perusakan yang baru mereka alamidan mencegah tercetusnya kembali kekerasan.Tetapi mereka juga siap untuk mulai membangunkembali bukan hanya pembangunan kembalimateri tetapi pembangunan kembali semangatmanusia. Periode ini juga merupakan erakebangkitan kembali yang agung.

Timor Timur baru saja melalui periode waktuyang penuh dengan kekerasan dan pemusnahanyang dahsyat. Kita berharap periode waktu inijuga merupakan periode kebangkitan kembaliyang agung bagi Timor Timur. Momen-momensejarah seperti inilah yang telah melahirkangagasan konstitusi, demokrasi, penegakan hukumdan hak asasi manusia.

Jadi saya akan membahas dengan saudara-saudara gagasan ini yang lahir dalam periodewaktu kebangkitan kembali pada saat pengala-man manusia, baik rasa takut maupun harapan-nya, tampaknya lebih intens. Dalam masakebangkitan kembali pada saat rasa takut masihjelas tetapi harapan telah kembali, kebutuhanakan demokrasi, penegakan hukum dan hak asasimanusia menjadi sangat jelas.

Sebuah konstitusi yang baru membuat peri-ode waktu kebangkitan kembali menjadi lebih per-manen. Konstitusi membatasi perusakan danmengurangi rasa takut. Konstitusi melindungikita sejauh mungkin dari bahaya bahwa kek-erasan akan kembali terjadi dalam kehidupanpolitik dan kehidupan. Konstitusi mempermudahsebanyak mungkin orang untuk memperbaikidunianya masing-masing dengan caranya masing-masing. Dan bila konstitusi bekerja dengan baik iaturut memperkuat harapan.

Penulis, Karol Soltan adalah Wakil Direktur KantorUrusan Politik, Konstitusi dan Pemilihan UNTAET. Iaberbicara atas dasar beberapa pengalamannya menge-nai pentingnya demokrasi dan konstitusi. Soltandilahirkan di Warsaw, Polandia, lima tahun setelahkota itu menjadi binasa dalam Perang Dunia II.

“Kenang-kenangan saat bermain di reruntuhandan puing-puing kota tersebut kembali teringat den-gan jelas ketika saya tiba di Dili,” katanya.

Mengenang masa itu, ia mencatat,”pihak Jermanmerencanakan untuk membumihanguskan kota sayaagar tidak tersisa satu pun bangunan dan merekahampir berhasil.

Presiden CNRT Xanana Gusmao dan Cristina Carrascalao sewaktu peresmian perpustakaan Xanana pada 27 Junilalu, perpustakaan pertama yang dibuka sejak diselenggarakannya jajak pendapat pada Agustus 1999.

Ruang Membaca Xanana Gusmao, yang terletak di gedung bersejarah yang dulunya merupakan KonsulatIndonesia di Dili, memamerkan buku-buku dan lukisan-lukisan karya pemimpin kemerdekaan tersebut dan surat-suratyang dikirimkan kepadanya serta mendali-mendali penghargaan yang didapatkannya. Ruang Membaca XananaGusmao ini dibuka setiap hari dari pukul 10.00 hingga pukul 16.00.

Perpustakaan tersebut memiliki koleksi buku-buku tentang Timor Timur, juga buku anak-anak, buku petunjukperjalanan, novel dan kamus-kamus, semuanya dalam bahasa Portugis, Tetun, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Di samping perpustakaan dan ruang membaca, gedung tersebut juga merupakan tempat berkantornya jaringanwanita Timor OMT dan organisasi pelajar Le Ziaval. Pusat industri kebudayaan Yayasan Murak Rai membuka tigatoko di belakang gedung tersebut yang menjual berbagai kerajinan tangan.

Foto

: UN

TAET

-OC

PI

Page 4: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

26 Juni - 9 Juli 2000 Tais Timor

Hal 4

tawar,” kata ahli psikiater tersebut yang mengu-mandangkan pendapat sebagian besar tenagaprofesional termasuk banyak pekerja sosial yangbersikeras bahwa memberikan tunjangan kepadakaum miskin cenderung memupuk suatu ketergan-tungan.

Konselor staf UNTAET tersebut yang pernahlama tinggal di Haiti dan Amerika Latin kembalimempertegas pendapatnya bahwa “pemecahanmasalah anak jalanan ini adalah suatu pemeca-han politik dan sosial. Masalah ini tidak bisa dise-lesaikan sendiri-sendiri. “Penyelesaiannya menun-tut suatu pendekatan multi disiplin.” katanya.“Idealnya adalah suatu sistem yang holistic yangmelibatkan kesejahteraan seluruh rakyat termasukkesehatan mereka dan kebutuhan fisik dan sosial-nya.”

Menghimbau pemahaman yangsebenarnya akan nasib buruk anakjalanan di Dili, Dr. Beaudoinmenyalahkan kemiskinan sebagaipenyebab utamanya. Kemiskinantelah menimbulkan reaksi proble-ma berantai seperti urbanisasi,kawasan-kawasan kumuhmasyarakat miskin dan orang yangkehilangan tempat tinggal sertaperpisahan yang terlalu lama den-gan keluarga. Bagi banyak orang,“ini bukanlah kehidupan tetapiupaya untuk bertahan hidup.”Masalah ini lebih diperburuk den-gan ambruknya struktur dukungansosial tradisional seperti sistemkeluarga besar yang menderitapukulan yang berat setelah terjadiperang yang berkepanjangantahun lalu.Kehadiran pihak internasional

juga telah memperburuk masalahtersebut. “Anda bisa melihat banyakorang yang berkumpul di dekat

kapal (Olympia) karena melihatnya sebagaisimbol kekayaan,” demikian pengamatan Dr.Beaudoin yang melukiskan bahwa terlihatnyaorang asing dengan kemewahannya yangrelatif itu dengan berbagai barang yang dimi-likinya sebagai daya tarik yang krusial.

