24 bantuan pengembangan smk unggul di daerah khusus
TRANSCRIPT
i
KATA PENGANTAR
Kebijakan pokok Direktorat Pembinaan SMK mengacu pada tujuan strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu tersedianya dan
terjangkaunya layanan pendidikan menengah kejuruan yang bermutu,
relevan, dan berkesetaraan di semua provinsi, kabupaten, dan kota.
Tujuan strategis tersebut akan dicapai melalui program dan kegiatan secara
bertahap sesuai Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Indikator Kinerja Kegiatan
(IKK) dalam Rencana Strategis Direktorat Pembinaan SMK 2010-2014. Pada tahun anggaran 2012, pendanaan Program Pembinaan SMK dialokasikan
melalui dana pusat (Direktorat Pembinaan SMK) dan dana dekonsentrasi (Dinas Pendidikan Provinsi). Program Bantuan yang dialokasikan melalui
dana pusat akan disampaikan melalui bantuan langsung ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Institusi terkait dalam bentuk uang atau
barang/jasa. Sedangkan program yang dialokasikan melalui dana
dekonsentrasi akan dimanfaatkan untuk kegiatan pembinaan SMK secara swakelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi dan untuk bantuan langsung ke
SMK.
Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini memuat penjelasan tentang tujuan program, tugas dan tanggung jawab pihak-pihak terkait, persyaratan,
mekanisme pelaksanaan, pemanfaatan dana, ketentuan pertanggungjawaban fisik, administrasi, keuangan, dan pelaporan hasil
pelaksanaan. Panlak ini diharapkan dapat membantu Dinas Pendidikan
Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, SMK, atau Institusi terkait untuk memahami dan menjalankan program dengan baik sesuai ketentuan yang
berlaku.
Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan menyampaikan pemikirannya dalam pembuatan Panduan
Pelaksanaan ini. Apabila dalam Panduan Pelaksanaan ini masih terdapat kekurangan atau kekeliruan, maka akan diperbaiki sesuai ketentuan yang
berlaku.
Jakarta, Februari 2012 Direktur Pembinaan SMK
Ir. Anang Tjahjono, MT
NIP. 19641119 198803 1 001
ii
DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGEMBANGAN SMK UNGGUL DI DAERAH KHUSUS
TAHUN 2012
1. KODE PROGRAM : 22-PS-2012
2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGEMBANGAN SMK UNGGUL DI DAERAH KHUSUS
3. TUJUAN : 1. Mendukung ketersediaan layanan pendidikan jenjang SMK di daerah Khusus;
2. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan
dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SMK Unggul di daerah Khusus.
4. SASARAN : 12 Paket
5. NILAI BANTUAN : Rp 4.957.000.000,00 (empat miliar sembilan ratus lima puluh tujuh juta rupiah) per-lokasi
6. PEMANFAATAN
DANA
: 1. Pengembangan pembangunan gedung
pembelajaran teori dan atau Pengembangan ruang penunjang;
2. Pembangunan Ruang Praktik,
Laboratorium dan atau Perpustakaan; 3. Rehabilitasi gedung pembelajaran (teori,
praktik, laboratorium dan perpustakaan (e-library));
4. Perwajahan dan Infrastuktur;
5. Pengadaan perabot; 6. Pengadaan/perakitan Peralatan;
7. Pengadaan Buku Referensi dan atau e-book;
8. Biaya perencanaan dan pengawasan pembangunan;
9. Biaya administrasi pengelolaan;
10. Biaya studi banding dalam negeri.
iii
7. PRINSIP DASAR PEMBERIAN
BANTUAN
: 1. Bantuan diberikan dalam bentuk dana untuk pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan pengembangan SMK
unggul di daerah khusus;
2. SMK Calon Penerima Bantuan diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan
disetujui oleh Bupati/Walikota; 3. Kewenangan penetapan penerima bantuan
dana oleh Direktorat Pembinaan SMK.
