2. identifikasi data dan analisis data 2.1. studi ... · dan mengingatkan pora calon pembeli suatu...

30
10 Universitas Kristen Petra 2. IDENTIFIKASI DATA DAN ANALISIS DATA 2.1. Studi Literatur 2.1.1. Media Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster, dan sebagainya (Hasan, 1999, p. 640). Media mempunyai peran yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan periklanan, karena melalui media suatu bentuk pesan dapat disampaikan dan dapat ditangkap oleh panca indra konsumen. Media adalah suatu celah yang dapat menghubungkan pelaku dengan masa dan mendatangkan hal seperti dapat menghasilkan suatu kontak, bisa membawa suatu pesan, dapat melibatkan pihak target, dan mengakibatkan dialog. Pemilihan media yang tepat dan efektif sangat berguna untuk mencapai sasaran yang dituju. Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut menentukan bentuk fisik dalam menentukan konsep kreatif (Kusmiati, 1999, p. 26). Contoh media berdasar klasifikasi penggunaannya (Pujiriyanto, 2005, p. 16). Tabel 2.1. Contoh Media No Nama Media Contoh 1. Media Komunikasi Cetak/Visual Poster (dalam & Luar), stiker, sampul buku, pembungkus, folder, leaflet/selebaran, amplop&kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah,iklan surat kabar. 2. Media Luar Ruangan Spanduk (Banner), papan nama, umbul-umbul, neon bow, neon sign, bilboard, baliho, mobil box. 3. Media Elektronik Radio, televisi, internert, film, program video, animasi komputer. 4. Tempat Pajang (display) Etalase (windoow display), point of purchase, desain gantung, floor stand. 5. Barang Kenangan Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, sajadah, tas,dsb.

Upload: others

Post on 22-Oct-2020

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 10 Universitas  Kristen  Petra  

    2. IDENTIFIKASI DATA DAN ANALISIS DATA

    2.1. Studi Literatur

    2.1.1. Media

    Media adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio,

    televisi, film, poster, dan sebagainya (Hasan, 1999, p. 640). Media mempunyai

    peran yang sangat penting dan strategis dalam kegiatan periklanan, karena melalui

    media suatu bentuk pesan dapat disampaikan dan dapat ditangkap oleh panca

    indra konsumen. Media adalah suatu celah yang dapat menghubungkan pelaku

    dengan masa dan mendatangkan hal seperti dapat menghasilkan suatu kontak, bisa

    membawa suatu pesan, dapat melibatkan pihak target, dan mengakibatkan dialog.

    Pemilihan media yang tepat dan efektif sangat berguna untuk mencapai

    sasaran yang dituju. Penggunaan bahan kertas sebagai bahan baku turut

    menentukan bentuk fisik dalam menentukan konsep kreatif (Kusmiati, 1999, p.

    26). Contoh media berdasar klasifikasi penggunaannya (Pujiriyanto, 2005, p. 16).

    Tabel 2.1. Contoh Media

    No Nama Media Contoh

    1. Media Komunikasi Cetak/Visual

    Poster (dalam & Luar), stiker, sampul buku, pembungkus, folder, leaflet/selebaran, amplop&kop surat, tas belanja, katalog, iklan majalah,iklan surat kabar.

    2. Media Luar Ruangan Spanduk (Banner), papan nama, umbul-umbul, neon bow, neon sign, bilboard, baliho, mobil box.

    3. Media Elektronik

    Radio, televisi, internert, film, program video, animasi komputer.

    4. Tempat Pajang (display)

    Etalase (windoow display), point of purchase, desain gantung, floor stand.

    5. Barang Kenangan Kaos, topi, payung, gelas, aneka souvenir, sajadah, tas,dsb.

    petra.ac.idhttp://dewey.petra.ac.id/dgt_directory.php?display=classificationhttp://digilib.petra.ac.id/help.html

  • 11 Universitas  Kristen  Petra  

    Secara umum praktisi periklanan membagi media iklan ke dalam 2 bagian yaitu:

    •   Media lini atas (above-the-line-media)

    Adalah kelompok media promosi yang memerlukan media luar ruang

    adalah melalui sarana media komunikasi massa, misalnya media cetak

    (iklan surat kabar, iklan majalah, poster dan sebagainya), media elektronik

    baik media audio maupun audio visual (radio, televisi, film, video, dan

    sebagainya), serta media luar ruang atau outdoor media (billboard,

    spanduk, neon sign, painted bulletin dan sebagainya). Pada umumnya biro

    iklan bersangkutan mendapat komisi karena pemasangan iklan tersebut.

    •   Media lini bawah (below-the-line media)

    Merupakan kelompok media promosi yang tidak memerlukan media luar

    ruang, artinya tidak melibatkan pemasangan iklan pada media komunikasi

    massa atau tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Media lini

    bawah sering dijadikan pilihan kegiatan berpromosi yang memerlukan

    gerak cepat dengan anggaran terbatas, terutama dalam menaikkan angka

    penjualan (direct selling) secara dramatik. Kelebihan dari media lini

    bawah adalah efektifitas waktu dan kecepatan penyampaian informasi

    kepada kalayak sasaran, penguatan citra yang relatif tanggap di benak

    konsumen, nilai finansial yang dikeluarkan lebih ekonomis, timbal balik

    dan reaksi khalayak sasaran terhadap kegiatan berpromosi melalui media

    lini bawah cukup menjanjikan. Tenggang waktu pemanfaatan media lini

    bawah sangat fleksibel, terdiri dari media seperti direct mail, exhibition

    (pameran), kalender, agenda, gift/tanda mata (gantungan kunci dan lain-

    lain), serta point of sale display (Riyanto, 2000, p. 131).

    2.1.2. Promosi

    Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam

    memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu

    produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan

    tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan

    dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai

    keberhasilan dalam penjualan.

