2 dasar dasar pengetahuan

8
DASAR-DASAR PENGETAHUAN Penalaran Penalaran merupakan salah satu proses dalam berpikir yang menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk menarik sebuah kesimpulan untuk mendapatkan pengetahuan baru. Ada dua macam penalaran, yaitu : 1) Penalaran Langsung Penalaran langsung merupakan penalaran yang premisnya hanya sebuah proposisi dan langsung disusul dengan proposisi lain sebagai kesimpulannya. Penalaran langsung ditarik hanya dari satu premis saja. Penarikkan konklusi secara langsung dapat memberikan keterangan yang lengkap tentang proposisi yang diberikan, yaitu dengan menyatakan secara eksplisit apa-apa yang telah dinyatakan secara implisit didalam premis. Contoh : semua bintang film memakai sabun Lux (S=P) Jadi, sebagian pemakai sabun Lux adalah bintang film Istilah penalaran langsung berasal dari Aristoteles untuk menunjukkan penalaran, yang premisnya hanya terdiri dari sebuah proposisi saja. Konklusinya ditarik langsung dari proposisi yang satu itu dengan membandingkan subjek dan predikatnya LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 1

Upload: pps-universitas-sriwijaya

Post on 27-Jan-2017

241 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: 2 dasar dasar pengetahuan

DASAR-DASAR PENGETAHUAN

Penalaran

Penalaran merupakan salah satu proses dalam berpikir yang

menggabungkan dua pemikiran atau lebih untuk menarik sebuah kesimpulan

untuk mendapatkan pengetahuan baru.

Ada dua macam penalaran, yaitu :

1)      Penalaran Langsung

Penalaran langsung merupakan penalaran yang premisnya hanya sebuah

proposisi dan langsung disusul dengan proposisi lain sebagai kesimpulannya.

Penalaran langsung ditarik hanya dari satu premis saja. Penarikkan konklusi

secara langsung dapat memberikan keterangan yang lengkap tentang proposisi

yang diberikan, yaitu dengan menyatakan secara eksplisit apa-apa yang telah

dinyatakan secara implisit didalam premis.

Contoh : semua bintang film memakai sabun Lux (S=P)

Jadi, sebagian pemakai sabun Lux adalah bintang film

Istilah penalaran langsung berasal dari Aristoteles untuk menunjukkan penalaran,

yang premisnya hanya terdiri dari sebuah proposisi saja. Konklusinya ditarik

langsung dari proposisi yang satu itu dengan membandingkan subjek dan

predikatnya

2)      Penalaran tidak langsung

Penalaran tidak langsung, penarikan konklusinya atas lebih dari satu

proposisi. Konklusinya ditarik dari dua premis. Contoh: Semua mahasiswa adalah

anak pintar. Dina adalah mahasiswa. Dina adalah anak pintar.

2.2. Logika

Logika merupakan suatu cara untuk mendapatkan suatu pengetahuan

dengan menggunakan akal pikiran, kata dan bahasa yang dilakukan secara

sistematis.

LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 1

Page 2: 2 dasar dasar pengetahuan

Macam-macam logika :

a. Logika alamiah

Logika alamiah adalah kinerja akal budi manusia yang berpikir secara tepat

dan lurus sebelum dipengaruhi oleh keinginan-keinginan dan kecenderungan-

kecenderungan yang subjektif. Kemampuan logika alamiah manusia ada sejak

lahir.

b. Logika ilmiah.

Logika ilmiah memperhalus, mempertajam pikiran serta akal budi. Logika

ilmiah menjadi ilmu khusus yang merumuskan asas-asas yang harus ditepati

dalam setiap pemikiran. Berkat pertolongan logika ilmiah inilah akal budi dapat

bekerja dengan lebih tepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah

dimaksudkan untuk menghindarkan kesesatan atau paling tidak, mengurangi

kesesatan.

Secara terperinci, logika digunakan antara lain :

1. Membantu setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara

rasional, kritis, lurus, tetap, tertib, metodis dan koheren.

2. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak (berpikir tingkat

tinggi), cermat dan objektif.

3. Menambah kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir sejarah

tajam dan mandiri.

4. Memaksa dan mendorong orang untuk berpikir sendiri dengan

menggunakan asas-asas sistematis.

5. Meningkatkan cinta akan kebenaran dan menghindari kesalahan-kesalahan

berpikir, kekeliruan serta kesesatan.

6. Mampu melakukan analisis terhadap suatu kejadian

2.3. Sumber Pengetahuan

Sumber pengetahuan merupakan aspek-aspek yang mendasari lahirnya

ilmu pengetahuan yang berkembang dan muncul dalam kehidupan manusia.

Menurut Sumarna (dalam Susanto, 2011: 186) sumber ilmu pengetahuan terdapat

LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 2

Page 3: 2 dasar dasar pengetahuan

perbedaan antara pandangan filosof dan ilmuwan Barat dengan filosofot dan

ilmuwan muslim.

Menurut filosof dan ilmuwan muslim, sumber utama ilmu pengetahuan

adalah wahyu yang termanifestasikan dalam Alquran dan As-sunnah, selain

empiris dan rasional. Sedangkan menurut filosof dan ilmuwan Barat sumber ilmu

pengetahuan hanya dibatasi pada sumber utama yaitu pengetahuan yang lahir dari

pertimbangan rasio (akal atau deduksi) dan pengetahuan yang dihasilkan melalui

pengalaman (empiris dan induksi).

