22 | kamis 29 maret 2018 investor daily...

2

Upload: vuongnhu

Post on 21-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

22 | KAMIS 29 MARET 2018 INVESTOR DAILY

22

INVESTOR DAILY : 8 kol x 200 mmk • 29 Maret 2018

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANTanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET LANCAR Kas dan setara kas 90.495.048 71.942.498 Investasi jangka pendek 2.772.481 6.655.549 Piutang usaha Pihak ketiga - neto 1.417.301.916 1.140.817.723 Pihak - pihak berelasi 6.476.998 2.970.076 Piutang lain-lain - neto 156.186.817 116.658.822 Persediaan - neto 1.769.543.918 1.636.601.843 Biaya dibayar di muka 66.643.921 56.692.960 Pajak dibayar di muka 82.548.113 44.614.158 Aset lancar lainnya 70.530.308 57.623.054

TOTAL ASET LANCAR 3.662.499.520 3.134.576.683 ASET TIDAK LANCAR Aset tetap - neto 1.201.198.151 871.363.683 Aset pajak tangguhan - neto 64.775.670 62.810.683 Sewa jangka panjang dibayar di muka - setelah dikurangi bagian yang akan menjadi beban dalam satu tahun 66.505.064 61.990.543 Estimasi tagihan pajak penghasilan 75.044.030 52.875.350 Piutang dari pihak berelasi – 1.575.000 Aset keuangan tidak lancar lainnya 5.000.000 3.425.000 Aset tidak lancar lainnya 63.236.850 52.203.378

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 1.475.759.765 1.106.243.637

TOTAL ASET 5.138.259.285 4.240.820.320

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya - neto 1.019.006.471 702.965.334 Utang usaha Pihak ketiga 1.386.122.691 1.192.826.734 Pihak - pihak berelasi 502.676.230 442.233.982 Utang lain-lain Pihak ketiga 75.582.957 44.208.179 Pihak - pihak berelasi 2.720.000 2.806.239 Utang pajak 59.371.641 14.600.811 Beban akrual 50.608.426 39.954.223 Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan pinjaman lainnya - neto 63.703.914 52.420.699 Utang sewa pembiayaan – 597.195 TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 3.159.792.330 2.492.613.396LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Utang bank dan pinjaman lainnya - neto 266.610.453 168.203.432 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 186.579.523 168.229.179 TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG 453.189.976 336.432.611TOTAL LIABILITAS 3.612.982.306 2.829.046.007EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk: Modal saham - nilai nominal Rp100 (dalam jumlah penuh) per saham Modal dasar - 6.000.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.053.052.920 saham pada tahun 2017 dan tahun 2016 405.305.292 405.305.292 Tambahan modal disetor - neto 426.410.206 426.410.206 Selisih transaksi perubahan ekuitas Entitas Anak (232.495) (232.495)Saldo Laba Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000 1.800.000 Belum ditentukan penggunaannya 553.625.808 480.616.457 Pendapatan komprehensif lainnya 2.652.481 4.095.469 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk 1.389.761.292 1.317.994.929 Kepentingan Nonpengendali 135.515.687 93.779.384 TOTAL EKUITAS 1.525.276.979 1.411.774.313TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 5.138.259.285 4.240.820.320

ASET 31 Desember 2017 31 Desember 2017 31 Desember 2017 31 Desember 201731 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016 31 Desember 2016LIABILITAS DAN EKUITAS

