2. rpp peristiwa rengasdengklok

14
1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA YASIHA GUBUG Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan) Kelas/Semester : XI IPS / Semester 2 Materi Pokok : Peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa kini. - Peristiwa Rengasdengklok Alokasi Waktu : 1 x 4 JP @ 45 menit (1 x Pertemuan) A. KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR 1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa. 2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli, santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. 3.11 Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan

Upload: ressa-jokamers

Post on 20-Jul-2015

752 views

Category:

Education


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA YASIHA GUBUG Mata Pelajaran : Sejarah (Peminatan)

Kelas/Semester : XI IPS / Semester 2 Materi Pokok : Peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17

Agustus 1945 dan artinya bagi kehidupan

berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa kini.

- Peristiwa Rengasdengklok Alokasi Waktu : 1 x 4 JP @ 45 menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,

santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,

responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan

diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

1.1 Menghayati nilai-nilai peradaban dunia yang menghargai perbedaan

sebagai karunia Tuhan Yang Maha Esa.

2.1 Mengembangkan sikap jujur, rasa ingin tahu, tanggung jawab, peduli,

santun, cinta damai dalam mempelajari peristiwa sejarah sebagai

cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

2.2 Menunjukan sikap cinta tanah air, nilai-nilai rela berkorban dan kerjasama

yang dicontohkan para pemimpin pada masa pergerakan nasional, meraih

dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

3.11 Menganalisis peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945 dan

Page 2: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

2

artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa itu dan masa

kini.

Indikator:

3.11.1 Membaca buku teks tentang peristiwa Rengasdengklok

3.11.2 Mengumpulkan informasi mengenai peristiwa

Rengasdengklokselain buku teks.

3.11.3 Menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok

3.11.4 Mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam

peristiwa Rengasdengklok

3.11.5 Mendeskripsikan peristiwa yang terjadi selama Soekarno-Hatta

di Rengasdengklok

3.11.6 Menganalisis langkah yang diambil golongan muda di Jakarta

setelah mengetahui Soekarno-Hatta tidak bersedia

melaksanakan proklamasi di Rengasdengklok

3.11.7

3.11.8

Menceritakan kembali kronologi peristiwa Rengasdengklok

Menganalisis makna peristiwa Rengasdengklok dikaitkan

dengan kehidupan sekarang

4.11 Menyajikan gambaran peristiwa-peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus

1945 dan artinya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara dalam bentuk

media visual.

Indikator:

4.11.1 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang

peristiwa Rengasdengklok.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

3.11.1 Siswa mampu membaca buku teks tentang peristiwa

Rengasdengklok setelah ditunjukkan buku mana yang dapat

menjadi referensi

3.11.2 Siswa mampu mengumpulkan informasi mengenai peristiwa

Rengasdengklok selain buku teks, setelah ditunjukkan buku-

buku yang terkait dengan peristiwa Rengasdengklok dan

tautan-tautan di internet yang dapat diunduh.

3.11.3 Siswa dapat menjelaskan latar belakang terjadinya peristiwa

Rengasdengklok dengan benar setelah melakukan diskusi

Page 3: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

3

kelompok.

3.11.4 Siswa dapat mengidentifikasi kelompok-kelompok yang

terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok dengan tepat setelah

melakukan diskusi kelompok.

3.11.5 Siswa dapat mendeskripsikan dengan benar peristiwa yang

terjadi selama Soekarno-Hatta di Rengasdengkloksetelah

melakukan diskusi kelompok.

3.11.6 Siswa dapat menganalisis langkah yang diambil golongan

muda di Jakarta setelah mengetahui Soekarno-Hatta tidak

bersedia melaksanakan proklamasi di Rengasdengkloksetelah

melakukan diskusi kelompok.

3.11.7 Siswa dapatmenceritakan kembali kronologi peristiwa

Rengasdengkloksetelah melakukan diskusi kelompok.

