246365615 referat peritonitis
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
1/17
Acute Abdomen
(Peritonitis Generalisata)
Disusun Oleh :
Pembimbing :
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
2/17
Bab I
Pendahuluan
Akut abdomen adalah penyakit yang disebabkan oleh nyeri yang timbul akibat masalah
bedah dan non bedah serta terjadi secara tiba-tiba. erminologi akut abdomen mengacu pada
gejala dan tanda dari adanya penyakit intra-abdominal yang seringkali memerlukan diagnosis
spesi!ik serta tindakan pembedahan sesegera mungkin. "ahkan# pada kebanyakan situasi# kondisi
ini dapat berakhir dengan kematian bila tidak ditanggulangi dengan pembedahan.
Apapun penyebabnya# mani!estasi klinis yang paling menonjol dari kondisi di atas adalah
nyeri akut pada daerah abdomen. $amun perlu ditekankan bah%a terdapat banyak macam
penyakit abdomen dengan mani!estasi berupa nyeri yang tidak membutuhkan pembedahan.
&arena itu# e'aluasi terhadap pasien dengan nyeri serupa haruslah dilakukan dengan metode
yang sangat hati-hati (Gra!! G# **+).
,indroma akut abdomen menghasilkan angka yang cukup tinggi di ruang unit ga%at
darurat. Angka ini mencakup berbagai kalangan usia# jenis kelamin maupun kelompok sosio-
ekonomi. Dari berbagai studi# tercatat bah%a di Amerika ,erikat hingga +* ( hingga +*
juta) pasien unit ga%at darurat menunjukkan gejala dan tanda dari kondisi ini. ,tudi lainnya
mencatat presentasi pasien unit ga%at darurat sebesar yang mengeluhkan nyeri abdomen.
Poin terpenting dari data di atas# adalah bah%a semua pasien menunjukkan tanda-tanda yang
hampir serupa# sehingga membuat baik diagnosis maupun penatalaksanaan menjadi semakin
sulit dilakukan (/ordell 01# **).
Dengan alasan-alasan tertentu# nyeri yang berasal dari bermacam-macam 'isera sukar
dilokalisasikan. 2engingat dalam kasus akut abdomen tanda yang paling menonjol adalah nyeri#
maka seorang klinisi harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang anatomi# persara!an dan
juga !isiologi dari organ 'isera maupun rongga abdomen. &etiga !aktor ini akan sangat
membantu dalam menentukan sumber nyeri# sehingga pada akhirnya# memudahkan pendekatan
klinis terhadap penyakit itu sendiri.
,atu hal penting yang dibutuhkan dalam pengelolaan akut abdomen yang tepat adalah
pengambilan keputusan untuk tindakan bedah. ebih jauh# keputusan tersebut memerlukan
in!ormasi tentang ri%ayat penyakit pasien# pemeriksaan !isik# pengumpulan data laboratorium
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
3/17
serta !oto abdomen. ,etiap pasien yang menunjukkan sindroma akut abdomen haruslah
menjalani e'aluasi untuk menetapkan diagnosis secepat mungkin# sehingga pengobatan dapat
diberikan tepat %aktu dan morbiditas maupun mortalitas dapat diminimalisir (/ordell 01#
**).
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
4/17
Bab II
Tinjauan Pustaka
De!inisi
Peritonitis adalah peradangan yang disebabkan oleh in!eksi pada selaput organ perut
(peritonieum). Peritonieum adalah selaput tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan
dinding perut sebelah dalam. okasi peritonitis bisa terlokalisir atau di!use# ri%ayat akut atau
kronik dan patogenesis disebabkan oleh in!eksi atau aseptik. Peritonitis merupakan suatu
kega%at daruratan yang biasanya disertai dengan bakterecemia atau sepsis. Akut peritonitis
sering menular dan sering dikaitkan dengan per!orasi 'iskus (secondary peritonitis). Apabila
tidak ditemukan sumber in!eksi pada intraabdominal# peritonitis diketagori sebagai primary
peritonitis.
