21_190teknik-peran liquid-based cytology dalam skrining kanker serviks

2
Peran Liquid-Based Cytology (LBC) dalam Skrining Kanker Serviks Grace Widjajahakim Pathologist, Kalbe Genomics Laboratory PENDAHULUAN Sitologi serviks untuk skrining kanker ser- viks telah dikenal sejak pertengahan abad ke-20. Dikenal dua macam cara pengambi- lan sediaan yaitu dengan cara konvensional dan LBC. Akhir-akhir ini, liquid-based cytol- ogy (LBC) lebih dipilih untuk dipakai dalam mendeteksi kanker serviks karena interpre- tasinya lebih cepat dan sisa material masih dapat dilanjutkan untuk tes molekular lain- nya, seperti pemeriksaan HPV dan imuno- histokimia p16. 1-3 Di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Singapura, LBC merupakan metode standar yang dipakai untuk skrining kanker serviks. 2,4 Dianjurkan juga pemerik- saan HPV DNA pada wanita berusia lebih 30 tahun dan yang menopause dengan low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL) serta pemeriksaan imunohistokimia (IHK) terhadap p16 dan Ki67 untuk melihat high-grade squamous intraepithelial lesion (HSIL) pada kasus biopsi serviks yang sulit. 5 Pemeriksaan ekspresi p16 dengan teknik IHK meningkatkan ketepatan diagnosis atau spesifisitas karena tingkat ekspresi p16 sebanding dengan derajat displasia yang ditemukan, yaitu frekuensi overekspresi p16 ditemukan sebesar 72,3% pada CIN1, 91% pada CIN2, 98,3% pada CIN3, dan 98,5% pada karsinoma invasif sehingga dapat me- nurunkan kemungkinan hasil negatif-semu (false-negative). Pemeriksaan p16 ini juga lebih spesifik dibandingkan pemeriksaan HPV karena ekspresi p16 berkaitan dengan inaktivasi gen retinoblastoma oleh onko- protein virus E7. 10,11 Dengan demikian, LBC lebih praktis karena tes cukup dilakukan de- ngan sekali ambil untuk dilakukan dua pe- meriksaan. LIQUID-BASED CYTOLOGY (LBC) LBC merupakan pemeriksaan Pap smear berbasis cairan. Sediaan diambil meng- gunakan Cervix Brum® (alat pengambil sampel sel serviks dari FJORD), kemudian dimasukkan ke dalam cairan pengawet se- hingga semua sel dapat dinilai dan dipros- es. Darah dan lendir tidak mengganggu pandangan karena sudah disingkirkan, sel- sel tersebar sehingga memudahkan ahli patologi untuk menilai. Sedangkan dengan cara konvensional, hampir 80% sel-sel nya ikut terbuang bersama brush atau spatula setelah dipulas ke atas gelas objek. Prosedur pengambilan sediaan LBC Laboratorium KalGen memakai Cervix Brum® untuk pengambilan apusan serviks, kemudian Cervix Brum® difiksasi ke dalam cairan fiksasi untuk pemrosesan lebih lanjut. Interpretasi sitologi Specimen dinilai berdasarkan The Bethes- da System 2001 7 untuk memudahkan ko- munikasi dengan Spesialis ObGyn dengan bahasa yang ringkas dan jelas serta penye- ragaman jawaban sitologi Pap smear secara Nasional dan Internasional. 6 Contoh jawaban sitologi: 1. L000xx.01-12 Satisfactory for evaluation but limited by absence of endocervical cells. Epithelial cell abnormality: L-SIL ( mild dysplsia/CIN-1) Recommendation: Follow up studies, as clinically indicated 2. L000xx.09-11 Satisfactory for evaluation Negative for intraepithelial lesion or ma- lignancy ( NILM) Recommendation: Suggest appropriate treatment as clinically indicated and repeat smear as scheduled GAMBARAN SITOLOGI Metaplasia skuamosa 6 Metaplasia skuamosa berhubungan dengan sel endoserviks. Tersusun pola seperti cobblestone, atau tersebar satu-satu. Sering ditemukan ben- tuk seperti laba-laba (spidery form). Pada proses reaktif, anak inti dapat ditemukan. Pada LBC, da- pat ditemukan rasio N/C (nucleus/sitoplasma) tinggi dan menyerupai HSIL. 9 139 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012 TEKNIK CDK-190 OK.indd 139 03/02/2012 13:53:34

