2. bappenas_presentasi lokakarya bendungan nov2014_rev01

Upload: ekos

Post on 02-Jun-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    1/22

    Strategi Percepatan Pembangunan Bendungan

    sebagai Infrastruktur Prioritas untuk Ketahanan Air

    Ir. M. Donny Azdan ,MS.,MA.,PhD

    Direk tu r Pengai ran dan Ir igas i

    Tempat : Jakarta

    Tanggal : November 2014

    Acara : Lokakarya Pembangunan dan

    Pengelolaan Bendungan 2014

    RELIABLE CREDIBLE PRO-ACTIVE

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    2/22

    KONDISI EKSISTINGTANTANGAN : Waktu Pembangunan

    Bendungan Sangat Lama

    Masa

    Pembangunan

    Bendungan yang

    sangat lama

    Upper Cisokan

    perlu 32 tahun

    2

    dari mulai

    direncanakan

    tahun 1982

    Jatigede perlu

    waktu 26 tahundari sejak DED

    dibuat tahun

    1988

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    3/22

    PP:

    1. PP No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber

    Daya Air

    2. PP No. 37 Tahun 2010 tentang Bendungan.

    3. PP No 23 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas PP

    No. 14 Tahun 2012 Tentang Kegiatan Usaha

    Penyediaan Tenaga Listrik

    4. PP No. 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan BarangMilik Negara/Daerah

    PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT PERIZINAN

    BENDUNGAN (KHUSUSNYA UNTUK PLTA)

    Peraturan Menteri:

    1. Permen PU No. 08/PRT/M/2014 Tentang Pedoman Penghitungan Biaya

    Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Untuk Kegiatan Usaha Air Minum,

    Kegiatan Usaha Industri, Kegiatan Usaha PLTA dan Kegiatan Usaha

    Pertanian;

    2. Kepmen PU No.438/KPTS/M/2014 Tentang Penetapan Nilai Satuan

    Biaya Jasa Pengelolaan Sumber Daya Air Untuk Penggunaan Sumber

    Daya Air Bagi PLTA Dengan Kapasitas Di Bawah 10 Mega Watt Di WilayahKerja Perum Jasa Tirta I dan Perum Jasa Tirta II;

    5. PP No. 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan usaha

    Penyediaan Tenaga Listrik

    6. PP No. 12 Tahun 2014 tentang PNBP di

    Kementerian Kehutanan

    Perpres:

    1. Perpres No. 56 tahun 2011 tentang Perubahan

    Kedua atas Perpres No. 67 Tahun 2005 tentang

    Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha dalam

    Penyediaan Infrastruktur

    2. Perpres No 75 Tahun 2014 tentang Percepatan

    Penyediaan Infrastruktur Prioritas

    . . .

    12 Tahun 2014 Tentang Pembelian Tenaga Listrik Dari PLTA oleh

    PT.PLN;

    4. Permen ESDM No. 004/2007 Tentang Perubahan Atas Permen ESDM No.

    001 tahun 2006 Tentang Prosedur Pembelian Tenaga Listrik Dan/Atau

    Sewa Menyewa Jaringan Dalam Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk

    Kepentingan Umum

    5. Permen ESDM No 28/2012 Tentang Tata Cara Permohonan WilayahUsaha Penyediaan Tenaga Listrik Untuk Kepentingan Umum

    6. Permen ESDM No. 35/2013 Tentang Tata Cara Perizinan Usaha

    Ketenagalistrikan

    7. PMK No 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan

    Barang Milik Negara

    8. PMK No 164/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan

    Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyediaan Infrastruktur

    9. PermenHut No. P.16/Menhut-II/2014 Tentang Pedoman Pinjam Pakai

    Kawasan Hutan

    Terdapat 17 Peraturan di tingkat Pusat dan belum

    termasuk dengan Perizinan di tingkat Daerah : Izin

    Prinsip, Izin Lokasi Pengadaan Tanah, Dampak

    Sosial dsb PERLU KOMPILASI DAN STANDARD

    FORMAT

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    4/22

    KONDISI EKSISTINGSTRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN

    BENDUNGAN

    ASPEK INSTITUSI

    PENDANAAN

    INSTITUSI

    4

    ASPEK REGULASI

    Bendungan

    ASPEK FINANSIAL

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    5/22

    KONDISI EKSISTING

    STRATEGI PERCEPATAN PEMBANGUNAN

    BENDUNGAN

    Regulasi : Penerbitan Peraturan Pemerintah/Peraturan Presiden :

