2011 annual report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/ar-2011.pdf · mengalami perubahan...

172
Laporan Tahunan 2011 2011 Annual Report PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE Tbk www.bekasifajar.com

Upload: trantram

Post on 07-Aug-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 20112 0 1 1 A n n u a l R e p o r t

Lapo

ran Tah

un

an 2

01

1 | A

nn

ual R

epo

rt PT

Bek

asi Fajar Ind

ustrial Estate Tb

k

PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE Tbk

PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE TbkKantor Pusat :Kawasan Industri MM 2100Jl. Sumatera, Cibitung - Bekasi17520 IndonesiaTelepon : +62 21 8980 133Faksimili : +62 21 8980 157www.bekasifajar.com

Kantor Perwakilan :Wisma Argo Manunggal, Lt 10Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 22Jakarta SelatanTelepon : +62 21 252 5334Faksimili : +62 21 252 0087Email : [email protected]

www.bekasifajar.com

Page 2: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com1

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Laporan Tahunan 2011 | Annual Report

Page 3: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com2

VisiMenjadi pengembang kawasan industri yang terkemuka, yang berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

MisiMelakukan kegiatan operasional yang efektif dan efisien secara berkesinambungan

Memberikan keamanan dan jaminan kualitas pelayanan yang terbaik sehingga membentuk kepercayaan dan keuntungan secara komersial kepada pelanggan

VisionTo be a foremost developer of industrial complexes that is trustworthy and committed to give the best to all stakeholders

MissionTo continuously execute effective and efficient operational activities

To provide security and guarantee of best quality service that will build trust and generate commercial profit to customers

Visi dan MisiVision and Mission

Page 4: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com3

02

06

18

19

21

Visi dan MisiVision and Mission

Profil PerusahaanCompany Profile

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Laporan Dewan KomisarisReport From The Board of Commissioners

Laporan DireksiReport From The Board of Directors

23 Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

51

56

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

57

59

Pernyataan Komisaris dan DireksiStatement from The Board of Commissioners and The Board of Directors

Laporan KeuanganFinancial Statement

41

42

43

Struktur Kepemilikan SahamCompany Shareholders Structure

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Daftar IsiContents

Page 5: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com4

Kawasan Industri yang dikelola dan dikembangkan oleh PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, berlokasi di kota Industri MM2100, dengan sistem pengelolaan terpadu dengan daya dukung fasilitas yang lengkap dan memadai

The Industrial Town, which is managed and developed by PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk, is located at MM2100 Industrial Town, with an integrated management system and a carrying capacity of complete and sufficient facilities

Page 6: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com5

Page 7: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com6

Perseroan berkedudukan di Kabupaten Bekasi, adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia. Perseroan didirikan sesuai dengan Akta Pendirian No. 199 tanggal 24 Agustus 1989 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta, sebagaimana diubah dengan Akta perubahan No. 7 tanggal 4 Desember 1989 yang dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, S.H., Notaris di Jakarta. Kedua akta tersebut telah mendapat pengesahan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam keputusannya tertanggal 21 Februari 1990 dengan No. C2-886 HT.01.01.Th.90, telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Bekasi di bawah No. 23/1990/P.T pada tanggal 13 Juni 1990, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62 tanggal 3 Agustus 1990, Tambahan No. 2730 (“Akta Pendirian”).

Sejak pendiriannya sampai dengan saat ini, Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta :

Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham Perseroan No. 49 tanggal 9 Desember 2011, dibuat di hadapan Doktor Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., MKn., LLM, Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menkumham Republik Indonesia dengan keputusannya No. AHU-62997.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0104650.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011, telah didaftarkan dalam Daftar

The Company located in Bekasi is a limited private Company that was established and operates their activities based on and according to the regulation of the Indonesian Government. The Company was established in accordance with the deed of establishment No. 119 dated August 24th, 1989 that was made in front of Winanto Wiryomartani S.H., a notary in Jakarta, as amended by deed No. 7 dated December 4th 1989 made in front of Winanto Wiryomartani S.H., a notary in Jakarta. Both deeds had been ratified by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia dated February 21st 1990 with no. C2-886 HT.01.01.Th.90, had been registered in the book of registry in the office of Bekasi District Court House under No. 23/1990/P.T on June 13th 1990, and published in the state gazette of the Republic of Indonesia No. 62 dated August 3rd 1990, added to No. 2730 (deed of establishment).

Since its establishment until now, the articles of association of the Company have been amended several times as documented in this following deed at end of 2011:

The deed statement of the shareholders' decision of the Company No. 40 dated December 9th 2011, made in front of Doctor Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., Mkn., LLM, a notary from Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human rights of the Republic of Indonesia with the decree No. AHU-629.AH.01.02 2011 dated December 20th, 2011 and has been registered with No. TDP 100716803628 in Department of trade

Profil PerusahaanCompany Profile

Tentang Perusahaan About the Company

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Page 8: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com7

Perusahaan dengan No. TDP 100716803628 di Kantor Departemen Perdagangan Pemerintah Kabupaten Bekasi No. 84/BH.10.07/I/2012 tanggal 26 Januari 2012, telah diberitahukan sebagaimana terbukti dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-42233 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0106014.AH.01.09. Tahun 2011 tanggal 23 Desember 2011 (“Akta No. 49/2011”), dimana pemegang saham Perseroan menyetujui hal-hal sebagai berikut:

i. Perubahan nominal saham Perseroan dari Rp1.000,00 (seribu Rupiah) menjadi Rp100,00 (seratus Rupiah);

ii. Peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp700.000.000.000,00 (tujuh ratus miliar Rupiah) yang terbagi atas 700.000.000 (tujuh ratus juta) saham dengan nilai nominal Rp1.000,00 (seribu Rupiah) menjadi sejumlah Rp2.800.000.000.000,00 (dua triliun delapan ratus miliar Rupiah) terbagi atas 28.000.000.000 (dua puluh delapan miliar) saham;

iii. Dilakukannya Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering) (“IPO”) Perseroan melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak-banyaknya sebesar 1.800.000.000 (satu miliar delapan ratus juta) saham, atau jumlah saham lainnya sebagaimana ditentukan oleh Dewan Komisaris Perseroan, untuk ditawarkan kepada masyarakat Indonesia, serta dicatatkan di Bursa Efek Indonesia;

iv. Penerbitan waran dalam jumlah sebanyak-banyaknya 900.000.000 (sembilan ratus juta) Waran Seri I dimana 1 waran dapat dikonversi menjadi 1 saham setelah IPO. Oleh karena itu, jumlah saham baru yang akan dikeluarkan sebagai pelaksanaan waran sebanyak-banyaknya adalah 900.000.000 (sembilan ratus juta) saham;

office of the Government of Bekasi No. 84/BH.10.07/I/2012 dated 26th January 2012 as is evidenced in the Letter of Acceptance of Article of Association Amendment Notification No. AHU-0106014.AH.01.09. 2011 dated December 23rd, 2011 (“Deed No. 49/2011”), where the shareholders agreed on several things as follow:

i. Nominal value of the Company share changed from Rp1.000,- (one thousand rupiah) to Rp.100,- (one hundred rupiah);

ii. The increase of the authorized Company shares from Rp700.000.000.000,00 (seven hundred billion rupiah) which divided to 700.000.000 (seven hundred million) shares with the nominal value of Rp.1.000 (one thousand rupiah) to Rp2.800.000.000.000,00 (two trillion eight hundred billion rupiah) divided into 28.000.000.000 (twenty eight billion) shares;

iii. To conduct Initial Public Offering through the issuance of new shares from the portfolio as many as 1.800.000.000 (one billion eight hundred million) shares, or other number of shares as determined by the Company’s Board of Commissioners, to be offered to Indonesia Public, and listed in The Indonesian Stock Exchange.

iv. Issuance of Warrants as many as 900.000.000 (nine hundred million) Warrants series I where one warrant can be converted into one share after IPO. Therefore, the total of new share which will be issued for the execution of warrants as many as 900.000.000 (nine hundred million) shares.

Page 9: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com8

v. Perubahan status Perseroan dari perseroan tertutup menjadi perseroan terbuka (PT Tbk);

vi. Perubahan nama Perseroan dari PT Bekasi Fajar Industrial Estate menjadi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk;

vii. Perubahan seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Bapepam & LK No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.

v. Changing the status of the Company from Private Company to Listed Public Company (PT Tbk);

vi. Changing the Company name from PT Bekasi Fajar Industrial Estate to PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk;

vii. Amending the entire article of associations of the Company in conformity to Bapepam regulation & LK No. IX.J.1 about principles of Article of Associations for Company initiates a share public offering in form of equity and public Company.

Page 10: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com9

Kegiatan Usaha Perseroan Business Activities of The Company

Perseroan yang merupakan bagian dari kelompok usaha Argo Manunggal Grup didirikan pada tahun 1989 dengan kegiatan usaha membangun dan mengelola kawasan industri berikut sarana dan prasarana pendukungnya. Perseroan bersama dengan Marubeni Corporation (Jepang) membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Megalopolis Manunggal Industrial Development ("MMID"), mengembangkan dan merintis kawasan industri di daerah Cikarang Barat (dahulu Cibitung), Kabupaten Bekasi, yang dikenal dengan Kota Industri MM2100 (“MM2100”). Dengan telah selesainya seluruh fase pembangunan MM2100 oleh MMID serta tidak adanya rencana ekspansi lahan oleh MMID, maka Perseroan menjual kepemilikannya di MMID kepada PT Jatiwangi Utama pada tahun 2011. Hal ini dilakukan oleh Perseroan agar lebih fokus dalam menjalankan kegiatan usahanya, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap lahan pada MM2100.

The Company, a member of Argo Manunggal business group, was established in 1989 with business activity in developing and managing industrial town with self sufficient facilities and infrastructure. The Company along with Marubeni Corporation (Japan) formed a joint venture Company with the name of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development ("MMID"), developed and pioneered the industrial town in the west of Cikarang (formerly Cibitung), Bekasi, well known as Industrial Town MM2100. With the completion of all development phases of MM2100 by MMID as well as no further land expansion plan by MMID, The Company sold its ownership in MMID to PT Jatiwangi Utama in 2011. The rationale is that the Company is able to run its business activities even more focused in parallel with the increased of demand for land in MM2100.

Page 11: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com10

MM2100 merupakan salah satu kawasan industri yang memiliki lokasi strategis, infrastruktur serta sarana dan prasarana lengkap, yang saat ini telah ditempati oleh lebih dari 320 perusahaan baik nasional maupun multinasional seperti Marubeni Chemicals Group, PT Yamaha Music Manufacturing Asia, PT Astra Honda Motor, PT Panasonic Shikoku Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia dan PT Sanken Indonesia.

Dalam mengembangkan kawasan industri ini, Perseroan menekankan dan mendahulukan investasi dimuka untuk membangun infrastruktur utama/primer, fasilitas umum, fasilitas sosial dan penyelenggaraan pengelolaan kawasan industri.

Perseroan saat ini menempati kantor pusat di Jl. Sumatera, Kawasan Industri MM2100, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Bekasi, dan memiliki kantor cabang di Wisma Argo Manunggal, lantai 10, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta.

Hingga saat ini Perseroan dan Anak Perusahaan telah mendapatkan izin lokasi untuk pembebasan dan pengembangan tanah seluas kurang lebih 1.100 hektar (setara dengan 11.000.000 m2), terletak di Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, di sisi jalan tol Jakarta-Cikampek, km 24,900.

Dalam melaksanakan kegiatannya, MM2100 telah memperoleh berbagai perolehan sertifikasi dan penghargaan antara lain sebagai berikut:

Tahun Year

Penghargaan Awards

2011 OHSAS18001:2007 – Pengembangan dan Jasa Pengelolaan Kawasan Industri dan Apartemen.

OHSAS18001:2007 – Development and Estate Management Service for Industrial Estate & Management of Serviced Apartment.

2011 ISO 14001:2004 – Pengembangan dan Jasa Pengelolaan Kawasan Industri dan Apartemen.

ISO 14001:2004 – Development and Estate Management Service for Industrial Estate & Management of Serviced Apartment.

2010 Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup Peringkat Hijau (Green Proper).

Awards Program Assessment Rating Of Company Performance In Environmental Management Ranked Green (Green Proper).

MM2100 is one of the industrial towns which has strategic location, infrastructure as well as complete facilities, which currently has been occupied by more than 320 companies both national and multinational corporations such as Marubeni Chemicals Group, PT Yamaha Music Manufacturing Asia, PT Astra Honda Motor, PT Panasonic Shikoku Electronics Indonesia, PT LG Electronics Indonesia and PT Sanken Indonesia.

In developing industrial town, the Company put emphasis and prioritized on upfront investment initially to build main infrastructure/prime, public facilities, social facilities and management of the industrial town.

The current Company headquarter is located in JL. Sumatera, MM2100 industrial town, Gandasari Village, Cikarang Barat, Bekasi, and has a branch office in Wisma Argo Manunggal, 10th floor, JL. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta.

Up to now, the Company and its subsidiaries have got location permit for clearing and developing of land for approximately 1,100 acres (equivalent to 11,000,000 m2), located at Cikarang Barat, Bekasi, West Java, the Jakarta-Cikampek toll road, km 24,900.

In performing its activities, MM2100 has acquired various certifications and awards among others as follows:

Page 12: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com11

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, kegiatan usaha Perseroan yang utama adalah pembangunan dan pengelolaan kawasan industri dan properti berikut seluruh sarana dan prasarana pendukungnya, yang mencakup antara lain pembangunan kawasan industrial dan komersial, termasuk penyediaan lahan siap bangun bagi para calon konsumen serta investor yang ingin membangun sendiri pabriknya, Standard Factory Building (“SFB”), fasilitas penyediaan air bersih, fasilitas pengelolaan air limbah, driving range, dan restoran.

1. Produk Kawasan Industri

Produk-produk yang ditawarkan dan dihasilkan Perseroan adalah mencakup kavling industri siap bangun dan SFB, dilengkapi dengan berbagai infrastruktur dan fasilitas umum, sarana dan prasarana pendukung lainnya. Perseroan memulai pemasaran secara komersialnya pada tahun 2006.

Tabel di bawah ini menunjukkan kavling industri siap bangun pada tahun 2010 dan 2011 dalam m2, adalah sebagai berikut:

Keterangan | Description 2011 2010Kavling Industri Siap Bangun (m2) | Industial ready to build lots (m2) 845.875 324.258

Tabel berikut menunjukkan jumlah konsumen berdasarkan produk Perseroan:

Jumlah Konsumen | Total Consumers 2011 2010

Kavling Siap Bangun | Ready to build lots 150 128

SFB 30 30

i. Kavling Industri Siap Bangun

Produk ini terdiri dari sebidang tanah yang sudah matang, sehingga konsumen dapat langsung membangun pabrik di atasnya. Luas kavling industri siap bangun sangat bervariasi tergantung dari luasan yang diperlukan masing-masing konsumen, dengan luas pembelian mulai dari 10.000m2 sampai 300.000m2. Harga rata-rata penjualan kavling per meter persegi adalah sekitar Rp1,2 juta/m2.

In accordance with the Article of Associations, the Company's main business activity is the development and management of industrial town and property including all supporting infrastructure, which covers such as the construction of industrial and commercial area, including supplying industrial land to the potential consumers and investors who wish to build their own factory, supplying Standard Factory Building (“SFB”), facilities of industrial water plant, waste water management facilities, driving range, and restaurant.

1. Industrial Town Products

The products offered and provided by Company consist of industry land and SFB, equipped with wide range of infrastructure and public facilities and other supporting facilities. The Company initiated marketing commercially in 2006.

The table below shows the industrial land lot ready to build in 2010 and 2011 in m2, is as follows:

The following table shows the number of consumers based on the Company’s type of products :

i. Industrial Land

This product consists of developed land where consumers can build a factory directly on it. The extent of Industrial land ready-to-build is very variable depending on the land required by each consumer with the range from 10,000 m2 up to 300,000 m2. Average selling price per square meter is approximately Rp1,2 million/m2.

Page 13: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com12

ii. Standard Factory Building (SFB/Bangunan Gedung Pabrik)

SFB yang dibangun oleh Perseroan adalah berdasarkan desain standar yang menggunakan fondasi beton, struktur dari bahan besi, atap alumunium dan dinding batu-bata, yang dibangun di atas tanah seluas 1.500 m2 sampai dengan 2.500 m2. Di dalam SFB terdapat ruangan untuk bekerja yang dapat digunakan sebagai pabrik ataupun gudang. SFB biasanya dibangun berkelompok sehingga konsumen dapat membeli beberapa SFB yang dapat dikombinasikan sesuai keperluannya. Sebagian besar SFB ini ditempati oleh logistik industri otomotif dan elektronik. Sampai dengan tahun 2008, Perseroan telah membangun dan menjual produk SFB sebanyak 30 unit, namun sejak tahun 2009, produk SFB telah habis terjual dan Perseroan sudah tidak lagi membangun produk tersebut.

2. Infrastruktur dan Jasa Pelayanan

MM2100 memiliki infrastruktur, sarana dan prasarana yang lengkap serta memenuhi standar internasional, dengan diperolehnya penghargaan OHSAS 18001:2007 dan ISO 14001:2004, dan beroperasi sesuai dengan kebijakan-kebijakan yang ramah lingkungan, dengan diperolehnya peringkat Green Proper.

Perseroan menerima pendapatan secara berkelanjutan dari infrastruktur dan jasa pelayanan yang diberikan. Pendapatan kegiatan usaha ini didapatkan dari penyaluran air bersih dan pengolahan air limbah yang dibebankan secara meteran kepada para penghuni. Perseroan juga mempunyai pemasukan dari jasa pelayanan yang diberikan kepada penghuni kawasan industri, seperti pengumpulan sampah, keamanan lingkungan dan pemeliharaan jalan dan infrastruktur dengan bentuk pendapatan berupa jasa Manajemen Lahan.

ii. Standard Factory Building (SFB)

SFB built by the Company is based on the standard design that utilized concrete foundation, structure of iron, aluminum roof and brick wall, which was built on area of 1,500 m2 up to 2,500 m2. SFB can be used as a factory or warehouse. SFB is generally built in a cluster so that consumers can buy several SFBs which were able to be combined as required. Most of the SFBs were occupied by the logistics of the automotive and electronics industries. Up to the year 2008, the Company has built and sold SFB about 30 units, however since 2009, SFB have been sold out and the Company is no longer building any SFB.

2. Infrastructure and services

MM2100 has the complete infrastructure, facilities and utilities that meet international standards, with award achievement of OHSAS 18001: 2007 ISO 14001: 2004, and operating in accordance with eco-friendly policies, where MM2100 is ranked as Green Proper.

The Company earned revenues continuously from infrastructure and services provided. These operating revenues were derived from distribution of industrial water and waste water treatment, which were charged based on each tenant’s volume usage. The Company also derived revenues from services provided to the tenants of industrial town, such as garbage collection, security in the industrial town, and maintaining roads and infrastructure recorded as Maintenance and Service Charge.

Page 14: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com13

MM2100 memiliki dua sumber aliran listrik, yaitu dari PLN dan CL, dimana masing-masing penghuni diberikan opsi untuk memilih sumber aliran listriknya.

Sehubungan dengan kegiatan usaha infrastruktur dan jasa pelayanan, kontribusi pendapatan terbesar berasal dari jasa pengelolaan lahan, yaitu maintenance fee. Seiring dengan perkembangan kawasan industri, Perseroan optimis ke depannya pertumbuhan kegiatan usaha penunjang ini akan bertambah.

i. Jasa Pengelolaan Lahan (Maintenance dan Service Charge)

Kawasan Industri MM2100 memberikan jasa pelayanan kepada penghuni kawasan industri, seperti pengumpulan sampah, penjagaan keamanan, pemeliharaan lingkungan, pelayanan dan pemeliharaan setiap fasilitas umum serta infrastruktur, jalan-jalan utama dan pendukung, lansekap, penerangan jalan umum hingga mengelola pasukan pemadam kebakaran dan tim keamanan siaga selama 24 jam. Sampai dengan 31 Desember 2011, Perseroan telah memberikan jasa pelayanan dengan perhitungan berdasarkan luas tanah.

Sebagai pengembang kawasan industri MM2100, selain harus menyediakan infrastruktur, Perseroan juga harus menyediakan tenaga listrik. Untuk kawasan industri, penyediaan tenaga listrik yang stabil dan terjamin merupakan hal yang sangat penting untuk menarik pertumbuhan industri-industri baru.

Untuk menunjang pelayanan dalam kawasan yang terintegrasi dan terpadu tersebut, Perseroan dan Anak Perusahaan, menyediakan listrik yang langsung dialirkan dari PLN dan perusahan listrik swasta, CL.

MM2100 has two sources of utility power, that is from PLN (Perusahaan Listrik Negara/ Government owned Electricity Company) and CL (PT Cikarang Listrindo / a private-owned electricity Company), where each tenant has the option to choose the source of electricity.

In connection with the business activities of infrastructure and services, the largest revenue contribution derives from industrial town maintenance services, namely the maintenance fee. Along with the development of industrial town, the Company is optimistic that the future growth of the supporting service will improve.

i. Land Service (Maintenance and Service Charge)

MM2100 industrial town provided services to tenants of industrial town, such as garbage collection, security guard, maintenance of the environment, service and maintenance of public facilities and infrastructure, the main road and supporting road, landscaping, public street lighting and also managing the fire brigade and the security team which standby for 24 hours. Up to 31st December 2011, the Company has provided services which calculated based on land area of each tenant.

As developer of MM2100 industrial town, besides the infrastructure, the Company should also provide electrical power. For industrial town, the stable and secured supply of electric power is essential to attract new potential tenants to support the new industrial growth.

To support service in integrated area, the Company and its subsidiaries, supply electricity directly from PLN and private electricity Company, CL.

Page 15: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com14

ii. Jasa Penyediaan Air Bersih

Kawasan Industri MM2100 menyediakan fasilitas penyediaan air untuk keperluan industri dan keperluan penghuni. Wilayah MM2100 dikelilingi oleh dua sungai air baku, yaitu Sungai Citarum dan Sungai Cikarang. Air baku adalah air yang telah memenuhi ketentuan baku mutu air yang dapat diolah menjadi air minum. Untuk saat ini, MM2100 memperoleh sumber airnya dari Sungai Citarum, yaitu sungai yang merupakan sumber air minum DKI Jakarta.

iii. Jasa Pengelolaan Air Kotor (Limbah)

Kawasan Industri MM2100 menyediakan jasa berupa pengolahan air limbah untuk kawasan industri khususnya pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah dimana air limbah yang sudah diproses harus dibuang dan dialirkan melalui kanal ke laut Jawa. MM2100 memiliki fasilitas pengolahan air limbah yang berlokasi di kawasan industri, dengan tujuh danau buatan (pond) untuk penampungan sementara air limbah yang telah diolah, sebelum dialirkan kembali ke luar wilayah industri.

MM2100 selalu melakukan tes atas air limbah yang diterima dari pabrik-pabrik, dan juga air yang telah diproses dan dialirkan kembali ke laut Jawa, untuk memastikan kesesuaian dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.1 tahun 2010 tentang Tata Laksana Pengendalian Pencemaran Air.

Perseroan memiliki dan mengelola Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan kapasitas pengolahan 27.000 m3/hari. IPAL beroperasi 24 jam setiap hari dan berfungsi mengolah air limbah dari seluruh industri yang berada di dalam MM2100.

ii. Industrial Water Supply Service

MM2100 industrial town provide water plant facilities supplying water for industrial purpose and tenants need. The water resources for water plant facilities are taken from Citarum River and Cikarang River located surrounding the MM2100 area. Standardized water is water that meet standard quality water to be processed into drinking water. For the time being, the MM2100 town’s water resource is taken from Citarum River, the same river used as source of drinking water for DKI Jakarta province.

iii. Waste Water Management Services (Waste)

MM2100 industrial town provide services of waste water treatment for its industrial town, especially for factories which producing waste, where the treated waste water has to be discharged and directed to Java sea through the Canal. MM2100 has waste water treatment facility located inside the industrial town, with seven man-made ponds as temporary reservoir for treated water, before discharging outside the industrial town.

MM2100 regularly test the waste water received from the factories, and also test the water that has been treated and directed to the Java Sea, to ascertain the compliance with the regulations of the Minister for the Environment no. 1 in 2010 about the implementation rule for controlling water pollution.

The Company owns and manages the installation of waste water treatment (IPAL-Instalasi Pengolahan Air Limbah) with processing capacity of 27,000 m3/day. IPAL operates 24 hours every day and functions as waste water treatment from entire industries located inside MM2100.

Page 16: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com15

3. Fasilitas Rekreasi dan Pendukung

Perseroan memiliki fasilitas rekreasi dan pendukung berupa lapangan golf (driving range), coffee shop, dan restoran Jepang, dimana seluruh fasilitas rekreasi tersebut berada di area club house.

No. Nama Sarana | Facilities Uraian | Description

Lapangan Golf

Driving Range

Driving range memiliki luas lahan sekitar 44.130 m2, termasuk fairway, bay, dan putting green. Lapangan golf tersebut berlokasi di kawasan MM2100 dan berjarak sekitar 250 m dari pintu gerbang utama MM2100.

Driving range has an area around 44.130 m2, including a fairway, bay, and putting green. The golf course is located at MM2100 and approximately 250 m from the main gate of the MM2100.

Restoran

Restaurant

Restoran Izummi adalah restoran yang menyediakan makanan khas Jepang dan merupakan tempat untuk bersantap bagi karyawan eksekutif penghuni MM2100 serta pengunjung kawasan MM2100. Luas Restoran Izummi adalah sekitar 340 m2, yang mampu menampung kurang lebih 200 orang. Restoran Izummi terletak bersebelahan dengan driving range.

Izummi restaurant is a restaurant that offers Japanese cuisine and a place to dine for executive employees as well as visitors to the area MM2100. Izummi Rest Area is around 340 m2, which is able to accommodate approximately 200 people. Izummi restaurant is located adjacent to the driving range.

Coffee Shop

Coffee Shop

Merupakan tempat bersantai dan bekerja sambil menikmati hidangan serta fasilitas yang disediakan. Coffee shop ini menyediakan makanan dan minuman ringan disertai beberapa fasilitas antara lain musik dan fasilitas internet (“wifi”). Luas area coffee shop adalah sekitar 140 m2 yang mampu menampung kurang lebih 60 orang dan terletak menyatu dengan lokasi driving range serta restoran Izummi.

Is a great place to relax and work while enjoying a dish as well as the facilities. Coffee shop provides food and soft drinks accompanied with several facilities such as music lounge and internet facilities (wifi). Coffee shop of is approx. 140 m2 capable to accommodate approximately 60 people and is integrated with the location of the driving range as well as the Izummi restaurant.

3. Recreational Facilities and Support

The Company has facilities for recreation and supportive facilities such as golf driving range, coffee shop, and Japanese restaurant, where all recreational facilities located in the area of the club house.

Page 17: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com16

Perseroan sangat memperhatikan aspek lingkungan di kawasan industri. Perseroan yakin bahwa penanganan lingkungan yang prima dapat menghasilkan sebuah properti yang terkendali dan berkesinambungan. Untuk mencapai sustainable economic development, Perseroan melakukan analisis mengenai dampak lingkungan secara terukur dan terintegrasi.

Perseroan telah memperoleh keterangan dari Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (“BPLH”) Pemerintah Kabupaten Bekasi tertanggal 8 Desember 2011, yang menyatakan seluruh kegiatan AMDAL Perseroan sedang dalam proses persetujuan dan telah tercatat oleh BPLH. Dokumen-dokumen AMDAL yang telah dimiliki oleh Perseroan meliputi izin AMDAL regional yang dikeluarkan oleh provinsi Jawa Barat dalam Surat Persetujuan Studi ANDAL RKL & RPL Kawasan Industri MM 2100 yang dikelola oleh MMID No. 645/MPP/7/2000 tertanggal 27 Juli 2000 yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Litbang Industri dan Perdagangan atas nama Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Berdasarkan surat ini, Menteri Perindustrian dan Perdagangan telah menyetujui studi ANDAL sekaligus RKL & RPL untuk Kawasan Industri MM2100 seluas 1.005 Ha yang terletak di Gandasari, Gandamekar, Mekarwangi, Jatiwangi dan Danau Indah, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Tanah Perseroan yang termasuk dalam Surat Persetujuan Studi ANDAL RKL & RPL ini adalah tanah atas izin lokasi No.593/SK.413-BKPMD/1991 tanggal 26 November 1991 seluas 200 Ha yang terletak di Desa Gandamekar, Desa Gandasari, Desa Mekarwangi dan Desa Jatiwangi Kecamatan Cibitung Kabupaten Daerah Tingkat II Bekasi.

The Company put emphasis on the environmental aspects in its industrial town. The Company convinced that proper handling the environment will bring the best result for the property continuously. To achieve sustainable economic development, the Company performs measurably and integrated analysis on the impact of the environment.

The Company obtained Notification Letter from the Environmental Control Board (BPLH-Badan Pengendalian Lingkungan Hidup) of Bekasi Regency Government dated 8th December 2011, which stated that all AMDAL activities of the Company were in process for approval and had been registered by BPLH. AMDAL documents that had been obtained by the Company included permits issued by West Java province in the Approval Letter of ANDAL studies of RKL & RPL of MM 2100 industrial town which is managed by MMID No. 645/MPP/7/2000 dated July 27th 2000 issued by the head of the Research & Development of Industrial and Trade agency on behalf of the Minister of Industry and Trade. Based on this letter, the Minister of Industry and Trade has approved study of the ANDAL and RKL & RPL for MM2100 industrial town for 1,005 hectares located in Gandasari, Gandamekar, Mekarwangi, Jatiwangi and Danau Indah, Cibitung, Bekasi Regency, West Java province. The Company's land included in the approval letter of Study of ANDAL RKL & RPL is in the area of land location permit No.593/SK.413-BKPMD/1991 dated November 26th,1991 covering an area of 200 Ha, located in the Gandamekar village, Gandasari village, Mekarwangi village and Jatiwangi village, Sub district Cibitung, Bekasi Regency.

Analisis Dampak Lingkungan Environmental Impact Analysis

Page 18: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com17

Pada saat ini, Perseroan melalui MMID, sedang dalam tahap penyusunan dokumen AMDAL. Untuk menunjang komitmen Perseroan akan kepedulian lingkungan ini, Perseroan menyediakan berbagai prasarana serta menetapkan ketentuan-ketentuan yang dapat mendukung kelestarian alam dan mencegah terjadinya kerusakan lingkungan.

Dibawah ini adalah angkah-langkah nyata yang telah dijalankan oleh Perseroan dalam kegiatan AMDAL :

a. Banyaknya saluran untuk water run-off, dikhawatirkan kecepatan aliran air permukaan yang cepat akan membuat area-area penerimanya tidak dapat menampung jumlah air tersebut. Oleh sebab itu, Perseroan membangun beberapa telaga yang berfungsi sebagai pengendali banjir;

b. Untuk area yang permukaannya banyak ditutup dengan perkerasan, banyak ditanami pohon-pohon peneduh, sebagai pengganti area resapan yang telah hilang. Kanopi dari pohon-pohon tersebut akan menghalangi proses pemanasan bumi langsung dari sinar matahari yang akan menjaga iklim mikro dan meminimalisasikan tingkat polusi.

The Company through co-operation with MMID, is in the stage of AMDAL documentation process. To support the Company's commitment to environment, the Company provides wide range of infrastructures as well as stipulates regulation that supports the conservation of nature and prevents possible environmental damage.

Below are the steps that have been taken by the Company in its AMDAL activity:

a. Since there is concern that the absorption areas could not cope the water due to fast velocity of water on the surface from many water drainage for water run-off, then the Company built several ponds that serve as flood control;

b. Structured area is planted with many shaded trees, as replacement for lost absorption area. The shade of trees will prevent earth heating process directly from the sunlight, which will maintain micro climate and to minimize pollutant level.

Page 19: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com18

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

(Dalam jutaan Rupiah / In million Rupiah)

2011 2010

Pendapatan 475.957 232.229 Revenue

Laba bruto 193.855 136.978 Gross profit

Laba usaha 157.722 96.717 Income from operations

Laba bersih 119.575 108.979 Net income

Jumlah aset 1.643.945 1.187.414 Total assets

Utang bank 250.909 202.781 Total debts

Jumlah liabilitas 749.078 347.901 Total liabilities

Jumlah ekuitas 894.867 839.513 Total equity

Rasio laba bersih terhadap jumlah aset 7,3% 9,2% Return on assets

Rasio laba bersih terhadap ekuitas 13,4% 13,0% Return on equity

Rasio liabilitas terhadap ekuitas 83,7% 41,4% Liabilities to equity ratio

Rasio liabilitas terhadap aset 45,6% 29,3% Liabilities to assets ratio

Rasio laba bruto terhadap pendapatan 40,7% 59,0% Gross profit to revenue

Rasio laba usaha terhadap pendapatan 33,1% 41,6% Income from operations to revenue

Rasio laba bersih terhadap pendapatan 25,1% 46,9% Net income to revenue

Page 20: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com19

Laporan Dewan KomisarisReport from The Board of Commissioners

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang di berikan kepada kami selaku Dewan Komisaris untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap Direksi Perseroan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.

Selama tahun 2011, Perseroan berhasil berhasil menunjukkan prestasi yang baik, hal ini di tandai dengan adanya peningkatan pendapatan perseroan di banding dengan tahun tahun sebelumnya dan kembali mempertegas statusnya sebagai salah satu pengelola dan pengembang kawasan industri yang terkemuka di Nusantara.

Pencapaian 2011 juga tidak terlepas dari konsistensi Direksi dan jajarannya untuk secara bertahap menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau Good Corporate Governance (“GCG”). Perseroan berkeyakinan bahwa pengelolaan perusahaan yang baik akan meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainya, dan lebih dari itu juga menjamin pertumbuhan perusahaan yang berkesinambungan.

Dear Shareholders,

We thank for your trust towards as, the Board of Commissioners to perform the monitoring function against the Board of Directors of the Company in undertaking its business activities.

Throughout 2011, the Company has succeeded to achieve good performance. This is marked with increased reserve of the Company compared to that of the previous year, which reinstate its status as a leading management and developer of industrial town in the Nation.

The achievement in 2011 is a result of the consistency of the Board of Directors and its staffs in gradually implement Good Corporate Governance (“GCG”). The Company convinced that good corporate management will improve value for shareholders and other stakeholders, and moreover secure continued growth of the Company.

Page 21: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com20

Pada tahun 2011 ini telah terjadi pertumbuhan pada susunan Dewan Komisaris di mana terhitung sejak 9 desember 2011 Bapak Agus Eliadarius telah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai komisaris Perseroan dan di gantikan oleh Bapak Hartono, Perseroan telah mengangkat Bapak Witjaksono Abadiman Sidharta selaku Komisaris Utama Merangkap Komisaris Independen efektif per tanggal 9 Desember 2011

Pencapaian yang menggembirakan di tahun 2011 ini membuat Perseroan menyambut tahun 2012 dengan penuh rasa optimis. Perjalanan Perekonomian Indonesia pada tahun-tahun mendatang diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap permintaan lahan untuk industri dan atau manufacturing. Kami senantiasa memberi dukungan kepada Direksi Perseroan dalam menghadapi peluang dan tantangan di bidang pembangunan kawasan industri dengan melakukan pengembangan bisnis serta operasionalnya sehingga mampu memberikan hasil yang lebih baik di tahun mendatang.

Pada kesempatan ini, atas nama Dewan Komisaris, kami ingin menyampaikan rasa terimakasih yang tulus kepada pemegam saham, Direksi, manajemen, seluruh karyawan, mitra usaha serta seluruh pihak yang telah memberikan kepercayaan, dukungan, kerjasama dan dedikasi terhadap perseroan selama tahun 2011, Mari kita bangun perseroan untuk kemajuan bersama secara berkesinambungan.

Jakarta, Maret 2012

In 2011, the Board of Commissioners has changed. Since 9th December 2011, Mr. Agus Eliadarius has resigned as a Commissioner of the Company, and was replaced by Mr. Hartono. The Company has also appointed Mr. Witjaksono Abadiman Sidharta as the President Commissioner as well as Independent Commissioner, effective on 9th December 2011.

The Company entered 2012 with great optimism after a pleasing achievement in 2011. The journey of the Indonesian economy in the upcoming year is expected to have positive impact to the demand of land for industry and/or manufacturer. We continuously support the Board of Directors of the Company in facing opportunities and challenges in the development of industrial town, by developing the business and its operational which is capable to provide better results in the upcoming year.

In this opportunity, on behalf of the Board of Commissioners, we would like to express our sincere gratitude to all shareholders, the Board of Directors, the management, all employees, business partners and all parties that have put their trust, support, co-operation and dedication to the Company throughout 2011. Let us commit to the Company’s continued progress.

Jakarta, March 2012

Witjaksono Abadiman SidhartaKomisaris Utama | President Commissioner

Page 22: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com21

Laporan DireksiReport from The Board of Directors

Para Pemegang Saham yang terhormat,

Dalam beberapa tahun terakhir ini, kondisi ekonomi cukup kondusif. Sejalan dengan kondisi ekonomi yang kondusif sepanjang tahun 2011, Perseroan telah mendayagunakan berbagai peluang usaha dengan mencapai prestasi penjualan lahan yang memadai.

Hal ini mengakibatkan pertumbuhan kinerja Perseroan selama periode satu tahun berjalan. Perseroan berhasil meningkatkan aset yang dimiliki sebesar 38% menjadi Rp 1.643.945.423.275, yang diikuti oleh meningkatnya ekuitas perusahan sebesar 7% atau Rp 55.353.660.335, jika dibandingkan dengan jumlah aset dan ekuitas pada tahun 2010 yang masing-masing sebesar Rp 1.187.413.641.336 dan Rp 839.512.995.404.

Laba bersih Perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 10% menjadi Rp 119.574.660.335, dimana pada tahun 2010 laba bersih Perseroan tercatat Rp 108.978.844.175.

Untuk memenuhi peningkatan permintaan pembangunan kawasan industri dan properti, Perseroan memperoleh tambahan modal dari para pemegang saham dan pinjaman dari perbankan. Selain itu juga kemampuan Perusahaan dalam mengelola piutang dan kewajiban yang dimiliki, mampu memberikan dampak yang positif bagi kecukupan modal Perseroan.

Dear Shareholders,

Within the past few years, the economic condition has been conducive. In line with the conducive economic condition throughout 2011, the Company has empowered various business opportunities by achieving sale of land exceptionally.

This improves the performance of the Company for the year. The Company has successfully increased its assets 38% to Rp 1,643,945,423,275, followed by increased equity of 7% or Rp 55,353,660,335, if compared to the total of assets and equities in 2010, Rp 1,187,413,641,336 and Rp 839,512,995,404, respectively.

Net income of the Company also increased by 10% to Rp 119,574,660,335, where as the net income of the Company in 2010 was recorded at Rp 108,978,844,175.

In order to meet the increased demand for development of industrial town and property, the Company obtained additional capital from shareholders as well as additional loans from bankers. Besides that, the capability of the Company in managing its account receivables and liabilities also has positive impact towards the capital sufficiency of the Company.

Page 23: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com22

Pada tahun 2011 telah terjadi perubahan di jajaran manajemen yaitu saya sebagai Direktur Utama, Bapak Hendra Kurniawan dan Bapak Wilson Effendy masing-masing sebagai Direktur serta Bapak Khrisna Daswara sebagai Sekretaris Perusahaan.

Dalam rangka meningkatkan pengembangan usaha kawasan industri khususnya pembelian lahan baru (land acquisition) yang berlokasi strategis di Kabupaten Bekasi, dalam tahun 2011 Perseroan telah mempersiapkan diri untuk melakukan penawaran umum (Initial Public Offering) kepada Badan Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Kementerian Keuangan RI, sesuai dengan persyaratan dan peraturan yang berlaku. Pada bulan Maret 2012, Perseroan telah melaksanakan paparan public (Due Deligence Meeting & Publik Expose) dalam rangka penawaran umum tersebut.

Dalam hal ini manajemen berharap pada tahun 2012, kondisi perekonomian di Indonesia akan tetap kondusif guna memacu pertumbuhan diberbagai sektor ekonomi. Meskipun berbagai penghargaan dan keberhasilan telah di capai, namum Perseroan secara terus menerus akan melakukan perbaikan-perbaikan dalam kegiatan operasionalnya serta menjaga hubungan baik dengan pemasok, kontraktor dan rekanan-rekanan usaha. Perseroan yakin dengan sumber daya yang dimiliki dengan kemampuan dan komitmen yang dipegang teguh oleh karyawan serta dengan dukungan para stakeholder, Perseroan mampu memenuhi kebutuhan terhadap pembangunan kawasan industri dan properti.

Pada kesempatan ini, saya mewakili manajemen menyampaikan terima kasih bagi seluruh pemegang saham, Dewan Komisaris dan karyawan atas semangat dan komitmennya sehingga Perseroan memiliki kinerja yang sangat baik menggembirakan di tahun 2011.

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, semoga tahun-tahun yang akan datang dapat meraih kinerja yang lebih baik.

Jakarta, Maret 2012

In 2011, there has been change in the management structure where I serve as the President Director, Mr. Hendra Kurniawan and Mr. Wilson Effendy serve as Directors respectively, and Mr. Khrisna Daswara as Corporate Secretary.

In order to improve the development of industrial town business, especially the acquisition of new strategically located lands in the Regency of Bekasi, in 2011 the Company has prepared itself to apply for Initial Public Offering to the Capital Market and Financial Institutions Monitoring Board (Bapepam-LK) of the Minister of Finance of Republic of Indonesia, in accordance to the prevailing rules and regulation. In March 2012, the Company has held a Due Diligence Meeting & Public Expose in relation to the IPO.

In this case, the Management hopes that in 2012 the economic condition of Indonesia will remain conducive in order to accelerate growth in various economic sectors. Despite the various awards success achieved, the Company continuously improves its operations and maintains good relationship with suppliers, contractors and business partners. The Company convinced that with the resources owned, combined with the abilities and stern commitment of the employees and the support of stakeholders, the Company will be able to meet the demands for the construction of industrial town and property.

In this opportunity, I represent the Management in expressing our gratitude to the entire shareholders, the Board of Commissioners and employees for their spirit and commitment, so that the Company experienced excellent and joyful performance in 2011.

We express our praise and gratitude to the Almighty God. Hopefully our performance continues to improve in the upcoming year.

Jakarta, March 2012

Hungkang SutedjaPresiden Direktur | President Director

Page 24: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com23

Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Analysis and Discussion

Tinjauan Keuangan Financial Review

Perseroan bersama-sama dengan MMID merupakan salah satu perusahaan pengembang properti pertama dan terkemuka di Indonesia yang fokus pada segmen kawasan industri dengan dukungan infrastruktur yang lengkap dan terintegrasi. Kawasan yang lebih dikenal dengan nama Kawasan Industri MM2100 Industrial Town (“MM2100”), diperuntukan untuk manufaktur skala menengah ke atas. Sampai dengan tahun 2011, Perseroan telah membebaskan sebesar 11.042.805 m2 dan memiliki sisa tanah (land bank) sebesar 8.052.903 m2. Untuk tahun 2011 dan 2010, Perseroan telah menjual kavling industri siap bangun sebesar 845.875 m2 dan 324.258 m2 dan telah memperoleh total pendapatan masing-masing sebesar Rp475,9 miliar; Rp232,2.

The Company, along with MMID, is amongst the first and foremost property developer companies in Indonesia, focusing on the industrial town segment with the support of comprehensive and integrated infrastructures. The complex better known as the MM2100 Industrial Town (“MM2100”) is dedicated for middle to upper level manufacturer. Up to 2011, the Company has cleared 11,042,805 m2 of land and possesses land bank of 8,052,903 m2. For the years 2011 and 2010, the Company has sold construction-ready industrial plots at 845,875 m2 and 324,258 m2 respectively and has obtained total income at Rp475.9 billion and Rp232,2 billion.

Page 25: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com24

Dengan kondisi pasar di Indonesia yang membaik dan kondusif, ketersediaan landbank yang cukup besar, dukungan Pemerintah dan pemegang saham yang positif, pengalaman usaha yang solid serta strategi usaha Perseroan yang terencana dalam upaya pengembangan termasuk strategi akuisisi secara aktif dan prudent, Perseroan berkeyakinan bahwa Kawasan MM2100 merupakan salah satu pilihan utama sebagai lokasi manufaktur dan memiliki prospek yang cerah di masa datang.

Neraca

Pada tahun 2011 aset mengalami kenaikan sebesar Rp456.532 juta atau 38%, dibanding tahun 2010 yang sebesar Rp1.187.414 juta, hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan sebesar Rp591.084 juta atau 69%, kas dan setara kas sebesar Rp36.073 juta atau 150% namun terdapat penurunan piutang berelasi sebesar Rp182.105 juta atau 97%, dibanding tahun 2010.

Jumlah kewajiban untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp749.078 juta, dalam hal ini mengalami kenaikan sebesar 115%, jika dibanding dengan jumlah kewajiban pada tahun 2010 sebesar Rp347.901 juta, hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan uang muka penjualan tanah sebesar Rp302.066 juta atau 322%, dibanding tahun 2010.

Ekuitas mengalami kenaikan sebesar Rp55.354 juta juta atau 7%, dibanding pada tahun 2010 yang sebesar sebesar Rp839.513 juta, hal ini disebabkan kenaikan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp630.000 juta atau 900%, penurunan modal disetor lainnya sebesar Rp467.271 juta atau 100% dan pembagian dividen sebesar Rp 138.000 juta di 2011.

Since the market conditions in Indonesia getting better and conducive, the large availability of land bank, the positive support from the Government and shareholders, solid business experience and well-planned business strategies of the Company for development efforts, including active and prudent acquisition strategies, the Company convinced that the MM2100 Industrial Town is one of the main choices of manufacturing location with bright future prospects.

Balance Sheet

In 2011, assets increased by Rp456,532 million or 38% compared to that of 2010, which was Rp1,187,414 million. This is mainly caused by the increase of Rp591,084 million of inventory or 69%, cash and cash equivalents at Rp36,073 million or 150%. However, Due from related parties decreased by Rp182,105 million or 97% compared to that of 2010.

Total of liabilities for 2011 was Rp749,078 million, in this case increased by 115%, compared to the total of liabilities in 2010 at Rp347,901 million. This is mainly caused by increase of land advances of Rp302,066 million or 322% compared to 2010.

Equities increased by Rp55,354 million or 7% compared to that of 2010, which was Rp839,513 million. This is caused by increase of issued and fully paid capital at Rp630,000 million or 900%, and the decrease of other paid up capitals at Rp467,271 million or 100% and dividends payment of Rp138,000 million in 2011.

Page 26: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com25

Aset Assets

Pertumbuhan Aset dan Ekuitas Assets And Equity Growth

Ekuitas Equity

20102011

1.64

3.94

5.42

3.27

5

894.

866.

655.

793

839.

512.

995.

404

1.18

7.41

3.64

1.33

6

Laporan Laba Rugi

Pendapatan

Sebagian besar pendapatan Perseroan diperoleh dari penjualan tanah, yaitu untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 845.875 m2 dan 306.258 m2. Pendapatan penjualan tanah Perseroan untuk tahun 2011 adalah Rp453.374 juta atau 95% dari total pendapatan.

Pendapatan Perseroan meningkat sebesar Rp234.728 juta atau 105% dari Rp232.229 juta pada tahun 2010 menjadi Rp475.957 juta pada tahun 2011. Kenaikan tersebut disebabkan oleh meningkatnya penjualan tanah pada tahun 2011 sebesar Rp239.355 juta atau 112%. Peningkatan penjualan tanah ini disebabkan karena peningkatan luas tanah yang terjual secara signifikan.

Beban Pokok Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan Perseroan meningkat sebesar Rp186.851 juta atau 196% dari Rp95.251 juta pada tahun 2010 menjadi Rp282.102 juta pada tahun 2011. Kenaikan tersebut sebagian besar disebabkan oleh peningkatan luas tanah yang terjual secara signifikan.

Statements of Income

Revenue

Most of the revenue of the Company is obtained from land sales of 845,875 m2 and 306.258 m2 for the year of 2011 and 2010, respectively. Revenue from Land sales of the Company for 2011 was Rp453,374 million or 95% of total revenue.

The revenue of the Company increased by Rp234,728 million or 105% from Rp232,229 million in 2010 to Rp475,957 million in 2011. This increase was caused by the increase of land sales in 2011 of Rp239,355 million or 112%. The increase of land sales was caused by the significant increase of land area size sold.

Cost of Revenue

The cost of revenue of the Company increased byRp186,851 million or 196% from Rp95,251 million in 2010 to Rp282,102 million in 2011. The increase is mostly caused by significant increase of land area size sold.

Page 27: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com26

Beban Usaha

Beban Usaha Perseroan menurun sebesar Rp4.127 juta atau 10% dari Rp40.261 juta pada tahun 2010 menjadi Rp36.133 juta pada tahun 2011. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh penurunan beban umum dan administrasi pada tahun 2011 sebesar Rp5.377 juta.

Laba Usaha

Laba usaha Perseroan untuk tahun 2011 adalah Rp119.575 juta atau mengalami peningkatan sebesar 10% dibanding dengan tahun 2010 yang sebesar Rp108.979 juta.

Fluktuasi marjin laba usaha Perseroan diakibatkan oleh karena perubahan jumlah tanah yang dijual dan pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.

Pertumbuhan Pendapatan dan Laba Usaha Revenue And Income Growth

Pendapatan Revenue Laba Usaha Income

20102011

475.

956.

741.

240

157.

721.

558.

378

96.7

17.4

80.6

15

232.

229.

035.

486

Operating Expenses

The Operating expenses of the Company decreased by Rp4,127 million or 10% from Rp40,261 million in 2010 to Rp36,133 million in 2011. The decrease is mostly caused by the decrease of general and administrative expenses in 2011 by R 5,377 million.

Income from operations

Income from operations for the Company in 2011 was Rp119,575 million or increased by 10% compared to 2010 which was Rp108,979 million.

The fluctuation of the business profit margins of the Company was caused by the change in the total of land sold and the fluctuations of Rupiah against USD.

Page 28: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com27

Analisis Rasio Keuangan

Solvabilitas

Solvabilitas Perseroan merupakan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendek dan jangka panjangnya dan tercermin dari perbandingan antara jumlah liabilitas dengan modal sendiri dan juga perbandingan antara jumlah liabilitas dengan jumlah aset. Perbandingan antara Jumlah Liabilitas Perseroan terhadap Jumlah Aset pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 0,5x dan 0,3x. Sedangkan perbandingan antara Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 0,8x dan 0,4x. Solvabilitas Perseroan meningkat pada tahun 2011 dibandingkan dengan periode tahun 2011 karena adanya peningkatan uang muka penjualan, sebagai hasil dari peningkatan upaya pemasaran Perseroan.

Imbal Hasil Aset

Imbal hasil aset adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari aset yang dimiliki, yang dapat dihitung dari perbandingan antara laba/(rugi) bersih periode berjalan dengan jumlah aset. Imbal hasil aset Perseroan untuk pada tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 0,07x dan 0,09x. Tren penurunan imbal hasil investasi yang terjadi terutama disebabkan oleh kenaikan persediaan Perseroan.

Imbal Hasil Ekuitas

Imbal hasil ekuitas adalah kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dari ekuitas yang ditanamkan, yang dapat dihitung dari perbandingan antara laba bersih periode berjalan dengan ekuitas. Imbal hasil ekuitas Perseroan untuk tahun 2011 dan 2010 masing-masing adalah 0,13x dan 0,13x.

Kebutuhan likuiditas Perseroan terkait dengan pendanaan untuk pengembangan proyek Perseroan, pembelian lahan, serta belanja modal seperti pembelian peralatan kantor dan properti, pembayaran utang, dan menjaga cadangan kas.

Financial Ratio Analysis

Solvability

The solvability of the Company is the ability of the Company to meet its short-term and long-term liabilities. It is reflected in the ratio between the total of liability and the total of own capital plus total of Assets. The ratio between the Total of Liability of the Company against the Total of Assets in 2011 and 2010 is respectively 0.5x and 0.3x. The ratio between the Total of Assets to the Total of Equity in 2011 and 2010 is respectively 0.8x and 0.4x. The solvability of the Company increased in 2011 compared to the 2010 period because of the increase of the sales deposit resulting from the increased marketing efforts of the Company.

Return on Assets

The return on assets is the ability of the Company to generate net income from the assets. This can be calculated from the net profit/(loss) ratio of the current period divided by the total of remaining asset. The return on assets of the Company for the years 2011 and 2010 is 0.07x and 0.09x, respectively. The decrease trend of the return on investment is mainly caused by the increased of Company inventory.

Return on Equity

The return on equity is the ability of the Company to generate net income from the invested equity, which can be calculated from the ratio between the net income of the current period to the equity. Return on equity of the Company for the years 2011 and 2010 was respectively 0.13x and 0.13x.

The Company’s liquidity need is related to funding for project development of the Company, purchase of land, and capital expenses such as purchase of office equipments and properties, repayment of debts, and maintenance of cash balance. The cash

Page 29: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com28

Arus kas dari penjualan lahan dan pendapatan yang berulang merupakan sumber utama likuiditas Perseroan. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Perseroan menggunakan fasilitas jangka menengah hingga panjang untuk mendanai pengembangan dan belanja modal Perseroan. Dengan mempertimbangkan sumber daya keuangan yang tersedia bagi Perseroan, termasuk kas yang dihasilkan dari aktivitas operasi, fasilitas bank dan dana hasil Penawaran Umum, Perseroan berkeyakinan memiliki likuiditas yang mencukupi untuk keperluan operasi dan membayar kewajibannya.

Arus Kas

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih dari aktivitas operasi adalah penerimaan kas dari konsumen dan pembayaran kepada kontraktor, pemasok, dan pengeluaran kegiatan operasional.

Arus kas bersih dari aktivitas operasi pada tahun 2011 adalah Rp549.089 juta, yang sebagian besar digunakan untuk pembayaran kontraktor, pemasok dan operasional, pembayaran pajak dan pembayaran bunga.

Untuk arus kas bersih dari aktivitas operasi untuk tahun 2010 adalah Rp170.781 juta, yang sebagian besar digunakan untuk pembayaran kontraktor, pemasok dan operasional, pembayaran pajak dan pembayaran bunga.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi terutama merupakan penambahan uang muka pembelian tanah dan penambahan aset tetap.

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi untuk tahun 2011 adalah Rp702.700 juta, yang sebagian besar digunakan untuk penambahan uang muka pembelian tanah sebesar Rp556.660 juta dan pembayaran dividen sebesar Rp138.000 juta. Untuk Arus kas bersih digunakan untuk

flow from the sales of land and recurring income are the main sources of the liquidity of the Company. However, these do not cover the possibility of the Company to use medium- to long-term facilities to fund its development and capital expenses. By considering the financial resources available to the Company, including cash generated by operational activities, bank facilities and funds from the IPO, the Company convinced that it has sufficient liquidity for operational purposes and to settle its debts.

Cash Flow

Cash Flows from Operating Activities

Net cash from operational activities is the receipt of cash from consumers and payments to contractors, suppliers, and operational expenses.

Net cash flow from operating activities in 2011 was Rp549,089 million, which is mostly used to pay contractors, suppliers and operations, tax payment and interest payment.