PENJUALAN Penjualan barang beli putus 9.288.124.716 7.726.465.694 Penjualan konsinyasi 351.354.150 241.454.577 Total 9.639.478.866 7.967.920.271 Beban pokok penjualan konsinyasi (297.334.368) (203.031.646)NETO 9.342.144.498 7.764.888.625 BEBAN POKOK PENJUALAN BARANG BELI PUTUS (8.009.147.562) (6.665.558.581)LABA KOTOR 1.332.996.936 1.099.330.044 Beban penjualan (849.444.711) (698.386.110)Beban umum dan administrasi (334.503.446) (274.143.376)Pendapatan usaha lain-lain 74.810.074 73.610.972 Beban usaha lain-lain (192.225) (308.984)LABA USAHA 223.666.628 200.102.546 Pendapatan bunga-neto 870.954 1.663.217 Beban keuangan (109.407.153) (100.868.822)LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 115.130.429 100.896.941 BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO (26.108.238) (26.260.017)LABA TAHUN BERJALAN 89.022.191 74.636.924 PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi: Keuntungan (kerugian) aktuarial atas liabilitas imbalan kerja 13.623.994 (5.130.310) Efek pajak terkait (3.405.998) 1.282.578 Neto 10.217.996 (3.847.732)Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi periode berikutnya: Laba (rugi) yang belum terealisasi dari pemilikan surat berharga tersedia untuk dijual (1.442.988) 162.133 TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 97.797.199 70.951.325 LABA TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 77.871.453 72.313.034 Kepentingan Nonpengendali 11.150.738 2.323.890 Total 89.022.191 74.636.924 TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Entitas Induk 85.952.048 68.742.066 Kepentingan Nonpengendali 11.845.151 2.209.259 Total 97.797.199 70.951.325 LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK (dalam jumlah penuh) 19 21

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan 9.356.977.031 7.565.139.041 Penerimaan dari pendapatan bunga 870.954 1.663.217 Pengeluaran kas kepada: Pemasok dan untuk beban operasi (8.569.790.881) (7.113.088.284) Karyawan (552.935.601) (462.913.245)Pembayaran untuk: Beban bunga (108.593.186) (101.301.078) Pajak (66.717.242) (55.415.246)Kas neto yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas operasi 59.811.075 (165.915.595)ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil Penjualan aset tetap 4.514.683 3.011.997 Penerimaan dari investasi jangka pendek pada

saat jatuh tempo 2.440.080 2.202.844 Penerimaan dividen kas 34.453 34.453 Perolehan aset tetap (381.890.615) (128.847.582)Pembayaran sewa jangka panjang (77.432.317) (76.472.184)Pembayaran untuk aset tidak lancar lainnya (16.865.892) (23.431.169)Penambahan dari (pembayaran untuk)

utang pihak-pihak berelasi (2.806.239) 2.806.239 Kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi (472.005.847) (220.695.402)ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perolehan dari: Utang bank jangka pendek 2.320.794.229 2.510.853.160 Utang bank jangka panjang 172.258.373 32.373.916 Setoran modal dari kepentingan nonpengendali

kepada Entitas Anak 36.300.000 8.820.000 Pembayaran untuk: Utang bank jangka pendek dan pinjaman lainnya (2.012.815.754) (2.591.192.146) Utang bank jangka panjang dan pinjaman lainnya (66.606.646) (42.654.503) Utang sewa pembiayaan (597.195) (1.179.078)Pembayaran dividen kas oleh Perusahaan (14.185.685) (7.237.595)Pembayaran dividen kas kepada kepentingan

nonpengendali oleh Entitas Anak (4.000.000) (4.607.500)Pengembalian modal kepada kepentingan

nonpengendali akiba likuiditas entitas anak (400.000) – Penerimaan kas melalui PMHMETD - setelah

dikurangkan dengan biaya emisi efek – 490.329.099 Kas neto yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 430.747.322 395.505.353 KENAIKAN NETO KAS DAN SETARA KAS 18.552.550 8.894.356 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 71.942.498 63.048.142 KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 90.495.048 71.942.498

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan:Informasi keuangan di atas diambil dari laporan keuangan konsolidasian PT Catur Sentosa Adirpana Tbk (“Perusahaan”) dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & Surja (“PSS”) (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa modifikasian, sebagaimana tercantum dalam laporannya tanggal 26 Maret 2018 yang tidak tercantum dalam publikasi ini. Informasi keuangan tersebut di atas tidak mencakup catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