8. PERSYARATAN
PENERIMA
: 1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Bupati/Walikota;
2. Memiliki lahan sendiri minimal 15.000 m2
(1,5 Ha) dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah;
3. Melampirkan surat pernyataan bersedia melaksanakan pengembangan SMK unggul
di daerah khusus, dengan mengikuti
pedoman dan peraturan yang berlaku; 4. Memiliki data analisis kebutuhan sarana
dan prasarana (butuh-ada-kurang); 5. Diprioritaskan bagi SMK yang
berada/terletak di daerah terpencil, miskin, Koridor 4/Pantai dan daerah yang terkena
bencana dan masalah sosial;
6. Memiliki peserta didik minimal 1 rombongan belajar (rombel);
7. Memiliki site plan; 8. Memiliki rekening sekolah (bukan
rekening atas nama pribadi) yang masih
aktif; 9. Memiliki surat pengangkatan Kepala
Sekolah; 10. Memiliki data profil Sekolah;
11. Memiliki ijin operasional sekolah.
iv
9. JADWAL KEGIATAN : NO KEGIATAN WAKTU
(Th. 2012)
1. Penerimaan Usulan s.d. April
2. Evaluasi usulan Maret - April
3. Verifikasi Lokasi Maret-April
4. Penetapan SMK
Penerima Bantuan
April
5. Bimbingan Teknis
dan MoU
April
6. Penyaluran Dana April
7. Pelaksanaan di Lokasi
Mei-Oktober
8. Supervisi Pelaksanaan
Agustus-September
9. Laporan Akhir November
10. LAYANAN
INFORMASI
: Subdit Sarana dan Prasarana
Direktorat Pembinaan SMK Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah
Komp. Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Gedung E Lt. 12 Jl. Jend. Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-5725473, 5725477; Website : www.ditpsmk.net
v
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i
DESKRIPSI PROGRAM ....................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Tujuan ............................................................................................ 2
C. Dasar Hukum ................................................................................... 2 D. Sasaran ........................................................................................... 4
E. Hasil yang diharapkan ...................................................................... 4 F. Nilai Bantuan ................................................................................... 4
G. Karakteristik Program Bantuan ........................................................ 4
H. Jadual Kegiatan ............................................................................... 4 BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB ...................... 5
A. Organisasi ....................................................................................... 5 B. Tugas dan Tanggungjawab ............................................................... 5
1. Direktorat Pembinaan SMK ........................................................... 5
2. Dinas Pendidikan Provinsi ............................................................. 5 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ................................................. 6
4. SMK Penerima Bantuan ................................................................ 6 BAB III PERSYARATAN, BIMBINGAN TEKNIS DAN PENYALURAN
DANA .................................................................................................. 8 A. Persyaratan Penerima Bantuan ........................................................ 8
B. Bimbingan Teknis ............................................................................. 8
C. Mekanisme Penyaluran Dana ........................................................... 9 BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN
DANA ............................................................................................... 10 A. Ketentuan Penggunaan Dana .......................................................... 10
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana .......................................... 10
BAB V PELAPORAN ........................................................................... 11 BAB VI PENUTUP ............................................................................. 12
LAMPIRAN ................................................................................. 13-27
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional khususnya Pasal 45 mengamanatkan bahwa setiap satuan pendidikan harus memiliki sarana prasarana sesuai dengan standar yang
telah ditetapkan, sebagaimana bunyi dari pasal tersebut: “(1) Setiap satuan pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan
prasarana yang memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual,
sosial, emosional, dan kejiwaan peserta didik.”
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan Pasal 42 juga mengamanatkan hal yang sama dimana: “(1) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,
peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar
lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
(2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik,
ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,
tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain, tempat
berkreasi, dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan Pasal 13 butir (1) Pemerintah mengakui,
memfasilitasi, membina, dan melindungi program dan/atau satuan pendidikan bertaraf internasional sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan. (2) Pemerintah memfasilitasi perintisan program dan/atau satuan pendidikan yang sudah atau hampir memenuhi Standar Nasional
Pendidikan untuk dikembangkan menjadi program dan/atau satuan
pendidikan bertaraf internasional (3) Menteri menetapkan kebijakan untuk menjamin peserta didik memperoleh akses pelayanan pendidikan
bagi peserta didik yang orang tua/walinya tidak mampu membiayai pendidikan, peserta didik pendidikan khusus, dan/atau peserta didik di
daerah khusus.
2
Guna mewujudkan amanat sebagaimana tersebut di atas maka Direktorat Pembinaan SMK pada tahun 2012 merencanakan untuk
memberikan Bantuan Pengembangan SMK Unggul di Daerah Khusus.
Bantuan Pengembangan SMK Unggul di Daerah Khusus selain
dimaksudkan untuk memenuhi amanat perundangan yang berlaku, juga dimaksudkan untuk membangun SMK yang memiliki sarana yang sesuai
dengan standar yang telah ditetapkan. Namun secara spesifik, pembangunan ini juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan sarana
sesuai dengan tuntutan kebutuhan sekolah.
