skripsirepository.uinjambi.ac.id/651/1/ses 141245_bella_ekonomi... · 2020. 1. 10. · pembimbing...
TRANSCRIPT
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA
AKUNTANSI TERHADAP PEMILIHAN KARIR AKUNTAN DAN NON
AKUNTAN (STUDI PADA MAHASISWA KONSENTRASI AKUNTANSI
SYARIAH FEBI UIN STS JAMBI)
SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu ( S.1)
Dalam Ekonomi Islam
OLEH
BELLA
NIM. SES 141245
JURUSAN EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2018
II
III
IV
V
MOTTO
وقل ٱعملوا فسيرى ٱ لله عملكم ورسوله ۥ وٱلمؤمنون
وستردون إلي عـلم ٱلغيب وٱلشہـدة فينبئكم بمب كنتم تعملون.
Artinya :
Dan katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah)
Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada
kamu apa yang telah kamu kerjakan (At-Tawbah 9;105).
VI
PERSEMBAHAN
BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Sebagai ungkapan rasa terima kasih kepada orang-orang yang
luar biasa dalam hidupku, ku persembahkan skripsi ini untuk:
Kedua orang tuaku tersayang ayah dan ibuku A.Roni.T dan
Kartini yang telah banyak berkorban mendidik, membina,
membimbing, memberikan kasih sayang yang tak terhingga
dan mendo’akan setiap kesuksesan untuk anak-anaknya.
Semoga ketulusan Ayah dan Ibu di ridhoi oleh Allah SWT
dengan balasan Surga-Nya
Terimakasih untuk Abangku Andrian, S.P dan ayuk iparku
Suci Septiani, S.P yang telah memberikan semangat dan
dukungan sehingga adikmu bisa menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih kepada dosen pembimbing I Dr. Sucipto, M.A dan
dosen pembiimbing II Youdhi Prayogo, SE.,M.EI yang telah
membimbing sehingga saya dapat menyelesaikan sripsi ini.
Terimakasih kepada sahabatku Nur Trisna Maryati, Dian
Oktaviani, Ani Maryani, S.E, Ahmad Doly Daulay, Ariska Sari,
Erfina, S.E, Nazarani Hidayah, Elva Novitasari, Wanda
Putriyani, Khalida Zia, Aminul Rasyid Ritonga yang selalu
memberikan semangat dan telah banyak membantu saya dalam
menyelesaikan skripsi ini.
VII
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada
mahasiswa konsentrasi akuntansi FEBI UIN STS Jambi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui
angket/kuesioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 104 orang
mahasiswa/i. Teknik analisis yang digunakan yaitu uji validitas, uji reabilitas, uji
asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji F, uji t dan uji koefisien determinasi.
Berdasarkan uji t menunjukkan penghargaan financial (gaji) berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena nilai thitung>ttabel atau 1.990
> 1,980, lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan karena nilai thitung<ttabel atau 0,170<1,980, pertimbangan
pasar kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan karena nilai thitung<ttabel atau 0,1512<1,980, personalitas berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena nilai thitung>ttabel
atau 2.112 > 1,980. Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan
kesimpulan bahwa hasil uji F penghargaan financial, lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja dan personalitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena fhitung > ftabel atau 3,709 > 2,46.
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa pengaruh
penghargaan financial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas
terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan berdasarkan Adjusted R Square
sebesar 0,130 atau 13%, sedangkan sisanya 87% lainnya dipengaruhi faktor lain.
Kata Kunci : Penghargaan Financial (gaji), Lingkungan Kerja, Pertimbangan
pasar kerja, Personalitas, Pemilihan Karir.
VIII
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji hanya milik Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis diberikan
kekuatan dan ketegaran dalam menyelesaiakan skripsi ini dengan judul “Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap Pemilihan Karir
Akuntan dan Non Akuntan (Studi pada Mahasiswa Konsentrasi Akuntansi Syariah
FEBI UIN STS Jambi)”. Shalawat beriring salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW beserta para sahabat, keluarga dan umatnya sepanjang zaman. Amin
ya rabbal „alamin.
Selama penyusunan dan penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat
bantuan, dukungan dan masukan, baik berupa ide ataupun saran dari berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang
sebesar-besarnya penulis sampaikan terutama kepada bapak Dr. Sucipto, M.A selaku
Pembimbing Skripsi I dan Bapak Youdhi Prayogo,SE.,M.EI selaku Pembimbing II
yang selalu memberikan koreksi dan masukan demi kesempurnaannya skripsi ini,
terima kasih luar biasa. Selanjutnya penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini, terutama kepada yang
terhormat:
1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin
Jambi.
2. Bapak Dr. Subhan, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
3. Ibu Dr. Rafidah, SE., M.EI, Bapak Novi Mubyarto, SE., ME., Ibu Dr.
Halimah Dja’far, M.Fil.I, selaku Wakil Dekan I, II, III Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
IX
4. Bapak Dr. Sucipto, MA, Ibu G.W.I Awal Habibah, M.E, Sy, selaku Ketua
Jurusan Ekonomi Syariah dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah UIN
Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
membekali berbagai ilmu pengetahuan, sehingga penulis mampu
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
6. Para karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sultan
Thaha Saifuddin Jambi yang telah memberikan pelayanan dan berbagai
urusan bagi penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi.
7. Kedua orang tuaku, abang dan ayuk iparku yang telah memberi semangat
sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
kelancaran dalam penyusunan skripsi.
Semoga bantuan dan dorongan yang diberikan kepada penulis baik secara
langsung maupun tidak langsung menjadi amal baik serta diterima oleh Allah SWT
dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembacanya.
Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya. Amiin Ya Rabbal’Alamin.
Jambi, Mei 2018
Bella
SES. 141245
X
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii
NOTA DINAS ................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
MOTTO .......................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR .................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan masalah................................................................................. 8
C. Batasan masalah ................................................................................... 9
D. Tujuan penelitian .................................................................................. 9
E. Manfaat penelitian ................................................................................ 10
F. Kerangka teori ...................................................................................... 11
G. Tinjauan pustaka .................................................................................. 29
H. Kerangka pemikiran ............................................................................. 36
I. Hipotesis ............................................................................................... 37
BAB II METODE PENELITIAN ................................................................. 39
A. Pendekatan penelitian........................................................................... 39
B. Lokasi penelitian .................................................................................. 39
C. Jenis dan sumber data........................................................................... 39
D. Populasi dan sampel ............................................................................. 40
E. Instrumen pengumpulan data ............................................................... 41
XI
F. Defenisi operasional variabel ............................................................... 42
G. Uji coba instrumen ............................................................................... 45
H. Uji asumsi klasik .................................................................................. 46
I. Teknik analisis data .............................................................................. 47
J. Sistematika penulisan ........................................................................... 50
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN ........................................... 52
A. Profil fakultas ekonomi dan bisnis Islam ............................................. 52
B. Latar belakang fakultas ekonomi dan bisnis Islam .............................. 52
C. Visi dan misi fakultas ekonomi dan bisnis Islam ................................. 54
D. Sasaran ................................................................................................. 55
E. Strategi ................................................................................................. 55
F. Struktur organisasi ............................................................................... 57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................... 58
A. Hasil analisis data ................................................................................. 58
B. Jenis karir yang dipilih ......................................................................... 60
C. Uji validitas .......................................................................................... 61
D. Uji reabilitas ......................................................................................... 64
E. Uji asumsi klasik .................................................................................. 65
F. Regresi linear berganda ........................................................................ 69
G. Uji t ...................................................................................................... 70
H. Uji F ..................................................................................................... 72
I. Uji koefisien determinasi ..................................................................... 73
J. Pembahasan .......................................................................................... 73
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 79
A. Kesimpulan .......................................................................................... 79
B. Saran ..................................................................................................... 80
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
XII
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil-hasil penelitian terdahulu .......................................................... 30
Tabel 2 Defenisi operasional variabel .............................................................. 42
Tabel 3 Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin ............................ 58
Tabel 4 karakteristik responden berdasarkan usia ........................................... 59
Tabel 5 Jenis karir yang dipilih responden ...................................................... 60
Tabel 6 Hasil uji validitas penghargaan financial (gaji) ................................. 61
Tabel 7 Hasil uji validitas lingkungan kerja .................................................... 61
Tabel 8 Hasil uji validitas pertimbangan pasar kerja ....................................... 62
Tabel 9 Hasil uji validitas personalitas ............................................................ 63
Tabel 10 Hasil uji validitas pemilihan karir ..................................................... 63
Tabel 11 Hasil uji reabilitas ............................................................................. 64
Tabel 12 Hasil uji normalitas ........................................................................... 66
Tabel 13 Hasil uji multikolinearitas ................................................................. 67
Tabel 14 Hasil uji persamaan regresi ............................................................... 69
Tabel 15 Hasil uji uji t ...................................................................................... 70
Tabel 16 Hasil uji F .......................................................................................... 72
Tabel 17 Hasil uji koefisien determinasi .......................................................... 73
XIII
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Jumlah akuntan profesional ............................................................. 5
Gambar 2 Kerangka berfikir ............................................................................ 36
Gambar 3 Struktur organisasi .......................................................................... 57
Gambar 4 Hasil uji heterokedastisitas .............................................................. 68
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada umumnya manusia memiliki sifat dasar untuk mengejar atau mencapai
segala sesuatu yang telah di cita-citakannya. Seorang individu diharapkan bisa
memenuhi kebutuhannya dengan melakukan pekerjaan yang sudah didapatkannya.
Sebagai individu yang ingin maju dan berkembang dibutuhkan sebuah motivasi diri
untuk bisa bekerja keras dan memiliki rasa tanggung jawab agar kualitas kinerjanya
semakin meningkat, sebagai upaya dalam mengantisipasi menghadapi persaingan
yang berat baik di dunia bisnis maupun persaingan diantara sesama tenaga kerja yang
semakin ketat.1
Minat merupakan suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan
memfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa
puas. Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari
perasaan, harapan, mendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang
mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu. Minat karir, suatu pendirian
seseorang mengenai pekerjaan yang akan dijalani kedepannya nanti. Jurusan
akuntansi yang banyak diminati hal ini dibuktikan dalam penelitian Kuningsih pada
129 responden mahasiswadari S1, S2 dan PPA rata-rata mahasiswa memilih jurusan
akuntansi, didorong keinginan mereka menjadi akuntan. Selain itu, termotivasi juga
1Lara Absara Aprilyan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang, Tahun 2011, hlm.1
2
oleh anggapan bahwa akuntan di indonesia masih banyak dibutuhkan oleh perusahaan
baik go public ataupun belum. Ini dibuktikan 75% responden memilih akuntansi
karena banyak dibutuhkan dan 25% responden tertarik karena berhubungan dengan
keuangan.2
Berbicara tentang minat pemilihan karir khususnya karir yang ditawarkan oleh
konsentrasi akuntansi yakni salah satunya sebagai akuntan, pastinya semua
mahasiswa konsentrasi akuntansi mempunyai minat terhadap pilihan karir tersebut.
Dalam pemilihan karir tersebut, mahasiswa akuntansi memiliki banyak pertimbangan
untuk menentukan apakah karir tersebut merupakan karir yang terbaik yang dapat
diambilnya atau tidak.3 Dengan tingkat persaingan yang tinggi dan bahkan tingkat
kemampuan dan keahlian masing-masing mahasiswa berbeda tidak menutup
kemungkinan mereka harus berkarir di luar bidang akuntansi (non akuntan) yang
mungkin masih berhubungan dengan keuangan seperti wirausaha, konsultan
keuangan dan lain sebagainya.
Penghargaan financial (gaji) merupakan reward dalam bentuk nilai mata uang
yang biasanya diberikan sebagai bentuk timbal balik atas pemberian jasa, tenaga,
usaha dan manfaat seseorang dalam ikatan pekerjaan. Seperti yang dikatakan dalam
teori motivasi Robbin yang menyatakan ada hubungan yang kuat antara upaya dengan
2Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm 15.
3Fifi Chairunnisa, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi
Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik, Jurnal Audit dan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas
Tanjungpura, Tahun 2014, hlm 4
3
kinerja, kinerja dengan imbalan, dan imbalan dengan terpenuhnya tujuan pribadi.
Dalam hubungan imbalan-tujuan motivasi akan tinggi jika imbalan atas kinerja yang
tinggi dapat terpenuhi kebutuhan yang dominan konsisten dengan tujuan-tujuan
individu4. Mariny dalam penelitiannya menyatakan bahwa gaji merupakan salah satu
faktor yang signifikan dalam mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntan.
Lingkungan kerja berkaitan dengan kondisi dari suatu pekerjaan yang meliputi
karaketeristik dan beban-beban yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut. Kondisi atau
suasana yang terdapat pada suatu pekerjaan dapat memberikan dampak dalam kinerja
dari pekerja. Stolle menyatakan nilai-nilai sosial yang ditunjukkan sebagai faktor
yang menampakkan kemampuan seseorang pada masyarakatnya, atau dengan kata
lain nilai sesorang dari sudut pandang orang-orang lain di lingkungannya seperti
dalam penelitian Mariny yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari
lingkungan kerja dalam mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi.5
Pertimbangan pasar kerja merupakan pandangan seseorang dilihat dari
berbagai aspek atas seberapa baik nilai dan peluang yang ada dari suatu pekerjaan.
Robbins menyatakan bahwa salah satu dari komponen pembentukan sikap sesorang
yaitu Cognitive Component yang merupakan keyakinan dari informasi yang dimiliki
oleh seseorang, mempengaruhi sikap seseorang terhadap profesi yang akan dijalani.
Menurut Rahayu mahasiswa yang memilih karir sebagai akuntan pemerintah dan
4Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta : Salemba Empat,
2017, hlm.150-151 5Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm 39
4
akuntan pendidik menganggap keamanan kerja dan pekerjaannya lebih aman.
Menurut Jumamik dalam penelitiannya menyebutkan bahwa pertimbangan pasar
kerja mempengaruhi minat mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non
akuntan.6
Personalitas merupakan jumlah total dari cara-cara seorang individu beraksi
atas dan berinteraksi dengan orang lain. Kita paling sering mendeskipsikannya dalam
sifat-sifat yang dapat diukur yang ditampilkan seseorang. Riset tentang kepribadian
dan pengambilan keputusan menyatakan kepribadian (personalitas) mempengaruhi
keputusan kita.7 Dilihat juga dalam penelitian yang dilakukan oleh Kusriyati Eny
dalam penelitiannya yang berjudul faktor-faktor yang mempengaruhi minat
mahasiswa akuntansi dalam memilih karir di bidang akuntansi dan non akuntansi
menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan pandang terhadap personalitas.
Dalam penelitian terdahulu, terdapat beberapa perbedaan hasil dalam
penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi
terhadap pemilihan karir akuntan. Seperti menurut Marini terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntansi yaitu gaji, pelatihan
profesional, nilai sosial, dan lingkungan kerja. Sedangkan menurut Kusriyati Eny
dalam penelitiannya faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi
dalam memilih karir dibidang akuntansi dan non-akuntansi yang dilakukan pada
6Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm 40 7Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta : Salemba Empat,
2017, hlm 81
5
mahasiswa semua angkatan di universitas-universitas yang ada di Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Dalam hal ini faktor-faktor yang digunakan yaitu, faktor
intrinsik, penghasilan atau gaji, pertimbangan pasar kerja dan personalitas.
Pertimbangan faktor intrinsik, gaji/penghasilan dan pasar kerja berbeda antara
mahasiswa yang memiliki minat berkarir dibidang akuntansi dengan mahasiswa yang
memiliki minat dibidang non-akuntansi. Sedangkan pertimbangan faktor personalitas
tidak berbeda. Penelitian Mudassir menghasilkan kesimpulan bahwa karir yang
banyak diminati okeh mahasiswa adalah akuntan perusahaan, kemudian akuntan
pemerintah dan akuntan pendidik. Karir akuntan perusahaan diminati baik oleh
mahasiswa maupun mahasiswi. Karir akuntan pendidik kurang diminati oleh
mahasiswa sedangkan karir akuntan pemerintah kurang diminati mahasiswi. Secara
keseluruhan tidak terdapat perbedaan pandangan hanya untuk faktor nilai-nilai sosial
dan personalitas. Menurut gender perbedaan persepsi terlihat pada faktor pelatihan
profesionalisme dan lingkungan kerja.
