225021987-gas-gangren.doc

Upload: vidia-asriyanti

Post on 28-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    1/14

    2.2 Gas Gangren

    2.2.1 Definisi

    Gas gangren adalah infeksi jaringan subkutan dan otot yang disebabkan toksin

    yang dihasilkan oleh spesies Clostridium terutama Clostridium perfringens. Infeksi ini

    sangat berbahaya dan dapat mengancam kehidupan. Pada tahun 1861, ouis Pasteur

    mengidentifikasi spesies Clostridium pertama yaitu Clostridium butyricum, kemudian

    pada tahun 18!" #elch dan peneliti lain mengisolasi basil anaerob gram positif dari luka

    gangren. $rganisme ini a%alnya dinamakan Bacillus aerogenes capsulatus yang

    kemudian berganti nama menjadi Perfringens baccilus, Clostridium welchii, dan

    sekarang dikenal dengan Clostridium perfringens&1,",',().

    *lfa toksin adalah toksin yang memegang peranan penting dalam pembentukan

    gas gangren. +oksin ini merupakan suatu Phospholipase C yang dapat mengkatalis

    hidrolisis dari phosphatidylcholine menjadi choline phosphate and 1,"diacylglycerol

    sehingga dapat merusak sel&',-,6).

    2.2.2 Epidemiologi

    Gas gangren adalah infeksi jaringan subkutan dan otot yang disebabkan toksinyang dihasilkan oleh spesies Clostridium terutama Clostridium perfringens&1).

    Pada tahun 1861, ouis Pasteur mengidentifikasi spesies Clostridium pertama

    yaitu Clostridium butyricum, kemudian pada tahun 18!" #elch dan peneliti lain

    mengisolasi basil anaerob gram positif dari luka gangren. $rganisme ini a%alnya

    dinamakan Bacillus aerogenes capsulatus yang kemudian berganti nama menjadi

    Perfringens baccilus, Clostridium welchii, dan sekarang dikenal dengan Clostridium

    perfringens&1,",',().

    Clostridium perfringens adalah yang paling umum penyebab gas gangren

    &8! /). 0pesies lain yang dapat menyebabkan gas gangren adalah Clostridium nouyi,

    Clostridium septikum, Clostridium hictolyticum, Clostridium bifermenstan dan

    Clostridium falla&(,1"). 0ona2ane * dkk&"8) mendapatkan dari 6( kasus gas gangren

    !,6 / penyebabnya adalah Clostridium perfringens

    1

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    2/14

    Gas gangren merupakan masalah yang serius pada masa perang dunia I. 0elama

    periode tersebut 6 / dari fraktur terbuka dan 1 / dari semua luka terbuka berkembang

    menjadi gas gangren. 3rekuensi ini terus menurun menjadi ,4 / pada perang dunia II,

    ," / pada perang 5orea dan ," / pada perang ietnam&').

    7i *merika 0erikat ditemukan sekitar ' kasus gas gangren per tahun, dimana

    1.1 diantaranya meninggal dunia sedangkan di Indonesia belum ada data yang jelas

    mengenai insiden dari gas gangren ini&',-).

    2.2.3 Patogenesis

    Clostridium perfringens adalah basil gram positif yang bersifat anaerob.

    $rganisme ini membentuk spora dan hidup dimanamana terutama di daerah tanah yang

    yang subur. Clostridium juga termasuk flora normal di usus, kulit dan saluran reproduksi

    %anita&1',1(,1-).

    $rganisme ini menghasilkan sedikitnya 1" eksotoksin dimana ,9 ,: dan ; adalah

    empat toksin utama yang dapat menyebabkan kematian. Clostridium perfringensdibagi

    menjadi lima tipe yaitu *,

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    3/14

    diacylglycerol dan dapat menyebabkan kerusakan sel dengan jalan hidrolisis dari

    komponen utama membran sel. +oksin ini juga dapat menyebabkan lisis dari eritrosit,

    leukosit, platelet, fibroblast dan sel otot&',-,6).

    Gambar 1. 0truktur 5ristal toksin Clostridium perfringens&16).

    Infeksi gas gangren terjadi karena masuknya spora Clostridium kedalam luka.

    uka pada jaringan akan mengganggu suplai darah sehingga akan menyebabkan iskemia

    dan penurunan potensial reaksi oksidasi@ reduksi di jaringan. 0emua ini akan

    memudahkan spora dari Clostridium untuk berkembang &',18).

