2. identifikasi dan analisis data 2.1 studi literatur 2.1 ... · menyatukan berbagai konteks,...
TRANSCRIPT
10 Universitas Kristen Petra
2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA
2.1 Studi Literatur
2.1.1 Pengertian Promosi
Promosi merupakan salah satu variabel IMC yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan
tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan
memperkenalkan produk serta memberikan keyakinan akan manfaat
produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli. Promosi merupakan
salah satu cara yang dibutuhkan perusahaan dalam meningkatkan volume
penjualan (Rangkuti, 2009, p. 49).
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka
mereka tidak akan pernah membelinya (Tjiptono, 1995, p. 219). Hal ini sangat
berkaitan dengan kondisi Queen Wings dimana meskipun produknya mempunyai
kelebihan namun apabila kompetitornya telah lebih dahulu mencuri perhatian
konsumen maka kelebihan tersebut tidak akan menonjol bila perusahaan tidak
melakukan komunikasi melalui promosi dengan konsumen.
2.1.2 Tujuan Promosi
Menurut Swatha dan Irawan (2005), tujuan utama dari promosi adalah
modifikasi tingkah laku konsumen, menginformasikan, mempengaruhi, dan
membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk
atau jasa yang dijualnya (dalam Widagdo, 2011, p. 3). Selain itu tujuan dari promosi
juga dapat dijabarkan sebagai berikut:
• Menginformasikan (informing), dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk
baru,
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk,
11 Universitas Kristen Petra
e. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,
f. Meluruskan kesan yang keliru,
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,
h. Membangun citra perusahaan.
• Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
a. Membentuk pilihan merek,
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu,
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk,
d. Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesman) (Tjiptono, 1995, p. 221).
• Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat,
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual
produk perusahaan,
c. Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan,
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan. Misalnya bila pembeli ingin membeli sabun mandi,
diharapkan ingatan pertamanya adalah merek Lux (222).
2.1.3 Strategi Pemasaran
Dalam melakukan strategi tentunya harus sudah disusun sedemikian rapi
agar apa yang kita harapkan dapat berjalan lebih lancar. Strategi pemasaran menurut
Tull dan Kahle (1990) didefinisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan
untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dalam program pemasaran
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut (dalam Tjiptono, 1995).
Menurut Corey (dalam Dolan, 1991), strategi pemasaran terdiri atas lima elemen
yang saling berkaitan, yaitu:
12 Universitas Kristen Petra
• Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani
• Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual
• Penetapan harga yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai
kuantitatif dari produk kepada pelanggan
• Sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui
produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan
menggunakannya
• Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal
selling, promosi penjualan, direct marketing, dan public relations.
2.1.4 Pengertian Identitas Visual
Identitas visual adalah identitas yang berkaitan dengan citra atau image
yang dipertahankan oleh perusahaan sebagai jembatan untuk
menyatukan berbagai konteks, audience, bagi perusahaan tersebut .
simbolisasi ciri khas yang mengandung diferensial dan mewakili citra
organisasi, Identitas dapat berasal dari sejarah, filosofi, visi/cita-cita,
misi/fungsi, tujuan, strategi atau program.
( Kusmiati,1999,) Unsur umum identitas terdiri dari nama, logo, slogan,
maskot, sistem grafis, elemen visual (warna,bentuk, huruf, tata letak),
media aplikasi resmi (official ) serta media publikasi dan promosi
(komersial). Menurut Frank Jefkins dalam buku periklanan, identitas
perusahaan (Corporate Identity) adalah “suatu cara atau suatu hal yang
memungkinkan suatu perusahaan dikenal dan dibedakan dari perusahaan
lainnya,” identitas perusahaan tersebut harus diciptakan melalui suatu
rancangan desain khusus yang meliputi segala hal yang khas/unik
berkenaan dengan perusahaan yang bersangkutan. (“Identitas Visual
Perusahaan Tama”, n.d.).
Sistem Identitas Visual adalah suatu sistem komunikasi visual yang
membentuk identitas dari suatu perusahaan, lembaga, maupun produk.
Identitas Visual sering digunakan untuk membedakan suatu produk/jasa
dengan produk/jasa dari pesaing sehingga costumer akan dengan mudah
13 Universitas Kristen Petra
mengidentifikasi suatu merek hanya dengan melihat sebagian dari
tampilan visualnya. (Ajir, 2013, p. 1).