    1. Penerapan Perpres No. 75 tahun 2014 mengenai Percepatan Penyediaan Infrastruktur

    Prioritas

    2. Percepatan Pembangunan Bendungan yang menggabungkan/memayungi semua izin

    terkait percepatan pembangunan Bendungan serta memberikan pasalkhusus/pengecualian dari peraturan perundangan yang berlaku

    Kelembagaan : ,

    1. Komite Percepatan Pembangunan Bendungan

    2. Pembentukan Sekretariat Bersama untuk Perencanaan dan Koordinasi

    Pendanaan :

    1. Bappenas dan Kemenkeu menyusun strategi pendanaan Bendungan terutama dalam

    menahan/mengurangi Subsidi BBM.

    2. Pengaktifan BPJSDA dari Penyediaan Tenaga Listrik untuk O&M Sungai/Konservasi

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    6/22

    QUICK WIN : Rencana Pembangunan

    Bendungan dalam Renstra PU 2015-2019

    Sumatera Utara

    Kalimantan

    1 Bendungan; 22,2 juta m3

    3 Bendungan : 65 juta m3

    3 Bendungan ;

    2.047 juta m3

    7 Bendungan:

    1.032 juta m3

    LOKASI 50 RENCANA BENDUNGAN BARU DALAM RPJMN 2015-2019

    Aceh

    Kep Riau

    2 Bendungan :

    117 juta m3

    TOTAL 50

    BENDUNGAN :

    2.730 JUTA M3

    6

    Bali Nusa Tenggara

    Maluku - Papua

    Jabar

    8 Bendungan :

    845 juta m3

    1 Bendungan : 33 juta m3

    Source: BAPPENAS, diolah dari RPJMN

    3 Bendungan :

    145 juta m3

    Lampung

    14 Bendungan : 143 juta m3

    Total ada 50 Rencana Bendungan baru dengan manfaat :

    - Irigasi : 348 ribu Ha - Listrik : 357 MW

    - Air Baku : 349 m3/det - Pengendali banjir : 28.000 Ha

    Rencana Bendungan ini diluar 22 Bendungan yang sedang dibangun

    Jateng

    5 Bendungan :

    173 juta m3

    Jatim

    3 Bendungan :

    24juta m3

    3 Bendungan :

    145 juta m3

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    7/22

    QUICK WIN : Rencana Pembangunan

    Bendungan dalam Nawa Cita

    Sumatera Utara

    Kalimantan

    Sulawesi

    1 waduk; 22,2

    juta m3

    2 waduk : 54,27 juta m3

    3 waduk;

    2.047 juta m3

    4 waduk:

    383,67 juta m3

    LOKASI 33 RENCANA WADUK BARU 2015-2019

    Aceh

    Batam& Kep Riau

    2 waduk :

    117,44 juta m3

    Kapasitas Tampungan

    Total 33 Waduk :

    3.781 Juta m3

    1 waduk:

    33,1 juta m3

    7

    Bali Nusa TenggaraJabar

    6 waduk :

    291,2 juta m3

    1 waduk :

    86,45 juta m3

    Lampung

    6 waduk : 45,35 juta m3

    Total 33 Rencana Pembangunan waduk baru yang akan selesai Tahun 2019 dengan manfaat:

    - Irigasi : 298 ribu Ha - Pengendali banjir : 17.704 Ha

    - Air Baku : 186,4 m3/det

    -Listrik : 270 MW (19 Waduk ):

