14. urusan wajib ketenagakerjaan a. kebijakan...

12
LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015 Hal.263 14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN A. KEBIJAKAN PROGRAM Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut adalah: PROGRAM PENUNJANG sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair. d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN sebagai berikut : a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja, b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja,. c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. PENDANAAN Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut: ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN KETENAGAKERJAAN 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut : NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI ANGGARAN (RP) PRESEN TASE (%) SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik 409.807.000 247.507.249 60,40% 2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 142.200.000 122.400.000 86,08% 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 62.000.000 61.981.500 99,97% 4. Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 71.487.000 71.487.000 100,00 % 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 18.502.000 18.502.000 100,00 % 6. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 46.371.000 45.067.750 97,19% 7. Penyediaan Makanan Dan Minuman 6.940.000 5.997.000 86,41% 8. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke Luar Daerah 125.000.000 94.409.850 75,53% JUMLAH PROGRAM 882.307.000 667.352.349 75,64% 2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

Upload: lykhue

Post on 08-Aug-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.263

14. URUSAN WAJIB KETENAGAKERJAAN

A. KEBIJAKAN PROGRAM

Kebijakan Program Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian diarahkan pada

terwujudnya iklim ketenagakerjaan dan ketransmigrasian yang kondusif dan

berkualitas menuju masyarakat sejahtera. Adapun Program dan Kegiatan tersebut

adalah:

PROGRAM PENUNJANG sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

c. Pemeliharaan Rutin/Berkala mebelair.

d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

PROGRAM PELAKSANAAN URUSAN sebagai berikut :

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja,.

c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

B. REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN

1. PENDANAAN

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut:

ANGGARAN PROGRAM PENUNJANG URUSAN KETENAGAKERJAAN

1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG 1. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber

Daya Air Dan Listrik 409.807.000 247.507.249 60,40%

2. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 142.200.000 122.400.000 86,08% 3. Penyediaan Alat Tulis Kantor 62.000.000 61.981.500 99,97% 4. Penyediaan Barang Cetakan Dan

Penggandaan 71.487.000 71.487.000 100,00

% 5. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor 18.502.000 18.502.000 100,00

% 6. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 46.371.000 45.067.750 97,19% 7. Penyediaan Makanan Dan Minuman 6.940.000 5.997.000 86,41% 8. Rapat-rapat Koordinasi Dan Konsultasi Ke

Luar Daerah 125.000.000 94.409.850 75,53%

JUMLAH PROGRAM 882.307.000 667.352.349 75,64%

2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.264

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional

453.950.000 392.425.000 86,45%

2. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

386.550.500 382.929.850 99,06%

3. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 314.970.000 306.454.000 97,30%

4. Pengadaan Mebeluer 5.710.000 5.710.000 100,00%

5. Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor

253.894.200 196.049.503 77,22%

6. Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas / Operasional

278.473.800 112.487.700 40,39%

7. Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan Gedung Kantor

32.260.000 26.330.000 81,62%

8. Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung Kantor

61.766.000 56.930.000 92,17%

JUMLAH PROGRAM 1.787.574.500 1.479.316.053 82,76%

3) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja Dan Ikhtisar Realisasi Kinerja Skpd

10.000.000 9.219.600 92,20%

2. Penyusunan Lakip 10.000.000 9.382.000 93,82%

3. Penyusunan Renstra Skpd 16.330.000 0 0,00%

4. Penyusunan Lkpj Skpd 20.000.000 18.524.000 92,62%

5. Penyusunan Renja Skpd 10.000.000 9.521.000 95,21%

6. Penunjang Kinerja Pa, Ppk, Bendahara Dan Pembantu

125.160.000 124.308.700 99,32%

7. Penyusunan Buku Saku 10.000.000 9.821.000 98,21%

8. Penyusunan Rka Dan Dpa Murni Serta Perubahan

18.000.000 16.996.000 94,42%

JUMLAH PROGRAM 219.490.000 197.772.300 90,11%

4) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Pengadaan Peralatan Pendidikan Dan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