Kebutuhan dunia kerja Indonesia akan akuntan profesional jelas sangat tinggi.
Setidaknya ada 226 ribu organisasi di tanah air yang memerlukan jasa akuntan.
Dengan asumsi satu organisasi setidaknya butuh mempekerjakan dua orang akuntan,
akan terbuka peluang bagi 452 ribu akuntan profesional. Padahal data Pusat
Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai (PPAJP) Kemenkeu mencatat hanya tersedia
kurang dari 16 ribu akuntan profesional.8
8http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailarsip-617, Akses 16 Februari 2018, Jam 20.17
6
Sumber :iaiglobal.or.id (sudah diolah)
IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mencatat, jumlah akuntan profesional yang
teregistrasi sebagai anggota IAI hanya sebanyak 15.940 orang. Jumlah ini jauh di
bawah akuntan profesional yang ada di negara tetangga. Malaysia memiliki 30.236
akuntan profesional, Filifina punya 19.573 akuntan, Singapura 27.394 akuntan, dan
Thailand memiliki 56.125 akuntan.
Lulusan akuntansi dari perguruan tinggi se-Indonesia pada 2010 mencapai
angka 35.304. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2009
sebanyak 24.402 lulusan. Namun, jika dilihat dari jumlah akuntan profesional yang
teregistrasi sebagai anggota IAI, hanya separuh dari jumlah lulusan akuntansi yang
memilih karir sebagai akuntan, dan sebagian lagi memilih karir non akuntan.9
9http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailarsip-617, Akses 16 Februari 2018, Jam 20.17
WIB
15940
30236 19573
27394
56125
0
20000
40000
60000
Indonesia Malaysia Filifina Singapura Thailand
Gambar 1
Jumlah Akuntan Profesional
7
Begitu juga dengan lulusan konsentrasi akuntansi syariah di fakultas ekonomi
dan bisnis Islam, UIN STS Jambi yang tiap tahunnya meningkat akan tetapi hanya
sedikit mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah yang memilih karir di bidang
akuntan dan lebih memilih karir di bidang non akuntan.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah di fakultas ekonomi dan bisnis
islam, UIN STS Jambi tahun terakhir, menjelang kelulusannya, tentunya telah
memiliki rencana atau paling tidak pemikiran mengenai alternatif langkah yang akan
ditempuh setelah kelulusannya. Dari hasil wawancara dari beberapa mahasiswa
konsentrasi akuntansi syariah di fakultas ekonomi dan bisnis islam diketahui bahwa
beberapa mahasiswa yang memilih karir di bidang non akuntan meskipun ada juga
sebagian yang memilih karir di bidang akuntan. Pendidikan akuntansi mempunyai
tugas untuk menghasilkan profesional-profesional di bidang akuntansi. Agar dapat
mencapai tujuan tersebut maka desain pendidikan akuntansi harus relevan terhadap
dunia kerja, khususnya dunia kerja bagi sarjana akuntansi.
Maka dari itu, dalam penelitian ini, diambil beberapa faktor yang
mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi terhadap pemilihan karir akuntan dan
akuntan yaitu penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan pasar
kerja dan personalitas. Mahasiswa akan tertarik dengan penghargaan financial (gaji)
sebelum mereka memilih suatu pekerjaan/karier seperti teori motivasi yang
diungkapkan oleh Robbins tentang hubungan imbalan-tujuan, hubungan ini
menjelaskan bahwa motivasi akan tinggi jika imbalan atas kinerja yang tinggi dapat
terpenuhi kebutuhan yang dominan konsisten dengan tujuan-tujuan individu.
8
Lingkungan kerja sangat mendukung dalam memilih karir, lingkungan kerja yang
aman dan menyenangkan akan dapat meningkatkan prestasi karyawan, sehingga
mahasiswa akan tertarik untuk menjalani karir dalam suatu pekerjaan. Pertimbangan
pasar kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pilihan profesi
mahasiswa. Mahasiswa biasanya memilih pekerjaan berdasarkan informasi lowongan
kerja yang mereka peroleh sehingga pekerjaan yang mudah diakses oleh mahasiswa
biasanya banyak diminati oleh mahasiswa. Personalitas merupakan salah satu yang
potensial terhadap perilaku individu saat akan memilih karir dalam satu pekerjaan.
Mahasiswa akan memilih suatu karir pekerjaan jika ia merasakan adanya kecocokan
kepribadian (personalitas) dengan nilai-nilai mereka dan mereka tidak akan memilih
pekerjaan yang tidak cocok dengan kepribadiannya.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
bersifat ilmiah yang dituangkan ke dalam sebuah penelitian skripsi dengan judul
“Faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan (studi pada mahasiswa konsentrasi
akuntansi syariah FEBI UIN STS Jambi)”.
9
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian
ini yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh penghargaan financial (gaji) terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
FEBI UIN STS Jambi?
2. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan karir akuntan dan
non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah FEBI UIN STS
Jambi?
3. Bagaimana pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
FEBI UIN STS Jambi?
4. Bagaimana pengaruh personalitas terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah FEBI UIN STS
Jambi?
5. Apakah faktor penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja dan personalitas mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi
syariah terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan?
10
C. Batasan masalah
Karena adanya keterbatasan waktu, dana dan tenaga dan supaya penelitian ini
dapat dilakukan secara mendalam, maka tidak semua masalah yang telah
diidentifikasikan akan diteliti. Guna memperdalam kajian, penelitian ini akan dibatasi
hanya melihat apa faktor-faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa akuntansi
terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa angkatan 2014,
konsentrasi akuntansi syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, UIN STS Jambi.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah angkatan 2014 berjumlah 140 orang, dan
diambil sampel sebanyak 104 orang.
D. Tujuan penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas maka tujuan
penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui pengaruh penghargaan financial (gaji) terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
FEBI UIN STS Jambi.
2. Mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan karir akuntan dan
non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah FEBI UIN STS
Jambi.
3. Mengetahui pengaruh pertimbangan pasarkerja terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
FEBI UIN STS Jambi.
11
4. Mengetahui pengaruh personalitas terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah FEBI UIN STS Jambi.
5. Mengetahui faktor penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja dan personalitas mempengaruhi minat mahasiswa
konsentrasi akuntansi syariah terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan.
E. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan peneliti sendiri agar dapat lebih memahami lagi minat
mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah dalam memilih karir pekerjaannya
sebagai akuntan dan non akuntan.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
dalam mengambil keputusan menjadi seorang akuntan.
3. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan akuntansi FEBI UIN STS
Jambi dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran agar menghasilkan
lulusan sarjana ekonomi akuntansi syariah yang berkualitas.
4. Sebagai pertimbangan bagi lembaga yang telah mempekerjakan tenaga
akuntan, sehingga mereka dapat mengerti apa yang diinginkan calon akuntan
dalam memilih profesi dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah
bekerja di lembaganya.
5. Menambah pengetahuan sebagai bahan rujukan di perpustakaan.
12
F. Kerangka teori
1. Pengertian akuntansi syariah
Akuntansi sebagai bagian dari informasi merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari suatu gugusan tugas manajemen dalam mencapai tujuannya. Di sini
akuntansi merupakan alat pembantu untuk memperlancar tugas-tugas manajemen
(fasilitating function) terutama dalam fungsi perencanaan dan pengawasan.10
Secara sederhana akuntansi syariah dapat dijelaskan melalui akar kata yang
dimilikinya, yaitu akuntansi dan syariah. Defenisi umum akuntansi adalah identifikasi
transaksi yang kemudian diikuti dengan kegiatan pencatatan, penggolongan serta
pengikhtisaran transaksi, sehingga menghasilkan laporan keuangan yang dapat
digunakan untuk mengambil keputusan. Sedangkan syariah adalah aturan yang telah
ditetapkan oleh Allah SWT untuk dipatuhi oleh manusia dalam menjalankan segala
aktivitas hidupnya didunia. Jadi akuntansi syariah merupakan proses akuntansi atas
transaksi-transaksi yang sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan Allah SWT.11
Al- Qur’an menitik beratkan akuntansi pada surat Al- Baqarah ayat 282, ayat
ini menjelaskan tentang fungsi-fungsi pencatatan dan manfaatnya.
10
Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Islam, Jakarta: Sinar Grafika Offset, 2004, hlm. 29 11
Sari, Nurma, Akuntansi Syari‟ah, Jurnal Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studies, Tahun
2014, hlm. 33
13
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak secara tunai untuk
waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. dan hendaklah seorang
penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. dan janganlah penulis enggan
menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, meka hendaklah ia menulis, dan
hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan
hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi
sedikitpun daripada hutangnya. jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya
atau lemah (keadaannya) atau Dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, Maka
hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur. dan persaksikanlah dengan dua
orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). jika tak ada dua oang lelaki, Maka
(boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai,
supaya jika seorang lupa Maka yang seorang mengingatkannya. janganlah saksi-saksi
itu enggan (memberi keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu
14
jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya.
yang demikian itu, lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih
dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali
jika mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, Maka
tidak ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. dan persaksikanlah apabila
kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. jika
kamu lakukan (yang demikian), Maka Sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan
pada dirimu. dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
mengetahui segala sesuatu. (QS. Al- Baqarah 2;282).12
Prinsip akuntansi dalam Qs. Al-Baqarah ayat 282 menunjukkan bahwa
praktek akuntansi telah digunakan oleh Islam jauh mendahului berkembangnya ilmu
akuntansi yang saat ini di klaim berasal dari ilmuan barat. Beberapa konsep akuntansi
yang terdapat dalam ayat ini adalah :
a. Identifikasi transaksi
Ayat ini diawali dengan seruan kepada orang beriman yang melakukan
transaksi muamalah yang dalam hal ini dalam konteks utang/piutang. Ini
menunjukkan konsep identifikasi dalam proses akuntansi dimana identifikasi
adalah proses awal akuntansi, yaitu mengidentifikasi susatu transaksi masuk
kategori aset, kewajiban, modal, beban, atau pendapatan.
Identifikasi ini akan mempermudah ingatan manusia ketika melakukan
transaksi sehingga tidak ada yang merasa dirugikan atau merugikan.
12
QS. Al- Baqarah 2;282
15
b. Mencatat transaksi
Setidaknya terdapat 7 kata dalam ayat diatas yang menyebutkan asal
kata “ka-ta-ba” yang berarti “menulis/mencatat”. Salah satu makna akuntansi
adalah mencatat semua transaksi yang bernilai ekonomi.
c. Periodeisasi/ waktu transaksi
Ayat diatas juga menjelaskan “waktu” dalam bermuamalah. Dalam
akuntansi juga terdapat konsep waktu: semua transaksi harus jelas tanggal
transaksinya, selain itu ada periode laporan keuangan yaitu per 31 Desmber
setiap tahunnya.
d. Profesi akuntan
Ayat ini juga menjelaskan bahwa tugas menulis transaksi muamalah di
amanahkan kepada orang tertentu yang dalam ayat ini disebut “kaa-tib” yang
berarti penulis/pencatat. Orang yang berprofesi melakukan kegiatan
pencatatan transaksi ekonomi perusahaan biasa disebut akuntan.
e. Karakteristik akuntansi
Karakteristik pokok akuntansi adalah dapat dipahami, relevan,
keandalan, dan dapat dibandingkan. Ayat diatas menjelaskan agar catatan
transaksi harus dapat dipahami orang yang berhutang, jika tidak dapat
memahami dianjurkan untuk menunjukkan orang yang memiliki kapasitas
pemahaman yang bagus terhadap keuangan.
16
f. Saksi
Konsep saksi dalam ayat ini dapat dianalogikan dengan bukti transaksi
yang harus valid, dimana disetiap bukti transaksi yang harus valid, dimana
disetiap bukti transaksi haruslah jelas siapa maker, chacker, approval, dll.13
2. Karir
Andrew J. Furbin mengemukakan bahwa “Career development, from the
standpoint of the organization, is the personnel activity which helps individuals plan
their future career within the enterprise, in order to help the enterprise achieve and
the employee achievee maximum self-development”. Berdasarkan pendapat Andrew J.
Dubrin d atas, pengembangan karir adalah aktivitas kepegawaian yang membantu
pegawai-pegawai merencanakan karir masa depan mereka di perusahaan agar
perusahaan dan pegawai yang bersangkutan dapat mengembangkan diri secara
maksimal.14
Dalam pengembangan suatu karir, terdapat tahap-tahap yang dilalui oleh
seseorang :
a. Tahap pilihan karir (Career Choice)
Tahap pilihan karir secara umum terjadi antara masa remaja sampai
umur 20 tahun, ketika manusia mengembangkan visi dan identitas mereka
13
Budiman, Septian Arief, Akuntansi dan Al-Qur‟an, Jurnal Universitat Pamulang, Tahun 2018,
hlm. 3 14
Mangkunegara, Anwar Prabu, Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Bandung :PT
Remaja Rosdakarya, 2017, hlm. 77
17
yang berkenaan dengan masa depan atau gaya hidup, sesuai dengan pilihan
jurusan dan pendidikan seseorang.
b. Tahap karir awal (Early Career)
Selama periode tahap karir awal, seseorang juga meninjau kembali
pengalaman yang terdahulu dan sekarang selama bekerja dan mencoba untuk
menentukan apa yang diharapkan di masa yang akan datang.
c. Tahap karir pertengahan (Middle Career)
Dalam tahap karir pertengahan ini, seseorang bergerak dalam suatu
periode stabilisasi di mana mereka dianggap produktif, menjadi semakin lebih
memikul tanggung jawab yang lebih berat dan menerapkan suatu rencana
karir yang lebih berjangka panjang.
d. Tahap karir akhir dan pensiun
Tahap karir akhir dan pensiun merupakan tahap terakhir dalam
tahapan karir.Seseorang mulai melepaskan diri dari belitan-belitan tugasnya
dan bersiap pensiun.15
Profesi menurut pengertian yang sempit adalah suatu jenis pekerjaan yang
dipangku untuk suatu jabatan khusus tertentu dalam masyarakat dengan memenuhi
syarat dan ciri tertentu, antara lain :
15
Dian Putri Merdekawati dan Ardianika Suistyawati, Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik,JurnalFakultas Ekonomi Universitas
Semarang, Tahun 2011, hlm 10.
18
a. Pengetahuan yang diperlukan yang diperoleh dengan cara mengikuti
pendidikan yang teratur dan dibuktikan dengan tanda atau ijazah keahlian
dan memiliki kewenangan dalam keahliannya.
b. Jasa yang diberikan dibutuhkan oleh masyarakat dan memiliki monopoli
dalam memberikan pelayanan
c. Memiliki organisasi yang mendapat pengakuan masyarakat atau
pemerintah dengan perangkat kode etik untuk mengatur anggotanya serta
memiliki budaya profesi dan
d. Suatu ciri yang membedakannya dengan perusahaan yakni tidak mengejar
keuntungan yang sebesar-besarnya, tetapi lebih mengutamakan pelayanan
dengan memberikan jasa yang bermutu dengan balas jasa yang setimpal.