The net cash flow from operating activities for 2010 was Rp170,781 million, which is mostly used to pay contractors, suppliers and operations, tax payment and interest payment.

Cash Flow from Investing Activities

Net cash used for investment activities, especially the addition of land purchase deposit and fixed asset additions.

Net cash flow used for investment activities in 2011 was Rp702,700 million, mostly used to add to the advances for land purchase of Rp556,660 million and dividend payments of Rp138,000 million. The net cash flow used for investment

Page 30: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com29

aktivitas investasi pada tahun 2010 adalah Rp210.099 juta, yang sebagian besar digunakan untuk penambahan uang muka pembelian tanah sebesar Rp206.919 juta.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih dari aktivitas pendanaan terutama diperoleh dari utang bank, modal disetor, piutang pihak berelasi dan utang pihak berelasi.

Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun 2011 adalah Rp189.684 juta, yang sebagian besar berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp176.203 juta, peningkatan modal disetor lainnya sebesar Rp162.729 juta, dan diimbangi oleh pembayaran utang bank sebesar Rp128.551 juta.

Untuk arus kas bersih dari aktivitas pendanaan untuk tahun 2010 adalah Rp27.552 juta, yang sebagian besar berasal dari penerimaan utang bank sebesar Rp152.629 juta, peningkatan modal disetor lainnya sebesar Rp38.000 juta, dan diimbangi oleh pembayaran utang bank sebesar Rp Rp32.445 juta.

Likuiditas Dan Sumber Modal

Kebutuhan likuiditas Perseroan berhubungan terutama dengan kebutuhan pendanaan modal kerja, belanja modal, pelunasan hutang, dan kecukupan cadangan Kas. Selain itu kas juga digunakan untuk aktivitas investasi terkait dengan pembelian lahan-lahan baru serta pengembangan lahan-lahan mentah Perseroan. Sumber likuiditas Perseroan terutama berasal dari penjualan tanah-tanah matang, pinjaman bank dan dari pinjaman pemegang saham. Saat ini, Perseroan mengandalkan kas yang dihasilkan dari hasil penjualan tanah dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dan hutang dalam mata uang Rupiah untuk mendanai operasional dan aktivitas investasi Perseroan.

activities in 2010 is Rp210,099 million, mostly used to add advances for land purchase of Rp206,919 million.

Cash Flows from Financing Activities

Net cash from financing activities mainly derived from bank loans, paid-up capital, Dues from related parties and Due to related parties.

Net cash flow from financing activities for 2011 was Rp189,684 million, mostly originated from the proceeds from bank loans at Rp176,203 million, increase of other paid-up capital at Rp162,729 million, and balanced by payment of bank loans of Rp128,551 million.

The net cash flow from funding activities for 2010 was Rp27,552 million, mostly originated from the proceeds from bank loans at Rp152,629 million, increase of other paid-up capital at Rp38,000 million, and balanced by payment of bank loans at Rp32,445 million.

Liquidity and Source of Capital

The liquidity needs of the Company are mainly related to the need for funding work capital, capital expenses, repayment of debts, and sufficiency of cash reserve. Apart from that, cash is also used for investment activities relating to the purchase of new lands and the development of the undeveloped lands of the Company. The source of liquidity of the Company mainly originates from the sales of developed lands, bank loans and from shareholder loans. The Company currently relies on cash generated from the revenues of land sales in the United States Dollar currency and debts in the Rupiah currency to fund the operational and investment activities of the Company.

Page 31: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com30

Selama kurun waktu tahun 2010 sampai dengan 2011, likuiditas atau arus kas (cash flow) Perseroan cukup baik dan cenderung memperlihatkan peningkatan yang signifikan pada tahun 2011. Hal ini disebabkan pada tahun-tahun tersebut, hasil arus kas dari aktivitas operasi yang diperoleh Perseroan dapat dikendalikan seoptimal mungkin melalui perolehan pendapatan, pengendalian beban perusahaan dan pembayaran kepada kontraktor. Untuk menjaga agar aktivitas arus kas operasi lebih baik, Perseroan senantiasa mengendalikan pengeluaran dan selalu menjaga efisiensi usahanya. Perseroan juga Perseroan berkeyakinan dapat mengelola tingkat likuiditas arus kas operasi melalui pengalaman pengendalian atas peningkatan pendapatan dan penggunaan dana kasnya.

Saat ini, Perseroan sedang melaksanakan pematangan tanah atas lahan-lahan yang ada serta membangun fasilitas sarana prasarana dan infrastruktur utama seperti pengembangan jalan, jembatan dan infrastruktur utama lainnya. Rencana pengembangan ini akan meningkatkan kondisi likuiditas Perseroan yaitu menambah arus kas operasi yang akan diterima. Namun demikian hal ini juga menjadikan pengurangan kas operasi terhadap likuiditas Perseroan untuk biaya pengembangan tersebut.

Sesuai dengan adanya rencana Perseroan yang akan melaksanakan Penawaran Umum pada tahun 2012, jika terlaksana maka posisi kas Perseroan akan meningkat. Peningkatan dana yang tersedia dari Penawaran Umum ini, 100% nantinya akan digunakan oleh Perseroan dan Anak Perusahaan untuk penambahan lahan-lahan yang strategis baik secara langsung maupun melalui akusisi perusahaan-perusahaan yang strategis yang dapat mengembangkan pendapatan perseroan dimasa datang, serta modal kerja. Untuk mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi dalam pembangunan dan pengembangan ini, Perseroan telah melakukan beberapa tindakan pengelolaan risiko antara lain menyiapkan sumber dana eksternal, memilih

In the 2010 to 2011 period, liquidity or cash flow of the Company was good enough, and tends to show significant increase in 2011. Since in those years, the cash flow from operational activities obtained by the Company could be controlled optimally through the revenues, control of Company expenses, and payment to contractors. To continue improving the operational cash flow activity, the Company continuously controls expenses and always maintains the efficiency of its business. The Company also convinced that it can manage the liquidity level of operational cash flow through the experience of controlling its revenues and usage of cash funds.

The Company is currently developing existing lands and constructing the main structures and infrastructures, such as the development of roads, bridges, etc. The development plan will improve the liquidity condition of the Company, i.e. by adding the operational cash flow to be received. However, this would also mean reduction of operational cash impacting to the liquidity of the Company due to development expenses.

According to the Company’s plan for Initial Public Offering in 2012, if this is executed then the cash position of the Company will improve. The increased total of funds generated by the IPO will be 100% used by the Company and Subsidiaries to add strategic lands, whether directly or through the acquisition of strategic companies that can develop the revenues of the Company in the future, as well as working capital. In order to anticipate the risks that may occur in the construction and development, the Company has executed some risk management activities, such as preparing external funding sources, selecting experienced contractors and consultants

Page 32: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com31

kontraktor dan konsultan yang berpengalaman di bidangnya, melakukan perlindungan asuransi serta mematuhi dan berpegang kepada peraturan yang berlaku.

Perseroan akan terus mengandalkan kas yang dihasilkan dari operasional Perseroan, fasilitas hutang dan juga dana hasil Penawaran umum untuk mendanai operasional Perseroan sehari-hari, belanja modal dan akuisisi di masa depan. Dengan mempertimbangkan sumber pendanaan yang tersedia bagi Perseroan, termasuk arus kas dari aktivitas operasi, dana pinjaman bank, serta dana yang akan diperoleh dari Penawaran Umum, Perseroan berkeyakinan bahwa likuiditas yang dimilikinya cukup untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, membayar beban-beban usaha, dan memenuhi kewajibannya membayar pokok dan beban bunga pinjaman.

Belanja Modal

Secara historis, Perseroan mendanai belanja modal melalui kombinasi kas internal Perseroan dan Anak Perusahaan dan pembiayaan hutang jangka panjang dan jangka pendek. Yang termasuk sebagai belanja modal Perseroan dan Anak Perusahaan adalah penambahan / pembelian aset tetap, yang terdiri dari tanah, bangunan, sarana dan prasarana, inventaris kantor, kendaraan, dan mesin. Perseroan mencatat belanja modal pada laporan posisi keuangan Perseroan dan Anak Perusahaan.

Tabel berikut merangkum historis belanja modal Perseroan dan Anak Perusahaan untuk periode yang ditunjukkan:

(dalam jutaan Rupiah | in millions Rupiah)2011 2010

Aset tetap | Fixed Asset 3.001,3 2.979,1

Perseroan berkeyakinan, bahwa dengan adanya pengeluaran modal di tahun 2011 akan memberikan kontribusi positif bagi kinerja Perseroan dalam bentuk penambahan pendapatan akibat meningkatnya penjualan tanah-tanah matang.

in their respective fields, subscribing to insurance protection, and strictly complying and adhering to applicable regulations.

The Company will continue to rely on cash generated from the operations of the Company, debt facilities and IPO funds to fund the daily operations of the Company as well as capital expenses and future acquisitions. By considering available funding sources to the Company, including cash flow from operational activities, bank loan funds, and funds to be obtained from IPO, the Company convinced that it has sufficient liquidity to cover working capital needs, settle account payables, and meet the obligation to settle both the principal and interest of loans.

Capital Expenses

Historically, the Company funds capital expenses through a combination of the internal cash of the Company and Subsidiaries and the financing of both long-term and short-term debts. What is included as capital expenses of the Company and Subsidiaries is the addition/purchase of fixed assets, which comprise of land, buildings, structures and infrastructures, office inventory, vehicles, and machines. The Company records capital expenditure in the financial reports of the Company and Subsidiaries.

The following table summarizes the history of the capital expenditures of the Company and Subsidiaries for the periods shown:

The Company convinced that the capital expenditures in the year of 2011 will give positive contribution to the performance of the Company by increasing revenues due to increase of sales of developed lands.

Page 33: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com32

Perseroan mulai beroperasi pada tahun tanggal 1989 dengan kantor pusat di Kawasan Industri MM2100, Jl. Sumatera, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Telepon: +62 21 898 0133, Faksimili +62 21 898 0157 dan memiliki kantor cabang di Wisma Argo Manunggal, Lantai 10, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav.22, Jakarta 12930, Telepon: +62 (21) 252 5334, Faksimili: +62 (21) 252 0087.

Pemasaran dan Penjualan

Produk yang ditawarkan oleh Perseroan kepada konsumen pada dasarnya terbagi atas kavling industri siap bangun dan SFB. Namun pada saat ini, produk yang masih tersedia adalah kavling industri siap bangun, sedangkan persediaan untuk SFB telah habis terjual.

Pemasaran produk dilakukan sendiri oleh Perseroan, tanpa melalui perantara. Pada saat ini, pemasaran dan penjualan produk Perseroan dilakukan di bawah tanggung jawab direktur pemasaran. Strategi yang dilaksanakan oleh pihak pemasaran secara keseluruhan akan diolah dan ditetapkan oleh direktur pemasaran Perseroan. Penetapan strategi ini ditetapkan berdasarkan analisis atas permintaan konsumen, tren pasar dan variabel-variabel pemasaran lainnya, termasuk analisis yang dilakukan oleh pihak independen yang mempunyai kegiatan sebagai analis pasar properti. Kantor pemasaran Perseroan berlokasi di Kawasan Industri MM2100, Jl. Sumatera, Kabupaten Bekasi.

Untuk transaksi penjualan kavling siap bangun dan SFB, Perseroan menawarkan dua cara pembayaran:

- Tunai

Cara pembayaran ini berlaku untuk pembelian semua produk Perseroan. Pembeli diberi insentif berupa potongan harga sebesar kurang lebih 20% dari harga beli yang ditentukan.

The Company started operations initially in 1989 with Head Office in MM2100 Industrial Town, Jl. Sumatera, Gandasari Village, District of West Cikarang, Regency of Bekasi, Telephone: +62 21 898 0133, Facsimile +62 21 898 0157 and a branch office in Wisma Argo Manunggal, 10th floor, Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta 12930, Telephone: +62 (21) 252 5334, Facsimile: +62 (21) 252 0087.

Sales and Marketing

The product offered by the Company to consumers is basically divided into industrial land and SFB. Currently, the remaining available product is the industrial land, while the SFB was sold out.

The Company markets its products all by itself, without intermediaries. Currently, the sales and marketing of the Company’s product is done under the responsibility of the Marketing Director. The overall strategies to be executed by Marketing will be processed and determined by the Marketing Director of the Company. The determination of strategies is based on the analysis of consumer demands, market trends, and other marketing variables, including analysis made by independent property market analysts. The marketing office of the Company is located in MM2100 Industrial Town, Jl. Sumatera, Regency of Bekasi.

For the sales transactions of industrial land and SFB, the Company offers two methods of payment:

- Cash

This method of payment applies to the purchase of all of the Company’s products. Buyers are given incentive in the form of 20% discount of the price.

Tinjauan Operasional Operational Review

Page 34: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com33

- Pembayaran bertahap

Cara pembayaran ini berlaku untuk pembelian kavling siap bangun dan SFB. Pembeli melakukan pembayaran secara bertahap dalam beberapa kali pembayaran. Pembayaran diawali dengan membayar uang muka minimum 30% dari harga beli yang telah disepakati dan sisanya akan dibayar sebelum proses pembangunan oleh penghuni dilakukan.

Pendapatan atas rumah toko (ruko) di kawasan komersial adalah berasal dari tarif sewa yang dibebankan kepada penghuni, bukan dari penjualan ruko.

Dalam menunjang kegiatan pemasarannya, sistem pemasaran akan dilakukan dengan berbagai cara antara lain:

a. Melakukan presentasi kepada calon-calon prospek konsumen;

b. Kunjungan langsung kepada calon konsumen;

c. Membangun kerja sama dan hubungan yang baik dengan masyarakat dan sekitarnya;

d. Mengikuti pameran yang dilaksanakan oleh Himpunan Kawasan Industri;

e. Pembuatan brosur, selebaran, spanduk, umbul-umbul, dan materi promosi lainnya;

f. Insentif yang diberikan kepada tenaga pemasaran apabila mencapai target;

g. Membangun jaringan profesional yang baik dan terarah dengan pihak perbankan, pemerintahan, dan para investor.

Untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi para konsumen maupun calon konsumen, Perseroan membuka kantor pemasarannya untuk umum selama 5 hari kerja dalam 1 minggu.

- Installment Payment

This method of payment applies to the purchase of industrial land and SFB. The buyer executes payment gradually, i.e. making several smaller-scale payments. Payment begins with the submission of deposit at a minimum of 30% of the agreed purchase price, and the remaining will be paid in full before the buyer can start construction processes.

Revenues of shop houses (rumah toko – ruko) in commercial areas is generated from the rent imposed to tenants, not from sales of shop houses.

To support the marketing system, the marketing activities that will be executed include:

a. To make presentations to prospective consumers;

b. Direct visits to prospective consumers;

c. To create good co-operation and relations with the local community;

d. To take part in exhibitions held by the Industrial Town Association;

e. To create brochures, leaflets, banners, signs, and other promotional materials;

f. To give incentives to marketing officers when they reach or exceed target;

g. To construct and maintain good and integrated professional network with banks, the government, and investors.

To provide the best service for its consumers or prospective consumers, the Company opens its marketing office for the public 5 working days in a week.

Page 35: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com34

Keunggulan Kompetitif

Secara garis besar, keunggulan bersaing Perseroan diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Lokasi Geografis yang Strategis

MM2100 terletak di lokasi yang baik dan sangat strategis yang memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi penghuni MM2100, serta memperoleh keuntungan geografis antara lain:

Kedekatan Lokasi

MM2100 terletak di Km 24,900 jalan tol Bekasi-Cikampek dan merupakan salah satu kawasan industri yang dekat dengan kawasan sentral bisnis di Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Priok. MM2100 juga memperoleh manfaat dari lokasi strategis MM2100, dimana antara MM2100 dengan kawasan sentral bisnis Jakarta berjarak sekitar 45 km, dengan pelabuhan Tanjung Priok berjarak sekitar 35 km dan dengan

Competitive Advantage

Basically, the competitive advantages of the Company are as follows:

a. Strategic Geographical Location

MM2100 industrial town is located in a very good and strategic area, which provides convenience and comfort for the tenants of MM2100 industrial town. These geographical advantages include:

Proximity of Location

MM2100 industrial town is located in Km 24,900 of the Bekasi-Cikampek toll road. It is an industrial town that is relatively closed to the business centre area in Jakarta and Tanjung Priok Harbour. The distance between MM2100 industrial town and Jakarta’s central business areas is about 45 km, about 35 km away from Tanjung Priok Harbour, and about 60 km away from the Soekarno-Hatta International

Page 36: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com35

Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta berjarak sekitar 60 km. Kedekatan lokasi ini juga memungkinkan para penghuni MM2100 dapat menekan biaya pengangkutan dan transportasi. Dengan adanya rencana Pemerintah untuk mengembangkan bandar udara internasional baru di wilayah Cilamaya, Karawang, Jawa Barat (sumber: Harian Investor Daily, 18 November 2011), hal ini juga akan memberikan kontribusi yang positif bagi kawasan Industri pada umumnya dan MM2100 pada khususnya.

Kontur Tanah yang menguntungkan

Rata-rata kontur tanah di MM2100 berada sekitar 35 meter di atas permukaan laut dengan tinggi tanah terendah sekitar 22 meter dan tertinggi 40 meter dari permukaan laut. Selain itu rata-rata permukaan tanah di lokasi MM2100 merupakan permukaan yang flat, sehingga dalam rangka pelaksanan pengembangan tanah matang, Perseroan dapat menekan biaya-biaya yang terkait dengan proses pematangan tanah tersebut. Selain itu, dengan kondisi permukaan tanah yang flat dimaksud, penyaluran air bersih maupun limbah tidak mengalami kendala.

b. Perseroan merupakan pemilik, pengembang dan pengelola kawasan industri di Indonesia yang cukup dikenal pada industrinya

Perseroan merupakan salah satu pemilik, pengembang dan pengelola MM2100 yang merupakan salah satu kawasan industri yang telah berkecimpung dalam industri ini selama lebih dari 20 tahun dan merupakan kawasan industri terbesar ketiga di Indonesia dari segi luas kawasan (Sumber: Indonesia Industrial Estate Directory 2011). Sejak pendirian sampai dengan saat ini, MM2100 hanya fokus pada pengembangan kawasan properti khususnya kawasan industri. Selain itu, MM2100 juga dikelola oleh Marubeni Corporation yang merupakan perusahaan terkemuka di Jepang

Airport. This proximity of location also allows MM2100 industrial town tenants to keep their transportation costs down. With the Government’s plan to develop a new international airport in the Cilamaya area, Karawang, West Java (source: Investor Daily newspaper, 18th November 2011), this would also give positive contribution to Industrial town in general and MM2100 in particular.

Advantageous Land Contour

The average land contour in MM2100 industrial town is about 35 meter above sea level with the lowest land height of about 22 meter and highest 40 meter from sea level. Apart from that, the average land surface in the MM2100 industrial town location is flat surface, which means that in developing the land, the Company can reduce the costs relating to the development of these lands. Also, with the flat surface of the land, the distribution of industrial water and waste water will not be obstructed.

b. The Company is a Well-known Owner, Developer and Administrator of Industrial Town in Indonesia

The Company is the owner, developer and administrator of MM2100, which has been known as one industrial town that has long experience in the field for over 20 years. It is the third largest industrial town in Indonesia in respect of area size (source: Indonesia Industrial Estate Directory 2011). Since its establishment up to present, MM2100 focuses on the development of property areas, especially industrial town. MM2100 is also managed by Marubeni Corporation, a well-known Japanese Company was established since 1858 had several businesses such as real estate, industrial

Page 37: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com36

yang didirikan sejak tahun 1858 yang bergerak antara lain di bidang real estat, kawasan industri, infrastruktur dan konstruksi. Seiring dengan adanya Marubeni Corporation, maka seluruh standar operasional, infrastruktur dan konstruksi bangunan yang berada di MM2100 memiliki standar yang tinggi dan berkualitas dengan mengadopsi standar Jepang.

c. Menyediakan fasilitas sarana prasarana dan infrastruktur yang mendukung kegiatan usaha Perseroan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni MM2100

Fasilitas sarana prasarana dan infrastruktur merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan bagi calon konsumen kawasan. Perseroan akan selalu mengusahakan tersedianya berbagai sarana dan prasarana dan infrastruktur pada lokasi MM2100. Perseroan menyediakan fasilitas infrastruktur, termasuk kemudahan akses kedalam dan keluar kawasan, jalan utama kelas satu, pasokan air bersih, pengolahan air limbah, pasokan listrik, pengendalian banjir serta jasa-jasa yang dibutuhkan bagi penghuni MM2100.

Saat ini, Perseroan memberikan kepada para penghuni kawasan maupun kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan penghuni MM2100 kemudahan dan kenyamanan akses dengan adanya akses pintu keluar dan masuk Cibitung yang berada pada km 24.900 dan berjarak sekitar 45 km dari Central Business District (CBD) Jakarta serta sekitar 35 km dari pelabuhan Tanjung Priok. MM2100 juga menyediakan jalan-jalan utama kelas satu di dalam lokasi MM2100. Untuk pasokan listriknya, MM2100 memiliki dua sumber aliran listrik, yaitu dari PLN dan CL, dimana masing-masing penghuni diberikan opsi untuk memilih sumber aliran listriknya. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya banjir, MM2100 telah memiliki sekitar 7 danau yang tersebar di

town, infrastructure and construction. As managed by Marubeni Corporation, therefore all operational standards, infrastructures, and building construction located in MM2100 have high quality standards by adopting Japanese standard.

c. Providing facilities in form of infrastructures, and facilities that support the Company business activities of providing convenience for the tenants of MM2100

Facilities and infrastructures are one of the main factors to be considered for the potential consumers of the estate. The Company will always thrive to ascertain the availability of various structures, infrastructures and facilities in the MM2100 location. The Company provides infrastructural facilities such as convenience entrance and exit access to the estate, first class main road, clean water supply, processing of waste water, electricity supply, flood control, and also services needed by the tenants of MM2100.

The Company currently provides easy and convenient access to both tenants and parties relating to the tenants of MM2100 for exit gate and entrance to Cibitung, which is located in km 24,900 and has a distance of about 45 km from Central Business District (CBD) of Jakarta and approximately 35 km from Tanjung Priok Harbour. MM2100 also provides first class main roads in the MM2100 complex itself. For electricity supply, MM2100 cooperates with two electricity providers, i.e. from PLN and CL, where each tenant has the option to choose its electricity provider. To anticipate possible flooding, MM2100 has owned about 7 man-made lakes spread all MM2100 with the main function to control flood. These man-made lakes can retain water from all over the industrial town, and they are also used

Page 38: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com37

MM2100 yang utamanya digunakan untuk pengendalian banjir. Danau buatan ini dapat menampung jumlah air di sekitar kawasan industri. Danau ini juga digunakan untuk memperlambat arus air dari sungai-sungai atau aliran limbah yang menghubungkan MM2100 ke sungai-sungai utama.

d. Tim Manajemen yang Handal dan Berpengalaman

Perseroan memiliki tim manajemen yang berpengalaman dan memiliki pengetahuan yang luas terhadap industri properti di Indonesia lebih dari 15 tahun. Manajemen Perseroan bersama-sama dengan pihak MMID dan Marubeni Corporation telah berhasil mengembangkan kawasan industri berskala besar, dan mengawasi semua tahap pengembangan dari perencanaan, konstruksi sampai dengan pengelolaan properti selanjutnya. Reputasi Perseroan yang telah dikenal berpengalaman dalam bidangnya juga telah menarik serangkaian permintaan dari para penghuni saat ini maupun calon penghuni yang ingin bergabung sebagai mitra Perseroan. Rekam jejak dan hubungan yang baik dengan para penghuni, kontraktor dan kemampuan Perseroan untuk pengembangan, pengelolaan dan penyelesaian dan pembangunan suatu proyek dalam waktu yang disepakati, diyakini Perseroan dapat memberikan dampak yang signifikan kepada para penghuni maupun calon penghuni.

e. Kecukupan Landbank untuk Pengembangan

Perseroan berkeyakinan bahwa cadangan lahan yang sebesar 8.052.903 m2, memberikan landasan untuk ekspansi proyek pengembangan Perseroan di masa yang akan datang. Kebijakan Perseroan adalah menjaga luas lahan cadangan dengan melakukan akuisisi lahan baru, dengan mempertimbangkan harga, ketersediaan dan kualitas lahan, sehingga kecukupan lahan tetap terjaga untuk pengembangan di masa

to control the flow of water from rivers or waste water that linked MM2100 to main rivers.

d. Reliable and Experienced Management Team

The Company owned experienced management team with extensive knowledge of the property industry in Indonesia for over 15 years. The Management of the Company, together with MMID and Marubeni Corporation, has succeeded in developing large-scale industrial town and monitoring all development stages from planning, construction until further managing the property. The Company's reputation, as an expertise player in the field, has also attracted a series of demands from both current tenants and prospective tenants who wish to joint as partners of the Company. Good track record and relationship with the tenants and contractors, and the ability of the Company to develop, manage, complete and construct a project within the agreed time frame, are believed could contribute a significant impact to tenants, both current and prospective.

e. Sufficient Landbank for Development

The Company convinced that its 8,052,903 m2 land bank provides basis for expansion of the future projects of the Company's. The Company’s policy is to maintain the area size of land reserve by acquiring new lands, with consideration of the price, availability and quality of the land, so that the sufficiency of land is maintained for future development. The presence of the Company in the property market, especially in the Jabodetabek area,

Page 39: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com38

yang akan datang. Keberadaan Perseroan di pasar properti di wilayah Jabodetabek secara signifikan merefleksikan keyakinan Perseroan bahwa wilayah tersebut memiliki tingkat permintaan yang tinggi (Sumber: www.vivanews.com, 1 November 2011) dan saat ini masih belum dapat dipenuhi oleh pasar.

Prospek Usaha

Makro Ekonomi

Dalam beberapa tahun belakangan ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. Pertumbuhan ini diindikasikan melalui beberapa indikator ekonomi di bawah ini:

• Pertumbuhan Produk Domestik Bruto diIndonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik Indonesia pada triwulan IV tahun 2011 sebesar 6,49%;

• Berdasarkan Laporan Menteri Keuanganmengenai Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal tahun 2012 perkiraan inflasi untuk tahun 2012 adalah antara 3,5% hingga 5,5%. Proyeksi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp9.000 hingga Rp9.300;

• Tingkat bunga Bank Indonesia berada di kisaran yang cukup stabil, yaitu pada 6,0% pada bulan November 2011 dari 6,5% pada awal tahun 2011. Kondisi ini mengakibatkan pengenaan suku bunga pinjaman yang stabil. Kedua hal di atas diikuti antara lain dengan stabilnya suku bunga KPR;

• NilaitukarRupiahditahun2011menunjukkantren yang stabil. Faktor-faktor yang mendorong apresiasi dan stabilitas nilai tukar Rupiah antara lain kestabilan politik yang diikuti dengan kebijakan moneter dan fiskal yang baik dan cadangan devisa negara yang tinggi;

• Laju inflasi di Indonesia pada tahun 2011berada pada kisaran 4,15%-7,02%. Hal ini menunjukkan tren positif.

significantly reflects the Company’s confidence that the area has high demand level (source: www.vivanews.com, 1st of November 2011) and the market currently could not meet that demand.

Business Prospects

Macro Economics

Within the past few years, Indonesia has had good economic growth. This growth is indicated by several economic indicators as follow:

• GrossDomestic Product growth in quarter IVyear 2011 in Indonesia based on data from the Central Bureau of Statistics is 6.49%;

• BasedontheReportoftheMinisterofFinanceconcerning Macro Economic Framework and Principles of Fiscal Policies for 2012, the estimated inflation for 2012 is between 3.5% and 5.5%. The projected exchange rate between Rupiah and United States Dollars is from Rp 9,000.00 to Rp 9,300.00;

• The Bank Indonesia interest rate remains ina stable range, i.e. 6.0% in November 2011 from 6.5% in early 2011. This condition caused stability in the imposition of loan interests. The above two conditions are followed by among others the stable interest rate of KPR (housing ownership credit);

• The Rupiah exchange rate in 2011 shows astable trend. The factors encouraging the appreciation and stability of Rupiah exchange rate such as political stability, followed by good monetary and fiscal policies and high reserves of state foreign currency;

• Inflation rate in Indonesia in 2011 is in therange of 4.15%-7.02%. This showed a positive trend.

Page 40: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com39

Berdasarkan indikator-indikator tersebut, Perseroan berkeyakinan bahwa perekonomian Indonesia berada pada jalur yang tepat dan berpengaruh positif terhadap iklim usaha Indonesia terutama meningkatkan iklim investasi di Indonesia.

Ulasan mengenai Industri Properti di Indonesia

Secara umum, kondisi perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan sejak tahun 2008, dan diperkirakan akan tetap aktif di tahun 2012-2013, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini mengakibatkan terciptanya permintaan terhadap industri properti yang positif. Dikatakan bahwa sektor properti memiliki peluang yang cerah, menurut pengamatan Pusat Studi Properti Indonesia (PSPI), ada tiga faktor pemicu bangkitnya industri properti yaitu (i) stabilnya laju inflasi, (ii) tingkat suku bunga KPR yang kompetitif dan (iii) menguatnya kurs Rupiah. Ketiga indikator tersebut merefleksikan waktu yang kondusif bagi industri properti untuk bergerak. Lebih jauh lagi, penurunan suku bunga SBI dipredikasikan akan merangsang meningkatnya alokasi pada kredit properti yang terdiri dari KPR dan kredit konstruksi, dimana akumulasi pertumbuhan kedua kredit ini dipredikasikan akan menggairahkan industri properti kembali.

Dengan iklim yang positif tersebut, hal ini akan membuka peluang yang positif dan optimisme baru bagi perindustrian properti atas meningkatnya permintaan dan pertumbuhan yang berarti pada sektor produk-produk properti di tahun ini dan tahun-tahun mendatang.

Prospek Usaha Perseroan

Dengan membaiknya pertumbuhan Indonesia sejak 2008, tingginya tingkat populasi yang diikuti dengan urbanisasi di daerah Jabodetabek, regulasi pemerintah yang semakin kondusif, permintaan lahan manufaktur di Indonesia yang terus meningkat dan dukungan pemerintah yang positif terhadap industri kawasan industri turut mendukung pertumbuhan sektor properti di Indonesia terutama di daerah Jabodetabek pada khususnya (sumber: www.vivanews.com, 1 Maret 2012).

Based on the above indicators, the Company convinced that the Indonesian economy is in the right track and influence positively to the business climate of Indonesia, especially for improving the investment climate.

Review of the Property Industry of Indonesia

In general, the economic condition of Indonesia shows remedy since 2008, and it is estimated to remain active in 2012-2013 in line with the economic growth of Indonesia. This creates positive demand for property industry. It is said that the property sector has bright prospects. According to the observations of the Indonesian Property Study Centre (PSPI), there are three trigger factors of the raise the property industry: (i) the stability of inflation rate, (ii) the competitive level of KPR interest, and (iii) the strengthening of the Rupiah exchange rate. These three indicators reflect conducive timing for the property industry to move. Furthermore, the reduction of the SBI interest rate is predicted to stimulate the increase of allocation of property credits, which comprises of KPR and construction credit, the accumulative growth of these two credits is predicted to reinvigorate the property industry.

With is positive climate this will be open positive prospect and new optimism in the industry of property for the increase of demand as well as significant growth in the property products sector, both this year and in the upcoming years.

The Company’s Business Prospect

With the improving growth of Indonesia since 2008, the high level of population followed by the urbanization in the Jabodetabek area, and the ever more conducive governmental regulations, demand for developed land in Indonesia continues to grow and the government’s positive support for the industrial town industry also supports the growth of the property sector in Indonesia, especially in the Jabodetabek area (source: www.vivanews.com, 1st of March 2012).

Page 41: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com40

Melihat berkembangnya perekonomian Indonesia, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia, tingkat bunga pinjaman yang stabil dan kompetitif, dapat mengakibatkan perubahan gaya hidup konsumen yang pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan domestik yang merupakan landasan prospek usaha Perseroan. Meningkatnya permintaan dari konsumen, membuka potensi berkembangnya pabrik-pabrik untuk memenuhi kebutuhan akan konsumsi konsumen tersebut.

Peraturan Pemerintah seperti Ketentuan Investasi No. 25/2007 tentang hak atas tanah yang diperoleh oleh investor serta Peraturan Presiden Presiden No. 27/2009 yang menurunkan waktu pemberian keputusan atas investasi dari 30-40 hari menjadi selama-lamanya 7 hari, dapat meningkatkan jumlah permintaan atas kawasan industri, khususnya, suatu kawasan dengan infrastruktur dan fasilitas yang lengkap dan terintegrasi akan sangat dibutuhkan bagi masyarakat baik penduduk dan pelaku usaha.

Sampai dengan saat ini, Perseroan berkeyakinan bahwa kawasan MM2100 ini dapat menjadi salah satu kawasan industri yang menjadi pilihan utama sebagai lokasi manufaktur, dengan dukungan antara lain, ketersediaan “landbank” yang cukup besar, infrastuktur yang lengkap dan terintegrasi, dukungan SDM yang berkualitas, dukungan pihak MMID dalam perencanaan, pengembangan dan pengelolaan kawasan ini, rencana akuisisi lahan baru yang strategis secara aktif dan prudent, serta jumlah penghuni yang cukup banyak dengan reputasi yang cukup baik di bidangnya.

Disamping itu, dengan adanya rencana Pemerintah untuk menambah jalur jalan tol Jakarta-Cikampek (sumber: www.pu.go.id, 27 Januari 2011) dan membangun bandara udara internasional, Perseroan berkeyakinan bahwa hal tersebut dapat memberikan prospek usaha yang positif bagi Perseroan.

Looking the growing economy of Indonesia, along with the increase in the number of Indonesian residents, the stable and competitive loan interest rates, can cause changes in consumer lifestyle which in turn could increase domestic demand, which is the foundation of the business prospect of the Company. Increased consumer demand opens the potential for the development of factories to satisfy these demands.

Government regulations, such as Investment Regulation No. 25/2007 concerning land rights obtained by the investor and the Presidential Decree No. 27/2009, which reduces the time frame for granting on investments decision from 30-40 days to 7 days at the latest, will increase demand for industrial town, especially a complex with comprehensive and integrated infrastructures and facilities, which are needed by both common tenants and entrepreneurs.

Up till now, the Company convinced that the MM2100 area could become one of the main choices industrial town as location for manufacturing, with support of among others large land bank availability, comprehensive and integrated infrastructures, qualified HR support, support from MMID in planning, developing and managing the area, plans for acquiring new lands, actively and prudently and a high number of tenants of good reputation in their respective fields.

Besides that, with the Government’s plan to expand the Jakarta-Cikampek toll route (source: www.pu.go.id, 27th January 2011) and the construction of a new international airport, the Company convinced that these would provide positive business prospects for the Company.

Page 42: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com41

The Ning King dan Keluarga

Wall Street Limited

Hungkang Sutedja

AMLD

PERSEROAN

Anak Perusahaan

PT Tunas Koralindo

Karman Widjaya The Nicholas

0,53%0,63%19,94%79,90%

0,10% 99,90%

99,98%0,02%

Struktur Kepemilikan SahamCompany Shareholders Structure

Page 43: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com42

KomisarisCommissioner

Direktur UtamaPresident Director

Audit InternalInternal Audit

Direktur Pemasaran, Estate & Pengembangan

Director of Marketing, Estate & Development Director of Finance, Operation & Work Support

Direktur Keuangan, Operasional & Dukungan Kerja

Kepala Divisi Umum & SDM

Division Head of General Affair & HR

Kepala Divisi Keuangan &

Akuntansi

Division Head of Finance &

Accounting

Kepala Divisi Operasional &

Pengembangan Bisnis

Division Head of Operation & Business

Development

Kepala Divisi Pemasaran &

Penjualan

Division Head of Sales & Marketing

Kepala Divisi Konstruksi &

Pengembangan

Division Head of Construction & Development

Kepala Divisi Manajemen

Estate & Akuisisi Lahan

Division Head of Estate Management & Land Acquisition

Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary

Komite AuditAudit Committee

Struktur OrganisasiOrganization Structure

Page 44: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com43

Profile Komisaris Profile of The Board of Commissioners

Witjaksono Abadiman Sidharta

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen | President Commissioner concurrently as Independent Commissioner

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 3 Desember 1959, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan dan merangkap sebagai Komisaris Independen, sejak tahun 2011.

Memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of Southern California, Los Angeles untuk jurusan Bisnis pada tahun 1982 dan Magister Manajemen dari Universitas Sebelas Maret, Surakarta pada tahun 2002.

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Anugra Capital (2001 - sekarang); Komisaris PT Pewete Bahtera Kencana (2006-sekarang); Direktur Utama PT Bahana Securities (1998 - 2001); Direktur Pelaksana (Managing Director) PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (1994 - 2001); Direktur Pelaksana dan Kepala Divisi Investment Banking (Managing Director & Head of Investment Banking) PT Bahana Securities (1994 - 1998); Vice President Corporate & Relationship Banking The Chase Manhattan Bank N.A, Jakarta (1982 - 1994).

Indonesian citizen, born in Jakarta, December 3rd 1959, serving as President Commissioner of the Company and concurrently serving as Independent Commissioner since 2011.

He earned his Bachelor of Science degree from the University of Southern California, Los Angeles for business major in 1982 and a Magistrate of Management from the Sebelas Maret University, Surakarta in 2002.

Serving as President Director of PT Anugra Capital (2001 to present); Commissioner of PT Pewete Bahtera Kencana (2006 to present); President Director of PT Bahana Securities (1998-2001); Managing Director of PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (1994 to 2001); Managing Director and Head of Investment Banking Division of PT Bahana Securities (1994-1998), Vice President of Corporate & Relationship Banking of The Chase Manhattan Bank N.A, Jakarta (1982-1994).

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Page 45: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com44

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 3 September 1949, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2007.

Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Tarumanegara, Jakarta untuk jurusan Teknik Arsitektur pada tahun 1978, gelar Magister dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta untuk jurusan Ilmu Administrasi Niaga pada tahun 2006, gelar Magister dari Universitas Krisnadwipayana, Jakarta untuk jurusan Manajemen Pemasaran pada tahun 2007.

Menjabat sebagai Direktur PT Bekasi Matra Industrial Estate (2001-sekarang); Komisaris Utama PT Megasentra Propertindo (2003-sekarang); Direktur Utama AMLD (2005 - sekarang); Komisaris Utama PT Nusaraya Mitratama (2007 - sekarang); Direktur PT Putra Manunggal Energy (2008 - sekarang); Direktur PT Marsela Energi (2009 - sekarang); Direktur Utama PT Dunamis Manunggal Energy (2011 - sekarang).

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bekasi, 23 Juli 1962, menjabat sebagai Komisaris Perseroan sejak tahun 2011.

Memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas Kristen Indonesia, Jakarta untuk jurusan Hukum Perdata pada tahun 1988 dan Magister Hukum dari Universitas Indonesia, Jakarta untuk jurusan Hukum Ekonomi pada tahun 2003.

Menjabat sebagai Manajer Legal Korporasi (Corporate Legal Manager) Argo Manunggal Group (1990 - sekarang); Manajer Legal dan Sumber Daya Manusia PT Jaya Abadi Mulia Kimia (1988 - 1990) .

Indonesian citizen, born in Jakarta, September 3th 1949, serving as Commissioner of the Company since 2007.

He earned his Bachelor degree from the University of Tarumanegara, Jakarta, for Architecture Engineering Major in 1978, Master degree from the University of Krisnadwipayana, Jakarta, majoring in Business Administration Science in 2006, a Master degree from the University of Krisnadwipayana, Jakarta majoring in Marketing Management in 2007.

Serving as Director of PT Bekasi Matra Industrial Estate (2001 to present); President Commissioner of PT Megasentra Propertindo (2003 to present); President Director of AMLD (2005 to present); President Commissioner of PT Nusaraya Mitratama (2007 to present); Director of PT Putra Manunggal Energy (2008 to present); Director of PT Marsela Energi (2009 to present); President Director of PT Dunamis Manunggal Energy (2011 to present).

Indonesian citizen, born in Bekasi, July 23th 1962, serving as Commissioner since 2011.

He earned his Bachelor of Law degree from the Universitas Kristen Indonesia, Jakarta, majoring Civil Law in 1988 and Master of Law from the University of Indonesia, Jakarta, and majoring Economic Law in 2003.

Serving as Corporate Legal Manager of Argo Manunggal Group (1990 to present); Manager of Legal and Human Resources of PT Jaya Abadi Mulia Kimia (1988 to 1990)

Hendra Lesmana Komisaris | Commissioner

Hartono Komisaris | Commissioner

Page 46: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com45

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta, 13 Maret 1969. Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 2003.

Memperoleh gelar Bachelor of Science dari University of Missouri, Columbia untuk jurusan Keuangan pada tahun 1993.

Menjabat sebagai Direktur Utama PT Bekasi Matra Industrial Estate (2011 -sekarang); Komisaris Utama PT Putra Manunggal Energy (2008 - sekarang); Komisaris Utama PT Delta Mega Persada (2007 - sekarang); Direktur Utama PT Daya Manunggal (2003 - sekarang); Direktur PT Manunggal Prime Development (2001 - sekarang); Direktur Utama PT Daya Sakti Perdika (1999 - sekarang); Direktur PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (1996 - sekarang).

Indonesian citizen, born in Jakarta, March 13th 1969. Serving as President Director of the Company since 2003.

He earned his Bachelor of Science degree from the University of Missouri, Columbia, and majoring Finance in 1993.

Serving as President Director of PT Bekasi Matra Industrial Estate (2011 to present); President Commissioner of PT Putra Manunggal Energy (2008 to present); President Commissioner of PT Delta Mega Persada (2007 to present); President Director of PT Daya Manunggal (2003 to present); Director of PT Manunggal Prime Development (2001 to present); President Director of PT Daya Sakti Perdika (1999 to present); Director of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (1996 to present).

Hungkang Sutedja Direktur Utama | President Director

Profil Direksi Profile of The Board of Directors

Page 47: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com46

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan, 27 Mei 1974. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011 berdasarkan Akta No. 49/2011 yang bertanggung jawab di bidang keuangan, operasional dan dukungan kerja.

Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Tarumanegara untuk jurusan Akuntansi pada tahun 1997 dan Master of Business Administration dari California State University, Hayward, Amerika Serikat untuk jurusan Keuangan pada tahun 2000.

Menjabat sebagai Direktur Keuangan Uresources Group (2010 – Januari 2012); Kepala Perbankan, Hubungan Investor, & Manajemen Risiko (Head of Banking, Investor Relation & Risk Management) Asia Pulp Paper (2006 - 2010); Wakil General Manager (Deputy General Manager) Asia Pulp Paper (2003 - 2005); Senior Business Financial Analyst Barclays Global Investors (2000 - 2003).

Indonesian citizen, born in Medan, May 27th 1974. Appointed as Director of the Company since 2011 based on Deed Number 49/2011 who in charge of in finance, operational and working support.

He earned his Bachelor degree from the University of Tarumanegara for Accountancy in 1997 and Master of Business Administration from the California State University, Hayward, United States of America majoring in Finance in 2000.

Appointed as Finance Director of Uresources Group (2010 to January 2012); Head of Banking, Investor Relations, & Risk Management of Asia Pulp Paper (2006-2010); Deputy General Manager of Asia Pulp Paper (2003 - 2005); Senior Business Financial Analyst of Barclays Global Investors (2000-2003).

Wilson Effendy Direktur Tidak Terafiliasi | Non-Affiliated Director

Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Sukabumi, 13 Desember 1969. Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2011 yang bertanggung jawab di bidang pemasaran, estat dan pengembangan.

Memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Indonesia untuk jurusan Akuntansi pada tahun 1995.

Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan PT Alam Sutera Realty Tbk (2008 -sekarang); Associate Director RSM AAJ Batavia (2006 - 2008); Komite Audit PT Krakatau Steel (2004 - 2006).

Indonesian citizen, born in Sukabumi, December 13th 1969. Appointed as Director of the Company since 2011 in charge of marketing, estate and development.

He earned his Bachelor degree from the University of Indonesia for Accountancy in 1995.

Serving as Corporate Secretary of PT Alam Sutera Realty Tbk (2008 to present); Associate Director of RSM AAJ Batavia (2006 to 2008); Audit Committee of PT Krakatau Steel (2004 to 2006).

Hendra Kurniawan Direktur | Director

Page 48: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com47

Komposisi Karyawan Composition of Employees

Perseroan menyadari akan pentingnya peran sumber daya manusia atas keberhasilan Perseroan dalam menjalankan usahanya. Oleh karena itu, Perseroan secara bersungguh-sungguh, terencana dan berkesinambungan memusatkan perhatian untuk selalu memperhatikan pengembangan dan kualitas sumber daya manusia, melalui peningkatan kemampuan karyawan, pemeliharaan, dan pelayanan kesejahteraan bagi seluruh karyawan baik secara teknis, fungsional maupun manajerial.

Dengan semakin meningkatnya kegiatan operasi Perseroan dan Anak Perusahaan, maka diperlukan penambahan tenaga-tenaga yang handal dan profesional dalam bidangnya demi kelancaran operasional Perseroan. Berikut ini adalah komposisi karyawan beserta Direksi Perseroan dan Anak Perusahaan, termasuk direksi, untuk tahun 2011 dan 2010 menurut status kerja, jabatan, jenjang pendidikan, dan kelompok usia:

Komposisi Pengurus dan Karyawan Menurut Status Kerja The composition of the Board and Employees by the Work Status

Keterangan | Description 2011 2010Karyawan Tetap | Permanent Employees 76 72

Karyawan Kontrak | Contract Employees 22 21

Jumlah | Total 98 93

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan | Employee Composition by Education LevelKeterangan | Description 2011 2010Pasca sarjana | Postgraduate 6 6

Sarjana | Graduate 31 32

Diploma | Diploma 15 13

Non Akademi | Non Academy 46 42

Jumlah | Total 98 93

Komposisi Karyawan Menurut Kelompok Usia | Composition of Employees by Age GroupKeterangan | Description 2011 2010< 25 5 3

25 – 30 9 9

31 – 40 38 37

41 – 50 31 26

> 50 15 18

Jumlah | Total 98 93

The Company realizes the importance of the role of human resources for the success of the Company in conducting its business. Therefore, the Company is in earnest, well-planned and sustained to always focus its attention to the development and quality of human resources, through capacity building of employees, maintenance, and welfare services for all employees, technically, functionally and managerially.

With the increasing operations of the Company and its subsidiaries, it would require additional personnel who are reliable and professional in their fields for the smooth operations of the Company. The following is the composition of employees and the Board of Directors of the Company and its Subsidiaries, including directors, for 2011 and 2010 by employment status, occupation, education level and age group:

Page 49: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com48

Perseroan saat ini memiliki Peraturan Perusahaan yang telah disahkan berdasarkan keputusan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bekasi No. 568/Kep60/PP/Disnaker/2010 tertanggal 15 Maret 2010 Tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan atas nama PT Bekasi Fajar Industrial Estate yang berlaku tanggal 15 Maret 2010 – 14 Maret 2012.

Kesejahteraan Sosial Karyawan

Mengingat pentingnya peran karyawan bagi keberhasilan dan kemajuan usaha Perseroan, maka Perseroan terus berupaya dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi karyawan serta memacu produktivitas dan motivasi tiap karyawan, antara lain dengan:

a. Sistem Penghargaan

Dengan berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 01 tanggal 2 Januari 2011 mengenai Kebijakan Kesejahteraan Karyawan, maka pemberian kesejahteraan karyawan diatur sebagai berikut:

- Reward

Guna memberikan apresiasi terhadap prestasi karyawan serta memberikan motivasi agar karyawan lebih berprestasi. Perseroan memberikan reward yang jumlah dan besarnya mempertimbangkan kondisi keuangan Perseroan, contohnya dalam bentuk bonus.

- Beasiswa bagi anak karyawan yang berprestasi

Perseroan memberikan beasiswa dalam rangka meringankan biaya pendidikan dan memberikan motivasi bagi anak karyawan serta memberikan rasa kebanggaan bagi orang tua, contohnya pemberian uang buku kepada anak karyawan.

The Company currently has Company Regulations that have been approved by Decree of the Head of Bekasi Manpower Department Number 568/Kep60/PP/Disnaker/2010 dated March 15th 2010 regarding Company Regulations Approval on behalf of PT Bekasi Fajar Industrial Estate prevailing on March 15th 2010 to March 14th 2012.

Employees’ Social Welfare

Given the importance of role of employees for the success and advancement of the Company, the Company continually strives to improve the quality and competence of employees and boost the productivity and motivation of each employee, amongst others by:

a. Award System

By virtue of Decree of Board of Directors Number 01 dated January 2nd 2011 on Employee Welfare Policy, the provision of employee benefits shall be set out as follows:

- Reward

To provide an appreciation to the achievements of employees and motivate employees to perform better, the Company provides rewards whose number and magnitude consider the Company’s financial condition, for example in the form of bonuses.

- Scholarships for Employees’ Achieving Children

The Company provides scholarships in order to relieve the costs of education and provide motivation to employees’ children and provide a sense of pride for parents, for example by the provision of book costs to employees’ children.

Page 50: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com49

- Pendidikan dan pelatihan/pengembangan karyawan berprestasi

Untuk mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme karyawan, Perseroan menyediakan sarana dan anggaran bagi peningkatan pengetahuan dan keterampilan karyawan melalui program Pendidikan dan Pelatihan Karyawan, contohnya pemberian pelatihan bidang akuntansi dan hukum.

- Family Gathering / Rekreasi Karyawan

Guna lebih mempererat hubungan manajemen dengan karyawan serta keluarga karyawan, Perseroan memandang perlu untuk mengadakan family gathering / rekreasi karyawan, contohnya perjalanan ke luar kota.

b. Sistem Kenaikan Gaji

Perseroan selalu mengikuti dan memenuhi ketentuan-ketentuan Pemerintah yang berhubungan dengan kesejahteraan antara lain peninjauan gaji yang berupa penyesuaian besarnya gaji dan upah yang sejalan dengan tingkat kinerja karyawan dan juga laju inflasi dan di atas standar gaji minimum dan UMR (Upah Minimum Regional) sesuai dengan peraturan yang berlaku. Paket pengupahan yang diterapkan di Perseroan berusaha selalu mengacu kepada prinsip dasar pengupahan yaitu komperatif secara internal dan kompetitif secara eksternal di industri yang sama.

- Education and Training / Achieving Staff Development

To develop and enhance the professionalism of employees, the Company provides the means and budget to increase the knowledge and skills of employees through the Employee Education and Training program, for example by the provision of training in accounting and law.

- Family Gathering / Employee Recreation

To further strengthen the management relations with the employees and the employees’ families, the Company deems it necessary to hold a family gathering / employees’ recreation, for example, an out of town trip.

b. Salary Increase System

The Company has always followed and fulfilled the government regulations relating to welfare, amongst others, a review of the salary in the form of salary and wage adjustment in line with the level of employee performance and the inflation rate and above the minimum wage standard and the regional minimum wage standard in accordance with the applicable regulations. Waging package applicable in the Company thrives to always refer to the basic principle of wage, which is comparative internally and competitive externally in the same industry.

Page 51: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com50

c. Menyediakan Berbagai Macam Bentuk Tunjangan dan Fasilitas

Perseroan juga memberikan sejumlah tunjangan dan fasilitas yang diharapkan mampu mendorong peningkatan kinerja dan produktivitas karyawan Perseroan. Adapun tunjangan maupun fasilitas yang disediakan oleh Perseroan mencakup:

- Pemberian tunjangan Hari Raya secara teratur pada setiap tahunnya

- Penggantian biaya yang berkaitan dengan kesehatan antara lain perawatan rumah sakit, pengobatan dan dokter oleh asuransi kesehatan/Jamsostek;

- Pemberian bantuan kedukaan bagi karyawan yang meninggal dunia;

- Pemberlakuan program asuransi tenaga kerja melalui Jamsostek yang meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian.

c. Providing Varied Forms of Allowances and Facilities

The Company also provides a number of allowances and facilities that are expected to encourage improved performance and productivity of employees of the Company. The allowances and facilities provided by the Company include:

- Provision of Religious Holiday Allowances on a regular basis annually

- Reimbursement of costs related to health such as hospital care, treatment and physicians by health insurance / Workers’ Social Security (Jamsostek);

- Providing bereavement allowance to died employees;

- The application of the workers’ insurance program through Jamsostek that includes occupational accident allowance, pension benefit, security for the dead.

Page 52: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com51

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Manajemen Perseroan dan Anak perusahaannya percaya bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik secara konsisten merupakan bagian yang penting bagi Perseroan dan Anak Perusahaan. Untuk keperluan tersebut Perseroan telah memiliki Sekretaris Perusahaan, telah menunjuk Komisaris Independen, Direktur Tidak Terafiliasi dan pembentukan Unit Internal Audit. Selain itu dalam rangka menjaga kepentingan seluruh stakeholder dan meningkatkan nilai bagi pemegang saham, selama ini Perseroan telah menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dalam kegiatan usahanya. Perseroan memiliki komitmen untuk senantiasa menjunjung tinggi kode etik dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, serta memelihara komitmen yang tinggi untuk membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

Perseroan juga telah menetapkan penerapan tata kelola perusahaan dalam rangka pelaksanaan visi dan misi Perseroan, pedoman perilaku, rencana usaha, perencanaan keuangan (anggaran), pengawasan kerja Dewan Komisaris dan Direksi, sistem manajemen risiko, pengendalian internal dan audit, keterbukaan (transparansi), pengungkapan (disclosure), dan benturan kepentingan.

Dalam menghadapi risiko-risiko utama yang dihadapi oleh Perseroan, maka dalam hal ini Perseroan menerapkan manajemen risiko untuk memitigasi risiko usaha yang dihadapi sebagai berikut:

1. Untuk mengatasi persaingan usaha, Perseroan selalu berusaha melakukan kegiatan usahanya secara profesional dan akan senantiasa memenuhi ketentuan yang telah disepakati dengan para penghuni, untuk menjaga kepercayaan kerja yang telah dibentuk. Selain itu Perseroan juga senantiasa menjaga mutu atau kualitas dari produk-produknya baik yang sudah dikembangkan maupun proyek-proyek yang akan dikembangkan. Perseroan

The Company Management and its subsidiaries believe that the implementation of good corporate governance has consistently been an important part of the Company and its Subsidiaries. For this purpose the Company has had a corporate secretary, has appointed an Independent Commissioner, a Non-Affiliated Director and the establishment of an Internal Audit Unit. In addition, in order to keep the interests of all stakeholders and increase the value for shareholders, the Company has been implementing good corporate governance in its business activities. The Company has a commitment to always uphold the code of conducts and the good corporate governance principle in carrying out their daily activities, and maintains a high commitment to building a harmonious relationship with the communities.

The Company has also established the application of the corporate governance in the implementation of the Company’s vision and mission, code of conduct, business plans, financial (budget) planning, supervision of work of Board of Commissioners and Board of Directors, risk management system, internal control and audit, transparency, disclosure, and conflict of interest.