Peradangan peritoneum merupakan komplikasi berbahaya yang sering terjadi akibat
penyebaran in!eksi dari organ-organ abdomen# misalnya : appendicitis# salpingitis# per!orasiulkus gastroduodenal# rupture saluran cerna# komplikasi post operasi# iritasi kimia%i# atau dari
luka tembus abdomen. Pada keadaan normal peritoneum resisten terhadap in!eksi bakteri (secara
inokulasi kecil-kecilan)# namun ada !aktor-!aktor yang dapat memudahkan menjadi peritonitis#
yaitu : kontaminasi yang terus menerus# bakteri yang 'irulen# resistensi yang menurun# dan
adanya benda asing atau en3im pencerna akti!.
&eputusan untuk melakukan tindakan bedah harus segera diambil karena setiap
keterlambatan akan menimbulkan penyakit yang berakibat meningkatkan mordibilitas dan
mortalitas. &etepatan diagnosis dan penanggulangannya tergantung dari kemampuan melakukan
analisis pada data anamnesis# pemeriksaan !isik# dan pemeriksaan penunjang.
4tiologi
5n!eksi peritoneal dapat diklasi!ikasikan sebagai bentuk:
Peritonitis primer (,pontaneus)
Disebabkan oleh in'asi hematogen dari organ peritoneal yang langsung dari
rongga peritoneum. Penyebab paling sering dari peritonitis primer adalah spontaneous
bacterial peritonitis (,"P) akibat penyakit hepar kronis. &ira-kira +*-6* pasien dengan
sirosis hepatis dengan ascites akan berkembang menjadi peritonitis bakterial.
Peritonitis sekunder
Penyebab peritonitis sekunder paling sering adalah per!orasi appendicitis#
per!orasi gaster dan penyakit ulkus duodenale# per!orasi kolon (paling sering kolon
sigmoid) akibat di'ertikulitis# 'ol'ulus# kanker serta strangulasi usus halus. "erbeda
dengan ,"P# peritonitis sekunder lebih banyak disebabkan bakteri gram positi! yang
berasal dari saluran cerna bagian atas. Pada pasien dengan supresi asam lambung dalam
%aktu panjang# dapat pula terjadi in!eksi gram negati!. &ontaminasi kolon# terutama dari
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
5/17
bagian distal# dapat melepaskan ratusan bakteri dan jamur. 7mumnya peritonitis akan
mengandung polimikroba# mengandung gabungan bakteri aerob dan anaerob yang
didominasi organisme gram negati!.
Table 1 Penyebab Peritonitis Sekunder
Regio Asal Penyebab
4sophagus
"oerhaa'e syndrome2alignancy
rauma (mostly penetrating)
5atrogenic8
,tomach
Peptic ulcer per!oration2alignancy (eg# adenocarcinoma# lymphoma# gastrointestinal
stromal tumor)
rauma (mostly penetrating)5atrogenic8
DuodenumPeptic ulcer per!orationrauma (blunt and penetrating)
5atrogenic8
"iliarytract
/holecystitis
,tone per!oration !rom gallbladder (ie# gallstone ileus) or
common duct2alignancy
/holedochal cyst (rare)
rauma (mostly penetrating)5atrogenic8
Pancreas
Pancreatitis (eg# alcohol# drugs# gallstones)
rauma (blunt and penetrating)
5atrogenic8
,mallbo%el
5schemic bo%el
5ncarcerated hernia (internal and e9ternal)
/losed loop obstruction
/rohn disease2alignancy (rare)
2eckel di'erticulum
rauma (mostly penetrating)
argebo%el and
appendi9
5schemic bo%el
Di'erticulitis
2alignancy7lcerati'e colitis and /rohn diseaseAppendicitis
/olonic 'ol'ulus
rauma (mostly penetrating)5atrogenic
7terus# Pel'ic in!lammatory disease (eg# salpingo-oophoritis# tubo-
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
6/17
salpin9#
and o'aries
o'arian abscess# o'arian cyst)
2alignancy (rare)
rauma (uncommon)
Peritonitis tertier
Peritonitis yang mendapat terapi tidak adekuat# superin!eksi kuman# dan akibat tindakan
operasi sebelumnya.