“Tapi satu hal yang perlu diingat adalahbahwa ini bukanlah Haiti atau jalanan kota Riode Janeiro,” ujar konselor staf tersebut. “Di sinitidak terlihat mereka yang ketagihan menciumbau lem, atau prostitusi anak-anak atau pelang-garan hukum yang serius terhadap anak-anak.Masih ada waktu untuk membantu mereka.”

APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN?Bila anda berpapasan dengan anak-anakjalanan seperti ini, adalah hal yang lebih baik,daripada memberikan uang, bila anda menase-hati mereka untuk meminta bantuan melaluisuster jemaat Salaesian yang membukasebuah pusat pelayanan di Balide-Crystal (diGedung Kejaksaan, bekas pengadilan) yangmemberikan konseling dan program-program.

Anda juga dapat merujuk anak-anaktersebut ke gereja mereka atau kelompokpemuda yang dapat memberikan bantuan.Selain itu, UNICEF diharapkan akan segeramembuka sebuah pusat anak-anak dan pemu-da di Comoro. Organisasi ini juga meren-canakan untuk membuka pusat yang sama diBalide dan Bekora di samping pusat-pusatrehabilitasi berbasis wilayah.

Tetapi di atas segala-galanya, hindarilahmengkristalkan dan memperlakukan dengantidak wajar anak-anak jalanan yang meru-pakan korban dari situasi dan kondisi yangmenurut Dr. Beaudoin, “berada di luar kemam-puan dan kendali mereka.”Seorang anak laki-laki yang tidak mempunyai rumah di Dili.

SIAPAKAH AANAK-AANAK JJALANAN IITU?

Para anak jalanan adalah akibat sampingandari situasi dan kondisi masyarakat yang

kompleks dan oleh karena itu suatu pendekatantersendiri terhadap masalah ini tidaklah efektif,kata Alain Beaudoin. “Seluruh sistem sosial telahambruk. Kehadiran mereka bukanlah dikare-nakan suatu pilihan,” ujar Konselor Staf UNTAETyang menggambarkan situasi sekarang ini seba-gai “suatu masyarakat dalam krisis”.

Beaudoin mengecam apa yang disebutnyasebagai “sindrom pemberian uang tunai (Cashhandouts Syndrome)” di mana masyarakatmembantu mengekalkan eksistensi anak-anakjalanan tersebut dengan memberikan uangkepada mereka. “Saya lebih senang mem-berikan kepada mereka satu bongkah roti

Foto

: UN

TAET

-OC

PI

Anak-anak jalanan...lanjutan dari hal 1

negara berkembang.“Tempo hari, saya dihina oleh salah seorang

anak-anak berandalan tersebut jika saya menolakuntuk memberikannya uang,” kata seorang jur-nalis yang bekerja di Dili. “Ia mengeluarkan kata-kata jorok dalam bahasa Inggris kepada saya. Inipertama kali saya mendengarnya!” katanya.Seorang warga Vietnam yang bekerja untuk PBByang menjadi korban kejahatan anak-anak terse-but, mengatakan kecendrungan perkembangansituasi ini sangat menggelisahkan. “Mengenalwatak asli sebagian besar orang Timor yang lem-but itu baik orang muda maupun yang tua,perkembangan ini mengagetkan saya,” katanya.

Carlos Ximenes, seorang bekas mahasiswaasal Timor Timur menyetujui pendapat-pendapatini. Ximenes yang berusaha memberikan penje-lasan mengatakan, “Apa yang sedang kita sak-sikan di negeri ini adalah kekagetan budaya (cul-tural shock) yang mendalam - orang asing, mobil-mobil mengkilap dan perkembangan lainnya. Halini mengelirukan sebagian pemuda terutamamereka yang rentan dan tidak memiliki bimbingandari sanak saudara yang dekat.” Ia menambahkanlaporan akhir-akhir ini tentang laki-laki tua TimorTimur yang mengemis makanan di jalan-jalan diDili adalah hal yang memalukan.

Sementara kehadiran masyarakat interna-sional di Timor Timur mungkin telah meng-gulirkan semacam perubahan sosial, namun parapakar juga mengatakan bahwa dampak dari mobil-itas penduduk secara besar-besaran tahun lalutelah menimbulkan pengaruh yang menggoyahkeluarga-keluarga Timor Timur.

“Hampir semua keluarga menjadi terceraiberai baik dalam upaya untuk melindungi wanitadan anak-anak atau karena pihak milisi danmiliter secara paksa memisahkan anggota keluar-ga mereka,” menurut laporan bersama yang dis-usun oleh Dana Anak-Anak PBB (UNISEF),Komite Penyelamatan Nasional (InternationalRescue Committee - IRC) dan Dana Anak-AnakKristiani (Christian Children's Fund - CCF) yangditerbitkan pada bulan Maret. “Perkembangan ini

mengakibatkan terpisahnya beberapa anak dariorang tua mereka.”

Anak-anak yang terpisah ini “sangat rentandan kemungkinan tidak memperoleh asuhan dandukungan yang sama dalam keluarga temporermereka seperti halnya anak-anak lain.” Kata lapo-ran tersebut. Tidak diragukan lagi sebagian darianak-anak yang terpisah tersebut kini menjadianak-anak jalanan yang berkeliaran di jalan-jalankota Dili.