Menurut Suriasumantri (dalam Susanto, 2011:186) terdapat empat cara

pokok dalam mendapatkan pengetahuan, pertama adalah pengetahuan yang

berdasarkan rasio yang dikembangkan oleh kaum rasionalis yang dikenal dengan

rasionalisme. Kedua, pengetahuan yang berdasarkan pada pengalaman yang

dikenal dengan faham empirisme. Ketiga, pengetahuan yang didapatkan tanpa

melalui proses penalaran tertentu. Seseorang yang sedang terpusatkan

pemikirannya pada suatu masalah tiba-tiba saja menemukan jawaban atas

permasalahan tersebut. Intuisi bersifat personal dan tidak bisa diramalkan

sehingga intuisi tidak bisa digunakan sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan

yang teratur. Sumber pengetahuan yang keempat adalah wahyu yang merupakan

pengetahuan yang disampaikan tuhan kepada manusia.

Sedangkan Amsal Bakhtiar mengungkapkan ada beberapa pendapat

tentang sumber pengetahuan antara lain:

a) Empirisme

Kata ini berasal dari kata Yunani empeirikos, artinya pengalaman. Menurut aliran

ini manusia memperoleh pengetahuan melalui pengalamannya. Dan bila

dikembalikan kepada kata Yunaninya, pengalaman yang dimaksudkan ialah

pengalaman inderawi.

b) Rasionalisme

Aliran ini menyatakan bahwa akal adalah dasar kepastian pengetahuan.

Pengetahuan yang benar diperoleh dan diukur dengan akal. Menusia memperoleh

penegetahuan melalui kegiatan menangkap objek. Bagi aliran ini kekeliruan pada

LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 3

Page 4: 2 dasar dasar pengetahuan

aliran empirisme yang disebabkan kelemahan alat indera dapat dikoreksi,

seandainya akal digunakan.

c) Intuisi

Menurut Henry Bergson intuisi adalah hasil dari evolusi pemahaman yang

tertinggi. Kemampuan ini mirip dengan insting, tetapi berbeda dengan kesadaran

dan kebebasannya. Ia juga mengatakan bahwa intuisi adalah suatu pengetahuan

yang langsung, yang mutlak dan bukan pengetahuan yang nisbi . Intuisi bersifat

personal dan tidak bisa diramalkan. Sebagai dasar untuk menyusun pengetahuan

secara teratur, intuisi tidak dapat diandalkan.

d) Wahyu

Wahyu adalah pengetahuan yang disampaikan oleh ALLAH SWT kepada

manusia lewat perantaraan para nabi. Wahyu Allah (agama) berisikan

pengetahuan, baik mengenai kehidupan seseorang yang terjangkau oleh

pengalaman, maupun yang mencakup masalah transendental, seperti latar

belakang dan tujuan penciptaan manusia, dunia dan segenap isinya serta

kehidupan di akhirat nanti.

Dari uraian di atas, yang dapat dijadikan sumber pengetahuan adalah

wahyu, pengalaman dan rasio. Sedangkan intuisi tidak dapat digunakan sebagai

sumber ilmu pengetahuan karena ia bersifat personal dan tidak bisa diramalkan

serta bersifat tiba-tiba atau seketika.

2.4. Kriteria Kebenaran

Tidak semua manusia mempunyai persyaratan yang sama terhadap apa

yang dianggapnya benar. Secara umum definisi yang standar mengenai kebenaran

diartikan sebagai kesesuaian antara pikiran dan kenyataan. Perihal kebenaran ini

memang menjadi tujuan utama dari kajian ilmu filsafat. Para filosof telah lama

mengupayakan dan mencari kebenaran. Menurut Plato, kebenaran yang utama

adalah yang diluar dunia ini, maksudnya ialah suatu kesempurnaan tidak dapat

dicapai di dunia ini.

LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 4

Page 5: 2 dasar dasar pengetahuan

Pada umumnya ada beberapa teori kebenaran, yaitu :

1)      Teori kebenaran saling berhubungan (coherence theory of trurth);

berpendapat bahwa suatu proposisi itu benar apabila hal tersebut mempunyai

hubungan dengan ide-ide dari proposisi yang telah ada atau benar. Dengan kata

lain, yaitu apabila proposisi itu mempunyai hubungan dengan proposisi terdahulu

adalah benar. Pembuktian teori kebenaran koherensi dapat melalui fakta sejarah

dan logika.

2)      Teori kebenaran saling berkesesuaian (correspondence theory of truth),

berpandangan bahwa suatu proposisi itu benar apabila proposisi itu saling

berkesesuaian dengan kenyataan atau realitas. Kebenaran demikian dapat

dibuktikan secara langsung pada dunia kenyataan.

3)      Teori kebenaran inherensi (Inherent theory of truth), yang memiliki

pandangan bahwa suatu proposisi memiliki nilai kebenaran apabila memiliki

akibat atau konsekuensi-konsekuensi yang bermanfaat, maksudnya ialah hal

tersebut dapat dipergunakan.

LENI MAIMUNA Review tentang dasar-dasar pengetahuan” (pertemuan ke 2) 5