In dealing with the main risks as faced by the Company, the Company applies the risk management to mitigate the business risks faced as follows:

1. To cope with the business competition, the Company has always been trying to conduct its business in a professional manner and will always comply with the provisions agreed upon with the residents, to maintain the formed work trust. Besides that has always the Company maintain the quality of its products, either developed or under-developing projects. The Company also continues to provide a competitive price and to provide quality and

Page 53: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com52

juga senantiasa memberikan harga jual yang bersaing serta menjalankan layanan purna jual yang berkualitas dan konsisten dibandingkan dengan pesaing Perseroan;

2. Untuk mengatasi risiko keuangan, Perseroan senantiasa melakukan perencanaan keuangan yang matang dan prudent yang bertujuan memastikan ketersediaan dana untuk pembangunan proyek-proyek, kewajaran nilai-nilai proyek Perseroan, likuiditas, rasio-rasio keuangan dan mengoptimalkan penggunaan dana;

3. Untuk mengatasi risiko gugatan hukum, dalam proses pembelian tanah Perseroan selalu melakukan penelahaan atas kepemilikan dan kelengkapan surat-surat untuk menghindari kemungkinan adanya tuntutan dan sengketa mengenai keabsahan hak kepemilikan atau penguasan tanah di kemudian hari;

4. Untuk mengatasi risiko tertundanya penyelesaian proyek, Perseroan melakukan proses pemilihan yang lebih ketat dan selektif dalam penunjukkan para kontraktor yang didasari oleh pengalaman kontraktor tersebut. Selain itu, Perseroan akan memberikan pinalti yang mengikat kepada para kontraktor apabila persyaratan dan kondisi yang mencakup kualitas produk, ketepatan penyelesaian dan kesesuaian biaya dengan anggaran yang disetujui, tidak terpenuhi / tercapai;

5. Untuk mengatasi risiko berkurangnya lahan yang berlokasi strategis untuk rencana pengembangan, Perseroan akan terus melakukan identifikasi dan akuisisi lahan-lahan potensial baru yang berlokasi strategis. Perseroan juga akan terus membina hubungan dengan para pemilik lahan dan agen-agen penjual tanah untuk mendapatkan harga akuisisi terbaik;

consistent after-sales services as compared to the competitors of the Company;

2. To cope with the financial risks, the Company always prepares well-planned and prudent financial planning aimed at ensuring the availability of funds for development of projects, the reasonableness of the Company’s project values, liquidity, financial ratios and optimizing the use of funds;

3. To cope with the legal sues risks, in the process of land acquisition the Company has always reviewed on the ownership and completeness of documents to avoid possible claims and disputes against the validity of the rights of land ownership or land ownership in the future;

4. To overcome with the risks of delay in project completion, the Company makes a more rigorous and selective process in the appointment of contractors based on the contractor experiences. In addition, the Company will provide a binding penalty on the contractor if the terms and conditions that include product quality, completion timeliness and cost suitability with approved budgets are not met / achieved;

5. To overcome with the risks of reduction of land having strategic location for development plans, the Company will continue identification and acquisition of new potential land having strategic location. The Company will also continue to build relationships with landowners and land selling agents to obtain the best acquisition price;

Page 54: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com53

6. Perseroan berupaya untuk memberikan kebijakan yang memperhatikan kepentingan karyawan yaitu dalam bentuk pemberian remunerasi yang kompetitif serta memberikan kesempatan pengembangan karir dan menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawannya;

7. Untuk mengatasi risiko fluktuasi kondisi ekonomi makro di pasar properti, Perseroan memiliki rencana untuk mengembangkan segmentasi pasar terutama untuk menghasilkan pendapatan yang berulang (recurring income) dari sektor komersial sehingga pendapatan Perseroan lebih stabil dan tidak terlalu bergantung kepada kondisi ekonomi makro.

8. Untuk mengatasi risiko dampak bencana alam, Perseroan mengantisipasi dampak bencana alam melalui asuransi, dimana Perseroan mengasuransikan aktiva tetap dan persediaan Perseroan; Perseroan juga memiliki unit pemadam kebakaran tersendiri di Kawasan MM2100. Perseroan juga melakukan review secara berkala terhadap besarnya nilai pertanggungan dari aset tersebut untuk menjaga agar nilainya masih wajar.

6. The Company seeks to provide policies that consider the interests of employees in the form of a competitive remuneration as well as providing career development opportunities and creating a conducive working atmosphere and environment for employees;

7. To overcome with the risks of macroeconomic fluctuations in the property market, the Company has planned to develop a market segmentation, mainly to generate recurring income from the commercial sector so that the Company’s revenue is more stable and less dependent on macroeconomic conditions.

8. To overcome with the risks of natural disasters, the Company anticipates the impact of natural disasters through insurance, which insures the Company’s fixed assets and inventories; the Company also owns its own firefighting unit at MM2100 Area. The Company also conducts regular review on the value of its insured sum of the assets to ensure that its value is fair.

Page 55: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com54

Kami peduli dan memahami kebutuhan ruang sebagai tempat rekreasi melepas kepenatan, kejenuhan atas rutinitas penghuni kawasan industri, dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk menyediakannya untuk anda

Page 56: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com55

We care and understand the needs of recreational space as a place to relieve from fatigue and boredom due to the industrial tenants routines, and PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk provides one for you

Page 57: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com56

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility

Perseroan memastikan sepenuhnya bahwa semua pemangku kepentingan terlibat dan memperoleh manfaat dari kegiatan operasional. Dalam upaya menaruh perhatian kepada komunitas sekitar kawasan MM2100 sebagai wujud dari tanggung jawab sosial perusahaan, Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan, yaitu melalui program-program sosial yaitu menyalurkan bantuan kepada sesama yang membutuhkan di bidang sosial, pendidikan dan kesehatan. Selain itu, sebagai salah satu bukti kepedulian Perseroan terhadap lingkungannya, Perseroan memberikan bantuan pembangunan masjid dan secara berkala menyelenggarakan bazar pasar murah.

Kegiatan CSR yang telah dilakukan oleh Perseroan adalah memberikan bantuan pembangunan Masjid Baitul Mustafa di MM2100 sejak tahun 2008 hingga awal tahun 2011, bantuan untuk musibah Gunung Merapi pada tahun 2010, program tahunan donasi hewan kurban untuk masyarakat di luar kawasan, program tahunan “Peduli Pendidikan” berupa bantuan alat-alat belajar (perangkat pendidikan) untuk sekolah di sekitar kawasan, program tahunan bazar pasar murah menjual barang-barang kebutuhan pokok, dan program tahunan penyelenggaraan donor darah di kawasan MM2100.

The Company ensures that all stakeholders are fully involved and benefited from operational activities. In an effort oversee to the community around the MM2100 Area as a form of the Corporate Social Responsibility (CSR), the Company has conducted several activities, namely through social programs that channel aids to people in need in social, education and health sectors. Besides that, as a proof of the Company’s concern to the environment, the Company provides assistance of mosque development and periodically holds a low level market bazaar.

CSR activities undertaken by the Company are intended to provide development assistance for Baitul Mustafa mosque at MM2100 Area since 2008 until early 2011, aids for victims of Mount Merapi disaster in 2010, an annual program of donation sacrificed animals to community outside the town, the annual program of “Care for Education” (“Peduli Pendidikan”) in the form of learning tools (educational devices) for schools around the area, the low level market bazaar annual program selling staple goods, and the blood donor annual program at MM2100 industrial town.

Page 58: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com57

Pernyataan Komisaris dan DireksiStatement from The Board of Commissioners and The Board of Directors

Dewan Komisaris dan Direksi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk bertanggung jawab penuh atas isi Laporan Tahunan ini yang ditandatangani pada bulan Maret 2012.

Dewan Komisaris | Board of Commissioners

Witjaksono Abadiman Sidharta Presiden Komisaris | President Commissioner

Hartono Hendra Lesmana Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner

Direksi | Board of Directors

Hungkang Sutedja Presiden Direktur | President Director

Wilson Effendy Hendra Kurniawan Direktur | Director Direktur | Director

The Board of Commissioners and The Board of Directors of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk is fully responsible for the contents of this Annual Report signed in March 2012.

Page 59: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com58Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com58

Tahap pembukaan serta perluasan area

kawasan industri Stages of clearing and

extension of the industrial

town's area

Page 60: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

2011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com59

Laporan KeuanganF i n a n c i a l S t a t e m e n t

2 0 1 1

Page 61: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com60

Tahap pembangunan dan penyelesaian infrastruktur jalan

kawasan industri

Development stage and

completion of industrial town's

road infrastructure

Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com60

Page 62: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

612011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak / and Subsidiaries

Laporan Keuangan Konsolidasian

Tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010

beserta Laporan Auditor Independen/

Consolidated Financial Statements Years ended

31 December 2011 and 2010 with Independent Auditors’ Report

Page 63: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

62Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 64: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

632011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

Pernyataan Dewan Direksi tentang

Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Board of Directors’ Statement regarding

The Responsibility for the Consolidated Financial Statements

Years ended 31 December 2011 and 2010

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

dan Entitas Anak and Subsidiaries Kami yang bertanda tangan di bawah ini : We, the undersigned : Nama : Hungkang Sutedja Alamat kantor : Wisma Argo Manunggal Lt. 10 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Nomor telepon : Jabatan : Direktur Utama Nama : Wilson Effendy Alamat kantor : Wisma Argo Manunggal Lt. 10 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Nomor telepon : Jabatan : Direktur

Name : Hungkang Sutedja Office Address : Wisma Argo Manunggal Lt. 10 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Telephone : Title : President Director Name : Wilson Effendy Office Address : Wisma Argo Manunggal Lt. 10 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22, Jakarta Telephone : Title : Director

Menyatakan bahwa : State that : 1. Kami bertanggung jawab atas penyusunan dan

penyajian laporan keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak

2. Laporan keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia;

3. a. Semua informasi dalam laporan keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak telah dimuat secara lengkap dan benar;

b. Laporan keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material;

4. Kami bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak

1. We are responsible for the preparation and presentation consolidated financial statements of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries;

2. The consolidated financial statements of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standard;

3. a. All information contained in the consolidated financial statements of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries has been disclosed in a complete and in truthful manner;

b. The consolidated financial statements of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries do not contain any incorrect information or material fact, nor do not they omit information or material fact;

4. We are responsible for PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries’ internal control system.

Jakarta, 30 Maret / March 2012

Atas nama dan mewakili Direksi/

For and on behalf of the Directors

Hungkang Sutedj Wilson Effendy Direktur Utama/ President Director Direktur/ Director

Page 65: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

64Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

No. : PHHAAF/198/PR/AS/2012

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

The Shareholders, Board of Directors and Commissioners PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk

Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perusahaan”) dan Entitas Anak (“Grup”) per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, laporan perubahan ekuitas konsolidasian dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasian adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian berdasarkan audit kami.

We have audited the accompanying consolidated statements of financial position of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“the Company”) and Subsidiaries (“Group”) as of 31 December 2011 and 2010, and the related consolidated statements of comprehensive income, changes in equity and cash flows for the years then ended. The consolidated financial statements are the responsibility of the Company’s management. Our responsibility is to expenses an opinion on these consolidated financial statements based on our audits.

Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan konsolidasian bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

We conducted our audits in accordance with auditing standards established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free of material misstatement. An audit includes examining, on a test basis, evidence supporting the amounts and disclosure in the consolidated financial statements. An audit also includes assessing the accounting principles used and significant estimates made by management, as well as evaluating the overall consolidated financial statements presentation. We believe that our audits provide a reasonable basis for our opinion.

Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasian yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entias Anak per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, serta hasil usaha konsolidasian, perubahan ekuitas konsolidasian dan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

In our opinion, the consolidated financial statements referred to above present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk and Subsidiaries as of 31 December 2011 and 2010, and the consolidated results of their operations, their changes in equity and their cash flows for the years then ended, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standard.

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi tambahan yang terlampir setelah catatan atas laporan keuangan konsolidasian mengenai informasi keuangan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (induk perusahaan saja) per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian pokok yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi tambahan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian pokok, dan menurut pendapat kami, telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian pokok secara keseluruhan.

Our audit were conducted for the purpose of expressing on opinion on the consolidated financial statements taken as a whole. The supplementary information after notes to the consolidated financial statements in respect of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (parent company only) financial information as of 31 December 2011 and 2010 and for the years then ended, is presented for the purpose of additional analysis and is not a required part of the basic consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Such supplementary information has been subjected to the auditing procedures applied in audit of the basic consolidated financial statements and, in our opinion, is fairly stated, in all material respects, in relation to the basic consolidated financial statements taken as a whole.

Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang menjadi efektif tanggal 1 Januari 2011 dan telah diterapkan secara prospektif atau resprospektif sebagaimana diungkapkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its Subsidiaries adopted the revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) which become effective on 1 Januari 2011 and have been applied on prospective or restrospective basis as disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

Seperti dijelaskan dalam catatan 3a atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, Perusahaan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) dan Buletin Teknis No. 7. Laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal 1 Januari 2010 diambil dari laporan keuangan Perusahaan yang disajikan pada laporan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 17 Oktober 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut dan dari laporan keuangan Entitas Anak yang disajikan pada laporan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 21 Juni 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Selain itu, laporan keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali, sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 karena akuisisi pada bulan September 2011 yang dilakukan oleh Perusahaan, terhadap Entitas Anak, yang sebelumnya dikendalikan oleh pihak sepengendali, seperti yang dijelaskan dalam catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Kami mengaudit penyesuaian yang digunakan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut. Menurut pendapat kami, penyesuaian tersebut telah diterapkan secara wajar sebagaimana mestinya.

As disclosed in note 3a to the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary, the Company presented the consolidated statement of financial position as of 1 January 2010 relating to adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) and Technical Bulletin No. 7. The consolidated statement of financial position as of 1 Januari 2010 is taken from the Company financial statement, which presented in the statement of financial position as of 31 December 2009 which were audited by other independent auditors with the report dated 17 October 2011, express an unqualified opinion on those statements and is taken from the Subsidiary financial statement, which presented in the statement of financial position as of 31 December 2009 which were audited by other independent auditors with the report dated 21 June 2011, express an unqualified opinion on those statements. Further, the consolidated financial statements as of 31 December 2010 and for the year then ended has been restated relating to adoption of PSAK No. 38 because of the Company acquisition of Subsidiary on September 2011, which were previously controlled by entities under common control, as disclosed in note 2 to the consolidated financial statements. We audited the adjustments that were applied to restate the consolidated financial statements. In our opinion, such adjustments are appropriate and have been properly applied

Page 66: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

652011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

Audit kami laksanakan dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. Informasi tambahan yang terlampir setelah catatan atas laporan keuangan konsolidasian mengenai informasi keuangan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (induk perusahaan saja) per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, disajikan untuk tujuan analisis tambahan dan bukan merupakan bagian laporan keuangan konsolidasian pokok yang diharuskan menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Informasi tambahan tersebut telah menjadi objek prosedur audit yang kami terapkan dalam audit atas laporan keuangan konsolidasian pokok, dan menurut pendapat kami, telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, berkaitan dengan laporan keuangan konsolidasian pokok secara keseluruhan.

Our audit were conducted for the purpose of expressing on opinion on the consolidated financial statements taken as a whole. The supplementary information after notes to the consolidated financial statements in respect of PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (parent company only) financial information as of 31 December 2011 and 2010 and for the years then ended, is presented for the purpose of additional analysis and is not a required part of the basic consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. Such supplementary information has been subjected to the auditing procedures applied in audit of the basic consolidated financial statements and, in our opinion, is fairly stated, in all material respects, in relation to the basic consolidated financial statements taken as a whole.

Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) yang menjadi efektif tanggal 1 Januari 2011 dan telah diterapkan secara prospektif atau resprospektif sebagaimana diungkapkan pada Catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The Company and its Subsidiaries adopted the revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) which become effective on 1 Januari 2011 and have been applied on prospective or restrospective basis as disclosed in Note 3 to the consolidated financial statements.

Seperti dijelaskan dalam catatan 3a atas laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak, Perusahaan menyajikan laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 1 Januari 2010 sehubungan dengan penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) dan Buletin Teknis No. 7. Laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal 1 Januari 2010 diambil dari laporan keuangan Perusahaan yang disajikan pada laporan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 17 Oktober 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut dan dari laporan keuangan Entitas Anak yang disajikan pada laporan posisi keuangan per tanggal 31 Desember 2009 yang telah diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 21 Juni 2011 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian atas laporan keuangan tersebut. Selain itu, laporan keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali, sehubungan dengan penerapan PSAK No. 38 karena akuisisi pada bulan September 2011 yang dilakukan oleh Perusahaan, terhadap Entitas Anak, yang sebelumnya dikendalikan oleh pihak sepengendali, seperti yang dijelaskan dalam catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian. Kami mengaudit penyesuaian yang digunakan untuk menyajikan kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut. Menurut pendapat kami, penyesuaian tersebut telah diterapkan secara wajar sebagaimana mestinya.

As disclosed in note 3a to the consolidated financial statements of the Company and Subsidiary, the Company presented the consolidated statement of financial position as of 1 January 2010 relating to adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) and Technical Bulletin No. 7. The consolidated statement of financial position as of 1 Januari 2010 is taken from the Company financial statement, which presented in the statement of financial position as of 31 December 2009 which were audited by other independent auditors with the report dated 17 October 2011, express an unqualified opinion on those statements and is taken from the Subsidiary financial statement, which presented in the statement of financial position as of 31 December 2009 which were audited by other independent auditors with the report dated 21 June 2011, express an unqualified opinion on those statements. Further, the consolidated financial statements as of 31 December 2010 and for the year then ended has been restated relating to adoption of PSAK No. 38 because of the Company acquisition of Subsidiary on September 2011, which were previously controlled by entities under common control, as disclosed in note 2 to the consolidated financial statements. We audited the adjustments that were applied to restate the consolidated financial statements. In our opinion, such adjustments are appropriate and have been properly applied

Page 67: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

66Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

1

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 dan 1 Januari 2010 and 1 January 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 1 Januari/ 2011 2010 January 2010 (Disajikan Kembali (Disajikan Kembali Catatan 2,3a,3c)/ Catatan 2,3a,3c)/ Catatan/ As Restated As Restated Note Note 2,3a,3c Note 2,3a,3c Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 3e,3f,3g,5 60,060,378,361 23,987,727,339 35,754,160,990 equivalents Piutang usaha - Trade receivables - setelah dikurangi after deducted penyisihan penurunan provision of nilai impairment in value Rp 890.124.474 Rp 890,124,474 (31 Desember 2011) (31 December 2011) Rp 888.946.524 Rp 888,946,524 (31 Desember 2010) (31 December 2010) dan Nihil and Nil (1 Januari 2010) 3d,3e,3f,3h,6 9,602,928,392 7,503,693,736 2,632,830,057 (1 January 2010) Piutang lain-lain 3f,3h 808,109,724 - - Other receivables Persediaan 3i,3l,7 1,449,707,327,309 858,622,827,854 329,691,870,545 Inventories Pajak dibayar di muka 8a 17,598,911,684 4,855,520,086 565,700,322 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 9 1,679,012,032 440,897,500 1,266,999,667 Prepaid expenses Tanah untuk dikembangkan 7 - - 196,251,203,678 Land for development Uang muka pembelian Advance for land tanah 3i,3l,10 20,056,699,447 30,106,458,672 109,612,590,879 purchased Investasi 3j,11 - 269,854,231 51,107,281,091 Investments Aset tetap – (setelah Fixed assets - net dikurangi akumulasi of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 19.031.622.936 Rp 19.031,622,936 (31 Desember 2011) (31 December 2011) Rp 15.546.530.617 Rp 15,546,530,617 (31 Desember 2010) (31 December 2010) dan Rp 11.962.071.355 and Rp 11,962,071,355 (1 Januari 2010)) 3k,3l,12 74,026,554,863 74,510,336,378 76,669,430,238 (1 January 2010) Biaya ditangguhkan - Deferred charges- emisi saham 13 5,055,750,000 - - shares issuance Amounts due from Amounts due from Piutang pihak berelasi 3d,3f,3h,14,30 5,000,000,000 187,104,986,540 328,473,723,608 related parties Aset lain-lain 349,751,463 11,339,000 11,339,000 Other assets Jumlah aset 1,643,945,423,275 1,187,413,641,336 1,132,037,130,075 Total assets Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Sebelumnya kami menerbitkan laporan auditor independen No. PHHAAF/394/PR/AS/2011 tanggal 21 Desember 2011 atas laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak per tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan tanggal 31 Desember 2010 serta untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010. Sebagaimana dijelaskan dalam catatan 39 atas laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian tersebut sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham dan agar sesuai dengan Standar Akuntansi keuangan di Indonesia serta peraturan Pasar Modal.

Previously we issued the audited independent report no PHHAAF/394/PR/AS/2011 dated 21 December 2011 of the consolidated financial statement of PT Bekasi Fajar Industrial Estated and subsidiaries as of 30 September 2011 and 2010 and as of 31 December 2010 and for the nine month period 30 September 2011 and 2010 and for the years ended 31 December 2010 as disclosure in note 39 to the consolidated financial statements, the company has reissued the consolidated financial statements regarding with the company’s planning to conduct initial publik offering and to comply with Indonesian Financial Accounting Standards and the Capital Market Regulation.

Hidajat Rahardjo Ijin Akuntan Publik/ License of Public Accountant No. AP. 0369

Ijin Usaha/ Business License No. 1033/KM.1/2009

30 Maret / March 2012

Page 68: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

672011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

1

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 dan 1 Januari 2010 and 1 January 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 1 Januari/ 2011 2010 January 2010 (Disajikan Kembali (Disajikan Kembali Catatan 2,3a,3c)/ Catatan 2,3a,3c)/ Catatan/ As Restated As Restated Note Note 2,3a,3c Note 2,3a,3c Aset Assets Cash and cash Kas dan setara kas 3e,3f,3g,5 60,060,378,361 23,987,727,339 35,754,160,990 equivalents Piutang usaha - Trade receivables - setelah dikurangi after deducted penyisihan penurunan provision of nilai impairment in value Rp 890.124.474 Rp 890,124,474 (31 Desember 2011) (31 December 2011) Rp 888.946.524 Rp 888,946,524 (31 Desember 2010) (31 December 2010) dan Nihil and Nil (1 Januari 2010) 3d,3e,3f,3h,6 9,602,928,392 7,503,693,736 2,632,830,057 (1 January 2010) Piutang lain-lain 3f,3h 808,109,724 - - Other receivables Persediaan 3i,3l,7 1,449,707,327,309 858,622,827,854 329,691,870,545 Inventories Pajak dibayar di muka 8a 17,598,911,684 4,855,520,086 565,700,322 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 9 1,679,012,032 440,897,500 1,266,999,667 Prepaid expenses Tanah untuk dikembangkan 7 - - 196,251,203,678 Land for development Uang muka pembelian Advance for land tanah 3i,3l,10 20,056,699,447 30,106,458,672 109,612,590,879 purchased Investasi 3j,11 - 269,854,231 51,107,281,091 Investments Aset tetap – (setelah Fixed assets - net dikurangi akumulasi of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 19.031.622.936 Rp 19.031,622,936 (31 Desember 2011) (31 December 2011) Rp 15.546.530.617 Rp 15,546,530,617 (31 Desember 2010) (31 December 2010) dan Rp 11.962.071.355 and Rp 11,962,071,355 (1 Januari 2010)) 3k,3l,12 74,026,554,863 74,510,336,378 76,669,430,238 (1 January 2010) Biaya ditangguhkan - Deferred charges- emisi saham 13 5,055,750,000 - - shares issuance Amounts due from Amounts due from Piutang pihak berelasi 3d,3f,3h,14,30 5,000,000,000 187,104,986,540 328,473,723,608 related parties Aset lain-lain 349,751,463 11,339,000 11,339,000 Other assets Jumlah aset 1,643,945,423,275 1,187,413,641,336 1,132,037,130,075 Total assets Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 69: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

68Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

2

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (lanjutan) (continued) Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 dan 1 Januari 2010 and 1 January 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 1 Januari/ 2011 2010 January 2010 (Disajikan Kembali (Disajikan Kembali Catatan 2,3c)/ Catatan 2,3a,3c)/ Catatan/ As Restated As Restated Note Note 2,3c Note 2,3a,3c Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity Liabilitas Liabilities Utang bank 3f,15 250,909,273,880 202,781,183,554 82,596,681,524 Bank loans

Utang usaha 3d,3e,3f,16 57,099,967,700 14,749,964,946 12,216,135,669 Trade payables

Utang lain-lain 3f,17 11,894,043,618 15,466,970,957 11,885,716,870 Other payables

Utang pajak 3f,8b 5,379,740,070 11,243,093,261 5,511,846,951 Tax payables

Beban masih harus dibayar 3f 4,674,200,574 740,232,109 160,536,255 Accrued expenses

Uang muka penjualan 3d,18 395,931,765,947 93,865,449,712 101,045,848,616 Sales advances

Uang jaminan 3f 1,548,676,855 1,199,854,855 344,854,855 Security deposits

Employee benefits Liabilitas imbalan kerja 3n,20 4,877,922,560 3,832,015,606 2,857,899,350 obligation

Amounts due to Utang pihak berelasi 3d,3f,19,30 16,763,176,332 4,021,880,932 57,972,804,007 related parties Jumlah liabilitas 749,078,767,536 347,900,645,932 274,592,324,097 Total liabilities Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 70: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

692011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

3

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position (lanjutan) (continued) Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 dan 1 Januari 2010 and 1 January 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 1 Januari/ 2011 2010 January 2010 (Disajikan Kembali (Disajikan Kembali Catatan 2,3c)/ Catatan 2,3a,3c)/ Catatan/ As Restated As Restated Note Note 2,3c Note 2,3a,3c

Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat Equity attributable diatribusikan kepada to owners of the pemilik entitas induk parent company

Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp 100 per saham nominal value (2011) Rp 100 per share Rp 1.000 per saham (2011) (2010). Rp 1,000 per share (2010)

Modal dasar sebesar Authorized - 28.000.000.000 saham 28,000,000,000 shares (2011) dan (2011) and 70.000.000 saham 70,000,000 shares (2010) (2010)

Modal ditempatkan Issued and fully dan disetor penuh paid 7,000,000,000 7.000.000.000 saham (2011) shares (2011) and dan 70.000.000 saham 70,000,000 shares (2010) 21 700,000,000,000 70,000,000,000 70,000,000,000 (2010)

Modal disetor lainnya 22 - 467,271,000,000 429,271,000,000 Other paid in capital Difference in value from restructuring Selisih nilai transaksi transactions of restrukturisasi dengan entities under entitas sepengendali 2,3c 958,690,593 - - common control Proforma capital arising Modal proforma berasal dari from restructuring restrukturisasi dengan of entities entitas sepengendali 2,3c - 88,791,153,390 194,829,202,436 under common control Exchange rate difference Selisih kurs penjabaran on translation of laporan keuangan 23 - 58,910,654,749 financial statements Saldo laba (defisit) yang Retained earnings belum ditentukan which penggunaannya 193,852,165,653 213,436,041,022 104,401,471,847 unappropriated

894,810,856,246 839,498,194,412 857,412,329,032 Non-controlling Kepentingan nonpengendali 24 55,799,493 14,800,992 32,476,946 interests

Jumlah ekuitas 894,866,655,739 839,512,995,404 857,444,805,978 Total equity

Total liabilities and Jumlah liabilitas dan ekuitas 1,643,945,423,275 1,187,413,641,336 1,132,037,130,075 equity Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 71: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

70Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

4

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2,3c) Catatan/ As Restated Note Note 2,3c Pendapatan 3d,3f,3m,26 475,956,741,240 232,229,035,486 Revenue Beban pokok pendapatan 3d,3f,3m, 27 (282,101,696,527) (95,251,043,263) Cost of revenue

Laba bruto 193,855,044,713 136,977,992,223 Gross profit Beban usaha 28 Operating expenses

Beban penjualan (2,008,185,109) (758,559,287) Selling expenses General and Beban umum dan administrasi (34,125,301,226) (39,501,952,321) administrative expenses

Jumlah beban usaha (36,133,486,335) (40,260,511,608) Operating expenses

Laba usaha 157,721,558,378 96,717,480,615 Income from operations

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses)

Interest income on current Bunga jasa giro 788,773,604 289,254,078 account Bunga deposito 258,507,854 45,693,240 Interest income of deposit Sewa 3,573,704,830 7,352,843,382 Rent income Selisih kurs - bersih 1,923,082,267 (201,133,814) Foreign exchange - net Laba investasi Perusahaan Gain of associated Asosiasi 3j,11 - 9,343,765,284 Company Gain (loss) on sale of Laba (rugi) penjualan investasi 11 (19,854,231) 28,729,462,605 investments Lain-lain 8,515,340,661 2,633,842,981 Others Provisi kredit (50,000,004) (966,666,671) Credit provision Administrasi bank (143,035,747) (1,164,986,124) Bank administration Beban bunga (30,008,028,863) (14,688,180,282) Interest expenses Beban penyisihan penurunan nilai Provision of impairment piutang (31,834,008) (5,318,727,176) in value of receivable

Jumlah penghasilan (beban) Total other income lain-lain - bersih (15,193,343,637) 26,055,167,503 (expenses) - net

Income before tax Laba sebelum beban pajak 142,528,214,741 122,772,648,118 expense Beban pajak 3o,8c Tax expense Pajak kini Current tax Final (22,668,709,156) (11,396,117,943) Final Tidak final (284,845,250) (2,397,686,000) Non-final Pajak tangguhan - - Deferred tax

Jumlah beban pajak (22,953,554,406) (13,793,803,943) Total tax expense Laba bersih tahun berjalan 119,574,660,335 108,978,844,175 Net income for the year Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 72: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

712011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

5

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive Income (lanjutan) (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2,3c) Catatan/ As Restated Note Note 2,3c Other comprehensive Pendapatan komprehensif lainnya income Exchange rate difference Selisih kurs penjabaran on translation of laporan keuangan 3j,10,23 - (58,910,654,749) financial statements Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan 119,574,660,335 50,068,189,426 income for the year Laba bersih tahun berjalan yang dapat Net income for the year diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas Induk 119,568,828,501 108,978,853,462 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 5,831,834 (9,287) Non-controlling interest 119,574,660,335 108,978,844,175 Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas Induk 119,568,828,501 50,068,198,713 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali 5,831,834 (9,287) Non-controlling interest 119,574,660,335 50,068,189,426 Laba per saham : Earnings per share : Laba per saham dasar 3p,29 50.63 155.68 Basic earnings per share Laba per saham dilusian 3p,29 18.18 15.35 Diluted earnings per share Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 73: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

72Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

6

PT B

ekasi Fajar Industrial Estate T

bk PT B

ekasi Fajar Industrial E

state Tbk dan E

ntitas Anak

and Subsidiaries L

aporan Perubahan Ekuitas K

onsolidasian C

onsolidated Statements of C

hanges in Equity

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

For the years ended 31 D

esember 2011 dan 2010

31 Decem

ber 2011 and 2010 (D

alam R

upiah) (In Rupiah)

Modal proform

a

Selisih nilai

berasal dari

transaksi

Selisih kurs

restrukturisasi

restrukturisasi

penjabaran

Kepentingan

dengan entitas

dengan entitas

laporan

nonpengendali

sepengendali/

sepengendali/

keuangan/

Saldo laba yang

atas aset bersih

Proforma

Difference in value

Exchange

belum

ditentukan

Entitas Anak/

Modal disetor

capital arising

restructuring

rate difference

penggunaannya/

N

on-controlling

lainnya/

from

restructuring

transactions of

on translation Retained earnings

interests

Catatan/

M

odal saham/

O

ther paid in

of entities under

entities under

of financial

which

Jum

lah/

in net assets

Jumlah ekuitas/

Note

Share capital

capital

com

mon control

com

mon control

statem

ents

unappropriated

Total

of Subsidiaries

Total equity Saldo 1 Januari 2010/

Balance 1 January 2010

70,000,000,000

429,271,000,000

194,829,202,436

-

58,910,654,749

104,401,471,847

857,412,329,032

32,476,946

857,444,805,978 Laba bersih tahun berjalan/ N

et income for the year

-

-

-

-

-

108,978,844,175

108,978,844,175

-

108,978,844,175 Laba proform

a berasal dari

restrukturisasi entitas sepengendali/ Proform

a income from

restructuring

of entities under comm

on control 2

-

-

(55,715,713)

-

-

55,725,000

9,287

(9,287)

- Laba kom

prehensif - lainnya/

Other com

prehensive income

11,23

-

-

-

-

(58,910,654,749)

-

(58,910,654,749)

- (58,910,654,749) Perubahan m

odal proforma/

Changes of proform

a capital

-

-

(105,982,333,333)

-

-

-

(105,982,333,333) (17,666,667) (106,000,000,000)

Penambahan m

odal disetor lainnya /

Additional of other paid in capital

-

38,000,000,000

-

-

-

-

38,000,000,000

- 38,000,000,000

Saldo 31 Desem

ber 2010/

Balance 31 D

ecember 2010

70,000,000,000

467,271,000,000

88,791,153,390

-

-

213,436,041,022

839,498,194,412

14,800,992

839,512,995,404 C

atatan atas

laporan keuangan

konsolidasian m

erupakan bagian

yang tidak

terpisahkan dari

laporan keuangan

konsolidasian. The accom

panying notes to the consolidated financial statements form

an integral part of the consolidated financial statem

ents.

Page 74: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

732011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

7

PT B

ekas

i Faj

ar In

dust

rial

Est

ate

Tbk

PT

Bek

asi F

ajar

Indu

stri

al E

stat

e Tb

k da

n E

ntita

s Ana

k an

d Su

bsid

iari

es

Lap

oran

Per

ubah

an E

kuita

s Kon

solid

asia

n C

onso

lidat

ed S

tate

men

ts o

f Cha

nges

in E

quity

(la

njut

an)

(con

tinue

d)

Unt

uk ta

hun

yang

ber

akhi

r pad

a ta

ngga

l-tan

ggal

Fo

r the

yea

rs e

nded

31

Des

embe

r 201

1 da

n 20

10

31 D

ecem

ber 2

011

and

2010

(D

alam

Rup

iah)

(I

n Ru

piah

)

M

odal

pro

form

a

Selis

ih n

ilai

bera

sal d

ari

tra

nsak

si

Se

lisih

kur

s

re

stru

ktur

isas

i

rest

rukt

uris

asi

pe

njab

aran

Kep

entin

gan

deng

an e

ntita

s

deng

an e

ntita

s

lapo

ran

no

npen

gend

ali

sepe

ngen

dali/

sepe

ngen

dali/

keua

ngan

/

Sald

o la

ba y

ang

at

as a

set b

ersi

h

Pr

ofor

ma

Diff

eren

ce in

val

ue

Ex

chan

ge

be

lum

dite

ntuk

an

En

titas

Ana

k/

Mod

al d

iset

or

ca

pita

l ari

sing

rest

ruct

urin

g

rate

diff

eren

ce

pe

nggu

naan

nya/

Non

-con

trol

ling

lain

nya/

from

rest

ruct

urin

g

tran

sact

ions

of

on

tran

slat

ion

Ret

aine

d ea

rnin

gs

in

tere

sts

Cat

atan

/

Mod

al sa

ham

/

Oth

er p

aid

in

of

ent

ities

und

er

en

titie

s und

er

of

fina

ncia

l

whi

ch

Ju

mla

h/

in

net

ass

ets

Jum

lah

ekui

tas/

N

ote

Sh

are

capi

tal

ca

pita

l

com

mon

con

trol

com

mon

con

trol

stat

emen

ts

un

appr

opri

ated

Tota

l

of S

ubsi

diar

ies

Tot

al e

quity

La

ba b

ersi

h ta

hun

berja

lan/

N

et in

com

e fo

r the

yea

r

-

-

-

-

-

119,

568,

828,

501

11

9,56

8,82

8,50

1

5,83

1,83

4 1

19,5

74,6

60,3

35

Laba

pro

form

a be

rasa

l dar

i

rest

rukt

uris

asi e

ntita

s sep

enge

ndal

i/ Pr

ofor

ma

inco

me

from

rest

ruct

urin

g

of e

ntiti

es u

nder

com

mon

con

trol

2

-

-

1,15

2,70

3,87

0

-

-

(1,1

52,7

03,8

70)

-

-

-

Pem

bagi

an d

ivid

en/

Div

iden

d di

stri

bute

d

25

-

-

-

-

-

(13

8,00

0,00

0,00

0)

(1

38,0

00,0

00,0

00)

-

(1

38,0

00,0

00,0

00)

Pe

ruba

han

mod

al p

rofo

rma/

C

hang

es o

f pro

form

a ca

pita

l

-

-

(88,

985,

166,

667)

-

-

-

(88,

985,

166,

667)

3

5,16

6,66

7

(88,

950,

000,

000)

Pe

nam

baha

n m

odal

dis

etor

lain

nya/

Addi

tiona

l of o

ther

pai

d in

cap

ital

-

162,

729,

000,

000

-

-

-

-

16

2,72

9,00

0,00

0

- 16

2,72

9,00

0,00

0

Pem

inda

han

mod

al d

iset

or la

inny

a

ke

mod

al sa

ham

/ Tr

ansf

erre

d fr

om o

ther

pai

d in

capi

tal i

nto

shar

e ca

pita

l

21,2

2

630,

000,

000,

000

(63

0,00

0,00

0,00

0)

-

-

-

-

-

-

- R

ever

sal m

odal

pro

form

a/

Re

vers

e on

pro

form

a ca

pita

l

2

-

-

(958

,690

,593

)

958,

690,

593

-

-

-

-

- Sa

ldo

31 D

esem

ber

2011

/

Bal

ance

31

Dec

embe

r 201

1

700,

000,

000,

000

-

-

95

8,69

0,59

3

-

193,

852,

165,

653

89

4,81

0,85

6,24

6

55,7

99,4

93

894

,866

,655

,739

C

atat

an

atas

la

pora

n ke

uang

an

kons

olid

asia

n m

erup

akan

ba

gian

ya

ng

tidak

te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an

kons

olid

asia

n.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to t

he c

onso

lidat

ed f

inan

cial

sta

tem

ents

for

m a

n in

tegr

al p

art

of t

he c

onso

lidat

ed f

inan

cial

st

atem

ents

.

Page 75: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

74Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

8

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Lapoaran Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010

(Dalam Rupiah) (In Rupiah)

31 Desember/ December 2011 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2,3c) Catatan/ As Restated Note Note 2,3c

Cash flows from operating Arus kas dari aktivitas operasi activities

Penerimaan kas dari pelanggan 764,406,934,832 268,288,826,379 Cash received from customer Pembayaran kas kepada : Cash payment to : Direksi dan karyawan (10,813,459,048) (8,864,270,926) Directors and employees Kontraktor, pemasok dan Contractor, supplier and operasional (125,840,882,619) (62,196,500,112) operational

Kas dari operasi 627,752,593,165 197,228,055,341 Cash from operations

Penerimaan bunga 1,047,281,458 334,947,318 Interest received Pembayaran bunga (29,669,932,499) (14,363,135,917) Interest paid Pembayaran pajak (40,285,486,279) (16,855,442,061) Tax paid Penerimaan/(pembayaran) bukan Received from/(payment to) dari pelanggan (9,755,795,202) 4,436,254,087 non customer

Kas bersih dari Net cash from aktivitas operasi 549,088,660,643 170,780,678,768 operating activities

Cash flow from investing Arus kas dari aktivitas investasi activities

Penambahan investasi 2 (4,950,000,000) - Additional of investments Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for land tanah 10 (556,660,307,290) (206,919,354,972) purchased Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for aset tetap (338,412,463) - fixed assets purchased Penambahan tanah untuk Additional of land for dikembangkan - (216,489,024) development Penambahan aset tetap 12 (3,001,310,804) (2,979,102,674) Additional on fixed assets Proceed from sales of fixed Hasil penjualan aset tetap - 16,250,000 asset Pembayaran dividen 25 (138,000,000,000) - Dividend payment Proceed from sales of Hasil penjualan investasi 11 250,000,000 - investment

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from (used for) aktivitas investasi (702,700,030,557) (210,098,696,670) investing activities

Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan activities

Penerimaan utang bank 176,203,020,833 152,629,318,476 Additional of bank loan Pembayaran utang bank (128,550,851,405) (32,444,816,446) Payment of bank loan Peningkatan modal disetor lainnya 22 162,729,000,000 38,000,000,000 Increasing other paid in capital Pemberian piutang Additional of amount due from pihak berelasi (50,697,148,492) (76,681,994,704) related parties Penerimaan dari utang Additional from amount pihak berelasi 30,000,000,000 4,021,880,932 due to related parties Payment of ammount due to Pembayaran utang pihak berelasi - (57,972,804,007) related parties

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from / (use for) aktivitas pendanaan 189,684,020,936 27,551,584,251 financing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 76: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

752011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

8

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Lapoaran Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010

(Dalam Rupiah) (In Rupiah)

31 Desember/ December 2011 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2,3c) Catatan/ As Restated Note Note 2,3c

Cash flows from operating Arus kas dari aktivitas operasi activities

Penerimaan kas dari pelanggan 764,406,934,832 268,288,826,379 Cash received from customer Pembayaran kas kepada : Cash payment to : Direksi dan karyawan (10,813,459,048) (8,864,270,926) Directors and employees Kontraktor, pemasok dan Contractor, supplier and operasional (125,840,882,619) (62,196,500,112) operational

Kas dari operasi 627,752,593,165 197,228,055,341 Cash from operations

Penerimaan bunga 1,047,281,458 334,947,318 Interest received Pembayaran bunga (29,669,932,499) (14,363,135,917) Interest paid Pembayaran pajak (40,285,486,279) (16,855,442,061) Tax paid Penerimaan/(pembayaran) bukan Received from/(payment to) dari pelanggan (9,755,795,202) 4,436,254,087 non customer

Kas bersih dari Net cash from aktivitas operasi 549,088,660,643 170,780,678,768 operating activities

Cash flow from investing Arus kas dari aktivitas investasi activities

Penambahan investasi 2 (4,950,000,000) - Additional of investments Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for land tanah 10 (556,660,307,290) (206,919,354,972) purchased Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for aset tetap (338,412,463) - fixed assets purchased Penambahan tanah untuk Additional of land for dikembangkan - (216,489,024) development Penambahan aset tetap 12 (3,001,310,804) (2,979,102,674) Additional on fixed assets Proceed from sales of fixed Hasil penjualan aset tetap - 16,250,000 asset Pembayaran dividen 25 (138,000,000,000) - Dividend payment Proceed from sales of Hasil penjualan investasi 11 250,000,000 - investment

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from (used for) aktivitas investasi (702,700,030,557) (210,098,696,670) investing activities

Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan activities

Penerimaan utang bank 176,203,020,833 152,629,318,476 Additional of bank loan Pembayaran utang bank (128,550,851,405) (32,444,816,446) Payment of bank loan Peningkatan modal disetor lainnya 22 162,729,000,000 38,000,000,000 Increasing other paid in capital Pemberian piutang Additional of amount due from pihak berelasi (50,697,148,492) (76,681,994,704) related parties Penerimaan dari utang Additional from amount pihak berelasi 30,000,000,000 4,021,880,932 due to related parties Payment of ammount due to Pembayaran utang pihak berelasi - (57,972,804,007) related parties

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from / (use for) aktivitas pendanaan 189,684,020,936 27,551,584,251 financing activities

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

9

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Lapoaran Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash Flows (lanjutan) (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 (Disajikan Kembali Catatan 2,3c) Catatan/ As Restated Note Note 2,3c Kenaikan/(penurunan) bersih kas Net increase/(decrease) in dan setara kas 36,072,651,022 (11,766,433,651) cash and cash equivalents Cash and cash equivalents Kas dan setara kas awal periode 23,987,727,339 35,754,160,990 at beginning of the year Cash and cash equivalents Kas dan setara kas akhir periode 5 60,060,378,361 23,987,727,339 at end of the year Pengungkapan tambahan : Supplementary disclosure : Transaksi yang tidak mempengaruhi kas Transaction which not terutama : affect to the cash mainly : Additional of advance for Penambahan uang muka pembelian land purchased by tanah dengan cara pengalihan piutang transferred amount due pihak berelasi 14 148,802,135,032 88,620,951,120 from related parties

Pemindahbukuan uang muka Overbooking advance for pembelian tanah ke persediaan 10 715,512,201,547 375,046,438,299 land purchased to inventories

Pemindahbukuan tanah untuk Overbooking land development dikembangkan ke persediaan 7 - 196,467,692,702 to inventories

Additional of investment by Penambahan investasi dengan cara transferred amount due pengalihan piutang pihak berelasi 14 84,000,000,000 106,000,000,000 from related parties

Cancellation of sales advance Pembatalan uang muka penjualan and amount due from tanah dan piutang pihak berelasi 18 - 49,000,000,000 related parties

Pemindahbukuan modal disetor Overbooking of other paid in lainnya ke modal disetor 21,22 630,000,000,000 - capital into share capital

Hasil penjualan Investasi Perusahaan Proceeds from sales of Asosiasi yang masih sebagai Associated Company which piutang pihak berelasi 11 - 30,000,000,000 still as due to related parties

Transferred of amount due from Pengalihan piutang pihak berelasi related parties to amount due ke utang pihak berelasi 19 4,949,083,600 - to related parties

Transferred trade receivable Pengalihan piutang usaha ke utang to amount due to related pihak berelasi 19 12,309,621,000 - parties

Kapitalisasi beban bunga masih Capitalization of accrued harus dibayar ke utang bank 475,920,898 - interest expense to bank loan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of the consolidated financial statements.

Page 77: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

76Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

10

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements 1. Umum 1. General

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta pendirian No. 199 tertanggal 24 Agustus 1989 dan diubah dengan akta perubahan No. 7 tanggal 4 Desember 1989, keduanya dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH., notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-886 HT.01.01TH 90 tanggal 21 Februari 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Agustus 1990 No. 62 Tambahan No. 2730. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, sesuai dengan Akta Risalah Rapat No. 40 tertanggal 27 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Nyonya Erly Soehandjojo, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45329.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Oktober 2010 No. 82 Tambahan No. 28853.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“the Company”) esthablished based on deed No 199 dated 24 August 1989 and has changed by deed no 7 dated 4 December 1989 by Winanto Wiryomartani, SH., Notarial in Jakarta and has been approved by Minister Justice of Republic Indonesia No C2-886 HT.01.01TH 90 dated 21 February 1990 and has announced Supplement No 2730 of State Gazette of Republic of Indonesia No 62 dated 3 August 1990. The Company's articles of association has been amended several times, the latest amendment to comply with the Act No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, in accordance with the Deed of Minutes of Meeting No. 40 dated 27 May 2008 by Mrs Erly Soehandjojo, SH., Notary in Jakarta and has approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in Decree No. 45329.AH.01.02.Tahun AHU-2008 dated 28 July 2008 and was published in Supplement No. 28853, State Gazette of Republic of Indonesia No. 82 dated 12 October 2010.

Berdasarkan akta No. 24 tanggal 12 September 2011 yang dibuat di hadapan notaris Aulia Taufani, SH., sebagai notaris pengganti dari Sutjipto, SH., M.Kn., notaris di Jakarta bahwa telah disetujui perubahan status Perusahaan dari PT Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi PT Penanaman Modal Asing (PMA) dan telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Surat Keputusan No. 59/PPM/V/PMA/2011 tanggal 13 September 2011.

Based on deed No. 24 dated 12 September 2011 by Aulia Taufani, SH., as a substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., Notarial in Jakarta that the has approved the changes of the Company’s status from Domestic Investment become Foreign Investment (PMA) and has approved by the Investment Coordinating Board with the Decree No. 59/PPM/V/PMA/2011 dated 13 September 2011.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Pemegang Saham No. 49 tanggal 9 Desember 2011, notaris Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M., pemegang saham telah menyetujui :

Based on Deed of Minute of Meeting of Shareholder No. 49 dated 9 December 2011 by Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M. that the shareholder has agreed :

a) Perubahan nominal saham Perseroan yang

semula sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham.

b) Peningkatan modal dasar dari semula Rp 700.000.000.000 terbagi atas 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 2.800.000.000.000 terbagi atas 28.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

a) The changes of nominal of share Rp 1,000 become Rp 100 par value.

b) Increasing authorized Rp 700,000,000,000 consist of 700,000,000,000 shares with par value Rp 1,000 become Rp 2.800,000,000,000 consist of 28,000,000,000 share with par value Rp 100.

Page 78: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

772011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

10

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements 1. Umum 1. General

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s establishment

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta pendirian No. 199 tertanggal 24 Agustus 1989 dan diubah dengan akta perubahan No. 7 tanggal 4 Desember 1989, keduanya dibuat di hadapan Winanto Wiryomartani, SH., notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. C2-886 HT.01.01TH 90 tanggal 21 Februari 1990 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tertanggal 3 Agustus 1990 No. 62 Tambahan No. 2730. Anggaran Dasar telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan terakhir untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 mengenai Perseroan Terbatas, sesuai dengan Akta Risalah Rapat No. 40 tertanggal 27 Mei 2008, yang dibuat di hadapan Nyonya Erly Soehandjojo, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-45329.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 28 Juli 2008 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tanggal 12 Oktober 2010 No. 82 Tambahan No. 28853.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (“the Company”) esthablished based on deed No 199 dated 24 August 1989 and has changed by deed no 7 dated 4 December 1989 by Winanto Wiryomartani, SH., Notarial in Jakarta and has been approved by Minister Justice of Republic Indonesia No C2-886 HT.01.01TH 90 dated 21 February 1990 and has announced Supplement No 2730 of State Gazette of Republic of Indonesia No 62 dated 3 August 1990. The Company's articles of association has been amended several times, the latest amendment to comply with the Act No. 40 of 2007 regarding Limited Liability Company, in accordance with the Deed of Minutes of Meeting No. 40 dated 27 May 2008 by Mrs Erly Soehandjojo, SH., Notary in Jakarta and has approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia in Decree No. 45329.AH.01.02.Tahun AHU-2008 dated 28 July 2008 and was published in Supplement No. 28853, State Gazette of Republic of Indonesia No. 82 dated 12 October 2010.

Berdasarkan akta No. 24 tanggal 12 September 2011 yang dibuat di hadapan notaris Aulia Taufani, SH., sebagai notaris pengganti dari Sutjipto, SH., M.Kn., notaris di Jakarta bahwa telah disetujui perubahan status Perusahaan dari PT Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi PT Penanaman Modal Asing (PMA) dan telah disetujui oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan Surat Keputusan No. 59/PPM/V/PMA/2011 tanggal 13 September 2011.

Based on deed No. 24 dated 12 September 2011 by Aulia Taufani, SH., as a substitute notary of Sutjipto, S.H., M.Kn., Notarial in Jakarta that the has approved the changes of the Company’s status from Domestic Investment become Foreign Investment (PMA) and has approved by the Investment Coordinating Board with the Decree No. 59/PPM/V/PMA/2011 dated 13 September 2011.

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Pemegang Saham No. 49 tanggal 9 Desember 2011, notaris Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M., pemegang saham telah menyetujui :

Based on Deed of Minute of Meeting of Shareholder No. 49 dated 9 December 2011 by Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M. that the shareholder has agreed :

a) Perubahan nominal saham Perseroan yang

semula sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham.

b) Peningkatan modal dasar dari semula Rp 700.000.000.000 terbagi atas 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 2.800.000.000.000 terbagi atas 28.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

a) The changes of nominal of share Rp 1,000 become Rp 100 par value.

b) Increasing authorized Rp 700,000,000,000 consist of 700,000,000,000 shares with par value Rp 1,000 become Rp 2.800,000,000,000 consist of 28,000,000,000 share with par value Rp 100.

11

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

c) Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 1.800.000.000 saham.

d) Untuk menerbitkan waran dalam jumlah sebanyak-banyaknya 900.000.000. Waran seri I di mana 1 waran dapat dikonversi menjadi 1 saham setelah IPO.

e) Perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.

f) Perubahan nama Perseroan dari sebelumnya bernama PT Bekasi Fajar Industrial Estate menjadi PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

g) Perubahan seluruh anggaran dasar yang disesuaikan dengan Peraturan BAPEPAM & LK Nomor IX.J.1.

h) Mengangkat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris sebagai berikut :

Direktur Utama : Tuan Hungkang Sutedja Direktur : Tuan Hendra Kurniawan Direktur tidak terafiliasi : Tuan Wilson Effendy Komisaris Utama (merangkap Komisaris Independen) : Tuan Witjaksono Abadiman Sidharta Komisaris : Tuan Hendra Lesmana Komisaris : Tuan Hartono SH. MH.

c) Initial Public Offering through by the new share from portepel of the Company amounting to as much as 1,800,000,000 shares.

d) To issue warrants in amounts as much as 900,000,000. Warrant Series I in which one of warrant can be converted into one share after the IPO.

e) The changes in status of the Company from the Limited Company become Public Listed Company.

f) The changes of the name of the Company formerly known as PT Bekasi Fajar Industrial Estate become PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk.

g) The changes of the whole basis to comply with BAPEPAM & LK Rule No. IX.J.1.

h) To appoint the Board of Directors and Board of Commissioners as follows :

President Director : Mr. Hungkang Sutedja Director : Mr. Hendra Kurniawan Unaffiliated Director : Mr. Wilson Effendy Commissioner (concurrently Commissioner Independent) : Mr. Witjaksono Abadiman Sidharta Commissioner : Mr. Hendra Lesmana Commissioner : Mr. Hartono SH. MH.

Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-62997.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011.

The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHU-62997.AH.01.02 approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHU-62997.AH.01.02 Year 2011 dated 20 December 2011.

Maksud dan Tujuan Perusahaan The Company’s Aims and Objectives

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, maksud dan tujuan serta kegiatan usaha adalah berusaha dalam bidang kawasan industri, dan untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut :

In accordance with Article 3 of the Articles of the Company, aims and objectives also business activities are in the industrial estate, and to achieve the aims and objectives mentioned above, the Company may conduct business activities as follows :

a. merencanakan, membangun, serta

mengembangkan suatu kawasan industri termasuk mempersiapkan dan pengadaan tanah, prasarana, dan fasilitas-fasilitas industri lainnya;

a. plan, build, and develop an industrial estate including the preparation and land acquisition, infrastructure, and other industrial facilities;

Page 79: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

78Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

12

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

b. melakukan kegiatan-kegiatan penguasaan serta perawatan dari seluruh kawasan industri tersebut di atas;

c. membantu menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pendirian suatu bangunan pabrik di dalam kawasan industri;

d. mengembangkan daerah kawasan industri termasuk pelepasan hak atas tanah, pengurugan, pemetaaan, pengukuran, penggalian dan penimbunan tanah, perluasan lahan di pantai (reklamasi), pemasangan instalasi-instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi dan seluruh faktor penunjang yang berkaitan dengan pembangunan suatu daerah;

e. menjual tanah-tanah yang telah dikembangkan berupa tanah-tanah kavling berikut bangunannya.

b. to perform activities as well as the maintenance of the entire industrial estate mentioned above;

c. to help provide all the facilities required in connection with the establishment of a factory building in the industrial estate;

d. to develop the industrial estate including the release of land rights, cut and fill, mapping, measurement, extraction and landfill, the expansion of land on the beach (reclamation), installation of electrical installations, water, gas and telecommunications, and all contributing factors relating to the construction of a area;

e. to sell land that has been developed plots of

land following the building.

Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Jakarta dan Entitas Anak berkedudukan di Bekasi.

