14)) sifat magnetik bahan

20
08/24/22 Fisika Dasar II - Sifat l istrik & magnetik bahan - Nov 2004 1 Sifat magnetik bahan 4 sks: 2 jam tatap muka 4 sks : 24 slide; nomor 2-13; 14-21, 23-26. slide opsional 8 eks. : nomor 1, 22, 27-31, 32.

Upload: frans

Post on 13-Jun-2015

2.403 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

1

Sifat magnetik bahan

4 sks: 2 jam tatap muka

4 sks : 24 slide; nomor 2-13; 14-21, 23-26.

slide opsional 8 eks. : nomor 1, 22, 27-31, 32.

Page 2: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

2

Sifat magnetik bahan :

Pada bahan padat, terutama ditimbulkan oleh ‘spin’ elektron.‘Orbital’ elektron hampir tak berpengaruh (‘ter-quench’) akibat saling terikatnya atom.

‘Rotasi’ elektron ‘menimbulkan’ “lingkaran arus listrik” yang menghasilkan dipol magnetik.

Page 3: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

3

Sifat diamagnetik bahan

Jika elektron atom lengkap berpasangan, dipol magnetiknya saling menghapus; bahannya ‘diamagnetik’.

Penerapan medan magnetik dari luar, akan menimbulkan tanggapan ‘melawan’ berupa penimbulan medan magnetik berlawanan arah, untuk memperkecil medan luar. Maka medan B di dalam bahan lebih kecil, di luarnya lebih besar.

Page 4: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

4

Visualisasi diamagnetisme dengan garis medan magnetik : Dengan visualisasi garis medan

magnetik, yang kerapatannya sebanding dengan besar medan magnetiknya, ‘garis medan ini agak ditolak-masuk oleh bahan’. Hanya superkonduktor mampu menolak-total masuknya garis medan magnetik (“Efek Meissner”).

Page 5: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

5

Sifat paramagnetik bahan : Jika ada elektron atom yang tidak

berpasangan, terjadi dipol magnetik pada atom, dan bahan bersifat ‘paramagnetik’.

Penerapan medan magnetik dari luar menyearahkan dipol magnetik bahan; terjadi penguatan medan magnetik di dalam bahan, sebanding dengan besar medan magnetik yang diterapkan.

Page 6: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

6

Visualisasi paramagnetisme dengan garis medan magnetik : Dengan visualisasi garis medan

magnetik, ‘garis medan ini seolah ditarik-masuk oleh bahan’.

Proporsi pertambahan rapat garis medan digambarkan oleh ‘suseptibilitas magnetik’ m.

Pemanasan bahan meningkatkan suhu dan keacakan orientasi dipol magnetik; suseptibilitas magnetik susut, berbanding terbalik dengan naiknya suhu (Hukum Curie)

Page 7: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

7

Data suseptibilitas magnetik beberapa bahan : Air, dan

tembaga, logam umumnya(diamagnetik) ~ –10–5 - –10–4

Natrium, Aluminium (paramagnetik) ~ +10–5 - +10–3

Besi (Fe; feromagnetik) ~ +103

‘Permalloy’ (besi-nikel Fe55-Ni45) ~ +104

Page 8: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

8

Sifat feromagnetik bahan : Jika suhu cukup rendah (‘di bawah titik

Curie’), dapat berperan interaksi kuantum (‘exchange’, ‘pertukaran’) antara dipol magnetik atom bertetanggaan, yang menyejajarkannya.

Akibatnya, kemagnetan dalam bahan menjadi jutaan kali lebih besar.

Suhu Curie besi ~770oC; bagi bahan-bahan feromagnetik lain (logam, oksida), suhu ini berkisar antara 16 K – 1115oC.

Page 9: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

9

‘Wilayah, domain magnetik : Dalam rangka mengecilkan energi

bahan, terbentuk wilayah/domain magnetik (“wilayah Weiss”) dalam bahan, berukuran ~ mm - m.

Perbatasan wilayah (“dinding Bloch”) bertebal ~ 0,1 m, dan dapat bergerak oleh pengaruh medan magnetik luar.

Page 10: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

10

Pergerakan wilayah magnetik : Penerapan medan magnetik luar mula-

mula menggerakkan perbatasan wilayah, memperbesar wilayah yang searah dipol magnetiknya dengan medan luar, sambil mengecilkan wilayah dengan orientasi berbeda. Terjadi “magnetostriksi”, “magnetostriction” yang mengubah ukuran bahan (~ 104).

