2 india

Upload: puspa-bunga

Post on 12-Jul-2015

145 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Politik & Pemerintahan Negaranegara Asia SelatanLatar belakang sejarah, gambaran umum politik dan pemerintahan India

Latar Belakang Sejarah1. Peradaban awal 2. Munculnya kerajaan-kerajaan

di India 3. Era penjajahan bangsa Inggris 4. Usaha untuk memperoleh kemerdekaan

Terdapat 2 peradaban penting di India, yaitu: 1. Peradaban lembah sungai Indus (Indus valley civilization) sekitar tahun 2500-1700 SM. Struktur kebudayaan dan tata kota yang dihasilkan sangat kompleks. Masyarakat diketahui memiliki ritual penyembahan dengan patungpatung berwujud binatang. Lenyapnya peradaban Indus diperkirakan akibat perubahan iklim yang drastis atau bencana alam lainnya. 2. Pendudukan bangsa Arya dan dimulainya Era Wedik. Orang Arya adalah orang-orang nomadik yang berasal dari Persia dan berimigrasi dan menetap di Barat Laut India sekitar 2000 tahun SM ke daerah Indus, Yamuna dan Ganga. Bangsa Arya berpengaruh terhadap perkembangan awal agama Hindu, contoh: Weda, liriklirik pemujaan terhadap dewa. Kasta masyarakat (kasta pendeta (Brahmana), pejuang (Ksatria), pedagang,

Dinasti Maurya

Pada abad ke 6 SM, dataran Gangga menjadi pusat peradaban India. Sejumlah kerajaan muncul di kawasan tersebut. Kerajaan Magadha berhasil mengalahkan kerajaan tetangga terdekatnya dan berhasil membentuk sebuah kerajaan terbesar pertama di India. Tahun 321 SM, Chandragupta Maurya, keturunan Magadha, berhasil memperluas daerah kekuasaan hingga ke daerah Afghanistan. Ashoka, cucu dari Chandragupta meneruskan perluasaan daerah hingga mencakup seluruh daerah India sekarang. Sekitar tahun 260 SM Ashoka menganut agama Budha, dan mulai menyebarkan agama tersebut hingga ke daerah Sri Lanka. Kerajaan Maurya terkenal dengan struktur administratif

Dinasti Gupta. Dari tahun 320-550 sebagian besar India

bagian Utara dikuasai oleh kerajaan Gupta, yang menerapkan sistem pemerintahan desentralisasi, memperkerjakan pejabat-pejabat lokal dan regional untuk mengurus urusan politik, ekonomi dan sosial. Seperti halnya kerajaan Arya, kerajaan Gupta juga menggunakan legitimasi agama dalam memimpin. Seiring dengan terdisintegrasinya kerajaan Gupta pada pertengahan abad ke 13, berbagai kerajaan regional muncul, dan konflik di antara mereka kerap terjadi. Dampak dari keadaan ini adalah tidak ada pemerintahan pusat di India Selatan, dan daerah ini menikmati otonomi lebih besar daripada penduduk di India bagian Utara.

Pengaruh Islam di Asia Selatan masuk pada tahun 711

seiring dengan penguasaan bangsa Arab terhadap wilayah Sindh (sekarang dikenal dengan Pakistan), dan penguasaan bangsa Turki (di bawah pimpinan Mahmud Ghazni) terhadap wilayah Punjab pada abad ke 10. Hingga abad ke 13, setelah mengalami berbagai suksesi, India berada di bawah penguasaan Kesultanan Delhi/Mughal. Raja yang terkenal dari dinasti ini adalah Akbar yang memimpin dari tahun 1556-1605. Ia berhasil melakukan konsolidasi politik dan geografis dengan menugaskan orang-orang kepercayaannya di daerah-daerah untuk mengawasi masyarakat lokal dan menarik pajak. Namun masamasa stabil ini tidak berlangsung lama seiring dengan korupsi di dalam birokrasi dan pecahnya angkatan