,edangkan in!eksi intraabdomen biasanya dibagi menjadi generali3ed (peritonitis) dan locali3ed
(abses intra abdomen).
Peritonitis biasanya disebabkan oleh :
Penyebaran in!eksi dari organ perut yang terin!eksi. ang sering menyebabkan peritonitis
adalah per!orasi lambung# usus# kandung empedu atau usus buntu.
,ebenarnya peritoneum sangat kebal terhadap in!eksi. ;ika pemaparan tidak berlangsung
terus menerus# tidak akan terjadi peritonitis# dan peritoneum cenderung mengalamipenyembuhan bila diobati.
Penyakit radang panggul pada %anita yang masih akti! melakukan kegiatan seksual
5n!eksi dari rahim dan saluran telur# yang mungkin disebabkan oleh beberapa jenis kuman
(termasuk yang menyebabkan gonore dan in!eksi chlamidia)
&elainan hati atau gagal jantung# dimana cairan bisa berkumpul di perut (asites) dan
mengalami in!eksi
Peritonitis dapat terjadi setelah suatu pembedahan. /edera pada kandung empedu# ureter#
kandung kemih atau usus selama pembedahan dapat memindahkan bakteri ke dalam
perut. &ebocoran juga dapat terjadi selama pembedahan untuk menyambungkan bagianusus.
Dialisa peritoneal (pengobatan gagal ginjal) sering mengakibatkan peritonitis.
Penyebabnya biasanya adalah in!eksi pada pipa saluran yang ditempatkan di dalam perut.
5ritasi tanpa in!eksi. 2isalnya peradangan pankreas (pankreatitis akut) atau bubuk bedak
pada sarung tangan dokter bedah juga dapat menyebabkan peritonitis tanpa in!eksi.
Pato!isiologi
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
7/17
organ. &arena tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan cara retensi cairan dan elektrolit
oleh ginjal# produk buangan juga ikut menumpuk. akikardi a%alnya meningkatkan curah
jantung# tapi ini segera gagal begitu terjadi hipo'olemia.
Organ-organ didalam ca'um peritoneum termasuk dinding abdomen mengalami
oedem. Oedem disebabkan oleh permeabilitas pembuluh darah kapiler organ-organ tersebut yang
meninggi. Pengumpulan cairan didalam rongga peritoneum dan lumen-lumen usus serta oedem
seluruh organ intra peritoneal dan oedem dinding abdomen termasuk jaringan
retroperitoneal menyebabkan hipo'olemia. 1ipo'olemia bertambah dengan adanya kenaikan
suhu# masukan yang tidak ada# serta muntah.erjebaknya cairan di ca'um peritoneum dan lumen
usus# lebih lanjut meningkatkan tekana intra abdomen# membuat usaha pernapasan penuh
menjadi sulit dan menimbulkan penurunan per!usi.
"ila bahan yang mengin!eksi tersebar luas pada permukaan peritoneum atau bila in!eksi
menyebar# dapat timbul peritonitis umum. Dengan perkembangan peritonitis umum#
akti'itas peristaltik berkurang sampai timbul ileus paralitik= usus kemudian menjadi atoni dan
meregang. /airan dan elektrolit hilang kedalam lumen usus# mengakibatkan dehidrasi# syok#gangguan sirkulasi dan oliguria. Perlekatan dapat terbentuk antara lengkung-lengkung usus yang
meregang dan dapat mengganggu pulihnya pergerakan usus dan mengakibatkan obstruksi usus.
,umbatan yang lama pada usus atau obstruksi usus dapat menimbulkan ileus karena
adanya gangguan mekanik (sumbatan) maka terjadi peningkatan peristaltik usus sebagai usaha
untuk mengatasi hambatan. 5leus ini dapat berupa ileus sederhana yaitu obstruksi usus yang tidak
disertai terjepitnya pembuluh darah dan dapat bersi!at total atau parsial# pada ileus stangulasi
obstruksi disertai terjepitnya pembuluh darah sehingga terjadi iskemi yang akan berakhir dengan
nekrosis atau ganggren dan akhirnya terjadi per!orasi usus dan karena penyebaran bakteri pada
rongga abdomen sehingga dapat terjadi peritonitis.
