1.pendahuluan

14
Kuliah WIMAYA Pendahuluan Oleh : Andi Sungkowo & Suharwanto YAYASAN KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN kebumian” JL SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur 55283, Telp. (0274) 486733. Psw. 419. Fax. (0274) 486400 YOGYAKARTA

Upload: rama-dhuhury-wardana

Post on 03-Jan-2016

15 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: 1.PENDAHULUAN

Kuliah WIMAYA

Pendahuluan

Kuliah WIMAYA

Pendahuluan

Oleh : Andi Sungkowo & Suharwanto

YAYASAN KESEJAHTERAAN, PENDIDIKAN DAN PERUMAHANUNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

“kebumian” JL SWK 104 (Lingkar Utara) Condongcatur 55283, Telp. (0274) 486733. Psw. 419. Fax. (0274) 486400

YOGYAKARTA

Page 2: 1.PENDAHULUAN

PendahuluanPendahuluan1.1. ““Widya Mwat Yasa” (WIMAYA) adalah sesanti dan jati diri UPN Widya Mwat Yasa” (WIMAYA) adalah sesanti dan jati diri UPN

“Veteran”, yang tersurat didalam lambang UPN “Veteran”, “Veteran”, yang tersurat didalam lambang UPN “Veteran”, mempunyai arti ‘belajar untuk membangun”.mempunyai arti ‘belajar untuk membangun”.

2.2. WIMAYA mempunyai arti sesungguhnya adalah menuntut ilmu WIMAYA mempunyai arti sesungguhnya adalah menuntut ilmu yang digunakan untuk mengabdi sebesar-besarnya kepada yang digunakan untuk mengabdi sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara dengan hati yang suci dan bersih.bangsa dan negara dengan hati yang suci dan bersih.

3.3. Dalam proses pembelajaran di UPN “Veteran”, semangat “Widya Dalam proses pembelajaran di UPN “Veteran”, semangat “Widya

Mwat Yasa” adalah tata nilai yang menjadi acuan bagi civitas Mwat Yasa” adalah tata nilai yang menjadi acuan bagi civitas akademika UPN Veteran dalam berkarya.akademika UPN Veteran dalam berkarya.

4.4. Sebagai input dan sekaligus sebagai subyek dan obyek dalam Sebagai input dan sekaligus sebagai subyek dan obyek dalam

proses pembelajaran “WIMAYA adalah mahasiswa/wi UPN Veteran proses pembelajaran “WIMAYA adalah mahasiswa/wi UPN Veteran dengan berbagai latar belakang dan kondisi masing-masing dengan berbagai latar belakang dan kondisi masing-masing (pribadi, golongan, suku, ras, agama, beserta kepentingan nya) (pribadi, golongan, suku, ras, agama, beserta kepentingan nya)

5.5. Visi Pembelajaran “WIMAYA” adalah menjadikan mahasiswa/wi Visi Pembelajaran “WIMAYA” adalah menjadikan mahasiswa/wi sebagai individu yang memiliki keunggulan spesifik antara lain sebagai individu yang memiliki keunggulan spesifik antara lain profesional, cerdas intelektual-emosional-spiritual, berkepribadian profesional, cerdas intelektual-emosional-spiritual, berkepribadian baik, sadar dan mampu bermasyarakat, berbangsa dan bernegarabaik, sadar dan mampu bermasyarakat, berbangsa dan bernegara..

Page 3: 1.PENDAHULUAN

lanjutan

6.6. Proses pembelajaran “WIMAYA” dilaksanakan berbasis RPS Proses pembelajaran “WIMAYA” dilaksanakan berbasis RPS mata kuliah WIMAYA yang meliputi mata kuliah WIMAYA yang meliputi Jati diriJati diri, , Sejarah UPN Sejarah UPN “Veteran”,“Veteran”, Membangun rasa cinta tanah airMembangun rasa cinta tanah air, , Bela NegaraBela Negara, , Etika,Etika, Kreativitas, Kedisiplinan Kreativitas, Kedisiplinan dandan Kejuangan, Kejuangan, dengan dengan metodologi keteladanan, kemitraan, ceramah/kuliah, diskusi metodologi keteladanan, kemitraan, ceramah/kuliah, diskusi partisipatif, outbound dan seni budaya.partisipatif, outbound dan seni budaya.

