20130508 data ekonomi kabupaten banyuasin sumatra selatan
DESCRIPTION
Data Ekonomi Kabupaten Banyuasin Sumatra SelatanTRANSCRIPT
20130508 Data Ekonomi Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan
Data Ekonomi Kabupaten Banyuasin Sumatra Selatan
1. Luas wilayah 11.832,99 Km2 atau 1.183.299 Ha. Ibukota di Pangkalan Balai yang berjarak sekitar 60 km arah barat laut dari ibukota provinsi Sumsel, Palembang.
2. Jumlah penduduk 979.425 jiwa dengan 231.883 KK. Jumlah kecamatan sebanyak 17, desa 304, kelurahan 16.
3. Kabupaten ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di tahun 2002 silam.
4. Masyarakat kabupaten ini memiliki slogan “Bumi Sedulang Setudung”. Maknanya ialah masyarakat Banyuasin dalam membangun daerah didasari tekad kebersamaan.
5. Banyuasin merupakan salah satu kabupaten di Sumsel yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi di sisi barat. Dua kabupaten lainnya ialah Musi Banyuasin dan Musi Rawas.
6. Banyuasin juga memiliki garis pantai yang menghadap ke Selat Bangka. Di Sumsel, hanya kabupaten ini dan Ogan Komering Ilir yang berbatasan langsung dengan selat tersebut.
7. Secara geografis Kabupaten Banyuasin berbatasan dengan:Sebelah Utara : Propinsi Jambi, Kabupaten Musi Banyuasin, den Selat BangkaSebelah Selatan : Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Ogan Komering Ilir,dan Kota PalembangSebelah Barat : Kabupaten Musi BanyuasinSebelah Timur : Selat Bangka dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
8. Topografi wilayah Banyuasin terdiri dari 20% lahan kering, 80% lahan lebak dan pasang surut dan selebihnya adalah pesisir.
Posisi strategis 1. Letak geografis Banyuasin berada di jalur transanportasi darat Jalur Lintas Timur
Sumatera.
2. Adanya pelabuhan Tanjung Api-api juga menambah posisi strategis Banyuasin dalam hal perdagangan dan industri, maupun pertumbuhan sektor-sektor pertumbuhan baru.
Berbatasan langsung dengan ibukota provinsi, juga mendorong Banyuasin sebagai penyangga pertumbuhan Kota Palembang terutama untuk sektor industri. Apalagi pelabuhan Tanjung Api-api dan kawasan industri bakal terus dikembangkan sebagai pusat industri hilir, jasa distribusi produk sumber daya alam baik pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, dan pertambangan.
Pelabuhan Tanjung Api-api juga merupakan pintu keluar bagi komoditas Sumsel seperti batu bara, pupuk Sriwijaya, minyak, gas, dan hasil bumi seperti karet serta kelapa sawit serta produk turunannya.
Data, TabelEKONOMI
Pendapatan Asli Daerah
Tahun Pajak DaerahRetribusi Daerah
Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-Lain PAD yang Sah
Total PAD
200956.112.281,00 40.324.321,00 4.842.505,00 68.813.028,00 8.134.515.486,00
201019.768.131.921,00710.648.932,00 194.498.988,00 671.966.360,00 61,221,955,096,81
201110.444.504.000,00612.984.336,00 159.575.663,00 1.061.144.434,00 106.189.559.741,00
PAD kabupaten Banyuasin dari tahun 2009 - 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukan dengan nainya besaran Rupiah Murni yang diperoleh dari berbagai sektor dan ditunjang oleh sumber kauangan yang masuk melalui pengembangan berbagai sektor baik industri maupun non industri. peningkatan ini juga tidak lepas dari pembangunan dan pengembangan wilayah industrial serta semangkin banyak dibuka perusahaan-perusahaan du wilayah Banyuasin.