Pada dasarnya ciri profesi ini berlaku untuk semua profesi.16
3. Karir Akuntan
Akuntan adalah suatu gelar profesi yang pemakaiannya dilindungi oleh
peraturan (Undang-undang No.34 tahun 1954). Peraturan ini mengatakan bahwa gelar
akuntan hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya
dari perguruan tinggi yang diakui menurut peraturan tersebut dan telah terdaftar pada
Departemen Keuangan yang dibuktikan pemberian nomor register. Apabila seseorang
telah lulus dari pendidikan tinggi dimaksud tetapi tidak terdaftar maka yang
bersangkutan sesuai dengan ketentuan tersebut, bukan akuntan. Oleh sebab itu semua
16
Moenaf H Regar, Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya, Jakarta:PT Bumi
Aksara,1993, hlm.8
19
“akuntan resmi” mempunyai nomor register. Oleh sebab itu dapat terjadi bahwa
seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan dan memiliki pengetahuan yang
sederajat dengan akuntan, secara resmi tidak boleh menamakan dirinya akuntan.17
Secara umum profesi akuntan dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kelompok
profesi yaitu:
a. Akuntan perusahaan/akuntan manajemen
Akuntan perusahan adalah akuntan yang bekerja secara internal
didalam suatu perusahaan dan bertugas mempersiapkan informasi
keuangan untuk perusahaan dimana mereka bekerja.18
Akuntan manajemen terdiri dari akuntan-akuntan yang bekerja
sebagai akuntan internal perusahaan. Untuk menjadi akuntan manajemen
hampir tidak ada persyaratan tambahan formal, kecuali persyaratan lulus
ujian masuk bekerja sebagai akuntan di perusahaan yang bersangkutan.19
b. Akuntan publik
Adalah akuntan yang memiliki posisi independen, dan bekerja
untuk berbagai pihak yang membutuhkan jasa mereka dalam memeriksa
dan menilai kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan.20
17
Ibid, hlm. 7 18
Rudianto, Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta:
Erlangga, 2009, hlm.8 19
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014, hlm.27 20
Rudianto, Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta:
Erlangga, 2009, hlm.8
20
Untuk menjadi akuntan publik, seseorang harus memiliki
pendidikan formal dan pengalaman yang cukup. Untuk itu seseorang harus
mempunyai kualifikasi sebagai berikut:
i. Lulus sarjana ekonomi S1 jurusan akuntansi
ii. Lulus pendidikan profesi akuntansi
iii. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik
iv. Mempunyai izin akuntan publik
Jika seseorang akuntan tidak memenuhi persyaratan profesi tersebut
maka seseorang boleh menjadi akuntan dalam bidang kerja yang lain.21
c. Akuntan pemerintah
Akuntan pemerintah adalah akuntan yang bekerja untuk
kepentingan pemeritah, dan berfungsi mengamankan berbagai
kepentingan pemerintah.22
Akuntan-akuntan yang bekerja sebagai auditor di kantor-kantor
pemerintah seperti Direktorat Jenderal Pajak, BPKP (Badan Pengawas
Keuangan dan Pembangunan), BPK (Badan Pengawas Keuangan),
Inspektorat di departemen-departemen pemerintahan pusat dan daerah.
Dengan perubahan sistem akuntansi pemerintahan pusat dan daerah maka
terdapat peluang karir yang besar untuk ditepatkan sebagai akuntan
21
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014, hlm.27 22
Rudianto, Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta:
Erlangga, 2009,hlm.7
21
pemerintah yang bekerja menyusun laporan keuangan di setiap instansi
pemerintah pusat maupun daerah. Untuk menjadi akuntan pemerintah juga
tidak terdapat persyaratan tambahan formal kecuali persyaratan lulus ujian
masuk untuk bekerja sebagai akuntan di instansi yang bersangkutan.23
d. Akuntan pendidik
Akuntan pendidik yaitu akuntan yang mengabdikan dirinya di
dalam suatu institusi tertentu yang bertugas mempersiapkan, membimbing
dan melatih naradidik untuk menjadi akuntan profesional.24
Akuntan pendidik terutama berprofesi sebagai tenaga edukatif
di lembaga-lembaga pendidikan tinggi. Namun, dalam kenyataannya, di
samping sebagai tenaga edukatif tetap, kelompok akuntan ini juga pada
umumnya merupakan bauran dari kelopmok-kelompok akuntan lainnya.
Akuntan pendidik banyak yang mempunyai tugas pokok sebagai akuntan
di instansi-instansi pemerintah, kantor akuntan publik, atau sebagai
akuntan manajemen, kemudian merangkap sebagai tenaga edukatif di
perguruan tinggi.25
Akuntan di indonesia terorganisasi dalam satu organisasi profesi yang diberi
nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Untuk mengakomodasi berbagai bidang
kekhususan tiap anggota IAI maka dalam organisasi tersebut dibentuk kompartemen-
23
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014, hlm..27 24
Rudianto, Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan Keuangan, Jakarta:
Erlangga, 2009,hlm. 8 25
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014, hlm.27
22
kompartemen. Dalam organisasi IAI terdapat kompartemen Akuntan Publik,
kompartemen Akuntan Pemerintah, kompartemen Akuntan Manajemen,
kompartemen Akuntan Pendidik.26
Tidak semua akuntan melaksanakan fungsi pemeriksaan keuangan. Akuntan
dapat bekerja di berbagai bidang atau jabatan. Akuntan yang menjadi karyawan pada
perusahaan dan masih bekerja di bidang keahliannya lazim disebut akuntan intern.
Pada pemerintahan akuntan dapat bekerja di berbagai bidang sebagai pemeriksa
keuangan atau bidang lain, pada perguruan tinggi sebagai tenaga pengajar. Apabila
akuntan bekerja dengan tanggung jawab sendiri untuk memberikan jasa di bidang
keahliannya disebutkan akuntan publik. Jabatan yang terakhir disebut adalah yang
dimaksud dengan profesi akuntan. Menurut pengertian yang luas, semua bidang
pekerjaan yang disebutkan di atas termasuk profesi akuntan, tetapi dalam dalam
pengertian sempit, apabila disebut profesi akuntan yang dimaksud adalah jabatan
“akuntan publik”, jadi tidak termasuk akuntan yang bekerja pada bidang-bidang yang
disebutkan diatas.27
4. Karir non akuntan
Menurut Niko Ardianto, profesi non akuntan yaitu pekerjaan yang tugas dan
tuntutannya di luar tugas akuntansi. Bidang di luar akuntansi disini yang dimaksud
adalah suatu pekerjaan yang masih berkaitan dengan ekonomi akuntansi dan
26
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan Siklus
Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014,hlm. 28 27
Moenaf H Regar, Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya, Jakarta:PT Bumi
Aksara,1993, hlm. 8
23
keuangan selain sebagai akuntan profesional. Karir non akuntansi adalah suatu bidang
pekerjaan alternatif yang dapat dilakukan oleh mahasiswa yang berhubungan dengan
ekonomi akuntansi dan keuangan seperti berwirausaha atau sebagai wartawan
keuangan. Bahkan mungkin sama sekali tidak berhubungan langsung dengan
akuntansi, seperti staf pemasaran atau customer service.28
Pada kenyataannya kapasitas pada profesi akuntan, baik akuntan publik,
akuntan perusahaan, akuntan pendidik maupun akuntan pemerintah tidak dapat
menerima semua lulusan sarjana akuntansi yang begitu banyak setiap tahunnya.
Untuk itulah mahasiswa akuntansi seharusnya sudah sejak awal memikirkan karir apa
yang akan dijalaninya nanti termasuk karir di bidang lain seandainya tidak dapat
berkarir sebagai akuntan dengan tetap dapat menerapkan ilmu yang didapat selama di
bangku kuliah.29
5. Minat pemilihan karir mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
Slameto mengemukakan bahwa minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada
dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat.30
28
Ardianto, Niko,Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm.26 29
Widiatami, Anna Kania, Determinan Pilihan Karir pada Mahasiswa Akuntansi, Jurnal
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, Tahun 2013, hlm. 3 30
Harianti, Harli Siska, Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar Kerja dan
Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik, Jurnal UNP, Tahun 2017, hlm. 7
24
Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia, arti kata minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu ; gairah; keiginan.31
Ketika seseorang berminat pada suatu objek, maka orang tersebut akan
memusatkan perhatiannya terhadap objek tersebut. Seseorang yang berminat terhadap
suatu objek sudah tentu ada unsur motivasi didalamnya, motivasi seseorang akan
memberikan dorongan untuk mencapai terhadap apa yang dia minati demi memenuhi
kebutuhannya, ada beberapa faktor yang memotivasi seseorang dalam pemilihan karir
yaitu penghargaan finansial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan
personalitas.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah tentunya memiliki minat terhadap
karir yang akan dijalaninya setelah lulus, baik itu karir di bidang akuntan maupun di
bidang non akuntan. Lulusan konsentrasi akuntansi syariah juga tidak perlu khawatir
jika nantinya tidak mendapatkan pekerjaan. Karena lowongan kerja akuntan
merupakan salah satu yang sangat dibutuhkan. Namun, meskipun banyak dibutuhkan,
bukan berarti bisa mudah untuk mendapatkan pekerjaan karena ketatnya persaingan
karena jumlah lulusan setiap tahunnya semakin meningkat. Sehingga banyak
mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah lebih memilih karir di bidang non akuntan.
6. Hubungan penghargaan finansial (gaji) dengan pemilihan karir akuntan
Penghargaan financial (gaji) adalah sebuah penghargaan yang berwujud
finansial. Penghargaan yang berwujud finansial tersebut dipertimbangkan dalam
pemilihan profesi karena tujuan utama seseorang bekerja adalah memperoleh
31
Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, hlm 744
25
penghargaan finansial.32
Sedangkan menurut Niko Ardianto, penghargaan financial
(gaji) merupakan reward dalam bentuk nilai mata uang yang biasanya diberikan
sebagai bentuk timbal balik atas pemberian jasa, tenaga, usaha dan manfaat seseorang
dalam ikatan pekerjaan.33
Robbins mengungkapkan bahwa ada hubungan yang kuat antara upaya
dengan kinerja, kinerja dengan imbalan, dan imbalan dengan terpenuhnya tujuan
pribadi. Hubungan kinerja dengan imbalan akan menjadi kuat jika individu
memandang bahwa kinerja yang diberikan imbalan. Motivasi akan tinggi jika imbalan
atas kinerja yang tinggi dapat terpenuhi kebutuhan yang dominan konsisten dengan
tujuan-tujuan individu. Menurut Robbins pembayaran gaji yaitu berdasarkan hasil
kerja, prestasi, bonus, pembagian laba, dan pembagian keuntungan.34
Seseorang akan
termotivasi untuk memilih suatu karir dengan adanya imbalan yang diberikan atas
kinerja yang dihasilkan oleh orang tersebut.
Saat ini penghargaan finansial (gaji) masih dipandang sebagai alat ukur untuk
menilai pertimbangan jasa yang telah diberikan karyawan sebagai imbalan yang telah
diperolehnya. Seseorang yang bekerja tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan
ekonomi saja, akan tetapi alasan kuat yang mendasar sampai sekarang mengapa
seseorang bekerja hanya untuk alasan faktor ekonomi. Hal ini berkaitan dengan
32
Suyono, Nanang Agus, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai
Akuntan Publik, Jurnal PPKM II, Tahun 2014, hlm. 73 33
Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm. 34 34
Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta: Salemba Empat,
2017, hlm. 150
26
pemenuhan kebutuhan fisiologi. Penghargaan finansial (gaji) adalah sebuah
penghargaan yang berwujud finansial. Penghargaan finansial (gaji) dipertimbangkan
dalam pemilihan profesi karena tujuan utama seseorang bekerja adalah memproleh
penghargaan finansial/ gaji. Carpenter dan Strawser, Zikmund et al, Paolillo dan
Estes mengungkapkan bahwa penghargaan finansial (gaji) merupakan salah satu
variabel yang akan dipertimbangkan oleh mahasiswa akuntansi dalam memilih
profesinya.35
7. Hubungan lingkungan kerja dengan pemilihan karir akuntan
Lingkungan kerja merupakan suasana kerja yang meliputi sifat kerja (rutin,
atraktif, dan sering lembur), tingkat persaingan antar karyawan dan tekanan kerja
merupakan faktor dari lingkungan pekerjaan.36
Menurut Robbins lingkungan kerja
yang positif yaitu lingkungan kerja yang menyenangkan, dengan lokasi kerja yang
menarik dan tempat kerja yang menarik.
Stolle mengungkapkan bahwa profesi akuntan perusahaan menurut persepsi
mahasiswa akuntansi lebih bersifat rutin dan banyak pekerjaan yang dapat
diselesaikan di belakang meja, sedangkan pekerjaan sebagai akuntan publik lebih
atraktif, lebih banyak membutuhkan waktu, tingkat persaingan dan banyaknya
tekanan untuk menghasilkan pekerjaan yang lebih baik.
35
Lara Absara Aprilyan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang, Tahun 2011, hlm 41 36
Chan, Andi Setiawan, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi
Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Tahun
2012, hlm. 55
27
Sifat pekerjaan, tingkat persaingan dan banyaknya tekanan merupakan faktor
lingkungan pekerjaan. Lingkungan pekerjaan ini juga merupakan faktor yang
dipertimbangkan dalam pemilihan karir mahasiswa.37
8. Hubungan pertimbangan pasar kerja dengan pemilihan karir akuntan
Pertimbangan pasar kerja berhubungan erat dengan pekerjaan yang dapat
diakses di masa yang akan datang. Pekerjaan yang memiliki pasar kerja yang lebih
luas akan lebih diminati daripada pekerjaan yang pasar kerjanya kecil. Pertimbangan
pasar kerja dapat menjadi alasan atau faktor bagi seseorang dalam menentukan
karirnya.38
Pertimbangan pasar kerja merupakan pandangan seseorang dilihat dari
berbagai aspek atas seberapa baik nilai dan peluang yang ada dari suatu pekerjaan.
Menurut Siska harli Harianti, pertimbangan pasar kerja merupakan salah satu hal
pertimbangan ketika akan memasuki dunia kerja. Hal tersebut meliputi: keamanan
kerja, seberapa besar ketersediaan lapangan pekerjaan, fleksibilitas suatu pekerjaan,
dan kesempatan mendapatkan promosi.39
Robbins menyatakan bahwa salah satu dari
komponen pembentukan sikap seseorang yaitu Cognitive Component yang
37
Lara Absara Aprilyan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik, Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro
Semarang, Tahun 2011, hlm 43 38
Suyono, Nanang Agus, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai
Akuntan Publik, Jurnal PPKM II, Tahun 2014, hlm. 75 39
Harianti, Pengaruh Penghargaan Finansial, Perimbangan Pasar Kerja dan Lingkungan
Keluarga Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik, Artikel Fakultas Ekonomi UNP, Tahun 2017,
hlm.11
28
merupakan keyakinan dari informasi yang dimiliki oleh seseorang, mempengaruhi
sikap seseorang terhadap profesi yang akan dijalani.40
9. Hubungan personalitas dengan pemilihan karir akuntan
Personalitas merupakan salah satu determinan yang potensial terhadap pelaku
individu saat berhadapan dengan situasi/kondisi tertentu. Menurut Robbins
kepribadian (Personality) adalah jumlah total dari cara-cara seorang individu beraksi
atas dan berinteraksi dengan orang lain. Kita paling sering mendeskripsikannya
dengan dalam sifat-sifat yang dapat diukur yang ditampilkan seseorang.41
Seseorang
akan memilih karir pekerjaan jika ia merasa adanya kecocokan kepribadian dan tidak
akan memilih karir yang tidak cocok dengan kepribadiannya.
Ada lima dimensi dasar yang mendasari dalam kepribadian manusia yaitu
model lima besar. Faktor-faktor model lima besar yaitu:
a. Ekstravensi, menampilkan level kenyamanan kita dalam sebuah
hubungan. Ekstrover cenderung ekspresif, percaya diri, dan mampu
bersosialisasi. Introver cenderung pemalu, penakut dan tenang.
b. Keramahan, merujuk pada kecenderungan seseorang individu untuk
memahami orang lain. Orang yang ramah kooperatif, hangat, dan
mempercayai, orang yang berskor rendah dingin, tidak ramah dan
antagonis.
40
Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Skripsi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro Semarang, Tahun 2014, hlm. 41 41
Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta: Salemba Empat,
2017, hlm. 81
29
c. Kehati-hatian, adalah sebuah ukuran reabilitas. Orang yang sangat hati-
hati bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan, dan persistent. Mereka
yang berskor rendah pada dimensi ini mudah dialihkan, tidak teratur dan
tidak dapat diandalkan.
d. Stabilitas emosional, sering dilabeli dengan kebalikannya, uring-uringan-
menunjukkan kemampuan seseorang untuk menghadapi stres. Orang
dengan stabilitas emosional positif tinggi cenderung tenang, percaya diri,
dan aman. Mereka dengan skor negatif tinggi cenderung gugup, cemas
depresi dan tidak aman.
e. Keterbukaan pada pengalaman, dimensi ini mencakup kisaran minat dan
ketertarikan atas inovasi. Orang yang sangat terbuka, kreatif, ingin tahu,
dan secara artistik sensitif. Sebaliknya mereka yang berada di ujung
lainnya dari kategori ini konvensional dan merasa nyaman dalm keadaan
yang dikenal.42
G. Tinjauan pustaka
Beberapa penelitian sebelumnya yang memiliki kemiripan dengan penelitian
ini adalah :
42
Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta: Salemba Empat,
2017, hlm. 84
30
Tabel 1
Hasil-hasil penelitian terdahulu
No Nama peneliti Judul penelitan Variabel Hasil penelitian
1 Nanang Agus
Suyono
Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pemilihan karir
sebagai akuntan
publik (studi
empiris pada
mahasiswa
akuntansi
UNSIQ)
Variabel
independen :
a. Penghargaan
Finansial
b. Pengakuan
profesional
c. Lingkungan
kerja
d. Nilai sosial
e. Pasar kerja
f. Personalitas
Variabel
dependen:
a. Pemilihan karir
sebagai
akuntan publik
a. Penghargaan finansial,
pelatihan profesional,
nilai sosial,
pertimbangan pasar
kerja dan personalitas
berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan
karir sebagai akuntan
publik oleh mahasiswa
akuntansi.
b. Pengakuan profesional
dan lingkungan kerja
tidak memiliki
pengaruh yang
signifikan terhadap
pemilihan karir sebagai
akuntan publik oleh
mahasiswa akuntansi.
