2017 laporan kinerja diperpautkan rev 20180327 · rincian tugas, fungsi dan tata ... tabel iii. 32...

104
Laporan Kinerja DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017

Upload: buidung

Post on 22-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

Laporan

Kinerja DINAS PERTANIAN PANGAN

KELAUTAN DAN PERIKANAN

2017

Page 2: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 3: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORAN KINERJA

TAHUN 2017

DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Page 4: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 5: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

i

Kata Pengantar

Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

terlaksananya semua tugas-tugas Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul, serta terselesaikannya penyusunan Laporan

Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun 2017 sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan

selama tahun 2017.

Laporan Kinerja ini disusun berdasarkan pada Peraturan Presiden

Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja, dengan semangat dan tekad yang kuat untuk menginformasikan

capaian kinerja secara transparan dan akuntabel atas kinerja Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2017.

Pemerintah Kabupaten Bantul telah menetapkan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 –

2021 sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul

Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2016 – 2021. Menindaklanjuti RPJMD tersebut, maka disusunlah

Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Nomor 046/DPPKP/Kep/Btl/X/2017.

Secara keseluruhan penyelenggaran tugas pokok dan fungsi di Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah banyak

membuahkan hasil, namun disadari masih terdapat beberapa indikator kinerja

yang belum tercapai. Dengan adanya laporan ini dapat digunakan sebagai

sarana evaluasi agar kinerja ke depan menjadi lebih lebih produktif, efektif dan

efisien, baik dari aspek perencanaan, pengorganisasian, manajemen

keuangan maupun koordinasi pelaksanaannya.

Page 6: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

ii

Akhirnya kami sampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

memberikan dukungan, bimbingan serta partisipasi dalam penyusunan Laporan

Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Tahun 2017.

Bantul, Februari 2018

Kepala,

Ir. Pulung Haryadi, M.Sc Pembina Utama Muda, IV/c

NIP. 19640819 199003 1010

Page 7: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

iii

Ikht isar Eksekut i f

Penyusunan Laporan Kinerja menjadi salah satu upaya yang

dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik,

dimana instansi pemerintah, melaporkan kinerjanya dalam memberikan

pelayanan publik. Proses penilaian yang terukur ini juga menjadi bagian dari

skema pembelajaran bagi organisasi pemerintah untuk terus meningkatkan

kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. Laporan

Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

tahun 2017 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006

tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan

Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan

Pemberantasan Korupsi. Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan

mendasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis

Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas Laporan

Kinerja, di mana pelaporan capaian kinerja organisasi secara transparan dan

akuntabel merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.

Pelaksanaan pembangunan Kabupaten Bantul tahun 2017 telah

berpedoman kepada RPJMD yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2016–2021. Menindaklanjuti hal tersebut,

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan telah menetapkan Rencana

Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Nomor 046/DPPKP/Kep/Btl/X/2017.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun

2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten

Bantul.

Page 8: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

iv

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul No. 115

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan

Tata Kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan .

Tugas pokok Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan adalah

membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang pertanian, pangan, serta

kelautan dan perikanan.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan memiliki fungsi yang

cukup luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. perumusan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan

dan perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan

dan perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian, pangan,

serta kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya;

dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang

tugas dan fungsinya.

Laporan Kinerja ini disusun dengan melakukan analisa dan

mengumpulkan bukti untuk menjawab pertanyaan, sejauh mana sasaran

pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian Indikator

Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul yang telah mendapatkan bimbingan dan arahan dari

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 10 (sepuluh) IKU,

disimpulkan bahwa seluruh indikator berkriteria Sangat Tinggi, dengan rata-

rata capaian sebesar 162,08%. Iku tersebut adalah :

1. Ketersediaan Energi

2. Ketersediaan Protein

3. Skor Pola Pangan Harapan

4. Produksi tanaman pangan

Page 9: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

v

5. Produksi tanaman hortikultura

6. Produksi tanaman perkebunan

7. Produksi daging

8. Produksi perikanan

9. Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani

(kelompok)

10. Nilai Tukar Petani (NTP)

Sebagai bagian dari perbaikan kinerja Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan yang menjadi tujuan dari penyusunan Laporan

Kinerja, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan untuk

perbaikan perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang

akan datang. Dengan ini, upaya perbaikan kinerja dan pelayanan publik

untuk peningkatan kesejahteraan rakyat akan bisa dicapai.

Page 10: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 11: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

vii

Daftar Is i

Kata Pengantar ............................................................................................ i Ikhtisar Eksekutif .......................................................................................... iii Daftar Isi ....................................................................................................... vii Daftar Tabel ................................................................................................. ix Daftar Gambar ............................................................................................. xi Bab I  Pendahuluan ................................................................................... 1 

A.  Latar Belakang ................................................................................ 1 B.  Pembentukan OPD .......................................................................... 1 C.  Susunan Organisasi ........................................................................ 2 D.  Keragaman SDM ............................................................................. 7 E.  Isu Strategis .................................................................................... 10 

Bab II  Perencanaan Kinerja ....................................................................... 13 A.  Rencana Strategis ........................................................................... 13 

1.  Visi dan Misi .............................................................................. 14 2.  Tujuan dan Sasaran .................................................................. 15 3.  Kebijakan, Strategi dan Program .............................................. 16 

B.  Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 ................................................ 22 C.  Program untuk Pencapaian Sasaran ............................................... 25 

Bab III  Akuntabilitas Kinerja ........................................................................ 27 A.  Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ................................. 28 B.  Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................................ 29 

1.  Sasaran Meningkatnya Ketersediaan dan Keragaman Pangan Secara Berkelanjutan ................................................................ 30 

2.  Sasaran Meningkatnya Intensifikasi dan Diversifikasi Usaha Tani ........................................................................................... 40 

3.  Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Peternakan ................................................................................ 53 

4.  Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan.............................. 63 5.  Sasaran Meningkatkan Kualitas Kelompok Tani ....................... 71 6.  Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Pertanian

dan Perikanan ........................................................................... 73 C.  Akuntabilitas Anggaran .................................................................... 76 D.  Efisiensi Sumber Daya .................................................................... 80 E.  Kinerja Lain-lain ............................................................................... 82 

Bab IV  Penutup ........................................................................................... 85 

Page 12: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 13: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

ix

Daftar Tabel

Tabel I. 1 Data Pegawai Berdasar Jenis Kelamin ................................... 8 Tabel II. 1 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra

SKPD. ..................................................................................... 14 Tabel II. 2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran ............................. 16 Tabel II. 3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan ......................................................................... 17 Tabel II. 4 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama ...................... 21 Tabel II. 5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017 .................. 25 Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja ................................................... 28 Tabel III. 2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ........................ 29 Tabel III. 3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya

Ketersediaan dan Keragaman Pangan secara Berkelanjutan . 30 Tabel III. 4 Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) di

Kabupaten Bantul Tahun 2013-2017 ..................................... 34 Tabel III. 5 Desa Mandiri Pangan Tahun 2011-2017 ................................ 35 Tabel III. 6 Data Penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Beras

Pemerintah Kabupaten Bantul ................................................ 37 Tabel III. 7 Daftar Gapoktan Pelaksana Program LDPM .......................... 38 Tabel III. 8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Intensifikasi dan

Diversifikasi Usaha Tani .......................................................... 41 Tabel III. 9 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas

Tanaman Pangan Tahun 2015- 2017 ..................................... 42 Tabel III. 10 Produksi Benih Padi UPT BBP Tahun 2017 ........................... 43 Tabel III. 11 Daftar Kelompok Penangkar Benih Padi ................................. 43 Tabel III. 12 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman

Hortikultura Tahun 2015-2016 ............................................... 46 Tabel III. 13 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman

Perkebunan Tahun 2015-2016 .............................................. 47 Tabel III. 14 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya

Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Peternakan .................. 53 Tabel III. 15 Populasi Ternak Besar Tahun 2016-2017 ............................... 59 Tabel III. 16 Populasi Ternak Unggas Tahun 2015-2017 ............................ 60 Tabel III. 17 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2015-2017 ............. 61 Tabel III. 18 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya

Produksi Perikanan ................................................................. 63 Tabel III. 19 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan Tahun

2015-2017 ............................................................................... 65 Tabel III. 20 Lokasi Penebaran Benih Ikan Tahun 2017 ............................. 67 Tabel III. 21 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2015-2017 ..................... 68 Tabel III. 22 Permasalahan dan Solusi dalam Pencapaian Sasaran

Meningkatnya Produksi Perikanan .......................................... 70 Tabel III. 23 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya

Kualitas Kelompok Tani .......................................................... 72 Tabel III. 24. Data Peningkatan Kelas Kelompok Tani Tahun 2017 ............. 73 

Page 14: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

x

Tabel III. 25 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Pertanian dan Perikanan .............. 74 

Tabel III. 26 Alokasi Anggaran Belanja Langsung untuk Pencapaian Sasaran Strategis .................................................................... 76 

Tabel III. 27 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2016 78 Tabel III. 28 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017 ...................... 80 Tabel III. 29 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017 ........ 81 Tabel III. 30 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya ....................................... 82 Tabel III. 31 Target dan Capaian Pendapatan Asli Daerah pada Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017 ......... 83 Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM

Tahun 2017 ........................................................................... 84 Tabel III. 33 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu

Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan ................................... 84 

Page 15: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

xi

Daftar Gambar

Gambar I. 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul .............................................. 4 

Gambar I. 2 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin .......... 8 Gambar I. 3 Proporsi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan ........... 9 Gambar I. 4 Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan ..................... 10 Gambar III. 1 Ketersediaan Energi Tahun 2013-2017 .............................. 32 Gambar III. 2 Ketersediaan Protein Tahun 2013-2017 ............................. 33 Gambar III. 3 Kepala UPT Balai Benih Pertanian dan Inovasi

SIPERKASA pada Pameran Inovasi di Lembaga Administrasi Negara ........................................................... 44 

Gambar III. 4 Panen Jagung Bersama Bupati Bantul di Bulak Derman, Sumbermulyo, Bambanglipuro ............................................ 45 

Gambar III. 5 Salah Satu Lokasi Pembangunan Embung di Kelompok Tani Ngudi Luwih, Cengkehan, Wukirsari, Imogiri .............. 50 

Gambar III. 6 Dokter Hewan Melakukan Pelayanan Kesehatan Hewan ... 54 Gambar III. 7 Grafik Kasus AI Terlapor Kabupaten Bantul Tahun 2015-

2017 .................................................................................... 57 Gambar III. 8 Launching Inseminasi Buatan oleh Direktur Peternakan

dan Kesehatan Hewan dan Bupati Bantul Dalam Rangka Gebyar Upsus Siwab .......................................................... 58 

Gambar III. 9 Ternak Kambing Unggul pada Kontes Ternak .................... 60 Gambar III. 10 Aktivitas Pelelangan Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 66 Gambar III. 11 Bupati Bantul melakukan penebaran benih ikan di sungai

di wilayah Cabean, Panggunharjo, Sewon ......................... 68 Gambar III. 12 Penyerahan bantuan kapal secara simbolis oleh Direktur

Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan 69 Gambar III. 13 Suasana Pasar Tani di Halaman Kantor Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan ........................................ 75 

Page 16: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 17: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

1

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

Laporan Kinerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul disusun sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan

dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk keberhasilan maupun

kegagalan pelaksanaannya. Laporan kinerja ini juga merupakan bentuk

akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi, memberikan informasi kinerja

yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dicapai dan

sebagai upaya perbaikan berkesinambungan untuk meningkatkan kinerjanya.

Selain keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang

terserap 100% maka saat ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan)

juga berdasarkan pada pencapaian target kinerja yang tertera pada Dokumen

Penetapan Kinerja dan Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul. Tahun 2017 merupakan tahun kedua dalam

upaya pencapaian tujuan dan sasaran Renstra 2016-2021. Pencapaian visi,

misi, tujuan, dan sasaran tersebut dijabarkan dalam 16 program 43 kegiatan

pada tahun 2017 ini. Pengukuran pencapaian target kinerja ini dilakukan

dengan membandingkan antara target dan realisasi kinerja setiap indikator

dalam pencapaian sasaran instansi.

Keberhasilan, permasalahan dan solusi menjadi sumber untuk perbaikan

perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

Dengan pendekatan ini, Laporan Kinerja sebagai proses evaluasi menjadi

bagian yang tidak terpisahkan dari perbaikan yang berkelanjutan di pemerintah

untuk meningkatkan kinerja pemerintahan melalui perbaikan pelayanan publik.

B. Pembentukan OPD

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016

Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul.

Page 18: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

2

Rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul No. 115

Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan

Tata Kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan.

Tugas pokok Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan adalah

membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah dan tugas pembantuan bidang pertanian, pangan, serta

kelautan dan perikanan.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan memiliki fungsi yang cukup

luas dan strategis dalam menjalankan roda Pemerintahan, antara lain :

a. perumusan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan bidang pertanian, pangan, serta kelautan dan

perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang pertanian, pangan, serta

kelautan dan perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati sesuai bidang tugas

dan fungsinya.

C. Susunan Organisasi

Struktur organisasi pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul sesuai Peraturan Bupati Bantul No. 115 Tahun

2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja

Dinas Pertanian Pangan Kelautan Dan Perikanan adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas

2. Sekretariat, terdiri atas :

- Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

- Sub Bagian Program Keuangan dan Aset.

3. Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas :

- Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan;

- Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan;

Page 19: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

3

- Seksi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan.

4. Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan, terdiri atas :

- Seksi Lahan, Irigasi dan Pembiayaan;

- Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan

- Seksi Penyuluhan

5. Bidang Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan terdiri atas :

- Seksi Perbenihan dan Perlindungan;

- Seksi Produksi;

- Seksi Pengolahan dan Pemasaran.

6. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas :

- Seksi Perbibitan dan Produksi;

- Seksi Kesehatan Hewan;

- Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran.

7. Bidang Kelautan dan Perikanan

- Seksi Pengembangan Usaha dan Kelembagaan Perikanan

- Seksi Pengendalian Perikanan dan Sarana Prasarana Perikanan

Tangkap

- Seksi Perikanan Budidaya

8. Unit Pelaksana Teknis

- UPT Pengolahan Pupuk Organik

- UPT Pusat Kesehatan Hewan

- UPT Balai Benih Pertanian

- UPT Rumah Pemotongan Hewan / Unggas

- UPT Balai Benih Ikan

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada Gambar II.1 berikut ini:

Page 20: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

4

Gambar I. 1 Struktur Organisasi Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati

Bantul Nomor 115 Tahun 2016 tentang Tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Dinas Pertanian Pangan Kelautan

Dan Perikanan Kabupaten Bantul. Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu

eselon di bawah Kepala Dinas, sebagai berikut:

a. Sekretariat, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Sekretariat;

‐ perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

‐ pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum,

organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan

dokumentasi;

‐ pengelolaan barang milik daerah;

‐ pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan

Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

Page 21: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

5

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi Dinas Pertanian, Pangan, Kelautan dan Perikanan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan

fungsi Sekretariat; dan

‐ pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

b. Bidang Ketahanan Pangan, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Bidang;

‐ perumusan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan,

distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi

dan keamanan pangan;

‐ pelaksanaan kebijakan bidang ketersediaan pangan, kerawanan pangan,

distribusi pangan, cadangan pangan, penganekaragaman konsumsi

dan keamanan pangan;

‐ pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang ketersediaan pangan,

kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang ketersediaan

pangan, kerawanan pangan, distribusi pangan, cadangan pangan,

penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

‐ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

c. Bidang Prasarana, Sarana, dan Penyuluhan, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Bidang;

‐ perumusan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

‐ pelaksanaan kebijakan bidang prasarana, sarana dan penyuluhan;

‐ pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang prasarana, sarana dan

penyuluhan;

Page 22: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

6

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang prasarana,

sarana dan penyuluhan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

‐ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

d. Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Bidang;

‐ perumusan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

‐ pelaksanaan kebijakan bidang perbenihan dan perlindungan, produksi,

serta pengolahan dan pemasaran tanaman pangan, holtikultura, dan

perkebunan;

‐ pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbenihan dan

perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran tanaman

pangan, holtikultura, dan perkebunan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbenihan dan

perlindungan, produksi, serta pengolahan dan pemasaran tanaman

pangan, holtikultura, dan perkebunan;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

‐ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

e. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Bidang;

‐ perumusan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan hewan,

kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

‐ pelaksanaan kebijakan bidang perbibitan dan produksi, kesehatan

hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

Page 23: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

7

‐ pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang perbibitan dan

produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang perbibitan dan

produksi, kesehatan hewan, kesmavet, pengolahan dan pemasaran;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

‐ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

f. Bidang Kelautan dan Perikanan, mempunyai tugas:

‐ penyusunan rencana kerja Bidang;

‐ perumusan kebijakan bidang pengembangan usaha dan kelembagaan

perikanan, pengendalian perikanan dan sarana prasarana perikanan

tangkap, serta perikanan budidaya;

‐ pelaksanaan kebijakan bidang pengembangan usaha dan kelembagaan

perikanan, pengendalian perikanan dan sarana prasarana perikanan

tangkap, serta perikanan budidaya;

‐ pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pengembangan usaha

dan kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan sarana

prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pengembangan

usaha dan kelembagaan perikanan, pengendalian perikanan dan

sarana prasarana perikanan tangkap, serta perikanan budidaya;

‐ pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

‐ pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

D. Keragaman SDM

Kualitas dan kuantitas SDM merupakan salah satu kunci keberhasilan suatu

organisasi. Sumber daya manusia dalam penyelenggaraan urusan Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dapat dilihat pada Tabel I.1

Page 24: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

8

Tabel I. 1 Data Pegawai Berdasar Jenis Kelamin

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Proporsi pegawai berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar

I.2 berikut ini.

Gambar I. 2 Perbandingan Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

Sebaran pegawai apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada

Tabel I.2.