190.000.000 177.150.000 93,24%

2. Peningkatan Profesionalisme Tenaga Kepelatihan Dan Instruktur Blk

350.000.000 345.383.200 98,68%

3. Pendidikan Dan Pelatihan Keterampilan Bagi Pencari Kerja

1.109.475.000 1.083.465.500 97,66%

4. Pelatihan Pemagangan 400.000.000 394.184.100 98,55%

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.265

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

5. Peningkatan Produktifitas Tenaga Kerja

75.000.000 73.895.000 98,53%

JUMLAH PROGRAM 2.124.475.000 2.074.077.800 97,63%

5) Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja

225.178.000 213.057.500 94,62%

2. Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja

1.211.032.500 1.182.657.494 97,66%

3. Penyiapan Tenaga Kerja Siap Pakai 974.709.400 962.727.100 98,77%

4. Pengembangan Kelembagaan Produktivitas Dan Pelatihan Kewirausahaan

597.059.600 495.166.200

82,93%

5. Penempatan Transmigrasi 210.000.000 109.122.276 51,96%

6. Padat Karya Produktif 660.000.000 34.008.500 5,15%

7. Audit Pengawasan Sertifikasi Iso 9001-2008

62.500.000 62.092.500 99,35%

8. Penciptaan Wira Usaha Baru (wub) Dan Pembinaan Tenaga Kerja Mandiri (dbhcht)

1.000.000.000 302.886.700 30,29%

JUMLAH PROGRAM 4.940.479.500 3.361.718.270 68,04%

6) Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Progam ini adalah sebagai berikut :

NO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN

(RP)

REALISASI ANGGARAN

(RP)

PRESENTASE (%)

SKPD : DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KOTA SEMARANG

1. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial

152.750.000 138.650.000 90,77%

2. Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian Perlindungan Hukum Dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

484.260.900 461.167.550 95,23%

3. Sosialisasi Berbagai Peraturan Pelaksanaan Tentang Ketenagakerjaan

285.624.000 266.850.000 93,43%

4. Peningkatan Pengawasan, Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan Kerja

244.535.000 236.257.500 96,62%

5. Peningkatan Pengawasan Dan Perlindungan Norma Kerja

288.621.000 283.276.900 98,15%

6. Penyusunan Pak Pegawai Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan

27.764.000 25.263.200 90,99%

JUMLAH PROGRAM 1.483.554.900 1.411.465.150 95,14%

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.266

B. HASIL YANG DICAPAI

Pelaksanaan urusan ketenagakerjaan yang dilaksanakan pada Tahun 2015

berhasil meningkatkan ketersediaan peluang kesempatan kerja untuk 30.129

orang naik sebesar 103,33 % dibanding tahun 2014 untuk 14.818 orang, sebagai

hasil telah dilaksanakannya bursa informasi tenaga kerja sejumlah 3 ( tiga )

kegiatan. Dengan ketersediaan peluang kesempatan kerja telah dilakukan

penempatan tenaga kerja pada tahun tahun 2015 sebanyak 8.136 orang dengan

pola sebagai berikut penempatan pola AKL (antar kerja local) sebanyak 8.043

orang, AKAD (antar kerja antar daerah) sebanyak 0 orang dan AKAN (antar kerja

antar negara) sebanyak 93 orang.

Komitmen Pemerintah Kota Semarang melalui Bapak Walikota dalam

memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja mendorong besaran UMK upah

minimum Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2016 mengalami kenaikan yang

cukup signifikan yaitu, tahun 2015 sebesar 18,37 % dari UMK tahun 2014 dan

tahun 2016 kembali meningkat sebesar : 13,29 % dari UMK tahun 2015. Diatas

besaran inflasi yang ditetapkan Pemerintah dan diatas besaran KHL (kebutuhan

hidup layak) di Kota Semarang. Besaran UMK Semarang tahun 2015 sebesar

Rp.1.685.000,- perbulan atas dasar Surat Keputusan Gubernur Jateng Nomor

560/85/2014, tanggal 20 Nopember 2014. Kemudian untuk besaran UMK

Semarang tahun 2016 sebesarRp.1.909.000,- perbulan atas dasar Surat Keputusan

Gubernur Jateng Nomor 560/66 tahun 2015, tanggal20 Nopember 2015.

