ringkasanp3m.ppns.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/didik-sukoco... · 2020. 8. 25. · atmega328....
TRANSCRIPT
RINGKASAN Pada era saat ini banyak kita jumpai disekitar kita pasien yang menderita
lumpuh, baik dikarenakan kecelakaan maupun hal yang lainnya. Pasien yang lumpuh
tidak dapat melakukan hal apapun tanpa bantuan orang lain. Namun pada realitanya,
banyak diantara mereka menggunakan bantuan kursi roda untuk mempermudah
aktivitas sehari-hari. Berdasarkan survey Kementerian Sosial Republik Indonesia,
jumlah pasien penyandang kecacatan terbesar berada di Jawa Barat (50.90%) dari
299.203 jiwa dan penyandang cacat yang paling banyak dialami yaitu cacat kaki
(21.86%) (Kemsos, 2009).
Faktanya banyak penyandang cacat tidak dapat bekerja untuk memenuhi
keperluan sehari-harinya dikarenakan malu dengan keadaanya sekarang. Berdasarkan
survey 10,5% (31.327 jiwa) merupakan penyandang cacat berat yang mengalami
hambatan dalam kegiatan sehari-hari, sekitar 67,33% penyandang cacat dewasa tidak
mempunyai keterampilan dan pekerjaan (Kemsos, 2009). Tentunya jumlah yang cukup
banyak tersebut akan menambah jumlah pengangguran di Indonesia.
Perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang elektronika dapat membantu
menyelesaikan permasalahan yang sering kita jumpai tersebut. Perkembangan ini
direalisasikan dalam teknologi pada sebuah kursi roda. Kursi roda merupakan alat
bantu gerak untuk penyandang cacat dan orang-orang yang sedang berada dalam
kondisi sakit yang membutuhkan mobilitas untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari.
Alat ini biasanya digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan dengan
menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.
Melihat kondisi tersebut, kami berinisiatif untuk membantu meringankan pasien
penyandang kelumpuhan dengan sebuah teknologi kendali kursi roda melalui
smartphone android. Dengan menerapkan teknologi pada kursi roda maka diharapkan
mampu mempermudah para penderita kelumpuhan untuk tetap dapat berjalan kemana
pun walaupun tanpa bantuan orang lain. Karena itu kami menciptakan inovasi teknologi
yang kami beri nama “SWC Droid (Smart Wheel Chair Android Controller)”. Tujuan
Ringkasan penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian yang diusulkan.
utama SWC Droid adalah untuk membantu para penyandang disabilitas dan lansia agar
tetap bisa beraktifitas setiap hari tanpa menggunakan bantuan orang lain. Adapun
kelebihan dari alat yang kami buat adalah :
1. Dilengkapi dengan kendali melalui smartphone android yang dapat mengatur
pergerakan dari kursi roda ke segala arah.
2. Dilengkapi dengan sensor accelerometer GY-61 untuk kendali gesture
Kepala..
3. Dilengkapi dengan sumber tenaga aki yang dapat diisi ulang.
4. Mampu menahan beban hingga 75 kg.
5. Jarak pengendalian cukup jauh hingga 50 meter.
6. Harga yang murah dan terjangkau
Pada aspek sosial, tentunya dengan SWC Droid para penyandang disabilitas
dan lansia tetap dapat melakukan aktifitasnya seperti biasa, tanpa harus kesulitan untuk
dapat berpindah lokasi. SWC Droid dilengkapi dengan kontroler android yang
memudahkan pengguna dalam mengoperasikan kursi roda. Dengan begini penyandang
cacat dan lansia tidak selalu membutuhkan bantuan orang lain ketika ingin menuju ke
lokasi tertentu sehingga mereka lebih bisa mandiri. Sementara dari aspek ekonomi
tentunya harga dari alat yang kami buat cukup terjangkau harganya dan juga sudah
dilengkapi sistem pengaman yang lengkap. Sehingga kami jamin dengan harga yang
cukup terjangkau bahwa alat yang kami buat dapat memudahkan penyandang
disabilitas dalam beraktifitas setiap hari.
Gesture kepala, Accelerometer, SWC Smart Wheel Chair, dissabilitas, kursi roda android
LATAR BELAKANG
Kata kunci maksimal 5 kata
Latar belakang penelitian tidak lebih dari 500 kata yang berisi latar belakang dan permasalahan yang akan diteliti, tujuan khusus, dan urgensi penelitian. Pada bagian ini perlu dijelaskan uraian tentang spesifikasi khusus terkait dengan skema.
Kursi roda adalah alat bantu yang digunakan oleh orang yang mengalami
kesulitan berjalan menggunakan kaki, baik dikarenakan oleh penyakit, cedera,
maupun cacat yang membutuhkan mobilitas untuk dapat melakukan aktivitas
sehari-ahri. Alat ini bisa digerakan dengan didorong oleh pihak lain, digerakan
dengan menggunakan tangan, atau dengan menggunakan mesin otomatis.
