olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_skripsi/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari...

133
KONTRIBUSI DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN KECEPATAN RENANG 200 METER GAYA DADA PADA PERKUMPULAN RENANG DI KOTA PADANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Oleh : BERTO APRIYANO NIM/ BP. 00892/2008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

KONTRIBUSI DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN

DAYA TAHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP

KEMAMPUAN KECEPATAN RENANG 200 METER GAYA DADA PADA

PERKUMPULAN RENANG DI KOTA PADANG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan

Pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan di Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

Oleh :

BERTO APRIYANO

NIM/ BP. 00892/2008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN

JURUSAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

PERSETUJUAN SKRIPSI

Judul : Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai dan Daya

Tahan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Kemampuan

Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada Pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang

Nama : Berto Apriyano

NIM/BP : 00892/2008

Program Studi : Pendidikan Kepelatihan

Jurusan : Kepelatihan

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang, 27 April 2012

Disetujui oleh :

Pembimbing I

Drs. H. Alnedral, M.Pd

NIP. 19600430.198602.1.001

Pembimbing II

Drs. Setiady

NIP. 19580110.198711.1.002

Diketahui

Ketua Jurusan Kepelatihan Olahraga

Drs. Maidarman, M.Pd

NIP. 19600507.198503.1.004

Page 3: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

PENGESAHAN

Dinyatakan Lulus Setelah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji Skripsi

Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai dan Daya Tahan Kekuatan

Otot Lengan Terhadap Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

Nama : BERTO APRIYANO

NIM/BP : 00892/2008

Program Studi : Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Jurusan : Kepelatihan

Fakultas : Ilmu Keolahragaan

Padang, 27 April 2012

Tim Penguji

Nama Tanda Tangan

Pembimbing I : Drs. H. Alnedral, M.Pd 1.

Pembimbing II : Drs. Setiady 2.

Penguji : Drs. Hendri Irwadi, M.Pd 3.

Drs. Maidraman, M.Pd 4.

Padli, S.Si, M.Pd 5.

Page 4: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

ABSTRAK

Berto Apriyano (2012) : Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai

dan Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan

Terhadap Kemampuan Kecepatan Renang 200

Meter Gaya Dada Pada Perkumpulan Renang Di

Kota Padang.

Berdasarkan pada kurang terlihatnya kemampuan renang gaya dada yang

dimiliki para atlet untuk mengikuti kejuaraan renang mengakibatkan menurunnya

prestasi renang gaya dada bagi perkumpulan renang di kota Padang. Masalah ini

diduga disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya kurangnya kondisi fisik

dalam hal ini ialah daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot

lengan terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada. Penelitian ini

merupakan penelitian Korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan

kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai, kontribusi daya tahan kekuatan otot

lengan, dan kontribusi secara bersama-sama terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada atlet-atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan

renang di kota Padang.

Populasi penelitian ini adalah atlet-atlet pembinaan prestasi pada

perkumpulan renang di kota Padang terdiri 25 Putra dan 11 Putri dengan total 36

orang dan dengan menggunakan teknik total sampling. Pengambilan data untuk

mengukur daya tahan kekuatan otot tungkai melalui tes squat jump, untuk daya

tahan kekuatan otot lengan melalui tes push up, dan untuk kemampuan kecepatan

renang dilakukan melalui tes renang 200 meter gaya dada. Data yang diperoleh

akan di uji menggunakan analisis korelasi sederhana dan teknik analisis korelasi

ganda dengan taraf signifikan α = 0,05. Untuk mencari kontribusi menggunakan

rumus r2 x 100%.

Hasil analisis data menunjukkan (1) Daya tahan kekuatan otot tungkai

berkontribusi 74,65% putra dan 91,58% putri, (2) Daya tahan kekuatan otot

lengan berkontribusi 70,06% putra dan 91,20% putri, (3) Daya tahan kekuatan

otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan berkontribusi secara bersama-

sama 74,99% putra dan 93,51% putri terhadap kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada atlet-atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota

Padang.

Kata kunci : Daya tahan kekuatan otot tungkai, Daya Tahan kekuatan otot

lengan dan Kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada

i

Page 5: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Subhanahu

wata’ala atas segala rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kekuatan

pada penulis, sehingga telah dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul

“Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai dan Daya Tahan Kekuatan

Otot Lengan Terhadap Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada pada Perkumpulan Renang di Kota Padang”. Skripsi ini ditulis dalam

rangka memenuhi salah satu syarat penyelesaian program Strata satu (SI) guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan

Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Dalam

penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak mendapat bantuan dan dorongan baik

moril maupun materil dari berbagai pihak. Sehingga dengan itu pada kesempatan

ini penulis dengan segala kerendahan hati mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. H. Arsil, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Padang.

2. Drs. Maidarman, M.Pd Ketua Jurusan Kepelatihan Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

ii

Page 6: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Drs. H. Alnedral, M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Drs. Setiady, selaku

pembimbing II yang penuh perhatian dan kesabaran dalam membimbing untuk

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak-Bapak dosen penguji, yaitu Drs. Hendri Irawadi, M.Pd, Drs.

Maidarman, M.Pd dan Padli, S.Si, M.Pd yang telah memberikan arahan,

koreksi dan nasehatnya selama penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak dan ibu, kakak dan adik serta keluarga besar penulis, yang telah

memberikan bantuan moril maupun materil dalam mengikuti perkuliahan dan

penyelesaian skripsi ini.

6. Seluruh rekan-rekan seperjuangan mahasiswa tahun 2008 Jurusan Kepelatihan

Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Semoga bantuan, bimbingan dan petunjuk yang Bapak/Ibu, dan Saudara

berikan menjadi amal shaleh dan mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari

Allah SWT.

Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, oleh

karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan saran dan

kritikan yang konstruktif dari semua pihak. Mudah-mudahan skripsi ini

bermanfaat bagi pengelola pendidikan di masa yang akan datang. Semoga Allah

SWT senantiasa memberikan taufik hidayah-Nya pada kita semua. Amin.

Padang, April 2012

Penulis

iii

Page 7: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

DAFTAR ISI

Halaman

PERSETUJUAN SKRIPSI

PENGESAHAN

ABSTRAK.................................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN…. ......................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 8

C. Pembatasan Masalah ............................................................. 9

D. Rumusan Masalah ................................................................. 9

E. Tujuan penelitian .................................................................. 10

F. Kegunaan Penelitian ............................................................. 10

BAB II KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori .......................................................................... 11

1. Hakikat Olahraga Renang ............................................... 11

2. Hakikat Renang Gaya Dada ............................................. 12

3. Hakikat Kemampuan Kecepatan Renang Gaya Dada........ 18

4. Hakikat Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai .................. 19

5. Hakikat Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan .................... 22

B. Kerangka Konseptual ............................................................ 25

C. Hipotesis Penelitian .............................................................. 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 30

B. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................... 31

C. Definisi Operasional ............................................................. 31

iv

Page 8: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

D. Populasi dan Sampel ............................................................. 32

E. Jenis dan Sumber Data .......................................................... 33

F. Prosedur Penelitian ............................................................... 34

G. Instrument Penelitian ............................................................ 37

H. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 37

I. Teknik Analisa Data ............................................................. 42

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ..................................................................... 44

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................. 54

C. Pengujian Hipotesis ............................................................. 57

D. Pembahasan ......................................................................... 65

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 78

B. Saran..................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... . 81

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................... ............... 83

v

Page 9: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Populasi Penelitian ................................................................... 33

Tabel 2. Pengawas Penelitian ................................................................. 35

Tabel 3. Tenaga Pembantu Penelitian ..................................................... 35

Tabel 4. Alat-Alat Yang Diperlukan ....................................................... 36

Tabel 5. Format Isian Data ..................................................................... 36

Tabel 6. Norma Tes Squat Jump untuk Putra dan Putri ........................... 39

Tabel 7. Norma Tes Push Up untuk Putra dan Putri ……….................... 40

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putra

(X1) …………...……… ........................................................... 44

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putri

(X1) …………...………………………. ................................... 46

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putra

(X2) .......................................................................................... 48

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putri

(X2) .......................................................................................... 49

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada

Putra (Y) ................................................................................... 51

Tabel 13. Distribusi Frekuensi Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada

Putri (Y) ................................................................................... 53

Tabel 14. Rangkuman Uji Normalitas Sebaran Data dengan Uji Lilliefors

(Putra) ...................................................................................... 55

Tabel 15. Rangkuman Uji Normalitas Sebaran Data dengan Uji Lilliefors

(Putri) ....................................................................................... 56

Tabel 16. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1) terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada (Y) Atlet Putra pada Perkumpulan Renang di Kota

Padang ...................................................................................... 58

vi

Page 10: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 17. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1) terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada (Y) Atlet-Atlet Putri Pembinaan Prestasi pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang ....................................... 59

Tabel 18. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Lengan (X2) Terhadap Renang 200 Meter Gaya

Dada (Y) Atlet-Atlet Putra Pembinaan Prestasi pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang ....................................... 60

Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Lengan (X2) Terhadap Renang 200 Meter Gaya

Dada (Y) Atlet-Atlet Putri Pembinaan Prestasi pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang ....................................... 61

Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Tungkai (X1) dan Daya Tahan Kekuatan Otot

Lengan (X2) secara bersama-sama terhadap Kecepatan Renang

200 Meter Gaya Dada (Y) Atlet-Atlet Putra Pembinaan Prestasi

pada Perkumpulan Renang di Kota Padang ............................... 62

Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Tungkai (X1) dan Daya Tahan Kekuatan Otot

Lengan (X2) Secara Bersama-Sama Terhadap Kecepatan

Renang 200 Meter Gaya Dada (Y) Atlet-Atlet Putra Pembinaan

Prestasi pada Perkumpulan Renang di Kota Padang .................. 64

vii

Page 11: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Logo FINA ............................................................................... 13

Gambar 2. Bentuk Gerakan Renang Gaya Dada Tampak Samping ............. 17

Gambar 3. Bentuk Gerakan Renang Gaya Dada Tampak Depan................. 17

Gambar 4. Otot Tungkai Atas .................................................................... 20

Gambar 5. Otot Tungkai Bawah ................................................................. 21

Gambar 6. Otot Lengan .............................................................................. 24

Gambar 7.Kerangka Konseptual................................................................. 28

Gambar 8. Bentuk Gerakan Squat Jump ..................................................... 38

Gambar 9. Bentuk Gerakan Push Up Pria dan Wanita ................................ 40

Gambar 10. Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putra (X1) ..... 45

Gambar 11. Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putri (X1) ..... 47

Gambar 12. Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putra (X2) ...... 49

Gambar 13. Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putri (X2) ....... 50

Gambar 14. Histogram Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Putra (Y) .......................................................................... 52

Gambar 15. Histogram Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Putri (Y) .......................................................................... 54

viii

Page 12: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Data Atlet-Atlet Pembinaan Prestasi pada Perkumpulan

Renang di Kota Padang ………………………............. 83

Lampiran 2 : Data Hasil Penelitian Putra dan Putri…………...…...... 85

Lampiran 3 : Kategori Tes Squat Jump dan Tes Push Up Putra

Putri…................................................................................ 87

Lampiran 4 : Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai Melalui Uji Liliefors (X1) Putra dan Putri…...... 91

Lampiran 5 : Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan

Melalui Uji Liliefors (X2) Putra dan Putri........... 94

Lampiran 6 : Analisis Uji Normalitas Kemampuan Kecepatan Renang

200 Meter Gaya Dada Melalui Uji Liliefors (Y)

Putra dan Putri………...........................................… 97

Lampiran 7 : Perhitungan Dengan T-Skor Data Putra dan Putri..… 100

Lampiran 8 : Analisis Korelasi Sederhana dan Korelasi Berganda

(Variabel X1, X2 dan Y) Putra dan Putri…………. 102

Lampiran 9 : Pengujian Hipotesis 1……..................................… 104

Lampiran 10 : Pengujian Hipotesis 2…………………………………….. 106

Lampiran 11 : Pengujian Hipotesis 3………............…………… 108

Lampiran 12 : Pengujian Signifikan Korelasi Ganda Putra dan Putri.......... 110

Lampiran 13 : Daftar Nilai Kritis L untuk Uji Lilliefors…..........… 112

Lampiran 14 : Tabel dari Harga Kritik dari Product-Moment…………… 113

Lampiran 15 : Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar

Dari 0 Ke Z………………….......................................……. 114

ix

Page 13: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 16 : Nilai Persentil untuk Distribusi F………………………........ 116

Lampiran 17 : Surat Dari UPTD Balai Pengawasan Mutu Barang …......…. 120

Lampiran 18 : Surat Penelitian dari FIK UNP.......………………………….. 121

Lampiran 19 : Surat Balasan dari Tiap Perkumpulan Renang.......………….. 126

Lampiran 20 : Foto-Foto Penelitian..............................................………….. 131

x

Page 14: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Olahraga sebagai bagian dari aktivitas manusia yang merupakan

kebutuhan sebagai upaya membentuk jasmani dan rohani yang sehat. Sampai saat

ini olahraga telah memberikan kontribusi yang berarti dan nyata bagi peningkatan

kesehatan manusia. Selain itu olahraga turut berperan dalam peningkatan kualitas

bangsa baik jasmani maupun rohani yang erat kaitannya untuk kelancaran

pelaksanaan sistem pembangunan yang berkelanjutan.

Salah satu cabang olahraga yang saat ini sangat populer di masyarakat,

baik di Indonesia maupun diseluruh dunia adalah renang. Hal ini terbukti dengan

banyaknya kolam renang di setiap negara yang dibangun oleh pemerintah maupun

pihak swasta serta hampir seluruh hotel berbintang di dunia memiliki kolam

renang. Melalui pengamatan peneliti ternyata renang menjadi olahraga yang

sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak

sampai orang tua, laki-laki maupun perempuan. Demikian juga mulai dari

masyarakat kota sampai masyarakat desa, instansi pemerintah maupun pihak

swasta bahkan pada instansi pendidikan aktif mengembangkan olahraga renang.

Saat ini, olahraga renang tidak saja sebagai olahraga rekreasi atau dengan tujuan

kesehatan, akan tetapi sejak berpuluh tahun yang lalu telah dipertandingkan baik

pada tingkat nasional maupun internasional yang berarti olahraga renang bagian

dari olahraga prestasi. Melalui olahraga prestasi, diharapkan akan tercipta atlet

yang akan mengharumkan nama daerah, bangsa dan negara melalui berbagai

Page 15: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

2

kejuaraan yang diperlombakan. Sesuai dengan tujuan prestasi yang dijelaskan

dalam UU RI No. 3 pasal 20 ayat 1 tentang Sistem Keolahragaan (2005:12)

bahwa ”olahraga prestasi dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan

kemampuan dan potensi olahragawan dalam rangka meningkatkan harkat dan

martabat bangsa”.

Perkembangan olahraga renang yang demikian pesatnya tidak terlepas dari

dukungan dan peran serta baik masyarakat maupun pemerintah, hal ini terbukti

dengan adanya kejuaraan-kejuaraan tingkat kota, kabupaten, provinsi bahkan

tingkat nasional serta internasional. Hal dimaksud sebagai upaya

mengembangkan/membangun prestasi para perenang dan mencari bibit-bibit

potensial yang dapat menjadi andalan dalam kejuaraan tingkat internasional.

Sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional

Republik Indonesia Nomor: 3 Tahun 2005. Tentang pembinaan dan

pengembangan olahraga prestasi pada Pasal 27 Ayat 4 yang menyatakan bahwa

“Pembinaan dan pengembangan olahraga prestasi dilaksanakan dengan

memberdayakan perkumpulan olahraga, menumbuhkembangkan sentra

pembinaan olahraga yang bersifat nasional dan daerah, dan menyelenggarakan

kompetisi secara berjenjang dan berkelanjutan”.

Sehubungan hal tersebut diatas mencapai prestasi yang tinggi dalam

olahraga adanya beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : (1) Minat,

bakat, dan motivasi dalam olahraga, (2) Dukungan moral dan material dari

keluarga, (3) Proses pembinaan secara berkesinambungan, terprogram,

menggunakan pendekatan dan metode yang baik dalam relative lama, (4)

Page 16: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3

Dukungan sarana dan prasarana yang memadai, (5) Kondisi lingkungan, fisik,

giografis, sosiocultural yang kondusif.

Olahraga renang merupakan olahraga yang sangat kompleks, karena di

samping kemampuan teknik dan mental unsur kondisi fisik harus dimiliki dengan

baik. Syafruddin (1989:35) menyatakan bahwa komponen kondisi fisik dasar

yaitu ; daya tahan (endurance), kekuatan (strength), daya ledak (power),

kecepatan (speed), kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), keseimbangan

(balance) dan koordinasi (coordination)”. Masing-masing komponen tersebut

harus berada pada tingkat teratas sesuai dengan tuntutan dari masing-masing

cabang olahraga. Dalam cabang olahraga renang hampir setiap komponen

kondisi fisik menjadi dominan dalam suatu perlombaan renang, seperti: daya

tahan, kekuatan, kecepatan, daya ledak, kelincahan dan kelentukan.

Berdasarkan hal diatas dapat disimpulkan bahwa untuk dapat meraih

prestasi olahraga, perlu kerjasama yang terarah dan memperhatikan segala aspek

yang mendukung tercapainya prestasi olahraga prestasi tersebut.diantara kegiatan

olahraga yang dilaksanakan secara terkoordinir dan kontinu serta memperhatikan

prinsip-prinsip latihan, program latihan, metode latihan, dan sebagainya.

Dalam olahraga renang khususnya dalam pembinaan prestasi, setiap unsur

kondisi fisik juga harus disesuaikan dengan gaya renang utama para atlet binaan

prestasi tersebut, seperti: renang gaya kupu-kupu, renang gaya punggung, renang

gaya dada, dan renang gaya bebas. Selain itu faktor kondisi fisik tersebut juga

harus disesuaikan dengan nomor-nomor renang gaya utama para atlet, seperti:

nomor 50 meter, 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter dan 1200 meter.

Page 17: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Secara garis besar unsur yang dominan ialah unsur kecepatan, unsur kekuatan

dan unsur daya tahan. Bila salah satu unsur belum dimiliki atau dikuasai, maka

prestasi terbaik tidak akan tercapai. Khususnya terhadap renang gaya dada yang

merupakan gaya renang yang memiliki catatan rekor waktu yang paling rendah.

Dalam renang gaya dada, faktor kondisi fisik juga sangat dibutuhkan pada

bentuk gerakan kaki maupun tangan. Jika memiliki kondisi fisik yang baik, maka

pada saat melakukan gerakan kaki dan gerakan tangan akan maksimal sehingga

akan tercapai waktu yang lebih cepat.

