2011-2-00660-mcbab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang...

25
11 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 TEORI UMUM 2.1.1 Pengertian / Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari bahasa Latin Comunis yang artinya “sama” commmunico, communication atau communicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah istilah paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu pesan dianut secara sama makna atau suatu pesan dianut secara sama.Menurut Carl I. Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication memunculkan istilah science of communication yang didefenisikan sebagai upaya yang ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas pentransmisian informasi serta pembentukan opini dan sikap. (Prof.Deddy Mulyana,MA.,Ph.D,2007;46). Thomas M.Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membagun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk mempengaruhi orang lain untuk merasa,berpikir, atau berprilaku seperti yang kita inginkan.

Upload: phamhanh

Post on 10-Mar-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

11

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 TEORI UMUM

2.1.1 Pengertian / Definisi Komunikasi

Komunikasi berasal dari bahasa Latin Comunis yang artinya

“sama” commmunico, communication atau communicare yang berarti

“membuat sama” (to make common). Istilah pertama (communis) adalah

istilah paling sering disebut sebagai asal usul kata komunikasi, yang

merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. Komunikasi

menyarankan bahwa suatu pikiran, suatu pesan dianut secara sama

makna atau suatu pesan dianut secara sama.Menurut Carl I.

Hovland dalam karyanya yang berjudul Social Communication

memunculkan istilah science of communication yang didefenisikan

sebagai upaya yang ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk

merumuskan secara tegar asas-asas pentransmisian informasi serta

pembentukan opini dan sikap. (Prof.Deddy Mulyana,MA.,Ph.D,2007;46).

Thomas M.Scheidel mengemukakan bahwa kita berkomunikasi

terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk

membagun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk

mempengaruhi orang lain untuk merasa,berpikir, atau berprilaku seperti

yang kita inginkan.

Page 2: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

12

Harold Laswell mengemukakan bahwa komunikasi pada dasarnya

merupakan suatu proses yang menjelaskan “siapa” mengatakan “apa” dengan

saluran “apa” atau hasil “apa” (who says what in which channel to whom and

with what effect).

2.1.2 Komponen Komunikasi

Dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik (2009:58-59),

komponen komunikasi terdiri dari :

a) Communicator (Komunikator)

Komunikator atau pengirim pesan merupakan orang yang memiliki ide

untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami dan

dimengerti sesuai dengan apa yang dimaksud.

b) Message (Pesan)

Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh

pengirim pesan. Pesan dapat berupa pesan verbal yakni dengan

menggunakan bahasa atau pesan non verbal yakni dengan menggunakan

alat, gambar atau warna untuk mendapatkan umpan balik (feedback) dari

komunikan.

c) Channel (Media)

Adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar,

papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat

dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima

pesan, situasi dsb.

Page 3: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

13

d) Communican (Komunikan)

Komunkan adalah orang yang dapat memahami pesan dari si pengirim

meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang

dimaksud oleh pengirim.

e) Effect (Efek)

Yaitu tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk

verbal maupun nonverbal. Tanpa adanya feedback dari si penerima pesan

maka tidak akan tahu dampak pesan terhadap apa informasi yang telah

diberikan. Hal ini penting bagi komunikator untuk mengetahui apakah

pesan yang diterima dapat dipahami dan dimengerti sesuai dengan apa

yang dimaksud komunikan.

2.1.3 Bentuk – bentuk Komunikasi

Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk

atau melakukan pertukaran informasi terhadap saru sama lain yang pada

gilirannya akan tiba saling pengertian” (Rogers dan Kincaid dalam Cagra, 2004

;19). Ada 2 bentuk komunikasi:

• Komunikasi verbal (dengan kata-kata)

Komunikasi verbal merupakan penggunaan bahasa yang merupakan

bagian dari sebuah proses komunikasi. Proses komunikasinya berupa

percakapan yang menggunakan bahasa tertentu utuk menyampaikan

pesan kepada si penerima.

Page 4: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

14

• Komunikasi non verbal (dengan gerakan tubuh)

Komunikasi non verbal merupakan proses komunikasi dimana pesan

yang disampaikan tanpa menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi non

verbal adalah menggunakan gerak, isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah,

dan pandangan mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan

rambut, dan sebagainya, symbol-simbol, serta cara berbicara seperti

intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara.