Pelaksanaan Urusan Wajib Ketenagakerjaan yang terealisasikan dalam

beberapa Program dan kegiatan selama tahun 2015 mengalami peningkatan dan

perkembangan, antara lain:

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja dengan

kegiatan antara lain

1) Pelatihan keterampilan bagi pencari kerja yang dilaksanakan oleh BLK,

Disnakertrans dan LPK binaan Disnakertrans.

JUMLAH PELATIHAN YANG DILAKSANAKAN

NO PELATIHAN 2014 (ORG) 2015 (ORG) 1. Pelatihan yg dilaksanakan BLK 420 org 432 org

2. Pelatihan yg dilaksanakan Disnakertrans 350 org 310 org

3. Pelatihan yg dilaksanakan LPK BinaanDisnakertrans 11.650 org 11.650 org

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015

Jenis-jenis pelatihan yang dilaksanakan antara lain menjahit modiste,

otomotif, operator komputer, tehnisi HP, desain grafis, mekanik, mesin jahit,

tata boga, tata rias, membatik, menjahit cepat, dan jahit bordir.

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.267

Selain dilaksanakan pelatihan yang bersifat ketrampilan teknis juga

dilaksanakan pelatihan softskill berupa pelatihan pra magang, pelatihan

berbasis pemagangan, pelatihan achievment motivation, pelatihan

kewirausahaan mandiri dan pelatihan etos kerja.

2) Dalam mendorong peningkatan kualitas pelatihan terutama yang

dilaksanakan LPK Binaan Disnakertrans dilaksanakan kegiatan antara lain;

Bintek pengelola LPK, Uji Kompetensi Instruktur LPK serta akreditasi LPK.

3) Upah Minimum Kota Semarang pada tahun 2015 dan 2016 diatas besaran

kebutuhan hidup layak tahun 2015 dan 2106 sehingga tingkat kesejahteraan

tenaga kerja menjadi meningkat. Penetapan UMK tahun 2016 tanpa

menimbulkan gejolak yang luar biasa dari tenaga kerja dikarenakan

komitmen Walikota Semarang untuk mengusulkan UMK diatas KHL. Besaran

UMK Tahun 2016 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jateng

Nomor 560/66 tahun 2015, tanggal 20 Nopember 2015.

PERBANDINGAN UMK DAN KHL TAHUN 2015 DAN 2016

NO UMK DAN KHL 2015 2016

1. Persentase UMK dan KHL 102.37% 102.42% 2. Upah Minimum Kota Semarang Rp. 1.685.000 Rp. 1.909.000 3. Kebutuhan Hidup Layak Rp. 1.646.047,33 Rp. 1.863.925,19

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja dilaksanakan dengan kegiatan;

1) Penyusunan dan penyebarluasan bursa informasi tenaga kerja.

Penyusunan bursa informasi tenaga kerja dilaksanakan untuk

memperoleh informasi pasar kerja yang berisi antara lain tentang

pencatatan lowongan kerja dan pencari kerja yang mendaftar.

Penyebarluasan bursa informasi tenaga kerja dilaksanakan melalui

pelaksanaan bursa kerja (job fair), dimana Tahun 2015 dilaksanakan

sebanyak 3 (tiga) kali meningkat dibanding tahun 2014 yang

dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali.

Data pencari kerja dan penempatan nya dapat dijelaskan pada tabel

dibawah ini;

TABEL PENCARI KERJA BERIKUT PENEMPATAN NO URAIAN 2014 (Orang) 2015 (Orang) 1 Jumlah pencari kerja terdaftar 17.941 8.152 2 Jumlah lowongan kerja terdaftar 14.818 30.129 3 Jumlah penempatan pencari kerja 13.277 8.136 4 Penempatan Lokal 13.146 8.043 5 Penempatan Antar Daerah 4 0 6 Penempatan Antar Negara 127 93

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.268

Dari tabel diatas menunjukkan jumlah lowongan kerja terdaftar

meningkat pesat dari sebelumnya tersedia untuk 14.818 orang menjadi

30.129 orang. Hal ini merupakan hasil dari pelaksanaan bursa tenaga

kerja dan optimalisasi yang dilakukan pengawas ketenagakerjaan dalam

mendatangi obyek-obyek perusahaan untuk menghimpun data lowongan

kerja yang tersedia.