UMR
Upah Minimum Regional
Propinsi Kabupaten / kota Tahun non sektortekstil / garmen
lain-lainperdagangan /
jasa(dll)
SUMSELKabupaten Banyuasin
2009813.000,00 - 890.000,00 871.400,00 ( - )
2010976.000,00 01.014.000,00 1.215.000,00 ( - )
20111.050.000,00 01.205.000,00 1.400.600,00 ( - )
UMR di Kabupaten Banyuasin dari tahun 2009 - 2011 mengalamiu kenaikan cukup tinggi. Hal ini dikarenakan semangkin tinggi tingkat kebutuhan kehidupan masyarakat dan didukung oleh semakin meningkat penghasilan masyarakatnya. Kondisi ini juga memberikan gmbaran bahwa pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat di Kabupaten Banyuasin mengalami peningkatan yang cukup berarti. UMR merupakan salah satu Tolok UKur tingkatan kebutuhan dan keperluan suatu masyarakat. mayasrakat Kabupaten Banyuasin secara angka telah mengalami peningkatan dari segi kebutuhan dan keperluan hidup sehingga ini juga berdampak pada tingkat kesejahteraan kehidupan masyarakatnya.
PDB
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KABUPATEN BANYUASIN PROPINSISUMATERA SELATAN TAHUN 2009– 2011ATAS DASAR HARGA BERLAKU (JUTA RUPIAH)
No. Sektor/Sub Sektor 2009 2010 2011
01 Pertanian 3.267.488,00 3.635.805,00
02 Pertambangan & Penggalian 1.480.075,00 1.809.664,00
03 Industri 2.828.403,00 3.229.598,00
04 Listrik, Gas & Air Bersih 4.526,00 4.984,00
05 Bangunan 847.404,00 965.696,00
06 Perdagangan, Hotel & Restoran 1.243.465,00 1.427.809,00
07 Angkutan & Komunikasi 59.712,00 67.212,00
08 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 77.496,00 86.382,00
09 Jasa Jasa 588.150,00 694.325,00
PDRB Dengan Migas 10.396.719,00 11.921.775,00
PDRB Tanpa Migas 7.520.534,00 8.596.949,00
Banyuasin merupakan wilayah yang didominasi dengan perkebunan, baik miliki rakyat maupun BUMN . Hasil produksi perkebunan ini merupakan penghasil utama untuk daerah karena sebagai besar masyarakat di Banyuasin merupakan petani (karet, kelapa sawit dan kelapa), kemudian juga didukung oleh beberapa industri misalnya perkapalan,home industry dll.
Selain itu, sumber masukan yang tuntuk kabupaten Banyuasin adalah perdagangan, untuk saat ini khususnya di kota Pangkalan Balai kegiatan perdagangan dilakukan setiap hari . kaitanya dengan hulu migas adalah Banyuasin merupakan daearha yang memiliki SDA yang cukup memadai dan belum diexpolrasi dan diproduksi. peran Pemda bersama pihak terkait untuk mengotimalkan hasil SDA yang ada.
Laju Pertumbuhan sektoral (persen)
No Sektor/Sub Sektor 2008 2009 2010
1 Pertanian 4,71 5,73 5,37
2 Pertambangan dan Penggalian 4,7 3,28 5,37
3 Industri Pengolahan 3,61 3,18 4,81
4 Listrik, Gas, dan Air Bersih 9,5 6,08 6,9
5 Bangunan 10,2711,39 8,74
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 5,48 5,14 7,22
7 Angkutan dan komunikasi 11,7315,1311,86
10 Keuangan Sewa dan Jasa Perusahaan 4,6 7,47 7,74
11 Jasa 10,4 9,05 8,06
PDRB 6,28 5,4 5,48
Pertumbuhan sektoral yang paling besar di kabupaten Banyuasin adalah angkutan dan komunikasi, hal ini dikarenakan bahwa wilayah Banyuasin di kelilingan aliran sungai sehingga angkutan dan komunikasi menjadi harga yang tinggi bagi masyarakat. Selain itu, sektoral bangunan juga memberikan sumbangan yang cukup besaf bagi perkembangan ekonomi dan pemasukan daerah kondisi ini juga didukung dengan pesatnya pembangunan di Kabupaten Banyuasin.