Tabel I. 2 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Usia

No Usia Pegawai

Jumlah

1 ≤ 25 tahun 0

2 26 tahun - 35 tahun 34

3 36 tahun - 45 tahun 55

4 46 tahun - 56 tahun 95

5 > 56 tahun 40

Total 224

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Kualitas SDM merupakan salah satu faktor kunci dalam suatu

organisasi. Ukuran dalam melihat kualitas SDM salah satunya dengan

menggunakan data pendidikan formal pegawai. Keadaan pegawai di

lingkungan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

berdasar pendidikan dapat dilihat pada Tabel I.3.

No Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-Laki 145 2 Perempuan 79

Total 224

Page 25: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

9

Tabel I. 3 Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Magister 29 2 Sarjana 107 3 Diploma 16 4 SLTA 67 5 SLTP 2 6 Sekolah Dasar 3

Total 224

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Kualitas SDM yang diukur dengan indikator tingkat pendidikan formal di

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul

menunjukkan hasil yang positif. Pegawai berpendidikan magister sebesar

10,29% dan untuk pegawai berpendidikan sarjana sebesar 48,97%.

Peningkatan kualitas pegawai terus dilakukan dengan memberikan kesempatan

dan dorongan untuk melanjutkan pendidikan melalui mekanisme ijin belajar

maupun tugas belajar. Gambar I.3 dapat memberikan gambaran yang lebih

mudah dalam melihat kualitas SDM di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dari sisi tingkat pendidikan.

Gambar I. 3 Proporsi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Dilihat dari golongan, pada tahun 2017 pegawai di Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagian besar merupakan

pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar 56,36%. Indikator karir pegawai

Page 26: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

10

adalah golongan kepangkatan. Perkembangan komposisi pegawai berdasarkan

golongan dapat dilihat pada Tabel I.4.

Tabel I. 4 Keadaan Pegawai Berdasar Golongan

No Golongan Jumlah Pegawai 1 Golongan I 2 2 Golongan II 42 3 Golongan III 145 4 Golongan IV 35

Total 224 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Gambar I.4 memperlihatkan keadaan pegawai berdasarkan golongan.

Gambar I. 4 Perkembangan Pegawai Berdasar Golongan

E. Isu Strategis

Pembangunan sektor pertanian dan perikanan di Kabupaten Bantul

tidak dapat dilepaskan dari isu strategis baik itu yang bersifat lokal, regional,

nasional, dan internasional. Suatu kondisi/kejadian yang menjadi isu strategis

adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian

yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan akan

menghilangkan peluang di masa mendatang. Identifikasi isu strategis di sektor

pertanian dan perikanan akan memberikan panduan dalam penyusunan

perencanaan pembangunan yang tanggap terhadap perubahan atau dinamika

lokal, regional, nasional, dan internasional. Hasil identifikasi isu strategis sektor

Page 27: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

11

perikanan dalam penyusunan dokumen perencanaan ini dapat dilihar pada

Tabel I.5.

Isu Strategis Dinamika Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain

‐ Aspek keamanan pangan (food safety) merupakan hal utama dalam penyediaan pangan

‐ Meningkatnya permintaan produk pangan dunia

‐ Pengembangan sistem produksi pangan berkelanjutan

‐ Kecukupan Benih dan Bibit ‐ Modernisasi Pertanian ‐ Ketahanan, Kemandirian, dan

Kedaulatan Pangan

‐ Program Jogja benih yang dicanangkan Gubernur DIY

‐ Paradikma pengembangan wilayah dengan basis “Among Tani Dagang Layar”

‐ Alih fungsi lahan pertanian

Belum seimbangnya permintaan dan penawaran pangan

Page 28: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 29: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

13

Bab I I Perencanaan Kinerja

A. Rencana Strategis

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan

strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh isntansi agar

pendekatan perencanaan strategis ini jelas dan sinergis, selaras dengan visi,

misi, potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan

akuntablitas kinerjanya. Pada prinsipnya, Perencanaan Strategis Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021

merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari Kebijaksanaan dan

Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan merupakan landasan serta

pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan

potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul.

Dengan demikian, Perencanaan Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 ini

dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi

seluruh aparat Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan dalam

melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan

peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan serta

tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan

untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil

yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang.

Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah pada Misi 2 dan 3

dalam RPJMD. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel II.1.

Page 30: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

14

Tabel II. 1 Keterkaitan RPJMD Kabupaten Bantul dengan Renstra SKPD.

RPJMD Kabupaten Bantul RENSTRA OPD

Misi Sasaran Strategi Sasaran

Misi 2 :

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Sehat, Cerdas, Terampil Dan Berkepribadian Luhur

Terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang tinggi

Peningkatan cakupan pangan dan kualitas gizi yang berimbang

Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Misi 3 :

Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan

Terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat

Akselerasi pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat

Meningkatnya intensfikasi dan diversifikasi usaha tani

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Terpenuhinya kebutuhan perikanan masyarakat

Peningkatan produksi perikanan

Meningkatnya Produksi Perikanan

Terwujudnyaperekonomiandaerahyangberkualitas

Peningkatan daya saing produk daerah

Meningkatnya kualitas kelompok tani

Turunnya jumlah masyarakat kurang mampu

Pengurangan beban hidup warga kurang mampu

Meningkatnya kesejahteraan petani

Sumber : Renstra Diperpautkan 2016-2021

1. Visi dan Misi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan

yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan instansi pemerintah. Visi

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan yaitu :

Misi 1

Meningkatkan Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan

Misi 2

Meningkatkan Daya Saing Usaha Pertanian dan Perikanan

VISI : “Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan

Masyarakat Pertanian dan Perikanan”

Page 31: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

15

Berdaulat artinya mampu secara mandiri menentukan kebijakan pangan

yang menjamin hak atas pangan bagi masyarakat dan memberikan hak bagi

masyarakat untuk menentukan sistem pangan yang sesuai dengan potensi

sumber daya lokal dengan tetap memperhatikan petani, nelayan dan

keluarganya dapat hidup layak dari lahan dan usaha yang digelutinya.

Mengacu pada tugas dan fungsi yang telah diamanatkan, Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul memiliki misi

yang harus dielaksanakan. Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan oleh instansi pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah

ditetapkan. Dengan pernyataan misi diharapkan seluruh anggota organisasi

dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan

dan peran instansi pemerintah dalam penyelenggaran pemerintahan negara.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu

dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu

strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan tujuan

dan sasaran merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi

pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut.

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang

diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat

dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Sub bab ini menjelaskan keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul seperti

terlihat pada Tabel II.2.

Page 32: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

16

Tabel II. 2 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Visi : Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Dan Perikanan

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran/

IKU 1. Meningkatkan

Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan

Peningkatan cakupan pangan dan kualitas gizi yang berimbang

Ketersediaan Energi

Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan Harapan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya produk pertanian

Produksi tanaman pangan

Produksi tanaman hortikultura

Produksi tanaman perkebunan

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Produksi daging

Meningkatnya Produksi Perikanan

Produksi perikanan

Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pertanian dan perikanan

Meningkatkan kualitas kelompok tani

Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

2. Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha Pertanian dan Perikanan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Meningkatkan kesejahteraan petani

Nilai Tukar Petani

3. Kebijakan, Strategi dan Program

Strategi dan arah kebijakan dalam mencapai tujuan dan sasaran dalam

rangka pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran,

penyusunan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah menjadi bagian

penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-langkah berisikan

program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara,

kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah

untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut, Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan

pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan

sasaran Renstra dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna),

seperti pada Tabel II.3 berikut.

Page 33: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

17

LAPORANKINERJADINASPER

TANIANPA

N.GANKELAUTANDANPER

IKANANTAHUN2017

Tabel II. 3 Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Visi : Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Misi 1 : Meningkatkan Ketersediaan, Keragaman, dan Keterjangkauan Pangan Secara Berkelanjutan

Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perikanan

Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Pengembangan dan optimalisasi kawasan khusus budidaya pertanian, peternakan dan perikanan

‐ Optimalisasi dan Penataan kawasan budidaya pertanian peternakan dan pertanian

Peningkatan sarana dan prasarana pertanian, peternakan dan perikanan

‐ Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPT

‐ Peningkatan sarana dan prasarana Penerapan sistem produksi pertanian peternakan

dan perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan

‐ Peningkatan teknologi produksi pertanian dari hulu sampai hilir

Peningkatan distribusi dan cadangan pangan masyarakat

‐ Peningkatan produksi pertanian peternakan dan perikanan

‐ Peningkatan distribusi dan pengawasan harga pangan pokok

Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi usaha tani

Pengembangan dan optimalisasi kawasan khusus budidaya pertanian

‐ Optimalisasi dan Penataan kawasan budidaya pertanian dan pertanian

Peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan

‐ Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPT

‐ Peningkatan sarana dan prasarana Penerapan sistem produksi pertanian yang

berkelanjutan dan ramah lingkungan ‐ Peningkatan teknologi produksi pertanian dari

hulu sampai hilir

Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Pengembangan dan optimalisasi kawasan khusus budidaya pertanian dan perikanan.

‐ Optimalisasi dan Penataan kawasan budidaya pertanian dan pertanian

Peningkatan sarana dan prasarana pertanian dan perikanan

‐ Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPT

‐ Peningkatan sarana dan prasarana Penerapan sistem produksi peternakan yang

berkelanjutan dan ramah lingkungan ‐ Peningkatan teknologi produksi peternakan dari

hulu sampai hilir

Meningkatnya Produksi Perikanan Pengembangan dan optimalisasi kawasan khusus budidaya perikanan.

‐ Optimalisasi dan Penataan kawasan budidaya pertanian dan pertanian

Peningkatan sarana dan prasarana perikanan ‐ Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan UPT

‐ Peningkatan sarana dan prasarana

Page 34: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

18

LAPORANKINERJADINASPER

TANIANPA

N.GANKELAUTANDANPER

IKANANTAHUN2017

Visi : Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Penerapan sistem produksi perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan

‐ Sosialisasi dan penerapan CPIB dan CBIB dalam sistem perbenihan dan budidaya ikan.

‐ Penerapan Sistem Rantai Dingin (SRD) dalam penanganan hasil perikanan.

Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia dan kelembagaan pertanian dan perikanan

Meningkatkan kualitas kelompok tani Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga teknis pertanian dan perikanan

‐ Mengikutsertakan/mengirim personil dalam kegiatan peningkatan kapasitas aparatur seperti diklat, magang, pelatihan, dll.

‐ Mengajukan penambahan aparatur teknis pertanian dan perikanan.

‐ Optimalisasi peran penyuluh perikanan Meningkatkan peran kelembagaan pelaku usaha

pertanian dan perikanan. ‐ Peningkatan kapasitas kelembagaan pelaku

usaha. ‐ Pendampingan dan apresiasi kelembagaan

pelaku usaha. Peningkatan kualitas dan produktivitas pelaku

usaha pertanian dan perikanan ‐ Penumbuhan pelaku usaha baru di bidang

pertanian dan perikanan. ‐ Peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha

pertanian dan perikanan. Pengawasan dan pengendalian hama dan

penyakit ‐ Sosialisasi sistem manajemen hama dan penyakit ‐ Pelaksanaan pemantauan, pencegahan, deteksi

dini dan penanganan hama dan penyakit Misi 2 : Meningkatkan Kesejahteraan Pelaku Usaha Pertanian dan Perikanan

Meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Optimalisasi pemasaran produk pertanian dan perikanan

‐ Fasilitasi promosi usaha pertanian dan perikanan melalui pameran, media luar ruang dan media massa.

‐ Membangun dan meningkatkan jejaring pemasaran.

Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga teknis pertanian dan perikanan

‐ Mengikutsertakan/mengirim personil dalam kegiatan peningkatan kapasitas aparatur seperti diklat, magang, pelatihan, dll.

‐ Mengajukan penambahan aparatur teknis pertanian dan perikanan.

‐ Optimalisasi peran penyuluh pertanian dan perikanan.

Peningkatan kualitas dan produktivitas pelaku usaha pengolahan hasil pertanian dan perikanan

‐ Penumbuhan pelaku usaha baru di bidang pengolahan dan pemasaran produk hasil

Page 35: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

19

LAPORANKINERJADINASPER

TANIANPA

N.GANKELAUTANDANPER

IKANANTAHUN2017

Visi : Terwujudnya Kedaulatan Pangan Menuju Kesejahteraan Masyarakat Pertanian Dan Perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

pertanian dan perikanan. ‐ Peningkatan kapasitas SDM pelaku usaha

pengolahan dan pemasaran produk hasil pertanian dan perikanan.

Meningkatkan peran kelembagaan pelaku usaha pengolahan hasil pertanian dan perikanan.

‐ Peningkatan kapasitas kelembagaan pelaku usaha

‐ Pendampingan dan apresiasi kelembagaan pelaku.

Penerapan sistem produksi pertanian dan perikanan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan

‐ Sosialisasi dan penerapan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP).

Page 36: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

20

Dengan mengacu pada sejumlah kebijakan tersebut di atas maka

dijabarkan dalam berbagai program dan kegiatan. Program operasional yang

dimaksud merupakan proses penentuan atau penjabaran suatu kebijakan

dalam rangka pelaksanaan suatu rencana. Program Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

4. Program pengembangan data/informasi

5. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

6. Program pengembangan budidaya perikanan

7. Program pengembangan perikanan tangkap

8. Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

9. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

10. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

11. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

12. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

13. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

14. Program peningkatan produksi hasil peternakan

15. Program peningkatan produksi peternakan

16. Program Pengelolaan Barang Daerah

Dari visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di atas

kemudian dirumuskan IKU yang merupakan ukuran keberhasilan Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan dalam mencapai tujuan dan

merupakan ikhtisar Hasil (outcome) berbagai program dan kegiatan sebagai

penjabaran tugas dan fungsi organisasi.

Tujuan penetapan IKU adalah memperoleh ukuran keberhasilan dari

pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan

untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Sasaran strategis

dan IKU disajikan pada Tabel II.4.

Page 37: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

21

Tabel II. 4 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

1 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Ketersediaan Energi

Ketersediaan Protein

Skor Pola Pangan Harapan

2 Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi usaha tani Produksi tanaman pangan

Produksi tanaman hortikultura

Produksi tanaman perkebunan

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Produksi daging

4 Meningkatnya produksi perikanan Produksi perikanan

5 Meningkatkan kualitas kelompok tani Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

6 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Nilai Tukar Petani (NTP)

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 38: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

22

B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

Dokumen perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan

penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi

yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan. Indikator Kinerja

Utama (IKU) dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017 yang disusun

sesuai dengan Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Tahun 2016 – 2021.

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan melakukan cascade

down Perjanjian Kinerja kepada eselon III dan IV. Adapun target dan realisasi

indikator kinerja program (cascading eselon III) serta target dan realisasi

indikator kinerja kegiatan (cascading eselon IV) dapat dilihat pada

https://esakip.bantulkab.go.id.

Dokumen ini memuat sasaran strategis, indikator kinerja utama beserta

target kinerja dan anggaran. Penyusunan PK 2017 dilakukan dengan

mengacu kepada RPJMD, Renstra, Renja 2017, IKU dan APBD. Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menetapkan

PK Tahun 2017 sebagai berikut :

Page 39: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

23

Page 40: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

24

Page 41: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

25

C. Program untuk Pencapaian Sasaran

Berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran strategis dan arah kebijakan yang

telah ditetapkan dalam Renstra, maka upaya pencapaiannya kemudian

dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program-program

prioritas Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan. Adapun program-

program yang mendukung masing-masing sasaran tahun 2017 tercantum pada

Tabel II.5.

Tabel II. 5 Program Untuk Pencapaian Sasaran Tahun 2017

No Sasaran Strategis Program Pendukung

1 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

2 Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi usaha tani

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Program peningkatan produksi peternakan

Program peningkatan produksi hasil peternakan

4 Meningkatnya produksi perikanan Program pengembangan budidaya perikanan

Program pengembangan perikanan tangkap

Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

5 Meningkatkan kualitas kelompok tani Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

6 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 42: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 43: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

27

Bab I I I Akuntabi l i tas Kiner ja

Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa

fokus dari pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan

program/kegiatan yang sudah direncanakan. Esensi dari manajemen

pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan,

di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat yang

dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil

maupun dampak.

Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana

salah satu pilarnya, yaitu akuntabilitas, akan menunjukkan sejauh mana

sebuah instansi pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam

penyediaan layanan publik yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh

masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan pertanggungjawaban

program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas

kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang

dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman

kepada Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Reviu atas

Laporan Kinerja. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria

yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel IV. 1

berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga digunakan dalam

penyusunan Laporan Kinerja ini.

Page 44: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

28

Tabel III. 1 Skala Nilai Peringkat Kinerja

No Interval Nilai Realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode

1 ≥ 90,1 Sangat Tinggi

2 75,1 ≤ 90 Tinggi

3 65,1 ≤ 75 Sedang

4 50,1 ≤ 65 Rendah

5 ≤ 50 Sangat Rendah

Sumber : Permendagri 54 Tahun 2010

A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

Secara umum Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan

dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2016-

2021. Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan

akan dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi

kinerja.

Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2017 dapat dilihat pada Tabel III.2.

Page 45: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

29

Tabel III. 2 Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

No Indikator Kinerja Utama 2017

Target Realisasi %

Realisasi 1 Ketersediaan Energi 3.080 2.993 97,18 2 Ketersediaan Protein 72,2 78,36 108,53 3 Skor Pola Pangan Harapan 93 90,8 97,63 4 Produksi tanaman pangan 231.325,42 215.867 93,32 5 Produksi tanaman hortikultura 6.485,83 32.551,49 501,896 Produksi tanaman perkebunan 14.466,8 14.490,7 99,977 Produksi daging 14.298,356 17.884,546 125,088 Produksi perikanan 12.595 12.192,59 102.529 Peningkatan Kemampuan Kelembagaan

Kelas Kelompok Tani (kelompok) 29 68 234,48

10 Nilai Tukar Petani (NTP) 101,4 102,1 100,69Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 10 (sepuluh) indikator

kinerja utama Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Bantul Tahun 2017, disimpulkan bahwa seluruh indikator sasaran berkriteria

Sangat Tinggi, dengan rata-rata capaian sebesar 162,08%.