Dalam merancang identitas visual terdapat beberapa unsur yang perlu
diperhatikan antara lain:
• Logo
Logo adalah bagian terpenting dari rangkaian sistem identitas visual. Karena
logo biasanya memiliki aspek unik dari segi bentuk yang membuatnya
sangat mudah diidentifikasi oleh audiens. (Ajir, 2013, p. 4).
• Typography Standard
Tipografi dan pemilihan jenis huruf (font) dapat membantu memperkuat
suatu identitas selama penerapannya konsisten. Huruf mengkonversi bahasa
verbal menjadi visual dalam berbagai media promosi maupun informasi. (p.
5).
• Color Palette
Penerapan warna yang konsisten juga menjadi factor kunci bagi
keberhasilan suatu sistem identitas visual. Warna secara psikologis akan
mempengaruhi ingatan audiens terhadap suatu entitas tertentu. (p. 6).
• Photography & Illustration style
Peran fotografi dan ilustrasi semakin kentara belakangan ini sebagai salah
satu alat promosi paling ampuh. Pada sistem identitas visual, style fotografi
dan ilustrasi digabungkan sedemikian rupa dengan visual lainnya untuk
menghasilkan suatu 'rasa' dan kombinasi yang harmonis. (p. 7).
• Visual Guidelines
Guidelines / standard manual dibutuhkan sebagai acuan dasar penerapan
identias visual dari suatu brand. Dalam Guidelines diatur detail-detail yang
dibutuhkan ketika identitas visual hendak diaplikasikan. (p. 8).
Sebuah contoh dari kesuksesan dari sebuah identitas visual ialah Coca Cola.
Merek minuman soda ini sudah tidak asing bagi kita, bahkan apabila dengan
melihat warna merah dengan goresan ilustrasinya saja kita sudah tahu bahwa itu
adalah visual dari Coca-Cola.
14 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.1. Contoh Identitas Visual Coca-Cola
Sumber : http://jazarah.net/coca-cola-honoured-with-cannes-lions-2013-creative-
marketer-of-the-year-award/
2.1.5 Teori Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threads)
Analisa SWOT adalah suatu metode penyusunan strategi perusahaan
atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup
bisnis tunggal tersebut dapat berupa domestic maupun multinasional.
SWOT itu sendiri merupakana singkatan dari Strength (S), Weakness
(W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang artinya kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara
sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O
dan T) dan faktor di dalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut
dipakai dalam usahan penyusun suatu rencana matang untuk mencapai
tujuan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. (“Pengertian
analisis SWOT”, n.d.).
15 Universitas Kristen Petra
2.2 Identifikasi Data Perusahaan
2.2.1 Data Perusahaan
2.2.1.1 Nama Perusahaan
Queen Wings adalah nama dari usaha berbasis home industry dalam bidang
makanan dan mulai didirikan sejak Januari 2016. Nama dari Queen Wings sendiri
dipilih langsung oleh pengelola perusahaan.
2.2.1.2 Pengelola Perusahaan
Queen Wings saat ini telah dikelola langsung oleh Liana selaku pendiri dari
perusahaan ini, ia juga dibantu oleh kedua putranya yang juga ikut membantu dalam
proses pengembangan dan produksinya
2.2.1.3 Produk yang dipasarkan
Produk yang dipasarkan oleh Queen Wings adalah ayam goreng dengan
potongan yang berasal dari bagian sayap ayam jenis broiler. Dalam satu bagian
sayap akan menjadi dua potong yang nantinya akan ditaburi dengan bumbu perasa.
2.2.1.4 Potensi Perusahaan
Queen Wings adalah sebuah usaha yang menjual chicken wing dengan harga
yang terjangkau, serta sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet dan
penyedap yang mengandung MSG namun tetap menghasilkan rasa yang nikmat. Ini
menjadi nilai lebih dalam hal kesehatan sehingga konsumen aman meski sering
menyantapnya. Selain itu keunggulan lain dari Queen Wings ialah tidak adanya
tulang pada potongan ayamnya sehingga memudahkan konsumen saat
menyantapnya.