    Jawa (59 MW); Sumatera (116,8 MW); Kalimantan (0,14 MW); Sulawesi (13,57 MW);

    Bali-Nusa Tenggara (0,14 MW); Maluku (80 MW)

    Jateng

    2 waduk :

    653,94 juta m3Jatim

    4 waduk :

    45,28 juta m3

    Yogyakarta

    1 waduk :1 juta m3

    Maluku

    Sumber: BAPPENAS,diolah dariDirektoratSungaiPantai Kementerian PUPERA, 2014

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    8/22

    Sumatera Utara

    Kalimantan Barat

    Maluku - PapuaSulawesi Tengah

    3 PLTA ;

    Total 688 MW

    2 PLTA;

    Total 488 MW

    7 PLTA ; Total 1.232

    MW

    3 PLTA;

    Total 330 MW

    LOKASI 33 POTENSI PLTA RESERVOIR

    SESUAI DENGAN RENCANA UMUM PEMBANGUNAN TENAGA LISTRIK 2013-2022

    Aceh

    Sumatera Barat

    TOTAL 33 PLTA Reservoir :

    9.770 MW

    1 PLTA;

    Total 198 MW

    Kalimantan Timur

    QUICK WIN : Rencana Pembangunan

    Bendungan PLTA dalam RUPTL

    8

    Jawa Barat

    3 PLTA;

    Total 2062

    MW

    3 PLTA;

    Total 163 MW

    Sumber: PLN dalam RUPTL 2013-2022

    Dari potensi 79 PLTA dengan total kapasitas 12.326 MW dalam RUPTL 2013-2022, terdapat33 potensi

    PLTA reservoir (5 Tipe Pump Sto rage)dengan kapasitas total lebih dari9.700 MW;

    6 PLTA (Total kapasitas 1.444 MW)ditargetkan untuk CODtahun 2015-2019 :

    1) PLTA Jatigede di Sumedang 175 MW (2014); 4) PLTA Asahan 4-5 di Sumatera Utara 60 MW (2017)

    2) PLTA Upper Cisokan di Jawa Barat 1000 MW (2015); 5) PLTAWarsamson di Papua 49 MW (2019);

    3) PLTA Karangkates IV&V di Malang 100 MW (2018); 6) PLTA Isal-2 di Maluku 60 MW (2019);

    Sulawesi Selatan

    5 PLTA ;

    Total 1960 MW

    1 PLTA ;

    Total 168 MWJambi

    1 PLTA;

    Total 21 MW

    Jawa TengahJawa Timur

    1 PLTA ;

    Total 360MW

    3 PLTA;

    Total 2100 MW

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    9/22

    QUICK WIN : Kerjasama Kementerian PU dan

    PLN untuk mempercepat Pembangunan

    Bendungan

    Woyla-2; Aceh; 242 MW; COD semula thn 2024

    Tampur-1; Aceh; 330 MW; COD semula thn2025

    Teunom-2; Aceh; 230 MW; COD semula thn2026

    Maung; Jateng; 360 MW; COD semula thn 2028

    Kriteria Bendungan yang bisa

    dipercepat contohnya adalah :

    1. Kapasitas besar (>200 MW)

    2. Mempunyai dampak lingkungan

    9COD = Commercial Operating Date

    Masuni; Sulsel; 400 MW; COD semula thn 2023

    Batanghari-4; Sumbar; 216 MW; COD semulathn 2027

    Kuantan-2; Sumbar; 272 MW; COD semula thn2028

    Beberapa contoh bendungan yangberpotensi untuk dipercepatdengan kerjasama antara KemenPU dan PLN sehingga bisadipercepat COD menjadi tahun2015-2019

    dan sosial / resettlement minimal

    3. Sesuai kebutuhan Pemerintah/

    Kementerian PU

    Oleh karena itu diperlukan

    SINKRONISASI dan KOORDINASI

    percepatan Pembangunan

    Bendungan

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    10/22

    NO NAMA WADUK/ PEKERJAAN PULAU

    VOLUMETOTAL

    MANFAAT BIAYAKONSTRUKSI TAHUN

    PELAKSANA

    ANJUTA M3 Irigasi

    (Ha)