B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Analisis dan evaluasi capaian kinerja diperoleh dari hasil pengukuran

kinerja kegiatan yang mendukung tercapainya sasaran. Beberapa sasaran

dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang saling terkait untuk

mencapai sasaran tersebut. Hasil analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun

2017 Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Page 46: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

30

1. Sasaran Meningkatnya Ketersediaan dan Keragaman Pangan Secara Berkelanjutan

Ketersediaan pangan merupakan aspek penting dalam mewujudkan

ketahanan pangan. Penyediaan pangan diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

pangan bagi masyarakat, rumah tangga, dan perseorangan secara

berkelanjutan. Untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan

meningkatkan kuantitas serta kualitas konsumsi pangan, diperlukan target

pencapaian angka ketersediaan pangan per kapita per tahun sesuai dengan

angka kecukupan gizinya. Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) X

tahun 2014 merekomendasikan kriteria ketersediaan pangan ditetapkan

minimal 2.400 kkal/kapita/hari untuk energi dan minimal 63gram/kapita/hari

untuk protein.

Kabupaten Bantul melalui Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan telah menetapkan indikator ketersediaan energi dan protein dalam

perencanaan pembangunan yang dituangkan pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupen Bantul Tahun 2016-2021 yang diturunkan

ke dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

2016-2021. Indikator ini merupakan indikator pada sasaran meningkatnya

ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan.

Rencana dan realisasi capaian indikator sasaran meningkatnya

ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan seperti terlihat pada

Tabel III.3.

Tabel III. 3 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Ketersediaan dan Keragaman Pangan secara Berkelanjutan

No Indikator Kinerja

Utama Capaian

2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017

terhadap 2021 (%)

Target Realisasi % Realisasi

1. Ketersediaan Energi 3.079 3.080 2.993 97,18 3.100 96,55

2. Ketersediaan Protein 75 72,2 78,36 108,53 73 107,34

3. Skor Pola Pangan Harapan

92,60 93 90,8 97,63 93,50 97,11

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 47: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

31

Tingkat ketersediaan energi Kabupaten Bantul pada tahun 2017 sebesar

2.993 kilo kalori per kapita per hari dari target tahun 2017 sebesar 3.080 kilo

kalori per kapita per hari atau pencapaian sebesar 97,18% Sementara itu,

ketersediaan protein pada tahun 2017 sebesar 78,36 gram per kapita per hari

dari target tahun 2017 sebesar 72,2 gram per kapita per hari atau pencapaian

sebesar 108,53%. Skor pola pangan harapan pada tahun 2017 sebesar 90,8

dari target sebesar 93 atau mencapai 97,63%. Perlu peningkatan konsumsi

sayur, buah, umbi-umbian, minyak, dan lemak agar skor PPH meningkat. Skor

PPH semakin mendekati angka 100 menunjukkan bahwa pola konsumsi

pangan masyarakat semakin beragam.

Tabel III.3 menunjukkan bahwa ketiga indikator (ketersediaan energi,

ketersediaan protein dan Skor PPH) memiliki kinerja Sangat Tinggi, meskipun

jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2016, dua IKU mengalami penurunan.

IKU ketersediaan energi turun sebesar 2,79% dari 3.079 pada tahun 2016

menjadi 2.993 kilo kalori per kapita per hari pada tahun 2017, IKU skor PPH

turun 1,94% dari 92,6 pada tahun 2016 menjadi 90,8 pada tahun 2017.

Sedangkan IKU ketersediaan protein mengalami kenaikan sebesar 4,48% dari

75 pada tahun 2016 menjadi 78,36 kilo kalori per kapita per hari pada tahun

2017.

Evaluasi dan capaian masing-masing indikator pada sasaran

meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

diuraian lebih lanjut sebagai berikut :

a). Ketersediaan Energi

Realisasi pencapaian Indikator Ketersediaan Energi pada tahun 2017

sebesar 2.993 kilo kalori per kapita per hari belum mencapai target yang

ditetapkan. Meskipun demikian, pencapaian ini sudah melebihi standar yang

ditetapkan yaitu 2.400 kilo kalori per kapita per hari. Pencapaian ini

menunjukkan kinerja yang sangat baik untuk indikator ini. Sedangkan bila

dilihat dalam kaitannya dengan target akhir kinerja periode Renstra,

Page 48: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

32

pencapaian ini telah mencapai 96,55 % dari rencana akhir Renstra tahun 2021.

Ketersediaan energi pada tahun 2013-2017 seperti terlihat pada Gambar III.1.

2.850

2.900

2.950

3.000

3.050

3.100

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Ketersediaan Energi Kabupaten Bantul Tahun 2013 - 2017

Gambar III. 1 Ketersediaan Energi Tahun 2013-2017

Walaupun ketersediaan energi sudah di atas dari standar Nasional,

namun ketersediaan per kapita per hari untuk beberapa jenis bahan makanan

seperti susu, ikan, buah-buahan masih perlu ditingkatkan. Sementara ini untuk

jenis bahan makanan susu hanya susu sapi, padahal susu kambing juga ada

dan perlu dihitung. Untuk jenis bahan makanan buah-buahan, telur, dan ikan

dapat ditingkatkan melalui optimalisasi peningkatan pekarangan sesuai dengan

Peraturan Bupati Nomor 9 Tahun 2015 tentang Percepatan

Penganekaragaman Konsumsi Pangan dan Instruksi Bupati Bantul Nomor 3

Tahun 2012 tentang Optimalisasi pemanfaatan Pekarangan.

b). Ketersediaan Protein

Realisasi pencapaian Indikator Ketersediaan Protein pada tahun 2017

sebesar 78,36 gram per kapita per hari telah melebihi target (108,53%) dari

target 72,2 gram per kapita per hari. Pencapaian ini menunjukkan kinerja yang

sangat baik untuk indikator ini. Sedangkan bila dilihat dalam kaitannya

dengan target akhir kinerja periode Renstra, pencapaian ini telah mencapai

Page 49: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

33

107,34% dari target akhir Renstra sebesar 73 gram per kapita per hari.

Ketersediaan protein pada tahun 2013-2017 seperti terlihat pada Gambar III.2.

0

20

40

60

80

2013 2014 2015 2016 2017

Tahun

Ketersediaan Protein Kabupaten Bantul Tahun 2013-2017

Nabati

Hewani

Total

Gambar III. 2 Ketersediaan Protein Tahun 2013-2017

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

c). Skor Pola Pangan Harapan

Tingkat ketersediaan pangan selain dilihat dari kecukupan gizinya, baik

energi dan protein, juga dinilai dari sisi keberagaman ketersediaan gizi

berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH). PPH tingkat ketersediaan dihitung

berdasarkan ketersediaan energi Neraca Bahan Makanan (NBM).

Keberagaman ketersediaan pangan akan mendukung pencapaian

keberagaman konsumsi pangan sehingga dapat dicapai sasaran konsumsi

pangan yang diharapkan.

Realisasi pencapaian indikator Pengukuran terhadap capaian kinerja

untuk indikator kinerja ini menunjukkan bahwa capaian kinerjanya Sangat

Tinggi meski hanya mencapai 97,63% dari target yang dirumuskan.

Pencapaian ini juga mencapai 97,11% dari rencana target kinerja RPJMD

pada tahun 2021 yaitu skor PPH sebesar 93,5. Perkembangan Skor PPH

Kabupaten Bantul Tahun 2013-2017 dapat dilihat pada Tabel III.4.

Page 50: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

34

Tabel III. 4 Perkembangan Skor Pola Pangan Harapan (PPH) di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2017

No. Kelompok Pangan Skor Pola Pangan Harapan 2013 2014 2015 2016 2017

1 Padi-padian 25,0 25,0 25,0 25,0 21,7

2 Umbi-umbian 2,1 1,5 1,6 1,5 1,7

3 Pangan hewani 20,8 24,0 24,0 24,0 24,0

4 Minyak dan lemak 2,4 1,2 1,2 2,8 3,1

5 Buah/biji berlemak 0,8 1,0 1,0 0,7 0,9

6 Kacang-kacangan 10,0 10,0 10,2 10,0 10,0

7 Gula 2,1 1,1 1,1 1,1 1,4

8 Sayur dan buah 29,0 29,0 29,0 27,5 28,1

9 Lain-lain - - - - -

Total 92,1 92,8 93,10 92,6 90,8

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Hasil skor PPH tahun 2017 sebesar 90,8 menurun sebesar 1,94%

dibandingkan tahun 2016 sebesar 92,6. Penurunan ini disebabkan karena

kurangnya konsumsi kelompok bahan pangan padi-padian, umbi-umbian,

minyak dan lemak, buah/biji berminyak, gula serta sayur dan buah, serta

kurangnya penerapan pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan

Aman (B2SA) di masyarakat.

Pola Pangan Harapan (PPH) DIY pada tahun 2017 sebesar 88,5

(angka sementara), sedangkan di tingkat Nasional sebesar 85,24 (angka

sementara). Capaian PPH di Kabupaten Bantul termasuk sangat baik

dibanding capaian PPH di tingkat Provinsi maupun Nasional atau 4,63% diatas

capaian PPH Provinsi DIY dan 8,63% diatas capaian PPH Nasional.

Untuk mewujudkan pencapaian indikator kinerja pada sasaran

meningkatnya ketersediaan dan keberagaman pangan secara berkelanjutan ini,

dicapai melalui Program Peningkatan Ketahanan Pangan, dengan 6 Kegiatan

yaitu :

1. Penanganan Daerah Rawan Pangan

Output kegiatan ini adalah terbinanya desa mandiri pangan sebanyak 21 desa

mandiri pangan. Dalam rangka meningkatkan ketersediaan pangan di daerah

rawan pangan, dilakukan intervensi dengan kegiatan desa mandiri pangan

untuk meningkatkan usaha produktif yang dikelola kelompok afinitas dan

masyarakat. Lokasi desa mandiri pangan pada tahun 2017 sebanyak 21 desa

Page 51: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

35

dan semuanya dalam tahap exit program. Dalam kejuaraan Lomba Desa

Mandiri Pangan Tingkat DIY, perwakilan dari Kabupaten Bantul memperoleh

Juara I yaitu Desa Girirejo, Kecamatan Imogiri.

Adapun lokasi desa mandiri pangan dapat dilihat pada Tabel III.5.

Tabel III. 5 Desa Mandiri Pangan Tahun 2011-2017

No. Nama Desa 2011 2012 2013 2014 2015 2016

1 Guwosari Guwosari Trimurti Munthuk Munthuk Munthuk 2 Trimurti Srihardono Dlingo Dlingo Dlingo Dlingo 3 Banguntapan Banguntapan Banguntapan Mangunan Mangunan Mangunan 4 Singosaren Singosaren Jagalan Temuwuh Temuwuh Temuwuh 5 Jagalan Jagalan Tirtonirmolo Jatimulyo Jatimulyo Jatimulyo 6 Bangunjiwo Bangunjiwo Ngestiharjo Wukirsari Wukirsari Wukirsari 7 Tirtonirmolo Tirtonirmolo Srihardono Girirejo Girirejo Girirejo 8 Tamantirto Tamantirto Tamantirto Karangtengah Karangtengah Karangtengah 9 Triwidadi Argorejo Triwidadi Sriharjo Sriharjo Sriharjo

10 Ngestiharjo Ngestiharjo Sriharjo Srihardono Srihardono Srihardono 11 Bawuran Bawuran Bawuran Bawuran 12 Argodadi Segoroyoso Segoroyoso Segoroyoso 13 Segoroyoso Wonolelo Wonolelo Wonolelo 14 Wonolelo Tamantirto Tamantirto Tamantirto 15 Girirejo Bangunjiwo Bangunjiwo Bangunjiwo 16 Karangtengah Triwidadi Triwidadi Triwidadi 17 Dlingo Argodadi Argodadi Argodadi 18 Muntuk Argorejo Argorejo Argorejo 19 Jatimulyo Jagalan Jagalan Jagalan 20 Selopamioro Selopmioro Selopamioro Selopamioro 21 Seloharjo Seloharjo Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

2. Pengembangan Cadangan Pangan Daerah

Dalam Undang - Undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan

disebutkan bahwa masyarakat bersama – sama pemerintah bertanggungjawab

dalam peningkatan ketahanan pangan, termasuk penyelenggaraan cadangan

pangan. Cadangan pangan nasional merupakan persediaan pangan di seluruh

wilayah untuk konsumsi manusia, bahan baku industri dan untuk menghadapi

keadaan darurat. Cadangan pangan nasional terdiri dari cadangan pangan

pemerintah dan cadangan pangan masyarakat.

Cadangan Pangan Masyarakat merupakan cadangan pangan yg dikelola

masyarakat dan rumah tangga termasuk didalamya petani, kelompok,

pedagang/distributor. Secara umum Cadangan Pangan Masyarakat dibedakan

menjadi tiga yaitu Cadangan Pangan yang ada di Rumah Tangga, Cadangan

Page 52: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

36

Pangan yang ada di Pedagang/ distributor dan Cadangan Pangan yang ada di

Kelompok/ Komunitas.

Cadangan pangan pemerintah merupakan pangan tertentu yang bersifat

pokok. Cadangan pangan pemerintah terdiri dari : cadangan pangan

pemerintah desa, Cadangan pangan pemerintah kabupaten/kota, Cadangan

pangan pemerintah propinsi dan cadangan pangan pemerintah pusat.

Keluaran dari kegiatan Pengembangan Cadangan Pangan Daerah adalah

terlaksananya pelatihan teknis pengelolaan lumbung pangan, lomba lumbung

pangan masyarakat dan pembinaan/pendampingan kepada kelompok lumbung

masyarakat serta penyusunan dokumen analisis cadangan pangan rumah

tangga.

Cadangan pangan pemerintah Kabupaten Bantul yang dikelola oleh Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kab. Bantul, dikelola bekerjasama

dengan Koperasi Beras Sehat Makmur, Wijirejo, Pandak.

Jumlah Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten Bantul pada awal

tahun 2017 adalah 7,036 ton beras. Pada bulan November 2017, tepatnya

tanggal 28 November 2017, di Kabupaten Bantul terjadi bencana badai

Cempaka yang menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa wilayah

di Kabupaten Bantul.

Untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi kerawanan pangan, Pemerintah

Kabupaten Bantul dalam hal ini Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan menyalurkan cadangan pangan beras sebesar 2 ton. Penyaluran

dilakukan pada tanggal 2 Desember 2017 bekerjasama dengan BPBD

Kabupaten Bantul. Lokasi penyaluran bantuan cadangan pangan beras

pemerintah seperti pada Tabel III.6.

Page 53: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

37

Tabel III. 6 Data Penyaluran Bantuan Cadangan Pangan Beras Pemerintah Kabupaten Bantul

No. Desa Jumlah Beras (Kg) 1 Srimartani, Piyungan 250 2 Srimulyo, Piyungan 250 3 Munthuk, Dlingo 250 4 Mangunan, Dlingo 125 5 Segoroyoso, Pleret 125 6 Karangtengah, Imogiri 250 7 Sriharjo, Imogiri 250 8 Selopamioro, Imogiri 250 9 Donotirto, Kretek 125 10 Wijirejo, Pandak 125

Jumlah 2.000 Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

3. Pemantauan Distribusi Pangan Masyarakat

Keluaran dari kegiatan ini adalah :

Terlaksananya pemantauan harga dan pasokan pangan yang bertujuan

untuk mengurangi/menurunkan ketidakstabilan harga, melindungi petani

serta meningkatkan pendapatan & kesejahteraan petani, dan untuk

memperhatikan daya beli konsumen agar kebutuhan pangan penduduk

terpenuhi

Terlaksananya pengembangan usaha pangan masyarakat.

Terlaksananya pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat

(LDPM). Kegiatan LDPM telah dikembangkan di Kabupaten Bantul sejak

tahun 2009 dengan sumber dana dari APBN ataupun APBD DIY serta

dana pendampingan APBD Kabupaten Bantul Sampai dengan tahun

2017 di Kabupaten Bantul sudah ada 17 gapoktan pelaksana program

penguatan LDPM, seperti tercantum pada Tabel III.7.

Page 54: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

38

Tabel III. 7 Daftar Gapoktan Pelaksana Program LDPM

NO. GAPOKTAN ALAMAT (Desa, Kecamatan) KETUA Gapoktan LDPM dari dana APBD DIY (tahun 2015)

1 Gap. Tamanan Makmur Desa Tamanan, Kec. Banguntapan Suharno 2 Gap.Tani Makmur Desa Timbulharjo, Kec. Sewon H.M. Jaelani 3 Gap. Tani Mulyo Desa Sriharjo, Kec. Sewon Waridjo

Gapoktan LDPM dari dana APBN TAHAP MANDIRI (ditumbuhkan tahun 2015)

1 Gap. Patalan Desa Patalan, Kec. Jetis Slamet HP 2 Gap. Argomulyo Desa Argomulyo, Kec. Sedayu Gito Paryatno

TAHAP PASCA KEMANDIRIAN (ditumbuhkan tahun 2013) 1 Gap. Sumber Rejeki Desa Canden, Kec. Jetis Sumijan

TAHAP PASCA KEMANDIRIAN (ditumbuhkan Tahun 2012) 1 Gap. Tri Manunggal Desa Karangtalun, Kec. Imogiri Ponidi 2 Gap. Tani Mulyo Desa Bangunharjo, Kec. Sewon Bejo Hadi Raharjo 3 Gap. Rukun Desa Srimulyo, Kec. Piyungan Hasroyo

TAHAP PASCA KEMANDIRIAN (ditumbuhkan Tahun 2011) 1 Gap. Sumberagung Desa Sumberagung, Kec. Jetis Suyadi 2 Gap. Tri Manunggal Sedyo Desa Triharjo, Kec. Pandak Suwahyo

TAHAP PASCA KEMANDIRIAN (ditumbuhkan Tahun 2009) 1 Gap. Mayar Desa Donotirto, Kec. Kretek Maryanta, 2 Gap. Intan Berseri Desa Sidomulyo, Kec. Bambanglipuro Suwarji, SPd 3 Gap.Sumber Harapan Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro Buang Haryanto 4 Gap. Mitra Usaha tani Desa Wijirejo, Kec. Pandak Sumarjana 5 Gap. Tri manunggal Desa Bantul. Kec. Bantul Rohadi 6 Gap. Gemah Ripah Desa Pendowoharjo, Kec. Sewon Mardiyo

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

4. Peningkatan Ketersediaan Pangan

Keluaran kegiatan ini adalah :

Terlaksananya analisis ketersediaan pangan

Terpilihnya nominasi calon penerima penghargaan Adhikarya Pangan

Nusantara (APN) di tingkat DIY maupun nasional. Ajang pemberian

penghargaan Adikarya Pangan Nusantara (APN) pada tahun 2017

memberikan prestasi berupa pada Tingkat DIY yaitu Juara I Adhikarta

Pangan Nusantara Kategori Penyuluh atas nama Ismail, S.TP dan Juara

I Adhikarya Pangan Nusantara Kategori Produksi atas nama Gapoktan

Sumberharapan, Sumbermulyo, Bambanglipuro.