Jakarta, 29 Maret 2018PT Catur Sentosa Adiprana Tbk

Direksi

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Saldo, 1 Januari 2016 289.503.780 51.882.619 (232.495) 1.600.000 419.474.119 3.933.336 766.161.359 87.357.625 853.518.984 Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”) 115.801.512 376.354.914 – – – – 492.156.426 – 492.156.426 Biaya penerbitan saham – (1.827.327) – – – – (1.827.327) – (1.827.327)Dividen kas – – – – (7.237.595) – (7.237.595) (4.607.500) (11.845.095)Setoran modal dari kepentingan nonpengendali kepada Entitas Anak – – – – – – – 8.820.000 8.820.000 Pembentukan dana cadangan – – – 200.000 (200.000) – – – – Total penghasilan komprehensif tahun berjalan – – – – 68.579.933 162.133 68.742.066 2.209.259 70.951.325 Saldo, 31 Desember 2016 405.305.292 426.410.206 (232.495) 1.800.000 480.616.457 4.095.469 1.317.994.929 93.779.384 1.411.774.313 Dividen kas – – – – (14.185.685) – (14.185.685) (4.000.000) (18.185.685)Setoran modal dari kepentingan nonpengendali kepada Entitas Anak – – – – – – – 36.300.000 36.300.000 Pengembalian modal kepada kepentingan nonpengendali akibat likuidasi Entitas Anak – – – – – – – (400.000) (400.000)Penghapusan saldo kepentingan nonpengendali akibat likuidasi Entitas Anak – – – – – – – (2.008.848) (2.008.848) Pembentukan dana cadangan – – – 200.000 (200.000) – – – – Total penghasilan komprehensif tahun berjalan – – – – 87.395.036 (1.442.988) 85.952.048 11.845.151 97.797.199 Saldo, 31 Desember 2017 405.305.292 426.410.206 (232.495) 2.000.000 553.625.808 2.652.481 1.389.761.292 135.515.687 1.525.276.979

Modal sahamditempatkan

dan disetor penuh Tambahan modal

disetor-neto

Selisih transaksi perubahan ekuitas

Entitas Anak

Pendapatan komprehensif lain - laba (rugi) yang belum terealisasi dari

pemilikan surat berharga tersedia untuk dijual

Telah ditentukanpenggunaannya

Belum ditentukanpenggunaannya Neto

Kepentingan Nonpengendali

Total Ekuitas

Keterangan Saldo Laba

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk

PT Catur Sentosa Adiprana Tbk dan Anak PerusahaanJl. Daan Mogot Raya No. 234, Jakarta 11510, Phone: +62 21 5668801, 5672622, Fax: +62 21 5669445, email: [email protected]

Zainudin
Typewriter
29 Maret 2018, Investor Daily | Hal.22, Media Indonesia | Hal.23

Oleh Happy Amanda Amalia

SINGAPURA – Dewan pengembangan ekonomi Singapura, Economic Development Board (EDB) menyampaikan bahwa Asia masih tetap menjadi kawasan pertumbuhan yang difavoritkan oleh kalangan pebisnis dan investor, kendati ada lonjakan ketegangan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok yang mengarah kepada perang dagang besar-besaran.

kamis 29 maRET 2018

7 international business

SHANGHAI - Pengadilan Tiongkok mendakwa mantan pimpinan An-bang Insurance Group, Wu Xiaohui, menggelapkan lebih dari US$ 10 mil-iar. Persidangan terhadap Wu dimulai pada Rabu (28/3) pagi di Pengadilan Menengah No 1 Shanghai, yang mana jaksa menuduh Wu menggelapkan uang milik Anbang sebesar 65,25 miliar yuan (US$ 10,4 miliar).

Pengadilan dalam akun resmi di media sosial mengatakan dana itu ditransfer ke perusahaan yang secara pribadi dia kendalikan untuk investasi di luar negeri, untuk membayar utang, atau dihabiskan secara pribadi.

