25-2006-06-09-mor kematian

47
UKURAN MORTALITAS (KEMATIAN) Susilowati Andajani, dr, MS Bagian IKM-KP FK UNAIR

Upload: andronikus-dharmawan

Post on 13-Sep-2015

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

  • UKURAN MORTALITAS(KEMATIAN)Susilowati Andajani, dr, MSBagian IKM-KP FK UNAIR

  • Konsep Mati

    3 keadaan vital1. Lahir Hidup (Live Birth)2. Mati (Death)3. Lahir Mati (Fetal Death)

  • Definisi Lahir Hidup (Live Birth) (UN dan WHO)Lahir hidup yaitu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat atau gerakan otot, tanpa memandang apakah tali pusat sudah dipotong atau belum

  • Definisi Mati (Death)(UN dan WHO)Mati adalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup

  • Definisi Lahir Mati (Fetal Death)(UN dan WHO)Lahir mati adalah peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil tersebut dikeluarkan dari rahim ibunyaKehamilan Bayi Anak balita Anak dewasa

    (0- 15 th)

    Konsepsi LahirTua Mati

  • Pertumbuhan penduduk :* Mortalitas* Fertilitas * Migrasi Tingkat kematian, dipengaruhi a.l : - Komposisi umur - Jenis kelamin ( laki > perempuan) - Jenis pekerjaan - Status sosial ekonomi - Keadaan lingkungan - Tempat tinggal - Pendidikan - Status perkawinan

  • Kegunaan data kematian a.l. : Proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan, misalnya perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan dan kepentingan evaluasi terhadap program2 kebijakan penduduk

    Mengetahui dan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat suatu wilayah atau negara

  • Tabel 1.Jumlah populasi & kematian pada populasi A, B dan C

  • Tabel 2.Distribusi umur dan Age Specific Death Rate Populasi A dan B

  • Jumlah orang yang mati = CDR x Total populasi

    Jadi jumlah seluruh yang mati di populasi A =15.3 -------- x 374.665 = 57321000

    Jadi jumlah seluruh yang mati di populasi B = 8.9 -------- x 935.047 = 83221000

  • 1. Crude Death Rate (CDR) the number of deaths among residents in an as in a calender yearCDR =------------------------------------------------------- x 1000 average population in the area in that year

    CDR menyatakan jumlah kematian per 1000 penduduk

  • CDR : Sangat tergantung pada komposisi seks dan umur penduduk

    Bandingkan CDR antara 2 negara/lebih saling punya komposisi penduduk yang sama

    Standardisasi : Kedua populasi yang akan dibandingkan direfleksikan pada populasi ke tiga yang disebut populasi standart (cara untuk menyamakan komposisi penduduk)

  • Penduduk standar : Komposisi penduduk menurut golongan umur yang digunakan untuk standardisasi

    Negara maju, CDR < 10 per 1000 pendudukNegara terbelakang, CDR > 20 per 1000 penduduk

  • Ada 2 macam Standardisasi1. St. direk (direct adjusment) bila ASDR(kematian) dari populasi-2 yang hendak diperbandingkan diketahui

    2. St. indirek (indirect adjusment) bila jumlah populasi(pop.saja,bkn kematiannya) per gol. umur dari masing2 populasi yang hendak dibandingkan diketahui

  • Tabel 3.Perhitungan Age Specific Death Rate Berdasarkan standardisasi direk

  • Total expected Death Age Adjusted Death Rate= ---------------------------------------- jumlah total populasi standard 8164AADR-A = --------------- x 1000= 8,2 per 1000 1.000.000 8567AADR-B= ----------------- x 1.000= 8,6 per 1000 1.000.000

  • Tabel 4.Perhitungan Age Adjusted Death Rate Berdasarkan standardisasi indirek

  • Age Adjusted Death Rate =

    Jumlah total kematian yang diobservasiDeath Rate untuk semua umur x --------------------------------------------------dari standard populasi Jumlah total Expected Deaths

    Jumlah kematian yang diobservasiStandard mortality Ratio (SMR) = -------------------------------------------- jumlah Expected Deaths

  • Populasi A

    Jumlah total kematian yang diobservasi = 5732 (dari tabel 2)Jumlah total expected Death 7052 5732Age Adjusted Death Rate A = 9.5 x ------- = 7.8 per 1000 7052 5732Standart mortality ratio = ------- = 9.82 7052