Akan tetapi, ada perbedaan antara anak-anakyang jujur dan rajin yang mencari nafkah denganberjualan dan anak-anak yang menganggur dijalan-jalan yang menghabiskan waktu merekadengan mengemis, mengejek dan kadang-kadangmencuri.

Salah satu pemandangan biasa di Dili adalahanak-anak muda yang menjadi pedagang asonganyang menjual rokok, buah-buahan, permen danmakanan lainnya. Hal ini telah menjadi suatugaya hidup di ibu kota Timor Timur sepanjangyang bisa diingat orang. “Sejak saat Indonesiamenguasai Timor Timur saya dan teman sayatelah berjualan pisang goreng dan kacang yangdibuat oleh orang tua kami,” kata Arsino CostaAraujo yang berusia dua belas tahun didampingiMarselino do Rego. “Ini adalah sumbangan kamikepada penghasilan keluarga.” Bocah yang masihbelajar di kelas tiga sekolah dasar tersebut men-gatakan mereka berjualan “setelah pulang seko-lah.” Arsino memperkirakan jumlah pedagangasongan di Dili mencapai ratusan orang.

Bila anak-anak berkesempatan memperolehpendidikan dan hiburan tetapi pada saat yangsama melakukan pekerjaan yang tidak berbahaya,maka hal ini bagi saya bukanlah suatu masalah,”kata Richard Koser, Pejabat Penerangan UNICEFyang bertugas di Dili. Akan tetapi, ia segeramenambahkan bahwa UNICEF dalam waktudekat ini merencanakan untuk mendirikan beber-apa pusat anak-anak dan pemuda di Dili dan diOecussi bagi anak-anak yang atas alasan apapuntidak bersekolah dan lebih banyak menghabiskanwaktunya di jalan-jalan.

Joao da Costa, 12, adalah seorang anak yatim

piatu. Anak laki-laki tersebut kini tinggal bersamaneneknya. Untuk biaya hidup kami, “nenek mem-inta saya menjual barang-barang seperti rokok danpisang untuk membantunya membeli makanan,sayur-sayuran dan pakaian,” kata Joao. “Sayatidak bisa menolaknya karena kami memerlukanuang tersebut.”

Sadar akan kesulitan-kesulitan yang dihadapianak-anak seperti Joao, Pemerintahan PeralihanPerserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Timur(UNTAET) bermaksud ingin mengulurkan bantu-an. “Kami menyadari perlunya untuk menanganisituasi dan kondisi ini sebelum keadaan menjaditidak terkendali,” kata Faith Harding, DirekturKantor Deputi Wakil Khusus Sekretaris JendralPBB. “Sebagian besar anak-anak tersebut terlukasecara mental dan fisik,”tambahnya, “Dan olehkarena itu memerlukan sedikit bantuan.”

Rencananya, kata Nona Harding, adalahuntuk memfokuskan perhatian pada pengemban-gan program-program berbasis masyarakat yangdihubungkan dengan kelompok-kelompok lainnyaseperti gereja dan Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM). Suatu komite beranggotakan pejabat-peja-bat senior Departemen Pelayanan Sosial telahdibentuk untuk secara khusus menangani masalahitu dan anggota komite tersebut dalam waktudekat ini diharapkan akan mengumumkan pene-muan-penemuan mereka.

Sementara itu, secercah harapan telah mulaibersinar bagi anak-anak jalanan tersebut.Harapan itu merupakan upaya yang dilakukanoleh suster-suster jemaat Saleasian. Parabiarawati tersebut didukung oleh 30 tenagasukarela telah membuka suatu pusat pelayanan dibekas Gedung Kejaksaan pada 26 Mei lalu untukmemberikan dukungan kepada anak-anak yangtidak mempunyai tempat tinggal. “Sebagian anak-anak jalanan mempunyai orang tua lainnya tidak.Kebanyakan dari mereka tidak bersekolah,” ujarsuster Aurea Freitas. “Apa yang sedang kamilakukan sekarang adalah menyediakan tempatbagi mereka untuk datang dan bermain, dan bagikami tempat di mana kami bisa memberikan kon-seling kepada mereka.”

Page 5: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

Tais Timor 26 Juni - 9 Juli 2000

Hal 5

Jasad staf UNAMET digali: Jasad kedua per-sonil UNAMET, yang terbunuh dalam gelom-bang kekerasan September lalu, telah digalikembali di Ermera pada 10 Juni lalu. Ini meru-pakan penggalian pertama yang berhubungandengan penyelidikan kematian staf UNAMETtersebut.

Mayat yang telah membusuk itu disimpandi kamar mayat di Pusat Hak Asasi ManusiaUNTAET di Dili. Ahli forensik memeriksamayat-mayat tersebut dan segera akan men-geluarkan surat kematiannya dalam waktudekat ini.

Jasad kedua laki-laki itu ditemukan dikuburan, satu diantaranya digali dari peti matidi desa Babolete, sub wilayah Atsabe.

Enam orang Timor Timur yang bekerja den-gan Misi PBB di Timor Timur terbunuh dalamaksi kekerasan tersebut. Keenam orang yangtewas itu adalah adalah Joao Lopes, OrlandoGomes, Jose Ernesto Mariano, Ruben BarrosSoares, Domingos Pereira, dan Leonardo daSilva da Oliveira. Alvaro Dias Lopes, yang jugaseorang anggota staf UNAMET, mengalami lukaserius.