Karakter Ekonomi SubsistensiPerikanan
Tahunproduksi ikan (ton)nilai produksi ikan (Rp)
2009 54.734,79 6.276.292,85
2010 58.979,91 10.127.234,63
2011 68.203,97 21.226.840,91
Tanaman Pangan
data tahunluas lahan produktifnilai produktifitas (kwt/Ha)
2009
2010 795.550,8 187,437
2011 810.836,7 187,225
Peternakan
data tahun
jumlah petani ternak besar
jumlah ternak kecil
jumlah ternak unggas
Jenis dan nilai Produksi
2009sapi : 24.920Kerbau : 2.173
Kambing : 25.969domba : 2.023
Ayam : 44451,2itik :94,8
daging sapi (kg) 1.154.328susu sapi (Ltr) 56.849
2010sapi : 26.959Kerbau : 1.698
Kambing : 25.253domba : 2.004
Ayam : 13246.300itik :96.700
2011
Kondisi ini dikarenakan perhatian pemerintah terhadap peternakan cukup tinggg, bantuan ternak dan unggas yaitu sapi dan itik terus diupayakan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Hubungannya dengan hulu migas, dibutuhkan bantuan untuk pemanfaat limbah ternak misalnya mengelolah kotoran ternak menjadi gas. hal ini dibutuhkan biaya yang ukup besar dan perlu mendapat perhatian baik dari pemerintah maupun dari pihak perusahaan migas.
Sumber Daya AlamHutan
data tahun
luas hutan keseluruhan
luas hutan konversi
luas hutan produksi tetap
luas hutan produksi terbatas
luas hutan lindung, suaka alam, cagar
budaya
2009 453407 267932 78510 4933586 57629
2010 453407 267932 78510 4933586 57629
2011 453407 267932 78510 4933586 57629
Tanaman Perkebunan
data tahunJenis Tanaman dan jumlahnya
(pohon/hektar)Jumlah tanaman keseluruhan Produksi (kwintal)
2009 karet dan sawit 101.664 dan 313.324
2010 karet dan sawit 120.202 dan 660.781
2011 karet dan sawit 130.201 dan 910.820
Peningkatan hasil perkebunan ini dikarenakan pengoptimal pengolahan lahan produksi yang dilakukan oleh rakyat maupun perkebunan nasional. Pemda Banyuasin juga mamberikan bantuan bibit, pupuk, dan keperluan lainnya guna meningkatkan hasil produksi tanaman perkbunan ini. mengenai hubunganya dengan hulu migas banyuasin merupakan daearha atau kawasan yang dilintasi oleh pipa penghatar dari dumai Riau ke Pertamina EP Plaju. namun ini juga memilik dampah ekonomis dikarenakan pipa tersebut banyak melalui perkebunan rakyat dan ini juga berdampak negatif dikarenakan renovasi dan perbaikan pipa sehingga mengganggu stabilitas kenyamana masyarakat.