2.2.1.5 Lokasi Perusahaan
Queen Wings berlokasi di area Surabaya Pusat tepatnya di Jalan
Klimbungan. Lokasi ini kurang lebih berada di sekitar 200 meter sebelum
memasuki Jalan Pasar Besar
16 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.2. Lokasi Queen Wings via Google Maps
Sumber : https://maps.google.com/
2.2.2 Data Produk
2.2.2.1 Spesifikasi Produk
Produk yang dijual oleh Queen Wing ialah chicken wing dengan 3 jenis
varian rasa, antara lain rasa barbeque, rasa teriyaki, dan rasa madu. Selain dari
rasanya, ketiga varian ini juga memiiki perbedaan dari jenis topping yang
digunakan. Rasa teriyaki mendapatkan taburan wijen, sedangkan barbeque dan
madu sendiri tidak memiliki topping.
17 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.3. Queen Wings rasa Teriyaki
Sumber : Dokumentasi Alfyn Hadinata, 2016
2.2.2.2 Positioning Produk
Queen Wings memposisikan dirinya sebagai merek khusus ayam goreng
dengan potongan sayap yang berada dan menjual produknya di Surabaya secara
online. Menu yang ditawarkan memiliki citarasa yang sudah tidak asing dikalangan
masyarakat perkotaan. Produk mereka ditujukan bagi para konsumen yang gemar
mencicipi makanan yang unik dan simple serta tentunya yang berasal dari kalangan
ekonomi menengah dengan harga yang terjangkau.
2.2.3 Data Pemasaran
2.2.3.1 Strategi Pemasaran
Berdasarkan hasil pengamatan, sejauh ini Queen Wings memasarkan
produknya melalui mulut ke mulut, tak jarang broadcasting melalui aplikasi mobile
chat seperti BBM turut digunakan demi memperoleh konsumen.
2.2.3.2 Wilayah Pemasaran
Wilayah yang dijadikan objek pemasaran Queen Wings saat ini ialah kota
Surabaya.
2.2.3.3 Potensi Pasar
Melihat perkembangan e-commerce yang kian pesat dari tahun ke tahun
membuat kuliner online berbasis pre- order semakin dilirik oleh pengusaha muda
saat ini dan banyak diantaranya telah berhasil mendapat kepercayaan konsumen
hingga ikut terjun ke berbagai bazaar. Saat ini produk yang ditawarkan umumnya
18 Universitas Kristen Petra
juga merupakan makanan unik yang banyak diminati konsumen, dan Queen Wings
hadir dengan menyajikan chicken wing dengan citarasa baru yang unik serta harga
yang terjangkau sehingga siapa saja bisa merasakan chicken wing.
2.2.3.4 SWOT
Kelebihan dari Queen Wings adalah selain memiliki tiga varian rasa, serta
ditunjang pula dengan harganya yang cukup terjangkau. Kelemahan yang ada saat
ini adalah belum adanya teknik promosi yang masih mengandalkan mulut ke mulut
sehingga belum memiliki media promosi yang memadai, selain itu mengingat
Queen Wings adalah pemain baru dalam segmen ini, maka sangat dibutuhkan
identitas visual yang dapat diingat konsumen. Kesempatan yang ada ialah penjualan
ayam goreng sayap masih terhitung jarang di Surabaya sehingga dapat menjadi nilai
lebih bagi Queen Wings. Dan ancaman yang perlu diwaspadai adalah karena Queen
Wings sendiri adalah merek baru dan berbasis online, maka diperlukan strategi
promosi yang tepat sehingga mampu meraih pasar yang ditargetkan.
2.2.3.5 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dari Queen Wings adalah ingin menjadi salah satu bagian dari kuliner
dan oleh-oleh khas Surabaya, sehingga apabila pendatang hendak berkunjung ke
Surabaya mereka tidak lupa untuk membeli Queen Wings. Misi yang perlu
dilaksanakan demi mewujudkannya ialah dengan selalu menjunjung tinggi kualitas
produk dan senang hati menampung feedback konsumen demi kemajuan Queen
Wings.
2.3 Identifikasi Data Kompetitor Primer
2.3.1 Data Perusahaan
2.3.1.1 Nama Perusahaan
Vie Kitchen ialah nama merek yang diberikan oleh usahawan yang menjual
chicken wing secara online di Surabaya. Vie Kitchen sediri telah berdiri sejak
pertengahan 2015
19 Universitas Kristen Petra
2.3.1.2 Pengelola Perusahaan
Usaha ini dikelola langsung oleh owner Vie Kitchen dan saat hingga ini
masih berbasis online
2.3.1.3 Produk yang Dipasarkan
Produk yang dipasarkan Vie Kitchen ialah chicken wing dengan tiga pilihan
rasa bumbu yang berbeda antara lain original, garlic, dan barbeque. Pilihan paket
pemesanan yang ditawarkan ialah antara 6 potong dan 12 potong. Ayam yang
digunakan adalah ayam broiler yang diambil bagian sayapnya.