B. Tujuan
1. Mendukung ketersediaan layanan pendidikan jenjang SMK di daerah khusus;
2. Mendukung pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran SMK di
daerah khusus.
C. Dasar Hukum dan Kebijakan
Dasar hukum pemberian Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus dilandasi peraturan perundangan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2012; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Peraturan Pemerintah Tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah;
8. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dengan Perubahan Nomor 35 Tahun 2011;
9. Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produk
Dalam Negeri Dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3
10. Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pengembangan Ekonomi Kreatif;
11. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 134/PMK.06/2005 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembayaran Dalam Pelaksanaan APBN;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 45/PRT/M/2007 Tahun
2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara; 13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 07/PRT/M/2011 Tahun
2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi da Jasa Konsultansi;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK);
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Nasional 2010-2014 dan
perubahannya; 16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010
tentang Organisasi dan Tata Kerja, Kementerian Pendidikan
Nasional; 17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2010
tentang Rencana Strategis Pembangunan Pendidikan Nasional Tahun 2010-2014;
18. Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 93/PMK.02/2011 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyusunan dan Penelaahan Rencana Kerja dan
Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
19. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 126929/A.A3/KU/2011 tanggal 15 Desember 2011 tentang
Pengangkatan Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud
tahun anggaran 2012;
20. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 8980/A.A3/KU/2012 tanggal 14 Februari 2012 tentang Pengangkatan
Pejabat Perbendaharaan/Pengelola Keuangan pada Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Pendidikan Menengah, Kemdikbud tahun
anggaran 2012;
21. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 66/PB/2005 tentang mekanisme pembayaran atas beban APBN;
22. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 084/KEP/PR/01/2012 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pemberian Bantuan di Lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah;
4
23. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja Direktorat Pembinaan SMK Tahun Anggaran 2012 Nomor 0531/023-
12.1.01/00/2012 tanggal 9 Desember 2011, Revisi ke-1 tanggal 2 Februari 2012.
D. Sasaran Sasaran Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus melalui
APBN adalah 12 (dua belas) lokasi terpilih.
E. Hasil yang diharapkan Terealisasinya Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus, dalam
rangka pemerataan layanan pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan di tingkat pendidikan menengah.
F. Nilai Bantuan Nilai Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus Tahun
anggaran 2012 sebesar Rp. 4.957.000.000,- (empat miliar sembilan
ratus lima puluh tujuh juta rupiah) untuk tiap lokasi.
G. Karakteristik Program Bantuan 1. Bantuan ini dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Perpres No. 54
tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, beserta perubahannya;
2. Bantuan dana ini diberikan secara utuh dan tidak diperkenankan
melakukan pemotongan dengan alasan apapun serta oleh pihak manapun;
3. Bantuan ini harus dikelola secara transparan, efisien dan efektif serta dapat dipertanggungjawabkan baik fisik, administrasi maupun
keuangan.
H. Jadwal Kegiatan
NO KEGIATAN WAKTU
(Th. 2012)
1. Penerimaan Usulan s.d. April
2. Evaluasi usulan Maret - April
3. Verifikasi Lokasi Maret-April
4. Penetapan SMK Penerima Bantuan April
5. Bimbingan Teknis dan MoU April
6. Penyaluran Dana April
7. Pelaksanaan di Lokasi Mei-Oktober
8. Supervisi Pelaksanaan Agustus-September
9. Laporan Akhir November
5
BAB II ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB
Organisasi, tugas dan tanggung jawab didalam pelaksanaan Bantuan
Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus dapat diuraikan sebagai
berikut:
A. Organisasi
Organisasi pelaksanaan kegiatan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:
1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan;
2. Dinas Pendidikan Provinsi; 3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
4. SMK Penerima Bantuan; 5. Tim Pengembang Sarana dan Prasarana SMK;
6. Instansi lainnya.
B. Tugas Dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan a. Menyiapkan panduan pelaksanaan dan dokumen yang berkaitan
dengan bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus;
b. Melaksanakan sosialisasi pemberian bantuan; c. Melakukan seleksi dan verifikasi calon penerima dana bantuan;
d. Menetapkan penerima bantuan; e. Melaksanakan bimbingan teknis (Bimtek) dan menandatangani
surat perjanjian pemberian bantuan;
f. Mengatur tata cara penyaluran dana dan menyalurkan dana bantuan;
g. Melaksanakan supervisi pelaksanaan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus;
h. Menerima laporan hasil pelaksanaan Pengembangan SMK Unggul
Di Daerah Khusus dari sekolah;
2. Dinas Pendidikan Provinsi a. Menyebarluaskan informasi dari Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan ke institusi/SMK yang terkait; b. Bersama Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melaksanakan
pembinaan terhadap SMK penerima bantuan;
c. Memberikan masukan dan saran yang berkaitan dengan pelaksanaan program.