Upload: drekka-hanibal-putra

Post on 26-Sep-2015

246 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

liquid

TRANSCRIPT

  • Peran Liquid-Based Cytology (lBC) dalam Skrining kanker Serviks

    Grace WidjajahakimPathologist, Kalbe Genomics Laboratory

    PEnDaHuluanSitologi serviks untuk skrining kanker ser-viks telah dikenal sejak pertengahan abad ke-20. Dikenal dua macam cara pengambi-lan sediaan yaitu dengan cara konvensional dan LBC. Akhir-akhir ini, liquid-based cytol-ogy (LBC) lebih dipilih untuk dipakai dalam mendeteksi kanker serviks karena interpre-tasinya lebih cepat dan sisa material masih dapat dilanjutkan untuk tes molekular lain-nya, seperti pemeriksaan HPV dan imuno-histokimia p16.1-3 Di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Singapura, LBC merupakan metode standar yang dipakai untuk skrining kanker serviks.2,4 Dianjurkan juga pemerik-saan HPV DNA pada wanita berusia lebih 30 tahun dan yang menopause dengan low-grade squamous intraepithelial lesion (LSIL) serta pemeriksaan imunohistokimia (IHK) terhadap p16 dan Ki67 untuk melihat high-grade squamous intraepithelial lesion (HSIL) pada kasus biopsi serviks yang sulit.5 Pemeriksaan ekspresi p16 dengan teknik IHK meningkatkan ketepatan diagnosis atau spesifisitas karena tingkat ekspresi p16 sebanding dengan derajat displasia yang ditemukan, yaitu frekuensi overekspresi p16 ditemukan sebesar 72,3% pada CIN1, 91% pada CIN2, 98,3% pada CIN3, dan 98,5% pada karsinoma invasif sehingga dapat me-nurunkan kemungkinan hasil negatif-semu (false-negative). Pemeriksaan p16 ini juga lebih spesifik dibandingkan pemeriksaan HPV karena ekspresi p16 berkaitan dengan inaktivasi gen retinoblastoma oleh onko-protein virus E7.10,11 Dengan demikian, LBC lebih praktis karena tes cukup dilakukan de-ngan sekali ambil untuk dilakukan dua pe-meriksaan.

    LIQUID-BASED CYTOLOGY (lBC)LBC merupakan pemeriksaan Pap smear berbasis cairan. Sediaan diambil meng-gunakan Cervix Brum (alat pengambil sampel sel serviks dari FJORD), kemudian dimasukkan ke dalam cairan pengawet se-hingga semua sel dapat dinilai dan dipros-

    es. Darah dan lendir tidak mengganggu pandangan karena sudah disingkirkan, sel-sel tersebar sehingga memudahkan ahli patologi untuk menilai. Sedangkan dengan cara konvensional, hampir 80% sel-sel nya ikut terbuang bersama brush atau spatula setelah dipulas ke atas gelas objek.

    Prosedur pengambilan sediaan lBC Laboratorium KalGen memakai Cervix Brum untuk pengambilan apusan serviks, kemudian Cervix Brum difiksasi ke dalam cairan fiksasi untuk pemrosesan lebih lanjut. interpretasi sitologiSpecimen dinilai berdasarkan The Bethes-da System 2001 7 untuk memudahkan ko-munikasi dengan Spesialis ObGyn dengan bahasa yang ringkas dan jelas serta penye-ragaman jawaban sitologi Pap smear secara Nasional dan Internasional.6

    Contoh jawaban sitologi:1. L000xx.01-12

    Satisfactory for evaluation but limited by absence of endocervical cells.Epithelial cell abnormality: L-SIL ( mild dysplsia/CIN-1)Recommendation: Follow up studies, as clinically indicated

    2. L000xx.09-11Satisfactory for evaluationNegative for intraepithelial lesion or ma-lignancy ( NILM)

    Recommendation: Suggest appropriate treatment as clinically indicated and repeat smear as scheduled