2 Andi Setiawan
Chan
Analisis faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pemilihan karir
menjadi akuntan
publik oleh
mahasiswa
jurusan akuntansi
Variabel
independen :
a. Penghargaan
financial
b. Pelatihan
profesional
c. Pengakuan
profesional
a. Pelatihan profesional
dan personalitas
berpengaruh signifikan
terhadap minat
menjadi akuntan
publik.
b. Penghargaan finansial,
pengakuan profesional,
31
d. Nilai-nilai
sosial
e. Lingkungan
kerja
f. Pertimbangan
pasar kerja
g. Personalitas
h. Pencapaian
akademik
Variabel
dependen:
a. Pemilihan karir
menjadi
akuntan publik
nilai-nilai sosial,
liningkungan kerja,
pertimbangan pasar
kerja tidak
berpengaruh signifikan
terhadap minat
menjadi akuntan
publik.
3 Yuanita Persepsi
mahasiswa
akuntansi
mengenai faktor-
faktor yang
membedakan
pemilihan karir
dilakukan pada
Universitas
Diponegoro dan
UNIKA
semarang
Variabel
independen:
a. Gaji
b. Pelatihan
profesional
c. Nilai-nilai
sosial
d. Pengakuan
profesional
e. Lingkungan
kerja
f. Pertimbangan
pasar kerja
g. Personalitas
Variabledepende
n:
a. Pemilihan
a. Terdapat perbedaan
pandangan mahasiswa
akuntansi yang dilihat
dari keinginan karir
akuntan yang ditinjau
dari gaji, pelatihan
profesional, pengakuan
profesional, nilai-nilai
sosial, lingkungan
kerja dan
pertimbangan pasar.
b. Personalitas tidak
terdapat perbedaan
pandang pada
mahasiswa.
32
karir
4 Dra. Reni
Yendrawati, M.
Si
Persepsi
mahasiswa dan
mahasiswi
akuntansi
mengenai faktor-
faktor yang
mempengaruhi
pemilihan karir
sebagai akuntan
Variabel
independen :
a. Penghargaan
finansial
b. Pelatihan kerja
c. Pengakuan
profesional
d. Nilai-nilai
sosial
e. Lingkungan
kerja
f. Pertimbangan
pasar kerja
Variabel
dependen:
a. Pemilihan karir
Variabel kontrol:
a. Gender
a. Terdapat perbedaan
pandangan diantara
mahasiswa akuntansi
yang memilih karir
sebagai akuntan
publik, akuntan
pendidik, akuntan
perusahaan dan
akuntan pemerintah
mengenai penghargaan
financial, pelatihan
profesional, dan
pengakuan profesional,
sedangkan untuk faktor
nilai-nilai sosial,
lingkungan kerjadan
pertimbangan pasar
kerja tidak terdapat
perbedaan pandangan.
b. Berdasarkan
gendernya perbedaan
pandangan mahasiswa
akuntansi terlihat pada
faktor pertimbangan
pasar kerja, sedangkan
untuk faktor
penghargaan finansial,
pelatihan profesional,
pengakuan profesional,
nilai-nilai sosial dan
33
lingkungan kerja tidak
terdapat perbedaan
pandangan.
5 Kusriyati Eny Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
minat mahasiswa
akuntansi dalam
memilih karir
dibidang
akuntansi dan
non akuntansi
Variabel
independen:
a. Faktor instrisik
b. Gaji/penghasila
n
c. Pertimbangan
pasar kerja
d. Personalitas
Variabel
dependen:
a. Karir bidang
akuntansi
b. Karir bidang
non akuntansi
a. Terdapat perbedaan
pandang pada
mahasiswa akuntansi
dari pertimbangan
faktor instrinsik,
gaji/penghasilan dan
pasar kerja.
b. Tidak terdapat
perbedaan panndang
pada faktor
personalitas.
6 Dian putri
merdekawati
Faktor-faktor
yang
mempengaruhi
pemilihan karir
akuntan publik
dan non akuntan
publik
Variabel
independen :
a. Penghargaan
financial
b. Pelatihan
profesional
c. Pengakuan
profesional
d. Nilai-nilai
sosial
e. Lingkungan
kerja
f. Pertimbangan
pasar kerja
a. Pelatihan profesional,
pengakuan
profesional, nilai-nilai
sosial berpengaruh
signifikan terhadap
pemilihan karir
akuntan.
b. Penghargaan
finansial, lingkungan
kerja, pertimbangan
pasar kerja dan
personalitas tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
34
g. Personalitas
Variabel
dependen:
a. Pemilihan karir
pemilihan karir
akuntan.
H. Kerangka pemikiran
Gambar2
Kerangka berpikir
Sesuai dengan kerangka berfikir gambar 2 dapat dilihat bahwa terdapat 4
variabel independen yaitu penghargaan financial (X1),lingkungan kerja (X2),
pertimbangan pasar kerja (X3), personalitas (X4), yang mempengaruhi variabel
dependen minat mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan(Y).
I. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah, dimana
rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat
Penghargaan financial/Gaji (X1)
Pemilihan karir akuntan dan non
akuntan (Y)
Lingkungan kerja (X2)
Personalitas (X4)
Pertimbangan pasar
kerja (X3)
35
pertanyaan.Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
melalui pengumpulan data. Pengujian hipotesis akan membawa kepada kesimpulan
untuk menerima atau menolak hipotesis.43
Adapun yang menjadi hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pengaruh Penghargaan Finansial (Gaji) Terhadap Minat Mahasiswa
Dalam Pemilihan Karir Akuntan Dan Non Akuntan
H0 : Penghargaan financial (gaji) tidak berpengaruh terhadap minat
mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
Ha : Penghargaan financial (gaji) berpengaruh terhadap minat mahasiswa
dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
2. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karir Akuntan Dan Non Akuntan
H0 : Lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam
pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
Ha : Lingkungan kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam
pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
3. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Minat Mahasiswa Dalam
Pemilihan Karir Akuntan Dan Non Akuntan
H0 : Pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh terhadap minat
mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
43
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2012, hlm 63-64
36
Ha : Pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap minat mahasiswa
dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
4. Pengaruh Personalitas Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Pemilihan
Karir Akuntan Dan Non Akuntan
H0 : Personalitas tidak berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam
pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
Ha : Personalitas berpengaruh terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan
karir akuntan dan non akuntan.
37
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif.Metode kuantitatif adalah metode yang menggunakan alat analisis bersifat
kuantitatif, dimana hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian. Sementara metode yang
menggambarkan suatu data yang akan dibuat, baik oleh penulis sendiri ataupun
secara berkelompok.44
B. Lokasi penelitian
Penelitian ini bersifat lapangan yang mengambil lokasi di Fakultas Ekonomi
dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
C. Jenis dan sumber data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang diperoleh secara
langsung dari sumbernya ataupun dari lokasi objek penelitian, atau keseluruhan data
hasil penelitian yang diperoleh di lapangan. Data ini diperoleh secara langsung dalam
bentuk persepsi atau jawaban responden (sampel) penelitian yang diperoleh melalui
penyebaran kuisioner dengan mahasiswa konsentrasi akuntansi angkatan 2014, FEBI,
UIN STS Jambi.
44
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007,
hlm 44
38
D. Populasi dan sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.45
Adapun yang menjadi populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa konsentrasi akuntansi FEBI, UIN STS
Jambi angkatan 2014 yaitu sebanyak 140 orang.
Sampel adalah bagian dari populasi yang sengaja dipilih secara representatif
(mewakili). Dengan mempelajari sifat data yang ada di sampel, kemudian dijadikan
generalisasi untuk menjelaskan karakteristik data dan populasi.46
Sampel dalam
penelitian ini adalah mahasiswa konsentrasi akuntansi FEBI, UIN STS Jambi dengan
menggunakan rumus slovin dan besaran 5%.
Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi ada beberapa macam
yang digunakan, maka dalam hal ini peneliti menggunakan rumus Slovin.47
n =__N___
1+ N(e2)
Keterangan :
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = toleransi ketidak telitian dalam persen (%)
45
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2012, hlm.80 46
Sukestiyarno, Statistika Dasar, Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2014, hlm.143 47
Ma’ruf Abdullah, Metodologi Penelitian Kuantitatif,Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015,
hlm.237
39
n =____140____
1+140(5%2)
n =____140____
1+141(0,0025)
n =__140__
1+0,3525
n =_140_
1,3525
n =103,51 (dibulatkan menjadi 104)
Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 104 orang.
E. Instrumen pengumpulan data
Dalam pengambilan data bagi penelitian ini, penulis menggunakan metode
kuesioner (angket). Kuesioner (angket) adalah cara pengumpulan data dengan
menyebarkan daftar pertanyaan kepada responden, dengan harapan mereka akan
memberikan respons atas daftar pertanyaan tersebut. Dalam hal ini peneliti akan
memberikan beberapa pernyataan yang bersifat tertulis dan berkaitan dengan masalah
yang di teliti kepada mahasiswa konsentrasi akuntansi, FEBI, UIN STS Jambi,
angkatan 2014.
F. Defenisi Operasional Variabel
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
variabel terikat.
40
a. Variabel bebas (Independent Variable)
Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penghargaan fianancial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan
personalitas.
b. Variabel terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah minat
mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
Defenisi operasional penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2
Defenisi operasional variabel
Variabel Defenisi Indikator Skala
Penghargaan
financial (gaji)
Reward dalam bentuk
nilai mata uang yang
biasanya diberikan
sebagai bentuk timbal
balik atas pemberian jasa,
tenaga, usaha dan
manfaat seseorang dalam
ikatan pekerjaan
1. Hasil kerja
2. Prestasi
3. Bonus
Skala
likert
Lingkungan kerja Kondisi dari suatu
pekerjaan yang meliputi
karaketeristik dan beban-
beban yang dihasilkan
dari pekerjaan tersebut
1. Lingkungan kerja
yang
menyenangkan
2. Lokasi kerja
menarik
3. Tempat kerja
menarik
Skala
likert
41
Pertimbangan
pasar kerja
Pandangan seseorang
dilihat dari berbagai
aspek atas seberapa baik
nilai dan peluang yang
ada dari suatu pekerjaan
1. Lapangankerja
mudah di akses
2. Peluang/kesempatan
kerja tinggi
3. Peluang kedudukan
tinggi
4. Bisa merangkap
pekerjaan
lain/fleksibel
Skala
likert
Personalitas Jumlah total dari cara-
cara seorang individu
beraksi atas dan
berinteraksi dengan orang
lain
1. Kenyamanan dalam
hubungan kerja
2. Keramahan
3. Kehati-hatian
4. Stabilitas emosional
5. Keterbukaan pada
pengalaman
Skala
likert
Minat mahasiswa
dalam pemilihan
karir akuntan dan
non akuntan
Minat karir merupakan
suatu pendirian seseorang
mengenai pekerjaan
yangakan dijalani
kedepannya nanti.
1. Merencanakan masa
depan
2. Sesuai dengan
lingkungan kerja
3. Sesuai dengan
kebutuhan pasar
kerja
4. Sesuai dengan
kepribadian
Skala likert yang digunakan sebagai skala ukur penelitian ini. Dengan rentang
penilaian 1-5 dengan penjelasan sebagai berikut :
Pilihan jawaban a = Skor 5
Pilihan jawaban b = Skor 4
42
Pilihan jawaban c = Skor 3
Pilihan jawaban d = Skor 2
Pilihan jawaban e = Skor 1
G. Uji coba instrumen
Uji coba instrumen dilakukan sebelum melakukan penelitian. Hal ini
dimaksudkan agar instrumen yang digunakan dalam mengukur variabel memiliki
validitas dan reabilitas sesuai dengan ketentuan.
1. Uji validitas
Uji Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan
atau keabsahan suatu alat ukur. Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan
butir-butir dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu
variabel.48
Keputusan pada sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid jika koefisien
korelasi product moment >r tabel,49
dalam penelitian ini dibantu dengan program
spss16.
2. Uji reliabilitas
Reabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Setiap alat pengukur seharusnya
memiliki kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari
waktu ke waktu. Ada suatu nilai ketentuan untuk mengukur reabilitas dengan uji
48
Kurniawan, Albert, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, Bandung : Alfabeta, 2014, hlm
93 49
Ibid, hlm 101
43
statistik Cronbach Alpha (α). Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki
Cronbach Alpha >0,60.50
Dimana pada pengujian ini menggunakan bantuan
komputer program spss16.
H. Uji asumsi klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi
normal.51
Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode 1-Sample Kolmogorof Smirnov, dengan menggunakan spss 16.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap model
regresi, apakah model regresi tersebut memiliki hubungan antara variabel
independent. Jika terjadi korelasi antara variabel independent, maka terdapat problem
multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada korelasi diantara
variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas pada
model regresi adalah dapat dideteksi dari nilai tolerance serta variance inflation
factor. Nilai cut off yang umumnya dipakai untuk menunjukkan adanya
multikolinieritas adalah tolerance <0,10 sama dengan nilai VIF > 10.
50
Ibid, hlm 102-103 51
Ibid, hlm 156
44
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau yang
tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara mendeteksi ada atau tidaknya
heteroskedastisitas adalah melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel tidak
bebas dengan residunya, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu
X adalah residual yang telah di –standardized.
I. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus statistik, yaitu
program microsoft excel statistik dan program spss. Adapun model statistik yang
digunakan adalah :
1. Uji regresi linear berganda
Analisis berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel bebas
yaitu penghargaan financial (X1), lingkungan kerja (X2), pertimbangan pasar kerja
(X3), personalitas (X4) terhadap minat mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan
non akuntan (Y). Adapun bentuk persamaan regresi linear berganda yang digunakan
dapat dirumuskan:
Y = α + β1X1+ β2X2+ β3X3+ β4X4+e
Dimana :
45
Y = minat mahasiswa dalam pemilihan karir akuntan dan non akuntan (Variabel
dependen)
β1 = koefisien regresi dari variabel X1 (penghargaan financial)
β2 = koefisien regresi dari variabel X2 (lingkungan kerja)
β3 = koefisien regresi dari variabel X3 (pertimbangan pasar kerja)
β4 = koefisien regresi dari variabel X4 (personalitas)
α = konstanta
X1 = penghargaan financial
X2 = lingkungan kerja
X3 = pertimbangan pasar kerja
X4 = personalitas
e = error
2. Uji simultan (F)
Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel independen
yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama berpengaruh terhadap
variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:
a. Ho :β1, β2, β3, β4 = 0, variabel independen tidak berpengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
b. H1 : β1, β2, β3, β4 ≠ 0, variabel independen berpengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen.
Pada tingkat signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai
berikut :
46
a. Ho ditolak dan H1 diterima, apabila F hitung > F tabel, artinya variabel
independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel dependen
secara nyata.
b. Ho diterima dan H1 ditolak, apabila F hitung < F tabel, artinya variabel
independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen secara nyata.
3. Uji Parsial (t)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel independent secara individual (parsial) terhadap variabel dependen.
Hipotesis yang digunakan adalah :
Menentukan Ho dan H1
Ho : H1 = 0, berarti tidak dapat pengaruh yang nyata antara variabel independen
dengan variabel dependen.
Ho : H1 ≠ 0, berarti terdapat pengaruh yang nyata antara variabel independen dengan
variabel dependen.