Terlaksananya analisis Neraca Bahan Makanan (Angka Ketersediaan

energi dan angka ketersediaan protein)

5. Peningkatan Mutu dan Keamanan Pangan dengan keluaran

terlaksananya lomba Jajanan Kantin Sekolah Sehat, sosialisasi

Page 55: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

39

keamanan pangan bagi Ibu-ibu PKK desa, pemantauan kualitas pangan

serta workshop keamanan pangan

6. Penganekaragaman Konsumsi Pangan Masyarakat

Keluaran kegiatan ini adalah :

terlaksananya Sekolah Lapang (SL) budidaya tanaman buah-buahan,

sayuran, peternakan (ayam) dan perikanan (lele) dengan materi yang

mendukung pemanfaatan pekarangan

pendampingan dan pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT)

Pelatihan dan Lomba Olahan Pangan Lokal yang bertujuan untuk

mendukung pengembangan pangan lokal. Pada lomba Olahan Pangan

Lokal Tingkat DIY, Kabupaten Bantul memperoleh prestasi berupa Juara

Harapan II atas nama KWT Mekar Sari, Singosaren, Banguntapan.

Lomba Cipta Menu B2SA tingkat Kabupaten Bantul. Pada tingkat DIY,

Kabupaten Bantul mampu menorehkan prestasi sebagai Juara I atas

nama TP PKK Kecamatan Kretek

Gerakan Makan Menu B2SA

Lomba Tumpeng Triguna

Penyusunan dan analisis Skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Dalam pencapaian sasaran meningkatnya ketersediaan dan

keberagaman pangan berkelanjutan, masih terdapat permasalahan dan

kendala yang dihadapi, yaitu :

1. pendapatan masyarakat masih rendah dibandingkan harga kebutuhan

pangan secara umum, sehingga menurunnya daya beli masyarakat

disebabkan oleh kenaikan harga pangan daripada masalah

ketersediaan;

2. teknologi pengolahan pangan lokal masih rendah;

3. kampanye dan promosi penganekaragaman konsumsi pangan masih

kurang;

4. beras sebagai komoditas superior ketersediaannya masih terjamin

dengan harga yang murah;

5. kualitas konsumsi pangan masih rendah, kurang beragam dan masih

didominasi pangan sumber karbohidrat;

Page 56: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

40

6. terdapatnya konsep makan “belum makan kalau belum makan nasi”

yang salah dalam masyarakat;

7. pemanfaatan dan produksi sumber-sumber pangan lokal seperti aneka

umbi, jagung, dan sagu masih rendah

Solusi :

1. Mendorong sosialisasi/ promosi diversifikasi pangan kepada masyarakat

2. Kampanye diversifikasi pangan dalam rangka promosi pangan loka

3. Pelatihan pengolahan pangan lokal bagi masyarakat/kelompok wanita

dan peternakan

4. pengawasan produk pangan olahan hasil pertanian

5. Peningkatan produksi tanaman khusus tanaman pangan selain padi

6. Mensosialisasikan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan

aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal

7. Partisipasi aktif dalam kegiatan KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari)

dan pangan lokal melalui keteladanan

8. Penguatan kelembagaan ketahanan pangan termasuk penyuluhan

2. Sasaran Meningkatnya Intensifikasi dan Diversifikasi Usaha Tani

Indikator kinerja dari sasaran meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi

usaha tani adalah produksi tanaman pangan, produksi tanaman hortikultura dan

produksi tanaman perkebunan.

Berdasarkan hasil pengukuran terhadap ketiga indikator kinerja dapat

dilihat bahwa capaian indikator masuk kategori kinerja “SANGAT TINGGI”.

Capaian dari masing-masing indikator yang dilaksanakan Dinas Pertanian

Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diuraikan pada Tabel III.8.

Page 57: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

41

Tabel III. 8 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Intensifikasi dan Diversifikasi Usaha Tani

No Indikator Kinerja

Utama Capaian

2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017

terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi tanaman pangan

215.623 231.325,42 215.867 93,32 232.272,99 92,94

2. Produksi tanaman hortikultura

18.985 6.485,83 32.551,49 501,89 6.772,60 480,64

3. Produksi tanaman perkebunan

14.466,8 14.495 14.490,7 99,97 14.655,19 98,88

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Capaian kinerja sasaran intensifikasi dan diversifikasi usaha tani pada

indikator produksi tanaman pangan, tanaman hortikultura dan tanaman

perkebunan menunjukkan hasil yang baik. Produksi tanaman pangan sebesar

215.867 ton dapat mencapai 93,32% dari target yang ditetapkan yaitu

231.325,42 ton. Capaian IKU produksi tanaman hortikultura sebesar 501,89%

dapat tercapai sebesar 32.551,49 ton dari target sebesar 6.485,83. Sedangkan

IKU produksi tanaman perkebunan tercapai sebesar 14.490,7 ton dari target

14.495 ton atau tercapai sebesar 99,97%. Capaian ketiga IKU pada sasaran

intensifikasi dan diversifikasi usaha tani ini masuk pada kategori SANGAT

TINGGI.

Capaian tahun 2017 ini, IKU produksi tanaman pangan, hortikultura dan

perkebunan masing-masing telah menyumbangkan capaian sebesar 92,94%,

480,64% dan 98,88% dari pencapaian terhadap target akhir RPJMD pada

tahun 2021. Secara lengkap, uraian pencapaian kinerja dari ketiga indikator

pada sasaran intensifikasi dan diversifikasi usaha tani dijabarkan sebagai

berikut :

a). Produksi tanaman pangan

Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016-2021, produksi tanaman pangan merupakan penjumlahan dari

produksi padi, jagung, kedelai yang merupakan tanaman pangan utama yang

Page 58: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

42

ada di Kabupaten Bantul. Meskipun terdapat produksi tanaman pangan lain

seperti kacang tanah dan ubi. Secara lengkap, data luas panen, produktivitas

dan produksi tanaman pangan pada tahun 2015-2017 tertera pada Tabel III.9.

Tabel III. 9 Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan Tahun 2015-2017

No. Komoditas Uraian Tahun Ket. 2015 2016 2017*

1 Padi Sawah Luas Panen 29.522 29.944 30.376,4 ha Produktivitas (GKG) 67,22 61,11 62,60 ku/ha Produksi (GKG ) 198.456 183.980 190.144 ton Produksi beras 125.424 116.275 119.790,6 ton 2 Padi Ladang Luas Panen 120 65 45 ha Produktivitas (GKG) 57,08 35,54 39,21 ku/ha Produksi (GKG ) 685 231 176 ton Produksi beras 433,92 145,99 111,16 ton 3 Padi Luas Panen 29.642 30.009 30.421,4 ha Produktivitas (GKG) 67,18 61,05 62,56 ku/ha Produksi (GKG ) 199.141 183.211 190.320 ton Produksi beras 125.857, 116.421,3 119.901,8 ton 4 Jagung Luas Panen 4.312 3.647 3.379,5 ha Produksi (pipilan 28.933 25.394 24.222 ton Produktivitas 67,1 69,63 71,67 ku/ha 5 Kacang tanah Luas Panen 3.390 2501,5 2.173 ha Produksi (wose kering) 6.015 3.448 3.064 ton Produktivitas 17,74 13,78 14,10 ku/ha 6 Kedelai Luas Panen 1.660 980,4 920,4 ha Produksi (wose kering) 2.784 1.262 1.325 ton Produktivitas 16,77 12,87 14.39 ku/ha

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Pada tahun 2017 terjadi kenaikan luas panen padi sebesar 1,37% atau

412,4 ha, dan produksi padi mengalami kenaikan sebesar 3,88% atau 7.109 ton

dibandingkan tahun 2016. Kenaikan produksi padi tahun 2017 ini disebabkan

kenaikan produktivitas sebesar 2,47%.

Upaya yang dilakukan demi peningkatan produktivitas ini diantaranya

dengan penyediaan berbagai prasarana dan sarana pertanian (seperti

pembangunan saluran irigasi), pelatihan dan pendampingan kepada kelompok

tani mulai dari on farm sampai dengan off farm, pengawasan peredaran pupuk

dan pestisida serta pengendalian hama dan organisme penggangu tanaman

(OPT).

Page 59: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

43

Selain itu, dukungan terhadap penyediaan benih berkualitas senantiasa

dilakukan oleh UPT Balai Benih Pertanian (BBP). Pada tahun 2017, UPT BBP

mampu memproduksi benih padi sebanyak 190.065kg atau 199,065ton terdiri

dari benih dasar (BD) dan benih pokok (BP), benih yang siap dipasarkan.

Produksi benih di BBP Barongan dapat dilihat pada Tabel III.10.

Tabel III. 10 Produksi Benih Padi UPT BBP Tahun 2017

No Varieatas Jumlah Produksi ( ton )

BD BP Total

1 Situ Bagendit 0,885 48,920 49,805 2 Mekongga 1,305 33,725 35,030 3 Ciherang 0,230 27,480 27,710 4 Pepe 1,775 44,440 46,215 5 Code 0,320 19,440 19,760 6 Logawa 0,615 10,120 10,735 7 Inpari 23 0 2,720 2,720 8 Inpari 24 0,210 6,880 7,090

Total ( Ton ) 5,340 193,725 199,065 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Pada tahun 2017 terdapat 9 kelompok penangkar benih padi. Kelompok

penangkar benih padi disajikan pada Tabel III.11.

Tabel III. 11 Daftar Kelompok Penangkar Benih Padi

No. Nama Kelompok Penangkar Alamat Luas (ha)

1 Kel. Agribisnis Penangkaran Sumber Makmur KBD, Sumberagung 4,42 2 Kel. Agribisnis Penangkaran Sumber Rejeki Sumber, Sumberagung 3,5 3 Kel. Agribisnis Penangkaran Ngudyo Makmur Ponggok, Trimulyo 1,5 4 Kel. Agribisnis Tri Tunggal Bulus, Sumberagung 4,3 5 Kel. Agribisnis Penangkaran Paker Paker, Mulyodadi 2,2 6 Kel. Agribisnis Penangkaran Sido Rukun Banyakan 2 7 Kel. Agribisnis Penangkaran Rukun Makmur Ngentak, Sumberagung 6 8 Kel. Agribisnis Penangkaran Lestari Wonolopo, Canden 2 9 Kel. Agribisnis Penangkaran Tani Mulyo Kersan, Timbulharjo,

Sewon 1,5

Jumlah 27,42 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Total luasan yang dikelola oleh kelompok penangkar tersebut

merupakan total luasan dalam satu kali musim tanam. Kelompok agribisnis

Page 60: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

44

penangkar yang bekerjasama dengan UPT Balai Benih Pertanian melakukan

tanam benih padi tiga kali dalam setahun.

UPT BBP melakukan produksi padi dengan selalu mengembangkan

inovasi dan kreatifitas. Pada tanggal 14 Desember 2017, Inovasi dan Teknologi

SIPERKASA (Sistem Penjemuran Karya Santoso) yang dikembangkan oleh

Kepala UPT BBP (Budi Santoso, SP., MMA.) mendapatkan piagam

penghargaan dari Bupati Bantul dan masuk 10 TOP INOVASI PELAYANAN

PUBLIK. SIPERKASA ini bisa diaplikasikan oleh para petani dalam menangani

masalah pascapanen khususnya dalam penjemuran karena alat ini fleksibel,

efektif, efisien dan ekonomis. Sistem ini bisa diterapkan di mana saja baik di

halaman rumah, pekarangan, di sawah, di kebun sehingga petani dalam

menjemur tidak di jalan umum yang tentunya mengganggu kepentingan umum.

Bahan bakunya pun mudah didapatkan dari lingkungan sekitar.

Gambar III. 3 Kepala UPT Balai Benih Pertanian dan Inovasi SIPERKASA pada Pameran

Inovasi di Lembaga Administrasi Negara

Selain tanaman padi, komoditas yang termasuk tanaman pangan adalah

palawija. Palawija unggulan Kabupaten Bantul antara lain jagung, kacang

tanah, dan kedelai. Produksi jagung pada tahun 2017 mengalami penurunan

sebesar 4,61% atau 1.172 ton dibandingkan tahun 2016, sedangkan

produktivitasnya mengalami kenaikan sebesar 2,92% atau 2,04 ku/ha.

Penurunan produksi jagung disebabkan penurunan luas panen sebesar 7,33%

Page 61: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

45

karena dampak siklon cempaka yang terjadi pada akhir bulan November.

Seluas 14 Ha tanaman jagung pada lahan inundasi (bantaran sungai) di

wilayah Seloharjo, Pundong mengalami puso dan gagal panen.

Gambar III. 4 Panen Jagung Bersama Bupati Bantul di Bulak Derman, Sumbermulyo,

Bambanglipuro

Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir dan lahan jagung

tergenang air. Lahan jagung yang terendam lebih dari empat jam akan

menyebabkan tanaman jagung mati, sehingga terjadi panen muda atau bahkan

gagal panen.

Meski demikian, Kabupaten Bantul tetap berupaya memberikan yang

terbaik. Terbukti dengan keberhasilan Kelompok Tani Harapan Mulya, Kayuhan

Wetan, Triwidadi, Pajangan mampu menjadi Juara I Kelompok Tani Berprestasi

Komoditas Jagung Tingkat DIY, dan mewakili DIY dalam ajang yang sama di

tingkat nasional.

Pada tahun 2017 produksi kacang tanah mengalami penurunan sebesar

11,13% atau 384 ton dibandingkan tahun 2016. Penurunan produksi ini

disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 13,13% atau 889 Ha. Hujan

tinggi masih menjadi penyebab penurunan produksi kacang tanah ini. Pengisian

polong pada saat hujan tidak terjadi secara maksimal sehingga panen muda

dan produksi rendah.

Lain halnya dengan kedelai, pada tahun 2017 ini mengalami kenaikan

dibandingkan tahun 2016. Kenaikan produksi kedelai mencapai 4,99% atau 63

ton. Meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 6,12%, produktifitas

Page 62: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

46

mengalami kenaikan sebesar 11,8% sehingga mampu mendongkrak

peningkatan produksi.

b). Produksi tanaman hortikultura

Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman sayuran dan buah-buahan.

Tanaman sayuran yang banyak ditanam di Kabupaten Bantul antara lain

bawang merah, cabai merah, dan jamur. Produksi tanaman hortikultura pada

indikator ini merupakan penjumlahan dari produksi bawang merah, cabai merah

dan pisang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11

Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021. Data luas panen, produksi dan

produktivitas tanaman hortikultura tersaji pada Tabel III.12.

Tabel III. 12 Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Tanaman Hortikultura Tahun 2015-2017

No. Komoditas Uraian Tahun Ket

2015 2016 2017*

1 Bawang Luas Panen 584 768 758 Ha

Produksi 4.501,9 7.904,73 8.465 Ton

Produktivitas 7,71 10,29 11,17 ton/ha

2 Cabai Luas Panen 469 116 366 Ha

Produksi 1.825,3 409,25 1.341,2 Ton

Produktivitas 38,9 35,28 36,65 Ton/ha

3 Pisang Tanaman 655.572 658.690 433.508 pohon

Produksi 103.207 106.708 161.977 Ku

Produktivitas 0,160 0,162 0,267 ku/pohon

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Pada tahun 2017, bawang merah mengalami peningkatan produksi

sebesar 7,09% atau 560,27 ton dibandingkan produksi tahun 2016. Kenaikan

produksi ini terjadi karena terdapat peningkatan produktifitas sebesar 8,55%.

Produksi cabai merah mengalami peningkatan yang cukup signifikan

yaitu 227,72 % dari 116 ton pada tahun 2016 menjadi 366 ton pada tahun 2017.

Peningkatan produksi ini disebabkan peningkatan luas panen dan produktifitas

masing-masing sebesar 215,52% dan 3,88%.

Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman hortikultura tersebut

ditempuh dengan penerapan Good Agricultural Practices (GAP). Pelatihan GAP

telah dilaksanakan baik GAP Sayur maupun GAP buah. Pelatihan GAP sayur

Page 63: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

47

dilaksanakan di kantor Balai Pelaksana Penyuluhan (BPP) Bambanglipiro dan

BPP Sewon, sedangkan GAP buah dilaksanakan di Kelompok Tani Kediwung,

dan Kelompok Tani Sukorame, Mangunan Dlingo.

c). Produksi perkebunan

Komoditas perkebunan yang menjadi andalan di Kabupaten Bantul

antara lain: tembakau, mete, tebu dan kelapa. Sesuai Peraturan Daerah

Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-202, indikator

produksi tanaman perkebunan menrupakan penjumlahan dari produksi

tanaman tebu, tembakau dan kepala. Data luas panen, produksi dan

produktivitas tanaman perkebunan seperti pada Tabel III.13.