6
3. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota a. Mengusulkan calon penerima bantuan Pengembangan SMK
Unggul Di Daerah Khusus; b. Menyetujui proposal Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di
Daerah Khusus;
c. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan program Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah
Khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Menerima laporan pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan
SMK Unggul Di Daerah Khusus dari sekolah; e. Menindaklanjuti permasalahan yang terjadi di lapangan;
f. Mengkoordinasikan proses serah terima aset Bantuan
Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
4. SMK Penerima Bantuan
a. Menyusun proposal Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di
Daerah Khusus;
b. Menyampaikan proposal kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota untuk mendapatkan persetujuan, untuk
selanjutnya disampaikan ke Direktorat Pembinaan SMK;
c. Membentuk Tim Pengembang Sarana dan Prasarana SMK;
d. Menandatangani Surat Perjanjian Pemberian Bantuan dengan
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
e. Menandatangani Pernyataan Pakta Integritas;
f. Menandatangani Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak;
g. Melaksanakan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah
Khusus sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku;
h. Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik,
pengelolaan administrasi dan keuangan Bantuan Pengembangan
SMK Unggul Di Daerah Khusus;
i. Melaksanakan pengadaan barang/jasa sesuai Perpres 54 Tahun
2010 berserta perubahannya.
j. Bertanggung jawab penuh terhadap persiapan, perencanaan dan
pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah
Khusus;
k. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan Bantuan
Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus kepada Direktorat
7
Pembinaan SMK yang diketahui oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota;
l. Melakukan serah terima aset kepada Pemerintah Daerah sesuai
dengan peraturan perundangan yang berlaku.
8
BAB III PERSYARATAN, BIMBINGAN TEKNIS DAN MEKANISME
PENYALURAN DANA
A. Persyaratan Penerima Bantuan
Persyaratan penerima Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus adalah sebagai berikut:
1. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan disetujui oleh Bupati/Walikota;
2. Memiliki lahan sendiri minimal 15.000 m2 (1,5 ha) dibuktikan dengan dokumen kepemilikan yang sah;
3. Bersedia menyelenggarakan program dan kegiatan Pengembangan
SMK Unggul Di Daerah Khusus yang dibuktikan dengan surat pernyataan kesanggupan;
4. Memiliki data analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana; 5. Diprioritaskan bagi SMK yang yang berada/terletak di daerah
terpencil, miskin, Koridor 4/Pantai dan daerah yang terkena bencana
dan masalah sosial; 6. Memiliki peserta didik minimal 1 rombongan belajar;
7. Memiliki site plan; 8. Memiliki rekening Sekolah yang masih aktif (bukan rekening atas
nama pribadi); 9. Melampirkan fotocopy surat pengangkatan Kepala Sekolah;
10. Memiliki ijin operasional sekolah.
B. Bimbingan Teknis dan Supervisi
1. Bimbingan Teknis Sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan akan
menerima bimbingan teknis oleh Direktorat Pembinaan SMK, yang
meliputi : a. Strategi dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK
Unggul Di Daerah Khusus; b. Pedoman Perancangan dan Pemodelan/Konsep Tata Letak
Bangunan/ Ruang (site plan); c. Perhitungan Analisis Tingkat Kerusakan Bangunan tiap komponen
bangunan/ruang yang akan di rehabilitasi;
d. Penyusunan Rencana Penggunaan Dana (RPD); e. Penyusunan Rencana Kerja dan Syarat-Syarat;
f. Penjelasan tata cara pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan;
g. Penandatanganan Surat Perjanjian Pemberian Bantuan;
9
h. Pendandatanganan Pakta Integritas; i. Penandatanganan Surat Tanggung Jawab Mutlak.
2. Supervisi
Supervisi akan dilakukan oleh Direktorat Pembinaan SMK terhadap
pelaksanaan kegiatan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus yang meliputi:
a. Komponen Administrasi dan Keuangan Dilakukan untuk mengecek kesesuaian dokumen dari awal proses
Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus; b. Komponen Teknis
Dilakukan untuk mendapatkan gambaran kualitas dan kuantitas
sesuai persyaratan teknis dan prestasi kerja berdasarkan jadual yang telah ditetapkan.
