2008-18-03 soal mid semesternew
TRANSCRIPT
SOAL MID SEMESTER
SOAL UJIAN MID SEMESTER MATA KULIAH KFT-462
Bagian Farmakologi & TerapeutikFakultas Kedokteran, Universitas Sumatera Utara
Hari: Senin, tanggal: 24 Maret 2008
KFT 462 - A : FARMAKOLOGI Antijamur
TYPE I. Pilih satu yang paling benar
Efek samping dari pemberian anti lepra Clofazimin:Ascitesa Ascites b Hyperpigmentasi
(B) c Sesak nafasd Batuke Nyeri dada
Penderita lepra tipe multibasiler di terapi dengan pemberian obat dibawah ini, KECUALI
(E) a Dapson d Clofaziminb Rifampisin e Clotrimazolc Fluoxazime
Mekanisme kerja antijamur amphotericin B ( fungizone), adalah: A. Inhibisi pembentukan dinding sel jamur B menghambat pembentukan asam nukleat
C. menghambat pembentukan ergosterol * D. Mengikat ergosterol sehingga terjadi kerusakan pada membrane
E. Inhibisi sintesa RNA dan DNA jamur
Obat jamur Fluconazol, termasuk golongan triazol, bekerja dengan cara A. Menginhibisi sintesis DNA dan RNA jamur, sehingga mengakibatkan protein
jamur terganggu * B Penghambatan biosintesis ergosterol
C. Penghambatan metabolisme squalene , mengakibatkan penumpukan squalen yang akan meracuni sel jamur
D. Penghambatan sintesi beta (1,3) glucan, mengakibatkan memblok sintesis dinding sel jamur
E. Penghambatan mitosis jamur dengan cara berikatan dengan protein mikrotubuler
Antivirus yang digunakan untuk terapi influenza tipe A, adalah: * A. Amantadin B Gansiklovir
C. Azathioprine D. VidarabinE. Asiklovir
Antivirus yang juga dapat digunakan sebagai obat antiparkinson, adalah: A. Zidovudin
B Gansiklovir* C. Amantadin
D. VidarabinE. Asiklovir
Obat antiretroviral yang pertama kali disahkan untuk merawat AIDS/HIV, adalah: * A. Zidovudin B Sequinavir
C. Ritonavir D. Indinavir E. Asiklovir
Mekanisme kerja zidovudin sebagai obat antivirus , adalah: A. Attachment & fusion inhibitor B Imunostimulator
C. Protease inhibitor * D. Nukleosida transcriptase Inhibitor
E. Non nukleosida transcriptase Inhibitor
Mekanisme kerja antibiotic golongan quinolon ofloxacin, adalah: A. Inhibisi pembentukan dinding sel bakteri B Inhibisi pembentukan membrane sel bakteri
C. Inhibisi pembentukan asam folat sel bakteri D. Inhibisi kinerja RNA bakteri dalam pembentukan protein bakteri * E. Inhibitor topoisomerase IV dan DNA gyrase
Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk makrolida, kecuali :A Golongan antibiotik dengan suatu struktur makrosiklik lakton
B B Bekerja dengan menghambat sintesis protein melalui pengikatan pada sub unit 30 S
C Strukturnya terdiri dari cincin lakton dengan satu atau lebih deoxy sugarsD Tersusun atas 14, 15 atau 16 cincin laktonE Umumnya bersifat bakteriostatik
Yang tersebut di bawah ini termasuk sembilan tanaman obat yang diprioritaskan di Indonesia, kecuali :A Temulawak (Curcuma xanthorrhizae)
E B Sambiloto (Andrographis paniculata)C Jati belanda (Guazuma ulmifolia)D Daun jambu biji (Psidium guajava)E Gambir (Uncaria gambir).
Spektrum kerja antibiotic gol. Tetrasiklin, yaitu bekerja terhadap bakteri, kecuali:E A Bakteri gram [+] dan [-] D. Escheria coli
B Riketsia E. VirusC Chlamydia
Mekanisme kerja antibiotic gol. Tetrasiklin, secara umum:A. Menghambat sintesa dinding sel bakteri
B B. Menghambat sintesa protein bakteri pada ribosom C. Menghambat aktivitas RNA bakteri pada inti selD. Menghambat aktivitas DNA bakteriE. Menghambat pembentukan sterol pada membrane sel bakteri
Spectrum kerja chloramphenicol relative luas bersifat:A Bakterisida D. Fungistatik
B B Bakteriostatik E. InsektisidaC Fungisida
Sampai saat ini chloramphenicol masih merupakan drug of choice terhadap infeksi yang disebabkan oleh:A Escherichia coli D. Staphylococcus B Trichomonas vaginalis E. Streptomyces Cereviceae
C C Salmonella sp
Keracunan makanan yang ditimbulkan proses didalam usus disebabkan:a kuman/toksin salmonella
A b kuman /toksinClostridium Botulinumc jamur
d Staphylococcuse Kuman/toksin Clost. Perfringens
Dari cepatnya timbul gejala keracunan dapat diduga penyebab keracunan, seperti kalau waktunya 1/2 - 6 jam penyebabnya kemungkinan:
a zat kimia d logam beratA b racun e jengkol,
c kuman
Regimen pengobatan TB Paru: 2HRZE /4 H3R3, artinya:a 2 bulan pertama HRZE tiap hari + 4 bulan berikutnya, HR 3 kali / minggu
B b 2 bulan pertama HRZE tiap hari + 4 bulan berikutnya, HR 3 hari sekalic 2 bulan pertama HRZE kelang sehari + 4 bulan berikutnya HR 3 kali / minggud 2 bulan pertama digunakan HRZE setiap hari + 4 bulan berikutnya HR 3 kali/
hari e BSSD
Yang bukan termasuk obat yang resisten terhadap Beta laktamase adalah:D a Asam Klavulanat d Rifampisin