7.7. Output: Sarjana “WIMAYA”, adalah sarjana UPN “Veteran” Output: Sarjana “WIMAYA”, adalah sarjana UPN “Veteran” yang ilmunya digunakan untuk mengabdi sebesar-besarnya yang ilmunya digunakan untuk mengabdi sebesar-besarnya kepada bangsa dan negara dengan hati yang suci dan bersih. kepada bangsa dan negara dengan hati yang suci dan bersih.

8.8. Aktualisasi sarjana WIMAYA, adalah harus menjadi Aktualisasi sarjana WIMAYA, adalah harus menjadi pelopor/ pelopor/ pionir pembangunan, berjiwa patriotis, nasionalis, disiplin pionir pembangunan, berjiwa patriotis, nasionalis, disiplin tinggi, ksatria, kreatif, ulet, toleran, jujur, cerdas (intelektual, tinggi, ksatria, kreatif, ulet, toleran, jujur, cerdas (intelektual, emosional dan spiritual), perekat bangsa, dan berkepribadian emosional dan spiritual), perekat bangsa, dan berkepribadian baikbaik.

9.9. Outcome: adalahOutcome: adalah kejayaan Indonesia, sejahtera, maju, kuat kejayaan Indonesia, sejahtera, maju, kuat dan lestaridan lestari

Page 4: 1.PENDAHULUAN

lanjutan

10.10. Berbagai faktor kondisi aktual yang memprihatinkan pada Berbagai faktor kondisi aktual yang memprihatinkan pada berbagai komponen bangsa saat ini seperti globalisasi, berbagai komponen bangsa saat ini seperti globalisasi, narkoba, krisis multi dimensi, krisis kesadaran bermasyarakat, narkoba, krisis multi dimensi, krisis kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, KKN dll telah merambah ke berbangsa dan bernegara, KKN dll telah merambah ke lingkungan pendidikan, harus ditangani dengan baik.lingkungan pendidikan, harus ditangani dengan baik.

11.11. Sarana yang terbaik untuk mengubah pola pikir dan perilaku Sarana yang terbaik untuk mengubah pola pikir dan perilaku manusia khususnya mahasiswa/wi adalah melalui pendidikan.manusia khususnya mahasiswa/wi adalah melalui pendidikan.

12.12. Untuk itulah mata kuliah “WIMAYA” diadakan, dengan pola Untuk itulah mata kuliah “WIMAYA” diadakan, dengan pola pikir seperti dirangkum dalamdiagram alir sebagai berikut :pikir seperti dirangkum dalamdiagram alir sebagai berikut :

Page 5: 1.PENDAHULUAN

POLA PIKIR MATA KULIAH WIMAYAPOLA PIKIR MATA KULIAH WIMAYA

3. PARADIGMA3. PARADIGMA

NASIONALNASIONAL LEMBAGA/UPNVYLEMBAGA/UPNVY MATERI MATERI WIMAYAWIMAYA

PendahuluanPendahuluanJati DiriJati Diri

Mengenal UPNMengenal UPNRasa Cinta Tanah AirRasa Cinta Tanah Air

Bela NegaraBela NegaraKreativitasKreativitas

KedisiplinanKedisiplinanKejuanganKejuangan

5. OUTPUT:5. OUTPUT: Sarjana WimayaSarjana Wimaya

Berkepribadian baikBerkepribadian baikPionir Pembangunan Pionir Pembangunan

PatriotisPatriotisNasionalisNasionalis

DisiplinDisiplinKesatriaKesatria

Kreatif dan UletKreatif dan UletToleran dan JujurToleran dan Jujur

Cerdas Intelektual, Cerdas Intelektual, Emosi &Spiritual,Emosi &Spiritual,

Trampil Trampil Perekat BangsalPerekat Bangsal4. FAKTOR LINGKUNGAN4. FAKTOR LINGKUNGAN

INTERNASIONALINTERNASIONAL NASIONALNASIONAL

GLOBALISASINARKOBA,

KRISIS : MULTIDIMENSI, KESADARANBERBANGSA & BERNEGARA,

BERMASYARAKAT, KKN

2. PROSES 2. PROSES PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

SUBYEK & OBYEKSUBYEK & OBYEK METODOLOGIMETODOLOGI

CIVITAS CIVITAS AKADEMIKAAKADEMIKA

KLASIKAL : (KULIAH/KLASIKAL : (KULIAH/CERAMAH/DISKUSI), CERAMAH/DISKUSI), OUTBOUND, OUTBOUND, KETELADANAN,KETELADANAN,KEMITRAAN, KEMITRAAN, SENI BUDAYASENI BUDAYA

1. INPUT1. INPUT

Mahasiswa/wi Mahasiswa/wi dengan berbagaidengan berbagaiLatar Belakang Latar Belakang

dan kondisidan kondisi

NODE

6. 6. OUTCOME OUTCOME : KEJAYAAN IND, : KEJAYAAN IND, Sejahtera, Maju, Kuat, LestariSejahtera, Maju, Kuat, Lestari

Page 6: 1.PENDAHULUAN

PARADIGMAPARADIGMA

Paradigma, tata nilai yang diyakini kebenarannya sebagai arah kinerja lembaga.

