2- urgensi & manajemen dakwah sekolah

29
1 Dakwah Sekolah Kerja Besar untuk Perubahan Besar

Upload: ahmad-syarief

Post on 26-Oct-2015

539 views

Category:

Documents


69 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

1

Dakwah Sekolah

Kerja Besar untuk Perubahan Besar

Page 2: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

2

Urgensi Dakwah Sekolah

Ada tiga kata kunci (keywords) untuk menggambarkan urgensi dakwah sekolah:

• Pertama, Efektif (E).• Kedua, Massif (M).• Ketiga, Strategis (S).

Udp = E x M x S

Page 3: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

3

Urgensi Dakwah Sekolah

1. Efektif = mudah (efektif) dibentukNormatif:• Al-Qur’an:

– “Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Rabb mereka, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS. Al Kahfi: 13).

– Manhaj Luqman mentarbiyah anaknya, QS Luqman: 13 – 19.• Rasulullah Saw: “Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka

berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.”

• Hasan al Banna: “Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.”

Empiris:• Rasulullah dan para pengikutnya.• Hasan al Banna dan pengalaman harakah dakwah di berbagai negara. • Pengalaman PKS sejak embrio awal pertumbuhannya.

Page 4: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

4

Urgensi Dakwah Sekolah

2. Massif = massal = populasi besarDemografi (Sumber: BPS)

• Jumlah penduduk Indonesia: 234.893.453 jiwa (Juli 2003).

• Struktur Usia:– 0-14 tahun: 29.7% (Pria: 35.437.274 jiwa, wanita: 34.232.824 jiwa).– 15-64 tahun: 65.4% (Pria: 76.743.613 jiwa, wanita: 76.845.245 jiwa).– 65 tahun dan diatasnya: 4.9% (Pria: 5.086.465 jiwa, wanita: 6.548.032 jiwa).

• Usia rata-rata: 25.8 tahun (Pria: 25.4 tahun, wanita: 26.2 tahun)

Perspektif Pemilu

• Pemilih pemula yang baru memilih pada pemilu 2004 ada sebesar 22 juta (11%) berusia 17-22 tahun .

Tesis Huntington• Tiga indikator yang digunakan Huntington dalam melihat Kebangkrutan Barat dan

Kebangkitan Islam, yaitu:– Pertama, Trend Produk ekonomi.– Kedua, Trend Kekuatan militer.– Ketiga, Trend penguasaan wilayah teritorial dan pertumbuhan populasi (demografi).

Page 5: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

5

Trend Demografi Global

Populasi Dunia yang di bawah Kendali Politik Berbagai Peradaban (1900-2025)

0.00

10.00

20.00

30.00

40.00

50.00

60.00

1900 1920 1971 1990 1995 2010 2025Tahun

Per

sen

tase

th

d p

op

ula

si d

un

ia (

%)

Barat Islam China Hindhu Afrika Amerika latin

Barat Islam China Hindhu Afrika Amerika latin1900 44,30 4,20 19,30 0,30 0,40 3,201920 48,10 2,40 17,30 0,30 0,70 4,601971 14,10 13,00 22,80 15,20 5,60 8,401990 14,70 13,40 24,30 16,30 8,20 9,201995 13,10 15,90 24,00 16,40 9,50 9,302010 11,50 17,90 22,30 17,10 11,70 10,302025 10,10 19,20 21,00 16,90 14,40 9,20

TAHUNPERADABAN

Sumber:

1. United Nations, Population Division, Departement for Economic and Social Information and Policy Analysis, World Population Prospects, The 1992 Revision (New York: United Nations, 1993.2. Statesman’s Year-Book (New York; St. Martin’s Press, 1901-1927)3. World Almanac and Book Facts (New York Press Pub. Co., 1970-1993)

Page 6: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

6

Urgensi Dakwah Sekolah

3. Strategis = agen perubahan menyeluruh

PERGURUANTINGGI

DUNIAK ERJ A

LEMBAGAPROFESI

COMPANIES

NGO

GOVERNMENT

ENTREPRENEURS

UNIVERSITIES

SOCIETIES

MIDDLE - UPPOSITION

(supervisor, manager,director)

BOTTOM - MIDDLEPOSITION

(blue collar labor,asst.supervisor, etc)

