2012-2-00954-hm bab2001.pdf

Upload: dani

Post on 06-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    1/32

     

    BAB 2

    LANDASAN TEORI 

    2.1.Umbi Garut.

    Umbi garut ( Maranta arundinacea L) Pendeskripsian dari tanaman ini ialah

    memiliki tinggi 1 m – 1,5 m , dengan perakaran dangkal dari rhizoma

    menjurus ke arah dalam tanah. Mula-mula ini berupa cabang yang merayap

    dan lama kelamaan secara bertahap akan membengkak dan menjadi suatu

    organ yang berdaging dengan bentuk silinder. Rhizoma atau sering juga

    disebut dengan umbi ini berwarna putih atau coklat muda. Panjang rhizoma

    20 – 45 cm, sedang diameternya 2 – 5 cm.Daun tanaman ini berbentuk oval

    dengan panjang 10 – 15 dan lebarnya 3 – 10 cm. Pelepah daun berbaris dua,

    bersisi tidak sama dan memeluk batang. Ujung tangkai daun melebar, jumlah

    tulang daunnya sangat banyak dan letaknya sejajar. Bunga garut kecil-kecil

    terletak pada pangkal ujung dan panjangnya 2 cm dengan kelopak bunga

    berwarna hijau dan mahkota bunga berwarna putih. Pada bunga ini hanya

    terdapat satu benangsari yang fertil dengan kepalasari beruang satu. Buahnya

    tenggelam dan beruang, tiap ruangnya hanya terdapat satu bakal biji. Panjang

    buah ini hanya sekitar tujuh milimeter.

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    2/32

    Umbi garut merupakan salah satu tanaman sumber karbohidrat alternatif,

    dimana garut bukan saja digunakan untuk pangan, tetapi juga untuk bahan

    baku industri. Pati garut dapat digunakan sebagai bahan baku makanan dan

    minuman, farmasi atau obat-obatan, kimia, kosmetik, tekstil, kertas dan

    karton. Selain campuran bedak, pati garut digunakan sebagai campuran

    minuman alkohol, obat penyakit panas dalam, obat borok, bahan pengikat

    tablet dan ektender pada perekat sintetis. Dibandingkan pati lainnya, garut

    bentuk seratnya lebih pendek sehingga mudah dicerna dan dapat dijadikan

    makanan bayi dan anak penyandang autis dan sindrom down, serta diet bagi

    manula dan pasien dalam masa penyembuhan.

    Gambar 2.1 umbi garut

    `

    Tabel 2.2 nutrisi umbi garut

     

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    3/32

    Tabel 2.1 proses pembuatan

    2.2. Tepung Terigu

    Tepung terigu relatif lebih mudah terdispersi dan tidak mempunyai daya serap yang

    terlalu tinggi.Tepung merupakan komponen paling banyak dalam pembuatan

    makanan. Tepung terigu berfungsi sebagai bahan dasar untuk pembentukan adonan

    pada makanan (Matz dan Matz 1978 dalam Soliha I 2008). Berdasarkan kandungan

    proteinnya tepung dapat dibedakan menjadi tiga jenis, terigu keras (kadar protein

    minimal 12%), terigu sedang (kadar protein sebesar 10-11%), dan terigu lunak (kadar

    protein sebesar (7-9%). Komponen terbesar tepung terigu adalah pati. Pati terdiri dari

    dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa

    dan fraksi tidak terlarut disebut dengan amilopektin

    (Azizah 2009). 

    Berfungsi sebagai jaringan dan kerangka dari roti sebagai akibat dari pembentukan

    gluten karena protein yang terkadung dalam tepung terigu yang tidak larut dalam air

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    4/32

    akan menyerap air dan membentuk gluten dimana akan menahan gas yang dihasilkan

    dari proses yeast ( ragi instant ) .

    Jenis-Jenis Tepung Terigu

    1.Protein rendah atau kunci

    Dengan kadar protein 8% -9% , dihasilkan dari penggilingan 100% gandum jenis soft

    dan mempunyai sifat gluten yang lemah . Cocok digunakan untuk membuat cake ,

    biskuit , cookies dan kue kering.

    2. Protein sedang atau segitiga

    Dengan kadar protein 10%-11% , dihasilkan dari penggilingan campuran gandum

    soft dan hard dan mempunyai sifat gluten yang sedang . Cocok digunakan untuk

    membuat mie dan roti

    3.Protein tinggi atau cakra

    Dengan kadar protein 11%-12% , dihasilkan dari penggilingan 100% gandum jenis

    hard dan mempunyai sifat gluten yang kuat. Cocok digunakan untuk membuat roti

    dan mie

    (Ny.liem)

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    5/32

    Informasi Gizi(Terigu)

    per 100

    gram (g) 

    Energi  365 kal

    Lemak  1,3 g

    Protein  10,33 g

    Karbohidrat  77,3 g

    Serat  2,7 g

    Fosfor 1,6 g

    Besi  1,2 mg

    Kalsium  16 mg

    Tabel 2.3 nutrisi tepung terigu

    2.3 Kastengel 

    2.3.1 Sejarah Kastengel

    Kastangel , jika ditelusuri dari sejrah dunia kuliner, berasal dari negara Belanda. Kue

    yang memiliki bentuk batangan keju ini sangat digemari anak-anak khususnya

    karena rasanya yang gurih . Tak heran kastangel sudah sejak lama menjadi bagian

    dari ritual favorit keluarga dalam merayakan Lebaran . Kini Kastangel hadir dengan

    gaya baru yang tetap memiliki nilai tradisi.