Semua dokumen kegiatan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di
Daerah Khusus baik yang menyangkut aspek administrasi, keuangan
maupun teknis harus diarsipkan dengan baik.
C. Mekanisme Penyaluran Dana 1. Penyaluran dana bantuan dilakukan melalui KPPN Jakarta III, dengan
cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (Pemerintah Pusat c.q Kementerian Keuangan) ke Rekening Sekolah (bukan atas
nama pribadi) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
2. Penyaluran dana bantuan disampaikan secara utuh tanpa potongan. Kewajiban pajak atas penggunaan dana bantuan diselesaikan oleh
SMK Penerima dana bantuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
10
BAB IV KETENTUAN PENGGUNAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA
A. Ketentuan Penggunaan Dana
Penggunaan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus
diarahkan kepada: 1. Pembangunan gedung pembelajaran (teori/penunjang);
2. Pembangunan ruang bengkel/laboratorium/perpustakaan; 3. Rehabilitasi ruang pembelajaran (teori dan praktik, laboratorium dan
perpustakaan (e-library)); 4. Perwajahan dan infrastruktur;
5. Pengadaan perabot;
6. Pengadaan/perakitan peralatan; 7. Pengadaan buku referensi dan atau e-book;
8. Biaya tim perencana dan pengawas pembangunan; 9. Biaya administrasi pengelolaan.
10. Biaya studi banding dalam negeri.
B. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
1. Setiap penggunaan dana bantuan harus dipertanggungjawabkan dan didukung oleh bukti fisik, adminitrasi dan keuangan;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi materai yang cukup sesuai ketentuan yang berlaku. Dalam bukti
pengeluaran harus jelas uraian mengenai peruntukannya yang
dibayarkan dan diberi tanggal dan nomor bukti pengeluaran, termasuk pembayaran pajak sesuai dengan peraturan yang berlaku;
3. Memungut pajak-pajak serta menyetor ke Kas Negara atas pembelian/pengadaan barang/jasa dalam jenis dan jumlah tertentu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4. Melaporkan serta mempertanggungjawabkan hasil kegiatan program Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus secara
administrasi, keuangan dan teknis kepada Direktorat Pembinaan SMK dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;
5. Dana Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus yang
diterima harus selesai dipertanggungjawabkan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender dihitung sejak dana diterima di rekening SMK
Penerima Bantuan; 6. Apabila terjadi penyimpangan terhadap penggunaan dana bantuan,
maka menjadi tanggung jawab sepenuhnya SMK penerima bantuan dan akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
11
BAB V PELAPORAN
Laporan pelaksanaan Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus
mengacu kepada Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan
Pertanggungjawaban Keuangan yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK. Laporan tersebut harus dapat memberikan data dan informasi lengkap dan
jelas mengenai proses kegiatan dari awal pelaksanaan sampai pekerjaan dinyatakan selesai.
Laporan hasil pelaksanaan bantuan dimaksud harus menjelaskan tentang: 1. Pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan;
2. Dokumentasi pengadaan Sarana dan Prasarana serta kegiatan lainnya;
3. Dokumentasi untuk serah terima aset ke Pemerintah Daerah.
Laporan dibuat rangkap 4 (empat) dalam format ukuran kertas A4 dijilid rapi, 1 (satu) asli sebagai pertinggal untuk Sekolah, masing-masing 1 (satu) copy
untuk Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan
Direktorat Pembinaan SMK dengan alamat:
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan u.p. Kepala Subdit Sarana dan Prasarana
Komplek Kemdikbud Gedung E lantai 12 Jalan Jenderal Sudirman, Senayan
Jakarta Pusat 10270
12
BAB VI PENUTUP
Setiap lokasi yang akan mendapatkan bantuan ini harus memenuhi
kriteria yang telah ditetapkan, oleh karena itu data pendukung yang
dianggap penting agar dilampirkan pada proposal.
Dengan tersusunnya Panduan Pelaksanaan (Panlak) ini diharapkan SMK penerima Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus dapat
mewujudkan rencana pengembangan sekolahnya. Diharapkan semua pihak yang ikut berperan program ini baik langsung maupun tidak
langsung terlebih dahulu memahami isi Panduan Pelaksanaan program
bantuan, sebelum memutuskan untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan program, dengan demikian kesalahan prosedur selama
pelaksanaan dapat dihindarkan.