PEMIMPINMASY . MENENGAH

GRASS ROOT

PIRAMIDA Y ANG K OK OH

PERUBAHANBESAR

OUTPUTPELAJAR

EFEKTIF MASSIF STRATEGIS

Page 7: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

7

Poros Perubahan Besar

1. Perubahan Tokoh Pemimpin Muda.• Muhammad Saw.

2. Perubahan Komunitas Pemuda.Rasulullah Saw bersabda, “Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya.” • Ali bin Abi Thalib dibina sejak usia 8

tahun. • Zubair bin Awwam 8 tahun. • Arqam bin Abi Arqam 16 tahun• Ja’far bin Abi Thalib 8 tahun• Shahih Ar Rumy 19 tahun• Zaid bin Haritsah 20 tahun• Saad bin Abi Waqqash 17 tahun• Utsman bin Affan 17 tahun• Usamah bin Zaid 18

BAHAN BAKARPERUBAHAN BESAR

PERUBAHAN INDIVIDUTOKOH MUDA

PERUBAHAN KOLEKTIFKOMUNITAS PEMUDA

PERUBAHAN BESAR PERADABAN

BAHAN BAKARPERUBAHAN BESAR

PERUBAHAN INDIVIDUTOKOH MUDA

PERUBAHAN KOLEKTIFKOMUNITAS PEMUDA

PERUBAHAN BESAR PERADABAN

“Oleh karena itu, sejak dulu hingga sekarang pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap fikrah, pemuda adalah pengibar panji-panjinya.” (Hasan al-Banna)

Page 8: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

8

Potret Remaja Kita

REMAJA

NARKOBA

PORNOGRAFI

PACARAN

SEKSBEBAS

TAWURAN

SKILLRENDAH

PUTUSSEKOLAH

KRIMINAL

AKADEMISRENDAH MUSIK

Page 9: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

9

Valentine’s Day & Fenomena Pacaran

• 14 Februari = Hari Kasih Sayang = Hari Pacaran se Dunia.• Pada saat itu adalah semacam “hari pacaran sedunia”. Para

kekasih menyatakan ulang cintanya. Tidak jarang momen ini dilanjutkan dengan bercinta betulan…

• Meledaknya film “Ada Apa Dengan Cinta” (AADC) yang dibintangi oleh bintang film muda Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo yang mulai ditayangkan bulan Februari 2002 kemarin seakan memberikan justifikasi merebaknya tradisi Valentine di kalangan generasi muda kita.

• Belum genap sebulan diputar di bioskop jaringan 21, film tersebut telah menyedot sekitar 810 ribu penonton. Belum termasuk pemutaran di sejumlah bioskop lain di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Medan, bandung dan Jogja yang juga amat membludak –sebuah rekor yang fantastis dalam sejarah perfilman nasional selama ini

• Film-film Cinta: Roda-roda cinta, Cinta SMU, Di matamu Ada Cinta, Ketika Cinta Harus Memilih, Cintaku terbagi lima, Cintaku di Rumah Susun, Gita Cinta dari SMA, Eiffel I’m in Love, Tokyo Love Story, From Russia with Love… dsb.

Page 10: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

10

Pornografi• Tabloid/majalah bernuansa Seks: TOP, WOW, LIPSTIK, HOT, MAP,

BOS, POPULAR, LAJANG, KOSMOPOLITAN, A+, HER WORLD, ME, dsb. VCD, Internet dan buku porno.

• Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Wonosobo melaporkan 1/3 remaja putri telah hamil di luar nikah.

• PKBI cabang Jogjakarta: per bulan ada 30 anak kos yang hamil di luar nikah.

• Survei Chandi Salmon Conrad di Rumah Gaul binaan Yayasan Pelita Ilmu: 42% remaja menyatakan pernah berhubungan seks dan 52% di antaranya masih aktif menjalaninya.

• Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat dari 1.058 kasus yang masuk ke Konseling Kesehatan Remaja, tercatat 22,7 persen atau sekitar 240 remaja melakukan hubungan seks pranikah.

• PKBI Palembang: 20 % mahasiswa melakukan hubungan seks pranikah.• Mantan Meneg Pemberdayaan Perempuan Dra Hj Khofifah I.P.: Angka

aborsi saat ini mencapai 2,3 juta dan setiap tahun ada trend meningkat. Tetapi peningkatannya bukan karena pemerkosaan melainkan karena suka sama suka atau free sex. Bahkan, di Surabaya ada sekitar 6 dari 10 gadis yang sudah tak perawan lagi.

• Dr. Boyke Dian Nugraha memperkirakan sekitar 20% - 25% remaja Indonesia pernah melakukan hubungan seks pranikah.