3.11.8 Siswa dapat menganalisis makna peristiwa Rengasdengklok

dikaitkan dengan kehidupan sekarangsetelah melakukan

diskusi kelompok

4.11.1 Siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi kelompok

tentang peristiwa Rengasdengklok

D. MATERI PEMBELAJARAN

Peristiwa Rengasdengklok

a. Latar belakang terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

b. Tokoh-tokoh yang berperan

c. Kronologis terjadinya Peristiwa Rengasdengklok

d. Makna peristiwa Rengasdengkolok

E. METODE, PENDEKATAN, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab dan penugasan

Pendekatan : Saintifik Learning

Strategi : Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Video/Film Pembelajaran, gambar tokoh, Internet,

PPT

2.AlatdanBahan : Laptop, LCD proyektor, Wifi, white board, spidol

Page 4: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

4

3.SumberPembelajaran :

3. Sumber Belajar

a. Buku Paket Sejarah kelas XI

b. Modul sejarah peminatan

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan (15 menit)

a. Siswa diminta berdoa, sebagai wujud syukur menjadi orang

Indonesia. b. Siswa diperiksa kehadirannya. c. Pemusatan perhatian dan pemotivasian dengan menceritakan

tentang buku-buku sejarah yang ada selama ini. d. Menunjukkan contoh-contoh buku (atau gambar-gambar) yang

terkait dengan peristiwa Rengasdengklok, kemudian dapat bertanya kepada siswa, “siapa yang sudah pernah melihat buku-buku/gambar ini, atau mungkin ada yang sudah tahu apa isi dari

buku ini dan siapa tokoh yang ada dalam gambar?” e. Siswa diberitahu tentang tujuan yang diharapkan atau garis besar

materi yang akan dipelajari serta alternatif kegiatan pembelajaran. f. Apersepsi: meminta tanggapan siswa mengenai materi sebelumnya

(materi sebelum historiografi adalah penelitian sejarah) dan

mengkaitkan dengan materi yang akan dibahas.

2. Kegiatan Inti (150 menit)

a. Menyiapkan informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa.

b. Membagi siswa dalam kelompok (5-6 siswa/kelompok) c. Membimbing kelompok untuk melakukan pengamatan melalui

membaca buku teks serta sumber belajar lain tentang peristiwa

Rengasdengklok,(mengamati) d. Membimbing kelompok untuk berdiskusi untuk mendapatkan

klarifikasi dan pendalaman mengenai peristiwa Rengasdengklok e. Membimbing kelompok untuk merumuskan pertanyaan,misalnya, latar

belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok,(menanya)

f. Membimbing kelompok untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok kemudian merumuskan

jawaban sementara,(menalar) g. Membimbing kelompok untuk dapat menganalisis langkah yang

diambil golongan muda di Jakarta setelah mengetahui Soekarno-Hatta

tidak bersedia melaksanakan proklamasi di Rengasdengklok. (mencoba)

h. Memberi kesempatan kepada kelompok untuk mengkomunikasikan hasil pengamatan dalam bentuk tulisan.

i. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasilnya

dan ditanggapi oleh kelompok lain serta menemukan simpulan bersama mengenaiperistiwa Rengasdengklok.

Catatan: sambil melakukan pembimbingan, guru melakukan

penilaian sikap dengan dipandu instrumen lembar penilaian sikap

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini, serta mendorong siswa untuk selalu bersyukur menjadi orang Indonesia.

b. Guru bersama siswa melakukan penilaian bersama, terhadap hasil

kinerja kelompok yang dianggap baik, nantinya penilaian tersebut

Page 5: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

5

digabungkan dan diberikan penghargaan kepada kelompok yang terbaik

(penghargaan dapat berbentuk pujian atau dibuat piagam sederhana

yang dapat ditempelkan di dinding kelas atau penghargaan lain yang

relevan).

H. PENILAIAN

1. Teknik dan Bentuk Instrumen

Teknik BentukInstrumen

Pengamatan Sikap Lembar Pengamatan Sikapdan Rubrik

es Unjuk Kerja Lembar observasi

es Tertulis es Uraian dan Pilihan

2. Contoh Instrumen

a. Lembar Pengamatan Sikap

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Menunjukkan rasa bersyukur atas proses kelahiran

manusia Indonesia

2 Mengubah perilaku dengan mengikuti keteladanan para

pemimpin dalam mengamalkan ajaran agama.

3 Menunjukkan sikap dan tindakan cinta damai, responsif

dan pro aktif yang ditunjukkan oleh tokoh sejarah

dalam mengatasi masalah sosial dan lingkungannya.