(Dani vardiansyah,2004,p.36)

2.2 Pengertian / Definisi Komunikasi massa

Menurut Nurudin M.Si.,2007:4 , Pada dasarnya komunikasi massa adalah

studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca/

pendengar/ penonton yang akan coba diraihnya, dan efeknya terhadap

mereka.

Menurut Alexis S. Tan, dalam komunikasi massa itu komunikatornya adalah

organisasi sosial yang mampu memproduksi pesan dan mengirimkannya

secara serempak ke sejumlah orang banyak yang terpisah. Komunikator

dalam komunikasi massa biasanya media massa (surat kabar, majalah atau

penerbit buku, stasiun atau jaringan TV). Media massa tersebut merupakan

“organisasi sosial”, sebab individu di dalamnya memiliki tanggung jawab

yang sudah dirumuskan dalam sebuah organisasi.

Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan para ahli

komunikasi. Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui

Page 5: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

15

media massa (media cetak dan elektronik). Media massa (atau saluran) yang

dihasilkan oleh teknologi modern. Massa dalam arti komunikasi massa lebih

menunjukkan pada penerima pesan.

2.2.1 Proses Komunikasi Massa

Menurut Claude D.Shannon dan Warren Weaver dalam bukunya

“Theories of Mass Communication” digambarkan sebagai proses linier yang

searah.

Pesan diumpamakan yang berkaitan dengan media massa. Dengan kata

lain, massa yang dalam sikap dan perilakunya berkaitan dengan peran media

massa. Oleh karena itu, mass disini menunjuk kepada khalayak, audience,

penonton, pemirsa, atau mengalir dari sumber informasi (information

source) melalui beberapa komponen menuju kepada komunikan. Dalam

aplikasiya, langkah-langkah dalam proses komunikasi adalah sebagai

beriku:

Tabel 2.2.1

Pesan signal Pesan

(Message) (Sinyal) (Message)

Sumber informasi

(information source)

Transmitter

Sumber gangguan

(noice source)

Penerima

(receiver)

Tujuan

(destination)

Page 6: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

16

(Sumber :Drs.Elvinaro Ardianto,M.Si, Dra.Lukiati Kom ala,M.Si, Dra.Siti Karlinah,M.Si, “Komunikasi

Massa)

Gambar diatas menunjukkan bahwa sumber informasi (information

source) menciptakan sebuah pesan (message) untuk dikomunikasikan. Pesan

terdiri atas verbal dan non verbal yang kemudian diubah ke dalam bentuk

sinyal (signal) oleh pemancar (transmitter) sesuai dengan sluran yang

digunakan. Penerima (receiver) kemudian menyusun kembali pesan tersebut

sehingga samapai kepada tujuan (destination). Sementara dalam setiap proses

penyampain pesan pasti memiliki potensi terganggu oleh bergai sumber

gangguan (noice source) yang berupa sinyal yang dikirimkan memiliki

gangguan karena cuaca atau kerusakan teknis ang menghambat pengirima

pesan kepda penerima (receiver).

2.2.2 Karakteristik Komunikasi Massa

Seperti dikemukakan oelh Jay back dan Frederick C. Whitney dalam

bukunya Introduction to Mass Communication (1988) dikatakan bahwa Mass

Communications lebih menunjuk pada media mekanis yang digunakan dalam

komunikasi masa akni media massa. Sementara itu, mass communication

lebih menunjuk pada teori atau proses terotik. Atau bisa dikatakan mass

communicatin lebih merujuk pada proses dalam komunikasi massa.

Banyak definisi dari komunikasi massa yang telah dikemukankan

oleh beberapa ahli komunikasi. Tetapi, dari sekian banyak definisi itu ada

benang merah kesamaan definisi satu sama lain. Melalui definisi itu Dalam

Page 7: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

17

buku Komunikasi massa (2009:7-11), sesuatu bisa didefinisikan sebagai

komunikasi massa jika mencakup hal-hal sebagai berikut:

• Komunikator dalam komunikasi massa terlembaga

Komunikator dalam komunikasi massa itu bukan satu orang, tetapi kumpulan

orang-orang. Artinya, gabungan antar berbagai macam unsur dan bekerja satu

sama lain dalam sebuah lembaga.

• Pesannya bersifat umum

Pesan-pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau

satu kelompok masyarakat tertentu. Oleh karena itu komunikasi massa

bersifat umum.