• Bahkan berdasarkan data BKKBN, 1,6 juta aborsi di Indonesia, 10%-15% dilakukan oleh kalangan remaja.

• UNICEF tentang situasi anak dunia tahun 2000 diketahui bahwa setiap menit ada 6 remaja tertular HIV/AIDS di dunia.

Page 11: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

11

Narkoba

• Pada tahun 2000 lalu sekitar 70% dari 4 juta pecandu narkoba (narkotik dan obat-obatan berbahaya) tercatat sebagai anak usia sekolah, antara 14-20 tahun.[1]

• Sementara itu Direktur RS Marzuki Mahdi. dr Amir Hussein Anwar, ada 500 ribu pengguna narkoba jarum suntik di Indonesia terkena HIV positif. Dalam 4 hingga 5 tahun mendatang mereka bakal mengidap pengidap AIDS baru.[2]

•[1] National Drug Abuse Prevention Center (NDPC), Depdiknas

• [2] Republika, 23 Maret 2002

Page 12: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

12

Tawuran

• Dalam sehari terjadi berbagai peristiwa tawuran di Jakarta dengan senjata tajam dengan korban tewas dan luka-luka berat.

• Sedikitnya 5 pelajar tewas dalam tawuran selama tiga minggu pertama tahun ajran 1999/2000.

• Pada penelitian Dr. Winarini Wildan Mansoer, dosen Fakultas Psikologi UI pada tahun 1997 tawuran melibatkan 137 sekolah (10% SLTP), 247 titik rawan di jalanan, dan 11 titik rawan di terminal.[1]

•[1] Kompas 11 Oktober 2000

Page 13: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

13

SDM - Akademik• Survei internasional di 16 negara menunjukkan

Indonesia termasuk peringkat paling akhir dalam hal mutu pendidikannya. Misalnya, apabila dibandingkan anak SD/SMP di Filipina, Malaysia, Singapura dan Vietnam, maka anak Indonesia paling bodoh. Sedangkan dari HDI (Human Development Index), Indonesia mendapat peringkat 106.[1]

• Survey The Third International Mathematics and Science Study-Repeat (TIMSS-R) yang diselenggarakan oleh lembaga internasional The International Association for Evaluation of Educational Achievement (IEA) pada tahun 1999 yang lalu, kemampuan matematika dan IPA siswa Indonesia –usia 13 tahun- nyaris berada di posisi terbawah dari kemampuan rata-rata anak didik di 38 negara yaitu peringkat 34 untuk bidang matematika dan 32 untuk IPA.

• Kemampuan anak-anak kita hanya sedikit diatas kemampuan rata-rata siswa di negara-negara urutan terbawah: Turki, Tunisia, Cile, Filipina, Maroko dan Afrika Selatan. Survey ini melibatkan sample sebanyak 18.567 siswa dari 150 sekolah SLTP negeri dan swasta dari seluruh Indonesia.

•[1] Republika, 28 Maret 2002

Page 14: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

14

Kesimpulan: Remaja-Pelajar yang Lemah

• Moral-Spiritual• Fisik/Jasad• Akal

“Kemudian datanglah sesudah mereka, generasi pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti syahwat, maka mereka akan tersesat.”.(QS Maryam : 59)

Page 15: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

15

Mereka Tanggung Jawab Kita...

“Betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan, siksaan Kami datang (menimpa penduduk)nya pada malam hari, atau pada siang hari saat mereka istirahat. Maka ketika siksaan Kami datang menimpa mereka, keluhan mereka tidak lain, hanya mengucap,’Sesungguhnya kami adalah

orang-orang yang zalim’. Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan itu dan Kami

akan tanyai pula para rasul..” (QS7 : 4 – 6).

“Dan (ingatlah) ketika suatu umat di antara mereka berkata, ‘Mengapa kamu menasihati kaum yang Allah akan membinasakan mereka atau mengazab mereka dengan azab

yang amat keras?’ Mereka menjawab,’Agar kami mempunyai alasan (pelepas tanggung jawab) kepada Rabb-

mu, dan supaya mereka bertaqwa.” (Al A’raf:164).

Rosulullah SAW bersabda, ”Jika manusia (sungguh) melihat kemungkaran dan tidak merubahnya, dikhawatirkan

semua manusia akan terkena siksa Allah lantarannya.” (HR. Ibnu Majah).