2) Kegiatan di layanan sistem antar kerja masyarakat dalam mengajukan

AK-1 dengan memperhatikan pencari kerja terdaftar pada tahun 2014

sejumlah 17.941 orang, sedangkan tahun 2015 sejumlah 8.152 orang,

menunjukan penurunan sejumlah 9.789 orang ( 54,56 % ) dibanding

tahun 2014.

Penyebab penurunan angka tersebut dikarenakan tidak diperlukannya

bagi pencari kerja untuk mendaftar bilamana berorientasi untuk menjadi

pekerja swasta / berwirausaha/ berwiraswasta. Di satu sisi para lulusan

sekolah baik pada tingkat SD, SLP, SLA berkeinginan untuk melanjutkan

ke jenjang sekolah yang lebih tinggi, sehingga tidak perlu mendaftar

sebagai pencari kerja; dan pada sisi lain beberapa pencari kerja telah

mendapat pekerjaan, terlihat pada penempatan pencari kerja dalam

tahun 2015 sejumlah 8.136 orang. Dan dari hasil pencermatan data

pencari kerja yang mendaftar AK-1 menunjukan secara realita diantara

mereka tidak bersatus sebagai penganggur penuh, mereka sudah bekerja

baik di swasta maupun telah berwirausaha.

3) Perkembangan angkatan kerja dan penganggur di Kota Semarang dapat

dilihat pada tabel dibawah ini;

DATA ANGKATAN KERJA DAN PENGANGGUR KOTA SEMARANG

NO URAIAN : 2014

(ORANG) 2015

(ORANG) I. Jumlah Angkatan Kerja 952.532 825.675

1 Jumlah Bekerja 884.406 736.406 2 Jumlah Penganggur 68.126 89.269

II. Bukan angkatan Kerja 494.271 483.864 1 Sekolah 295.079 167.698 2 Mengurus RT 189.355 257.533 3 Lainya 9.837 58.633

III. Jumlah penduduk usia kerja (=angkatan kerja+bukan angkatan kerja)

1.446.803 1.309.539

IV. Tingkat Pengangguran Terbuka/ TPT 7,15% 10.81% V. Tingkat Kesempatan Kerja/ TKK 92,85% 89.19% VI. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/ TPAK 65,84% 63,05%

Sumber data : Laporan Hasil Survey Penganggur Disnakertrans Kota Semarang Tahun 2015

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.269

c.1 Jumlah penduduk usia kerja pada tahun 2015 mengalami penurunan

sebesar 137.264 orang dibanding tahun 2014 dikarenakan terjadinya

penurunan jumlah angkatan kerja sebesar 126.857 orang, serta jumlah

penduduk yang bukan angkatan kerja juga mengalami penurunan

sebesar 10.407 orang.

c.2 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) adalah rasio perbandingan jumlah

penganggur usia angkatan kerja dengan jumlah angkatan kerja.

Dari tabel diatas menunjukkan tingkat pengangguran terbuka pada

tahun 2015 sebesar 10,81 % mengalami kenaikan dibandingkan dengan

tahun 2014 sebesar 7,15 %. Penambahan data penganggur terbuka ini

disebabkan pertambahan jumlah penduduk yang mengurus rumah

tangga dan pensiun, juga penambahan data berdasarkan pencatatan

pengajuan dana JHT pada tenaga kerja yang mengalami PHK/pemutusan

hubungan kerja dan dampak dari perusahaan pailit. Jumlah data tenaga

pekerja yang PHK kemudian mengajukan dana JHT program BPJS pada

tahun 2015 sebesar 1.680 orang.

c.3 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) merupakan rasio perbandingan jumlah

penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja.

Dari tabel diatas menunjukkan penurunan tingkat kesempatan kerja

sebesar 2,66 % terlihat pada data tahun 2014 sebesar 92,85 % dan tahun

2015 sebesar 89.19 %. Kondisi ini dipengaruhi terjadinya penurunan

jumlah penduduk angkatan kerja yang bekerja dan jumlah penduduk

usia angkatan kerja pada tahun 2015 dibanding tahun 2014.

c.4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) merupakan rasio

perbandingan jumlah angkatan kerja dan jumlah penduduk usia kerja.