  • Populasi B

    Jumlah total kematian yang diobservasi = 8322 (dari tabel 2)

    Jumlah total expected death = 9264 8322 Age adjusted death rate B = 9.5 x -------- = 8.5 per 1000 9264

    8322Standard mortality ratio = -------- = 0.90 9264

  • Agar perhitungan CDR menjadi lebih stabil dan mendekati kenyataan dilakukan perhitungan beberapa tahun lalu dihitung rerata-nyaa. Rerata tanpa beban 1 D1 D2 D3 Average CDR = ----------- + ------ + ------ x k 3 P1 P2 P3

    b. Rerata dengan beban 1/3(D1 + D2 + D3) Average CDR = ----------------------------- P2

  • 2. Age Specific Death Rate (ASDR) the number of deaths among residents aged 25 - 34 in an area in a calender yearASDR = -------------------------------------------------------- x 1,000(ages 25-34) average population aged 25 34 in the area in that yearDiASDR untuk grup umur = ------------ x kPiDimana : Di = jumlah kematian dari orang-orang berumur iPi = jumlah penduduk berumur i (pada pertengahan tahun)k = 1,000

  • Tujuan Memperoleh angka kematian yang tepat karena pengaruh distribusi penduduk dihilangkan

    Manfaat :Untuk mengetahui dan menggambarkan derajat kesehatan masyarakat dengan melihat kematian tertinggi pada golongan umur tertentuUntuk membandingkan tarap kesehatan masyarakat diberbagai wilayah Dapat digunakan menghitung rerata harapan hidup

    Grafik huruf U

  • Gambar 2. GRAFIK POLA KEMATIAN

    RisikoKematian

    Umur

  • Penduduk Kota A pada tahun 1999 sebesar 10.000 jiwa, dengan jumlah ibu hamil sebanyak 800 orang dan 15 orang ibu meninggal waktu persalinan, 5 orang ibu meninggal waktu postpartum. Jumlah seluruh kelahiran pada tahun yang sama adalah 556 bayi, yang lahir mati sebanyak 6 bayi. Jumlah kematian bayi seluruhnya ada 20 orang, dimana 5 orang bayi yang mati berumur kurang dari 28 hari (2 orang umur 5 hari, 3 orang umur diatas 10 hari) dan kematiannya disebabkan oleh tetanus. Jumlah bayi yang terkena tetanus seluruhnya 15 orang.

    Hitunglah : Perinatal Mortality Rate pada tahun 1999 ! Still Birth Rate pada tahun 1999 Neonatal Mortality Rate di Kota A pada tahun 1999 ! Infant Mortality Rate pada tahun 1999 Angka kematian ibu maternal pada tahun 1999 Case Fatality Rate penyakit tetanus neonatorum

  • Jawab :2 + 6 1. Per MR = -------------- x 1000 kelahiran 556

    62. Still Birth Rate = -------- x 1000 kelahiran 556

    53. NMR = ------- x 1000 kelahiran hidup 550

    204. IMR = ------- x 1000 kelahiran hidup 550

    205. MMR = ------ x 100.000 kelahiran hidup 550

    56. CFR = ------ x 100 % 15

  • 3. Cause Specific Death Rate (CSDR)the number of deaths from a stated cause in a year CSDR =--------------------------------------------------------x 100,000 average (midyear) population

    4. Infant Mortality Rate (IMR)the number of deaths infants aged less then 1 year IMR =---------------------------------------------------------- x 1,000 number of live births during the same year

  • Agar perhitungan IMR lebih stabil sebaiknya IMR di hitung selama 3 tahun berturut-turut, antara lain sebagai berikut :(D1 + D2 + D3) IMR = ------------------------ x k(B1 + B2 + B3)

    IMR : Merupakan indikator derajat kesehatan masyarakat yang sangat sensitif : keadaan tingkat ekonomi, sanitasi, gizi, pendidikan ibu dan fasilitas pelayanan kesehatan di suatu negara

  • Fase-fase IMR28 mg lahir 7 hari 28 hari 1 tahun

    Perinatal 1NeonatalPost neonatal2

    3

  • Indonesia demographic and health survey (1997)IMR 52 per 1000 live birthsNMR 25 per 1000 live birthsUFMR 70,6 per 1000 live births ?

