document1

2
BAB III ANALISA DATA 3.1 PERHITUNGAN CURAH HUJAN WILAYAH Data curah hujan dan debit merupakan data yang sangat penting dalam perencanaan waduk. Analisis data hujan dimaksudkan untuk mendapatkan besaran curah hujan. Perlunya menghitung curah hujan wilayah adalah untuk penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan rancangan pengendalian banjir (Sosrodarsono & Takeda, 1977). Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rata- rata wilayah daerah aliran sungai (DAS) ada tiga metode, yaitu metode rata-rata aritmatik (aljabar), metode poligon Thiessen dan metode Isohyet (Loebis, 1987). Metode rata-rata aritmatik (aljabar) Metode ini paling sederhana, pengukuran yang dilakukan di beberapa stasiun dalam waktu yang bersamaan dijumlahkan dan kemudian dibagi jumlah stasiun. Stasiun hujan yang digunakan dalam hitungan adalah yang berada dalam DAS, tetapi stasiun di luar DAS tangkapan yang masih berdekatan juga bisa diperhitungkan. Metode rata-rata aljabar memberikan hasil yang baik apabila : • Stasiun hujan tersebar secara merata di DAS. • Distribusi hujan relatif merata pada seluruh DAS. (Triatmodjo, 2008).

Upload: tri-ramadhan

Post on 14-Jul-2016

220 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

zCszc

TRANSCRIPT

Page 1: Document1

BAB IIIANALISA DATA

3.1 PERHITUNGAN CURAH HUJAN WILAYAH

Data curah hujan dan debit merupakan data yang sangat penting dalam perencanaan waduk.

Analisis data hujan dimaksudkan untuk mendapatkan besaran curah hujan. Perlunya

menghitung curah hujan wilayah adalah untuk penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan

rancangan pengendalian banjir (Sosrodarsono & Takeda, 1977).

Metode yang digunakan dalam perhitungan curah hujan rata-rata wilayah daerah aliran

sungai (DAS) ada tiga metode, yaitu metode rata-rata aritmatik (aljabar), metode poligon Thiessen

dan metode Isohyet (Loebis, 1987).

Metode rata-rata aritmatik (aljabar)

Metode ini paling sederhana, pengukuran yang dilakukan di beberapa stasiun dalam

waktu yang bersamaan dijumlahkan dan kemudian dibagi jumlah stasiun. Stasiun hujan

yang digunakan dalam hitungan adalah yang berada dalam DAS, tetapi stasiun di luar DAS

tangkapan yang masih berdekatan juga bisa diperhitungkan. Metode rata-rata aljabar

memberikan hasil yang baik apabila :

• Stasiun hujan tersebar secara merata di DAS.

• Distribusi hujan relatif merata pada seluruh DAS.

(Triatmodjo, 2008).

Perhitungan curah hujan wilayah tahun 2006 :

= 128,67 mm

Perhitungan Selanjutnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 2: Document1

TahunStasiun

AritmetikA B C

2006 121 122 143 128.672007 201 200 210 203.672008 125 151 134 136.672009 111 115 122 116.002010 125 145 154 141.332011 156 150 157 154.332012 117 178 170 155.002013 143 140 117 133.332014 123 151 120 131.332015 122 130 125 125.67

Jumlah 1426.00Rata2 142.60