  • 12 Universitas  Kristen  Petra  

    Menurut Basu Swastha (1999), “promosi adalah arus informasi atau persuasi

    satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organsasi kepada

    tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran” (p. 237). Menurut Kotler

    (2012), “promosi merupakan salah satu cara perusahaan melakukan komunikasi

    melalui pesan-pesan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran

    (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian

    (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa perusahaan”

    (p. 22). Sedang Menurut Lamb Hair dan Mc-Daniel (2001), “promosi adalah

    komunikasi dari para penjual yang menginformasikan, membujuk,

    dan mengingatkan pora calon pembeli suatu produk dalam rangka mempengaruhi

    pendapat mereka atau memperoleh suatu respon. “ (p. 116).

    2.1.2.1. Tujuan Promosi

    Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu:

    •   Menginformasikan, maksudnya adalah menginformasikan pasar tentang

    produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk,

    menginfonnasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana

    bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan salah,

    mengurangi ketakutan pembeli, citra perusahaan.

    •   Membujuk, maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk agar

    diterima pembeli.

    •   Mengingatkan, maksudnya agar produk tetap diingat pembeli sepanjang

    masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat

    perhatian. Setelah diadakan Promosi diharapkan audiens, yaitu adanya

    pembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses

    komunikasi. Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi dengan produk

    yang dikonsumsinya. Ada enam hal yang dapat menjelaskan komunikasi

    tersebut yaitu:

    a.   Kesadaran (Awareness)

    Jika sebagian besar audiens sasaran tidak menyadari obyek tersebut,

    maka tugas komunikator adalah membangun kesadaran dari mengenai

    produk dan terus mengenalkan produk ke audiens.

  • 13 Universitas  Kristen  Petra  

    b.   Pengetahuan (Knowledge)

    Diharapkan audiens memiliki kesadaran tentang perusahaan atau

    produk yang telah dikeluarkan dan jangan sampai audiens tidak

    mengetahui produk tersebut.

    c.   Menyukai (Liking) Dapat mengetahui perasaan mereka terhadap produk yang dikonsumsi

    oleh audiens, sehingga audiens dapat menyukai produk tersebut.

    d.   Preferensi (Preference) Dapat dikatakan audiens menyukai produk tersebut dan lebih memilih

    produk itu dibanding produk lain.

    e.   Keyakinan (Conviction) Audiens diharapkan yakin untuk membeli produk yang sudah

    dipilihnya.

    f.   Pembelian (Purchase) Pembelian yang dilakukan audiens, adalah tahap terakhir dalam

    komunikasi

    2.1.2.2. Teori Pemasaran AIDA

    Suatu pesan agar menjadi efektif, proses pengiriman pesan si pengirim

    harus berhubungan dengan proses penerimaan pesan si penerima. Pada dasarnya

    pesan adalah tanda yang harus dikenal penerima. Semakin banyak bidang

    pengalaman pengirim yang sesuai dengan penerima, pesan itu akan menjadi

    semakin efektif. Sumber (pengirim) dapat mengirim, dan tujuan (penerima) dapat

    menerima, hanya bila keduanya memiliki pengalaman itu (Kotler, 2012, p. 605).

    Pesan (message) agar dapat efektif diterima oleh audiens harus memenuhi

    model AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) yaitu gain attention

    (memperoleh perhatian), hold interest (menarik minat), arouse desire

    (membangkitkan keinginan) dan elicit action (menghasilkan tindakan). Dalam

    praktiknya sedikit pesan yang membawa konsumen dari kesadaran sampai pada

    pembelian, tetapi kerangka AIDA memiliki kualitas yang diinginkan (Kotler,

    2012, p. 611).

  • 14 Universitas  Kristen  Petra  

    2.1.2.3. Teori Pemasaran 4P

    Philip Kotler merumuskan teori pemasaran menjadi 4 komponen P atau

    sering disebut juga dengan istilah marketing mix, antara lain :

    •   Produk (Products)

    Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

    mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

    Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun

    tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk.memenuhi

    kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang

    ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau

    dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa

    fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.

    •   Harga (Price)

    Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti

    tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi

    harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan

    besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk

    memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau

    oleh konsumen.

    •   Saluran Distribusi (Place)

    Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap

    jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah

    saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan

    mudah memperoleh suatu produk.

    •   Promosi (Promotion)

    Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu iklan, promosi penjualan,

    penjualan tatap muka dan hubungan masyarakat. Menggambarkan

    berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual

    produk ke konsumen.

    2.1.2.4. Saluran Pemasaran Online

    Menurut Kotler dan Armstrong (2003, p. 263) pemasaran atau promosi

  • 15 Universitas  Kristen  Petra  

    dapat dilakukan secara online dengan empat cara, yakni :

    •   Menciptakan etalase-toko elektronik

    •   Menempatkan iklan online

    •   Berperan-serta dalam forum, newsgroup, dan komunitas web

    •   Menggunakan E-mail dan webcasting

    2.1.2.5 Menyusun Strategi Pemasaran

    Tahap selanjutnya setelah memilih program pemasaran internet adalah

    menentukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran memiliki terdiri dari tiga

    komponen utama, yaitu sebagai berikut:

    •   Segmentation, yaitu mengidentifikasi segmen pasar yang relevan dengan

    kebutuhan tertentu

    •   Targeting, yaitu memiliki segmen atraktif yang konsisten dengan sumber

    daya dan tujuan perusahaan

    •   Positioning, yaitu mengkomunikasi secara strategis manfaat produk

    kepada target segmen

    2.1.3. Ilustrasi

    Ilustrasi secara harafiah berarti gambar yang dipergunakan untuk

    menerangkan atau mengisi sesuatu (Kusrianto, 2007, p. 110). Ilustrasi adalah hasil

    visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik sketsa, lukisan, fotografi, atau teknik

    seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang

    dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau

    menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan

    dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

    Teknik membuat ilustrasi yang kemudian merupakan bagian dari grafis

    desain tidak dapat dipisahkan dari teknik reproduksi yang berkembang waktu itu.

