document2

9
2.2 TETES TELINGA 2.2.1 Definisi Pemberian obat pada telinga dilakukan dengan cara memberikan tetes pada telinga . Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksternal) dan dapat berupa obat antibiotik. 2.2.2 Obat telinga dapat terbagi menjadi : 1. Obat telinga sebagai antiseptik dan anti infeksi. Biasanya merupakan antibiotik seperti chlorampenikol, gentamisin, atau ofloxacin dengan tambahan penghilang sakit lokal (lidokain/benzokain). 2. Antiseptik telinga dengan kortikosteroid Pada kelompok obat telinga ini selain mengandung antibiotik dan penghilang sakit lokal juga ditambah kortikosteroid yang berfungsi untuk menghilangkan gejala alergi pada telinga. 3. Obat telinga lainnya Obat telinga ini diindikasikan untuk saluran telinga yang tersumbat oleh kotoran yang mengeras. 4. Obat telinga ini dibuat dalam bentuk sediaan khusus untuk 5. telinga dengan pembawa yang mudah menyebar ke dalam liang telinga. Bentuk kemasannya pun didesain khusus untuk mempermudah pemberian obat telinga. 6. Semua obat telinga tidak boleh digunakan untuk jangka panjang karena bisa menimbulkan ototoksik, superinfeksi. 2.2.3 Cara membersihkan telinga yang baik adalah : 1 Dengan menggunakan cotton bud (lidi berkapas) yang dicelup ke dalam cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin. 2 Untuk membersihkan penumpukan serumen dapat juga dengan meneteskan terlebih dahulu cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin ke dalam liang telinga, tunggu beberapa saat kemudian dibersihkan dengan alat pembersih telinga yang ujungnya lunak. 2.2.4 Obat Tetes Telinga 1. Colme a. Kandungan Chloramphenicol b. Indikasi Radang liang telinga luar c. Kemasan Tetes telinga 8 ml d. Dosis 3-4 kali sehari 1-2 tetes

Upload: desy08nurikasari

Post on 16-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hidrocephalus

TRANSCRIPT

2.2TETES TELINGA2.2.1DefinisiPemberian obat pada telinga dilakukan dengan cara memberikan tetes pada telinga . Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksternal) dan dapat berupa obat antibiotik.2.2.2Obat telinga dapat terbagi menjadi :1.Obat telinga sebagai antiseptik dan anti infeksi.Biasanya merupakan antibiotik seperti chlorampenikol, gentamisin, atau ofloxacin dengan tambahan penghilang sakit lokal (lidokain/benzokain).2.Antiseptik telinga dengan kortikosteroidPada kelompok obat telinga ini selain mengandung antibiotik dan penghilang sakit lokal juga ditambah kortikosteroid yang berfungsi untuk menghilangkan gejala alergi pada telinga.3.Obat telinga lainnya Obat telinga ini diindikasikan untuk saluran telinga yang tersumbat oleh kotoran yang mengeras.4.Obat telinga ini dibuat dalam bentuk sediaan khusus untuk5.telinga dengan pembawa yang mudah menyebar ke dalam liang telinga. Bentuk kemasannya pun didesain khusus untuk mempermudah pemberian obat telinga.6.Semua obat telinga tidak boleh digunakan untuk jangka panjang karena bisa menimbulkan ototoksik, superinfeksi.2.2.3Cara membersihkan telinga yang baik adalah :1Dengan menggunakan cotton bud (lidi berkapas) yang dicelup ke dalam cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin.2Untuk membersihkan penumpukan serumen dapat juga dengan meneteskan terlebih dahulu cairan perhidrol (H202 3%) atau fenolgliserin ke dalam liang telinga, tunggu beberapa saat kemudian dibersihkan dengan alat pembersih telinga yang ujungnya lunak.2.2.4Obat Tetes Telinga1.Colmea.KandunganChloramphenicolb.IndikasiRadang liang telinga luarc.KemasanTetes telinga 8 mld.Dosis3-4kali sehari 1-2 tetes3.2Pemberian Obat pada TelingaCara memberikan obat pada telinga dengan memberikan tetes pada telinga. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga khususnya pada telinga tengah (otitis media), dapat berupa obat antibiotik.2.2.1Prosedur Pemberian Obat Tetes TelingaPersiapan Alat1.Obat dalam tempatnya2.2. Penetes3.Lidi kapas4.Kertas tisu5.Bola kapas

Persiapan Lingkungan1.Jaga privasi klien2. Beri penerangan yang cukup3. Tutup jendela, korden, dan pintu atau beri sketsel jika pasienlebih dari 1

Persiapan Klien6.1. Jelaskan prosedur tindakan pada klien7.2. Tempatkan klien dengan posisi yang nyaman3. Kaji kembali riwayat medis klien

ProsedurRasional

1.Tinjau kembali program obat dari dokter meliputi nama klien, nama obat, konsentrasi obat, waktu pemberian obat, jumlah tetesan, dan telinga (kanan atau kiri) yang akan menerima obat.1.Menjamin pemberian obatyang aman dan tepat.