Dari tabel diatas menunjukkan pada tahun 2014 sebesar 65,84 %, dan

tahun 2015 sebesar 63,05%

Memperhatikan data tersebut menunjukan penurunan angka TPAK pada

tahun 2015 sebesar : 2,79% dibanding tahun 2014. Kondisi ini perlu

mendapat perhatian cukup serius dimana jumlah penduduk angkatan

kerja dan jumlah penduduk usia kerja mengalami penurunan

dikarenakan terjadinya kenaikan jumlah penduduk yang mengurus

rumah tangga dan pensiun.

4) Pelaksanaan perluasan kesempatan kerja dan penanggulangan

penganggur melalui pelatihan keterampilan wirausaha baru melalui

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.270

anggaran APBD Kota Semarang dan dana bagi hasil cukai tembakau

(DBHCT) dapat dijelaskan pada tabel berikut;

TABEL PELAKSANAAN KEGIATAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA & PENANGGULANGAN PENGANGGUR

NO URAIAN SUMBER TAHUN

2014 2015 1 Wira Usaha Baru (WUB) APBD 35 kelp/ 350 org 6 kelp/ 60 org 2 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) APBD 6 angkt/ 147 org - 3 Tenaga Kerja Siap Pakai/ TKSP APBD 5 angkt/ 125 org 10 angkt/250 org 4 Wira Usaha Baru/ WUB dbhcht - 8 kelp/ 80 org 5 Tenaga Kerja Mandiri (TKM) dbhcht - 2 angkt/ 50 org 6 Pelat ketrampilan pekerja rokok dbhcht 3 angkt/ 60 org - 7 Padat Karya Produktif APBD 5 pkt/ 330 org -

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.

Sebagai outcome dari kegiatan tersebbut adalah telah terbentuknya

kelompok usaha Wira Usaha Baru (WUB), Tenaga Kerja Mandiri (TKM),

maupun Tenaga Kerja Siap Pakai (TKSP) yang diawali dengan pemberian

pelatihan ketrampilan.

Untuk kegiatan padat karya produktif sumber dana APBD Kota Semarang

dan pemberian bantuan sarana usaha untuk kegiatan WUB dan TKM

pada tahun 2015 tidak dapat teralisir karena terkendala adanya

persyaratan regulasi.

5) Pelaksanaan transmigrasi

Kegiatan pembangunan dibidang ketransmigrasian dengan

melaksanakan kegiatan penempatan atau pemberangkatan calon

transmigran yang merupakan warga Kota Semarang minat transmigrasi

ke lokasi permukiman transmigrasi di wilayah kabupaten daerah

penempatan transmigrasi sesuai perolehan alokasi target penempatan

transmigrasi.

TABEL PENEMPATAN TRANSMIGRASI

NO ALOKASI TARGET UPT/ UNIT PERMUKIMAN

TRANSMIGRASI

SESUAI ALOKASI TARGET

PENEMPATAN

KETE

RANGAN TAHUN

PATAN

JUMLAH

KK/JIWA

(KK/

JIWA)

1 2014 2/6 - Desa Satai Lestari SP-2, Kab. Kayong Utara, Prov. Kalbar.

Terealisir

2 2015 10

5 Desa Saka Bingai, Kec. kapuas Murung, Kab. Dadahub PLG, Prov. Kalteng

Tidak terealisir 5

Desa Dandare 23 Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab. Takalar, Prov. Sulsel.

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015. Patan = penempatan

Pada tahun 2015 Kota Semarang memperoleh alokasi target ke UPT/

Unit permukiman Transmigrasi di desa Saka Bingai, Kec. Kapuas Murung,

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.271

Kab. Dadahub PLG, Provinsi Kalteng untuk 5 KK dan di desa Dandare 23

Tanakeke, Kec. Mappakasungu Kab. Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan

untuk 5KK tidak dapat direalisir dikarenakan lokasi yang dipersiapkan

belum siap menerima penempatan, sehingga tidak diturunkan SPP/

Surat Perintah Penempatan calon transmigran pada tahun 2015.

c. Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

dilaksanakan dengan kegiatan antara lain;

1) Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Penyelesaian Perselisihan hubungan

industrial yang dapat dilihat pada tabel berikut;

DATA PENYELESAIAN KASUS PERSELISIHAN

URAIAN PENYELESAIAN KASUS

PADA TAHUN 2014 2015

Jumlah kasus yang ditangani : 214 175 Penyelesaian :

1 Dalam bentuk PB 71 72 2 Tahap anjuran mediator 92 56 3 Secara bipartite usai mediasi 25 26 4 Diasumsikan selesai bipartite tidak melapor. 22 21

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.