Page 16: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

16

Panduan Manajemen Dakwah Sekolah

REALITAS SAAT INI

SARANA & PROGRAM

ORGANISASI

STRATEGI

RAMBU-RAMBU UMUM

TUJUANDAN

SASARAN

REALITASDAKWAHSEKOLAH

TAHAP 3PEMATANGAN

TAHAP 4PERLUASAN

TAHAP 2PERTUMBUHAN

TAHAP 1PEMBENTUKAN

NARKOBA

FREESEX

MUSIK

TAWURAN

NARKOBA

PRESTASIRENDAH

JUMLAHKADER (-)

KUALITASKADER (-)

SDM SISA

TIDAKADA

PANDUAN

REGENERASI (-)

ADS

• Penjelasan : Dsarikan dari buku”Panduan Dakwah Sekolah; Kerja Besar untuk Perubahan Besar”, terbitan Asy-Syamil, Bandung, Desember 2003.

Page 17: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

17

Tujuan Dakwah Sekolah

• Tumbuh Suburnya Kader• Tumbuh Suburnya Simpatisan• Tumbuh Suburnya Potensi Kepemimpinan• Tumbuh Suburnya Kualitas Akademis dan Ketrampilan• Terwujudnya Kebangkitan Islam

““Terwujudnya Terwujudnya barisan barisan remaja-pelajar yang remaja-pelajar yang mendukungmendukung dan dan mempelopori mempelopori tegaknya nilai-nilai kebenaran, tegaknya nilai-nilai kebenaran, mampu menghadapi tantangan masa depanmampu menghadapi tantangan masa depan

dan menjadi dan menjadi batu bata yang baikbatu bata yang baik dalam bangunan masyarakat Islami.” dalam bangunan masyarakat Islami.”

Sasaran

Page 18: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

18

Rambu-rambu Umum

1. Sumber Referensi : Al Qur’an Dan Sunnah.

2. Siroh Rasulullah dan Sahabat Sebagai Rujukan Metode Dakwah

3. Menekankan Pengkaderan & Pembinaan Aqidah

4. Prioritas Objek Dakwah yang Tepat

5. Membina Kekuatan Ruhani6. Memiliki Keunggulan Akhlak,

Akademis & Kepemimpinan7. Profesional & Kreatif8. Bertahap dalam Dakwah9. Ajakan yang Simpatik, Lemah

Lembut dan Memudahkan10. Regenerasi yang Mapan11. Mengkader Guru12. Mengaktifkan Syuro yang Sehat

“Kiat tersesat di jalan : Abaikan rambu-rambu jalan.”

Page 19: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

19

Tiga Komponen Dakwah Sekolah

• Obyek Dakwah Sekolah (ODS) • Aktifis Dakwah Sekolah (ADS)• Manajemen Dakwah Sekolah : - Organisasi yang membackup - Produk/program yang ditawarkan - Penetapan Target - Sarana Pendukung - Strategi Pencapaian

Page 20: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

20

Obyek Dakwah Sekolah (ODS)

DAKWAHSEKOLAH

SISWA

GURU

KEPSEK

ORTU

PEGAWAI

PELAJARSEKITAR

Page 21: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

21

ODS

SISWA

• Biasakan membuat peta/daftar nama para obyek dakwah sekolah dengan menggunakan lingkar-lingkar kedekatan kepada dakwah. – Misalnya lingkar pertama adalah

kelompok siswa yang paling mudah menerima dakwah, potensi hanifiyah yang tinggi, bersemangat, berinisiatif, dsb.

– Lingkar kedua juga mudah menerima dakwah, namun cenderung pasif dan ada potensi terpengaruh nilai lain.

• Datalah secara detail dari seluruh kelas I, II & III bahkan guru dan pegawai sekolah tanpa terkecuali.

• Kemudian arahkan segenap program dakwah sekolah dengan prioritas dan perlakuan dakwah yang berbeda untuk setiap lapisan tersebut.

• Usahakan merekrut para pelajar yang merupakan perwakilan menyeluruh setiap segmen masyarakat pelajar:– pengurus OSIS – ekstra kurikuler seperti Olah Raga,

Fotografi, Pecinta Alam, Bela Diri, Pramuka, Palang Merah/Kepanduan, Kesenian, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), perwakilan setiap kelas I, II dan III.

• Dengan demikian, obyek dakwah tersebut akan menjadi agen/pelaku dakwah pada segmen masing-masing yang akan membuat proses perubahan semakin cepat dan menyeluruh.

• Gunakan dakwah fardiyah yang efektif dengan pesona akhlak dan panutan secara akademis.