2.3.1.4 Potensi Perusahaan
Dengan mengusung varian rasa yang berbeda menjadikan produk yang
mereka jual mempunyai nilai lebih karena pilihan rasa yang dijual sudah umum
dimulut masyarakat sehingga konsumen tidak khawatir bila rasa yang dipilih
nantinya justru tidak cocok bagi selera mereka
2.3.2 Data Produk
2.3.2.1 Spesifikasi Produk
Terdapat 3 varian rasa chicken wing yang ditawarkan oleh Vie Kitchen,
yaitu rasa original, garlic, dan barbeque. Untuk rasa barbeque sendiri bisa diatur
bumbunya sesuai keinginan, yaitu sweet, spicy, atau super hot, ini menjadi
keuntungan bagi Vie Kitchen karena tidak semua orang menyukai makanan yang
manis maupun pedas. Selain chicken wing, Vie Kitchen juga mulai mengkreasikan
menu alternatif baru namun tetap menggunakan bahan dasar ayam, yakni ayam
tubruk yang merupakan ayam suwir dengan bumbu yang unik serta ada juga korean
fried chicken.
20 Universitas Kristen Petra
Gambar 2.4. Chicken wing rasa garlic dari Vie Kitchen
Sumber : https://www.instagram.com/viekitchen/
Gambar 2.5. Chicken wing rasa BBQ dari Vie Kitchen
Sumber : https://www.instagram.com/viekitchen/
2.3.2.2 Positioning Produk
Vie Kitchen memposisikan dirinya sebagai bisnis UKM yang menjual
chicken wing dengan varian rasa berbeda dan berbasis online dengan sistem pre-
order yang dipasarkan di Surabaya.
21 Universitas Kristen Petra
2.3.3 Data Pemasaran
2.3.3.1 Strategi Pemasaran
Dalam mengenalkan merek dan produknya, Vie Kitchen menggunakan
media sosial Instagram sebagai sarana promosinya, disitu hanya dilampirkan foto
produk yang mereka jual namun tanpa melampirkan harga produk tersebut. Oleh
karenanya Vie Kitchen mencantumkan contact person yang bisa dihubungi melalui
aplikasi chatting seperti BBM dan Line agar konsumen bisa berkomunikasi
langsung mengenai spesifikasi produk yang ingin dipesan, bagaimana sistem
pembayaran serta pengirimannya.
Dengan memanfaatkan aplikasi chatting tentu komunikasi antara pembeli
dan penjual bisa terjalin santai dan akrab. Selain berupa foto produk, sejumlah
testimonial dari konsumen turut diunggah ke Instagram demi meyakinkan calon
konsumen akan kejujuran penjual dan kualitas produk yang ditawarkan.
Gambar 2.6. Promosi Vie Kitchen melalui Instagram
Sumber : https://www.instagram.com/viekitchen/
2.3.3.2 Wilayah Pemasaran
Wilayah yang dijadikan objek pemasaran Vie Kitchen saat ini ialah kota
Surabaya.
22 Universitas Kristen Petra
2.3.3.3 Potensi Pasar
Penjualan chicken wing berbasis online di Surabaya saat ini masih terbilang
sangat jarang, maka dari itu tak heran jika Vie Kitchen didirikan guna melengkapi
pasar kuliner online yang saat ini sudah semakin luas. Dengan memanfaatkan
media sosial yang memang sedang menjadi tren dan gaya hidup masyarakat saat ini
tentunya memudahkan perusahaan ini untuk mengenalkan produknya.
2.3.3.4 SWOT
Kelebihan chicken wing dari Vie Kitchen ialah rasa yang terbagi menjadi 3
pilihan sesuai selera konsumen, salah satu yang istimewa ialah rasa barbeque yag
bisa diolah menjadi pedas atau manis sesuai request. Kelemahan yang dimiliki
adalah jarangnya produsen melakukan promosi sehingga Vie Kitchen lama-
kelamaan mungkin akan dilupakan masyarakat. Kesempatan ada ialah pasar
chicken wing sendiri masih jarang di Surabaya sehingga belum memiliki banyak
pesaing yang sebanding. Ancaman yang bisa timbul adalah apabila menu alternatif
mereka selain chicken wing lebih diminati masyarakat maka kemungkinan chicken
wing yang menjadi menu andalan mereka akan dilupakan konsumen.