Fasilitas/ Infrastruktur
Sarana jalan No. Variabel 2009 2010 2011
1 Panjang jalan provinsi 82. 00 km 82.00 km 82. 00 km2 Panjang jalan kabupaten 999.00 km 999.00 km 1175,02 km3 Panjang jalan negara 61.00km 61.00 km 61.00 km
Infrastruktur lainnya No Nama infrastruktur 2009 2010 20111 Bandara2 Pelabuhan 8 14 143 Hotel 2 3 84 Terminal 1 1 15 Stasiun
Pemda Banyuasin cukup concern pada peningkatana dan pembangunan fasilitas umum seperti pelabuhan, karena sebagian besar wliayah banyuasin terdiri dari perairan. Saat ini juga telah direncanakan akan di bangun Stasiun kerata Api khusus angkutan Batu Bara
Penyerapan Tenaga Kerja Berdasarkan Mata Pencaharian
Komposisi penduduk berdasarkan Mata Pencaharian
No Bidang pekerjaanTahun
2009 2010 20111Pertanian 5696 5807 58772Industri 8002 8103 81143Konstruksi 102 120 1504Perdagangan 58 60 605Transportasi, pergudangan dan komunikasi 52 55 556Keuangan 802 832 8527Jasa Kemasyarakatan 109 118 1248Lainnya
Sumber : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Banyuasin
Selama 3 tahuhn terakhir peningkatan tenaga kerjaan ini didominasi pada indrustri, karena di kabupaten Banyuasin banyak didirikan perusahaan-perusahaan industri baik dalam skala besar maupun homeindustri. kemudian disusul oleh bidang pertanian, saat ini masyarakat di Kabupaten Banyuasin meningkatkan produksi lahan perkebunan dan ini juga merupakan program pemerintah daerah dengan memberikan bantuan bibit karet pada masing-masing kelompok tani yang ada di wilayah kabupaten Banyuasin
Jumlah Pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan Tingkat Pengangguran Jumlah
2009 2010 2011Tidak tamat SD 163.772 163.772 163.772SD / Mi 256.649 251.639 376.542SMP / MTs 111.559 141.668 201.442SMA / SMK / MA 74.389 92.332 102.408Diploma / Universitas 22.709 22.807 22.997
Berdasarkan tabel jumlah pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan Banyuasin dapat di golongkan pada tingkap rendah. Pada dasarnya lapangan pekerjaan di Kabupaten Banyuasin masih cukup luas hanya saja perlu mendapat perhatian khusus. Pengangguran dimaksud adalah pengangguran semu karena pada dasarnya mereka masih memiliki penghasilan dan pekerjaan walaupun belum tetap.
KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
Jumlah penduduk berdasarkan usia dan jenis kelamin
No. Rentang usia (tahun)Tahun
laki-laki Perempuan1 0-14 120.267 113.4792 15-55 228.983 221.1123 56 + 34.819 33.106
LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK No. Laju pertumbuhan penduduk 2007-2008 2009-2010 2011-2012
1 728.268 750.11 762.482
Propinsi Kabupaten / kota Tahun non sektor tekstil / garmen
lain-lain perdagangan / jasa
(dll)
SUMSELKabupaten Banyuasin
2009813.000,00 - 890.000,00 871.400,00 ( - )2010976.000,00 01.014.000,00 1.215.000,00 ( - )20111.050.000,00 01.205.000,00 1.400.600,00 ( - )
DATA SOSIAL
Komposisi penduduk berdasarkan Agama
Komposisi penduduk berdasarkan Agama
No AgamaTahun
2009 2010 20111Islam 366.144 396.201 402.1522Katolik 1321 1353 13893Hindu 412 488 5034Budha 624 677 6985Konghucu 231 265 2876Aliran kepercayaan Tidak terdata Tidak terdata Tidak terdata7Kristen 5324 5884 5987
10 Etnis Terbesar
No Nama EtnisTahun