Pada tingkat signifikan 5% dengan kriteria pengujian yang digunakan sebagai
berikut:
Jika sig > 0,05, maka H1 diterima
Jika sig < 0,05, maka H1 ditolak.
47
4. Uji koefisien determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa besar persentase
perubahan atau variabel dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau
variasi dari variabel independen.
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan dari
model regersi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien
determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan
perilaku variabel dependen. Hasil pengujian koefisien determinasi dapat dilihat dari
nilai adjusted R square pada analisis regresi berganda.
J. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penelitian ini disusun secara berurutan yang
terdiri dari beberapa bab yaitu : Bab 1 Pendahuluan, Bab II Metode Penelitian, Bab
III Gambaran Umum Penelitian, Bab IV Hasil dan Pembahasan, Bab V Penutup,
adapun isi masing-masing dari setiap bagian adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kerangka
teori, tinjauan pustaka dan hipotesis.
BAB II METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan tentang pendekatan penelitian, jenis dan
sumber data, populasi dan sampel, instrumen pengumpulan data, teknik analisis data
dan sistematika penulisan.
48
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
Dalam bab ini penulis menerangkan gambaran tentang penelitian yang akan
diteliti oleh penulis.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini adalah inti dari penelitian, hasil analisis data dan pembahasan. Dalam
bab ini data-data yang telah dikumpulkan, dianalisis dengan menggunakan alat
analisis yang telah disiapkan.
BAB V Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.
49
BAB III
GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat : Jl. Arif Rahman hakim no. 1 telanaipura jambi 36122
Telp/Fax : (0741)583183-564118
Website : febi.iainjambi.ac.id
B. Latar belakang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai perguruan
tinggi yang telah eksis sangat berkepentingan terhadap Pembangunan Nasional di
bidang pendidikan bagi masyarakat, yang tepat sasaran dan tepat guna untuk
memenuhi tuntutan kebutuhan pembangunan bangsa. Dalam proses transformasi
menjadi UIN, salah satunya dengan caramembuka Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam (FEBI) yang mana 2 prodi sebelumnya di bawah Fakultas Syariah beralih
menjadi prodi di FEBI. Selain itu, kehadiran FEBI dikarenakan jumlah mahasiswa
pada jurusan sudah melebihi kapasitas suatu jurusan atau layak menjadi sebuah
fakultas. Pada langkah berikutnya, dilakukan pendekatan kepada lembaga ekonomi
syariah ataupun kelembagaan ekonomi umum. Kerjasama, koordinasi, komunikasi
dan konsultasi dengan lembaga-lembaga kerja syariah harus terus dibangun dan
dikembangkan untuk mendapatkan masukan kurikulum yang dinamis. Suatu
kurikulum yang match dengan prasyarat kelayakan posisi kerja yang akan diemban
oleh lulusan setiap tahunnya.
50
UIN Sulthan Thaha Saifudin Jambi memiliki kewajiban moral didaktif untuk
menawarkan sistem ekonomi syariah (Islam) sebagai pilar ekonomi Indonesia Baru
menggantikan sistem ekonomi konvensional yang telah gagal membangun
perekonomian Indonesia. Kewajiban untuk menawarkan sistem Ekonomi dan Bisnis
Islam yang tidak hanya sebatas pada konsepsi akan tetapi lebih dari itu hingga pada
implementasi mengupayakan ketersediaan sumber daya manusia yang mampu
menerjemahkan syariah kedalam relung-relung perniagaan sistem ekonomi
masyarakat.
Berangkat dari latar belakang di atas, Institut Agama Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi membuka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Hal ini
dilakukan karena beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Luasnya sektor lapangan kerja lulusan di sektor ekonomi Islam yang sedang
tumbuh secara dinamis dari tahun ke tahun
2. Banyaknya lulusan Madrasah Aliyah maupun SMU yang lebih memilih kuliah ke
perguruan tinggi umum hanya dikarenakan program studi perguruan tinggi umum
terlihat lebih prospektif, lebih marketable dan menjanjikan bidang lapangan kerja
yang lebih luas. Padahal baik lulusan MA ataupun SMU merupakan basic-source
calon mahasiswa. Oleh karenanya diperlukan terobosan pembukaan program studi
baru di lingkungan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang lebih aplikatif dan
ditunjang dengan jaringan pengelolaan dan pemagangan yang profesional.
3. Keberadaan tenaga ahli ekonomi dan perbankan Syariah semakin diperlukan. Hal
tersebut terlihat dari semakin banyaknya bermunculan lambaga keuangan syariah.
51
4. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi terletak di wilayah sentra ekonomi dan
kawasan industri yang banyak dikelilingi berbagai jenis industri, unit usaha serta
berbagai lembaga keuangan. Wilayah ini sangat kondusif bagi kegiatan akademis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Didirikannya Fakultas Ekonomi dan Bisnis
IslamUIN Sulthan Thaha Saifuddin akan menjadi semacam simbiosis mutualisme
antara dunia pendidikan dengan dunia usaha.
C. Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Visi :
Unggul dalam pengajaran, pengkajian dan penerapan ilmu-ilmu
ekonomi dan bisnis Islam.
Misi :
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran dalam bidang ilmu ekonomi
dan bisnis Islam yang berorientasi pada kemampuan profesionalisme,
kebenaran akademis, akuntabilitas, humanis dan berdaya saing.
b. Melaksanakan penelitian dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis Islam yang
berbasis pada pemahaman teori, landasan hukum dan nilai-nilai Islam, serta
penguasaan dan pemanfaatan IPTEK sebagai inovasi, kereativitas, dan
berdayaguna dalam pengembangan dan dasar penerapan keilmuan
c. Melaksanakan pelatihan dan pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan
ketersediaan sumber daya insani yang berintegritas, berkemampuan dan
berketerampilan.
52
d. Berperan aktif dalam menyelesaikan permasalahan kehidupan berbangsa,
bernegara melalui pemberdayaan sosial dan ekonomi.
e. Melakukan kerjasama dengan berbagai lembaga, baik di dalam maupun luar
negeri yang dilakukan secara produktif dalam rangka meningkatkan
pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
f. Mengimplementasikan nilai, prinsip, dan etika Islam dalam bidang
pendidikan dan pengajaran, penelitian, pelatihan dan pengabdian pada
masyarakat.
D. Sasaran
a. Dihasilkannya berbagai karya ilmiah bidang ekonomi dan bisnis Islam yang
memadai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas yang dapat memberi
kontribusi bagi pengembangan ekonomi dan bisnis Islam.
b. Terciptanya jaringan eknomi dan bisnis yang kokoh dan bersinergi dengan
berbagai pihak dalam rangka pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan
untuk lima tahun kedepan.
c. Rekayasa sosial ekonomi dan pengembangan komunitas syariah (BMT0
berbasis ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis islam
E. Strategi
Visi dan misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
diimplementasikan dengan strategi-strategi sebagi berikut:
a. Mengembangkan jurusan/program studi dan konsentrasi sesuai ketentuan
yang berlaku di Lingkungan perguruan tinggi Agama Islam.
53
b. Mengembangkan Program Studi major atau kompetensi pokok dan
Program Studi minor sebagai kompetensi tambahan.
c. Menetapkan isi pembahasan setiap mata kuliah atas 6 kandungan, yaitu :
1) Philosophical Content, 2) Historical Content, 3)Theoritical Content, 4)
Case Content, 5)Practical Content, dan 6) Ethics and Islamic Content.
d. Memperbanyak literatur yang membantu mahasiswa mendalami ilmu-ilmu
dasar dan keislaman secara memadai dan mendorong penyusunan
berbagai modul yang relevan.
e. Menstimulus potensi entrepreneurship melalui berfikir observatif, kreatif,
dan inofatif melalui diskusi, studi kasus, simulasi, penelitian ilmiah secara
terstruktur dan berkesinambungan.
f. Mengembangkan keterampilan (skill), komunikasi baik verbal atau tulisan
serta penguasaan penggunaan teknologi informasi.
g. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas yang dapat meluluskan
mahasiswa selama 4 Tahun dengan batas maksimal penyelesaian selama 5
Tahun (10 Semester). Pelaksanaan pendidikan dan pengajaran bertempat
di kampus UIN STS Jambi.
54
F. Struktur Organisasi Fakultas Ekoomi dan Bisnis Islam
Gambar 3
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Dekan
Dr. Subhan, M.Ag
Wadek Akademik
Dr. Rafidah, SE., M.EI
Wadek Kemahasiswaan
Dr. Halimah Dja’far, M.H.I
Wadek Adm. Umum
Dr. Novi Mubyarto, SE., M.E
Kepala Bagian Tata Usaha
Drs. Najmi, M.H.I
Kassubag Adm. Umum
Widyawati, S.Ag., M.Pd.I Kassubag Akademik
Hermani, S.Ag
PSMF
Pengelola Laboratorium
Agustina Mutia, SE., M.EI
Ketua Prodi Ekonomi Syariah
Dr. Sucipto, M.A
Ketua Prodi Manajemen Keuangan
Syariah
Anzu Elvia Zahara. SE., M.EI
Ketua Prodi Akuntansi Syariah
Eliyanti Rosmanidar, SE., M.Si
Ketua Prodi Perbankan Syariah
Ahsan Putra Hafiz, SE., M.EI
Pusat Informasi dan
Bimbingan Karir
Perpustakaan
Pengelola Jurnal
dan Website
Sekretaris Prodi Ekonomi Syariah
Gwi Awal Habibah, SE., M.E,Sy
Sekretaris Prodi Akuntansi
Syariah
Bambang Kurniawan, SP., M.E
Sekretaris Prodi Perbankan
Syariah
Eja Armaz Hardi, Lc., M.A
Ketua Prodi Manajemen Keuangan
Syariah
Mellya Embun Baining, SE., M.EI
Kelompok Dosen
55
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisis Data
1. Analisis data responden
Dalam mendapatkan responden dalam penelitian ini, maka dilakukan
penyebaran sebanyak 104 kuesioner. Kuesioner diperoleh dengan cara peneliti
menemui langsung responden dan juga dengan bantuan teman untuk membagikan
kuesioner dan diisi oleh responden yang merupakan mahasiswa/i FEBI.
Pengumpulan data dengan mengambil sampel responden sebanyak 104. Berikut
adalah penyajian hasil mengenai karakteristik responden :
a. Jenis kelamin responden
Responden yang terpilih dikelompokkan menjadi dua kelompok
berdasarkan jenis kelamin laki-laki atau perempuan. Untuk mengetahui proporsi
jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 30 28,8%
Perempuan 74 71,2%
Jumlah 100 100%
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
56
Berdasarkan tabel 3 diatas, dapat diketahui analisis deskriptif yang
didapatkan dari karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah
responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang atau sekitar 28,8%,
sedangkan responden perempuan sebanyak 74 orang atau sekitar 71,2%.
b. Usia responden
Tabel 4
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 4 diatas dapat dilihat analisis deskriptif yang berhasil
didapatkan dari karakteristik responden berdasarkan usia adalah responden
dengan usia 20 tahun berjumlah 3 orang atau 2,9%, responden dengan usia 21
tahun sebanyak 20 orang atau 19,2%, responden yang berusia 22 tahun sebanyak
57 orang atau 54,8%, responden yang berusia 23 tahun sebanyak 18 orang atau
17,3 %, responden yang berusia 24 tahun sebanyak 6 orang atau 5,8%. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa responden terbanyak berusia 22 tahun.
Usia Frekuensi Persentase (%)
20 3 2,9 %
21 20 19,2 %
22 57 54,8%
23 18 17,3%
24 6 5,8%
Total 104 100%
57
B. Jenis karir yang dipilih
Tabel 5
Jenis Karir Yang Dipilih Responden
Jenis karir yang dipilih Frekuensi Persentase (%)
Non Akuntan 37 35,6 %
Akuntan Pemerintah 11 10,6 %
Akuntan Pendidik 12 11,5 %
Akuntan Perusahaan 24 23,1 %
Akuntan Publik 20 19,2 %
Jumlah 104 100 %
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 5 diatas dapat dilihat bahwa responden yang memilih
jenis karir non akuntan sebanyak 37 orang atau 35,6%, responden yang memilih
karir akuntan pemerintah sebanyak 11 orang atau 10,6%, responden yang memilih
karir akuntan pendidik sebanyak 12 orang atau 11,5%, responden yang memilih
karir akuntan perusahaan sebanyak 24 orang atau 23,1%, responden yang memilih
karir akuntan publik sebanyak 20 orang atau 19,2%. Jadi dapat disimpulkan
bahwa 67 orang responden lebih memilih karir sebagai akuntan dan 37 orang
responden memilih karir non akuntan.
58
C. Uji validitas
1. Hasil uji validitas penghargaan financial (gaji)
Tabel 6
Hasil Uji Validitas Penghargaan Financial (Gaji)
Item
Pertany
aan
R Hitung R Tabel Keterangan
X1_1 0,682 0,444 Valid
X1_2 0,826 0,444 Valid
X1_3 0,870 0,444 Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 6 diatas, hasil uji validitas pada variabel penghargaan
financial (gaji) memperlihatkan bahwa nilai rhitung masing-masing item pertanyaan
>rtabel yaitu X1_1 sebesar 0,682>0,444, X1_2 sebesar 0,826>0,444, dan X1_3
sebesar 0,870>0,444. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan yang digunakan dalam variabel penghargaan financial (gaji) valid
untuk digunakan sebagai alat ukur variabel..
2. Hasil uji validitas lingkungan kerja
Tabel 7
Hasil Uji Validitas Lingkungan Kerja
Item
Pertany
aan
R Hitung R Tabel Keterangan
59
X2_1 0,721 0,444 Valid
X2_2 0,846 0,444 Valid
X2_3 0,859 0,444 Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 7 diatas, hasil uji validitas pada variabel lingkungan
kerja memperlihatkan bahwa rhitung masing-masing item pertanyaan >rtabel yaitu
X2_1 sebesar 0,721>0,444, X2_2 sebesar 0,846>0,444, dan X2_3 sebesar
0,859>0,444. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan
yang digunakan dalam variabel lingkungan kerja valid untuk digunakan sebagai
alat ukur variabel.
3. Hasil Uji Validitas Pertimbangan pasar kerja
Tabel 8
Hasil Uji Validitas Pertimbangan Pasar Kerja
Item
Pertany
aan
R Hitung R Tabel Keterangan
X3_1 0,861 0,444 Valid
X3_2 0,870 0,444 Valid
X3_3 0,867 0,444 Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 8 diatas, hasil uji validitas pada variabel pertimbangan
pasarkerja memperlihatkan bahwa rhitung masing-masing item pertanyaan >rtabel
yaitu X3_1 sebesar 0,861>0,444, X3_2sebesar 0,870>0,444, dan X3_3 sebesar
60
0,867>0,444. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan
yang digunakan dalam variabel pertimbangan pasar kerja valid untuk digunakan
sebagai alat ukur variabel.
4. Hasil uji validitas personalitas
Tabel 9
Hasil Uji Validitas Personalitas
Item
Pertany
aan
R Hitung R Tabel Keterangan
X4_1 0,824 0,444 Valid
X4_2 0,722 0,444 Valid
X4_3 0,796 0,444 Valid
X4_4 0,636 0,444 Valid
X4_5 0,938 0,444 Valid
X4_6 0,512 0,444 Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 9 diatas, hasil uji validitas pada variabel personalitas
memperlihatkan bahwa rhitung masing-masing item pertanyaan >rtabel yaitu X4_1
sebesar 0,824>0,444, X4_2sebesar 0,722>0,444, X4_3 sebesar 0,796>0,444,
X4_4 sebesar 0,636>0,444, X4_5 sebesar 0,938>0,444, X4_6 sebesar
0,512>0,444. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan
yang digunakan dalam variabel personalitas valid untuk digunakan sebagai alat
ukur variabel.
61
5. Hasil uji validitas minat pemilihan karir
Tabel 10
Hasil Uji Validitas MinatPemilihan Karir
Item
Pertany
aan
R Hitung R Tabel Keterangan
Y_1 0,882 0,444 Valid
Y_2 0,500 0,444 Valid
Y_3 0,617 0,444 Valid
Y_4 0,764 0,444 Valid
Sumber :Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 10 diatas, hasil uji validitas pada variabel minat
pemilihan karir memperlihatkan memperlihatkan bahwa rhitung masing-masing
item pertanyaan >rtabel yaituY_1 sebesar 0,882>0,444, Y_2 sebesar 0,500>0,444,
Y_3 sebesar 0,617>0,444, Y_4 sebesar 0,764>0,444. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa semua item pertanyaan yang digunakan dalam variabel minat
pemilihan karir valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel.