Penyelesaian kasus Perselisihan Hubungan Industrial menunjukan

penurunan kasus yang ditangani dari tahun 2014 sebanyak 214 kasus

menjadi sebesar 175 kasus tahun 2015. Menurunnya jumlah kasus

perselisihan yang ditangani menunjukkan perusahaan dan pekerja

semakin paham mengenai peraturan perundangan mengenai

penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Sedangkan untuk mogok

kerja / unjuk rasa pekerja perusahaan pada tahun 2014 sebanyak 1

kasus, dan di tahun 2015 sebanyak 10 kasus, dengan tuntutan

kepentingan dan beberapa hak normatif yang belum dipenuhi oleh

pengusaha.

2) Dalam pembinaan pembentukan sarana Hubungan Industrial di

perusahaan juga perlu mendapatan perhatian serius dalam upaya

mewujudkan hubungan kerja di perusahaan yang kondusif. Sarana

Hubungan industrial yang terbentuk pada tahun 2014 dibandingkan

tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dibawah ini;

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.272

TABEL PEMBENTUKAN SARANA HUBUNGAN INDUSTRIAL

No Uraian Pelaksanaan tahun Keterangan tahun

2015 2014 2015

1 Pembinaan pembentukan PP 175 persh 175 persh Baru : 39 persh Pemb : 131 persh Legalisasi : 5 persh

2 Pembinaan pembentukan PKB 20 persh 29 persh Baru : 1 persh Pemb : 28 persh Perpanj : 0 persh

3 Pembinaan pembentukan LKS-Bipartite

19 persh 40 persh Baru : 14 persh Pemb : 26 persh

4 Pembinaan PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu)

- 133 persh Baru : 124 persh. Pemb : 1 persh. Perpanj : 12 persh.

Sumber data : Disnakertrans Kota Semarang tahun 2015.

3) Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan penegakan hukum terhadap

keselamatan dan kesehatan kerja. Dari hasil kegiatan dimaksud pada

tahun 2015 ditemukan pelanggaran pelaksanaan norma kerja sejumlah

492 kasus, norma K3 sejumlah 467 kasus. Sebagai tindak lanjut dengan

melakukan pemeriksaan ketenagakerjaan pada 340 perusahaan dalam

bentuk pembinaan diantaranya pembentukan P2K3 sejumlah 82

perusahaan, bintek norma kerja untuk 100 orang / perusahaan dan

bintek K3 untuk 100 orang/ perusahaan, serta bintek mengenai BPJS

untuk 100 orang/ perusahaan.

TABEL KEGIATAN PENGAWAS KETENAGAKERJAAN

KETERANGAN 2014 2015 Jumlah Perusahaan di Kota Semarang 3,735 3,990 Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 491 570 Jumlah serikat buruh 858 PUK 890PUK Jumlah serikat buruh di kota Semarang yang dibina Disnakertrans

779 PUK

811 PUK

KECELAKAAN KERJA (Org) (Org) Jumlah kecelakaan kerja 411 367 Jumlah Kejadian kecelakaan : Kecelakaan Tempat Kerja 259 181 Kecelakaan Lalu Lintas 152 186 Tingkat keparahan kecelakaan : Meninggal 8 7 Luka Berat 0 17 Luka Ringan 403 343

Sumber: Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2015

C. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI

1) Masih rendahnya peran serta pelaku produksi dalam mewujudkan hubungan

industrial yang kondusif.

2) Belum dapat diserah terimakannya bantuan sarana usaha bagi peserta

pelatihan kewirausahaan dikarenakan terkendala regulasi.

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.273

3) Masih rendahnya kesadaran/ ketertarikan warga masyarakat dalam

pelatihan tenaga kerja terampil mandiri usaha.