Pada tahun 2017 produksi tembakau mengalami kenaikan sebesar

197,41% atau 2.020,5 ku, dengan kenaikan produktivitas sebesar 61,84% atau

3,68 ku/ha dibanding tahun 2016.

Produksi maupun produktivitas mete pada tahun 2017 mengalami

penurunan jika dibandingkan tahun 2016. Produksi mete meningkat sebesar

291,95% tau 100,11 ku dikarenakan luas panen mengalami kenaikan sebesar

6,29% atau 7,1 ha.

Tabel III. 13 Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Perkebunan Tahun 2015-2017

No. Komoditas Uraian Tahun Ket.

2015 2016 2017*

1 Tembakau Paiton

Luas Panen 80,60 (Data tergabung pada tembakau rakyat)

ha

Produksi 1.123,20 ku (rajang kering) Produktivitas 13,94 ku/ha (rajang kering) 2 Tembakau

Rakyat Luas Panen 398 172,00 316,00 ha

Produksi 3617 1.023,50 3.044 ku (rajang kering) Produktivitas 9,09 5,95 9,63 ku/ha (rajang kering) 3 Mete Luas Panen 252,40 249 119,80 ha Produksi 174,95 174,3 134,40 ku (glondong krg) Produktivitas 0,69 0,7 0,76 ku/ha (glondong krg) 4 Tebu Luas Panen 1.333,66 1.174,32 1.207,69 ha Produksi 50.392,65 41.021,95 29.186,75 ku (hablur ) Produktivitas 37,79 34,93 26,76 ku/ha (hablur ) 5 Kelapa Luas Panen 7.039,65 7.064,07 10.464,73 ha Produksi 89.456,53 102.622,27 112.677 ku (kopra) Produktivitas 12,71 14,526 15,87 ku/ha (kopra)

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 64: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

48

Produksi tebu tahun 2017 menurun 28,85% atau 11.835,25 ku dibanding

tahun 2016 karena terjadi hujan tinggi sehingga produktifitas juga menurun

23,39% dari 34,93 ku/ha menjadi 26,76 ku/ha. Hujan yang tinggi menyebabkan

penurunan rendemen tebu. Penurunan rendemen tebu ini terjadi tidak hanya di

Bantul, akan tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia.

Produksi kelapa juga meningkat sebanyak 9,79% atau 10.055 ku.

Produktifitas kelapa juga meningkat 9,25% atau 1,344 ku/ha karena cuaca

optimal untuk pertumbuhan kelapa.

Dalam mencapai sasaran meningkatnya produksi pertanian, Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul melaksanakan

program kegiatan meliputi :

1) Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan;

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan ketersediaan pangan yang

didukung dengan pemanfaatan teknologi pertanian, SDM pertanian, dan sarana

produksi serta pengendalian hama dan penyakit tanaman yang memadai.

Adapun dukungan anggaran untuk program peningkatan ketahanan pangan

pertanian/perkebunan pada kegiatan Pengendalian hama pertanian dan

perkebunan sebesar Rp205.475.000,00

Hasil yang diharapkan dari program ini antara lain tertanganinya

organisme pengganggu tanaman (OPT) pada tanaman pangan, serta

meningkatnya produksi tanaman pangan, perkebunan, dan hortikultura yang

dapat mendukung terciptanya ketahanan pangan. Secara rinci keluaran dari

kegiatan adalah meningkatnya kapasitas petani dalam pembuatan Traps

Barrier System (TBS) dan menggunakan alat pengendalian OPT, serta

terkendalinya OPT pada tanaman pangan melalui kegiatan gerakan

pengendalian OPT pada tanaman padi, jagung, kedelai, kacang tanah, pangan

lokal, dan ubi jalar dengan melibatkan petani, dan masyarakat dan instansi

terkait.

Page 65: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

49

2) Peningkatan Kesejahteraan Petani;

Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kesejahteraan petani

melalui peningkatan nilai tambah hasil pertanian. Hal ini dilakukan melalui

berbagai kegiatan pelatihan pasca panen dan pameran/promosi produk

pertanian. Adapun dukungan anggaran untuk program peningkatan petani

adalah sebesar Rp.1.560.260.399,-

Secara rinci keluaran dari kegiatan adalah :

Optimalisasi pengelolaan kebun buah Mangunan

Pelatihan Pengolahan Hasil yaitu pengolahan Komoditas Ubi Jalar di

kelompok Wanita Tani Patehan, Komoditas Garut di Kelompok Wanita

Tani Pajangan, Komoditas Cabai Merah di Kelompok Marsudi Rahayu

Ngunan Unan Srigading Sanden, Komoditas Bawang Merah di Kelompok

Wanita Tani Samiran Parangtritis, Komoditas Kakao di Kelompok Dlingo

Pelatihan Penanganan Pasca Panen yang bertujuan untuk memberikan

pengetahuan dan ketrampilan tentang penanganan pasca panen yang

efektif dan efisien pada komoditas padi di 5 kelompok yaitu Kelompok

Tani Mandiri Kedon, Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Kelompok

Tani Ngudi Makmur, Kauman, Gilangharjo, Pandak, Gapoktan Trirenggo,

Bantul, Gapoktan Kebon Agung, Imogiri dan Gapoktan Trimulyo, Jetis

Kegiatan promosi hasil pertanian melalui Pasar Tani di halaman Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan di setiap hari Rabu selama

satu tahun, pameran produk pertanian tingkat kecamatan, Bantul Ekspo

dan Pameran Hari Pangan Sedunia serta pembangunan papan promosi

(baliho/billboard) pertanian.

Penyusunan Kajian Kebun Buah Mangunan untuk Menggali potensi dan

permasalahan peningkatan produksi kebun buah Mangunan,

terwujudnya strategi peningkatan kebun buah Mangunan sebagai bagian

dari system pertanian yang didukung oleh masyarakat serta tersusunnya

tata cara pengelolaan kebun buah Mangunan yang didasarkan kepada

manajemen pengelolaan yang tepat

Page 66: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

50

Terlaksananya pembangunan sarana prasarana di Kebun Buah

Mangunan berupa sumur, jalan cor blok, tempat parkir dan icon buah

pisang.

3) Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan;

Program ini dilaksanaan melalui beberapa kegiatan yaitu :

Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan melalui :

(1) pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier baru untuk

mendukung kawasan tanaman pangan seluas 400 Ha,

(2) pembangunan dan rehabilitasi sistem Irigasi

Perpompaan/Perpipaan sebanyak 2 unit,

(3) pembangunan sumber air tanah dalam dan dangkal serta

embung

Gambar III. 5 Salah Satu Lokasi Pembangunan Embung di Kelompok Tani Ngudi Luwih,

Cengkehan, Wukirsari, Imogiri

(4) Fasilitasi penyiapan dokumen dan data calon lokasi/ calon

peserta sertifikasi sebanyak 200 bidang untuk percepatan LP2B,

(5) Pelatihan Penguatan Kelembagaan P3A Kegiatan Water

Resources and Irrigation Sector Management Program Phase II

(WISMP-2) di Kabupaten Bantul di 8 kelompok P3A di

Kabupaten Bantul yaitu P3A Tirto Rahayu, P3A Ngudi Lestari,

Page 67: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

51

P3A Bangun Tirta, P3A Tirto Sari I, P3A Tirto Sari III, P3A Tirto

Sari II, P3A Noto Tirto, P3A Subur I,

(6) Sekolah Lapang Iklim Kegiatan Water Resources and Irrigation

Sector Management Program Phase II (WISMP-2) di 4 kelompok

GP3A yaitu GP3A Merdiko Kiri, GP3A Salakan, GP3A Tengah,

GP3A Kenalan serta

(7) pendampingan penyaluran Dana Investasi Agribisnis

dilaksanakan di 14 GP3A di Kabupaten Bantul

Penyediaan bibit unggul pertanian/perkebunan untuk pelatihan dan

pengembangan benih kakao

Pengelolaan dan pengembangan perbenihan pertanian untuk

pengelolaan UPT Balai Benih Pertanian dalam memproduksi benih

berkualitas

Pendukung kegiatan petroganik untuk operasional pembuatan pupuk

organik

Peningkatan produksi pertanian/perkebunan berkelanjutan

(1) Pelatihan Pengembangan Kakao di 6 kelompok tani yaitu : (1)

KT Makmur Pancuran, Terong, Dlingo, (2). KT Kismo Mudo

Rejosari, Terong, Dlingo, (3). KT Kebokuning, Kebokuning,

Terong, Dlingo, KT Akur, Terong II, Terong, Dlingo, (4). KT

Sedyo Maju, Pencitrejo, Terong, Dlingo, (5). KT Mulyo Sari,

Sendangsari, Terong, Dlingo, (6). KT Sumber Mulyo, Ngenep,

Terong, Dlingo

(2) Pelatihan GAP Sayur sebanyak 50 orang di BP3K

Bambanglipuro dan BP3K Sewon

(3) Pelatihan GAP Buah di KT Sukorame, Mangunan Dlingo dan KT

Kediwung, Mangunan Dlingo

(4) Pelatihan GAP Hortikultura di KWT Aster Derman Sumbermulyo

Bambanglipuro

(5) Sekolah Lapang Penerapan Teknologi Tajarwo di Gapoktan 17

kecamatan di Kabupaten Bantul

Page 68: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

52

(6) Sekolah Lapang Pengembangan Ubi Kayu di KT Ngudi Lestari,

Gunung Cilik, MUntuk Dlingo

(7) Sekolah Lapang Pengembangan Pangan Lokal di KT Pithi Sari,

Wonoroto, Srigading, Sanden, Bantul dan KT Cawan, Cawan

Argodadi, Sedayu Bantul

(8) Pengadaan Bahan/Bibit Tanaman (Kegiatan PLKSDA) sebanyak

780 batang

(9) Pengadaan Bibit tanaman kegiatan peningkatan produksi

tanaman pangan sebanyak 10 paket (Kebun-Kebun Dinas/BPP)

(10) Penyusunan Kajian Pangan Lokal di Kabupaten Bantul oleh PT.

Tri Patra Konsultan dan Kajian Road Map Pisang di Kabupaten

Bantul oleh CV. Visi Indonesia Mandiri

Optimalisasi usaha pertanian melalui sosialisasi asuransi pertanian dan

aplikasi pembukuan

Pengawasan peredaran pupuk dan pestisida

Peningkatan kapasitas petani melalui Sekolah Lapang Agribisnis (SLA),

Pelatihan OVOP, sosialisasi dan pembentukan dan pelatihan petani

muda/taruna tani, Pelatihan Taruna Tani, Klinik Agribisnis Keliling,

Verifikasi Kelompok/petani/petugas berprestasi tingkat kabupaten,

Identifikasi dan legalisasi kelompok tingkat kabupaten dan kecamatan,

dan partisipasi dalam pameran PENAS

Pengembangan teknologi budidaya pertanian berdasarkan iklim untuk

meningkatkan pengetahuan & kemampuan petani dalam pemanfaatan

informasi iklim dan kearifan lokal dalam kegiatan budidaya tanaman

melalui sekolah lapang iklim di 4 lokasi yaitu : (1) Kelompok tani Sido

Maju, Plebengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, (2). Gapoktan Intan

Berseri, Desa Sidomulyo, Bambanglipuro, (3). Gapoktan, Desa

Mulyodadi, Bambanglipuro dan (4). Gapoktan Sumber Harapan, Desa

Sumbermulyo, Bambanglipuro.

Page 69: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

53

3. Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Peternakan

Sasaran ketiga yang diampu oleh Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas

sumberdaya peternakan, dengan indikator kinerja produksi daging. Rencana

dan realisasi pencapaian sasaran ini tercantum pada Tabel III.14.

Tabel III. 14 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Sumberdaya Peternakan

No Indikator Kinerja

Utama Capaian

2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi daging 14.742,55 14.298,36 16.245,05 113,61 14.790,70 109,83

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Capaian kinerja indikator ini menunjukkan hasil yang baik. Dari target

yang ditetapkan tahun 2017 sebesar 14.742,55 ton dapat terealisasi sebanyak

16.245,05 atau tercapai 113,61% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi.

Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 14.742,55 ton atau

tercapai sebesar 103,73% maka capaian tahun 2017 meningkat sebesar

10,19%. Dilihat dari target capaian tahun 2021 (akhir RPJMD), capaian tahun

2017 ini telah menyumbangkan 109,83% dari target akhir RPJMD tahun 2021

sebesar 14.790,70 ton.

Peningkatan produksi hasil peternakan menjadi sebuah tuntutan seiring

dengan pertambahan jumlah penduduk. Peningkatan produksi harus diikuti

dengan peningkatan kualitas. Dalam mencapai tujuan program ini

memanfaatkan beberapa input berupa SDM, sarana dan prasarana peternakan

serta dukungan anggaran untuk tahun 2017 sebesar Rp2.311.573.416,00 yang

dapat terealisasi sebesar Rp.2.237.220.050,00. Peningkatan kualitas dan

kuantitas sumberdaya peternakan dilakukan antara lain melalui program dan

kegiatan sebagai berikut:

Page 70: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

54

1). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

Program ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya sebaran penyakit

ternak. Input yang mendukung tercapainya program ini adalah SDM

peternakan, sarana dan prasarana peternakan dan anggaran sebesar

Rp962.681.950,-. Output yang dicapai antara lain terlaksananya pelayanan

kesehatan ternak melalui UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan),

terlaksananya pemotongan hewan sesuai kaidah yang benar melalui UPT

Rumah Pemotongan Hewan (RPH), peningkatan status kesehatan ternak.

Outcome program adalah peningkatan status kesehatan hewan ternak.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan antara lain :

a). Pendukung Kegiatan UPT Poskeswan

Keluaran kegiatan ini digunakan untuk operasional UPT Puskeswan di

antaranya sebagai berikut:

(1) Penanganan kasus penyakit oleh UPT Puskeswan sebanyak 6.669

kasus, dari penanganan kasus tersebut dapat diketahui bahwa di

Kabupaten Bantul terdapat tiga kasus penyakit terbanyak yang secara

berurutan disebabkan oleh cacing (Helminthosis) yaitu sebanyak 2.748

kasus, Avitaminosis sebanyak 657 kasus, dan Scabies 474 kasus.

(2) Pengadaan obat-obatan medis dan alat perlengkapan pelayanan

kesehatan hewan.

Gambar III. 6 Dokter Hewan Melakukan Pelayanan Kesehatan Hewan

Page 71: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

55

b). Pendukung kegiatan UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH)

UPT Rumah Pemotongan Hewan (RPH) merupakan Unit pelayanan

masyarakat dalam menyediakan daging yang aman, sehat, utuh dan halal serta

berfungsi sebagai sarana untuk melaksanakan :

Pemotongan hewan secara benar, (sesuai dengan persyaratan kesehatan

masyarakat veteriner, kesejahteraan hewan dan syariah agama).

Pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong (ante-mortem

inspection) dan pemeriksaan karkas,dan jeroan (pose-mortem

inspection) untuk mencegah penularan penyakit zoonotik ke manusia.

Pemantauan dan surveilans penyakit hewan dan zoonosis yang ditemukan

pada pemeriksaan ante-mortem dan pemeriksaan post-mortem guna

pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan penyakit hewan menular

dan zoonosis di daerah asal hewan.

Syarat-syarat rumah pemotongan hewan, pekerja, cara pemeriksaan

kesehatan, pelaksanaan pemotongan dan pemotongan harus memenuhi

ketentuan-ketentuan yang ada. Pada tahun 2017, UPT RPH mampu

memberikan pelayanan pemotongan dengan jumlah pemotongan sebanyak

4.476 ekor.

c). Peningkatan Kesehatan Ternak

Keluaran dari kegiatan ini adalah :

(1) Terlaksananya 25 kali sosialisasi Penyakit Hewan Menular (Avian Influenza

(AI), Leptospirosis, Anthrax dan Rabies),

(2) Desinfeksi dan pendistribusian desinfektan ke masyarakat / Puskeswan,

(3) vaksinasi Avian Influensa dan ND di 17 kecamatan sebanyak 159.000 dosis

dan ND sebanyak 7000 dosis,

(4) pemeriksaan Gangguan reproduksi dan ATR pada sapi, pemeriksaan

Parasitologi sejumlah 175 sampel feses

(5) Pemrosesan surat ijin praktik dokter hewan praktisi terhadap 16

permohanan ijin praktek

(6) Monitoring peredaran obat hewan

(7) Kegiatan ko-asistensi reproduksi bagi mahasiswa FKH UGM

Page 72: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

56

d). Pengawasan Kesmavet dan Hewan Qurban

Keluaran dari kegiatan ini adalah :

(1) Pengawasan peredaran dan pemeriksaan daging meliputi pemeriksaan

daging sapi, daging kambing, dan daging ayam ;

(2) Pemeriksaan laboratorium terhadap 300 sampel daging dengan hasil

pemeriksaan kategori Baik sebanyak 216 sampel, kategori Cukup 84

sampel, dan kategori Jelek 0 sampel;

(3) Pengawasan peredaran dan pemeriksaan susu pada 13 peternak sapi

perah;

(4) Pengawasan Produk Pangan Asal Hewan, yang meliputi pengambilan

sampel dan pemeriksaan laboratorium terhadap bakso, sosis, nugget, dan

produk asal hewan lainnya. Pengawasan ini ditujukan untuk mencegah

terjadinya pemalsuan bahan yang menyebabkan pangan tersebut

kehilangan keutuhannya. Dari 30 sampel yang diambil terdapat 3 sampel

bakso yang dinyatakan positif pemalsuan berdasarkan hasil pemeriksaan

laboratorium di BBVet. Selanjutnya, oknum penjual bakso positif pemalsuan

dipanggil dan diberikan bimbingan serta peringatan.