2.Periksa identifikasi klien dengan melihat gelang identifikasi dan menanyakan namanya.2.Memastikan klien yangmenerima obat benar.

3.Kenakan sarung tangan.3.Mengurangi pajanan padamikroorganisme.

4.Kaji struktur telinga luar dan salurannya4.Memberikan dasar untukmenentukan apakahtimbul respons localterhadap pengobatan,apakah kondisi klienmembaik, atau apakahtelinga perlu dibersihkandahulu sebelum obatdiberikan.

5.Jelaskan prosedur pada klien5.Mengurangi rasa cemas

6.Atur suplai disisi tempat tidur6.Memastikan prosedurberjalan lancar

7.Minta klien mengambil posisi miring dengan telinga yang akan diobati berada di atas7.Memudahkanmemasukkan obat kedalam telinga. Salurantelinga dalam posisimenerima obat.

8.Jika serumen atau drainase menyumbat bagian paling luar saluran telinga, seka dengan lembut menggunakan lidi kapas. Jangan mendorong serumen kedalam untuk menghambat atau menyumbat saluran.8.Serumen dan drainasemenjadi tempatberkumpulnyamikroorganisme dandapat menghambatdistribusi obat ke dalamsaluran telinga. Oklusisaluran telingamempengaruhi kondisisuara yang normal.

9.Luruskan saluran telinga dengan menarik daun telinga kebawah dan ke belakang (pada anak-anak) atau ke atas dan ke luar (dewasa).9.Meluruskan salurantelinga member jalanmasuk langsung kebagian struktur telingaluar yang lebih dalam.

10.Masukkan tetesan obat yang diresepkan, pegang alat tetes 1cm diatas saluran telinga10.Mendorong tetesan kedalam saluran yangtersumbat akanmenyebabkan cederapada gendang telinga.

11.Minta klien mengambil posisi miring 2 sampai 3 menit. Beri pijatan atau tekanan lembut pada tragus telinga dengan menggunakan jari tangan.11.Memungkinkandistribusi obat yangmenyeluruh. Tekanandan pijatan menggerakkanobat ke dalam.

12.Kadang-kadang dokter menginstruksikan penempatan kapas ke bagian terluar saluran telinga jangan menekan kapas ke bagian terdalam saluran.12.Memasukkan kapas kedalam saluran luarmencegah obat keluarketika klien duduk atau berdiri. Kapas tidak boleh menyumbat saluran, sehingga merusak pendengaran.

13.Lepaskan kapas dalam 15 menit13.Meningkatkan distribusidan absorpsi obat

14.Buang suplai dan sarung tangan yang kotor dan cuci tangan.14.Menjaga kerapihan sisitempat tidurMengurangi penularan infeksi

15.Bantu klien mengambil posisi yang nyaman setelah15.Mengembalikan rasanyaman.

16.Evaluasi kondisi telinga luar diantara pemasukkan obat16.Menentukkan responterhadap obat.

Evaluasi1.Reaksi total2.Reaksipasien3. -Munculnya efek samping obat

Dokumentasi1.Nama2. Umur3. Waktu tindakan (Jam, hari, bulan,tahun )4. Evaluasi5. Jenis tindakanNama terang dan tanda tangan perawat dan pasien

c.Pada TelingaPemberian obat pada telinga dilakukan dengan cara memberikan tetes telinga atau salep. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga, khususnya pada telinga tengah (otitis eksternal) dan dapat berupa obat antibiotik.Gambar 1.3Obat topikal pada Telinga

TindakanAlat & Bahan :a.Obat dalam tempatnyab.Penetesc.Spekulum telingad.Pinset anatomi dalam tempatnyae.Korentang dalam tempatnyaf.Plesterg.Kain kasah.Kertas tisui.BalutanProsedur Kerja :1.Cuci tangan2.Jelaskan prosedur yang akan dilakukan3.Atur posisi pasien dengan kepala miring kekanan atau kekiri sesuai dengan daerah yang akan diobati, usahakan agar lubang telinga pasien diatas4.Luruskan lubang telinga dengan menarik daun telinga ke atas atau ke belakang (pada orang dewasa), kebawah pada anak-anak5.Apabila obat berupa tetes maka teteskan obat pada dinding saluran untuk mencegah terhalang oleh gelembung udara dengan jumlah tetesan sesuai dosis6.Apabila obat berupa salep maka ambil kapas lidih dan oleskan salep kemudian masukan atau oleskan pada liang telinga7.Pertahankan posisi kepala kurang lebih selama 2-3 menit8.Tutup telingan dengan pembalut dan plester jika diperlukan9.Cuci tangan10.Catat jumlah, tanggal dan dosis pemberian

Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Telinga

1. Ujung alat penetes jangan menyentuh benda apapun termasuk telinga2. Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes telinga3. Bersihkan bagian luar telinga dengan cotton bud4. Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok terlebih dahulu5. Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap ke atas. Untuk membuat lubang telinga lurus sehingga mudah ditetesi maka bagi penderita dewasa telinga ditarik ke atas dan ke belakang, sedangkan bagi anak-anak telinga ditarik ke bawah dan ke belakang. Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit6. Bersihkan ujung penetes dengan tissue bersih.