D. RENCANA TINDAK LANJUT

a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pembinaan kepada pekerja dan

pengusaha tentang pelaksanaan peraturan ketenaga kerjaan di perusahaan.

b. Mengadakan pembinaan kepada peserta pelatihan ketrampilan kemandirian

untuk pemenuhan regulasi dalam penerimaan bantuan sarana usaha.

c. Meningkatkan sosialisasi dan penyebaran luasan informasi perlunya

memiliki ketrampilan sebagai salah satu modal berwirausaha.

E. PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Dalam tahun 2015 bagi perusahaan yang dapat mewujudkan tidak terjadinya

kecelakaan kerja di tempat kerja ( perusahaannya ) telah mendapat perhatian dari

Pemerintah dengan diberikan penghargaan “ Zero Accident “.

Perusahaan dimaksud, antara lain;

NO

NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS PENGHARGAAN

1. PT. META PRIMA SEJAHTERA, Jl. Letjend Sarwo Edi Wibowo No. 234 Semarang

ZERO ACCIDENT Juni 2002 s/d Desember 2015, sejumlah : 65.531.967Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.

2. PT. INDONESIA POWER UNIT BISNIS PEMBANGKITAN, Jl. Ronggowarsito Komplek Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

ZERO ACCIDENT Januari 2004 s.d Desember 2015, sejumlah : 21.392.303Jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja.

3 PT. PLN (Persero) PUSDIKLAT UDIKLAT SEMARANG, Jl. Salak Utama, Kd. mundu, Semarang

ZERO ACCIDENT Januari 2009 s.d Desember 2015, sejumlah :5.308.789 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.

4 PT. PLN (Persero) APD SEMARANG Jl. Gatot Subroto No. 5 Semarang

ZERO ACCIDENT Februari 2012 s.d Desember 2015, sejumlah : 1.717.262 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja

P2HIV / AIDS dengan penghargaan tk. capaian EMAS.

5 PT. KUBOTA Taman Industri Bukit Semarang Baru (BSB) Blok D.1 Kav.8 Mijen Semarang.

ZERO ACCIDENT 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2015, sejumlah : 3.006.221 Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja

6 PT. HM SAMPOERNA KANTOR AREA SEMARANG Jl. Supriyadi NO. 9 Semarang

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Emas SMK3 Kriteria Tingkat LANJUTAN dengan Capaian 97 % pada Bulan November 2015 oleh PT. JAN

LKPJ Walikota Semarang Akhir Tahun Anggaran 2015

Hal.274

NO

NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN JENIS PENGHARGAAN

ZERO ACCIDENT Januari 2011 s.d Desember 2015, sejumlah :1.718.082Jam kerja orang tanpa kecelekaan kerja.

7 PT. TIRTA GAJAH MUNGKUR, Jl. Karang Gajah Mungkur Semarang

ZERO ACCIDENT Januari 2005 s/d Desember 2015, sejumlah :869.602Jam kerja orang tanpa kecelakaan kerja.

8 PT. MARGO TRISNO RAYA Jl. Bima I / 1B Semarang.

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Apri 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia.

9

PT.BERKAT MANUNGGAL JAYA Jl. Gatot Subroto B1 Indistrial Estate

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 68.75 % pada Bulan November 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia

10

PT. RINENGGO RIA RAYA Jl. Sekayu Baru III No. 394 Semarang.

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia

11 PT. ISTANA PUTRA AGUNG Jl. Dr.Wahidin No.54 A Semarang

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia

12 PT. PRAWIRAMAS PURIPRIMA Jl.MH.Thamrin No.106 Semarang

SMK3 Diajukan ke kementerian Ketenagakerjaan Untuk mendapatkan penghargaan Sertifikat dan Bendera Perak SMK3 Kriteria Tingkat AWAL dengan Capaian 62.50 % pada Bulan Juni 2015 oleh PT. Multi Sertifikasi Indonesia

13 PT. GRAND BEST SEMARANG Jl. Coaster No. 8 Semarang

P2HIV Dan AIDS dengan penghargaan tingkat capaian EMAS

15 PT. LUCKY TEKTILE Jl. Coaster Semarang

P2HIV Dan AIDS dengan Penghargaan Tingkat Capaian Perak