The Company domiciled at Bekasi and Jakarta and Subsidiaries domiciled at Bekasi.

Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri MM 2100, Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat/ 17842 dengan kantor Perwakilan di Wisma Argo Manunggal Lt. 10, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 – Jakarta Selatan/ 12930 dan mempunyai proyek kavling tanah dan memiliki tanah untuk dikembangkan yang berkedudukan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

The Company domiciled at MM 2100 Industrial Estate, District Desa Gandasari West Cikarang / 17 842 with a representative office in Wisma Argo Manunggal Fl. 10, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 – Jakarta Selatan / 12930 and have plots of land and the land development which domiciled based on the District Cibitung, Bekasi, West Java Province.

Kegiatan usaha Perusahaan sampai dengan saat ini, bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan industri dan properti berikut seluruh sarana dan prasarana pendukungnya dan Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1989.

The Company’s operations until now engaged in the development and management of industrial estates and property along with all facilities and infrastructure and the Company’s commercial operation starting in 1989.

b. Entitas Induk dan Entitas Induk Utama b. Parent and Ultimate Parent Company

Perusahaan adalah Entitas Anak dari PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”). Entitas Induk Utama dari Perusahaan adalah kelompok usaha properti Argo Manunggal Grup.

The Company is a subsidiary of PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”). It’s ultimate parent company is Argo Manunggal Group property division.

Page 80: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

792011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

12

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

b. melakukan kegiatan-kegiatan penguasaan serta perawatan dari seluruh kawasan industri tersebut di atas;

c. membantu menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan dalam hubungannya dengan pendirian suatu bangunan pabrik di dalam kawasan industri;

d. mengembangkan daerah kawasan industri termasuk pelepasan hak atas tanah, pengurugan, pemetaaan, pengukuran, penggalian dan penimbunan tanah, perluasan lahan di pantai (reklamasi), pemasangan instalasi-instalasi listrik, air minum, gas dan telekomunikasi dan seluruh faktor penunjang yang berkaitan dengan pembangunan suatu daerah;

e. menjual tanah-tanah yang telah dikembangkan berupa tanah-tanah kavling berikut bangunannya.

b. to perform activities as well as the maintenance of the entire industrial estate mentioned above;

c. to help provide all the facilities required in connection with the establishment of a factory building in the industrial estate;

d. to develop the industrial estate including the release of land rights, cut and fill, mapping, measurement, extraction and landfill, the expansion of land on the beach (reclamation), installation of electrical installations, water, gas and telecommunications, and all contributing factors relating to the construction of a area;

e. to sell land that has been developed plots of

land following the building.

Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Jakarta dan Entitas Anak berkedudukan di Bekasi.

The Company domiciled at Bekasi and Jakarta and Subsidiaries domiciled at Bekasi.

Perusahaan berkedudukan di Kawasan Industri MM 2100, Desa Gandasari Kecamatan Cikarang Barat/ 17842 dengan kantor Perwakilan di Wisma Argo Manunggal Lt. 10, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 – Jakarta Selatan/ 12930 dan mempunyai proyek kavling tanah dan memiliki tanah untuk dikembangkan yang berkedudukan di Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.

The Company domiciled at MM 2100 Industrial Estate, District Desa Gandasari West Cikarang / 17 842 with a representative office in Wisma Argo Manunggal Fl. 10, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 22 – Jakarta Selatan / 12930 and have plots of land and the land development which domiciled based on the District Cibitung, Bekasi, West Java Province.

Kegiatan usaha Perusahaan sampai dengan saat ini, bergerak dalam bidang pembangunan dan pengelolaan kawasan industri dan properti berikut seluruh sarana dan prasarana pendukungnya dan Perusahaan beroperasi secara komersil mulai tahun 1989.

The Company’s operations until now engaged in the development and management of industrial estates and property along with all facilities and infrastructure and the Company’s commercial operation starting in 1989.

b. Entitas Induk dan Entitas Induk Utama b. Parent and Ultimate Parent Company

Perusahaan adalah Entitas Anak dari PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”). Entitas Induk Utama dari Perusahaan adalah kelompok usaha properti Argo Manunggal Grup.

The Company is a subsidiary of PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”). It’s ultimate parent company is Argo Manunggal Group property division.

13

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

c. Dewan komisaris dan direksi, komite audit serta karyawan

c. Boards of commissioners and directors, audit committee and employees

Berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 9 tanggal 5 September 2007 dan No. 36 tertanggal 24 Agustus 2009 dan Akta Risalah Rapat No. 76 tanggal 22 Agustus 2011, susunan pengurus Perusahaan adalah sebagai berikut :

Based on the Deed of Minutes of Meeting No. 9 dated 5 September 2007 and No. 36 dated 24 August 2009 and Deed of Minutes of Meeting No. 76 dated 22 August 2011, the composition of the board are as follows :

Dewan Komisaris Komisaris Utama : Tn. Agus Eliadarius Komisaris : Tn. Hendra Lesmana Dewan Direksi Direktur Utama : Tn. Hungkang Sutedja Direktur : Tn. Harjanto Tirtohadiguno

Board of Commissioners President Commissioner : Mr. Agus Eliadarius Commissioner : Mr. Hendra Lesmana Board of Directors President Director : Mr. Hungkang Sutedja Director : Mr. Harjanto Tirtohadiguno

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris Perusahaan dan Entitas Anak sebesar Rp 270.000.000 dan Rp 270.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan direksi Perusahaan dan Entitas Anak sebesar Rp 690.000.000 dan Rp 690.000.000 masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

Salaries and allowance were paid to board of commissioners of the Company and subsidiaries amounting to Rp 270,000,000 and Rp 270,000,000, respectively, for the years ended 31 December 2011 and 2010. Salaries and allowance were paid to board of directors of the Company and subsidiaries amounting to Rp 690,000.000 and Rp 690,000,000, respectively, for the years ended 31 December 2011 and 2010.

Perusahaan dan Entitas Anak memiliki 82 orang dan 74 orang karyawan masing-masing pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (tidak diaudit).

The Company and Subsidiaries owned 82 and 74 employees as of 31 December 2011 and 2010, respectively (not audited).

Berdasarkan Surat Perusahaan No. 73/BOD/BFIE/XII/2011 tanggal 22 Desember 2011, Perusahaan telah menunjuk Tn. Khrisna Daswara sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Desember 2011 Perusahaan telah menunjuk Tn. Jimmy Atmaja sebagai Ketua Unit Audit Internal. Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, Perusahaan belum membentuk komite audit. Perusahaan berkomitmen membentuk komite audit sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK pada bulan April 2012.

Based on the Company's letter No. 73/BOD/BFIE/XII/2011 dated 22 December 2011, the Company has appointed Mr. Krishna Daswara as Corporate Secretary. Based on the Decree of the Board of Commissioners on 29 December 2011 the Company has appointed Mr. Jimmy Atmaja as Chairman of the Internal Audit Unit. Up to the date of the independent auditor's report, the Company has not established an audit committee. The Company is committed to establish an audit committee in accordance with Bapepam-LK in April 2012.

Page 81: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

80Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

14

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak d. The structure of the Company and Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan kepemilikan langsung kepada PT Bekasi Matra Industrial Estate yang bergerak di bidang estat industri dengan persentase kepemilikan 99,98% (lihat catatan 2) dan jumlah aset pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 789.450.156.536 dan Rp 312.868.055.474. Kegiatan operasional Entitas Anak dimulai tahun 2010, pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp 75.043.550.814 dan Rp nihil dan berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Kebijakan akuntansi penting entitas anak dalam penyusunan laporan keuangannya sesuai dengan kebijakan akuntansi penting entitas induk.

On 31 December 2011, the Company has subsidiary with the ownership entity directly to the PT Bekasi Matra Industrial Estate which engaged in the industrial estate with the percentage ownership of 99.98% (see note 2) and total assets at the dates of 31 December 2011 and 2010 respectively amounted to Rp 789,450,156,536 and Rap 312,868,055,474. The subsidiary’s operations starting in 2010, sales for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 75,043,550,814 and Rp Nil and is domiciled in Bekasi, West Java. The significant accounting policies in preparing the subsidiary’s financial statements in accordance with the significant accounting policies parent entity.

2. Restrukturisasi entitas sepengendali 2. Restructuring of entities under common control

Perusahaan melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham PT Bekasi Matra Industrial Estate (“BMIE”) tanggal 9 September 2011 dan Akta Pengambilalihan Saham No. 21 tanggal 26 September 2011, Notaris Andalia Farida, SH. M.Hk., Notaris di Jakarta dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BMIE No. 20 tanggal 26 September 2011, Perusahaan membeli 4.950.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 4.950.000.000 yang merupakan 99% dari saham yang beredar dari PT Intimanunggal Multi Development (pemegang saham Perusahaan), rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional atas nilai buku aset bersih Entitas Anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :

The Company conducted restructuring transactions, based on Sale and Purchase Agreement of PT Bekasi Matra Industrial Estate ("BMIE") dated 9 September 2011 and the Deed of Acquisition Shares No. 21 dated 26 September 2011, Notary Andalia Farida, SH. M.Hk., Notary in Jakarta and General Meeting Minutes of the Extraordinary Shareholders PT BMIE No. 20 dated 26 September 2011, the Company purchased 4,950,000 shares with a nominal value of Rp 4,950,000,000 which is 99% of the shares of PT Intimanunggal Multi Development (the Company’s shareholders), details the number of shares, the proportionate cost and the book value of net assets acquired entity is as follows :

Selisih nilai transaksi Bagian proporsional restrukturisai atas nilai buku entitas sepengendali/ aset bersih/ Difference in value of Jumlah Portion of restructuring transaction lembar saham/ Harga perolehan/ share on book of entities under Total shares Acquistion cost value of net assets common control PT Bekasi Matra Industrial Estate 4,950,000 4,950,000,000 5,908,690,593 958,690,593

Page 82: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

812011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

14

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 1. Umum (lanjutan) 1. General (continued)

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak d. The structure of the Company and Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan memiliki Entitas Anak dengan kepemilikan langsung kepada PT Bekasi Matra Industrial Estate yang bergerak di bidang estat industri dengan persentase kepemilikan 99,98% (lihat catatan 2) dan jumlah aset pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 789.450.156.536 dan Rp 312.868.055.474. Kegiatan operasional Entitas Anak dimulai tahun 2010, pendapatan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah Rp 75.043.550.814 dan Rp nihil dan berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Kebijakan akuntansi penting entitas anak dalam penyusunan laporan keuangannya sesuai dengan kebijakan akuntansi penting entitas induk.

On 31 December 2011, the Company has subsidiary with the ownership entity directly to the PT Bekasi Matra Industrial Estate which engaged in the industrial estate with the percentage ownership of 99.98% (see note 2) and total assets at the dates of 31 December 2011 and 2010 respectively amounted to Rp 789,450,156,536 and Rap 312,868,055,474. The subsidiary’s operations starting in 2010, sales for the years ended 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 75,043,550,814 and Rp Nil and is domiciled in Bekasi, West Java. The significant accounting policies in preparing the subsidiary’s financial statements in accordance with the significant accounting policies parent entity.

2. Restrukturisasi entitas sepengendali 2. Restructuring of entities under common control

Perusahaan melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli saham PT Bekasi Matra Industrial Estate (“BMIE”) tanggal 9 September 2011 dan Akta Pengambilalihan Saham No. 21 tanggal 26 September 2011, Notaris Andalia Farida, SH. M.Hk., Notaris di Jakarta dan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT BMIE No. 20 tanggal 26 September 2011, Perusahaan membeli 4.950.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp 4.950.000.000 yang merupakan 99% dari saham yang beredar dari PT Intimanunggal Multi Development (pemegang saham Perusahaan), rincian jumlah lembar saham, harga perolehan dan bagian proporsional atas nilai buku aset bersih Entitas Anak pada saat diakuisisi adalah sebagai berikut :

The Company conducted restructuring transactions, based on Sale and Purchase Agreement of PT Bekasi Matra Industrial Estate ("BMIE") dated 9 September 2011 and the Deed of Acquisition Shares No. 21 dated 26 September 2011, Notary Andalia Farida, SH. M.Hk., Notary in Jakarta and General Meeting Minutes of the Extraordinary Shareholders PT BMIE No. 20 dated 26 September 2011, the Company purchased 4,950,000 shares with a nominal value of Rp 4,950,000,000 which is 99% of the shares of PT Intimanunggal Multi Development (the Company’s shareholders), details the number of shares, the proportionate cost and the book value of net assets acquired entity is as follows :

Selisih nilai transaksi Bagian proporsional restrukturisai atas nilai buku entitas sepengendali/ aset bersih/ Difference in value of Jumlah Portion of restructuring transaction lembar saham/ Harga perolehan/ share on book of entities under Total shares Acquistion cost value of net assets common control PT Bekasi Matra Industrial Estate 4,950,000 4,950,000,000 5,908,690,593 958,690,593

15

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued)

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) PT Bekasi Matra Industrial Estate (“BMIE”) tanggal 28 Desember 2010, Perusahaan bersedia menerima pengalihan uang muka saham BMIE dari Essex Glory sebesar Rp 106.000.000.000 dan berdasarkan RUPSLB disepakati atas pengalihan tersebut Perusahaan tidak mempunyai hak untuk mengendalikan BMIE sampai dengan konversi dari uang muka saham menjadi modal saham mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.

Based on the Meeting Minutes of the Extraordinary General Shareholders ("EGM") of PT Bekasi Matra Industrial Estate ("BMIE") dated 28 December 2010, the Company would receive a transfer payment of advance payment of BMIE’s shares from Essex Glory amounting to Rp 106,000,000,000, and based on the EGM which has agreed that the Company does not have the right to control of BMIE until the conversion from advance payment of the shares become shares of capital has approved by the Minister Justice and Human Rights Republic of Indonesia.

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) PT Bekasi Matra Industrial Estate (“BMIE”) tanggal 26 Agustus 2011, Perusahaan bersedia menerima pengalihan uang muka saham BMIE dari Castello Investors Limited sebesar Rp 84.000.000.000 dan berdasarkan RUPSLB disepakati atas pengalihan tersebut Perusahaan tidak mempunyai hak untuk mengendalikan BMIE sampai dengan konversi dari uang muka saham menjadi modal saham mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Dan berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) PT Bekasi Matra Industrial Estate (“BMIE”) No. 20 tanggal 26 September 2011 Entitas anak meningkatkan modal dasar, ditempatkan dan disetor dari Rp 5.000.000.000 menjadi Rp 300.000.000.000, peningkatan tersebut sebesar Rp 295.000.000.000 diambil bagian oleh Perusahaan, sehingga setelah peningkatan modal tersebut, Perusahaan memiliki investasi pada Entitas Anak sebesar Rp 299.950.000.000 atau 99,98%. Atas perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 29 September 2011 dengan No AHU-47463.AH.01.02 Tahun 2011. Peningkatan modal saham tersebut dilakukan dengan cara pengalihan modal disetor lainnya sebesar Rp 295.000.000.000 yang merupakan modal disetor lainnya pada 1 Januari 2011 sebesar Rp 190.000.000.000 dan setoran yang dilakukan pada Januari sampai dengan September 2011 sebesar Rp 105.000.000.000.

Based on the Meeting Minutes of the Extraordinary General Shareholders ("EGM") of PT Bekasi Matra Industrial Estate ("BMIE") dated 26 Agustus 2011, the Company would receive a transfer payment of advance payment of BMIE’s shares from Castello Investors Limited amounting to Rp 84,000,000,000, and based on the EGM which has agreed that the Company does not have the right to control of BMIE until the conversion from advance payment of the shares become shares of capital has approved by the Minister Justice and Human Rights Republic of Indonesia. And based on the Minutes of General Meeting Extraordinary Shareholders ("EGM") of PT Bekasi Matra Industrial Estate ("BMIE") No. 20 dated 26 September 2011 increasing the subsidiary authorized, issued and paid up capital of Rp 5,000,000,000 to Rp 300,000,000,000, the increasing amounting to Rp 295,000,000,000 has taken part by the Company, so after the increasing of shares, the Company has an investment in Subsidiary amounting to Rp 299,950,000,000 or 99.98%. On the amendment has been approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia on 29 September 2011 with No AHU-47463.AH.01.02 Year2011. The share capital increase with transfer of other paid-up capital of Rp 295,000,000,000 which is the other paid-in capital on 1 January 2011 amounting to Rp 190,000,000,000 and the payment in January up to September 2011 amounting to Rp 105,000,000,000.

Berdasarkan PSAK No. 38 “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, restrukturisasi yang terjadi pada bulan September 2011 seolah-olah sudah terjadi sejak awal periode yang dilaporkan sehingga laporan keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 serta untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 disajikan kembali.

Based on SFAS No. 38 "Accounting for Restructuring", the restructuring that occurred in September 2011 as if it had occurred since the beginning of the period were reported to the consolidated financial statements as of 31 December 2010 and for the years ended 31 December 2011 and 2010 are restated.

Laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum dan setelah restrukturisasi per tanggal-tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

Consolidated statements of financial position before and after restructuring as of 31 December 2010 are as follows :

Page 83: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

82Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

16

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued)

Sebelum restrukturisasi/ Setelah restrukturisasi/ Before restructurisation After restructurisation (dalam jutaan Rupiah/ (dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah) in million Rupiah) 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2010 2010

Aset Assets

Kas dan setara kas 23,988 23,988 Cash and cash equivalents Piutang usaha 7,504 7,504 Trade receivables Persediaan 545,944 858,623 Inventories Pajak dibayar di muka 4,855 4,856 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 441 441 Prepayments Uang muka pembelian tanah 29,917 30,106 Advance for purchase of land Investasi 106,270 270 Investments Aset tetap - bersih 74,510 74,510 Fixed assets - net Piutang pihak berelasi 304,616 187,105 Amounts due from related parties Beban ditangguhkan Aset lain-lain 11 11 Other assets

Jumlah aset 1,098,056 1,187,414 Total assets

Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity

Liabilitas Liabilities

Utang bank 202,781 202,781 Bank loans Utang usaha 14,368 14,750 Trade payables Utang lain-lain 15,467 15,467 Other payables Utang pajak 11,074 11,243 Tax payables Beban masih harus dibayar 740 740 Accrued expenses Uang muka penjualan 93,865 93,866 Sales advances Uang jaminan 1,200 1,200 Security deposits Liabilitas imbalan kerja 3,832 3,832 Employee benefits obligation Utang pihak berelasi 4,022 4,022 Amounts due to related parties

Jumlah liabilitas 347,349 347,901 Total liabilities

Ekuitas Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company

Modal disetor 70,000 70,000 Share capital Modal disetor lainnya 467,271 467,271 Other paid in capital Difference in value from Selisih nilai transaksi restructuring transactions restrukturisasi entitas of entities under sepengendali - - common control Modal proforma berasal Proforma capital arising dari restrukturisasi from restructuring of entities entitas sepengendali - 88,791 under common control Saldo laba (defisit) yang belum Retained earnings(deficit) ditentukan penggunaannya 213,436 213,436 which unappropriated

750,707 839,498 Kepentingan nonpengendali - 15 Non-controlling interests

Jumlah ekuitas 750,707 839,513 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 1,098,056 1.187.414 Total liabilities and equity

Page 84: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

832011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

16

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued)

Sebelum restrukturisasi/ Setelah restrukturisasi/ Before restructurisation After restructurisation (dalam jutaan Rupiah/ (dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah) in million Rupiah) 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2010 2010

Aset Assets

Kas dan setara kas 23,988 23,988 Cash and cash equivalents Piutang usaha 7,504 7,504 Trade receivables Persediaan 545,944 858,623 Inventories Pajak dibayar di muka 4,855 4,856 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 441 441 Prepayments Uang muka pembelian tanah 29,917 30,106 Advance for purchase of land Investasi 106,270 270 Investments Aset tetap - bersih 74,510 74,510 Fixed assets - net Piutang pihak berelasi 304,616 187,105 Amounts due from related parties Beban ditangguhkan Aset lain-lain 11 11 Other assets

Jumlah aset 1,098,056 1,187,414 Total assets

Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity

Liabilitas Liabilities

Utang bank 202,781 202,781 Bank loans Utang usaha 14,368 14,750 Trade payables Utang lain-lain 15,467 15,467 Other payables Utang pajak 11,074 11,243 Tax payables Beban masih harus dibayar 740 740 Accrued expenses Uang muka penjualan 93,865 93,866 Sales advances Uang jaminan 1,200 1,200 Security deposits Liabilitas imbalan kerja 3,832 3,832 Employee benefits obligation Utang pihak berelasi 4,022 4,022 Amounts due to related parties

Jumlah liabilitas 347,349 347,901 Total liabilities

Ekuitas Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company

Modal disetor 70,000 70,000 Share capital Modal disetor lainnya 467,271 467,271 Other paid in capital Difference in value from Selisih nilai transaksi restructuring transactions restrukturisasi entitas of entities under sepengendali - - common control Modal proforma berasal Proforma capital arising dari restrukturisasi from restructuring of entities entitas sepengendali - 88,791 under common control Saldo laba (defisit) yang belum Retained earnings(deficit) ditentukan penggunaannya 213,436 213,436 which unappropriated

750,707 839,498 Kepentingan nonpengendali - 15 Non-controlling interests

Jumlah ekuitas 750,707 839,513 Total equity

Jumlah liabilitas dan ekuitas 1,098,056 1.187.414 Total liabilities and equity

17

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued) Laporan laba rugi komprehensif konsolidasi sebelum dan setelah restrukturisasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

Consolidated statements of comprehensive income before and after restructuring for the years ended 31 December 2011 and 2010 are as follows :

Sebelum restrukturisasi/ Setelah restrukturisasi/ Before restructurisation After restructurisation (dalam jutaan Rupiah/ (dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah) in million Rupiah) 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010 Pendapatan 475,956 232,229 475,956 232,229 Sales Beban pokok pendapatan (282,101) (95,252) (282,101) (95,252) Cost of sales Laba bruto 193,855 136,977 193,855 136,977 Gross profit Beban usaha Operating expenses Beban penjualan (523) (758) (2,008) (758) Selling expenses General and administrative Beban umum dan administrasi (34,073) (39,446) (34,125) (39,502) expenses Jumlah beban usaha (34,596) (40,204) (36,133) (40,260) Total operating expense Laba usaha 159,259 96,773 157,722 96,717 Income from operations

Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expenses) Interest income on current Bunga jasa giro 492 289 789 289 account Bunga deposito 259 45 259 45 Interest income of deposit Sewa 3,574 7,353 3,574 7,353 Rent income Selisih kurs - bersih 112 (201) 1,923 (201) Foreign exchange - net Laba investasi Gain of associated Perusahaan Asosiasi - 9,344 - 9,344 Company Laba penjualan Gain on sale of investasi - 28,729 - 28,729 investments Lainnya 9,398 2,634 8,495 2,634 Others Provisi kredit (50) (967) (50) (967) Credit provision Administrasi bank (143) (1,165) (143) (1,165) Bank administration Beban bunga (29,755) (14,688) (30,008) (14,688) Interest expenses Bunga Leasing - - - - Interest lease Rugi penghapusan piutang - - - - Disposal loss assets Selisih Kurs - - - - Foreign exchange Beban penyisihan penurunan Provision of impairment nilai piutang (32) (5,318) (32) (5,318) in value of receivable Jumlah penghasilan (beban) Total other income (expenses) lain-lain - bersih (16,398) 26,055 (15,193) 26,055 - net Laba sebelum beban pajak 143,681 122,828 142,529 122,772 Income before tax expense

Page 85: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

84Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

18

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued)

Sebelum restrukturisasi/ Setelah restrukturisasi/ Before restructurisation After restructurisation (dalam jutaan Rupiah/ (dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah) in million Rupiah) 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010 Beban pajak Tax expense Pajak kini Current tax Final (18,916) (11,396) (22,669) (11,396) Final Tidak final (285) (2,397) (285) (2,397) Non-final Pajak tangguhan - - - - Deferred tax Jumlah beban pajak (19,201) (13,793) (22,954) (13,793) Total tax expense Laba bersih tahun berjalan 124,480 109,035 119,575 108,979 Net income for the year Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya - (58,911) - (58,911) income Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif 118,749 50,124 119,575 50,068 income Laba bersih tahun berjalan yang Net income for the year dapat diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas induk 118,749 109,035 119,896 108,979 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - - 6 - Non-controlling interest 118,749 109,035 119,902 108,979 Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas 118,749 50,124 119,896 50,068 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - - 6 - Non-controlling interest 118,749 50,124 119,902 50,068

Page 86: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

852011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

18

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 2. Restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan) 2. Restructuring of entities under common control

(continued)

Sebelum restrukturisasi/ Setelah restrukturisasi/ Before restructurisation After restructurisation (dalam jutaan Rupiah/ (dalam jutaan Rupiah/ in million Rupiah) in million Rupiah) 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010 Beban pajak Tax expense Pajak kini Current tax Final (18,916) (11,396) (22,669) (11,396) Final Tidak final (285) (2,397) (285) (2,397) Non-final Pajak tangguhan - - - - Deferred tax Jumlah beban pajak (19,201) (13,793) (22,954) (13,793) Total tax expense Laba bersih tahun berjalan 124,480 109,035 119,575 108,979 Net income for the year Pendapatan komprehensif Other comprehensive lainnya - (58,911) - (58,911) income Jumlah pendapatan Total comprehensive komprehensif 118,749 50,124 119,575 50,068 income Laba bersih tahun berjalan yang Net income for the year dapat diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas induk 118,749 109,035 119,896 108,979 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - - 6 - Non-controlling interest 118,749 109,035 119,902 108,979 Laba komprehensif yang dapat Comprehensive income diatribusikan kepada : attributable to : Pemilik entitas 118,749 50,124 119,896 50,068 Owners of the parent Kepentingan nonpengendali - - 6 - Non-controlling interest 118,749 50,124 119,902 50,068

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

19

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting 3. Summary of significant accounting policies

Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan Perusahaan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan ini adalah sebagai berikut :

The significant accounting policies adopted by the Company in the preparation and presentation of these financial statements are as follows :

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of consolidated financial

statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan-peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntasi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK). As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective 1 January 2011.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi penyajian dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain, sumber estimasi ketidakpastian dan pertimbangan, pengelolaan permodalan, pendapatan komprehensif lainnya, penyimpangan dari standar akuntansi keuangan dan pernyataan kepatuhan.

Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) No. 1 (Revised 2009) regulates the presentation of financial statements as to, among others, the objective, components of financial statements, fair presentation, materiality and aggregation, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency, and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

The adoption of SFAS No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements as follows :

a. perubahan dalam penyajian laporan perubahan

ekuitas dan laporan laba rugi komprehensif;

b. kepentingan non-pengendali disajikan didalam ekuitas (hak minoritas sebelumnya disajikan diantara liabilitas dan ekuitas); dan

c. pengungkapan tambahan diperlukan, antara

lain: sumber estimasi ketidakpastian dan pengelolaan modal.

a. change in the presentation consolidated statements of changes in equity and comprehensive income;

b. non-controlling interest is now presented within equity (previously, minority interest is presented between liabilities and equity); and

c. additional disclosures required, among others: source of estimation uncertainty and capital management.

Page 87: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

86Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

20

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

d. Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan

akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan.

d. When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its consolidated financial statements or the entity reclassifies the items in its consolidated financial statements, the statements of consolidated financial position at the beginning of comparative period are presented.

Grup menerapkan Buletin Teknis No. 7, “Perubahan Penyajian Kepentingan Nonpengendali dan Dampaknya terhadap Periode Komparatif Laporan Keuangan” yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 13 September 2011. Menurut Buletin Teknis ini, apabila terjadi perubahan penyajian kepentingan nonpengendali yang sebelumnya bukan bagian ekuitas menjadi bagian ekuitas maka entitas harus menyajikan laporan posisi keuangan awal periode komparatif dan entitas tidak perlu membuat pengungkapan atas informasi awal periode komparatif dalam catatan atas laporan keuangan karena perubahan yang terjadi hanya penyajian kepentingan non-pengendali

The Group adopted Technical Bulletin No. 7, ”Changes of Presentation of Non-Controlling Interests and their Effects to Comparative Period Financial Statements” issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants on 13 September 2011. Based on this Technical Bulletin, if there are changes in presentation of non-controlling interests which previously are not presented as equity component to equity component, the entity should present statement of financial position at the beginning of comparative period presented and the entity is not required to disclose the information at the beginning of comparative period in the notes to the financial statements since the changes are only the presentation of non-controlling interests.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas dan beberapa SAK tertentu sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010, except for the adoption of several amended SAK’s effective 1 January 2011 as referred to above and other SAKs described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

Page 88: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

872011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

20

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

d. Ketika entitas menerapkan suatu kebijakan

akuntansi secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya maka laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif disajikan.

d. When the entity adopts accounting policy retrospectively or restates items in its consolidated financial statements or the entity reclassifies the items in its consolidated financial statements, the statements of consolidated financial position at the beginning of comparative period are presented.

Grup menerapkan Buletin Teknis No. 7, “Perubahan Penyajian Kepentingan Nonpengendali dan Dampaknya terhadap Periode Komparatif Laporan Keuangan” yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia pada tanggal 13 September 2011. Menurut Buletin Teknis ini, apabila terjadi perubahan penyajian kepentingan nonpengendali yang sebelumnya bukan bagian ekuitas menjadi bagian ekuitas maka entitas harus menyajikan laporan posisi keuangan awal periode komparatif dan entitas tidak perlu membuat pengungkapan atas informasi awal periode komparatif dalam catatan atas laporan keuangan karena perubahan yang terjadi hanya penyajian kepentingan non-pengendali

The Group adopted Technical Bulletin No. 7, ”Changes of Presentation of Non-Controlling Interests and their Effects to Comparative Period Financial Statements” issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants on 13 September 2011. Based on this Technical Bulletin, if there are changes in presentation of non-controlling interests which previously are not presented as equity component to equity component, the entity should present statement of financial position at the beginning of comparative period presented and the entity is not required to disclose the information at the beginning of comparative period in the notes to the financial statements since the changes are only the presentation of non-controlling interests.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan di atas dan beberapa SAK tertentu sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi terkait.

The accounting policies adopted in the preparation of consolidated financial statements are consistent with those followed in the preparation of the Group’s consolidated financial statements for the year ended 31 December 2010, except for the adoption of several amended SAK’s effective 1 January 2011 as referred to above and other SAKs described in the related accounting policies.

Laporan keuangan konsolidasian, kecuali laporan arus kas konsolidasian, telah disusun secara akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali untuk akun-akun tertentu yang dicatat berdasarkan basis lain seperti yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi di masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies of each account.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method), arus kas dikelompokkan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present cash receipts and payments classified into operating, investing and financing activities.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

21

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Rupiah, which is the functional currency of the Company.

b. Prinsip-prinsip konsolidasian b. Principles of consolidation

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK revisi memberikan panduan penyusunan dan panyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian kecuali bagi pengungkapannya

Effective 1 January 2011, the Group adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”. The revised PSAK provides guidance for the preparation and presentation of consolidated financial statements of a group of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associates when separate financial statements are presented as additional information. The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) did not have significant impact in the consolidated financial statements except for related disclosure.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan seluruh Entitas Anak yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas Anak lebih dari setengah kekuasaan suara suatu entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Pengendalian juga ada ketika Perusahaan memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat :

The consolidated financial statements include all Subsidiaries that are controlled by the Company. Control is presumed to exist when the Company, directly or indirectly through Subsidiaries, owns more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists when the Company owns half or less of the voting power of an entity when there is:

a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;

b. kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;

c. kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau badan tersebut; atau

a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;

b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;

c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or

d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau badan pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan direksi dan dewan komisaris atau badan tersebut.

d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors and board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.

Page 89: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

88Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

22

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Grup dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net asset not held by the Group and is presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasian telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

c. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali c. Accounting for restructuring of entities under

common control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan instrument kepemilikan yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan oleh karena itu, transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan maupun bagi entitas individu dalam kelompok Perusahaan tersebut. Berdasarkan PSAK No. 38 (revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi tersebut harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests method).

Restructuring transactions between entities under common control in the forms of transfer of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership carried out within the framework of reorganizing the entities under the same business segment, do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a profit or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Based on Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, those transaction must be recorded at book value as business combination using the pooling of interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas-entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah tergabung sejak permulaan periode perbandingan yang disajikan tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the period presented. Any difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction between entities under common control shall be recorded in the account “Difference in the value of restructuring transaction between entities under common control”. The balance of this account shall be presented as a component of equity under consolidated balance sheet.

Page 90: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

892011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

22

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) b. Principles of consolidation (continued)

Kepentingan non-pengendali merupakan proporsi atas laba atau rugi dan aset neto yang tidak dimiliki Grup dan disajikan secara terpisah dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dipisahkan dengan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk.

Non-controlling interest represents the portion of profit or loss and the net asset not held by the Group and is presented separately in the consolidated statements of comprehensive income, and within equity in the consolidated statements of financial position, separately from equity attributable to the parent.

Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar entitas yang dikonsolidasian telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and balances have been eliminated.

c. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali c. Accounting for restructuring of entities under

common control

Transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali berupa pengalihan instrument kepemilikan yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada dalam suatu kelompok usaha yang sama tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan, dan oleh karena itu, transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh kelompok Perusahaan maupun bagi entitas individu dalam kelompok Perusahaan tersebut. Berdasarkan PSAK No. 38 (revisi 2004), “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, transaksi tersebut harus dicatat sesuai dengan nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interests method).

Restructuring transactions between entities under common control in the forms of transfer of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership carried out within the framework of reorganizing the entities under the same business segment, do not constitute a change of ownership within the meaning of economic substance, so that such transactions would not result in a profit or loss to the company group or to the individual entity within the same company group. Based on Statement of Financial Accounting Standard (PSAK) No. 38 (Revised 2004) “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”, those transaction must be recorded at book value as business combination using the pooling of interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas-entitas yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah Perusahaan tersebut telah tergabung sejak permulaan periode perbandingan yang disajikan tersebut. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku dalam transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

In applying the pooling of interest method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the companies were combined from the beginning of the period presented. Any difference between the transfer price and the book value of each restructuring transaction between entities under common control shall be recorded in the account “Difference in the value of restructuring transaction between entities under common control”. The balance of this account shall be presented as a component of equity under consolidated balance sheet.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

23

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

c. Akuntansi restrukturisasi entitas sepengendali (lanjutan)

c. Accounting for restructuring of entities under common control (continued)

Jika substansi sepengendalian antara entitas yang pernah melakukan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tersebut telah hilang atau terjadi pelepasan aktiva, liabilitas, saham, atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih nilai transaksi entitas sepengendali, kepada pihak lain yang tidak sepengendali, maka saldo akun selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If substance of control between the entity which conducted restructuring transaction between entities under common control no longer exist or the related assets, liabilities, shares, or other ownership investment, which arise of the different in value of restructuring transaction under common control, has been disposed to other parties which it’s not entities under common control, such different recorded as realization of gain or loss in the consolidated statements of income.

d. Transaksi dengan pihak berelasi d. Transactions with related parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK revisi terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosure”. This revised SFAS requires disclosure of related party relationship, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements. There is no significant impact of the adoption of this revised SFAS on the consolidated financial statements.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan Entitas Anak (entitas pelapor) adalah :

Effective 1 January 2011, a related party is a person or entity that is related to the Company and Subsidiaries (the reporting entity) are :

a. Orang atau anggota keluarga terdekat

mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut :

a. A person or a close member of that person’s family is related to the reporting entity if that person :

i. memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama entitas pelapor; i. has control or joint control over the

reporting entity; ii. memiliki pengaruh signifikan entitas

pelapor; atau iii. personil manajemen kunci entitas pelapor

atau entitas induk dari entitas pelapor.

ii. has significant influence over the reporting entity; or

iii. Is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity.

Page 91: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

90Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

24

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies :

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third party.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Sebelum 1 Januari 2011, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

Before 1 January 2011, a related party are :

1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi;

1) Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Group (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) Associated companies;

Page 92: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

912011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

24

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

b. Suatu entitas berelasi entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

b. An entity is related to the reporting entity if any of the following conditions applies :

i. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota

kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).

ii. Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau entitas ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.

iv. Suatu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.

i. The entity, and the reporting entity are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others).

ii. One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).

iii. Both entities are joint ventures of the same third party.

iv. One entity is a joint venture of the third entity and the other entity is an associate of the third party.

v. The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity, or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity in itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.

vi. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).

vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

vi. The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).

vii. A person identified in (a) (i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or a parent of the entity).

Sebelum 1 Januari 2011, pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah :

Before 1 January 2011, a related party are :

1) Perusahaan yang melalui satu atau lebih

perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2) Perusahaan asosiasi;

1) Companies that directly, or indirectly through one or more intermediaries, control, or are controlled by, or are under common control with, the Group (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries);

2) Associated companies;

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

25

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

d. Transaksi dengan pihak berelasi (lanjutan) d. Transactions with related parties (continued)

3) Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di Perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan Perusahaan);

4) Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan, yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

5) Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam butir (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari Perusahaan dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan.

3) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the voting power of the Group that gives them significant influence over the Company, and close members of the family of any such individuals (close members of the family are those who can influence or can be influenced by such individuals in their transactions with the Group);

4) Key management personnel who have the authority and responsibility for planning, directing and controlling the Group 's activities, including commissioners, directors and managers of the Group and close members of their families; and

5) Companies in which a substantial interest in the voting power is owned, directly or indirectly, by any person described in (3) or (4) or over which such a person is able to exercise significant influence. This includes companies owned by commissioners, directors or major stockholders of the Company and companies which have a common key member of management as the Group.

Perubahan definisi pihak-pihak hubungan istimewa dan pihak berelasi setelah dan sebelum 1 Januari 2011, tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penyajian laporan keuangan konsolidasian.

The changes of the related parties definition of the related parties after and before 1 January 2011, did not significantly affect to the consolidated financial statement presentation.

Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.

All transactions with related parties, whether or not made at similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

Page 93: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

92Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

26

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. At the end of the reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current period consolidated statement of comprehensive income.

Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

The exchange rates used as of 31 December 2011 and 2010 were as follows :

31 Desember Jenis mata uang asing 2011 2010 Type of foreign currencies Dolar Amerika Serikat (US$ 1) Rp Rp 9,068 Rp 8,991 US Dollar

f . Instrumen keuangan f. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, termasuk juga Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan atas standar ini tidak mempunyai implikasi material atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.

Effective 1 January 2010, the Group applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” including Technical Bulletin No. 4 concerning the Transitional Provision for the First Time Adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006), which supersede SFAS No. 50 (Revised 1998), “Accounting for Certain Investments in Securities,” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. The application of this standard had no material implications for the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2009.

Page 94: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

932011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

26

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

e. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing e. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang selain Rupiah dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada akhir periode pelaporan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode berjalan.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. At the end of the reporting period, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on that date. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current period consolidated statement of comprehensive income.

Kurs yang digunakan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

The exchange rates used as of 31 December 2011 and 2010 were as follows :

31 Desember Jenis mata uang asing 2011 2010 Type of foreign currencies Dolar Amerika Serikat (US$ 1) Rp Rp 9,068 Rp 8,991 US Dollar

f . Instrumen keuangan f. Financial Instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, termasuk juga Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006), yang menggantikan PSAK No. 50 (Revisi 1998), “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan atas standar ini tidak mempunyai implikasi material atas laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009.

Effective 1 January 2010, the Group applied SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures,” and SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement,” including Technical Bulletin No. 4 concerning the Transitional Provision for the First Time Adoption of SFAS No. 50 (Revised 2006) and SFAS No. 55 (Revised 2006), which supersede SFAS No. 50 (Revised 1998), “Accounting for Certain Investments in Securities,” and SFAS No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”. The application of this standard had no material implications for the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2009.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

27

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang pada awalnya diukur dengan nilai wajar. Klasifikasi aset keuangan antara lain sebagai aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), investasi dimiliki hingga jatuh tempo (“HTM”), pinjaman yang diberikan dan piutang atau aset keuangan tersedia untuk dijual (“AFS”). Grup menetapkan klasifikasi aset keuangannya pada saat pengakuan awal dan, sepanjang diperbolehkan dan diperlukan, ditelaah kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode laporan.

Financial assets are recognized initially at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”), held-to-maturity investments (“HTM”), loans and receivables or available-for-sale financial assets (“AFS”). The Group determines the classification of their financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at the end of each reporting period.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut :

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows :

• Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”).

• Financial assets at fair value through profit or loss (“FVTPL”).

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai FVTPL jika aset keuangan diperoleh untuk diperdagangkan atau ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali aset derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang ditetapkan sebagai FVTPL disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.

Financial assets are classified as at FVTPL where the financial assets are either held for trading or they are designated as FVTPL at initial recognition. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVTPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income include any dividend or interest earned from the financial assets.

Page 95: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

94Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

28

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of 31 December 2011 and 2010.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo. (“HTM”)

• Held-to-maturity investments. (“HTM”)

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai (“HTM”) ketika Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi (“HTM”) diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as (“HTM”) when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, (“HTM”) investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have any held-to-maturity investments as of 31 December 2011 and 2010.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar di muka dan piutang pihak berelasi termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, prepaid taxes and amounts due from related parties are included in loans and receivables category.

Page 96: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

952011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

28

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have any financial assets at fair value through profit or loss as of 31 December 2011 and 2010.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo. (“HTM”)

• Held-to-maturity investments. (“HTM”)

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai (“HTM”) ketika Grup mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi (“HTM”) diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan nilai. Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as (“HTM”) when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, (“HTM”) investments are measured at amortized cost using the effective interest method less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have any held-to-maturity investments as of 31 December 2011 and 2010.

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi dengan penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted on an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar di muka dan piutang pihak berelasi termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang.

Cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, prepaid taxes and amounts due from related parties are included in loans and receivables category.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

29

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

• Aset keuangan tersedia untuk dijual. (“AFS”)

• Available-for-sale financial assets. (“AFS”)

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengakuan awal, aset keuangan (“AFS”) diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau sampai diturunkan nilainya dan pada saat yang sama keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali aset keuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas (12) bulan dari akhir periode pelaporan.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the three preceding categories. After initial recognition, (“AFS”) financial assets are measured at fair value with unrealized gains and losses being recognized as a component of equity until the financial assets are derecognized or until the financial assets are determined to be impaired, at which time the cumulative gains or losses previously reported in equity are included in the consolidated statements of comprehensive income. These financial assets are classified as non-current assets unless the intention is to dispose of such assets within twelve (12) months from the end of the reporting period.

Investasi ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat ditentukan dengan andal diukur sebesar harga perolehan.

Investments in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably are measured at cost.

Grup tidak mempunyai aset keuangan yang dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual.

The Group did not have any financial assets are included in available-for-sale financial assets category.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets

Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika: hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan; atau tetap memiliki hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar arus kas yang diterima tersebut kepada satu atau lebih pihak penerima melalui suatu kesepakatan yang memenuhi persyaratan tertentu. Ketika Grup mentransfer aset keuangan, maka Grup mengevaluasi sejauh mana Grup tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut.

The Group shall derecognize financial assets when, and only when: the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are transferred to another entity; or the contractual rights to receive the cash flows of the financial asset are retained but they assume a contractual obligation to pay the cash flows to one or more recipients in an arrangement that meets certain conditions. When the Group transfers a financial asset, they shall evaluate the extent to which they retain the risks and rewards of ownership of the financial asset.

Page 97: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

96Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

30

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas ii. Financial liabilities and equity instruments

Pengakuan awal Initial recognition Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.

Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.

Page 98: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

972011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

30

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas ii. Financial liabilities and equity instruments

Pengakuan awal Initial recognition Grup menetapkan klasifikasi liabilitas keuangannya pada saat pengakuan awal. Instrumen utang dan ekuitas dikelompokkan sebagai liabilitas keuangan atau sebagai ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual.

The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition. Debt and equity instruments are classified as either financial liabilities or as equity in accordance with the substance of the contractual arrangement.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan utang, atau sebagai derivatif yang ditentukan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan utang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dicatat sebesar hasil yang diperoleh, dikurangi biaya penerbitan instrumen ekuitas.

An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments issued by the Group are recorded at the proceeds received, net of direct issuance costs.

Instrumen keuangan majemuk, seperti obligasi atau instrumen sejenis yang dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang telah ditetapkan, dipisahkan antara liabilitas keuangan dan ekuitas sesuai dengan substansi pengaturan kontraktual. Pada tanggal penerbitan instrumen keuangan majemuk, nilai wajar dari komponen liabilitas diestimasi dengan menggunakan suku bunga yang berlaku di pasar untuk instrumen non-convertible yang serupa. Jumlah ini dicatat sebagai liabilitas dengan dasar biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif sampai dengan liabilitas tersebut berakhir melalui konversi atau pada tanggal instrumen jatuh tempo. Komponen ekuitas ditentukan dengan cara mengurangkan jumlah komponen liabilitas dari keseluruhan nilai wajar instrumen keuangan majemuk. Jumlah tersebut diakui dan dicatat dalam ekuitas, dikurangi dengan pajak penghasilan, dan tidak ada pengukuran setelah pengakuan awal.

Compound financial instruments, a bond or similar instrument convertible by the holder into a fixed number of ordinary shares, are classified separately as financial liabilities and equity in accordance with the substance of the contractual arrangement. At the date of issuance of compound financial instruments, the fair value of the liability component is estimated using the prevailing market interest rate for a similar non-convertible instrument. This amount is recorded as a liability on an amortized cost basis using the effective interest method until extinguished upon conversion or at the instrument’s maturity date. The equity component is determined by deducting the amount of the liability component from the fair value of the compound financial instruments as a whole. This amount is recognized and included in equity, net of income tax effects, and is not subsequently remeasured.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

31

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)

i. Financial liabilities and equity instruments (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut :

The subsequent measurement of financial liabilities depends on their classification as follows :

• Liabilitas keuangan yang diukur pada

nilai wajar melalui laporan laba rugi. (“FVTPL”)

• Financial liabilities at fair value through profit or loss. (“FVTPL”)

Liabilitas keuangan yang diukur pada (“FVTPL”) termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada (“FVTPL”). liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika liabilitas keuangan tersebut diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali liabilitas derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Liabilitas keuangan yang diukur pada (“FVTPL”) dinyatakan sebesar nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian termasuk bunga yang dibayar atas liabilitas keuangan.

Financial liabilities at (“FVTPL”) include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at (“FVTPL”). Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial liabilities at (“FVTPL”) are stated at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income. The gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income incorporate any interest paid on the financial liabilities.

Grup tidak mempunyai liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Group did not have financial liabilities at fair value through profit or loss as of 31 December 2011 and 2010.

• Pinjaman dan utang • Loans and borrowings

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized, as well as through the amortization process.

Page 99: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

98Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

32

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)

ii. Financial liabilities and equity instruments (continued)

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, beban masih harus dibayar, uang jaminan dan utang pihak berelasi termasuk dalam kategori pinjaman dan utang.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, tax payables, accrued expenses, security deposits and amount due to related parties included in loans and borrowings category.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Grup dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire.

iii. Instrumen derivatif iii. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at fair value as at the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured to their fair value at each end of reporting period. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang memadai atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat resiko dan karakteristiknya tidak saling berhubungan dengan kontrak utamanya dan kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

Embedded derivative is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss.

Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua belas (12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas (12) bulan.

A derivative is presented as a non-current asset or a non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than twelve (12) months and it is not expected to be realized or settled within twelve (12) months.

Page 100: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

992011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

32

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

ii. Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas (lanjutan)

ii. Financial liabilities and equity instruments (continued)

Liabilitas keuangan Grup meliputi utang bank, utang usaha, utang lain-lain, utang pajak, beban masih harus dibayar, uang jaminan dan utang pihak berelasi termasuk dalam kategori pinjaman dan utang.

The Group’s financial liabilities consist of bank loans, trade payables, other payables, tax payables, accrued expenses, security deposits and amount due to related parties included in loans and borrowings category.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Grup menghentikan pengakuan liabilitas keuangan jika, dan hanya jika, liabilitas Grup dihentikan, dibatalkan atau kadaluwarsa.

The Group derecognizes financial liabilities when, and only when, the Group’s obligations are discharged, cancelled or expire.

iii. Instrumen derivatif iii. Derivative instruments

Instrumen derivatif dicatat pada pengakuan awal sebesar nilai wajar pada tanggal perjanjian derivatif ditandatangani dan diukur kembali setiap akhir periode laporan. Derivatif dicatat sebagai aset keuangan saat nilai wajar positif dan liabilitas keuangan saat nilai wajar negatif.

Derivative instruments are initially recognized at fair value as at the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured to their fair value at each end of reporting period. Derivatives are carried as financial assets when the fair value is positive and as financial liabilities when the fair value is negative.

Derivatif melekat disajikan dengan kontrak utamanya pada laporan posisi keuangan konsolidasian yang mencerminkan penyajian yang memadai atas seluruh arus kas pada masa datang dari instrumen tersebut secara keseluruhan. Derivatif yang melekat pada instrumen keuangan atau kontrak awal diperlakukan sebagai derivatif yang berbeda saat resiko dan karakteristiknya tidak saling berhubungan dengan kontrak utamanya dan kontrak utama tersebut tidak diukur dengan nilai wajar serta perubahan pada nilai wajar diakui pada laporan laba rugi.

Embedded derivative is presented with the host contract on the consolidated statements of financial position which represents an appropriate presentation of overall future cash flows for the instrument taken as a whole. Derivatives embedded in other financial instruments or other host contracts are treated as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not measured at fair value, with changes in fair value recognized in profit or loss.

Derivatif disajikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas tidak lancar jika sisa periode jatuh tempo dari instrumen tersebut lebih dari dua belas (12) bulan dan tidak diharapkan untuk direalisasi atau diselesaikan dalam jangka waktu dua belas (12) bulan.

A derivative is presented as a non-current asset or a non-current liability if the remaining maturity of the instrument is more than twelve (12) months and it is not expected to be realized or settled within twelve (12) months.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

33

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

iii. Instrumen derivatif (lanjutan) iii. Derivative instruments (continued)

PSAK No. 55 juga mengharuskan keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui sebagai pendapatan tahun berjalan, kecuali seluruh persyaratan khusus (contoh, dokumen formal, penetapan dan pengukuran keefektifan transaksi) untuk diakui sebagai “Pendapatan Komprehensif Lainnya” sesuai dengan tipe akuntansi lindung nilai, seperti yang dimaksud dalam PSAK 55, terpenuhi.

SFAS No. 55 also requires that gains or losses arising from changes in the fair value of the derivative instrument be recognized currently in earnings, unless meeting all the specific requirements (i.e., formal documentation, designation and assessment of the effectiveness of the transaction) to allow deferral as “Other Comprehensive Income” under certain types of hedge accounting, as provided for in SFAS No. 55.

Seperti yang diterangkan oleh PSAK 55 untuk kriteria khusus bagi akuntansi lindung nilai, seluruh instrumen derivatif Grup yang disebutkan di atas tidak memenuhi syarat dan, oleh karenanya, tidak ditentukan sebagai transaksi lindung nilai untuk kepentingan akuntansi.

In reference to such specific criteria for hedge accounting provided under SFAS No. 55, none of the derivative instruments of the Group qualifies and, therefore, are not designated as hedges for accounting purposes.

iv. Saling hapus instrumen keuangan iv. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikannya secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

v. Instrumen keuangan yang diukur pada

biaya perolehan diamortisasi v. Financial instruments measured at

amortized cost

Biaya perolehan diamortisasi dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 101: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

100Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

34

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

v. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

v. Financial instruments measured at amortized cost (continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, call option dan opsi serupa lainnya) namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

The effective interest method is a method used to calculate the amortized cost of financial assets or financial liabilities (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating interest income or interest expense over the relevant period. Effective interest rate is the interest rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instruments, or when appropriate, a shorter period to the net carrying value of financial assets or financial liabilities. When calculating the effective interest rate, the entity estimates cash flows considering all contractual terms in such financial instrument (such as an accelerated payment, purchase option, call option and other similar options) but does not consider future credit losses.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each end of the reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Page 102: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1012011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

34

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

v. Instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi (lanjutan)

v. Financial instruments measured at amortized cost (continued)

Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan) dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dan instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, entitas mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut (seperti pelunasan yang dipercepat, opsi beli, call option dan opsi serupa lainnya) namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa datang.

The effective interest method is a method used to calculate the amortized cost of financial assets or financial liabilities (or group of financial assets or financial liabilities) and of allocating interest income or interest expense over the relevant period. Effective interest rate is the interest rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts over the expected life of the financial instruments, or when appropriate, a shorter period to the net carrying value of financial assets or financial liabilities. When calculating the effective interest rate, the entity estimates cash flows considering all contractual terms in such financial instrument (such as an accelerated payment, purchase option, call option and other similar options) but does not consider future credit losses.

vi. Penurunan nilai aset keuangan vi. Impairment of financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

The Group assesses at each end of the reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”), and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

35

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) vi. Impairment of financial assets (continued)

Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi

Financial assets carried at amortized cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan secara individual apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau terus diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be recognized, are not included in a collective assessment or impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 103: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

102Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

36

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) vi. Impairment of financial assets (continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (“AFS”) Available-for-sale (“AFS”) financial assets Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

Page 104: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1032011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

36

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

f. Instrumen keuangan (lanjutan) f. Financial Instruments (continued)

vi. Penurunan nilai aset keuangan (lanjutan) vi. Impairment of financial assets (continued)

Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun cadangan penurunan nilai. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. The recovery of financial assets is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Nilai kini atas estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets’ original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate.

Aset keuangan tersedia untuk dijual (“AFS”) Available-for-sale (“AFS”) financial assets Dalam hal investasi ekuitas yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan meliputi penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya.

In the case of equity investments classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.

Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklas dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

37

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

g. Kas dan setara kas g. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas dan bank, serta deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak dan tidak digunakan tanggal perolehan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya.

Cash and cash equivalents consist of cash on hand and in banks and term deposits with maturity in three months or less after placement date and are not used as collateral of obligation and there is no restriction of the use.

h. Piutang usaha dan piutang lain-lain h. Trade and other receivables

Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan atas penurunan nilai. Penyisihan atas penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang Grup tidak dapat ditagih.

Receivables are recognized initially at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less any allowance for impairment. An allowance for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts of the Group’s receivables will not be collected.

Besarnya penyisihan merupakan selisih antara nilai aset tercatat dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan, didiskontokan dengan tingkat suku bunga efektif. Penurunan nilai aset tercatat dicatat di dalam akun penyisihan dan nilai kerugian diakui di dalam laba atau rugi. Ketika tidak dapat ditagih, piutang dihapuskan bersama dengan penyisihan piutang. Pemulihan nilai setelah penghapusan piutang diakui sebagai penghasilan di dalam laba atau rugi.

The amount of the allowance is the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the effective interest rate. The carrying amount of the receivables is reduced through the use of an allowance account, and the amount of the loss is recognized in profit or loss. When a receivable is uncollectible. It is written off against the allowance for impairment of receivables. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against profit or loss.

i . Persediaan dan tanah untuk dikembangkan

dan beban pokok penjualan i. Inventories and land for development and cost of

sales

Persediaan, tanah untuk dikembangkan ruko, makanan dan minuman di coffee shop dan restoran dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasikan (Net Realizable Value).