PENDUDUKAN BANGSA EROPA Persaingan bangsa-bangsa Eropa di India dimulai ketika

bangsa Portugis, di bawah komando Vasco da Gama mendarat di India tahun 1498. Hingga awal tahun 1600, India menjadi tempat berdirinya perusahaan-perusahaan dagang milik bangsa Eropa, seperti Englands East India Company dan aktivitas penyebaran agama Kristen. Misalnya St. Francis Xavier, misioner Jesuit dari Spanyol yang menyebarkan agama Kristen di Goa tahun 1542. Persaingan antar bangsa Eropa juga dilakukan dengan membangun aliansi dagang dengan pihak kerajaan Mugal. Pada akhir abad ke 18, Inggris akhirnya berhasil mengalahkan Perancis dan kerajaan Mughal dan menjadi penguasa tunggal di India. 1773 Kerajaan Inggris mengeluarkan Regulating Act, yang menjadikan India sebagai bagian dari kerajaan dan memberikan wewenang kepada Warren Hasting, sebagai

Pemberontakan Sepoy (tentara)(1857-1859) Pemberontakan Sepoy (tentara)-(1857-1859)

Pemberontakan bangsa India terjadi akibat perlakuan bangsa Inggris menerapkan pajak tanah yang tinggi terhadap masyarakat India. Pemberontakan dimulai oleh tentara India yang bekerja dengan Inggris di kota Meerut, menolak untuk menggunakan senjata Lee-Enfield karena amunisi yang digunakan mengandung lemak babi dan sapi. Hal tersebut mengundang kemarahan tentara Muslim maupun Hindu. Setelah menguasai Meerut, tentara-tentara tersebut bergerak ke Delhi dan meminta Bahadur Shah, keturunan dinasti Mughal, untuk kembali memimpin India. Pemberontakan menyebar ke daerah-daerah lain, dan pemimpin-pemimpin lokal memegang peran penting dalam mengusir dan membunuh orang Inggris.

Perjuangan memperoleh kemerdekaan Hingga tahun 1920an, berbagai macam organisasi

masyarakat bermunculan di India dengan agenda yang sama, yaitu menginginkan berakhirnya penjajahan bangsa Inggris. Salah satu kelompok yang paling menonjol adalah Indian National Conggress Party (berdiri pada tahun 1885). INC, yang dipimpin oleh Mohandas (Mahatma) Gandhi dan Jawaharlal Nehru, memilih berjuang dengan moto anti kekerasan dan kemandirian, sikap yang kemudian menarik banyak pendukung dan bahkan simpati dari beberapa kalangan masyarakat Inggris. Namun, secara umum INC gagal dalam merebut simpati kelompok Muslim, yang sering merasa terancam oleh kelompok Hindu, sehingga pada tahun 1906 berdirilah All India Muslim League. Pihak Inggris sering menangkap pimpinan kelompok INC, namun seiring dengan makin banyaknya kelompok masyarakat India yang menentang Inggris, Inggris melihat INC sebagai kelompok yang paling bisa diajak untuk bernegosiasi. Pemberontakan dan Perang Dunia II akhirnya

Gambaran umum politik dan pemerintahan India

Ibukota: New Delhi

PROFIL NEGARA

Perdana Menteri: Manmohan

Singh Presiden: Pratibha Patil Bentuk pemerintahan: Republik federal Hari kemerdekaan: 15 Agustus 1947 Majelis rendah: Lok Sabha Majelis tinggi: Rajya Sabha Mata uang: Rupee GDP per kapita: $2.780 Jumlah penduduk: 1,2 milyar

Gbr. Wilayah Administratif India:

Pemerintah pusat Union govt/Central govt

28 negara bagian dan 7 wilayah khusus (union

territories) Pemerintah: lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif Bentuk dari Parlemen India adalah dua kamar (bicameral); kamar bawah (Lok Sabha) dengan 543 orang hasil pemilu dan 2 orang dipilih oleh presiden. Kamar atas (Rajya Sabha/Council of States) dengan 12 orang hasil penunjukan, 223 dipilih negara. Periode tugas Lok Sabha adalah lima tahun dan Rajya Sabha adalah enam tahun. Presiden dipilih oleh anggota parlemen dan majelis legislatif. Tugas Presiden hanya terbatas kepada hal-hal seremonial, dan menunjuk PM dan menyetujui susunan kabinet pilihan PM. Seluruh RUU memerlukan persetujuan Presiden sebelum disahkan menjadi UU. PM adalah pimpinan partai mayoritas di parlemen dan

