164430346 anatomi fisiologi hati dan empedu

8
ANATOMI FISIOLOGI HATI DAN EMPEDU HATI Hati adalah: Kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dari rongga abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi oleh iga-iga. Hati di bagi dalam empat belahan lobus: Kanan Kiri Kaudata wadarata Setiap belahan hati terdiri atas lobus yang berbentuk polyhedral (segi banyak) . Hati terbagi daLam dua belahan utama: kanan dan kiri, permukaan atas hati berbentuk cembung dan terletak di bawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan hati. UKURAN HATI Panjang : Seberapa mili meter Diameter : 0,8-2 mm Isi : 50 000-100 000 lobus PEMBULUH DARAH PADA HATI Arteri Hepatica: Merupakan pembuluh darah yang keluar dari aorta dan memberi seperlima darah kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oxygen 95-100% Vena Portal: Terbentuk dari vena lienalis dan vena menseterika posterior, memberi 4/5 darah ke hati dengan kejenuhan oxygen 70% Vena Hepatica: Mengembalikan darah dari ke vena kava inferior.

Upload: karenafiafi

Post on 15-Dec-2015

229 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

fis hati

TRANSCRIPT

Page 1: 164430346 Anatomi Fisiologi Hati Dan Empedu

ANATOMI FISIOLOGI HATI DAN EMPEDU

HATI

Hati adalah: Kelenjar terbesar dalam tubuh, yang terletak di bagian teratas dari rongga

abdomen sebelah kanan di bawah diafragma. Hati secara luas dilindungi oleh iga-iga.

Hati di bagi dalam empat belahan lobus:

Kanan

Kiri

Kaudata

wadarata

Setiap belahan hati terdiri atas lobus yang berbentuk polyhedral (segi banyak) . Hati terbagi

daLam dua belahan utama: kanan dan kiri, permukaan atas hati berbentuk cembung dan

terletak di bawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan hati.

UKURAN HATI

Panjang : Seberapa mili meter

Diameter : 0,8-2 mm

Isi : 50 000-100 000 lobus

PEMBULUH DARAH PADA HATI

Arteri Hepatica: Merupakan pembuluh darah yang keluar dari aorta dan memberi seperlima

darah kepada hati. Darah ini mempunyai kejenuhan oxygen 95-100%

Vena Portal: Terbentuk dari vena lienalis dan vena menseterika posterior, memberi 4/5

darah ke hati dengan kejenuhan oxygen 70%

Vena Hepatica: Mengembalikan darah dari ke vena kava inferior.

Saluran Empedu: terbentuk dari penyatuan kapiler-kapiler empedu dari sel hati.

Cabang vena portal, arteri hepatica dan saluran empedu di bungkus bersama oleh sebuah

jaringan ikat yang disebut kapsul glisson dan membentuk saluran portal. Darah yang berasal

dari vena portal bersentuhan erat dengan sel hati.

Pembuluh darah hilus berjalan diantara lobula hati disebut vena interlobular, pembuluh

darah ini menuangkan isinya kedalam vena lain (vena sub lobuler), Vena ini bergabung

membentuk beberapa vena hepatica dan bergabung langsung kedalam vena cava inferior.

Page 2: 164430346 Anatomi Fisiologi Hati Dan Empedu

FUNGSI HATI

Fungsi sistim Vascular Hepar: Merupakan salah sate penyimpanan darah utama,

dimana jika terjadi perdarahan dalam sistim sirkulasi sebahagian besar darah normal

di sinusoid hati mengalir ke sirkulasi untuk membantu mengembalikan darah yang

hilang.

Ini dapat dilihat dengan skema sebagai berikut :

Fungsi metabolic Hepar: memberikan substansi dan energi dari satu system

metabolisme terhadap lainnya dengan jalan mengolah dan mensintesa berbagai zat

yang di angkut ke seluruh tubuh melalui fungsi metabolisme yang lasim seperti:

1. Metabolisme karbohirat

Menyimpan Glikogen.

Mengubah galaktosa dan Fructose menjadi glucose

Glukoneogenesis

Membentuk senyawa kimia dari hasil perantara metabolisme karbohidrat

Secara singkat mekanismenva terlihat dalam skema.

2. Metabolisme Protein

Deaminasi asam amino

Pembentukan ureum dan mengeluarkan ammonia dari cairan tubuh

Pembentukan plasma protein

AORTA Arteri Hepatika

Peredaran darah ke hati

Masuk ke sinusoid hati

Masuk Vena hepatica

Masuk Vena Cava Inferior

Disimpan di hati

Vena hepatika

Tempat perdarahan

Vena Porta Vena mesentrika dan Vena lienalis

Sistim Pencernaan

Page 3: 164430346 Anatomi Fisiologi Hati Dan Empedu

Interkonvensi diantara asam amino yang berbeda. dan ikatan yang penting

untuk proses metabolisme tubuh.