Pada gerakan kaki dan gerakan tangan renang gaya dada faktor kondisi

fisik yang dibutuhkan ialah kekuatan kecepatan pada jarak 50 meter lalu

kecepatan kekuatan daya tahan pada jarak 100 meter dan 200 meter. Di mana

latihan akan terfokus juga dominan untuk membentuk kekuatan pada otot tungkai

dan otot lengan.

Selain itu yang perlu diperhatikan juga yaitu keadaan sarana dan

prasarana untuk latihan. Karena dengan keadaan kolam renang yang baik serta

perlengkapan dan peralatan latihan yang lengkap, tentu akan memudahkan

seorang atlet untuk melatih kemampuan renangnya agar lebih baik, apalagi

diikuti dengan program latihan yang diberikan pelatih sangat baik, terarah,

kontiniu serta sesuai dengan kebutuhan seorang atlet renang.

Perkembangan olahraga renang di kota Padang cukup mendapat perhatian

dari masyarakat dan pemerintah, terbukti dengan banyaknya klub-klub renang di

kota Padang. Termasuk di sekolah-sekolah yang memasukkan olahraga renang

sebagai salah satu kegiatan pembelajaran.

Page 18: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Bagi seorang atlet, olahraga merupakan ajang untuk berkompetisi dalam

meraih prestasi olahraga yang setinggi-tingginya. Prestasi itu sebagai hasil

tertinggi yang dicapai dengan proses panjang yang memiliki tujuan dan target.

Untuk meraih tujuan tersebut diperlukan usaha melalui perencanaan dan

pelaksanaan yang terarah, terkoordinir dengan penyediaan sarana dan prasarana

yang memadai.

Dalam usaha untuk mengembangkan prestasi pada cabang olahra renang,

maka didirikan berbagai klub renang di kota Padang seperti: Women’s

Swimming Club (WSC), P.R Lumba-Lumba, P.R Tirta Kaluang, Pesut

Swimming Club, Alfhred Swim Camp, Ambacang Swimming Club dan Profi

Swimming Club. Dimana seluruh klub tersebut berlokasi di Kolam Renang

Teratai sebagai tempat latihannya. Melalui latihan di klub, para atlet diharapkan

dapat berprestasi membawa nama klub, sekolah, daerah maupun negara. Maka

dari itu sangat banyaknya diadakan acara / event perlombaan renang seperti:

O2SN perlombaan antar sekolah dasar tingkat kota, daerah dan nasional. POPDA

perlombaan antar sekolah SMP dan SMA tingkat kota, daerah dan nasional.

POMNAS perlombaan antar mahasiswa tingkat kota, daerah dan nasional.

KRAPSI perlombaan antar klub renang seluruh indonesia hingga event besar

seperti PON, Sea Games, Asean Games dan Olimpiade.

Akan tetapi pada saat ini prestasi yang diraih oleh klub-klub renang di

kota padang mulai mengalami penurunan, hanya beberapa klub yang mampu

bertahan untuk membawa atletnya di tingkat nasional. Khususnya penurunan

terlihat jelas pada renang gaya dada baik jarak 50 meter, 100 meter maupun 200

Page 19: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

meter. Menurunnya prestasi tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor. Faktor itu

antara lain karena mengabaikan unsur-unsur yang dapat menentukan kemampuan

atlet, seperti kondisi fisik dan teknik, terutama pada kekuatan dan daya tahan

untuk menghasilkan kemampuan gerakan kaki dan gerakan tangan.

Teknik merupakan salah satu unsur yang mempengaruhi keberhasilan

seorang atlet dalam mengikuti suatu perlombaan. Sehingga dengan teknik yang

baik diharapkan atlet tersebut dapat meraih prestasi yang baik juga seperti yang

diinginkan. Dalam renang gaya dada teknik yang harus sangat diperhatikan ialah

teknik gerakan kaki dan gerakan tangan yang benar, sehingga memudahkan

untuk atlet tersebut memenangkan perlombaan renang khususnya renang gaya

dada.

Akan tetapi berdasarkan pengetahuan peneliti di lapangan bahwa atlet-

atlet tersebut masih belum dapat memaksimalkan renang gaya dadanya,

dikarenakan banyak yang memiliki teknik renang yang bagus tetapi tidak

memiliki kekuatan dan daya tahan yang seimbang, dan begitupun sebaliknya.

Sehingga sangat kecil prestasi yang bisa didaptkan dalam suatu perlombaan

renang.

Belum maksimalnya kemampuan kecepatan renang gaya dada ini diduga

disebabkan oleh beberapa faktor, antar lain: kurangnya daya tahan kekuatan otot

tungkai, kurangnya daya tahan kekuatan otot lengan, kurang baiknya kemampuan

kondisi fisik, kurang baiknya teknik renang gaya dada, kurang memadainya

sarana dan prasarana latihan, kurang baiknya minat, bakat dan motivasi yang

dimiliki atlet, serta kurang baiknya program latihan yang diberikan pelatih,

Page 20: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

sehingga mengakibatkan kemampuan kecepatan renang gaya dada masih belum

maksimal.

Dari beberapa faktor yang diuraikan di atas ada beberapa faktor yang

diduga juga mempengaruhi kemampuan kecepatan renang gaya dada yang masih

rendah. Faktor itu adalah daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan

kekuatan otot lengan. Ini terlihat dengan kurangnya kemampuan renang gaya

dada yang dilakukan oleh atlet yang disebabkan rendahnya kedua faktor tersebut

yaitu daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan.

Bertitik tolak dari masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti

tertarik untuk mengetahui lebih jauh kemampuan kecepatan renang gaya dada

atlet-atlet pembinaan prestasi pada perkupulan renang di kota Padang, dan juga

melihat hubungan dari kedua faktor yaitu daya tahan kekuatan otot tungkai dan

daya tahan kekuatan otot lengan. Lalu dalam penelitian ini peneliti akan melihat

kemampuan kecepatan renang gaya dada tersebut pada jarak 200 meter, karena

nomor 200 meter adalah nomor dengan jarak terjauh pada perlombaan renang

gaya dada dan juga akan lebih terlihat bentuk daya tahan kekuatan otot tungkai

dan daya tahan kekuatan otot lengan tersebut. Renang gaya dada untuk nomor 200

meter juga merupakan salah satu nomor resmi yang diperlombakan pada event

besar seperti Pekan Olahraga Nasional (PON), SEA GAMES, ASIAN GAMES,

OLIMPIADE. Oleh karena itu penulis mengangkat judul penelitian: “Hubungan

antara daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan

renang di kota Padang”.

Page 21: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dikemukakan diatas,

maka peneliti dapat mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Peneliti ingin mengetahui kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

2. Peneliti ingin mengetahui kontribusi daya tahan kekuatan otot lengan

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

3. Peneliti ingin mengetahui kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai dan

daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada.

4. Peneliti ingin mengetahui kontribusi kondisi fisik terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada.

5. Peneliti ingin mengetahui kontribusi teknik renang terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada.

6. Peneliti ingin mengetahui kontribusi dukungan sarana dan prasarana

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

7. Peneliti ingin mengetahui kontribusi minat, bakat dan motivasi terhadap

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

8. Peneliti ingin mengetahui kontribusi program latihan yang diberikan pelatih

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

Page 22: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah terdapat faktor yang diduga

mempengaruhi kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada. Mengingat

luasnya permasalahan dan berbagai keterbatasan yang ada, maka peneliti perlu

membatasi masalah agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan jangka

waktu, serta tercapainya sasaran penelitian yang diinginkan, untuk itu penelitian

ini hanya dibatasi pada :

1. Daya tahan kekuatan otot tungkai pada perkumpulan renang di kota Padang

2. Daya tahan kekuatan otot lengan pada perkumpulan renang di kota Padang

3. Kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan

renang di kota Padang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan

sebagai berikut :

1. Apakah daya tahan kekuatan otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota

Padang?

2. Apakah daya tahan kekuatan otot lengan berkontribusi terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada perkumpulan renang di kota Padang?

3. Apakah daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot

lengan berkontribusi terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada pada perkumpulan renang di kota Padang?

Page 23: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

E. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada

perkumpulan renang di kota Padang.

2. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi daya tahan kekuatan otot lengan

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada

perkumpulan renang di kota Padang.

3. Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi antara daya tahan kekuatan otot

tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

F. Kegunaan Penelitian

Sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini nantinya diharapkan berguna :

1. Sebagai salah satu syarat bagi peneliti untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan di Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang.

2. Sebagai bahan perbandingan bagi staf pengajar di Fakultas Ilmu

Keolahragaan, Universitas Negeri Padang.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi pelatih, pembina dan guru olahraga yang

akan mengajarkan renang khususnya dalam renang gaya dada.

4. Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi para

mahasiswa/mahasiswi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

5. Sebagai bahan bacaan pada perpustakaan jurusan, fakultas dan universitas.

6. Sebagai informasi serta menjadi sumbangan bagi khasanah ilmu pengetahuan

dalam bidang olahraga, khususnya olahraga renang.

Page 24: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Hakikat Olahraga Renang

a) Sejarah Olahraga Renang

Air merupakan unsur kebutuhan bagi kehidupan seluruh mahkluk hidup di

dunia. Olahraga renang tidak dapat dipisahkan dari unsur air dan merupakan salah

satu cabang olahraga yang sangat diminati oleh sebahagian besar manusia di

dunia. Hal dimaksud dapat diperhatikan dimana terdapat sungai, danau dan pantai

/ laut, selalu ramai dikunjungi masyarakat mulai orang dewasa juga anak-anak

mereka bermain, berenang dan sebagainya. Menurut Chalid Marzuki (1999:30)

bahwa “sejarah perkembangan, olahraga renang merupakan salah satu olahraga

yang sudah tua, hal ini dibuktikan dengan adanya peninggalan sejarah seperti

relief-relief dan lukisan-lukisan yang ditinggalkan sejak zaman purbakala”.

b) Pengertian Olahraga Renang

Renang merupakan aktifitas jasmani seluruh bahagian tubuh bergerak dan

tubuh menghasilkan gerakan maju di dalam air. Kemudian gerakan-gerakan itu

diatur dan ditetapkan sebagai aturan baku sehingga menjadi suatu aktifitas

olahraga air yang terus berkembang. Akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi, gerakan-gerakan renang itu berkembang menjadi empat macam gaya

renang yang diperlombakan pada saat ini yaitu : renang gaya bebas, renang gaya

dada, renang gaya kupu-kupu dan renang gaya punggung.

11

Page 25: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam olahraga renang yaitu menurut Chalid

(1999:22) antara lain “Kekuatan (Strength), Daya Tahan (Endurance), Kecepatan

(Speed), Kelincahan (Flexibility), Koordinasi (Coordination), Daya Ledak

(Explosive Power), Daya Tahan Kekuatan”.

2. Hakikat Renang Gaya Dada

a) Pengertian Renang Gaya Dada

Seperti halnya renang gaya bebas yang mempunyai sejarah yang panjang,

renang gaya dada pun mempunyai. Sesungguhnya renang gaya dada merupakan

gaya renang yang tertua dan juga merupakan gaya renang pertandingan yang

tertua pula/ terdahulu.

Pada awal abad ke 16, renang gaya dada masih dilakukan dengan cara

kedua lengan bergerak bersamaan, tetapi gerakan tungkai masih seperti gerakan

pada gaya bebas. Nicholas Wynman (1538) telah menganjurkan renang gaya dada

agar dilakukan seperti gaya renang yang dilakukan oleh katak.

Renang gaya dada telah berkembang sejak lama. Gaya ini memiliki

beberapa faktor kemudahan untuk dipelajari, diantaranya bidang tumpu yang lebih

luas ketika posisi tubuh berada di air sehingga mudah terapung. Sementara posisi

kepala bergerak ke atas/ depan dan bawah ketika melakukan gerakan pernapasan.

Dengan demikian dapat mengurangi atau memperkecil faktor keletihan. Hal ini

disebabkan oleh gerakan yang menggunakan energi lebih sedikit dan faktor gerak

yang lebih relaks.

Page 26: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

b) Peraturan FINA

FINA ( Federation Internationale de Natation)

Swimming Rules 2009 – 2013

www.fina.org

SW.7. GAYA DADA (Breaststroke)

SW.7.1. Sejak mulai tarikan tangan pertama setelah start dan setelah

pembalikan, badan harus tetap terlungkup (on breast), tidak

diperbolehkan sekalipun berputar hingga terlentang.

SW.7.2. Seluruh gerakan tangan harus bersamaan (simultaneous) dan dalam

bidang datar (horizon) tanpa gerakan yang bergantian.

SW.7.3. Tangan harus didorong kedepan bersamaan mulai dari dada, di atas,

didalam, atau pada permukaan air. Siku harus dibawah permukaan air

kecuali pada tarikan akhir di saat finish. Tangan harus ditarik ke

belakang dibawah atau pada permukaan air. Tangan tidak ditarik

kebelakang melampaui garis pangkal paha, kecuali pada tarikan

tangan pertama setelah start dan tiap pembalikan.

SW.7.4. Seluruh gerakan kaki harus bersamaan dan dalam bidang datar

(horizon) tanpa gerakan yang bergantian.

SW.7.5. Kaki harus diputar ke luar dalam melakukan tendangan sebagai bagian

dari gerak untuk mendapatkan daya dorong (porpulsive). Menggunting,

flutter, atau tendangan dolphin ke bawah tidak diperbolehkan.

Memecah permukaan air dengan kaki diperbolehkan tidak diikuti

dengan tendangan dolphin ke bawah.

SW.7.6. Pada tiap pembalikan dan pada waktu finish, sentuhan harus dilakukan

dengan dua tangan bersamaan diatas atau di bawah permukaan air.

Kepala boleh tenggelam setelah tarikan tangan terakhir sebelum

menyentuh tembok, sedianya kepala memecah permukaan air pada satu

titik selagi satu putaran (cycle) terakhir secara lengkap atau tidak

lengkap.

SW.7.7. Selagi satu putaran (cycle) lengkap, satu tarikan tangan satu tendangan

kaki, pada kejadian itu bagian kepala dari perenang harus memecah

permukaan air, kecuali setelah start dan setelah pembalikan dapat

melakukan tarikan tangan penuh ke belakang hingga mengarah ke kaki,

Gambar 1. Logo FINA

Sumber. www.fina.org

Page 27: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

dan satu gerak tendangan kaki di bawah permukaan air. Kepala harus

memecah permukaan air sebelum tangan kembali melakukan putaran ke

dalam pada gerakan membuka dari bagian stroke kedua.

c) Bentuk Gerakan Renang Gaya Dada

Berikut ini adalah analisa urutan rangkaian gerakan kaki yang terjadi

dalam renang gaya dada dalam Chalid (1999:36):

1) Sikap tubuh tertelungkup kedua kaki lurus rapat saling berdampingan.

2) Kaki bergerak perlahan menarik secara serempak dengan sumber gerakan dari

sendi lutut (articulatio genu), sehingga membentuk sudut pada bagian

belakang lutut diikuti dengan membuka kedua belah paha ke samping.

3) Pergelangan kaki digerakan sehingga telapak kaki menghadap kearah

belakang tubuh. Hal ini agar tendangan menghasilkan sumber daya tendangan

yang maksimal.

4) Kedua kaki ditendang (kick) secara serempak ke belakang sedikit melebar

dengan kekuatan/tenaga maksimal dan diakhiri dengan gerakan pada

persendian pergelangan kaki (articulatio talocruralis).

5) Setelah gerakan tendangan kaki (kick) dilakukan maka kedua kaki diluruskan

dan rapat.

6) Demikian gerakan kaki dilakukan secara berulang.

Berikut ini diuraikan fase gerakan tangan yang terdapat dalam renang gaya

dada Chalid (1999:40): :

1) Fase Pertama

Pada saat kedua belah tangan berada lurus di depan jari. Gerakan tangan

membuka kesamping arah bawah dengan sudut kira-kira 30o s/d 40

o derajat

sehingga melebihi lebar bahu dengan sudut 30o

s/d 40o

derajat, akhir dari

sikap membuka ini, mengambil sikap untuk melakukan tarikan tangan (pull)

dengan posisi siku agak tinggi tetap di bawah permukaan air.

2) Fase Kedua

Setelah kedua belah tangan bergerak melakukan tarikan membentuk sudut

pada siku dengan sumber tenaga dari sendi bahu (articulatio humeri)

tariklah kedua belah tangan seperti membuat pola di bawah dada.

3) Fase Ketiga

Pada fase ini tarikan tangan dilakukan secara maksimum sampai kedua

telapak tangan saling bertemu di bawah leher dengan menggerakkan sendi

pergelangan tangan (articulatio carpae/wrist). Dilanjutkan dengan gerakan

mengepit kedua belah siku pada satu bidang datar secara serempak di bawah

dada. Selanjutnya dengan suatu sikap melakukan gerakan tangan ke depan.

Page 28: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

4) Fase Keempat

Setelah sikap bahu tinggi dengan telapak tangan posisi miring menghadap

ke atas untuk diluruskan ke depan lakukanlah dorongan tangan ke depan

bantuan bahu sehingga lurus, pada saat meluruskan tangan ke depan

putarlah telapak tangan yang semula ke atas, serempak bersamaan

melakukan luncuran telapak tangan ditelungkupkan sampai tangan lurus,

selanjutnya lakukanlah gerakan sesuai dengan urutak fase gerakan

terdahulu.

Koordinasi adalah gerakan yang terjadi pada suatu aktivitas atau kegiatan

secara umum merupakan suatu rangkaian gerak berupa suatu kesatuan secara

totalitas pada kegiatan fisik dan mental pada diri manusia. Dalam hal tersebut jika

seseorang melakukan aktivitas berenang gaya dada terjadilah suatu koordinasi

fisik dan mental yang terjadi di dalam air tampak gerakan tubuh secara

keseluruhan posisi kaki, gerakan tangan, posisi kepala, pernapasan dalam teknik

gerakan renang gaya dada.

Untuk lebih mudah membahas dan menganalisa gerak pada renang gaya

dada. Berikut ini diuraikan mulai gerak tangan dan kepala, dengan dasar

pemikiran bahwa tangan dan kepala merupakan kemudi gerakan-gerakan lainnya

dalam melakukan renang. Pada saat kedua belah lengan lurus di depan, pandangan

muka juga ke depan, posisi kepala di bawah permukaan air, agak lebih tinggi dari

lengan, sedangkan posisi kaki lurus kebelakang lebih rendah dari kepala. Gerakan

selanjutnya bukalah kedua lengan sambil menekan di dalam air ke bawah samping

melebihi lebar bahu dengan jari saling merapat. Lakukanlah raihan tangan ke

samping melebihi bahu di dalam air, pada saat inilah dilakukan untuk

mengeluarkan udara perlahan-lahan, selanjutnya gerakkan kedua belah tangan

melebar melebihi lebar bahu.