Pengadilan juga menjelaskan bahwa Anbang telah menjual produk-produk investasi yang melebihi jumlah peng-galangan dana yang diizinkan, yakni hingga mencapai 723,9 milyar yuan.

“Terdakwa Wu Xiaohui mengatakan bahwa dia tidak memahami hukum dan tidak tahu bahwa tindakan ini mer-upakan kejahatan,” kata pengadilan.

Tidak jelas permohonan apa yang dimasukkan oleh Wu, yang dalam foto terlihat tampak tenang dengan jas tanpa dasi. Pengadilan tidak memberi-kan indikasi kapan persidangan akan berakhir, tetapi proses semacam itu seringkali diselesaikan dalam satu hari, terutama dalam kasus-kasus sensitif dimana pemerintah tidak ingin diseret.

Regulator mengatakan beberapa kepemilikan Anbang yang tidak di-rinci akan dijual dan pengambilalihan perusahaan akan berlangsung dalam satu tahun tetapi dapat diperpanjang jika diperlukan.

Situasi yang dialami Wu ini cukup mengejutkan, karena pria itu dilapor-kan menikahi cucu dari mendiang pemimpin Tiongkok Deng Xiaoping. Ini tanda bahwa koneksi politik pun tidak akan menjamin kekebalan.

Persidangan dilakukan satu bulan setelah pemerintah mengambil alih kendali konglomerat yang melaku-kan belanja besar tersebut. Langkah

pemerintah pada Anbang adalah lang-kah yang paling agresif untuk mengen-dalikan konglomerat yang terhubung secara politis seperti Anbang.

Perusahaan Anbang bukanlah satu-satunya konglomerasi yang dibidik otoritas Tiongkok. HNA, Fosun, dan Wanda juga tengah dibidik, yang bersama Anbang berada di barisan depan pelopor yang mendorong lonjakan akuisisi luar negeri sebesar multi-miliar dolar, yang menjaring segalanya dari klub sepak bola Eropa, jaringan hotel asing hingga studio film. Keempat perusahaan itu disebut se-bagai ‘badak abu-abu’, binatang yang menghamburkan uang dimana bisa mengisi dengan cepat, dengan hasil kerusakan yang sistemik.

Namun pihak berwenang menjadi semakin khawatir oleh jaring-jaring gelap perusahaan konglomerat dan utang serta potensi ancaman mereka terhadap ekonomi Tiongkok.

(afp/leo)

“Singapura sangat beruntung. Ne-gara-negara Asia pada umumnya sangat beruntung karena kami berada di tengah-tengah mesin pertumbu-han. Meskipun Asia agak terisolasi dari masalah ini – walau tidak sepe-nuhnya – namun tetap memberikan peningkatan yang dapat mengurangi beberapa sisi negatifnya, jika memang ada perselisihan besar antara AS dan

Tiongkok,” ujar Beh Swan Gin, ketua EDB, saat diwawancarai Haslinda Amin dari Bloomberg Television pada Selasa (27/3).

Saat ini, Singapura juga sedang melakukan inventarisir dan perenca-naan guna menghadapi yang terburuk setelah dua negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia itu saling ancam, pada pekan lalu.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump berjanji untuk menerapkan tarif impor baja dan alumunium sebe-sar US$ 50 miliar kepada Tiongkok. Tiongkok pun membalas dengan penerapan denda sebesar US$ 3 milar terhadap impor AS.

Namun, sekarang kedua belah pihak terlibat dalam perundingan yang dikatakan Beh dapat menciptakan kesetaraan yang jauh lebih luas di seluruh dunia.

Tapi dia berpendapat bahwa masih terlalu dini untuk mengatakan apa-kah perselisihan akan menghasilkan perang dagang dan bisnis seperti yang dibicarakan. Sebagai bagian dari peranan EDB untuk menarik investasi lebih besar ke Singapura maka ditera-pkan pendekatan wait and see.