• Komunikan dalam komunikasi massa bersifat anonim dan heterogen

Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen artinya, penonton

televisi beragam pendidikan , umur, jenis kelamin, status social ekonomi,

memiliki jabatan yang tidak sama pula. Namun mereka adalah komunikan

televisi. Anonim berarti komunikator tidak mengenal komunikan, karena

komunikasinya menggunakan media dan tidak tatap muka.

• Komunikasi massa menimbulkan keserempakan

Komunikasi massa itu ada keserempakan dalam proses penyebaran pesannya

serempak , berarti khalayak dapat menikmati media massa tersebut hampir

bersamaan.

• Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan

Komunikasi massa yang terpenting adalah mengutamakan bagaimana

seorang komunikator menyusun pesan secara sistematis,baik dan sesuai

Page 8: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

18

dengan jenis medianya. Agar komunikan dapat dengan mudah memahami isi

pesan.

• Komunikasinya berlangsung satu arah

Komunikator dan komunikannnya tidak dapat melakukan kontak langsung.

Komunikator aktif menyampaikan pesan.Komunikan pun aktif menerima

pesan, namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog.

• Stimulasi alat indra terbatas

Dalam komunikasi massa stimulasi alat indra tergantung pada jenis media

massa yang digunakannya, karena masing-masing media massa memiliki

kelemahan masing-masing.

• Umpan balik tertunda (Delayed) dan tidak langsung (indirect)

Komponen umpan balik atau biasa disebut dengan feedback merupakan

factor penting dalam proses komunikasi massa. Dalam komunikasi massa,

umpan balik bersifat tidak langsung (indirect) dan tertunda (delayed).

Bersifat tidak langsung karena khalayak menanggapinya melalui viaemail

atau telepon, tidak secara langsung bertatap muka. Tertunda (delayed)

merupakan proses feedback yang memerlukan waktu.

2.2.3 Elemen Komunikasi Massa

Masih dikutip dari Nurudin M.Si. (2007:95-136). Pengantar Komunikasi

Massa, ada beberapa elemen dalam komunikasi massa, antara lain :

• Komunikator

Page 9: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

19

Komunikator dalam komunikasi massa sangat berbeda dengan komunikator

bentuk komunikasi yanglain.Komunikator di sini meliputi jaringan, stasiun

local, direktur, dan staf teknis yang berkaitan dengan sebuah acara televisi.

Jadi komunikator merupakan gabungan dari berbagai individu dalam sebuah

lembaga media massa.

• Isi

Masing- masing media massa mempuyai kebijakan sendiri-sendiri dalam

pengelolaan isinya.Sebab,masing-masing media melayani masyarakat yang

beragam juga menyangkut individu atau kelompok social.

• Audience

Audience yang dimaksud dalam komunikasi massa sangat beragam,dari

jutaan penonton televsi, ribuan pembaca buku, majalah, koran atau jurnal

ilmiah. Masing masing audience berbeda satu sama lain diantaranya dalam

hal berpakaian, berpikir, menanggapi pesan ang diterimanya, pengalaman,

dan orientasi hidupnya. Akan tetapi, masing-masing individu dapat saling

mereaksikan pesan yang diterimanya.

• Umpan Balik

Ada dua umpan balik (feedback) dalam komunikasi, yakni umpan balik

langsung ( immediated feedback ) dan umpan balik tidak langsung ( delayed

feedback ). Umpan balik terjadi jika komunikator dan komunikan berhadapan

langsung atau ada kemungkinan dapat berbicara langsung. Umpan balik

secara tidak langsung, misalnya bisa ditunjukkan dalam letter to editor / surat

pembaca / pembaca menulis. Dalam rubik ini biasanya sering kita lihat

Page 10: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

20

koreksi pembaca atas berita atau gambar yang ditampilkan media cetak.

Tidak terkecuali denga kritikan yang ditunjukan pada median yang

bersangkutan.

• Gangguan

Gangguan dalm saluran komunikasi massa biasaya selalu ada. Di dalam

media televisi gangguan dapat berupa gambar tidak jelas di pesawat televisi.

Kenyataannya semakin kompleks teknologi yang digunakan saat ini, semakin

besar pula peluang untuk menndapatkan gangguan. Semakin banyak variasi

program acara yang disajikan, akan semakin meningkatkan munculnya

gangguan.