    (Blueband)

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    6/32

    2.3.2 Resep Kastengel

    Bahan:

    150 g mentega tawar

    ¼ sdt garam

    1 bh kuning telur

    1 sdm krim kental

    75 g keju edam parut

    30 g keju parmesan 

    200 g tepung terigu protein rendah

    30 g tepung maizena

    Olesan: 

    2 bh kuning telur

    1 sdt minyak goreng

    Taburan: 

    50 g keju cheddar  , parut panjang

    CaraMembuat: 

    1. Kocok mentega dan garam selama 1 menit atau sampai lembut. Masukkan kuning

    telur dan krim kental, kocok rata.

    2. Masukkan keju edam dan keju parmesan , aduk rata. Tambahkan tepung terigu

    protein rendah dan tepung maizena sambil diayak, aduk rata.

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    7/32

    3. Giling adonan setebal ½ cm, cetak dengan cutter cookies  bentuk bunga, letakkan

    di atas loyang beroleskan margarin. Lakukan hal yang sama hingga adonan habis.

    4. Olesi permukaan adonan dengan bahan olesan dan taburi keju cheddar  .

    5. Panggang di dalam oven bersuhu 130 derajat Celsius selama 50 menit atau sampai

    matang. Angkat dan dinginkan, sajikan.

    500 gram 60 menit

    (tabloid Nova: 17- 8- 2012)

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    8/32

    2.3.3 Bahan dan Alat

    2.3.3.1 Bahan

    1.Tepung terigu

    gambar 2.3

    2.telur

    gambar 2.4 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    9/32

    3.margarine

    gambar 2.5

    4.keju

    gambar 2.6 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    10/32

    5. butter

    gambar 2.7

    6.Tepung garut

    gambar 2.8 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    11/32

    7.susu

    gambar 2.9

    8.tepung maizena

    gambar 2..10 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    12/32

    2.3.3.2 Alat

    1.spatula plastik

    gambar 2.11

    2. Parutan

    gambar 2.12 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    13/32

    3. baskom

    gambar 2.13

    4. Mangkok kecil

    gambar 2.14

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    14/32

    5. kuas

    Gambar 2.15

    6.loyang

    gambar 2..16

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    15/32

    7. piring kecil

    gambar 2.17

    8.oven

    gambar 2.18 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    16/32

    9. pisau

    gambar 2.19

    10. Penggaris

    gambar 2.20

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    17/32

    2.3.4 Cara Membuat

    1. 

    Masukan butter

    Gambar 2.21 

    2. 

    Masukan tepung terigu

    Gambar 2.22 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    18/32

    3. 

    Masukan tepung garut

    Gambar 2.23 

    4.  Masukan susu bubuk

    Gambar 2.24

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    19/32

    5. 

    Masukan tepung maizena

    Gambar 2.25 

    6. 

    Masukan garam

    Gambar 2.26

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    20/32

    7. 

    Masukan margarine

    Gambar 2. 27

    8. 

    Masukan keju

    Gambar 2.28

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    21/32

    9. 

    Aduk hingga tercampur

    Gambar 2. 29 

    Gambar 2.29b 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    22/32

    10. 

    Ratakan di atas meja

    Gambar 2.30 

    11. Ukur panjang nya

    Gambar 2.31 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    23/32

    12. 

    Potongmemanjang

     Gambar 2.32 

    Gambar 2.32b

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    24/32

    13. 

    Letakan dalam loyang

    Gambar 2.33 

    14. 

    Olesi dengan kuning telur

    Gambar 2.34

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    25/32

    15. 

    Taburi keju

    Gambar 2. 35

    16. Masukan ke oven

    Gambar 2.36

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    26/32

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    27/32

    Air digunakan untuk memecah molekul penting baik besar maupun kecil ( How

    Baking Works 30:2008)

    2.5 Gula

    Gula ialah bahan untuk menambahkan rasa manis dan memberikan kelembutan

    teksture , memberikan warna , menambah daya tahan dengan menjaga kelembapan ,

    menjadi bahan pembuat cream ketika dicampur dengan telur, serta mempersiamkan

    makanan untuk ragi

    ( Profesional baking edisi ke 4 , Wayne Gisslen 37: 2005)