Orang asing pertama ditangkap atastuduhan memiliki obat terlarang: Seorangpekerja bangunan Australia yang dicurigaimemiliki dan memperdagangkan obat terlarangditangkap pada 17 Juni di Dili. Ia adalah orang

'Anda telah mendapatkan simpati kami'

Wakil Presiden CNRT Jose Ramos Horta dan komandan pasukan Yordania, KolonelAhmad Farajat, sama-sama tertawa saat acara minum teh di markas besar batalion

Yordania di Oecussi.Dalam kunjungan satu hari ke Oecussi di mana Kolonel Farajat bertindak sebagai

tuan rumah, Ramos Horta berbicara kepada penduduk desa di Sacato - hanya 1,5 kilo-meter dari perbatasan Timor Barat - dan di Junho, di mana sekitar 2000 orang menyam-but hangat kedatangan pemimpin CNRT ini.

Dikelilingi oleh penduduk Sacato, Ramos Horta mengungkapkan penghargaannyaatas dedikasi profesional pasukan Yordania itu. “Anda telah membuat kehidupan diOecussi ini lebih damai, memberikan ketentraman kepada masyarakatnya, memberikanmereka rasa aman dan rasa nyaman,” kata pemimpin CNRT tersebut, yang kritis ter-hadap penugasan pasukan Yordania ketika hal ini diumumkan pada bulan Februari lalu.

“Anda benar-benar telah mendapatkan simpati dan kepercayaan dari masyarakatOecussi,” Ramos Horta berkata.

Sejak kedatangannya, batalion berkekuatan 900 orang ini telah berperan dalamkegiatan pembersihan di wilayah ini, memperbaiki sekolah-sekolah dan rumah-rumahdan mengembalikan stabilitas ke kawasan yang mengalami kehancuran sampai 98persen dalam kekerasan yang terjadi penyelenggaraan jajak pendapat Agustus lalu.

Sekilas Berita asing pertama yang ditangkap di Timor Timur.Penangkapan tersebut menyusul penahanan

sorang perwira polisi sipil dari Mesir yang dicuri-gai melakukan transaksi narkoba. Ia ditahandan diperiksa pada tanggal 16 Juni lalu.

Polisi sipil menggeledah tempat tinggalorang Australia tersebut dan menemukan sejum-lah besar bahan narkotika, yang diduga marijua-na dan barang milik pribadi serta uang. Kasuswarga negara Austalia yang kini ditahan di pen-jara Becora di Dili telah diserahkan kepadahakim penyelidik.

Sebuah laporan lengkap telah dikirim dariDili ke Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, di mana suatu keputusansegera akan diambil tentang tempat di manakasus yang ditangani oleh Polisi Sipil tersebutakan diadili.

Pertamina menjual bahan bakar dalam par-tai besar dengan harga yang lebih rendah:Menyusul pembicaraan antara pejabatPertamina dengan pejabat UNTAET, perusa-haan minyak Indonesia, Pertamina, mengu-mumkan bahwa perusahaan tersebut akan men-jual bensin dan solar dalam partai besar denganharga Rp 3000 per liter.

Harga baru tersebut berlaku bagi pembelianbahan bakar dalam jumlah sedikitnya lima drumatau 1000 liter. Pengendara taksi dan pihak lain-nya yang menggunakan bahan bakar dalam jum-lah yang lebih kecil bisa membentuk kelompok-kelompok untuk membeli bahan bakar dalampartai besar.

Penyelidik Indonesia mengunjungi TimorTimur: Sebuah tim dengan 15 orang anggotadari kantor Kejaksaan Agung RepublikIndonesia dijadwalkan berkunjung ke Dili sela-ma 10 hari pada awal Juli untuk mewawancaraisaksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti.

Wakil-wakil bidang hukum dan politikUNTAET dan rekan sejawatnya dari Indonesiamenyepakati bahwa hanya penyelidik-penyelidikUNTAET yang akan mengajukan pertanyaankepada para saksi dalam sejumlah kasus yangdipilih. Hasil yang diperoleh akan diserahkankepada kantor Kejaksaan Agung Indonesia.

UNTAET menyita amunisi ilegal: Polisi SipilUNTAET dan petugas duane telah menyita kiri-man amunisi ilegal dalam peti kemas barang diDili. Amunisi yang berupa 200 ronde peluru soft-nose tersembunyi dalam dus berisikan sejumlahpaket hordeng. Penyelidikan mengenai hal initerus berlangsung.

Pada tanggal 1 Juni petugas KendaliPerbatasan UNTAET menghentikan dua truk dipersimpangan Batugade.Awalnya importir yangbersangkutan itu menyerahkan kepada petugasbea cukai berkas dokumen kiriman yang men-catat nilai barang mencapai Rp 9 juta. Akantetapi dalam suatu inspeksi rutin ditemukandokumen manifes kedua yang mencatat hargabarang mencapai Rp 39 juta. Dikarenakan petikemas tersebut terlalu besar untuk dibongkar diBatugade maka kedua truk yang mengangkut-nya dikawal sampai ke pelabuhan Dili.

Foto

s: U

NTA

ET-O

CPI

Page 6: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

26 Juni - 9 Juli 2000 Tais Timor

Hal 6

RADIOUNTAET99FM

• Berita dalam bahasa Inggris pada pukul 6 pagi, 11 pagi, dan 5 pada malam.• Berita dalam bahasa Tetun pada pukul 7 pagi, 12 siang dan 6 pada malam.• Berita dalam bahasa Portuguese pada pukul 8 pagi dan 7 pada malam.• Berita dalam bahasa Indonesia pada pukul 8:30 pagi dan 7:30 pada malam.