• Pengatur

Adanya pola hubungan yang saling terikat antara media massa dengan pihak

lain. Pihak lain yang dimaksud adalah pemerintah dan masyarakta. Hubungan

ini biasanya selalu berjalan tidak harmonis sebab masing-masing pihak

memiliki tuntutan dan slaing menguasai satu sama lain. Hal itu pulalah

mengapa hubungan ketiganya biasa disebut hubungan trikotom,yakni

hubungan yang tidak serasi antara ketiganya.

2.2.4 Komponen Komunikasi Massa

. Menurut Nurdin, M. Si. Dalam buku Pengantar Komunikasi Massa

(2007:66), Fungsi komunikasi massa antara lain :

Page 11: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

21

1) Menginformasikan (to inform)

Merupakan fungsi paling penting untuk megetahui fungsi informasi ini

adalah berita-berita yang disajikan. Dalam istilah jurnalistik informasi

yangmerupakan fakta yang akan diinformasikan kemudian diringkas

menggunakan unsur 5W + 1H yang merupakan bagian terpenting untuk

menyampaikan informasi kepada khalayak.

2) Menghibur (to entertaint)

Bebeda dengan media massa lainnya pada fungsi ini media elektronik

mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat. Saat ini masyarakat masih

menganggap televisi merupakan media hiburan yang menarik.

3) Mengajak (to persuade)

Fungsi ini merupakan salah satu fungsi yang tidak kalah pentingnya dari 2

fungsi komunikasi massa di atas. Karena setiap informasi yang ditampilkan

tidak hanya merupakan informasi saja tetapi merupakn salah satu jenis

persuasi untuk mempengaruhi pihak-pihak tertentu..

4) Pengawasan

Menurut Laswell, komunikasi massa mempunyai fungsi pengawasa. Artinya,

menunjuk pada pengumpulan dan penyebaran informasi mengenai kejadian-

kejadian yang ada di sekitar kita. Fungsi pengeawasan bisa dibagi menjadi

dua, yakni warning or beware surveillance atau pengawasan pengawasan

peringatan dan instrumental surveillance atau pengawasan instrumental.

Page 12: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

22

5) Pendidikan (to educate)

Pada fungsi ini menjelaskan bahwa tidak hanya merupakan alat penyampaian

informasi saja, media massa juga berperan aktif dalam mengembangkan

pendidikan dan juga merupakan tempat untuk memperoleh pendidikan secara

luas, baik formal maupun di luar sekolah.

2.2.5 Efek Komunikasi Massa

Efek pesan yang disampaikan oleh komunikator melalui media massa

timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena itu efek

melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Ada tiga

jenis efek yang berpengaruh pada khalayak, diantaranya :

1. Efek Kognitif

Berhungungan dengan pemikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang

semula tidak tahu, yang tadinya tidak menreti, yang tadinya bingung, menjadi

merasa jelas.

2. Efek Afektif

Berkaitan dengan perasaan. Akibat dari membaca surat kabar atau majalah,

mendengarkan radio, mennton acara televisi atau film bioskop, timbul

perasaan tertentu pada khalayak. Erasaan akibat terpaan media massa itu bisa

bermacam-macam, senang sehingga tertawa terbahak-bahak, sedih sehingga

mencucurkan air mata, takut sampai merindin, dan lainlain perasaan yang

bergejolak dalam hati.

3. Efek Konatif

Page 13: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

23

Tidak langsung timbul sebgai akibat terpaan media massa, melainkan

didahului oleh efek kognitif dan atau efek afektif. Dengan lain perkataan,

timbulnya efek konatif stelah muncul kognitif dan atau efek afektif. Dampak

konatif adalah dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku,

tindakan, atau kegiatan. ( Onong Uchjana Effendy, 2004 : 318 – 319 ).

2.3 Sejarah Televisi

Perkembangan televisi sebagai media massa elektronik. Pada awalnya

dimulai dengan hadirnya kamera televisi yang ditemuka oleh Vladimir

Zworykin pada tahun 1923. Sampai dengan tahun 1948 kehadiran televisi

dianggap diperuntukkan bagi masyarakat elit. Baru ketika pada tahun 1946

televisi berwarna mulai ditunjukkan oleh CBS dan NBC kemudian di tahun

1948 televisi mulai menyiarkan berita dan hiburan secara teratur maka

perkembangan televisi sebagai media massa memasuki tahap popular sampai

dengan tahun 1987

Arahan program-program televisi secara spesialisasi terjadi baru sejak

tahun 1980-an yang memperkenalkan aplikasi gabungan jaringan televisi

kabel yang memberikan kemungkinan khalayak dapat memilih channel

sendiri untuk pemilihan program tertentu. ( Drs.Alo Liliweri, MS:15 -16)