    0e%aktu Clostridium bermultiplikasi bermacam macam eksotoksin dilepaskan ke

    jaringan sekitarnya sehingga infeksi akan menjalar ke jaringan subkutan yang akan

    menyebabkan selulitis dan jaringan otot sehingga terjadi nekrosis otot yang progresif.

    3ermentasi anaerob didalam otot yang nekrosis akan menyebabkan terbentuknya gas

    gangren&',18)

    2.2.4 Faktor risiko(21)

    3aktorfaktor resiko untuk terjadinya gas gangren antara lainA

    Pemakai alkohol

    '

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    4/14

    Balnutrisi

    +rauma

    7iabetes Belitus

    Pemakaian kortikisteroid

    5eganasan pada +raktus Gastrrointestinal

    Penyakit hematologi yang disertai dengan imunosupresi

    Injeksi intra muskular ataupun subkutan

    2.2.5 Pembagian gas gangren berdasarkan penyebab (234!)

    7ilihat dari penyebabnya gas gangren dapat dikelompokkan menjadi ' yaitu

    posttraumatik, postoperati2e dan spontan.

    1. Gas gangren posttraumatik merupakan 6 / dari keseluruhan kasus gas gangren.

    Gas gangren posttraumatik antara lainA

    a) 0ebagian besar kasus adalah kecelakaan lalu lintas

    b) 5omplikasi trauma yang timbul akibat fraktur tertutup, luka tembak, luka

    bakar.

    ". Postoperati2e gas gangren.

    a) $perasi traktus gastrointestinal

    b) $perasi traktus genitourinarius

    c) *borsi

    d) *mputasi

    e) +urniket, gips, perban yang dipasang terlalu ketat.

    '. 0pontan

    a) 7ikenal sebagai nontraumatik, idiopatik, atau metastasis gas gangren.

    b) Paling sering merupakan infeksi campuran yang disebabkan oleh

    C. septikum, C. perfringens, dan C. nouvy. *ngka kematian akibat infeksi

    ini mendekati 1 /

    c) 5irakira 8 / pasien tanpa trauma memiliki hubungan dengan

    keganasan. 7ari jumlah tersebut ( / adalah keganasan hematologic dan

    '( / adalah keganasan kolorektal.

    (

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    5/14

    2.2." Diagnosis

    7iagnosis gas gangren dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan

    fisik, pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya.

    a. *namnesis

    i%ayat pasien dengan gas gangren tergantung pada faktor faktor yang

    dapat menimbulkan infeksi. 0ebagian besar pasien gas gangren posttraumatik

    mempunyai cedera serius pada kulit, jaringan lunak ataupun fraktur terbuka.

    Pasien dengan gas gangren postoperatif sering disebabkan oleh operasi traktus

    gastrointestinal dan traktus biliaris. 0ebaliknya pasien keganasan yang

    dihubungkan dengan gas gangren spontan tidak ada ri%ayat yang spesifik.

    5eluhan yang pertama dan paling sering dirasakan pasien dengan gas

    gangren adalah nyeri yang timbul secara tiba tiba, makin lama makin berat dan

    meluas sesuai dengan penyebaran dari gas gangren.

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    6/14

    eukosit normal tetapi dapat juga meningkat terutama yang immatur.

    Peningkatan hasil tes fungsi hati yang mungkin disebabkan oleh kerusakan

    hati yang progresif.

    Peningkatan blood urea nitrogen dan kreatinin. Bionekrosis dapat meningkatkan serum aldolase, kalium, laktat

    dehidroginase, dan phospokinase.

    Gas darah menunjukkan adanya asidosis metabolic

    7IC

    Pada pe%arnaan gram nampak adanya batang gram positif dan tidak

    ditemukan adanya sel PBE. $rganisme lain juga hadir hingga 4- / kasus.

    +es ini sangat penting untuk diagnosis cepat.

    Gambar ".Clostridium perfringenspada pe%arnaan gram&"").

    Pemeriksaan Phospholipase C & sialidase ) yang dihasilkan oleh Clostridia

    dapat dilakukan pada serum dan cairan luka. +es ini memberikan hasil yang

    cepat yaitu diba%ah " jam dan dapat digunakan sebagai konfirmasi dari hasil

    pe%arnaan gram.

    d. Pemeriksaan penunjang lainnya

    Pemeriksaan radiologi

    Pemeriksaan oentgen menggambarkan pola bulubulu halus dijaringan.