Untuk berita terbaru dan informasi tentang Timor Timur, dengarkan Radio UNTAET

Timor Timur memiliki terumbu karang yang luas. Terumbu karang

tersebut meliputi areal perikanan dan pembiakan yang penting

serta melindungi garis pantai dari pengaruh erosi dan bahkan menye-

diakan pasir untuk pantai. Sebagai salah satu ekosisistem yang paling

variatif dan peka, terumbu karang seringkali dijuluki sebagai ‘hutan

tadah hujan bagi lautan dan samudera’. Pada masa depan, terumbu

karang dari segi ekonomi juga akan sangat penting bagi Timor Timur

sebagai tempat tujuan wisata. Akan tetapi, sekarang ini terumbu karang

di Timor Timur semakin memperlihatkan tanda-tanda stres dan

kerusakan, terutama di sepanjang garis pantai utara.

Aileu: Tiga buah gereja Protestan di desa Name Lesso, Fahisoidan Berilau yang berada di sub wilayah Lequideo telah dibakar.

Pastur Protestan di Berilau mendapat serangan fisik dansepeda motornya dibakar. Insiden ini tampaknya terjadi ketikapemuda dari golongan Protestan mengejek iring-iringan penganutKatolik. Di Timor Timur, bulan Juni di dedikasikan kepada SacredHeart of Jesus (Hati Kudus Yesus) dan iring-iringan pada malamhari adalah kejadian yang biasa.

Polisi Sipil (CivPol) wilayah kini sedang menyelidiki insidentersebut dan telah meminta semua pihak untuk melaksanakantoleransi agama. Pastur Katolik di daerah tersebut mengungkap-kan hal ini dalam khotbahnya pada hari Minggu dan menghimbaudiadakannya rekonsiliasi antara golongan Protestan dan Katolik.

Baucau: UNTAET menyalurkan 1 200 ton ikan kepada kuranglebih 600 orang dan memberikan 105 lembaran plastik dan 100pak ransum makanan kepada sekitar 150 keluarga di desaLaisoro, Adu, dan Maluru yang terlanda longsoran lumpur baru-baru ini.

Program Pangan Dunia PBB (WFP) mendatangkan 6,2 tonberas dan jagung sementara CARITAS, sebuah Lembaga SwadayaMasyarakat (LSM) memberikan bantuan minyak goreng dankacang untuk keperluan satu bulan kepada 108 keluarga.

Longsoran lumpur ini disebabkan oleh hujan lebat dan erosi didaerah pegunungan yang mengalami kerusakan hutan yangparah. Selain merusak rumah-rumah, lumpur tersebut jugamenggenangi sawah-sawah, kebun kelapa dan kebun singkong.Tidak ada laporan korban walaupun 6 000 orang di enam desamenderita akibat longsoran lumpur tersebut.

Longsoran lumpur terparah terjadi antara desa Bualale danLaisoro Lai yang meliputi areal dengan panjang sekitar satu kilo-meter dan lebar 100 meter.

B e r i t a D a e r a h

KAARRAANNGG: ‘‘HUUTTAANN TAADDAAHH HUUJJAANN BBAAGGII LAAUUTTAANN DDAANN SAAMMUUDDEERRAA’HHAL YANG PERLU DIPERHATIKAN ADALAH::

•• MEMBELI DAN MENJUAL KARANG TERMASUK KARANG YANG SUDAH MATI ADALAH SUATU PERBUATAN

YANG MELAWAN HUKUM

•• MMENGUMPULKAN KARANG DARI TERUMBU KARANG ADALAH HAL YANG ILEGAL

•• PPERUSAKAN DAN DEGRADASI TERUMBU KARANG ADALAH PERBUATAN YANG ILEGAL

•• MMEREKA YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN DI ATAS DAPAT DIKENAKAN DENDA YANG BERAT

DDAN INGATLAH BAHWA,, KARANG TEMPATNYA DI LAUT DAN BUKAN SEBAGAI HIASAN DI RUMAH ATAU KAN-TOR ANDA!!

UUNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT MENGENAI HAL INI DAN MASALAH LINGKUNGAN LAINNYA,, HUBUNGI

UUNIT PPERLINDUNGAN LLINGKUNGAN UUNNTTAAEETT DI PESAWAT 55333355 ATAU KUNJUNGILAH KANTORNYA DI

‘‘KOTA TENDA’’ DI BELAKANG KKEDIAMAN GGUBERNUR..

Duta Besar Persahabatan UNICEFke Timor Timur Agnes Chan

dalam wawancara di Dili tanggal 18Juni lalu. Musisi dan penyanyi kelahi-ran Hong Kong ini mengunjungikamp-kamp pengungsi di Kupang danAtambua, Timor Barat, dimana kesuli-tan yang dihadapi anak-anak sangatmenyentuhnya. “Saya melihat banyakbayi di kamp-kamp tersebut…situ-asinya sungguh sangat buruk,”katanya sambil menggambarkanpemukiman para pengungsi tersebutsebagai sesuatu yang ‘sangatmenyedihkan’.

Agnes yang juga seorang guru dan penulis mengatakan harus ada seseorangyang dapat menyuarakan masalah anak-anak ini yang merupakan korban tidakbersalah dari gejolak yang terjadi tahun lalu. “Saya masih ingat ketika KomiteUNICEF meminta saya menjadi Duta Persahabatan ke Timor Timur,” kata penyanyiini. “Komite itu mengatakan ada suara-suara kecil di dunia ini yang perlu didengardan menanyakan apakah saya ingin bergabung guna memberikan dukungankepada anak-anak tersebut. Saya menjawab, “Ya, tentu saja, saya ingin bergabungdengan anda.”