i!us abdominalis adalah penyakit in!eksi akut usus halus yang disebabkan kuman ,.yphi yang masuk tubuh manusia melalui mulut dari makan dan air yang tercemar. ,ebagian
kuman dimusnahkan oleh asam lambung# sebagian lagi masuk keusus halus dan mencapai
jaringan lim!oid pla>ue peyeri di ileum terminalis yang mengalami hipertropi ditempat ini
komplikasi perdarahan dan per!orasi intestinal dapat terjadi# per!orasi ileum pada ti!us biasanya
terjadi pada penderita yang demam selama kurang lebih minggu yang disertai nyeri kepala#
batuk dan malaise yang disusul oleh nyeri perut# nyeri tekan# de!ansmuskuler# dan keadaan
umum yang merosot karena toksemia.
Per!orasi tukak peptik khas ditandai oleh perangsangan peritoneum yang mulai di
epigastrium dan meluas keseluruh peritonium akibat peritonitis generalisata. Per!orasi lambung
dan duodenum bagian depan menyebabkan peritonitis akut. Penderita yang mengalami per!orasi
ini tampak kesakitan hebat seperti ditikam di perut. $yeri ini timbul mendadak terutama
dirasakan di daerah epigastrium karena rangsangan peritonium oleh asam lambung# empedu
dan atau en3im pankreas. &emudian menyebar keseluruh perutmenimbulkan nyeri seluruh perut
pada a%al per!orasi# belum ada in!eksi bakteria# kadang !ase ini disebut !ase peritonitis
kimia# adanya nyeri di bahu menunjukkan rangsanganperitoneum berupa mengenceran 3at asam
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
8/17
garam yang merangsang# ini akan mengurangi keluhan untuk sementara sampai kemudian
terjadi peritonitis bacteria.
Pada apendisitis biasanya biasanya disebabkan oleh penyumbatan lumen apendiks oleh
hiperplasi !olikel lim!oid# !ekalit# benda asing# striktur karena !ibrosis dan neoplasma. Obstruksi
tersebut menyebabkan mukus yang diproduksi mukosa mengalamibendungan#makin lama mukus
tersebut makin banyak# namun elastisitas dinding apendiks mempunyai keterbatasan
sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intralumen dan menghambat aliran lim!e yang
mengakibatkan oedem# diapedesis bakteri# ulserasi mukosa# dan obstruksi 'ena sehingga udem
bertambah kemudian aliran arteri terganggu akan terjadi in!ark dinding apendiks yang diikuti
dengan nekrosis atau ganggren dinding apendiks sehingga menimbulkan per!orasi dan
akhirnya mengakibatkan peritonitis baik lokal maupun general.
Pada trauma abdomen baik trauma tembus abdomen dan trauma tumpul abdomen dapat
mengakibatkan peritonitis sampai dengan sepsis bila mengenai organ yang berongga intra
peritonial.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
9/17
nyerinya didapatkan pada seluruh bagian abdomen. ,eiring dengan berjalannya penyakit#
nyeri dirasakan terus-menerus# tidak ada henti-hentinya# rasa seperti terbakar dan timbul
dengan berbagai gerakan. $yeri biasanya lebih terasa pada daerah dimana terjadi
peradangan peritoneum.
2enurunnya intensitas dan penyebaran dari nyeri menandakan adanya lokalisasi
dari proses peradangan# ketika intensitasnya bertambah meningkat diserta dengan
perluasan daerah nyeri menandakan penyebaran dari peritonitis.