    Berfungsi sebagai makanan yeast pada saat proses fermentasi serta memberikan

    warna pada kulit dan rasa pada kue . sifat gula yang hidroskopis (kemampuan

    menahan air ) sehingga dapat memperbaiki self life

    ( Ny. Liem , 2010)

    Gula selain memberikan rasa manis , gula juga membatu mentega untuk menagkap

    dan mengikat udara sehingga adonan naik/mengembang

    ( yasaboga)

    2.6 Garam

    Garam ialah hal terpenting dalam pembuatan product , garam lebih dari sekedar

    menambah rasa , garam juga memiliki fungsi sebagai , penguat gluten dalam roti

    serta , memperlambat pertumbuhan ragi maka dari itu garam pentiung dalam

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    28/32

    pembuatan pengontrolan fermentasi dalam adonan serta mencegah pertumbuhan ragi

    yang tidak diinginkan .

    ( Profesional baking edisi ke 4 , Wayne Gisslen , hal 60,2005)

    Garam dibutuhkan untuk mempertahankan daya tahan tubuh , ini sangat dibutuhkan

    untuk pencernaan , pernapasan , transportasi nutrisi dan transportasi pergerakan

    syaraf ( baking fundamental 50:2007)

    Garam berfungsi memberikan rasa gurih kepada produk jadi . pemakaian garam lebih

    rendah 0,5% , biasanya akan memberikan rasa hambar pada hasil olahan dan

    pemakaian garam di ata 1 % akan menghambat fermentasi ( N.y Liem 2010)

    2.7 Keju

    Keju adalah produk asal susu yang sebagian besar diimpor dari negara lain. Oleh

    karena itu sangat penting untuk dikembangkan dengan menggunakan bahan lokal

    yang tersedia. (J.Sumarmono,F.M.Suhartati : 2012)

    Cheddar dibuat dari keju yang mengandung manfaat baik dari susu. mengandung

    kalsium yang berperan dalam pembentukan tulang dan mempertahankan kepadatan

    tulang dan gigi.(Jurnal.pertanaman:2010)

    Keju pada umumnya dibuat dari bahan dasar susu sapi dengan penggumpalnya

    Rennet dari lambung anak sapi (Endah Retno :2005)

    2.8 Pemanggangan

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    29/32

    Pemanggangan berarti memasak dengan dikelilingi dengan udara yang panas

    serta udara kering , biasanya dilakukan didalam oven ( profesional cooking 70:2010)

    Memanggang ialah memasak dengan panas tanpa kontak langsung dengan api

    ( oxford dictionary , 2010)

    Memanggang ialah proses memasak makanan yang proses pematangannya

    dimasukan dalam alat oven , tanpa minya dan air

    ( serba panggang , ide masak )

    2.9 Butter

    Butter ialah lemak susu dari penyulingan cream , itu telah melewati titik

    pelelehan . ( Baking Fundamental 69:2007)

    Butter terdiri dari fat yang terkandung dalam susu kira-kira 80% , karena jika lemak

    ynag dipakai sebagai pengganti buffer atau sebaliknya maka harus diperhatikan

    kadar lemaknya . demikian juga kadar garam dalam butter harus diperhatikan

    (Ny.Liem 2010)

    Butter terbuat dari susu sapi , butter menghasilakn rasa gurih dan tekstru cake yang

    lembut dilidah ( yasaboga)

    2.10 Margarine

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    30/32

    Margarine terbuat dari lemak tumbuhan dan seperti halnya butter , margarine juga

    mengandung 80% fat . sifat margarine adalah lunak dan biasanya mengandung

    emulsiferuntuk sifat creamingnya

    ( Ny.Liem 2010)

    Margarine ialah initasi butter , margarine memiliki beberapa kelebihan diatas butter ,

    salah satunya harganya yang murah

    ( how baking works, 214:2008)

    2.11 Telur

    Telur memiliki fungsi , membuat struktur, nilai gisi , menambah rasa dan

    warna , membentuk daya tarik .( Baking Fundamental 72:2007)

    Putih telur berguna dalam mengikat adonan dan member struktur pada cookies,

    selain itu putih telur juga berguna memberikan tektur yang lembab, lembut dan

    membantu mengembangkan adonan. (Rinto Habsari, 2012:9) 

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    31/32

    2.11 Kerangka Berfikir

    Tepung Garut

    Kelebihan Kekurangan

    1. Rendah Kharbohidrat

    2.Mudah didapatkan di pasaran

    3.Memiliki banyak manfaat dan

    vitamin

    1. Mahal harganya

    2.Belum dikenal banyak orang

    Kastengel

    Kelebihan Kekurangan

    1.Bahannya mudah didapat

    2.Daya simpan lama

    1. Kastengel kebanyakan laku pada

    hari raya Idul Fitri

    Uji Organoleptik Hasil Jadi Kastengel Dengan Menggunakan Tepung Terigu

    dan Tepung Garut

  • 8/16/2019 2012-2-00954-HM Bab2001.pdf

    32/32

    Aroma Warna Rasa Bentuk Tekstur