Selain itu, bagi Singapura, kemun-duran dalam pembicaraan tersebut dapat membahayakan jalur pertum-buhan yang sudah lemah pada 2018, setelah tahun lalu perdagangan global mengalami penguatan dan mendorong ekonomi hingga mencapai laju ek-spansi tercepatnya sejak 2013.

Menurut data Bank Dunia, negara ini sangat bergantung pada perda-gangan di mana sebesar 212% berasa dari produk domestik bruto (PDB) pada 2016. Angka itu lebih besar jika dibandingkan rata-rata dunia yang hanya 42%.

Tiongkok sendiri adalah mitra per-dagangan barang utama Singapura, dengan pangsa pasar sebesar 14,2%, sedangkan AS adalah yang keempat terbesar dengan pangsa pasar men-capai 8,3%.

Beh melihat adanya alasan wilayah di sekitar masih tetap optimistis, yakni karena meningkatnya per-mintaan di Tiongkok, Asia Tenggara dan di India.

“Sementara Jepang, Australia dan Selandia Baru tetap kuat dengan pro-perdagangan sehingga mem-bantu mempercepat kesepakatan perdagangan kawasan seperti Per-janjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partner-ship (CPATPP) yang ditandatangani 8

Maret 2018,” katanya.Beh menambahkan, gesekan-gese-

kan perdagangan yang meningkat harus dilihat dalam konteks pilihan pendekatan AS yang berbeda dalam hal menangani sengketa.

“Memang, kami semua sedang membicarakan tentang ketegangan yang meningkat. Tetapi itu bagian dari negosiasi dan tidak diragukan lagi bahwa pendekataan Gedung Putih saat ini adalah salah satu di mana mereka bersiap untuk menaikkan taruhan dalam posisi negosiasi, dan itu dimainkan terlebih dahulu di publik ketimbang sebelumnya. Itu hanyalah soal gaya,” jelas dia.

Pajak ASPada saat AS dan Tiongkok mel-

akukan pertempuran di bidang per-dagangan, Singapura melihat ada pen-ingkatan bertahap dari keuntungan manufaktur yang dinikmati pada 2017.

“Sedangkan bidang-bidang ekonomi Singapura tertentu mungkin melihat persaingan yang lebih ketat di luar negeri, yang mana itu lebih kepada

kisah globalisasi jangka panjang dari-pada merespons ketegangan perang perdagangan,” ujar Beh.

Dia juga mengidentifikasi industri farmasi sebagai salah satu area di mana investasi baru kemungkinan muncul di pantai Amerika daripada di Singapura, terutama karena adanya perubahan kebijakan pajak AS baru-baru ini yang meningkatkan daya saing.

“Sekarang banyak perusahaan yang sedang mencerna perubahan pajak di AS dan meninjau kembali bagaimana mereka bisa atau tidak ingin men-gubah rantai pasokan mereka di seluruh dunia,” kata Beh.

Akan tetapi, dia tidak melihat adanya ancaman terhadap daya tarik perusa-haan di Asia dalam jangka panjang dan perusahaan Singapura sebagai basis utama dari kegiatan tersebut.

“Sebagian besar yang hadir hari ini karena adanya pertumbuhan di Asia, peluang di Asia. Hal itu tidak akan pergi, dan Anda harus berada di Asia untuk menjawab peluang ini,” pung-kasnya. (sumber lain/pya)

Peluncuran Mobil Konsep VW di ASPresiden dan CEO Volkswagen Group of America Inc Hinrich J Woebcken berpose di samping truk bak terbuka konsep Volkswagen Atlas Tanoak, dalam peluncuran di acara New York International Auto Show, Rabu (28/3).

Investor Daily/Drew Angerer/Getty Images/AFP

Zainudin
Typewriter
29 Maret 2018, Investor Daily | Hal.7