b Monobaktam e Tazobaktam c Karbapenem
Sefalosporin bekerja dengan cara:a Menghambat sintesis dinding sel b Menghambat sintesis protein
A c Menghambat sintesis asam nukleatd Merubah permeabilitas membrane sel e Bukan salah satu diatas
Interaksi Farmaseutik dapat terjadi antara obat injeksi dan cairan infuse, berupa:a Penurunan potensi kemajuran salah satu obat b Pencegahan efek samping obat
C c Keruh dan pengendapan campuran d Kadar zat aktif dalam plasma jadi lebih stabile Kadar zat aktif dalam plasma menurun tajam
Probenesid dengan Penisilin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
D B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Zat besi (Fe) dengan tetrasiklin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
A B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Estrogen dengan diazepam terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresiB Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptor
C C Interaksi Farmakokinetik metabolisme
Histamin dengan dipenhidrami terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
E B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Antasida dengan ketokonalole terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
A B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptor
C Interaksi Farmakokinetik metabolisme
Simitidin dengan thiophilin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresiB Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Di bawah ini adalah gejala utama keracunan oleh plumbum (Pb) khronis yang menonjol, kecuali :A Gangguan fungsi saluran cerna D. Gangguan fungsi gagal ginjal
B B Gangguan fungsi saluran nafas E. Gangguan susunan syaraf pusat C Gangguan neuromuskuler
Antidotum keracunan logam adalah ”chelating agents” yang mekanisme kerjanya :A. Langsung membebaskan logam berat dari tempat akumulasiB. Menjepit logam berat menjadi ikatan kompleks yang larut dalam air
B C. Melepaskan logam berat dari ikatannya dengan gugusan sulfhidril proteinD. Mencegah akumulasi logam berat dalam jaringan tertentuE. Memperbanyak sekresi logam berat melalui ginjal
Obat-obat di bawah ini termasuk golongan aminoglikosida, kecuali :A Amikasin D. KanamisinB Gentamisin E. Neomisin
C C Tikarsilin
Obat aminoglikosida yang tidak spesifik :A Amikasin D. StreptomisinB Gentamisin E. Neomisin
C C Vankomisin
Mekanisme antibioti yang menghambat dengan cara menghambat sintesis dinding sel :A Khloramphenikol D. Sefalosporin
D B Erithromisin E. Streptomisin C Tetrasiklin
Yang bekerja menghambat fungsi membran sel :A Bacitracin D. LinkomisinB Sefalosporin E. Erithromisin
C C Polimiksin
Kerja antimikroba menghambat sintesa protein :A Amphotericin-B D. Tetrasiklin
D B Bacitracin E. Penisilin C Sikloserin
Antimikroba yang menghambat sintesa asam nukleat :A Penisilin D. Linkomisin
E B Tetrasiklin E. Rifampisin C Erithromisin
Type II-a
Berikut ini adalah soal padanan antara firofarmaka dengan bahan obat tradisional
21 B Allicin A Pinang 22 D Capsicin B Bawang putih 23 C Curcumin C Kunyit 24 A Arecolin D Cabai 25 B Scordinin E Bawang merah
Contoh uji klinik obat yang dilakukan secara:
1112131415
dapat ditunjukkan pada pengkajian:abcde
TYPE IV. Hubungan sebab akibat
Pada terapi lepra pemberian obat tidak boleh dikombinasikan (digabung) lebih dari 1 jenis obat
(D) SEBABPada terapi lepra pemberian obat yang dikombinasi akan meningkatkan interaksi antara obat tersebut
Pemberian Fluoxazime sering dikombinasikan pada terapi lepra saat ini.
(A) SEBABPemberian Fluoxazime dapat menanggulangi resistensi kuman terhadap anti lepra Dapson.
Vaginal tablet Ampotericin B tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat penurunan fungsi ginjal
D SEBABAmpotericin B menyebabkan neprotoksis
Alkaloid arekolin dapat mencetuskan efek psikosis A SEBAB
Alkaloid arekolin dapat berikatan dengan reseptor GABA di otak
Konsentrasi Gatifloxacin di dalam jaringan lebih tinggi daripada di serum A SEBAB
Distribusi gatifloxacin berlangsung cepat dan sangat baik ke semua jaringan
Pemberian Gatifloxacin per-oral, tidak dianjurkan bersamaan dengan sediaan Fe, dan antasida
A SEBABAbsorpsi Gatifloxacin akan terganggu oleh adanya Fe dan antasida
Sedian obat insulin tidak ada dalam bentuk peroral A SEBAB
Insulin akan rusak oleh enzim pencernaan
Sedian obat anti jamur injeksi amfoterisin B, tidak dianjurkan diberikan bersama-sam larutan infus ringger lacat atau garam fisiologis
A SEBABZat aktif amfoterisin B akan mengndap
Jamu cabe puyeng tidak boleh diberikan pada ibu hamil tuaA SEBAB
Jamu cabe puyeng dapat menghambat kontraksi uterus sehingga mempersulit kelahiran.