2.4 Identifikasi Data Kompetitor Sekunder
2.4.1 Data Perusahaan
2.4.1.1 Nama Perusahaan
Richeese Factory adalah nama untuk restoran yang berdiri sejak 8 Februari
2011 dan pertama kali membuka gerai restorannya di Paris Van Java Mall di kota
Bandung, dan hingga saat ini sudah banyak sekali gerai yang mereka dirikan di
berbagai kota besari di Indonesia. Sebelum dibukanya Richeese Factory,
perusahaan ini telah lebih dulu menjual produk makanan ringan yang berbahan
keju.
2.4.1.2 Pengelola Perusahaan
Cabang Richeese Factory dikelola oleh manager dan berbagai staf yang
memiliki tugasnya masing-masing, antara lain cleaning service, cashier, dan koki
dapur.
23 Universitas Kristen Petra
2.4.1.3 Produk Yang Dipasarkan
Richeese Factory menjual berbagai ayam goreng tepung yang hampir
seluruh menunya dilengkapi dengan saus keju, selain itu terdapat pula kentang
goreng dan minuman soft drink serta cake yang disajikan dalam gelas sebagai menu
pencuci mulut. Menu utama yang ditonjolkan disini ialah Fire Wings yaitu chicken
wing yang dijual dengan rasa pedas yang dapat dipilih level pedasnya.
Gambar 2.7. Fire Wings dari Richeese Factory
Sumber : http://www.anakui.com/
Gambar 2.8. Fire Wings 6 pcs level 1 dalam kemasan take away
Sumber : Dokumentasi Alfyn Hadinata, 2016
24 Universitas Kristen Petra
2.4.1.4 Potensi Perusahaan
Nama Richeese sudah banyak dikenal oleh masyarakat dengan
keunggulannya mengolah makanan berbahan keju. Oleh karenanya berbagai menu
yang ditawarkan di Richeese Factory dilengkapi dengan saus keju yang tentunya
menjadi keunikan tersendiri yang tdak dimiliki restoran lain yang serupa.
2.4.1.5 Lokasi Perusahaan
Richeese Factory yang berada di Surabaya berlokasi di Mall Royal Plaza,
Mall City of Tomorrow, Mall BG Junction, dan Maspion Square A. Yani. Namun
yang menjadi lokasi survei adalah Richeese Factory di BG Junction.
2.4.2 Data Produk
2.4.2.1 Spesifikasi Produk
Fire Wings merupakan produk chicken wing dari Richeese yang dilumuri
dengan tepung dan bumb yang kemudian digoreng melalui proses deep fry, lalu
disajikan dengan lapisan bumbu barbeque yang dilengkapi saus keju terpisah
sebagai pelengkap ala Richeese. Produk ini menyediakan level tingkat kepedasan
mulai dari 0 sampai dengan 5 yang paling pedas. Terdapat dua paket yang
ditawarkan fire wing yaitu yang berisi 4 potong dan 6 potong, untuk 4 potong
dihargai Rp 26.364,- belum termasuk PPN, sedangkan 6 potong senilai Rp 33.636,-
belum termasuk PPN).
2.4.2.2 Positioning Produk
Richeese Factory memposisikan diri sebagai restoran cepat saji sekaligus
tempat bersantai yang menjadi alternatif pilihan konsumen perkotaan, hal ini dilihat
dari dominasi saus keju pada setiap menunya yang menjadi keunikan dibanding
kompetitornya. Meski memiliki harga yang relatif lebih mahal dari kompetitor,
namun melihat lokasi restoran yang dipilih menunjukkan pasar yang dituju
Richeese Factory ialah kalangan menengah kebawah.
25 Universitas Kristen Petra
2.4.3 Data Pemasaran
2.4.3.1 Strategi Pemasaran
Dalam melakukan pemasarannya Richeese Factory menyediakan layanan
website agar konsumen bisa secara lengkap melihat menu apa saja yang dijual,
selain itu media sosial seperti Facebook, Twitter dan Instagram juga turut
mendukung guna memberi info kepada konsumen seputar promo apa saja yang
sedang berlangsung. Richeese Factory juga memiliki layanan pesan antar yang bisa
dipesan melalui pesawat telepon sehingga konsumen tetap bisa bersantai di rumah.