Anoreksia# mual# muntah dan demam
Pada penderita juga sering didapatkan anoreksia# mual dan dapat diikuti dengan
muntah. Penderita biasanya juga mengeluh haus dan badan terasa seperti demam sering
diikuti dengan menggigil yang hilang timbul. 2eningkatnya suhu tubuh biasanya sekitar
6@O/ sampai ?*O/.
acies 1ipocrates
Pada peritonitis berat dapat ditemukan !ascies 1ipocrates. Gejala ini termasuk
ekspresi yang tampak gelisah# pandangan kosong# mata co%ong# kedua telinga menjadi
dingin# dan muka yang tampak pucat. Penderita dengan peritonitis lanjut dengan !ascies
1ipocrates biasanya berada pada stadium pre terminal. 1al ini ditandai dengan posisi
mereka berbaring dengan lutut di !leksikan dan respirasi interkosta yang terbatas karena
setiap gerakan dapat menyebabkan nyeri pada abdomen.anda ini merupakan patognomonis untuk peritonitis berat dengan tingkat
kematian yang tinggi# akan tetapi dengan mengetahui lebih a%al diagnosis dan pera%atan
yang lebih baik# angka kematian dapat lebih banyak berkurang.
,yok
Pada beberapa kasus berat# syok dapat terjadi oleh karena dua !actor. Pertama
akibat perpindahan cairan intra'askuler ke ca'um peritoneum atau ke lumen dari
intestinal. ang kedua dikarenakan terjadinya sepsis generalisata. ang utama dari
septicemia pada peritonitis generalisata melibatkan kuman gram negati'e diman dapat
menyebabkan terjadinya tahap yang menyerupai syok.
2ekanisme dari !enomena ini belum jelas# akan tetapi dari penelitian diketahui
bah%a e!ek dari endotoksin pada binatang dapat memperlihatkan sindrom atau gejala-
gejala yang mirip seperti gambaran yang terlihat pada manusia.
Pemeriksaan !isik :
anda Bital
anda 'ital sangat berguna untuk menilai derajat keparahan atau komplikasi yang
timbul pada peritonitis. Pada keadaan asidosis metabolic dapat dilihat dari !rekuensiperna!asan yang lebih cepat daripada normal sebagai mekanisme kompensasi untuk
mengembalikan ke keadaan normal. akikardi# berkurangnya 'olume nadi peri!er dan
tekanan nadi yang menyempit dapat menandakan adanya syok hipo'olemik. 1al-hal
seperti ini harus segera diketahui dan pemeriksaan yang lebih lengkap harus dilakukan
dengan bagian tertentu mendapat perhatian khusus untuk mencegah keadaan yang lebih
buruk.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
10/17
5nspeksi
anda paling nyata pada penderita dengan peritonitis adalah adanya distensi dari
abdomen. Akan tetapi# tidak adanya tanda distensi abdomen tidak menyingkirkan
diagnosis peritonitis# terutama jika penderita diperiksa pada a%al dari perjalanan
penyakit# karena dalam -6 hari baru terdapat tanda-tanda distensi abdomen. 1al ini
terjadi akibat penumpukan dari cairan eksudat tapi kebanyakan distensi abdomen terjadi
akibat ileus paralitik.
Auskultasi
Auskultasi harus dilakukan dengan teliti dan penuh perhatian. ,uara usus dapat
ber'ariasi dari yang bernada tinggi pada seperti obstruksi intestinal sampai hampir tidak
terdengar suara bising usus pada peritonitis berat dengan ileus. Adanya
suara borborygmi dan peristaltic yang terdengar tanpa stetoskop lebih baik daripada suara
perut yang tenang. &etika suara bernada tinggi tiba-tiba hilang pada abdomen akut#
penyebabnya kemungkinan adalah per!orasi dari usus yang mengalami strangulasi.
Perkusi
Penilaian dari perkusi dapat berbeda tergantung dari pengalaman pemeriksa.
1ilangnya pekak hepar merupakan tanda dari adanya per!orasi intestinal# hal ini
menandakan adanya udara bebas dalam ca'um peritoneum yang berasal dari intestinal
yang mengalami per!orasi. "iasanya ini merupakan tanda a%al dari peritonitis.
;ika terjadi pneumoperitoneum karena rupture dari organ berongga# udara akan
menumpuk di bagian kanan abdomen di ba%ah dia!ragma# sehingga akan ditemukan
pekak hepar yang menghilang.