(5) Sosialisasi Peduli ASUH, dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan total

peserta 250 orang dari pelaku usaha pangan asal hewan, peternak, dan ibu

rumah tangga yang terlibat langsung dalam penyediaan pangan, untuk

meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memilih produk pangan asal

hewan ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal);

(6) Bimbingan Kesmavet (Kesehatan Masyarakat Veteriner) dengan 40 orang

peserta dari pelaku usaha pengolahan pangan asal hewan, mulai dari

pemotong sampai pada konsumen. Peserta khususnya pelaku usaha

diharapkan melengkapi sertifikat usahanya dengan NKV (Nomor Kontrol

Veteriner) yang menunjukan bahwa produk yang dihasilkan telah

memenuhi standar higiene sanitasi;

(7) Apresiasi Kesejahteraan Hewan, dengan peserta terdiri dari peternak,

pedagang, dan orang-orang yang terlibat langsung dengan hewan yang

dimaksudkan untuk memberikan memahaman tentang kesejahteraan

hewan diperlukan guna mendukung terwujudnya penyediaan pangan asal

hewan yang ASUH (aman, sehat, utuh, dan halal).

Page 73: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

57

(8) Bimbingan teknis pemotongan hewan kurban bagi takmir merupakan

agenda tahunan yang sangat penting untuk mendukung kelancaran Hari

Raya Idhul Adha 1437 H, diikuti oleh 100 orang peserta.

(9) Koordinasi Petugas Pemantau dan Pemeriksa Hewan Qurban demi

kelancaran pelaksanaan pemantauan dan pemeriksaan terhadap hewan

qurban.

Hasil dari program ini antara lain adalah turunnya jumlah kasus Avian

Influenza (AI) pada ternak unggas seperti disajikan pada Gambar III.8

0

2

4

6

Jumlah 

Kasus

2015 2016 2017

Tahun

Kasus AI Terlapor Kabupaten Bantul 

Tahun 2015‐2017

Gambar III. 7 Grafik Kasus AI Terlapor Kabupaten Bantul Tahun 2015-2017 Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Penurunan kasus AI terlapor mencapai 50% dari target sebanyak 2

kasus. Suatu pencapaian yang sangat baik, berkat dukungan dari Pemerintah

Kabupaten Bantul dan tingkat kesadaran masyarakat dalam melaksanakan

biosecurity.

4) Program Peningkatan Produksi Peternakan;

Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan

konsumsi hasil peternakan meningkat. Peningkatan produksi harus diikuti

dengan peningkatan kualitas. Dalam mencapai tujuan program ini

memanfaatkan beberapa input berupa SDM, sarana dan prasarana peternakan

serta dukungan anggaran untuk tahun 2016 sebesar Rp.880.346.320,-.

Outcome program berupa peningkatan produksi hasil peternakan. Peningkatan

produksi peternakan dilakukan antara lain melalui:

Page 74: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

58

a) Peningkatan mutu genetik ternak

Keluaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pelatihan bagi

inseminator, panen pedet, kontes ternak, pameran produk peternakan,

pengadaan sarana prasarana Inseminasi Buatan dan pelatihan budidaya ternak

puyuh.

Panen pedet diselenggarakan dalam rangka Gebyar SIWAB. Pedet yang

didatangkan bukan hanya dari hasil program SIWAB tetapi juga pedet yang

lahir sebelum adanya program tersebut. Tujuan penyelenggaraan kontes ternak

panen pedet, dan Festival Gerobak hias antara lain adalah:

(1) Seleksi ternak unggul di Kabupaten Bantul dalam rangka peningkatan

mutu genetik dan pemuliaan ternak,

(2) Peningkatan gairah dan semangat peternak dalam usaha peternakan,

(3) Peningkatan popularitas ternak dengan harapan bisa mendongkrak harga

ternak khususnya ternak lokal berupa Sapi PO dan Kambing PE di

Kabupaten Bantul.

(4) Sebagai media promosi peternakan di Kabupaten Bantul,

(5) Sharing informasi dunia peternakan,

(6) Peningkatan motivasi peternak dalam memproduksi ternak bibit

berkualitas,

(7) Pemberian penghargaan kepada peternak berprestasi dan meningkatkan

nilai jual bibit ternak.

Gambar III. 8 Launching Inseminasi Buatan oleh Direktur Peternakan dan Kesehatan Hewan dan Bupati Bantul Dalam Rangka Gebyar Upsus Siwab

Page 75: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

59

b) Pembibitan dan Perawatan Ternak

Tujuan dari kegiatan ini meningkatkan mutu bibit ayam buras melalui

kegiatan penetasan ayam buras menggunakan mesin tetas untuk menghasilkan

Day Old Chicken (DOC) yang berada di Bakulan Wetan, Patalan, Jetis.

Hasil dari program Peningkatan Produksi Peternakan ini adalah peningkatan

populasi ternak di Kabupaten Bantul seperti pada Tabel III.15 sampai dengan

Tabel III.17.

Tabel III. 15 Populasi Ternak Besar Tahun 2016-2017

No. Jenis

ternak

Populasi (ekor)

2014 2015 2016 2017*

1 Sapi Potong 52.564 54.640 56.799 56.139

2 Sapi Perah 201 247 284 80

3 Kerbau 347 446 544 248

4 Kuda 1.573 1.722 1.977 1.258

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Populasi sapi potong tahun 2017 mengalami penurunan 1,16% atau

sebanyak 660 ekor dibanding tahun 2016. Sapi perah juga mengalami

penurunan populasi sebanyak 54,41%.

Populasi ternak kecil di Kabupaten Bantul didominasi oleh ternak

kambing. Pada tahun 2017 juga terjadi penurunan populasi ternak kecil. Data

populasi ternak kecil disajikan pada Tabel III.9.

Tabel III. 9 Populasi Ternak Kecil Tahun 2015-2017

No. Jenis ternak Populasi (ekor)

2014 2015 2016 2017*

1 Babi 4.775 5.070 5.329 3.544

2 Kambing 84.370 96.021 108.199 87.195

3 Domba 61.498 71.754 83.790 74.955

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 76: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

60

Gambar III. 9 Ternak Kambing Unggul pada Kontes Ternak

Sementara untuk populasi ternak unggas didominasi oleh ayam ras

pedaging. Pada tahun 2017 terjadi penurunan populasi unggas sebagaimana

terlihat pada Tabel III.16.

Tabel III. 16 Populasi Ternak Unggas Tahun 2015-2017

No. Jenis Unggas Populasi (ekor) 2014 2015 2016 2017*

1 Ayam buras 810.922 913.767 1.019.461 792.862

2 Ayam ras petelur 732.545 777.726 821.587 712.307

3 Ayam ras pedaging 952.449 1.006.163 1.068.221 841.103

4 Itik 198.177 210.400 222.265 163.528

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Penurunan berbagai populasi ternak di Kabupaten Bantul ini disebabkan

karena banyaknya pemotongan yang dilakukan, berimbas kepada naiknya

produksi daging. Selain itu juga banyak ternak yang keluar dari wilayah Bantul.

Siklon cempaka pada akhir November lalu juga memberikan dampak terhadap

populasuiternak. Adanya banjir menyebabkan penyakit pada ternak, serta

terbawa arus banjir.

Page 77: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

61

5) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Tujuan dari Program peningkatan produksi hasil peternakan adalah

untuk meningkatkan produksi produksi daging, telur dan susu di Kabupaten

Bantul, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.397.004.000,-

Keluaran dari kegiatan ini adalah :

(1) Terlaksananya Pelatihan teknis peternakan yang dilaksanakan di 10

kelompok ternak sapi dan kambing (selama 1 hari/angkatan) dan tiga

kelompok ternak unggas (kelompok itik dan 1 kelompok ayam buras)

(2) Terlaksananya kegiatan pengenalan dan promosi produk peternakan

pada 4.000 siswa PAUD/TK/SD/MI di Kabupaten Bantul

(3) Terlaksananya pemeliharaan ternak kuda

(4) Evaluasi kelompok ternak dan petugas peternakan

(5) Pengawasan dan pengujian terhadap sampel pakan ternak yang beredar

di Kabupaten Bantul

Pada tahun 2017 terjadi kenaikan produksi daging sebanyak 10,19%

atau sebanyak 1.502,49 ton dibanding produksi daging pada tahun 2016.

Kenaikan produksi daging tersebut dipengaruhi oleh kenaikan kebutuhan

daging di wilayah Kabupaten Bantul.

Produksi susu dan telur mengalami penurunan masing-masing sebesar

11.64% dan 51,24%. Penurunan produksi telur dipengaruhi oleh turunnya

populasi ayam buras, ayam ras petelur dan itik. Sedangkan penurunan produksi

susu dipengaruhi oleh penurunan populasi sapi perah.

Tabel III. 17 Produksi Daging, Telur, dan Susu Tahun 2015-2017

No. Komoditas Produksi

2014 2015 2016 2017

1 Daging (kg) 12.911.30 14.142.366 14.742.551 16.245.046

2 Telur (kg) 7.045.296 7.572.329 8.072.166 7.132.296

3 Susu (l) 259.858 304.662 365.127 178.034

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 78: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

62

Hambatan atau permasalahan yang dihadapi pada upaya pencapaian

peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya peternakan adalah sebagai

berikut :

1. Terbatasnya personil yang memiliki SDM bagus dalam melaksanakan

kegiatan sehingga kegiatan yang ada belum dapat ditangani secara

optimal.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana untuk menunjang sosialisasi

3. Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan

hewan dan kebersihan lingkungan dalam peningkatan produktivitas dan

pengendalian penyakit.

4. Kurangnya kesadaran pemilik depot/pedagang daging dan susu untuk

melakukan pengujian laboratorium sebelum produk diedarkan

5. Masih rendahnya kesadaran pemotong hewan / jagal terhadap

pentingnya produk daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

6. Kurangnya Sumber Daya Manusia di bidang Kesmavet untuk

melaksanakan tugas pengawasan kesmavet secara optimal.

7. Kurang di perhatikannya teguran dan peringatan yang disampaikan oleh

Dinas kepada para pedagang/pemilik usaha yang produknya tidak

ASUH.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengatasi permasalahan yang

dihadapi seperti tersebut di atas antara lain :

1. Perlu Peningkatan keterampilan / keahlian melalui pembinaan dan

pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksakan,

sehingga kelancaran pelaksanaan tugas dapat ditingkatkan.

2. Perlu perhatian dari dinas untuk melengkapi sarana dan prasarana

dalam tugas sosialisasi

3. Masih perlunya bimbingan kepada masyarakat tentang arti pentingnya

kesehatan ternak dan kebersihan lingkungan.

4. Meningkatkan kinerja kegiatan Kesmavet dengan meningkatkan

monitoring dan surveillance ke pasar-pasar tradisional di seluruh wilayah

Bantul.

5. Meningkatkan kesadaran masyarakan baik produsen maupun konsumen

akan pentingnya produk hewan yang ASUH.

Page 79: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

63

6. Meningkatkan kwalitas dan kwantitas sumber daya manusia (SDM)

dengan melakukan peningkatan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan

serta penambahan pegawai yang profesional di bidang Kesmavet.

7. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral /Instansi dalam pengawasan

produk pangan asal hewan serta dalam penindakan pelanggaran yang

terjadi.

4. Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan

Sasaran meningkatnya produksi perikanan menggunakan produksi

perikanan sebagai indikatornya. IKU produksi perikanan diakumulasi dari

produksi perikanan budidaya dan perikanan tangkap baik laut maupun perairan

umum. Rencana dan realisasi capaian indikator produksi perikanan seperti

tercantum pada Tabel III.19.

Tabel III. 18 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan

No Indikator Kinerja Utama

Capaian 2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017 terhadap 2021 (%)

Target Realisasi %

Realisasi

1. Produksi perikanan 12.191,22 12.595 12.912,41 102,52 13.634 94,71

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Capaian kinerja IKU produksi perikanan Tahun 2017 menunjukkan hasil

yang baik, yaitu mencapai 102,52% dari target sebesar 12.595 ton tercapai

12.912,41 ton atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan

realisasi tahun sebelumnya sebesar 12.191,22 ton atau tercapai sebesar

98,72% maka capaian tahun 2017 meningkat sebesar 5,92%. Dibandingkan

dengan target capaian tahun 2021 (akhir RPJMD) sebesar 13.634 ton, capaian

tahun 2017 ini telah menyumbangkan 94,71% dari target akhir RPJMD tahun

2021.

Page 80: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

64

Peningkatan produksi perikanan diupayakan melalui beberapa program

yaitu :

1. Program pengembangan perikanan budidaya

Dalam rangka meningkatkan produksi perikanan budidaya, pengetahuan

dan keterampilan pembudidaya ikan, serta menguatkan kelembagaan

perikanan, pemerintah Kabupaten Bantul memberikan fasilitasi teknologi

budidaya dan permodalan. Untuk mencapai tujuan program dilaksanakan

dengan mengoptimalkan pemanfaatan SDM dan didukung dana sebesar

Rp2.290.018.234,00. Output dari program ini adalah Kelompok Pembudidaya

Ikan (Pokdakan) mendapatkan fasilitasi baik teknologi maupun permodalan,

sehingga meningkatkan minat masyarakat dalam budidaya ikan.

Pendampingan kepada Pokdakan terutama dilaksanakan kepada

Pokdakan yang melaporkan adanya indikasi penyakit. Selanjutnya laporan

tersebut ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel untuk dilakukan uji

laboratorium di Fakultas Perikanan UGM guna mengetahui penyebab dan jenis

penyakitnya. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa rata-rata penyakit

disebabkan oleh jamur dan bakteri serta kualitas air yang tidak baik atau

tercemar. Dengan adanya pemantauan penyakit pada ikan bisa dihindari

kerugian akibat kematian ikan.

Selain pendampingan dan pengawasan penyakit ikan, juga dilakukan

pelatihan bagi pembudidaya berupa pelatihan produksi dan perbenihan. Tujuan

dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan

ketrampilan para pembudidaya ikan. Manfaat kegiatan ini adalah untuk

meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan harapan berdampak pada

peningkatan kesejahteraan para pembudidaya ikan.

Pada tahun 2017 produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan

sebesar 5,84% dari 11.363.724 kg pada tahun 2016 menjadi 12.027.236 kg

pada tahun 2017. Kenaikan ini disebabkan karena introduksi teknologi baru

yaitu budidaya ikan hemat lahan dan air (MATLAIR). Dengan lahan yang

terbatas dan padat tebar tinggi, mampu meningkatkan produksi perikanan

budidaya di Kabupaten Bantul. Data produksi perikanan budidaya Kabupaten

Bantul Tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel III.19.

Page 81: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

65

Tabel III. 19 Produksi Perikanan Budidaya Menurut Jenis Ikan Tahun 2015-2017

No. Jenis Ikan Produksi (kg)

2015 2016 2017 1 Gurami 2.038.280 1.860.867 2.028.830 2 Nila 2.231.763 1.924.565 2.114.000 3 Lele 6.106.252 6.738.202 7.094.430 4 Bawal 218.462 258.883 282.250 5 Patin 95.597 40.150 29.370 6 Mas 24.268 34.018 37.450 7 Udang vaname 650.602 507.038 440.890 9 Lain-lain - - - Jumlah 11.365.224 11.363.724 12.027.236

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Pada tahun 2017 jenis ikan yang dibudidayakan masih didominasi lele.

Lele paling banyak dibudidayakan karena memiliki umur panen relatif lebih

cepat, padat tebarnya lebih banyak, dan lebih tahan terhadap kondisi

lingkungan yang kurang baik. Dukungan pemerintah dalam peningkatan

produksi perikanan budidaya kepada masyakat senantiasa dilakukan, baik

melalui pelatihan, pendampingan dan pembinaan serta pemberian bantuan

sarana-prasarana untuk meningkatkan produksi.

Selain memberikan pinjaman dana bergulir, Pemerintah Kabupaten

Bantul juga melaksanakan pelatihan produksi dan pembenihan pembuatan

pakan ikan, sosialisasi wirausaha perikanan budidaya kepada beberapa

kelompok perikanan serta para pemuda dan pelajar.

2. Program pengembangan perikanan tangkap

Program Pengembangan Perikanan Tangkap bertujuan untuk

meningkatkan produksi dan SDM perikanan tangkap dengan memanfaatkan

SDM dan teknologi yang didukung anggaran sebesar Rp.1.103.869.950,00.

Indikator kinerja yang digunakan adalah produksi perikanan tangkap. Produksi

perikanan tangkap merupakan jumlah produksi perikanan tangkap laut dan

produksi perikanan tangkap perairan umum (PU).

Hasil dari program ini antara lain adalah dilaksanakan pengkayaan

sumber daya ikan, peningkatan kapasitas kelompok pelaku usaha perikanan

dan menciptakan kader-kader nelayan baru, workshop upaya keselamatan

Page 82: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

66

kerja bagi pelaku kegiatan perikanan, studi pengembangan perikanan tangkap

dan penyelenggaraan tertib admintrasi pengelolaan perahu motor tempel di

Kabupaten Bantul. Untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan nelayan

dilakukan pembinaan terhadap Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan nelayan

serta peningkatan kapasitas pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Gambar III. 10 Aktivitas Pelelangan Ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Eksploitasi sumber daya ikan yang sembarangan dan kontra produktif

terhadap perkembangan kegiatan pengelolaan sumberdaya perikanan seperti

penggunaan alat penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan

menggunakan bahan kimia, bahan biologi, alat dan bangunan dapat merugikan

atau mebhayakan kelestarian sumber daya ikan. Oleh karena itu, dilakukan

pengkayaan sumber daya ikan di perairan umum di wilayah Kabupaten Bantul.

Selain sebagai upaya konservasi terhadap sumber daya ikan, kegiatan

pengkayaan stok ini juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produksi

perikanan tangkap. Data lokasi penebaran benih ikan Tahun 2017 seperti

tercantum pada Tabel III.20.