    GaMBaran SitoloGi

    Metaplasia skuamosa6Metaplasia skuamosa berhubungan dengan sel endo serviks. Tersusun pola seperti cobblestone, atau tersebar satu-satu. Sering ditemukan ben-tuk seperti laba-laba (spidery form). Pada proses reaktif, anak inti dapat ditemukan. Pada LBC, da-pat ditemukan rasio N/C (nucleus/sitoplasma) tinggi dan menyerupai HSIL.9

    139CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

    Teknik

    CDK-190 OK.indd 139 03/02/2012 13:53:34

  • Daftar PuStaka

    Castle PE, Bulten J, Confortini M, Klinkhamer P, Pellegrini A, Siebers AG, et all. Age- specific patterns of 1. unsatisfactory results for conventional Pap smears and liquid-based cytology: data from two randomized clinical trials. BJOG 2010;117:1067-73. Strander B, Andersson-Ellstrom A, Milsom I, Radberg T, Ryd W. Liquid-based cytology versus conventional 2. Papanicolaou smear in an organized screening program. A prospective randomized study. Cancer Cytopha-tol. 2007;111:285-91. Siebers AG, Klinkhamer PJJM, Grefte JMM, Massuger LFAG, Vedder JEM, Beijers-Broos A, et al. Com-3. parison of liquid-based cytology with conventional cytology for detection of cervical cancer precursors. A randomized controlled trial. JAMA 2009;302 (16):1757-64.Chang AR. The pivotal role of the pathology laboratory in the context of a Singapore cervical cancer screen-4. ing programme. Singapore Med J. 2004;45(6):257-66.Tang SK. Reactive, reparative, inflammatory changes vs ASCUS. Presented at: Seminar and Workshop on 5. Exfoliative Cytopathology, Surabaya, 2011 July 5-6. Koesoemowardojo. Understanding TBS reporting in Pap smear. Why it is superior to the previous Papanico-6. laou classification. Presented at: Seminar and Workshop on Exfoliative Cytopathology, Surabaya, 2011 July 5-6.Solomon D, Nayar R. The Bethesda system for reporting cervical cytology. Definitions, criteria, and explana-7. tory notes. 2nd Ed. New York: Springer- Verlag; 2004.Chang A. Multiple choice questions in gynaecology. Presented at: Cytopathology Workshop, Surabaya, 8. 2005 September.Hasteh F. Cervix-cytology normal cells/non-neoplastic findings squamous metaplasia. UCSD Medical Cen-9. ter, PathologyOutlines.com, 2011.Lesnikova I, Lidang M. p16 for a Diagnostic marker of cervical neoplasia: a tissue microarray study of 796 10. archival specimens. Diagnostic Pathology 2009;4:22.Denton KJ, Bergeron C. The sensitivity and specificity of p16ink4a cytology vs HPV testing for detecting high-11. grade cervical disease in the triage of asc-us and lsil pap cytology results. Am J Clin Pathol. 2010;134:12-21.

    aSCuS6 ASCUS (atypical squamous cells of undetermined significance): Inti membesar 2.5 -3 kali ukuran inti sel intermediate normal. Dan dapat terlihat juga sel berinti banyak, sedikit hiperkromatik. Mem-bran inti smooth atau sedikit tak-beraturan. Kro-matin halus.8

    lSil6LSIL (low-grade squamous intraepithelial lesion): Lesi pada sel superfisial dan intermediate. Ber-inti atipik, inti membesar lebih dari atau sama dengan 3 kali inti sel intermediate. Membrana inti tidak beraturan, dan hiperkromatik. Sering ditemukan sel berinti dua sampai banyak. Anak inti tidak ada atau tidak jelas.8

    HSil6HSIL (high-grade squamous intraepithelial le-sion): Lesi pada sel parabasal. Berinti sangat besar, ukuran dan bentuknya bervariasi. Hiper-kromatik, kromatin kasar bergranula, membran inti tak-beraturan.8

    kEuntunGan lBC Latar belakang bersih, sel tersebar merata tidak bertumpuk-tumpuk, sensitivitas lebih baik, waktu untuk interpretasi cepat, sam-

    pel memuaskan (5.000 8.000 sel per gelas objek),7 serta sisa sampel masih dapat dipakai untuk pemeriksaan HPV DNA dan pemeriksaan lainnya.

    140 CDK-190/ vol. 39 no. 2, th. 2012

    Teknik

    CDK-190 OK.indd 140 03/02/2012 13:53:39