    Teknik pertama yang dikenal dengan nama woodcut alias membuat cukilan atau

    relief pada sebuah papan kayu kemudian dicap pada kertas atau kain. Ilustrasi

    berfungsi untuk:

    •   Menarik perhatian

    •   Merangsang minat pembaca terhadap keseluruhan pesan

  • 16 Universitas  Kristen  Petra  

    •   Memberikan eksplanasi atas pernyataan

    •   Menonjolkan keistimewaan daripada produk

    •   Memenangkan persaingan

    •   Menciptakan suasana khas

    •   Dramatisasi pesan

    •   Menonjolkan suatu merk atau semboyan dan mendukung judul iklan

    Dalam perkembangannya, ilustrasi sangat diperlukan baik dalam dunia

    penerbitan buku-buku, majalah, surat kabar, reklame, dan sebagainya. (Leksikon

    Grafika, 1980, p. 76).

    Ilustrasi dapat berupa gambar, foto, maupun grafis lainnya. Gambar

    merupakan penjelasan yang dapat menerjemahkan isi iklan secara menyeluruh,

    mampu menarik perhatian sekaligus menangkap pandangan secara sepintas.

    Sebab karya yang bermutu akan muncul dari hubungan baik antara ide, gaya

    penyajian, teknik, dan bahan. Ilustrasi dapat dihasilkan melalui beberapa teknik

    yaitu gambar tangan (Hand Drawing) dengan beberapa teknik yaitu Teknik Arsir,

    Teknik Garis, Teknik Tikik-Tikik (dots), Teknik Blok, Teknik Half Tone, Teknik

    Goresan Kering, Teknik Wood Engraving. Berikut adalah teknik yang digunakan

    untuk ilustrasi pada media promosi :

    •   Teknik Fotografi

    Ilustrasi berupa foto dihasilkan dengan teknik fotografi menggunakan

    kamera, baik manual maupun digital. Objek fotografi menjadi lebih

    realistis, eksklusif dan persuasif. Keunggulan teknik ini adalah dapat

    menghasilakan gambar secara cepat nampak persis seperti obyek

    sebenarnya, sedangkan kekurangannya adalah gambar kurang ekspresif

    dan biayanya lebih mahal (Sulaiman, 1988, p. 94 ).

    •   Teknik Gabungan

    Perpaduan struktur rupa antara teknik hand drawing dengan teknik

    fotografi yang digabungkan dengan menggunakan komputer, yang

    bertujuan untuk menyempurnakan kedua teknik tersebut (Pujiryanto, 2005,

    p. 42). Membuat gambar dengan menggabungkan beberapa teknik seperti:

    teknik fotografi dengan goresan tangan, teknik fotografi dengan kolase

    atau penggabungan teknik lainnya.

  • 17 Universitas  Kristen  Petra  

    2.1.4. Warna dan Psikologi Warna

    Warna adalah kesan yang diperoleh mata dari cahaya yang dipantulkan

    oleh benda-benda yang dikenainya (Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua,

    1996, p. 1125). Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu

    cahaya sempurna (berwarna putih). Menurut ilmu fisika, warna adalah sifat

    cahaya yang bergantung dari panjang gelombang yang dipantulkan oleh suatu

    benda, warna utama yang ditimbulkan adalah merah, kuning, biru. Menurut ilmu

    bahan, warna adalah sembarang zat/pigmen tertentu yang memberikan warna pada

    benda-benda di sekitar kita. Pigmen warna dapat dihasilkan secara alami dan

    dibuat dari bahan kimia yang disebut dengan warna sintesis. Sedangkan warna

    terbagi menjadi beberapa bagian:

    •   Warna Primer ( Primary Colour )

    Warna primer adalah warna pokok, dimana warna ini tidak dapat dibentuk

    dari warna lain. Warna yang termasuk warna primer adalah Biru (Cyan),

    Merah (Magenta) dan Kuning (Yellow).

    •   Warna Sekunder ( Secondary Colour )

    Warna sekunder adalah warna kedua dimana warna ini terjadi karena

    pencampuran dua warna primer. Warna tersebut diantaranya;

    Jingga/Orange (Merah dan Kuning), Ungu/Violet (Merah dan Biru), Hijau

    (Kuning dan Biru). Tiga warna primer dan tiga warna sekunder ini sering

    disebut dengan enam warna standar.

    •   Warna Tersier ( Tertiary Colour )

    Adalah warna ketiga hasil pencampuran dari warna primer dan sekunder.

    •   Warna Komplementer ( Complementary Colour )

    Adalah warna-warna yang letaknya berlawanan pada lingkaran warna.

    Contohnya warna merah dengan hijau, kuning dengan ungu dan biru

    dengan orange. Jenis warna ini juga sering disebut dengan warna kontras

    (Krause, 2004, p. 208).

  • 18 Universitas  Kristen  Petra  

    Aplikasi warna secara umum ada 6 macam, yaitu (Krause, 2004, p. 214) :

    •   Kombinasi warna Akromatik

    Merupakan warna kombinasi gelap dan terang saja. Berdasarkan

    etimologinya yakni, A yang berarti tidak dan kromatik yang berarti warna.

    Golongan warna ini juga sering disebut dengan Grayscale.

    •   Kombinasi warna Monokromatik

    Merupakan satu warna Hue yang dikombinasikan dengan gelap terang.

    Kombinasi ini juga dapat diciptakan dengan menggunakan kurang atau

    pun lebihnya Saturasi.

    •   Kombinasi warna Triad

    Merupakan perpaduan dari 3 warna yang termasuk dalam satu golongan

    atau klasifikasi warna. ( primer, sekunder, maupun tersier).

    •   Kombinasi warna Analog

    Merupakan kombinasi warna yang bersebelahan dalam roda warna.

    Sehingga kombinasinya akan lebih mudah diterima mata dan lebih berani

    dibandingkan warna monokromatik.

    •   Kombinasi warna Komplementer

    Kombinasi ini didapatkan dengan cara memilih satu jenis warna,

    kemudian dikombinasikan dengan 2 warna yang mengapit warna

    komplementernya.

    •   Kombinasi warna Split Komplementer

    Kombinasi ini didapatkan dengan cara memilih satu jenis warna,

    kemudian dikombinasikan dengan 2 warna yang mengapit warna

    komplementernya.