4 Menunjukkan ketekunan dan tanggungjawab dalam

belajar dan bekerja baik secara individu maupun

berkelompok

5 Menolak mencontek dan memberi contekan kepada

teman

Rubrik Penilaian Sikap

No Aspek yang Dinilai Rubrik

1 Menunjukkan rasa bersyukur

atas proses kelahiran

manusia Indonesia

3 Menunjukkan ekspresi rasa bersyukur

menjadi orang Indonesia bisa (verbal

dan/atau non verbal)

2 Belum secara eksplisit menunjukkan

ungkapan syukur, namun menaruh minat

terhadap proses kelahiran manusia Indonesia

1 Tidak menunjukkan ungkapan syuku dan

tidak berminat terhadap proses kelahiran

manusia Indonesia

2 Mengubah perilaku dengan

mengikuti keteladanan para

3 Menunjukkan perubahan perilaku dalam

menjalankan ibadahnya

Page 6: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

6

No Aspek yang Dinilai Rubrik

pemimpin dalam

mengamalkan ajaran agama.

2 Belum secara langsung menunjukkan

perubahan perilaku dalam menjalankan

ibadahnya tetapi sudah mau untuk diminta

menjalankan ibadahnya

1 Sama sekali belum ada perubahan perilaku

3 Menunjukkan sikap dan

tindakan cinta damai,

responsif dan pro aktif

yang ditunjukkan oleh

tokoh sejarah dalam

mengatasi masalah sosial

dan lingkungannya.

3 Menunjukkan tindakan responsif dan pro

aktif pada saat teman mendapat kesulitan

2 Menunjukkan tindakan responsif tetapi

belum pro aktif ketika teman mendapat

kesulitan

1 Tidak menunjukkan respon dan tidak pro

aktif ketika teman mendapat kesulitan

4 Menunjukkan ketekunan

dan tanggungjawab dalam

belajar dan bekerja baik

secara individu maupun

berkelompok

3 Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan

hasil terbaik yang dapat dilakukan dan

berupaya tepat waktu

2 Berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan

tugas, namun belum menunjukkan upaya

terbaiknya

1 Tidak bersungguh-sungguh dalam

menyelsaikan tugas dan tugasnya tidak

selesai

5 Menolak mencontek dan

memberi contekan kepada

teman

3 Menolak memberi contekan dan tidak

mencontek pada saat ulangan

2 Tidak mencontek tapi memberikan contekan

pada saat ulangan

1 Mencontek dan memberikan contekan pada

saat ulangan

b. Penilaian Unjuk Kerja

Penilaian unjuk kerja merupakan penilaian yang dilakukan dengan mengamati

kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu. Penilaian ini cocok digunakan

untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut peserta didik

melakukan tugas tertentu. Penilaian menggunakan lembar observasi yang dapat

disesuaikan dengan kebutuhan setiap pembelajaran.

Page 7: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

7

Pedoman penilaian unjuk kerja:

No Unjuk Kerja Aspek yang dinilai Skor

1 Laporan Hasil

Diskusi

Sistematika Penulisan 25

Kesesuaian Isi 50

Kesimpulan 25

Total Skor 100

Contoh Lembar Observasi

No Aspek yang diamati B C K Keterangan

1 Komunikasi

a Kemampuan mengemukakan pendapat

b Menghargai pendapat teman

c Keberanian bertanya kepada guru

2 Bekerja sama

a Tanggung jawab terhadap tugas

b Membantu teman

c Kekompakan dalam kelompok

d Menghargai waktu

3 Informasi

a Mencari informasi

b Mengolah informasi

4 Berpikir dan bernalar

a Menganalisis masalah

b Membuat kesimpulan

Keterangan :

B : baik C : cukup

K : kurang

Gubug Juni 2014

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Syafi’i Sarinah, S.Pd

Page 8: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

8

c. Penilaian Hasil

Pilihan Ganda

1. Setelah Jepang menyatakan kalah atas Sekutu, Indonesia berada dalam keadaan vacum of power, maksudnya …

a. tidak ada pemerintah yang berkuasa atas Indonesia b. Indonesia sedang mempersiapkan kemerdekaannya c. Jepang harus segera meninggalkan Indonesia

d. kekuasaan negara berada di tangan rakyat e. Indonesia dikuasai Sekutu dan Jepang

2. Tindakan para pemuda di Jakarta setelah mendengar kekalahan Jepang adalah

a. membunuh orang-orang jepang sebagai rasa balas dendam atas kekejamannya.

b. mengibarkan bendera merah putih sebagai rasa kegembiraannya. c. mendesak soekarno-Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan. d. merampas senjata Jepang untuk menghadapi Sekutu.

e. merebut bangunan-bangunan penting sebagai kantor pemerintahan Indonesia.