Inventories and land for development, food and beverage in coffee shop and restaurant are stated at lower of cost and net realizable value.

Tanah untuk dikembangkan dipindahkan menjadi persediaan tanah kawasan industri pada saat proses pematangan untuk zona tersebut dimulai berdasarkan luas tanah yang dapat dijual.

Land for development transferred into land of estate inventory when developing process for its zone has started based on land area available for sale.

Harga perolehan persediaan tanah dan tanah untuk dikembangkan dinyatakan sebesar biaya perolehan tanah, pematangan, pengembangan tanah dan lingkungan dan perolehan tanah lainnya, serta biaya pinjaman berkenaan dengan pinjaman yang diterima untuk mendanai perolehan tanah. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan pada saat aktivitas pembangunan dihentikan sementara atau telah selesai.

Acquisition cost of land inventory and land development stated at cost of raw land, developing, development of land and environment and other acquistion cost, also cost of fund in connection with loan which has been received for funding acquistion of land. Interest capitalization will be stopped when inventory developing activity has been postponned or completed.

Page 105: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

104Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

38

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

i. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan (lanjutan)

i. Inventories and land for development and cost of sales (continued)

Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan.

Cost of sales stated at cost of land, borrowing cost and estimated development cost of land and environment.

j . Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in Associate Company

Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan dan penyesuaian terhadap nilai tercatat yang timbul dari perubahan dalam ekuitas perusahaan asosiasi (metode ekuitas).

An associate company is an entity in which the Group has significant influence. The Group’s investment in its associate company is accounted for using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate company since the date of acquisition and adjustments to the carrying amount arising from the change in equity of associate company (equity method).

Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi.

After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group’s investment in its associate company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate company is impaired. In this case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate company and its carrying value and recognizes the amount in profit or loss.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (“PSAK 16 Revisi”). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (“Revised PSAK 16”). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari biaya perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

Initially an item of fixed assets are measured at cost which consist of its acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management and the initial estimate of the costs dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.

Page 106: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1052011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

38

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

i. Persediaan dan tanah untuk dikembangkan dan beban pokok penjualan (lanjutan)

i. Inventories and land for development and cost of sales (continued)

Beban pokok penjualan tanah dinyatakan sebesar harga perolehan tanah ditambah beban pinjaman, dan taksiran biaya pengembangan tanah serta lingkungan.

Cost of sales stated at cost of land, borrowing cost and estimated development cost of land and environment.

j . Investasi pada Entitas Asosiasi j. Investments in Associate Company

Entitas asosiasi adalah suatu entitas di mana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Investasi Grup pada entitas asosiasi diukur dengan menggunakan metode ekuitas, dimana jumlah tercatat investasi tersebut ditambah atau dikurang untuk mengakui bagian Grup atas laba atau rugi dan penerimaan dividen dari entitas asosiasi sejak tanggal perolehan dan penyesuaian terhadap nilai tercatat yang timbul dari perubahan dalam ekuitas perusahaan asosiasi (metode ekuitas).

An associate company is an entity in which the Group has significant influence. The Group’s investment in its associate company is accounted for using the equity method, whereby the cost of investment is increased or decreased by the Group’s share in net earnings or losses of and dividends received from the associate company since the date of acquisition and adjustments to the carrying amount arising from the change in equity of associate company (equity method).

Setelah menerapkan metode ekuitas, Grup menentukan apakah diperlukan untuk mengakui rugi penurunan nilai atas investasi Grup dalam entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi dalam entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laba atau rugi.

After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on the Group’s investment in its associate company. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate company is impaired. In this case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate company and its carrying value and recognizes the amount in profit or loss.

k. Aset tetap k. Fixed assets

Grup menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap” (“PSAK 16 Revisi”). Berdasarkan PSAK 16 Revisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Grup telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya.

The Group applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets” (“Revised PSAK 16”). Based on Revised PSAK 16, an entity shall choose between the cost model and revaluation model as the accounting policy for its fixed assets measurement. The Group has chosen the cost model as the accounting policy for its fixed assets measurement.

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari biaya perolehannya dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.

Initially an item of fixed assets are measured at cost which consist of its acquisition costs and any costs directly attributable to bringing the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management and the initial estimate of the costs dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

39

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

k. Aset tetap (lanjutan) k. Fixed assets (continued)

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yang signifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan akan mengalir ke Perusahaan dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisa jumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksi terdahulu dihentikan pengakuannya. Biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.

Subsequent costs after initial acquisition as significant cost of replacing part of the assets and major inspection cost, recognize in the carrying amounts if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. Any remaining carrying amounts of the cost of the previous replacement or inspection cost is derecognized. Repairs and maintenance cost that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as incurred.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :

Depreciation is computed using the straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows :

Persentase Percentage of Jenis aset tetap penyusutan Type of fixed assets depreciation Bangunan 5% Buildings 5% Sarana dan prasarana 5% Facilities and infrastructure 5% Inventaris kantor 12.50 - 25% Office inventory 12,50 - 25% Kendaraan 12.50% Vehicles 12,50% Mesin 12.50% Machineries 12,50% Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu setiap akhir tahun buku untuk memastikan nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan diterapkan secara konsisten sesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari aset tersebut.

The residual value, useful lives and depreciation methods shall be reviewed at each financial year end to ensure the residual value, useful lives and depreciation methods are applied consistently in line with the expected pattern of economic benefits of that assets.

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan, akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada, dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

When an items of assets disposed of or when no future economic benefits are expected from its use or disposal, acquisition costs and accumulated depreciation and accumulated impairment loss, if any, are removed from the accounts. Any resulting gains or losses on the disposal of fixed assets are recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 107: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

106Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

40

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

l . Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. This revised SFAS prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The adoption of this revised SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements.

Pada akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi.

At the end of reporting period, the Group evaluates whether any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cashgenerating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expenses recognition

Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :

Revenue from the sale of land without building is recognised using the full accrual method if all the following criteria are met :

• jumlah pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

• harga jual akan tertagih; • tagihan penjual tidak subordinasi terhadap

pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;

• total payment by the buyer has reached 20% of the sale price and that amount can’t be claimed back by the buyers;

• the selling price is collectible; • the receivable of the seller is not sub-

ordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future;

Page 108: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1072011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

40

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

l . Penurunan nilai aset non-keuangan l. Impairment of non-financial assets

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”. PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika jumlah tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan. Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Group applied SFAS No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”. This revised SFAS prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised SFAS requires the entity to recognize an impairment loss. This revised SFAS also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures. The adoption of this revised SFAS did not have significant impact in the consolidated financial statements.

Pada akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Jumlah terpulihkan suatu aset atau unit penghasil kas adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Jika jumlah terpulihkan suatu aset lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui segera dalam laba atau rugi.

At the end of reporting period, the Group evaluates whether any indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset. The recoverable amount of an asset or a cashgenerating unit is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. Whenever the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. The impairment loss is recognized immediately in profit or loss.

m. Pengakuan pendapatan dan beban m. Revenue and expenses recognition

Pendapatan penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) jika syarat-syarat berikut terpenuhi :

Revenue from the sale of land without building is recognised using the full accrual method if all the following criteria are met :

• jumlah pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;

• harga jual akan tertagih; • tagihan penjual tidak subordinasi terhadap

pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;

• total payment by the buyer has reached 20% of the sale price and that amount can’t be claimed back by the buyers;

• the selling price is collectible; • the receivable of the seller is not sub-

ordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future;

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

41

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

m. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) m. Revenue and expenses recognition (continued)

• proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berliabilitas lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti liabilitas untuk mematangkan kavling tanah atau liabilitas untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi liabilitas penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

• hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diatas kavling tersebut.

• the land development process is completed so that the seller is no longer obligated to complete the lots of land sold, such as the obligation to improve the land or the obligation to construct the agreed main facilities or the obligation of the seller based on the purchase and sale commitment or the provisions of prevailing law and regulation;

• Only lot of land is sold, there is no obligation

of the seller’s involvement in the construction of building on the piece of land.

Apabila kriteria pengakuan pendapatan dari penjualan dengan metode akrual penuh tidak terpenuhi, maka semua pembayaran dicatat sebagai uang muka dengan metode deposit.

If the criteria of revenue recognition from sales with the full accrual method are not met, all payment recorded as sales advance with deposit method.

Pendapatan dari penjualan SFB, coffee shop, proshop, air bersih dan restoran Jepang diakui pada saat diperoleh yaitu pada saat barang diberikan kepada pelanggan.

Revenue from the sale of SFB, coffee shop, pro shop, water and Japanese restaurant which are recognized when the goods are delivered to customers.

Pendapatan dari penjualan jasa maintenance fee, service charge, pengelolaan air kotor dan golf diakui berdasarkan jasa yang telah diberikan kepada pelanggan.

Revenue from maintenance fee, service charge, water treatment and golf is recognized based on services already provided to customers.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). Expenses is recognized when incurred (accrual

basis).

n. Imbalan kerja n. Employee benefits

Grup menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), “Imbalan Kerja” untuk menentukan liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang”) tanggal 25 Maret 2003. Sesuai PSAK No. 24 Revisi, beban imbalan kerja berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar diantara 10% dari nilai kini imbalan pasti dan 10% dari nilai wajar aset program pada akhir tanggal periode pelaporan. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Beban jasa lalu yang terjadi ketika memperkenalkan program imbalan pasti atau mengubah imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada, diamortisasi selama periode sampai imbalan tersebut menjadi hak.

The Group adopted PSAK No. 24 (Revised 2004) on “Employee Benefits” to determine their employee benefits obligation under the Labor Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 (“the Law”). Under Revised PSAK No. 24, the cost of employee benefits based on the Law is determined using the “Projected Unit Credit” actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses at the end of the previous reporting year exceeded the higher of 10% of the defined benefit obligation and 10% of the fair value of plan assets at the end of reporting period. These gains or losses are recognized on a straight-line basis method over the expected average remaining working lives of the employees. Past-service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefits obligation of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

Page 109: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

108Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

42

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

o. Pajak penghasilan o. Income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a Tax Assessment Letter (“SKP”) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.

Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan yang bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan, sehingga berdasarkan standar akuntansi No. 46, Perusahaan tidak mencatat adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.

Effective 1 January 2009, corporate income tax on transfer of rights on land and or building represents final income tax 5% from total gross transfer amounts in accordance with Government Regulation No. 71 year 2008 regarding payment of income tax on income from transfer of rights on land and or building, therefore, based on accounting standard No. 46, the Company will not have to record the deferred tax assets and liabilities.

Page 110: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1092011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

42

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

o. Pajak penghasilan o. Income tax

Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Liabilitas pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences to the extent it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary difference can be utilized. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima dan/atau, jika Grup mengajukan keberatan dan/atau banding, pada saat keputusan atas keberatan dan/atau banding tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when a Tax Assessment Letter (“SKP”) is received and/or, if objected to and/or appealed against by the Group, when the result of the objection and/or appeal is determined.

Efektif 1 Januari 2009, pajak penghasilan badan atas pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan merupakan pajak penghasilan yang bersifat final yaitu sebesar 5% dari jumlah bruto nilai pengalihan sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan atau bangunan, sehingga berdasarkan standar akuntansi No. 46, Perusahaan tidak mencatat adanya aset dan kewajiban pajak tangguhan.

Effective 1 January 2009, corporate income tax on transfer of rights on land and or building represents final income tax 5% from total gross transfer amounts in accordance with Government Regulation No. 71 year 2008 regarding payment of income tax on income from transfer of rights on land and or building, therefore, based on accounting standard No. 46, the Company will not have to record the deferred tax assets and liabilities.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

43

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies (continued)

p. Laba per saham p. Earnings per share

Laba per saham dasar Basic earnings per share

Laba tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk setelah penyesuaian efek retrospektif penerapan PSAK 38 mengenai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Dalam menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, diasumsikan nilai nominal pada tahun 2010 Rp 100 per saham sesuai dengan nilai nominal perusahaan per 31 Desember 2011.

Basic earnings per share are computed by dividing current year net income attributable to owners of the parent after adjustment for the effects of retrospective application of FSAK 38 regarding the restructuring transactions of entities under common control divided by the weighted average number of outstanding shares during the year. In calculating the weighted average number of shares outstanding, nominal value assumed in 2010 to Rp 100 per share in accordance with the nominal value of the Company by 31 December 2011.

Laba per saham dilusian Diluted earnings per share

Laba tahun berjalan per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk setelah penyesuaian efek retrospektif penerapan PSAK 38 mengenai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan, setelah mempertimbangkan pengaruh retrospektif dari modal disetor lainnya dan modal proforma berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali. Dalam menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, diasumsikan nilai nominal pada tahun 2010 Rp 100 per saham sesuai dengan nilai nominal perusahaan per 31 Desember 2011.

Diluted earnings per share are computed by dividing current year net income attributable to owners of the parent after adjustment for the effects of retrospective application of FSAK 38 regarding the restructuring transactions of entities under common control divided by the weighted average number of outstanding shares during the year, after consideration of the retrospective effect of the other paid-in capital and proforma capital arising from restructuring of entities under common control. In calculating the weighted average number of shares outstanding, nominal valueassumed in 2010 to Rp 100 per share in accordance with the nominal value of the company by 31 December 2011.

q. Informasi segmen q. Segment information

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Penerapan Informasi segmen untuk periode sebelum 1 Januari 2011, disajikan secara konsisten dengan penyajian informasi segmen yang efektif mulai tanggal 1 Januari 2011. Pada laporan keuangan Perusahaan yang telah diterbitkan untuk periode-periode sebelumnya, Perusahaan tidak diharuskan menyajikan informasi segmen.

Effective 1 January 2011, the Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates. The application of segment information for the periods before 1 January 2011, presented consistently with the presentation of segment information is effective beginning on 1 January 2011. In the consolidated financial statements have been issued for the previous periods, the Company is not required to present segment information.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Page 111: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

110Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

44

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies (continued)

q. Informasi segmen (lanjutan) q. Segment information (continued)

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum eliminasi saldo dan transaksi antar Grup.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

r. Kontinjensi r. Contingencies

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK No. 57 (Revisi 2009) tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of PSAK No. 57 (Revised 2009) did not have significant impact in the consolidated financial statements.

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kecil terdapat kemungkinan sumber arus keluar. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

Page 112: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1112011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

44

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies (continued)

q. Informasi segmen (lanjutan) q. Segment information (continued)

Jumlah setiap unsur segmen dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported shall be the measure reported to the chief operating decision maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum eliminasi saldo dan transaksi antar Grup.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated.

r. Kontinjensi r. Contingencies

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. Penerapan PSAK No. 57 (Revisi 2009) tidak berpengaruh signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Effective 1 January 2011, the Group adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. The revised PSAK is applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information. The adoption of PSAK No. 57 (Revised 2009) did not have significant impact in the consolidated financial statements.

Provisi diakui jika Grup memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besar kemungkinannya penyelesaian liabilitas tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah liabilitas tersebut dapat dibuat.

Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika tidak terdapat kemungkinan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisi tidak diakui.

Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.

Liabilitas kontinjensi diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian, kecuali kecil terdapat kemungkinan sumber arus keluar. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi diungkapkan apabila terdapat kemungkinan besar arus masuk manfaat ekonomis akan diperoleh.

Contingent liabilities are recognized in the consolidated financial statements, unless the possibility of an outflow of resources is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements, but are disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

45

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

s. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi

s. Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standard (“IFAS”)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

In the period year, the Company and subsidiaries has implemented all new and revised standard and interpretations which issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants which are relevant to its operations and effective for accounting periods which starting on 1 January 2011. Application of new and revised standards and interpretations have an impact on changes in accounting policies the Company and subsidiaries will affect to presentation and disclosure of consolidated financial statements for the current year or previous years.

a. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan yang relevan dan berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

a. Standards which effective in the current year that is relevant and significant influence on the consolidated financial statements as follows :

• PSAK 1 (revisi 2009), Penyajian Laporan

Keuangan • PSAK 4 (Revisi 2009), Laporan

Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri

• PSAK 5 (Revisi 2009), Segmen Operasi

• SFAS 1 (Revised 2009), Presentation of Financial Statements

• SFAS 4 (Revised 2009), Consolidated and Separate Financial Statements

• SFAS 5 (Revised 2009), Operating Segments

Standar-standar tersebut di atas telah diungkapkan dalam catatan 3 atas laporan keuangan konsolidasian.

The standards as mentioned above have been disclosed in note 3 to the consolidated financial statements.

b. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan yang relevan namun tidak berpengaruh secara signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

b. Standards which effective in the current year that is relevant but have not significant influence on the consolidated financial statements as follows :

• PSAK 2 (Revisi 2009), Laporan Arus Kas

• PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan

Pihak-Pihak yang Berelasi • PSAK 8 (Revisi 2010), Peristiwa Setelah

Akhir Periode Laporan • PSAK 15 (Revisi 2009), Investasi Pada

Entitas Asosiasi

• SFAS 2 (Revised 2009), Statements of Cash Flows

• SFAS 7 (Revised 2010), Related Party Disclosures

• SFAS 8 (Revised 2010), Event After the Reporting Period

• SFAS 15 (Revised 2009), Investments in Associates

Page 113: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

112Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

46

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

s. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi (lanjutan)

s. Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standard (“IFAS”) (continued)

• PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan • PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

• PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

• PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi

• SFAS 23 (Revised 2010), Revenues • SFAS 25 (Revised 2009), Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

• SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets

• SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities & Contingent Assets

c. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan yang tidak relevan dan tidak berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

c. Standards which effective in the current year is not relevant and has no effect on the consolidated financial statements as follows :

• PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim • PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian

Partisipasi dalam Ventura Bersama • PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak

Berwujud • PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi

Bisnis • PSAK 58 (Revisi 2010), Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

• ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

• ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa

• ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan • ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik • ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas-

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer • ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web

• ISAK 17 (Revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

• SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting

• SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures

• SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets

• SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations

• SFAS 58 (Revised 2010), Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

• IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities

• IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

• IFAS 10, Customer Loyalty Program • IFAS 11, Distribution of Non-cash Assets

to Owners • IFAS 12, Jointly Controlled Entities-

Nonmonetary Contributions by Venturers • IFAS 14, Intangible Assets - Website

Costs • IFAS 17, Interim Financial Reporting and

Impairment

Page 114: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1132011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

46

3. Ikhtisar kebijakan akuntansi penting (lanjutan) 3. Summary of significant accounting policies

(continued)

s. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/ revisi (lanjutan)

s. Adoption of new/ revised Statements of Financial Accounting Standard (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standard (“IFAS”) (continued)

• PSAK 23 (Revisi 2010), Pendapatan • PSAK 25 (Revised 2009), Kebijakan

Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan

• PSAK 48 (Revisi 2009), Penurunan Nilai Aset

• PSAK 57 (Revisi 2010), Provisi, Liabilitas Kontijensi & Aset Kontijensi

• SFAS 23 (Revised 2010), Revenues • SFAS 25 (Revised 2009), Accounting

Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

• SFAS 48 (Revised 2009), Impairment of Assets

• SFAS 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities & Contingent Assets

c. Standar yang berlaku efektif pada tahun

berjalan yang tidak relevan dan tidak berpengaruh terhadap laporan keuangan konsolidasian sebagai berikut :

c. Standards which effective in the current year is not relevant and has no effect on the consolidated financial statements as follows :

• PSAK 3 (Revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim • PSAK 12 (Revisi 2009), Bagian

Partisipasi dalam Ventura Bersama • PSAK 19 (Revisi 2010), Aset Tidak

Berwujud • PSAK 22 (Revisi 2010), Kombinasi

Bisnis • PSAK 58 (Revisi 2010), Aset Tidak

Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

• ISAK 7 (Revisi 2009), Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus

• ISAK 9, Perubahan atas Liabilitas Purna Operasi, Liabilitas Restorasi, dan Liabilitas Serupa

• ISAK 10, Program Loyalitas Pelanggan • ISAK 11, Distribusi Aset Nonkas Kepada

Pemilik • ISAK 12, Pengendalian Bersama Entitas-

Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer • ISAK 14 (2010), Biaya Situs Web

• ISAK 17 (Revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim dan Penurunan Nilai

• SFAS 3 (Revised 2010), Interim Financial Reporting

• SFAS 12 (Revised 2009), Interests in Joint Ventures

• SFAS 19 (Revised 2010), Intangible Assets

• SFAS 22 (Revised 2010), Business Combinations

• SFAS 58 (Revised 2010), Non Current Assets Held for Sale and Discontinued Operations

• IFAS 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities

• IFAS 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

• IFAS 10, Customer Loyalty Program • IFAS 11, Distribution of Non-cash Assets

to Owners • IFAS 12, Jointly Controlled Entities-

Nonmonetary Contributions by Venturers • IFAS 14, Intangible Assets - Website

Costs • IFAS 17, Interim Financial Reporting and

Impairment

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

47

4. Sumber estimasi ketidakpastian 4. Sources of estimation uncertainty

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

The preparation of consolidated financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may differ from those estimates.

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya, diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year/period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions as they occur.

Pertimbangan, estimasi dan asumsi berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian :

The following judgments, estimates and assumptions were made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements :

Menentukan klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Determining classification of financial assets and

financial liabilities

Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 3.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 3.

Menentukan nilai wajar atas instrumen keuangan Determining fair value of financial instruments

Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup.

The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group’s profit or loss.

Page 115: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

114Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

48

4. Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Sources of estimation uncertainty (continued)

Nilai tercatat dari aset keuangan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar dimuka dan piutang pihak berelasi dicatat pada nilai wajar per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 93.070.328.161 dan Rp 223.451.927.701. Sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar adalah per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 348.269.079.029 dan Rp 250.203.180.614.

The fair value of financial assets consist of cash and cash equivalent, trade receivable, prepaid tax and amount due from related parties as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 93,070,328,161 and Rp 223,451,927,701, respectively. While the fair value of financial liabilities as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 348,269,079,029 and Rp 250,203,180,614, respectively.

Menilai penyisihan penurunan nilai piutang Assessing impairment of receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Nilai tercatat atas penyisihan penurunan nilai piutang adalah masing-masing sebesar Rp 890.124.474 dan Rp 888.946.524

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are revaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment. The currency amount of impairement of receivable amounting to Rp 890,124,474 and Rp 888,946,524, respectivcly.

Menentukan penyusutan aset tetap Determining depreciation method of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within three (3) to twenty (20) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat atas aset tetap Grup adalah sebesar Rp 74.026.554.863 dan Rp 74.510.336.378 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

The carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp 74,026,554,863 and Rp 74,510,336,378, as of 31 December 2011 and 2010, respectively. Further details are discussed in Note 12.

Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.

An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup menilai bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan, uang muka pembelian tanah dan aset tetap.

As of 31 December 2011, the Group assessed that there is no indication of impairment on its inventories, advance payment of land purchase and fixed assets.

Page 116: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1152011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

48

4. Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Sources of estimation uncertainty (continued)

Nilai tercatat dari aset keuangan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pajak dibayar dimuka dan piutang pihak berelasi dicatat pada nilai wajar per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 93.070.328.161 dan Rp 223.451.927.701. Sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dicatat pada nilai wajar adalah per 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 348.269.079.029 dan Rp 250.203.180.614.

The fair value of financial assets consist of cash and cash equivalent, trade receivable, prepaid tax and amount due from related parties as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 93,070,328,161 and Rp 223,451,927,701, respectively. While the fair value of financial liabilities as of 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 348,269,079,029 and Rp 250,203,180,614, respectively.

Menilai penyisihan penurunan nilai piutang Assessing impairment of receivables

Grup mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai piutang. Nilai tercatat atas penyisihan penurunan nilai piutang adalah masing-masing sebesar Rp 890.124.474 dan Rp 888.946.524

The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are revaluated and adjusted as additional information received affects the allowance for impairment. The currency amount of impairement of receivable amounting to Rp 890,124,474 and Rp 888,946,524, respectivcly.

Menentukan penyusutan aset tetap Determining depreciation method of fixed assets

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi.

The costs of fixed assets are depreciated on a straightline basis over their estimated useful lives. Management properly estimates the useful lives of these fixed assets to be within three (3) to twenty (20) years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised.

Nilai tercatat atas aset tetap Grup adalah sebesar Rp 74.026.554.863 dan Rp 74.510.336.378 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.

The carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp 74,026,554,863 and Rp 74,510,336,378, as of 31 December 2011 and 2010, respectively. Further details are discussed in Note 12.

Menilai penurunan nilai aset non-keuangan tertentu Assessing impairment of certain non-financial assets

Kerugian akibat penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat aset non-keuangan melebihi jumlah yang dapat dipulihkan. Menentukan jumlah yang dapat dipulihkan atas aset-aset tersebut membutuhkan estimasi atas arus kas yang diharapkan dapat dihasilkan dari penggunaan lanjutan dan disposisi akhir dari aset tersebut.

An impairment loss is recognized whenever the carrying amount of a non-financial asset exceeds its recoverable amount. Determining the recoverable amount of such assets requires the estimation of cash flows expected to be generate from the continued use and ultimate disposition of such assets.

Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup menilai bahwa tidak ada indikasi penurunan nilai persediaan, uang muka pembelian tanah dan aset tetap.

As of 31 December 2011, the Group assessed that there is no indication of impairment on its inventories, advance payment of land purchase and fixed assets.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

49

4. Sumber estimasi ketidakpastian (lanjutan) 4. Sources of estimation uncertainty (continued)

Menentukan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Determining employee benefits expense and obligation

Penentuan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Grup bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih.

The determination of the Group’s obligations and expense for employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, annual salary increase rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions which effects are more than 10% of the defined benefit obligations are deferred and being amortized on a straight-line basis over the expected average remaining service years of the qualified employees. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual results or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its estimated liabilities for employee benefits and net employee benefits expense.

Nilai tercatat atas penyisihan imbalan pascakerja karyawan Grup adalah sebesar Rp 4.877.922.560 dan Rp 3.832.015.606 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam catatan 19.

The Group’s employee benefits obligation is Rp 4,877,922,560 and Rp 3,832,015,606 as of 31 December 2011 and 2010, respectively. Further details are discussed in Note 19.

Menilai taksiran utang (provisi) atas pajak penghasilan Assessing provision for income tax

Menentukan provisi atas Pajak Penghasilan Badan mewajibkan pertimbangan signifikan oleh manajemen. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas Pajak Penghasilan Badan berdasarkan estimasi Pajak Penghasilan Badan.

Determining provision for Corporate Income Tax requires significant judgment by management. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected Corporate Income Tax issues based on estimates of Corporate Income Tax.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo taksiran utang atas pajak penghasilan badan masing-masing sebesar Rp 100.115.442 dan Rp 2.198.422.425. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 8.

As of 31 December 2011 and 2010, the balance of provision for the Company’s Corporate Income Tax amounting to Rp 100,115,442 and Rp 2,198,422,425, respectively. Further details are discussed in Note 8.

Grup tidak mencatat pajak tangguhan pada setiap tanggal pelaporan dikarenakan Grup dikenakan pajak penghasilan final.

The Group do not record deferred tax at reporting date caused by the Group subject to final income tax.

Page 117: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

116Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

50

5. Kas dan setara kas 5. Cash and cash equivalents

Terdiri dari kas dan setara kas dalam mata uang Rupiah :

Consist of cash and cash equivalents denominated in Rupiah :

31 Desember/ December 2011 2010 Kas : Cash on hand : Dolar Amerika Serikat 303,778,000 53,928,018 US Dollar Rupiah 62,340,772 79,714,572 Rupiah Jumlah kas 366,118,772 133,642,590 Total cash on hand Bank : Bank : Dalam Rupiah : In Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,235,443,202 1,010,336,231 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 4,913,816,431 5,476,229,624 Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,313,792,996 674,031,035 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 693,245,903 196,896,157 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,238,933,911 315,953,099 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 454,828,998 141,591,591 PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 253,364,885 194,038,436 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Panin Tbk 230,261,159 226,511,527 PT Bank Panin Tbk PT Bank Mutiara Tbk 52,392,805 50,896,891 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,675,084 2,888,002 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Bangkok 99,988,000 - Bank Bangkok Dalam Dolar Amerika Serikat : In US Dollar : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6,497,566,855 10,809,675,429 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 1,101,063,764 1,477,414,607 Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 513,372,125 214,937,587 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk 16,623,458 17,634,678 PT Bank Panin Tbk PT Bank Mutiara Tbk 45,163,083 45,049,855 PT Bank Mutiara Tbk Jumlah bank 22,661,532,659 20,854,084,749 Total bank Deposito berjangka : Time deposit : Deposit on call - Bank Bangkok 36,900,000,000 - Deposit on call - Bank Bangkok PT Bank Danamon Indonesia Tbk 132,726,930 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deposit on call - PT Bank Mandiri Deposit on call - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 3,000,000,000 (Persero) Tbk Jumlah kas dan setara kas 60,060,378,361 23,987,727,339 Total cash and cash equivalent Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate time deposits per tahun : 5 - 6% 5 - 6% per annum : Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

The balance of bank and times deposits has placed in the third parties.

Saldo bank dan deposito berjangka tidak dijaminkan. The balance of bank and times deposits has not pledged.

Page 118: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1172011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

50

5. Kas dan setara kas 5. Cash and cash equivalents

Terdiri dari kas dan setara kas dalam mata uang Rupiah :

Consist of cash and cash equivalents denominated in Rupiah :

31 Desember/ December 2011 2010 Kas : Cash on hand : Dolar Amerika Serikat 303,778,000 53,928,018 US Dollar Rupiah 62,340,772 79,714,572 Rupiah Jumlah kas 366,118,772 133,642,590 Total cash on hand Bank : Bank : Dalam Rupiah : In Rupiah : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3,235,443,202 1,010,336,231 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 4,913,816,431 5,476,229,624 Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 3,313,792,996 674,031,035 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 693,245,903 196,896,157 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1,238,933,911 315,953,099 (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 454,828,998 141,591,591 PT Bank Permata Tbk PT Bank Ekonomi Raharja Tbk 253,364,885 194,038,436 PT Bank Ekonomi Raharja Tbk PT Bank Panin Tbk 230,261,159 226,511,527 PT Bank Panin Tbk PT Bank Mutiara Tbk 52,392,805 50,896,891 PT Bank Mutiara Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 1,675,084 2,888,002 PT Bank Danamon Indonesia Tbk Bank Bangkok 99,988,000 - Bank Bangkok Dalam Dolar Amerika Serikat : In US Dollar : PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 6,497,566,855 10,809,675,429 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Ekspor Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 1,101,063,764 1,477,414,607 Indonesia PT Bank Central Asia Tbk 513,372,125 214,937,587 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Panin Tbk 16,623,458 17,634,678 PT Bank Panin Tbk PT Bank Mutiara Tbk 45,163,083 45,049,855 PT Bank Mutiara Tbk Jumlah bank 22,661,532,659 20,854,084,749 Total bank Deposito berjangka : Time deposit : Deposit on call - Bank Bangkok 36,900,000,000 - Deposit on call - Bank Bangkok PT Bank Danamon Indonesia Tbk 132,726,930 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk Deposit on call - PT Bank Mandiri Deposit on call - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 3,000,000,000 (Persero) Tbk Jumlah kas dan setara kas 60,060,378,361 23,987,727,339 Total cash and cash equivalent Tingkat bunga deposito berjangka Interest rate time deposits per tahun : 5 - 6% 5 - 6% per annum : Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

The balance of bank and times deposits has placed in the third parties.

Saldo bank dan deposito berjangka tidak dijaminkan. The balance of bank and times deposits has not pledged.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

51

6. Piutang usaha 6. Trade receivables

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010

Pihak ketiga : Third parties : PT Langgeng Baja Pratama 961,789,647 594,032,129 PT Langgeng Baja Pratama PT Essar Indonesia 404,135,169 406,822,086 PT Essar Indonesia PT Cipta Mortar Utama 222,495,082 206,465,389 PT Cipta Mortar Utama CV Ganeca Exact Bandung 316,704,576 198,836,655 CV Ganeca Exact Bandung PT Kayu Permata 60,708,684 145,628,510 PT Kayu Permata PT Sunter Tujuh Intan 362,846,775 195,973,533 PT Sunter Tujuh Intan PT Masato Catur Coating 124,358,512 111,243,628 PT Masato Catur Coating PT Astra Daihatsu Motor 217,408,726 - PT Astra Daihatsu Motor PT Lumbung Nasional Flour Mill 182,620,035 48,327,109 PT Lumbung Nasional Flour Mill PT Intisumber Bajasakti 217,275,734 30,855,005 PT Intisumber Bajasakti PT Syncrum Logistics 151,740,065 179,319,558 PT Syncrum Logistics PT Star Korea Industry 152,206,542 112,789,973 PT Star Korea Industry The Bank of Tokyo Mitsubishi The Bank of Tokyo Mitsubishi Ltd 10,108,940 111,522,400 Ltd PT K-Line Air Service Indonesia 8,926,000 104,145,000 PT K-Line Air Service Indonesia PT Kayaba Indonesia 290,707,203 213,538,740 PT Kayaba Indonesia PT Tropical Multi Co. 37,923,556 193,988,534 PT Tropical Multi Co. PT Artha Utama Plasindo 152,211,038 - PT Artha Utama Plasindo PT Air Liquid Indonesia 112,493,771 - PT Air Liquid Indonesia PT Astra International Tbk 202,704,848 - PT Astra International Tbk PT Garuda Metalindo 257,558,375 - PT Garuda Metalindo GE Oil & Gas Pressure Control 162,179,934 - GE Oil & Gas Pressure Control PT Neohyolim Platech Indonesia 144,466,590 - PT Neohyolim Platech Indonesia Oh Sung Electronic Indonesia 163,120,716 - Oh Sung Electronic Indonesia PT Sigma of Hearts Indonesia 223,219,239 - PT Sigma of Hearts Indonesia PT Toyota Astra 399,100,000 - PT Toyota Astra PT Tri Sukses Makmur 123,964,818 - PT Tri Sukses Makmur PT Tripper Nature 154,429,285 - PT Tripper Nature PT Yasunli Abadi Utama Plastik 206,737,882 - PT Yasunli Abadi Utama Plastik Lain-lain (di bawah Others Rp 100.000.000) 1,989,408,059 1,448,043,036

8,013,549,801 4,301,531,285 Pihak berelasi : Related parties : PT Bisma Narendra 545,830,082 366,147,551 PT Bisma Narendra PT Argo Pantes Tbk 319,413,840 129,483,600 PT Argo Pantes Tbk PT Shougang Manunggal Roll 113,701,205 113,701,205 PT Shougang Manunggal Roll PT Fajar Medika 1,395,000 1,082,400 PT Fajar Medika PT Bekasi Fajar Citarasa 13,327,600 9,732,800 PT Bekasi Fajar Citarasa PT Fumira 48,814,506 77,852,658 PT Fumira PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 1,437,020,832 3,393,108,761 Industrial Development

2,479,503,065 4,091,108,975

10,493,052,866 8,392,640,260 Penyisihan penurunan nilai (890,124,474) (888,946,524) Allowance for impairment in value

Jumlah piutang usaha 9,602,928,392 7,503,693,736 Total trade receivables

Page 119: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

118Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

52

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal jatuh tempo tagihan, sebagai berikut :

The details of the aging schedule for trade receivables based on due date, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo 2,907,392,888 1,108,067,982 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 798,587,131 1,350,988,704 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 1,953,934,044 1,067,229,325 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 1,487,074,780 - > 6 months – 1 year > 1 tahun 866,560,958 775,245,274 > 1 year

Jumlah 8,013,549,801 4,301,531,285 Total

Pihak berelasi Related parties

Belum jatuh tempo 1,424,140,010 3,519,314,731 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 254,248,153 165,488,202 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 241,290,883 292,604,837 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 131,366,037 - > 6 months – 1 year > 1 tahun 428,457,982 113,701,205 > 1 year Jumlah 2,497,503,065 4,091,108,975 Total Jumlah piutang usaha 10.493.052.866 8,392,640,260 Total trade receivables

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang, sebagai berikut :

The details of trade receivables based on type of currency, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Dolar Amerika Serikat 6,211,516,301 3,035,332,784 US Dollar Rupiah 1,802,033,500 1,266,198,501 Rupiah Jumlah 8,013,549,801 4,301,531,285 Total Pihak berelasi Related parties Dolar Amerika Serikat 2,309,888,648 3,819,650,756 US Dollar Rupiah 169,614,417 271,458,219 Rupiah Jumlah 2,479,503,065 4,091,108,975 Total Jumlah piutang usaha 10,493,052,866 8,392,640,260 Total trade receivables Piutang usaha kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang berasal dari maintenance fee, service charges, air bersih dan pengelolaan air kotor dikarenakan tarip yang setara.

Trade receivable from related parties and third parties come from maintenance fee, service charges, water and waste water treatment charged at equal tariffs.

Page 120: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1192011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

52

6. Piutang usaha (lanjutan) 6. Trade receivables (continued)

Rincian umur piutang usaha dihitung berdasarkan tanggal jatuh tempo tagihan, sebagai berikut :

The details of the aging schedule for trade receivables based on due date, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Pihak ketiga Third parties

Belum jatuh tempo 2,907,392,888 1,108,067,982 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 798,587,131 1,350,988,704 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 1,953,934,044 1,067,229,325 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 1,487,074,780 - > 6 months – 1 year > 1 tahun 866,560,958 775,245,274 > 1 year

Jumlah 8,013,549,801 4,301,531,285 Total

Pihak berelasi Related parties

Belum jatuh tempo 1,424,140,010 3,519,314,731 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 254,248,153 165,488,202 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 241,290,883 292,604,837 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 131,366,037 - > 6 months – 1 year > 1 tahun 428,457,982 113,701,205 > 1 year Jumlah 2,497,503,065 4,091,108,975 Total Jumlah piutang usaha 10.493.052.866 8,392,640,260 Total trade receivables

Rincian piutang usaha berdasarkan jenis mata uang, sebagai berikut :

The details of trade receivables based on type of currency, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Dolar Amerika Serikat 6,211,516,301 3,035,332,784 US Dollar Rupiah 1,802,033,500 1,266,198,501 Rupiah Jumlah 8,013,549,801 4,301,531,285 Total Pihak berelasi Related parties Dolar Amerika Serikat 2,309,888,648 3,819,650,756 US Dollar Rupiah 169,614,417 271,458,219 Rupiah Jumlah 2,479,503,065 4,091,108,975 Total Jumlah piutang usaha 10,493,052,866 8,392,640,260 Total trade receivables Piutang usaha kepada pihak berelasi dan pihak ketiga yang berasal dari maintenance fee, service charges, air bersih dan pengelolaan air kotor dikarenakan tarip yang setara.

Trade receivable from related parties and third parties come from maintenance fee, service charges, water and waste water treatment charged at equal tariffs.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

53

7. Persediaan 7. Inventories

Persediaan terdiri dari : Inventories consist of :

31 Desember/ December 2011 2010 Properti : Property : Tanah 1,449,142,446,468 858,110,482,375 Land Ruko 382,710,656 382,710,656 Shop house Bola golf, makanan dan minuman 182,170,185 129,634,823 Golf balls, food and beverage Jumlah persediaan 1,449,707,327,309 858,622,827,854 Total inventories

Persediaan tanah seluas 8.010.211 m2 (2011) dan 5.279.559 m2 (2010) yang terletak di Cikarang Barat, Bekasi.

Land inventories for an area of 8,010,211 sq. m (2011) and 5,279,559 sq. m (2010) located in West Cikarang, Bekasi.

Tidak ada beban bunga pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam persediaan selama tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

There was no interest expenses capitalized into inventories during the year ended 31 December 2011 and 2010.

Persediaan ruko terletak di Kawasan Industri MM2100, Desa Ganda Mekar, Cikarang Barat, Bekasi Jawa Barat sebanyak 22 unit.

Shop house inventories located in Industrial Estate MM2100, Desa Ganda Mekar, West Cikarang, Bekasi, West Java as much as 22 units.

Persentase persediaan yang dimiliki dan telah atas nama Perusahaan dan Entitas Anak berkisar 47,56%.

Percentage of land inventories had the name on behalf of the Company and subsidiary ranging from 47.56%.

Persediaan dijadikan jaminan untuk pinjaman Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - Syariah (lihat catatan 15).

Inventories pledged for loan bank of Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia - Syariah (see note 15).

Perusahaan dan Entitas Anak mengasuransikan persediaan ruko kepada PT Asuransi Ekspor Indonesia - pihak ketiga (Persero) dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 8.700.000.000. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian persediaan yang diasuransikan.

The Company and subsidiary has insured the shop house inventories to PT Asuransi Ekspor Indonesia - third party with the sum insured amounting to Rp 8,700,000,000. Management believed that the coverage is adequate to cover possible losses of the insured inventory.

Manajemen Perusahan berkeyakinan bahwa tidak ada penyisihan penurunan persediaan untuk menutup kemungkinan kerugian penurunan nilai persediaan.

Management of the Company believed that no allowance of impairment of inventories to covered the loss of impairment of inventories.

Tanah untuk dikembangkan seluas 1.658.739 m2 dengan nilai tercatat sebesar Rp 196.467.692.702 dipindahkan ke akun persediaan tanah dikarenakan pada tahun 2010 telah mulai dilakukan pengembangan.

Land for development on the area of 1,658,739 sq.m with carrying value of Rp 196,467,692,702 has been transferred into inventories account due to the development stage commenced in 2010.

Page 121: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

120Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

54

8. Perpajakan 8. Taxation

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The Company Pajak penghasilan pasal 23 21,879,311 - Income tax article 23 Pajak Pertambahan Nilai 127,116,654 - Value Added Tax Pajak penghasilan final 380,410,599 4,855,520,086 Income tax - final

529,406,564 4,855,520,086 Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Final 17,069,505,120 - Income tax - final

17,069,505,120 -

Jumlah pajak dibayar di muka 17,598,911,684 4,855,520,086 Total prepaid tax

b. Utang pajak b. Taxes payable

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The company Pajak penghasilan pasal 23/26 25,459,405 19,455,200 Income tax article 23/26 Pajak penghasilan final yang disetor 252,547,728 74,637,682 Final income tax Pajak penghasilan pasal 4 (2) 236,500 - Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 78,251,672 226,810,276 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 29 100,115,442 2,198,422,425 Income tax article 29 Pajak Pertambahan Nilai Keluaran - 5,753,351,169 Value Added Tax - output Pajak Pembangunan Daerah I 74,690,342 24,619,860 Development Tax I PPh final pengalihan tanah 16,455,574 2,945,796,649 Final Income Tax - land

547,756,663 11,243,093,261 Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan pasal 23/26 7,760,000 - Income tax article 23/26 Pajak penghasilan final yang disetor 134,081,083 - Final income tax Pajak penghasilan pasal 21 496,432,200 - Income tax art article 21 Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 4,193,710,124 - Value Added Tax - output

4,831,983,407 -

Jumlah utang pajak 5,379,740,070 11,243,093,261 Total taxes payable

c. Beban pajak c. Tax expenses

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The Company

Pajak kini Current tax Final 18,916,531,615 11,396,117,943 Final Tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Non-final Pajak tangguhan - - Deferred tax

19,201,376,865 13,793,803,943 Entitas Anak 3,752,177,541 - Subsidiaries

Jumlah 22,953,554,406 13,793,803,943 Total

Page 122: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1212011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

54

8. Perpajakan 8. Taxation

a. Pajak dibayar di muka a. Prepaid tax

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The Company Pajak penghasilan pasal 23 21,879,311 - Income tax article 23 Pajak Pertambahan Nilai 127,116,654 - Value Added Tax Pajak penghasilan final 380,410,599 4,855,520,086 Income tax - final

529,406,564 4,855,520,086 Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan Final 17,069,505,120 - Income tax - final

17,069,505,120 -

Jumlah pajak dibayar di muka 17,598,911,684 4,855,520,086 Total prepaid tax

b. Utang pajak b. Taxes payable

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The company Pajak penghasilan pasal 23/26 25,459,405 19,455,200 Income tax article 23/26 Pajak penghasilan final yang disetor 252,547,728 74,637,682 Final income tax Pajak penghasilan pasal 4 (2) 236,500 - Income tax article 4 (2) Pajak penghasilan pasal 21 78,251,672 226,810,276 Income tax article 21 Pajak penghasilan pasal 29 100,115,442 2,198,422,425 Income tax article 29 Pajak Pertambahan Nilai Keluaran - 5,753,351,169 Value Added Tax - output Pajak Pembangunan Daerah I 74,690,342 24,619,860 Development Tax I PPh final pengalihan tanah 16,455,574 2,945,796,649 Final Income Tax - land

547,756,663 11,243,093,261 Entitas Anak Subsidiaries Pajak Penghasilan pasal 23/26 7,760,000 - Income tax article 23/26 Pajak penghasilan final yang disetor 134,081,083 - Final income tax Pajak penghasilan pasal 21 496,432,200 - Income tax art article 21 Pajak Pertambahan Nilai Keluaran 4,193,710,124 - Value Added Tax - output

4,831,983,407 -

Jumlah utang pajak 5,379,740,070 11,243,093,261 Total taxes payable

c. Beban pajak c. Tax expenses

Terdiri dari : Consist of :

31 Desember/ December 2011 2010

Entitas Induk The Company

Pajak kini Current tax Final 18,916,531,615 11,396,117,943 Final Tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Non-final Pajak tangguhan - - Deferred tax

19,201,376,865 13,793,803,943 Entitas Anak 3,752,177,541 - Subsidiaries

Jumlah 22,953,554,406 13,793,803,943 Total

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

55

8. Perpajakan (lanjutan) 8. Taxation (continued)

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued)

Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak dan beban pajak dengan tarip pajak yang berlaku sebagai berikut :

Reconciliation income before tax expenses and tax expenses which calculated using the income tax rate are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income beban pajak 142,528,214,741 122,772,648,118 before tax expenses (Laba)/Rugi Entitas Anak (Income)/loss of Subsidiaries sebelum pajak (38,743,180,254) 55,725,000 before tax Laba Entitas Induk sebelum pajak 103,785,034,487 122,828,373,118 Company’s income before tax

Beban pajak penghasilan Income tax expense berdasarkan tarip 25,946,258,575 30,707,093,167 based on tariff Pendapatan kena pajak final (25,543,352,822) (26,681,232,119) Income subject to final tax Beban tidak diakui pajak 222,264,161 (1,945,336,190) Non deductable expense Perbedaan waktu dan rugi fiskal Timing difference and fiscal loss yang tidak diakui sebagai not recognized as deferred tax aset pajak tangguhan (340,324,664) 317,161,142 assets Beban pajak tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Tax expenses non-final Beban pajak final 18,916,531,615 11,396,117,943 Tax expenses final Jumlah beban pajak entitas induk 19,201,376,865 13,793,803,943 Total tax expenses the Company Beban pajak entitas anak 3,752,177,541 - Tax expenses the Subsidiaries Jumlah beban pajak 22,953,554,406 13,793,803,943 Total tax expenses

Pajak kini Current tax

Rekonsiliasi antara laba komersial ke (laba)/rugi fiskal sebagai berikut :

The reconciliation between income before tax expenses and fiscal (income)/loss are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Laba konsolidasian sebelum Consolidated income beban pajak 142,528,214,741 122,772,648,118 before tax expenses (Laba)/rugi Entitas Anak (Income)/loss of Subsidiaries sebelum pajak (38,743,180,254) 55,725,000 before tax Laba Perusahaan sebelum pajak 103,785,034,487 122,828,373,118 Company’s income before tax

Page 123: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

122Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

56

8. Perpajakan (lanjutan) 8. Taxation (continued)

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued) Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba komersial ke (laba)/rugi fiskal sebagai berikut :

The reconciliation between income before tax expenses and fiscal( income)/loss are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Koreksi fiskal : Fiscal correction : Perbedaan waktu : Temporary difference : Penyisihan imbalan kerja Provision for Employee karyawan 62,841,353 974,116,256 benefits Penyisihan penurunan Provision of impairment in nilai piutang - 888,946,524 value of receivables Penyusutan - 5,295,657 Depreciation expense Lain - lain (1,424,140,010) - Others Perbedaan tetap : Permanent difference : Laba bersih yang dikenakan Income subject to final pajak final (102,173,411,288) (106,724,928,477) tax Representasi dan entertainmen 513,839,434 599,125,474 Representation and entairtement Denda pajak 151,985,687 786,401,376 Tax penalty Sewa, maintenance, apartemen Rent, maintenance, apartment dan laundry 52,836,100 156,991,266 and laundry Rugi penghapusan piutang 31,834,008 4,429,780,652 Loss on written off of receivable Laba dari perusahaan asosiasi - (9,343,765,284) Gain on associated company Keuntungan atas divestasi Gain on sales of investment of perusahaan asosiasi - (4,893,462,605) associated Company Lain-lain 138,561,416 483,584,361 Others 1,139,381,187 10,190,458,318 Saldo rugi tahun lalu - (599,713,869) Loss on previously year Laba kena pajak 1,139,381,187 9,590,744,449 Taxable income Pajak kini : Current tax : Tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Non-final Pajak penghasilan dibayar di muka (184,729,808) (199,263,575) Prepaid tax Taksiran utang pajak Estimated income

penghasilan 100,115,442 2,198,422,425 tax liabilities

Page 124: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1232011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

56

8. Perpajakan (lanjutan) 8. Taxation (continued)

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued) Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Rekonsiliasi antara laba komersial ke (laba)/rugi fiskal sebagai berikut :

The reconciliation between income before tax expenses and fiscal( income)/loss are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Koreksi fiskal : Fiscal correction : Perbedaan waktu : Temporary difference : Penyisihan imbalan kerja Provision for Employee karyawan 62,841,353 974,116,256 benefits Penyisihan penurunan Provision of impairment in nilai piutang - 888,946,524 value of receivables Penyusutan - 5,295,657 Depreciation expense Lain - lain (1,424,140,010) - Others Perbedaan tetap : Permanent difference : Laba bersih yang dikenakan Income subject to final pajak final (102,173,411,288) (106,724,928,477) tax Representasi dan entertainmen 513,839,434 599,125,474 Representation and entairtement Denda pajak 151,985,687 786,401,376 Tax penalty Sewa, maintenance, apartemen Rent, maintenance, apartment dan laundry 52,836,100 156,991,266 and laundry Rugi penghapusan piutang 31,834,008 4,429,780,652 Loss on written off of receivable Laba dari perusahaan asosiasi - (9,343,765,284) Gain on associated company Keuntungan atas divestasi Gain on sales of investment of perusahaan asosiasi - (4,893,462,605) associated Company Lain-lain 138,561,416 483,584,361 Others 1,139,381,187 10,190,458,318 Saldo rugi tahun lalu - (599,713,869) Loss on previously year Laba kena pajak 1,139,381,187 9,590,744,449 Taxable income Pajak kini : Current tax : Tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Non-final Pajak penghasilan dibayar di muka (184,729,808) (199,263,575) Prepaid tax Taksiran utang pajak Estimated income

penghasilan 100,115,442 2,198,422,425 tax liabilities

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

57

8. Perpajakan (lanjutan) 8. Taxation (continued)

c. Beban pajak (lanjutan) c. Tax expenses (continued) 31 Desember/ December 2011 2010

Jumlah pajak kini Perusahaan Total the Company’s current tax Final 18,916,531,615 11,396,117,943 Final Tidak final 284,845,250 2,397,686,000 Non-final

Jumlah 19,201,376,865 13,793,803,943 Total Laba kena pajak untuk tahun 2010 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak.

Taxable income for 2010 are in accordance with the Annual Corporate Income Tax.

Laba yang berasal dari pendapatan penjualan barang dan jasa, maintenance fee, service charges, air bersih, pengelolaan air kotor, golf, proshop, coffee shop dan restotan Jepang dikenakan pajak tidak final.

Income from sales good and service, maintenance fee, service charges, water, waste water treatment, proshop, coffee shop and restaurant of Japan subject to non final tax.

d. Pajak tangguhan d. Deferred tax

Sejak tahun 2009, pendapatan utama Perusahaan dikenakan pajak final sehingga tidak ada pajak tangguhan.

Since 2009, the Company's main revenue subject to final tax, so there are no deferred tax.

e. Pajak Bumi dan Bangunan e. Land and Building Tax

Perusahaan telah memenuhi kewajiban Pajak Bumi dan Bangunan sesuai dengan Peraturan yang berlaku.

The Company has fulfilled the land and building tax liability in accordance with applicable regulations.

f. Pajak penghasilan badan f. Corporate income tax

Selama tahun 2011 dan 2010 belum ada pemeriksaan pajak.

During the year 2011 and 2010 there is no tax audit.

9. Biaya dibayar di muka 9. Prepaid expenses

Merupakan biaya provisi kredit dan lain-lain. Saldo per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 1.679.012.032 dan Rp 440.897.500.

Represents provision of credit and others. Balance as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 1,679,012,032 and Rp 440,897,500, respectively.

10. Uang muka pembelian tanah 10. Advance for land purchased

31 Desember/ December 2011 2010 Uang muka pembelian tanah 20,056,699,447 30,106,458,672 Advance for land purchased Uang muka pembelian tanah (m2) 83,036 162,495 Advance for land purchased (sq.m) Saldo awal 30,106,458,672 109,612,590,879 Beginning balance Penambahan 705,462,442,322 295,540,306,092 Addition

Jumlah 735,568,900,994 405,152,896,971 Total Dipindahkan ke persediaan 715,512,201,547 375,046,438,299 Transfer to inventories

Saldo uang muka pembelian Balance of advance for land tanah 20,056,699,447 30,106,458,672 purchased

Page 125: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

124Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

58

10. Uang muka pembelian tanah (lanjutan) 10. Advance for land purchased (continued)

Merupakan uang muka pembelian tanah di daerah Kawasan Industri MM2100 - Bekasi.

Represents advance for land purchased located in Industrial Estate MM 2100 - Bekasi.

Perusahaan dan entitas anak membeli tanah dari masyarakat merupakan pihak ketiga di kawasan industri.

The Company and subsidiaries purchased the land from a third party in industrial estate.

Uang muka pembelian tanah yang telah direalisasi sampai dengan tanggal laporan auditor adalah 54.313 m2.

Advance for land purchased has been realized until the date of auditor independent report amounting to 54,313 sq.m.

11. Investasi 11. Investments

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - - Industrial Development PT Fajar Medika - 269,854,231 PT Fajar Medika Jumlah investasi - 269,854,231 Total invetments

Investasi - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development

Investments - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development

31 Desember/ December 2011 2010 Harga perolehan - 6,164,000,000 Acquisition cost Metode ekuitas : Equity method : Saldo awal - 50,837,426,860 Beginning balance Portion of current year net Bagian laba tahun berjalan - 9,343,765,284 income Exchange rate difference on Selisih kurs penjabaran translation of financial laporan keuangan - (2,817,042,456) statements Pelepasan investasi - (57,364,149,688) Disposal of investment Saldo akhir - - Ending balance

Sejak tahun 1990, Perusahaan melakukan investasi sebanyak 3.300.000 saham yang merupakan 22% hak pemilikan. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development bergerak dalam bidang usaha pengembangan kawasan industri berlokasi di MM2100 Bekasi.

Since 1990, the Company has invested amounting 3,300,000 shares which is 22% right of ownership. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is engaged in the development of industrial estates located in MM2100 Bekasi.