    Pengenda

    li Banjir

    (Ha)

    Air Baku

    (l/det) Listrik (MW) Rp

    1 BENDUNGAN RUKOH, Kab. Pidie Sumatera 128,66 11.950 V 845 2 383.696.068.000 2015 - 2019

    2 BENDUNGAN TIRO, Kab. Pidie Sumatera 41,44 6.330 V - 2 745.451.756.000 2016 - 2019

    3 BENDUNGAN KOLHUA, Kota Kupang NTT 6,65 - - 150,55 0,04 576.000.000.000 2016 - 2019

    4 BENDUNGAN KUWIL, Kab. Minahasa

    Utara Sulawesi 23,37 - - 4.320 2,6 1.135.182.380.000 2015 - 2018

    5 BENDUNGAN LAUSIMEME, Deli

    Serdang Sumatera 22,20 3.202 V 3.000 2,8 1.022.693.000.000 2016 - 2019

    6 BENDUNGAN CIPANAS, Kab.

    Sumedang Jawa 190 11 3.245 500 2,5 2.185.000.000.000 2016 - 2019

    WADUK MULTIPURPOSE DENGAN POTENSI PLTA

    YANG AKAN DIBANGUN OLEH KEMENTERIAN PU-PERA

    TAHUN 2015-2019

    7 BENDUNGAN TUGU Jawa 20,93 2.859 - 180 3,91 2018 - 2021

    8 BENDUNGAN LEUWIKERIS, Kab.

    Ciamis dan Tasikmalaya Jawa 67,74 33.020 V V 15 919.233.693.000 2017 - 2021

    9 BENDUNGAN MATENGGENG, Kab.

    Cilacap Jawa 553 27.934 1.008 27,20 5.246.458.935.000 2015 - 2019

    10 BENDUNGAN BENER, Kab. Purworejo Jawa 100,94 16.579 - 800 6 1.422.245.860.000 2015 - 2018

    11 BENDUNGAN SEMANTOK, Kab.

    Nganjuk Jawa 4,85 539 - - 0,20 172.844.829.477 2016 - 2020

    12 BENDUNGAN BAGONG, Kab.

    Trenggalek Jawa 15,50 857 500 300 0,52 683.338.700.000 2017 - 2019

    13 BENDUNGAN LESTI III, Kab. Malang Jawa 4 1.200 200 - 2,50 207.000.000.000 2017 - 2019

    14 BENDUNGAN SEPAKU SEMOI, Kab.

    Penajam Paser Utara Kalimantan 11,56 - - 2.948 0,14 165.000.000.000 2016 -2019

    15 BENDUNGAN NAPUNGGETE. Kab Sikka NTT 7,63 256,98 - 200 0,09 883.607.132.626 2016 - 2019

    16 BENDUNGAN JENELATA, Kab. Gowa Sulawesi 224,72 24.391 3.850 10,97 1.638.599.739.076 2017 - 2021

    17 BENDUNGAN JAMBO AYE, Kab Aceh

    Utara Sumatera 1,877 90.000 1.400 3.500 110 6.621.897.784.268 2017 - 2021

    18 BENDUNGAN SANTOSA, Kab. Bandung Jawa 10 3.000 - 200 1,35 676.000.000.000 2017 - 2020

    19 BENDUNGAN WAY APU, Kab. Buru Maluku 33,21 30.583 10.359 160.340 80 271.584.886.000 2018 - 2021

    TOTAL KESELURUHAN 3.343 252.712 15.704 182.142 270 24.955.834.763.447

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    11/22

    No Nama Tipe Provinsi Kap. (MW) COD PLN/IPP

    1 Teunom-1 RES Aceh 24 2023 PLN

    2 Woyla-2 RES Aceh 242 2024 PLN

    3 Ramasan-1 RES Aceh 119 2024 PLN

    4 Teripa-4 RES Aceh 185 2024 PLN

    5 Teunom-3 RES Aceh 102 2024 PLN

    6 Tampur-1 RES Aceh 330 2025 PLN