2009 2010 20111Melayu 300.144 326.201 400.1532Jawa 22.031 22.981 23.7953Bugis 21.992 22.762 22.8054Sunda 14.401 16.542 20.0155Basema 13.544 14.332 16.4326Batak 5324 5884 59877Padang/minang 3133 3244 33268Madura 3103 3112 30039Bali 3021 3123 3253
10Tionghua 231 265 287
Kesehatan
Prasarana kesehatan No. Sarana 2009201020111 Rumah Sakit Umum Daerah 1 1 12 Rumah Sakit Swasta 1 1 13 BKIA/Klinik Bersalin 18 27 314 Apotek 21 27 305 Klinik Dokter Praktek 18 21 276 Puskesmas 28 32 377 Puskesmas Pembantu 117 117 1198 Polindes 203 204 2099 Posyandu
AKI (Angka Kematian Ibu)
Tahun 2010 2011 2012
kematian ibu hamil dan melahirkan150/100000. 136/100.000
Jumlah kelahiran hidup Tidak ada dataTidak ada dataTidak ada data
RSUD Banyuasin tahun 2012
AKB (Angka Kematian Bayi)
Tahun 2010 2011 2012
Angka bayi lahir hidup 813/1000813/1000Tidak ada data
Angka bayi lahir meninggal187/1000187/1000Tidak ada data
RSUD dan CAPIL Banyuasin tahun 2012Kondisi kesehatan 3 tahun terakhir di kabupaten Banyuasin mengalami kemajuan dan peningkatan, karena akses untuk pelayanan kesehatan di Banyuasin saat ini telah tersedia, beberapa PUSKESMAS telah di Bangun dibeberapa Kecamatan dan Desa. Kemudian khusus masyarakat Banyuasin akses pelayanan kesehatan juga dapat di lakukan langsung ke Pusat Pelayanan RS. Mohammad Hosien dikarena jarak tempuh menju pusat pelayanan rata-rata 60 Km dan dapat di tempu dalam waktu 120 Menit. Selain itu, pihak pemda Banyuasin membentuk tim relawan yang tergabung dalam suatu wada yang dinaungi oleh pemda yang bertugas memberikan penyuluhan kesehatan dan Agama ke pada masyarakat Banyuasin. data tahun 2012 belum tersedia. data gizi buruk tidak tersedia.
Pendidikan
Guru & Sekolah
Tahun 2010
Status Swasta Negeri
Tingkat TK SD & MiSMP &
MTsSMA &
MaTK
SD & Mi
SMP & MTs
SMA & Ma
Jumlah guruTida ada data
644
1.247 551 Tida ada data
5.891
1.313 745
Jumlah murid
Tida ada data
8.422
13.038 7.879 Tida ada data
94.230 16.987 5.723
Jumlah sekolah
Tida ada data
64
94 54 Tida ada data
469
59 20
Guru & Sekolah
Tahun 2011
Status Swasta Negeri
Tingkat TK SD & MiSMP &
MTsSMA &
MaTK SD & Mi
SMP & MTs
SMA & Ma
Jumlah guru Tida ada data
8.219
1.396 825 Tida ada data
5.963
17.273 625
Jumlah murid
Tida ada data
1.758
13.769 10.036 Tida ada data
96.176
1.323 7.301
Jumlah sekolah
Tida ada data
105
94 57
Tida ada data
473
61 22
Guru & Sekolah
tahun 2012
status swasta negeri
tingkat TK SD & Mi SMP & SMA & TK SD & Mi SMP & SMA &
MTs Ma MTs Ma
jumlah guru
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Belum ada data
Jumlah murid
Jumlah sekolah
Faktor pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Semakin tinggi pendidikan masyarakat berarti kualitas sumber daya manusianya juga akan semakin baik. Dalam bidang pendidikan, variabel-variabel seperti jumlah gedung sekolah, jumlah murid dan jumlah guru seringkali ditampilkan untuk menggambarkan situasi pendidikan.
Pada tahun ajaran 2010/2011, Kabupaten Banyuasin memiliki sekolah sebanyak 772 sekolah yang terdiri atas 538 Sekolah Dasar (SD), 155 Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP), dan 79 Sekolah Menengah Umum (SMU) termasuk kejuruan. Sekolah-sekolah tersebut dipakai oleh murid-murid sekolah negeri dan swasta. Selama tahun ajaran 2010/2011, jumlah murid SD sebanyak 104.395 orang, SLTP sebanyak 31.142 orang, dan SMU sebanyak 17.311 orang.