Mata uang pelaporan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development dilakukan dalam mata uang dolar Amerika karena mata uang fungsionalnya adalah dalam dolar Amerika.

Reporting currency of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is in the U.S. dollar caused by the functional currency is in U.S. dollars.

Page 126: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1252011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

58

10. Uang muka pembelian tanah (lanjutan) 10. Advance for land purchased (continued)

Merupakan uang muka pembelian tanah di daerah Kawasan Industri MM2100 - Bekasi.

Represents advance for land purchased located in Industrial Estate MM 2100 - Bekasi.

Perusahaan dan entitas anak membeli tanah dari masyarakat merupakan pihak ketiga di kawasan industri.

The Company and subsidiaries purchased the land from a third party in industrial estate.

Uang muka pembelian tanah yang telah direalisasi sampai dengan tanggal laporan auditor adalah 54.313 m2.

Advance for land purchased has been realized until the date of auditor independent report amounting to 54,313 sq.m.

11. Investasi 11. Investments

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - - Industrial Development PT Fajar Medika - 269,854,231 PT Fajar Medika Jumlah investasi - 269,854,231 Total invetments

Investasi - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development

Investments - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development

31 Desember/ December 2011 2010 Harga perolehan - 6,164,000,000 Acquisition cost Metode ekuitas : Equity method : Saldo awal - 50,837,426,860 Beginning balance Portion of current year net Bagian laba tahun berjalan - 9,343,765,284 income Exchange rate difference on Selisih kurs penjabaran translation of financial laporan keuangan - (2,817,042,456) statements Pelepasan investasi - (57,364,149,688) Disposal of investment Saldo akhir - - Ending balance

Sejak tahun 1990, Perusahaan melakukan investasi sebanyak 3.300.000 saham yang merupakan 22% hak pemilikan. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development bergerak dalam bidang usaha pengembangan kawasan industri berlokasi di MM2100 Bekasi.

Since 1990, the Company has invested amounting 3,300,000 shares which is 22% right of ownership. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is engaged in the development of industrial estates located in MM2100 Bekasi.

Mata uang pelaporan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development dilakukan dalam mata uang dolar Amerika karena mata uang fungsionalnya adalah dalam dolar Amerika.

Reporting currency of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is in the U.S. dollar caused by the functional currency is in U.S. dollars.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

59

11. Investasi (lanjutan) 11. Investments (continued)

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 30 September 2010, investasi pada PT Megalopolis Manunggal Industrial Development telah dijual kepada PT Jatiwangi Utama - pihak berelasi dengan harga jual Rp 30.000.000.000 dengan rincian sebagai berikut :

Based on Shares Sale and Purchase Agreement dated 30 September 2010, investment in PT Megalopolis Manunggal Industrial Development have been sold to PT Jatiwangi Utama - related party with the selling price of Rp 30,000,000,000 with the following details :

Harga jual Rp 30,000,000,000 Sales price Nilai buku Rp 57,364,149,688 Net book value

Rp (27,364,149,688)

Realisation gain on exchange rate Realisasi laba selisih kurs penjabaran difference on translation of laporan keuangan Rp 56,093,612,293 financial statements

Laba pelepasan investasi Rp 28,729,462,605 Gain of disposal of investment Investasi - PT Fajar Medika Investments - PT Fajar Medika

Sejak tahun 2000, Perusahaan melakukan investasi sebanyak 250.000 saham yang merupakan 50% hak pemilikan. PT Fajar Medika bergerak dalam bidang usaha memberikan pelayanan-pelayanan dalam bidang kesehatan.

Since 2000, the Company has invested amounting 250,000 shares which is 50% right of ownership. PT Fajar Medika is engaged in the business of providing in health services.

Investasi pada PT Fajar Medika telah dijual pada September 2011 berdasarkan akta jual beli saham tanggal 5 September 2011 kepada PT Medikatama Sejahtera - pihak berelasi dengan rincian sebagai berikut :

Investment in PT Fajar Medika has been sold on September 2011, based on deed of sale and purchase dated 5 September 2011 to PT Medikatama Sejahtera - related parties with detail as follows :

Harga jual Rp 250,000,000 Sales price Nilai buku Rp 269,854,231 Net book value

Laba pelepasan investasi (Rp 19,854,231) Gain of disposal of investment 12. Aset tetap 12. Fixed assets

Saldo dan perubahan - 31 Desember 2011 Balance and movement - 31 December 2011

Saldo Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2011/ Balance Penambahan/ Pengurangan/ Balance Jenis aset tetap 1 January 2011 Additions Disposals 31 December 2011 Type of fixed assets Harga perolehan - Acquisition cost -

kepemilikan langsung direct ownership

Tanah 49,954,904,658 - - 49,954,904,658 Land Bangunan 17,501,757,934 - - 17,501,757,934 Buildings Sarana dan prasarana 2,923,380,030 - - 2,923,380,030 Infrastructure Inventaris kantor 9,337,936,801 404,104,227 - 9,742,041,028 Office equipment Kendaraan 9,955,870,748 2,484,276,000 - 12,440,146,748 Vehicles Mesin 383,016,824 112,930,577 - 495,947,401 Machineries Jumlah 90,056,866,995 3,001,310,804 - 93,058,177,799 Total

Page 127: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

126Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

60

12. Aset tetap (lanjutan) 12. Fixed assets (continued)

Saldo dan perubahan - 31 Desember 2011 (lanjutan) Balance and movement - 31 December 2011 (continued)

Saldo Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2011/ Balance Penambahan/ Pengurangan/ Balance Jenis aset tetap 1 January 2011 Additions Disposals 31 December 2011 Type of fixed assets Dikurangi : Less : Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 4,181,832,311 875,087,896 - 5,056,920,207 Buildings Sarana dan prasarana 1,385,381,265 233,277,096 - 1,618,658,361 Infrastructure Inventaris kantor 6,255,721,848 1,009,986,982 - 7,265,708,830 Office equipment Kendaraan 3,551,751,975 1,321,164,488 - 4,872,916,463 Vehicles Mesin 171,843,218 45,575,857 - 217,419,075 Machineries Jumlah 15,546,530,617 3,485,092,319 - 19,031,622,936 Total Nilai buku 74,510,336,378 74,026,554,863 Book value

Saldo dan perubahan - 31 Desember 2010 Balance and movement - 31 December 2010 Saldo Saldo 1 Januari 2010/ 31 Desember 2010/ Balance Penambahan/ Pengurangan/ Balance Jenis aset tetap 1 January 2010 Additions Disposals 31 December 2010 Type of fixed assets Harga perolehan - Acquisition cost -

kepemilikan langsung direct ownership

Tanah 49,954,904,658 - - 49,954,904,658 Land Bangunan 17,501,757,934 - - 17,501,757,934 Buildings Sarana dan prasarana 2,923,380,030 - - 2,923,380,030 Infrastructure Inventaris kantor 9,036,962,308 300,974,493 - 9,337,936,801 Office equipment Kendaraan 8,831,479,839 2,678,128,181 1,553,737,272 9,955,870,748 Vehicles Mesin 383,016,824 - - 383,016,824 Machineries Jumlah 88,631,501,593 2,979,102,674 1,553,737,272 90,056,866,995 Total Dikurangi : Less : Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 3,306,744,414 875,087,897 - 4,181,832,311 Buildings Sarana dan prasarana 1,016,233,335 369,147,930 - 1,385,381,265 Infrastructure Inventaris kantor 4,619,631,812 1,636,090,036 - 6,255,721,848 Office equipment Kendaraan 2,888,460,237 1,055,397,760 392,106,022 3,551,751,975 Vehicles Mesin 131,001,557 40,841,661 - 171,843,218 Machineries Jumlah 11,962,071,355 3,976,565,284 392,106,022 15,546,530,617 Total Nilai buku 76,669,430,238 74,510,336,378 Book value

Aset tetap - tanah terletak di Cikarang Barat dengan hak legal berupa S-HGB No. 393 berjangka waktu 15 tahun, yang akan jatuh tempo sampai dengan 24 September 2020. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang lengkap.

Fixed assets - land is located in West Cikarang with legal rights in the form of S-HGB No. 393 with term of 15 years, which will be due until 24 September 2020. The Company’s management believes that there are no issues with the extension of land rights because of all the land obtained legally and is supported by complete evidence of ownership.

Page 128: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1272011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

60

12. Aset tetap (lanjutan) 12. Fixed assets (continued)

Saldo dan perubahan - 31 Desember 2011 (lanjutan) Balance and movement - 31 December 2011 (continued)

Saldo Saldo 1 Januari 2011/ 31 Desember 2011/ Balance Penambahan/ Pengurangan/ Balance Jenis aset tetap 1 January 2011 Additions Disposals 31 December 2011 Type of fixed assets Dikurangi : Less : Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 4,181,832,311 875,087,896 - 5,056,920,207 Buildings Sarana dan prasarana 1,385,381,265 233,277,096 - 1,618,658,361 Infrastructure Inventaris kantor 6,255,721,848 1,009,986,982 - 7,265,708,830 Office equipment Kendaraan 3,551,751,975 1,321,164,488 - 4,872,916,463 Vehicles Mesin 171,843,218 45,575,857 - 217,419,075 Machineries Jumlah 15,546,530,617 3,485,092,319 - 19,031,622,936 Total Nilai buku 74,510,336,378 74,026,554,863 Book value

Saldo dan perubahan - 31 Desember 2010 Balance and movement - 31 December 2010 Saldo Saldo 1 Januari 2010/ 31 Desember 2010/ Balance Penambahan/ Pengurangan/ Balance Jenis aset tetap 1 January 2010 Additions Disposals 31 December 2010 Type of fixed assets Harga perolehan - Acquisition cost -

kepemilikan langsung direct ownership

Tanah 49,954,904,658 - - 49,954,904,658 Land Bangunan 17,501,757,934 - - 17,501,757,934 Buildings Sarana dan prasarana 2,923,380,030 - - 2,923,380,030 Infrastructure Inventaris kantor 9,036,962,308 300,974,493 - 9,337,936,801 Office equipment Kendaraan 8,831,479,839 2,678,128,181 1,553,737,272 9,955,870,748 Vehicles Mesin 383,016,824 - - 383,016,824 Machineries Jumlah 88,631,501,593 2,979,102,674 1,553,737,272 90,056,866,995 Total Dikurangi : Less : Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan 3,306,744,414 875,087,897 - 4,181,832,311 Buildings Sarana dan prasarana 1,016,233,335 369,147,930 - 1,385,381,265 Infrastructure Inventaris kantor 4,619,631,812 1,636,090,036 - 6,255,721,848 Office equipment Kendaraan 2,888,460,237 1,055,397,760 392,106,022 3,551,751,975 Vehicles Mesin 131,001,557 40,841,661 - 171,843,218 Machineries Jumlah 11,962,071,355 3,976,565,284 392,106,022 15,546,530,617 Total Nilai buku 76,669,430,238 74,510,336,378 Book value

Aset tetap - tanah terletak di Cikarang Barat dengan hak legal berupa S-HGB No. 393 berjangka waktu 15 tahun, yang akan jatuh tempo sampai dengan 24 September 2020. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang lengkap.

Fixed assets - land is located in West Cikarang with legal rights in the form of S-HGB No. 393 with term of 15 years, which will be due until 24 September 2020. The Company’s management believes that there are no issues with the extension of land rights because of all the land obtained legally and is supported by complete evidence of ownership.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

61

12. Aset tetap (lanjutan) 12. Fixed assets (continued)

Seluruh aset tetap yang dimiliki adalah atas nama Perusahaan.

The whole of fixed assets are owned on behalf of the Company.

Aset tetap telah diasuransikan melalui PT Asuransi Purna Artanugraha - pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 17.900.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah pertanggungan tersebut memadai untuk menutup kemungkinan kerugian aset tetap yang dipertanggungkan.

Fixed assets are insured by PT Asuransi Purna Artanugraha - third party with total coverage of Rp 17,900,000,000. The Company’s management believes that the coverage is adequate to cover any possible losses of fixed assets insured.

Aset tetap - tanah terletak di Cikarang Barat dengan hak legal berupa S-HGB No. 393 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (lihat catatan 14).

Fixed assets - land is located in West Cikarang with legal rights in the form of S-HGB No. 393 used as collateral for loans at PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (see note 14).

Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 3.485.092.319 dan Rp 3.976.565.284 dicatat sebagai beban umum dan administrasi.

Depreciation expense for the year ended 31 December 2011 and 2010 amounted to Rp 3,485,092,319 and Rp 3,976,565,284, respectively and are recorded as general and administrative expenses.

Pengurangan aset tetap merupakan penjualan aset dengan rincian sebagai berikut :

The deduction of fixed asset represents the sales of fixed assets with the following details :

31 Desember/ December 2011 2010 Book value of deduction of Nilai buku pengurangan aset tetap - 1,161,631,250 fixed assets Nilai buku aset tetap yang Book value of written off of dihapuskan - 1,161,631,250 fixed assets Nilai buku aset tetap yang dijual - Book value of fixed assets sold Harga jual - 16,250,000 Sales price Laba penjualan aset tetap - 16,250,000 Gain on sales of fixed assets

Rugi dan laba penghapusan aset tetap dicatat pada penghasilan (beban) lain-lain - lain-lain.

Loss and gain on disposal of fixed assets recorded in others income (expenses) - others.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak ada penurunan nilai aset tetap sehingga tidak ada penyisihan penurunan nilai aset tetap.

The Company's management believes there is no impairment of fixed assets so there is no provision for decline in value of fixed assets.

Page 129: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

128Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

62

13. Biaya ditangguhkan - emisi saham 13. Deffered Charges - shares issuance

Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. Saldo per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 5.055.750.000 dan Rp Nihil.

Represents costs incurred by the Company in relation to Initial Public Offering of the Company’s share. Balance as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 5,055,750,000 and Rp Nil.

14. Piutang pihak berelasi 14. Amounts due from related parties

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Bisma Narendra 5,000,000,000 - PT Bisma Narendra PT Argo Manunggal Textile *) - 52,713,046,122 PT Argo Manunggal Textile *) PT Citrasari Inti Buana *) - 31,467,800,000 PT Citrasari Inti Buana *) PT Jatiwangi Utama - 30,132,726,930 PT Jatiwangi Utama PT Sugih Brothers *) - 10,034,000,000 PT Sugih Brothers *) PT Kamaltex - 7,696,207,536 PT Kamaltex PT Pancacitra Wirabrother *) - 4,800,000,000 PT Pancacitra Wirabrother *) PT Manunggal Energi Nusantara *) - 2,828,018,610 PT Manunggal Energi Nusantara *) PT Mega Safe Tyre Industry - 331,834,008 PT Mega Safe Tyre Industry PT Lawe Adyaprima Spinning Mills *) - 205,375,300 PT Lawe Adyaprima Spinning Mills *) PT Usahatama Mandiri Nusantara - 65,005,000 PT Usahatama Mandiri Nusantara PT Karawang Utama Textile Industry *) - 120,295,000 PT Karawang Utama Textile Industry *) PT Ragam Logam *) - 25,000,000,000 PT Ragam Logam *) PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills *) - 21,633,600,000 PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills *) Lain-lain - 77,078,034 Others Total amounts due from related Jumlah piutang pihak berelasi 5,000,000,000 187,104,986,540 parties Piutang pihak berelasi merupakan pinjaman tunai kecuali piutang PT Jatiwangi Utama per tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 30.000.000.000 merupakan piutang atas penjualan perusahaan asosiasi, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Amount due from related parties represent loan receivable in cash except amount due from PT Jatiwangi Utama as of 31 December 2010 amounting to Rp 30,000,000,000 is receivable from sales of investment of associated company, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Piutang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Amount due from related parties represent of loan no charged interest and term of payment.

Page 130: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1292011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

62

13. Biaya ditangguhkan - emisi saham 13. Deffered Charges - shares issuance

Merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. Saldo per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp 5.055.750.000 dan Rp Nihil.

Represents costs incurred by the Company in relation to Initial Public Offering of the Company’s share. Balance as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp 5,055,750,000 and Rp Nil.

14. Piutang pihak berelasi 14. Amounts due from related parties

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Bisma Narendra 5,000,000,000 - PT Bisma Narendra PT Argo Manunggal Textile *) - 52,713,046,122 PT Argo Manunggal Textile *) PT Citrasari Inti Buana *) - 31,467,800,000 PT Citrasari Inti Buana *) PT Jatiwangi Utama - 30,132,726,930 PT Jatiwangi Utama PT Sugih Brothers *) - 10,034,000,000 PT Sugih Brothers *) PT Kamaltex - 7,696,207,536 PT Kamaltex PT Pancacitra Wirabrother *) - 4,800,000,000 PT Pancacitra Wirabrother *) PT Manunggal Energi Nusantara *) - 2,828,018,610 PT Manunggal Energi Nusantara *) PT Mega Safe Tyre Industry - 331,834,008 PT Mega Safe Tyre Industry PT Lawe Adyaprima Spinning Mills *) - 205,375,300 PT Lawe Adyaprima Spinning Mills *) PT Usahatama Mandiri Nusantara - 65,005,000 PT Usahatama Mandiri Nusantara PT Karawang Utama Textile Industry *) - 120,295,000 PT Karawang Utama Textile Industry *) PT Ragam Logam *) - 25,000,000,000 PT Ragam Logam *) PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills *) - 21,633,600,000 PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills *) Lain-lain - 77,078,034 Others Total amounts due from related Jumlah piutang pihak berelasi 5,000,000,000 187,104,986,540 parties Piutang pihak berelasi merupakan pinjaman tunai kecuali piutang PT Jatiwangi Utama per tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 30.000.000.000 merupakan piutang atas penjualan perusahaan asosiasi, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Amount due from related parties represent loan receivable in cash except amount due from PT Jatiwangi Utama as of 31 December 2010 amounting to Rp 30,000,000,000 is receivable from sales of investment of associated company, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Piutang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Amount due from related parties represent of loan no charged interest and term of payment.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

63

14. Piutang pihak berelasi (lanjutan) 14. Amounts due from related parties (continued)

Perusahaan melakukan pengalihan piutang pihak berelasi dengan aset tertentu sebagai berikut :

The Company tranferred amount due from related parties with the certain asset as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

Advance payment of land Uang muka pembelian tanah 148,802,135,032 88,620,951,120 of purchases Uang muka investasi Advance of investment - PT Bekasi Matra Industrial - PT Bekasi Matra Industrial Estate 84,000,000,000 106,000,000,000 Estate Pembatalan uang muka penjualan The cancelled sales advance tanah - 49,000,000,000 of land

*) Merupakan pengalihan piutang pihak berelasi di

tahun 2011 sejumlah Rp 148.802.135.032. *) Represent transfer of amount due to related parties

amounting to Rp 148,802,135,032 in 2011.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian piutang tidak tertagih.

The Company’s management believed that allowance of impairement of receivables is sufficient to cover possible losses for doubtful accounts.

15. Utang bank 15. Bank loans

31 Desember/ December 2011 2010

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk 28,000,000,000 32,800,000,000 (Persero) Tbk Lembaga Pembiayaan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia 222,909,273,880 169,981,183,554 Ekspor Indonesia

Jumlah utang bank 250,909,273,880 202,781,183,554 Total bank loans

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Berdasarkan Akta Perjanjian Membuka Kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, No. 36 tanggal 27 Desember 2007 dibuat di hadapan Badar Baraba, SH., MH., Notaris di Cimahi, Perseroan memperoleh fasilitas kredit refinancing pembangunan Club House dan Driving Range dengan plafond sebesar Rp 40.000.000.000, suku bunga 12% per tahun dan dengan jangka waktu 96 bulan mulai dari 27 Desember 2007 sampai dengan 27 Desember 2015 dengan agunan berupa : Sertifikat HGB No. 393 yang terletak di Kabupaten Bekasi dengan luas 64.960 m2 atas nama Perseroan. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan phak ketiga.

Based on Deed of facility credit agreement (Perjanjian Membuka Kredit) from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, No. 36 dated 27 December 2007 by Badar Baraba, SH., MH., Notary in Cimahi, the Company has obtained refinancing credit facility for Club House and Driving Range development with plafond amounting to Rp 40,000,000,000, interest rate 12% per annum and term of payment 96 months starting from 27 December 2007 until 27 December 2015 with colateral : Certificate of HGB No. 393 which located in Kabupaten Bekasi with an area of 64,960 sq.m on behalf of the Company. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk is third parties.

Tidak terdapat negative covenant yang berpotensi merugikan kepentingan pemegang saham publik. Bank telah menyetujui permohonan Perusahaan yang telah disampaikan melalui surat No. 010/KD/BFIE/VI/2011 mengenai kesediaan Bank untuk mengenyampingkan syarat-syarat dalam perjanjian kredit yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku.

There are no negative covenants that could potentially adverse interests of public shareholders. Bank has approved the Company requesation that was submitted by letter No. 010/KD/BFIE/VI/2011, the Bank's willingness to disregard the terms of the credit agreement contrary to the provisions in force.

Page 131: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

130Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

64

15. Utang bank (lanjutan) 15. Bank loans (continued)

Berdasarkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 3736 KW-VI/ADK/07/2011 tanggal 20 Juli 2011 disebutkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana.

Based on letter from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 3736 KW-VI/ADK/07/2011 dated 20 July 2011 that PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk has agreed with the Company’s planning to conduct an Initial Public Offering.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Berdasarkan Akta Pembiayaan Modal Kerja Term Loan Bai Al Murabahah No. 73 tanggal 29 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Pembiayaan Modal Kerja dengan plafond sebesar Rp 100.000.000.000, margin pembiayaan 11,25% per tahun (reviewable setiap 3 bulan) dengan jangka waktu 48 bulan, agunan : Sertifikat HGB No. 48, 53, 71 dan 72 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 334.422 m2 atas nama Perusahaan. Perjanjian pembiayaan ini telah mengalami perubahan beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Keempat Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Term Loan No. 25 tanggal 9 Desember 2010 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, SH., Notaris di Jakarta, di mana Fasilitas Term Loan Bai Al Murabahah I sebesar Rp 78.024.104.452 dan fasilitas Bai Al Murabahah II sebesar Rp 100.000.000.000 sehingga jumlah pembiayaan secara keseluruhan menjadi Rp 178.024.104.452, margin pembiayaan 11,25% per tahun (reviewable setiap 3 bulan) dengan jangka waktu 48 bulan, agunan : sertifikat HGB No. 40, 48, 53, 71, 72 dan 48 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 353.479 m2 atas nama Perusahaan, No. 30 dan 3 dengan jumlah luas 145.505 m2 atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, entitas anak dan agunan tambahan dengan sertifikat HGB No. 1, 2, 4 sampai dengan 29 dengan jumlah luas 541.904 m2 atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, entitas anak, serta No. 41, 42 dan 43 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 133.278 m2 atas nama Perusahaan.

Based on Deed of Working Capital Financing Term Loan Bai Al Murabahah No. 73 dated 29 December 2009, the Company has obtained Working Capital Financing facility with maximum amounting to Rp Rp 100,000,000,000, financing margin 11.25% per annum (reviewable each 3 monthly) with term of payment 48 months, colateral : Certificate of HGB No. 48, 53, 71 and 72 which located in Bekasi, West Java with an area of 334,422 sq.m on behalf of the Company. The Financing Agreement has changes several times and the latest with the Deed of The Fourth of Amendment of Working Capital Term Loan No. 25 dated 9 December 2010 by Yualita Widyadhari, SH., Notary in Jakarta, which Term Loan Bai Al Murabahah I Facility amounting to Rp 78,024,104,452 and Bai Al Murabahah II Facility amounting to Rp 100,000,000,000 so the total of financing become Rp 178,024,104,452, financing margin 11,25% per annum (reviewable every 3 monthy) with term of payment 48 month, colateral : Certificate of HGB No. 40, 48, 53, 71, 72 and 48 located in Bekasi, West Java are 353,479 sq.m on behalf of the Company, No. 30 and 3 are 145,505 sq.m on behalf of PT Bekasi Matra Industrial Estate, subsidiaries and additional pledge is Certificate of HGB No. 1, 2, 4 until 29 are 541,904 sq.m on behalf of PT Bekasi Matra Industrial Estate, subsidiaries, and No. 41, 42 and 43 located in Bekasi, west Java are 133,278 sq.m on behalf of the Company.

Based on

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja berdasarkan prinsip Bai Al Murabahah No. 8 tanggal 1 Agustus 2011 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan sampai dengan Rp 128.000.000.000 dengan jangka waktu 48 bulan mulai 5 Agustus 2011 sampai dengan 5 Agustus 2015, agunan : Sertifikat HGB No. 71 atas nama PT Daya Sakti Perdika seluas 4.810 m2.

Based on Deed of Working Capital Financing Term Loan with Bai Al Murabahah Principal No. 8 dated 1 August 2011 by Yualita Widyadhari SH, Notary in Jakarta, the Company has obtained Working Capital Financing facility Rp 128,000,000,000 with term loan of payment 48 month starting 5 August 2011 until 5 August 2015, colateral : Certificate of HGB No. 71 on behalf of PT Daya Sakti Perdika for an area of 4,810 sq.m.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia merupakan pihak ketiga.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia is the third parties.

Page 132: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1312011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

64

15. Utang bank (lanjutan) 15. Bank loans (continued)

Berdasarkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 3736 KW-VI/ADK/07/2011 tanggal 20 Juli 2011 disebutkan bahwa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana.

Based on letter from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk No. 3736 KW-VI/ADK/07/2011 dated 20 July 2011 that PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk has agreed with the Company’s planning to conduct an Initial Public Offering.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

Berdasarkan Akta Pembiayaan Modal Kerja Term Loan Bai Al Murabahah No. 73 tanggal 29 Desember 2009, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit Pembiayaan Modal Kerja dengan plafond sebesar Rp 100.000.000.000, margin pembiayaan 11,25% per tahun (reviewable setiap 3 bulan) dengan jangka waktu 48 bulan, agunan : Sertifikat HGB No. 48, 53, 71 dan 72 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 334.422 m2 atas nama Perusahaan. Perjanjian pembiayaan ini telah mengalami perubahan beberapa kali terakhir dengan Akta Perubahan Keempat Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja Term Loan No. 25 tanggal 9 Desember 2010 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari, SH., Notaris di Jakarta, di mana Fasilitas Term Loan Bai Al Murabahah I sebesar Rp 78.024.104.452 dan fasilitas Bai Al Murabahah II sebesar Rp 100.000.000.000 sehingga jumlah pembiayaan secara keseluruhan menjadi Rp 178.024.104.452, margin pembiayaan 11,25% per tahun (reviewable setiap 3 bulan) dengan jangka waktu 48 bulan, agunan : sertifikat HGB No. 40, 48, 53, 71, 72 dan 48 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 353.479 m2 atas nama Perusahaan, No. 30 dan 3 dengan jumlah luas 145.505 m2 atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, entitas anak dan agunan tambahan dengan sertifikat HGB No. 1, 2, 4 sampai dengan 29 dengan jumlah luas 541.904 m2 atas nama PT Bekasi Matra Industrial Estate, entitas anak, serta No. 41, 42 dan 43 yang terletak di Bekasi, Jawa Barat dengan jumlah luas 133.278 m2 atas nama Perusahaan.

Based on Deed of Working Capital Financing Term Loan Bai Al Murabahah No. 73 dated 29 December 2009, the Company has obtained Working Capital Financing facility with maximum amounting to Rp Rp 100,000,000,000, financing margin 11.25% per annum (reviewable each 3 monthly) with term of payment 48 months, colateral : Certificate of HGB No. 48, 53, 71 and 72 which located in Bekasi, West Java with an area of 334,422 sq.m on behalf of the Company. The Financing Agreement has changes several times and the latest with the Deed of The Fourth of Amendment of Working Capital Term Loan No. 25 dated 9 December 2010 by Yualita Widyadhari, SH., Notary in Jakarta, which Term Loan Bai Al Murabahah I Facility amounting to Rp 78,024,104,452 and Bai Al Murabahah II Facility amounting to Rp 100,000,000,000 so the total of financing become Rp 178,024,104,452, financing margin 11,25% per annum (reviewable every 3 monthy) with term of payment 48 month, colateral : Certificate of HGB No. 40, 48, 53, 71, 72 and 48 located in Bekasi, West Java are 353,479 sq.m on behalf of the Company, No. 30 and 3 are 145,505 sq.m on behalf of PT Bekasi Matra Industrial Estate, subsidiaries and additional pledge is Certificate of HGB No. 1, 2, 4 until 29 are 541,904 sq.m on behalf of PT Bekasi Matra Industrial Estate, subsidiaries, and No. 41, 42 and 43 located in Bekasi, west Java are 133,278 sq.m on behalf of the Company.

Based on

Berdasarkan Akta Perjanjian Pembiayaan Modal Kerja berdasarkan prinsip Bai Al Murabahah No. 8 tanggal 1 Agustus 2011 dibuat di hadapan Yualita Widyadhari SH, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja dengan sampai dengan Rp 128.000.000.000 dengan jangka waktu 48 bulan mulai 5 Agustus 2011 sampai dengan 5 Agustus 2015, agunan : Sertifikat HGB No. 71 atas nama PT Daya Sakti Perdika seluas 4.810 m2.

Based on Deed of Working Capital Financing Term Loan with Bai Al Murabahah Principal No. 8 dated 1 August 2011 by Yualita Widyadhari SH, Notary in Jakarta, the Company has obtained Working Capital Financing facility Rp 128,000,000,000 with term loan of payment 48 month starting 5 August 2011 until 5 August 2015, colateral : Certificate of HGB No. 71 on behalf of PT Daya Sakti Perdika for an area of 4,810 sq.m.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia merupakan pihak ketiga.

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia is the third parties.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

65

15. Utang bank (lanjutan) 15. Bank loans (continued)

Tidak terdapat negative covenant yang berpotensi merugikan kepentingan pemegang saham publik. Bank telah menyetujui permohonan Perusahaan yang telah disampaikan melalui surat No. 012/KD/BFIE/VI/2011 dan No. 017KD/BFIE/VIII/2011 mengenai kesediaan Bank untuk mengenyampingkan syarat-syarat dalam perjanjian kredit yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Bank meminta untuk menjaga rasio utang terhadap modal sebesar maksimal 300%.

There are no negative covenants that could potentially adverse interests of public shareholders. Bank has approved the Company requisation that was submitted by letter No. 012/KD/BFIE/VI/2011 and No. 017KD/BFIE/VIII/2011 the Bank's willingness to disregard the terms of the credit agreement contrary to the provisions in force. Bank request the Company to maintan the debt to equity ratio with the maximum of 300%.

Berdasarkan Surat Indonesia Eximbank No BS. 0155/SYR/09/2011 tanggal 28 September 2011 disebutkan bahwa Indonesia Eximbank menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Perdana.

Based on Letter from Indonesia Eximbank No BS. 0155/SYR/09/2011 dated 28 September 2011 that Indonesia Eximbank has agreed with the Company’s plan to conduct an Initial Public Offering.

Manajemen Perusahaan berkeyakinan telah mematuhi persyaratan utang bank.

The Company’s management believed that has complied with the requirements of bank loan.

16. Utang usaha 16. Trade payables

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga : Third parties : PT Tara Putratama 24,521,975,313 367,003,614 PT Tara Putratama PT Glitter Indo Pratama 6,467,099,000 47,109,000 PT Glitter Indo Pratama Ir. Tarso 15,529,600,000 - Ir. Tarso PT Dom-dom Star 751,366,458 751,366,458 PT Dom-dom Star PT Tecotama Mitrasarana 331,164,800 306,423,600 PT Tecotama Mitrasarana PT Amar Karya Sejahtera 173,911,000 173,911,000 PT Amar Karya Sejahtera PT Libra Food Service - 167,106,600 PT Libra Food Service Juwoto 4,601,057 121,016,220 Juwoto PT Sei Sushindo Jaya - 262,643,386 PT Sei Sushindo Jaya PT Hitachi Construction M.I. 4,837,778,000 - PT Hitachi Construction M.I. Assegaf Hamzah & Partners 218,235,600 - Assegaf Hamzah & Partners PT Sinergi Perdana Elsaindo 115,290,965 - PT Sinergi Perdana Elsaindo Lain-lain (di bawah Others Rp 100.000.000) 978,803,707 1,069,785,034 (below Rp 100,000,000) 53,929,825,900 3,266,364,912

Pihak berelasi : Related parties : PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 2,851,643,257 11,131,278,324 Industrial Development PT Daya Sakti Perdika 261,643,634 62,911,730 PT Daya Sakti Perdika PT Pralon 56,854,909 289,409,980 PT Pralon 3,170,141,800 11,483,600,034 Jumlah utang usaha 57,099,967,700 14,749,964,946 Total trade payables

Page 133: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

132Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

66

16. Utang usaha (lanjutan) 16. Trade payables (continued)

Rincian umur utang usaha sebagai berikut : The details of the aging schedule for trade payables as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 44,805,759,435 1,400,344,955 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 7,518,025,717 379,399,617 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan - 1,486,620,340 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 1,606,040,748 - > 6 months – 1 year > 1 tahun - - > 1 year Jumlah 53,929,825,900 3,266,364,912 Total Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo 475,614,605 545,357,782 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 1,304,074,809 903,264,669 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 1,390,452,386 10,034,977,583 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun - - > 6 months – 1 year > 1 tahun - - > 1 year Jumlah 3,170,141,800 11,483,600,034 Total Jumlah utang usaha 57,099,967,700 14,749,964,946 Total trade payables Rincian utang usaha berdasarkan jenis mata uang, sebagai berikut :

The details of trade payables based on type of currency, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Dolar Amerika Serikat 4,837,778,000 61,678,375 US Dollar Rupiah 49,092,047,900 3,204,686,537 Rupiah Jumlah 53,929,825,900 3,266,364,912 Total Pihak berelasi Related parties Dolar Amerika Serikat 2,759,471,337 11,129,010,324 US Dollar Rupiah 410,670,463 354,589,710 Rupiah Jumlah 3,170,141,800 11,483,600,034 Total

Jumlah utang usaha 57,099,967,700 14,749,964,946 Total trade payables

Page 134: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1332011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

66

16. Utang usaha (lanjutan) 16. Trade payables (continued)

Rincian umur utang usaha sebagai berikut : The details of the aging schedule for trade payables as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Belum jatuh tempo 44,805,759,435 1,400,344,955 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 7,518,025,717 379,399,617 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan - 1,486,620,340 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun 1,606,040,748 - > 6 months – 1 year > 1 tahun - - > 1 year Jumlah 53,929,825,900 3,266,364,912 Total Pihak berelasi Related parties Belum jatuh tempo 475,614,605 545,357,782 Not yet due Sudah jatuh tempo Past due > 1 bulan – 3 bulan 1,304,074,809 903,264,669 > 1 month – 3 months > 3 bulan – 6 bulan 1,390,452,386 10,034,977,583 > 3 months – 6 months > 6 bulan – 1 tahun - - > 6 months – 1 year > 1 tahun - - > 1 year Jumlah 3,170,141,800 11,483,600,034 Total Jumlah utang usaha 57,099,967,700 14,749,964,946 Total trade payables Rincian utang usaha berdasarkan jenis mata uang, sebagai berikut :

The details of trade payables based on type of currency, as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties Dolar Amerika Serikat 4,837,778,000 61,678,375 US Dollar Rupiah 49,092,047,900 3,204,686,537 Rupiah Jumlah 53,929,825,900 3,266,364,912 Total Pihak berelasi Related parties Dolar Amerika Serikat 2,759,471,337 11,129,010,324 US Dollar Rupiah 410,670,463 354,589,710 Rupiah Jumlah 3,170,141,800 11,483,600,034 Total

Jumlah utang usaha 57,099,967,700 14,749,964,946 Total trade payables

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

67

17. Utang lain-lain 17. Other payables

31 Desember/ December 2011 2010 Utang pembelian kendaraan 1,665,524,826 1,856,663,808 Debt purchase of vehicles Continental Trading Pte. Ltd. - 9,473,625,177 Continental Trading Pte. Ltd. PT KGEO Electronics Indonesia - 2,868,253,696 PT KGEO Electronics Indonesia Titipan pelanggan 5,723,500,139 - Customer deposits Utang titipan lain-lain 4,504,938,653 1,268,428,276 Other customer deposits Lain-lain (di bawah Others Rp 100.000.000) 2,000,000 - (below Rp 100,000,000) Jumlah utang lain-lain 11,894,043,618 15,466,970,957 Total other payables

18. Uang muka penjualan 18. Sales advances

31 Desember/ December 2011 2010 Pihak ketiga Third parties PT Denso Indonesia 132,379,744,958 - PT Denso Indonesia PT Nutrifood Indonesia 29,309,796,453 15,896,779,752 PT Nutrifood Indonesia PT Tokai Rika Indonesia 52,663,600,000 PT Tokai Rika Indonesia PT Ultrajaya Milk Industry & PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company 64,380,843,956 - Trading Company PT Hitachi Construction Machinery PT Hitachi Construction Machinery Indonesia 42,874,000,000 - Indonesia PT Autoliv Indonesia 7,671,493,960 - PT Autoliv Indonesia PT Mega International Cold Storage 6,988,050,000 - PT Mega International Cold Storage PT KGEO Electronics Indonesia 5,222,573,136 - PT KGEO Electronics Indonesia PT Dwi Indah 1,235,913,484 1,235,913,275 PT Dwi Indah PT Kawasaki Motor Indonesia 53,205,750,000 - PT Kawasaki Motor Indonesia PT Garuda Metalindo - 17,500,000,000 PT Garuda Metalindo PT Berkah Logam Makmur - 2,190,638,400 PT Berkah Logam Makmur PT Indalex - 10,208,212,508 PT Indalex PT Indoguna Utama - 5,207,569,920 PT Indoguna Utama PT Maspion - 5,652,826,595 PT Maspion PT Nusa Keihin Indonesia - 3,324,199,172 PT Nusa Keihin Indonesia Lain-lain (di bawah - Others Rp 100.000.000) 90,910,090 (below Rp 100,000,000)

395,931,765,947 61,307,049,712 Pihak berelasi Related parties PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - 32,558,400,000 Industrial Development

- 32,558,400,000 Jumlah uang muka penjualan 395,931,765,947 93,865,449,712 Total sales advances

Page 135: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

134Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

68

18. Uang muka penjualan (lanjutan) 18. Sales advances (continued)

Merupakan uang muka diterima atas penjualan tanah kavling.

Represents advances received on the sale of lot of land.

Berdasarkan pembatalan akta pengikatan jual beli dan kuasa tanggal 5 Januari 2010, entitas anak telah membatalkan uang muka penjualan tanah kepada pihak hubungan istimewa - PT Alfa Goldland Realty.

Based on deed of cancellation bundling of sales and purchase agreement and proxy dated 5 January 2010, the subsidiary has cancelled sales advance with related party - PT Alfa Goldland Realty.

19. Utang pihak berelasi 19. Amounts due to related parties

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Jatiwangi Utama 16,763,176,332 4,021,880,932 PT Jatiwangi Utama Jumlah 16,763,176,332 4,021,880,932 Total

Utang pihak berelasi pada tahun 2011 meningkat Rp 30.000.000.000 dan pada bulan Desember 2011 saldo utang pihak berelasi berkurang sebesar Rp 17.258.704.600

Amount due to related parties in 2011 increase amounting to Rp 30,000,000,000 and in December 2011 the balace was reduced by Rp 17,258,704,600.

20. Liabilitas imbalan kerja 20. Employee benefits obligation

Penyisihan imbalan pascakerja karyawan ditentukan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dengan menggunakan laporan penilaian aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Penilaian aktuarial mengadopsi metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Provision for employee benefits determined based on Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 using independent actuarial valuation reports PT Dian Artha Tama. Actuarial valuation adopts actuarial methods "Projected Unit Credit".

Rekonsiliasi jumlah yang diakui di dalam laporan posisi keuangan :

Reconciliation of amounts recognized in the statement of financial position :

31 Desember/ December 2011 2010 Nilai kini liabilitas 5,392,466,004 4,632,901,147 Present value of obligation Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Status pembiayaan 5,392,466,004 4,632,901,147 Status of financing Past service cost (806,488,868) (913,857,591) Past service cost Laba/(rugi) aktuarial yang belum Unrecognized actuarial diakui 291,945,424 112,972,050 gain/(loss) Jumlah liabilitas yang diakui di Total liabilities recognized in the dalam laporan posisi keuangan 4,877,922,560 3,832,015,606 statement of financial position

Page 136: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1352011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

68

18. Uang muka penjualan (lanjutan) 18. Sales advances (continued)

Merupakan uang muka diterima atas penjualan tanah kavling.

Represents advances received on the sale of lot of land.

Berdasarkan pembatalan akta pengikatan jual beli dan kuasa tanggal 5 Januari 2010, entitas anak telah membatalkan uang muka penjualan tanah kepada pihak hubungan istimewa - PT Alfa Goldland Realty.

Based on deed of cancellation bundling of sales and purchase agreement and proxy dated 5 January 2010, the subsidiary has cancelled sales advance with related party - PT Alfa Goldland Realty.

19. Utang pihak berelasi 19. Amounts due to related parties

Terdiri dari : Consist of : 31 Desember/ December 2011 2010 PT Jatiwangi Utama 16,763,176,332 4,021,880,932 PT Jatiwangi Utama Jumlah 16,763,176,332 4,021,880,932 Total

Utang pihak berelasi pada tahun 2011 meningkat Rp 30.000.000.000 dan pada bulan Desember 2011 saldo utang pihak berelasi berkurang sebesar Rp 17.258.704.600

Amount due to related parties in 2011 increase amounting to Rp 30,000,000,000 and in December 2011 the balace was reduced by Rp 17,258,704,600.

20. Liabilitas imbalan kerja 20. Employee benefits obligation

Penyisihan imbalan pascakerja karyawan ditentukan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dengan menggunakan laporan penilaian aktuaris independen PT Dian Artha Tama. Penilaian aktuarial mengadopsi metode aktuarial “Projected Unit Credit”.

Provision for employee benefits determined based on Labour Law No. 13/2003 dated 25 March 2003 using independent actuarial valuation reports PT Dian Artha Tama. Actuarial valuation adopts actuarial methods "Projected Unit Credit".

Rekonsiliasi jumlah yang diakui di dalam laporan posisi keuangan :

Reconciliation of amounts recognized in the statement of financial position :

31 Desember/ December 2011 2010 Nilai kini liabilitas 5,392,466,004 4,632,901,147 Present value of obligation Nilai wajar aset program - - Fair value of plan assets Status pembiayaan 5,392,466,004 4,632,901,147 Status of financing Past service cost (806,488,868) (913,857,591) Past service cost Laba/(rugi) aktuarial yang belum Unrecognized actuarial diakui 291,945,424 112,972,050 gain/(loss) Jumlah liabilitas yang diakui di Total liabilities recognized in the dalam laporan posisi keuangan 4,877,922,560 3,832,015,606 statement of financial position

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

69

20. Liabilitas imbalan kerja (lanjutan) 20. Employee benefits obligation (continued)

Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut :

The movements in net liabilities in the consolidated statement of financial position are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Saldo awal 3,832,015,606 2,857,899,350 Beginning of balance Pembayaran manfaat - - Payment of benefits Beban tahun berjalan 1,045,906,954 974,116,256 Current year’s expenses Penyisihan pada akhir tahun 4,877,922,560 3,832,015,606 Allowance at end of year

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut :

Key assumption used in determining the actuarial valuation are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Tingkat diskonto 6% 7% Discount rate Tingkat kenaikan gaji 7% 8% Salary increment rate Tingkat kematian Indonesia-II (1999) Indonesia-II (1999) Mortality rate Usia pengunduran diri 55 tahun/ old year 55 tahun/ old year Retirement age

21. Modal saham 21. Share capital

Berdasarkan akta No. 40 tanggal 27 Mei 2008 yang dibuat di hadapan notaris Nyonya Erly Soehandjojo, SH., notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan sebesar Rp 70.000.000.000, dan telah ditempatkan dan disetor seluruhnya sebesar Rp 70.000.000.000 terdiri atas 70.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (seribu Rupiah) per lembar saham.

Based on deed No. 40 dated 27 May 2008, by Mrs Erly Soehandjojo, SH., Notary in Jakarta, authorized capital of the Company amounting to Rp 70,000,000,000, and has been issued and paid up capital of Rp 70,000,000,000 consist of 70,000,000 shares with nominal value of Rp 1,000 (one thousand rupiah) per share.

Berdasarkan akta notaris Aulia Taufani SH., sebagai pengganti dari Sutjipto SH. M.Kn., No. 24 tanggal 12 September 2011 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-45280.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 15 September 2011 bahwa telah disetujui :

Based on notarial deed Aulia Taufani SH., In lieu of Sutjipto SH. M.Kn., No. 24 dated 12 September 2011 and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights by the Decree No. 45280.AH.01.02.Tahun AHU-2011 dated 15 September 2011 that was agreed :

a. Penjualan sebanyak 3.500.000 saham Perusahaan

dengan nilai nominal Rp 3.500.000.000 yang dimiliki oleh PT Intimanunggal Multi Development kepada PT Argo Manunggal Land Development.

b. Perubahan status Perusahaan dari PT Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi PT Penanaman Modal Asing (PMA) dan telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dengan surat keputusan No. 59/1/PPM/V/PMA/2011 tanggal 13 September 2011.

a. Sales of 3,500,000 shares with a nominal value of Rp 3,500,000,000 which is owned by PT Intimanunggal Multi Development to PT Argo Manunggal Land Development.

b. Change of status from Company Domestic Investment to Foreign Investment (PMA) and has received approval from the Investment Coordinating Board by decree No. 59/1/PPM/V/PMA/2011 13 September 2011.

Page 137: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

136Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

70

21. Modal saham (lanjutan) 21. Share capital (continued)

Berdasarkan akta notaris Andalia Farida SH. MH., No. 18 tanggal 26 September 2011 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-47539.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 bahwa telah disetujui :

Based on notarial deed Andalia Farida SH. MH., No. 18 dated 26 September 2011 and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights by the Decree No. 47539.AH.01.02.Tahun AHU-2011 dated 29 September 2011 that was agreed :

a. Pengalihan 65.800.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 65.800.000.000 yang dimiliki oleh PT Intimanunggal Multi Development kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

b. Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor dari 70.000.000 saham menjadi 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 700.000.000.000 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 630.000.000 saham diambil bagian oleh PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

a. The transfer of 65,800,000 shares with a nominal value of Rp 65,800,000,000 which is owned by PT Intimanunggal Multi Development to PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

b. Increase of authorized capital, issued and paid-up capital of 70,000,000 shares to 700,000,000 shares with a nominal value of Rp 700,000,000,000 by issuing new shares as much as 630,000,000 shares taken by the PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Pengeluaran saham baru sebanyak 630.000.000 saham tersebut, seluruhnya diambil oleh AMLD. Setoran modal dari AMLD sebesar Rp 630.000.000.000 dilakukan dengan setoran tunai sebesar Rp 162.729.000.000 dan sisanya berasal dari konversi uang muka setoran modal pada Perseroan sebesar Rp 467.271.000.000 yang terdiri dari :

The issued new share amounting 630,000,000 shares, all taken up by AMLD. The payment from AMLD amounting Rp 630,000,000,000 conducted by cash Rp 162,729,000,000 and the rest from conversion other paid in capital Rp 462,271,000,000 which consist of :

a. uang muka setoran modal yang disetor tunai pada tahun 2010 sebesar Rp 38.000.000.000 dan

b. sebesar Rp 429.271.000.000 merupakan hasil pengalihan uang muka setoran modal dari Essex Glory Holdings Limited kepada AMLD, berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Desember 2005. (lihat catatan 21)

a. Other paid in capital which paid in cash in 2010 amounting to Rp 38,000,000,000 and

b. Rp 429,271,000,000 represent result of transfer of other paid in capital from Essex Glory Holdings Limited to AMLD, based on Minute of General Shareholder Meeting dated 26 December 2005. (see note 21)

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Pemegang Saham No. 49 tanggal 9 Desember 2011, notaris Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M., pemegang saham antara lain telah menyetujui :

Based on Deed of Minute of Meeting of Shareholder No 49 dated 9 December 2011 by Dr Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M. that the shareholder among other has agreed :

a. Perubahan nominal saham Perseroan yang semula sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham.

b. Peningkatan modal dasar dari semula Rp 700.000.000.000 terbagi atas 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 2.800.000.000.000 terbagi atas 28.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

a. The changes of nominal of share Rp 1,000 become Rp 100 par value.

b. Increasing authorized Rp 700,000,000,000 consist of 700,000,000,000 shares with par value Rp 1,000 become Rp 2.800,000,000,000 consist of 28,000,000,000 share with par value Rp 100.

c. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 1.800.000.000 saham.

d. Untuk menerbitkan waran dalam jumlah sebanyak-banyaknya 900.000.000. Waran seri I di mana 1 waran dapat dikonversi menjadi 1 saham setelah IPO.

c. Initial Public Offering through by the new share from portepel of the Company amounting to as much as 1,800,000,000 shares.

d. To issue warrants in amounts as much as 900,000,000. Warrant Series I in which one of warrant can be converted into one share after the IPO.

Page 138: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1372011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

70

21. Modal saham (lanjutan) 21. Share capital (continued)

Berdasarkan akta notaris Andalia Farida SH. MH., No. 18 tanggal 26 September 2011 dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. AHU-47539.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 29 September 2011 bahwa telah disetujui :

Based on notarial deed Andalia Farida SH. MH., No. 18 dated 26 September 2011 and has obtained approval from the Minister of Justice and Human Rights by the Decree No. 47539.AH.01.02.Tahun AHU-2011 dated 29 September 2011 that was agreed :

a. Pengalihan 65.800.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp 65.800.000.000 yang dimiliki oleh PT Intimanunggal Multi Development kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

b. Peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor dari 70.000.000 saham menjadi 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 700.000.000.000 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 630.000.000 saham diambil bagian oleh PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

a. The transfer of 65,800,000 shares with a nominal value of Rp 65,800,000,000 which is owned by PT Intimanunggal Multi Development to PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

b. Increase of authorized capital, issued and paid-up capital of 70,000,000 shares to 700,000,000 shares with a nominal value of Rp 700,000,000,000 by issuing new shares as much as 630,000,000 shares taken by the PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Pengeluaran saham baru sebanyak 630.000.000 saham tersebut, seluruhnya diambil oleh AMLD. Setoran modal dari AMLD sebesar Rp 630.000.000.000 dilakukan dengan setoran tunai sebesar Rp 162.729.000.000 dan sisanya berasal dari konversi uang muka setoran modal pada Perseroan sebesar Rp 467.271.000.000 yang terdiri dari :

The issued new share amounting 630,000,000 shares, all taken up by AMLD. The payment from AMLD amounting Rp 630,000,000,000 conducted by cash Rp 162,729,000,000 and the rest from conversion other paid in capital Rp 462,271,000,000 which consist of :

a. uang muka setoran modal yang disetor tunai pada tahun 2010 sebesar Rp 38.000.000.000 dan

b. sebesar Rp 429.271.000.000 merupakan hasil pengalihan uang muka setoran modal dari Essex Glory Holdings Limited kepada AMLD, berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Desember 2005. (lihat catatan 21)

a. Other paid in capital which paid in cash in 2010 amounting to Rp 38,000,000,000 and

b. Rp 429,271,000,000 represent result of transfer of other paid in capital from Essex Glory Holdings Limited to AMLD, based on Minute of General Shareholder Meeting dated 26 December 2005. (see note 21)

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Pemegang Saham No. 49 tanggal 9 Desember 2011, notaris Dr. Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M., pemegang saham antara lain telah menyetujui :

Based on Deed of Minute of Meeting of Shareholder No 49 dated 9 December 2011 by Dr Misahardi Wilamarta SH. MH. M.Kn. LL.M. that the shareholder among other has agreed :

a. Perubahan nominal saham Perseroan yang semula sebesar Rp 1.000 menjadi Rp 100 per saham.

b. Peningkatan modal dasar dari semula Rp 700.000.000.000 terbagi atas 700.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 menjadi Rp 2.800.000.000.000 terbagi atas 28.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

a. The changes of nominal of share Rp 1,000 become Rp 100 par value.

b. Increasing authorized Rp 700,000,000,000 consist of 700,000,000,000 shares with par value Rp 1,000 become Rp 2.800,000,000,000 consist of 28,000,000,000 share with par value Rp 100.

c. Penawaran Umum Saham Perdana (Initial Public Offering/IPO) melalui pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) Perusahaan sebanyak-banyaknya sebesar 1.800.000.000 saham.

d. Untuk menerbitkan waran dalam jumlah sebanyak-banyaknya 900.000.000. Waran seri I di mana 1 waran dapat dikonversi menjadi 1 saham setelah IPO.

c. Initial Public Offering through by the new share from portepel of the Company amounting to as much as 1,800,000,000 shares.

d. To issue warrants in amounts as much as 900,000,000. Warrant Series I in which one of warrant can be converted into one share after the IPO.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

71

21. Modal saham (lanjutan) 21. Share capital (continued)

Akta tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-62997.AH.01.02 Tahun 2011 tanggal 20 Desember 2011.

The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights Republic of Indonesia with Decree No. AHU-62997.AH.01.02 Tahun 2011 dated 20 December 2011.

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut :

The following composition of stockholders as of 31 December 2010 are as follows :

Persentase kepemilikan Jumlah saham Percentage of Pemegang saham/ Shareholder’s name Number of share ownership Jumlah/ Total (%) (Rp)

PT Intimanunggal Multi Development 69,300,000 99.00 69,300,000,000 Tuan Hungkang Sutedja 700,000 1.00 700,000,000

Jumlah 70,000,000 100.00 70,000,000,000

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

The following composition of stockholders as of 31 December 2011 are as follows :

Persentase kepemilikan Jumlah saham Percentage of Pemegang saham/ Shareholder’s name Number of share ownership Jumlah/ Total (%) (Rp)

PT Argo Manunggal Land Development 6,993,000,000 99.90 699,300,000,000 Tuan Hungkang Sutedja 7,000,000 0.10 700,000,000

Jumlah 7,000,000,000 100.00 700,000,000,000 22. Modal disetor lainnya 22. Other paid in capital

31 Desember/ December 2011 2010

PT Argo Manunggal Land PT Argo Manunggal Land Development - 467,271,000,000 Development

Jumlah modal disetor lainnya - 467,271,000,000 Total other paid in capital

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 26 Desember 2005 telah disetujui masuknya uang muka setoran modal dari convertible bond (“CB”) milik Essex Glory Holding Limited (“EG”) yang belum dikonversikan menjadi modal saham sebesar Rp 429.271.000.000. Akan tetapi karena EG adalah badan hukum asing, maka untuk menjadi pemegang saham dalam Perusahaan, Perusahaan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Badan Koordinasi Penanaman Modal dan EG tidak mengendalikan Perusahaan sampai dengan konversi CB menjadi saham mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Sambil menunggu diperolehnya persetujuan tersebut, pemegang saham Perusahaan dengan suara bulat memutuskan menyetujui konversi CB menjadi saham tersebut dicatat dalam laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2005 sebagai uang muka Saham atas nama EG.