    7 Teunom-2 RES Aceh 230 2026 PLN

    8 Warsamson RES Irian Jaya 49 2019 PLN

    9 Jatigede RES Jabar 175 2014 PLN

    10 Upper Cisokan PS PST Jabar 1000 2015 PLN

    11 Matenggeng PST Jabar 887 2020 PLN

    12 Merangin 5 RES Jambi 21 2024 PLN

    13 Maung RES Jateng 360 2028 PLN14 Karangkates Ext RES Jatim 100 2018 PLN

    PLTA RESERVOIR DALAM RUPTL 2013-2022PLTA RESERVOIR DALAM RUPTL 2013-2022

    r n uu at m

    16 K. Konto PS PST Jatim 1000 2027 PLN

    17 Pinoh RES Kalbar 198 2020 PLN

    18 Kelai-2 RES Kaltim 168 2020 PLN

    19 Isal-2 RES Maluku 60 2019 PLN

    20 Tala RES Maluku 54 2021 PLN

    21 Poko RES Sulsel 233 2020 PLN

    22 Masuni RES Sulsel 400 2023 PLN

    23 Mong RES Sulsel 256 2024 PLN24 Batu RES Sulsel 271 2027 PLN

    25 Lariang-6 RES Sulteng 209 2024 PLN

    26 konaweha-3 RES Sulteng 21 2026 PLN

    27 Lasolo-4 RES Sulteng 100 2026 PLN

    28 Batang Hari-4 RES Sumbar 216 2027 PLN

    29 Kuantan-2 RES Sumbar 272 2028 PLN

    30 Asahan 4-5 RES Sumut 60 2017 PLN

    31 Lake Toba PST Sumut 400 2020 PLN

    32 Toru-3 RES Sumut 228 2026 PLN

    33 Karama-1 RES Sulsel 800 2022 IPPTotal Kapasitas 9770

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    12/22

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    13/22

    KONDISI EKSISTINGKERANGKA PIKIR PERCEPATAN

    PEMBANGUNAN BENDUNGAN

    Pertumbuhan PendudukPertumbuhan Penduduk

    PerubahanPola HujanPerubahanPola Hujan

    BENDUNGANSEBAGAI

    MeningkatkanKapasitas

    Tampungan

    PenyediaanSumber Air

    Bersih

    PenyediaanTenagaListrik

    Membuka

    LahanIrigasi Baru

    M A N F A A T

    VISI MISI PRESIDENDRIVING FACTORS

    13

    PerubahanTutupan

    Lahan

    PerubahanTutupan

    Lahan

    PenurunanKehandalan

    Sungai

    PenurunanKehandalan

    Sungai

    AturanPerizinan

    yangberbelit

    Tumpangtindih peran

    institusiPendanaan STRATEGI PERCEPATAN

    PEMBANGUNAN

    BENDUNGANTANTANGAN PEMBANGUNANBENDUNGAN

    INFRASTRUKTUR

    PRIORITAS

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    14/22

    1. DRIVING FACTOR:

    Pertumbuhan Penduduk di Indonesia

    Sumatera Kalimantan

    Bali Nusa Ten ara

    Maluku - PapuaSulawesi

    Java

    47.9

    13.8

    6.2

    17.4

    DISTRIBUSI PENDUDUK BERDASARKAN PULAU TAHUN 2010

    (juta orang) Total penduduk di

    Indonesia berdasarkan

    data Biro Pusat Statistik

    terakhir (2010) adalah

    237.6 juta orangdan

    Pertumbuhan penduduk (1.4% per tahun)