Program Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus ini
akan berjalan lancar, apabila semua yang terlibat dalam proses Bantuan ini konsisten terhadap peraturan perundangan yang berlaku
termasuk penerapan Panlak ini.
Panduan Pelaksanaan ini diharapkan menjadi acuan bagi sekolah serta pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pengembangan SMK
Unggul Di Daerah Khusus. Dengan demikian diharapkan terdapat
kesamaan pandangan dan persepsi dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program Bantuan Pengembangan SMK Unggul Di Daerah
Khusus.
Hal-hal yang belum diatur dalam Panlak ini akan diatur lebih rinci dalam
Surat Perjanjian Pemberian Bantuan, dan Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Bantuan
Pengembangan SMK Unggul Di Daerah Khusus yang dikeluarkan Direktorat Pembinaan SMK.
13
LAMPIRAN
14
PETUNJUK PENYUSUNAN PROPOSAL
PROPOSAL BANTUAN PENGEMBANGAN SMK UNGGUL DI DAERAH KHUSUS
DIREKTORAT PEMBINAAN SMK DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012
15
SISTEMATIKA PENYUSUNAN PROPOSAL
1. Bagian Depan, meliputi :
Halaman Sampul
Halaman Identitas Sekolah; Halaman Persetujuan;
Halaman Kata Pengantar;
Halaman Daftar Isi;
2. Bagian Isi, meliputi :
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang B. Tujuan dan Sasaran
Bab II PROGRAM KEAHLIAN/KOMPETENSI KEAHLIAN DAN DATA SISWA
A. Program Studi Keahlian/Kompetensi Keahlian yang dibuka
B. Program Studi Keahlian/Kompetensi Keahlian yang akan
dikembangkan C. Data siswa dan Data Penerimaan siswa
Bab III PROGRAM PENGEMBANGAN SMK UNGGUL
A. Kebutuhan Pengembangan Sarana dan Prasarana
B. Rencana pemenuhan C. Ketersediaan dan status kepemilikan lahan
Bab IV PENDANAAN
Rencana pemanfaatan dana secara keseluruhan serta sumber pembiayaannya
BAB V PENUTUP
16
LAMPIRAN
1. SK Pengangkatan Kepala Sekolah; 2. Foto copy ijin operasional dan Profil sekolah.
3. SK Tim Perencana dan Pengawas;
4. SK Tim Pembangunan/Rehab Gedung SMK; 5. SK Tim Pengadaan Peralatan;
6. Rencana Anggaran Biaya (RAB); 7. Analisa Harga Satuan Bahan dan Upah;
8. Data Siswa per tingkat / Rombongan Belajar; 9. Data Proyeksi Siswa 3 tahun ke depan;
10. Sertifikat Kepemilikan Tanah/Akta Tanah atas nama SMK/ Dinas
Pendidikan; 11. Data analisis kebutuhan Sarana dan Prasarana (butuh-ada-
kurang); 12. Site plan/block plan;
13. Gambar kerja
14. Fotocopy Rekening Sekolah (bukan rekening atas nama pribadi); 15. Foto (berwarna) Lahan dan Gedung SMK.
17
Contoh SK: Jika dilakukan secara swakelola
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . .
SMK ................................... Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Nomor : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PEMBENTUKAN TIM PEMBANGUNAN/REHABILITASI GEDUNG SMK
KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) . . . . . . . .
Menimbang : bahwa dalam rangka persiapan dan pelaksanaan
program bantuan pengembangan SMK unggul di
daerah khusus, perlu dibentuk Tim
Pembangunan/Rehabilitasi Gedung (RKB/RPS/
Penunjang);
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010
Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
18
6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Negara; 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40
tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK); 9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
07/PRT/M/2011 Tahun 2011 Tentang Standar dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Pembentukan Tim Pembangunan/Rehabilitasi Gedung
SMK, seperti nama-nama terlampir.
KEDUA : Tugas dan tanggung jawab Tim Pembangunan/ Rehabilitasi Gedung SMK seperti tertuang dalam panlak
antara lain sebagai berikut :
1. Membuat program kerja pelaksanaan, yang berisi : a. Jadual dan urutan pekerjaan
b. Menyiapkan/mengadakan peralatan penunjang dan bahan dengan memperhatikan standar
kualitas yang berlaku.