Kegunaan kursi roda secara umum adalah untuk membantu penyandang disabilitas
yang mempunyai gangguan sistem motorik pada kakinya maupun lansia.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat dalam bidang
elektronika dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang sering kita jumpai
tersebut. Salah satunya teknologi yang berkembang yaitu mobile computing untuk
menciptakan kendali kursi roda cerdas (smart wheel chair), yang dapat mengurangi
kebutuhan fisik, keteramatan, dan keterampilan yang diperlukan untuk
mengoperasikan kursi roda standar.
Sebagai pemuda generasi calon penerus bangsa, ada baiknya kita mulai
melakukan satu dua hal untuk menanggulangi masalah bagi penyandang disabilitas
dan lansia, terutama masalah kurangnya penerapan teknologi android pada sektor
kesehatan, dalam hal ini kami mempunyai produk yang dapat membantu dan
mempermudah para penyandang disabilitas dan lansia dalam melakukan kegiataan
aktivitas sehari-hari seperti biasa, produk ini kami beri nama SWC Droid. Sistem
SWC Droid dapat menanggulangi problematika tersebut yang mengalami kesulitan
dalam melakukan aktvitas seperti biasa, tidak hanya itu SWC Droid dilengkapi
dengan berbagai fitur diantaranya :
Dilengkapi dengan aplikasi android yang dapat mengendalikan SWC Droid
dari jarak jauh menggunakan bluetooth.
Dilengkapi dengan sensor accelerometer GY-61 untuk kendali gesture
Kepala.
Dilengkapi dengan aki yang bisa discharge ulang
Dengan SWC Droid ini dipastikan dapat membantu para penyandang disabilitas dan lansia dalam melakukan aktivitas sehari-hari tanpa memperlukan bantuan dari orang lain sekaligus dapat membantu pemerintah dalam mengurangi jumlah pengangguran.
Inovasi alat yang kami berikan saat ini menggunakan media bluetoooth yang mana untuk mengakses alat tersebut hanya bisa dilakukan dengan jarak tidak cukup jauh.
TINJAUAN PUSTAKA
Road Map Penelitian Dosen Pemula
Ditinjau dari aspek teknologi SWC Droid sudah dilengkapi dengan fitur-fitur yang
lengkap serta memberikan berbagai kemudahan bagi para penyandang disabilitas
Tinjauan pustaka tidak lebih dari 1000 kata dengan mengemukakan state of the art dalam bidang yang diteliti. Bagan dapat dibuat dalam bentuk JPG/PNG yang kemudian disisipkan dalam isian ini. Sumber pustaka/referensi primer yang relevan dan dengan mengutamakan hasil penelitian pada jurnal ilmiah dan/atau paten yang terkini. Disarankan penggunaan sumber pustaka 10 tahun terakhir.
Skill/Kemampuan penyandang Disabilitas
/Lanjut Usia
Penyandang Lumpuh
sebegian/total, cacat tangang
Gestur Kepala, Remote
lewat Android
Human
dalam proses pengoperasian (user friendly). Untuk fitur-fitur dari SWC Droid dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Fitur dan fasilitas pada SWC Droid
Dari gambar SWC Droid dapat dikendalikan dengan jarak jauh melalui bluetooth.
SWC Droid juga menampilkan arah kemana tujuan lokasi, memberi tahu indicator
kecepatan kursi roda, serta informasi baterai power dari aki. SWC Droid’ ini sangat
disarankan bagi penyandang disabilitas yang mempunyai kegiatan mobilitas yang
tinggi.
A. Manfaat Dari SWC Droid dengan Gesture Kepala
Adapun Manfaat SWC Droid adalah sebagai berikut :
1. Mudah dalam proses pengoperasian karena tampilan interface sudah disetting
sedemikian rupa agar memudahkan pengguna.
Gambar APK Remote Gesture Kepala
2. Dapat dikendalikan jarak jauh
SWC Droid dilengkapi dengan piranti komunikasi jarak jauh sehingga
user/pengguna dapat mengendalikan kursi roda dengan menekan tombol pada
layar smartphone android.
3. Dapat dikendalikan dengan Gesture Kepala
Dengan menggunakan sensor Accelerometer GY 61 yang ditaruh pada kepala
Kursi dapat dikendalikan dengan hanya menggerakkan kepala baik belok kiri-
kanan maupun maju-mundur.
Gambar Sensor Accelerometer GY-61
Berikut adalah gambar penempatan Sensor Accelerometer untuk dipasang pada
kepala
Gambar Penempatan dudukan Sensor GY-61
Sensor kemiringan (accelerometer) GY-61 ADXL335 merupakan modul
3 axis accelerometer dengan ukuran yang kecil, penggunaan daya rendah,
dan memberikan tegangan output sinyal yang terbagi. Dapat mengukur +-
3g medan magnet, sehingga dapat mengukur bidang miring dengan
penerapan percepatan gravigtasi.
