2. antara bukber dan tarawih
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 2. Antara Bukber Dan Tarawih
1/4
Antara Bukber dan Tarawih: Pilih Mana?
Oleh : Rizqika Rahmadhini & Adrianisa Kamila S
(Departemen Kajian Islam Strategis FUSI Psiklgi UI !"#
Marhaban Yaa Ramadhan!
Tak terasa, setelah sebelas bulan tak menyapa, kini bulan suci Ramadhan kembali
dapat kita jumpai. Perjumpaan kita dengan Ramadhan, biasanya ditandai dengan berbagai
macam aktivitas-aktivitas khusus bulan suci ini, cnthnya acara sahur di televisi, pasar
kaget yang menjajakan kudapan menjelang berbuka puasa, hingga acara berbuka puasa
bersama. "ah, acara berbuka puasa bersama, yang akrab disebut bukber, adalah salah satu
perhelatan #avrit yang diselenggarakan umat Muslim di bulan suci ini, dengan lingkaran-
lingkaran ssial yang dimilikinya. $elain ajang silaturahmi, bukber juga menjadi pasar bagi
pemilik kedai makan, htel, hingga katering. Tentu, jumlah peserta bukber yang
kebanyakan berjumlah besar, membuat keuntungan semakin berlimpah. %ita pun tak habis
mengkntak grup-grup lama di media ssial untuk mengajak buka bersama.
&uka puasa bersama tentu tak salah, terlebih bila mampu menjadikan ajang tersebut
menjadi semakin berman#aat bagi rang lain, seperti berbuka bersama di panti asuhan atau
menyediakan penganan takjil gratis. "amun, seringkali itikad ini dilaksanakan dalam durasi
yang tak sebentar. &erapa lama' (da yang satu jam, dua jam, bahkan hingga larut malam.
(da kemungkinan, usai bersantap bersama, terkadang rasa malas dan lelah menyisakan kitakekuatan hanya untuk salat Maghrib dan )sya, kemudian memilih pulang dan tertidur hingga
*aktu sahur menjelang. Padahal, di *aktu-*aktu tersebut, banyak ibadah-ibadah yang bisa
kita lakukan untuk memaksimalkan malam Ramadhan yang telah dianugerahkan-"ya.
Membaca (l+uran, mengikuti pengajian, berkumpul bersama rang-rang saleh, dan
tentunya ibadah khas bulan Ramadhan, yaitu salat Tara*ih.
-
7/25/2019 2. Antara Bukber Dan Tarawih
2/4
Tentu shalat tara*ih merupakan kegiatan yang sudah tak asing bagi kita, namun
sebetulnya apa sih makna dari shalat tara*ih itu sendiri' %ata tara*ih diambil dari kata
tar*iehah yang memiliki arti rileks atau bersenang-senang. inamakan demikian, karena
shalat tara*ih ini dikerjakan secara rileks dan dengan istirahat setiap selesai empat rakaat.
ukumnya shalat tara*ih sendiri adalah sunnah muakad, yaitu sunnah yang dikuatkan bagi
pria dan *anita, baik dikerjakan secara berjamaah maupun dikerjakan secara sendiri-sendiri.
umlah rakaat dalam $halat Tara*ih secara umum dapat dilakukan dengan sebagaiberikut/
0. $ebelas rakaat dengan delapan rakaat Tara*ih dan tiga rakaat 1itir, atau sepuluh
rakaat Tara*ih dan satu rakaat 1itir.
2. ua puluh rakaat Tara*ih dengan tiga rakaat 1itir dan 3. Tiga puluh enam rakaat
Tara*ih dan tiga rakaat 1itir 4Mubarak, 25567. i kehidupan sehari-hari kita
banyak menemukan perbedaan pendapat terkait jumlah rakaat shalat tara*ih,
namun sejatinya perbedaan tersebut janganlah menjadi halangan bagi kita untuk
melaksanakan shalat tara*ih di bulan Ramadhan. (kan lebih baik apabila kitamenyikapi perbedaan-perbedaan tersebut dengan tasamuh dan rasa persaudaraan
yang kkh.
$eperti ibadah-ibadah yang lainnya, tentu shalat tara*ih ini memiliki keutamaannya
tersendiri. Rasulullah $.(.1 memberikan mtivasi kepada ummatnya untuk melaksanakan
shalat malam di bulan Ramadhan tanpa memerintahkan secara keras 48(9imah7, &eliau
bersabda, $iapa yang melaksanakan :iyyam 4$halat malam7 Ramadhan karena iman dan
mengharapkan ridh (llah, niscaya diampuni dsa-dsanya yang telah lalu 4.R. al-&ukhari,
Muslim, (bu aud, al- Tirmi9i, al-"asa;i dan )bn Majah7.
%eutamaan yang diberikan leh (llah $.1.T. bagi yang menjalankan salat Tara*ih,
adalah pengampunan dsa, apabila dilakukan dengan rasa iman dan pengharapan akan ridh-
"ya, melandasai tujuan untuk senantiasa memperbaiki diri. Teman-teman, bulan
Ramadhan telah dikndisikan dengan baik, agar kita di bulan ini semakin mudah untuk
menyucikan ji*a
-
7/25/2019 2. Antara Bukber Dan Tarawih
3/4
kita. %edai-kedai makan rela tutup, atau membentangkan kain di jendela-jendela mereka,
handai taulan yang tak berpuasa menghrmati kita dengan tidak menyantap makanan di
hadapan kita, acara- acara di media menayangkan prgram-prgram yang sekalipun masih
membutuhkan banyak perubahan, ia ada untuk menyuarakan, bah*a bulan Ramadhan yang
ditunggu itu telah tiba! $ungguh sayang, bila kndisi ini tak diman#aatkan dengan saksama.
alam menjaga semangat tersebut, mengapa kita tidak mencba untuk membuat sebuah
perubahan pada gaya hidup Ramadhan kita' imulai dari acara buka puasa bersama, kita
sepakati terlebih dahulu untuk selesai di jam berapa, atau membuat jamaah )sya dan Tara*ih
bersama-sama, atau melaksanakan buka puasa bersama di dekat masjid untuk memudahkan
itikad kita untuk menyucikan ji*a. &anyak cara yang bisa ditempuh untuk dapat merekatkan
silaturahmi, namun tetap menjaga ibadah kita selama Ramadhan. al tersebut dimulai dari
diri kita sendiri, dengan melihat kndisi ji*a masing-masing, lalu bercermin pada kegiatan-
kegiatan yang telah terencana di depan kita.
%eutamaan Tara*ih telah sedemikian dahsyat untuk membantu hati-hati kita dalam
menuju-"ya. Memba*a diri dalam suasana syahdu, baik secara berjamaah ataupun sendiri,
baik dengan rakaat-rakaat yang diyakini, semua kembali lagi pada diri kita untuk hendak
berubah. &uka puasa bersama di bulan Ramadhan ini, siapa yang akan menjadi rang yang
sigap dalam menjaga amalan-amalan-nya' a*aban itu tak dapat dija*ab secara mutlak.
$ilakan, ji*a yang hendak bermetamr#sa, renungkan sendiri pertanyaan tersebut di bulan
suci ini.
-
7/25/2019 2. Antara Bukber Dan Tarawih
4/4