3. Tujuan para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah … a. para pemuda mengucilkan Soekarno dan Hatta.

b. menghindarkan Soekarno-Hatta dari pengaruh Jepang. c. tindakan offensive dari golongan muda. d. untuk menyusun naskah proklamasi.

e. memproklamasikan kemerdekaan Indonesia

4. Tokoh yang mendengar berita Jepang menyerah pada Sekutu dan mendesak Sukarno-Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan adalah … a. Sutan Sjahrir

b. Chaerul Saleh c. Ahmad Soebardjo

d. Darwis e. Wikana

5. Alasan golongan tua menolak desakan para pemuda untuk memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 15 Agustus 1945 adalah karena …

a. menunggu janji Jepang yang akan memberikan kemerdekaan b. menunggu kedatangan pasukan Sekutu yang akan mengambil alih

kekuasaan

c. ingin merundingkan pelaksanaan proklamasi dalam PPKI d. ingin merundingkan pelaksanaan proklamasi dalam Sekutu

e. ingin mempersiapkan kekuatan perjuangan terlebih dahulu

6. Golongan pemuda tidak menghendaki proklamasi kemerderkaan melibatkan PPKI, karena … a. hal itu bukanlah tugas PPKI

b. mereka mempresentasikan kepentingan Jepang c. Indonesia akan kacau jika kemerdekaan itu dibuat oleh PPKI

d. PPKI terdiri atas orang- orang Jepang e. orang- orang yang duduk dalam PPKI tidak tahu menahu soal kemerdekan

Page 9: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

9

7. Peristiwa Rengasdengklok terjadi karena adanya perbedaan pendapat antara

golongan tua dengan golongan muda mengenai … a. bunyi teks proklamasi kemerdekaan Indonesia

b. pembaca teks proklamasi kemerdekaan Indonesia c. orang yang menandatangani teks proklamasi d. tempat diumumkannya proklamasi kemerdekaan

e. waktu pelaksanaan proklamasi

8. Tokoh dari golongan tua yang menjemput Sukarno-Hatta ke Rengasdengklok adalah … a. BM Diah

b. Chairul Saleh c. Wikana

d. Ahmad Subardjo e. Sundanco Singgih

9. Hal terpenting yang dihasilkan dalam peristiwa Rengasdengklok adalah … a. menyusun strategi menghadapi Jepang yang telah menyerah kepada

Sekutu b. adanya kesepakatan untuk meminta bantuan Jepang dalam pelaksanaan

proklamasi

c. keberhasilan pemuda mendesak golongan tua memproklamasikan kemerdekaan

d. tercapainya kesepakatan antara golongan tua dan pemuda untuk

melaksanakan proklamasi e. keberhasilan golongan tua melunakkan kekerasan sikap para pemuda

10. Peristiwa Rengasdengklok yang hanya terjadi satu hari memiliki makna yang

sangat penting yaitu …

a. menonjolnya peran golongan muda b. menonjolnya peran golongan muda

c. ikut sertanya pasukan PETA d. terjadi sehari sebelum proklamasi kemerdekaan e. tersulutnya semangat para pejuang untuk segera memproklamasikan

kemerdekaan Indonesia

Soal Uraian

1. Jelaskan latar belakang terjadinya peristiwa Rengsdengklok! 2. Jelaskan mengapa golongan muda tidak menginginkan proklamasi

dilakukan dalam rapat PPKI! 3. Sebutkan kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa

Rengasdengklok! 4. Jelaskan makna peristiwa Rengasdengklok dikaitkan dengan kehidupan

sekarang!

Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

Page 10: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

10

1. A

2. C 3. B

4. C 5. A

6. B

7. E 8. D

9. D 10. E

Masing-masing setiap jawaban benar diberi skor 2

Soal Uraian

No

Soal Kunci Jawaban

Skor

Maksimal 1 Latar belakang terjadinya peristiwa Rengasdengklok adalah karena terjadi

perbedaan pendapat antara golongan tua dengan golongan muda mengenai waktu pelaksanan proklamasi kemerdekaan Indonesia

20

2 golongan muda tidak menginginkan proklamasi dilakukan dalam rapat PPKI karena bila hal itu terjadi maka Indonesia merdeka atas pemberian Jepang, sedangkan golongan muda berpendapat bahwa Indonesia merdeka atas perjuangan bangsa Indonesia sendiri