    Neonatal mortality rate: the probability of dying within the first month of lifePostneonatal mortality: the probability of dying after the first month of life but before exact age one yearInfant mortality rate: the probability of dying between birth and exact age one year

  • INDONESIA :BPS 1995 : CDR 7,5 / 1.000 pendudukSKRT 1995 : MMR 373 / 100.000 kelahiran hidupMMR 2000 : 230 / 100.000 kelahiran hidup

  • 5. Perinatal Mortality Rate (PerMR) the number of deaths of infants unders 7 days of age and fetuses over 28 weeks gestation PerMR=----------------------------------------------------------------------- x 1,000 the number of live births plus fetal deaths in calender year(lahir hidup + lahir mati)

    (The perinatal period is from the 28th week of gestation through the firsts week of life)

    Fetal deaths(20 minggu) + Neonatal deaths(the firsts week)Observed PMR = --------------------------------------------------------------------x 1,000 Total births (the total number of deaths due to congenital anomalies)

    (a fetal death is 20 weeks)

  • Manfaat : Untuk menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hamil dan bayi

    Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya PerMR :Banyaknya bayi dengan BBLRStatus gizi ibu dan bayi Keadaan sosial ekonomiPenyakit infeksi terutama ISPAPertolongan persalinan (a.l. trauma persalinan)Prematuritas

  • 6. Neonatal Mortality Rate (NMR) the number of deaths in calender year amonginfants under 28 days of ageNMR=-------------------------------------------------------- x 1,000 the number of live births in that calender

    Tinggi rendahnya NMR dapat digunakan untuk mengetahui baik buruknya1. Usaha perawatan post natal buruk : TN,2. Program imunisasi,3. Pertolongan persalinan,4. Penyakit infeksi terutama ISPA

  • 7. Child Death Rate (Angka Kematian Anak Balita) D1-4 AKAB = ------------- x k P1-4

    Causa : Exogen : - Trauma Kec. - Salah gizi - Infeksi- Higiene buruk

    AKAB : lebih merefleksikan kondisi kes. lingk. yang langsung mempengaruhi tingkat kesehatan anak

  • 8. Under Five Mortality Rate UFMR) (Child Hood Mortality rate) Jumlah kematian BALITA yang dicatat selama 1 tahunUFMR = ----------------------------------------------------------- x 1,000 Jumlah penduduk balita pada tahun yang sama

    UFMR : Indikator yang sensitif untuk mengukur status kesehatan balitaPenyebab : infeksi dan gizi kurang (di negara berkembang)

    Tinggi rendahnya UFMR dipengaruhi oleh :Program pelayanan kesehatanProgram imunisasiProgram perbaikan gizi

  • 9. Proporsi Kematian Balita (PKB) Jumlah kematian balita selama 1 tahunPKB= ----------------------------------------------------------- x 1,000 Jumlah seluruh kematian pada tahun yang sama (bkn hny balita)

    Manfaat = UFMR 10. Case Fatality rate (CFR) The number of deaths assigned to smallpoxin a SPECIFIED period of timeCFR = ----------------------------------------------------------- x 1,000 the number smallpox cases occuring in the same of period time

  • 11. Maternal Mortality Rate/ratio (MMR) Jumlah kematian ibu maternal selama 1 tahunMMRatio = ----------------------------------------------------- x 100,000 Jumlah lahir hidup pada tahun yang sama

    Jumlah kematian ibu maternal selama 1 tahunMMRate = ------------------------------------------------------- x 100,000 Jumlah wanita usia reproduksi pada tahun yang sama

  • Kematian ibu maternal

    Kematian ibu hamil, persalinan dan nifas (sampai 42 hari setelah berakhirnya kehamilan) tanpa menghiraukan umur dan lokasi kehamilan, dengan penyebab langsung atau tidak langsung berhubungan dengan kehamilan Merefleksikan baik tidaknya pelayanan obstetrik dan pengembangan status ekonomi masyarakat Salah satu indikator keberhasilan program KB

    MMR dipengaruhi

    1. Keadaan sosial ekonomi keluarga2. Keadaan ibu sebelum hamil, bersalin dan nifas3. Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil4. Pertolongan persalinan terhadap ibu hamil