    Memerlukan lebih banyak air

    Jawa : dihuni lebih dari 60% dari total penduduk

    Water-stressed

    Kepadatan penduduk di Jawa : 1078 org /km2

    dibandingkan kepadatan penduduk nasional : 123

    org/km2

    136.613.1

    Source: BAPPENAS, processed from Statistics Indonesia 2010

    119.2147.5

    179.4 194.8206.3

    237.6

    -

    50.0

    100.0

    150.0

    200.0

    250.0

    1971 1980 1990 1995 2000 2010

    Pertumbuhan Penduduk Indonesia

    (juta orang)

    Source: BAPPENAS, processed from Statistics Indonesia (various years)

    menempati ranking ke 4 di

    dunia setelah China, India

    dan Amerika Serikat

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    15/22

    1. DRIVING FACTOR:

    Perubahan Pola Hujan

    Kecenderungan perubahan pola hujan di Indonesia:

    a). December hingga January: - Cenderung meningkat di Jawa dan Bag. Timur Indonesia (Bali, NTB, NTT)

    - Cenderung menurun di sebagian kecil Sumatera, Papua dan Kalimantan

    b.) Juni hingga Agustus : - Cenderung menurun di sebagian besar daerah Indonesia

    (A) December to January (B) June to August

    15Source : Rizaldi Boer, 2008

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    16/22

    1. DRIVING FACTOR: Perubahan Tutupan

    Lahan dan Hutan serta Crit ical River Catchment

    Area(RCA)1010

    1100112011301130

    126020102020204020502080

    20902120

    2100

    21302140

    4010

    5090

    5150

    5170

    5160

    1180

    1984

    22 Critical RCA1984

    22 Critical RCA

    1010

    1100112011301130

    1090

    1180

    1992

    39 Critical RCA1992

    39 Critical RCA

    gka

    panHujan

    0,9 7% annual deforestation

    0,1% - 0,9% annual deforestation

    Stable/increase forest

    No current data available

    2012 68 Critical RCA2012 68 Critical RCA

    126020102020204020502080

    20902120

    2100

    21302140

    5090

    5150

    5170

    1210

    12401290

    20702110

    5100

    40204030

    7020

    3010

    4010 5160

    2005 62 Critical RCA2005 62 Critical RCA

    MeningkatnyaDaerahTan

    Menyebabkan turunnya kapasitas penyerapan air dari

    lahan dan meningkatkan sedimentasi dan erosi

    Tingginya Rasio Debit(QMax- QMin di musim hujan/kemarau)

    Bendung Katulampa :

    Musim HujanBendung Katulampa :

    Musim Kering 16

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    17/22

    1. DRIVING FACTOR: Turunnya Kehandalan

    Sungai untuk Flood Con tro l& Sumber Air Baku

    1497.00

    2127.00

    66.22

    111.95

    60

    80

    100

    120

    1500

    2000

    2500

    i i i l

    max/Q

    min

    charge

    (m3/s)

    Qmax (m3/s)

    Qmin (m3/s)

    Rasio Qmax-Qmin

    Sumber AiruntukRumahTangga

    Air

    HujanLainnya

    Air

    17

    455.00

    305.60

    710.60

    596.00

    866.10

    54.00 19.90 16.30 58.80

    9.00 19.00 46.60

    8.43

    15.36

    43.60

    25.46

    18.59

    0

    20

    40

    0

    500

    1

    Citarum Cimanuk Citanduy Serayu Progo Bengawan Solo Brantas

    Di

    Sumber : Kemenko Perekonomian, 2008

    Air Tanah

    Ledeng

    74% SUMBER AIR RUMAH TANGGA MASIH

    DARI AIR TANAH!

