241944053-aplikasi-peran

5
Aplikasi Peran, Fungsi, dan Wewenang Ahli Gizi Peran dan Fungsi Ahli Gizi (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi ) 1. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik - Mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik - Memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet - Merancang pola diet klien berdasarkan preskripsi diet dari dokter - Mengawasi pelaksanaan diet klien 2. Pengelola layanan gizi di masyarakat - Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan pelayanan gizi di masyarakat - Mengkaji data dan mencirikan masalah pelayanan gizi masyarakat - Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah gizi masyarakat - Merencanakan pelayanan gizi masyarakat - Melakukan pelayanan gizi masyarakat - Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi masyarakat 3. Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di RS - Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit 4. Pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal - Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan penyelenggaraan makanan institusi/massal - Mengkaji data dan mencirikan masalah SPMI/M - Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah SPMI/M - Merencanakan pelaksanaan SPMI/M - Mengawasi pelaksanaan SPMI/M 5. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi - Merancang penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi - Melakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi 6. Pelaksana penelitian gizi - Melaksanakan penelitian terkait gizi yang dilaksanakan di rumah sakit, instansi pemerintah, instansi pendidikan, perusahaan makanan/minuman, dan industry farmasi terkait gizi. 7. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha

Upload: triana-dessy-fitrianti

Post on 14-Sep-2015

9 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

tutrfghj

TRANSCRIPT

Aplikasi Peran, Fungsi, dan Wewenang Ahli GiziPeran dan Fungsi Ahli Gizi(Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Gizi )1. Pelaku tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi klinik Mengkaji data dan mencirikan masalah gizi klinik Memberikan masukan kepada dokter tentang preskripsi diet Merancang pola diet klien berdasarkan preskripsi diet dari dokter Mengawasi pelaksanaan diet klien 2. Pengelola layanan gizi di masyarakat Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan pelayanan gizi di masyarakat Mengkaji data dan mencirikan masalah pelayanan gizi masyarakat Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah gizi masyarakat Merencanakan pelayanan gizi masyarakat Melakukan pelayanan gizi masyarakat Mengevaluasi pelaksanaan pelayanan gizi masyarakat 3. Pengelola tatalaksana/asuhan/pelayanan gizi di RS Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit 4. Pengelola sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal Merencanakan, mengorganisasi, dan mengarahkan kegiatan penyelenggaraan makanan institusi/massal Mengkaji data dan mencirikan masalah SPMI/M Memberi masukan kepada mitra kerja tentang masalah SPMI/M Merencanakan pelaksanaan SPMI/M Mengawasi pelaksanaan SPMI/M5. Pendidik/penyuluh/pelatih/konsultan gizi Merancang penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi Melakukan penyuluhan, pelatihan dan konsultasi gizi 6. Pelaksana penelitian gizi Melaksanakan penelitian terkait gizi yang dilaksanakan di rumah sakit, instansi pemerintah, instansi pendidikan, perusahaan makanan/minuman, dan industry farmasi terkait gizi. 7. Pelaku pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha Mengkaji data dan mencirikan masalah pemasaran produk gizi Memberikan masukan tentang pemasaran produk gizi kepada mitra kerja Merencanakan pelaksanaan pemasaran produk gizi Melakukan pemasaran produk gizi Memberi umpan balik untuk pemasaran produk gizi 8. Berpartisipasi bersama tim kesehatan dan tim lintas sektoral Memberikan informasi mengenai besaran masalah gizi, penyebab dan akibat apabila tidak segera ditangani Memberikan alternatif pemecahan masalah gizi (usulan terapi/program)9. Pelaku praktek kegisian yang bekerjasama secara profesional dan etis Melaksanakan kegiatan pelayanan gizi/praktek kegizian Memantau dan mengevaluasi pelayanan gizi/praktek kegizian

Wewenang Ahli GiziMempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh untuk melakukan kegiatan fungsional dalam bidang pelayanan gizi, makanan dan dietetik baik di masyarakat, individu atau di rumah sakit