Page 83: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

67

Tabel III. 20 Lokasi Penebaran Benih Ikan Tahun 2017

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

No. Nama Sungai

Alamat Waktu Penebaran

Jumlah Benih

Nila Tombro Tawes

1 Sungai Winongo

Tempel, Sidomulyo, Bambanglipuro

05 Juni 2017 30.000 - 10.000

2 Sungai Winongo

Paker, Mulyodadi, Bambanglipuro

05 Juni 2017 30.000 - 10.000

3 Sungai Karangturi

Manggisan, Baturetno, Banguntapan

18 Juli 2017 30.000 10.000 -

4 Sungai Winongo

Gempolan Wetan, Trirenggo, Bantul

13 Juli 2017 15.000 - -

5 Sungai Opak

Singosaren, Wukirsari, Imogiri

19 Mei 2017 10.000 - 10.000

6 Sungai Opak

Bendo, Wukirsari, Imogiri 26 Mei 2017 30.000 - 10.000

7 Embung Selopamioro

Lanteng I, Selopamioro, Imogiri

26 Mei 2017 30.000 - 10.000

8 Sungai Oya Siluk 2, Selopamioro, Imogiri

17 Juli 2017 30.000 10.000 -

9 Sungai Winongo

Jomegatan, Ngestiharjo, Kasihan

19 Mei 2017 10.000 - 10.000

10 Sungai Bedog

Gatak, Tamantirto, Kasihan 11 Juli 2017 10.000 10.000 -

11 Sungai Konteng

Kembaran, Tamantirto, Kasihan

11 Juli 2017 10.000 10.000 -

12 Sungai Bedog

Gonjen, Tamantirto, Kasihan

11 Juli 2017 10.000 10.000 -

13 Sungai Winongo

Karen, Tirtomulyo, Kretek 17 Juli 2017 30.000 10.000 -

14 Sungai Winongo

Gegunung, Tirtohargo, Kretek

07 Juli 2017 25.000 - 10.000

15 Sungai Opak

Baros, Tirtohargo, Kretek 05 Juni 2017 30.000 - 10.000

16 Sendang Ngembel

Beji Wetan, Sendangsari, Pajangan

17 Juli 2017 15.000 15.000 -

17 Sungai Winongo

Kauman, Gilangharjo, Pandak

05 Juni 2017 30.000 - 10.000

18 Sungai Opak

Nganyang, Sitimulyo, Piyungan

06 Juni 2017 20.000 - -

19 Sungai Gawe

Kembangsari, Srimartani, Piyungan

21 Mei 2017 10.000 10.000 -

20 Sungai Belik Pandes, Wonokromo, Pleret

18 Juli 2017 30.000 10.000 -

21 Sungai Opak

Potrobayan, Srihardono, Pundong

25 Mei 2017 20.000 - -

22 Sungai Konteng

Karanglo, Argomulyo, Sedayu

19 Mei 2017 10.000 - 10.000

23 Sungai Konteng

Surobayan, Argomulyo, Sedayu

13 Juli 2017 10.000 10.000 -

24 Sungai Winongo

Cabeyan, Panggungharjo, Sewon

14 Juni 2017 15.000 - -

25 Sungai Winongo

Pucung, Pendowoharjo, Sewon

11 Juli 2017 10.000 10.000 -

26 Lideng Pedak

Pedak, Trimurti, Srandakan 17 Juli 2017 30.000 10.000 -

Total 530.000 125.000 100.000

Page 84: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

68

Gambar III. 11 Bupati Bantul melakukan penebaran benih ikan di sungai di wilayah Cabean, Panggunharjo, Sewon

Produksi perikanan tangkap tahun 2017 sebesar 885.350kg mengalami

kenaikan 57.850 atau 6,99% dibanding tahun 2016. Selengkapnya, produksi

perikanan tangkap tahun 2015-2017 disajikan pada Tabel III.21.

Tabel III. 21 Produksi Perikanan Tangkap Tahun 2015-2017

No. Uraian Jumlah (ton) 2016 2017

1 Produksi tangkap laut (Bantul) 234,30 396,20 2 Produksi tangkap perairan umum 282,20 260,60 3 Produksi tangkap laut (Sadeng) 311,00 228,55

Jumlah 827,50 885,35 Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Target produksi perikanan tangkap Tahun 2017 sebesar 750 ton telah

tercapai 118,06% atau sebesar 885,35 ton. Kenaikan dan tercapainya target

produksi perikanan tangkap ini diakibatkan oleh beberapa hal sebagai berikut:

a) Pembinaan dan pendampingan yang intensif dari penyuluh dan Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

b) Fasilitasi berbagai bantuan baik berupa alat penangkapan ikan, kapal

penangkap ikan serta pinjaman modal dari Kementerian Kelautan dan

Perikanan

Page 85: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

69

Gambar III. 12 Penyerahan bantuan kapal secara simbolis oleh Direktur Perikanan

Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan

c) Kondisi cuaca wilayah di Pantai Perairan Laut WPP 573 yang kondusif

bagi nelayan untuk melakukan penangkapan ikan dan didukung potensi

ikan yang besar sehingga produksi perikanan tangkap laut meningkat.

3. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran hasil perikanan

Peningkatan produksi kelautan dan perikanan harus didukung dengan

penanganan pasca panen dan pemasaran agar diperoleh hasil yang optimal.

Program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan SDM, teknologi, dan didukung

anggaran sebesar Rp.45,915,000,00.

Hasil dari program ini antara lain terlaksananya promosi hasil produksi

perikanan kelautan, pelatihan pasca panen bagi kelompok pengolah pemasar

(poklahsar) untuk meningkatkan pengetahuan pembudidayaan ikan dalam hal

diversifikasi produk olahan pangan berbasis ikan air tawar, Focus Grup

Discussion (FGD) perijinan usaha perikanan, serta sosialisasi perundang-

undangan di bidang usaha perikanan. Outcome program/kegiatan ini adalah

untuk meningkatkan volume produk olahan hasil perikanan sehingga

berdampak pada peningkatan kesejahteraan Poklahsar.

Dalam pencapaian sasaran meningkatnya produksi perikanan berhasil

memberikan satu prestasi berupa Juara I Tingkat Nasional Penghargaan atas

Evaluasi Kinerja Tenaga Pendamping Lembaga Pengelola Modal Usaha

Kelautan dan Perikanan (LPMUKP) atas nama Fakhrudin Al Rozi. LPMUKP

merupakan satuan kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan yang

menerapkan pola pengelolaan Badan Layanan Umum (BLU) dengan tugas

Page 86: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

70

utamanya menyalurkan pinjaman atau pembiayaan dana bergulir yang

berpendampingan kepada usaha kecil mikro dan menengah kelautan dan

perikanan.

Selain itu, upaya pencapaian indikator kinerja produksi perikanan tak

lepas juga dari berbagai permasalahan dan kendala. Permasalahan dan solusi

dalam upaya peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Bantul dicantumkan

pada Tabel III.22.

Tabel III. 22 Permasalahan dan Solusi dalam Pencapaian Sasaran Meningkatnya Produksi Perikanan

No. Permasalahan Solusi

1 Rendahnya daya saing produk perikanan

Introduksi teknologi budidaya ikan padat tebar hemat lahan dan air (MATLAIR)

Meningkatkan pemahaman kepada para pelaku usaha perikanan tentang food safety melalui penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan Cara Penanganan Ikan yang Baik

Fasilitasi akses permodalan dan pemberian bantuan kepada pelaku usaha di bidang kelautan dan perikanan.

Perluasan jaringan pemasaran melalui pembentukan Asosiasi Pengolah dan Pemasar Perikanan Kabupaten Bantul ‘Projo Mino’

Pembangunan sentra pemasaran bidang pengolahan dan kuliner

Peningkatan partisipasi perikanan pada kegiatan pameran baik lokal maupun regional untuk mengenalkan produk perikanan.

Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan.

Meningkatkan kemampuan nelayan dan sarana dan prasarana penangkapan ikan untuk menangkap ikan di jalur penangkapan ikan II dan III.

2 Konsumsi ikan masih rendah Melaksanakan kampanye “Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan)”

3 Rendahnya minat generasi muda dalam usaha di bidang kelautan dan perikanan

Melaksanakan sosialisasi/kampanye wirausaha perikanan budidaya serta menciptakan kader-kader nelayan baru dengan mengadakan pelatihan dan magang di kapal.

Sumber: Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Beberapa upaya yang akan dilakukan dalam rangka meningkatkan

produksi perikanan antara lain : (1). meningkatkan produksi perikanan

budidaya melalui penerapan dan sekolah lapang perikanan budidaya metode

Page 87: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

71

MATLAIR (hemat lahan dan air), (2). meningkatkan kerjasama dan koordinasi

antar pelaku usaha bidang kelautan dan perikanan, (3). Meningkatkan

koordinasi dengan instansi vertikal baik Pemerintah Daerah DIY maupun

Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dapat mengakses berbagai

program/kegiatan maupun bantuan yang disalurkan, (4). Meningkatkan

sinergitas dengan penyuluh perikanan baik PNS maupun Penyuluh Perikanan

Bantu (PPB) demi pendampingan usaha kelautan dan perikanan pada

kelompok binaan, (5). Meningkatkan sarana prasarana usaha perikanan baik

perikanan budidaya maupun perikanan tangkap.

5. Sasaran Meningkatkan Kualitas Kelompok Tani

Kapasitas kelembagaan kelompok tani merupakan salah satu faktor

penting dalam program pengembangan usahatani. Tingkat kapasitas

kelembagaan kelompok tani dipengaruhi secara langsung oleh tingkat

kedinamisan kelompok tani dan tingkat partisipasi anggota dalam kegiatan

kelompok tani, serta secara tidak langsung dipengaruhi oleh kapasitas anggota,

peran ketua, peran penyuluh, dukungan pihak luar, dan karakteristik individu

anggota.

Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas

kelembagaan kelompok tani adalah dengan meningkatkan kedinamisan

kelompok tani dan partisipasi anggota dalam setiap kegiatan kelompok tani.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam upaya untuk

peningkatan kualitas kelompok tani adalah dengan melaksanakan berbagai

pelatihan, pendididan baik yang dilaksanakan untuk kelompok tani secara

langsung maupun melalui penyuluh yang diharapakan dapat menularkan

kepada kelompok tani. Indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja

peningkatan kualitas kelompok tani adalah peningkatan kemampuan

kelembagaan kelas kelompok tani. Target dan capaian indikator ini dapat dilihat

pada Tabel III.23.

Page 88: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

72

Tabel III. 23 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kualitas

Kelompok Tani

No Indikator Kinerja

Utama Capaian

2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017

terhadap 2021 (%)

Target Realisasi % Realisasi

1. Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

27 29 68 234,48 34 200

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target

yang ditetapkan tahun 2017 adalah 29 kelompok tani yang mengalami

peningkatan kemampuan (kelas kelompok) dengan realisasi sebesar 68

kelompok atau tercapai 234,48% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi.

Dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya sebesar 27 kelompok atau

tercapai sebesar 100% maka capaian tahun 2017 meningkat/menurun sebesar

251,85%.

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) indikator ini adalah 34

kelompok yang mengalami peningkatan kualitas kelembagaannya. Capaian

tahun 2017 ini telah melebihi target akhir periode RPJMD tahun 2021 yaitu

sebesar 200%. Indikator Peningkatan Kelembagaan Kelompok Tani tidak

digunakan oleh baik oleh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan DIY

maupun Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia sehingga tidak dapat

dilakukan analisis capaian indikator Kabupaten dengan Provinsi maupun Pusat.

Upaya untuk mendukung sasaran meningkatnya kualitas tani dilakukan

dengan melaksanakan Program Pemberdayaan Penyuluh

Pertanian/Perkebunan Lapangan dan Peningkatan Produksi

Pertanian/Perkebunan. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah

peningkatan kapasitas kelompok penyuluh swadaya dan PNS yang akan

berimbas kepada peningkatan kelas kelompok sejumlah 68 kelompok yang

tersebar di seluruh kecamatan. Data peningkatan kelas kelompok tani seperti

terlihat pada Tabel IV.254

Page 89: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

73

Tabel III. 24. Data Peningkatan Kelas Kelompok Tani Tahun 2017

No. Kecamatan Jumlah Kelompok Tani yang Meningkat Kelas Kelompok

1 Srandakan 3 2 Sanden 7 3 Kretek 2 4 Bambanglipuro 2 5 Banguntapan 9 6 Sedayu 1 7 Bantul 3 8 Pleret 3 9 Pandak 3 10 Dlingo 2 11 Kasihan 2 12 Jetis 4 13 Piyungan 13 14 Sewon 4 15 Pundong 6 16 Pajangan 2 17 Imogiri 2

Jumlah 68 Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Permasalahan yang dihadapi dalam mencapai sasaran peningkatan

kualitas kelompok tani adalah :

1. Struktur kelompok tani masih dianggap hanya sebagai prasyarat

administrasi sebuah organisasi

2. Rendahnya peran dan fungsi pengurus kelompok tani

3. Rendahnya efektivitas peran, fungsi, dan struktur kelompok tani

menyebabkan rendahnya tingkat kedinamisan kelompok tani

Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah

meningkatkan kedinamisan kelompok tani dan partisipasi anggota dalam setiap

kegiatan kelompok tani. Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU

Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Kelompok Tani adalah dengan

mengoptimalkan pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, dan

pembinaan kelompok tani dalam kegiatan pengembangan usahatani.

6. Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Pertanian dan Perikanan

Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

merupakan sasaran VI dengan indikator Nilai Tukar Petani (NTP). NTP

merupakan perbandingan antara Indeks harga yg diterima petani (It) dengan

Page 90: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

74

Indeks harga yg dibayar petani (Ib). Nilai NTP > 100, berarti petani mengalami

surplus. Harga produksi naik lebih besar dari kenaikan harga konsumsinya.

Pendapatan petani naik lebih besar dari pengeluarannya.

Capaian nilai NTP Kabupaten Bantul pada tahun 2017 adalah 100,69%

dan masuk Kategori “SANGAT TINGGI”. dengan realisasi 102,1 sedangkan

target sebesar 101,4. Selengkapnya disajikan pada Tabel III.25.

Tabel III. 25 Rencana dan Realisasi Capaian Sasaran Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Pertanian dan Perikanan

No Indikator Kinerja

Utama Capaian

2016

2017 Target Akhir

Renstra (2021)

Capaian s/d 2017

terhadap 2021 (%)

Target Realisasi%

Realisasi

1. Nilai Tukar Petani (NTP) 104,1 101,4 102,1 100,69 102,00 100,1

Sumber : BPS Kabupaten Bantul, 2018

Capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang baik. Target

yang ditetapkan tahun 2017 adalah 101,4 realisasi sebesar 102,1 tercapai

100,69% atau bernilai kinerja Sangat Tinggi. Dibandingkan dengan realisasi

tahun sebelumnya sebesar 104,1 atau tercapai sebesar 102,9% maka capaian

tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 1,96%. Penurunan NTP ini

disebabkan terjadinya inflasi perdesaan sebesar 0,36 persen disebabkan oleh

naiknya indeks di seluruh kelompok penyusun Indeks Konsumsi Rumah

Tangga (IKRT), terutama Kelompok Bahan Makanan (BPS, 2017).

Target capaian tahun 2021 (akhir Renstra) sebesar 102. Capaian tahun

2017 ini telah melebihi target akhir Renstra tahun 2021 sebesar 100,1%.

Dalam mencapai sasaran ini, telah dilaksanakan berbagai program yaitu:

a) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Melalui kegiatan Pengembangan Agribisnis, Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul senantiasa berupaya

meningkatkan kesejahteraan petani dengan melaksanakan berbagai

pelatihan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian serta gencar

melakukan kegiatan promosi dan pameran produk pertanian.

Page 91: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

75

Pelatihan pengolahan produk pertanian dilaksanakan sebanyak 4

angkatan dengan komoditas yang berbeda yaitu ubi jalar, garut, cabai

merah, dan kakao. Sedangkan pelatihan pasca panen terhadap

komoditas padi dilaksanakan pada 5 lokasi berbeda yakni :

1) Kelompok Tani Mandiri Kedon, Sumbermulyo, Bambanglipuro,

Bantul

2) Kelompok Tani Ngudi Makmur, Kauman, Gilangharjo, Pandak,

Bantul

3) Gapoktan Trirenggo, Bantul

4) Gapoktan Kebon Agung, Imogiri

5) Gapoktan Trimulyo

Kegiatan promosi hasil pertanian dilakukan melalui kegiatan pasar

tani, pameran tingkat kecamatan, Bantul Ekspo serta Pameran Hari

Pangan Sedunia. Pelaksanaan Pasar Tani mendapatkan respon yang

luar biasa dari masyarakat di seputar komplek 2 Perkantoran Pemkab

Bantul. Pasar yang diadakan setiap hari Rabu Pagi ini selalu dipadati

pengunjung yang berbelanja produk-produk hasil pertanian.

Gambar III. 13 Suasana Pasar Tani di Halaman Kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

b) Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Program ini dilaksanakan untuk peningkatan penerapan teknologi

pertanian. Dilakukan dengan penyelenggaraan pelatihan penggunaan

Page 92: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

76

dan pengelolaan alat mesin pertanian (alsintan) dan pengelolaan Unit

Pengelola Jasa Alsintan (UPJA).

c) Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Kegiatan pada program ini yang mendukung pada pencapaian indikator

sasaran meningkatkan kesejahteraan masyarakat pertanian adalah

Kegiatan Optimalisasi Usaha Pertanian yang mengedepankan pada

pentingnya asuransi pertanian dan penggunaan aplikasi pembukuan bagi

petani.

C. Akuntabilitas Anggaran

Dari kemampuan keuangan daerah, yaitu kemampuan Pendapatan dan

Pembiayaan (Pembiayaan netto) maka jumlah pendanaan yang

dimungkinkan untuk dibelanjakan pada Tahun Anggaran 2017 di Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan sebesar Rp24.661.704.191,00 yang

digunakan untuk membiayai Belanja Langsung. Sedangkan realisasi belanja

langsung sebesar Rp21.872.145.921,37, atau sebesar 88,69%.