Paradigma lembaga adalah sumber nilai, kerangka pikir, orientasi dasar, sumber arah dan tujuan dari suatu proses, perkembangan dan perubahan lembaga.

Paradigma Nasional adalah Pancasila, UUD 1945 dan UU 20/2003, UU 3/2002.

Paradigma UPNVY adalah “Widya Mwat Yasa” dan VISI MISI TUJUAN

Sesanti “Widya Mwat Yasa” tidak hanya sekedar dihafalkan dan dimengerti, tetapi perlu direvitalisasi, ditanamkan dan dihidupkan dalam jiwa seluruh civitas akademika. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya perlu dijabarkan dalam berbagai aktivitas akademis, agar dapat menjadi nilai-nilai nyata yang mewarnai kehidupan kampus.

Page 7: 1.PENDAHULUAN

VISI MISI YKPP DAN UPNVY INSTITUSI YKPP UPN “Veteran” Yogyakarta

VISI

Menjadikan UPN “Veteran” sbg PT yg terdepan, modern dan mandiri dalam mengembangkan Tridharma PT, untuk menghasilkan lulusan sbg pionir pembangunan yang profesional, inovatif dan produktif, dilandasi moral Pancasila, jiwa kejuangan yang tinggi dan wawasan kebangsaan dalam rangka menunjang Pembangunan Nasional

Menjadi Perguruan Tinggi Swasta terdepan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang dilandasi oleh disiplin, kejuangan dan kreativitas dalam rangka menunjang pembangunan nasional

MISI

1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan berdaya saing yang memiliki jiwa disiplin, kejuangan dan kreativitas dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

2. Menyelenggarakan dan meningkatkan penelitian untuk menunjang pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat didasari kemajuan IPTEK.

3. Menyelenggarakan dan meningkatkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat atas dasar tanggung jawab sosial demi kepentingan masyarkt

4. Mengembangkan tata kelola universitas yang sesuai dengan tuntutan zaman serta meningkatkan manajemen yang transparan dan berkualitas secara berkelanjutan.

TUJUAN

Menunjang pembangunan nasional di bidang Pendidikan Tinggi dalam rangka terciptanya sumber daya manusia yang cakap, profesional, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, memiliki disiplin, tanggungjawab dan pengabdian yang tinggi serta rasa kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat

S I N E R G I

Page 8: 1.PENDAHULUAN

Globalisasi.

• Saat ini nampak negara-negara maju tidak bisa hidup dari negerinya sendiri. Mereka sangat memerlukan jaminan untuk mendapatkan barang dan jasa dari negara lain.

• Untuk itulah Negara-negara maju menggagas dan menciptakan system yang mampu memberikan jaminan perdagangan yang menopang kehidupan nasionalnya, antara lain membentuk forum-forum internasional untuk melegalisasi, bahkan tidak segan2 memaksa negara berkembang agar mematuhinya walaupun sebetulnya belum siap.

• Sebagai contoh, diberlakukannya kesepakatan perdagangan bebas seperti GATT/WTO, APEC, dan AFTA. Aturan-aturan yang dibuat menjadikan negara-negara berkembang tidak mampu melindungi rakyatnya, tetapi lebih mampu melindungi negara-negara maju/kapitalis global/perusahaan internasional.

• Dibalik negara–negara maju selalu berdiri kapitalis-kapitalis yang mendukung pemerintahnya. Para kapitalis global mana kala kepentingannya terganggu digunakan jalur-jalur diplomatik/badan-badan internasional untuk melindungi produknya, seperti kasus mobil ford di jepang, kasus manulife dsb.

• Intinya dengan globalisasi/internasionalisasi liberalisasi dan demokrasi menjadikan negara-negara maju lebih mampu melidungi para kapitalisnya. Sebaliknya negara-negara berkembang semakin tidak mampu melindungi rakyatnya, khususnya petani (kasus impor gula, beras dsb).