Minyak atsiri pada temulawak harus dikeluarkan lebih dahulu untuk mendapatkan
efek antikolesterolA SEBAB
Minyak atsiri dapat meningkatkan nafsu makan.
A Pemberian chloramphenicol stearat atau palmitat dalam bentuk suspensi untuk pediatric lebih baik SebabChloramphenicol base rasanya sangat pahit dan sulit diberikan
.A
Pemberian per-oral, dosis doxycycline lebih rendah dibandingkan oxytetracycline SebabPengikatan doxyxycline dengan calcium (calcium bound) lebih rendah.
A Zat aktif gol. Tetracycline mudah memasuki faetus melalui plasenta SebabPemberian obat gol. Tetracycline dilarang bagi ibu hamil pd trisemester ke tiga.
A Efek samping Thiamphenicol lebih kecil dibandingkan Chloramphenicol SebabGugusan nitro pada chloramphenicol sudah digantikan dengan methyl-sulfonat, sehingga thiamphenicol lebih mudah dimetabolisme.
Pemberian refampisin dan isoniazid secara terpisah (penggunaan tunggal) dianjurkan untuk terapi profilaksis TB paru
D SEBABKedua obat ini digunakan pada fase awal dan fase pemeliharaan regimen OAT
Pyrazinamide bekerja optimal pada pH asamA SEBAB
Aktifitas enzim Pyrazinamide yang mengubah Pyrazinamide menjadi bentuk aktif asam pyrazinoat memerlukan lingkungan asam.
TYPE VIII. Pilihan berganda
Terapi lepra untuk tipe pausibasiler dapat dipakai kombinasi beberapa obat di bawah ini:1 Rifampisin 3 Dapson
(A) 2 Fluoxazime 4 Fluoroquin
Pada pemberian terapi lepra perlu monitoring pemakaian obat, untuk mengantisipasi keadaan:
(E) 1 Resistensi kuman 3 Interaksi obat2 Efikasi /khasiat obat 4 kepatuhan pasien meminum obat
Berikut ini adalah penggolongan obat antimikotik* 1. Antibiotik ( griseofulvin, amphotericin B, dll.)* 2 Senyawa imidazol ( Mikonazol, isokonazol, dll.)* 3. Senyawa triazol ( Itrakonazol, flukonazol, dll.)* 4. Senyawa asam organik ( asam benzoat, asam salisilat, dll.)
Mikonazol berkhasiat fungisid kuat dan efektif terhadap * 1. Dermatofit
2 Aspergillus sp* 3. Candida sp
4. Basil doderlein pada vagina
Mekanisme kerja mikonazol adalah: * 1. Menghambat enzim sterol 14 demethylase* 2 Terjadi akumulasi sterol 14 demethylase* 3. Menghambat sintesa ergosterol * 4. Mengganggu ikatan rantai asil dari phospholipids
Itrakonazol berkhasiat fungisid kuat dan efektif terhadap
* 1. Dermatofit * 2 Aspergillus sp* 3. Candida sp
4. Basil doderlein pada vagina
Flukonazol suatu derivat difluortriazol efektif terhadap * 1. Candidiasis pada mulut * 2 Candidiasis pada kerongkongan * 3. Candidiasis pada vagina
4. Candidiasis pada mata
Unguentum Whitfield adalah salep untuk penyakit dermatofit pada kulit , mengandung
* 1. Asam salisilat 2 Asam undesilenat * 3. Asam benzoat
4. Tolnaftat
Mekanisme kerja Ketokonazol sebagai fungistatik adalah sebagai berikut :1. Menginhibisi enzim 14-demethylase sitokrom P450
* 2 Membran terganggu dan fermeabilitas meningkat3. Menghambat sintesis ergosterol yang merupakan komponen penting dari
membran jamur* 4. Komponen intraseluler jamur merembes keluar
Berikut ini adalah obat antijamur yang bekerja sebagai keratolitik 1. Asam nalidiksat
* 2 Asam salisilat3. Asam propionate
* 4. Asam benzoat
Alkaloid yang terdapat dalam biji pinang adalah * 1. Arekolin * 2 Guvakolin* 3. Arekaidine* 4. guvasine
Berikut ini adalah sifat-sifat farmakologi dari arekolin adalah * 1. Mempunyai efek seperti pilokarpin * 2 Bersifat parasimpatomimetik pada reseptor muskarinik ( M1M2M3) * 3. Dapat menghambat transmisi neuron pada reseptor GABA 4. Dapat meningkatkan respon syaraf dopaminergik
Senyawa obat kurkuminoid yang terdapat pada kunyit terdiri dari * 1. Kurkumin * 2 Desmetoksi curcumin * 3. Bisdesmetoksi kurkumin 4. Kumarin
Doxorubicin * 1. Interkalasi DNA yang akan menghambat sintesis DNA dan RNA* 2 Menghambat DNA dan RNA polimerase* 3. Membentuk radikal bebas* 4. Pengikatan pada membrane yang mengganggu fungsi sel
Sediaan injeksi berikut ini tidak boleh dicampurkan, karena akan menyebabkan presipitasi zat aktif
* 1. Injeksi aminofillin dengan injeksi diphenhidramin * 2 Injeksi oxytetraciclin dengan injeksi diphenhidramin * 3. Injeksi thiophenton dengan injeksi suxamethonium 4. Injeksi heparin dengan injeksi hidrocortison
Sediaan injeksi berikut ini tidak boleh dicampurkan, karena akan menyebabkan zat berkhasiat menjadi tidak aktif
* 1. Injeksi aminofillin dengan injeksi diphenhidramin * 2 Injeksi oxytetraciclin dengan injeksi diphenhidramin * 3. Injeksi thiophenton dengan injeksi suxamethonium 4. Injeksi heparin dengan injeksi hidrocortison
Minum kapsul tetrasikin tidak boleh dilakukan bersama-sam dengan obat berikut ini
* 1. Obat antasida * 2 Tablet calcium lactate * 3. Tablet Ferrosulfat 4. Tablet vitamin C
Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk erythromycin :1. Dihasilkan dari Streptomyces erythraeus
A 2. Tidak stabil terhadap asam lambung sehingga diberikan dalam tablet salut enterik