Mengenai peran yang mungkin dapat dilakukan oleh negara-negara Asiaseperti Jepang - dimana Agnes Chan adalah penyanyi pop terkenal - untuk masadepan Timor Timur, artis itu mengatakan: “saya kira bentuk negara dan identitasyang diinginkan rakyat Timor Timur tergantung pada rakyat Timor Timur itu sendiri.Mereka pantas mendapatkan harga diri dan kemerdekaan mereka.” Akan tetapi,katanya, masyarakat perlu dididik untuk dapat berpikir bagi diri mereka sendiri,suatu persyaratan bagi pembangunan negara (nation building). “Tetapi ini adalahproses yang saya harapkan akan membebaskan hati rakyat Timor Timur dari pen-deritaan yang mereka rasakan selama bertahun-tahun.”

Duta Besar Persahabatan UNICEF untukTimor Timur Agnes Chan.

N o m o r D a r u r a t C i v P o l P B Bd i D i l i 2 4 j a m d a r u r a t( m o b ) 0 4 0 8 0 3 9 9 7 8

Foto

: UN

TAET

-OC

PI

Foto

s: U

NTA

ET-O

CPI

Bintang Pop pinjamkan suaranya untuk anak-anak Timor Timur

Page 7: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

Tais Timor 26 Juni - 9 Juli 2000

Hal 7

BBeerriittaa OOllaahhrraaggaaTenis: Mary Piece memenangkan turnamen Perancis Terbuka setelah mengalahkanmusuhnya Conchita Martinez dari Spanyol sementara pada bagian pria, GustavoKuarten dari Brasil memenangkan gelar tenis Perancisnya yang kedua setelah men-galahkan Magnus Norman dari Swedia dalam final lima set.Bola bbasket: Tim Los Angeles Lakers memenangkan kejuaraannya yang ke duabelas, dengan mengalahkan Indiana Pacers 4-2 dalam seri pertandingan best-of-seven . Pemain tengah Shaquille O'Neal memasukkan 41 angka dalam pertandin-gan perebutan gelar tersebut dan disebut sebagai “Pemain Paling Mahal” dari serikejuaraan tersebut.Euro 22000: Turnamen ini dimulai pada 10 Juni, ketika Belgia memenangkan per-tandingan pertama mereka dalam Grup B melawan Swedia, 2:1, sementara Italiamengalahkan Turki, 2:1. Dalam pertandingan lain, Jerman bermain seri denganRumania, 1:1, sementara Portugal mengalahkan Inggris, 3:2, di Grup A. Pada per-tandingan Grup C Norwegia mengalahkan Spanyol, 1:0 dan Slovenia bermain seri3:3 dengan Yugoslavia. Sementara itu, Perancis menyisihkan Denmark, 3:0 danBelanda mengalahkan Republik Ceko, 1:0.

Perancis dan Belanda berhasil lolos ke putaran kedua dengan skor sama 3:0masing-masing kemenangan atas Republik Ceko dan Denmark. Tin Grup A yangberhasil maju kebabak berikutnya mencakup Potugal, yang mengalahkan Rumania,

1:0, dengan gol pada menit-menit terakhir. Inggris menghidupkan kembali hara-pannya dengan mengalahkan Jerman dengan gol satu-satunya yang dicetakoleh Shearer.Pasar ttransfer: Raul Gonsales dan Roberto Carlos menandatangani kontrak barudengan Real Madrid untuk bermain dalam selama lima tahun lagi. Dewasa iniRaul disebut-sebut sebagai pemain dengan bayaran tertinggi, dan menerima 4juta Pound setahun. Madrid juga dilaporkan sedang melakukan negosiasi den-gan Roberto Pirez yang ditawarkan perpindahan setelah sebelumnya ia bermaindengan Arsenal. Fiorentina dilaporkan tertarik untuk mendapatkan kapten inter-nasional Slovenia Zlatko Zahovic, setelah menandatangani perpindahan FatihTerim dari Galatasaray… Hakan Sukur berada dalam proses negosiasi perpin-dahannya ke Inter Milan, sementara Lazio dilaporkan menjalin hubungan yangkuat dengan pemain lapangan tengah Portugal, Luis Figo, yang bermain untukklub Barcelona, dan siap membayar 30 juta Pound untukperpindahannya…Setelah menandatangani perpindahan Jimmy FloydHasselbaink, Middlesborough juga membayar 3 juta Pound sebagai bayaran per-pindahan Clarence Seedorf dari Real Madrid. Tim tersebut juga menghabiskan 6juta Pound untuk mendatangkan Chris Sutton dari Chelsea…Sementara itu, AstonVilla dilaporkan memulai negosiasi untuk memindahkan pemain lapangan ten-gah internasional Perancis David Ginola dari Totenhamhotspur dengan biaya 3juta Pound. Manager Spur George Graham mengaharapkan Ginola akan tetaptinggal dan membantunya dalam pertandingan melawan Manchester United danArsenal dalam musim kompetisi berikutnya.

Olimpiade: Wakil Presiden Komite Olimpiade Internasional (International Olympic Committee - IOC) KevanGosper tiba di Dili pada 17 Juni untuk membantu mendirikan Komite Olimpiade Timor Timur dan untuk men-cari kandidat yang berpotensial untuk berlaga di Olimpiade Sydney.

Gosper didampingi oleh Pere Miro, direktur Solidaritas Olimpiade (Olympic Solidarity). Kedatangankedua wakil olah raga tersebut disambut dengan hangat oleh Ketua Komite Olimpiade Timor Timur JoseRamos Horta.

“Kami telah memilih Victor Ramos sebagai pemula yang berpotensial pada Olimpiade Sydney,” Miroberkata. “Sangat sulit untuk menemukan atlet yang dapat maju ke kompetisi Olimpiade dalam waktu cepat.”Miro mengatakan bahwa ia mengharapkan agar dapat menemukan “tiga atau empat dan beberapa lagiatlet untuk dikembangkan sebagai satu tim. Pada dasarnya kami telah mendapatkan persetujuan denganInstitusi Olah Raga Australia (Australian Institute of Sport - AIS) untuk membantu kami dan kami harap untukdapat mengirim Ramos dengan pesawat dalam waktu beberapa hari. Komite Olimpiade Internasional (IOC)akan membiayai semuanya melalui program beasiswa.”