Palpasi
Palpasi adalah bagian yang terpenting dari pemeriksaan abdomen pada kondisi
ini. &aidah dasar dari pemeriksaan ini adalah dengan palpasi daerah yang kurang terdapat
nyeri tekan sebelum berpindah pada daerah yang dicurigai terdapat nyeri tekan. 5ni
terutama dilakukan pada anak dengan palpasi yang kuat langsung pada daerah yang nyeri
membuat semua pemeriksaan tidak berguna. &elompok orang dengan kelemahan dinding
abdomen seperti pada %anita yang sudah sering melahirkan banyak anak dan orang yang
sudah tua# sulit untuk menilai adanya kekakuan atau spasme dari otot dinding abdomen.
Penemuan yang paling penting adalah adanya nyeri tekan yang menetap lebih dari satu
titik.
Pada stadium lanjut nyeri tekan akan menjadi lebih luas dan biasanya didapatkan
spasme otot abdomen secara in'olunter. Orang yang cemas atau yang mudah dirangsang
mungkin cukup gelisah# tapi di kebanyakan kasus hal tersebut dapat dilakukan denganmengalihkan perhatiannya. $yeri tekan lepas timbul akibat iritasi dari peritoneum oleh
suatu proses in!lamasi. Proses ini dapat terlokalisir pada apendisitis dengan per!orasi
local# atau dapat menjadi menyebar seperti pada pancreatitis berat. $yeri tekan lepas
dapat hanya terlokalisir pada daerah tersebut atau menjalar ke titik peradangan yang
maksimal.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
11/17
Pada peradangan di peritoneum parietalis# otot dinding perut melakukan spasme
secara in'olunter sebagai mekanisme pertahanan. Pada peritonitis# re!lek spasme otot
menjadi sangat berat seperti papan.
Pemeriksaan penunjang :
aboratorium
4'aluasi laboratotium hanya dilakukan jika adanya hubungan antara ri%ayat
penyakit dengan pemeriksaan !isik. es yang paling sederhana dilakukan adalah termasuk
hitung sel darah dan urinalisis. Pada kasus peritonitis hitung sel darah putih biasanya
lebih dari *.***Cmm6# kecuali pada penderita yang sangat tua atau seseorang yang
sebelumnya terdapat in!eksi dan tubuh tidak dapat mengerahkan mekanisme
pertahanannya.Pada perhitungan di!erensial menunjukkan pergeseran ke kiri dan didominasi oleh
polimor!onuklear yang memberikan bukti adanya peradangan# meskipun jumlah leukosit
tidak menunjukkan peningkatan yang nyata.
Analisa gas darah# serum elektrolit# !aal pembekuan darah serta tes !ungsi hepar
dan ginjal dapat dilakukan.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
12/17
lateral decubitus atau keduanya. oto harus dilihat ada tidaknya udara bebas. Gas harus
die'aluasi dengan memperhatikan pola# lokasi dan jumlah udara di usus besar dan usus
halus.
Penatalaksanaan
atalaksana utama pada peritonitis antara lain pemberian cairan dan elektrolit# kontrol
operati! terhadap sepsis dan pemberian antibiotik sistemik.
Penanganan Preoperati!
o
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
13/17
Pada umumnya Penicillin G +.***.*** 57 dan streptomycin + gram harus
segera diberikan. &edua obat ini merupakan bakterisidal jika dipertahankan dalam
dosis tinggi dalam plasma. &ombinasi dari penicillin dan streptomycin juga
memberikan cakupan dari bakteri gram negati!. Penggunaan beberapa juta unit
dari peniillin dan gram streptomycin sehari sampai didapatkan hasil kultur
merupakan regimen terpai yang logis. Pada penderita yang sensiti! terhadap
penicillin# tetracycline dosis tinggi yang diberikan secara parenteral lebih baik
daripada chloramphenicol pada stadium a%al in!eksi.
Pemberian clindamycin atau metronida3ole yang dikombinasi dengan
aminoglikosida sama baiknya jika memberikan cephalosporin generasi kedua.
Antibiotik a%al yang digunakan cephalosporin generasi ketiga untuk gram
negati!# metronida3ole dan clindamycin untuk organisme anaerob.
Daya cakupan dari mikroorganisme aerob dan anerob lebih penting
daripada pemilihan terapi tunggal atau kombinasi. Pemberian dosis antibiotikal
a%al yang kurang adekuat berperan dalam kegagalan terapi. Penggunaan
aminoglikosida harus diberikan dengan hati-hati# karena gangguan ginjal
merupakan salah satu gambaran klinis dari peritonitis dan penurunan p1
intraperitoneum dapat mengganggu akti'itas obat dalam sel. Pemberian antibiotik
diberikan sampai penderita tidak didapatkan demam# dengan hitung sel darah
putih yang normal.
o Oksigen dan Bentilator
Pemberian oksigen pada hipoksemia ringan yang timbul pada peritonitis
cukup diperlukan# karena pada peritonitis terjadi peningkatan dari metabolism
tubuh akibat adanya in!eksi# adanya gangguan pada 'entilasi paru-paru. Bentilator
dapat diberikan jika terdapat kondisi-kondisi seperti (+) ketidakmampuan untukmenjaga 'entilasi al'eolar yang dapat ditandai dengan meningkatnya Pa/O*
mm1g atau lebih tinggi lagi# () hipoksemia yang ditandai dengan PaO kurang
dari mm1g# (6) adanya na!as yang cepat dan dangkal.
o 5ntubasi# Pemasangan &ateter 7rin dan 2onitoring 1emodinamik
Pemasangan nasogastric tube dilakukan untuk dekompresi dari abdomen#
mencegah muntah# aspirasi dan yang lebih penting mengurangi jumlah udara pada
usus. Pemasangan kateter untuk mengetahui !ungsi dari kandung kemih dan
pengeluaran urin. anda 'ital (temperature# tekanan darah# nadi dan respiration
rate) dicatat paling tidak tiap ? jam. 4'aluasi biokimia preoperati'e termasuk
serum elektrolit# kratinin# glukosa darah# bilirubin# alkali !os!atase dan urinalisis. Penanganan Operati!
erapi primer dari peritonitis adalah tindakan operasi. Operasi biasanya dilakukan
untuk mengontrol sumber dari kontaminasi peritoneum. indakan ini berupa penutupan
per!orasi usus# reseksi usus dengan anastomosis primer atau dengan e9teriorasi. Prosedur
operasi yang spesi!ik tergantung dari apa yang didapatkan selama operasi berlangsung#
serta membuang bahan-bahan dari ca'um peritoneum seperti !ibrin# !eses# cairan empedu#
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
14/17
darah# mucus lambung dan membuat irigasi untuk mengurangi ukuran dan jumlah dari
bakteri 'irulen.
o &ontrol ,epsis
ujuan dari penanganan operati! pada peritonitis adalah untuk
menghilangkan semua material-material yang terin!eksi# mengkoreksi penyebab
utama peritonitis dan mencegah komplikasi lanjut. &ecuali pada peritonitis yang
terlokalisasi# insisi midline merupakan teknik operasi yang terbaik. ;ika
didapatkan jaringan yang terkontaminasi dan menjadi !ibrotik atau nekrosis#
jaringan tersebut harus dibuang.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
15/17
2onitor intensi!# bantuan 'entilator# mutlak dilakukan pada pasien yang tidak
stabil. ujuan utama adalah untuk mencapai stabilitas hemodinamik untuk per!usi organ-
organ 'ital.# dan mungkin dibutuhkan agen inotropik disamping pemberian cairan.
Antibiotik diberikan selama +*-+? hari# bergantung pada keparahan peritonitis.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
16/17
&eterlambatan penanganan E jam meningkatkan angka mortalitas sebanyak +*-6*.
Pasien dengan multipel trauma @* pasien berakhir dengan kematian. Peritonitis yang berlanjut#
abses abdomen yang persisten# anstomosis yang bocor# !istula intestinal mengakibatkan
prognosis yang jelek.
-
7/24/2019 246365615 Referat Peritonitis
17/17
DAFTAR PUSTAA
+. auci et al# **@#Harrisons Principal Of Internal Medicine Volume 1. 2cGra% 1ill
2. Price# ,yl'ia Anderson. +FF?.Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit Edisi 4.
;akarta: 4G/
6.