    Sumber : Bappenas, diolah dari PODES

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    18/22

    2. BENDUNGAN SEBAGAI INFRASTRUKTUR

    PRIORITAS : Meningkatkan kapasitas

    tampungan di Indonesia

    5,961

    4,717

    3,386

    2,486

    2,000

    3,000

    4,000

    5,000

    6,000

    7,000STORAGE PER CAPITA DI BEBERAPA WILAYAH

    5,660

    3,452

    1,486

    353

    543 901

    NORTH AMERICA

    CENTRAL AMERICA

    SOUTH AMERICA

    OCEANIA

    EUROPE

    ASIA

    SUB SAHARAN AFRICA

    (m3/capita)

    Storage per Capita di Beberapa Negara

    18

    1,2771,104

    687

    52 38

    -

    1,000

    ,

    836,

    MIDDLE EAST & NORTH

    AFRICA

    Source:

    World Bank, 2003; White, 2005; Grey and Sadoff, 2007; IMWI, 2006;

    Total potensi sumber daya air di Indonesia : 3.9 trilliun m3, hanya 13.5

    milyar m3 atau 52 m3 per capitadari air baku yang tampung

    Rasio tampungan Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan negara tetangga

    seperti Thailand (1.277 m3 percapita).

    Water-stressed country= mempunyai rasio < 1.700 m3/capita (menurut

    definisi dari PBB)*Estimats hingga tahun 2014

    Kapasitas Tampungan

    WilayahStorage

    (103m

    3)*

    Sumatera 2,882,320

    Jawa-Bali 7,964,871

    Kalimantan 1,497,916

    Nusa Tenggara 394,446

    Sulawesi 751,180

    Maluku 16,775

    Papua -

    Indonesia 13,507,508

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    19/22

    2. BENDUNGAN SEBAGAI INFRASTRUKTUR

    PRIORITAS :Menyediakan Sumber Air Bersih

    28.7

    41.7

    37.1

    37.4

    44.3

    45.2

    26.9

    37.8

    29.3

    20.9

    24.3

    33.7

    57.3

    62.7

    53.2

    22.1

    50.4

    43.2

    50.1

    51.2

    34.2

    49.9

    34.4

    38.2

    40.7

    42.3

    53.7

    40.5

    30.2

    50.5

    46.2

    40.4

    26.3

    42.8

    0.0

    10.0

    20.0

    30.0

    40.0

    50.0

    60.0

    70.0

    Aceh

    Utara

    aBarat

    Riau

    p.Riau

    Jambi

    elatan

    elitung

    ngkulu

    mpung

    akarta

    aBarat

    anten

    engah

    akarta

    Timur

    Bali

    Barat

    engah

    elatan

    Timur

    aBarat

    Timur

    iUtara

    ontalo

    engah

    elatan

    iBarat

    nggara

    aluku

    Utara

    Papua

    aBarat

    onesia

    Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki Akses Terhadap Sumber Air Minum Yang Layak (%)% dari Rumah Tangga yang memiliki akses air bersih di setiap provinsi MDGs Target th 2015 : 68.87%

    19

    Sumater

    Sumater

    Ke

    SumateraS

    Kep.BangkaB

    Be

    La

    DKIJ

    Jaw

    Jawa

    DIYog

    Jawa

    Kalimanta

    Kalimantan

    KalimantanS

    Kalimantan

    NusaTenggar

    NusaTenggara

    Sulawes

    Go

    Sulawesi

    SulawesiS

    Sulawes

    SulawesiTe

    Maluk

    Papu

    Ind

    39.51

    6.16

    3.84 6.49

    Infrastruktur Air Bersih untuk mendukung

    target MDGs tahun 2015 (68.87%)

    Capaian hingga th 2013 (m3/s)

    Rencana di th 2014 (m3/s)

    Target P3ISDA (m3/s)

    Sisa Kebutuhan (m3/s) *) termasuk realisasi P3ISDA mencapai 100% di akhir tahun 2014

    Untuk mendukung pemenuhan target MDGs pada

    tahun 2015 (68.87% dari Rumah Tangga punya

    akses ke sumber air bersih), maka diperlukantambahan infrastruktur air bersih sebesar 56

    m3/det sampai akhir tahun 2014

    Tanpa percepatan, maka di akhir tahun 2014, akan

    ada backlog kebutuhan air bersih sebesar : 6.49

    m3/det*.