20

3 Kelompok-kelompok yang terlibat dalam peristiwa Rengasdengklok adalah

15

4 Makna peristiwa Rengasdengklok dikaitkan dengan kehidupan sekarang adalah:

a. Semangat para pemuda untuk merdeka dan melepaskan diri dari

penjajahan dapat menjadi contoh bagi pemuda saat ini untuk gigih

melanjutkan perjuangan dengan melakukan hal-hal yang positif

b. Dari peristiwa Rengasdengklok dapat diambil maknanya bahwa suatu

masalah dapat diselesaikan dengan musyawarah atau mufakat

c. Perjuangan akan menghasilkan buah yang manis, maka jangan pernah

berputus asa untuk selalu berjuang mengisi kemerdekaan

d. Perjuangan harus diiringi dengan berdoa sehingga Allah akan selalu

memberi kemudahan dan berkahNya pada bangsa Indonesia dalam mengisi kemerdekaan

25

Cara Penilaian. 1. Untuk setiap soal pilihan ganda yang benar diberi nilai 2 sehingga skor

maksimal untuk pilihan ganda adalah 2 x 10 = 20

2. Untuk soal uraian: a. Soal 1: Skor maksimal 20 b. Soal 2: Skor maksimal 15

c. Soal 3: Skor maksimal 15 d. Soal 4: Skor maksimal 30

Total 80 3. Total Skor:

a. Pilihan Ganda : 20

Page 11: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

11

b. Uraian : 80

Total : 100

MATERI PEMBELAJARAN

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Peristiwa Rengasdengklok

Di setiap momen peringatan kemerdekaan Republik Indonesia, kita diingatkan lagi oleh satu peristiwa yang mengawali proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia yaitu Peristiwa Rengasdengklok. Tanpa peristiwa itu, barangkali kita

tidak akan merdeka seperti saat ini. Atau kalau dengan bahasa yang agak bombastis “Tidak ada kemerdekan tanpa Peristiwa Rengasdengklok!”. Lalu, apa itu peristiwa Rengasdengklok? Mengapa terjadi ? Siapa yang terlibat ? Bagaimana

hasilnya ? Peristiwa Rengasdengklok dimulai dari “pengamanan” yang dilakukan oleh

sejumlah pemuda (Soekarni, Wikana dan Chaerul Saleh dari perkumpulan “Menteng 31“) terhadap Soekarno dan Hatta.Peristiwa ini terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul 04.00. WIB, Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok,

Karawang, untuk kemudian didesak agar mempercepat proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, sampai dengan terjadinya kesepakatan antara golongan tua

yang diwakili Soekarno dan Hatta serta Mr. Achmad Subardjo dengan golongan muda tentang kapan proklamasi akan dilaksanakan.

Page 12: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

12

Menghadapi desakan tersebut, Soekarno dan Hatta tetap tidak berubah pendirian.Sementara itu di Jakarta, Chairul dan kawan-kawan telah menyusun

rencana untuk merebut kekuasaan. Tetapi apa yang telah direncanakan tidak berhasil dijalankan karena tidak semua anggota PETA mendukung rencana tersebut.

Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh Sekutu di kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki

pada tanggal 9 Agustus 1945. Akibat peristiwa tersebut, kekuatan Jepang makin lemah. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa

syarat dan perang telah berakhir. Berita tersebut diterima melalui siaran radio di Jakarta oleh para pemuda yang

termasuk orang-orang Menteng Raya 31 seperti Chaerul Saleh, Abubakar Lubis, Wikana, dan lainnya. Penyerahan Jepang kepada Sekutu menghadapkan para pemimpin Indonesia pada masalah yang cukup berat.Indonesia mengalami

kekosongan kekuasaan (vacuum of power). Jepang masih tetap berkuasa atas Indonesia meskipun telah menyerah, sementara pasukan Sekutu yang akan

menggantikan mereka belum datang. Gunseikan telah mendapat perintah-perintah khusus agar mempertahankan status quo sampai kedatangan pasukan Sekutu.Adanya kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik antara

golongan muda dan golongan tua mengenai masalah kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan agar proklamasi kemerdekaan segera

dikumandangkan.Mereka itu antara lain Sukarni, B.M Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik, dan Chaerul Saleh.Sedangkan golongan tua menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota

PPKI.Mereka adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr. Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Golongan

muda kemudian mengadakan rapat di salah satu ruangan Lembaga Bakteriologi di Pegangsaan Timur, Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1945 pukul 20.00 WIB.