• Walaupun demikian masih ada peluang yang menguntungkan bagi negara-negara berkembang jika bisa bekerja efisien, efektif didukung staf berkwalitas serta rasa nasionalisme yang tinggi.

FAKTOR LINGKUNGAN ( Internasional )FAKTOR LINGKUNGAN ( Internasional )

Page 9: 1.PENDAHULUAN

NARKOBA.• Perkembangan penyalahgunaan narkoba telah

mencapai taraf yang membahayakan, telah merambah hampir ke semua lini masyarakat seperti seniman, mahasiswa, pelajar, bahkan pejabat negara sekalipun.

• Fenomena buruk ini tentunya akan mengakibatkan

para calon pemimpin bangsa telah gagal dalam memimpin dirinya untuk menyongsong hari esuk.

• Yogyakarta misalnya, yang dikenal sebagai kota pelajar ternyata cenderung telah berubah menjadi lahan subur tempat beredarnya narkoba.

FAKTOR LINGKUNGAN (Internasional)FAKTOR LINGKUNGAN (Internasional)

Page 10: 1.PENDAHULUAN

FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)

Krisis Multidimensi

• Kondisi aktual sebagai tantangan yang harus dihadapi saat ini yakni krisis multidimensional yang meliputi krisis toleransi terutama toleransi antar agama, antar etnis dan antar kelompok telah menjadikan Indonesia terpuruk.

• Ketertiban yang sulit diciptakan akibat kurang disiplinnya

masyarakat, kurangnya rasa cinta tanah air, kurangnya kebersamaan, kurangnya kreativitas masyarakat dll menjadikan kita semakin sulit bangkit dari keterpurukan.

• Untuk meniadakan hal-hal negatif tersebut salah satu solusinya adalah pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik.

Page 11: 1.PENDAHULUAN

Krisis Kesadaran Bermasyarakat

• Rendahnya kesadaran bermasyarakat di Indonesia akhir-akhir ini sangat memprihatinkan, hal ini nampak jelas dalam berbagai kasus seperti pelanggaran lalu lintas di jalan raya, pembunuhan sadis, perkelahian masal walau hanya karena perkara yang sangat sepele/tidak jelas dll.

• Nampaknya tidak terasa bahwa kita telah menjadi masyarakat yang gampang marah. Terganggunya ketertiban di masyarakat akan merugikan setiap warga negara baik material maupun moril.

• Apabila ketentraman sulit didapat, akibatnya akan dirasakan oleh semua orang Indonesia termasuk turis manca negara, investor asing yang akan ke Indonesia, sehingga akan mengakibatkan bangsa Indonesia semakin sulit bisa terlepas dari keterpurukan.

• Berbagai kasus/fenomena yang semakin dapat menyebabkan terpuruknya bangsa Indonesia bila tidak segera ditanggulangi dengan baik antara lain, pengelolaan sumber kekayaan alam (SDA) yang tidak bertanggung jawab, pengrusakan lingkungan, eksploitasi SDA untuk kepentingan pribadi/kelompok/bangsa lain, KKN dsb.

FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)

Page 12: 1.PENDAHULUAN

Krisis Kesadaran Berbangsa dan Bernegara.

• Rendahnya kesadaran berbangsa dan bernegara saat ini sangat memprihatinkan, sehingga kurang mendukung dalam menjawab tantangan globalisasi.

• Demokrasi yang banyak memberikan kebebasan tidak dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya. Diberbagai tempat terjadi konflik politik, agama, etnis, dan separatisme.

• Padahal setiap warga negara untuk mencapai cita-cita hidupnya tidak

mungkin tercapai jika kondisi bangsa dan negara dalam keadaan lemah.

• Untuk itu kita perlu meningkatkan rasa cinta tanah air sehingga tercipta rasa bela negara yang pada gilirannya akan memperkuat bangsa dan negara.

• Tumbuhnya kesadaran berbangsa bernegara harus diikuti dengan

kesadaran bermasyarakat. Rasa peduli terhadap keadaan lingkungan sosial perlu ditumbuhkan untuk mengurangi kecenderungan individualisme dan hedonisme.

FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)FAKTOR LINGKUNGAN (Nasional)

Page 13: 1.PENDAHULUAN

Tujuan :

Menjadikan mahasiswaMenjadikan mahasiswa : :

1.1. Terampil belajar sehingga menjadi individu yang cepat menguasai Terampil belajar sehingga menjadi individu yang cepat menguasai ilmunya.ilmunya.