Page 29: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Selanjutnya lipatlah kedua belah tangan untuk melakukan tarikan di dalam

air. Selanjutnya tekuklah tangan dalam usaha kita melakukan tarikan di dalam air.

Lipatlah persendian pada siku semakin membesar, sehingga sikap siku agak lebih

tinggi dari lengan bawah selama berada di dalam air. Gerakan lengan ini hanya

berkisar di bawah dada, diakhiri dari sikap siku agak tinggi dari lengan bawah

diikuti gerakan mengangkat kepala ke arah permukaan air bersiap untuk

mengambil udara di atas permukaan air. Lakukanlah gerakan lengan secara

serentak, sehingga kedua belah siku mengepit air di bawah dada kedua belah siku

saling bertemu dengan merapatkan kedua belah lengan. Pada saat ini kepala

diangkat di atas air untuk mengambil udara, melalui mulut, sedangkan posisi kaki

ditarik ke depan sampai kaki bagian bawah melipat pada persendian lutut. Setelah

kedua belah siku merapat dan mengambil udara melalui mulut secukupnya,

tungkai kaki bawah dan atas ditarik ke depan, sehingga membentuk sudut

sedemikian ruapa, sikap tangan siap untuk meluncur diluruskan kembali ke depan.

Dalam keadaan posisi tubuh tersebut, posisi kaki siap untuk mendorong

dan tangan siap meluncur, serentak lakukanlah luncuran tangan ke depan dibantu

dengan mendorongkan kaki ke belakang dan masukkan kepala ke bawah

permukaan air. Luncuran tangan dan dorongan kaki secara serentak diakhiri

dengan gerakan lecutan pada ujung kaki, sehingga terjadi gerakan luncuran badan

ke depan sehingga posisi kaki, badan dan tangan segaris lurus. Tutuplah kedua

belah kaki saling merapat lurus ke belakang dan posisi tangan lurus ke depan,

sehingga posisi kaki, badan dan tangan segaris lurus sejajar dengan permukaan air

(stream line). Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar berikut ini:

Page 30: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Gambar 2. Bentuk Gerakan Renang Gaya Dada Tampak Samping

Sumber : Dumadi & Kasiyo (1992:79)

Gambar 3. Bentuk Gerakan Renang Gaya Dada Tampak Depan

Sumber : Dumadi & Kasiyo (1992:80)

Page 31: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Hakikat Kemampuan Kecepatan Renang Gaya Dada

Kecepatan merupakan salah satu kemampuan biomotorik (unsur konsisi

fisik) yang sangat penting dalam olahraga. Menurut Irawadi (2010:51)

“Kecepatan (speed) diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam berpindah

tempat dari satu titik ke titik lainnya dalam waktu yang sesingkat singkatnya”.

Perpindahan tempat bisa berupa perpindahan sebagian tubuh. Kecepatan

berkaitan dengan waktu, frekuensi, gerak, dan jarak perpindahan. Dengan

demikian jelaslah bahwa kecepatan merupakan unsur kondisi fisik yang sangat

dominan dalam aktifitas olahraga.

Dalam olahraga renang kecepatan adalah hal utama yang akan dibentuk

dan dicapai, karena kecepatan dalam olahraga renang bisa selalu berubah-ubah

dengan kata lain rekor ataupun catatan waktu tercepat dapat terus selalu berubah-

ubah sehingga persaingan untuk mengejarnya akan sangat ketat dan berat.

Dalam upaya melatih kecepatan renang khususnya renang gaya dada

terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu kondisi fisik, teknik,

sarana prasarana, motivasi, dan program latihan yang akan dilakukan. Dari

beberapa faktor yang disebutkan faktor yang paling sangat mempengaruhi ialah

faktor kondisi fisik atlet tersebut seperti daya tahan, kekuatan, daya ledak,

kelincahan, kelentukan, daya tahan kecepatan dan daya tahan kekuatan.

Dengan pembebanan renang gaya dada yang lebih berat untuk mencapai

kecepatan yang maksimal, maka faktor kondisi fisik akan sangat berpengaruh

besar. Terutama saat melakukan gerakan renang gaya dada, baik saat melakukan

Page 32: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

gerakan tangan pull dan push maupun saat melakukan gerakan kaki kick yang

membutuhkan tenaga besar akan luncuran yang dihasilkan lebih jauh.

Oleh karena itu kecepatan perlu dimiliki dan dikembangankan oleh para

atlet renang khususnya dalam penelitian ini yang berkaitan tentang kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada. Yang merupakan nomor perlombaan

dengan jarak terjauh dari renang gaya dada.

4. Hakikat Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai

Kondisi fisik yang harus dimiliki oleh atlet yang berprestasi hendaknya

memperhatikan unsur-unsur kondisi fisik yang dimaksud seperti kekuatan, daya

tahan, kecepatan, kelincahan, koordinasi dan beberapa unsur lainnya. Menurut

Irawadi (2020 : 26) “Daya tahan (endurance) adalah kesanggupan bekerja dengan

intensitas tertentu dalam rentangan waktu yang cukup lama, tanpa kelelahan yang

berlebihan”. Lalu menurut Arsil (1999 : 43) Kekuatan adalah komponen yang

sangat penting dari kondisi fisik secara keseluruhan, karena merupakan daya

penggerak setiap aktivitas fisik”.

Berdasarkan pendapat kedua ahli maka disimpulkan bahwa daya tahan

kekuatan ialah kemampuan maksimal otot untuk melakukan aktivitas yang dapat

dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan hasil terpadu

antara daya tahan dan kekuatan.

Gerakan kaki yang dilakukan dapat bergerak di sebabkan adanya kontraksi

otot. Unit dasar dari sistem otot adalah serat otot. Beberapa serabut oto

membentuk suatu unit motor yang masing-masing unit mempunyai kemampuan

khusus yaitu berkontraksi dengan baik, sehingga suatu gerakan akan terlaksana.

Page 33: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Otot tungkai merupakan bagian dari anggota tubuh yang berfungsi sebagai

alat gerak bagian bawah. Umumnya otot merupakan bangun tersendiri yang

berjalan menyebrangi satu atau beberapa sendi, dan bila mengerut menyebabkan

gerakan pada sendi tersebut. Tiap syaraf otot diselubungi oleh jaringan ikat halus

yang disebut Endomesium. Kumpulan serabut otot membentuk berkas yang

masing-masing di selaputi jaringan ikat yang disebut Perimesium.

Otot tungkai terdiri dari otot tungkai bawah dan otot tungkai atas. Pada

otot tungkai atas terdiri dari tiga golongan yaitu: Flexores, Exteriosores, dan

Adductores. Yang terdiri dari Triceps Femoris dan Biceps Femoris. Otot tersebut

terletak pada batas pangkal paha sampai sendi lutut (pada bagian depan dan

belakang). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Sedangkan otot tungkai bawah terdiri dari tiga golongan yaitu: Flexores,

Exteriosores, dan perenci otot. Ketiga otot ini terletak pada batas bagian lutut

bawah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar 4. Otot Tungkai Atas

Sumber : Salomon, dalam (Nawawi, 2007 : 52)

Page 34: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Menurut beberapa ahli, kekuatan menggambarkan kemampuan otot untuk

mengatasi beban dengan mengakat, menolak dan mendorong. Sedangkan

kecepatan menunjukkan kemampuan otot untuk mengatasi beban dengan

kontraksi otot yang sangat cepat, dan daya tahan kekuatan ialah kemampuan

maksimal otot untuk melakukan aktivitas yang dapat dilakukan berkali-kali dalam

waktu yang lama.

Dalam olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter

gaya dada, daya tahan kekuatan otot lengan sangat diperlukan sebab tujuan dari

pelaksanaan adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

secara bebas dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan adalah kemampuan atlet

dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana dapat terus

dilakukan berulang-ulang kali dalam waktu yang lama.

Berdasarkan penjelasan di atas daya tahan kekuatan juga terdapat pada

otot tungkai yang terbagi yaitu tungkai bagian atas dan tungkai bagian bawah.

Dalam olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter gaya dada,

Gambar 5. Otot Tungkai Bawah

Sumber : Salomon, dalam (Nawawi, 2007 : 54)

Page 35: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

daya tahan kekuatan otot tungkai juga sangat diperlukan sebab tujuan dari

pelaksanaan adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

secara bebas dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan otot tungkai adalah

kemampuan atlet dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana

dapat terus dilakukan berulang-ulang kali. Semua cabang olahraga yang

memerlukan waktu yang relative lama rata-rata memerlukan kekuatan otot

tungkai, apalagi cabang olahraga renang khususnya dalam perlombaan renang

gaya dada dengan jarak 200 meter, kekuatan otot tungkai sangat mempengaruhi

kemampuan kecepatan renang gaya dada. Dengan adanya kekuatan otot tungkai

yang baik akan menghasilkan kemampuan kecepatan renang gaya dada yang

bagus. Jadi daya tahan kekuatan otot lengan pada penelitian ini adalah

kemampuan untuk melakukan renang 200 meter gaya dada.

5. Hakikat Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan

Kondisi fisik yang harus dimiliki oleh atlet yang berprestasi hendaknya

memperhatikan unsur-unsur kondisi fisik yang dimaksud seperti kekuatan, daya

tahan, kecepatan, kelincahan, koordinasi dan beberapa unsur lainnya. Menurut

Irawadi (2020 : 26) “Daya tahan (endurance) adalah kesanggupan bekerja dengan

intensitas tertentu dalam rentangan waktu yang cukup lama, tanpa kelelahan yang

berlebihan”. Lalu menurut Arsil (1999 : 43) Kekuatan adalah komponen yang

sangat penting dari kondisi fisik secara keseluruhan, karena merupakan daya

penggerak setiap aktivitas fisik”.

Berdasarkan pendapat kedua ahli maka disimpulkan bahwa daya tahan

kekuatan ialah kemampuan maksimal otot untuk melakukan aktivitas yang dapat

Page 36: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan hasil terpadu

antara daya tahan dan kekuatan

Lengan kita dapat bergerak di sebabkan adanya kontraksi otot. Unit dasar

dari sistem otot adalah serat otot. Beberapa serabut oto membentuk suatu unit

motor yang masing-masing unit mempunyai kemampuan khusus yaitu

berkontraksi dengan baik, sehingga suatu gerakan akan terlaksana.

Otot lengan merupakan bagian dari anggota tubuh yang berfungsi sebagai

alat gerak bagian atas. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat

yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semua ini di ikat menjadi berkas serabut

oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontaktil. Bila otot diransang

maka akan timbul masa laten yang pendek yaitu sewaktu ransangan di terima

kemuadian otot berkontraksi, yang berarti menjadi pendek dan tebal pada

akhirnya mengendur dan memanjang kembali.

Dalam olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter

gaya dada, daya tahan kekuatan otot lengan sangat diperlukan sebab tujuan dari

pelaksanaan adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

secara bebas dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan otot lengan adalah

kemampuan atlet dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana

dapat terus dilakukan berulang-ulang kali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja otot lengan antara lain adalah

“sistem syaraf, suhu, keasaman darah, keadaan elektrolit darah, bahan-bahan

kimia sisa metabolisme serta gangguan pada sistem tenaga. Semua cabang

olahraga yang memerlukan waktu yang relative lama rata-rata memerlukan

Page 37: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

kekuatan otot lengan, apalagi cabang olahraga renang khususnya dalam

perlombaan renang gaya dada denga jarak 200 meter, kekuatan otot lengan sangat

mempengaruhi kemampuan kecepatan renang gaya dada. Dengan adanya

kekuatan otot lengan yang baik akan menghasilkan kemampuan kecepatan renang

gaya dada yang bagus. Jadi daya tahan kekuatan otot lengan pada penelitian ini

adalah kemampuan untuk melakukan renang 200 meter gaya dada.

Gambar 6. Otot Lengan

Sumber : Wildan Yatim dalam Yetridawati (2008).

Page 38: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

B. Kerangka Konseptual

1. Kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada.

Daya tahan kekuatan otot tungkai juga merupakan salah satu

komponen kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam hampir semua cabang

olahraga. daya tahan kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan

maksimal otot lengan untuk melakukan aktivitas yang dapat dilakukan

berkali-kali dalam waktu yang lama. Daya tahan kekuatan juga merupakan

gabungan dari daya tahan dan kekuatan.

Dalam olahraga renang khususnya kecepatan renang gaya dada

dengan jarak 200 meter, daya tahan otot lengan merupakan salah satu

komponen kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam melakukan renang

gaya dada dengan jarak 200 meter. Tanpa memiliki unsur tersebut para atlet

akan mengalami kesulitan saat berlomba, karena akan terjadi penurunan

kecepatan sehingga akan tertinggal jauh dari lawan-lawannya.

Maka dari itu, daya tahan kekuatan otot tungkai harus dimiliki oleh

para atlet renang dalam melakukan renang 200 meter gaya dada. Agar para

atlet dapat menciptakan prestasi yang diharapkan pada saat perlombaan. Jadi

dapat dikatakan bahwa terdapat kontribusi yang berarti antara daya tahan

kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter

gaya dada atlet-atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota

Padang.

Page 39: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

2. Kontribusi daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada.

Selain daya tahan kekuatan otot tungkai, daya tahan kekuatan otot

lengan juga merupakan salah satu komponen kondisi fisik yang sangat

diperlukan dalam hampir semua cabang olahraga. daya tahan kekuatan otot

lengan merupakan kemampuan maksimal otot lengan untuk melakukan

aktivitas yang dapat dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama. Daya

tahan kekuatan juga merupakan gabungan dari daya tahan dan kekuatan.

Dalam olahraga renang khususnya kecepatan renang gaya dada

dengan jarak 200 meter, daya tahan otot lengan merupakan salah satu

komponen kondisi fisik yang sangat diperlukan dalam melakukan renang

gaya dada dengan jarak 200 meter. Tanpa memiliki unsur tersebut para atlet

akan mengalami kesulitan saat berlomba, karena akan terjadi penurunan

kecepatan sehingga akan tertinggal jauh dari lawan-lawannya.

Maka dari itu, daya tahan kekuatan otot lengan harus dimiliki oleh

para atlet renang dalam melakukan renang 200 meter gaya dada. Agar para

atlet dapat menciptakan prestasi yang diharapkan pada saat perlombaan. Jadi

dapat dikatakan bahwa terdapat kontribusi yang berarti antara daya tahan

kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter

gaya dada atlet-atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota

Padang.

Page 40: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot

lengan terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada.

Daya tahan kekuatan otot tungkai merupakan kemampuan maksimal

otot tungkai untuk melakukan aktivitas yang dapat dilakukan berkali-kali

dalam waktu yang lama. Sedangkan daya tahan kekuatan otot lengan

merupakan kemampuan maksimal otot lengan untuk melakukan aktivitas

yang dapat dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama.

Sesuai dengan kajian teori terdahulu dapat dipahami bahwa unsur

daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

memiliki hubungan terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada. Untuk melakukan kemampuan kecepatan renang gaya dada dengan

jarak 200 meter diperlukan daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan

kekuatan otot lengan secara keseluruhan yaitu pada gerakan tendangan kaki

(kick) dan tarikan tangan (pull) dalam berenang. Apabila untuk mencapai

kemampuan kecepatan renang gaya dada dengan jarak 200 meter

dibutuhkan gerakan tendangan kaki (kick) dan tarikan tangan (pull) yang

kuat sekaligus cepat, maka sangat dibutuhkan unsur daya tahan kekuatan

otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan seorang atlet renang.

Dalam hal ini, renang gaya dada yang dilakukan perenang pada jarak 200

meter tampak mengalami kelelahan akibat pembebanan kerja fisik. Kerja

fisik yang dimaksud adalah gerakan tendangan kaki (kick) dan gerakan

tarikan tangan (pull).

Page 41: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Berpedoman pada uraian di atas, dapat di mengerti hubungan antara daya

tahan otot kekuatan tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan dalam penelitian

ini terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada

perkumpulan renang di kota Padang. Untuk lebih jelasnya gambaran keterkaitan

ketiga variabel di atas ada baiknya dijelaskan dengan suatu model hubungan

antara variabel bebas dengan variabel terikat seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 7. Kerangka Konseptual

Variabel Bebas

Kemampuan

Kecepatan

Renang 200

Meter Gaya Dada

(Y)

Daya Tahan

Kekuatan Otot

Tungkai (X1)

Daya Tahan

Kekuatan Otot

Lengan (X2)

Variabel Terikat

Ha 1

Ha 2

Ha 3

Page 42: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

C. Hipotesis

Berdasarkan kajian teori dan kerangka konseptual di atas, maka diajukan

hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot tungkai

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada

perkumpulan renang di kota Padang.

2. Terdapat kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot lengan

terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada

perkumpulan renang di kota Padang.

3. Terdapat kontribusi yang siginifikan secara bersama-sama antara daya tahan

kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan

renang di kota Padang.

Page 43: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis korelasi (korelasi

product moment). Menurut Sudjana (1991:63) bahwa: “Penelitian korelasi

merupakan penelitian untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua

variabel, besar tidaknya hubungan dua variabel tersebut dinyatakan dalam bentuk

koefisien korelasi.”

Berdasarkan permasalahan penelitian, maka penelitian ini tergolong

kedalam jenis penelitian deskriptif dengan teknik korelasional, karena sesuai

dengan yang dikemukan oleh Arikunto (1992:213-214) yaitu:

“Dalam penelitian korelasional, penelitian memilih individu-individu yang

mempunyai variasi dalam hal yang diselidiki, sesuai dengan anggota kelompok

yang dipilih sebagai subjek diukur mengenai dua jenis variabel yang diselidiki,

kemudian dihitung untuk mengetahui koefisien korelasinya. Penelitian korelasi

ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan kedua variabel dan

seberapa eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut”.

Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini penulis ingin

mengetahui kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan

otot lengan terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada atlet-

atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang.

Page 44: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kolam Renang Teratai, Padang. Waktu

penelitian dilaksanakan pada tanggal 26 s/d 28 maret 2012.