3. Obat pilihan utama pada infeksi corynebacterial (diphteria, corynebactrial sepsis, erthrasma)
4. Dapat terjadi ketulian permanen bila digunakan dosis tinggi secara intravena.
Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk obat tradisional jamu :1. Terdiri dari seluruh bagian tanaman
B 2. Sudah melalui tahap uji pre klinik3. Pembuktian keamanan dan khasiat secara empiris4. Sejajar dengan obat modern.
Penggunaan antikoagulan warfarin bersamaan dengan herba di bawah ini dapat menyebabkan perdarahan :1. Corticosteroids
C 2. Ginko biloba 3. Echinaceae4. Ginseng
Karakteristik farmakologi tanaman obat, yaitu :A 1. Mula kerja dalam waktu lama 3. Rentang terapi yang luas
2. Data farmakokinetik sedikit 4. Diindikasikan untuk kasus emergensi
Absorpsi obat gol. Tetracycline umumnya membentuk ” chelation complex “ dengan Ion logam bervalensi dua atau tiga, a.l:
* 1 Dua [ Ca, Mg, Fe]B 2 Chlorida, Iodida* 3 Tiga [Aluminium]
4 Natrium , Kalium
Mekanisme kerja chloramphenicol dan thiamphenicol adalah sama, yaitu:1. Menghambat protein bakteri pada sel eukariot
B 2. Menghambat dinding sel bakteri3. Menghambat pembentukan ikatan peptida bakteri pada robosom4. Menghambat sistesa sterol bakteri
Gol. Tetrasiklin yang baik absorpsinya di saluran cerna, lebih 90 % adalah:* 1 Doxycycline B 2 Oxytetracycline * 3 Minocycline
4 Chlortetracycline
Chloramphenicol peka tergadap mikroba sebagai berikut:E 1. Streptomyces pneumoniae
2. Salmonella sp3. H. influenza
4. Neisseria meningitidis
Sindroma keracunan yang biasa dijumpai:E 1 mual, 2 diare
3 muntah 4 dehidrasi
Keracunan jengkol ditandai oleh gejala:1 sakit perut
A 2 muntah- muntah,3 .disuria4 nafas bau jengkol
Untuk menentukan pemberian regimen obat anti TB (OAT) diperlukan konfirmasi beberapa hal, yaitu:
E 1 Ada atau tidaknya riwayat kontrak / riwayat pengobatan sebelumnya 2 Gejala klinis yang ada 3 Hasil pemeriksaan foto toraks4 Hasil pemeriksaan sputum (bakteri tahan asam/BTA)
Beberapa hal sesuai untuk FDCs pengobatan TB paru.1 Beberapa obat anti TB dengan dosis tertentu, terdapat dalam 1 tablet
A 2 Sebelum dipasarkan, harus melalui uji ketersediaan hayati terhadap komponen FDCs yang dilaksanakan di laboratorium yang mempunyai fasilitas uji ketersediaan hayati obat yang mendapat rekomendasi WHO.
3 Menyerderhanakan proses pemasokan obat anti TB ke system pelayanan kesehatan
4 Untuk pasien TB dewasa, dapat dilakukan dengan pemberian 1 tablet FDCs / hari, sehingga meningkatkan kepatuhan penggunaan obat anti TB.
Yang termasuk kelompok Aminoglikosida:1 Kanamisin
E 2 Streptomisin 3 Amikasin 4 Neomisin
Efek samping Kanamisin 1 Nefrotoksik
B 2 Hepatotoksik 3 Ototoksik 4 Nefrolitiasis
Pestisida yang menghambat acetylcholinesterase adalah :1. Pestisida biokimia 3. Turunan organokhlorin
C 2. Senyawa karbonat 4.. Senyawa organofosfat
Penggunaan DDT sebagai pestisida dilarang karena :1. Bersifat kumulatif 3. Mengganggu transisi impuls
E 2. Tidak mengalami biodegradasi 4.. Menekan pusat pernafasan
=========================================++++++++++++++++++++++$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
SOAL MID SEMESTER
Type IV soal sebab - akibat
Anti-lepra dan derivat Sulfa Ysp
Anti Lepra (KFT 462)
Pada terapi lepra pemberian obat tidak boleh dikombinasikan (digabung) lebih dari 1 jenis obat
(D) SEBABPada terapi lepra pemberian obat yang dikombinasi akan meningkatkan interaksi antara obat tersebut
Efek samping dari pemberian anti lepra Clofazimin:Ascitesa Ascites b Hyperpigmentasi
(B) c Sesak nafasd Batuke Nyeri dada
Penderita lepra tipe multibasiler di terapi dengan pemberian obat dibawah ini, KECUALI
(E) a Dapson d Clofaziminb Rifampisin e Clotrimazolc Fluoxazime
Terapi lepra untuk tipe pausibasiler dapat dipakai kombinasi beberapa obat di bawah ini:1 Rifampisin 3 Dapson
(A) 2 Fluoxazime 4 Fluoroquin
Pada pemberian terapi lepra perlu monitoring pemakaian obat, untuk mengantisipasi keadaan:
(E) 1 Resistensi kuman 3 Interaksi obat2 Efikasi /khasiat obat 4 kepatuhan pasien meminum obat
Pemberian Fluoxazime sering dikombinasikan pada terapi lepra saat ini.