    Berikut adalah psikologi dari masing-masing warna:

    •   Biru

    Banyak orang beranggapan bahwa biru adalah warna yang dapat

    memberikan inspirasi, juga memberikan ketenangan dan pilihan paling

    tepat untuk area yang membutuhkan konsentrasi atau suasana meditasi,

    untuk alasan ini banyak rumah sakit pada tembok kamar operasi

    menggunakan warna biru.

  • 19 Universitas  Kristen  Petra  

    Makna positif: kebenaran, kontemplatif, damai, intelegensi tinggi,

    mediatif, tenang, menyejukkan.

    Makna negative: emosional, egosentris, racun

    •   Hijau

    Warna hijau adalah warna yang langsung mengasosiasikan akan

    pemandangan alam. Hijau muda yang cerah mengandung banyak kuning

    akan berkesan segar, ringan, dan menyenangkan. Sedangkan hijau tua

    yang mengandung banyak biru berkesan sejuk cencerung dingin. Hijau tua

    ini juga identik dengan keberuntungan dan kesejahteraan.

    Makna positif: sensitive, stabil, forma, toleran, harmonis, keberuntungan,

    alami, sehat, menyegarkan.

    Makna negative: pahit, Agresi, tidak berpengalaman, cemburu,

    kemalangan, kedinginan, sakit, ketamakan, penyakit, rasa benci, racun,

    cemburu.

    •   Kuning

    Kuning warna yang identik dengan kemegahan dan teriknya matahari.

    Warna ini merupakan sebuah warna yang cocok dipakai untuk penjualan

    atau dalam pameran karena lebih menarik mata dibandingkan dengan

    warna lain.

    Makna positif: segar, cepat, jujur, adil, tajam, cerdas, terang, kehangatan.

    Makna negative: sinis, kritis, murah/tidak eksklusif.

    •   Hitam

    Hitam dapat menggambarkan keheningan, kematangan berpikir dan

    kedalaman akal yang menghasilkan karya, terutama karya-karya yang

    bernilai seni.bagi para penggemar mode, warna hitam adalah warna yang

    abadi, selalu terlihat moderen dan gaya.

    Makna positif: kuat, kreativitas, magis, idealis, focus, keabadian,

    keanggunan, elegan.

    Makna negative: terlalu kuat, superior, merusak, menekan.

    •   Ungu

    Ungu adalah warna yang mewah dan kompleks, lebih disukai oleh tipe

    yang sangat kreatif dan eksentrik. Ungu merupakan warna yang unik

  • 20 Universitas  Kristen  Petra  

    karena karakternya berubah-ubah begitu drastis tergantung intensitas yang

    dimilikinya. Warna ungu tua dengan intensitas penuh berkarakter

    misterius, mistis, dalam dan angkuh. Sebaliknya wana ungu muda pastel

    justru memiliki karakter yang lembut, ringan dan menyenangkan.

    Makna positif: asrtistik, personal, mistis, spiritual, agung, keindahan.

    Makna negative: angkuh, sombong, diktaktor.

    •   Orange

    Orange merupakan warna pling hangat karena memiliki energi dua warna:

    merah yang panas dan kuning yang hangat lembut. Warna ini menebarkan

    energi, menghangatkan hati, sekaligus memancarkan keceriaan. Dari sisi

    psikologi, orange merupakan lambang persahabatan, warna ini dapat

    memecahkan kekakuan dan menciptakan rasa akrab.

    Makna positif: muda, kreatif, keakraban, dinamis, persahabatan, optimis.

    Makna negative: dominant, arogan.

    •   Merah

    Merah banyak digunakan sebagai lambang keberanian, kekuatan,

    sensualitas dan bahaya. Merah sangat ekspredif dan dinamis dalam

    merepresentasikan cinta dan kehidupan.

    Makna positif: hidup, cerah, pemimpin, gairah, kuat, penuh energi.

    Makna negative: panas, bahaya, emosi yang meledak, agresif, brutal.

    •   Netral

    Warna-warna netral dilihat sebagai warna “aman” dan sopan. Warna ini

    tidak akan membuat sebuah produk terlihat kuna karena warna ini selalu

    trendy. Ada beberapa warna yang dapat dikategorikan sebagai warna

    netral: abu-abu, krem, beigi (cokelat keabu-abuan), cokelat, hitam dan

    putih.

    •   Putih

    Putih adalah warna yang melambangkan kesucian. Secara psikologis,

    putih melambangkan kejujuran, ketulusan dan keikhlasan. Warna ini juga

    mengasosiasikan terhadap rasa bersih atau higienis dan klinis.

    Makna positif: jujur, bersih, polos, higienis, murni.

    Makna negative: monoton, kaku.

  • 21 Universitas  Kristen  Petra  

    (Dameria, 2007, p. 29).

    Penelitian yang dilakukan oleh Institute Color Research di Amerika

    menemukan bahwa seseorang dapat mengambil keputusan terhadap orang lain,

    lingkungan, maupun produk dalam hanya 90 detik. Dan keputusan ini 90%

    didasar oleh warna (Rustan, 2009, p.72).

    Warna dapat meningkatkan brand recognition sebanyak 80%. Oleh karena

    itu pemilihan warna untuk sebuah desain perlu diperhitungkan budaya, psikologi,

    dan komunikasinya. Memilih warna bukan hanya berdasarkan selera dan warna

    favorit. Warna yang disukai belum tentu dapat menggambarkan personality dari

    brand itu.

    Hal ini penting karena dengan warna, sebuah produk dapat menjadi

    pembeda dengan kompetitornya. Warna juga berfungsi untuk mengklarifikasi

    brand architecture. Pada umumnya warna primer sebuah brand berada di logo,

    sedangkan warna sekundernya berada di logotype, tagline, dan penjelasan bisnis.

    Pemilihan warna sebuah brand akan menciptakan konsistensi dalam komunikasi

    melalui berbagai media (Wheeler, 2006, p.128).