2.3.1 Karakteristik Televisi

Ditinjau dari penggunaan alat indra yang digunakan dalam sebuah media,

Media televisi memiliki berbagai karakteristik yang membedakannya dengan

Page 14: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

24

media massa lainnya yaitu audiovisual, berpikir dalam gambar, dan

pengoperasian yang lebih kompleks. Karakteristik media televisi juga dapat

dilihat dari televisi sebagai media komunikasi, televisi sebagai media

elektronik, dan televisi sebagai media audiovisual (Elvinaro dan Lukiati

Komala, 2007:137, komunikasi massa suatu pengantar). Berikut merupakan

beberapa karakteristik televisi:

1) Audiovisual

Televisi memiliki kelebihan, yakni dapat didengar sekaligus dapat dilihat

(audiovisual). Jadi apabila khalayak radio siaran hanya mendengar kata-

kata, musik, dan efek suara, maka khalayak televisi dapat melihat gambar

yang bergerak.

2) Berfikir dalam gambar

Pihak yang bertanggung jawab atas kelancaran acara televisi adalah

pengarah acara. Ada dua tahap yang dilakukan dalam proses berpikir dalam

gambar. Pertama adalah visualisasi, dalam proses ini pengarah acara

merangkai agar gambar memiliki makna. Tahap kedua adalah

penggambaran, yaitu merangkai gambar sedemikian rupa sehingga

mempunyai kontinuitas danmengandung makna tertentu. (Elvinaro dan

Lukiati Komala, 2007:137), komunikasi massa suatu pengantar).

2.3.2 Format Acara Televisi

Page 15: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

25

Format acara televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari sebuah

konsep acara televisi yang akan menjadi landasan kreatifitas dan desain

para produksi yang akan terbagi dalam berbagai criteria utama yang

disesuaikan dengan tujuan dan target pemirsa acara tersebut

(Rukmananda,2004:63).

• Drama (fiksi) merupakan sebuah format acara televisi yang di produksi

dan diciptakan melalui proses imajinasi kreatif dari kisah drama atau fiksi

yang direkayasa dan dikreasikan ulang.

• Non drama (non fiksi) merupakan sebuah format acara televisi yang

diproduksi dan diciptakan melalui proses pengolahan imajinasi kreatif dan

realitas kehidupan sehari-hari tanpa harus menginterpretrasikan ulang.

• Berita merupakan sebuah format acara televisi yang di produksi

berdasarkan informasi dan fakta atas kejadian dan peristiwa yang

berlangsung.

Tabel 2.4 Format Program Televisi

Drama (fiksi)

Tragedy

Aksi

Komedi

Cinta

Legenda

horor

Non drama(non fiksi)

Music

Magazine show

Talkshow

Realityshow

Varietyshow

Gameshow

kuis

Berita (news)

Feature

Sport

News

Page 16: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

26

(Sumber: Rukmananda, Naratama.Menjadi Sutradara Televisi. Jakarta:

PT:Grasindo.2004.64)

2.4 Program Reality show

Program realitas (bahasa inggris: reality show) merupakan tayangan yang tidak

direncanakan, tayangan yang sebenarnya atau apa adanya dan “diperankan” oleh

orang-orang biasa yang bukan actor atau aktris. Vivian dalam bukunya “The media

of Mass Communication”, (2005, p3) mendefinisikan reality show sebagai program

acara yang dibintangi oleh orang –orang yang bukan merupakan actor atau aktris,

tetapi walaupun demikian program acara tersebut masih diatur oleh scenario yang

ditulis oleh produser. Tayangan reality show merupakan tayangan hiburan televisi

selain situation comedy, episodic drama, soap opera, quiz shows, and late shows.

2.5 Definisi Tanggapan

Komunikasi merupakan proses dua arah antara pengirim dan penerima pesan.

Sebuah proses komunikasi belum lengkapa jika tidak adanya tanggapan atau biasa

disebut juga dengan umpan balik terhadap pesan yang disampaikan.

Tanggapan merupakan salah satu bagian dari umpan balik. Bentuk tanggapan

dalam komunikasi massa dapat berupa tertawa saat menonton sebuah program

hiburan atau mengomentari program yang ditayangkan dalam sebuah media.