2. Membantu sekolah dalam hal : a. Membentuk Tim Pelaksana Pembangunan/
Rehabilitasi Gedung SMK antara lain kepala tukang, tukang, dan pekerja.
b. Pembelian/Pengadaan bahan bangunan dan alat
penunjang, dilengkapi dengan bukti-bukti kuitansi pembayaran,
c. Menyusun laporan hasil pelaksanaan Pembangunan/Rehabilitasi Gedung SMK
dilengkapi dengan realisasi pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan (antara lain: kuitansi,
faktur/nota, bukti setor pajak) dan teknis (antara
19
lain: gambar site plan, gambar kerja, RAB) dilengkapi foto-foto hasil pelaksanaan pekerjaan
pembangunan/rehabilitasi sesuai dengan Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan dan
Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
yang dikeluarkan oleh Dit. Pembinaan SMK. Laporan tersebut disampaikan kepada Direktorat
Pembinaan SMK yang disetujui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Dinas
Pendidikan Provinsi.
KETIGA : Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum
kedua dibebankan pada SMK ....................... (penerima bantuan).
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
Kepala Sekolah....
. . . . . . . . . . . . . . . . NIP.
Tembusan : 1. Direktur Pembinaan SMK;
2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . . . . . . . . 3. Yang bersangkutan
20
ampiran : Surat Keputusan Kepala SMK....... Nomor : . . . . . . . . . .
Tanggal : . . . . . . . . . .
Tim Pembangunan/Rehabilitasi Gedung SMK . . . . . . .
NO NAMA UNSUR JABATAN DALAM TIM
1.
2. 3.
4.
5.
Guru/Sekolah
Guru/Sekolah Guru/Sekolah
Guru/Sekolah
Komite sekolah
Ketua Tim
Sekretaris Anggota
Anggota
Anggota
Ditetapkan di : . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . . .
Kepala Sekolah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
NIP. . . . . . . . . . . .
21
Contoh SK: Jika dilakukan secara swakelola
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA/YAYASAN . . . . . . . . .
SMK ................................... Jalan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . - . . . . . . . . . . . . .
Telepon (. . . . .) . . . . . . . . . . .
KEPUTUSAN KEPALA SMK .............................
Nomor : . . . . . . . . . . .
T E N T A NG
PEMBENTUKAN TIM PERENCANA DAN PENGAWAS
PEMBANGUNAN/REHABILITASI GEDUNG SMK
KEPALA SMK . . . . . . . . :
Menimbang : 1. Bahwa dengan akan dibangunnya atau dilakukan
rehabilitasi gedung untuk Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK). . . . . . . Tahun Ajaran 2012 ;
2. Bahwa dalam rangka kegiatan pelaksanaan pembangunan/rehabilitasi gedung perlu dibentuk
Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan/ Rehabilitasi Gedung SMK.
Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang
Jasa Konstruksi;
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008
tentang Pendanaan Pendidikan;
22
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan; 6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahannya; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor
45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Negara;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 tahun 2008 tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah
Aliyah Kejuruan (SMK/MAK); 9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor :
07/PRT/M/2011 Tahun 2011 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan
Jasa Konsultansi
MEMUTUSKAN Menetapkan :
PERTAMA : Pembentukan Tim Perencana dan Pengawas pembangunan/rehabilitasi gedung SMK, seperti nama-
nama terlampir;
KEDUA : Tim Perencana dan Pengawas pembangunan/
rehabilitasi gedung SMK mempunyai tugas: 1. Tahap Perencanaan
a. Melakukan pendataan kondisi lahan dan
bangunan yang ada;
b. Membuat gambar rencana bangunan harus sesuai dengan konstruksi tahan gempa yang
terdiri dari : Tata letak bangunan (site plan)
Denah, Tampak, Potongan
Instalasi listrik penerangan
Gambar detail meliputi antara lain:
pondasi, kolom, pasangan dinding, atap,
kusen, kuda-kuda dll
c. Melakukan survei harga satuan bahan dan upah;
23
d. Menyusun analisa harga satuan pekerjaan (kebutuhan bahan, tenaga kerja, dan upah
kerja); e. Membuat RAB pekerjaan pembangunan/
rehabilitasi gedung SMK;
f. Membuat jadual pelaksanaan pekerjaan.