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    20/22

    NO Energy Unit Capacity(MW)

    Usage for

    Housing/Public

    Facility

    1 Hydro Energy 910 7.572 16.869.266

    2 Solar Energy 178.099 42,78 63.537

    3 Wind Energy 54 1,33 1.483

    4 HYBRID 19 0,54 805

    TO T A L 179.082 7.616,652 16.935.090

    Potensi Tenaga Air di Indonesia

    0

    25

    50

    75

    100

    125

    150

    175

    200

    225250

    275

    300

    2010 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

    Million tCO2

    Biomass HSD MFO LNG Gas Batubara

    PLTA akan mengurangi emisi gas CO2

    2. BENDUNGAN SEBAGAI INFRASTRUKTUR

    PRIORITAS : Penyediaan Tenaga Listrik

    Sejak tahun 1998 2012, potensi PLTA tidak dimanfaatkan secara maksimal meskipun memiliki potensi

    yang sangat tinggi (75.000 MW).

    Kapasitas PLTA terpasang adalah 7.572 MW di th 2013, dari total potensi 75.000 MW.Hanya 10 % dari

    total potensi yang dimanfaatkan

    239 bendunganyang dikelola Kemen PU memiliki potensi tenaga listrik yang cukup besar 20

    Potensi

    PLTA/PLTM NO Pulau Potensi (MW) %

    1 Sumatra 15.600 20,8%

    2 Jawa 4.200 5,6%

    3 Kalimantan 21.600 28,8%

    4 Sulawesi 10.200 13,6%

    5 Bali,NTT,NTB 620 0,8%

    6 Maluku 430 0,6%

    7 Papua 22.350 29,8%

    TOTAL 75.000 100,0%

    Source:: Ditjen LPE &Distamben, EBTKE, PT. PLN (2013)

    Source:: Ditjen LPE &Distamben, EBTKE, PT. PLN (2013)

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    21/22

    2. BENDUNGAN SEBAGAI INFRASTRUKTUR

    PRIORITAS : Penyediaan Lahan Irigasi

    53.8

    54.1

    57.2

    60.3

    64.4

    66.5

    65.6

    69.0

    66.5 68.6 67.872.1

    76.6

    40.0

    50.0

    60.0

    70.0

    80.0

    90.0

    05

    06

    07

    08

    09

    10

    11

    12

    13

    14

    Juta

    ton

    Proyeksi Kebutuhan Produksi Padi

    ??

    5

    Sumber: BAPPENAS, diolah dari Sensus Penduduk (berbagai tahun)

    2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

    Realisasi Target

    20

    Sumber: BAPPENAS, diolah dariBPS dan Kementan

    Selain mempertahankan lahan

    eksisting, diperlukan 1.62

    juta lahan sawah baru

    (asumsi IP=2).

    IRIGASI WADUK

    LUAS : 0.799 JT HA (8.5%)IP RATA2: 2.3

    IRIGASI NON-WADUK

    LUAS : 6.431 JT HA (68%)

    IP RATA2: 1.4

    KONTRIBUSI84.65 %

    PRODUKSI

    PADI

    NASIONAL

    IRIGASI AIR PERMUKAAN

    LUAS : 7.23 JUTA HA (76%)

    PROVITAS : 5.16 TON/HATOTAL AREAL SAWAH9,45 JUTA HA (BPS,2010)

    85% produksi padi nasional

    dihasilkan dari sawah

    beririgasi (irigasi permukaan)!

    12

    3

    4

    5

    Sumber: BAPPENAS, diolah dari Kementerian PU (2013)

    21

  • 8/9/2019 2. Bappenas_Presentasi Lokakarya Bendungan Nov2014_rev01

    22/22

    Thank You

    RELIABLE CREDIBLE PRO-ACTIVE