Tanggapan merupakan salah satu cara untuk mengukur seberapa efektifnya sebuah

program yang ditayangkan dalam sebuah media massa sampai kepada khalayak yang

Page 17: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

27

menonoton. Tanggapan dapat berupa positif dan negative, tidak semua tanggapan

merupakan umpan balik. Sebuah pesan dikatakan umpan balik jika berupa respon

terhadap pesan pengirim yang dapat mepengaruhi perilaku selanjutnya.

2.5.1 Jenis Umpan Balik Dalam Komunikasi Massa

Dalam proses komunikasi massa dikenal istilah feedback atau umpan balik

yaitu reaksi (tanggapan) yang diberikan oleh penerima pesan atau komunikan

kepada penyampai pesan atau komunikator/sumber. Selain itu, umpan balik juga

dapat berupa reaksi yang timbul dari pesan kepada komunikator (Ardianto,

Ardinaya, 2004 : 45-47).

a. Internal Feedback

Internal feedback adalah umpan balik yang diterima oleh komunikator bukan dari

komunikan, akan tetapi datang dari pesan itu atau dari komunikator itu sendiri.

Ketika menyampaikan pesan, komunikator menyadari telah melakukan

kesalahan/kekhilafan, kemudian ia meminta maaf dan memperbaiki kesalahan

tersebut. b. Eksternal Feedback External feedback adalah umpan balik yang

diterima oleh komunikator dari komunikan. External feedback ini sifatnya bisa

langsung dan bisa juga tidak.

1.Umpan balik langsung (immediated feedback)

Umpan balik yang sifatnya langsung yaitu reaksi yang dapat segera ditangkap oleh

komunikator, misalnya anggukan kepala pertanda komunikan mengerti atau setuju

terhadap pesan yang diterimanya atau komunikan menggelengkan kepala yang

Page 18: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

28

mengandung arti bahwa pesan yang diterimanya tidak dimengerti atau dipahami

oleh komunikan.

2.Umpan balik tertunda (delayed feedback) Umpan balik yang sifatnya tidak langsung (delayed feedback) adalah umpan balik

yang datang kepada komunikator (sumber) setelah melewati suatu rentang waktu

(selang waktu), contohnya rubrik “Surat Pembaca” pada surat kabar dan

sejenisnya.

c. Representative Feedback

Sesuai dengan karakteristik komunikasi massa yang komunikannya bersifat

heterogen, maka tidak mudah untuk mengukur umpan balik yang dari semua

komunikan. Karena itu umpan balik yang datang biasanya merupakan

representative (wakil) sampel, sehingga walaupun yang ditanggapi hanya satu atau

dua komunikan, namun hal tersebut sudah dianggap dapat mewakili sejumlah

komunikan yang lainnya.

d. Cumulative Feedback Cumulative feedback

adalah umpan balik yang datang kepada komunikator dihimpun dahulu dan tidak

segera diubah dalam pesan berikutnya, karena komunikator harus

mempertimbangkannya dahulu untuk dapat membuat kebijaksanaan selanjutnya.

e. Quantitative Feedback Quantitative feedback

adalah umpan balik yang datang pada umumnya diukur dengan jumlahnya

(kuantitas).

f. Institutionalized Feedback Institutionalized Feedback

Page 19: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

29

adalah umpan balik yang terlembagakan, artinya umpan balik yang diupayakan

oleh lembaga, yang dilakukan dengan cara mendatangi langsung khalayak untuk

mengumpulkan pendapatnya, kemudian dianalisis oleh lembaga tersebut.

2.6 Definisi Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga adalah peranan wanita yang bekerja mengurus rumah tangga,

suami dan anak-anak. Lamana dan riedman dalam bukunya yang berjudul Marriage

and Families : Making Choice Throughout The Life Cycle menyatakan pekerjaan ibu

rumah tangga terdiri dari membersihkan, memasak, merawat, berbelanja,

membesarkan anak , mengatur rmah, mengatur keuangan, dan segala hal pekerjaan

mengurusi rumah tangga. Dengan demikian ibu rumah tangga lebih mengarahkan

pada peran serta wanita untuk bekerja di sector public.

Dalam kamus besar bahasa Indonesia arti ibu rumah tangga merupakan wanita

yg mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, istri (ibu) yg

hanya mengurusi berbagai pekerjaan dl rumah tangga (tidak bekerja di kantor).

Televisi kini telah menjadi media yang paling berpengaruh dalam kehidupan sehari-

hari. Dalam banyak hal, televisi telah konsumsi media yang terbesar setiap harinya.