Jika kita amati tabel 4.1.26 sampai 4.1.38, pada tahun 2011 jumlah murid yang ada cenderung mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Jumlah guru yang mengajar di masing-masing sekolah pada tahun ajaran 2010/2011 ini terdiri atas 6.667 guru sekolah dasar, 2.721 guru SLTP, serta guru SMU termasuk SMU kejuruan sebanyak 1.450 orang. Data tahun 2012 belum tersedia.
Angka Partisipasi Kasar (APK)
Angka Partisipasi Kasar (APK) 2010 2011 2012
(APK) SD/MI 104.41%115.55% Belum ada data
(APK) SMP/MTs 70.15% 74,18% Belum ada data
(APK) SM/MA 35.4% 37,46% Belum ada data
(APK) PT Belum ada data
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Partisipasi Murni (APM) 2010 2011 2012
(APM) SD/MI 94,22% 95,13% Belum ada data
(APM) SMP/MTs 55,38% 56,86% Belum ada data
(APM) SM/MA 26,52% 27,02% Belum ada data
(APM) PT Belum ada data
Angka Partisipasi Sekolah (APrS)
Angka Partisipasi Sekolah (APrS) 2010 2011 2012
(APrS) 7-12 th 97% 99% Belum ada data
(APrS) 13-15 th 92%144,48% Belum ada data
(APrS) 16-18 th 195% 219% Belum ada data
(APrS) 19-24 th Belum ada data
Angka Putus Sekolah (APtS)
Angka Putus Sekolah (APtS)Swasta Negeri
2010 2011 2012 2010 2011 2012
SD 27,20% 13,2% Belum ada data 04,21%04,18% Belum ada data
MI 07,21% 08,10% Belum ada data 02,13%02,13% Belum ada data
SMP 11,30% 09,24% Belum ada data 01,19%02,00% Belum ada data
SMPT Belum ada data Belum ada data
MTs 18,27% 07,29% Belum ada data 03,34%03,34% Belum ada data
SMA 09,18% 11,12% Belum ada data 01,42%01,29% Belum ada data
MA 05,19% 03,11% Belum ada data 02,31%01,89 Belum ada data
SMK 04,23% 04,23% Belum ada data Belum ada data
Angka Buta Huruf
Buta Huruf 2010 2011 2012
Angka Buta Huruf 10 th + 3,26 2,71 Belum ada data
Angka Buta Huruf 15 th + 7,21 3,54 Belum ada data
Angka Buta Huruf 15-44 th 9,53 9,53 Belum ada data
Angka Buta Huruf 45 th + 12,34 12,34 Belum ada data
Perubahan cukup signifikan pendidikan di Banyuasin dikarenakan peran pemda yang cukup baik. Hal ini dibutikan dengan dibukanya beberapa SDN, SMPN, SMAN dan MAN dengan bermacam taraf, seperti : SD Percontohan, SMP Favorit, SMA Plus, dan MAN serta adanya SLB yang diperuntukan untuk anak-anak yang berkebutuhan lebih. selain itu, pemda banyuasin juga memberikan kesempatan babgi masyarakat yang putus sekolah dengan membuka program kerjar paket, A, paket B, dan Paket C. data tahun 2012 belum tersedia
Berdasarkan data BPS Banyuasin jumlah penduduk 10 tahun keatas menurut jenis kelamin dan kemampuan membaca dan menulis dikategorikan dalam membaca huruf latin dan tidak dapat membaca.
Angka Putus Sekolah (APtS)
Angka Putus Sekolah (APtS)Tahun
201020112012
SD 91% 88%
SMP 56% 54%
SMA 23% 21%
Angka putus sekolah di Kabupaten Banyuasin berdasarkan perhitungan BPS masih dalam bentuk global yaitu berdasarkan kelompok umur 7 - 24 Tahun antara lain : Kelompok Usia 7-12 tahun, 13-15 tahun, 16-18 tahun, 19-24 tahun
+++
http://www.banyuasinkab.go.id/
http://migas.bisbak.com/1607.html