Page 13: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

13

Rapat tersebut dipimpin oleh Chaerul Saleh yang menghasilkan keputusan tuntutan-tuntutan golongan muda yang menegaskan bahwa kemerdekaan

Indonesia adalah hal dan soal rakyat Indonesia sendiri, tidak dapat digantungkan kepada bangsa lain. Segala ikatan, hubungan dan janji kemerdekaan harus diputus, dan sebaliknya perlu mengadakan perundingan dengan Ir. Soekarno dan

Mohammad Hatta agar kelompok pemuda diikutsertakan dalam menyatakan proklamasi.

Langkah selanjutnya malam itu juga sekitar jam 22.00 WIB Wikana dan Darwis mewakili kelompok muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi kemer-dekaan Indonesia secepatnya lepas dari Jepang.

Ternyata usaha tersebut gagal.Soekarno tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan.Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak memproklamasikan

kemerdekaan sebelum rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari Jepang. Selanjutnya golongan muda mengadakan rapat di Jalan Cikini 71 Jakarta pada

pukul 24.00 WIB menjelang tanggal 16 Agustus 1945.Mereka membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok.Rapat tersebut menghasilkan keputusan

bahwa Ir. Soekarno dan Drs. Moh.Hatta harus diamankan dari pengaruh Jepang. Tujuan para pemuda mengamankan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok antara lain:

agar kedua tokoh tersebut tidak terpengaruh Jepang, dan

mendesak keduanya supaya segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia terlepas dari segala ikatan dengan Jepang.

Thriller Peristiwa Rengasdengklok Pada tanggal 16 Agustus 1945 pagi, Soekarno dan Hatta tidak dapat ditemukan di

Jakarta. Mereka telah dibawa oleh para pemimpin pemuda, di antaranya Sukarni, Yusuf Kunto, dan Syudanco Singgih, pada malam harinya ke garnisun PETA (Pembela Tanah Air) di Rengasdengklok, sebuah kota kecil yang terletak sebelah

Utara Karawang. Pemilihan Rengasdengklok sebagai tempat pengamanan Soekarno Hatta,

didasarkan pada perhitungan militer.Antara anggota PETA Daidan Purwakarta dan Daidan Jakarta terdapat hubungan erat sejak keduanya melakukan latihan

Page 14: 2. rpp peristiwa rengasdengklok

14

bersama.Secara geografis, Rengasdengklok letaknya terpencil, sehingga dapat

dilakukan deteksi dengan mudah setiap gerakan tentara Jepang yang menuju Rengasdengklok, baik dari arah Jakarta, Bandung, atau Jawa Tengah. Mr. Ahmad

Subardjo, seorang tokoh golongan tua merasa prihatin atas kondisi bangsanya dan terpanggil untuk mengusahakan agar proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan secepat mungkin. Untuk tercapainya maksud tersebut, Soekarno Hatta harus

segera dibawa ke Jakarta. Akhirnya Ahmad Subardjo, Sudiro, dan Yusuf Kunto segera menuju

Rengasdengklok. Rombongan tersebut tiba di Rengasdengklok pukul 17.30 WIB. Peranan Ahmad Subardjo sangat penting dalam peristiwa kembalinya Soekarno Hatta ke Jakarta, sebab mampu meyakinkan para pemuda bahwa proklamasi

kemerdekaan akan dilaksanakan keesokan harinya paling lambat pukul 12.00 WIB, nyawanya sebagai jaminan. Akhirnya Subeno sebagai komandan kompi

Peta setempat bersedia melepaskan Soekarno Hatta ke Jakarta. Setelah sampai Jakarta pada pukul 23.00, rombongan meminta ijin kepada Jenderal Nishimura untuk memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.Namun

Nishimura menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa Indonesia masih dalam status quo, artinya belum ada penyerahan kekuasaan dari Jepang kepada

Sekutu.Karena ditolak, maka usaha mempersiapkan proklamasi dilakukan di rumah Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira Angkatan Laut Jepang. Mengapa di rumah Maeda ?ada dua alasan :

11. Laksamana Maeda mendukung perjuangan Bangsa Indonesia

12. Faktor Keamanan : Hak prerogatif kekuasaan wilayah militer angkatan laut yang tidak dapat diganggu gugat oleh angkatan Darat.

Laksamada Maeda