Secara sinngkat mekanismenya terlihat dalam skema:

Fungsi metabolic yang lain seperti:

Menyimpan vitamin

Koagulasi darah (pembentukan zat-zat fibrinogen, prothombin, accelerator

globulin, faktor tujuh,)

Penyimpanan zat besi (disimpan dalam bentuk feritin sebagai penyangga

besi darah dan media penyimpanan besi)

Pengeluaran atau eksresi obat - obatan dan zat lain (detoksikasi dan eksresi

berbagai obat-obatan akibat pengaruh hormon-hormon khususnya hormon

steroid yang di sekresi oleh kelenjar endokrin dan diubah secara kimia oleh

hati)

Hati juga berperan dengan isi normal darah

Hati membentuk sel darah merah pada masa hidup janin

Berperan dalam penghancuran sel darah merah

Menyimpan hematin yang diperlukan untuk penyempurnaan sel darah merah

yang baru.

Membersihkan Biiirubin dalam darah

Menghasilkan prothombin dan fibrinogen yang perlu untuk Koagulasi darah

EMPEDU

DEFENISI

Kandung Empedu adalah sebuah Kantong berbentuk terung dan merupakan membran

berotot.

Kandung empedu mudah terkena infeksi, yang dapat merupakan penyebaran dari hati,

usus, atau aliran darah.

LETAK

Kandung empedu terletak di dalam lakukan sebelah permukaan bawah hati.

UKURAN

Panjang : 8-12 cm

Isi : kira-kira 60 cc

BAGIAN-BAGIAN EMPEDU

Page 4: 164430346 Anatomi Fisiologi Hati Dan Empedu

Empedu terdiri dari

Fundus

Badan

Leher

Selaput pembungkus empedu terdiri dari:

Serosa peritoneal (bagian luar)

Jaringan otot (bagian tengah)

Membran mukosa (membran mukosa) terdiri dari: sel-sel epitel silinder yang

mengeluarkan sekret musin

Duktus sisticus: Panjang 3,5 cm terletak pad leher empedu dan bersambung dengan duktus

hepaticus dan membuat saluran empedu ke duodenum.

FUNGSI KANTONG EMPEDU

Sebagai tempat produksi getah empedu.

Memekatkan getah empedu.

Dalam waktu ½ jam setelah makanan masuk, sphincter oddi mengendor -- > getah empedu

masuk ke duodenum, kandung empedu berkontraksi.

SUSUNAN GETAH EMPEDU

Terdiri dari:

Cairan bersifat alkali yang disekresikan oleh sel hati, jumlah produksi: 500-1000

cc/hr. Sekresi ini dipercepat bila terjadi pencernaan lemak.

80% getah empedu terdiri dari air, garam empedu, pigment, cholesterol, musin dan

zat-zat lain.

Pigment empedu terbentuk dalam system reticule endothelium yang berasal dari

pecahan hemoglobin eritrosit yang rusak dan disalurkan ke hati. Diekresikan dalam

empedu.

Garam empedu : bersifat digestive.

FUNGSI GETAH EMPEDU

Saat pencernaan lemak terjadi, lemak dipecahkan dalam bagian - bagian kecil dan

membantu kerja lipase, sifatnya alkali untuk menetralkan makanan yang bersifat

asam dari lambung.

Fungsi choleretik: menambah sekresi empedu.

Fungsi cholagogi: Menyebabkan kandung empedu mengosongkan diri.

Pigment empedu: Masuk ke usus halus menjadi sterkobilin, memberi warna feces,

sebagian diabsobsi kembali oleh aliran darah dan membuat warna pada urine yaitu

urobilin.

Page 5: 164430346 Anatomi Fisiologi Hati Dan Empedu

Garam Empedu: bersifat digestive dalam melancarkan ensim lipase untuk memecah

lemak dan membantu absorbsi lemak yang telah di cerna (glycerin dan asam lemak)

dengan cara menurunkan tegangan permukaan dan memperbesar daya tembus

endothelium yang menutupi villi usus.

Dari skema ini menunjukan mekanisme pembentukan dan eksresi Bilirubin dalam empedu

yaitu bila sel darah merah habis masa hidupnya (120 hari) maka menjadikannya tidak

bertahan lama dalam system sirkulasi, kemudian membran selnya pecah dan hemoglobin

yang terlepas difagisotosis oleh jaringan makrofag (system retikulo endothelia) di seluruh

tubuh. Pecahan ini menjadi globin dan heme, kemudian cincin heme terbuka untuk memberi

keping besi bebas yang akan ditransport kedalam darah oleh transferin dan rantai lurus dari

4 inti piron, terbentuk oleh pigment empedu+ membentuk biliferbin+direduksi4Bilirubin bebas

kemudian masuk+plasma & protein plasma ->menjadi Bilirubin bebas+di absorbsi oleh sel

hati menjadi +Bilirubin terkonjunggasi.

Hasil ini bila masuk kedalam uses, maka diubah+bakteri menjadi-*urobilinogen diubah dan

teroksidasi menjadi+sterkobilin, beberapa urobilinogen di rearbsorbsi kedalam darah oleh

+mukosa usus kemudian didalam feces teroksidasi menjadi sterkobilin yang akan mewarnai

feces.

Sedangkan 5% lainnya hasil rearbsorbsi tersebut diekresikan oleh ginjal kedalam urine

kemudian terpapar dengan udara didalam urine->teroksidasi menjadi4urobilin yang pada

akhirnya urine menjadi berwarna.