(A) SEBABPemberian Fluoxazime dapat menanggulangi resistensi kuman terhadap anti lepra Dapson.
Anti Fungi HID6 Mekanisme kerja antijamur amphotericin B ( fungizone), adalah: A. Inhibisi pembentukan dinding sel jamur B menghambat pembentukan asam nukleat
C. menghambat pembentukan ergosterol * D. Mengikat ergosterol sehingga terjadi kerusakan pada membrane
E. Inhibisi sintesa RNA dan DNA jamur
7 Obat jamur Fluconazol, termasuk golongan triazol, bekerja dengan cara A. Menginhibisi sintesis DNA dan RNA jamur, sehingga mengakibatkan protein
jamur terganggu * B Penghambatan biosintesis ergosterol
C. Penghambatan metabolisme squalene , mengakibatkan penumpukan squalen yang akan meracuni sel jamur
D. Penghambatan sintesi beta (1,3) glucan, mengakibatkan memblok sintesis dinding sel jamur
E. Penghambatan mitosis jamur dengan cara berikatan dengan protein mikrotubuler
10 Berikut ini adalah penggolongan obat antimikotik* 1. Antibiotik ( griseofulvin, amphotericin B, dll.)* 2 Senyawa imidazol ( Mikonazol, isokonazol, dll.)
* 3. Senyawa triazol ( Itrakonazol, flukonazol, dll.)* 4. Senyawa asam organik ( asam benzoat, asam salisilat, dll.)
11 Mikonazol berkhasiat fungisid kuat dan efektif terhadap * 1. Dermatofit
2 Aspergillus sp* 3. Candida sp
4. Basil doderlein pada vagina
12 Mekanisme kerja mikonazol adalah: * 1. Menghambat enzim sterol 14 demethylase* 2 Terjadi akumulasi sterol 14 demethylase* 3. Menghambat sintesa ergosterol * 4. Mengganggu ikatan rantai asil dari phospholipids
13 Itrakonazol berkhasiat fungisid kuat dan efektif terhadap * 1. Dermatofit * 2 Aspergillus sp* 3. Candida sp
4. Basil doderlein pada vagina
14 Flukonazol suatu derivat difluortriazol efektif terhadap * 1. Candidiasis pada mulut * 2 Candidiasis pada kerongkongan * 3. Candidiasis pada vagina
4. Candidiasis pada mata
15 Unguentum Whitfield adalah salep untuk penyakit dermatofit pada kulit , mengandung
* 1. Asam salisilat 2 Asam undesilenat * 3. Asam benzoat
4. Tolnaftat
17 Mekanisme kerja Ketokonazol sebagai fungistatik adalah sebagai berikut :1. Menginhibisi enzim 14-demethylase sitokrom P450
* 2 Membran terganggu dan fermeabilitas meningkat3. Menghambat sintesis ergosterol yang merupakan komponen penting dari
membran jamur* 4. Komponen intraseluler jamur merembes keluar
18 Berikut ini adalah obat antijamur yang bekerja sebagai keratolitik 1. Asam nalidiksat
* 2 Asam salisilat3. Asam propionate
* 4. Asam benzoat
33 Vaginal tablet Ampotericin B tidak dapat diberikan pada pasien dengan riwayat penurunan fungsi ginjal
D SEBABAmpotericin B menyebabkan neprotoksis
Anti-virus hid1 Antivirus yang digunakan untuk terapi influenza tipe A, adalah: * A. Amantadin B Gansiklovir
C. Azathioprine D. VidarabinE. Asiklovir
2 Antivirus yang juga dapat digunakan sebagai obat antiparkinson, adalah: A. Zidovudin
B Gansiklovir* C. Amantadin
D. VidarabinE. Asiklovir
3 Obat antiretroviral yang pertama kali disahkan untuk merawat AIDS/HIV, adalah: * A. Zidovudin B Sequinavir
C. Ritonavir D. Indinavir E. Asiklovir
4 Mekanisme kerja zidovudin sebagai obat antivirus , adalah: A. Attachment & fusion inhibitor B Imunostimulator
C. Protease inhibitor * D. Nukleosida transcriptase Inhibitor
E. Non nukleosida transcriptase Inhibitor
19 Doxorubicin * 1. Interkalasi DNA yang akan menghambat sintesis DNA dan RNA* 2 Menghambat DNA dan RNA polimerase* 3. Membentuk radikal bebas* 4. Pengikatan pada membrane yang mengganggu fungsi sel
Fitofarmaka hid
Berikut ini adalah soal padanan antara firofarmaka dengan bahan obat tradisional
21 B Allicin A Pinang 22 D Capsicin B Bawang putih 23 C Curcumin C Kunyit 24 A Arecolin D Cabai 25 B Scordinin E Bawang merah
34 Alkaloid arekolin dapat mencetuskan efek psikosis A SEBAB
Alkaloid arekolin dapat berikatan dengan reseptor GABA di otak
20 Alkaloid yang terdapat dalam biji pinang adalah * 1. Arekolin * 2 Guvakolin* 3. Arekaidine* 4. guvasine