    6

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    7/14

    Gambar '. Gas gangren pada ektremitas&"').

    Pemeriksaan kultur

    Clostridium perfringens fosfolipase menyebabkan kekeruhan di sekitar koloni

    pada media kuning telur &nagler plate)

    Pemeriksaan histopatologi

    Pemeriksaaan histologi menunjukkan adanya inflamasi dan nekrosis otot.

    2.2.! Penatalaksanaan

    7alam penatalaksanaan gas gangren diperlukan diagnosis dan penatalaksanaan

    cepat dan agresif.

    a. Pemberian antibiotic

    *ntibiotik yang sering dipakai antaralain&',(,"1)A

    1. Penisilin G

    Berupakan obat pilihan untuk infeksi dengan dosis 1 " juta unit@hari. $bat

    ini menghambat sintesis dinding sel bakteri selama proses multipikasi.

    ". 5lindamisin

    $bat ini menghambat sintesis protein bakteri. 7osis yang digunakan adalah

    61" mg@hari.

    '. Betronida?ol

    4

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    8/14

    *ktif terhadap bakteri anaerob dan proto?oa dan pemakainnya tidak boleh

    lebih dari ( gram@hari.

    (. ancomisin

    -. 5loramfenikol

    6. +etrasiklin

    0ekarang kombinasi antara Penicillin dan Clindamycin sudah secara luas

    digunakan.5ombinasi Clindamycin dan metronida?ol adalah pilihan apabila

    pasien alergi penicillin&').

    0tudi terbaru menunjukkan obat penghambat sintesis protein

    &Clindamiccin, Chloramfenicol, rifamfisin, tetrasiklin) lebih efektif karena

    menghambat sintesis eksotoksin Clostridium dan mengurangi efek lokal ataupun

    sistemik dari toksin tersebut&').

    b. +erapi >iperbarik $ksigen

    0ecara umum, terapi oksigen hiperbarik merupakan suatu metoda pengobatan

    dimana pasien diberikan pernapasan oksigen murni &1/) pada tekanan udara

    dua hingga tiga kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer normal &satu

    atmosfer). +erapi >iperbarik $ksigen &>

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    9/14

    +erapi > yang memicu peningkatan fibroblast. 3ibroblast yang diperlukan untuk

    sintesis proteoglikan dan bersama dengan =G3 akan memacu kolagen sintesis

    pada proses remodeling, salah satu tahapan dalam penyembuhan luka&1,"-).

    Bekanisme di atas berhubungan dengan salah satu manfaat utama terapi >1 meningkat yang berpengaruh pada

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    10/14

    4 *nemia &=ceptional blood loss)

    8 Infeksi jaringan lunak bernekrosis

    selulitis anaerob krepitan

    gangrene bakterial progresif

    fasitis nekrosis

    Penyakit 3ournier

    ! Gas gangren kuman Clostridial

    1 $steomyelitis refrakter

    11 Eekrosis karena radiasi1" +andur kulit &skin grafts and flaps )

    1' uka bakar

    +abel '. 5ontraindikasi hiperbarik oksigen&!).

    Eo 5ontraindikasi

    1 Infeksi saluran nafas atas &I0E*)" Gangguan kejang' =mfisema dengan retensi C"

    ( esi asimtomatik pada paru

    - i%ayat pernah bedah thoraks dan telinga6 7emam tinggi

    4 +umor &Balignant 7isease)

    8 5ehamilan

    Percobaan pada he%an membuktikan peningkatan terjadinya cacat ba%aan

    pada janin bila >

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    11/14

    4 5laustrofobia

    Banfaat hiperbarik oksigen pada kasus gas gangren adalahA

    Beningkatkan konsentrasi oksigen pada seluruh jaringan tubuh, bahkan

    pada aliran darah yang berkurang

    Berangsang pertumbuhan pembuluh darah baru untuk meningkatkan

    aliran darah pada sirkulasi yang berkurang

    Bampu membunuh bakteri, terutama bakteri anaerob seperti Closteridium

    perfingens

    Bampu menghambat produksi racun alfa toksin.