    2.1.5. Tipografi

    Kata tipografi berasal dari bahasa latin yaitu terdiri dari kata typos dan

    graphia. Typos artinya cetakan bentuk dan sejenisnya, sedangkan graphia artinya

    hal tentang seni tulisan (Schender, 1997, p. 4). Secara umum tipografi diartikan

    seni mencetak dengan menggunakan huruf, seni menyusun huruf dan cetakan dari

    huruf atau penyusunan bentuk dengan gaya-gaya huruf. Tipografi sama dengan

    menata huruf yang merupakan unsur penting dalam sebuah karya desain

    komunikasi visual untuk mendukung terciptanya kesesuaian antara konsep dan

    komposisi karya (Santosa, 2002, p. 108). Tipografi lebih dari sepuluh ribu berlaku

    secara internasional dan sudah dibakukan. Huruf dapat dikelompokkan menjadi

    lima yaitu:

    •   Huruf Tak Berkait (Sans Serif)

    Bentuk huruf yang tidak memiliki kait, bertangkai tebal, sederhana dan

    lebih mudah dibaca dan sifat huruf ini kurang formal. Contoh bentuk

    huruf ini yang paling populer yaitu tipe Arial dan Helvetica.

  • 22 Universitas  Kristen  Petra  

    Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 39)

    •   Huruf Berkait (Serif)

    Bentuk huruf yang memiliki kait, dengan ketebalan yang kontras. Jenis ini

    merupakan huruf formal, sangat anggun dan konservatif. Contoh yang

    paling umum yaitu huruf tipe Times New Roman.

    Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 32)

    •   Huruf Tulis atau Latin (Srcipt)

    Jenis ini merupakan dasar dari bentuk huruf yang ditulis dengan tangan,

    kontras tebal dan tipisnya sedikit saling berhubungan dan mengalir. Dapat

    memberikan kesan keanggunan dan sentuhan pribadi.

    Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 42)

    •   Decoratif(Graphic)

    Bentuk huruf yang sangat rumit desainnya. Bentuk ini hanya cocok

    dipakai untuk headline tidak cocok digunakan sebagai body copy jadi

    sifatnya sangat terbatas dalam penggunaannya.

    Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 43)

    •   Monospace

    Setiap huruf yang berjenis monospace mempunyai jarak atau lebar yang

    sama setiap hurufnya. Contoh huruf monospace yaitu huruf tipe courier

    dan huruf yang ada pada mesin ketik.

    Aa Bb Cc Sumber: Tipografi Komputer Untuk desainer Grafis (Kusrianto, Adi, 2004, p. 25)

    Tipografi sebuah brand dibagi menjadi 2, yaitu tipografi dalam logo

    (lettermarks / logotype) dan tipografi dalam media (corporate typhography). Pada

  • 23 Universitas  Kristen  Petra  

    umunya karakteristik logotype berbeda dengan corporate typhography

    sebagaimana fungsinya yang berbeda.

    Lettermarks memiliki keunikan dalam bentuknya. Biasanya proses

    pembuatannya menggunakan desain khusus atau menggunakan jenis huruf yang

    sudah ada namun dirubah bentuknya. Corporate typeface memiliki fungsi

    menjaga kesatuan desain pada pengaplikasiannya terhadap media - media lain.

    Sehingga tulisan ini dapat dengan mudah dibaca dan dapat menyampaikan

    informasi yang jelas kepada audiens. Seperti fungsi tipografi yaitu sebagai

    penyampai pesan yang nyaman dibaca dengan segala kriteria – kriterianya

    (legible, readable, dan lain – lain) (Rustan, 2009, p. 78).

    Corporate Typeface banyak menggunakan huruf – huruf yang sudah

    beredar di pasaran, tetapi tidak sedikit perusahaan yang menggunakan huruf yang

    dirancang khusus. Selain agar sesuai dengan personality dari perusahaan tersebut,

    tujuannya untuk mempertahankan keunikan dan konsistensi identitas sampai ke

    elemen terkecil (Wheeler, 2006, p. 136).

    Sama seperti warna, jenis huruf bukan berdasarkan selera semata. Namun

    pemilihan huruf harus benar – benar diperhatikan karena setiap jenis huruf

    memiliki karakteristik dan pesan yang berbeda.

    2.1.6. Teks

    Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau

    jasa untuk tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks pada

    iklan hendaknya sederhana jelas, singkat, dan tepat serta memiliki daya tarik pada

    kalimatnya (Ananda, 1978, p. 63). Teks dibagi menjadi beberapa sistem

    penamaan dan masing-masing memiliki fungsi berbeda, yaitu:

    •   Judul (Headline/ Heading)

    Terletak di bagian paling atas pada sebuah iklan, dengan ukuran huruf

    paling besar antara huruf yang lainnya dan biasanya berfungsi untuk

    menyampaikan pesan yang paling penting (Santosa, 2002, p. 54).

  • 24 Universitas  Kristen  Petra  

    •   Sub Judul (Sub Headline)

    Berfungsi untuk melengkapi serta memperjelas pengertian headline dan

    untuk membagi dan sebagai penyela teks berikutnya. Biasanya ukurannya

    lebih kecil daripada judul dengan warna yang berbeda.

    •   Teks Isi (Body Copy)

    Teks ini digunakan untuk menerangkan produk atau maksud secara detail,

    lebih detail dari judul atau sub judul dan menjelaskan kandungan dalam

    produk.

    •   Slogan (Semboyan)

    Slogan (semboyan) adalah kalimat pendek yang unik dan khas yang

    dimiliki oleh sebuah produk untuk memancing ingatan konsumen.

    •   Kata Penutup (Closing Word)

    Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan harapan

    dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.

    2.2. Data Perusahaan

    2.2.1. Nama Perusahaan

    Domain Budget Pizza

    Gambar 2.1. Logo Domain Budget Pizza

    2.2.2. Pengelola Perusahaan

    Domain Budget Pizza merupakan salah satu home industry yang dimiliki

    dan dijalankan oleh Yudo Wicaksono. Penerimaan order biasanya dilakukan

    sendiri oleh Yudo bersama istri, sedangkan untuk pengiriman pesanan lebih sering

    menggunakan kurir. Istri Yudo juga mengatur keuangan Domain Budget Pizza.

  • 25 Universitas  Kristen  Petra  

    Bahan – bahan yang digunakan untuk membuat pizza Yudo sendiri yang

    membelinya.