Sensor dengan output analog yang menggunakan chip ADXL335 dengan
input tegangan 3 sampai 5 volt , dengan 3 output analog axis x,y,z
4. Modul Bluetooth HC-05
Bluetooth adalah protokol komunikasi wireless yang bekerja pada
frekuensi
radio 2.4 GHz untuk pertukaran data pada perangkat bergerak seperti
PDA, laptop, HP, dan lain-lain. Salah satu hasil contoh modul Bluetooth
yang paling banyak digunakan adalah tipe HC-05. modul Bluetooth HC-05
merupakan salah satu modul Bluetooth yang dapat ditemukan dipasaran
dengan harga yang relatif murah. Modul Bluetooth HC-05 terdiri dari 6
pin konektor, yang setiap pin konektor memiliki fungsi yang berbeda -
beda. Untuk gambar module Bluetooth dapat dilihat pada gambar berikut
Gambar Modul Bluetooth HC-05
5. Modul Arduino Nano
Arduino adalah sebuah board mikrokontroller yang berbasis
ATmega328. Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat
digunakan sebagai output PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz,
koneksi USB, jack power, kepala ICSP, dan tombol reset. Arduino
mampu mensupport mikrokontroller dan dapat dikoneksikan dengan
komputer menggunakan kabel USB. Arduino memiliki kelebihan tersendiri
disbanding board mikrokontroler yang lain selain bersifat open source,
arduino juga mempunyai bahasa pemrogramanya sendiri yang berupa
bahasa C. Selain itu dalam board arduino sendiri sudah terdapat loader
yang berupa USB sehingga memudahkan kita ketika kita memprogram
mikrokontroler didalam arduino.
Sedangkan pada kebanyakan board mikrokontroler yang lain yang
masih membutuhkan rangkaian loader terpisah untuk memasukkan
program ketika kita memprogram mikrokontroler. Port USB tersebut
selain untuk loader ketika memprogram, bisa juga difungsikan sebagai
port komunikasi serial.
Bahasa pemrograman arduino merupakan bahasa C yang sudah
disederhanakan syntax bahasa pemrogramannya sehingga mempermudah
kita dalam mempelajari dan mendalami mikrokontroller
Gambar Modul Arduino Nano
6. Driver Motor DC H-Bridge Kursi Roda
Rangkaian H-Bridge digunakan untuk mengendalikan gerak motor maju
mundur pada kursi roda. Komponen utama yang digunakan yaitu transistor
IRF9540N dan IRF540N. Skematik rangkaian H-Bridge dapat dilihat pada
gambar berikut
.
Gambar Drver H-Bride penggerak Motor SWC Droid
METODE
Diagram Alir Penelitian
Metode atau cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan ditulis tidak melebihi 600 kata. Bagian ini dilengkapi dengan diagram alir penelitian yang menggambarkan apa yang sudah dilaksanakan dan yang akan dikerjakan selama waktu yang diusulkan. Format diagram alir dapat berupa file JPG/PNG. Bagan penelitian harus dibuat secara utuh dengan penahapan yang jelas, mulai dari awal bagaimana proses dan luarannya, dan indikator capaian yang ditargetkan. Di bagian ini harus juga mengisi tugas masing-masing anggota pengusul sesuai tahapan penelitian yang diusulkan.
START
CEK
Kondisi
Pasien
Lumpuh
Kendali
Lewat
Android Pasien cacat
pada
Kendali lewat
joystick
Kendali lewat Gestur Kepala
Melalui Accelerometer
STOP
Ya
Tidak
Ya
Tidak
1.Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan fasilitas laboratorium dan bengkel di
Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. Selain di kampus Kursi roda yang telah
jadi akan di uji coba langsung pada penderita disabilitas di rumah sakit.
2.Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian berbasis material maju, dimana penelitian ini
merekayasa kursi roda manual yang ada dipasaran dengan menambahkan
rangkaian kontrol yang dapat dioperasikan langsung menggunakan joystick,
diremote jarak jauh menggunakan smartphone serta dengan menggunakan
kendali gestur kepala.
3.Pengambilan Data
Pada penelitian ini pengambilan data dari sensor Accelerometer GY-61 langsung
diambil saat sudah tepasang dikepala, untuk selanjutnya data dikirim ke modul
Android. data akan dikirim lewat media Bluetooth untuk diteruskan ke
smartphone Android. Data akan dilakukan proses regresi agar dapat dikalibrasi
arah gerak kepala dengan arah gerak kursi roda sesuai yang diinginkan.
Berikut adalah gambar Kursi Roda
JADWAL
No Nama Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Studi literature 2 Pembuatan Mekanik (gear box dll) 3 Pembuatan Elektronik 4 Perakitan Kursi Roda (SWC Droid) 5 Uji Coba SWC Droid 6 Evaluasi
Jadwal penelitian disusun dengan mengisi langsung tabel berikut dengan memperbolehkan penambahan baris sesuai banyaknya kegiatan.
DAFTAR PUSTAKA
1. ___________.Delphi Overview. https://www.embarcadero.com/products/
delphi. 15 Juni 2016.
2. Alma’i,Rahman dkk.2009. Aplikasi Sensor Accelerometer Pada Posisi. Semarang.
Universitas Diponegoro.
3. Solutions Based in Accelerometers, http://www.freescale.com, Maret 2009.
4. Kadir, Abdul.2015. Buku Pintar Pemograman Arduino. Jakarta :Mediakom
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya pustaka yang disitasi pada usulan penelitian yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.