  • 12. Still Birth Rate (SBR) (Fetal Death Rate)

    the number of still births in a yearSBR=--------------------------------------------------- X 1.000the number of live births and stillbirths in the same year

    (A stillbirths is a baby born dead after 28 or more weeks of gestation)

  • 13. Life Expectancy (Umur Harapan Hidup)Definisi : Rata-rata jumlah tahun kehidupan yang diperkirakan bisa dicapai, dalam situasi mortalitas yang berlaku dilingkungan masyarakatnya

    Pada umumnya : saat lahir (eo)

    Misal :LE tahun 2000 : 65 tahunInterpretasi : bayi-bayi yang lahir tahun 2000 mempunyai rata-rata usia yang diperkirakan bisa dicapai yaitu 65 tahun

    Tingkat kematian bayi untuk kelompok perempuan lebih rendah dari kelompok laki-laki sehingga angka harapan hidup waktu lahir untuk bayi perempuan lebih tinggi daripada bayi laki-lakiDefinisi : Rata-rata jumlah tahun kehidupan yang diperkirakan bisa dicapai, dalam situasi mortalitas yang berlaku dilingkungan masyarakatnya

    Pada umumnya : saat lahir (eo)

    Misal :LE tahun 2000 : 65 tahunInterpretasi : bayi-bayi yang lahir tahun 2000 mempunyai rata-rata usia yang diperkirakan bisa dicapai yaitu 65 tahun

    Tingkat kematian bayi untuk kelompok perempuan lebih rendah dari kelompok laki-laki sehingga angka harapan hidup waktu lahir untuk bayi perempuan lebih tinggi daripada bayi laki-laki

  • ex : rerata tahun hidup yang dijalani oleh anggota kohor setelah ia mencapai ulang tahunnya yang ke x

    e5 = 51,9 tahun seseorang telah mencapai ulang tahun ke-5, secara rerata ia diharapkan akan hidup 51,9 tahun lagi

  • Sumber data kematian :Sistem registrasi vitalSensus/survei penduduk- Direct mortality data current mortality data- Indirect mortality data data survivor ship anak3. Rumah Sakit4. Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten5. Dinas pemakaman6. Kantor polisi lalu lintas7. Kecamatan 8. Puskesmas9. Kelurahan, dll

  • Sumber kesalahan pada pengukuranKesalahan akibat penggunaan data yang tidak sesuaia. Mempergunakan sumber data yang tidak representatif, misalnya hanya data dari fasilitas pelayanan kesehatan sajab. Memanfaatkan data dari hasil survei khusus yang pengambilan responden-nya tidak secara acakc. Memanfaatkan data dari hasil survey khusus yang sebagian besar responden-nya tidak memberikan jawaban drop-out)

    2. Kesalahan akibat faktor biasBias disini ialah terdapatnya perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya. Kesalahan karena bias dapat berasal dari si pengumpul data dan ataupun dari masyarakat yang dikumpulkan datanya

  • Misal :Si pengumpul dataa. Mempergunakan alat ukur yang berbeda-beda atau yang tidak distandarisasib. Mempergunakan tehnik pengukuran yang berbeda-bedac. Mempergunakan cara pencatatan hasil yang berbeda-beda

    Masyarakata. Terdapatnya perbedaan persepsi masyarakat akan penyakit yang ditanyakanb. Terdapatnya perbedaan respons terhadap alat ataupun test yang dipergunakan

  • Daftar PustakaFox JP, Hall Ce, Elveback LR,1974 . Epidemiology, Man and Disease. Macmillan Publishing Co. Inc, New York, 126 -149 Gordis L,1996. Epidemiology. WB Saunders Company, Philadelphia, London, Toronto, Montreal, Sidney, Tokyo, p 40- 48

    Mac Mahon B, Pugh TF,1985. Epidemiology Principles and Methods. Little, Brown and Company,The United States of America, p60 - 81

    Maussner J and Bahn AK, 1974. Epidemiology: An Introductory Text. WB Saunders Company, Philadelphia, London, Toronto, p 126-137, 185-191

    Peterson DR, Thomas DB,1983. Fundamentals of Epidemiology. Lexington Books, DC. Health and Company, Lexington, Massachusetts, Toronto, p 61-67

    WHO, 2005. Perinatal profile