    2.2.3. Produk - produk yang Dipasarkan

    Domain Budget Pizza memiliki produk unggulan yaitu pizza berukuran

    medium. Terdapat juga varian produk lainnya seperti Stromboli dan juga frozen

    food.

    2.2.4. Potensi Perusahaan

    •   Pizza adalah salah satu bentuk makanan sekunder yang saat ini banyak

    dinikmati masyarakat Indonesia dengan fungsi yang mirip dengan

    makanan primer, yaitu makanan yang mengenyangkan. Oleh karena itu,

    pizza sebagai makanan, mempunyai potensi yang cukup besar di tengah

    masyarakat, karena permintaan akan makanan akan terus ada dan

    berkelanjutan.

    •   Menggunakan resep sendiri dan memiliki banyak varian rasa sehingga

    membedakan produk ini dari kompetitornya

    •   Sistem pemesanan secara online sehingga pembeli tidak perlu repot keluar

    rumah untuk membelinya

    •   Harga pizza yang lebih terjangkau daripada pizza yang sudah memiliki

    nama besar dengan kualitas yang tidak kalah baik

    •   Adanya rencana membuka sebuah café Domain Budget Pizza sehingga

    sangat berpotensi untuk mengembangkan bisnisnya

  • 26 Universitas  Kristen  Petra  

    2.2.5. Lokasi Perusahaan

    Domain Budget Pizza terletak di jalan Kendangsari blok B 10

    Gambar 2.2. Denah lokasi Domain Budget Pizza

    (Sumber: Google Maps)

    2.2.6. Data Visual

    Gambar 2.3. Contoh produk dari Domain Budget Pizza

  • 27 Universitas  Kristen  Petra  

    2.3. Data Produk

    2.3.1. Nama Brand

    Domain Budget Pizza

    Gambar 2.4. Logo Domain Budget Pizza

    2.3.2 Spesifikasi Produk

    Produk utama Domain Budget Pizza adalah pizza berukuran medium yang

    terdiri dari berbagai varian rasa, yaitu :

    •   Pizza Chicken BBQ

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan daging ayam rasa

    BBQ

    •   Pizza Tuna JM

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan ikan tuna

    •   Pizza Sosis

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan sosis

    •   Pizza Peperoni

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan peperoni

    •   Pizza Vegetarian

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan brokoli, jamur,

    dan jagung

    •   Pizza Beef

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan daging sapi

    •   Pizza Cheese

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa taburan keju mozarella

  • 28 Universitas  Kristen  Petra  

    •   Pizza Supreme

    Pizza yang memiliki topping diatasnya berupa potongan bawang, jamur

    dan paprika

    Domain Budget Pizza juga menawarkan produk lainnya berupa Stromboli

    rasa Chiken BBQ, Beef, Tuna JM, dan Cheese. Terdapat juga produk

    frozen food berupa kebab dan tortilla cheese.

    2.3.3. Harga Produk

    Pizza (medium) :

    •   Pizza Chicken BBQ Rp. 35.000,00

    •   Pizza Tuna JM Rp. 37.000,00

    •   Pizza Sosis Rp. 37.000,00

    •   Pizza Peperoni Rp. 37.000,00

    •   Pizza Vegetarian Rp. 35.000,00

    •   Pizza Beef Rp. 37.000,00

    •   Pizza Cheese Rp. 38.000,00

    •   Pizza Supreme Rp. 39.000,00

    Stromboli :

    •   Stromboli Chicken BBQ Rp. 38.000,00

    •   Stromboli Tuna JM Rp. 38.000,00

    •   Stromboli Beef Rp. 38.000,00

    •   Stromboli Cheese Rp. 39.000,00

    Frozen Food :

    •   Kebab Rp. 18.000,00

    •   Tortila Cheese Rp. 25.000,00

    Untuk tambah topping atau cheese Rp.5000,00

  • 29 Universitas  Kristen  Petra  

    2.3.4. Positioning dan USP Produk

    Domain Budget Pizza memiliki positioning sebagai sahabat setia bagi

    keluarga dengan harga yang merakyat. Sedangkan untuk USP nya adalah pizza

    dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau.

    2.3.5. Konsumen (Target Market)

    Target market dari Domain Budget Pizza adalah orang-orang perkotaan, laki -

    laki dan perempuan penggemar pizza, orang-orang yang menyukai produk praktis.

    Walaupun demikian, dari kebanyakan pembeli pizza di Pizza Domain Budget Pizza

    adalah anakanak muda dan rumah tangga yang memesan melalui layanan delivery

    order.

    •   Geografis

    Segmentasi geografisnya adalah masyarakat Surabaya dan Sidoarjo

    •   Demografis

    a.   Jenis Kelamin : Pria dan Wanita

    b.   Usia : 15 – 35 tahun

    c.   Pekerjaan : Semua pekerjaan

    d.   Status : Perorangan dan Keluarga

    e.   SES : B

    •   Psikografis

    a.   Menyukai makanan pizza

    b.   Masyarakat yang suka makanan dengan harga yang terjangkau

    c.   Masyarakat yang suka makanan siap saji

    •   Behaviouristik

    a.   Masyarakat yang suka makan bersama – sama

    b.   Tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri

    c.   Sibuk

  • 30 Universitas  Kristen  Petra  

    2.3.6. Data Visual Produk

    Gambar 2.5. Domain Budget Pizza Supreme Pizza

    Gambar 2.6. Domain Budget Pizza Vegetarian Pizza

    Gambar 2.7. Domain Budget Pizza Sosis Pizza

  • 31 Universitas  Kristen  Petra  

    2.3.7. Kegiatan dan Media Promosi

    Dari awal berdiri hingga sekarang, Domain Budget Pizza sangat sedikit

    sekali melakukan promosi. Yudo memasarkan pizzanya hanya melalui mulut ke

    mulut saja sehingga lingkup penyebaran informasi sangat terbatas. Yudo hanya

    pernah menggunakan media brosur yang sampai sekarang masih digunakan.

    Desain brosur tersebut sangat sederhana dan penyebaran brosur tersebut pun

    hanya di sekitar daerah ia tinggal dan juga ketika ada pembeli yang membeli pizza

    biasanya juga disertakan brosurnya.