21 Berikut ini adalah sifat-sifat farmakologi dari arekolin adalah * 1. Mempunyai efek seperti pilokarpin * 2 Bersifat parasimpatomimetik pada reseptor muskarinik ( M1M2M3) * 3. Dapat menghambat transmisi neuron pada reseptor GABA 4. Dapat meningkatkan respon syaraf dopaminergik
22 Senyawa obat kurkuminoid yang terdapat pada kunyit terdiri dari * 1. Kurkumin * 2 Desmetoksi curcumin * 3. Bisdesmetoksi kurkumin 4. Kumarin
Kemoterapetika sintetik lain (Kuinolon dll) hid31 Konsentrasi Gatifloxacin di dalam jaringan lebih tinggi daripada di serum A SEBAB
Distribusi gatifloxacin berlangsung cepat dan sangat baik ke semua jaringan
32 Pemberian Gatifloxacin per-oral, tidak dianjurkan bersamaan dengan sediaan Fe, dan antasida
A SEBABAbsorpsi Gatifloxacin akan terganggu oleh adanya Fe dan antasida
5 Mekanisme kerja antibiotic golongan quinolon ofloxacin, adalah: A. Inhibisi pembentukan dinding sel bakteri B Inhibisi pembentukan membrane sel bakteri
C. Inhibisi pembentukan asam folat sel bakteri D. Inhibisi kinerja RNA bakteri dalam pembentukan protein bakteri * E. Inhibitor topoisomerase IV dan DNA gyrase
Interaksi Farmaseutik hid23 Sediaan injeksi berikut ini tidak boleh dicampurkan, karena akan menyebabkan
presipitasi zat aktif * 1. Injeksi aminofillin dengan injeksi diphenhidramin * 2 Injeksi oxytetraciclin dengan injeksi diphenhidramin * 3. Injeksi thiophenton dengan injeksi suxamethonium 4. Injeksi heparin dengan injeksi hidrocortison
24 Sediaan injeksi berikut ini tidak boleh dicampurkan, karena akan menyebabkan zat berkhasiat menjadi tidak aktif
* 1. Injeksi aminofillin dengan injeksi diphenhidramin * 2 Injeksi oxytetraciclin dengan injeksi diphenhidramin * 3. Injeksi thiophenton dengan injeksi suxamethonium 4. Injeksi heparin dengan injeksi hidrocortison
25 Minum kapsul tetrasikin tidak boleh dilakukan bersama-sam dengan obat berikut ini
* 1. Obat antasida * 2 Tablet calcium lactate * 3. Tablet Ferrosulfat 4. Tablet vitamin C
35 Sedian obat insulin tidak ada dalam bentuk peroral A SEBAB
Insulin akan rusak oleh enzim pencernaan
35 Sedian obat anti jamur injeksi amfoterisin B, tidak dianjurkan diberikan bersama-sam larutan infus ringger lacat atau garam fisiologis
A SEBABZat aktif amfoterisin B akan mengndap
Makrolida dan Polipeptida Tw 1. Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk makrolida, kecuali :
A Golongan antibiotik dengan suatu struktur makrosiklik laktonB B Bekerja dengan menghambat sintesis protein melalui pengikatan pada
sub unit 30 SC Strukturnya terdiri dari cincin lakton dengan satu atau lebih deoxy sugarsD Tersusun atas 14, 15 atau 16 cincin laktonE Umumnya bersifat bakteriostatik
2. Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk erythromycin :1. Dihasilkan dari Streptomyces erythraeus
A 2. Tidak stabil terhadap asam lambung sehingga diberikan dalam tablet salut enterik
3. Obat pilihan utama pada infeksi corynebacterial (diphteria, corynebactrial sepsis, erthrasma)
4. Dapat terjadi ketulian permanen bila digunakan dosis tinggi secara intravena.
Obat Tradisional Tw 1. Yang tersebut di bawah ini sesuai untuk obat tradisional jamu :
1. Terdiri dari seluruh bagian tanamanB 2. Sudah melalui tahap uji pre klinik
3. Pembuktian keamanan dan khasiat secara empiris4. Sejajar dengan obat modern.
2. Yang tersebut di bawah ini termasuk sembilan tanaman obat yang diprioritaskan di Indonesia, kecuali :
A Temulawak (Curcuma xanthorrhizae)E B Sambiloto (Andrographis paniculata)
C Jati belanda (Guazuma ulmifolia)D Daun jambu biji (Psidium guajava)E Gambir (Uncaria gambir).
3. Penggunaan antikoagulan warfarin bersamaan dengan herba di bawah ini dapat menyebabkan perdarahan :1. Corticosteroids
C 2. Ginko biloba 3. Echinaceae4. Ginseng
4. Karakteristik farmakologi tanaman obat, yaitu :A 1. Mula kerja dalam waktu lama 3. Rentang terapi yang luas
2. Data farmakokinetik sedikit 4. Diindikasikan untuk kasus emergensi
5. Jamu cabe puyeng tidak boleh diberikan pada ibu hamil tuaA SEBAB
Jamu cabe puyeng dapat menghambat kontraksi uterus sehingga mempersulit kelahiran.