D. Uji Reabilitas
Tabel 11
Hasil Uji Reabilitas
Variabel
Cronbach’s
Alpha
Standar
Reabilitas
Keterangan
Penghargaan financial 0,706 0,60 Reliabel
62
(gaji) (X1)
Lingkungan kerja
(X2)
0,740 0,60 Reliabel
Pertimbangan pasar
kerja (X3)
0,831 0,60 Reliabel
Personalitas (X4) 0,839 0,60 Reliabel
Minat Pemilihan
karir(Y)
0,660 0,60 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 11 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Croanbach Alpha
semua variabel dalam kuesioner yang digunakan untuk variabel penghargaan
financial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, personalitas dan minat
pemilihan karir dinyatakan handal atau dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel
dalam penelitian ini.
E. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
penyimpangan asumsi klasik atau persamaan regresi berganda yang digunakan.
Pengujian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, dan uji
heterokedastisitas.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Kriteria pengambilan keputusan data
63
berdistribusi normal adalah memenuhi syarat Ho diterima, yaitu jika
memiliki signifikansi > α yang ditetapkan (0,05).
Tabel 12
Hasil Uji Normalitas
Sumber: data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 12 di atas dapat dilihat bahwa nilai Kolmogrov
Smirnov 0,939 lebih besar dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data
berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya
korelasi yang tinggi antara variabel-variabel bebas dalam suatu model
regresi linear berganda. Untuk melihat multikolinearitas antar variabel
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 104
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .99356124
Most Extreme Differences Absolute .052
Positive .030
Negative -.052
Kolmogorov-Smirnov Z .533
Asymp. Sig. (2-tailed) .939
a. Test distribution is Normal.
64
dapat dilakukan dengan mengunakan Tolerance dan VIF yang ditampilkan
di dalam tabel coefficients. Adapun kriteria hasil multikolinearitas adalah
Tolerance >0,1dan VIF <10.
Tabel 13
Hasil Uji multikolinearitas
Sumber : data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 13di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan
uji multikolinearitas bahwa semua variabel independen memiliki nilai
Tolerance lebih dari 0,1, artinya tidak ada korelasi antar variabel bebas.
Hasil dari VIF juga menunjukkan bahwa semua variabel bebas, memiliki
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 1.842 .519 3.553 .001
Penghargaan
Financial .175 .088 .194 1.990 .049 .920 1.087
Lingkungan Kerja .015 .087 .017 .170 .865 .900 1.111
Pertimbangan
Pasar Kerja .142 .094 .145 1.512 .134 .954 1.048
Personalitas .195 .092 .205 2.112 .037 .934 1.071
a. Dependent Variable: Pemilihan
Karir
65
VIF kurang dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada gejala
multikolinearitas dalam model regresi yang digunakan.
3. Uji Heterokedastisitas
Gambar4
Hasil Uji Heterokedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan scatterplot pada gambar 4 di atas, terlihat baha titik-titik
menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heterokedasisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk menganalisis pengaruh
penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan
personalitas terhadap minat pemilihan karir akuntan dan non akuntan.
66
F. Regresi Linear Berganda
Tabel 14
Hasil Uji Persamaan regresi
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.842 .519 3.553 .001
Penghargaan Financial .175 .088 .194 1.990 .049
Lingkungan Kerja .015 .087 .017 .170 .865
Pertimbangan Pasar
Kerja .142 .094 .145 1.512 .134
Personalitas .195 .092 .205 2.112 .037
a. Dependent Variable: Pemilihan Karir
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 14 diatas, dapat diketahui persamaan regresi :
Y=α+b1X1+b2X2+ b3X3+ b4X4 + e
Y=1,842 + 0,175(X1)+ 0,015(X2)+ 0,142 (X3) + 0,195 (X4)
Persamaan regresi linear tersebut dapat di interpretasikan sebagai berikut :
a. Jika tidak ada penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja dan personalitas maka minat terhadap pemilihan
karir akuntan dan non akuntan bertambah atau positif sebesar 1,842.
67
b. Jika penghargaan financial (X1) bertambah maka minat terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan mengalami peningkatan sebesar
0,175.
c. Jika lingkungan kerja (X2) bertambah maka minat terhadap pemilihan
karir akuntan dan non akuntan mengalami peningkatan sebesar 0,015.
d. Jika pertimbangan pasar kerja (X3) bertambah maka minat terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan mengalami peningkatan sebesar
0,142.
e. Jika personalitas (X4) bertambah maka minat terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan mengalami peningkatan sebesar 0,195.
G. Uji t
Tabel 16
Hasil uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.842 .519 3.553 .001
Penghargaan
Financial
.175 .088 .194 1.990 .049
Lingkungan Kerja .015 .087 .017 .170 .865
68
Pertimbangan Pasar
Kerja
.142 .094 .145 1.512 .134
Personalitas .195 .092 .205 2.112 .037
a. Dependent Variable: Pemilihan
Karir
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel independen
(penghargaan financial (gaji), lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan
personalitas terhadap variabel dependen (pemilihan karir) dapat dilihat dari nilai
signifikan setiap variabel.
a. Dari hasil perhitungan data tabel 16, penghargaan financial (gaji) (X1)
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan karena nilai thitung>ttabel atau 1.990> 1,980 dan nilai signifikasi
yang dihasilkan 0,049 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha
diterima dan H0 ditolak dengan kata lain bahwa variabel penghargaan
financial (gaji) (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi
akuntansi syariah, FEBI, UIN STS Jambi.
b. Dari hasil perhitungan data tabel 16, lingkungan kerja (X2) tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan karena nilai thitung<ttabel atau 0,170<1,980 dan nilai signifikasi
yang dihasilkan 0,865 lebih besar dari 0,05. Maka hal ini berarti H0
diterima dan Ha ditolak dengan kata lain bahwa variabel penghargaan
69
lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi
syariah, FEBI, UIN STS Jambi.
c. Dari hasil perhitungan data tabel 16, pertimbangan pasar kerja (X3)
tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan karena nilai thitung<ttabel atau 0,1512<1,980 dan nilai signifikasi
yang dihasilkan 0,134 lebih besar dari 0,05. Maka hal ini berarti H0
diterima dan Ha ditolak dengan kata lain bahwa variabel pertimbangan
pasar kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi
syariah, FEBI, UIN STS Jambi.
d. Dari hasil perhitungan data tabel 16, personalitas berpengaruh
signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena
nilai thitung>ttabel atau 2.112> 1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
0,037 lebih kecil dari 0,05. Maka hal ini berarti Ha diterima dan H0
ditolak dengan kata lain bahwa variabel personalitas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah, FEBI, UIN
STS Jambi.
70
H. Uji F
Tabel 15
Hasil uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.236 4 3.809 3.709 .007a
Residual 101.678 99 1.027
Total 116.913 103
a. Predictors: (Constant), Personalitas, Pertimbangan Pasar Kerja, Penghargaan Financial,
Lingkungan Kerja
b. Dependent Variable: Pemilihan Karir
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Dari data pada tabel 15, diketahui bahwa penghargaan financial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena
fhitung > ftabel atau 3,709 > 2,46 nilai signifikan yang dihasilkan 0,007 dari level of
signifikan 0,05. Karena fhitung > ftabel maka hal ini berarti bahwa variabel
penghargaan financial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan
personalitas secara bersama-sama atau secara simultan berpengaruh terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi
syariah, FEBI, UIN STS Jambi.
71
I. Uji koefisien determinasi
Tabel 17
Hasil uji koefisien determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .361a .130 .095 1.013
a. Predictors: (Constant), Personalitas, Pertimbangan
Pasar Kerja, Penghargaan Financial, Lingkungan Kerja
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Berdasarkan tabel 17 diatas, besarnya pengaruh penghargaan financial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas terhadap pemilihan
karir akuntan dan non akuntan berdasarkan Adjusted R Square sebesar 0,130 atau
13%, sedangkan sisanya 87% lainnya dipengaruhi faktor lain selain penghargaan
financial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas.
J. Pembahasan
a. Jenis karir yang dipilih responden
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden sebanyak 104 orang menyatakan bahwa 67
orang responden lebih memilih karir sebagai akuntan dan 37 orang
responden memilih karir non akuntan.
b. Pengaruh penghargaan financial (gaji) terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan
72
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden yang menyatakan variabel penghargaan
financial (gaji) tergolong baik meliputi beberapa indikator sepertigaji
pokok yang tinggi, tunjangan insentif, tunjangan keluarga, tunjangan
kesehatan dan tunjangan pensiun. Maka tercipta hasil tabel thitung untuk
variabel penghargaan financial sebesar 1.990 dengan nilai signifikansi
sebesar 0,049 lebih kecil dari 0,05 serta nilai koefisien penghargaan
financial 0,175 yang menyatakan bahwa penghargaan financial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pemilihan karir akuntan
dan non akuntan, berarti dapat diterima dan terbukti kebenarannya.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Nanang Agus
Suyonoyang menyatakan bahwa gaji merupakan salah satu faktor yang
signifikan dalam mempengaruhi pilihan karir mahasiswa akuntan.Hal
ini disebabkan karena mahasiswa akuntansi lebih memilih karir karena
mengharapkan gaji yang tinggi, memberikan tunjangan intensif 3-4
kali setahun, dan karir yang memberikan tunjangan kesehatan,
tunjangan keluarga, tunjangan pensiun dan tunjangan lain. Dari hasil
diatas tampak bahwa penghargaan financial mampu mempengaruhi
pemilihan karir akuntan dan non akuntan mahasiswa konsentrasi
akuntansi syariah, FEBI, UIN STS, Jambi.
c. Pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan karir akuntan
dan non akuntan
73
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden menyatakan bahwa variabel lingkungan kerja
bernilai positif dan signifikan sebesar 0,015. Hasil tabel thitung untuk
variabel lingkungan kerja sebesar 0,170 kecil dari nilai ttabel yang
bernilai 1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,865 lebih besar
dari 0,05. Maka hal ini berarti H0 diterima dan Ha ditolak dengan kata
lain bahwa variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan
terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa
konsentrasi akuntansi syariah, FEBI, UIN STS Jambi.
Hal ini dikarenakan mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
memilih karir tidak berdasarkan lingkungan kerja yang diinginkan.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah beranggapan bahwa saat ini
dalam memilih karir tidak mempertimbangkan lingkungan kerja yang
nyaman, lingkungan kerja yang menyenangkan dan lingkungan kerja
yang yang menarik. Bagi mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
beranggapan bahwa lingkungan kerja saat bekerja nanti merupakan
suatu tantangan pekerjaan yang harus dihadapi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian wijayanti,
merdekawati, dan sulistyawati yang menyatakan lingkungan kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir.
d. Pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir
akuntan dan non akuntan
74
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden menyatakan bahwa variabel pertimbangan
pasar kerja bernilai positif dan signifikan sebesar 0,142. Hasil tabel
thitung untuk variabel pertimbangan pasar kerja sebesar 0,1512 kecil
dari nilai ttabel yang bernilai 1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan
0,134 lebih besar dari 0,05. Maka hal ini berarti H0 diterima dan Ha
ditolak dengan kata lain bahwa variabel pertimbangan pasar kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah, FEBI, UIN
STS Jambi.
Hal ini dikarenakan mahasiswa konsentrasi akuntansi syariah
memilih karir tidak terlalu mempertimbangkan tersedianya lapangan
pekerjaan terkait dengan persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi beranggapan bahwa saat ini mereka
tidak terlalu mempertimbangkan lowongan kerja yang mudah diketajui
dari koran, internet, media sosial, koran atau media cetak lainnya.
Mahasiswa konsentrasi akuntansi juga beranggapan bahwa mereka
tidak terlalu mementingkan kedudukan yang tinggi saat memilih karir.
Hasil ini sejalan dengan penelitian Nanang Agus Suyono dan
Tasyahuda Nurrahman yang menyatakan pertimbangan pasar kerja
tidak berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan.
e. Pengaruh personalitas terhadap pemilihan karir akuntan dan non
akuntan
75
Hasil pengujian yang dilakukan berdasarkan kuesioner yang
diisi oleh para responden yang menyatakan variabel personalitas
tergolong baik meliputi beberapa indikator seperti kesesuaian
kemampuan, kenyamanan dalam hubungan kerja, keramahan, kehati-
hatian, stabilitas emosional, keterbukaan pada pengalaman. Maka
tercipta hasil tabel thitung untuk variabel penghargaan financial sebesar
2.112 dengan nilai signifikansi sebesar 0,037 lebih kecil dari 0,05 serta
nilai koefisien penghargaan financial 0,195 yang menyatakan bahwa
penghargaan financial berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan, berarti dapat diterima dan
terbukti kebenarannya.
Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian Nannang Agus Suyono
dan Andi Setiawan Chan menyatakan bahwa personalitas merupakan
salah satu faktor yang signifikan mempengaruhi pemilihan karir
akuntan. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah disebarkan oleh
penulis, dilihat bahwa responden lebih memilih karir yang sesuai
dengan personalitas yang dimilikinya. Menurut mahasiswa konsentrasi
akuntansi syariah, karir yang dipilihnya sesuai dengan bidang yang
sering dikerjakan, dan sesuai dengan sikap responden yang mampu
bersosialisasi. Responden juga bisa memahami karyawan lain, dapat
diandalkan, tenang, percaya diri, kreatif, inovatif dan ingin tahu,
sehingga responden tertarik untuk memilih karir karena sesuai dengan
personalitas yang dimilikinya.
76
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari skripsi ini adalah :
a. Hasil dari uji t yaitu :
1. Penghargaan financial (gaji) berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena nilai thitung>ttabel atau
1.990 > 1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,049 lebih kecil
dari 0,05.
2. Lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan
karir akuntan dan non akuntan karena nilai thitung<ttabel atau
0,170<1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,865 lebih besar
dari 0,05.
3. Pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap
pemilihan karir akuntan dan non akuntan karena nilai thitung<ttabel atau
0,1512<1,980 dan nilai signifikasi yang dihasilkan 0,134 lebih besar
dari 0,05.
4. Personalitas berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir akuntan
dan non akuntan karena nilai thitung>ttabel atau 2.112 > 1,980 dan nilai
signifikasi yang dihasilkan 0,037 lebih kecil dari 0,05.
b. Variabel penghargaan financial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar
kerja dan personalitas secara bersama-sama atau secara simultan
berpengaruh terhadap pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada
77
mahasiswa konsentrasi akuntansi Fakultas ekonomi dan bisnis Islam, UIN
Sultan thaha saifuddin Jambi.
B. Saran
Untuk pemilihan karir akuntan dan non akuntan, ada beberapa saran yaitu :
1. Personalitas merupakan faktor tertinggi yang mempengaruhi pemilhan
karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa konsentrasi akuntansi
syariah, Fakultas ekonomi dan bisnis Islam, UIN STS Jambi, dengan
begitu diharapkan bagi fakultas ekonomi dan bisnis islam untuk
meningkatkan kualitas mahasiswanya agar mahasiswa Fakultas ekonomi
dan bisnis Islam dapat menjalani karir sesuai dengan kemampuannya
setelah mereka lulus.
2. Penghargaan financial (gaji) juga merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi pemilihan karir akuntan dan non akuntan pada mahasiswa
konsentrasi akuntansi syariah, Fakultas ekonomi dan bisnis Islam, UIN
STS Jambi, diharapkan agar setiap instansi yang membuka lowongan
pekerjaan agar mempertimbangkan penghargaan financial bagi setiap
pegawainya.
3. Pertimbangan pasar kerja tidak mempengaruhi pemilihan karir akuntan
dan non akuntan, artinya pertimbangan pasar kerja tidak menjadi faktor
yang mempengaruhi mahasiswa memilih karir setelah lulus. Setiap
instansi yang membuka lowongan pekerjaan diharapkan lebih
meningkatkan pasar kerja sehingga mahasiswa lebih tertarik untuk
memilih karir karena pertimbangan pasar kerja yang tinggi
78
4. Lingkungan kerja merupakan faktor tertinggi yang tidak mempengaruhi
pemilihan karir akuntan dan non akuntan. Artinya lingkungan kerja tidak
sepenuhnya menjadi faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa
konsentrasi akuntansi syariah untuk memilih karir. Sehingga diharapkan
agar setiap instansi yang membuka lowongan pekerjaan agar bisa
meningkatkan kualitas lingkungan kerjanya sehingga mahasiswa akuntansi
syariah dapat mempertimbangkan memilih karir berdasarkan lingkungan
kerja yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ardianto, Niko, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Pemilihan Karir Akuntan Atau Non Akuntan, Jurnal Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang, Tahun 2014.
Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2007.
Dian Putri Merdekawati dan Ardianika Suistyawati, Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik,
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Semarang, Tahun 2011.
Fifi Chairunnisa, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa
Akuntansi Untuk Berkarir Sebagai Akuntan Publik,Jurnal Audit dan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Tanjungpura, Tahun 2014.
Harianti, Harli Siska, Pengaruh Penghargaan Finansial, Pertimbangan Pasar
Kerja dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Menjadi Akuntan Publik,
Jurnal UNP, Tahun 2017, hlm. 7
http://iaiglobal.or.id/v03/berita-kegiatan/detailarsip-617, Akses 16 Februari 2018,
Jam 20.17
http://minartirahayu.blogspot.co.id/2013/03/pengertian-bakatdanminat.html?m=1,
akses 23 Februari 2018, Jam 10:43 WIB.
Jumamik, Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan, Jurnal USM, Tahun 2007.
Kurniawan, Albert, Metode Riset untuk Ekonomi dan Bisnis, Bandung : Alfabeta,
2014.
Lara Absara Aprilyan, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi
Dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik, Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro Semarang, Tahun 2011.
L.M. Samryn, Pengantar Akuntansi, Mudah Membuat Jurnal dengan Pendekatan
Siklus Transaksi, Depok: PT Rajagrafindo Persada, 2014.
Mariny, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Karir Mahasiswa Akuntansi,
Jurnal Universitas Gajah Mada, Tahun 2003.
Ma’ruf Abdullah, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta: Aswaja
Pressindo, 2015.
Moenaf H Regar, Mengenal Profesi Akuntan dan Memahami Laporannya,
Jakarta:PT Bumi Aksara,1993.
Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2014.
Robbins, P Stephen, Perilaku Organisasi Organizational Behavior, Jakarta :
Salemba Empat, 2017
Rudianto, Pengantar Akuntansi, Konsep dan Teknik Penyusunan Laporan
Keuangan, Jakarta: Erlangga, 2009.
Sugiyono, Metode Penelitian kuantitatif dan R&D, Bandung: Alfabeta, 2012.
Sukestiyarno, Statistika Dasar, Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2014.
Suyono, Nanang Agus, Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan
Karir Sebagai Akuntan Publik, Jurnal PPKM II, Tahun 2014.
Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta :Balai Pustaka, 2002.
Widiatami, Anna Kania, Determinan Pilihan Karir pada Mahasiswa Akuntansi,
Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang,
Tahun 2013
KUESIONER
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan dan Non Akuntan (Studi pada Mahasiswa
Konsentrasi Akuntansi FEBI UIN STS Jambi)
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Untuk memenuhi syarat menyelesaikan program Sarjana (S1), saya :
Nama : Bella
NIM/Prodi : SES.141245/ S1 Ekonomi Syariah
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddun Jambi
Bermaksud melakukan penelitian dengan judul tersebut diatas. Oleh karena itu,
saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i Responden untuk memberikan jawaban
dalam kuesioner ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang dipilih.
Atas perkenaan dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
1. Identitas Responden
Nama :
Jenis kelamin : L/P
Usia :
Angkatan :
Jurusan/Konsentrasi :
2. Jenis Karir
Berilah tanda (X) pada salah satu jenis karir yang ingin anda jalani setelah lulus.
( ) Akuntan Publik ( ) Akuntan Pendidik
( ) Akuntan Perusahaan ( ) Akuntan Pemerintah
( ) Non Akuntan
3. Yang mempengaruhi pemilihan karir
Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
A. Penghargaan Financial (Gaji) (X1)
1) Saya memilih karir tersebut karena mengharapkan gaji pokok sebesar…
a. >10.000.000 b. 6.000.000 c. 5.000.000 d. 3.000.000 e. <3000.000
2) Karir yang saya pilih selalu memberikan tunjangan insentif (bonus)
sebanyak
a. 4 kali setahun b. 3 kali setahun c. 2 kali setahun d. 1 kali setahun e.
tidak ada
3) Saya adalah orang yang sangat mementingkan keluarga, dan karir yang
saya pilih memberikan tunjangan berupa…
a. Tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, tunjangan pensiun dan
tunjangan lain
b. Tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun dan tunjangan keluarga
c. Tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun
d. Hanya tunjangan kesehatan
e. Tidak ada tunjangan
B. Lingkungan kerja (X2)
1) Saya menginginkan lingkungan kerja yang nyaman seperti…
a. Tidak ada tekanan dari atasan, saling mensuport sesama pegawai dan
menjunjung tinggi solidaritas dan fasilitas di tempat kerja lengkap
b. Tidak saling menjatuhkan dan saling tegur sapa sesama pegawai
c. Memiliki kedisiplinan yang tinggi dan tepat waktu
d. Tidak perduli dengan sesama pegawai
e. Ada tekanan dari atasan saling menjatuhkan sesama pegawai dan tidak
disiplin
2) Lingkungan kerja yang menyenangkan yang saya inginkankan yaitu...
a. Tidak terlalu kaku dalam pekerjaan, saling berbagi pengalaman, tukar
fikiran sesama pegawai, dan suasana yang humoris
b. Tidak terlalu kaku dalam pekerjaan dan saling berbagi pengalaman
c. Ada saat serius dan ada saat bercanda
d. Kaku dalam pekerjaan dan tidak berbagi ide sesama pegawai
e. Kaku dalam pekerjaan, tidak saling berbagi pengalaman dan tukar
fikiran sesama pegawai
3) Saya menginginkan lokasi dan tempat kerja yang menarik seperti…
a. Lokasi kerja dekat dari rumah, akses transportasi umum mudah
dijangkau, fasilitas di tempat kerja lengkap, dan dekat dengan pusat
perbelanjaan
b. Lokasi kerja dekat dari rumah, fasilitas di tempat kerja lengkap, dan
dekat dengan pusat perbelanjaan
c. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum mudah
dijangkau
d. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum sulit dijangkau
dan jauh dari pusat perbelanjaan
e. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum sulit dijangkau
dan jauh dari pusat perbelanjaan dan fasilitas di tempat kerja tidak
lengkap
C. Pertimbangan pasar kerja (X3)
1) Saya memilih karir tersebut karena lapangan kerja yang mudah di akses
seperti…
a. Lowongan pekerjaan mudah di ketahui dari internet, media sosial,
koran atau media cetak lainnya, seleksi karyawan tidak terlalu banyak
proses
b. Lowongan kerja diketahui hanya dari koran dan seleksi karyawan
tidak terlalu banyak proses
c. Lowongan kerja mudah diketahui
d. Seleksi karyawan mudah dan lowongan kerja sulit diketahui
e. Lowongan kerja sulit diketahui seleksi karyawan terlalu banyak proses
2) Saya memilih karir tersebut karena peluang/kesempatan kerja yang
ditawarkan dalam karir yang saya pilih lebih tinggi
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3) Karir yang saya pilih lebih memberikan peluang kedudukan yang tinggi,
seperti...
a. Mudah naik jabatan, cepat naik gaji, bonus besar dan diberikan
fasilitas lengkap
b. Mudah naik jabatan, cepat naik gaji bonus besar dan failitas tidak
lengkap
c. Mudah naik jabatan, tidak cepat naik gaji
d. Tidak naik jabatan dan gaji tidak naik
e. Tidak aik jabatan, tidak naik gaji, bonus kecil dan fasilitas tidak
lengkap
D. Personalitas (X4)
1) Saya memilih karir yang sesuai dengan kemampuan yang saya miliki...
a. Sesuai dengan bidang yang sering saya kerjakan danjuga mudah
dipahami
b. Sesuai dengan jurusan yang saya ambil
c. Mudah dipahami tetapi tidak sesuai dengan jurusan
d. Sulit dipahami
e. Sulit dipahami dan tidak sesuai dengan jurusan yang saya ambil
2) Saya menyesuaikan kenyaman dengan karyawan/pegawai lain dengan
cara…
a. ekspresif, percaya diri, dan mampu bersosialisasi
b. ekspresif dan percaya diri
c. mampu bersosialisasi tetapi tidak ekspresif
d. tidak mampu bersosialisasi dan pemalu
e. pemalu dan penakut
3) Saya memahami karyawan lain dengan..
a. Ramah, kooperatif, hangat, dan mempercayai karyawan lain
b. Hangat, kooperatif, dan mempercayai karyawan lain
c. Ramah, kooperatif
d. Dingin dan tidak ramah
e. Dingin, tidak ramah dan antagonis
4) Saya merupakan orang yang berhati-hati dalam pekerjaan karena saya…
a. Bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan
b. Dapat diandalkan dan teratur
c. Dapat diandalkan tetapi tidak bertanggung jawab
d. Mudah dialihkan, tidak teratur
e. Mudah dialihkan,tidak teratur dan tidak dapat diandalkan
5) Karir yang saya pilih sesuai dengan emosi saya yang stabil karena saya
adalah seorang yang…
a. Tenang, percaya diri dan aman
b. Tanang dan percaya diri
c. Tenang dan tidak aman
d. Gugup dan cemas
e. Gugup, cemas, depresi dan tidak aman
6) Saya tertarik memilih karir tersebut karena saya adalah orang yang terbuka
pada pengalaman seperti…
a. Kreatif, inovatif, ingin tahu, dan memiliki jiwa artistik
b. Kreatif, inovatif dan ingin tahu
c. Memiliki rasa ingin tahu dan jiwa artistik tetapi tidak kreatif dan
inovatif
d. Tidak kreatif, tidak inovatif, dan tidak memiliki rasa ingin tahu
e. Tidak kreatif, tidak inovatif, tidak memiliki rasa ingin tahu, dan tidak
memiliki jiwa artistik
E. Minat Pemilihan Karir (Y)
1) Saya telah membuat perencanaan jenjang karir ke depan untuk
mempersiapkan masa depan saya
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
2) Saya merasa lingkungan kerja yang saya pilih sesuai dengan yang saya
inginkan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
3) Setelah saya lulus, saya akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan selama nilai saya memungkinkan
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
4) Saya memilih karir yang sesuai dengan ketersediaan pasar kerja
a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak setuju
e. Sangat tidak setuju
KUESIONER
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Pemilihan Karir Akuntan dan Non Akuntan (Studi pada Mahasiswa
Konsentrasi Akuntansi FEBI UIN STS Jambi)
Yth. Bapak/Ibu/Saudara/i Responden
Untuk memenuhi syarat menyelesaikan program Sarjana (S1), saya :
Nama : Bella
NIM/Prodi : SES.141245/ S1 Ekonomi Syariah
Perguruan Tinggi : Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddun Jambi
Bermaksud melakukan penelitian dengan judul tersebut diatas. Oleh karena itu,
saya mohon bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i Responden untuk memberikan jawaban
dalam kuesioner ini dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang dipilih.
Atas perkenaan dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
4. Identitas Responden
Nama :
Jenis kelamin : L/P
Usia :
Angkatan :
Jurusan/Konsentrasi :
5. Jenis Karir
Berilah tanda (X) pada salah satu jenis karir yang ingin anda jalani setelah lulus.
( ) Akuntan Publik ( ) Akuntan Pendidik
( ) Akuntan Perusahaan ( ) Akuntan Pemerintah
( ) Non Akuntan
6. Yang mempengaruhi pemilihan karir
Berilah tanda (X) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat anda.
F. Penghargaan Financial (Gaji) (X1)
4) Saya memilih karir tersebut karena mengharapkan gaji pokok sebesar…
b. >10.000.000 b. 6.000.000 c. 5.000.000 d. 3.000.000 e. <3000.000
5) Karir yang saya pilih selalu memberikan tunjangan insentif (bonus)
sebanyak
b. 4 kali setahun b. 3 kali setahun c. 2 kali setahun d. 1 kali setahun e.
tidak ada
6) Saya adalah orang yang sangat mementingkan keluarga, dan karir yang
saya pilih memberikan tunjangan berupa…
f. Tunjangan kesehatan, tunjangan keluarga, tunjangan pensiun dan
tunjangan lain
g. Tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun dan tunjangan keluarga
h. Tunjangan kesehatan, tunjangan pensiun
i. Hanya tunjangan kesehatan
j. Tidak ada tunjangan
G. Lingkungan kerja (X2)
4) Saya menginginkan lingkungan kerja yang nyaman seperti…
f. Tidak ada tekanan dari atasan, saling mensuport sesama pegawai dan
menjunjung tinggi solidaritas dan fasilitas di tempat kerja lengkap
g. Tidak saling menjatuhkan dan saling tegur sapa sesama pegawai
h. Memiliki kedisiplinan yang tinggi dan tepat waktu
i. Tidak perduli dengan sesama pegawai
j. Ada tekanan dari atasan saling menjatuhkan sesama pegawai dan tidak
disiplin
5) Lingkungan kerja yang menyenangkan yang saya inginkankan yaitu...
f. Tidak terlalu kaku dalam pekerjaan, saling berbagi pengalaman, tukar
fikiran sesama pegawai, dan suasana yang humoris
g. Tidak terlalu kaku dalam pekerjaan dan saling berbagi pengalaman
h. Ada saat serius dan ada saat bercanda
i. Kaku dalam pekerjaan dan tidak berbagi ide sesama pegawai
j. Kaku dalam pekerjaan, tidak saling berbagi pengalaman dan tukar
fikiran sesama pegawai
6) Saya menginginkan lokasi dan tempat kerja yang menarik seperti…
f. Lokasi kerja dekat dari rumah, akses transportasi umum mudah
dijangkau, fasilitas di tempat kerja lengkap, dan dekat dengan pusat
perbelanjaan
g. Lokasi kerja dekat dari rumah, fasilitas di tempat kerja lengkap, dan
dekat dengan pusat perbelanjaan
h. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum mudah
dijangkau
i. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum sulit dijangkau
dan jauh dari pusat perbelanjaan
j. Lokasi kerja jauh dari rumah, akses transportasi umum sulit dijangkau
dan jauh dari pusat perbelanjaan dan fasilitas di tempat kerja tidak
lengkap
H. Pertimbangan pasar kerja (X3)
4) Saya memilih karir tersebut karena lapangan kerja yang mudah di akses
seperti…
f. Lowongan pekerjaan mudah di ketahui dari internet, media sosial,
koran atau media cetak lainnya, seleksi karyawan tidak terlalu banyak
proses
g. Lowongan kerja diketahui hanya dari koran dan seleksi karyawan
tidak terlalu banyak proses
h. Lowongan kerja mudah diketahui
i. Seleksi karyawan mudah dan lowongan kerja sulit diketahui
j. Lowongan kerja sulit diketahui seleksi karyawan terlalu banyak proses
5) Saya memilih karir tersebut karena peluang/kesempatan kerja yang
ditawarkan dalam karir yang saya pilih lebih tinggi
f. Sangat setuju
g. Setuju
h. Netral
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
6) Karir yang saya pilih lebih memberikan peluang kedudukan yang tinggi,
seperti...
f. Mudah naik jabatan, cepat naik gaji, bonus besar dan diberikan
fasilitas lengkap
g. Mudah naik jabatan, cepat naik gaji bonus besar dan failitas tidak
lengkap
h. Mudah naik jabatan, tidak cepat naik gaji
i. Tidak naik jabatan dan gaji tidak naik
j. Tidak aik jabatan, tidak naik gaji, bonus kecil dan fasilitas tidak
lengkap
I. Personalitas (X4)
7) Saya memilih karir yang sesuai dengan kemampuan yang saya miliki...
f. Sesuai dengan bidang yang sering saya kerjakan danjuga mudah
dipahami
g. Sesuai dengan jurusan yang saya ambil
h. Mudah dipahami tetapi tidak sesuai dengan jurusan
i. Sulit dipahami
j. Sulit dipahami dan tidak sesuai dengan jurusan yang saya ambil
8) Saya menyesuaikan kenyaman dengan karyawan/pegawai lain dengan
cara…
f. ekspresif, percaya diri, dan mampu bersosialisasi
g. ekspresif dan percaya diri
h. mampu bersosialisasi tetapi tidak ekspresif
i. tidak mampu bersosialisasi dan pemalu
j. pemalu dan penakut
9) Saya memahami karyawan lain dengan..