2.4.3.2 Wilayah Pemasaran
Saat ini willayah yang dipilih Richeese Factory dalam memasarkan
produknya berada di sejumlah kota padat penduduk di pulau Jawa, antara lain
Surabaya, Jakarta, Bandung, Cirebon, Tegal, dan Malang.
2.4.3.3 Potensi Pasar
Ditunjang dengan berdirinya restoran mereka di dalam lokasi mall yang
umumnya sering dilewati pengunjung, tentu ini menjadi satu keuntungan bagi
Richeeese Factory karena tanpa adanya promosi yang gencar di media online
mereka tetap bisa memperoleh konsumen yang sekedar ingin makan seusai
berjalan-jalan di mall tersebut.
2.4.3.4 SWOT
Kelebihan dari Richeese Factory adalah mereka tidak hanya menyediakan
fire wings saja, tetapi juga sejumlah menu yang bisa menjadi alternatif konsumen
bila tidak tertarik menyantap fire wings, contohnya ada fried chicken, fried potato,
dsb. Kelemahan yang ada adalah harga yang cukup mahal dibanding menu lain
yang mereka tawarkan, meski fire wings adalah menu andalan yang ditonjolkan.
Kesempatan yang ada ialah mereka telah memiliki tempat khusus agar konsumen
bisa datang dan menikmati hidangannya langsung ditempat. Namun karena restoran
ini hanya menyediakan satu rasa untuk fire wings, tentunya ada kemungkinan
konsumen jenuh dan ingin mencoba rasa yang lain, hal ini bisa menjadi ancaman
bagi Richeese Factory.
26 Universitas Kristen Petra
2.4.3.5 Visi dan Misi Perusahaan
• Visi
To be the first option for the customer to experience cheese at affordable
price & quick service.
• Misi
We entertain our valuable customer by continuously innovating cheese in
food with fun, lively & socializing atmosphere.
2.5 Wawancara
Wawancara yang pertama dilakukan bersama Kris yakni seorang
mahasiswa petra yang memang penyuka makan, selama wawancara berlangsung
beliau mengatakan bahwa dirinya suka menyantap makanan berbahan ayam karena
kebiasaan sejak kecil dirinya seringkali dibuatkan makanan rumah dengan bahan
dasar ayam. Saat disuruh memilih bagian dada dan sayap ia mengaku menyukai
sayap karena dagingnya tidak berserat dan lebih empuk. Mengenai kuliner yang
unik dirinya mengaku tidak suka dan seleranya lebih condong ke chinese food
karena kebiasaan sejak kecil, tetapi berbeda halnya dengan chicken wing, untuk
makanan ini Kris sendiri pernah mencobanya di Pizza Hut dan menurut beliau
rasanya gurih.
Dengan kisaran harga 20 ribu rupiah tidak menjadi masalah baginya selama
dapat memanjakan mulutnya. Dalam berbelanja makanan secara online, Kris
pernah mencobanya meskipun terbilang jarang, dimana pada saat itu ia memesan
masakan babi yang cukup membuatnya repot karena saat makanan tiba ia perlu
memanaskannya kembali agar bisa dimakan dalam keadaan hangat, hal ini wajar
mengingat babi yang dipesan memang bagian dari lauk yang perlu dimakan
bersama nasi sehingga akan lebih pas dimakan saat hangat.
Wawancara kedua dilakukan bersama Yohanna selaku alumni mahasiswa
Universitas Kristen Petra yang juga pemilik Cafe di Jember. Beliau adalah sosok
yang gemar mencicipi makanan sekaligus berbelanja online, dalam sebulan saja ia
bisa berbelanja online 3 sampai 5 kali, oleh sebab itu ia mengakui bahwa memesan
makanan secara online justru hal yang praktis karena konsumen hanya perlu
memilih pesanan dan membayar ongkos kirim kemudia tinggal menunggu pesanan
27 Universitas Kristen Petra
tiba. Saat ditanya mengenai chicken wing ia sendiri pernah mencobanya di Kopi-O
dan mengaku cocok dengan rasanya karena dimasak dengan tekstur crispy dan
bumbu madu yang nikmat. Namun karena harga yang ditawarkan berkisar 40
hingga 50 ribu rupiah, dirinya merasa kurang pas untuk harga hidangan chicken
wing.