C. Defenisi Operasional

Untuk menghilangkan salah penafsiran maka didapat Defenisi Operasional

secara sederhana tentang:

1. Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai

Daya tahan kekuatan adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan

kekuatan maksimal secara berulang-ulang kali dalam waktu yang relatif

lama. Dalam penelitian ini untuk mengambil data daya tahan kekuatan otot

tungkai dilakukan dengan tes “Squat Jump”. Penilaiannya berdasarkan

jumlah/skor yang diperoleh testee. Dalam hal ini testee adalah para atlet

pembinaan prestasi pada tiap-tiap perkumpulan renang.

2. Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan

Seperti keterangan di atas daya tahan kekuatan adalah kemapuan seseorang

menggunakan kekuatan maksimal secara berulang-ulang kali dalam waktu

yang relatif lama. Dalam penelitian ini untuk mengambil datanya dilakukan

dengan tes “Push Up”. Penilaiannya berdasarkan jumlah/skor yang

diperoleh testee. Dalam hal ini testee adalah para atlet pembinaan prestasi

pada tiap-tiap perkumpulan renang.

Page 45: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada

Olahraga renang merupakan olahraga yang aktifitasnya berada di dalam air.

Gaya dada merupakan salah satu dari empat gaya yang sering

diperlombakan, yaitu antara lain : gaya bebas, gaya punggung, dan gaya

kupu-kupu. Sedangkan kecepatan ialah kemampuan seseorang dalam

berpindah tempat dari satu titik ke titik lainnya dalam waktu yang sesingkat

singkatnya. Kecepatan juga erat kaitannya dengan waktu, frekuensi, gerak

dan jarak perpindahan. Dalam penelitian ini untuk mengukur kemampuan

ini dilakukan tes renang 200 meter gaya dada dalam bentuk perlombaan

renang dengan peraturan yang sesuai ketentuan dalam pelaksanaan

perlombaan renang. Penilaiannya berdasarkan satuan waktu yang diperoleh

testee. Dalam hal ini testee adalah para atlet pembinaan prestasi pada tiap-

tiap perkumpulan renang.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suharsimi Arikunto (1998:15) mengatakan bahwa populasi adalah

keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet-

atlet pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang baik

putra maupun putri yang berjumlah 36 orang. Untuk lebih jelas dapat dilihat

pada tabel di bawah ini :

Page 46: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 1. Populasi Penelitian

No Perkumpulan Renang / Club Atlet Putra Atlet Putri Jumlah

1 ALFHRED SWIM CAMP 8 4 12

2 WOMEN'S SWIMMING CLUB 10 3 13

3 PROFI SWIMMING CLUB 3 2 5

4 P.R TIRTA KALUANG - 1 1

5 PESUT SWIMMING CLUB 4 1 5

Jumlah 25 11 36

2. Sampel

Berpedoman pada gambaran yang terdapat pada populasi di atas, maka

menurut Sudjana (1996 : 5) “pengambilan sample ditetapkan secara total

sampling, hal ini mengingat jumlah populasi yang kecil dan akan dijadikan

sample”. Dengan demikian sample di ambil pada atlet putra dan atlet putri

pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang berjumlah 36

orang.

E. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai maka jenis data dalam penelitian

ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil dari tes dan

pengukuran terhadap atlet-atlet yang terpilih menjadi sample. Sedangkan

data sekunder diperoleh dari pelatih renang prestasi di masing-masing

perkumpulan renang.

2. Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini berasal dari tes daya tahan

kekuatan otot tungkai, tes daya tahan kekuatan otot lengan dan tes

Page 47: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada atlet-atlet pembinaan

prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang, yang dijadikan sampel.

F. Prosedur Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah yang sistematis. Langkah-langkah tersebut terdiri dari langkah persiapan

dan langkah pelaksanaan.

1. Langkah Persiapan

a. Mengajukan judul kepada dosen penasehat akademik peneliti.

b. Setelah judul disetujui oleh dosen penasehat akademik dilanjutkan kepada

ketua jurusan untuk menentukan dosen pembimbing dua.

c. Konsultasi dengan dosen pembimbing.

d. Melakukan seminar proposal penelitian.

e. Mendapatkan surat izin penelitian dari Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Padang

2. Langkah Pelaksanaan

a. Melaksanakan tes squat jump untuk mengambil data daya tahan

kekuatanotot tungkai, tes push up untuk mengambil data daya tahan

kekuatan otot lengan, dan tes renang 200 meter gaya dada untuk

mengambil data kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada

terhadap sampel yang telah ditetapkan, yang terdiri dari 25 orang putra dan

11 putri jadi total keseluruhan 36 orang sampel.

b. Untuk pengambilan data dari ke tiga tes yang terdiri dari tes squat jump,

tes push up dan tes renang 200 meter gaya dada tersebut diawasi oleh

Page 48: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

masing-masing pelatih prestasi pada perkumpulan renang yang berjumlah

7 orang pengawas.

Tabel 2. Pengawas Penelitian

No Nama Jabatan

1 Drs. H. Alnedral, M.Pd Dosen Pembimbing I

2 Drs. Setiady Dosen Pembimbing II

3 Hendri RD Pelatih Alfhred Swim Camp

4 Zulfauzan Pelatih Women's Swimming Club

5 Yudarwan, S.Pd Pelatih Profi Swimming Club

6 Zainul Sutan Zai Pelatih Pesut Swimming Club

7 Drs. Zirfan Efendi Pelatih P.R Tirta Kaluang

c. Dalam melakukan ke tiga tes yang terdiri dari tes squat jump, tes push up

dan tes renang 200 meter gaya dada tersebut, dibantu oleh tujuh orang

tenaga pembantu penelitian

Tabel 3. Tenaga Pembantu Penelitian

No Nama Tugas

1 Zulbahri Penghitung skor

2 Naluri Denay Penghitung skor

3 Aan Irawan Penghitung waktu

4 Sri Haryati Penghitung waktu

5 Royzilman Penghitung waktu

6 Ilfan Riandi Penghitung waktu

5 Muji Pencatat skor dan waktu

6 Tio Pencatat skor dan waktu

7 Didik Ternando Perlengkapan

d. Menyiapkan alat serta perlengkapan untuk melakukan tes daya tahan

kekuatan otot tungkai, tes daya tahan kekuatan otot lengan dan

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada sebagai berikut:

Page 49: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 4. Alat-Alat Yang Diperlukan

No Alat Jumlah

1 Belangko tes 5 lembar

2 Alat tulis 3 buah

3 Stopwatch 1 buah

4 Pluit 1 buah

Sebelum mengambil data terlebih dahulu disiapkan format tes yang

diperlukan untuk mempermudah dalam mencatat dan menghindari

kekeliruan data. Ada pun format pengambilan data seperti pada tabel

berikut ini:

Tabel 5. Format Isian Data

Nama Klub / Perkumpulan Renang :

No Nama Hasil Tes Kategori Hasil Tes Kategori Hasil Tes

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

e. Mengambil data langsung ke kolam renang teratai tempat latihan klub-

klub atau perkumpulan renang di kota Padang.

Page 50: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

G. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini

adalah tes. Tes tersebut terdiri dari instrumet tes “squat jump” untuk mengukur

daya tahan kekuatan otot tungkai, instrument tes “push up” untuk mengukur daya

tahan kekuatan otot lengan dan tes renang 200 meter gaya dada untuk mengukur

kemampuan kecepatan renang gaya dada sesuai dengan peraturan yang dipakai

pada saat perlombaan renang.

H. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

instrumen tes untuk masing-masing variabel yaitu sebagai berikut:

1. Tes daya tahan kekuatan otot tungkai

Pada unsur daya tahan kekuatan ini akan di ukur kemampuannya melalui tes

“Squat Jump”, untuk melihat daya tahan kekuatan dari otot tungkai tesebut.

a. Tujuan

Mengukur komponen daya tahan kekuatan dinamis lokal otot ekstensor

tungkai.

b. Alat dan Perlengkapan

Bidang datar / ruangan

Pluit

Formulir tes

c. Pelaksanaan

Page 51: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Gambar 8. Bentuk Gerakan Squat Jump,

Sumber : Erwin (2010) www.duniafitness.com

Berdirilah tegap dengan kedua tangan menyilang di depan dada, kedua kaki

membuka lebar, punggung dan kepala lurus. Jongkok perlahan sampai paha

sejajar lantai, atau lebih rendah ke lantai. Langsung lakukan lompatan di

tempat setinggi mungkin menggunakan kekuatan paha Anda. Kembali ke

posisi awal, jongkok kemudian melompat lagi. Gerakan ini dilakukan

berulang-ulang sampai atlet tersebut tidak dapat lagi melakukan gerakan

tersebut secara sempurna seperti ketentuan di atas.

d. Penilaian

Penilaian dilakukan berdasarkan banyaknya atlet melakukan gerakan

tersebut seperti yang dijelaskan di atas, jika terjadi sedikit perubahan maka

akan dihentikan.

Page 52: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 6. Norma Tes Squat Jump untuk Putra dan Putri

Putra

No Kelas Interval

1 16 – 30

2 31 – 45

3 46 – 60

4 61 – 75

5 76 – 90

6 91 – 105

Putri

No Kelas Interval

1 20 – 31

2 32 – 43

3 44 – 55

4 56 - 67

Sumber : Adnan (2008:14)

2. Tes daya tahan kekuatan otot lengan

Pada unsur daya tahan kekuatan ini akan di ukur kemampuannya melalui tes

“Push Up”, untuk melihat daya tahan kekuatan dari otot lengan tesebut.

a. Tujuan

Mengukur komponen daya tahan kekuatan dinamis lokal ekstensor lengan.

b. Alat dan Perlengkapan

Bidang datar / ruangan

Pluit

Formulir tes

c. Pelaksanaan

Page 53: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Gambar 9. Bentuk Gerakan Push Up Pria dan Wanita,

Sumber : Nathanael (2011) www.indofitnessblogspot.com

Atlet mengambil posisi sikap telungkup, kedua tangan dilipat disamping

badan. Kedua tangan menekan lantai dan diluruskan, sehingga badan

terangkat, dengan sikap badan dan tungkai merupakan garis lurus. Setelah

itu badan diturunkan dengan cara membengkokkan lengan pada siku,

sehingga dada menyentuh lantai. Bagi putri gerakan dilakukan dengan lutut

dijadikan tumpuan sedangkan bagian kaki di angkat. Gerakan tersebut

dilakukan secara berulang-ulang dan kontinyu sampai tidak sanggup lagi

mengangkat badannya lagi.

d. Penilaian

Penilaian dilakukan berdasarkan banyaknya atlet melakukan gerakan

tersebut seperti yang dijelaskan di atas, jika terjadi sedikit perubahan maka

akan dihentikan.

Tabel 7. Norma Tes Push Up untuk Putra dan Putri

Putra

No Kelas Interval

1 5 – 12

2 13 – 20

3 21 – 28

4 29 – 36

5 37 – 44

6 45 - 52

Page 54: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Putri

No Kelas Interval

1 4 – 9

2 10 – 15

3 16 – 21

4 22 – 27

Sumber : Adnan (2008 : 14)

3. Tes renang 200 meter gaya dada

a. Tujuan

Tes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan renang gaya dada dengan

jarak 200 meter.

b. Alat dan Perlengkapan

Kolam renang standar nasional / internasional

Stopwatch

Pluit

Formulir tes

c. Pelaksanaan

Peraturan yang dipakai disesuaikan dengan peraturan perlombaan renang

yang telah diatur oleh PRSI maupun FINA.

d. Penilaian

Penilaian yang diambil adalah berapa waktu yang diperlukan atlet untuk

menyelesaikan jarak 200 meter tersebut dengan menggunakan renang gaya

dada.

Page 55: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

I. Teknik Analisa Data

a. Uji Normalitas

Pengujian ini dimaksud untuk memeriksa apakah data berdistribusi

normal atau tidak. Uji Normalitas yang bertujuan untuk mengetahui

kelompok sampel berasal dari data berdistribusi normal atau tidak, dan

untuk menguji normalitas dilakukan Uji Lilifort (Fardi, 2010 : 14).

b. Uji Korelasi

Untuk mencari korelasi penulis menggunakan rumus product moment

dari person yang dikemukakan oleh Sudjana 1992 dalam (Aziz 2008 : 135)

sebagai berikut :

})(.}{)(.{

))((

2222 YYNXXN

YXXYNrxy

Keterangan :

rxy = Koofesien korelasi antara gejala x dan y

xy = Jumlah produk x dan y

X = Nilai variabel x

Y = Nilai variabel y

X = Jumlah data x

Y = Jumlah data y

X2 = Jumlah variabel x yang dikuadratkan

Y2 = Jumlah variabel y yang dikuadratkan

N = Jumlah responden

Page 56: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

c. Nilai Korelasi Ganda

Untuk mencari sumbangan unsur daya tahan kekuatan otot tungkai dan

daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan renang

200 meter gaya dada, dapat menggunakan

Rumus korelasi ganda R dari (Fardi, 2010 : 30) sebagai berikut :

Ry.1.2 =12

2

1221

22

1

22.1.

r

rrryryr yy

Keterangan:

ry1 = Koefesien korelasi antara Y dan X1

ry2 = Koefesien korelasi antara Y dan X2

r12 = Koefesien korelasi antara X1 dan X2 Terhadap Y

d. Kontribusi

Untuk mencari kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya

tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada digunakan rumus yang dikemukakan oleh Sudjana (2005)

sebagai berikut :

K = r2 x 100%

Keterangan :

K = Koefisien Determinasi

R = Koefisien Korelasi Sederhana

e. Uji Sigifikansi

Untuk melihat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel

terikat.

Page 57: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskriptif Data

Data dalam penelitian ini terdiri dari: kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada (Y) sebagai varibel terikat, daya tahan kekuatan otot tungkai (X1)

dan daya tahan kekuatan otot lengan (X2) sebagai variabel bebas. Untuk masing-

masing tabel di bawah ini akan disajikan nilai rata-rata, simpangan baku, median,

modus, distribusi frekuensi, serta histogram dari setiap variabel.

1. Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai (X1)

Berdasarkan hasil tes daya tahan kekuatan otot tungkai yang dilakukan.

Untuk data tes putra diperoleh skor maksimum = 100 dan skor minimum = 16.

Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 52,88 , median = 46 , modus = 46

dan standar deviasi = 24,49 . Agar lebih jelasnya data tes daya tahan kekuatan otot

tungkai putra dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putra

(X1)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut (Fa) Relatif

(%)

1 16 - 30 6 24%

2 31 - 45 4 16%

3 46 - 60 5 20%

4 61 - 75 5 20%

5 76 – 90 3 12%

6 91 - 105 2 8%

Jumlah 25 100%

Page 58: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

0

1

2

3

4

5

6

16 - 30 31 - 45 46 - 60 61 - 75 76 - 90 91 - 105

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 25 orang

sampel, 6 orang (24%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai berkisar antara

(16 – 30), 4 orang (16%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai berkisar

antara (31 – 45), 5 orang (20%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai

berkisar antara (46 – 60), 5 orang (20%) memiliki daya tahan kekuatan otot

tungkai berkisar antara (61 – 75), 3 orang (12%) memiliki daya tahan kekuatan

otot tungkai berkisar (76 – 90) dan 2 orang (18%) memiliki daya tahan kekuatan

otot tungkai berkisar (91 – 105). Jadi, berdasarkan nilai rata-rata dari hasil tes

daya tahan kekuatan otot tungkai di atas yaitu sebesar 52,88 , dapat disimpulkan

bahwa kemampuan daya tahan kekuatan otot tungkai berada pada kelas interval

(16 - 30). untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi daya tahan kekuatan otot

tungkai putra juga dapat di lihat pada histogram di bawah ini :

Gambar 10 : Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putra (X1)

Kelas Interval

Frek

uen

si A

bso

lut

Page 59: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Sedangkan hasil tes daya tahan kekuatan otot tungkai yang dilakukan.

Untuk data tes putri diperoleh skor maksimum = 65 dan skor minimum = 20.

Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 45,18 , median = 45 dan standar

deviasi = 14,27 . Agar lebih jelasnya data tes daya tahan kekuatan otot tungkai

putri dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putri

(X1)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut (Fa) Relatif

(%)

1 20 - 31 2 18%

2 32 – 43 3 27%

3 44 – 55 3 27%

4 56 - 67 3 27%

Jumlah 11 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 11 orang

sampel, 2 orang (18%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai berkisar antara

(20 – 31), 3 orang (27%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai berkisar

antara (32 – 43), 3 orang (27%) memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai

berkisar antara (44 – 55), dan 3 orang (27%) memiliki daya tahan kekuatan otot

tungkai berkisar antara (56 – 67). Jadi, berdasarkan nilai rata-rata dari hasil tes

daya tahan kekuatan otot tungkai di atas yaitu sebesar 45,18 , dapat disimpulkan

bahwa kemampuan daya tahan kekuatan otot tungkai berada pada frekuensi yang

sama sebanyak 3 orang (27%) yang berkisar antara (32 – 43), (44 – 55), dan (56 –

67). Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi daya tahan kekuatan juga dapat di

lihat pada histogram di bawah ini :

Page 60: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

20 - 31 32 - 43 44 - 55 56 - 67

Gambar 11 : Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Putri (X1)

2. Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan (X2)

Berdasarkan hasil tes daya tahan kekuatan otot lengan, untuk hasil tes

putra diperoleh skor maksimum adalah 50 dan skor minimum 5. Disamping itu

diperoleh nilai mean (rata-rata) = 23,76, median = 24, modus = 30 dan standar

deviasi = 11,50. Dengan demikian data berdistribusi normal. Karena selisih nilai

antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari satu standar

deviasi. Agar lebih jelasnya deskripsi data daya tahan kekuatan otot lengan putra

dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Kelas Interval

Frek

uen

si A

bso

lut

Page 61: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putra

(X2)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut

(Fa) Relatif (%)

1 5 - 12 5 20%

2 13 - 20 5 20%

3 21 - 28 7 28%

4 29 - 36 4 16%

5 37 - 44 2 8%

6 45 - 52 2 8%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan perhitungan pada tabel di atas dari 25 orang sampel, 5 orang

(20%) memiliki daya tahan kekuatan otot lengan berkisar antara (5 – 12), 5 orang

(20%) yang berkisar antara (13 – 20), 7 orang (28%) yang berkisar antara (21 –

28), 4 orang (16%) yang berkisar antara (29 – 36), 2 orang (8%) yang berkisar (37

– 44), dan 2 orang (8%) yang berkisar (45 – 52). Jadi, berdasarkan nilai rata-rata

dari hasil pengukuran daya tahan kekuatan otot lengan di atas yaitu sebesar 23,76 ,

dapat disimpulkan bahwa kemampuan daya tahan kekuatan otot lengan putra

berada pada kelas interval (21 - 28). untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi daya

tahan kekuatan otot lengan putra juga dapat di lihat pada histogram di bawah ini :

Page 62: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Gambar 12 : Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putra (X2)

Sedangkan hasil tes daya tahan kekuatan otot lengan, untuk hasil tes putri

diperoleh skor maksimum adalah 25 dan skor minimum 4. Disamping itu

diperoleh nilai mean (rata-rata) = 14,91, median = 15, modus = 20 dan standar

deviasi = 6,93. Dengan demikian data berdistribusi normal. Karena selisih nilai

antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari satu standar

deviasi. Agar lebih jelasnya deskripsi data daya tahan kekuatan otot lengan putri

dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 11. Distribusi Frekuensi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putri (X2)

No Kelas Interval

Frekuensi

Absolut

(Fa) Relatif (%)

1 4 - 9 3 27%

2 10 - 15 3 27%

3 16 - 21 4 36%

4 22 - 27 1 9%

Jumlah 11 100%

0

1

2

3

4

5

6

7

5 - 12 13 - 20 21 - 28 29 - 36 37 - 44 45 - 52

Frek

uen

si A

bso

lut

Kelas Interval

Page 63: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 11 orang

sampel, 3 orang (27%) memiliki daya tahan kekuatan otot lengan berkisar antara

(4 – 9), 3 orang (27%) yang berkisar antara (10 – 15), 4 orang (36%) yang

berkisar antara (16 – 21), dan 1 orang (9%) yang berkisar (22 – 27). jadi,

berdasarkan nilai rata-rata dari hasil pengukuran daya tahan kekuatan otot lengan

di atas yaitu sebesar 14,91 , dapat disimpulkan bahwa kemampuan daya tahan

kekuatan otot lengan putri berada pada frekuensi antara (16 – 21). untuk lebih

jelasnya, distribusi frekuensi daya tahan kekuatan otot lengan putri juga dapat di

lihat pada histogram di bawah ini :

Gambar 13 : Histogram Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Putri (X2)

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4 - 9 10 - 15 16 - 21 22 - 27

Fre

kue

nsi

Ab

solu

t

Kelas Interval

Page 64: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada (Y)

Berdasarkan hasil tes kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

untuk putra diperoleh skor maksimum = 5,16 dan skor minimum = 2,35.

Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 3,15, median = 3,18, dan modus

= 2,51 dan standar deviasi = 0,76. dengan demikian data berdistribusi normal.

Karena selisih antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari

satu standar deviasi. Agar lebih jelasnya hasil kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada putra dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 12. Distribusi Frekuensi Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada

Putra (Y)

No Kelas Interval

(Waktu)

Frekuensi

Absolut (Fi) Relatif (%)

1 2,35 – 2,82 9 36 %

2 2,83 – 3,30 8 32 %

3 3,31 – 3,78 5 20 %

4 3,79 – 4,26 1 4 %

5 4,27 – 4,74 0 0 %

6 4,75 – 5,22 2 8 %

Jumlah 25 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 25 orang

sampel, 9 orang (36%) memiliki kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada berkisar antara (2,35 – 2,82), 8 orang (32%) yang berkisar antara (2,83 –

3,30), 5 orang (20%) yang berkisar antara (3,31 – 3,78), 1 orang (4%) yang

berkisar antara (3,79 – 4,26), yang berkisar antara (4,27 – 4,74), dan 2 orang (8%)

yang berkisar antara (4,75 – 5,22). Jadi, berdasarkan nilai rata-rata dari hasil

pengukuran kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada di atas yaitu

sebesar 3,15, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kecepatan renangnya berada

Page 65: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

0

2

4

6

8

10

2,35 -2,82

2,83 -3,30

3,31 -3,78

3,79 -4,26

4,27 -4,74

4,75 -5,22

98

5

10

2

pada kelas interval (2,35 – 2,82). Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada putra juga dapat di lihat pada

histogram di bawah ini:

Gambar 14 : Histogram Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Putra (Y)

Sedangkan hasil tes kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

untuk putri diperoleh skor maksimum = 4,29 dan skor minimum = 2,50.

Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 3,43, median = 3 dan standar

deviasi = 0,63. dengan demikian data berdistribusi normal. Karena selisih antara

nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak lebih dari satu standar deviasi.

Agar lebih jelasnya hasil kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada putri

dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Kelas Interval

Frek

uen

si A

bso

lut

Page 66: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 13. Distribusi frekuensi Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada

Putri (Y)

No Kelas Interval

(Waktu)

Frekuensi

Absolut (Fi) Relatif (%)

1 2,50 – 2,96 2 18 %

2 2,97 – 3,42 4 36 %

3 3,43 – 3,88 1 9 %

4 3,89 – 4,34 4 36 %

Jumlah 11 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel di atas dari 11 orang

sampel, 2 orang (18%) memiliki kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada berkisar antara (2,50 – 2,96), 4 orang (36%) yang berkisar antara (2,97 –

3,42), 1 orang (9%) yang berkisar antara (3,43 – 3,88), 4 orang (36%) yang

berkisar antara (3,89 – 4,34). jadi, berdasarkan nilai rata-rata dari hasil

pengukuran kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada di atas yaitu

sebesar 3,43 dapat disimpulkan bahwa kemampuan kecepatan renangnya berada

pada frekuensi yang sama yaitu antara kisaran (2,97 – 3,42) dan (3,89 – 4,34).

Untuk lebih jelasnya, distribusi frekuensi kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada putri juga dapat di lihat pada histogram di bawah ini:

Page 67: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

00,5

11,5

22,5

33,5

4

2,50 - 2,96 2,97 - 3,42 3,43 - 3,88 3,89 - 4,34

2

4

1

4

Gambar 15 : Histogram Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Putri (Y)

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji Normalitas

Pengujian normalitas masing-masing distribusi frekuensi dilakukan

dengan Uji Liliefors. Hasil pengujian normalitas distribusi skor daya tahan

kekuatan otot tungkai (x1), daya tahan kekuatan otot lengan (x2) dan kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada untuk hasil tes putra dan putri dapat dilihat

pada tabel dibawah ini.

Kelas Interval

Frek

uen

si A

bso

lut

Page 68: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 14.Rangkuman Uji Normalitas Sebaran Data dengan Uji Lilliefors

(Putra)

No Variabel N Lo Ltab Distribusi

1 Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1)

25 0.1548 0,1730 Normal

2 Daya Tahan Kekuatan Otot

Lengan (X2)

25 0.1398 0,1730 Normal

3 Kemampuan Kecepatan Renang

200 Meter Gaya Dada (Y)

25 0.1643 0,1730 Normal

Tabel di atas menunjukkan data hasil tes putra bahwa hasil pengujian

untuk daya tahan kekuatan otot tungkai (X1), skor Lo = 0,1548 dengan n = 25,

sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,173 yang

lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari

daya tahan kekuatan otot tungkai berdistribusi normal. (Lampiran 4 : 91)

Selanjutnya hasil tes daya tahan kekuatan otot lengan (X2), skor Lo = 0,1398

dengan n = 25, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh

0,173 yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang

diperoleh dari daya tahan kekuatan otot lengan berdistribusi normal. (Lampiran 5 :

94)

Kemudian diperoleh hasil kecepatan renang 200 meter gaya dada (Y), skor

Lo = 0,1643 dengan n = 25, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α =

0,05 diperoleh 0,173 yang lebih besar dari Lo sehingga disimpulkan skor yang

Page 69: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

diperoleh dari kecepatan renang 200 meter gaya dada berdistribusi normal.

(Lampiran 6 : 97)

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel X1, X2 dan Y datanya

tersebar secara normal, karena masing-masing variabel skor Lo nya kecil dari pada

Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05. Hal ini berarti bahwa data masing-

masing variabel penelitian ini normal.

Tabel 15.Rangkuman Uji Normalitas Sebaran Data dengan Uji Lilliefors

(Putri)

No Variabel N Lo Ltab Distribusi

1 Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1)

11 0,0942 0,2490 Normal

2 Daya Tahan Kekuatan Otot

Lengan (X2)

11 0,1309 0,2490 Normal

3 Kecepatan Renang 200 Meter

Gaya Dada (Y)

11 0,1365 0,2490 Normal

Tabel di atas menunjukkan data hasil tes putri bahwa hasil pengujian

untuk daya tahan kekuatan otot tungkai (X1), skor Lo = 0,0942 dengan n = 11,

sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,2490 yang

lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari

daya tahan kekuatan otot tungkai berdistribusi normal. (Lampiran 4 : 93)

Selanjutnya hasil tes daya tahan kekuatan otot lengan (X2), skor Lo = 0,1309

dengan n = 11, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh

0,2490 yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang

Page 70: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

diperoleh dari daya tahan kekuatan otot lengan berdistribusi normal. (Lampiran 5 :

96)

Kemudian diperoleh hasil kecepatan renang 200 meter gaya dada (Y), skor

Lo = 0,1365 dengan n = 11, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α =

0,05 diperoleh 0,2490 yang lebih besar dari Lo sehingga disimpulkan skor yang

diperoleh dari kecepatan renang 200 meter gaya dada berdistribusi normal.

(Lampiran 6 : 99)

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel X1, X2 dan Y datanya

tersebar secara normal, karena masing-masing variabel skor Lo nya kecil dari pada

Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05. Hal ini berarti bahwa data masing-

masing variabel penelitian ini normal.

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Satu

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Untuk mengetahui kontribusi ini pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil perhitungan untuk data putra dapat dilihat pada table

berikut ini:

Page 71: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel 16. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1) terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada (Y) pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2x 100%)

Taraf

Signifikan α

= 0,05

Daya Tahan Kekuatan

Otot Tungkai terhadap

Kecepatan Renang 200

Meter Gaya Dada

0,864

74,65

0,505

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien

korelasi antara daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200

meter gaya dada. adalah positif, hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang

dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,864 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar

0.505 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti

antara daya tahan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang 200 meter gaya

dada. (Lampiran 9 : 104)

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi antara daya tahan

kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus (r2x 100%),

dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 74,65, berarti daya

tahan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kecepatan renang

200 meter gaya dada sebesar 74,65%. Oleh sebab itu hipotesis satu untuk data

putra dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang

Page 72: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Untuk mengetahui kontribusi ini pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil perhitungan untuk data putri dapat dilihat pada table

berikut ini:

Tabel 17. Rangkuman hasil Analisis Korelasi Daya Tahan Kekuatan Otot

Tungkai (X1) terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada (Y) pada

Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2x 100%)

Taraf

Signifikan α

= 0,05

Daya Tahan Kekuatan

Otot Tungkai terhadap

Kecepatan Renang 200

Meter Gaya Dada

0,957

91,58

0,735

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukkan bahwa koefisien

korelasi antara daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200

meter gaya dada adalah positif, hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang

dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,957 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar

0.735 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti

antara daya tahan kekuatan otot tungkai dengan kecepatan renang 200 meter gaya

dada. (Lampiran 9 : 105)

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi antara daya tahan

kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus (r2x 100%),

dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 91,58, berarti daya

tahan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kecepatan renang

200 meter gaya dada sebesar 91,58%. Oleh sebab itu hipotesis satu untuk data

putri dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

Page 73: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

2. Hipotesis Dua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Untuk mengetahui kontribusi tersebut, pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil penghitungan untuk data putra dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 18. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Lengan (X2) Terhadap Renang 200 Meter Gaya Dada (Y)

pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2x 100%)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

Daya Tahan Kekuatan

Otot Lengan terhadap

Renang 200 Meter

Gaya Dada

0,837

70,06

0,505

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukan bahwa koefisien korelasi

antara daya tahan kekuatan otot lengan terhadap renang 200 meter gaya dada

adalah positif. hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang dilakukan

diperoleh r hitung sebesar 0,837 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,505

dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara

daya tahan kekuatan otot lengan dengan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran

10 : 106)

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi daya tahan kekuatan

otot lengan terhadap renang 200 meter gaya dada adalah dengan menguadratkan

nilai koefisien korelasi (r) dan dikalikan seratus (r2x 100%), dari hasil analisis

Page 74: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 70,06, berarti daya tahan kekuatan

otot lengan memberikan kontribusi terhadap renang 200 meter gaya dada sebesar

70,06%. Oleh sebab itu hipotesis dua untuk data putra dalam penelitian ini

diterima kebenarannya secara empiris.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Untuk mengetahui kontribusi tersebut, pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil penghitungan untuk data putri dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 19. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Lengan (X2) Terhadap Renang 200 Meter Gaya Dada (Y)

pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi

Koefisien

Korelasi

(r)

Koefisien

Determinasi

(r2x 100%)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

Daya Tahan Kekuatan

Otot Lengan terhadap

Renang 200 Meter

Gaya Dada

0,955

91,20

0,735

Hasil perhitungan pada tabel di atas menunjukan bahwa koefisien korelasi

antara daya tahan kekuatan otot lengan terhadap renang 200 meter gaya dada

adalah positif. hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang dilakukan

diperoleh r hitung sebesar 0,955 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,735

dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara

daya tahan kekuatan otot lengan dengan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran

10 : 107)

Page 75: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi daya tahan kekuatan

otot lengan terhadap renang 200 meter gaya dada adalah dengan menguadratkan

nilai koefisien korelasi (r) dan dikalikan seratus (r2x 100%), dari hasil analisis

statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 91,20, berarti daya tahan kekuatan

otot lengan memberikan kontribusi terhadap renang 200 meter gaya dada sebesar

91,20%. Oleh sebab itu hipotesis dua untuk data putri dalam penelitian ini

diterima kebenarannya secara empiris.

3. Hipotesis Tiga

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang siginifikan secara bersama-sama antara daya tahan kekuatan otot

tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang. Untuk

mengetahui kontribusi tersebut akan dilakukan dengan analisis korelasi ganda.

Rangkuman hasil penghitungan untuk data putra analisis koefisien korelasi dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 20. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Tungkai (X1) dan Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan (X2)

secara bersama-sama terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada (Y)

pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi Koefisien

Korelasi

(R)

Koefisien

Determinasi

(R2x 100%)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

F

Hitung

F

Tabel

Daya Tahan

Kekuatan Otot

Tungkai dan Daya

Tahan Kekuatan Otot

Lengan terhadap

Kecepatan Renang

200 Meter Gaya Dada

0,866 74,99 0,505 32,99 3.44

Page 76: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Berdasarkan tabel diatas, ternyata Fhitung (32,99) > (Ftabel (3,44) maka

Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara X1

dan X2 secara bersama-sama dengan Y.

Hasil perhitungan tabel diatas menunjukan bahwa analisis korelasi ganda

antara daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

secara bersama-sama terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

positif. Hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang dilakukan diperoleh r

hitung sebesar 0,866 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,505, dengan demikian

r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan

kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama

terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran 11 : 108)

Untuk mengetahui besarnya kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai

dan daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama terhadap kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang adalah

dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi nilai (r) dikalikan seratus (r2x

100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (R) = 74,99,

berarti daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap kecepatan renang 200

meter gaya dada sebesar 74,99%. Oleh sebab itu hipotesis tiga untuk data putra

dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang siginifikan secara bersama-sama antara daya tahan kekuatan otot

tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang. Untuk

Page 77: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

mengetahui kontribusi tersebut akan dilakukan dengan analisis korelasi ganda.

Rangkuman hasil penghitungan untuk data putri analisis koefisien korelasi dapat

dilihat pada tabel berikut :

Tabel 21. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Kontribusi Daya Tahan

Kekuatan Otot Tungkai (X1) dan Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan (X2)

secara bersama-sama terhadap Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada (Y)

pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

Korelasi Koefisien

Korelasi

(R)

Koefisien

Determinasi

(R2x 100%)

Taraf

Signifikan

α = 0,05

F

Hitung

F

Tabel

Daya Tahan

Kekuatan Otot

Tungkai dan Daya

Tahan Kekuatan Otot

Lengan terhadap

Kecepatan Renang

200 Meter Gaya Dada

0,967 93,51 0,735 57,62 4,46

Berdasarkan tabel diatas, ternyata Fhitung (57,62) > (Ftabel (4,46) maka Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara X1 dan

X2 secara bersama-sama dengan Y.

Hasil perhitungan tabel diatas menunjukan bahwa analisis korelasi ganda

antara daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

secara bersama-sama terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

positif. Hal ini terlihat bahwa dari analisis statistik yang dilakukan diperoleh r

hitung sebesar 0,967 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,735, dengan demikian

r hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan

kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama

terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran 1 : 109)

Page 78: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Untuk mengetahui besarnya kontribusi daya tahan kekuatan otot tungkai

dan daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama terhadap kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang adalah

dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi nilai (r) dikalikan seratus (r2x

100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (R) = 93,51,

berarti daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

memberikan kontribusi secara bersama-sama terhadap kecepatan renang 200

meter gaya dada sebesar 93,51%. Oleh sebab itu hipotesis tiga untuk data putra

dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

D. Pembahasan

1. Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai terhadap Kemampuan

Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada Prestasi pada Perkumpulan

Renang di Kota Padang.

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Untuk mengetahui kontribusi ini pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana.

Hasil perhitungan analisis korelasi sederhana untuk data putra

menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara daya tahan kekuatan otot tungkai

terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada. adalah positif, hal ini terlihat

bahwa dari analisis statistik yang dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,864 dan r

tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0.505 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti

Page 79: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan kekuatan otot tungkai dengan

kecepatan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran 9 : 101)

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi antara daya tahan

kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus (r2x 100%),

dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 74,65, berarti daya

tahan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kecepatan renang

200 meter gaya dada sebesar 74,65%. Oleh sebab itu hipotesis satu untuk data

putra dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

Hasil perhitungan analisis korelasi sederhana untuk data putri

menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara daya tahan kekuatan otot tungkai

terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah positif, hal ini terlihat

bahwa dari analisis statistik yang dilakukan diperoleh r hitung sebesar 0,957 dan r

tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0.735 dengan demikian r hitung > r tabel. Ini berarti

terdapat hubungan yang berarti antara daya tahan kekuatan otot tungkai dengan

kecepatan renang 200 meter gaya dada. (Lampiran 9 : 102)

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi antara daya tahan

kekuatan otot tungkai terhadap kecepatan renang 200 meter gaya dada adalah

dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r) dikalikan seratus (r2x 100%),

dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh nilai (r) = 91,58, berarti daya

tahan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap kecepatan renang

200 meter gaya dada sebesar 91,58%. Oleh sebab itu hipotesis satu untuk data

putri dalam penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris.

Page 80: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat pada putra bahwa unsur

daya tahan kekuatan otot tungkai kaki sangat berkontribusi terhadapt kecepatan

renang 200 meter gaya dada sebesar 74,65%, sehingga 25,35% ialah kontribusi

dari faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan renang 200 meter gaya dada

tersebut. Sedangkan hasil perhitungan tersebut terlihat pada putri bahwa unsur

daya tahan kekuatan otot tungkai kaki sangat berkontribusi terhadapt kecepatan

renang 200 meter gaya dada sebesar 91,58%, sehingga 8,42% ialah kontribusi dari

faktor-faktor lain yang mempengaruhi kecepatan renang 200 meter gaya dada

tersebut. Untuk kontribusi pada putri memang sangat besar dikarenakan jumlah

sample yang sangat sedikit, sehingga membuat taraf signifikansi juga cukup

tinggi.

Agar seorang atlet renang dapat memiliki daya tahan kekuatan otot tungkai

yang lebih baik lagi dan berkontribusi lebih besar lagi terhadap kecepatan renang

200 meter gaya dada dapat dilakukan dengan latihan-latihan daya tahan kekuatan

otot tungkai seperti : Squat Jump, Squat Trust dan berbagai variasi latihan lainya

untuk meningkatkan daya tahan kekuatan otot tungkai, karena jika semakin baik

daya tahan kekuatan otot tungkai seorang atlet renang, maka akan semakin mudah

baginya untuk melakukan renang 200 meter gaya dada, sehingga tubuhnya dalam

melakukan renang 200 meter gaya dada tersebut dapat terlihat lebih siap

dibanding seorang atlet renang yang tidak memiliki daya tahan kekuatan otot

tungkai yang bagus.

Menurut Irawadi (2020 : 26) “Daya tahan (endurance) adalah

kesanggupan bekerja dengan intensitas tertentu dalam rentangan waktu yang

Page 81: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

cukup lama, tanpa kelelahan yang berlebihan”. Lalu menurut Arsil (1999 : 43)

Kekuatan adalah komponen yang sangat penting dari kondisi fisik secara

keseluruhan, karena merupakan daya penggerak setiap aktivitas fisik”.

Berdasarkan pendapat kedua ahli maka disimpulkan bahwa daya tahan

kekuatan ialah kemampuan maksimal otot untuk melakukan aktivitas yang dapat

dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan hasil terpadu

antara daya tahan dan kekuatan.

Gerakan kaki yang dilakukan dapat bergerak di sebabkan adanya kontraksi

otot. Unit dasar dari sistem otot adalah serat otot. Beberapa serabut otot

membentuk suatu unit motor yang masing-masing unit mempunyai kemampuan

khusus yaitu berkontraksi dengan baik, sehingga suatu gerakan akan terlaksana.

Otot tungkai merupakan bagian dari anggota tubuh yang berfungsi sebagai

alat gerak bagian bawah. Umumnya otot merupakan bangun tersendiri yang

berjalan menyebrangi satu atau beberapa sendi, dan bila mengerut menyebabkan

gerakan pada sendi tersebut. Tiap syaraf otot diselubungi oleh jaringan ikat halus

yang disebut Endomesium. Kumpulan serabut otot membentuk berkas yang

masing-masing di selaputi jaringan ikat yang disebut Perimesium.

Otot tungkai terdiri dari otot tungkai bawah dan otot tungkai atas. Pada

otot tungkai atas terdiri dari tiga golongan yaitu: Flexores, Exteriosores, dan

Adductores. Yang terdiri dari Triceps Femoris dan Biceps Femoris. Otot tersebut

terletak pada batas pangkal paha sampai sendi lutut (pada bagian depan dan

belakang).

Page 82: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Dalam olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter

gaya dada, daya tahan kekuatan otot lengan sangat diperlukan sebab tujuan dari

pelaksanaan adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

secara bebas dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan adalah kemampuan atlet

dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana dapat terus

dilakukan berulang-ulang kali dalam waktu yang lama.

Berdasarkan penjelasan di atas daya tahan kekuatan juga terdapat pada

otot tungkai yang terbagi yaitu tungkai bagian atas dan tungkai bagian bawah.

Dalam olahraga renang pada saat melakukan renang 200 meter gaya dada. Dalam

olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter gaya dada, daya

tahan kekuatan otot tungkai juga sangat diperlukan sebab tujuan dari pelaksanaan

adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada, secara bebas

dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan otot tungkai adalah kemampuan atlet

dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana dapat terus

dilakukan berulang-ulang kali. Semua cabang olahraga yang memerlukan waktu

yang relative lama rata-rata memerlukan kekuatan otot tungkai, apalagi cabang

olahraga renang khususnya dalam perlombaan renang gaya dada dengan jarak 200

meter, kekuatan otot tungkai sangat mempengaruhi kemampuan kecepatan renang

gaya dada. Dengan adanya kekuatan otot tungkai yang baik akan menghasilkan

kemampuan kecepatan renang gaya dada yang bagus. Jadi daya tahan kekuatan

otot lengan pada penelitian ini adalah kemampuan untuk melakukan renang 200

meter gaya dada.

Page 83: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

2. Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan terhadap Kemampuan

Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada pada Perkumpulan Renang di

Kota Padang.

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang signifikan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Untuk mengetahui kontribusi tersebut, pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana.

Hasil penelitian untuk putra membuktikan bahwa terdapat kontribusi

secara signifikan antara daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada dengan tingkat persentase sebesar =

70,06%. artinya variabel daya tahan kekuatan otot lengan dapat memberikan

kontribusi terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada atlet putra

pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang.

Sedangkan untuk hasil penelitian atlet putri membuktikan bahwa terdapat

kontribusi yang signifikan antara daya tahan kekuatan otot lengan terhadap

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada dengan tingkat persentase

sebesar = 91,20%. artinya variabel daya tahan kekuatan otot lengan dapat

memberikan kontribusi terhadap kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya

dada atlet putri pembinaan prestasi pada perkumpulan renang di kota Padang.

Daya tahan kekuatan otot lengan yang dihasilkan dari latihan merupakan

sekelompok otot untuk bergerak dengan motorik tinggi berfungsi untuk

mempermudah mempelajari teknik yang sangat bergantung dari masing-masing

individu. Bentuk-bentuk latihan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya

Page 84: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

tahan kekuatan otot lengan adalah dengan latihan-latihan daya tahan kekuatan

otot lengan seperti : Push Up, Pull Up dan berbagai variasi latihan lainya untuk

meningkatkan daya tahan kekuatan otot lengan, karena jika semakin baik daya

tahan kekuatan otot lengan seorang atlet renang, maka akan semakin mudah

baginya untuk melakukan renang 200 meter gaya dada, sehingga tubuhnya dalam

melakukan renang 200 meter gaya dada tersebut dapat terlihat lebih siap

dibanding seorang atlet renang yang tidak memiliki daya tahan kekuatan otot

lengan yang bagus.

Kondisi fisik yang harus dimiliki oleh atlet yang berprestasi hendaknya

memperhatikan unsur-unsur kondisi fisik yang dimaksud seperti kekuatan, daya

tahan, kecepatan, kelincahan, koordinasi dan beberapa unsur lainnya. Menurut

Irawadi (2020 : 26) “Daya tahan (endurance) adalah kesanggupan bekerja dengan

intensitas tertentu dalam rentangan waktu yang cukup lama, tanpa kelelahan yang

berlebihan”. Lalu menurut Arsil (1999 : 43) Kekuatan adalah komponen yang

sangat penting dari kondisi fisik secara keseluruhan, karena merupakan daya

penggerak setiap aktivitas fisik”.

Berdasarkan pendapat kedua ahli maka disimpulkan bahwa daya tahan

kekuatan ialah kemampuan maksimal otot untuk melakukan aktivitas yang dapat

dilakukan berkali-kali dalam waktu yang lama. Hal ini merupakan hasil terpadu

antara daya tahan dan kekuatan

Lengan kita dapat bergerak di sebabkan adanya kontraksi otot. Unit dasar

dari sistem otot adalah serat otot. Beberapa serabut otot membentuk suatu unit

Page 85: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

motor yang masing-masing unit mempunyai kemampuan khusus yaitu

berkontraksi dengan baik, sehingga suatu gerakan akan terlaksana.

Otot lengan merupakan bagian dari anggota tubuh yang berfungsi sebagai

alat gerak bagian atas. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat

yang sama dengan sel dari jaringan lain. Semua ini di ikat menjadi berkas serabut

oleh sejenis jaringan ikat yang mengandung unsur kontaktil. Bila otot diransang

maka akan timbul masa laten yang pendek yaitu sewaktu ransangan di terima

kemuadian otot berkontraksi, yang berarti menjadi pendek dan tebal pada

akhirnya mengendur dan memanjang kembali.

Dalam olahraga renang khususnya untuk melakukan renang 200 meter

gaya dada, daya tahan kekuatan otot lengan sangat diperlukan sebab tujuan dari

pelaksanaan adalah atlet dapat melakukan kecepatan renang 200 meter gaya dada,

secara bebas dapat diartikan bahwa daya tahan kekuatan otot lengan adalah

kemampuan atlet dalam melakukan kekuatan maksimal saat berenang yang mana

dapat terus dilakukan berulang-ulang kali.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kerja otot lengan antara lain adalah

“sistem syaraf, suhu, keasaman darah, keadaan elektrolit darah, bahan-bahan

kimia sisa metabolisme serta gangguan pada sistem tenaga. Semua cabang

olahraga yang memerlukan waktu yang relative lama rata-rata memerlukan

kekuatan otot lengan, apalagi cabang olahraga renang khususnya dalam

perlombaan renang gaya dada denga jarak 200 meter, kekuatan otot lengan sangat

mempengaruhi kemampuan kecepatan renang gaya dada. Dengan adanya

kekuatan otot lengan yang baik akan menghasilkan kemampuan kecepatan renang

Page 86: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

gaya dada yang bagus. Jadi daya tahan kekuatan otot lengan pada penelitian ini

adalah kemampuan untuk melakukan renang 200 meter gaya dada.

3. Kontribusi Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai dan Daya Tahan

Kekuatan Otot Lengan Secara Bersama-Sama Terhadap Kemampuan

Kecepatan Renang 200 Meter Gaya Dada pada Perkumpulan Renang di

Kota Padang.

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat

kontribusi yang siginifikan secara bersama-sama antara daya tahan kekuatan otot

tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang. Untuk

mengetahui kontribusi tersebut akan dilakukan dengan analisis korelasi ganda.

Penelitian untuk putra membuktikan bahwa terdapat kontribusi daya tahan

kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama

dengan kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada dengan tingkat

persentase = 74,99%. artinya daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan

kekuatan otot lengan secara bersama-sama berkontribusi terhadap kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada atlet putra pembinaan prestasi pada

perkumpulan renang di kota Padang.

Setelah itu dilakukan pengujian signifikansi korelasi ganda diperoleh

Fhitung = 32,99 dan Ftabel=3,44 maka hasilnya ialah Ho ditolak, Ha diterima. Karena

Fhitung >Ftabel sehingga kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1

dan X2 secara bersama-sama terhadap Y.

Page 87: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Sedangkan penelitian untuk putri membuktikan bahwa terdapat kontribusi

daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan secara

bersama-sama dengan kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada dengan

tingkat persentase = 93,51%. artinya daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya

tahan kekuatan otot lengan secara bersama-sama berkontribusi terhadap

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada atlet putri pembinaan prestasi

pada perkumpulan renang di kota Padang.

Setelah itu dilakukan pengujian signifikansi korelasi ganda diperoleh

Fhitung = 57,62 dan Ftabel=4,46 maka hasilnya ialah Ho ditolak, Ha diterima. Karena

Fhitung >Ftabel sehingga kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1

dan X2 secara bersama-sama terhadap Y.

Berdasarkan pembahasan tersebut jelas bahwa unsur daya tahan kekuatan

otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan memberikan kontribusi kepada

atlet renang, sehingga atlet renang tersebut mampu untuk melakukan kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada menjadi lebih baik. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa semakin baik kemampuan daya tahan kekuatan otot tungkai

dan daya tahan kekuatan otot lengan Tungkai seorang atlet renang maka akan

semakin mudah baginya untuk manghasilkan kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada yang baik, begitu sebaliknya jika kemampuan daya tahan

kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan kurang baik, maka

untuk memperoleh kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada akan sulit

dijangkaunya.

Page 88: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Sehubungan dengan hal itu, tentu agar mencapai kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada yang sangat bagus lagi, selain melatih kemampuan

daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan, seorang

atlet renang juga harus memperhatikan dan melatih faktor-faktor lain yang dapat

mempengaruhi dan memberikan berkontribusi hingga 100 % terhadap

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada, seperti : koordinasi gerakan

melakukan renang gaya dada juga sangat menentukan terhadap kemampuan

kecepatan. Selain itu, kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental juga

mempengaruhi prestasi olahraga, termasuk terhadap prestasi renang. Sehubungan

dengan itu faktor psikologis, seperti mental, percaya diri, semangat juang,

motivasi juga sangat berpengaruh terhadap penampilan seorang atlet di dalam

berlomba. Kemudian, Selain faktor tersebut sarana dan prasarana, program latihan

juga dapat memberikan kontribusi terhadap kemampuan kecepatan renang 200

meter gaya dada seorang atlet renang.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwasannya untuk

mencapai tingkat kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada yang lebih

baik, para atlet renang hendaknya juga memperhatikan faktor-faktor tersebut.

Kecepatan merupakan salah satu kemampuan biomotorik (unsur konsisi fisik)

yang sangat penting dalam olahraga. Menurut Irawadi (2010:51) “Kecepatan

(speed) diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam berpindah tempat dari satu

titik ke titik lainnya dalam waktu yang sesingkat singkatnya”. Perpindahan tempat

bisa berupa perpindahan sebagian tubuh. Kecepatan berkaitan dengan waktu,

frekuensi, gerak, dan jarak perpindahan. Dengan demikian jelaslah bahwa

Page 89: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

kecepatan merupakan unsur kondisi fisik yang sangat dominan dalam aktifitas

olahraga.

Dalam olahraga renang kecepatan adalah hal utama yang akan dibentuk

dan dicapai, karena kecepatan dalam olahraga renang bisa selalu berubah-ubah

dengan kata lain rekor ataupun catatan waktu tercepat dapat terus selalu berubah-

ubah sehingga persaingan untuk mengejarnya akan sangat ketat dan berat.

Dalam upaya melatih kecepatan renang khususnya renang gaya dada

terdapat beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu kondisi fisik, teknik,

sarana prasarana, motivasi, dan program latihan yang akan dilakukan. Dari

beberapa faktor yang disebutkan faktor yang paling sangat mempengaruhi ialah

faktor kondisi fisik atlet tersebut seperti daya tahan, kekuatan, daya ledak,

kelincahan, kelentukan, daya tahan kecepatan dan daya tahan kekuatan.

Dengan pembebanan renang gaya dada yang lebih berat untuk mencapai

kecepatan yang maksimal, maka faktor kondisi fisik akan sangat berpengaruh

besar. Terutama saat melakukan gerakan renang gaya dada, baik saat melakukan

gerakan tangan pull dan push maupun saat melakukan gerakan kaki kick yang

membutuhkan tenaga besar akan luncuran yang dihasilkan lebih jauh.

Oleh karena itu kecepatan perlu dimiliki dan dikembangankan oleh para

atlet renang khususnya dalam penelitian ini yang berkaitan tentang kemampuan

kecepatan renang 200 meter gaya dada. Yang merupakan nomor perlombaan

dengan jarak terjauh dari renang gaya dada.

Page 90: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan sebagai

berikut :

1. Daya tahan kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi sebesar 74,65%

untuk Putra dan 91,58% untuk putri terhadap kemampuan kecepatan renang

200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Maknanya kontribusi untuk putra lumayan besar ini dikarenakan kekuatan

gerakan kaki renang gaya dada sangat berpengaruh agar daya luncur yang

dihasilkan oleh gerakan kaki akan lebih jauh, sedangkan untuk putri juga

sama akan tetapi persentase yang besar dan mendekati sempurna

dikarenakan sample yang terlalu sedikit.

2. Daya tahan kekuatan otot lengan memberikan kontribusi sebesar 70,06%

untuk putra dan 91,20% untuk putri terhadap kemampuan kecepatan renang

200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Maknanya kontribusi untuk putra lumayan besar akan tetapi tidak sebesar

kontribusi daya tahan kekuatan otot kaki, ini dikarenakan pada gerakan

renang gaya dada, gerakan kaki atau tendangan lebih dominan dalam

menghasilkan daya luncur dalam renang gaya dada tersebut. sedangkan

untuk putri juga sama akan tetapi persentase yang besar dan mendekati

sempurna dikarenakan sample yang terlalu sedikit.

Page 91: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

3. Daya tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan

secara bersama-sama memberikan kontribusi yang cukup besar 74,99%

untuk putra sedangkan 93,51% untuk putri terhadap kemampuan kecepatan

renang 200 meter gaya dada pada perkumpulan renang di kota Padang.

Maknanya bahwa kedua faktor memiliki kontribusi yang besar pada

kecepatan renang gaya dada, ini dikarenkan pada saat melakukan renang

gaya dada jika kedua faktor digerakkan dengan maksimal maka akan terjadi

luncuran yang jauh yang berasal dari gerakan kaki dan gerakan tangan

renang gaya dada tersebut. Sedangkan untuk putri hampir sama, akan tetapi

dengan persentase yang besar tersebut disebabkan karena jumlah sample

yang terlalu sedikit.

Page 92: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan

saran-saran yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam

pelaksanaan kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada, yaitu :

1. Bagi pelatih pada umumnya dan khususnya pelatih prestasi pada

perkumpulan renang di kota Padang disarankan untuk melatih unsur daya

tahan kekuatan otot tungkai dan daya tahan kekuatan otot lengan dengan

cara melatih otot-otot yang dominan dalam kemampuan kecepatan renang

200 meter gaya dada.

2. Bagi atlet pada umumnya dan khususnya atlet-atlet pembinaan prestasi pada

perkumpulan renang di kota Padang disarankan dapat meningkatkan

kemampuan kecepatan renang 200 meter gaya dada dengan cara melakukan

latihan secara sistematis dan berkesinambungan.

3. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini agar dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan informasi dan meneliti dengan jumlah populasi

atau sampel yang lebih besar serta di daerah yang berbeda.