    2.4. Analisis Pemasaran

    2.4.1. Market Positioning

    2.4.1.1. Market Share

    Jumlah permintaan konsumen mengalami peningkatan sebanyak 50% dari

    tahun pertama berdirinya Domain Budget Pizza (2014). Sebelumnya pizza yang

    dapat terjual dalam sehari sebanyak 5-10 kotak per hari. Hal ini disebakan karena

    Yudo hanya menjual pizza buatannya ke teman – temannya. Setelah tahun

    keduanya beroperasi jumlah permintaan konsumen bertambah menjadi 10-20

    kotak per harinya, karena Yudo menggunakan kurir untuk mengirimnya,

    sebelumnya Yudo mengirim sendiri sehingga waktu produksi sangat terbatas. Saat

    ini dalam seharinya, jumlah pizza yang terjual bisa mencapai 25 loyang. Untuk

    Stromboli dan juga frozen per harinya tidak banyak yang membeli, kurang lebih

    hanya 3-5 buah per harinya. Biaya produksi untuk membuat satu kotak pizza Rp.

    20.000 sudah termasuk kotaknya. Sehingga keuntungan bersih yang didapatkan

    Yudo perbulanya kurang lebih Rp. 15.000.000,00.

    2.4.1.2. Distribusi

    Distribusi Domain Budget Pizza dilakukan dengan melalui telepon dan

    produk yang dipesan akan diantar ke rumah konsumen (delivery order) atau bisa

    juga langsung mengambil di alamat tempat Yudo tinggal. Wilayah pendistribusian

    Domain Budget Pizza, hanya dilakukan di Surabaya dan Sidoarjo, dengan

    konsentrasi pemasaran di sekitar Surabaya Timur dan Selatan.

  • 32 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.1.3. Konsumen

    Konsumen dari Domain Budget Pizza adalah orang-orang perkotaan, laki -

    laki dan perempuan penggemar pizza, orang-orang yang menyukai produk praktis.

    Walaupun demikian, dari kebanyakan pembeli pizza di Domain Budget Pizza

    adalah anak - anak muda dan rumah tangga yang memesan melalui layanan

    delivery order.

    2.4.1.4. Citra Perusahaan

    Pada awal berdirinya Yudo menawarkan pizza buatannya kepada teman –

    temannya dan banyak yang memberikan respon positif karena rasanya enak, pas

    dilidah dan tidak keras. Selain itu harganya jauh lebih terjangkau dari pizza –

    pizza yang sudah memiliki nama besar. Berangkat dari respon positif tersebut

    timbul tekad Yudo untuk lebih mengembangkan usahanya ini sampai sekarang.

    Seiring berjalannya waktu Domain Budget Pizza sekarang memiliki citra sebagai

    pizza dengan kualitas premium dengan harga yang terjangkau.

    2.4.1.5. Konsentrasi Pasar

    Konsentrasi bisnis Domain Budget Pizza terletak pada pemasaran pizza-

    nya. Wilayah pemasaran Domain Budget Pizza berada di Surabaya dan Sidoarjo

    dengan daerah konsentrasi pemasaran di Surabaya Timur dan Surabaya Selatan

    yang difokuskan kepada keluarga yang memiliki penghasilan sedang.

    2.4.2. Analisis Potensi Pasar

    Bisnis kuliner saat ini sangatlah berkembang di Surabaya. Khususnya di

    daerah Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Banyak sekali produk yang baru

    buka, langsung ramai diserbu konsumen. Sehingga potensi pasar di Surabaya

    sangatlah baik apabila produk yang ditawarkan menarik dan memiliki strategi

    promosi yang baik.

    2.4.2.1. Wilayah Pemasaran

    Wilayah Pemasaran Domain Budget Pizza berada di Surabaya dan

    Sidoarjo.

  • 33 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.2.2. Besaran Pangsa Pasar

    Domain Budget Pizza memfokuskan pasarnya di wilayah Surabaya,

    terutama wilayah Surabaya Timur dan Surabaya Selatan yang menjadi lokasi

    produksi Domain Budget Pizza dengan pembeli terbesar kelas menengah (B)

    2.4.2.3. Prediksi Jumlah Permintaan 1 Tahun ke Depan

    Melihat dari peningkatan jumlah permintaan konsumen pada tahun kedua

    beroperasinya Domain Budget Pizza memungkinkan adanya peningkatan jumlah

    konsumen kedepannya, apabila Domain Budget Pizza melakukan promosi yang

    baik dan benar. Selain itu banyak sekali anak muda yang sekarang menjadikan

    pizza salah satu makanan favorit mereka. Sehingga diprediksi jumlah permintaan

    konsumen bisa meningkat sampai 25% untuk 1 tahun kedepannya.

    2.4.2.4. Target Penjualan 1 Tahun Mendatang

    Penjualan per hari Domain Budget Pizza sekarang mencapai 30 kotak

    perharinya. Target untuk 1 tahun kedepan yang diterapkan Yudo yaitu dapat

    menjual sekitar 30-40 kotak per harinya.

    2.4.3. Analisis Produk Kompetitor

    2.4.3.1. Nama dan Alamat Produsen

    Panties Pizza terletak di Jalan Klampis Jaya No. 10, Surabaya.

    2.4.3.2. Nama Produk

    Panties Pizza

    Gambar 2.8. Logo Panties Pizza

    Sumber: http://www.pantiespizza.com/gallery/

  • 34 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.3.3. Jenis dan Spesifikasi Produk

    Panties Pizza hanya menjual satu produk yaitu Pizza lipat yang menjadi

    cirri khas produk ini.