Kegiatan Pokok Pelayanan Gizi di Rumah SakitBerdasarkan Surat Keterangan Menteri Kesehatan No. 134/Menkes/IV/1978 bahwa ada 4 kegiatan pokok pelayanan gizi di rumah sakit yaitu :1. Kegiatan pengadaan dan penyediaan makanan2. Kegiatan pelayanan gizi rawat inap3. Kegiatan penyuluhan dan konsultasi serta rujukan gizi4. Kegiatan penelitian dan pengembangan gizi terapanRoles a Food Industry Nutritionist may undertake: Formulating/reformulating foods to make them healthier (i.e. lower salt, higher fibre, higher protein) Supporting Product Development of new products and reformulations Assisting with the design of products for people with special medical needs Human and animal research: building scientific evidence to support nutrition claims for new products Regulatory compliance Involvement in industry committees to improve nutrition regulations Following scientific literature and marketing trends and advising the business on trends that could be feasibly supported by nutritional science Quality Assurance Advising food safety/toxicology Advising of allergens Project Management Generation and maintenance of intellectual property Nutrition labelling compliance with Food Standards Australia and New Zealand (FSANZ) and other local and international laws (depending on whether business is Australian based or involved with international trade) Nutrition strategy Nutrition policy (writing, lobbying and implementation) Nutritional education Advising on consumer trends Addressing consumer enquiries Preparing nutritional marketing material for in-house use or for public use Public speaking related to general nutrition and/or products

Peran sebuah Industri Makanan Ahli Gizi dapat melakukan : Merumuskan / reformulasi makanan untuk membuat mereka lebih sehat ( garam yaitu rendah , serat tinggi , protein tinggi ) Mendukung Pengembangan Produk dari produk baru dan formulasi ulang Membantu dengan desain produk untuk orang dengan kebutuhan medis khusus Manusia dan hewan penelitian : membangun bukti ilmiah untuk mendukung klaim gizi untuk produk baru Regulatory compliance Keterlibatan dalam komite industri untuk meningkatkan peraturan gizi Setelah sastra dan pemasaran tren ilmiah dan memberikan saran kepada bisnis pada tren yang akan datang dapat didukung oleh ilmu pengetahuan gizi Jaminan Kualitas Advising keamanan makanan / toksikologi Advising alergen Manajemen Proyek Generasi dan pemeliharaan kekayaan intelektual kepatuhan pelabelan Nutrisi dengan Standar Makanan Australia dan Selandia Baru ( FSANZ ) dan undang-undang lokal dan internasional lainnya ( tergantung pada apakah bisnis Australia yang berbasis atau terlibat dengan perdagangan internasional ) Strategi Nutrisi Kebijakan Gizi ( menulis , lobi dan implementasi ) Pendidikan Gizi Advising pada tren konsumen Mengatasi pertanyaan konsumen Mempersiapkan materi pemasaran nutrisi untuk di-rumah digunakan atau untuk kepentingan umum Berbicara di depan umum yang berkaitan dengan gizi umum dan / atau produk

PERAN AHLI GIZI dalam Menjaga Keamanan Pangan Formulasi kebijakan dan standar keamananpangan Pengawasan dan surveilans keamananpangan Penyusunan dietary risk factors dari berbagaibahan makanan sebagai guidelines memilihmakanan yang aman dan sehat Sanitarian/Higiene manager atau RD di rumahsakit, industri jasa boga, hotel dan restoran,pusat kebugaran, perusahaan, hypermarket Educating consumer/Penyuluh/Communityworker Wartawan, penulis, educator

Dietitians menafsirkan ilmu gizi untuk meningkatkan kesehatandan mengobati penyakit dan kondisi dengan mendidik dan memberikansaran praktis untuk klien , pasien , penjaga dan rekan .Mereka memberi saran dan membantu untuk mempertahankan status gizi saatindividu ingin intervensi diet sidang seperti pengecualiandiet , suplemen gizi atau intervensi diet dalambidang-bidang seperti autisme yang bukti masih muncul . Mereka menggunakan metodologi yang diakui untuk secara kritis menilaidasar bukti yang mencakup semua bentuk bukti danpenelitian untuk menginformasikan nasihat mereka .Mereka tidak bisa memberikan saran di mana akan ada pribadikeuntungan finansial .Ahli gizi secara hukum mampu memasok dan mengelola beberaparesep obat-obatan hanya mis insulin , pengikat fosfatdan enzim pankreas , melalui Trust / Kesehatan Dewan . merekajuga dapat menyesuaikan obat ini . Sebagian besar pekerjaan mereka dihabiskanmenasihati / konseling staf medis lainnya untuk jalan terbaiktindakan dalam kaitannya dengan status gizi individu .

Upaya pemenuhan kebutuhan gizi untuk pasien rawat inapdilakukan melalui pelayanan pemberian makanan sesuai kebutuha masing-masing pasien. Agar pemenuhan zat gizi dapat optimal maka diperlukan keterlibatan dan kerjasama antar berbagai profesi kesehatan yang sebagai pendukung tim asuhan gizi.Serangkaian program asuhan gizi terstandar dimulai dari assessmen gizi, diagnose gizi, intervensi gizi, monitoring dan evaluasi gizi menjadi tanggunggjawab dietisien.Proses pelaksaan assessmen giziDietisien mengumpulkan data dari perawat dalam bentuk catatan medis kemudian akan melakukan assessmen gizi pada pasien