Page 93: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi (2009). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsil. (1999). Pembinaan Kondisi Fisik. Padang : FIK UNP.

Aziz, Ishak (2008). Tes Pengukuran dan Evaluasi Pembelajaran Olahraga.

Padang : Sukabina

Dumadi & Dwijowinoto, Kasiyo (1992). Renang (Materi, Metode, Penilaian).

Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Erwin. (2010). “Teknik Gerakan Squat Jump”. www.duniafitness.com.

Fardi, Adnan (2008). Hand Out Statistik Dasar. Padang : UNP Press.

...................... (2010). Hand Out Statistik Lanjutan. Padang : UNP Press.

Federika, Joiya (2005). Pembinaan Olahraga Polo Air Di Kota Padang. Padang :

FIK UNP (Skripsi).

FINA. 2011. “Swimming Rules 2009 - 2013 Breaststroke”.www.FINA.org.

Irawadi, Hendri (2010). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. Padang : FIK UNP.

Kemenpora (2010). Undang-Undang Tentang Pemuda & Olahraga. Jakarta :

Fokusindo Mandiri.

Lutan, Rusli dkk (1997). Manusia dan Olahraga. Bandung : ITB & FPOK/IKIP

Bandung.

Maidarman (2011). Buku Ajar Renang Pendalaman. Padang : FIK UNP.

................ (2011). Buku Ajar Renang Pendalaman. Padang : FIK UNP.

Marzuki, Chalid (1999). Renang Dasar. Padang : FIK UNP.

Mcleod, Ian (2010). Swimming Anatomy. USA : Human Kinetics.

Nathanael (2011). “Teknik Gerakan Push Up Yang Benar Bagi Pria dan Wanita”.

www.indofitnessblogspot.com.

Nawawi, Umar. (2007). Anatomi Tubuh Manusia. Padang : UNP PRESS.

Nawawi, Umar & Masrun. (2008). Fisiologi Olahraga. Padang : FIK UNP.

Page 94: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

PB PRSI. (2002). Instrumen Pemanduan Bakat Renang. Jakarta : Direktorat

Jendral Pemuda dan Olahraga.

Phillips, D. Allen dan Hornak, James E (1979). Meansurement and Evaluation in

Physical Education. USA.

Sudjana. (1994). Metode Statistika. Tarsito. Bandung.

Syafruddin (2011). Ilmu Kepelatihan Olahraga Teori dan Aplikasinya dalam

Pembinaan Olahraga. Padang : UNP Press.

Syaifuddin (1992), Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta : Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Tim Mata Kuliah Statistik (2008). Silabus dan Handout Mata Kuliah Statistik

Dasar/1. Padang : FIK UNP.

............................................ (2010). Silabus dan Handout Mata Kuliah Statistik

Lanjutan/2. Padang : FIK UNP.

Thomas, MS. David G (2007). Renang Tingkat Pemula. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

...................................... (2007). Renang Tingkat Mahir. Jakarta : PT Rajagrafindo

Persada.

Yetridawati (2008). Hubungan Kekuatan Otot Lengan dengan Kemampuan

Pukulan Siswa Pencak Silat Ampusilang MAN 2 Padang. Padang :

FIK UNP (Skripsi).

Zulbahri (2011). Kontribusi Kelentukan Pinggang dan Exsplosive Power Otot

Tungkai Terhadap Akurasi Shooting Pemain Sepakbola SMKN 8

Padang. Padang : FIK UNP (Skripsi).

Zulhilmi (2008). Buku Ajar Anatomi. Padang : FIK UNP.

Page 95: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 1

Data Atlet-Atlet Pembinaan Prestasi pada Perkumpulan Renang di Kota Padang

WOMEN'S SWIMMING CLUB

No Nama Jenis

Kelamin

Tempat

Lahir Tanggal Lahir Pendidikan Ket.

1 Abrian Adri Nyoman L Padang 05 Oktober 1996 SMA DON BOSCO

2 Dicky Anugrah Gautama L Kepri 06 Desember 1993 UNP - FIK

3 Faclee Kurnia L Padang 31 Juli 1996 SMA N 12 Padang

4 Hafis Maulana L Padang 22 Juni 1992 UNAND

5 Vallerian Gazali L Padang 14 Agustus 1995 SMA DON BOSCO

6 Junico Gazali L Padang 23 Oktober 1997 SMP FRATER

7 Reinaldo Adri Nyoman L Padang 21 Maret 2000 SD AGNES TERESIA

8 Jumadil Kurnia Valdo L Padang 09 September 1998 SMP PERTIWI 2

9 Stifen Tri Etmi L Padang 12 Januari 1990 SD 34 Simpang Haru

10 Trisna Ridho L Padang 16 Mei 2000 UNP - FIP

11 Gabriella Beliany Gazali P Padang 01 Maret 1992 -

12 Catherine Leilani Nyoman P Padang 31 April 1998 SMP MARIA

13 Bunga Indah Sari P Padang 11 Januari 1991 STTIND Padang

ALFHRED SWIM CAMP

No Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Pendidikan Ket.

1 Alfhred L Padang 16 Januari 1993 STBA PRAYOGA

2 Alhberd L Padang 07 Februari 1994 SMA 2 Padang

3 Farel Dwi Ayeri L Padang 11 Juni 1994 MAN 2 Padang

4 Avin Avery L Padang 01 Mei 1993 SMA 2 Padang

5 M. Furqan Axery L Padang 12 Januari 1996 SMA 1 Padang

6 Rizkan King L Padang 13 Mei 1998 SMP 7 Padang

7 Farhan L Padang 04 Januari 1998 SMP 5 Padang

8 Fikri L Padang 15 Agustus 1999 SMP 5 Padang

9 Emylie Princessty P Padang 13 Agustus 1997 MTsN MODEL Padang

10 Sherly Rahmalinda P Padang 22 Desember 2000 SMP 13 Padang

11 Astri P Padang 29 Juli 2000 SMP 5 Padang

12 Felysia Deliani P Padang 15 April 1991

Page 96: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

PROFI SWIMMING CLUB

No Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Pendidikan Ket.

1 Syauqi Al Fajri L Padang 12 Mei 1997 SMP ADABIAH

2 Fathur Al Furqan L Padang 16 Agustus 1999 SMP N 9 Padang

3 Fajar F. Danda L Padang 23 Februari 1996 SMA 1 Padang

4 Saskia Pratiwi P Padang 08 Agustus 1998 SMP 1 Padang

5 Nur Lisa P Padang 05 Februari 1998 SMP N 10 Padang

PESUT SWIMMING CLUB

No Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Pendidikan Ket.

1 Ilham L Padang 19 Januari 1989 Alumni UNP - FT

2 Erick Pradipta L Padang 22 Desember 1994 SMA BAITURAHMAH

3 Frengky L Dhamasraya 10 Agustus 1998 SMP N 32 Padang

4 Anugrah Muhardi L Padang 17 Oktober 1988

5 Ossy Ulfa P Padang 15 Oktober 1995 UNP - FIK

P.R TIRTA KALUANG

No Nama Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Pendidikan Ket.

1 Ayu Kurnia Oktarizi P Padang 28 Oktober 1995 SMA N 7 PADANG

Page 97: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 2

Data Hasil Penelitian Putra

Nama Squat Jump Push Up Renang 200 M

Abrian Adri Nyoman 80 30 2,51

Dicky Anugrah Gautama 89 40 2,35

Faclee Kurnia 66 27 2,52

Hafis Maulana 70 27 2,48

Vallerian Gazali 85 28 2,39

Junico Gazali 67 32 2,51

Reinaldo Adri Nyoman 46 25 3,04

Jumadil Kurnia Valdo 46 19 3,21

Stifen Tri Etmi 46 21 3,06

Trisna Ridho 47 25 3,03

Alfhred 100 50 2,36

Alhberd 91 45 2,40

Farel Dwi Ayeri 57 24 3,18

Avin Avery 45 20 3,20

M. Furqan Axery 38 16 3,39

Rizkan King 24 11 4,10

Farhan 20 8 5,10

Fikri 16 5 5,16

Syauqi Al Fajri 32 19 3,44

Fathur Al Furqan 29 12 3,50

Fajar F. Danda 43 17 3,23

Ilham 73 39 2,50

Erick Pradipta 22 13 3,59

Frengky 27 11 3,57

Anugrah Muhardi 63 30 3,01

Jumlah 1322 594 78,83

Mean 52,88 23,76 3,15

Sd 24,49 11,50 0,76

Median 46 24 3,18

Max 100 50 5,16

Min 16 5 2,35

Page 98: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Data Hasil Tes Putri

Nama Squat Jump Push Up Renang 200 M

Gabriella Beliany Gazali 65 25 2,50

Catherine Leilani Nyoman 60 20 3,06

Bunga Indah Sari 50 20 3,11

Emylie Princessty 64 21 2,57

Sherly Rahmalinda 45 15 3,28

Astri 30 5 4,15

Felysia Deliani 48 20 3,15

Saskia Pratiwi 34 9 4,08

Nur Lisa 20 4 4,29

Ossy Ulfa Silfany 42 13 3,50

Ayu Kurnia Oktarizi 39 12 4,02

Jumlah 497 164 38

Mean 45,18 14,91 3,43

Sd 14,27 6,93 0,63

Median 45 15 3

Max 65 25 4,29

Min 20 4 2,50

Page 99: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 3

Kategori Tes Squat Jump Putra

Rentangan : Max – Min : 100 – 16 = 84

Banyak Kelas Interval : 1 + 3,3 Log n

1 + 3,3 (Log 25) = 5,6131

5,6131 dibulatkan menjadi 6 kelas

Panjang kelas : rentangan / banyak kelas

: 84 / 6 = 14

Interval Kelas Frekuensi Persentase

16 – 30 6 24 %

31 – 45 4 16 %

46 – 60 5 20 %

61 – 75 5 20 %

76 – 90 3 12 %

91 - 105 2 8 %

JUMLAH 25 100 %

Page 100: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Kategori Tes Squat Jump Putri

Rentangan : Max – Min : 65 – 20 = 45

Banyak Kelas Interval : 1 + 3,3 Log n

1 + 3,3 (Log 11) = 4,43

dibulatkan menjadi 4 kelas

Panjang kelas : rentangan / banyak kelas

: 45 / 4 = 11,25 dibulatkan menjadi 11

Interval Kelas Frekuensi Persentase

20 – 31 2 18 %

32 – 43 3 27 %

44 – 55 3 27 %

56 - 67 3 27 %

JUMLAH 11 100 %

Page 101: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Kategori Tes PushUp Putra

Rentangan : Max – Min : 50 – 5 = 45

Banyak Kelas Interval : 1 + 3,3 Log n

1 + 3,3 (Log 25) = 5,6131

dibulatkan menjadi 6 kelas

Panjang kelas : rentangan / banyak kelas

: 45 / 6 = 7,5 dibulatkan menjadi 7

Interval Kelas Frekuensi Persentase

5 – 12 5 20 %

13 – 20 5 20 %

21 – 28 7 28 %

29 – 36 4 16 %

37 – 44 2 8 %

45 - 52 2 8 %

JUMLAH 25 100 %

Page 102: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Kategori Tes Push Up Putri

Rentangan : Max – Min : 25 – 4 = 21

Banyak Kelas Interval : 1 + 3,3 Log n

1 + 3,3 (Log 11) = 4,43

dibulatkan menjadi 4 kelas

Panjang kelas : rentangan / banyak kelas

: 21 / 4 = 5,25 dibulatkan menjadi 5

Interval Kelas Frekuensi Persentase

4 – 9 3 27 %

10 – 15 3 27 %

16 – 21 4 36 %

22 - 27 1 9 %

JUMLAH 11 100 %

Page 103: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 4

Tabel

Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Melalui Uji

Liliefors (X1) Putra

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 16 -1,51 0,4345 0,0655 0,0400 0,0255

2 20 -1,34 0,4099 0,0901 0,0800 0,0101

3 22 -1,26 0,3962 0,1038 0,1200 0,0162

4 24 -1,18 0,3810 0,1190 0,1600 0,0410

5 27 -1,06 0,3554 0,1446 0,2000 0,0554

6 29 -0,98 0,3365 0,1635 0,2400 0,0765

7 32 -0,85 0,3023 0,1977 0,2800 0,0823

8 38 -0,61 0,2291 0,2709 0,3200 0,0491

9 43 -0,40 0,1554 0,3446 0,3600 0,0154

10 45 -0,32 0,1255 0,3745 0,4000 0,0255

11 46 -0,28 0,1103 0,3897 0,4400 0,0503

12 46 -0,28 0,1103 0,3897 0,4800 0,0903

13 46 -0,28 0,1103 0,3897 0,5200 0,1303

14 47 -0,24 0,0948 0,4052 0,5600 0,1548

15 57 0,17 0,0675 0,5675 0,6000 0,0325

16 63 0,41 0,1591 0,6591 0,6400 0,0191

17 66 0,54 0,2054 0,7054 0,6800 0,0254

18 67 0,58 0,2190 0,7190 0,7200 0,0010

19 70 0,70 0,2580 0,7580 0,7600 0,0020

20 73 0,82 0,2939 0,7939 0,8000 0,0061

21 80 1,11 0,3665 0,8665 0,8400 0,0265

22 85 1,31 0,4049 0,9049 0,8800 0,0249

23 89 1,47 0,4292 0,9292 0,9200 0,0092

24 91 1,56 0,4406 0,9406 0,9600 0,0194

25 100 1,92 0,4726 0,9726 1,0000 0,0274

Jumlah 1322

Mean 52,88

Sd 24,49

Page 104: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

L o tertinggi = 0.1548

Dengan n = 25 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1730

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 105: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel

Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot Tungkai Melalui Uji

Liliefors (X1) Putri

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 20 -1,76 0,4608 0,0392 0,0909 0,0517

2 30 -1,06 0,3554 0,1446 0,1818 0,0372

3 34 -0,78 0,2823 0,2177 0,2727 0,0550

4 39 -0,43 0,1664 0,3336 0,3636 0,0300

5 42 -0,22 0,0871 0,4129 0,4545 0,0416

6 45 -0,01 0,0040 0,4960 0,5455 0,0495

7 48 0,20 0,0793 0,5793 0,6364 0,0571

8 50 0,34 0,1331 0,6331 0,7273 0,0942

9 60 1,04 0,3508 0,8508 0,8182 0,0326

10 64 1,32 0,4066 0,9066 0,9091 0,0025

11 65 1,39 0,4177 0,9177 1,0000 0,0823

Jumlah 497

Mean 45,18

Sd 14,27

L o tertinggi = 0.0942

Dengan n = 11 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.2490

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 106: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 5

Tabel

Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Melalui Uji

Liliefors (X2) Putra

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 5 -1,63 0,4484 0,0516 0,0400 0,0116

2 8 -1,37 0,4147 0,0853 0,0800 0,0053

3 11 -1,11 0,3665 0,1335 0,1200 0,0135

4 11 -1,11 0,3665 0,1335 0,1600 0,0265

5 12 -1,02 0,3485 0,1515 0,2000 0,0485

6 13 -0,94 0,3264 0,1736 0,2400 0,0664

7 16 -0,67 0,2518 0,2482 0,2800 0,0318

8 17 -0,59 0,2224 0,2776 0,3200 0,0424

9 19 -0,41 0,1628 0,3372 0,3600 0,0228

10 19 -0,41 0,1628 0,3372 0,4000 0,0628

11 20 -0,33 0,1293 0,3707 0,4400 0,0693

12 21 -0,24 0,0948 0,4052 0,4800 0,0748

13 24 0,02 0,0080 0,4920 0,5200 0,0280

14 25 0,11 0,0398 0,4602 0,5600 0,0998

15 25 0,11 0,0398 0,4602 0,6000 0,1398

16 27 0,28 0,1103 0,6103 0,6400 0,0297

17 27 0,28 0,1103 0,6103 0,6800 0,0697

18 28 0,37 0,1443 0,6443 0,7200 0,0757

19 30 0,54 0,2054 0,7054 0,7600 0,0546

20 30 0,54 0,2054 0,7054 0,8000 0,0946

21 32 0,72 0,2642 0,7642 0,8400 0,0758

22 39 1,32 0,4066 0,9066 0,8800 0,0266

23 40 1,41 0,4207 0,9207 0,9200 0,0007

24 45 1,85 0,4678 0,9678 0,9600 0,0078

25 50 2,28 0,4887 0,9887 1,0000 0,0113

Jumlah 594

Mean 23,76

Sd 11,50

Page 107: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

L o tertinggi = 0.1398

Dengan n = 25 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1730

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 108: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel

Analisis Uji Normalitas Daya Tahan Kekuatan Otot Lengan Melalui Uji

Liliefors (X2) Putri

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 4 -1,57 0,4418 0,0582 0,0909 0,0327

2 5 -1,43 0,4236 0,0764 0,1818 0,1054

3 9 -0,85 0,3023 0,1977 0,2727 0,0750

4 12 -0,42 0,1628 0,3372 0,3636 0,0264

5 13 -0,28 0,1103 0,3897 0,4545 0,0648

6 15 0,01 0,0040 0,5040 0,5455 0,0415

7 20 0,73 0,2673 0,7673 0,6364 0,1309

8 20 0,73 0,2673 0,7673 0,7273 0,0400

9 20 0,73 0,2673 0,7673 0,8182 0,0509

10 21 0,88 0,3106 0,8106 0,9091 0,0985

11 25 1,46 0,4279 0,9279 1,0000 0,0721

Jumlah 164

Mean 14,91

Sd 6,93

L o tertinggi = 0.1309

Dengan n = 11 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.2490

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 109: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 6

Tabel

Analisis Uji Normalitas Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Melalui Uji Liliefors (Y) Putra

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 2,35 -1,05 0,3531 0,1469 0,0400 0,1069

2 2,36 -1,04 0,3508 0,1492 0,0800 0,0692

3 2,39 -1,00 0,3413 0,1587 0,1200 0,0387

4 2,40 -0,99 0,3389 0,1611 0,1600 0,0011

5 2,48 -0,88 0,3106 0,1894 0,2000 0,0106

6 2,50 -0,86 0,3051 0,1949 0,2400 0,0451

7 2,51 -0,84 0,2996 0,2004 0,2800 0,0796

8 2,51 -0,84 0,2996 0,2004 0,3200 0,1196

9 2,52 -0,83 0,2967 0,2033 0,3600 0,1567

10 3,01 -0,19 0,0754 0,4246 0,4000 0,0246

11 3,03 -0,16 0,0636 0,4364 0,4400 0,0036

12 3,04 -0,15 0,0596 0,4404 0,4800 0,0396

13 3,06 -0,12 0,0478 0,4522 0,5200 0,0678

14 3,18 0,04 0,0160 0,5160 0,5600 0,0440

15 3,20 0,06 0,0239 0,5239 0,6000 0,0761

16 3,21 0,07 0,0279 0,5279 0,6400 0,1121

17 3,23 0,10 0,0398 0,5398 0,6800 0,1402

18 3,39 0,31 0,1217 0,6217 0,7200 0,0983

19 3,44 0,38 0,1480 0,6480 0,7600 0,1120

20 3,50 0,46 0,1772 0,6772 0,8000 0,1228

21 3,57 0,55 0,2088 0,7088 0,8400 0,1312

22 3,59 0,57 0,2157 0,7157 0,8800 0,1643

23 4,10 1,24 0,3925 0,8925 0,9200 0,0275

24 5,10 2,55 0,4946 0,9946 0,9600 0,0346

25 5,16 2,63 0,4957 0,9957 1,0000 0,0043

Jumlah 78,83

Mean 3,15

Page 110: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Sd 0,76

L o tertinggi = 0.1643

Dengan n = 25 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1730

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 111: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tabel

Analisis Uji Normalitas Kemampuan Kecepatan Renang 200 Meter Gaya

Dada Melalui Uji Liliefors (Y) Putri

NO Xi Zi TABEL F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 2,50 -1,47 0,4292 0,0708 0,0909 0,0201

2 2,57 -1,36 0,4131 0,0869 0,1818 0,0949

3 3,06 -0,58 0,2190 0,2810 0,2727 0,0083

4 3,11 -0,50 0,1915 0,3085 0,3636 0,0551

5 3,15 -0,44 0,1700 0,3300 0,4545 0,1245

6 3,28 -0,23 0,0910 0,4090 0,5455 0,1365

7 3,50 0,11 0,0438 0,5438 0,6364 0,0926

8 4,02 0,94 0,3264 0,8264 0,7273 0,0991

9 4,08 1,03 0,3485 0,8485 0,8182 0,0303

10 4,15 1,14 0,3729 0,8729 0,9091 0,0362

11 4,29 1,37 0,4147 0,9147 1,0000 0,0853

Jumlah 37,71

Mean 3,43

Sd 0,63

L o tertinggi = 0.1365

Dengan n = 11 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.2490

Berarti Lo < Ltab, sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi dari mana

sampel diambil berdistribusi normal.