Dengan banyaknya waktu luang seorang ibu rumah tangga pertimbangan untuk

megisi waktu luang menonton acara televisi merupakan menjadi salah satu pilihan ibu

rumah tangga sekedar untuk mencari informasi ataupun mencari hiburan.

Page 20: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

30

2.7 TEORI KHUSUS

2.7.1 Teori Stimulus Responses

Menurut Ehninger, Gronbeck dan Monroe, model ini merupakan model yang

paling sederhana namun sangat berpengaruh sejak Davi Berlo menerbitkan bukunya

yang berjudul “The Process of Communication”.(New York: Holt, Rinehart, and

Winston,1960). Pada dasarnya, model Berlo ini merupakan adaptasi dari model

Shannon – Weaver. Prof.DR Alo Liliweri,M.S (2011 :300).

Teori S-O-R merupakan singkatan dari Stimulus – Organisme – Respon ini

semula berasal dari psikologi. Kalau kemudian menjadi teori komunikasi tidaklah

mengherankan, karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah

sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen : sikap, opini,

perilaku, kognisi, afektif, dan konasi. Prof. Onong Uchjana Effendy (2003:225)

Teori stimulus-respons ini pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar yang

sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan

demikian, seseorang dapat menjelaskan suatu ikatan erat antara pesan-pesan media

dan reaksi audience.

Asumsi dasar dari model ini adalah : media massa menimbulkan efek yang

terarah,segera dan langsung terhadap komunikan. Stimulus Response Theory atau S-

R theory, merupakan model yang menunjukan bahawa komunkasi merupakan proses

aksi dan reaksi artinya model ini mengasumsikan bahwa kata-kata verbal, isyarat non

verbal, symbol-simbol tertentu akan merangsang orang lain memberikan respon

Page 21: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

31

tertentu. Prinsip stimulus respons ini merupakan dasar dari teori jarum hipodermik,

teori klasik mengenai proses terjadinya efek media massa yang sangat berpengaruh.

Dalam teori ini isi media dipandang sebagai obat yang disuntikkan kedalam

pembuluh darah atau audience, yang kemudian diasumsikan akan bereaksi seperti

yang diharapkan. Model inilah yang kemudian mempengaruhi suatu teori klasik

komunikasi yaitu Hypodermic Needle atau teori jarum suntik. Asumsi teori ini pun

tidak jau berbeda dengan model S-O-R, yakni bahwa media secara langsung dan

cepat memiliki efek yang kuat terhadap komunikan.Artinya media diibratakan

sebagai jarum suntik besar yang memiliki kapasitas sebagai perangsa (stimulus) dan

menghasilakan tanggapan ( response) .

Unsur-unsur dalam model ini adalah stimulus (pesan) – Organisme (komunikan)

– Response (efek), yang dapat digambarkan sebagai berikut :

STIMULUS ORGANISME:

• PERHATIAN

• PENGERTIAN

• PENERIMAAN

RESPONDEN

(PERUBAHAN SIKAP)

Page 22: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

32

Tabel 2.7.1 Tabel Teori SOR

(Sumber : Onong Uchjana Effendy, “Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi”)

Stimulus atau pesan merupakan informasi yang disampaikan kepada khalayak

melalui kata-kata, simbol, tidakan, gerak-gerik yang ditampilkan dalam program Uya

Emang Kuya. Seperti bahasa dan gerak gerik dari presenter, permainan hipnotis yang

dilakukan serta audience yang menjadi target hipnotis yang melakukan hal-hal yang

diperintahkan oleh presenter setelah auidece tersebut tidak sadarkan diri.

Sedangkan organisme, merupakan objek yang memberikan tanggapan terhadap

isi dari program yang ditampilkan, dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga

merupakan objek yang memberikan tanggapan atas program yang diteliti. Gambar

diatas menunjukkan bahwa stimulus (pesan) direspon melalui tiga tahap yaitu,

perhatian terhadap pesan yang disampaikan dalam program tersebut, yang dapat

membuat ketertarikan pada program tersebut sebagai salah satu program hiburan.

Kedua adalah tahap pengertian, adalah proses seseorang mengerti apa yang

dimaksud dengan isi pesan yang disampaikan dalam program tersebut. Setelah

memperhatiakan dan mengerti, maka tahap terakhir yaitu penerimaan, dimana

seseorang menolak atau menerima stimulus tersebut dengan respon (perubahan sikap)

atas program tersebut. Proses terakhir ini berlangsung berbeda-beda setiap

individunya.