    •   Pizza to Rember

    Pizza lipat dengan topping Korean Bulgogi

    •   Chick – O – Cheese

    Pizza lipat dengan topping ayam cheddar dan mozzarella

    •   Mission Im – Pizza – Ble

    Pizza lipat dengan topping sosis sapi

    •   Say Cheese

    Pizza lipat dengan topping jamur dan keju

    •   Broadway Pizza

    Pizza lipat dengan topping daging asap

    •   1001 Night Pizza

    Pizza lipat dengan topping kebab sapi

    •   University Pizza

    Pizza lipat dengan topping semua varian

    •   Reality Pizza

    Pizza lipat dengan topping sosis ayam

    •   President Pizza

    Pizza lipat dengan topping pepperoni

    •   Pizzaderman

    Pizza lipat dengan topping ayam teriyaki

    •   Dr. Meatball

    Pizza lipat dengan topping boladaging sapi

    •   Banana Pizza

    Pizza lipat dengan topping pisang

    •   Tuna Maya

    Pizza lipat dengan topping ikan tuna

    •   Choco Chesse

    Pizza lipat dengan topping cokelat dan keju

  • 35 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.3.4. Kualitas Produk

    Produk yang dihasilkan Panties Pizza cukup baik. Hal itu dapat dilihat

    dengan banyaknya pembeli per harinya. Panties Pizza juga menawarkan berbagai

    macam varian rasa dengan namanya unik, sehingga dari situlah daya tarik produk

    ini.

    2.4.3.5. Konsumen (Target Market)

    •   Geografis

    Segmentasi geografisnya adalah masyarakat Pulau Jawa.

    •   Demografis

    a.   Jenis Kelamin : Pria dan Wanita b.   Usia : 15 – 40 tahun

    c.   Pekerjaan : Semua pekerjaan

    d.   Status : Perorangan dan Keluarga

    e.   SES : B

    •   Psikografis

    a.   Menyukai makanan pizza

    b.   Masyarakat yang suka makanan diluar rumah

    c.   Masyarakat yang suka makanan siap saji

    d.   Masyarakat yang suka serba praktis

    •   Behaviouristik

    a.   Masyarakat yang suka makan bersama – sama

    b.   Tidak memiliki waktu untuk memasak sendiri

    c.   Sibuk

  • 36 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.3.6. Data Visual Produk

    Gambar 2.9. Panties Pizza 1001 Night Pizza

    Gambar 2.10. Panties Pizza University Pizza

    Gambar 2.11. Beberapa jenis Panties Pizza

  • 37 Universitas  Kristen  Petra  

    2.4.3.7. Konsentrasi Pasar

    Panties Pizza memiliki konsentrasi pasar di beberapa daerah pulau Jawa.

    Salah satunya Surabaya dengan Konsentrasi pasar di Surabaya Timur.

    2.4.3.8. Kegiatan dan Media Promosi

    Panties Pizza Surabaya pernah melakukan sebuah promosi pada saat soft

    opening dengan promo buy one get one free untuk pizza. Media yang digunakan

    Panties Pizza untuk mempromosikan, yaitu dengan menggunakan instagram dan

    website.

    2.5. Analisis Data

    Tabel 2.2. Tabel Analisis SWOT

    Domain Budget Pizza Panties Pizza

    Strength

    •   Menggunakan resep

    sendiri dan memiliki

    berbagai macam varian

    rasa

    •   Kemudahan sistem

    pemesanan secara

    online sehingga

    pembeli tidak perlu

    repot keluar rumah

    untuk membelinya

    •   Harga yang

    terjangkau dengan

    porsi yang besar

    •   Memiliki bentuk dan

    nama yang unik,

    sehingga menarik

    perhatian orang

    •   Sudah memiliki tempat

    yang tetap

    •   Memiliki media

    promosi online melalui

    website dan juga media

    social

    •   Memiliki desain

    kemasan yang menarik

    dan bagus

    •   Sudah lebih dahulu

    dikenal oleh

    masyarakat Surabaya

    Weakness

    •   Belum adanya media

    promosi yang baik

    dan benar sehingga

    •   Walaupun harganya

    lebih murah, tetapi

    porsinya jauh lebih

    kecil dan tipis

  • 38 Universitas  Kristen  Petra  

    penyebaran informasi

    sangat terbatas

    •   Desain kemasan dan

    brosur masih sangat

    sederhana sehingga

    kurang menarik

    minat pembeli

    •   Merupakan usaha

    home industry yang

    masih baru berdiri

    tahun 2014

    •   Konsumen harus repot

    keluar rumah terlebih

    dahulu untuk bisa

    mendapatkan produk

    Panties Pizza.

    Opportunities

    •   Pasar yang menjadi

    wilayah pemasaran

    mendukung untuk

    penjualan Domain

    Budget Pizza

    •   Wilayah pemasaran

    tergolong luas,

    sehingga lebih banyak

    penyebaran produk

    Threat

    •   Produk lain memiliki

    media promosi yang

    sudah cukup baik

    sehingga penyebaran

    informasi sangat

    cepat dan luas

    •   Banyaknya produk –

    produk sejenis

    sehingga persaingan

    akan semakin ketat

    •   Produk lain memiliki

    pizza yang porsinya

    lebih besar dengan

    harga yang terjangkau

    2.6. Kesimpulan Analisis Data

    Domain Budget Pizza merupakan sebuah produk yang masih belum

    diketahui banyak orang, namun produk ini memiliki banyak sekali potensi yang

    dapat dikembangkan untuk menjadi sebuah binis yang berpotensi kedepannya.

    Akan tetapi karena kurang adanya media promosi yang baik dan benar sehingga

    penyebaran informasi sangat terbatas. Promosi selama ini hanya menggunakan

  • 39 Universitas  Kristen  Petra  

    sistem mulut ke mulut saja dan juga brosur yang diedarkan ketika pembeli

    membeli pizza. Desain brosur pun sangat sederhana sehingga kurang menarik

    minat pembeli.

    Berdasar teori – teori promosi yang sudah dibahas, serta melihat fakta –

    fakta permasalahan yang dimiliki Domain Budget Pizza, maka dapat disimpulkan

    bahwa Domain Budget Pizza memerlukan sebuah tindakan nyata untuk

    meningkatkan awareness masyarakat Surabaya. Yakni sebuah promosi yang

    menunjukkan keunggulan – keunggulan yang dimilik Domain Budget Pizza.

    Dengan perkembangan zaman dan teknologi yang terus berkembang saat ini,

    seharusnya memudahkan Domain Budget Pizza untuk melakukan promosi

    sebagai salah produk yang pautut dibeli oleh masyarakat Surabaya.

    back to toc: master index: help: ukp: