15. bulog

Upload: ddt-wahyudi

Post on 19-Jul-2015

362 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

BPK - RI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDENLAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN UMUM BULOGUntuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2003

Nomor Tanggal

: 37.A/Auditama V/GA/XII/2004 : 31 Desember 2004

Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Jalan Gatot Subroto No. 31 Jakarta 10210 Telp. (021) 5700380, 5738740, 5720957, 5738727, 5704395 pesawat 517 Fax. (021) 5700380.

DAFTAR ISI Halaman I. LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN II. DASAR PENUGASAN DAN RUANG LINGKUP AUDIT 1. 2. Dasar Penugasan ................. Ruang Lingkup Audit ... i v v v

III. LAPORAN KEUANGAN 1. Neraca per 31 Desember 2003 ................. 2. Laporan Laba (Rugi) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 .................................. 3. Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 . 4. Laporan Perubahan Ekuitas untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 .................................. 5. Laporan Laba (Rugi) Per Segmen Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 .. 6. Catatan atas Laporan Keuangan. a. Gambaran Umum Perusahaan b. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi c. Penjelasan Akun-Akun Neraca dan Laba (Rugi) .. 77 10 22

1 3

4

5

6

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIANomor : 37.A/Auditama V/GA/XII/2004 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit neraca Perum Bulog tanggal 31 Desember 2003, serta laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Kami juga melakukan pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern. Laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan pengendalian intern adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern berdasarkan audit kami. Neraca awal Perum Bulog tanggal 21 Januari 2003 yang merupakan neraca pembukaan diaudit oleh auditor independen lain yang laporannya bertanggal 28 April 2004 berisi pendapat wajar tanpa pengecualian atas neraca awal tersebut. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit Pemerintahan yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan dan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak, persyaratan bantuan dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Perusahaan mencatat aset kelolaan yang merupakan aset-aset yang berasal dari Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) Bulog yang belum diakui sebagai penyertaan modal negara pada Perum

i

BPK RI/AUDITAMA KN V

Bulog dalam akun Aktiva Lain-lain di kelompok Aktiva dan di akun Bantuan Pemerintah yang Belum Distatuskan di kelompok Pasiva masing-masing sebesar Rp492.570.916.433,00. Dalam tahun 2003 terjadi perubahan-perubahan atas aset kelolaan, diantaranya adanya pelunasan piutang dalam aset kelolaan, penjualan persediaan rusak dalam aset kelolaan. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam aset kelolaan tersebut oleh perusahaan tidak dicatat dalam aset kelolaan baik di Aktiva Lain-lain maupun di Bantuan Pemerintah yang Belum Distatuskan sehingga saldo aset kelolaan tidak berubah. Perubahan-perubahan aset kelolaan dicatat oleh perusahaan dalam akun lain dalam perusahaan, seperti dalam pendapatan lain-lain, dan pendapatan ditangguhkan. Menurut pendapat kami, agar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, perubahan tersebut seharusnya dicatat dalam aset kelolaan itu sendiri sehingga tidak membuat posisi keuangan perusahaan menjadi lebih tinggi dari seharusnya (overstated). Menurut pendapat kami, kecuali untuk dampak tidak dicatatnya perubahan-perubahan aset kelolaan, seperti yang kami uraikan dalam paragraf di atas, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Perum Bulog tanggal 31 Desember 2003, dan hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Catatan No. 3.26.1 atas laporan Keuangan menjelaskan bahwa dalam tahun 2003 Perum Bulog menerima pendapatan lain-lain dari restitusi pajak yang merupakan pengembalian kelebihan pajak pertambahan nilai atas nama LPND Bulog tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pajak No. 81/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 6 Juni 2003, No. 90/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 12 Juni 2003, dan No. 141/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 7 Oktober 2003 senilai Rp4.194.172.847. Seperti dijelaskan dalam Catatan No. 3.29. atas laporan keuangan, tentang penerapan Undangundang Nomor 13 Tahun 2003, perusahaan belum menerapkan PSAK Nomor 57 tentang Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aktiva Kontinjensi terhadap kewajibankewajiban yang mungkin timbul dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, karena estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut belum dapat dibuat dan manajemen berkeyakinan, kecil kemungkinan untuk terjadi pemutusan hubungan kerja yang akan mengakibatkan terjadinya arus keluar sumber daya. Oleh karena itu, kewajiban yang mungkin timbul berkaitan dengan diberlakukannya Undang-undang tersebut tidak tampak dalam laporan keuangan.

ii

BPK RI/AUDITAMA KN V

Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern kami laporkan kepada manajemen Perum Bulog dalam suatu laporan terpisah nomor .37.B /Auditama V/GA/XII/2004 tanggal 31 Desember 2004.

Auditor Utama Keuangan Negara V Penanggung Jawab Audit,

Drs. Misnoto, Ak. MA Register Negara No. D-1416 Jakarta, 31 Desember 2004

iii

BPK RI/AUDITAMA KN V

DASAR PENUGASAN DAN RUANG LINGKUP AUDIT

DASAR PENUGASAN DAN RUANG LINGKUP AUDIT 1. Dasar Penugasan a. b. c. d. e. f. Undang-undang Dasar Tahun 1945 pasal 23 E, 23 F dan 23 G; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1973 tentang Badan Pemeriksa Keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berlaku; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; Undang-undang Republik Indonesia Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; Surat BPK-RI No. 114/S/VII-XV/5/2003 tanggal 28 Mei 2003 perihal Pelaksanaan audit Laporan Keuangan BUMN Tahun Buku 2003 Surat Tugas Badan Pemeriksa Keuangan No. 43/ST/VII-XV.2/8/2003 tanggal 19 Agustus 2004, perihal penugasan untuk melakukan audit atas laporan keuangan Perum Bulog tahun buku 2003. 2. Ruang Lingkup Audit Audit ini bersifat general audit atas laporan keuangan Perum Bulog (Persero) untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2003. Audit dilaksanakan berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Standar Audit Pemerintahan yang diterbitkan Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan kami untuk merencanakan dan melaksanakan audit agar memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Selain itu audit mencakup pengujian atas kepatuhan perusahaan terhadap kontrak dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan serta kepatuhan terhadap pengendalian intern. Kontrak dan pasal-pasal tertentu peraturan perundang-undangan yang kami uji mencakup:

a. Undang-undang No. 1 tahun 1995 mengenai Perseroan Terbatas. b. Peraturan Pemerintah No. 7 tahun 2003 tentang Pendirian Perum Bulog c. Kepres No. 18 tahun 2004 tentang Pengadaan Barang/Jasa Instansi Pemerintah Tahun2003.

d. Instruksi Presiden Republik Indonesi Nomor 9 Tahun 2002 Tentang Penetapan KebijakanPerberasan.

v

BPK RI/AUDITAMA KN V

e. Keputusan Menteri Keuangan RI N0. 340/KMK.02/2003 tanggal 23 Juli 2003 tentangHarga Pembelian Beras oleh Pemerintah kepada PERUM BULOG Tahun 2003.

f. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 339/KMK.02/2003 tanggal 23 Juli 2003 tentangAnggaran Biaya dan Pendapatan Perum Bulog Dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Pemerintah Melalui Pengelolaan Persediaan, Distribusi dan Pengendalian Harga Beras Tahun 2003 ( Master Budget Versi Baru Perum)

g. Keputusan Menteri Keuangan No. 353/KMK 02/04 tentang PL 480 h. Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 344/KMK.02/2004 tanggal 13 Juli 2004 tentangPenetapan Modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog pada saat Pendiriannya.

i. SK Menteri Keuangan N0. 138/KMK.03/2002 tanggal 4 Agustus 2002 tentang Perubahanatas Keputusan Menteri Keuangan N0. 520/KMK.04/2000 tentang Jenis-jenis Harta yang termasuk dalam Kelompok Harta Berwujud Bukan Bangunan untuk Keperluan Penyusutan.

j. SK Menteri Keuangan RI No. 339/KMK.02/2003 tentang Anggaran Biaya dan PendapatanPERUM BULOG dalam rangka Pelaksanaan Tugas Pemerintah Melalui Pengelolaan Persediaan, Distribusi dan Pengendalian Harga Beras Tahun 2003.

k. SK Direksi Perum Bulog No. Kep-01/Dirut/05/2003 tentang Organisasi dan Tata KerjaPerum Bulog

l. SK Meneg BUMN No. KEP-182/MBU/2003 tanggal 27 Maret 2003 tentang PembentukanTim Penyelesaian Pendirian Perum Bulog dengan tugas melakukan inventarisasi kekayaan termasuk hutang piutang Bulog yang akan diusulkan menjadi modal Perum Bulog.

m. Keputusan Tim Penyelesaian Pendirian Perum Bulog Nomor: KEP-01/TPP.BULOG/2003tanggal 10 April 2003 tentang Pembentukan Sub Tim dan Sekretariat Tim Penyelesaian Pendirian Perum Bulog.

n. Petunjuk Pelaksanaan Program Beras Keluarga Miskin (Raskin) dan Program KompensasiPengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pangan tahun 2003

o. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : KEP-04/KA/01/2003 TentangPedoman Umum Pengadaan Dalam Negeri Melalui Pola Kemitraan Dengan Pusat Pengolahan Padi Terpadu (P3T).

p. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : Kep-16/Ka/01/2003 Tentang PetunjukPelaksanaan Pengadaan Gabah Dan Beras Dalam Negeri Tahun 2003.

q. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : KEP-17/KA/01/2003 Tentang TataKerja Satuan Tugas Operasional Pengadaan Gabah Dalam Negeri (SATGAS ADA DN).

r. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : KEP-18/KA/01/2003Pengadaan Dalam Negeri.

Tentang

Tatacara Teknis Pemeriksaan Kualitas Gabah, Beras Dan Karung Plastik Dalam Rangka

vi

BPK RI/AUDITAMA KN V

s. Keputusan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : KEP-19/KA/01/2003 TentangPengolahan/Giling Gabah Pengadaan Dalam Negeri.

t. Keputusan Bersama Direktur Jenderal Bina Pengolahan Dan Pemasaran Hasil PertanianDepartemen Pertanian Republik Indonesia Dan Kepala Badan Urusan Logistik Nomor : /Skb/Bpphp/ I/2003 Tanggal Januari 2003

u. Kep

/Up/01/2003 Tentang Persyaratan Kualitas Gabah/Beras Untuk Pengadaan Dalam Ketahanan Pangan Departemen Pertanian Badan Urusan Logistik

Negeri Tahun 2003.

v. Keputusan Bersama Kepala Badan BimasRepublik Indonesia Dan Nomor : 02/SKB/BBKP/I/2003

Kepala

w. KEP-08/UP/01/2003 Tanggal 16 Januari 2003 Tentang Harga Pembelian Gabah OlehKontraktor Pengadaan Gabah/Beras Dalam Negeri Dari Petani/Kelompok Tani.

x. Keputusan Kepala BULOG No. Kep 142/KA/07/2002 tentang Peraturan Pergudangan diLingkungan Badan Urusan Logistik (Buku Hijau).

y. SE Dirjen Pajak N0. SE-07/PJ.42/2002 Tanggal 5 Agustus 2002 tentang PenghitunganPenyusutan atas Komputer, Printer, Scanner dan sejenisnya.

z. Keputusan Direksi Perum BULOG No. Kep-01/Dirut/05/2003 tentang Organisasi dan tataKerja Perum BULOG.

aa. Harga Pokok Beras & Anggaran Biaya & Pendapatan (Master Budget) Tahun 2003 bb. Keputusan No. 162/KA 08/2001 tentang Kewenangan Penandatanganan Cek, SPP dst

Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. Pelaksanaan audit di lapangan mulai tanggal 23 Agustus 2004 sampai dengan 31 Desember 2004.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

vii

BPK RI/AUDITAMA KN V

LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN UMUM BULOG NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2003 DAN 21 JANUARI 2003 (dalam Rupiah penuh) Perkiraan AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas Investasi Jangka Pendek Uang Muka Piutang, setelah dikurangi dengan penyisihan piutang sebesar Rp1.763.343.944 tahun 2003 Pendapatan YMH Diterima Biaya Dibayar Di Muka Persediaan Pajak Dibayar Di Muka Biaya Ditangguhkan Aktiva Lancar Lainnya JUMLAH AKTIVA LANCAR INVESTASI JANGKA PANJANG AKTIVA PAJAK TANGGUHAN AKTIVA TETAP Tanah Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan Mesin-mesin Akumulasi Penyusutan Mesin-Mesin Kendaraan Akumulasi Penyusutan Kendaraan Inventaris Akumulasi Penyusutan Inventaris JUMLAH AKTIVA TETAP AKTIVA LAIN-LAIN TOTAL AKTIVA 3.11 Catatan 31-12-2003 21-01-2003

3.1 3.2 3.3 3.4 3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 3.10

1.286.737.414.439 614.926.353.500 12.963.010.944

575.102.545.866 2.986.570.000.000 15.295.073.078

635.545.829.301 299.018.404.274 11.182.393.838 271.142.500 426.721.483 392.585.009 5.907.221.939.910 4.928.264.294.758 68.942.028.630 66.027.974 5.066.001.596.874 1.847.002.591.259 13.604.013.316.893 10.651.916.636.744 19.009.944.615 -

3.12.1 3.12.2 3.12.3 3.12.4 3.12.5

1.897.276.162.624 1.061.178.901.953 (97.423.368.164) 122.065.465.563 (6.019.883.607) 38.762.613.833 (12.920.594.829) 106.229.735.624 (34.747.674.310) 3.074.401.358.687 506.060.647.835

1.820.575.377.205 1.016.758.985.582 12.001.920.027 33.997.796.000 60.062.541.873 2.943.396.620.687 495.585.948.736

3.13.

17.203.485.268.030 14.090.899.206.167

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

1

PERUSAHAAN UMUM BULOG NERACA KOMPARATIF PER 31 DESEMBER 2003 DAN 21 JANUARI 2003 (dalam Rupiah penuh) Perkiraan KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Bank Hutang Usaha Hutang Pajak Biaya YMH Dibayar Pendapatan Ditangguhkan Beban L/C Yang Belum Dilimpahkan JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK KEWAJIBAN JANGKA PANJANG KEKAYAAN NEGARA YANG BELUM DISTATUSKAN EKUITAS Modal Akumulasi Laba (Rugi) JUMLAH EKUITAS TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan 31-12-2003 21-01-2003

3.14 3.15 3.16 3.17 3.18 3.19

9.359.758.674.358 1.116.052.018.013 7.195.737.670 25.461.349.991 12.219.898.049 52.054.120.096 10.572.741.798.177 -

5.673.999.830.229 1.543.071.279.182 725.685.800 9.838.915.411 14.613.025.161 1.514.674.824 7.243.763.410.607 -

3.20

783.551.930.126

492.570.916.433

3.21.1 3.21.2

6.354.564.879.127 (507.373.339.400) 5.847.191.539.727

6.354.564.879.127 6.354.564.879.127

17.203.485.268.030 14.090.899.206.167

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini.

2

PERUSAHAAN UMUM BULOG LAPORAN LABA (RUGI) Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 (dalam Rupiah penuh) Perkiraan PENDAPATAN USAHA Penjualan Harga Pokok Penjualan Laba (Rugi) Kotor Biaya Usaha Biaya Penjualan Biaya Umum dan Administrasi Biaya Pegawai Biaya Umum Biaya Pajak Biaya Susut Biaya Penyisihan dan Penyusutan Biaya Eksploitasi Umum Biaya Eksploitasi Penggunaan Karung Jumlah Biaya Usaha Laba (Rugi) Usaha Biaya / Bunga Bank Laba (Rugi) Sebelum Pendapatan dan Biaya Lain-Lain Pendapatan dan Biaya Lain-Lain Pendapatan Lain-lain Biaya Lain-lain Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-Lain Laba (Rugi) Sebelum PPh Badan Penghasilan (Beban) PPh Badan Pajak Kini Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) PPh Badan Laba (Rugi) Aktivitas Normal Pos Luar Biasa Laba (Rugi) Bersih 3.27.1 3.27.2 3.26.1 3.26.2 Catatan Jumlah

3.22 3.23

8.985.912.081.075 7.645.739.190.254 1.340.172.890.821 37.191.954.683 349.856.262.780 201.929.382.017 413.236.759 29.802.153.679 152.874.864.682 434.365.686.759 1.174.085.908 1.207.607.627.267 132.565.263.554 1.287.327.862.108 (1.154.762.598.554) 785.538.335.295 157.159.020.756 628.379.314.539 (526.383.284.015) 19.009.944.615 19.009.944.615 (507.373.339.400) (507.373.339.400)

3.24.1 3.24.2 3.24.2 3.24.2 3.24.2 3.24.2 3.24.2 3.24.2

3.25

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

3

PERUSAHAAN UMUM BULOG LAPORAN ARUS KAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 (dalam Rupiah penuh) Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Laba (Rugi) Sebelum PPh Badan Penyesuaian Untuk : Pendapatan dan Biaya Lain-Lain Beban Bunga Laba Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja Kenaikan Investasi Jangka Pendek Penurunan Uang Muka Kenaikan Piutang Kenaikan Pendapatan Yang Masih Hrs Diterima Kenaikan Biaya Dibayar Di Muka Kenaikan Persediaan Kenaikan Biaya Yg Ditangguhkan Kenaikan Aktiva LainLain Kenaikan Hutang Kas Dihasilkan Dari Operasi Penerimaan Jasa Giro Dan Bunga Deposito Penerimaan Subsidi Pemerintah Penerimaan Sewa Penerimaan dana bantuan gaji PNS Penerimaan Restitusi Pajak Pembayaran Bunga Pembayaran Pajak Pembayaran Provisi Pembayaran Administrasi Jasa Giro Penerimaan (Pembayaran) Lainnya Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Penambahan Aktiva Tetap Penambahan Aktiva LainLain Hasil Penjualan Aktiva Tetap Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Penambahan Kekayaan Penambahan Kekayaan Yang Belum Distatuskan Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan Penurunan Kas Dan Setara Kas Kas Dan Setara Kas Awal Periode Kas Dan Setara Kas Akhir Periode (526.383.284.015) (628.379.314.539) 1.287.327.862.108 132.565.263.554 (614.926.353.500) 2.332.062.134 (330.482.756.077) (6.841.045.214) (34.136.474) (759.083.044.431) (66.027.974) (1.644.388.554.906) 3.384.268.984.774 30.779.128.329 230.885.623.364 82.189.258.453 3.428.646.798 77.943.163.367 4.194.172.847 (1.287.327.862.108) (94.449.893.103) (20.187.990.585) (7.150.301.272) (2.486.577.769) (849.617.368.125) (131.494.111.137) (10.474.699.099) 280.483.950 (141.688.326.286) 290.981.013.693 290.981.013.693 (700.324.680.718) 1.987.062.095.157 1.286.737.414.439

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

4

PERUSAHAAN UMUM BULOG LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 (dalam Rupiah penuh) Uraian Saldo per 21 Januari 2003 Penyertaan Modal Negara Dana Bulog Modal Donasi Laba (Rugi) Tahun Berjalan Saldo per 31 Desember 2003 Modal Ditempatkan Penyertaan Modal 6.354.564.879.125 6.354.564.879.125 Cadangan Saldo Laba Rugi (507.373.339.400) (507.373.339.400) Jumlah 6.354.564.879.125 (507.373.339.400) 5.847.191.539.725

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

5

PERUSAHAAN UMUM BULOGLAPORAN LABA RUGI PER SEGMENTASI USAHA Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2003 (dalam Rupiah penuh) No. 1 2 3 4 5 6 7 Keterangan Pendapatan Usaha - Penjualan - Harga Pokok Penjualan Laba (rugi) Kotor (2-3) Biaya Usaha - Biaya Penjualan - Biaya Umum dan Administrasi Biaya Pegawai Biaya Umum Biaya Pajak Biaya Susut Biaya Penyisihan dan Penyusutan Biaya Eksploitasi Umum - Jumlah Biaya Umum dan Administrasi Jumlah Biaya Usaha Laba (Rugi) Usaha Biaya / Bunga Bank Laba (Rugi) Sebelum Pendapatan dan Biaya Lain-Lain - Pendapatan Lain-Lain - Biaya Lain-Lain Jumlah Pendapatan dan Biaya Lain-Lain Laba(rugi) Sebelum PPh Badan - Pajak Kini - Pajak Tangguhan Jumlah Penghasilan (Beban) PPh Badan Laba (Rugi) Aktivitas Normal Pos Luar Biasa Laba (Rugi) Bersih Segmentasi Usaha Pelayanan Publik Komersial 8.985.912.081.075 7.645.739.190.254 1.340.172.890.821 37.191.954.683 349.856.262.780 201.929.382.017 413.236.759 29.802.153.679 152.874.864.682 435.539.772.667 1.170.415.672.584 1.207.607.627.267 132.565.263.554 1.287.327.862.108 (1.154.762.598.554) 163.223.627.805 15.747.117.578 147.476.510.227 (1.007.286.088.327) 17.806.615.121 17.806.615.121 (989.479.473.206) (989.479.473.206) Non Segmen 622.314.707.490 141.411.903.178 480.902.804.312 480.902.804.312 1.203.329.494 1.203.329.494 482.113.737.784 482.113.737.784 Jumlah 8.985.912.081.075 7.645.739.190.254 1.340.172.890.821 37.191.954.683 349.856.262.780 201.929.382.017 413.236.759 29.802.153.679 152.874.864.682 435.539.772.667 1.170.415.672.584 1.207.607.627.267 132.565.263.554 1.287.327.862.108 (1.154.762.598.554) 785.538.335.295 157.159.020.756 628.379.314.539 (526.383.284.015) 19.009.944.615 19.009.944.615 (507.373.339.400) (507.373.339.400)

8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan ini

6

CATATAN LAPORAN KEUANGAN

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

1.

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1. Pendirian Perusahaan Perusahaan Umum BULOG selanjutnya disebut Perusahaan adalah badan usaha yang didirikan dengan Peraturan Pemerintah No.7 Tahun 2003. Sebagai Badan Usaha Milik Negara yang berstatus Perum, maka Perum BULOG mempunyai dua tugas, yaitu tugas publik dan tugas komersil. Dalam tugas publik, Perum BULOG melaksanakan penugasan pemerintah yaitu: penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) dan pengamanan stock dalam rangka ketahanan pangan, dan stabilisasi harga, sedangkan dalam tugas komersial, Perum Bulog berupaya untuk mendapatkan profit. Dengan demikian, pengelolaan kegiatan Bulog tidak sepenuhnya dapat mengikuti kaedah-kaedah sebagaimana perusahaan umum lainnya, terutama dalam kegiatan publik. 1.2. Sifat, Maksud dan Tujuan Sesuai dengan PP No. 7 tahun 2003, sifat, maksud dan tujuan perusahaan adalah sebagai berikut : Sifat usaha dari Perusahaan adalah menyediakan pelayanan bagi kemanfaatan umum dan sekaligus memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan Perusahaan. Maksud didirikannya Perusahaan adalah : o o untuk menyelenggarakan usaha logistik pangan pokok yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak; dalam hal tertentu melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengamanan harga pangan pokok, pengelolaan cadangan pangan Pemerintah dan distribusi pangan pokok kepada golongan masyarakat tertentu, khususnya pangan pokok beras dan pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka ketahanan pangan. Tujuan Perusahaan adalah turut serta membangun ekonomi nasional khususnya dalam rangka pelaksanaan program pembangunan nasional di bidang pangan. 1.3. Kegiatan Usaha Pokok Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan usaha-usaha logistik pangan pokok serta usaha lainnya yang dapat menunjang tercapainya

For A Brighter Future

7

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

maksud dan tujuan Perusahaan. Dalam kaitannya dengan kegiatan usaha perusahaan, sesuai PP Nomor 7 tahun 2003 tentang Pendirian Perum Bulog pasal 6 ayat 2 huruf b disebutkan bahwa dalam hal tertentu melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengamanan harga pangan pokok, pengelolaan, cadangan pangan Pemerintah dan distribusi pangan pokok kepada golongan masyarakat tertentu, khususnya pangan pokok beras dan pangan pokok lainnya yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam rangka ketahanan pangan. Perum Bulog menerima penugasan pemerintah khususnya untuk stabilisasi harga gabah/beras sebagaimana yang tertuang dalam Inpres No. 9 tahun 2002 tentang Penetapan Kebijakan Perberasan Nasional. Dalam penugasan tersebut Perum Bulog diwajibkan : 1. Menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan. 2. Pengadaan beras untuk penyediaan dan penyaluran beras bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan sebagaimana dimaksud dalam angka 1, dilakukan dengan mengutamakan pengadaan beras yang berasal dari gabah petani dalam negeri. 3. Menyediakan dan menyalurkan beras untuk menanggulangi keadaan darurat dan menjaga stabilisasi harga beras dalam negeri melalui pengelolaan cadangan beras pemerintah. Pengadaan untuk cadangan beras pemerintah sebagaimana dimasud dalam angka 1, dilakukan dengan mengutamakan pengadaan beras yang berasal dari gabah petani dalam negeri.

1.4.

Visi Perusahaan Menjadi lembaga pangan yang handal untuk memantapkan ketahanan pangan Adapun penjabaran visi tersebut adalah sebagai berikut: Menjadi Perusahaan Umum di bidang Pangan yang handal dalam rangka memantapkan Ketahanan Pangan Nasional dari berbagai aspek, yaitu: o Tersedianya kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, baik tepat waktu, kualitas, jumlah dan tempat.

For A Brighter Future

8

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

o o

Sebagai pengendali harga pangan di tingkat Produsen dan Konsumen. Melayani hasil produksi pangan dari petani dan memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia.

Menjadi Perusahaan Umum di bidang Pangan yang handal dalam arti profesional dan kompetitif dalam: o o o o o Pelaksanakan tugas publik dan komersial dalam bidang usaha pangan berskala Nasional dan Internasional. Pemenuhan kepentingan dan kepercayaan terhadap pemegang saham. Pemenuhan kepuasan pelanggan, baik petani (produsen) maupun konsumen (masyarakat). Pencapaian kinerja yang produktif dan penciptaan nilai (value creation). Pemberdayaan dan pengembangan SDM

Menjadi Perusahaan Umum di bidang Pangan yang handal dalam arti senantiasa memiliki kepekaan atas tanggung jawabnya terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan serta taat dan menjunjung tinggi nilai-nilai etika dalam melaksanakan bisnis.

1.5.

Misi Perusahaan Berdasarkan visi perusahaan diatas, maka Perum Bulog memiliki misi sebagai berikut: Menyelenggarakan tugas pelayanan publik untuk menunjang keberhasilan pangan nasional. Menyelenggarakan kegiatan ekonomi di bidang pangan secara berkelanjutan, yang memberikan manfaat kepada perekonomian Nasional. Menyelenggarakan ekonomi di bidang pangan dan usaha lain secara berkelanjutan dan bermanfaat kepada stakeholders. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, pemasaran dan jasa di bidang komoditi pangan guna mendukung program pengembangan hasil pertanian khususnya Pangan dan bidang usaha lainnya dengan upaya memaksimalkan produktivitas, efisiensi dan kemampuan untuk menghasilkan laba.

For A Brighter Future

9

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

1.6.

Direksi dan Dewan Pengawas Susunan Dewan Pengawas dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Ketua Dewan Pengawas Anggota Dewan Pengawas : : M.P. Simatupang - Rachmad Pambudy - Sudar S.A - Anshari Ritonga Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Operasi Direktur Pengemb. & IT Direktur Umum dan SDM : : : : : Widjanarko Puspoyo Saean Achmady Bambang Budi Prasetyo Tito Pranolo Agus Saefullah

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2.1. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan disusun dengan menggunakan Asumsi Kelangsungan Usaha dan atas Dasar Akrual, pengukuran aktiva, kewajiban, pendapatan dan beban diakui pada periode terjadinya. Laporan Keuangan disusun berdasarkan Nilai Historis : o o Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas/setara kas atau sebesar nilai wajar untuk memperoleh aktiva tersebut. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar dari kewajiban, atau dalam keadanan tertentu dalam jumlah kas/setara kas yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kawajiban dalam kegiatan usaha normal. Laporan Arus Kas disusun dengan mengunakan metode tidak langsung. Laporan Interim merupakan laporan antar periode, disusun untuk keperluan manajemen dan memudahkan dalam penyusunan Laporan Keuangan. Periode Laporan Interim adalah triwulanan. Laporan Keuangan Gabungan merupakan penggabungan dari laporan yang disusun oleh seluruh unit kerja (Subddivre, Divre,dan Kantor Pusat) Laporan unit kerja hanya

For A Brighter Future

10

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja masing-masing unit kerja dan merupakan bagian dari laporan keuangan perusahaan yang lengkap. Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan laporan gabungan perusahaan dengan anak perusahaan. Laporan Keuangan disusun terdiri dari : o o o o o Neraca Laporan Laba-Rugi Arus Kas Perubahan Ekuitas Catatan Atas Laporan Keuangan

2.2.

Kas dan Setara Kas Kas, adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perusahan dalam bentuk Rupiah maupun Mata Uang Asing. Setara Kas, merupakan investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek yang dengan cepat dapat dijadikan Kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan nilai signifikan. Setara Kas terdiri dari rekening giro dalam bentuk rupiah maupun Mata Uang Asing dan Uang Dalam Perjalanan. Semua alat-alat likuid yang tidak segera diperlukan oleh perusahaan disimpan dalam bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

2.3.

Piutang Piutang Usaha, merupakan Piutang yang timbul dari kegiatan usaha Perum Bulog, terdiri dari piutang yang terjadi dari transaksi dengan Pemerintah dan transaksi non Pemerintah. Piutang Lainnya, merupakan Piutang yang timbul diluar dari kegiatan usaha Perum Bulog. Piutang transaksi dengan Pemerintah diakui berdasarkan jumlah yang dapat ditagih kepada Pemerintah. Selisih antara Piutang yang diakui dengan realisasi penyelesaian dengan Pemerintah, diakui sebagai beban atau pendapatan periode yang bersangkutan.

For A Brighter Future

11

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Piutang transaksi dengan non Pemerintah diakui berdasarkan jumlah yang dapat ditagih setelah diperhitungkan dengan penyisihan.

Berdasarkan hasil analisis piutang masing-masing debitur, terhadap Piutang Usaha dilakukan Penyisihan Piutang,

Kriteria piutang ditentukan oleh umur piutang dan tingkat kolektabilitas piutang per debitur. Umur piutang ditentukan/dihitung sejak timbul/terjadinya piutang (dalam satuan bulan), sedangkan tingkat kolektabilitas piutang ditentukan oleh kemampuan bayar debitur.

Piutang usaha kepada Pemerintah dikategorikan sebagai Piutang Lancar. Besarnya penyusutan 0%.

Piutang usaha kepada Non Pemerintah : o o o o Piutang lancar, bila berumur kurang dari setahun dan pembayarannya lancar (kontinyu). Besarnya penyusutan 0%. Piutang kurang lancar, bila berumur lebih dari setahun dan ada pembayaran namun tidak lancar. Besarnya penyusutan 15%. Piutang diragukan, bila berumur lebih dari setahun, tidak ada pembayaran dan diragukan pengembaliannya. Besarnya penyusutan 50%. Piutang macet, bila berumur lebih dari setahun, tidak ada pembayaran, sulit diharapkan untuk dapat ditagih dan bermasalah (sengketa/peradilan). Besarnya penyusutan 100%

Piutang Usaha yang diklasifikasikan sebagai diragukan dan macet dikelompokan dalam kelompok Aktiva Lain-Lain.

Penghapusan Piutang dari Neraca berdasarkan Keputusan Direksi atas dasar hasil/keputusan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) antara Direksi dan Dewan Pengawas, sesuai dengan Keputusan Menteri.

2.4.

Pengalihan Piutang Usaha (Anjak Piutang) Anjak piutang dengan resource diakui sebagai kewajiban anjak piutang sebesar nilai piutang yang dialihkan. Selisih antara nilai piutang yang dialihkan dengan dana yang diterima ditambah

For A Brighter Future

12

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

dengan retensi, diakui sebagai beban bunga selama periode anjak piutang. 2.5. Persediaan Pengelompokan Persediaan o Persediaan Barang Dagangan Barang dagangan yang siap untuk dijual dalam kegiatan normal Perusahaan. Barang dagangan yang dalam proses pengolahan Barang dagangan dalam perjalanan (dalam proses pemin dahan/movement) o Persediaan Barang Pelengkap/Pembantu : Tidak dimaksudkan untuk dijual Diperlukan untuk menunjang kegiatan usaha yang terkait dengan barang dagangan, antara lain Karung/Karplas/ Kartago, Obat-obatan untuk perawatan Persediaan Komoditi Dagangan. Penilaian Persediaan : o Barang Dagangan Berdasarkan biaya perolehan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang. Harga beli/harga pengadaan barang dagangan dan biaya-biaya yang terkait langsung dengan pembelian/pengadaan diakui sebagai biaya perolehan. Biaya-biaya yang terkait langsung dengan pengolahan/ prosessing barang dagangan diakui sebagai biaya perolehan. o Barang Pelengkap/Pembantu Harga beli/harga pengadaan/harga penerimaan Barang Pelengkap/ Pembantu selama periode diakui sebagai beban periode yang bersangkutan. Pada akhir periode (tanggal neraca) berdasarkan pemeriksaan fisik (stock opname), sisa/saldo Barang Pelengkap/ Pembantu diakui sebagai Persediaan dan dinilai menurut harga pembelian/pengadaan/penerimaan terakhir. Khusus untuk karung pembungkus bekas baik (yang masih dapat digunakan) dinilai sebesar 75% dari harga pembelian yang terakhir dari jenis karung yang bersangkutan.

For A Brighter Future

13

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Harga Perolehan Persediaan o Harga Beli/Harga Penerimaan Barang Dagangan Harga beli barang dagangan atas kegiatan pembelian DN diakui pada saat penerimaan barang berdasarkan harga beli DN. Harga beli barang dagangan atas kegiatan pembelian LN (import) diakui pada saat penerimaan barang berdasarkan harga beli LN/harga import. Harga beli DN. Harga penerimaan barang dagangan atas kegiatan giling/prosessing dan reprosessing diakui pada saat penerimaan barang berdasarkan harga pokok bahan baku barang dagangan yang digiling/prosessing atau reprosessing. o Harga Beli/Harga Penerimaan Barang Pelengkap/Pembantu Harga beli barang pelengkap/pembantu atas kegiatan pembelian DN diakui pada saat penerimaan barang sebagai beban/biaya periode yang bersangkutan berdasarkan harga beli DN. Harga penerimaan barang pelengkap/pembantu atas kegiatan penerimaan movement diakui pada saat penerimaan barang sebagai beban/biaya periode yang bersangkutan berdasarkan harga pelimpahan (SH-5). o Biaya Perolehan Barang Dagangan Biaya perolehan barang dagangan atas kegiatan pembelian DN adalah biayabiaya yang terkait langsung dengan pembelian DN diakui pada saat penerimaan barang. Biaya perolehan barang dagangan atas kegiatan pembelian LN (import) adalah biaya-biaya yang terkait langsung dengan pembelian LN diakui pada saat penerimaan barang. Biaya perolehan barang dagangan atas kegiatan movement nasional diakui pada saat pengiriman/ penerimaan barang dan sebagai beban Bulog Pusat (dilimpahkan). Biaya perolehan barang dagangan atas kegiatan movement regional diakui pada saat pengiriman/ penerimaan barang dan sebagai beban Divre yang bersangkutan. penerimaan barang dagangan atas kegiatan movement (nasional/regional) diakui pada saat penerimaan barang berdasarkan harga

For A Brighter Future

14

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Biaya perolehan barang dagangan atas kegiatan giling/ prosessing dan reprosessing adalah biaya-biaya yang terkait langsung dengan giling/prosessing atau reprosessing diakui pada saat penerimaan barang. Penghapusan Persediaan dari Neraca berdasarkan Keputusan Direksi atas dasar hasil/ keputusan Rapat Pembahasan Bersama (RPB) antara Direksi dan Dewan Pengawas, sesuai dengan Keputusan Menteri.

2.6.

Investasi Deposito berjangka disajikan sebesar nilai nominalnya sebagai investasi jangka pendek . Investasi dalam bentuk surat berharga (efek) yang nilai wajarnya tersedia dapat berupa efek hutang (debt securities) dan efek ekuitas (equity securities) : o Untuk diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajar sebagai investasi jangka pednek. Laba/rugi yang timbul dari pengukuran nilai wajar diakui pada periode berjalan. o Untuk dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) disajikan sebesar harga perolehan disesuaikan dengan amortisasi premi atau amortisasi diskonto sebagai investasi jangka panjang. o Investasi dalam bentuk surat beharga yang tidak memenuhi kreterian untuk diperdagangkan atau untuk dimiliki, disajikan sebesar nilai wajar. Laba/rugi yang timbul dari pengukuran nilai wajar disajikan sebagai komponen ekuitas. Investasi dalam bentuk penyertaan saham : o o Perusahaan mempunyai kepemilikan saham kurang dari 20% disajikan sebesar nilai terendah antara harga perolehan dan nilai bersih yang dapat direalisasi. Perusahaan mempunyai kepemilikan saham 20% s/d 50% disajikan dengan metode ekuitas sebesar nilai perolehan setelah diperhitungkan dengan bagian laba/rugi bersih perusahaan asosiasi serta dikurangi dengan pendapatan deviden

2.7.

Aktiva Tetap Aktiva Tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau 15

For A Brighter Future

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

dibangun terlebih dahulu, yang dipergunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam kegiatan normal Perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Biaya perolehan aktiva tetap adalah jumlah Kas atau setara Kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh suatu aktiva tetap tersebut dalam kondisi siap untuk dipergunakan. Pengeluaran setelah perolehan (Subsequent Expenditures) pada properti, pabrik dan peralatan hanya diakui sebagai suatu aktiva jika pengeluaran meningkatkan kondisi aktiva melebihi standar kinerja semula. Terhadap Aktiva Tetap dilakukan penyusutan dengan menggunakan metode garis lurus (Straight Line Methode). Pada akhir masa manfaat ekonomis nilai sisa adalah Rp 1,- (nilai residu=Rp1). Nilai perolehan aktiva tetap eks. LPND Bulog adalah hasil penilaian berdasarkan hasil Inventasisasi dan Penilaian Kekayaan dan Kewajiban (IPKK) LPND Bulog. Masa manfaat ekonomis aktiva tetap sesuai ketentuan perpajakan. Aktiva tetap bangunan dikelompokan : o Kelompok-I, yaitu bangunan permanen yang dibangun sesuai standar Bulog seperti GBB, GDT, GBM, Kantor, Rumjab masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 20 tahun. o Kelompok-II, yaitu bangunan permanen yang dibangun tidak sesuai dengan standar Bulog seperti bangunan yang diperoleh dari kompensasi, masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 20 tahun. o o Kelompok-III, yaitu bangunan semi permanen yang dibangun sesuai standar Bulog seperti GSP, masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 10 tahun. Kelompok-IV, yaitu bangunan semi permanen yang dibangun tidak sesuai dengan standar Bulog seperti bangunan yang diperoleh dari kompensasi, pembelian, masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 10 tahun.

Aktiva tetap bukan bangunan dikelompokan : o Kelompok-I, semua Inventaris (Inventaris Gudang, Inventaris Kantor, Inventaris Rumdis, Inventaris Laboratorium dan Inventaris Lainnya) kecuali Alat Pengatur

For A Brighter Future

16

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Udara (AC, Kipas Angin dan sejenisnya), serta Kedaraan Roda Dua (Motor, Sepeda dan sejenisnya) masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 4 tahun. o Kelompok-II, seperti Kendaraan Roda Empat (Mobil, Truck, Bus, Speedboad dan sejenisnya), Alat Pengatur Udara (AC, Kipas Angin dan sejenisnya) dan MesinMesin masa manfaat ekonomis ditetapkan selama 8 tahun. Aktiva tetap yang masa manfaatnya dalam satu periode kurang dari 6 bulan tidak dilakukan penyusutan dalam periode yang bersangkutan Masa manfaat ekonomis aktiva tetap eks. LPND Bulog berdasarkan taksiran Sisa Masa Manfaat Ekonomis.

2.8.

Aktiva dalam Pembangunan Aktiva dalam pembangunan meliputi bangunan dan prasarana lainnya, yang dinyatakan berdasarkan biaya pembangunan, biaya pegawai langsung, biaya tidak langsung dalam pembangunan tersebut dan biaya-biaya pinjaman yang digunakan untuk membiayai aktiva selama masa pembangunan. Akumulasi biaya aktiva dalam pembangunan akan direklasifikasi ke aktiva tetap yang bersangkutan dan kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat pembangunan selesai dan aktiva tersebut siap untuk dipergunakan.

2.9.

Aktiva Tidak Berwujud Aktiva Tidak Berwujud disajikan dalam Aktiva Lain-lain Terhadap Aktiva Tidak Berwujud dilakukan Penyusutan (Amortisasi) dengan menggunakan metode garis lurus (straight line methode) Periode Penyusutan (Amortisasi) ditetapkan maksimal selama 20 (dua puluh) tahun.

2.10. Kapitalisasi Pengeluaran Modal/Biaya Terhadap pembelian inventaris kantor, gudang, rumah dinas dan laboratorium yang sifatnya sebagai perlengkapan, diakui sebagai beban pada periode yang bersangkutan Terhadap pembelian inventaris kantor, gudang, rumah dinas dan laboratorium yang

For A Brighter Future

17

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

sifatnya sebagai sarana diakui sebagai aktiva Terhadap inventaris kantor, gudang, rumah dinas dan laboratorium yang sifatnya sebagai perlengkapan, diadministrasikan secara tersendiri di luar neraca

2.11. Modal Modal PERUM BULOG, merupakan Kekayaan Negara yang dipisahkan dari APBN dan tidak terbagi atas saham Besarnya modal Perusahaan pada saat pendirian adalah sebesar seluruh nilai kekayaan Negara yang dikelola oleh LPND Bulog yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan perhitungan bersama yang dilakukan oleh Departmen Keuangan, Kantor Menteri Negara BUMN dan LPND Bulog Setiap penambahan dan pengurangan penyertaan modal Negara dalam Perusahaan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Penerbitan obligasi dalam rangka pengarahan dana masyarakat oleh Perusahaan ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Struktur modal Perusahaan terdiri dari : o o o o Modal Negara Modal Donasi Cadangan Umum Akumulasi Laba-Rugi

2.12. Bantuan Pemerintah/Subsidi Penerimaan dana yang berasal dari Pemerintah/APBN untuk memperoleh suatu aktiva, diakui sebagai Pos Dana APBN yang selanjutnya akan diakui sebagai penambahan penyertaan modal Negara setelah ada penetapan dari Pemerintah Penerimaan dana yang berasal dari Pemerintah/APBN yang terkait dengan penggantian pembiayaan atas penugasan Pemerintah diakui sebagai pendapatan periode yang bersangkutan sesuai dengan peruntukannya Penerimaan dana yang berasal dari Pemerintah/APBN yang terkait dengan subsidi Pemerintah diakui sebagai pendapatan periode yang bersangkutan For A Brighter Future 18

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Penerimaan dana yang berasal dari Pemerintah/APBN berupa bantuan Gaji PNS diakui sebagai pendapatan periode yang bersangkutan

2.13. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan, diakui dengan menggunakan dasar Akrual, yaitu diakui pada saat kejadian, kecuali: o o Subsidi beban Pemerintah yang ditetapkan sesuai ketentuan yang berlaku Tagihan bunga atas Piutang yang digolongkan sebagai Piutang diragukan dan macet Pendapatan Ditangguhkan, merupakan pendapatan yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi Beban, diakui dengan menggunakan dasar Akrual, yaitu beban yang memiliki hubungan yang jelas dengan pengakuan pendapatan Beban Ditangguhkan, merupakan beban yang memiliki masa manfaat ekonomis lebih dari satu periode akuntansi

2.14. Biaya Pinjaman Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai pembangunan atau pemasangan aktiva dalam pembangunan dikapitalisasi. Beban keuangan ini mencakup beban bunga, selisih kurs, amortisasi premi swap dan biaya pinjaman lainnya. Kapitalisasi biaya-biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap telah selesai dan siap untuk digunakan.

2.15. Pajak Penghasilan Perusahaan menerapkan metode pajak tangguhan dalam perhitungan beban pajak penghasilan Aktiva dan Kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak mendatang yang timbul dari perbedaan antara jumlah tercatat menurut Laporan Keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan

For A Brighter Future

19

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Koreksi fiskal akibat ayat-2 tersebut diakui sebagai beban/pendapatan periode kini (berjalan)

2.16. Transaksi dan Saldo Dalam Mata uang Asing Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan menggunakan Mata Uang Rupiah. Transaksi dalam Mata Uang Asing selama periode akuntansi dijabarkan dalam mata uang Rupiah, menggunakan kurs yang terjadi pada saat transaksi. Pada tanggal Neraca, Aktiva dan Kewajiban moneter dalam mata uang Asing dijabarkan dalam mata uang Rupiah, dengan mengunakan Kurs Tengah Bank Indonesia. Selisih akibat perbedaan kurs pada saat terjadi transaksi dengan tanggal neraca diakui sebagai Pendapatan/Biaya periode yang bersangkutan.

2.17. Kontribusi Biaya/Beban Usaha Kontribusi biaya/beban usaha biaya pegawai, biaya umum dan biaya berdasarkan formula sebagi berikut : Kontribusi biaya/beban usaha Penugasan Pemerintah (PSO) di hitung berdasarkan formula : BUP = TPP TP x 100 % penyisihan piutang, biaya peyusutan aktiva tetap untuk masing-masing segmen dihitung

BUP TPP TP

= = =

Beban Usaha Penugasan Pemerintah Total Penghasilan Usaha Penugasan Pemerintah Total Penghasilan Perum Bulog

Kontribusi biaya/beban usaha Komersil di hitung berdasarkan formula : BUK = TPK TP x 100 %

For A Brighter Future

20

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

BUK TPK TP

= = =

Beban Usaha Komersil Total Penghasilan Usaha Komersil Total Penghasilan Perum Bulog

Penyajian Laporan Keuangan TA 2003 yang telah dilakukan Kontribusi biaya/beban usaha hanya pada Laporan Keuangan Gabungan Bulog, disajikan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan.

2.18. Koreksi Pembukuan Periode Lalu Terhadap koreksi-koreksi pembukuan yang timbul akibat kesalahan pada periode akuntansi yang lalu, diakui pada periode akuntansi berjalan.

For A Brighter Future

21

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033. PENJELASAN AKUN-AKUN NERACA DAN LABA (RUGI)

21-01-2003

3.1 3.1.1

KAS DAN SETARA KAS Kas

1.286.737.414.439 4.395.110.866

575.102.545.866 4.989.208.028

Jumlah tersebut merupakan saldo buku kas di Divre-Divre dan Bulog Pusat, telah sesuai dengan hasil kas opname pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 yang diklasifikasikan sesuai tujuan penggunaannya terdiri dari : - Kas manajemen - Kas Eksploitasi - Kas Valas - Kas lain-lain 1.854.653.483 1.299.856.307 140.073.741 1.100.527.335 4.395.110.866 3.1.2 Setara Kas 1.282.342.303.573 3.662.728.157 302.852.132 1.023.627.739 4.989.208.028 570.113.337.838

Jumlah tersebut merupakan setara kas di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari : - Bank - Uang Dalam Perjalanan 1.273.313.655.081 9.028.648.492 1.282.342.303.573 Bank Jumlah 1.273.313.655.081 563.098.323.546 7.015.014.292 570.113.337.838 563.098.323.546

tersebut merupakan dana yang ada di Bank di Divre-Divre dan Bulog Pusat telah sesuai dengan hasil

pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, rekonsiliasi terdiri dari : Berdasarkan Bank : - Bank Bukopin - Bank Rakyat Indonesia

1.084.378.581.406 98.081.503.258

319.730.894.122 158.287.607.055

For A Brighter Future

22

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Bank Mandiri - Bank BNI - Bank Lainnya Jumlah Berdasarkan peruntukannya : - Manajemen - Eksploitasi - Satgas - Jaminan - Investasi - Dana Cadangan - Lainnya Jumlah 64.525.085.988 11.256.700.729 12.189.312.389 61.840.334.356 26.982.997.743 145.668.777.031 950.850.446.845 1.273.313.655.081 75.899.033.687 13.959.303.515 995.233.215 1.273.313.655.081

21-01-200354.682.775.697 29.199.237.494 1.197.809.178 563.098.323.546

56.664.195.579 9.669.545.083 3.549.929.617 40.704.098.048 452.510.555.219 563.098.323.546

Jumlah lainnya sebesar Rp 950,850,446,845 tersebut termasuk penerimaan pembayaran imbal dagang RI-Rusia sebesar Rp 795.239.806.284

Uang Dalam Perjalanan

9.028.648.492

7.015.014.292

Jumlah tersebut merupakan transfer dana yang masih dalam perjalanan di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari : - Droping Dana Manajemen - Lainnya Jumlah 3.514.724.296 5.513.924.196 9.028.648.492 290.855.817 6.724.158.475 7.015.014.292

3.2.

INVESTASI JANGKA PENDEK

614.926.353.500

2.986.570.000.000

Jumlah tersebut merupakan penempatan dana Bulog dalam bentuk deposito berjangka 3 s/d 6 bulan diperpanjang secara otomatis (rollover) di Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 dalam bentuk rupiah dan US $ terdiri dari :

For A Brighter Future

23

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003Berdasarkan bank : - Bank Bukopin - Bank Rakyat Indonesia - Bank Mandiri - Bank Lainnya Jumlah Berdasarkan penempatan : - Deposito Dalam Rupiah - Deposito Dalam US $ Jumlah 360.300.000.000 254.626.353.500 614.926.353.500 1.099.603.500 343.112.250.000 141.200.000.000 129.514.500.000 614.926.353.500

21-01-2003

1.833.293.450.000 684.294.550.000 327.842.000.000 141.140.000.000 2.986.570.000.000

1.964.565.000.000 1.022.005.000.000 2.986.570.000.000

3.3.

UANG MUKA

12.963.010.944

15.295.073.078

Jumlah tersebut merupakan pemberian uang muka di Divre-Divre dan Bulog Pusat yang belum dipertanggungjawabkan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Uang Muka Manajemen - Uang Muka Pengadaan - Uang Muka Eksploitasi - Uang Muka Lain-Lain Jumlah 7.999.478.751 4.918.625 2.237.938.682 2.720.674.886 12.963.010.944 9.227.457.652 5.198.901.613 868.713.813 15.295.073.078

3.4.

PIUTANG

635.545.829.301

299.018.404.274

Jumlah tersebut merupakan saldo piutang di Divre-Divre dan Bulog Pusat setelah diperhitungkan dengan akumulasi penyisihan piutang pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari :

For A Brighter Future

24

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.4.1 Piutang Usaha - Piutang Golongan Anggaran Pusat - Piutang Depkeu - Piutang Pemerintah (Imbal Dagang) - Piutang Departemen Lainnya - Piutang BUMN - Piutang Klaim - Piutang Swasta - Akumulasi Penyisihan Piutang Jumlah 3.4.2 Piutang Lainnya - Piutang Pegawai - Lain-Lain - Akumulasi Penyisihan Piutang Jumlah 810.584.448 471.090.379 1.281.674.827 (78.718.295) 1.202.956.532 245.795.268.654 262.399.179.656 73.508.438.944 27.218.206.264 8.079.580 14.133.700.723 12.964.624.597 636.027.498.418 (1.684.625.649) 634.342.872.769

21-01-2003

103.520.679.700 126.806.072.523 6.091.214.398 6.308.869.882 54.802.896.866 297.529.733.369 297.529.733.369

1.488.670.905 1.488.670.905 1.488.670.905

3.5.

PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA 11.182.393.838 271.142.500

Jumlah tersebut merupakan pendapatan yang masih harus diterima di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Jasa Giro/Deposito - Lainnya Jumlah 4.070.206.124 7.112.187.714 11.182.393.838 6.142.500 265.000.000 271.142.500

Jumlah pendapatan lainnya sebagian besar merupakan pendapatan dari Kerja Sama Operasi pengadaan, penyimpanan dan penyaluran gula kristal putih impor dengan PT PN X. Lihat Catatan No. 3.28.4.

For A Brighter Future

25

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.6. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 426.721.483

21-01-2003392.585.009

Jumlah tersebut merupakan biaya dibayar dimuka di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari : - Biaya Umum dan Pegawai - Biaya Lainnya Jumlah 384.437.379 42.284.104 426.721.483 365.025.905 27.559.104 392.585.009

3.7. 3.7.1

PERSEDIAAN Persediaan di Gudang

5.907.221.939.910 5.502.762.706.583

4.928.264.294.758 4.270.088.814.334

Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan barang dagangan dan barang pelengkap/pembantu di gudang di Divre-Divre pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari : Barang Dagangan - Beras - Gabah - Gula Pasir Jumlah Barang Pelengkap/Pembantu - Karung Pembungkus - Obat-Obatan (PQC) Jumlah 3.7.2 Persediaan Dalam Proses Jumlah tersebut merupakan nilai 48.612.098.652 4.052.449.922 52.664.548.574 63.227.650.603 persediaan barang 32.050.274.977 32.050.274.977 46.468.344.897 dagangan dan barang 4.611.936.215.775 680.435.718.571 157.726.223.663 5.450.098.158.009 3.986.494.237.520 251.544.301.837 4.238.038.539.357

pelengkap/pembantu dalam proses/di PP di Divre-Divre pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari :

For A Brighter Future

26

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003Barang Dagangan - Gabah Barang Pelengkap/Pembantu - Karung Pembungkus - Obat-Obatan (PQC) 1.993.439.961 704.814.132 2.698.254.093 3.7.3. Persediaan Dalam Perjalanan Jumlah tersebut merupakan nilai 294.105.408.464 persediaan barang 60.529.396.510

21-01-2003

44.782.223.587

1.686.121.310 1.686.121.310 611.707.135.527 dagangan dan barang

pelengkap/pembantu dalam perjalanan di Divre-Divre (movement regional) dan Bulog Pusat (movement nasional) pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : Barang Dagangan - Beras - Gula Pasir 292.035.764.120 420.344 292.036.184.464 Barang Pelengkap/Pembantu - Karung Pembungkus 3.7.4. Pengadaan LN (Import) Dalam Penyelesaian 2.069.224.000 9.580.622.716 602.126.512.811 602.126.512.811

47.126.174.260

-

Jumlah tersebut merupakan nilai persediaan barang dagangan dalam proses import di Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003.

3.8.

PAJAK DIBAYAR DIMUKA

68.942.028.630

-

Jumlah tersebut merupakan pajak dibayar dimuka (tidak final) di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 terdiri dari :

For A Brighter Future

27

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- PPH Ps. 22 - PPN Jumlah 52.540.592.049 16.401.436.581 68.942.028.630

21-01-2003-

3.9.

BIAYA DITANGGUHKAN

66.027.974

-

Jumlah tersebut merupakan biaya yang telah direalisir tetapi belum menjadi beban TA 2003 di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003.

3.10.

AKTIVA LANCAR LAINNYA

5.066.001.596.874

1.847.002.591.259

Jumlah tersebut merupakan Aktiva Lancar Lainnya di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003, terdiri dari: - Bank Hasil Penjualan (HP) - HP Komoditi Yang Belum Dilimpahkan - Deposito Yang Dijaminkan - Selisih Lur OPK - Pos Dalam Penyelesaian Jumlah 2.572.339.435.646 10.596.366.439 2.004.692.500.000 3.178.764.054 475.194.530.735 5.066.001.596.874 1.390.556.331.385 21.403.217.906 41.986.479.151 393.056.562.817 1.847.002.591.259

3.10.1

Bank Hasil Penjualan (HP)

2.572.339.435.646

1.390.556.331.385

Jumlah tersebut merupakan dana hasil penjualan komoditi yang ada di bank di DivreDivre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari:

For A Brighter Future

28

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003Berdasarkan Bank : - Bank Bukopin - Bank Rakyat Indonesia - Bank Mandiri - Bank BNI - Bank Lainnya Jumlah Berdasarkan peruntukan : - HP Beras - HP Gula Pasir - HP Karung Jumlah 3.10.2 HP Komoditi Yang Belum Dilimpahkan 2.527.648.810.506 44.572.598.225 118.026.915 2.572.339.435.646 1.825.641.028.720 415.447.570.285 330.152.673.299 936.052.576 162.110.766 2.572.339.435.646

21-01-2003

1.364.356.224.435 11.731.928.656 13.966.507.102 295.156.570 206.514.622 1.390.556.331.385

1.390.512.948.394 43.382.991 1.390.556.331.385

10.596.366.439

21.403.217.906

Jumlah tersebut merupakan dana hasil penjualan komoditi yang ada di bank di DivreDivre yang belum dilimpahkan ke Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003.

3.10.3

Deposito Yang Dijaminkan

2.004.692.500.000

-

Jumlah tersebut merupakan Deposito yang dijaminkan di Bulog Pusat Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 terdiri dari : - Jaminan L/C Pengadaan Komoditi - Jaminan L/C Imbal Dagang RI-Rusia - Jaminan L/C Dana Talangan Gula - Jaminan L/C Kredit Operasional - Jaminan L/C Lainnya Jumlah 944.627.500.000 404.065.000.000 268.000.000.000 386.000.000.000 2.000.000.000 2.004.692.500.000 -

For A Brighter Future

29

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.10.4 Selisih Lur OPK 3.178.764.054

21-01-200341.986.479.151

Jumlah tersebut merupakan BA penjualan/distribusi beras kepada penerima manfaat (raskin) di Divre-Divre yang belum dilimpahkan ke Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003.

3.10.5

Pos Dalam Penyelesaian

475.194.530.735

393.056.562.817

Jumlah tersebut merupakan pos dalam penyelesaian di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Ayat Silang - Transaksi Hubungan Antar Kantor (RAK) - Lainnya Jumlah 2.307.767.236 337.001.452.007 135.885.311.492 475.194.530.735 364.149.278.038 28.907.284.779 393.056.562.817

3.11.

AKTIVA PAJAK TANGGUHAN

19.009.944.615

-

Jumlah tersebut merupakan jumlah pajak penghasilan terpulihkan (recoverable) pada periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan waktu yang boleh dikurangkan terhadap penghasilan yang menjadi dasar perhitungan pajak kini. Rincian perhitungan, lihat catatan butir 3.27.

3.12.

AKTIVA TETAP

3.074.401.358.687

2.943.396.620.687

Jumlah tersebut merupakan nilai buku aktiva tetap yaitu nilai perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari :

3.12.1

Tanah - Tanah Untuk Bangunan 1.383.969.017.094 30 1.341.465.306.891

For A Brighter Future

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Tanah Untuk Gudang - Tanah Kosong - Tanah Lainnya Jumlah 3.12.2 Bangunan - Gedung Kantor - Rumah Dinas - Gudang - Pabrik - Lainnya - Akumulasi Penyusutan Jumlah 3.12.3 Mesin-Mesin - Mesin Pabrik - Rice Miling Unit - Dryer - Genset/Pembangkit Listrik - AC Sentral - Lainnya - Akumulasi Penyusutan Jumlah 3.12.4 Kendaraan - Sedan - Jeep - Combi/Mini Bus - Truck - Bus - Pickup - Sepeda Motor For A Brighter Future 31 5.905.783.000 330.100.000 22.534.548.484 1.310.025.000 594.900.000 5.362.786.529 2.524.820.820 919.540.306 112.290.099.697 46.476.702 553.999.110 2.143.803.552 6.111.546.196 122.065.465.563 (6.019.883.607) 116.045.581.956 141.198.158.029 80.109.783.558 790.633.840.520 1.182.318.000 48.054.801.846 1.061.178.901.953 (97.423.368.164) 963.755.533.789 410.815.023.133 100.843.122.397 1.649.000.000 1.897.276.162.624

21-01-2003311.880.678.463 165.580.391.851 1.649.000.000 1.820.575.377.205

131.239.705.616 77.223.539.102 754.813.950.641 53.481.790.222 1.016.758.985.582 1.016.758.985.581

738.961.483 2.964.252.109 38.888.493 555.685.267 1.885.898.725 5.818.233.950 12.001.920.027 12.001.920.027

5.633.283.000 330.100.000 19.279.833.100 1.310.025.000 594.900.000 4.185.773.900 2.478.169.000

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Lainnya - Akumulasi Penyusutan Jumlah 3.12.5 Inventaris - Inventaris Kantor - Inventaris Gudang - Inventaris Laboratorium - Inventaris Rumah Tangga - Inventaris Lainnya - Akumulasi Penyusutan Jumlah 65.465.404.144 32.820.202.236 5.516.669.149 1.945.880.943 481.579.152 106.229.735.624 (34.747.674.310) 71.482.061.314 199.650.000 38.762.613.833 (12.920.594.829) 25.842.019.004

21-01-2003185.712.000 33.997.796.000 33.997.796.000

30.830.013.702 17.546.199.058 4.858.030.023 5.987.300.642 840.998.448 60.062.541.873 60.062.541.873

3.13. 3.13.1

AKTIVA LAIN-LAIN Assets Kelolaan

506.060.647.835 492.570.916.433

495.585.948.736 492.570.916.433

Jumlah tersebut merupakan assets eks. LPND Bulog yang tidak sehat dan statusnya belum ditetapkan sesuai Surat Keputusan Menkeu Nomor : 344/KMK.02/2004 tanggal 13 Juli 2004 di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 terdiri dari : - Uang Dalam Perjalanan - Uang Muka - Piutang - Persediaan - Persediaan Dalam Perjalanan - Pos Dalam Penyelesaian - Tanah - Bangunan 964.341.861 8.141.605.743 261.236.352.712 3.835.733.800 146.806.174 2.664.744.609 57.215.845.696 6.067.235.433 964.341.861 8.141.605.743 261.236.352.712 3.835.733.800 146.806.174 2.664.744.609 57.215.845.696 6.067.235.433

For A Brighter Future

32

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Kendaraan - Mesin-Mesin - Inventaris - Aktiva Lainnya Jumlah 3.13.2 Aktiva Lain-Lain - Bangunan Dalam Pelaksanaan - Lainnya Jumlah 2.225.506.100 11.264.225.302 13.489.731.402 9.652.518.799 7.195.899.112 24.128.972.162 111.320.860.332 492.570.916.433

21-01-20039.652.518.799 7.195.899.112 24.128.972.162 111.320.860.332 492.570.916.433

2.112.602.250 902.430.053 3.015.032.303

3.14.

HUTANG BANK

9.359.758.674.358

5.673.999.830.229

Jumlah tersebut merupakan pinjaman/kredit Bulog kepada Bank di Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : Berdasarkan Bank : - Bank Bukopin - Bank Rakyat Indonesia - Bank Mandiri - Bank Lainnya Jumlah Berdasarkan peruntukan : - Beras/Gabah - Gula Pasir - CPO - Perhitungan Bunga - Eksploitasi - Manajemen - Lainnya Jumlah 7.742.157.575.186 278.576.973.131 191.680.266.641 153.199.257.533 181.699.700.685 812.444.901.182 9.359.758.674.358 4.268.209.061.118 68.387.427.823 943.422.414.175 295.591.690.843 98.389.236.270 5.673.999.830.229 6.419.410.097.211 2.388.066.470.863 552.282.106.284 9.359.758.674.358 3.912.180.990.318 1.513.000.903.300 248.817.936.611 5.673.999.830.229

For A Brighter Future

33

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.15. 3.15.1 HUTANG USAHA Hutang Pengadaan 1.116.052.018.013 445.508.354.320

21-01-20031.543.071.279.182 999.054.316.543

Jumlah tersebut merupakan hutang pengadaan barang dagangan/pelengkap di Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Beras - Karung Pembungkus Jumlah 3.15.2 Hutang Penyaluran 410.615.670.063 34.892.684.257 445.508.354.320 427.681.628.917 964.733.350.911 34.320.965.632 999.054.316.543 354.325.789.457

Jumlah tersebut merupakan hutang peyaluran di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Golongan Anggaran - Lainnya Jumlah 3.15.3 Hutang Biaya 411.384.099.862 16.297.529.055 427.681.628.917 848.478.488 293.863.484.287 60.462.305.170 354.325.789.457 266.573.469

Jumlah tersebut merupakan hutang biaya di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Hutang Biaya Beras/Gabah - Hutang Biaya Gusir - Hutang Biaya Karung Jumlah 3.15.4 Hutang Pihak Ketiga 766.832.158 74.049.685 7.596.645 848.478.488 242.013.556.288 258.976.824 7.596.645 266.573.469 189.424.599.713

Jumlah tersebut merupakan hutang pihak ketiga di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Hutang Jaminan - Hutang Kepada Pemerintah (Beras LN) - Hutang Lainnya Jumlah For A Brighter Future 34 45.236.551.667 193.160.803.331 3.616.201.290 242.013.556.288 25.440.507.810 161.328.630.030 2.655.461.873 189.424.599.713

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.16. HUTANG PAJAK 7.195.737.670

21-01-2003725.685.800

Jumlah tersebut merupakan pajak terutang di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : 3.16.1 PPH - PPH Ps.21 - PPH Ps.22 - PPH Ps.23 Jumlah 3.16.2 PPN 768.009.553 401.911.147 245.151.972 120.946.434 768.009.553 6.427.728.117 389.750.968 265.695.168 5.116.448 118.939.352 389.750.968 335.934.832

3.17.

BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 25.461.349.991 9.838.915.411

Jumlah tersebut merupakan biaya yang masih harus dibayar di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Biaya Umum dan Biaya Pegawai - Biaya Eksploitasi - Biaya Lainnya Jumlah 4.561.656.965 17.739.365.611 3.160.327.415 25.461.349.991 1.727.870.070 2.345.056.453 5.765.988.888 9.838.915.411

3.18.

PENDAPATAN DITANGGUHKAN

12.219.898.049

14.613.025.161

Jumlah tersebut merupakan pendapatan yang diterima namun belum dapat diakui sebagai pendapatan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003.

3.19.

BEBAN L/C YANG BELUM DILIMPAHKAN 52.054.120.096 35 1.514.674.824

For A Brighter Future

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003

21-01-2003

Jumlah tersebut merupakan realisasi penarikan kredit di Divre-Divre yang belum dilimpahkan pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Beras/Gabah - Gula pasir - Lainnya Jumlah 35.125.335.893 15.155.180.134 1.773.604.070 52.054.120.096 1.106.778.089 407.896.735 1.514.674.824

3.20.

KEKAYAAN NEGARA YANG BELUM DISTATUSKAN 783.551.930.126 170.537.683.853 492.570.916.433 -

3.20.1

Pos APBN

Jumlah tersebut merupakan tambahan aktiva Perum Bulog meliputi pembangunan sarana UPGB, pengadaan mesin-mesin pengolah gabah/beras, dan inventaris yang dananya berasal dari Pemerintah/APBN dalam tahun 2003, dengan rincian : - Tanah - Bangunan - Mesin - Kendaraan - Inventaris Jumlah 3.20.2 Assets Kelolaan 31.082.899.514 104.700.000.006 34.754.784.333 170.537.683.853 492.570.916.433 492.570.916.433

Jumlah tersebut merupakan aset eks. LPND Bulog yang tidak sehat dan statusnya belum ditetapkan sesuai Surat Keputusan Menkeu Nomor : 344/KMK.02/2004 tanggal 13 Juli 2004 di Divre-Divre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003 terdiri dari : - Uang Dalam Perjalanan - Uang Muka - Piutang - Persediaan For A Brighter Future 36 964.341.861 8.141.605.743 261.236.352.712 3.835.733.800 964.341.861 8.141.605.743 261.236.352.712 3.835.733.800

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Persediaan Dalam Perjalanan - Pos Dalam Penyelesaian - Tanah - Bangunan - Kendaraan - Mesin-Mesin - Inventaris - Aktiva Lainnya Jumlah 3.20.3 Lainnya 146.806.174 2.664.744.609 57.215.845.696 6.067.235.433 9.652.518.799 7.195.899.112 24.128.972.162 111.320.860.332 492.570.916.433 120.443.329.840

21-01-2003146.806.174 2.664.744.609 57.215.845.696 6.067.235.433 9.652.518.799 7.195.899.112 24.128.972.162 111.320.860.332 492.570.916.433 -

Jumlah kekayaan negara yang belum distatuskan lainnya sebagian besar berkaitan dengan aset-aset LPND, yaitu belum dicatatnya aset-aset LPND dalam aset Perum Bulog atau salah mencatat jumlah aset-aset LPND ke dalam aset Perum Bulog.

3.21. 3.21.1

EKUITAS Modal Pemerintah

5.847.191.539.727 6.354.564.879.127

6.354.564.879.127 6.354.564.879.127

Jumlah tersebut merupakan penyertaan modal pemerintah kepada Perusahaan sesuai Surat Keputusan Menkeu Nomor : 344/KMK.02/2004 tanggal 13 Juli 2004 di DivreDivre dan Bulog Pusat pada tanggal 31 Desember 2003 dan 21 Januari 2003. 3.21.2 Akumulasi Laba (Rugi) (507.373.339.400) -

Jumlah tersebut merupakan kerugian Perusahaan pada TA 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003)

For A Brighter Future

37

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.22. 3.22.1 PENJUALAN Pelayanan Publik (PSO) 8.985.912.081.075 8.985.912.081.075

Jumlah tersebut merupakan realisasi hasil penjualan pada segmentasi usaha PSO selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : Beras - Penjualan Kepada Golongan Anggaran Pusat - Penjualan Kepada Golongan Departemen - Penjualan Kepada BUMN - Penjualan Kepada OPK/Raskin - Penjualan Beras Lainnya dan Karung 782.904.259.399 158.533.461.897 1.003.655.600 6.772.718.742.615 76.789.394.265 7.791.949.513.776 Gula Pasir Penjualan Eksport CPO 723.635.561.786 470.327.005.513

3.23.

HARGA POKOK PENJUALAN

7.645.739.190.254

Jumlah tersebut merupakan harga pokok penjualan pada segmentasi usaha PSO selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : - Beras - Penjualan Gula Pasir - Penjualan karung - Penjualan CPO Jumlah 6.559.863.217.510 613.654.000.714 1.894.966.517 470.327.005.513 7.645.739.190.254

3.24. 3.24.1

BIAYA USAHA Biaya Penjualan

1.207.607.627.267 37.191.954.683

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya penjualan di Divre-Divre selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003)

For A Brighter Future

38

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.24.2 Biaya Umum dan Administrasi Biaya Pegawai 1.170.415.672.584 349.856.262.780

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya pegawai di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : - Gaji dan Honor - Tunjangan - Kesehatan - Kesejahteraan - Biaya Pegawai Lainnya Jumlah Biaya Umum 107.990.728.565 167.593.363.886 39.469.041.409 24.334.401.538 10.468.727.382 349.856.262.780 201.929.382.017

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya umum di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : - Biaya Operasional - Biaya Pemeliharaan - Biaya kantor - Biaya Rapat/Seminar - Biaya Litbang - Biaya Diklat - Biaya Umum Lainnya Jumlah Biaya Pajak 47.844.457.795 54.149.802.330 39.898.954.570 8.295.333.931 5.959.603.950 2.316.772.781 43.464.456.660 201.929.382.017 413.236.759

Jumlah tersebut merupakan beban biaya pajak (final) di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003), diluar pajak badan. Biaya Susut periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : For A Brighter Future 39 29.802.153.679

Jumlah tersebut merupakan biaya susut barang dagangan di Divre-Divre selama

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003

- Beras - Gabah - Gula Pasir - Karung Jumlah Biaya Penyisihan Piutang dan Penyusutan Aktiva

28.111.085.813 186.000 892.131.866 798.750.000 29.802.153.679 152.874.864.682

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya penyisihan piutang dan penyusutan aktiva tetap di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : Biaya Penyisihan Piutang : - Biaya Penyisihan Piutang Usaha - Biaya Penyisihan Piutang Lainnya Jumlah Biaya Penyusutan Aktiva Tetap - Biaya Penyusutan Bangunan - Biaya Penyusutan Mesin-Mesin - Biaya Penyusutan Kendaraan - Biaya Penyusutan Inventaris Jumlah Biaya Eksploitasi Umum 97.423.368.164 6.019.883.606 12.920.594.802 34.747.674.166 151.111.520.738 434.365.686.759 1.074.063.292 689.280.652 1.763.343.944

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya eksploitasi umum di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : - Beras - Gabah - Gula Pasir Jumlah For A Brighter Future 40 429.208.072.281 5.114.218.939 43.395.539 434.365.686.759

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003Biaya Eksploitasi Penggunaan Karung 1.174.085.908

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya eksploitasi penggunaan karung di DivreDivre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003).

3.25.

BIAYA/BUNGA BANK

1.287.327.862.108

Jumlah tersebut merupakan realisasi biaya dan beban pinjaman (bunga) di Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari : - Beras/Gabah - Gula Pasir - Lainnya Jumlah 1.262.532.688.888 23.984.773.082 810.400.138 1.287.327.862.108

Jumlah biaya/bunga bank beras/gabah sebagian besar merupakan beban bunga kredit bank untuk pengadaan Beras/Gabah sesuai penugasan oleh Pemerintah, serta tugas untuk selalu menjaga penyediaan stock yang cukup untuk ketahanan pangan, stabilitas harga gabah/beras, pengelolaan cadangan beras pemerintah, dan distribusi raskin.

3.26.

PENDAPATAN DAN BIAYA LAIN-LAIN

628.379.314.539

Jumlah tersebut merupakan realisasi pendapatan dan biaya lain-lain di Divre-Divre dan Bulog Pusat selama periode tahun 2003 (21 Januari s/d 31 Desember 2003) terdiri dari:

3.26.1

Pendapatan Lain-Lain - Beras/Gabah - Gula Pasir - Karung - Pendapatan Sewa Assets - Jasa Giro dan Bunga Deposito

785.538.335.295 83.345.947.529 72.710.180.855 7.167.499.421 3.428.646.798 234.955.829.488

For A Brighter Future

41

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Hasil Klaim/Denda - Subsidi Pemerintah (Subsidi Perawatan Persediaan) - Laba Penjualan Assets - Selisih Kurs - Lainnya Jumlah 6.122.262.772 82.189.258.453 350.958.950 196.706.504.105 98.561.246.924 785.538.335.295

Pendapatan Gula pasir merupakan pendapatan dari Kerja Sama Operasi pengadaan, penyimpanan dan penyaluran gula kristal putih impor dengan PT PN IX, PT PN XI dan PT RNI berdasarkan Surat Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI (Menperindag) No.198/MPP/II/2003 tanggal 21 Februari 2003. Jumlah pendapatan lain-lain lainnya sebagian besar merupakan penerimaan dana yang berasal dari Pemerintah/APBN yang sebesar Rp77.943.163.367. Di dalam pendapatan lain-lain lainnya tersebut, juga termasuk restitusi pajak yang merupakan realisasi pengembalian kelebihan pajak pertambahan nilai tahun 1998 sampai dengan tahun 2000 yang diterima dalam tahun 2003 berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pajak No. 81/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 6 Juni 2003, No. 90/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 12 Juni 2003, dan No. 141/WPJ.07/KP.0109/2003 tanggal 7 Oktober 2003 senilai Rp4.194.172.847. berupa bantuan Gaji PNS untuk tahun 2003

3.26.2

Biaya Lain-Lain - Beras/Gabah - Gula Pasir - Karung - Biaya Adm Jagir/Deposito - Biaya Pajak Budep/JAgir - Biaya Provisi - Selisih Kurs - Lainnya Jumlah

157.159.020.756 10.064.451.132 5.406.561.665 276.104.781 7.150.301.272 25.507.864.473 20.187.990.585 69.017.816.410 19.547.930.438 157.159.020.756

For A Brighter Future

42

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-20033.27. PAJAK PENGHASILAN BADAN 19.009.944.615

Jumlah tersebut merupakan taksiran pajak penghasilan badan tahun 2003 yang terdiri dari: - Pajak Kini - Pajak Tangguhan Jumlah 19.009.944.615 19.009.944.615

Untuk keperluan perhitungan pajak tangguhan, Aktiva Tetap eks LPND dianggap sebagai aktiva tetap perolehan baru pada awal tahun 2003 dan disusut dengan manfaat ekonomis sesuai ketentuan perpajakan. 3.27.1 Pajak Kini Rincian taksiran pajak penghasilan sebagai berikut : - Pajak penghasilan bukan final - Pajak penghasilan final Jumlah 25.507.864.473 25.507.864.473 -

Rekonsiliasi antara rugi sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan rugi setelah pajak adalah sebagai berikut : Laba (Rugi) sebelum pajak Perbedaan temporer : - Penyusutan aktiva tetap - Beban penyisihan piutang ragu-ragu Jumlah Perbedaan yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal - Pendapatan restitusi pajak - Beban pegawai - Beban umum - Beban lain-lain For A Brighter Future 43 (4.194.172.847) 61.727.037.414 8.230.699.694 31.350.284.982 61.603.138.107 1.763.343.944 63.366.482.051 (526.383.284.015)

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

31-12-2003- Penyusutan aktiva kendaraan & rumah jabatan - Penghasilan jasa giro & bunga deposito - Pendapatan sewa tanah/bangunan - Beban berhubungan dengan penghasilan final Jumlah Laba (Rugi) Fiskal Jumlah pajak dibayar Pajak dibayar dimuka : - PPh pasal 22 - PPh pasal 23 - PPh pasal 25 Jumlah Lebih bayar pajak 3.27.2 Pajak Tangguhan Rincian taksiran pajak tangguhan sebagai berikut : Saldo awal aktiva (kewajiban) pajak tangguhan Biaya penyusutan aktiva tetap beda waktu : - Biaya penyusutan komersil - Dikurangi biaya penyusutan beda tetap - Biaya penyusutan komersil beda waktu - Dikurangi biaya penyusutan menurut fiskal Jumlah Biaya penyisihan piutang Jumlah beda waktu Penghasilan (beban) pajak tangguhan (30 %) Saldo akhir aktiva (kewajiban) pajak tangguhan 151.111.520.738 18.882.720.314 132.228.800.424 70.625.662.317 61.603.138.107 1.763.343.944 63.366.482.051 19.009.944.615 19.009.944.615 52.540.592.049 52.540.592.049 52.540.592.049 19.009.944.615 18.882.720.314 (234.955.829.488) (3.428.646.798) 28.829.180.151 (93.558.726.578) (556.575.528.542)

For A Brighter Future

44

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

3.28. 3.28.1.

KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL NERACA. Perkembangan Penyelesaian Aset Kelolaan Eks LPND Bulog Pendirian Perum Bulog didasarkan pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 7 tahun 2003 yang diundangkan tanggal 20 Januari 2003. Dalam PP tersebut dinyatakan bahwa besarnya modal Perusahaan pada saat Peraturan Pemerintah mulai berlaku adalah sebesar seluruh nilai Kekayaan Negara yang dikelola oleh LPND Bulog yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan perhitungan bersama dilakukan oleh Departemen Keuangan, Kantor Menteri Negara BUMN, dan LPND Bulog. Berdasarkan hasil inventarisasi tim terpadu/gabungan kemudian diterbitkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 344/KMK.02/2004 tanggal 13 Juli 2004 tentang Penetapan Modal Perusahaan Umum (Perum) Bulog pada saat pendiriannya. Nilai penyertaan Modal Negara yang ditetapkan sebagai modal Perum Bulog pada saat pendiriannya adalah sebesar Rp.6.354.564.879.127,00. Nilai penyertaan modal Negara tersebut belum termasuk kekayaan negara yang belum ditetapkan statusnya sebesar Rp492.570.916.433,00. Nilai kekayaan Negara yang belum ditetapkan statusnya tersebut secara definitif ditetapkan kemudian oleh Menteri Keuangan sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Perum Bulog berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan yang dilakukan oleh Tim Interdep yang keanggotaannya terdiri dari wakil-wakil Departemen Keuangan dan Perum Bulog. Direksi Perum Bulog kemudian membentuk Tim Penyelesaian Aset Kelolaan Eks LPND Bulog dengan Keputusan Direksi No. KD-267/DS200/09/2004 tanggal 3 September 2004. Tim tersebut terdiri dari wakil-wakil Departemen Keuangan, Kementrian BUMN, BPKP dan Perum Bulog. Tim terdiri dari tiga sub tim, yaitu; Sub Tim Bidang I untuk penyelesaian uang muka, piutang, dan piutang tidak lancar Sub Tim Bidang II untuk penyelesaian aktiva tetap, bangunan dalam pelaksanaan, aktiva lain-lain bangunan dan aktiva tetap rusak Sub Tim Bidang III untuk penyelesaian uang dalam perjalanan, pos dalam penyelesaian, persediaan dalam proses dan aktiva lain-lain serta lainnya. Hasil kerja sub tim bidang I berkaitan dengan Piutang Cuba per 31 Desember 1999 sebesar USD28.913.419,51. Tanggal 21 Desember 2004 membahas piutang beras Cuba dengan Direktur Deplu Amerika Latin dan Caribia atas undangan Deputy Sekneg Bidang dukungan Kebijakan Kantor Sekneg. Piutang beras Pemerintah Zanzibar kepada Pemerintah Indonesia cq. Perum Bulog per 31

For A Brighter Future

45

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

September 1995 sebesar Tan Shiling 650.000.000,00 ditambah beras sejumlah 7.474,10 ton dengan kualitas 15% broken. Mengingat saat ini Pemerintah Zanzibar sedang dalam kesulitan keuangan maka piutang tersebut tidak dapat dibayar kembali kepada Pemerintah Indonesia cq. Perum Bulog. Sub Tim Bidang II sepakat agar nilai tanah & bangunan, kendaraan, mesin-mesin, inventaris, aktiva lain bangunan, aktiva lain/aktiva tetap rusak dan bangunan dalam pelaksanaan sebesar Rp119.681.510.124 diusulkan untuk distatuskan menjadi PMN dengan dasar nilai buku/perolehan. Rapat terakhir sub tim bidang II tanggal 15 Desember 2004 sepakat untuk membentuk tim pemeriksaan terhadap kendaraan dinas yang akan dihapuskan di Kantor Pusat, yang nantinya akan dilelang. 3.28.2. Penerimaan Dana APBN untuk Proyek tahun 2004 Dalam tahun 2004 Perum Bulog masih menerima dana yang berasal dari APBN. Berdasarkan surat pengesahan Daftar Isian Proyek Tahun Anggaran 2004 No. 001/LIII/1/-/2004 tanggal 1 Januari 2004, Perum Bulog menerima Anggaran Proyek Pengembangan Teknologi dan Sarana Logistik Bulog dalam rupiah murni sebesar Rp128.924.042.000,00. Dan DIPP Nomor 522/DIPP/0/2004 sebesar Rp49.922.837.000,00. Tujuan pembangunan proyek adalah peningkatan kualitas cadangan pangan nasional, meningkatkan pengembangan sarana logistik nasional, dan menstimulasi kualitas kelembagaan pangan masyarakat. Sasaran proyek tahun 2004 adalah perbaikan & penyelesaian sarana pergudangan bulog, pengembangan sarana pasca panen 28 unit, pengembangan dan pemantapan sarana sistem informasi logistik Bulog. 3.28.3. Program Imbal Beli Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Federasi Rusia Pada tanggal 24 April 2003 telah ditandatangani Kontrak Pengadaan Pesawat Sukhoi dan Helikopter MI, masing-masing dengan perjanjian No. P/336011321001 dan No. P/336011321002.melalui skema imbal beli antara Pemerintah RI yang diwakili oleh Perum Bulog sebagai pembeli, Mabes TNI sebagai pemakai dan FSUE Rosoboronexport mewakili Pemerintah Federasi Rusia sebagai penjual. Nilai kontrak pembelian empat pesawat Sukhoi dan dua Helikopter MI-35P beserta suku cadang, peralatan dan training adalah sebesar USD192.900.000,00. Pembayaran atas pembelian pesawat Sukhoi dan Helikopter kepada Perum Bulog bersumber dari APBN tahun 2003 dan 2004. Untuk pelaksanaan pembayaran tersebut Perum Bulog telah menandatangani perjanjian dengan Departemen Pertahanan Republik

For A Brighter Future

46

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

Indonesia yang bernomor PK/11/XI/2003 / PKK-107/11/2003 tanggal 19 Nopember 2003 tentang pembayaran pengadaan 2 unit pesawat tempur sukhoi SU-27SK, 2 unit SU-30 MK dan 2 unit holikopter MI-35P. Pasal 4 perjanjian tersebut menyebutkan bahwa Dephan akan membayar kepada perum Bulog sejumlah US$192.900.000,00. Sebagai pihak pembeli, Perum Bulog berkewajiban melakukan pembayaran baik dengan uang muka maupun cicilan pembayarn melalui pembelian komoditas dari suplier lokal. Dalam tahun 2003 Perum Bulog telah melakukan kewajibannya sebagai berikut : USD 26.000.000,00 16.969.778,93 42.969.778,93 Rp 220.350.000.000,00 143.835.856.593,01 364.185.856.593,01

Uang Muka Pengiriman Komoditas - Tahap I Total

Sedangkan penggantian yang telah dilakukan pemerintah dalam tahun 2003 melalui APBN tahun 2003 sebesar Rp.660.896.400.000,00 atau ekuivalen USD77.570.000,00. Dalam tahun 2004 Perum Bulog telah melakukan pengiriman komoditas sebagai berikut: USD Pengiriman Komoditas - Tahap II - Tahap III - Tahap IV - Tahap V Sisa Pembayaran Tunai Total 38.535.525,16 36.979.661,11 37.034.518,58 37.371.685,76 8.830,46 149.930.221,07 328.107.415.219,71 319.479.626.026,66 347.716.162.858,27 347.422.941.537,57 83.005.760,00 1.342.809.151.402,21 Rp

Sedangkan penggantian yang telah dilakukan pemerintah dalam tahun 2004 melalui APBN tahun 2004 sebesar Rp991.838.000.000,00 atau ekuivalen USD115.330.000,00. Dari total pembayaran dan penggantian oleh pemerintah maka terdapat kekurangan penggantian karena selisih kurs sebesar Rp54.260.607.995,22. Disamping itu Perum Bulog masih menanggung biaya bunga bank, beban pajak, biaya provisi & Adm bank. Secara keseluruhan terdapat kekurangan penggantian sebagai berikut:

For A Brighter Future

47

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TB 2003 Untuk Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003 (Dalam Rupiah Penuh)

USD Pembayaran 2003 Pembayaran 2004 Total Pembayaran Penggantian 2003 Penggantian 2004 Total Penggantian Kekurangan Penggantian karena selisih Kurs Biaya bunga bank Beban Pajak (PPN 10%) Biaya Provisi & Adm Bank Total Kekurangan Penggantian 16.644.092,05 42.969.778,93 149.930.221,07 192.900.000,00 77.570.000,00 115.330.000,00 192.900.000,00

Rp 364.185.856.593,01 1.342.809.151.402,21 1.706.995.007.995,22 660.896.400.000,00 991.838.000.000,00 1.652.734.400.000,00 54.260.607.995,22 68.268.568.759,95 145.616.641.316,00 623.368.861,38 268.769.186.932,55

Atas kekurangan penggantian tersebut Perum Bulog telah meminta penggantian kepada Pemerintah dengan mengirimkan surat kepada Departemen Keuangan dan Departemen Pertahanan dalam surat No. B-585/II/DK.400/II/2004 tanggal 7 Oktober 2004 perihal permohonan penggantian kekurangan biaya dalam rangka pembelian pesawat Sukhoi dan Helikopter tempur Mi-35P. Sampai laporan keuangan ini dibuat Perum Bulog belum menerima jawaban atas surat tersebut. 3.28.4. Perjanjian Kerjasama Pengadaan, Penyimpanan & Penyaluran Gula Kristal Impor dengan PT Perkebunan X Perum Bulog dan PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) melakukan kerjasama Pengadaan, Penyimpanan & Penyaluran Gula Kristal Import dengan PTPN X dengan perjanjian No. 67/II/02/2003 tanggal 26 Pebruari 2003 dengan jangka waktu selama enam bulan terhitung mulai 1 Pebruari s/d 31 Juli 2003 dengan addendum perjanjian No. PKK93/10/2003 tanggal 13 Oktober 2003 Pada tanggal 14 Januari 2004 Perusahaan dan PTPN X melakukan perhitungan laba rugi KSO gula pasir import tahun 2003 yang dituangkan dalam Berita Acara Perhitungan Rampung Kerjasama Operasi Pengadaan, Penyimpanan dan Penyaluran Gula Kristal Putih Import tanggal 14 Januari 2004. Berdasarkan perhitungan tersebut laba yang diperoleh KSO adalah sebesar Rp7.141.919.646,86, sehingga bagian laba Perusahaan adalah sebesar For A Brighter Future 48

PERUSAHAAN UMUM BULOG CATATAN ATAS LAPOR