Gosper menambahkan bahwa IOC siap memberikan biaya secepatnya untuk memasang kembali atapaula olah raga umum yang rusak berat di Dili.

Harapan pemenang mendali di Olimpiade Sydney 2000 Victor Ramos (kiri) pernah memenangkan mendali diAsian Games dan Southeast Asian Games. Di bawah, beberapa atlet dan pelatih mereka yang diundang untukdilatih di Australia sebelum Olimpiade Sydney 2000, yang akan dimulai pada 15 September. Hanya dua dari atlettersebut yang akan berlaga di Olimpiade Sydney. Kiri bawah, pelari maraton Aguida Amaral menjalani latihan.

Foto

s: U

NTA

ET-O

CPI

Page 8: 26 Juni - 9 Juli 2000 Vol. I, No. 10 UNTAET … Mburu yang sedang tergesa-gesa menuju ke hotel Olympia untuk makan malam tidak begitu meladeni kedua anak laki-laki tersebut hingga

26 Juni - 9 Juli 2000 Tais Timor

Hal 8

Nama koran Tais Timor melukisan gambaran kewaspadaan, proses waktu yang cukup panjang menuju pembuatan kain tradisional Timor Timur yang digunakan dalam setiap acara pent-ing. Oleh kerena berbagai kelompok membuat Timor Timur bersatu selama periode transisi untuk membangun negeri ini, Tais Timor bermaksud mengingatkan dan merenungkan kem-bali kejadian -kejadian yang membentuk .Pelayanan informasi umum terbit dua minggu sekali oleh Administrasi Transisi PBB di Timor Timur (UNTAET). Diterbitkan dalam bahasa Tetun,Indonesia,Portugis dan bahasa Inggris.Ditulis, diolah dan dirancang oleh Kantor Komunikasi dan Informasi Umum (OCPI). Jumlah 75,000 eksemplar. UNTAET-OCPI, c/-PO Box 2436, Darwin NT 0801, Australia. Tel:+6188942-2203 Fax: +61-8-8981-5157 email: [email protected] Ini bukanlah sebuah dukumen resmi. Untuk tujuan informasi saja.

Tiu jjawab ppeertayaan tteentang...

Penderitaan ppengungsiPara pembaca yang budiman: Ketika kek-

erasan meletus September lalu setelahdilaksanakannya jajak pendapat pada tanggal30 Agustus 1999, lebih dari lima puluh persenpenduduk Timor Timur yang dipaksa untukmelarikan diri akhirnya sampai di Timor Barat,sebagian besar di luar keinginan merekasendiri. Banyak dari pengungsi tersebut telahkembali ke Timor Timur. Tetapi ribuan lainnyamasih tetap tinggal di kamp-kamp pengungsi disebelah perbatasan Timor Timur. Kesulitanberlanjut yang dihadapi para pengungsi terse-but mengganggu pikiran banyak teman-temanmuda saya, dan kami belum lama ini telahmembahas masalah teresebut Dengarkanlahpembicaraan kami tersebut:

Teman-teman: Hallo Katuas, diak ka la’e?Tiu: Baik-baik saja, tetapi ada urusan apa ini?Joao: Tiu, saya rasa anda tahu bahwa jikakami di sini, itu berarti kami ingin berbincang-bincang. Apakah anda punya waktu?Tiu: Tentu saja, saya akan berbincang-bincangdengan anda semua.Gracia: Tiu, untuk lebih spesifik, kami inginmengetahui sesuatu mengenai apa yang terjadidengan para pengungsi di Timor Barat.Aluci: Ya, berapa banyak orang yang pergi keTimor Barat dan berapa orang yang masihberada di sana?Tiu: Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi(UNHCR) dan berbagai badan internasionalmenyatakan bahwa 150.000 hingga 280.000orang pergi ke Timor Barat. Organisasi-organ-isasi yang sama menyatakan bahwa sekitar90.000 orang masih berada di sana. Akantetapi, pemerintah Indonesia menyatakan ter-dapat sekitar 126.000 orang.Joao: Bagaimana situasi kehidupan di TimorBarat, terutama mengenai makanan, kese-hatan dan tempat tinggal?Tiu: Baiklah teman-teman, pengungsi di TimorBarat hidup dalam keadaan yang sangat sulit,tetapi keadaan mereka berbeda dari satu tem-pat ke tempat yang lainnya. Beberapa pen-gungsi menyewa rumah, bahkan menjalankanusaha kecil, tetapi yang lain tinggal bersamakeluarga di gubuk-gubuk bambu. Keadaansemakin memburuk pada saat banjir besarmelanda bulan Mei lalu. Banyak gubuk danharta benda mereka hanyut. Lebih dari 20 pen-gungsi tenggelam.Aluci: Apa yang mereka makan Tiu?Tiu: Sedikit ransum beras diberikan kepadasetiap keluarga, tetapi ada beberapa kesulitan,dan kadang-kadang tidak setiap orang mendap-atkannya secara berkala.

Pengungsi juga mendapatkan perawatangratis di pos-pos kesehatan dan rumah sakit,tetapi di tempat-tempat seperti Betun yang pal-ing menderita akibat bencana banjir tersebut,banyak klinik yang hancur. Jadi pihak gerejadan dokter-dokter kini merawat pasien dirumah yang dibangun secara darurat.Gracia: Wow, kedengarannya buruk sekali.Tapi Tiu, mengapa mereka tidak kembali sajake Timor Lorosa’e dan meneruskan kehidupan-nya di kampung halamannya sendiri.

Tiu: Gracia, anda mengetahuinya sama sepertiyang saya tahu bahwa hal tersebut tidak segam-pang itu. Baiklah akan saya jelaskan. Sebagiandari pengungsi tersebut adalah anggota milisidan yang lainnya merupakan bekas pegawainegeri sipil. Mereka tetap agak ragu-ragu untukkembali.

Selain itu, terjadi intimidasi langsung dankampanye disinformasi di kamp-kamp pen-gungsi. Bagi sebagian orang, terkesan bahwaTimor Timur merupakan tempat yang rusuhdan menakutkan.Gracia: Tapi Tiu itu tidak tepat!Tiu: Tentu tidak, Gracia. Teman-teman dankeluarga kami memerlukan informasi yangdapat diandalkan dan jujur tentang kondisi inidi Timor Lorosa’e dan mereka memerlukan jam-inan bahwa mereka akan selamat jika merekamemilih untuk kembali, dan mereka dapat men-cari nafkah, memberi pendidikan pada anak-anak mereka dan memperoleh perawatan kese-hatan yang memadai.

Banyak dari mereka juga menunggu kepas-tian dari pimpinan-pimpinan lokal yang men-dampingi mereka ketika berangkat ke TimorBarat bahwa waktunya tepat bagi mereka untukkembali ke kampung halaman mereka.

Kami semua dapat membantu mereka yangingin kembali dengan memberitahukan apayang sebenarnya terjadi di sana. Misalnya,teman-teman, kalian bisa mengirim surat danfoto kepada mereka melalui organisasi sepertiUNHCR, the Jesuit Refugee Service (JRS), theInternational Committee of the Red Cross(ICRC) dan the International Organization forMigration (IOM). Tunjukan pada mereka bahwakeadaan telah membaik.Liza: Tapi Tiu, banyak dari kami telahmelakukan hal-hal tersebut. Jadi mengapabanyak pengungsi masih terus tinggal di sana?Tiu: Seperti yang saya bilang tadi, masihbanyak intimidasi dan disinformasi yang terjadi.Kita harus bersabar dan yakin bahwa denganberlalunya waktu, semua yang ingin kembaliakan mendapatkan informasi yang lebih baikdan akan kembali. Proses tersebut sedang ber-jalan, walaupun secaraperlahan-lahan.Liza: Sekarang Tiu,bagaimana tentang pen-gungsi yang pindah kepropinsi Indonesia lain-nya? Berapa banyak darimereka yang telah dipu-langkan?Tiu: Maafkan saya, sayatidak dapat mengatakandengan pasti bahwa sayatahu masalah ini. Tetapisecara keseluruhan,jumlah total orang-orangyang telah dipulangkanke Timor Timur berjum-lah lebih dari 160 000.Aluci: Tiu, sudahkahanggota-anggota milisidipulangkan ke TimorTimur? Dan

bagaimanakah proses reintegrasi mereka kedalam masyarakat?Tiu: Oh tentu, banyak dari mereka telah kem-bali. Beberapa dari mereka dengan mudahberintegrasi kembali dengan masyarakat biladiketahui bahwa mereka tidak pernahmelakukan tindak kejahatan. Tetapi merekayang dicurigai terlibat dalam beberapa tindakkekerasan dan pembunuhan, telah ditangkapoleh Polisi Sipil PBB (CivPol) dan kini ditahandi tempat penahanan.Joao: Lalu Tiu , bagaimana dengan merekayang ingin berintegrasi kembali denganmasyarakat?Tiu: Joao, cara yang terbaik untuk mendukungproses rekonsiliasi di Timor Lorosa’e adalahmasyarakat perlu diinformasikan terlebihdahulu tentang kesulitan-kesulitan yangmungkin dihadapi para pengungsi yang kem-bali dalam upaya mereka untuk menyatu kem-bali ke dalam masyrakat.

Masyarakat didorong untuk mem-bicarakan apakah para pengungsi yang kem-bali itu pernah melakukan tindak kejahatandan hal ini sebaiknya melibatkan petugasPolisi Sipil (CivPol), kelompok hak asasi manu-sia, gereja, Lembaga Swadaya Masyarakat(LSM) dan UNTAET.

Namun demikian, ada beberapa yang dito-lak oleh masyarakat atau diserang dan dile-cehkan oleh yang lainnya. Itu tidak baik, seper-ti yang kalian tahu, dua kesalahan tidak mem-buat suatu kebenaran.Gracia: Tiu apakah kamu mempunyai infor-masi mengenai kondisi kehidupan para pen-gungsi yang kembali dari Timor Barat?Tiu: Hampir semuanya mendapatkan sedikitbantuan dalam masa peralihan ini. Semua pen-gungsi yang kembali hanya membawa bebera-pa barang milik pribadi, tapi mereka mendap-atkan makanan, tempat tinggal dan bantuanlainnya saat kedatangan mereka di TimorTimur. Individu-individu yang rentan meneri-ma bantuan khusus.

Ngomong-ngomong, teman-teman, sayaharus pergi, tapi kapan-kapan kita bisaberbicara lagi. Selalu menyenangkan berbicaradengan kalian.Teman-teman: Obrigado barak, Tiu. Kamijuga senang berbicara dengan kamu Tiu. Dada!!

Pertemuan kembali dua saudara laki-laki pada pertemuan keluarga bulanan di Batugadedi perbatasan Timor Timur - Timor Barat.

Foto

: UN

TAET

-OC

PI