1.bab i (pendahuluan)-internal 3 juni 09

3
PT. KARYA BUMI BARATAMA Pendahuluan BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang PT. Karya Bumi Baratama adalah perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang ditandangani oleh PT Karya Bumi Baratama dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1999, dengan wilayah penyelidikan berada di Kabupaten Sarolangun – Provinsi Jambi dan Kabupaten Musirawas – Provinsi Sumatera Selatan. Pada saat ini PT Karya Bumi Baratama telah memasuki Perpanjangan Tahap Kegiatan Kajian Kelayakan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 334.K/30.00/DJB/2008 tentang “Perpanjangan Tahap Kegiatan Kajian Kelayakan Wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PT Karya Bumi Baratama. Bahwa laporan ini disusun berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (2) paragraf 2 PKP2B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Karya Bumi Baratama yang pada intinya menyatakan bahwa ”Setelah penyelesaian Kajian Kelayakan, kontraktor harus menyerahkan satu laporan kajian kelayakan dalam bentuk yang dinyatakan dalam Lampiran “E”, yang memuat perhitungan dan alasan-alasan kelayakan secara teknis dan ekonomis dari pelaksanaan Pengusahaan, didukung dengan data, seperti yang diuraikan dalam Lampiran “E”, perhitungan-perhitungan, gambar- gambar, peta-peta dan informasi yang relevan yang merujuk I - 1

Upload: indra-al-farizy

Post on 29-Oct-2015

24 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

1

PT. KARYA BUMI BARATAMA

Pendahuluan

BAB I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangPT. Karya Bumi Baratama adalah perusahaan pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang ditandangani oleh PT Karya Bumi Baratama dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 13 Oktober 1999, dengan wilayah penyelidikan berada di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi dan Kabupaten Musirawas Provinsi Sumatera Selatan. Pada saat ini PT Karya Bumi Baratama telah memasuki Perpanjangan Tahap Kegiatan Kajian Kelayakan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 334.K/30.00/DJB/2008 tentang Perpanjangan Tahap Kegiatan Kajian Kelayakan Wilayah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PT Karya Bumi Baratama.Bahwa laporan ini disusun berdasarkan ketentuan Pasal 8 ayat (2) paragraf 2 PKP2B antara Pemerintah Republik Indonesia dengan PT Karya Bumi Baratama yang pada intinya menyatakan bahwa Setelah penyelesaian Kajian Kelayakan, kontraktor harus menyerahkan satu laporan kajian kelayakan dalam bentuk yang dinyatakan dalam Lampiran E, yang memuat perhitungan dan alasan-alasan kelayakan secara teknis dan ekonomis dari pelaksanaan Pengusahaan, didukung dengan data, seperti yang diuraikan dalam Lampiran E, perhitungan-perhitungan, gambar-gambar, peta-peta dan informasi yang relevan yang merujuk kepada keputusan apakah operasi Pengusahaan tersebut akan dilanjutkan atau tidak. Laporan Kajian Kelayakan juga akan memuat informasi mengenai hal-hal penting bagi Pemerintah selama umur Pengusahaan tersebut. Bahwa berdasarkan ketentuan tersebut maka pihak perusahaan diwajibkan membuat laporan akhir ini, agar dapat melanjutkan kegiatannya ke tahap selanjutnya yaitu tahap kegiatan konstruksi. Laporan Akhir Kajian Kelayakan ini disusun dengan berpedoman kepada Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 1453.K/29/MEM/2000 tanggal 3 November 2000 tentang Penyelenggaraan Tugas Pemerintahan di Bidang Pertambangan Umum.1.2. Maksud dan TujuanLaporan Kajian Kelayakan ini dibuat untuk memberikan gambaran tentang rencana penambangan batubara yang lebih menekankan pada aspek teknis dan perencanaan tambang terbuka serta aspek keekonomiannya, yang mencakup kajian dari beberapa aspek, yaitu : geologi tambang, geoteknik tambang, kualitas batubara, hidrologi dan hidrogeologi, desain dan perencanaan tambang terbuka, transportasi, infrastruktur, lingkungan dan K3, organisasi dan SDM, pemasaran, dan kelayakan ekonomi tambang.

Sesuai dengan ketentuan dalam PKP2B maka tujuan dari pembuatan Laporan ini yaitu untuk mendapatkan persetujuan dari Direktorat Jenderal Pertambangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi yang mana persetujuan tersebut merupakan salah satu persyaratan dalam pengajuan permohonan kenaikan tahap kegiatan PT Karya Bumi Baratama menjadi tahap kegiatan Konstruksi.

1.3. Pelaksana Studi

Studi Kelayakan ini disusun oleh Tim yang terdiri dari :

1. Ir. Gde Suratha, MSc. (Team Leader, Ahli Geoteknik dan Desain Tambang)

2. Ir. Madong Samosir, MSc (Ahli Peledakan dan Perencanaan Tambang Batubara)

3. Maryanto Ssi, MT. (Ahli Desain dan Permodelan Tambang)

4. Ir. Terry Tando, SE (Ahli Perencanaan dan Ekonomi Tambang)

5. Drs. Sumaryono, MSc (Ahli kualitas, pengolahan, dan pemanfaatan batubara)

6. Ir. Zaenal, MT (Ahli lingkungan dan Ekonomi Tambang)

7. Dr. Ir. Subagio (Ahli Pemasaran Batubara)

8. Yuliadi, ST (asisten ahli Geoteknik & Hidrologi Tambang)

9. Deni Ramdani , ST. (Ahli pemodelan dan analisis geoteknik tambang)

I - 1