Page 22: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

22

ODS

GURU

• Jadikanlah Guru sebagai penasehat sekaligus sahabat kita. Hargai pendapat dan perasaannya.

• Undanglah mereka mereka dalam berbagai kegiatan dakwah kita.

• Silaturahmi dalam berbagai kesempatan, baik di sekolah maupun di rumahnya.

• Berikanlah hadiah pada saat-saat tertentu sebatas kemampuan kita.

Page 23: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

23

ODS

KEPSEK

• Upayakan bersilaturahmi ke kepala sekolah baik di rumah maupun di sekolah sehingga hubungan yang terbangun tidak semata-mata formal, bagaikan seorang anak kepada ayahnya dan seorang murid kepada gurunya. Bawalah hadiah berupa buah-buahan atau apa saja yang halal yang menunjukkan perhatian kita kepadanya.

• Mulailah pembicaraan dengan tema-tema yang paling diterima seperti kenakalan teman-teman pelajar di sekolah, prestasi akademik, dan upaya-upaya kita untuk turut membantu menyelesaikan problematika sekolah dengan jaringan alumni atau LSM dakwah sekolah yang kita miliki.

• Selanjutnya bicarakan problematika dakwah dan peluang-peluang yang dimiliki kepala sekolah untuk membantunya. Berilah kesan yang baik tanpa menggurui dan memaksakan kehendak.

• Undanglah selalu dalam berbagai kegiatan dakwah kita yang resmi dan cukup besar, seperti perayaan hari besar Islam (PHBI), Pesantren Kilat Ramadhan, Wisata Islam sebagai pembuka dan/ penutup acara.

• Berilah kesan bahwa dakwah sekolah memberikan nilai tambah yang integral: meningkatnya moralitas sekaligus prestasi belajar sekolah.

Page 24: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

24

ODS

ORTU

• Dakwah fardiyah (pendekatan personal) melalui silaturahmi, terutama oleh para alumni atau mentor pengajian anaknya di sekolah.

• Model lain adalah dengan turut mengundang mereka dalam beberapa kegiatan dakwah yang memungkinkan. Misalnya: acara penutupan Pesantren Kilat Ramadhan.

• Model lain adalah dengan memberikan kartu ucapan terima kasih dan sekedar kado hadiah berupa buku-buku ringan atau majalah-majalah Islam atau kaset bagi para orang tua yang telah memberikan kontribusi sarana dan prasarana bagi dakwah. Misalnya: donatur dana, tempat/villa, kendaraan, dan lain-lain.

Page 25: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

25

ODS

PEGAWAI SEKOLAH

• Berilah senyum dan sapaan kepada mereka setiap kali berjumpa; barangkali hal itu mulai langka mereka dapatkan. Rosulullah bersabda, “Jangan remehkan yang ma’ruf meskipun kamu menjumpai saudaramu dengan wajah yang ceria.”

• Libatkanlah mereka juga dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan kita: sebagai penjaga keamanan, petugas kebersihan bahkan –bila layak- sumber catering. Buatlah anggaran keuangan tersendiri buat mereka.

• Ajaklah mereka dalam kegiatan-kegiatan kita sebagai peserta. Kesankan bahwa dakwah kita membawa keberkahan juga bagi mereka; lahir dan batin.

Page 26: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

26

ODS

PELAJAR SEKITAR

• Bangun komunikasi antarsiswa antarsekolah dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan positif.

• Membentuk sebuah forum silaturahmi atau forum bersama yang lain pun menjadi alternatif aktivitas dakwah sekolah ini.

• Bahkan kalau memungkinkan, kita menggarap sekolah-sekolah sekitar dengan cara mengundang perwakilan sekolah-sekolah tersebut dalam kegiatan-kegiatan dakwah di sekolah kita.

Page 27: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

27

Aktifis Dakwah Sekolah (ADS)

DAKWAHSEKOLAH

SISWA

ALUMNI

MUROBBI

TOKOHMASY

Dsb

ORMAS

LEGISLATIF-EKSEKUTIF

BIMBINGANBELAJAR

LSM GURU, KEPSEK

Page 28: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

28

How to achieve the goals…

KEBANGKITAN ISLAM

KADER SIMPATISAN KEPEMIMPINAN

Fasilitas fisik sekolah. Rumah-rumah. Villa. Manhaj Tarbiyah.

Buku-buku panduan materi.Alumni. LSM. Ormas. dsb.