2. Tahap Pengawasan
a. Membantu Tim Pembangunan/ rehabilitasi gedung SMK mengarahkan dan membimbing
secara periodik kepada pelaksana selama pekerjaan berlangsung;
b. Mengawasi, memeriksa kualitas dan kuantitas
bahan yang diterima di lokasi; c. Mengawasi, memeriksa dan mengevaluasi
kemajuan pekerjaan pembangunan; d. Membantu Tim Pembangunan/Rehabilitasi
Gedung SMK membuat laporan kemajuan
pekerjaan yang terdiri: laporan berkala (laporan mingguan)
laporan kemajuan pekerjaan minimal 30%
dilengkapi dengan Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan 30% dan foto dokumentasi yang
menunjukkan kondisi awal 0% dan 30%
laporan akhir (100%) dilengkapi dengan
Berita Acara Kemajuan Pekerjaan 100%,
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan dari
Tim Pembangunan/Rehabilitasi kepada
Kepala Sekolah dan foto dokumentasi yang
menunjukkan kondisi 30% sampai dengan
100%
KETIGA : Biaya pelaksanaan tugas dimaksud dalam diktum kedua akan dibebankan pada SMK ............. (penerima
bantuan).
24
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya jika
dikemudian hari terdapat kekeliruan.
Ditetapkan di : Pada tanggal :
Kepala SMK . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . .
NIP. . . . . . . . . . .. Tembusan:
1. Direktur Pembinaan SMK; 2. Kepala Dinas Pendidikan Kab/Kota . . . . . . . .
3. Yang bersangkutan
25
Lampiran : Surat Keputusan Kepala SMK ...... Nomor : . . . . . . . . . .
Tanggal : . . . . . . . . . .
Tim Perencana dan Pengawas Pembangunan/Rehabilitasi Gedung SMK . . . . . . .
NO NAMA UNSUR SPESIALISASI JABATAN 1.
2. 3. 4. 5.
Guru/Sekolah
Guru/Sekolah Guru/Sekolah Guru/Sekolah Guru/Komite Sekolah
T. Arsitek/T. Sipil
Pengawas Bangunan Pengawas Bangunan Drafter/Juru Gambar Drafter/Juru Gambar
Ketua Tim
Anggota Anggota Anggota Anggota
Ditetapkan di : . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . . .
Kepala SMK . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . NIP. . . . . . . . . . . .
Catatan: Guru/Komite Sekolah dengan latar belakang pendidikan/pengalaman di bidang teknik bangunan.
26
KOP SURAT
SEKOLAH
PAKTA INTEGRITAS Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :………………………………
NIP :………………………………
Jabatan :………………………………
Alamat :………………………………
………………………………
Propinsi…………………..
Menyatakan sebagai berikut :
1. Berperan secara pro aktif dalam upaya pencegahan dan
pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta tidak
melibatkan diri dalam perbuatan tercela;
2. Tidak melakukan pemberian secara langsung atau tidak langsung
berupa suap, hadiah, bantuan atau bentuk lainnya yang tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
3. Bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel dalam
melaksanakan Bantuan ...............................sesuai Surat Perjanjian
Kerjasama;
4. Menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest) dalam
pelaksanaan tugas;
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundang-undangan
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
6. Akan menyampaikan informasi penyimpangan integritas di
Lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.................. serta
turut menjaga kerahasiaan saksi atas pelanggaran peraturan yang
dilaporkannya;
7. Bila saya melanggar hal-hal tersebut di atas, saya siap menghadapi
konsekuensinya.
Menyaksikan : Jakarta,.....................
Pejabat Pembuat Komitmen Pembuat Pernyataan,
Materai 6000
Ir. Nur Widyani, MM …………………………………
NIP 19621026 198703 2 001 NIP. …………………………
27
KOP SURAT
SEKOLAH
SURAT KETERANGAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :………………………………
NIP :………………………………
Jabatan :………………………………
Alamat :………………………………
………………………………
Propinsi………………………
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
Sehubungan dengan Surat Perjanjian Kerjasama
Bantuan…………………………………Nomor: ……………….Tanggal……………. sebesar
Rp……………………(………………………….), saya bertanggung jawab atas kebenaran
pelaksanaan bantuan yang kami laporkan baik dari segi fisik, administrasi, maupun
keuangan dan segala akibat yang timbul di kemudian hari sepenuhnya menjadi
tanggungjawab kami.
Demikian surat keterangan tanggung jawab mutlak ini kami buat agar dapat
digunakan sebagaimana mestinya.
……………., …………………………..
Kepala SMK…………………………….
Materai 6000
…………………………………………….
NIP………………………………………..