f. Ramah, kooperatif, hangat, dan mempercayai karyawan lain
g. Hangat, kooperatif, dan mempercayai karyawan lain
h. Ramah, kooperatif
i. Dingin dan tidak ramah
j. Dingin, tidak ramah dan antagonis
10) Saya merupakan orang yang berhati-hati dalam pekerjaan karena saya…
f. Bertanggung jawab, teratur, dapat diandalkan
g. Dapat diandalkan dan teratur
h. Dapat diandalkan tetapi tidak bertanggung jawab
i. Mudah dialihkan, tidak teratur
j. Mudah dialihkan,tidak teratur dan tidak dapat diandalkan
11) Karir yang saya pilih sesuai dengan emosi saya yang stabil karena saya
adalah seorang yang…
f. Tenang, percaya diri dan aman
g. Tanang dan percaya diri
h. Tenang dan tidak aman
i. Gugup dan cemas
j. Gugup, cemas, depresi dan tidak aman
12) Saya tertarik memilih karir tersebut karena saya adalah orang yang terbuka
pada pengalaman seperti…
f. Kreatif, inovatif, ingin tahu, dan memiliki jiwa artistik
g. Kreatif, inovatif dan ingin tahu
h. Memiliki rasa ingin tahu dan jiwa artistik tetapi tidak kreatif dan
inovatif
i. Tidak kreatif, tidak inovatif, dan tidak memiliki rasa ingin tahu
j. Tidak kreatif, tidak inovatif, tidak memiliki rasa ingin tahu, dan tidak
memiliki jiwa artistik
J. Minat Pemilihan Karir (Y)
5) Saya telah membuat perencanaan jenjang karir ke depan untuk
mempersiapkan masa depan saya
f. Sangat setuju
g. Setuju
h. Netral
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
6) Saya merasa lingkungan kerja yang saya pilih sesuai dengan yang saya
inginkan
f. Sangat setuju
g. Setuju
h. Netral
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
7) Setelah saya lulus, saya akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan
kemampuan selama nilai saya memungkinkan
f. Sangat setuju
g. Setuju
h. Netral
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
8) Saya memilih karir yang sesuai dengan ketersediaan pasar kerja
f. Sangat setuju
g. Setuju
h. Netral
i. Tidak setuju
j. Sangat tidak setuju
Karakteristik Responden
Jenis_kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 30 28.8 28.8 28.8
Perempuan 74 71.2 71.2 100.0
Total 104 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 20 3 2.9 2.9 2.9
21 20 19.2 19.2 22.1
22 57 54.8 54.8 76.9
23 18 17.3 17.3 94.2
24 6 5.8 5.8 100.0
Total 104 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Jenis_Karir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid Non Akuntan 37 35.6 35.6 35.6
pemerintah 11 10.6 10.6 46.2
Pendidik 12 11.5 11.5 57.7
perusahaan 24 23.1 23.1 80.8
Publik 20 19.2 19.2 100.0
Total 104 100.0 100.0
Sumber : Data primer yang diolah, 2018
Karakteristik responden
No Nama Responden Jenis
Kelamin Usia Jenis Karir
1 Ita Purnama Sari Perempuan 20 Non Akuntan
2 Rendi Yansya laki-laki 21 publik
3 Bella Adni Perempuan 21 publik
4 Alimudin Baharsyah laki-laki 22 Non Akuntan
5 Dedeh Ratna Sari Perempuan 22 pendidik
6 Rama Sinta Perempuan 22 perusahaan
7 Aminul Rasyid Ritonga laki-laki 22 pemerintah
8 Husayri laki-laki 24 pendidik
9 M. Yogi Pratama laki-laki 21 perusahaan
10 Nova Karnila Perempuan 22 Non Akuntan
11 Riski Santoso laki-laki 22 pemerintah
12 Neneng Komala Sari Perempuan 22 publik
13 Yuliani Perempuan 23 Non Akuntan
14 M. Ayub laki-laki 22 pemerintah
15 Rizky Anugrah Perdana laki-laki 23 publik
16 Hasyim Asy'ari laki-laki 24 pemerintah
17 Liza Ardilla Perempuan 22 pendidik
18 Muzaiman Perempuan 23 Non Akuntan
19 Nur Sahara Perempuan 22 Non Akuntan
20 Lailatul Safitri Perempuan 22 publik
21 Yuliana Perempuan 23 publik
22 Ahmad Kholis laki-laki 22 pendidik
23 Dewi Letiana Perempuan 21 perusahaan
24 Sarah Ummairosyada Perempuan 21 Non Akuntan
25 Sri Rahayu Julia Ningsih Perempuan 22 Non Akuntan
26 Wahyuni Perempuan 23 pemerintah
27 Asih Mimim Tarsih Perempuan 22 perusahaan
28 Wagianti Perempuan 21 pendidik
29 Chika Fatmala Perempuan 22 pendidik
30 Alsadaman Zani laki-laki 24 Non Akuntan
31 Maya Ita Sari Perempuan 21 Non Akuntan
32 Ariska Sari Perempuan 22 Non Akuntan
33 Bella Perempuan 22 Non Akuntan
34 S. Puji Astuti Perempuan 21 Non Akuntan
35 Nurku Malasari Perempuan 22 Non Akuntan
36 Witri Hayati Perempuan 22 pendidik
37 Puri Gayatri Perempuan 22 perusahaan
38 Sunarti Perempuan 24 Non Akuntan
39 Hardianto laki-laki 24 pendidik
40 Muhammad Ferdi Pratama laki-laki 22 publik
41 Elli Ermawati Perempuan 22 pemerintah
42 Fajar Isnaini Perempuan 22 Non Akuntan
43 Mizin Azrori laki-laki 23 Non Akuntan
44 Eka Pratiwi Perempuan 22 pendidik
45 Desi Hariyani Perempuan 21 Non Akuntan
46 Reni Karmila Perempuan 22 publik
47 Dima Ativandira Perempuan 22 Non Akuntan
48 Dian Oktaviani Perempuan 21 publik
49 Khairun Nisa Perempuan 21 Non Akuntan
50 Nisa Rezkia Perempuan 21 Non Akuntan
51 Sunarti Perempuan 22 perusahaan
52 M. Zulfan Arif laki-laki 23 pendidik
53 Nursinah Perempuan 22 Non Akuntan
54 Rusmawati Perempuan 22 publik
55 Ela Ayuni Perempuan 22 publik
56 Defri Maulana Putra laki-laki 23 perusahaan
57 M. Afif laki-laki 21 perusahaan
58 Luthfi Mufidah Perempuan 21 Non Akuntan
59 Yunani Perempuan 23 perusahaan
60 Ayu Widyasari Perempuan 22 Non Akuntan
61 Novi Aisah Perempuan 22 perusahaan
62 Warsinah Perempuan 22 publik
63 Eka Aprianti Perempuan 23 perusahaan
64 Erfina Perempuan 22 perusahaan
65 Ani Maryani Perempuan 22 Non Akuntan
66 Melisa Oktavina Perempuan 21 Non Akuntan
67 Wahyu Saputro laki-laki 22 pemerintah
68 Rosdiana Perempuan 21 perusahaan
69 Rahmi Andika Perempuan 22 perusahaan
70 Jopi Aprianto laki-laki 22 Non Akuntan
71 Suwondo Kamanjaya laki-laki 22 publik
72 Rendi Yuda Setiawan laki-laki 22 Non Akuntan
73 Camelia Perempuan 23 pemerintah
74 Sipah Fauziah Perempuan 23 pendidik
75 Munawwarah Perempuan 22 Non Akuntan
76 Nur Maulida Jamdes Perempuan 21 Non Akuntan
77 Rosmiati Perempuan 21 perusahaan
78 Deswika Haryani Perempuan 22 perusahaan
79 Ramah Hija Yani Perempuan 23 perusahaan
80 Lia Musdalifah Perempuan 22 perusahaan
81 Sri Wahyuni Perempuan 20 pemerintah
82 Widdah Armeli Perempuan 21 Non Akuntan
83 Faizah Perempuan 23 Non Akuntan
84 Rina Novrianti Perempuan 24 publik
85 Sandi Kurnia laki-laki 22 publik
86 Rafadli Satria Afdal laki-laki 21 publik
87 Rosa Faramita Perempuan 22 perusahaan
88 Rio Kusuma Putra laki-laki 22 perusahaan
89 Nurliani Perempuan 22 perusahaan
90 Junianto laki-laki 22 Non Akuntan
91 Eko Saputra laki-laki 22 perusahaan
92 Mulyana Safitri Perempuan 22 Non Akuntan
93 Sighit Fitriadi laki-laki 23 publik
94 Zulpa Perempuan 20 pendidik
95 Nurul Hidayah Perempuan 22 publik
96 Samiah Perempuan 22 pemerintah
97 Ayuni Perempuan 23 perusahaan
98 Hardianti Astuti Perempuan 22 Non Akuntan
99 Chesi Ayu Putri Perempuan 22 Non Akuntan
100 Adi Sasmito laki-laki 22 publik
101 Nurhayati J Perempuan 22 perusahaan
102 Yuliani Perempuan 23 publik
103 Awaludin laki-laki 22 Non Akuntan
104 Adi Putro laki-laki 23 pemerintah
Uji Validitas
Penghargaan Financial (Gaji)
Correlations
x1_1 x1_2 x3_3 total
x1_1
Pearson Correlation 1 ,264 ,439 ,682**
Sig. (2-tailed) ,261 ,053 ,001
N 20 20 20 20
x1_2
Pearson Correlation ,264 1 ,632** ,826
**
Sig. (2-tailed) ,261 ,003 ,000
N 20 20 20 20
x3_3
Pearson Correlation ,439 ,632** 1 ,870
**
Sig. (2-tailed) ,053 ,003 ,000
N 20 20 20 20
total
Pearson Correlation ,682** ,826
** ,870
** 1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Lingkungan Kerja
Correlations
x2_1 x2_2 x2_3 total
x2_1
Pearson Correlation 1 ,387 ,415 ,721**
Sig. (2-tailed) ,092 ,069 ,000
N 20 20 20 20
x2_2
Pearson Correlation ,387 1 ,644** ,846
**
Sig. (2-tailed) ,092 ,002 ,000
N 20 20 20 20
x2_3
Pearson Correlation ,415 ,644** 1 ,859
**
Sig. (2-tailed) ,069 ,002 ,000
N 20 20 20 20
total
Pearson Correlation ,721** ,846
** ,859
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Pertimbangan pasar kerja
Correlations
X3_1 X3_2 X3_3 total
X3_1
Pearson Correlation 1 ,629** ,589
** ,861
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,006 ,000
N 20 20 20 20
X3_2
Pearson Correlation ,629** 1 ,658
** ,870
**
Sig. (2-tailed) ,003 ,002 ,000
N 20 20 20 20
X3_3
Pearson Correlation ,589** ,658
** 1 ,867
**
Sig. (2-tailed) ,006 ,002 ,000
N 20 20 20 20
total
Pearson Correlation ,861** ,870
** ,867
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000
N 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Personalitas
Correlations
x4_1 x4_2 x4_3 x4_4 x4_5 x4_6 Total
x4_1
Pearson Correlation 1 ,511* ,602
** ,386 ,843
** ,227 ,824
**
Sig. (2-tailed) ,021 ,005 ,092 ,000 ,335 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20
x4_2
Pearson Correlation ,511* 1 ,812
** ,255 ,592
** -,031 ,722
**
Sig. (2-tailed) ,021 ,000 ,278 ,006 ,897 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20
x4_3
Pearson Correlation ,602** ,812
** 1 ,173 ,707
** ,161 ,796
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,000 ,467 ,000 ,498 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20
x4_4
Pearson Correlation ,386 ,255 ,173 1 ,546* ,612
** ,636
**
Sig. (2-tailed) ,092 ,278 ,467 ,013 ,004 ,003
N 20 20 20 20 20 20 20
x4_5
Pearson Correlation ,843** ,592
** ,707
** ,546
* 1 ,442 ,938
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,000 ,013 ,051 ,000
N 20 20 20 20 20 20 20
x4_6 Pearson Correlation ,227 -,031 ,161 ,612** ,442 1 ,512
*
Sig. (2-tailed) ,335 ,897 ,498 ,004 ,051 ,021
N 20 20 20 20 20 20 20
Total
Pearson Correlation ,824** ,722
** ,796
** ,636
** ,938
** ,512
* 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,021
N 20 20 20 20 20 20 20
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Minat pemilihan karir
Correlations
Y_1 Y_2 Y_3 Y_4 total
Y_1
Pearson Correlation 1 ,314 ,571** ,506
* ,882
**
Sig. (2-tailed) ,177 ,009 ,023 ,000
N 20 20 20 20 20
Y_2
Pearson Correlation ,314 1 -,142 ,395 ,500*
Sig. (2-tailed) ,177 ,549 ,085 ,025
N 20 20 20 20 20
Y_3
Pearson Correlation ,571** -,142 1 ,202 ,617
**
Sig. (2-tailed) ,009 ,549 ,393 ,004
N 20 20 20 20 20
Y_4
Pearson Correlation ,506* ,395 ,202 1 ,764
**
Sig. (2-tailed) ,023 ,085 ,393 ,000
N 20 20 20 20 20
total
Pearson Correlation ,882** ,500
* ,617
** ,764
** 1
Sig. (2-tailed) ,000 ,025 ,004 ,000
N 20 20 20 20 20
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Uji Reabilitas
Penghargaan Financial (Gaji)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,706 3
Lingkungan Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,740 3
Pertimbangan Pasar Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,831 3
Personalitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,839 6
Minat Pemilihan Karir
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,660 4
Uji Normalitas
Uji
Multikolinearitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 104
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation .99356124
Most Extreme Differences Absolute .052
Positive .030
Negative -.052
Kolmogorov-Smirnov Z .533
Asymp. Sig. (2-tailed) .939
a. Test distribution is Normal.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficients
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta
Toleranc
e VIF
1 (Constant) 1.842 .519 3.553 .001
Penghargaan
Financial .175 .088 .194 1.990 .049 .920 1.087
Lingkungan Kerja .015 .087 .017 .170 .865 .900 1.111
Pertimbangan
Pasar Kerja .142 .094 .145 1.512 .134 .954 1.048
Personalitas .195 .092 .205 2.112 .037 .934 1.071
a. Dependent Variable: Pemilihan
Karir
Heterokedastisitas
Regression
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Personalitas,
Pertimbangan
Pasar Kerja,
Penghargaan
Financial,
Lingungan Kerjaa
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat Pemilihan Karir
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .361a .130 .095 1.013
a. Predictors: (Constant), Personalitas, Pertimbangan Pasar Kerja,
Penghargaan Financial, Lingungan Kerja
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.236 4 3.809 3.709 .007a
Residual 101.678 99 1.027
Total 116.913 103
a. Predictors: (Constant), Personalitas, Pertimbangan Pasar Kerja, Penghargaan Financial,
Lingungan Kerja
b. Dependent Variable: Minat Pemilihan Karir
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.842 .519 3.553 .001
Penghargaan Financial .175 .088 .194 1.990 .049
Lingungan Kerja .015 .087 .017 .170 .865
Pertimbangan Pasar Kerja .142 .094 .145 1.512 .134
Personalitas .195 .092 .205 2.112 .037
a. Dependent Variable: Minat Pemilihan Karir
Dokumentasi
CURICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama : Bella
NIM : SES141245
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/ Tanggal Lahir : Desa Balai Rajo, 22 Januari 1996
Agama : Islam
Alamat : Jl. Padang Lamo, RT.08, Desa Balai Rajo,
Kecamatan VII Koto Ilir, Kabupaten Tebo
No Hp : 0852-6799-9036
Email : [email protected]
Nama Ayah : A. Roni T
Nama Ibu : Kartini
B. Riwayat Pendidikan
1. SD/ MI : SD N 05 Tebo 2002-2008
2. SMP/ MTs : SMPN 16 Tebo 2008-2011
3. SMA/ MA : SMAN 6 Tebo 2011-2014