    Beningkatkan 2iabilitas sel atau kemampuan sel untuk bertahan hidup

    Beningkatkan produksi antioksidan tubuh&8,!,1,1").

    c. Pemberian 2aksin dan antitoksin

    Bemahami struktur dan fungsi dari toin sangat penting dalammerancang

    suatu 2aksin yang dapat melindungi dari gas gangren. 0ecara struktural toksin

    terdiri dari " protein domain yaitu E terminal domain dan C terminal domain.

    aksin yang digunakan saat ini berasal dari protein domain toksin yang secara

    imunologi merupakan fragmen yang masih aktif.

    Penggunaan 2aksin dalam pengobatan gas gangren masih kontro2ersi karena

    tidak banyak laporan penggunaannya pada manusia. 0tudi yang saat ini banyak

    dilakukan adalah dengan menggunakan binatang sebagai objek percobaan

    sehingga efekti2itasnya pada manusia masih diragukan. 0edangkan antitoksin

    terhadap gas gangren sudah banyak digunakan sebagai propilaksis ataupun

    pengobatan. *ntitoksin ini berasal dari serum kuda yang telah diimunisasi&16,"6).

    d. +indakan debrideman

    +indakan debrideman luka diperlukan untuk pengeluaran benda asing atau

    segala kotoran yang ada pada luka disertai dengan pembuangan jaringan yang

    nekrosis sehingga yang tinggal hanya jaringan yang baik peredaran darahnya.

    7ikarenakan proses penyakit dapat terus melibatkan jaringan tambahan maka

    diperlukan eplorasi dan debridemand yang berulang&',().

    11

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    12/14

    *mputasi dilakukan apabila terdapat jaringan nekrosis yang luas serta

    melibatkan jaringan otot.

    D#F$#% P&'$##

    1. 0ande B *. Gas gangrene. InA Internal Bedicine. =d. 0tein F> et al.- th edition.

    Bosby Inc, Bissouri.1!!8.p.1("""'.

    ". Eeubauer *. Hsing >yperbaric $igen therapy.

    =d Fames . Penguin Putnan.Inc. Ee% ork.1!!8.p.6-4(.

    '. >o >. Gas gangrene. 7iakses darihttpA@@emedicine.medscape.com.

    (. e2is 7.Clostridial Gas Gangrene. 7iakses darihttpA@@emedicine.medscape.com.

    1"

    http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/http://emedicine.medscape.com/
  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    13/14

    -. PhospholipaseC. 7iakses dari httpA@%%%.absoluteastronomy.com

    6. PhodphplipaseC. diakses dari httpA@@%%%.%ikipedia.org

    4. 0pink ##. 0upuratif 7esease. InA Infectious 7esease. Hni2ersity $f Bineshota

    Press.1!!8.p."6('(.

    8. $ktaria 0. terapi oksigen hiperbarik. 7iakses dari httpA@@%%%.klikdokter.com

    !. 7ana 7. Banfaat, pantangan dan efek lanjutan terapi oksigen hiperbaik. 7iakses

    dari httpA@@beta.tnial.mil.id

    1. 3armasia. 0inergi antara radioterapi dengan terapi oksigen hiperbarik. 7iakses

    dari httpA@@%%%.majalahfarmasia.com

    11. 0ona2ane *. Gas gangrene at tertiary care centre. olmes et al, ! th

    edition. ippincott #illiams and #ilkins, Philadelphia."!.p.!'".

    1'. 3auci. *naerob Infectious. InA >orrisons manual of Bedicine. =d. 0hanahan et al.

    14thedition. +he BcGra%>ill Companies. Ee% ork."8.p.-"8'(.

    1(. $acley C. Gas gangrene. 7iakses darihttpA@@bmb.ofordjournals.org

    1-.

  • 7/25/2019 225021987-Gas-Gangren.doc

    14/14

    "'. Gas gangrene. 7iakses dari httpA@@%%%.ortosupersite.com

    "(. 3eirera .*0< in blood cultures. 7iakses dari httpA@@microblog.me.uk@%pJcontent

    "-. #iyono >. Pemanfaatan >iperbarik. 7iakses dari httpA@@penyakitdalamonline.com

    "6. Bied gas gangrene antitoin I.P. 7iakses dari httpA@@%%%.bharatserums.com

    1(

    http://penyakitdalamonline.com/http://www.bharatserums.com/http://penyakitdalamonline.com/http://www.bharatserums.com/