6. Minyak atsiri pada temulawak harus dikeluarkan lebih dahulu untuk mendapatkan efek antikolesterol
A SEBABMinyak atsiri dapat meningkatkan nafsu makan.
Tetrasiklin dan Kloramfenikol Aj Tetracycline dan chloramphenicol1. Spektrum kerja antibiotic gol. Tetrasiklin, yaitu bekerja terhadap bakteri, kecuali:E A Bakteri gram [+] dan [-] D. Escheria coli
B Riketsia E. VirusC Chlamydia
2. Mekanisme kerja antibiotic gol. Tetrasiklin, secara umum:A. Menghambat sintesa dinding sel bakteri
B B. Menghambat sintesa protein bakteri pada ribosom C. Menghambat aktivitas RNA bakteri pada inti selD. Menghambat aktivitas DNA bakteriE. Menghambat pembentukan sterol pada membrane sel bakteri
3. Spectrum kerja chloramphenicol relative luas bersifat:A Bakterisida D. Fungistatik
B B Bakteriostatik E. InsektisidaC Fungisida
4. Sampai saat ini chloramphenicol masih merupakan drug of choice terhadap infeksi yang disebabkan oleh:A Escherichia coli D. Staphylococcus B Trichomonas vaginalis E. Streptomyces Cereviceae
C C Salmonella sp
Tipe VIII (pilihan berganda)
5 Absorpsi obat gol. Tetracycline umumnya membentuk ” chelation complex “ dengan Ion logam bervalensi dua atau tiga, a.l:
* 1 Dua [ Ca, Mg, Fe]B 2 Chlorida, Iodida* 3 Tiga [Aluminium]
4 Natrium , Kalium
6. Mekanisme kerja chloramphenicol dan thiamphenicol adalah sama, yaitu:1. Menghambat protein bakteri pada sel eukariot
B 2. Menghambat dinding sel bakteri3. Menghambat pembentukan ikatan peptida bakteri pada robosom4. Menghambat sistesa sterol bakteri
7 Gol. Tetrasiklin yang baik absorpsinya di saluran cerna, lebih 90 % adalah:* 1 Doxycycline B 2 Oxytetracycline * 3 Minocycline
4 Chlortetracycline
8. Chloramphenicol peka tergadap mikroba sebagai berikut:E 1. Streptomyces pneumoniae
2. Salmonella sp3. H. influenza4. Neisseria meningitidis
Tipe IV (sebab akibat)
9.A
Pemberian chloramphenicol stearat atau palmitat dalam bentuk suspensi untuk pediatric lebih baik SebabChloramphenicol base rasanya sangat pahit dan sulit diberikan
10.A
Pemberian per-oral, dosis doxycycline lebih rendah dibandingkan oxytetracycline SebabPengikatan doxyxycline dengan calcium (calcium bound) lebih rendah.
11.A
Zat aktif gol. Tetracycline mudah memasuki faetus melalui plasenta SebabPemberian obat gol. Tetracycline dilarang bagi ibu hamil pd trisemester ke tiga.
12.A
Efek samping Thiamphenicol lebih kecil dibandingkan Chloramphenicol SebabGugusan nitro pada chloramphenicol sudah digantikan dengan methyl-sulfonat, sehingga thiamphenicol lebih mudah dimetabolisme.
Toksikologi Obat dan Makanan (solam) JAToksikologi Makanan Prof Jazanul Anwar 1. Sindroma keracunan yang biasa dijumpai:
1. mual,2. muntah3. diare4. dehidrasi E
2. Keracunan makanan yang ditimbulkan proses didalam usus disebabkan:A. kuman/toksin salmonellaB. kuman /toksinClostridium BotulinumC. jamurD. StaphylococcusE. Kuman/toksin Clost. Perfringens ` A
3. Dari cepatnya timbul gejala keracunan dapat diduga penyebab keracunan, seperti kalau waktunya 1/2 - 6 jam penyebabnya kemungkinan:
A. zat kimiaB. racun
C. kuman D. logam berat
E. jengkol, A
4. Keracunan jengkol ditandai oleh gejala:1.. sakit perut2.. muntah- muntah, 3. disuria4. nafas bau jengkol A
Anti Tuberkulosa (solam) rzhRegimen pengobatan TB Paru: 2HRZE /4 H3R3, artinya:a 2 bulan pertama HRZE tiap hari + 4 bulan berikutnya, HR 3 kali / minggu
B b 2 bulan pertama HRZE tiap hari + 4 bulan berikutnya, HR 3 hari sekalic 2 bulan pertama HRZE kelang sehari + 4 bulan berikutnya HR 3 kali / minggud 2 bulan pertama digunakan HRZE setiap hari + 4 bulan berikutnya HR 3 kali/
hari e BSSD
Pemberian refampisin dan isoniazid secara terpisah (penggunaan tunggal) dianjurkan untuk terapi profilaksis TB paru
D SEBABKedua obat ini digunakan pada fase awal dan fase pemeliharaan regimen OAT
Pyrazinamide bekerja optimal pada pH asamA SEBAB
Aktifitas enzim Pyrazinamide yang mengubah Pyrazinamide menjadi bentuk aktif asam pyrazinoat memerlukan lingkungan asam.