Di dalam pembukaan UUD India, disebutkan bahwa

India menganut tipe pemerintahan yang berdaulat, sosialis, sekuler, dan republik demokratis WE, THE PEOPLE OF INDIA, having solemnly resolved to constitute India into a SOVEREIGN SOCIALIST SECULAR DEMOCRATIC REPUBLIC Sovereign India adalah negara yang mandiri dan independen. Socialist India adalah negara yang mengutamakan kesetaraan sosial dan ekonomi bagi rakyatnya tanpa melihat kasta, agama, ras dll. Secular Tidak ada agama resmi yang ditentukan pemerintah. Hal ini menunjukkan sikap toleransi pemerintah terhadap seluruh agama yang dianut masyarakat. Democratic India mengutamakan kebebasan, terutama kebebasan untuk memilih wakil rakyat.

LEMBAGA LEGISLATIFMajelis rendah (Lok Sabha) Jumlah maksimum wakil rakyat yang duduk di majelis rendah adalah 552 orang, di mana 530 mewakili negara bagian, 20 mewakili wilayah khusus, dan 2 mewakili masyarakat Anglo-India (tergantung kepada keputusan Presiden bila hal ini diperlukan) Pemilihan anggota majelis rendah akan dibagi menurut luasnya negara bagian. Masa bakti adalah 5 tahun, kecuali jika dibubarkan. Majelis tinggi (Rajya Sabha) Jumlah maksimum anggota adalah 250 orang, 12 orang di antaranya dipilih oleh Presiden atas dasar kemampuan mereka di bidang tertentu. Pemilihan anggota majelis tinggi dilakukan oleh masingmasing perwakilan rakyat ditiap-tiap negara bagian. Masa bakti adalah 6 tahun. Pimpinan majelis tinggi juga menempati posisi sebagai wakil presiden, dan bertugas menggantikan presiden bila presiden

YUDIKATIF Mahkamah Agung adalah badan hukum tertinggi

dan dipimpin oleh Jaksa Agung dan 25 hakim anggota yang ditunjuk oleh Presiden. MA memiliki sejumlah kekuatan hukum, seperti menerapkan jurisdiksi sipil dan kriminal. Perdebatan kerap terjadi antara MA dengan Parlemen mengenai tinjauan hukum dan kedaulatan parlemen. Di bawah MA terdapat pengadilan tinggi diikuti dengan pengadilan yang bersubordinasi dengan pengadilan tinggi. Di beberapa negara bagian terdapat juga pengadilan tingkat desa yang dikenal dengan panchayat untuk menangani masalahmasalah sipil dan kriminal. Beberapa pengadilan tinggi melayani lebih dari satu negara bagian dan

INDIAN NATIONAL CONGRESS (INC) Didirikan tahun 1885, oleh sejumlah orang India dan

Inggris yang awalnya menginginkan agar porsi pelayanan pendidikan diberikan lebih besar kepada rakyat India. Para pendirinya adalah: Allan Octavian Hume, Dadabhai Naoroji, Dinshaw Wacha, Womesh Chandra Bonnerjee, Surendranath Banerjee, Monomohun Ghose, dan William Wedderburn. Beberapa tahun setelah didirikan, INC menjadi lebih aktif dalam usaha memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Setelah PD I, INC semakin mengasosiasikan organisasinya dengan Mahatma Gandhi Pasca PD II dan kemerdekaan India, INC menjadi partai politik yang mendominasi parlemen India. Keluarga Nehru-Gandhi menjadi dinasti politik yang mendominasi kepemimpinan di INC. Timeline INC bisa dilihat di alamat ini: http://www.congress.org.in/timeline.php

Keluarga NEHRU-GANDHI Sejak kemerdekaan India, keluarga Nehru-Gandhi

memegang peran penting di dalam dunia politik India. Mereka adalah figur penting di dalam tubuh partai INC. Motilal Nehru, ayah dari Jawaharlal Nehru, adalah aktivis INC dan terlibat dalam usaha memperoleh kemerdekaan dari Inggris. Jawaharlal Nehru menjadi PM pertama India dari tahun 1947-1964 Indira Gandhi menjadi PM perempuan pertama di India, dengan masa bakti 1966-1977 Rajiv Gandhi melanjutkan kepemimpinan ibunya,Indira, menjadi PM dari tahun 1984-1989. Sonia Gandhi, istri dari almarhum Rajiv Gandhi, adalah pimpinan partai INC.