Based on the Minutes of the General Shareholders Meeting dated 26 December 2005 has approved the entry of other paid in capital from convertible bond (“CB”) owned by Essex Glory Holding Limited (“EG”) in which the convertible bond has not converted into shares amounting to Rp 429,271,000,000. Because of EG is foreign entity, to become shareholder of the company, the Company must obtained approval from the Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia and Investment Coordinating Board and EG does not control the company until the conversion of CB into share capital approved by the Miniter of Law and Human Rights of Republic of Indonesia. While waiting to obtained that approval, the company’s shareholder unanimously agree to record the conversion CB become share capital in the financial statements for the book year 2005 as other paid in capital on behalf EG.

Page 139: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

138Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

72

22. Modal disetor lainnya (lanjutan) 22. Other paid in capital (continued)

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Desember 2010 telah disetujui pengalihan uang muka saham Essex Glory Holding Limited kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Based on the Minutes of the General Shareholders Meeting dated 15 December 2010 has approved the transferred advance payment of shares of Essex Glory Holdings Limited to PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Pada tahun 2010, perusahaan menerima tambahan modal disetor lainnya sebesar Rp 38.000.000.000 dari AMLD sehingga saldo modal disetor lainnya per tanggal 31 Desember 2010 menjadi sebesar Rp 467.271.000.000, pada tahun 2011 sampai dengan September 2011 perusahaan menerima tambahan modal disetor lainnya dari AMLD sejumlah Rp 162.729.000.000 sehingga jumlah modal disetor lainnya sebesar Rp 630.000.000.000 yang kemudian pada tanggal 26 September 2011 disetujui menjadi setoran modal saham. (lihat catatan 21)

In 2010, the Company received additional of other paid in capital amounting to Rp 38,000,000,000 from AMLD than the balance of other paid in capital as of 31 December 2011 become Rp 467,271,000,000, in the year 2011 to September 2011 the company received additional paid-in capital other than AMLD of Rp 162,729,000,000 so that the amount of other paid-up capital of Rp 630,000,000,000 which later on 26 September 2011 approved a capital payment of shares. (see note 21)

23. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 23. Exchange rate difference on translation of financial

statements

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan terjadi sebagai akibat penjabaran laporan keuangan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - perusahaan asosiasi, dari mata uang Dolar Amerika menjadi Rupiah.

Exchange rate difference on translation of financial statements arising from translation of financial statements of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - associate company, from US dollar into Rupiah.

Pada bulan September 2010 investasi pada PT Megalopolis Manunggal Industrial Development telah dijual kepada PT Jatiwangi Utama - pihak berelasi (lihat catatan 11) sehingga saldo selisih kurs penjabaran laporan keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan (lihat catatan 11).

In September 2010, investment in PT Megalopolis Manunggal Industrial Development has sold to PT Jatiwangi Utama - related party (see note 11) therefore the balance of exchange rate difference on translation of financial statements is recognised as current year profit and loss (see note 11).

Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp Nihil.

Balance as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp Nil, respectively.

24. Kepentingan nonpengendali 24. Non-controlling interests

31 Desember/ December 2011 2010 Jumlah/ Total % Jumlah/ Total %

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest in atas aset bersih Entitas Anak net assets of Subsidiaries

PT Bekasi Matra Industrial PT Bekasi Matra Industrial Estate 55,799,493 0.02 14,800,992 0.02 Estate

55,799,493 14,800,992

Bagian kepentingan Non-controlling interest nonpengendali atas laba (rugi) in net income bersih Entitas Anak (loss) of Subsidiaries

PT Bekasi Matra Industrial PT Bekasi Matra Industrial Estate (5,831,834) 0.02 (9,287) 0.02 Estate

(5,831,834) (9,287)

Page 140: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1392011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

72

22. Modal disetor lainnya (lanjutan) 22. Other paid in capital (continued)

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 15 Desember 2010 telah disetujui pengalihan uang muka saham Essex Glory Holding Limited kepada PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Based on the Minutes of the General Shareholders Meeting dated 15 December 2010 has approved the transferred advance payment of shares of Essex Glory Holdings Limited to PT Argo Manunggal Land Development (“AMLD”).

Pada tahun 2010, perusahaan menerima tambahan modal disetor lainnya sebesar Rp 38.000.000.000 dari AMLD sehingga saldo modal disetor lainnya per tanggal 31 Desember 2010 menjadi sebesar Rp 467.271.000.000, pada tahun 2011 sampai dengan September 2011 perusahaan menerima tambahan modal disetor lainnya dari AMLD sejumlah Rp 162.729.000.000 sehingga jumlah modal disetor lainnya sebesar Rp 630.000.000.000 yang kemudian pada tanggal 26 September 2011 disetujui menjadi setoran modal saham. (lihat catatan 21)

In 2010, the Company received additional of other paid in capital amounting to Rp 38,000,000,000 from AMLD than the balance of other paid in capital as of 31 December 2011 become Rp 467,271,000,000, in the year 2011 to September 2011 the company received additional paid-in capital other than AMLD of Rp 162,729,000,000 so that the amount of other paid-up capital of Rp 630,000,000,000 which later on 26 September 2011 approved a capital payment of shares. (see note 21)

23. Selisih kurs penjabaran laporan keuangan 23. Exchange rate difference on translation of financial

statements

Selisih kurs penjabaran laporan keuangan terjadi sebagai akibat penjabaran laporan keuangan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - perusahaan asosiasi, dari mata uang Dolar Amerika menjadi Rupiah.

Exchange rate difference on translation of financial statements arising from translation of financial statements of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - associate company, from US dollar into Rupiah.

Pada bulan September 2010 investasi pada PT Megalopolis Manunggal Industrial Development telah dijual kepada PT Jatiwangi Utama - pihak berelasi (lihat catatan 11) sehingga saldo selisih kurs penjabaran laporan keuangan diakui sebagai laba rugi tahun berjalan (lihat catatan 11).

In September 2010, investment in PT Megalopolis Manunggal Industrial Development has sold to PT Jatiwangi Utama - related party (see note 11) therefore the balance of exchange rate difference on translation of financial statements is recognised as current year profit and loss (see note 11).

Saldo per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp Nihil.

Balance as of 31 December 2011 and 2010 amounting to Rp Nil, respectively.

24. Kepentingan nonpengendali 24. Non-controlling interests

31 Desember/ December 2011 2010 Jumlah/ Total % Jumlah/ Total %

Kepentingan nonpengendali Non-controlling interest in atas aset bersih Entitas Anak net assets of Subsidiaries

PT Bekasi Matra Industrial PT Bekasi Matra Industrial Estate 55,799,493 0.02 14,800,992 0.02 Estate

55,799,493 14,800,992

Bagian kepentingan Non-controlling interest nonpengendali atas laba (rugi) in net income bersih Entitas Anak (loss) of Subsidiaries

PT Bekasi Matra Industrial PT Bekasi Matra Industrial Estate (5,831,834) 0.02 (9,287) 0.02 Estate

(5,831,834) (9,287)

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

73

25. Pembagian dividen 25. Dividend distributed

Berdasarkan Notulen Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 26 Agustus 2011, memutuskan menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 138.000.000.000 yang telah dibayar secara bertahap di bulan Oktober sampai dengan Desember 2011.

Based on the Minutes of the Extraordinary General Shareholders Meeting dated 16 August 2011, decided to approve a dividend distributed amounted Rp 138,000,000,000 which has been paid in October until December 2011.

26. Pendapatan 26. Revenue

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut : Details of revenue are as follows : 31 Desember/ December 2011 2010 Penjualan tanah 453,374,183,145 214,019,645,993 Sales of land Pendapatan maintenance fee 10,253,462,812 8,153,001,212 Maintenance fee Pendapatan service charges 201,497,000 143,000,000 Service charge Pendapatan air bersih 2,060,149,443 1,694,529,178 Water Pendapatan pengelolaan air kotor 2,188,865,763 1,762,438,813 Waste water treatment Pendapatan golf 1,017,236,584 845,138,190 Golf Pendapatan coffee shop 775,982,497 601,228,369 Coffee shop Pendapatan restoran Jepang 5,949,982,386 4,955,825,759 Japanese restaurant Pendapatan lain-lain 135,381,610 54,227,972 Others Jumlah 475,956,741,240 232,229,035,486 Total

Penjualan kepada pelanggan individual yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan bersih :

Sales to individual customers that exceeded 10% of total net revenue :

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 56,308,272,689 - Industrial Development PT Astra International Tbk - 60,131,200,000 PT Astra International Tbk PT Katsushiro Indonesia 22,210,262,526 PT Katsushiro Indonesia Jumlah 56,308,272,689 82,341,462,526 Total

Rincian pendapatan dari pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Details of revenue from related parties are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Jumlah/ Total % Jumlah/ Total % PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 56,308,272,689 82 1,917,435,337 64 Industrial Development PT Mega Manunggal Property 11,192,850,000 16 - - PT Mega Manunggal Property PT Argo Pantes Tbk 634,645,200 1 711,335,100 24 PT Argo Pantes Tbk PT Bisma Narendra 297,855,792 - 341,502,682 11 PT Bisma Narendra PT Bekasi Fajar Citarasa 20,824,000 - 20,566,000 1 PT Bekasi Fajar Citarasa Jumlah 68,454,447,681 100 2,990,839,119 100 Total

Page 141: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

140Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

74

27. Beban pokok pendapatan 27. Cost of revenue

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut :

Details of cost of revenue are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Penjualan tanah 273,968,173,796 88,142,376,335 Sales of land Maintenance fee 1,571,207,133 1,626,283,168 Maintenance fee Air bersih 1,565,114,950 1,253,456,508 Water Pengolahan air kotor 1,706,700,656 1,332,773,092 Waste water treatment Golf 67,062,561 30,095,911 Golf Coffee shop 362,427,685 211,159,626 Coffee shop Restoran Jepang 2,861,009,746 2,654,898,623 Japanese restaurant

Jumlah 282,101,696,527 95,251,043,263 Total

Rincian beban pokok penjualan - tanah Details of cost of sales - land 31 Desember/ December 2011 2010 Saldo awal 858,110,482,375 329,221,304,728 Beginning of balance Penambahan 865,000,137,889 617,031,553,982 Additions

Jumlah 1,723,110,620,264 946,252,858,710 Total Persediaan akhir (1,449,142,446,468) (858,110,482,375) Ending of inventory Beban pokok penjualan 273,968,173,796 88,142,376,335 Cost of sales

Didalam penambahan persediaan tanah untuk periode 31 Desember 2010 termasuk reklasifikasi dari tanah untuk dikembangkan sebesar Rp 196.467.692.702. Tidak ada beban pokok pendapatan dari pemasok individual yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan.

Additional of inventories of land for the period 31 December 2010 includes the reclassification of land for development of Rp 196,467,692,702. There are no any cost of revenue from individual suppliers that exceeded 10% of total cost of revenue.

Rincian beban pokok pendapatan dari pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Details of cost of revenue from the related parties are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 4,843,022,738 4,212,512,768 Industrial Development

28. Beban usaha 28. Operating expenses

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Details of expenses are as follows : 31 Desember/ December 2011 2010 Beban penjualan Selling expenses Komisi 1,930,404,950 589,816,838 Commision Promosi 61,378,600 12,732,312 Promotion Lain-lain 16,401,559 156,010,137 Others

Jumlah 2,008,185,109 758,559,287 Total

Page 142: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1412011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

74

27. Beban pokok pendapatan 27. Cost of revenue

Rincian beban pokok pendapatan adalah sebagai berikut :

Details of cost of revenue are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Penjualan tanah 273,968,173,796 88,142,376,335 Sales of land Maintenance fee 1,571,207,133 1,626,283,168 Maintenance fee Air bersih 1,565,114,950 1,253,456,508 Water Pengolahan air kotor 1,706,700,656 1,332,773,092 Waste water treatment Golf 67,062,561 30,095,911 Golf Coffee shop 362,427,685 211,159,626 Coffee shop Restoran Jepang 2,861,009,746 2,654,898,623 Japanese restaurant

Jumlah 282,101,696,527 95,251,043,263 Total

Rincian beban pokok penjualan - tanah Details of cost of sales - land 31 Desember/ December 2011 2010 Saldo awal 858,110,482,375 329,221,304,728 Beginning of balance Penambahan 865,000,137,889 617,031,553,982 Additions

Jumlah 1,723,110,620,264 946,252,858,710 Total Persediaan akhir (1,449,142,446,468) (858,110,482,375) Ending of inventory Beban pokok penjualan 273,968,173,796 88,142,376,335 Cost of sales

Didalam penambahan persediaan tanah untuk periode 31 Desember 2010 termasuk reklasifikasi dari tanah untuk dikembangkan sebesar Rp 196.467.692.702. Tidak ada beban pokok pendapatan dari pemasok individual yang melebihi 10% dari jumlah beban pokok pendapatan.

Additional of inventories of land for the period 31 December 2010 includes the reclassification of land for development of Rp 196,467,692,702. There are no any cost of revenue from individual suppliers that exceeded 10% of total cost of revenue.

Rincian beban pokok pendapatan dari pihak berelasi adalah sebagai berikut :

Details of cost of revenue from the related parties are as follows :

31 Desember/ December 2011 2010

PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 4,843,022,738 4,212,512,768 Industrial Development

28. Beban usaha 28. Operating expenses

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut : Details of expenses are as follows : 31 Desember/ December 2011 2010 Beban penjualan Selling expenses Komisi 1,930,404,950 589,816,838 Commision Promosi 61,378,600 12,732,312 Promotion Lain-lain 16,401,559 156,010,137 Others

Jumlah 2,008,185,109 758,559,287 Total

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

75

28. Beban usaha (lanjutan) 28. Operating expenses (continued)

31 Desember/ December 2011 2010

General and administrative Beban umum dan administrasi expenses Gaji (biaya karyawan) 10,813,459,048 8,864,270,926 Salary (employees expenses) Komunikasi 337,990,999 241,328,300 Communication expenses Listrik 1,058,579,408 930,026,661 Electricity expenses Alat-alat kantor 85,728,420 128,997,892 Office equipment expenses Perjalanan dinas 295,808,705 95,835,739 Official travelling expenses Perijinan dan akte 1,395,426,677 1,011,811,771 Permits and certificates Asuransi 386,282,773 405,523,554 Insurance PBB dan iuran lainnya 678,530,241 1,252,192,733 Land and Building Tax and others Representasi dan entertaiment 3,105,701,985 9,508,356,990 Representation and entertainment Konsultan dan akuntan 569,927,133 435,112,500 Consultant and accountant fee Kendaraan 1,294,547,390 1,179,128,295 Vehicles Kebersihan dan keamanan 542,733,185 420,376,937 Security and cleaning services Denda pajak 149,672,615 786,401,376 Tax penalty Pajak 155,133,572 177,539,200 Taxes expense Pemeliharaan 6,874,664,308 7,079,377,190 Maintenance Penyusutan 3,485,092,319 3,976,565,284 Depreciation Iuran jamsostek Jamsostek contribution yang ditanggung perusahaan 116,655,539 101,030,731 are borne by the company Penyisihan imbalan pascakerja Provision for employee benefits karyawan 1,045,906,954 974,116,256 obligation Sewa ruang kantor 574,922,050 419,919,386 Office rent Lain-lain (di bawah Others Rp 100.000.000) 1,158,537,905 1,514,040,600 (below Rp 100,000,000) Jumlah 34,125,301,226 39,501,952,321 Total Jumlah beban usaha 36,133,486,335 40,260,511,608 Total operating expenses

29. Laba bersih tahun berjalan per saham 29. Current year net earnings per share

Laba bersih tahun berjalan per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam suatu tahun yang bersangkutan sebagai penyebut. Dalam menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, diasumsikan nilai nominal pada tahun 2010 Rp 100 per saham sesuai dengan nilai nominal saham per 31 Desember 2011.

Current year net earnings per share - basic are computed by dividing current year net income attributable to owners of the parent as numerator with the related weighted average number of outstanding shares during the year as denominator. In calculating the weighted average number of shares outstanding, nominal valueassumed in 2010 to Rp 100 per share in accordance with the nominal value per share as of 31 December 2011.

Page 143: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

142Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

76

29. Laba bersih tahun berjalan per saham (lanjutan) 29. Current year net earnings per share (continued)

Laba bersih tahun berjalan per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut setelah memperhitungkan efek retrospektif dari modal disetor lainnya dan modal proforma berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali. (catatan 2 dan 3c). Dalam menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, diasumsikan nilai nominal pada tahun 2010 Rp 100 per saham sesuai dengan nilai nominal saham per 31 Desember 2011

Current year net earnings per share - diluted are computed by dividing current year net income attributable to owners of the parent as numerator with the related weighted average number of outstanding shares during the year as denominator after consideration of the retrospective effect of the other paid-in capital and proforma capital arising from restructuring of between entities under common control. (see note 2 and 3c). In calculating the weighted average number of shares outstanding, nominal valueassumed in 2010 to Rp 100 per share in accordance with the nominal value per share as of 31 December 2011

31 Desember/ December 2011 2010 Laba per saham dasar Basic earning per share Laba bersih tahun berjalan Current year net income yang dapat diatribusikan kepada attributable to the owner of pemilik entitas induk 119,568,828,501 108,978,853,462 the parent Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of lembar saham yang beredar 2,361,538,462 700,000,000 share outstanding Laba per saham 50.63 155.68 Earnings per share Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk merupakan laba bersih setelah penyesuaian efek retrospektif penerapan PSAK 38 mengenai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lihat catatan 2 dan 3c).

Current year net income attributable to the owners of the parent represents net income after adjustment of the effects of retrospective application of PSAK 38 regarding the restructuring transactions of entities under common control (see note 2 and 3c).

Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar merupakan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam suatu tahun yang bersangkutan.

The weighted average number of shares outstanding is the related weighted average number of shares outstanding during the year.

31 Desember/ December 2011 2010 Laba per saham dilusian Diluted earnings per share Laba bersih tahun berjalan Current year net income yang dapat diatribusikan kepada attributable to the owner of pemilik entitas induk 119,568,828,501 108,978,853,462 the parent Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of lembar saham yang beredar share outstanding after setelah efek retrospektif 6,575,567,430 7,101,161,090 restrospective effect Laba per saham 18.18 15.35

Page 144: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1432011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

76

29. Laba bersih tahun berjalan per saham (lanjutan) 29. Current year net earnings per share (continued)

Laba bersih tahun berjalan per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk sebagai pembilang dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar sebagai penyebut setelah memperhitungkan efek retrospektif dari modal disetor lainnya dan modal proforma berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali. (catatan 2 dan 3c). Dalam menghitung jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar, diasumsikan nilai nominal pada tahun 2010 Rp 100 per saham sesuai dengan nilai nominal saham per 31 Desember 2011

Current year net earnings per share - diluted are computed by dividing current year net income attributable to owners of the parent as numerator with the related weighted average number of outstanding shares during the year as denominator after consideration of the retrospective effect of the other paid-in capital and proforma capital arising from restructuring of between entities under common control. (see note 2 and 3c). In calculating the weighted average number of shares outstanding, nominal valueassumed in 2010 to Rp 100 per share in accordance with the nominal value per share as of 31 December 2011

31 Desember/ December 2011 2010 Laba per saham dasar Basic earning per share Laba bersih tahun berjalan Current year net income yang dapat diatribusikan kepada attributable to the owner of pemilik entitas induk 119,568,828,501 108,978,853,462 the parent Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of lembar saham yang beredar 2,361,538,462 700,000,000 share outstanding Laba per saham 50.63 155.68 Earnings per share Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk merupakan laba bersih setelah penyesuaian efek retrospektif penerapan PSAK 38 mengenai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lihat catatan 2 dan 3c).

Current year net income attributable to the owners of the parent represents net income after adjustment of the effects of retrospective application of PSAK 38 regarding the restructuring transactions of entities under common control (see note 2 and 3c).

Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar merupakan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam suatu tahun yang bersangkutan.

The weighted average number of shares outstanding is the related weighted average number of shares outstanding during the year.

31 Desember/ December 2011 2010 Laba per saham dilusian Diluted earnings per share Laba bersih tahun berjalan Current year net income yang dapat diatribusikan kepada attributable to the owner of pemilik entitas induk 119,568,828,501 108,978,853,462 the parent Rata-rata tertimbang jumlah Weighted average number of lembar saham yang beredar share outstanding after setelah efek retrospektif 6,575,567,430 7,101,161,090 restrospective effect Laba per saham 18.18 15.35

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

77

29. Laba bersih tahun berjalan per saham (lanjutan) 29. Current year net earnings per share (continued)

Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk merupakan laba bersih setelah penyesuaian efek retrospektif penerapan PSAK 38 mengenai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali (lihat catatan 2 dan 3c).

Current year net income attributable to the owners of the parent represents net income after adjustment of the effects of retrospective application of PSAK 38 regarding the restructuring transactions of entities under common control (see note 2 and 3c).

Rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar merupakan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar dalam suatu tahun yang bersangkutan setelah mempertimbangkan pengaruh retrospektif dari modal disetor lainnya dan modal proforma berasal dari restrukturisasi entitas sepengendali (lihat catatan 2 dan 3c).

The weighted average number of shares outstanding is the related weighted average number of shares outstanding during the year after consideration of the retrospective effect of the other paid-in capital and proforma capital arising from restructuring of entities under common control (see note 2 and 3c).

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi 30. Related parties balances and transactions

Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut :

The details relationship nature and type of material transactions with related parties are as follows :

Sifat hubungan istimewa/ Pihak berelasi/ Related parties Nature of relationship Transaksi/ Transactions PT Bisma Narendra Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha/ Trade receivables Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Shougang Manunggal Roll Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha/ Trade receivables PT Fumira Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha/ Trade receivables Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Bekasi Fajar Citarasa Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha/ Trade receivables Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Argo Manunggal Textile Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Usahatama Mandiri Nusantara Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Mega Safe Tyre Industry Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Argo Pantes Tbk Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Sugih Brothers Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Manunggal Energi Nusantara Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Jatiwangi Utama Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Megalopolis Manunggal Industrial Development Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha dan utang usaha/ Trade receivables and Trade payables

Page 145: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

144Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

78

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

Sifat hubungan istimewa/ Pihak berelasi/ Related parties Nature of relationship Transaksi/ Transactions PT Ragam Logam Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Intimanunggal Multi Development Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Fajar Medika Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Citrasari Inti Buana Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Kamaltex Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Pancacitra Wirabrother Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Lawe Adyaprima Spinning Mills Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Karawang Utama Textile Industry Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Daya Sakti Perdika Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Mega Manunggal Property Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha dan pinjaman tanpa bunga/ Trade receivables and loans without interest

Tuan Hungkang Sutedja merupakan direktur utama Perusahaan dan juga merangkap sebagai direktur atau komisaris di perusahaan-perusahaan tersebut di atas.

Mr. Hungkang Sutedja is the company president director and also as director or commissioner in the above companies.

Transaksi pihak berelasi dengan jumlah di atas Rp 1.000.000.000 adalah sebagai berikut :

The transaction with related parties with the amount of Rp 1,000,000,000 or above are as follows :

a. Piutang usaha (lihat catatan 6) a. Trade receivables (see note 6)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 1,437,020,832 3,393,108,761 Industrial Development Jumlah 1,437,020,832 3,393,108,761 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.09% 0.29% Percentage from total assets Piutang usaha merupakan piutang atas penjualan kavling dan service charges.

Trade receivables represent receivables from sale of lot of land and service charges.

Page 146: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1452011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

78

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

Sifat hubungan istimewa/ Pihak berelasi/ Related parties Nature of relationship Transaksi/ Transactions PT Ragam Logam Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Intimanunggal Multi Development Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Fajar Medika Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Citrasari Inti Buana Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Kamaltex Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Pancacitra Wirabrother Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Lawe Adyaprima Spinning Mills Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Karawang Utama Textile Industry Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Daya Sakti Perdika Kepengurusan yang sama/ Pinjaman tanpa bunga/ Loans without interest PT Mega Manunggal Property Kepengurusan yang sama/ Piutang usaha dan pinjaman tanpa bunga/ Trade receivables and loans without interest

Tuan Hungkang Sutedja merupakan direktur utama Perusahaan dan juga merangkap sebagai direktur atau komisaris di perusahaan-perusahaan tersebut di atas.

Mr. Hungkang Sutedja is the company president director and also as director or commissioner in the above companies.

Transaksi pihak berelasi dengan jumlah di atas Rp 1.000.000.000 adalah sebagai berikut :

The transaction with related parties with the amount of Rp 1,000,000,000 or above are as follows :

a. Piutang usaha (lihat catatan 6) a. Trade receivables (see note 6)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 1,437,020,832 3,393,108,761 Industrial Development Jumlah 1,437,020,832 3,393,108,761 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.09% 0.29% Percentage from total assets Piutang usaha merupakan piutang atas penjualan kavling dan service charges.

Trade receivables represent receivables from sale of lot of land and service charges.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

79

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

b. Piutang pihak berelasi (catatan 14) b. Amount due from related parties (see note 14)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Bisma Narendra 5,000,000,000 - PT Bisma Narendra PT Argo Manunggal Textile - 52,713,046,122 PT Argo Manunggal Textile PT Citrasari Inti Buana - 31,467,800,000 PT Citrasari Inti Buana PT Jatiwangi Utama - 30,132,726,930 PT Jatiwangi Utama PT Sugih Brothers - 10,034,000,000 PT Sugih Brothers PT Kamaltex - 7,696,207,536 PT Kamaltex PT Pancacitra Wirabrother - 4,800,000,000 PT Pancacitra Wirabrother PT Manunggal Energi Nusantara - 2,828,018,610 PT Manunggal Energi Nusantara PT Ragam Logam - 25,000,000,000 PT Ragam Logam PT Jakarta Cakratunggal Steel PT Jakarta Cakratunggal Steel Mills - 21,633,600,000 Mills Jumlah 5,000,000,000 186,305,399,198 Total Persentase terhadap jumlah aset 0.30% 15.69% Percentage from total assets Piutang pihak berelasi merupakan pinjaman tunai kecuali piutang PT Jatiwangi Utama per tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 30.000.000.000 merupakan piutang atas penjualan perusahaan asosiasi, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Amount due from related parties represent cash loan except due from PT Jatiwangi Utama as of 31 December 2010 amounting to Rp 30,000,000,000 represent receivable from sale of associate company, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development.

Perusahaan melakukan pengalihan piutang pihak berelasi dengan aset tertentu sebagai berikut :

The Company transfer amount due from related parties in exchenge to certain assets as follows :

31 Desember/ December 2011 2010 Uang muka pembelian tanah 148,802,135,032 88,620,951,120 Advance for land purchase Uang muka investasi Advance on investment - PT Bekasi Matra Industrial - PT Bekasi Matra Industrial Estate 84,000,000,000 106,000,000,000 Estate Pembatalan uang muka penjualan Cancellation of sales advance tanah - 49,000,000,000 on land Piutang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Amount due from related parties are interest free and have no fixed repayment terms.

Page 147: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

146Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

80

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

c. Utang usaha (catatan 16) c. Trade payables (see note 16)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 2,851,643,257 11,131,278,324 Industrial Development Jumlah 2,851,643,257 11,131,278,324 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 0.38% 3.20% liabilities Utang usaha merupakan utang atas maintenance fee, air bersih dan pengolahan air kotor.

Trade payables represent payable on maintenance fee, water and waste water treatment.

d. Utang pihak berelasi (catatan 19) d. Amount due to related parties (see note 19)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Jatiwangi Utama 16,763,176,332 4,021,880,932 PT Jatiwangi Utama Jumlah 16,763,176,332 4,021,880,932 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 2.22% 1.16% liabilities Utang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Amount due to related parties are interest free and have no fixed repayment terms.

e. Uang muka penjualan (catatan 18) e. Sales advances (see note 18)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - 32,558,400,000 Industrial Development Jumlah - 32,558,400,000 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 0.00% 9.36% liabilities Uang muka penjualan merupakan uang muka atas penjualan tanah.

Sales advances represent advances on sale of land.

Page 148: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1472011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

80

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

c. Utang usaha (catatan 16) c. Trade payables (see note 16)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 2,851,643,257 11,131,278,324 Industrial Development Jumlah 2,851,643,257 11,131,278,324 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 0.38% 3.20% liabilities Utang usaha merupakan utang atas maintenance fee, air bersih dan pengolahan air kotor.

Trade payables represent payable on maintenance fee, water and waste water treatment.

d. Utang pihak berelasi (catatan 19) d. Amount due to related parties (see note 19)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Jatiwangi Utama 16,763,176,332 4,021,880,932 PT Jatiwangi Utama Jumlah 16,763,176,332 4,021,880,932 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 2.22% 1.16% liabilities Utang kepada pihak berelasi merupakan pinjaman yang tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pembayaran.

Amount due to related parties are interest free and have no fixed repayment terms.

e. Uang muka penjualan (catatan 18) e. Sales advances (see note 18)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development - 32,558,400,000 Industrial Development Jumlah - 32,558,400,000 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total liabilitas 0.00% 9.36% liabilities Uang muka penjualan merupakan uang muka atas penjualan tanah.

Sales advances represent advances on sale of land.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

81

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

f. Pendapatan (catatan 26) f. Revenue (see note 26)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 56,308,272,689 1,917,435,337 Industrial Development PT Mega Manunggal Property 11,192,850,000 - PT Mega Manunggal Property Jumlah 67,501,122,689 1,917,435,337 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total pendapatan 14.18% 0.83% revenue Pendapatan merupakan pendapatan atas penjualan tanah dan service charges.

Revenue represent revenue from sale of land and service charges.

g. Beban pokok pendapatan (catatan 27) g. Cost of revenue (see note 27)

31 Desember/ December 2011 2010 PT Megalopolis Manunggal PT Megalopolis Manunggal Industrial Development 4,843,022,738 4,212,512,768 Industrial Development Jumlah 4,843,022,738 4,212,512,768 Total Persentase terhadap jumlah Percentage from total beban pokok pendapatan 1.72% 4.42% cost of revenue Beban pokok pendapatan merupakan beban atas maintenance fee, air bersih dan pengelolaan air kotor.

Cost of revenue represent cost of maintenance fee, water and waste water treatment.

h. Investasi di entitas asosiasi - PT Megalopolis

Manunggal Industrial Development (catatan 11) h. Investment in associate company - PT Megalopolis

Manunggal Industrial Development (see note 11)

31 Desember/ December 2011 2010 Saldo investasi - - Balance on investment Persentase terhadap jumlah aset - - Percentage from total assets Laba investasi - 9,343,765,284 Gain on investment Laba penjualan investasi - 28,729,462,605 Gain on sale of investment Pendapatan/(beban) Gain/(loss) of other comprehensive komprehensif lainnya income Exchange rate difference on Selisih kurs penjabaran laporan translation of financial keuangan - (58,910,654,749) statement

Page 149: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

148Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

82

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

h. Investasi di entitas asosiasi - PT Megalopolis

Manunggal Industrial Development (catatan 11) (lanjutan)

h. Investment in associate company - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (see note 11) (continued)

Sejak tahun 1990, Perusahaan melakukan investasi sebanyak 3.300.000 saham yang merupakan 22% hak pemilikan. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development bergerak dalam bidang usaha pengembangan kawasan industri berlokasi di MM2100 Bekasi.

Since 1990, the Company has invested amounting 3,300,000 shares which is 22% right of ownership. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is engaged in the development of industrial estates located in MM2100 Bekasi.

Mata uang pelaporan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development dilakukan dalam mata uang dolar Amerika karena mata uang fungsionalnya adalah dalam dolar Amerika dan dicatat dengan metode ekuitas.

Reporting currency of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is in the U.S. dollar caused by the functional currency is in U.S. dollars and recorded by the equity method.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 30 September 2010, investasi pada PT Megalopolis Manunggal Industrial Development telah dijual kepada PT Jatiwangi Utama - pihak berelasi dengan harga jual Rp 30.000.000.000, sehingga selisih kurs penjabaran laporan keuangan pada kelompok ekuitas diakui sebagai laba rugi tahun berjalan dalam perhitungan laba atau rugi penjualan investasi.

Based on Shares Sale and Purchase Agreement dated 30 September 2010, investment in PT Megalopolis Manunggal Industrial Development have been sold to PT Jatiwangi Utama - related party with the selling price of Rp 30,000,000,000, therefore the balance of exchange rate difference on translation of financial statements in equity is recognised as current year profit and loss in calculation of gain or loss on sale of investment.

31. Instrumen keuangan 31. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Tidak ada penyesuaian yang material dari penerapan PSAK tersebut.

Effective 1 January 2010, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.” There is no material adjustment from implementation of these PSAK.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

The following table the carrying values and estimated fair values of financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 2010 are as follows :

Page 150: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1492011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

82

30. Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi

(lanjutan) 30. Related parties balances and transactions (continued)

h. Investasi di entitas asosiasi - PT Megalopolis

Manunggal Industrial Development (catatan 11) (lanjutan)

h. Investment in associate company - PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (see note 11) (continued)

Sejak tahun 1990, Perusahaan melakukan investasi sebanyak 3.300.000 saham yang merupakan 22% hak pemilikan. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development bergerak dalam bidang usaha pengembangan kawasan industri berlokasi di MM2100 Bekasi.

Since 1990, the Company has invested amounting 3,300,000 shares which is 22% right of ownership. PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is engaged in the development of industrial estates located in MM2100 Bekasi.

Mata uang pelaporan PT Megalopolis Manunggal Industrial Development dilakukan dalam mata uang dolar Amerika karena mata uang fungsionalnya adalah dalam dolar Amerika dan dicatat dengan metode ekuitas.

Reporting currency of PT Megalopolis Manunggal Industrial Development is in the U.S. dollar caused by the functional currency is in U.S. dollars and recorded by the equity method.

Berdasarkan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham tanggal 30 September 2010, investasi pada PT Megalopolis Manunggal Industrial Development telah dijual kepada PT Jatiwangi Utama - pihak berelasi dengan harga jual Rp 30.000.000.000, sehingga selisih kurs penjabaran laporan keuangan pada kelompok ekuitas diakui sebagai laba rugi tahun berjalan dalam perhitungan laba atau rugi penjualan investasi.

Based on Shares Sale and Purchase Agreement dated 30 September 2010, investment in PT Megalopolis Manunggal Industrial Development have been sold to PT Jatiwangi Utama - related party with the selling price of Rp 30,000,000,000, therefore the balance of exchange rate difference on translation of financial statements in equity is recognised as current year profit and loss in calculation of gain or loss on sale of investment.

31. Instrumen keuangan 31. Financial instruments

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Tidak ada penyesuaian yang material dari penerapan PSAK tersebut.

Effective 1 January 2010, the Group applied PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”, and PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Certain Investments in Securities”, and PSAK No. 55 (Revised 1999), “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities.” There is no material adjustment from implementation of these PSAK.

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan taksiran nilai wajar dari instrumen keuangan yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut :

The following table the carrying values and estimated fair values of financial instruments that are carried in the consolidated statements of financial position as of 31 December 2011 and 2010 are as follows :

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

83

31. Instrumen keuangan (lanjutan) 31. Financial instruments (continued)

Aset keuangan/ financial assets 2011 2010 Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 60,060,378,361 60,060,378,361 23,987,727,339 23,987,727,339 Piutang usaha/ Trade receivables 9,602,928,392 9,602,928,392 7,503,693,736 7,503,693,736 Piutang lain-lain/ Other receivables 808,109,724 808,109,724 - - Pajak dibayar di muka/ Prepaid taxes 17,598,911,684 17,598,911,684 4,855,520,086 4,855,520,086 Piutang pihak berelasi/ Amounts due from related parties 5,000,000,000 5,000,000,000 187,104,986,540 187,104,986,540 Jumlah aset keuangan/ Total financial assets 93,070,328,161 93,070,328,161 223,451,927,701 223,451,927,701 Liabilitas keuangan/ financial liabilities Utang bank/ Bank loans 250,909,273,880 250,909,273,880 202,781,183,554 202,781,183,554 Utang usaha/ Trade payables 57,099,967,700 57,099,967,700 14,749,964,946 14,749,964,946 Utang lain-lain/Other payables 11,894,043,618 11,894,043,618 15,466,970,957 15,466,970,957 Utang pajak/ Tax payables 5,379,740,070 5,379,740,070 11,243,093,261 11,243,093,261 Beban masih harus dibayar/ Accruals expenses 4,674,200,574 4,674,200,574 740,232,109 740,232,109 Uang jaminan/Security deposits 1,548,676,855 1,548,676,855 1,199,854,855 1,199,854,855 Utang pihak berelasi/ Amounts due to related parties 16,763,176,332 16,763,176,332 4,021,880,932 4,021,880,932 Jumlah liabilitas keuangan/ Total financial liabilities 348,269,079,029 348,269,079,029 250,203,180,614 250,203,180,614

32. Aset (liabilitas) moneter dalam mata uang asing 32. Monetary assets (liabilities) denominated in foreign

currencies Dolar Amerika Serikat/ Ekuivalen Rupiah/ US Dollar Equivalent Rupiah 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010

Aset/ Assets Kas dan setara kas/ Cash and cash equivalents 934,888 1,403,475 8,477,567,285 12,618,640,174 Piutang usaha/ Trade receivables Pihak berelasi/ Related parties 254,715 424,830 2,309,888,648 3,819,650,756 Pihak ketiga/ Third parties 684,993 337,597 6,211,516,301 3,035,332,784 Jumlah aset moneter/ Total monetary assets 1,874,596 2,165,902 16,998,972,234 19,473,623,714

Page 151: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

150Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

84

32. Aset (liabilitas) moneter dalam mata uang

asing (lanjutan) 32. Monetary assets (liabilities) denominated in foreign

currencies (continued)

Dolar Amerika Serikat/ Ekuivalen Rupiah/ US Dollar Equivalent Rupiah 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010

Liabilitas/ Liabilties

Utang usaha/ Trade payables Pihak berelasi/ Related parties 304,309 1,237,794 2,759,471,337 11,129,010,324 Pihak ketiga/ Third parties 533,500 6,860 4,837,778,000 61,678,375 Jumlah liabilitas moneter/ Total monetary liabilities 837,809 1,244,654 7,597,249,337 11,190,688,699 Jumlah aset (liabilitas) moneter - bersih/ Total monetary assets (liabilites) - net 1,036,787 921,248 9,401,722,897 8,282,935,015

33. Pengelolaan modal dan manajemen risiko 33. Capital management and risk management

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi, kebutuhan Perusahaan atas permodalan dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau pengembalian struktur modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a healthy condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of their business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders, return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Grup memonitor struktur modalnya dengan menggunakan rasio utang terhadap modal dimana jumlah utang dibagi dengan jumlah modal. Jumlah utang ini adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan jumlah modal adalah jumlah ekuitas termasuk ekuitas dari kepentingan nonpengendali.

The Group monitors its capital structure using a debt-to-total equity ratio which is gross debt divided by total capital. The total debt is the principle of bearing interest loan and the capital is total equity including non-controlling interest.

Page 152: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1512011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

84

32. Aset (liabilitas) moneter dalam mata uang

asing (lanjutan) 32. Monetary assets (liabilities) denominated in foreign

currencies (continued)

Dolar Amerika Serikat/ Ekuivalen Rupiah/ US Dollar Equivalent Rupiah 31 Desember/ December 31 Desember/ December 2011 2010 2011 2010

Liabilitas/ Liabilties

Utang usaha/ Trade payables Pihak berelasi/ Related parties 304,309 1,237,794 2,759,471,337 11,129,010,324 Pihak ketiga/ Third parties 533,500 6,860 4,837,778,000 61,678,375 Jumlah liabilitas moneter/ Total monetary liabilities 837,809 1,244,654 7,597,249,337 11,190,688,699 Jumlah aset (liabilitas) moneter - bersih/ Total monetary assets (liabilites) - net 1,036,787 921,248 9,401,722,897 8,282,935,015

33. Pengelolaan modal dan manajemen risiko 33. Capital management and risk management

Pengelolaan modal Capital management

Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Grup mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi, kebutuhan Perusahaan atas permodalan dan karakteristik dari risiko usahanya. Agar dapat menjaga dan menyesuaikan struktur modalnya, Grup akan menyesuaikan jumlah dari pembayaran dividen kepada para pemegang saham atau pengembalian struktur modal atau menerbitkan surat saham. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti penerapan tahun-tahun sebelumnya.

The main objective of the Group's capital management is to ensure that the capital ratio is always in a healthy condition in order to support business performance and maximize shareholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments with respect to changes in economic conditions and the characteristics of their business risks. In order to maintain and adjust its capital structure, the Group may adjust the amount of dividend payments to shareholders, return capital structure or issue shares certificates. No changes have been made in the objectives, policies and processes as they have been applied in previous years.

Grup memonitor struktur modalnya dengan menggunakan rasio utang terhadap modal dimana jumlah utang dibagi dengan jumlah modal. Jumlah utang ini adalah utang pokok dari pinjaman yang berbunga dan jumlah modal adalah jumlah ekuitas termasuk ekuitas dari kepentingan nonpengendali.

The Group monitors its capital structure using a debt-to-total equity ratio which is gross debt divided by total capital. The total debt is the principle of bearing interest loan and the capital is total equity including non-controlling interest.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

85

33. Pengelolaan modal dan manajemen risiko (lanjutan) 33. Capital management and risk management

(continued)

Rasio utang terhadap modal Grup pada tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berkut :

The Group’s debt-to-equity ratios as of 31 December 2011 and 2010 follow :

31 Desember/ December 2011 2010 Pinjaman berbunga 250,909,273,880 202,781,183,554 Interest bearing borrowings Jumlah ekuitas 894,866,655,739 839,512,995,404 Total equity Rasio pinjaman terhadap modal 28.04% 24.15% Debt to equity ratio

Perusahaan akan mempertahankan rasio utang terhadap modal di bawah 100%.

The Company will maintain a debt-to-equity ratio below 100%.

Manajemen risiko Risk management

Grup menghadapi risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga dan risiko likuiditas yang timbul dalam kegiatan usaha normal. Manajemen terus menerus memantau proses manajemen risiko untuk memastikan tercapainya keseimbangan yang memadai antara risiko dan kontrol. Kebijakan manajemen risiko dan sistem direviu secara berkala untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar dan kegiatan Grup.

The Group is exposed to credit risk, foreign currency risk, interest rate risk, commodity price risk and liquidity risk arising in the normal course of business. The management continually monitors the Group’s risk management process to ensure the appropriate balance between risk and control is achieved. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions and the Group activities.

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan pada instrumen keuangan yang beredar jika pihak ketiga gagal dalam memenuhi liabilitasnya.

Credit risk is the risk of a financial loss on outstanding financial instruments should a counter-party default on its obligation.

Untuk piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang pihak berelasi, kebijakan Grup adalah untuk bertransaksi dengan pihak yang layak kredit dan atau mendapatkan uang muka yang memadai, bila perlu, untuk menekan risiko kredit. Selain itu, piutang dipantau ketat secara berkelanjutan.

For trade receivables, other receivables and amount due from related parties, the Group policy is to deal with creditworthy counterparties and/or obtaining sufficient down payment, where appropriate, to mitigate credit risk. In addition, these receivables are monitored closely on an on going basis.

Kas dan setara kas ditempatkan pada lembaga keuangan yang resmi dan terpercaya.

Cash and cash equivalent are placed in financial institutions which are regulated and reputable.

Risiko maksimal dari risiko kredit dicerminkan dalam jumlah tercatat pada masing-masing golongan aset keuangan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The maximum exposure to credit risk is represented by the carrying amount of each class of financial assets in the statement of financial position.

Page 153: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

152Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

86

33. Pengelolaan modal dan manajemen risiko (lanjutan) 33. Capital management and risk management

(continued)

b. Risiko mata uang b. Foreign currency risk

Risiko mata uang adalah risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko mata uang muncul ketika transaksi dalam mata uang asing di mana sebagian besar penjualan Grup dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai mata uang asing. Namun, manajemen memantau risiko mata uang asing dan mengambil tindakan penting apabila diperlukan.

Foreign currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Foreign currency risk arises when a transaction in foreign currency in which most of the Group sales made in U.S. Dollars. The group does not have a policy of hedging foreign currency. However, the management monitors the foreign currency risk and take the necessary measures if necessary.

c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates.

Kebijakan Grup adalah untuk meminimalkan risiko suku bunga dalam mendapatkan dana yang cukup untuk ekspansi bisnis dan keperluan modal kerja. Untuk mencapai hal ini, Grup secara terus menerus mengkaji dan memantau kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan kegiatan sehari-hari.

The Group policy is to minimize interest rate risk exposures while obtaining sufficient funds for business expansion and working capital needs. To achieve this, the Group regularly assesses and monitors its cash with reference to its business plans and day-to-day operations.

Risiko suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari suku bunga deposito dan pinjaman dari lembaga keuangan.

The Group exposure to interest rate risk arises primarily from its interest-bearing deposits and borrowings from financial institutions.

Biaya bunga atas pinjaman Grup dengan menggunakan tingkat bunga variable.

Interest expense of the Group borrowings by using a variable interest rate.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kurangnya dana.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.

Grup memantau likuiditasnya dengan memantau ketat jadwal pembayaran Utang untuk liabilitas keuangan dan arus kas keluar untuk kegiatan sehari-hari, serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit yang cukup, baik yang mengikat dan tidak mengikat.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted.

Page 154: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1532011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

86

33. Pengelolaan modal dan manajemen risiko (lanjutan) 33. Capital management and risk management

(continued)

b. Risiko mata uang b. Foreign currency risk

Risiko mata uang adalah risiko bahwa nilai instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Risiko mata uang muncul ketika transaksi dalam mata uang asing di mana sebagian besar penjualan Grup dilakukan dalam mata uang Dollar Amerika Serikat. Grup tidak memiliki kebijakan lindung nilai mata uang asing. Namun, manajemen memantau risiko mata uang asing dan mengambil tindakan penting apabila diperlukan.

Foreign currency risk is the risk that the value of financial instruments will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Foreign currency risk arises when a transaction in foreign currency in which most of the Group sales made in U.S. Dollars. The group does not have a policy of hedging foreign currency. However, the management monitors the foreign currency risk and take the necessary measures if necessary.

c. Risiko suku bunga c. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko bahwa nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Interest rate risk is the risk that the fair value of a financial instrument will fluctuate due to changes in market interest rates.

Kebijakan Grup adalah untuk meminimalkan risiko suku bunga dalam mendapatkan dana yang cukup untuk ekspansi bisnis dan keperluan modal kerja. Untuk mencapai hal ini, Grup secara terus menerus mengkaji dan memantau kas dengan mengacu pada rencana bisnis dan kegiatan sehari-hari.

The Group policy is to minimize interest rate risk exposures while obtaining sufficient funds for business expansion and working capital needs. To achieve this, the Group regularly assesses and monitors its cash with reference to its business plans and day-to-day operations.

Risiko suku bunga yang dihadapi Grup terutama timbul dari suku bunga deposito dan pinjaman dari lembaga keuangan.

The Group exposure to interest rate risk arises primarily from its interest-bearing deposits and borrowings from financial institutions.

Biaya bunga atas pinjaman Grup dengan menggunakan tingkat bunga variable.

Interest expense of the Group borrowings by using a variable interest rate.

d. Risiko likuiditas d. Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bahwa Grup akan menghadapi kesulitan dalam memenuhi liabilitas keuangan karena kurangnya dana.

Liquidity risk is the risk that the Group will encounter difficulty in meeting financial obligations due to shortage of funds.

Grup memantau likuiditasnya dengan memantau ketat jadwal pembayaran Utang untuk liabilitas keuangan dan arus kas keluar untuk kegiatan sehari-hari, serta memastikan ketersediaan pendanaan melalui jumlah fasilitas kredit yang cukup, baik yang mengikat dan tidak mengikat.

The Group monitors its liquidity needs by closely monitoring scheduled debt servicing payments for financial liabilities and its cash outflows due to day-to-day operations, as well as ensuring the availability of funding through an adequate amount of credit facilities, both committed and uncommitted.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

87

34. Informasi segmen 34. Segment information

1. Informasi bentuk segmen berdasarkan jenis produk dan jasa :

1. Segment information by product and services :

Perusahaan dan Entitas Anak bergerak dalam bidang yang sama yakni kawasan industri.

The Company and Subsidiaries operate in the same activity in Industrial Estate.

2. Pengukuran laba/rugi, aset dan liabilitas segmen

dan faktor yang digunakan untuk mengidentifikasi segmen dilaporkan :

2. Segment measurement on profit/ loss, assets and liabilities and the factors used to identify reportable segments :

Perusahaan mengevaluasi kinerja berdasarkan laba/rugi setelah pajak. Tidak ada transaksi antar segmen yang dilakukan Perusahaan.

The Company evaluates performance based on profit/ loss before tax. There is no any inter segment transaction are conducted by the Company.

Segmen dilaporkan merupakan produk dan jasa yang berbeda.

Reportable segments represent offer different products and services.

3. Informasi tentang laba atau rugi, aset, liabilitas dan

arus kas adalah sebagai berikut : 3. Information about profit or loss, segment assets,

liabilities and cash flow are as follows :

31 Desember/ December 2011 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Pendapatan/ Revenue 475,956,741,240 - 475,956,741,240 Beban bunga/ Interest expense 30,008,028,863 - 30,008,028,863 Beban penyusutan/ Depreciation expenses 3,485,092,319 - 3,485,092,319 Laba segmen yang dilaporkan/ Segment income reported 119,574,660,340 - 119,574,660,340 Aset segmen yang dilaporkan/ Segment assets reported 1,638,945,423,275 5,000,000,000 1,643,945,423,275 Liabilitas segmen yang dilaporkan/ Segment liabilities reported 749,078,767,536 - 749,078,767,536

31 Desember/ December 2010 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Pendapatan/ Revenue 232,229,035,486 - 232,229,035,486 Beban bunga/ Interest expense 14,688,180,282 - 14,688,180,282 Beban penyusutan/ Depreciation expenses 3,976,565,284 - 3,976,565,284 Laba segmen yang dilaporkan/ Segment income reported 70,905,616,286 38,073,227,889 108,978,844,175 Aset segmen yang dilaporkan/ Segment assets reported 1,000,038,800,565 187,374,840,771 1,187,413,641,336 Liabilitas segmen yang dilaporkan/ Segment liabilities reported 347,900,645,932 - 347,900,645,932

Page 155: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

154Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

88

34. Informasi segmen (lanjutan) 34. Segment information (continued)

4. Tidak ada informasi segmen berdasarkan geografi karena seluruh aktivitas Perusahaan terletak di satu daerah yaitu Bekasi, Jawa Barat.

4. No segment information by geography for all activity of the Company is located in one region that is Bekasi, West Java.

5. Informasi segmen berdasarkan arus kas : 5. Information segment based on cash flow :

31 Desember/ December 2011 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Arus kas dari/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity 549,088,660,643 - 549,088,660,643 Aktivitas investasi/ Investing activity (702,950,030,557) 250,000,000 (702,700,030,557) Aktivitas pendanaan/ Financing activity 240,381,219,428 (50,697,198,492) 189,684,020,936

Kenaikan/ (penurunan) kas dan setara kas/Increase/(decrease) cash and cash equivalent 86,519,849,514 (50,447,198,492) 36,072,651,022 31 Desember/ December 2010 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Arus kas dari/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity 170,780,678,768 - 170,780,678,768 Aktivitas investasi/ Investing activity (210,098,696,670) - (210,098,696,670) Aktivitas pendanaan/ Financing activity 80,803,798,303 (53,252,214,052) 27,551,584,251

Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas/Increase/(decrease) cash and cash equivalent 41,485,780,401 (53,252,214,052) (11,766,433,651)

35. Perjanjian-perjanjian penting 35. Significant agreements

Pihak berelasi : Related parties :

a. Berdasarkan memorandum tanggal 3 Januari 2007 antara PT Nusa Raya Mitratama (Nusaraya) dan Perusahaan bahwa Nusaraya sebagai pemilik HGB No. 2/Gandamekar lokasi di Kawasan Industri MM2100 menyetujui penggunaan tanah dan bangunan selama 10 tahun dan tidak dikenakan biaya.

a. Based on the memorandum dated 3 January 2007 between PT Nusa Raya Mitratama (Nusaraya) and the Company that Nusaraya as the owner of HGB No. 2/Gandamekar locations in MM2100 Industrial Estate has agreed to used of land and buildings for 10 years and free of charged.

b. Berdasarkan Cooperation Agreement No.

020/PKS-MM/XII/2009 tanggal 18 Desember 2009 (“Perjanjian”) antara PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (“MMID”) dengan Perusahaan menyetujui penggunaan sebagian bangunan kantor milik MMID yang berlokasi di Jalan Sumatera Kawasan Industri MM2100 dan tidak dikenakan biaya sewa selama bangunan tersebut digunakan Entitas dengan jangka waktu 5 tahun dari tanggal Perjanjian.

b. Based on the Cooperation Agreement No. 020/PKS-MM/XII/2009 dated 18 December 2009 (the "Agreement") between PT Megalopolis Manunggal Industrial Development ("MMID") and the Company, agree to used of part of office building belong to MMID located at Jalan Sumatera MM2100 Industrial Estate and free of charged for period of 5 years from the date of the Agreement.

Page 156: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1552011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued) (Dalam Rupiah) (In Rupiah)

88

34. Informasi segmen (lanjutan) 34. Segment information (continued)

4. Tidak ada informasi segmen berdasarkan geografi karena seluruh aktivitas Perusahaan terletak di satu daerah yaitu Bekasi, Jawa Barat.

4. No segment information by geography for all activity of the Company is located in one region that is Bekasi, West Java.

5. Informasi segmen berdasarkan arus kas : 5. Information segment based on cash flow :

31 Desember/ December 2011 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Arus kas dari/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity 549,088,660,643 - 549,088,660,643 Aktivitas investasi/ Investing activity (702,950,030,557) 250,000,000 (702,700,030,557) Aktivitas pendanaan/ Financing activity 240,381,219,428 (50,697,198,492) 189,684,020,936

Kenaikan/ (penurunan) kas dan setara kas/Increase/(decrease) cash and cash equivalent 86,519,849,514 (50,447,198,492) 36,072,651,022 31 Desember/ December 2010 Kawasan industri/ Lainnya/ Jumlah/ Industrial estate Others Total Arus kas dari/ Cash flow from : Aktivitas operasi/ Operating activity 170,780,678,768 - 170,780,678,768 Aktivitas investasi/ Investing activity (210,098,696,670) - (210,098,696,670) Aktivitas pendanaan/ Financing activity 80,803,798,303 (53,252,214,052) 27,551,584,251

Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas/Increase/(decrease) cash and cash equivalent 41,485,780,401 (53,252,214,052) (11,766,433,651)

35. Perjanjian-perjanjian penting 35. Significant agreements

Pihak berelasi : Related parties :

a. Berdasarkan memorandum tanggal 3 Januari 2007 antara PT Nusa Raya Mitratama (Nusaraya) dan Perusahaan bahwa Nusaraya sebagai pemilik HGB No. 2/Gandamekar lokasi di Kawasan Industri MM2100 menyetujui penggunaan tanah dan bangunan selama 10 tahun dan tidak dikenakan biaya.

a. Based on the memorandum dated 3 January 2007 between PT Nusa Raya Mitratama (Nusaraya) and the Company that Nusaraya as the owner of HGB No. 2/Gandamekar locations in MM2100 Industrial Estate has agreed to used of land and buildings for 10 years and free of charged.

b. Berdasarkan Cooperation Agreement No.