Untuk menentukan pemberian regimen obat anti TB (OAT) diperlukan konfirmasi beberapa hal, yaitu:
E 1 Ada atau tidaknya riwayat kontrak / riwayat pengobatan sebelumnya 2 Gejala klinis yang ada 3 Hasil pemeriksaan foto toraks4 Hasil pemeriksaan sputum (bakteri tahan asam/BTA)
Beberapa hal sesuai untuk FDCs pengobatan TB paru.1 Beberapa obat anti TB dengan dosis tertentu, terdapat dalam 1 tablet
A 2 Sebelum dipasarkan, harus melalui uji ketersediaan hayati terhadap komponen FDCs yang dilaksanakan di laboratorium yang mempunyai fasilitas uji ketersediaan hayati obat yang mendapat rekomendasi WHO.
3 Menyerderhanakan proses pemasokan obat anti TB ke system pelayanan kesehatan
4 Untuk pasien TB dewasa, dapat dilakukan dengan pemberian 1 tablet FDCs / hari, sehingga meningkatkan kepatuhan penggunaan obat anti TB.
Konsep dasar Kemoterapeutika dan -lactam zrYang bukan termasuk obat yang resisten terhadap Beta laktamase adalah:
D a Asam Klavulanat d Rifampisin b Monobaktam e Tazobaktam c Karbapenem
Sefalosporin bekerja dengan cara:a Menghambat sintesis dinding sel b Menghambat sintesis protein
A c Menghambat sintesis asam nukleat
d Merubah permeabilitas membrane sel e Bukan salah satu diatas
Antimikroba Aminoglikosida ZRYang termasuk kelompok Aminoglikosida:1 Kanamisin
E 2 Streptomisin 3 Amikasin 4 Neomisin
Efek samping Kanamisin 1 Nefrotoksik
B 2 Hepatotoksik 3 Ototoksik 4 Nefrolitiasis
Interaksi Farmakokinetik & Farmakodinamik ZRInteraksi Farmaseutik dapat terjadi antara obat injeksi dan cairan infuse, berupa:a Penurunan potensi kemajuran salah satu obat b Pencegahan efek samping obat
C c Keruh dan pengendapan campuran d Kadar zat aktif dalam plasma jadi lebih stabile Kadar zat aktif dalam plasma menurun tajam
Interaksi
Probenesid dengan Penisilin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
D B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Zat besi (Fe) dengan tetrasiklin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
A B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Estrogen dengan diazepam terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresiB Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptor
C C Interaksi Farmakokinetik metabolisme
Histamin dengan dipenhidrami terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
E B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Antasida dengan ketokonalole terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresi
A B Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Simitidin dengan thiophilin terjadi interaksi :A Interaksi Farmakokinetik absorbsi D. Interaksi Farmakokinetik ekskresiB Interaksi Farmakokinetik distribusi E. Interaksi Farmakodinamik reseptorC Interaksi Farmakokinetik
metabolisme
Toksikologi industri, pestisida dan lingkungasn JA
Tipe I (Pilihlah salah satu jawaban yang tepat).
1. Di bawah ini adalah gejala utama keracunan oleh plumbum (Pb) khronis yang menonjol, kecuali :A Gangguan fungsi saluran cerna D. Gangguan fungsi gagal ginjal
B B Gangguan fungsi saluran nafas E. Gangguan susunan syaraf pusat C Gangguan neuromuskuler
2. Antidotum keracunan logam adalah ”chelating agents” yang mekanisme kerjanya :A. Langsung membebaskan logam berat dari tempat akumulasiB. Menjepit logam berat menjadi ikatan kompleks yang larut dalam air
B C. Melepaskan logam berat dari ikatannya dengan gugusan sulfhidril proteinD. Mencegah akumulasi logam berat dalam jaringan tertentuE. Memperbanyak sekresi logam berat melalui ginjal
3. Pestisida yang menghambat acetylcholinesterase adalah :1. Pestisida biokimia 3. Turunan organokhlorin
C 2. Senyawa karbonat 4.. Senyawa organofosfat
4. Penggunaan DDT sebagai pestisida dilarang karena :1. Bersifat kumulatif 3. Mengganggu transisi impuls
E 2. Tidak mengalami biodegradasi 4.. Menekan pusat pernafasan
Antimikroba Aminoglikosida ZR
1. Obat-obat di bawah ini termasuk golongan aminoglikosida, kecuali :A Amikasin D. KanamisinB Gentamisin E. Neomisin
C C Tikarsilin
2. Obat aminoglikosida yang tidak spesifik :A Amikasin D. StreptomisinB Gentamisin E. Neomisin
C C Vankomisin
Rasionalisasi pemilihan obat azl
Beta laktam Konsep dasar Kemoterapeutika dan -lactam zr
1. Mekanisme antibioti yang menghambat dengan cara menghambat sintesis dinding sel :A Khloramphenikol D. Sefalosporin
D B Erithromisin E. Streptomisin C Tetrasiklin
2. Yang bekerja menghambat fungsi membran sel :A Bacitracin D. LinkomisinB Sefalosporin E. Erithromisin
C C Polimiksin
3. Kerja antimikroba menghambat sintesa protein :A Amphotericin-B D. Tetrasiklin
D B Bacitracin E. Penisilin C Sikloserin
4. Antimikroba yang menghambat sintesa asam nukleat :A Penisilin D. Linkomisin
E B Tetrasiklin E. Rifampisin C Erithromisin