Alokasi anggaran belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk

membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian

sasaran strategis seperti tercantum pada Tabel III.26.

Tabel III. 26 Alokasi Anggaran Belanja Langsung untuk Pencapaian Sasaran Strategis

No Sasaran Strategis Anggaran (Rp) %

1 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

1.214.115.000 4,92

2 Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi usaha tani 10.374.001.000 42,07

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan 2.311.573.416 9,37

4 Meningkatnya produksi perikanan 4.525.837.500 18,35

5 Meningkatkan kualitas kelompok tani 719.713.500 2,92 6 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan

perikanan 1.733.435.000 7,03

Jumlah 20.878.675.416 84,66

Belanja Langsung Pendukung 20.878.675.416 84,66 Total Belanja Langsung 24.661.704.191 100,00

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 93: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

77

Belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk

penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja

langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk

program/kegiatan utama sebesar Rp20.878.675.416,00 atau sebesar 84,66%

dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan

pendukung sebesar Rp3.783.028.775,00 atau sebesar 15,34% dari total

belanja langsung.

Anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan

anggaran paling besar adalah sasaran Meningkatnya intensifikasi dan

diversifikasi usaha tani dengan besaran anggaran Rp.10.374.001.000,00 atau

42,07% dari total belanja langsung. Sementara itu, sasaran dengan anggaran

yang relative kecil adalah sasaran Meningkatkan kualitas kelompok tani dengan

anggaran sebesar Rp.719.713.500 atau sebesar 2,92% dari total anggaran

belanja langsung.

Penyerapan belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 88,69% dari

total anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa

akuntabilitas kinerja telah efektif jika dibandingkan dengan penyerapan

anggaran daerah. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar

86,77% sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar

13,23%.

Jika dilihat dari realisasi anggaran per IKU, penyerapan anggaran

terbesar pada program/kegiatan di IKU Skor Pola Pangan Harapan sebesar

99,55% sedangkan penyerapan anggaran terkecil pada program/kegiatan di

IKU Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

sebesar 84,78%. Jika dilihat dari penyerapan anggaran per sasaran, maka

sasaran Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara

berkelanjutan menyerap anggaran paling besar yaitu 99,24% dari target.

Sedangkan sasaran Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok

Tani (kelompok) menyerap anggaran terkecil yaitu 84,78% dari target.

Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan

untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama

disajikan pada Tabel III.27 dan Tabel III.28.

Page 94: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

78

LAPORANKINERJADINASPER

TANIANPA

N.GANKELAUTANDANPER

IKANANTAHUN2017

Tabel III. 27 Alokasi Anggaran Belanja per Sasaran Strategis Tahun 2016

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Keuangan

Pagu Realisasi % Realisasi

1 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Ketersediaan Energi Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

733.925.000 727.527.750 99,13

Ketersediaan Protein Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

98.790.000 97.635.000 98,83

Skor Pola Pangan Harapan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

381.400.000 379.690.000 99,55

2 Meningkatnya intensifikasi dan diversifikasi usaha tani

Produksi tanaman pangan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

222.215.000 204.575.000 92,06

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.626.285.000 1.560.260.399 95,94 Program peningkatan produksi

pertanian/perkebunan 8.099.736.000 6.836.693.502 84,41

Produksi tanaman hortikultura

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

203.550.000 194.388.000 95,50

Produksi tanaman perkebunan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian / Perkebunan

222.215.000

204.575.000 92,06

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Produksi daging Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

992.745.000 962.681.950 96,97

Program peningkatan produksi hasil peternakan

425.095.000 397.004.000 93,39

Program peningkatan produksi peternakan 893.733.416 877.534.100 98.19

4 Meningkatnya produksi perikanan

Produksi perikanan Program pengembangan budidaya perikanan 3.283.711.500 2.970.017.869 90,45

Program pengembangan perikanan tangkap 1.173.286.000 1.103.869.950 94,08

Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

68.840.000 46.615.000 67,72

Page 95: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

79

LAPORANKINERJADINASPER

TANIANPA

N.GANKELAUTANDANPER

IKANANTAHUN2017

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Program Keuangan

Pagu Realisasi % Realisasi

5 Meningkatkan kualitas kelompok tani

Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

504.944.500 425.683.100 84,30

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

214.769.000 184.522.900 85,92

6 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Nilai Tukar Petani (NTP) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani 1.626.285.000 1.560.260.399 95,94

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

59.450.000 59.290.000 99,73

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

47.700.000 47.060.000 98,66

Jumlah 20.878.675.416 18.839.883.919 90,24

Belanja Langsung Pendukung 20.878.675.416 18.839.883.919 90,24

Total Belanja Langsung 24.661.704.191 21.872.145.921 88,69

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Page 96: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

80

Tabel III. 28 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017

No Indikator Kinerja

Kinerja Anggaran

Target Realisasi % Target (Rp) Realisasi (Rp) %

1 Ketersediaan Energi

3.080 2.993 97,18 733.925.000 727.527.750 99,13

2 Ketersediaan Protein

72,2 78,36 108,53 98.790.000 97.635.000 98,83

3 Skor Pola Pangan Harapan

93 90,8 97,63 381.400.000 379.690.000 99,55

4 Produksi tanaman pangan

231.325,42 215.867 93,32 9.948.236.000 8.601.528.901 86,46

5 Produksi tanaman hortikultura

6.485,83 32.551,49 501,89 203.550.000 194.388.000 95,50

6 Produksi tanaman perkebunan

14.466,8 14.490,7 99,97 222.215.000 204.575.000 92,06

7 Produksi daging 14.298,356 17.884,546 125,08 2.311.573.416 2.237.220.050 96,78

8 Produksi perikanan

12.595 12.192,59 102.52 4.525.837.500 4.120.502.819 91,04

9 Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

29 68 234,48 719.713.500 610.206.000 84,78

10 Nilai Tukar Petani (NTP)

101,4 102,1 100,69 1.733.435.000 1.666.610.399 96,14

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

D. Efisiensi Sumber Daya

Efisiensi belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 11,31%, dari total

anggaran belanja langsung yang dialokasikan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam

melaksanakan akuntabilitas kinerja telah terjadi efisiensi, yaitu tercapainya target yang

telah ditentukan akan tetapi terdapat penghematan anggaran.

Efisiensi anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar 19,85%, sedangkan

efisiensi untuk program/kegiatan pendukung sebesar 9,76%. Jika dilihat dari efisiensi

anggaran per IKU, efisiensi anggaran terbesar pada program/kegiatan di IKU

Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok) sebesar

15,22%, sedangkan efisiensi anggaran terkecil pada program/kegiatan di IKU Skor

Pola Pangan Harapan sebesar 0,45%. Jika dilihat dari efisiensi anggaran per sasaran,

maka sasaran Meningkatkan kualitas kelompok tani, memiliki efisiensi anggarannya

paling besar yaitu 15,21% dari anggaran target. Sedangkan sasaran Meningkatnya

Page 97: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

81

ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan, efisiensi anggarannya

terkecil yaitu 0,76% dari anggaran target.

Efisiensi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk membiayai

program/kegiatan dalam pencapaian Indikator Kinerja Utama disajikan pada Tabel

III.29.

Tabel III. 29 Efisiensi Anggaran Indikator Kinerja Utama Tahun 2017

No Indikator Kinerja Anggaran

Target (Rp) Realisasi (Rp) Efisiensi %

1 Ketersediaan Energi 733.925.000 727.527.750 6.397.250 0,87

2 Ketersediaan Protein 98.790.000 97.635.000 1.155.000 1,17

3 Skor Pola Pangan Harapan 381.400.000 379.690.000 1.710.000 0.45

4 Produksi tanaman pangan 9.948.236.000 8.601.528.901 1.346.707.099 13,54

5 Produksi tanaman hortikultura 203.550.000 194.388.000 9.162.000 4,5

6 Produksi tanaman perkebunan 222.215.000 204.575.000 17.640.000 7,94

7 Produksi daging 2.311.573.416 2.237.220.050 74.353.366 3.22

8 Produksi perikanan 4.525.837.500 4.120.502.819 405.334.681 8.96

9 Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

719.713.500 610.206.000 109.507.500 15,26

10 Nilai Tukar Petani (NTP) 1.733.435.000 1.666.610.399 66.824.601 3.85

Jumlah 20.878.675.416 18.839.883.919 2.038.791.497 9,76

Belanja Langsung Pendukung 20.878.675.416 18.839.883.919 2.038.791.497 9,76

Total Belanja langsung 24.661.704.191 21.872.145.921 3.032.262.002 19,85

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Berdasarkan analisis capaian kinerja dan penyerapan anggaran pada tiap

sasaran, dapat dipotret tingkat efisiensi penggunaan sumberdaya dalam indikator

sasaran. Semakin besar capaian kinerja dan semakin rendah penyerapan anggaran,

akan semakin tinggi tinkat efisiensi pencapaian suatu sasaran. Sasaran dengan tingkat

efisiensi tertinggi dicapai pada sasaran meningkatkan kualitas kelompok tani dengan

capaian indikator peningkatan kemampuan kelembagaan kelas kelompok tani

(kelompok) sebesar 234,48% dan penyerapan anggaran sebesar 84,78% dengan

tingkat efisiensi sebesar 15,22. Tingkat efisiensi terendah pada sasaran meningkatnya

ketersediaan dan keberagaman pangan secara berkelanjutan, dengan capaian

indikator ketersediaan energi sebesar 97,18% dan penyerapan anggaran 99,13%

sehingga diperoleh tingkat efisiensi sebesar 1,17. Selengkapnya tingkat efisiensi

penggunaan sumber daya disajikan pada Tabel III.30.

Page 98: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

82

Tabel III. 30 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

No. Sasaran Indikator % Capaian

Kinerja % Penyerapan

Anggaran Tingkat Efisiensi

1 Meningkatnya ketersediaan dan keragaman pangan secara berkelanjutan

Ketersediaan Energi 97,18 99,13 1,17

Ketersediaan Protein 108,53 98,83 Skor Pola Pangan Harapan 97,63 99,55

2

Meningkatnya intensfikasi dan diversifikasi usaha tani

Produksi tanaman pangan 93,32 86,46 4,50

Produksi tanaman hortikultura

501,89 95,50

Produksi tanaman perkebunan

99,97 92,06

3 Meningkatnya kualitas dan kuantitas sumberdaya peternakan

Produksi daging 125,08 96,78 3,22

4 Meningkatnya Produksi Perikanan

Produksi perikanan 102,52 91,04 8,96

5 Meningkatkan kualitas kelompok tani

Peningkatan Kemampuan Kelembagaan Kelas Kelompok Tani (kelompok)

234,48 84,78 15,22

6 Meningkatnya kesejahteraan masyarakat pertanian dan perikanan

Nilai Tukar Petani (NTP) 100,69 96,14 3,86

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

E. Kinerja Lain-lain

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang

memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantul. Target

dan capaian PAD pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan disajikan

pada Tabel III.31.

Sembilan sumber PAD dengan total target sebesar Rp.4.772.871.237,00

memberikan realisasi sebesar Rp.4.369.420.410,00 atau sebesar 112,50%.

Pendapatan hasil dari pengelolaan dana bergulir memberikan capaian realisasi yang

paling besar yaitu 710,12% dari target Rp.4.200.000,00 tercapai sebesar

Rp.29.825.000,00. Sedangkan capaian terendah pada pendapatan dari sewa kapal

dan sewa kawasan BAT yaitu 23,19% dengan target Rp. 90.833.037, 00 tercapai

sebesar Rp. 10.433.550,00.

Page 99: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

83

Tabel III. 31 Target dan Capaian Pendapatan Asli Daerah pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Tahun 2017

No. Jenis Penerimaan Target (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaian (%)

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan Hewan

115.000.000 138.738.000 120,64

2 Retribusi Tempat Pelelangan Ikan

30.000.000 75.994.773 253,32

3 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga

2.159.000.000 2.425.646.500 112,35

4 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

2.223.838.200 2.516.245.300 113,15

5 Retribusi Rumah Potong Hewan

95.000.000 66.827.500 70,34

6 Pendapatan Denda Sewa BAT (Budidaya Air Tawar)

0 45.833.037 100

7 Hasil dari pengelolaan dana bergulir

4.200.000 29.825.000 710,12

8 Lain-lain PAD yang Sah Lainnya

55.000.000 59.876.750 108,87

9 Pendapatan dari sewa kapal dan sewa kawasan BAT

90.833.037 10.433.550 23,19

Jumlah 4.772.871.237 5.369.420.410 112,50 Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Indeks Kepuasan Masyarakat

Survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) ini dilakukan dengan

tujuan untuk mengetahui tingkat kinerja aparatur Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan

sekaligus sebagai wahana penyerap aspirasi masyarakat baik yang berupa saran,

harapan, sekaligus komplain terhadap pelayanan yang telah diberikan selama ini untuk

dijadikan pedoman kebijakan, program dan strategi guna peningkatan pelayanan.

Kegiatan survey penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat ini dilakukan terbatas

di Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebanyak 165

responden yang diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas

pelayanan yang diberikan oleh aparatur Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Bantul kepada pelanggannya.

Adapun pertanyaan yang dimintakan pendapat kepada masyarakat terdiri dari

14 unsur yang relevan, valid dan reliabel dengan harapan masyarakat memberikan

pendapatnya terhadap empat pilihan jawaban yang tersedia. Kuesioner yang masuk

akan diolah dalam data entri komputer untuk mendapatkan nilai IKM. Nilai IKM dihitung

dengan menggunakan “Nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan.

Page 100: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

84

Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM Tahun 2017

No. Unsur Pelayanan Nilai Rata-Rata

Semester 1 Semester 2 U1 Prosedur pelayanan 3,260 3,148 U2 Persyaratan pelayanan 3,140 3,102 U3 Kejelasan petugas pelayanan 3,227 3,142 U4 Kedisiplinan petugas pelayanan 3,148 3,063 U5 Tanggung jawab petugas pelayanan 3,213 3,114 U6 Kemampuan petugas pelayanan 3,213 3,178 U7 Kecepatan pelayanan 3,148 3,085 U8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3,180 3,240 U9 Kesopanan dan keramahan petugas 3,193 3,119

U10 Ketepatan Jadwal Kegiatan 3,547 3,057 U11 Kenyamanan lingkungan 3,460 3,006 U12 Keamanan pelayanan 3,273 2,915 U13 Penyelenggaraan Rapat, Pelatihan, dll 3,293 3,119 U14 Materi Rapat, Pelatihan, dll 3,280 3,108

Nilai IKM 80,89 77,03 Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Hasil analisis terhadap penilaian indeks kepuasan masyarakat melalui kuesioner

yang sudah disebar kepada 165 responden menunjukkan bahwa nilai IKM Dinas

Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Semester I Tahun 2017 adalah 80,89,

sedang pada semester II sebesar 77,03 seperti tertera pada Tabel III.32.

Tabel III. 33 Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM

Nilai Interval Konversi IKM

Mutu Pelayanan

Kinerja Unit Pelayanan

1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik

2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik

3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik

4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik

Sumber : Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan, 2018

Dengan nilai IKM (Nilai Interval Konversi IKM) sebesar 80,89 pada Semester I

dan 77,03 pada Semester II, apabila kita lihat Tabel III.33 maka dapat dikatakan

Kinerja Unit Pelayanan dan Mutu Pelayanan pada Dinas Pertanian Pangan Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah “BAIK”.

Page 101: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

LAPORANKINERJADINASPERTANIANPANGANKELAUTANDANPERIKANANTAHUN2017

85

Bab IV Penutup

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik, pada hakikatnya adalah proses

pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik berdasarkan prinsip-prinsip transparansi,

akuntabilitas, partisipatif, adanya kepastian hukum, kesetaraan, efektif dan efisien.

Prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan demikian merupakan landasan bagi

penerapan kebijakan yang demokratis yang ditandai dengan menguatnya kontrol dari

masyarakat terhadap kinerja pelayanan publik. Laporan ini memberikan gambaran

tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi pemerintah sebagai jabaran dari

visi, misi dan strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan

dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan

yang ditetapkan.

Dalam laporan ini disimpulkan bahwa secara umum Dinas Pertanian Pangan

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah memperlihatkan pencapaian kinerja

yang signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya yaitu sebanyak 6 (enam) sasaran,

10 (sepuluh) Indikator Kinerja Utama (IKU) seperti yang tertuang dalam Rencana

Strategis Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun

2016 - 2021. Secara umum realisasi masing-masing IKU telah tercapai sesuai dengan

target, bahkan ada yang melebihi target, atau rata-rata tercapai sebesar 162,08% atau

kinerja kriteria Sangat Tinggi.

Secara umum disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap seluruh indikator

yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan

Kabupaten Bantul Tahun 2016 – 2021 khususnya untuk Tahun Anggaran 2017

dipenuhi sesuai dengan harapan. Jika terdapat indikator sasaran yang belum

memenuhi target yang ditetapkan, kami akui semata-mata merupakan kelemahan dan

ketidaksempurnaan sebagai manusia, karena disadari kesempurnaan hanyalah milik

Allah SWT., namun demikian segala kekurangan dan ketidaksempurnaan tentunya

harus menjadi motivasi untuk lebih baik lagi di esok hari.

Page 102: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 103: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan
Page 104: 2017 LAPORAN KINERJA DIPERPAUTKAN REV 20180327 · Rincian tugas, fungsi dan tata ... Tabel III. 32 Nilai Rata-Rata Tiap Unsur Pelayanan pada Survey IKM ... Gambar III. 12 Penyerahan

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PERTANIAN PANGAN KELAUTAN DAN PERIKANAN 

Komplek Perkantoran II Pemerintah Kabupaten Bantul Jalan Lingkar Timur Manding Bantul 55711 Telp / Fax 0274 – 6460182 / 6460236

Email : [email protected] | Website : www.diperpautkan.bantulkab.go.id

DiperpautkanBantul | diperpautkan_bantul

diperpautkanbtl | Diperpautkan Bantul