020/PKS-MM/XII/2009 tanggal 18 Desember 2009 (“Perjanjian”) antara PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (“MMID”) dengan Perusahaan menyetujui penggunaan sebagian bangunan kantor milik MMID yang berlokasi di Jalan Sumatera Kawasan Industri MM2100 dan tidak dikenakan biaya sewa selama bangunan tersebut digunakan Entitas dengan jangka waktu 5 tahun dari tanggal Perjanjian.

b. Based on the Cooperation Agreement No. 020/PKS-MM/XII/2009 dated 18 December 2009 (the "Agreement") between PT Megalopolis Manunggal Industrial Development ("MMID") and the Company, agree to used of part of office building belong to MMID located at Jalan Sumatera MM2100 Industrial Estate and free of charged for period of 5 years from the date of the Agreement.

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

89

35. Perjanjian-perjanjian penting (lanjutan) 35. Significant agreements (continued)

Pihak ketiga : Third parties :

a. Sewa Penempatan Jaringan Kabel Fiber Optik No. 981.BTS.FO/PPA-LG/XI/10 tertanggal 23 November 2010 dengan PT XL Axiata Tbk (“penyewa”) di mana penyewa dapat menggunakan lahan seluas 3.687 m2 untuk penempatan jaringan fiber optik dan perlengkapannya di tanah Perusahaan selama 10 tahun sejak 23 November 2010 – 22 November 2020.

a. Leases of Fiber Optic Cable Network Placements No. 981.BTS.FO/PPA-LG/XI/10 dated 23 November 2010 with PT XL Axiata Tbk (“lessee”) where the lessee may use the Company’s land area of 3,687 sq.m for the placement of fiber optic networks and equipment for 10 years from 23 November 2010 – 22 November 2020.

Sehubungan hal tersebut, PT XL Axiata Tbk akan membayar kepada Perusahaan sebesar Rp 4.657.234.050 (tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai). Jumlah yang telah dibayar sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 2.439.503.550.

Regarding the leases above, the PT XL Axiata Tbk will pay to the Company amounting to Rp 4,657,234,050 (excluding VAT). Amounts have been paid up to 31 December 2011 are Rp 2,439,503,550.

b. Perjanjian Kerjasama Sewa Lahan No.

BFIE:155/BFIE-ISMA/IND/VI/2011, No. ISMA:026/ISMA-BFIE/VI/2011 tertanggal 7 Juni 2011 antara Perusahaan dan PT Isma Asia Indotama (“ISMA”) mengenai kerjasama pemanfaatan lahan Perusahaan oleh ISMA untuk keperluan Right of Way (ROW) jaringan pipa gas ISMA, berlaku mulai tanggal 1 Juni 2011 sampai dengan 31 Mei 2014.

b. Cooperative of Lease Land Agreement No. BFIE: 155/BFIE-ISMA/IND/VI/2011, No. ISMA: 026/ISMA-BFIE/VI/2011 dated 7 June 2011 between the Company and PT Isma Asia Indotama ("ISMA") regarding the cooperation to use of the Company’s land by the ISMA for Right of Way (ROW) of the ISMA gas pipelines, effective from 1 June 2011 through 31 May 2014.

Sehubungan hal tersebut, ISMA akan membayar kepada Perusahaan sebesar US$ 21.750 ekuivalen Rp 185.788.500 (tidak termasuk Pajak Pertambahan Nilai). Sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 jumlah tersebut telah dilunasi.

Regarding the above agreement, ISMA will pay to the Company of US$ 21,750 equivalent to Rp 185,788,500 (excluding VAT). Up to 31 December 2011 the amounts have been fully paid.

c. Perjanjian tentang Jual Beli Tenaga Listrik No.

090.PJ/471/1990/M tanggal 1 Agustus 1990 antara Perusahaan Umum Listrik Negara dan Perusahaan tentang penjualan dan penyaluran tenaga listrik yang akan dipergunakan dan disalurkan oleh Perusahaan kepada pemakai tenaga listrik di MM2100 dalam jangka waktu yang berlaku sepanjang tidak terjadi pengakhiran sebagaimana disepakati dalam perjanjian.

c. Agreement on the Sale and Purchase of Electric Power No. 090.PJ/471/1990/M dated 1 August 1990 between the State Power Public Enterprise and the Company regarding the sale and distribution of electric power that will be used and distributed by the Company to users of electric power in MM2100 within the period except any termination as agreed in the agreement.

36. Kontijensi

Sampai dengan laporan auditor independen, Perusahaan dan entitas anak tidak ada masalah sengketa hukum, lingkungan hidup dan perpajakan

36. Contingency

Up to the independent auditors' report, the Company and its subsidiaries do not have any legal dispute issues, environment and the taxation.

Page 157: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

156Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

90

37. Peristiwa setelah periode pelaporan 37. Event after the reporting period

a. Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 43 tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

a. Based on the Underwriting Agreement No. 43 dated 26 January 2012, the Company has appointed PT Ciptadana Securities as lead underwritter

b. Pada tanggal 22 Maret 2012, Perusahaan

menyampaikan Keterangan Tambahan/Perubahan atas Pernyataan Penawaran Umum Saham Perdana dengan surat No. 46/BOD/BFIE/III/12 mengenai penawaran umum atas 1.765.000.000 saham biasa Perusahaan kepada masyarakat dengan harga Rp 170 per saham dan disertai 882.500.000 waran yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai 10 Oktober 2012 sampai 10 April 2014. 1 waran dapat dikonversikan 1 saham baru dengan harga Rp 200 per saham.

c. Pada tanggal 29 Maret 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-3777/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum

b. On 22 March 2012, the Company submited Additional Information/The Changes of the Initial Public Offering Statements with the letter No. 46/BOD/BFIE/III/12 for its public offering of 1,765,000,000 shares to the public at price of Rp 170 per share accompanied by 882,500,000 warrants which can be convert to new shares starting 10 October 2012 to 10 April 2014. 1 warrant can be convert to 1 new share at price of Rp 200 per share.

c. On 29 March 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Finance Institution Supervisory Agency (“Bapepam - LK) in his letter No. S-3777/BL/2012 for its public offering.

d. Sampai dengan tanggal laporan auditor

independen, tidak ada kejadian penting lain setelah tanggal laporan posisi keuangan yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

d. Up to the date of independent auditors’ report, there is no other significant event after the statements of financial position date which might have a significant effect to the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011.

38. Standar akuntansi keuangan baru 38. New financial accounting standards

Standar dan interpretasi baru/ revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut :

New/ revised standards and interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for the financial year commencing on 1 January 2012 are as follows :

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) Statement of Financial Accounting Standards

(“SFAS”)

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

2. PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi 3. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 4. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 5. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 6. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman 7. PSAK No. 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk

Asuransi Kerugian 8. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Akuntansi Guna

Usaha 9. PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan

Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan

10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi

1. SFAS No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

2. SFAS No. 13 (Revised 2011), Investment Property 3. SFAS No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets 4. SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and

Reporting by Retirement Benefit Plans 5. SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits 6. SFAS No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs 7. SFAS No. 28 (Revised 2010), Accounting for Loss

Insurance 8. SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases

9. SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities

and Environmental Management in General Mining

10. SFAS No. 34 (Revised 2010), Construction Contracts

Page 158: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1572011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

90

37. Peristiwa setelah periode pelaporan 37. Event after the reporting period

a. Berdasarkan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek No. 43 tanggal 26 Januari 2012, Perusahaan telah menunjuk PT Ciptadana Securities sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

a. Based on the Underwriting Agreement No. 43 dated 26 January 2012, the Company has appointed PT Ciptadana Securities as lead underwritter

b. Pada tanggal 22 Maret 2012, Perusahaan

menyampaikan Keterangan Tambahan/Perubahan atas Pernyataan Penawaran Umum Saham Perdana dengan surat No. 46/BOD/BFIE/III/12 mengenai penawaran umum atas 1.765.000.000 saham biasa Perusahaan kepada masyarakat dengan harga Rp 170 per saham dan disertai 882.500.000 waran yang dapat dikonversi menjadi saham baru mulai 10 Oktober 2012 sampai 10 April 2014. 1 waran dapat dikonversikan 1 saham baru dengan harga Rp 200 per saham.

c. Pada tanggal 29 Maret 2012, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-3777/BL/2012 untuk melakukan penawaran umum

b. On 22 March 2012, the Company submited Additional Information/The Changes of the Initial Public Offering Statements with the letter No. 46/BOD/BFIE/III/12 for its public offering of 1,765,000,000 shares to the public at price of Rp 170 per share accompanied by 882,500,000 warrants which can be convert to new shares starting 10 October 2012 to 10 April 2014. 1 warrant can be convert to 1 new share at price of Rp 200 per share.

c. On 29 March 2012, the Company obtained the notice of effectivity from the Chairman of the Capital Market and Finance Institution Supervisory Agency (“Bapepam - LK) in his letter No. S-3777/BL/2012 for its public offering.

d. Sampai dengan tanggal laporan auditor

independen, tidak ada kejadian penting lain setelah tanggal laporan posisi keuangan yang mempengaruhi laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

d. Up to the date of independent auditors’ report, there is no other significant event after the statements of financial position date which might have a significant effect to the consolidated financial statements for the year ended 31 December 2011.

38. Standar akuntansi keuangan baru 38. New financial accounting standards

Standar dan interpretasi baru/ revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut :

New/ revised standards and interpretations of Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“IFAS”) effective for the financial year commencing on 1 January 2012 are as follows :

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) Statement of Financial Accounting Standards

(“SFAS”)

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

2. PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi 3. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 4. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 5. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 6. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman 7. PSAK No. 28 (Revisi 2010), Akuntansi untuk

Asuransi Kerugian 8. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Akuntansi Guna

Usaha 9. PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas Pengupasan

Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan

10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi

1. SFAS No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates

2. SFAS No. 13 (Revised 2011), Investment Property 3. SFAS No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets 4. SFAS No. 18 (Revised 2010), Accounting and

Reporting by Retirement Benefit Plans 5. SFAS No. 24 (Revised 2010), Employee Benefits 6. SFAS No. 26 (Revised 2011), Borrowing Costs 7. SFAS No. 28 (Revised 2010), Accounting for Loss

Insurance 8. SFAS No. 30 (Revised 2011), Leases

9. SFAS No. 33 (Revised 2011), Stripping Activities

and Environmental Management in General Mining

10. SFAS No. 34 (Revised 2010), Construction Contracts

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

91

38. Standar akuntansi keuangan baru (lanjutan) 38. New financial accounting standards (continued)

11. PSAK No. 36 (Revisi 2010), Akuntansi untuk Asuransi Jiwa

12. PSAK No. 45 (Revisi 2011), Laporan Keuangan Entitas Nirlaba

13. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan 14. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan

: Penyajian 15. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran Berbasis

Saham 16. PSAK No. 56 (Revisi 2010), Laba per Saham 17. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan 18. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan

Pengungkapan Bantuan Pemerintah 19. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 20. PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiperinflasi 21. PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi

pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

11. SFAS No. 36 (Revised 2010), Accounting for Live Insurance

12. SFAS No. 45 (Revised 2011), Financial reporting for Non-Profit Organizations

13. SFAS No. 46 (Revised 2010), Income Taxes 14. SFAS No. 50 (Revised 2010), Financial

Instruments : Presentation 15. SFAS No. 53 (Revised 2010), Share-based

Payment 16. SFAS No. 56 (Revised 2010), Earnings per Share 17. SFAS No. 60, Financial Instruments: Disclosures

18. SFAS No. 61, Accounting for Government Grants

and Disclosure of Government Assistance 19. SFAS No. 62, Insurance Contracts 20. SFAS No. 63, Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies 21. SFAS No. 64, Exploration and Evaluation of

Mineral Resources

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) Interpretation of Financial Accounting Standards (“IFAS”)

1. ISAK No. 13 (Revisi 2009), Lindung Nilai

Investasi Neto Kegiatan Usaha Luar Negeri 2. ISAK No. 15, PSAK No. 24 Batas Aset Imbalan

Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya

3. ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa 4. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak Ada

Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 5. ISAK No. 19, Aplikasi Pendekatan Penyajian

Kembali pada PSAK No. 63 : Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

6. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham

7. ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa : Pengungkapan

8. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 9. ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa

Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

10. ISAK No. 25, Hak Atas Tanah 11. ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat

1. IFAS No. 13, Hedges of a Net Investment in a Foreign Operation

2. IFAS No. 15, SFAS No. 24, The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction

3. IFAS No. 16, Service Concession Arrangements 4. IFAS No. 18, Government Assistance - No Specific

Relation to Operating Activities 5. IFAS No. 19, Applying the Restatement Approach

under SFAS No. 63 : Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

6. IFAS No. 20, Income Taxes - Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

7. IFAS No. 22, Service Concession Agreements : Disclusure

8. IFAS No. 23, Operating Leases - Incentives 9. IFAS No. 24, Evaluating the Substance of

Transactions Involving the Legal Form of a Lease

10. IFAS No. 25, Rights Arising from Land 11. IFAS No. 26, Reassessment of Embedded

Derivatives

Grup sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi baru/ revisi tersebut terhadap laporan keuangan konsoliasian.

The Group is still evaluating and has not determined the effects of these new/ revised standards to the consolidated financial statements.

Page 159: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

158Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

92

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian 39. Reissuing the consolidated financial statements

Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008. Laporan Keuangan Interim dan Tahunan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan dengan laporan auditor independen No PHHAAF/394/PR/AS/2011 tanggal 21 Desember 2011. Sedangkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia serta peraturan Pasar Modal, maka laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun tambahan pada catatan laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian. sebagai berikut :

The Company has issued re-yearly interim financial report and statements for the nine months ended 30 September, 2011 and 2010 and year ended 31 December, 2010, 2009 and 2008. Interim Financial Report and Annual statements for the nine months ended 30 September, 2011 and 2010 and year ended 31 December, 2010 have been audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma and partner with the auditor's report No independent PHHAAF/394/PR/AS/2011 dated 21 December, 2011. While the consolidated financial statements for the year ended 31 December, 2009 and 2008 have been audited by Public Accountant Ahmad, Rashid, Hisbullah and Jerry. Regarding with its plan to conduct the IPO and to comply with Financial Accounting Standards in Indonesia and the Capital Market regulations, the interim financial statements and the consolidated annual re-issued with additional accompanying changes in notes and interim financial statements and annual statements. as follows:

a. Laporan posisi keuangan per tanggal 30 September

2010 telah direvisi mengenai klasifikasi utang usaha dan utang pihak berelasi.

b. Laporan laba rugi komprehensif dan tahunan konsolidasian telah direvisi dengan menambahkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali.

c. Laporan laba rugi komprehensif interim dan tahunan konsolidasian, catatan 3p dan catatan 29 telah direvisi mengenai informasi laba per saham.

d. Laporan arus kas : • telah direvisi jumlah hasil penjualan aset tetap

dan pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan operasional.

• telah direvisi dengan mereklas penyajian penerimaan bunga dari arus kas dari aktivitas operasi menjadi arus kas dari aktivitas pendanaan.

• telah direvisi arus kas dari aktivitas pendanaan dengan cara disajikan secara gross.

• telah menambahkan transaksi yang tidak mempengaruhi kas.

e. Catatan 1a atas Laporan Keuangan telah ditambahkan mengenai informasi kegiatan usaha Perusahaan saat ini.

a. Statement of financial position as of 30 September 2010 has revised regarding the classification of trade payables and the related parties.

b. Comprehensive income statement and annual statements have been revised by adding the current period net income attributable to the Parent Entity and the interests of owner’s non-controling.

c. Interim report comprehensive income and annual

statements, notes and records 3p 29 has been revised on earnings per share information.

d. Statement of cash flows: • The revised amount of the sale of fixed assets

and cash payments to contractors, suppliers and operations.

• revised the presentation reclass interest receipts from cash flow from operating activities to cash flow from financing activities.

• The revised cash flow from financing activities in a way presented on a gross basis.

• has added a transaction that does not affect cash.

e. Notes1a to Financial Statements have been added on the information the Company's business activities currently

Page 160: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1592011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

92

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian 39. Reissuing the consolidated financial statements

Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010, 2009 dan 2008. Laporan Keuangan Interim dan Tahunan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma dan Rekan dengan laporan auditor independen No PHHAAF/394/PR/AS/2011 tanggal 21 Desember 2011. Sedangkan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Achmad, Rasyid, Hisbullah dan Jerry. Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum Saham Perdana dan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia serta peraturan Pasar Modal, maka laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian tersebut diterbitkan kembali dengan disertai perubahan maupun tambahan pada catatan laporan keuangan interim dan tahunan konsolidasian. sebagai berikut :

The Company has issued re-yearly interim financial report and statements for the nine months ended 30 September, 2011 and 2010 and year ended 31 December, 2010, 2009 and 2008. Interim Financial Report and Annual statements for the nine months ended 30 September, 2011 and 2010 and year ended 31 December, 2010 have been audited by Public Accountant Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma and partner with the auditor's report No independent PHHAAF/394/PR/AS/2011 dated 21 December, 2011. While the consolidated financial statements for the year ended 31 December, 2009 and 2008 have been audited by Public Accountant Ahmad, Rashid, Hisbullah and Jerry. Regarding with its plan to conduct the IPO and to comply with Financial Accounting Standards in Indonesia and the Capital Market regulations, the interim financial statements and the consolidated annual re-issued with additional accompanying changes in notes and interim financial statements and annual statements. as follows:

a. Laporan posisi keuangan per tanggal 30 September

2010 telah direvisi mengenai klasifikasi utang usaha dan utang pihak berelasi.

b. Laporan laba rugi komprehensif dan tahunan konsolidasian telah direvisi dengan menambahkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dan kepentingan nonpengendali.

c. Laporan laba rugi komprehensif interim dan tahunan konsolidasian, catatan 3p dan catatan 29 telah direvisi mengenai informasi laba per saham.

d. Laporan arus kas : • telah direvisi jumlah hasil penjualan aset tetap

dan pembayaran kas kepada kontraktor, pemasok dan operasional.

• telah direvisi dengan mereklas penyajian penerimaan bunga dari arus kas dari aktivitas operasi menjadi arus kas dari aktivitas pendanaan.

• telah direvisi arus kas dari aktivitas pendanaan dengan cara disajikan secara gross.

• telah menambahkan transaksi yang tidak mempengaruhi kas.

e. Catatan 1a atas Laporan Keuangan telah ditambahkan mengenai informasi kegiatan usaha Perusahaan saat ini.

a. Statement of financial position as of 30 September 2010 has revised regarding the classification of trade payables and the related parties.

b. Comprehensive income statement and annual statements have been revised by adding the current period net income attributable to the Parent Entity and the interests of owner’s non-controling.

c. Interim report comprehensive income and annual

statements, notes and records 3p 29 has been revised on earnings per share information.

d. Statement of cash flows: • The revised amount of the sale of fixed assets

and cash payments to contractors, suppliers and operations.

• revised the presentation reclass interest receipts from cash flow from operating activities to cash flow from financing activities.

• The revised cash flow from financing activities in a way presented on a gross basis.

• has added a transaction that does not affect cash.

e. Notes1a to Financial Statements have been added on the information the Company's business activities currently

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

93

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) f. Catatan 1c atas Laporan Keuangan telah

dipisahkan mengenai informasi gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada dewan komisaris dan direksi Perusahaan dan Entitas Anak. Dan informasi mengenai pembentukan Sekretaris Perusahaan dan unit audit internal.

g. Catatan 2 atas Laporan Keuangan telah direvisi informasi mengenai harga perolehan dan bagian proposional atas nilai buku asset bersih dan memperbaiki penyajian ringkasan data keuangan sebelum dan setelah restrukturisasi secara berdampingan.

h. Catatan 3d atas Laporan Keuangan telah direvisi dengan menambahkan pengungkapan mengenai kebijakan PSAK No 7 sebelum tahun 2010

i. Catatan 3f atas Laporan Keuangan telah direvisi dengan menambahkan informasi dampak terhadap Laporan Keuangan tahun-tahun sebelumnya.

j. Catatan 3m atas Laporan Keuangan telah direvisi dengan menambahkan informasi kebijakan akuntansi mengenai pendapatan penjualan barang selain kavling.

k. Catatan 3q atas Laporan Keuangan telah direvisi dengan menambahkan pengungkapan sebelum tahun 2011.

l. Catatan 3s atas Laporan Keuangan telah direvisi dengan menambahkan pengungkapan mengenai PSAK maupun ISAK yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 2011 serta PSAK dan ISAK yang relevan namun tidak berdampak material telah dipisahkan dengan PSAK dan ISAK yang memang tidak relevan.

m. Catatan 4 atas Laporan Keuangan ditambahkan mengenai uraian jenis asset keuangan dan liabilitas keuangan.

n. Catatan 5 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai penempatan saldo bank di pihak ketiga dan tidak dijaminkan.

o. Catatan 6 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi rincian umur piutang yang belum jatuh tempo dan yang sudah jatuh tempo.

p. Catatan 7 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai piutang lain-lain

q. Catatan 8 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi asuransi dilakukan kepada pihak ketiga.

r. Catatan 9c atas Laporan Keuangan mengenai penyajian telah diperbaiki dengan membedakan antara Entitas Induk dan Entitas Anak.

s. Catatan 10 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan mengenai pengungkapan biaya dibayar di muka.

f. Notes 1f to Financial Statements have been separated on salary information and benefits paid to the board of commissioners and directors of the Company and the subsidiary. And information about the formation of the Company Secretary and the internal audit unit.

g. Note 2 to the Financial Statements has been revised information on the proportionate cost and the book value of net assets and improve the presentation of summary financial data before and after the restructuring side by side.

h. Notes 3d to Financial Statements have been revised by adding a policy regarding disclosure of SFAS No. 7 before 2010

i. Notes 3f to Financial Statements have been revised by adding information to the financial statements the impact of previous years.

j. Notes 3m to Financial Statements have been revised by adding information about the accounting policy for sales of goods other than the lot of land income.

k. 3q Notes to Financial Statements have been revised by adding a disclosure prior to the year 2011.

l. Notes 3s to Financial Statements have been revised by adding ISAK disclosures regarding GAAP and the applicable effective January 1, 2011 and SFAS No. ISAK relevant and yet not have a material has been separated with GAAP and that are not relevant ISAK

m. Note 4 to Financial Statements are added on a

description of types of financial assets and liabilities.

n. Note 5 to the Financial Statements have added information regarding the placement of the bank balance on a third party and are not guaranteed.

o. Note 6 to the Financial Statements have been added to the information age breakdown of receivables not yet due and overdue.

p. Note 7 to the Financial Statements have added information on other receivables

q. Note 8 to the Financial Statements have been made to add information to a third party insurance.

r. Notes 9c to Financial Statements regarding the presentation has been improved by distinguishing between Entities of Parent and subsidiary.

s. Note 10 to the Financial Statements have been added regarding disclosure of fees paid in advance.

Page 161: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

160Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

94

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) t. Catatan 11 atas Laporan Keuangan telah

ditambahkan informasi mengenai luas tanah dan mutasi uang muka pembelian tanah.

u. Catatan 12 atas Laporan Keuangan mengenai penjualan investasi PT Fajar Medika telah ditambahkan informasi mengenai nama pembeli dan rincian penjualan.

v. Catatan 13 atas Laporan Keuangan ditambahkan informasi mengenai kepemilikan langsung dan keterangan perusahaan asuransi merupakan pihak ketiga.

w. Catatan 14 atas Laporan Keuangan ditambahkan informasi mengenai pengalihan piutang berelasi dengan aset tertentu dan sifat transaksi piutang berelasi.

x. Catatan 16 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi rincian umur utang yang belum jatuh tempo dan yang sudah jatuh tempo.

y. Catatan 17 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai pembatalan uang muka penjualan tanah.

z. Catatan 25 dan 37 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai realisasi pembayaran utang dividen.

aa. Catatan 27 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai penambahan tanah yang berasal dari pemindahbukuan.

bb. Catatan 30 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai sifat hubungan pihak berelasi dan sifat transaksi.

cc. Telah ditambahkan catatan 36 atas Laporan Keuangan mengenai Kontijensi.

dd. Catatan 37 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi penunjukan sekretaris Perusahaan, unit audit internal dan penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

ee. Catatan 40 atas Laporan Keuangan telah diubah keterangan mengenai persetujuan manajemen mengenai tanggal penerbitan Laporan Keuangan.

ff. Informasi Tambahan mengenai penyajian Laporan Keuangan Interim dan Tahunan Induk Perusahaan saja, telah disesuaikan dengan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian.

t. 11 Notes to Financial Statements have been added extensive information about land and advances for purchase of land mutation.

u. Notes 12 to Financial Statements regarding the sale of PT Fajar Medika investment has added information about the buyer's name and details of the sale.

v. Notes 13 to Financial Statements added information regarding the direct ownership and description of a third-party insurance companies.

w. Notes 14 to Financial Statements added information regarding the transfer of receivables relate to specific assets and receivables relate to the nature of the transaction.

x. Notes 16 to Financial Statements have been added to the information age breakdown of debt not yet due and overdue.

y. Notes 17 to Financial Statements have added information regarding the cancellation of an advance sale of land.

z. Notes 25 and 37 to the Financial Statements have added information on the realization of the payment of the dividend payable.

aa. Notes 27 to Financial Statements 27 have added additional information on soil derived from the transfer.

bb. Notes 30 to Financial Statements have added information on the nature of the relationship and the nature of the transactions relate.

cc. Notes 36 to the Financial Statements have been added on Contingent.

dd. Notes 37 to Financial Statements have been added to the designation information company secretary, internal audit unit and the Underwriter and the Underwriter.

ee. Notes 40 to Financial Statements have been amended description of the management agreement on the date of issuance of the Financial Statements.

ff. Additional information regarding the presentation of the Interim and Annual Financial Statements of Parent Company only, has been adapted to the presentation of the Consolidated Financial Statements.

Akun-akun yang direklasifikasi sehubungan dengan penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

Accounts have been reclassified in connection with the issuance of re-consolidated financial statements as of December 31, 2010 and for the year ended on that date are as follows:

Page 162: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1612011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

94

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) t. Catatan 11 atas Laporan Keuangan telah

ditambahkan informasi mengenai luas tanah dan mutasi uang muka pembelian tanah.

u. Catatan 12 atas Laporan Keuangan mengenai penjualan investasi PT Fajar Medika telah ditambahkan informasi mengenai nama pembeli dan rincian penjualan.

v. Catatan 13 atas Laporan Keuangan ditambahkan informasi mengenai kepemilikan langsung dan keterangan perusahaan asuransi merupakan pihak ketiga.

w. Catatan 14 atas Laporan Keuangan ditambahkan informasi mengenai pengalihan piutang berelasi dengan aset tertentu dan sifat transaksi piutang berelasi.

x. Catatan 16 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi rincian umur utang yang belum jatuh tempo dan yang sudah jatuh tempo.

y. Catatan 17 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai pembatalan uang muka penjualan tanah.

z. Catatan 25 dan 37 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai realisasi pembayaran utang dividen.

aa. Catatan 27 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai penambahan tanah yang berasal dari pemindahbukuan.

bb. Catatan 30 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi mengenai sifat hubungan pihak berelasi dan sifat transaksi.

cc. Telah ditambahkan catatan 36 atas Laporan Keuangan mengenai Kontijensi.

dd. Catatan 37 atas Laporan Keuangan telah ditambahkan informasi penunjukan sekretaris Perusahaan, unit audit internal dan penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.

ee. Catatan 40 atas Laporan Keuangan telah diubah keterangan mengenai persetujuan manajemen mengenai tanggal penerbitan Laporan Keuangan.

ff. Informasi Tambahan mengenai penyajian Laporan Keuangan Interim dan Tahunan Induk Perusahaan saja, telah disesuaikan dengan penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian.

t. 11 Notes to Financial Statements have been added extensive information about land and advances for purchase of land mutation.

u. Notes 12 to Financial Statements regarding the sale of PT Fajar Medika investment has added information about the buyer's name and details of the sale.

v. Notes 13 to Financial Statements added information regarding the direct ownership and description of a third-party insurance companies.

w. Notes 14 to Financial Statements added information regarding the transfer of receivables relate to specific assets and receivables relate to the nature of the transaction.

x. Notes 16 to Financial Statements have been added to the information age breakdown of debt not yet due and overdue.

y. Notes 17 to Financial Statements have added information regarding the cancellation of an advance sale of land.

z. Notes 25 and 37 to the Financial Statements have added information on the realization of the payment of the dividend payable.

aa. Notes 27 to Financial Statements 27 have added additional information on soil derived from the transfer.

bb. Notes 30 to Financial Statements have added information on the nature of the relationship and the nature of the transactions relate.

cc. Notes 36 to the Financial Statements have been added on Contingent.

dd. Notes 37 to Financial Statements have been added to the designation information company secretary, internal audit unit and the Underwriter and the Underwriter.

ee. Notes 40 to Financial Statements have been amended description of the management agreement on the date of issuance of the Financial Statements.

ff. Additional information regarding the presentation of the Interim and Annual Financial Statements of Parent Company only, has been adapted to the presentation of the Consolidated Financial Statements.

Akun-akun yang direklasifikasi sehubungan dengan penerbitan kembali laporan keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2010 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

Accounts have been reclassified in connection with the issuance of re-consolidated financial statements as of December 31, 2010 and for the year ended on that date are as follows:

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

95

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) Akun-akun Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Desember 2010

The accounts of Financial Position Report dated 31 December 2010

Sebelum penerbitan Setelah penerbitan kembali/ kembali/ Before reissued After reissued (jutaan Rupiah/ (jutaan Rupiah/ million of Rupiah) million of Rupiah) Aset Assets Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - after deducted cadangan piutang tak tertagih allowance for doubtful accounts Rp 886.376 (31 Des 2010) 7.504 - Rp 886,376 (31 Dec 2010) Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - after deducted penyisihan penurunan nilai provision of impairment in value Rp 888.946 (31 Des 2010) - 7.504 Rp 888,946 (31 Dec 2010)

Ekuitas Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, sebelum penerbitan kembali dilaporkan di bawah modal ditempatkan dan disetor penuh. Setelah penerbitan kembali, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, dilaporkan dibawah “selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.

Equity Retained earnings which unappropriated, before reissuing reported under the issued and fully paid capital. After reissued, retained earnings which unappropriated are reported under “Exchange rate difference on transalation of financial statements".

Akun-akun Laporan Laba Rugi Komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010

The accounts of Statement of Comprehensive Income for the year ended 31 December 2010

Sebelum penerbitan Setelah penerbitan kembali/ kembali/ Before reissued After reissued (jutaan Rupiah/ (jutaan Rupiah/ million of Rupiah) million of Rupiah) Laba kotor 136,978 - Gross profit Laba bruto - 136,978 Gross profit Biaya penyisihan dan penghapusan piutang Allowance and written off for tak tertagih . (5,318) - doubtful accounts Beban penyisihan penurunan nilai Impairment in value of piutang - (5,318) receivable Laba per saham setelah efek Basic earnings per share after penyesuaian proforma 7.10 - proforma adjustment Laba per saham sebelum efek Basic earnings per share before penyesuaian proforma 9.70 - proforma adjustment Laba per saham : Earnings per share :

Laba per saham dasar - 155.70 Basic earnings per share Laba per saham dilusian - 15.35 Diluted earnings per share

Page 163: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

162Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

96

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010

The changes of Equity Statement for the year ended 31 December 2010

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, sebelum penerbitan kembali dilaporkan di sisi kanan kolom “Modal saham”. Setelah penerbitan kembali, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, dilaporkan di sisi kanan “selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.

Retained earning which unappropriated before reissued reporting in right side “Share Capital”. After reissued, retained earning which unappropriated reporting in right side “Exchange rate difference on transalation of financial statements".

Akun-akun Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010

The Cash Flow Statement for the year ended 31 December 2010

Sebelum penerbitan Setelah penerbitan kembali/ kembali/ Before reissued After reissued (jutaan Rupiah/ (jutaan Rupiah/ million of Rupiah) million of Rupiah) Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Pembayaran kas Cash payment kepada : to : Kontraktor,pemasok Contractor, supplier and dan operasional (62.503) (62.196) operational Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan activities Pembayaran bunga 14.363 - Interest Payment Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Pembayaran bunga - 14.363 Interest payment Kas bersih dari (digunakan Net cash from (used for) untuk) aktivitas operasi 184.837 170.781 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities Hasil penjualan aset tetap 323 16 Proceed from sales of fixed assets Kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas Net cash from (used for) investasi (209.792) (210.099) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Kenaikan (penurunan) Net increase/(decrease) utang bank 120.184 - bank Loan Penerimaan utang bank - 152.629 Addition of bank loan Pembayaran utang bank - (32.445) Payment of bank loan

Page 164: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1632011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

96

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010

The changes of Equity Statement for the year ended 31 December 2010

Saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, sebelum penerbitan kembali dilaporkan di sisi kanan kolom “Modal saham”. Setelah penerbitan kembali, saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya, dilaporkan di sisi kanan “selisih kurs penjabaran laporan keuangan”.

Retained earning which unappropriated before reissued reporting in right side “Share Capital”. After reissued, retained earning which unappropriated reporting in right side “Exchange rate difference on transalation of financial statements".

Akun-akun Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010

The Cash Flow Statement for the year ended 31 December 2010

Sebelum penerbitan Setelah penerbitan kembali/ kembali/ Before reissued After reissued (jutaan Rupiah/ (jutaan Rupiah/ million of Rupiah) million of Rupiah) Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Pembayaran kas Cash payment kepada : to : Kontraktor,pemasok Contractor, supplier and dan operasional (62.503) (62.196) operational Cash flows from financing Arus kas dari aktivitas pendanaan activities Pembayaran bunga 14.363 - Interest Payment Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities Pembayaran bunga - 14.363 Interest payment Kas bersih dari (digunakan Net cash from (used for) untuk) aktivitas operasi 184.837 170.781 operating activities Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities Hasil penjualan aset tetap 323 16 Proceed from sales of fixed assets Kas bersih dari (digunakan untuk) aktivitas Net cash from (used for) investasi (209.792) (210.099) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities Kenaikan (penurunan) Net increase/(decrease) utang bank 120.184 - bank Loan Penerimaan utang bank - 152.629 Addition of bank loan Pembayaran utang bank - (32.445) Payment of bank loan

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk dan Entitas Anak and Subsidiaries Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to the Consolidated Financial Statements (lanjutan) (continued)

97

39. Penerbitan kembali laporan keuangan

konsolidasian (lanjutan) 39. Reissuing the consolidated financial statements

(continued) Sebelum penerbitan Setelah penerbitan kembali/ kembali/ Before reissued After reissued (jutaan Rupiah/ (jutaan Rupiah/ million of Rupiah) million of Rupiah) (Kenaikan) /penurunan Net increase/(decrease) piutang pihak berelasi (76.682) - related parties Pemberian piutang pihak Addition of amount due from berelasi - (76.682) related parties Kenaikan/(penurunan) Net increase/(decrease) utang pihak berelasi (53.951) - amount do to related parties Penerimaan dari utang Addition from amount pihak berelasi - 4.022 due to related parties Pembayaran utang Payment of ammount due to pihak berelasi - (57.973) related parties Kas bersih dari (digunakan Net cash from untuk) aktivitas (used for) pendanaan 13.188 27.551 financing activities Pengungkapan tambahan Supplementary disclosure Transaksi yang tidak Transaction which not mempengaruhi kas : effect to the cash :

Penambahan uang muka Addition of advance for pembelian tanah dengan land purchase by cara pengalihan piutang transferred amount due pihak berelasi - 88.621 from related parties Hasil penjualan investasi Proceeds from sales Invesment perusahaan asosiasi - 30.000 Associated Company

40. Penyusunan dan penerbitan laporan keuangan

konsolidasian 40. The preparation and publication of the consolidated

financial statements.

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian dan telah disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 30 Maret 2012.

The Company’s management are responsible in the preparation of the consolidated financial statements and approved for publication on 30 March 2012.

Page 165: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

164Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

98

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Aset Assets Kas dan setara kas 19,414,018,298 23,987,727,339 Cash and cash equivalent Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - after deducted penyisihan penurunan nilai provision of impairment in value Rp 890.124.474 (31 Desember 2011) Rp 890,124,474 (31 December 2011) dan Rp 888.946.524 and Rp 888,946,524 (31 Desember 2010) 9,602,928,392 7,503,693,736 (31 December 2010) Piutang lain-lain 808,109,724 - Other receivables Persediaan 814,829,336,169 545,944,215,552 Inventories Pajak dibayar di muka 545,776,182 4,855,520,086 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 1,679,012,032 440,897,500 Prepayment Uang muka pembelian tanah 6,749,913,447 29,917,015,500 Advance for purchased of land Investasi 299,950,000,000 106,269,854,231 Investment Aset tetap - (setelah (dikurangi Fixed asset-net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 19.031.622.936 Rp19,031,622,936 pada 31 Desember 2011 dan in 31 December 2011 Rp 15.546.530.617 and Rp 15,546,530,617 pada 31 Desember 2010 74,026,554,863 74,510,336,378 in 31 December 2010 Beban ditangguhkan 5,055,750,000 - Deferred charges Piutang pihak berelasi 5,000,000,000 304,615,906,694 Amount due from related parties Aset lain-lain 57,979,000 11,339,000 Other assets Jumlah aset 1,237,719,378,107 1,098,056,506,016 Total assets

Page 166: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1652011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

98

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Aset Assets Kas dan setara kas 19,414,018,298 23,987,727,339 Cash and cash equivalent Piutang usaha - setelah dikurangi Trade receivables - after deducted penyisihan penurunan nilai provision of impairment in value Rp 890.124.474 (31 Desember 2011) Rp 890,124,474 (31 December 2011) dan Rp 888.946.524 and Rp 888,946,524 (31 Desember 2010) 9,602,928,392 7,503,693,736 (31 December 2010) Piutang lain-lain 808,109,724 - Other receivables Persediaan 814,829,336,169 545,944,215,552 Inventories Pajak dibayar di muka 545,776,182 4,855,520,086 Prepaid taxes Biaya dibayar di muka 1,679,012,032 440,897,500 Prepayment Uang muka pembelian tanah 6,749,913,447 29,917,015,500 Advance for purchased of land Investasi 299,950,000,000 106,269,854,231 Investment Aset tetap - (setelah (dikurangi Fixed asset-net of accumulated akumulasi penyusutan sebesar depreciation of Rp 19.031.622.936 Rp19,031,622,936 pada 31 Desember 2011 dan in 31 December 2011 Rp 15.546.530.617 and Rp 15,546,530,617 pada 31 Desember 2010 74,026,554,863 74,510,336,378 in 31 December 2010 Beban ditangguhkan 5,055,750,000 - Deferred charges Piutang pihak berelasi 5,000,000,000 304,615,906,694 Amount due from related parties Aset lain-lain 57,979,000 11,339,000 Other assets Jumlah aset 1,237,719,378,107 1,098,056,506,016 Total assets

99

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Posisi Keuangan (lanjutan) Statements of Financial Position (continued) Per tanggal-tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 As of 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Liabilitas dan ekuitas Liabilities and equity Liabilitas Liabilities Utang bank 250,909,273,880 202,781,183,554 Bank loans Utang usaha 11,798,763,955 14,368,428,608 Trade payables Utang lain-lain 5,354,343,477 15,466,970,953 Other payables Utang pajak 564,126,281 11,073,448,661 Tax payables Beban masih harus dibayar 4,270,582,139 740,232,113 Accrued expense Uang muka penjualan 1,235,913,484 93,865,449,712 Sales advance Uang jaminan 1,548,676,855 1,199,854,855 Security deposit Liabilitas imbalan kerja 4,877,922,560 3,832,015,606 Liabilities for employee benefits Utang pihak berelasi 97,140,076,832 4,021,880,932 Amount due to related parties Jumlah liabilitas 377,699,679,463 347,349,464,994 Total liabilities

Ekuitas Equity Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners kepada pemilik entitas induk of the parent company Modal saham - nilai nominal Share capital - nominal value

Rp 100 per saham Rp 100 per share (2011) (2011) Rp 1.000 per saham Rp 1,000 per share (2010) (2010)

Modal dasar sebesar Authorized - 28.000.000.000 saham 28,000,000,000 shares (2011) dan (2011) and 70.000.000 saham 70,000,000 shares (2010) (2010)

Modal ditempatkan Issued and fully paid 7,000,000,000 saham (2011) shares (2011) and dan disetor penuh paid 7,000,000,000

7.000.000.000 saham (2011) shares (2011) and dan 70.000.000 saham 70,000,000 shares (2010) 700,000,000,000 70,000,000,000 (2010) Modal disetor lainnya - 467,271,000,000 Other paid in capital Saldo laba yang belum Retained earnings which ditentukan penggunaannya 160,019,698,644 213,436,041,022 unnappropriated Jumlah ekuitas 860,019,698,644 750,707,041,022 Total equity Jumlah liabilitas dan ekuitas 1,237,719,378,107 1,098,056,506,016 Total liabilities and equity

Page 167: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

166Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

100

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Pendapatan 400,913,190,426 232,229,035,486 Sales Beban pokok pendapatan (240,061,294,568) (95,251,043,263) Cost of sales

Laba bruto 160,851,895,858 136,977,992,223 Gross profit Beban usaha Operating expense Beban penjualan (522,832,976) (758,559,287) Selling expense General and Beban umum dan administrasi (33,669,828,608) (39,446,227,321) administrative expense

Jumlah beban usaha (34,192,661,584) (40,204,786,608) Operating expense Laba usaha 126,659,234,274 96,773,205,615 Income from operations Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expense) Interest income on Bunga jasa giro 446,360,474 289,254,078 current account Bunga deposito 258,507,854 45,693,240 Interest income of deposit Sewa 3,573,704,830 7,352,843,382 Rent income Selisih kurs (6,623,514,269) (201,133,814) Foreign exchange - net Laba investasi Perusahaan Gain of associated Asosiasi - 9,343,765,284 Company Laba (rugi) penjualan investasi (19,854,231) 28,729,462,605 Gain (loss) on sale of investments Lain-lain 8,514,840,664 2,633,842,981 Others Provisi kredit (50,000,004) (966,666,671) Credit provision Administrasi bank (134,382,234) (1,164,986,124) Bank administration Beban bunga (30,008,028,863) (14,688,180,282) Interest expenses Pendapatan jasa manajemen 1,200,000,000 - Revenue management services Beban penyisihan Provision of impairment in value penurunan nilai piutang (31,834,008) (5,318,727,176) of receivables

Jumlah penghasilan (beban) lain-lain - bersih (22,874,199,787) 26,055,167,503 Total other income (expense) - net

Laba sebelum beban pajak 103,785,034,487 122,828,373,118 Income before tax expense Beban pajak Tax expense Pajak kini Current tax Final (18,916,531,615) (11,396,117,943) Final Tidak final (284,845,250) (2,397,686,000) Non final Pajak tangguhan - - Deferred tax

Jumlah beban pajak (19,201,376,865) (13,793,803,943) Total tax expense Laba bersih tahun berjalan 84,583,657,622 109,034,569,175 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income Selisih kurs penjabaran laporan Exchange differences from keuangan - (58,910,654,749) translation adjustment

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan 84,583,657,622 50,123,914,426 income for the year

Page 168: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1672011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

100

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Laba Rugi Komprehensif Statements of Comprehensive Income Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Pendapatan 400,913,190,426 232,229,035,486 Sales Beban pokok pendapatan (240,061,294,568) (95,251,043,263) Cost of sales

Laba bruto 160,851,895,858 136,977,992,223 Gross profit Beban usaha Operating expense Beban penjualan (522,832,976) (758,559,287) Selling expense General and Beban umum dan administrasi (33,669,828,608) (39,446,227,321) administrative expense

Jumlah beban usaha (34,192,661,584) (40,204,786,608) Operating expense Laba usaha 126,659,234,274 96,773,205,615 Income from operations Penghasilan (beban) lain-lain Other income (expense) Interest income on Bunga jasa giro 446,360,474 289,254,078 current account Bunga deposito 258,507,854 45,693,240 Interest income of deposit Sewa 3,573,704,830 7,352,843,382 Rent income Selisih kurs (6,623,514,269) (201,133,814) Foreign exchange - net Laba investasi Perusahaan Gain of associated Asosiasi - 9,343,765,284 Company Laba (rugi) penjualan investasi (19,854,231) 28,729,462,605 Gain (loss) on sale of investments Lain-lain 8,514,840,664 2,633,842,981 Others Provisi kredit (50,000,004) (966,666,671) Credit provision Administrasi bank (134,382,234) (1,164,986,124) Bank administration Beban bunga (30,008,028,863) (14,688,180,282) Interest expenses Pendapatan jasa manajemen 1,200,000,000 - Revenue management services Beban penyisihan Provision of impairment in value penurunan nilai piutang (31,834,008) (5,318,727,176) of receivables

Jumlah penghasilan (beban) lain-lain - bersih (22,874,199,787) 26,055,167,503 Total other income (expense) - net

Laba sebelum beban pajak 103,785,034,487 122,828,373,118 Income before tax expense Beban pajak Tax expense Pajak kini Current tax Final (18,916,531,615) (11,396,117,943) Final Tidak final (284,845,250) (2,397,686,000) Non final Pajak tangguhan - - Deferred tax

Jumlah beban pajak (19,201,376,865) (13,793,803,943) Total tax expense Laba bersih tahun berjalan 84,583,657,622 109,034,569,175 Net income for the year Pendapatan komprehensif lainnya Other comprehensive income Selisih kurs penjabaran laporan Exchange differences from keuangan - (58,910,654,749) translation adjustment

Jumlah pendapatan komprehensif Total comprehensive tahun berjalan 84,583,657,622 50,123,914,426 income for the year

101

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Laporan Perubahan Ekuitas Statements of Changes in Equity Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) Selisih kurs penjabaran Saldo laba yang laporan keuangan/ belum ditentukan Modal disetor Exchange rate penggunaannya/ lainnya/ difference on Retained earnings Modal saham/ Other paid in translation of which Jumlah ekuitas/ Share capital capital financial statements unappropriateds Total equity Saldo 1 Januari 2010/ Balance 1January 2010 70,000,000,000 429,271,000,000 58,910,654,749 104,401,471,847 662,583,126,596 Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year - - - 109,034,569,175 109,034,569,175

Laba komprehensif - lainnya/ Other comprehensive income - - (58,910,654,749) - (58,910,654,749) Penambahan modal disetor lainnya/ Additional of other paid in capital - 38,000,000,000 - - 38,000,000,000 Saldo 31 Desember 2010/ Balance 31 December 2010 70,000,000,000 467,271,000,000 - 213,436,041,022 750,707,041,022 Laba bersih tahun berjalan/ Net income for the year - - - 84,583,657,622 84,583,657,622 Pembagian dividen Dividend distributed - - - (138,000,000,000) (138,000,000,000) Penambahan modal disetor lainnya/ Additional of other paid in capital 162,729,000,000 - 162,729,000,000 Pemindahan modal disetor lainnya ke modal saham/ Transferred from other paid in capital into share capital 630,000,000,000 (630,000,000,000) - - - Saldo 31 Desember 2011/ Balance 31 December 2011 700,000,000,000 - - 160,019,698,644 860,019,698,644

Page 169: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

168Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

102

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Lapoaran Arus Kas Statements of Cash Flows Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan kas dari pelanggan 288,943,951,416 268,288,826,379 Cash received from customer Pembayaran kas kepada : Cash payment to: Direksi dan karyawan (10,813,459,048) (8,864,270,926) Directors and employees Contractor, supplier and Kontraktor, pemasok dan operasional (88,584,615,085) (62,522,311,450) operasional

Kas dari operasi 189,545,877,283 196,902,244,003 Cash from operations

Penerimaan bunga 704,868,328 334,947,318 Interest receipt Pembayaran bunga (29,669,932,499) (14,363,135,917) Interest paid Pembayaran pajak (19,775,794,747) (16,855,442,061) Tax paid Penerimaan/(pembayaran) bukan dari Income (payment) from pelanggan (10,571,915,202) 4,436,254,087 non customer

Kas bersih dari Net cash from aktivitas operasi 130,233,103,163 170,454,867,430 operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities

Penambahan investasi (109,950,000,000) - Additional of investments Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for land

tanah (271,630,702,990) (90,688,636,800) purchased Penambahan uang muka Additional of advance of fixed pembelian asset tetap (46,640,000) - asset purchase Penambahan aset tetap (3,001,310,804) (2,979,102,674) Additional on fixed assets Hasil penjualan aset tetap - 16,250,000 Proceed from sales of fixed asset Pembayaran dividen (138,000,000,000) - Payment of devidend Hasil penjualan investasi 250,000,000 - proceed from sales of investment

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from (used for aktivitas investasi (522,378,653,794) (93,651,489,474) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Penerimaan utang bank 176,203,020,833 152,629,318,476 Additional of bank loan Pembayaran utang bank (128,550,851,405) (32,444,816,446) Payment of bank loan Peningkatan modal disetor lainnya 162,729,000,000 38,000,000,000 Increasing additional capital Pemberian piutang pihak Additional of amount due from berelasi - (192,803,390,562) related parties Penerimaan piutang pihak Additional of amount due from

berelasi 66,813,771,662 - related parties Penerimaan utang pihak Additional of amount due to

berelasi 110,376,900,500 4,021,880,932 related parties Pembayaran utang pihak Payment of amount due from berelasi - (57,972,804,007) related parties

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from/(used for) aktivitas pendanaan 387,571,841,590 (88,569,811,607) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan Increase (decrease) cash and setara kas (4,573,709,041) (11,766,433,651) cash equivalent Kas dan setara kas Cash and cash equivalent awal tahun 23,987,727,339 35,754,160,990 at the beginning of year

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent akhir tahun 19,414,018,298 23,987,727,339 at the end of year

Page 170: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

1692011 Annual Report PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbkwww.bekasifajar.com

102

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Lapoaran Arus Kas Statements of Cash Flows Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Arus kas dari aktivitas operasi Cash flows from operating activities

Penerimaan kas dari pelanggan 288,943,951,416 268,288,826,379 Cash received from customer Pembayaran kas kepada : Cash payment to: Direksi dan karyawan (10,813,459,048) (8,864,270,926) Directors and employees Contractor, supplier and Kontraktor, pemasok dan operasional (88,584,615,085) (62,522,311,450) operasional

Kas dari operasi 189,545,877,283 196,902,244,003 Cash from operations

Penerimaan bunga 704,868,328 334,947,318 Interest receipt Pembayaran bunga (29,669,932,499) (14,363,135,917) Interest paid Pembayaran pajak (19,775,794,747) (16,855,442,061) Tax paid Penerimaan/(pembayaran) bukan dari Income (payment) from pelanggan (10,571,915,202) 4,436,254,087 non customer

Kas bersih dari Net cash from aktivitas operasi 130,233,103,163 170,454,867,430 operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Cash flow from investing activities

Penambahan investasi (109,950,000,000) - Additional of investments Penambahan uang muka pembelian Additional of advance for land

tanah (271,630,702,990) (90,688,636,800) purchased Penambahan uang muka Additional of advance of fixed pembelian asset tetap (46,640,000) - asset purchase Penambahan aset tetap (3,001,310,804) (2,979,102,674) Additional on fixed assets Hasil penjualan aset tetap - 16,250,000 Proceed from sales of fixed asset Pembayaran dividen (138,000,000,000) - Payment of devidend Hasil penjualan investasi 250,000,000 - proceed from sales of investment

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from (used for aktivitas investasi (522,378,653,794) (93,651,489,474) investing activities Arus kas dari aktivitas pendanaan Cash flows from financing activities

Penerimaan utang bank 176,203,020,833 152,629,318,476 Additional of bank loan Pembayaran utang bank (128,550,851,405) (32,444,816,446) Payment of bank loan Peningkatan modal disetor lainnya 162,729,000,000 38,000,000,000 Increasing additional capital Pemberian piutang pihak Additional of amount due from berelasi - (192,803,390,562) related parties Penerimaan piutang pihak Additional of amount due from

berelasi 66,813,771,662 - related parties Penerimaan utang pihak Additional of amount due to

berelasi 110,376,900,500 4,021,880,932 related parties Pembayaran utang pihak Payment of amount due from berelasi - (57,972,804,007) related parties

Kas bersih dari (digunakan untuk) Net cash from/(used for) aktivitas pendanaan 387,571,841,590 (88,569,811,607) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih kas dan Increase (decrease) cash and setara kas (4,573,709,041) (11,766,433,651) cash equivalent Kas dan setara kas Cash and cash equivalent awal tahun 23,987,727,339 35,754,160,990 at the beginning of year

Kas dan setara kas Cash and cash equivalent akhir tahun 19,414,018,298 23,987,727,339 at the end of year

103

PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (Induk Perusahaan Saja) (Parent Company Only) Informasi Tambahan Supplementary Information Lapoaran Arus Kas (lanjutan) Statements of Cash Flows (continued) Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal For the years ended 31 Desember 2011 dan 2010 31 December 2011 and 2010 (Dalam Rupiah) (In Rupiah) 31 Desember/ December 2011 2010 Pengungkapan tambahan : Supplementary disclosure : Transaksi yang tidak mempengaruhi kas Transaction which not terutama : affect to the cash mainly : Penambahan uang muka pembelian tanah Additional of advance for land dengan cara pengalihan piutang purchased by transferred pihak berelasi 148,802,135,032 88,620,951,120 amount due from related parties Pemindahbukuan uang muka pembelian Overbooking advance for land tanah ke persediaan 443,599,940,075 259,005,163,299 purchase to inventories Penambahan investasi dengan cara Additional of investment by pengalihan piutang transferred amount due pihak berelasi 84,000,000,000 106,000,000,000 from related parties Pemindahbukuan modal disetor lainnya Overbooking of other paid ke modal disetor 630,000,000,000 - in capital into share capital Hasil penjualan Investasi Perusahaan Proceeds from sales of Asosiasi yang masih sebagai Associated Company which piutang pihak berelasi - 30,000,000,000 still as related parties Transferred of amount due from Pengalihan piutang pihak berelasi related parties to amount due ke utang pihak berelasi 4,949,083,600 - to related parties Pengalihan piutang usaha ke Transferred of trade receivable utang pihak berelasi 12,309,621,000 - to amount due to related parties

Kapitalisasi beban bunga masih Capitalization of accrued interest harus dibayar ke utang bank 475,920,898 - expense to bank loan

Page 171: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

170Laporan Tahunan 2011 PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk www.bekasifajar.com

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page has been left blank intentionally

Page 172: 2011 Annual Report - befa.idbefa.id/wp-content/uploads/2018/10/AR-2011.pdf · mengalami perubahan yang pada akhir tahun 2011 yang sebagaimana dimuat dalam akta-akta : The deed statement

Laporan Tahunan 20112 0 1 1 A n n u a l R e p o r t

Lapo

ran Tah

un

an 2

01

1 | A

nn

ual R

epo

rt PT

Bek

asi Fajar Ind

ustrial Estate Tb

k

PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE Tbk

PT BEKASI FAJAR INDUSTRIAL ESTATE TbkKantor Pusat :Kawasan Industri MM 2100Jl. Sumatera, Cibitung - Bekasi17520 IndonesiaTelepon : +62 21 8980 133Faksimili : +62 21 8980 157www.bekasifajar.com

Kantor Perwakilan :Wisma Argo Manunggal, Lt 10Jl. Jend. Gatot Subroto, Kav. 22Jakarta SelatanTelepon : +62 21 252 5334Faksimili : +62 21 252 0087Email : [email protected]

www.bekasifajar.com