201671070 hipertensi dalam kehamilan ppt
DESCRIPTION
201671070 Hipertensi Dalam Kehamilan PptTRANSCRIPT
Hipertensi dalam Kehamilan
Dr M Zulkarnain H
• Klasifikasi hipertensi kehamilan:– HT gestasional– HT kronis– Superimposed preeklamsi– Preeklamsi ringan, PE berat dan Eklamsi
• Pengertian:– HT gestasional: kenaikan TD yang hanya
dijumpai sp 12 mg post partum tanda2 PE(-)– HT kronis : HT dijumpai sebelum kehamilan,
selama kehamilan sampai sesudah ms nifas. Tanda2 PE (-)
– Superimposed PE : G/ dan td2 PE muncul sesudah kehamilan 20 mg pd wanita yang sebelumnya menderita HT kronis
– PE ringan, PE berat, Eklamsi
• Preeklamsi : – Penyakit dengan tanda2 HT, edema,dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan.– Terjadi pada tw ke 3 kehamilan, bisa terjadi
lebih cepat pada molahidayidosa.– Etiologi : tidak diketahui– PE dibagi menjadi :
• PE ringan• PE berat
Gejala dan tanda
• PE ringan– Penting kenaikan TD diastolik, TD > 140/90
mmHg < 160/100 mmHg pada 2 pengukuran berjarak 6 jam pada keadaan istirahat dan proteinuri +1
• PE berat:bila ditemukan satu atau lebih td dibawah ini :– TD sistolik >160 mm Hg, diastolik>110 mmHg– Proteinuri >5 g dalam 24 jam– Oliguria air kencing < 400 ml dalam 24 jam– Keluhan serebral, ggn penglihatan, nyeri
epigastrium– Edema paru2/ sianotik
• Diagnosis : – D/ ditegakkan bila ada 2 dari trias td utama :
hipertensi , edema, dan proteinuria
• DD/ – Hipertensi menahun
• Penatalaksanan:– Preeklamsi ringan
• Jika kehamilan < 37 mg: – rawat jalan bila tidak mungkin rawat RS– Periksa ulang 2 minggu:
» bila TD naik rawat» Bila proteinuria meningkat ---- PEB» Jika ada PJT, terminasi
• Jika kehamilan > 37 mg– Terminasi - drip oksitosin
- serviks belum matang SC
– Preeklamsi berat• Untuk mencegah kejang : MgSO4 40% sebanyak
10 ml / 4 g IM boka & boki, diulang tiap 6 jam• Perhatikan : urin,reflek patela & RR
• Eklamsi :– Eklamsi merupakan salah satu sebab utama
kematian ibu,sekitar 50.000 kematian ibu di dunia setiap tahun.
– Diagnosis :• Prinsip dasar:
– Wanita hamil/ baru melahirkan: dengan G/ PEB» Nyeri kepala hebat/ penglihatan kabur» Kejang/ kehilangan kesadaran
• Penatalaksanaan:– Persalinan harus berlangsung dalam 6 jam
setelah timbulnya kejang pada eklamsi– Penanganan kejang :
• Beri anti konvulsan• Peralatan penangan kejang• Lindungi dari kemungkinan trauma• Aspirasi mulut & tenggorokan• Baringkan pada sisi kiri, trendelenberg• O2 : 4-6 liter / menit
– Penanganan umum• Segera rawat• Lakukan penilaian klinik• Resusitasi bila :
– Tidak bernafas– Tidak sadar/koma– Syok– Perdarahan
– Penanganan kejang :• Antihipertensi jika TD diastolik 110 mm Hg• Infus RL• Observasi tanda vital, reflek dan DJJ• Nilai uji pembekuan
– Antihipertensi:• Nifedepin : 5 – 10 mg oral• Labetolol 10 mg oral
- Persalinan:• Bila serviks telah matang, dilakukan induksi
oksitosin 2-5 iu atau prostaglandin/misoprostol, jika gagal drip oksitosin dilakukan SC dengan anestesi umum bila eklamsi dan anestesi spinal bila preeklamsi
– Perawatan post partum ; • Antikonvulsan sp 24 jam post partum/ kejang
terakhir,• Terapi HT jika TD diastolik masih > 90 mm Hg• Dilakukan pemantauan jumlah urin
– Rujuk bila :• Terdapat oligouria• Adanya sindroma HELP• Koma berlanjut > 24 jam setelah kejang
• Hipertensi karena kehamilan.– HT tanpa proteinuria– Sering pada primigravida– Meningkat pada:
• Masa plasenta besar• Hidramnion• DM• Isoimunisasi rhesus• Faktor herediter• Autoimun : SLE
• Penanganan HT kehamilan tanpa proteinuria – Jika kehamilan < 37 mg--- rawat jalan
• Pemantauan TD, proteinuria, kondisi janin setiap minggu
• Jika TD meningkat : rawat sebagai preeklamsi
• Jika kondisi janin memburuk atau terjadi PJT, rawat , terminasi
• Hipertensi kronik– Hipertensi terjadi sebelum 20 mg kehamilan.– Jika tidak terjadi komplikasi, tunggu
persalinan sp aterm– Jika terdapat proteinuria dipikirkan
superimposed preeklamsi, observasi komplikasi seperti solutio plasenta
– Jika terdapat PJT terminasi kehamilan dengan melihat tingkat kematangan serviks