Page 112: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 7

Perhitungan Dengan T-Skor Data Putra

NO X1 X2 Y T score

X1 X2 Y

1 80 30 2,51 61,07 55,43 58,42

2 89 40 2,35 64,75 64,12 60,53

3 66 27 2,52 55,36 52,82 58,29

4 70 27 2,48 56,99 52,82 58,82

5 85 28 2,39 63,12 53,67 60,00

6 67 32 2,51 55,77 57,16 58,42

7 46 25 3,04 47,19 51,09 51,45

8 46 19 3,21 47,19 45,86 49,21

9 46 21 3,06 47,19 47,60 51,18

10 47 25 3,03 47,60 51,09 51,58

11 100 50 2,36 69,24 72,82 60,39

12 91 45 2,40 65,56 68,47 59,87

13 57 24 3,18 51,68 50,21 49,60

14 45 20 3,20 46,78 46,73 49,34

15 38 16 3,39 43,92 43,25 46,84

16 24 11 4,10 38,21 38,90 37,50

17 20 8 5,10 36,57 36,30 24,34

18 16 5 5,16 34,94 33,69 23,55

19 32 19 3,44 41,47 45,86 46,18

20 29 12 3,50 40,25 39,77 45,39

21 43 17 3,23 45,97 44,12 48,95

22 73 39 2,50 58,22 63,25 58,55

23 22 13 3,59 37,39 40,64 44,21

24 27 11 3,57 39,43 38,90 44,47

25 63 30 3,01 54,13 55,43 51,84

Jumlah 1322 594 78,83 1249,99 1250 1248,92

Mean 52,88 23,76 3,15 50,00 50,00 49,96

Sd 24,49 11,50 0,76 10,00 10,00 10,03

Page 113: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Perhitungan Dengan T-Skor Data Putri

NO X1 X2 Y T score

X1 X2 Y

1 65 25 2,50 63,89 64,56 64,76

2 60 20 3,06 60,38 57,34 55,87

3 50 20 3,11 53,38 57,34 55,08

4 64 21 2,57 63,19 58,79 63,65

5 45 15 3,28 49,87 50,13 52,38

6 30 5 4,15 39,36 35,70 38,57

7 48 20 3,15 51,98 57,34 54,44

8 34 9 4,08 42,16 41,47 39,68

9 20 4 4,29 32,35 34,26 36,35

10 42 13 3,50 47,77 47,24 48,89

11 39 12 4,02 45,67 45,80 40,63

Jumlah 497 164 37,71 550,00 549,97 550,30

Mean 45,18 14,91 3,43 50,00 50,00 50,03

Sd 14,27 6,93 0,63 10,00 10,01 10,01

Untul T-score rumus yang di gunakan ialah:

T = 50 + 10 (Xi-X)

Sd

Jika untuk satuan waktu, maka tanda plus (+) diganti dengan tanda minus (-).

Page 114: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 8

Analisis Korelasi Sederhana dan Korelasi Berganda (Variabel X1, X2 dan Y)

Putra

NO X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1X2 X1Y X2Y

1 61,07 55,43 58,42 3729,54 3072,48 3412,90 3385,11 3567,71 3238,22

2 64,75 64,12 60,53 4192,56 4111,37 3663,88 4151,77 3919,32 3881,18

3 55,36 52,82 58,29 3064,73 2789,95 3397,72 2924,12 3226,93 3078,88

4 56,99 52,82 58,82 3247,86 2789,95 3459,79 3010,21 3352,15 3106,87

5 63,12 53,67 60,00 3984,13 2880,47 3600,00 3387,65 3787,20 3220,20

6 55,77 57,16 58,42 3110,29 3267,27 3412,90 3187,81 3258,08 3339,29

7 47,19 51,09 51,45 2226,90 2610,19 2647,10 2410,94 2427,93 2628,58

8 47,19 45,86 49,21 2226,90 2103,14 2421,62 2164,13 2322,22 2256,77

9 47,19 47,60 51,18 2226,90 2265,76 2619,39 2246,24 2415,18 2436,17

10 47,60 51,09 51,58 2265,76 2610,19 2660,50 2431,88 2455,21 2635,22

11 69,24 72,82 60,39 4794,18 5302,75 3646,95 5042,06 4181,40 4397,60

12 65,56 68,47 59,87 4298,11 4688,14 3584,42 4488,89 3925,08 4099,30

13 51,68 50,21 49,60 2670,82 2521,04 2460,16 2594,85 2563,33 2490,42

14 46,78 46,73 49,34 2188,37 2183,69 2434,44 2186,03 2308,13 2305,66

15 43,92 43,25 46,84 1928,97 1870,56 2193,99 1899,54 2057,21 2025,83

16 38,21 38,90 37,50 1460,00 1513,21 1406,25 1486,37 1432,88 1458,75

17 36,57 36,30 24,34 1337,36 1317,69 592,44 1327,49 890,11 883,54

18 34,94 33,69 23,55 1220,80 1135,02 554,60 1177,13 822,84 793,40

19 41,47 45,86 46,18 1719,76 2103,14 2132,59 1901,81 1915,08 2117,81

20 40,25 39,77 45,39 1620,06 1581,65 2060,25 1600,74 1826,95 1805,16

21 45,97 44,12 48,95 2113,24 1946,57 2396,10 2028,20 2250,23 2159,67

22 58,22 63,25 58,55 3389,57 4000,56 3428,10 3682,42 3408,78 3703,29

23 37,39 40,64 44,21 1398,01 1651,61 1954,52 1519,53 1653,01 1796,69

24 39,43 38,90 44,47 1554,72 1513,21 1977,58 1533,83 1753,45 1729,88

25 54,13 55,43 51,84 2930,06 3072,48 2687,39 3000,43 2806,10 2873,49

Jumlah 1249,99 1250,00 1248,92 64899,62 64902,12 64805,58 64769,18 64526,51 64461,88

Page 115: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Analisis Korelasi Sederhana dan Korelasi Berganda (Variabel X1, X2 dan Y)

Putri

NO X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1X2 X1Y X2Y

1 63,89 64,56 64,76 4081,93 4167,99 4193,86 4124,74 4137,52 4180,91

2 60,38 57,34 55,87 3645,74 3287,88 3121,46 3462,19 3373,43 3203,59

3 53,38 57,34 55,08 2849,42 3287,88 3033,81 3060,81 2940,17 3158,29

4 63,19 58,79 63,65 3992,98 3456,26 4051,32 3714,94 4022,04 3741,98

5 49,87 50,13 52,38 2487,02 2513,02 2743,66 2499,98 2612,19 2625,81

6 39,36 35,70 38,57 1549,21 1274,49 1487,64 1405,15 1518,12 1376,95

7 51,98 57,34 54,44 2701,92 3287,88 2963,71 2980,53 2829,79 3121,59

8 42,16 41,47 39,68 1777,47 1719,76 1574,50 1748,38 1672,91 1645,53

9 32,35 34,26 36,35 1046,52 1173,75 1321,32 1108,31 1175,92 1245,35

10 47,77 47,24 48,89 2281,97 2231,62 2390,23 2256,65 2335,48 2309,56

11 45,67 45,80 40,63 2085,75 2097,64 1650,80 2091,69 1855,57 1860,85

Jumlah 550,00 549,97 550,30 28499,93 28498,16 28532,32 28453,37 28473,14 28470,41

Page 116: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 9

1. Pengujian hipotesis 1

Korelasi sederhana antara variable (x1) dengan Y untuk Putra

r x1y =

222

1

2

1

11

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )92,1248(6480558.25 )99,1249(62,64899.25

(1248,92) (1249,99)-125.64526,5

r = 61559801,16-1620139,5 1562475-1622490,5

11561137,51-1613162,75

r = 60338,334 60015,5

52025,239

r = 3621235284

52025,239

r= 60176,700

52025,239

ro = 0.864

rtab (α = 0,05) = 0,505

ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 117: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Korelasi sederhana antara variable (x1) dengan Y untuk Putri

r x1y =

222

1

2

1

11

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )30,550(32,28532.11 )550(93,28499.11

(550,30) (550)-411.28473,1

r = 302830,09-313855,52 302500-313499,23

302665 - 313204,54

r = 11025,43 10999,23

10539,54

r = 4,121271240

10539,54

r= 11012,32

10539,54

ro = 0.957

rtab (α = 0,05) = 0,735

ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 118: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 10

2. Pengujian hipotesis 2

Korelasi sederhana antara variable (x2) dengan Y Putra

r x2y =

222

2

2

2

22

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )92.1248(58,64805.25 )1250(12,64902.25

8,92)(1250)(124-825.64461,8

r = 61559801,16-1620139,5 1562500-1622553

1561150-1611547

r = 60338,334 60053

50397

r= 3623497972

50397

r = 60195,498

50397

ro = 0,837

rtab (α = 0,05) = 0.505

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 119: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Korelasi sederhana antara variable (x2) dengan Y Putri

r x2y =

222

2

2

2

22

YYn XXn

YX-YXn

r = 22 )30,550(32,28532.11 )97,549(16,28498.11

50,30)(549,97)(5-111.28470,4

r = 302830,09-313855,52 302467-313479,76

302648,491-313174,51

r = 11025,43 11012,76

10526,019

r= 5121420414,

10526,019

r = 11019,093

10526,019

ro = 0,955

rtab (α = 0,05) = 0.735

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 120: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 11

3. Pengujian hipotesis 3

Korelasi Ganda antara variable (x1) dan (x2) terhadap variable Y Putra

R x1 x2 y =

21

2

21212

2

1

2

x xr-1

xrx yrx yrx2-yxryxr

= 2

22

945,01

)945,0)(837,0)(864,0(2837,0864,0

= 893025,01

)68339376,0(2700569,0746496,0

= 106975,0

36678752,1447065,1

= 750432157,0

R 0 = 0,866

rtab (α = 0,05) = 0.505

Ternyata Ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 121: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Korelasi Ganda antara variable (x1) dan (x2) terhadap variable Y Putri

R x1 x2 y =

21

2

21212

2

1

2

x xr-1

xrx yrx yrx2-yxryxr

= 2

22

954,01

)954,0)(955,0)(957,0(2955,0957,0

= 910116,01

)87189399,0(2912025,0915849,0

= 089884,0

74378798,1827874,1

= 93549486,0

R 0 = 0,967

rtab (α = 0,05) = 0,735

Ternyata Ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 122: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 12

Pengujian Signifikan Korelasi Ganda Putra

F = 1/()121(

/122

2

knyR

kyR

F= )1225/()866.01(

2/)866.0(2

2

F= 22/)250044,0(

374978,0

F= 011365636,0

374978,0

F= 32,99

Fhitung(32,99) > (Ftabel = 3,44)

H0 ditolak ha diterima

Kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan Y

Page 123: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Pengujian Signifikan Korelasi Ganda Putri

F = 1/()121(

/122

2

knyR

kyR

F= )1211/()967.01(

2/)967.0(2

2

F= 11/)064911,0(

4675445,0

F= 008113875,0

374978,0

F= 57,62

Fhitung(57,62) > (Ftabel = 4,46)

H0 ditolak ha diterima

Kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan Y

Page 124: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 13

Daftar

Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors

Ukuran

Sampel

Taraf Nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.20

4 0.417 0.381 0.352 0.319 0.300

5 0.405 0.337 0.315 0.299 0.285

6 0.364 0.319 0.294 0.277 0.265

7 0.348 0.300 0.276 0.258 0.247

8 0.331 0.285 0.261 0.244 0.233

9 0.311 0.271 0.249 0.233 0.223

10 0.294 0.258 0.239 0.224 0.215

11 0.284 0.249 0.230 0.217 0.206

12 0.275 0.242 0.223 0.212 0.199

13 0.268 0.234 0.214 0.202 0.190

14 0.261 0.227 0.207 0.194 0.183

15 0.257 0.220 0.201 0.187 0.177

16 0.250 0.213 0.195 0.182 0.173

17 0.245 0.206 0.289 0.177 0.169

18 0.239 0.200 0.184 0.173 0.166

19 0.235 0.195 0.179 0.169 0.163

20 0.231 0.190 0.174 0.166 0.160

25 0.200 0.173 0.158 0.147 0.142

30 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131

1.031 0.886 0.805 0.768 0.736

n >30 n n n n n

Sumber : Conover, W.J, Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons,

In,1973

Page 125: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 14

Tabel Harga Kritik dari Product-Moment

N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval Kepercayaan N

(1)

Interval kepercayaan

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

95%

(2)

99%

(3)

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 55 0.266 0.345

4 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.330

5 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317

6 0.811 0.912 29 0.367 0.470 70 0.235 0.306

7 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.296

8 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.286

9 0.666 0.798 32 0.347 0.449 85 0.213 0.278

10 0.632 0.762 33 0.344 0.442 90 0.207 0.270

11 0.602 0.735 34 0.339 0.436 95 0.202 0.263

12 0.576 0.708 35 0.334 0.430 100 0.195 0.256

13 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.230

14 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.210

15 0.514 0.641 38 0.320 0.413 175 0.148 0.194

16 0.497 0.623 39 0.316 0.408 200 0.138 0.181

17 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.148

18 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.128

19 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.115

20 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.105

21 433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.097

22 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.091

23 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.085

24 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.081

25 0.396 0.505 48 0.264 0.368

1.031 0.886 49 0.281 0.364

50 0.297 0.361

J=Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

Page 126: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 15

Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar Dari 0 Ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0.1 0386 0483 0478 0557 0596 0636 0675 0714 0754 0360

0.2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141

0.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517

0.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2418 2549

0.7 2580 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 2852

0.8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133

0.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1.0 3413 3438 3461 3485 2508 3531 3554 3577 3599 3621

1.1 4634 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1.2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177

1.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1.5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4418 4429 4441

1.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

1.7 4554 4564 4573 4580 4591 4599 4608 4626 4625 4633

1.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4692 4699 4633

1.9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

2.0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817

Page 127: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

2.1 4821 4826 4830 4838 4838 4842 4846 4850 4854 4857

2.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890

2.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916

2.4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2.5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952

2.6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964

2.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974

2.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981

2.9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990

3.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993

3.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995

3.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997

3.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998

3.6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber : Theory And Problems of Statistics, Spigel, M.R.,PhD.,Schaum

Publishing., New York, 1961

Page 128: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Lampiran 20

Foto-Foto Pengambilan Data Penelitian

Tes Squat Jump Putra

1. Posisi Awal gerakan Squat Jump

Tes Squat Jump Putra

3. Melakukan tolakan squat jump ke atas

setinggi mungkin.

M

Tes Squat Jump Putra

2. Badan turun dengan posisi badan tegak lurus

M

Page 129: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tes Squat Jump Putri

2. Badan turun dengan posisi badan tegak

lurus

M

Tes Squat Jump Putri

3. Melakukan tolakan squat jump ke atas

setinggi mungkin.

M

Tes Squat Jump Putri

1. Posisi Awal gerakan Squat Jump

Page 130: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tes Push Up Putra dan Putri

Tes Push Up Putra

1. Posisi Awal saat melakukan

push up

Tes Push Up Putra

3. Posisi saat tubuh

sudah melakukan

tolakan push up

Tes Push Up Putra

2. Posisi badan turun dan

bersiap melakukan

tolakan

Page 131: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tes Push Up Putri

1. Posisi Awal saat

melakukan push up

dengan perbedaan, lutut

menjadi tumpuan.

Tes Push Up Putri

2. Posisi badan turun

dan bersiap melakukan

tolakan

Tes Push Up

Putri

3. Posisi saat

tubuh sudah

melakukan

tolakan push up

Page 132: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tes Renang 200 Meter Gaya Dada

Tes Renang 200 Meter

Gaya Dada

Posisi para atlet putra saat

bersiap di atas start blok,

untuk berenang.

Tes Renang 200

Meter Gaya Dada

Gambar saat atlet putra

melakukan renang

gaya dada.

Tes Renang 200 Meter

Gaya Dada

Gambar saat atlet putra

melakukan lompata start

untuk memulai berenang.

Page 133: Olehpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02... · 2017. 7. 28. · sangat digemari oleh sebagian besar lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak sampai orang tua, laki-laki

Tes Renang 200 Meter Gaya

Dada

Gambar saat atlet putri

melakukan lompatan start untuk

melakukan renang gaya dada.

Tes Renang

200 Meter

Gaya Dada

Gambar saat

atlet putri

melakukan

renang gaya

dada.