2.2. Bangga menjadi bangsa Indonesia dan mampu dan mau untuk Bangga menjadi bangsa Indonesia dan mampu dan mau untuk membelanya.membelanya.

3.3. Percaya kita hanya bisa dipersatukan sebagai bangsa IndonesiaPercaya kita hanya bisa dipersatukan sebagai bangsa Indonesia4.4. Menyadari pentingnya hidup bermasyarakat, berbangsa dan Menyadari pentingnya hidup bermasyarakat, berbangsa dan

bernegarabernegara5.5. Menyadari penting dan manfaatnya “Widya Mwat Yasa”Menyadari penting dan manfaatnya “Widya Mwat Yasa”6.6. Mampu dan mau mempertahankan kebersamaan, persatuan, Mampu dan mau mempertahankan kebersamaan, persatuan,

ketertiban, kedisiplinan dan keharmonisan.ketertiban, kedisiplinan dan keharmonisan.7.7. Mampu dan mau bergaul antar etnis,antar agama, dan antar golongan Mampu dan mau bergaul antar etnis,antar agama, dan antar golongan

dengan menghargai pluralitas dalam rangka persatuan dan kesatuan.dengan menghargai pluralitas dalam rangka persatuan dan kesatuan.8.8. Mengetahui sejarah UPN Veteran Yogyakarta.Mengetahui sejarah UPN Veteran Yogyakarta.9.9. Melestarikan, mengaplikasikan dan memiliki komitmen cita-cita, nilai Melestarikan, mengaplikasikan dan memiliki komitmen cita-cita, nilai

dan prinsip-prinsip pendirian UPN Veteran sebagai “Monumen Hidup dan prinsip-prinsip pendirian UPN Veteran sebagai “Monumen Hidup Veteran Pejuang Kemerdekaan Negara Republik Indonesia”Veteran Pejuang Kemerdekaan Negara Republik Indonesia”

10.10. Tanggap terhadap proses dinamisasi / perubahan zamanTanggap terhadap proses dinamisasi / perubahan zaman11.11. Memfasilitasi menjadi pribadi yang mampu berkomunikasi, toleran, Memfasilitasi menjadi pribadi yang mampu berkomunikasi, toleran,

jujur, mempunyai rasa kebersamaan, kritis terhadap isu-isu jujur, mempunyai rasa kebersamaan, kritis terhadap isu-isu masyarakat, bangsa dan Negara.masyarakat, bangsa dan Negara.

Page 14: 1.PENDAHULUAN

Kompetensi

Mahasiswa mampu dan mau :Mahasiswa mampu dan mau :

1.1. Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, Menempatkan kepentingan bangsa diatas kepentingan pribadi, golongan, suku/daerah, ras, agama dan kelompokgolongan, suku/daerah, ras, agama dan kelompok

2.2. Menempatkan dirinya sebagai insan perekat bangsa Menempatkan dirinya sebagai insan perekat bangsa

3.3. Menerima keberagaman/pluralitas dan saling percayaMenerima keberagaman/pluralitas dan saling percaya

4.4. Toleran, disiplin, kreatif, komunikatif, santun, bekerjasama, Toleran, disiplin, kreatif, komunikatif, santun, bekerjasama, bertanggungjawab, bermoral, dan cinta tanah air.bertanggungjawab, bermoral, dan cinta tanah air.

5.5. Mengamalkan ilmunya untuk kepentingan bangsa dan negaraMengamalkan ilmunya untuk kepentingan bangsa dan negara

6.6. Peduli terhadap lingkungan sosialPeduli terhadap lingkungan sosial

7.7. Menyelesaikan permasalahan/konflik dalam dirinya, maupun Menyelesaikan permasalahan/konflik dalam dirinya, maupun berpartisipasi dalam upaya penyelesaian konflik dalam berpartisipasi dalam upaya penyelesaian konflik dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.masyarakat, berbangsa dan bernegara.

8.8. Menjelaskan jati diri termasuk visi, misi dan tujuan pendidikan di Menjelaskan jati diri termasuk visi, misi dan tujuan pendidikan di UPN Veteran Yogyakarta, sejarah UPN Veteran YogyakartaUPN Veteran Yogyakarta, sejarah UPN Veteran Yogyakarta

9.9. Mengikuti perkembangan zaman (globalisasi) tanpa Mengikuti perkembangan zaman (globalisasi) tanpa mengorbankan keutuhan bangsa dan Negara.mengorbankan keutuhan bangsa dan Negara.