Respon yang berbeda-beda itu merupakan dasar peneliti ibu rumah tangga atas

setiap bentuk penayangan Program “Uya Emang Kuya”.

Page 23: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

33

Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya akan memberikan gambaran

mengenai bagaimana tanggapan (respon) ibu rumah tangga terhadap Program Uya

Emang Kuya (stimulus) setelah mereka menonton Uya Emang Kuya.

2.7.2 Teori Uses and Gratification

Teori yang dikemukakan oleh Blumler, Gurevitch dan Katz (Griffin, 2003)

menyatakan bahwa pengguna media memainkan peran yang aktif dalam memilih

dan menggunakan media. Pengguna media menjadi bagian yang aktif dalam proses

komunikasi yang terjadi serta berorientasi pada tujuannya dalam media yang

digunakannya.

Uses and Gratification Model (model kegunaan dan kepuasan) merupakan

model dalam komunikasi massa yang mengulas tentang apa yang dilakukan

seseorang pada media. Khalayak dianggap akiif menggunakan media untuk

memenuhi kebutuhannya. Memusatkan perhatian pada penggunaan (uses) media

untuk mendaptkan kepuasan (gratification)natas kebutuhan seseorang. (Elvinaro

dan Lukiati Komala, 2009:73, komunikasi massa suatu pengantar).

Teori ini menekankan pada pendekatan manusiawi dalam melihat media

massa. Artinya, manusia mempunyai otonomi atau wewenang untuk

Page 24: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

34

memperlakukan media. Menurut teori ini konsumen media mempuyai kebebasan

untuk memutuskan bagaimana (lewat media mana) mereka menggunakan media

dan akan berdampak apa pada dirinya.

Beberapa motif kebutuhan yang menyebabkan khalayak menggunakan

media menurut McQuail (dalam Miller, 2002:244) adalah information (kebutuhan

akan informasi dari lingkungan sekitar), personal identity (kebutuhan untuk

menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan seseorang), integration and

social interaction (dorongan untuk menggunakan media dalam rangka

melanggengkan hubungan dengan individu lain) dan entertainment (kebutuhan

untuk melepaskan diri dari ketegangan dan menghibur diri.

Gratification Category Examples Information • Belajar, maupun belajar secara otodidak.

• Meningkatkan kesadaran akan keamanan melalui pengetahuan.

• Mencari tahu peristiwa yang sedang terjadi di sekeliling, maupun di tingkat nasional maupun global.

Personal Identity • Mencari model/teladan dalam berperilaku. • Mencari penguatan kepribadian. • Mendalami sosok orang lain secara lebih

mendalam.

Integration and Social Interaction

• Mengidentifikasi diri dengan orang lain dan menguatkan rasa saling memiliki.

• Menghubungkan diri dengan keluarga, kawan maupun masyarakat.

• Mencari rekan untuk berkomunikasi/bercakap-cakap dan berinteraksi.

Page 25: 2011-2-00660-MCBab2001 - library.binus.ac.id · merupakan akar dari kata-kata latin lainnya yang mirip. ... jenis kelamin, status social ekonomi, memiliki jabatan yang tidak sama

35

Entertainment • Melepaskan diri dari permasalahan (eskapisme).

• Mengistirahatkan tubuh dan pikiran. • Mengisi waktu luang.

TABEL 2.7.2 Tabel Teori Uses and Gratification

(Communication Theories: Perspective, Process, and Context., 2002: 244)

Teori ini digunakan karena alasan setiap khalayak memilih suatu program

karena menganggap acara itu penting untuk memenuhi kebutuhannya.Program Uya

Emang Kuya merupakan program hiburan yang menyajikan sebuah atraksi hipnotis

kepada salah satu audience yang bersedia untuk dihipnotis ditempat kemudian akan

diberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut masalah pribadi dan audiece

tersebut secara tidak sadar akan melakukan setiap perintah dari mulut presenter

program tersebut yang menjadi sebuah lelucon yang ditonton oleh penonton disekitar

tempat tersebut atau khalayak yang menonton melalui televisi. Secara singkat teori

ini mengatakan bagaimana khalayak aktif menggunakan sebuah media yang

dijadikan salah satu alat untuk memenuhi kebutuhan hiburannya.