Fasilitas fisik sekolah. Masjid/mushalla sekolah/sekitar

sekolah. Ruang kelas. Iklimkebebasan beragama. Lembagasiswa. Alumni. LSM. Ormas. dsb.

Lembaga intra dan ekstrasekolah. Fasilitas fisik sekolah.

Alumni. Ormas (KAPMI, dll).

Halaqoh/Mentoring.Dauroh Tarqiyah. Mukhayyam.Mabit. Rihlah. Pemutaran film.

Dauroh Murobbi.Penugasan dakwah. Aksi demo.Intensifikasi dan ekstensifikasi

kader.

Ceramah/tablig. Pesantren kilat.Rihlah/tafakkur alam. Pengajian

kelas. Bazar. Pameran. VCDrental. Perlombaan. Penerbitan.

Dakwah fardiyah. Mentoringagama. Kursus membaca Al-qu'ran. Perpustakaan. Shalat

jum'at berjamaah. Advokasimasalah remaja.

Pelatihan. Kepemimpinan diRohis, OSIS dan ekskul. Lombapidato. Lomba menulis. KAPMI.

SARANA

PROGRAM

AKADEMIS &KETRAMPILAN

Dana, fasilitas dan sistempendidikan. Perpustakaan.Bimbingan belajar swasta.

Alumni.

Kelompok belajar. Sistem kontrol.Try out. Informasi PTN.

Pelatihan.Kursus bahasa asing &

komputer.Penglibatan kegiatan organisasi.

Kepanduan/mukhayam.

Page 29: 2- Urgensi & Manajemen Dakwah Sekolah

29

Tahapan & Strategi

TAHAP 1PEMBENTUKAN

TAHAP 2PERTUMBUHAN

TAHAP 3PEMATANGAN

Terbentuknya minimal 1 kelompok mentoring/ halaqah tarbiyah.Mulai tumbuhnya Simpatisan.Rohis/masjid sekolah mulai terkelola.

Kader : 10 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik.Simpatisan : 20 % dari jumlah ODS Siswa.

ADS Siswa dan Simpatisan: dominasi 10 besar kelas. SMU unggulan: 40 % dari ADS Siswa berhasil lls

memasuki PT Negeri ( PTN ).Rohis optimal.Syuro mulai berfungsi.

Kader : 15 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik & tawazun.Simpatisan : 40 % dari jumlah ODS Siswa. ADS Siswa & Simpatisan: dominasi 10 besar sekolah. SMU unggulan: 50 % dari ADS Siswa lulus mema-

suki PTN.Dominasi di OSIS & Eskul

& .Regenerasi yang mapan.Kultur Islami. Amoral turun.

Penekanan pada pertumbuhan horisontal atau rekrutmen. Persiapan SDM murobbi. Perluas celah rekrutmen: yayasan/LSM, remaja masjid, sekolah tetangga, termasuk dakwah fardiyah. Mulai aktif di Rohis/Masjid sekolah.

Variasi program peningkatan kualitas kader.Mengkader guru.Pelatihan-pelatihan.Memperhatikan prestasi akademik dan bakat para ADS dan simpatisan.Merambah OSIS & Ekskul.Optimalisasi berbagai LSM dan ormas terkait.Optimalisasi Unit Sekolah.

Meningkatkan mutu kaderisasi dan regenerasi murobbi.Manajemen SDMPengawasan akademisPelatihan-pelatihan Variasi dakwah ammahOptimalisasi LSM dan OrmasOptimalisasi forum koordinasi antar sekolah.

PARAMETER UTAMA

1. Dkw Khashshah2. Dkw Ammah

3. Akademis4. Wajihah5. Ekspansi

STRATEGI

TAHAP 4PERLUASAN

Kader : 20 % dari jumlah siswa muslim dengan kualitas baik.Simpatisan : 60 % dari jumlah ODS Siswa.ADS Siswa: dominasi 10 besar sekolah. SMU unggulan: 60 % dari ADS Siswa berhasil lulus memasuki Perguruan Tinggi

Negeri (PTN).Ekspansi ke SLTP atau SLTA sekitarnya.

Mempertahankan strategi Tahap 3.Melakukan pendekatan aktif kepada target sekolah- sekolah binaan. Undanglah mereka secara resmi dalam berbagai kegiatan dakwah sekolah kita.

Terbentuknya embrio dakwah sekolah

Pertumbuhan kader : kuantitas & kualitas.

Pematangan kader. Perluasan simpatisan.

Perluasan dakwah ke sekolah lain.