Jika medan B luar makin besar, terjadi re-orientasi wilayah-wilayah, sampai semua dipol sudah searah (magnetisasinya menjadi ‘jenuh’).

Page 11: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

11

Histeresis magnetik :

Jika medan magnetik luar dikecilkan kembali, lalu dibalik arahnya, dst, dipol magnetik bahan akan susut dan lalu berbalik arah pula, membentuk (pada grafik B-H) suatu kurva tertutup, disebut ‘kurva, siklus histeresis’.

Luas kurva tertutup itu sebanding dengan energi magnetik yang terubah menjadi energi termal.

Maka bahan inti transformator sebaiknya berkurva histeresis ‘kurus’.

Page 12: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

12

Medan B remanen dan H koersif : B remanen besi ~1,2 tesla pada

suhu ruang. Magnet keras (untuk magnet

permanen, memori digital) : Br ~ 1 tesla, Hc ~ 2 – 600 kA/m.

Magnet lunak (untuk inti transformator) : Br ~ 1 T, Hc ~ 1 – 320 A/m.

Page 13: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

13

Sumber energi termal lain, jika bahannya logam : Kurva histeresis butir memori magnetik

disket, sebaiknya berkurva histeresis ‘gemuk’, agar menunjang sifat ‘digital’.

Jika bahan feromagnetik ini berupa logam, juga terjadi arus listrik yang menghasilkan energi termal (“kalor Joule”).

Hambat jenis Fe3O4 (magnetit, batu magnet alamiah) ~ 10 m (bandingkan dengan besi ~ 0,06 m).

Page 14: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

14

Keramik magnetik :

Sejak 1946, perusahaan Philips mengembangkan keramik yang berisi atom magnetik (unsur transisi, lantanida, aktinida). Kini keramik magnetik amat meluas pemanfaatannya.

Karena isolator tidak terjadi arus pusar (“eddy currents”), sehingga lebih efisien. Hambat jenisnya 2 k m – 100 M m.

Di samping itu, unsur lantanida dapat memberikan dipol magnetik lebih besar.

Page 15: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

15

Suseptibilitas magnetik :

Suseptibilitas magnetik m bahan paramagnetik, berbanding terbalik dengan suhu. Untuk analisis, lebih jelas digambarkan 1/m terhadap suhu T.

Hasilnya garis lurus yang melalui titik nol di kuadran I.

Untuk bahan diamagnetik, garis lurusnya di kuadran IV.

Page 16: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

16

Bahan feromagnetik :

Grafik tersebut, untuk bahan feromagnetik garis lurus seperti bahan paramagnetik, tetapi memotong sumbu suhu di T positif; di bawah suhu itu, kurvanya berimpit dengan absis.

Bahan ini sering berupa logam. Suhu Curie 20 – 1388 K.

Page 17: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

17

Bahan antiferomagnetik

Grafik tersebut, berupa garis lurus seperti bahan feromagnetik, di atas suhu Néel, lalu jika suhu terus diturunkan, kurvanya naik lagi; artinya suseptibilitasnya turun lagi, menuju ke nol.

Hal ini terjadi, karena dipol magnetik atom bertetangga cenderung saling berlawanan arah sehingga saling menghapuskan.

Bahan ini umumnya oksida, dengan suseptibilitas magnetik 10–4 – 10–2, dan suhu Néel 67 K (MnF2) – 311 K (Cr).

Page 18: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

18

Bahan ferimagnetik :

Kurvanya seperti bahan feromagnetik, tetapi jika kurva suhu tinggi diekstrapolasi ke suhu rendah, absis akan dipotong pada suhu kelvin negatif (pada bahan feromagnetik, perpotongannya di suhu positif, suhu Curie).

Hal ini terjadi, karena interaksi ‘pertukaran’ antar atom oksida ini menyebabkan dipol atom yang berbeda, berlawanan arah, sehingga masih ada resultan kemagnetannya.

Page 19: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

19

Bahan ferimagnetik (lanjutan) : Bahannya oksida dengan >1 jenis

logam, yang orientasi dipol magnetiknya berlawanan.

Sifat magnetiknya dapat dimodifikasi dengan mengatur komposisi komponen oksidanya.

Suseptibilitas magnetiknya antara bahan fero dan antiferomagnetik.

Suhu Curie-nya 560 – 858 K.

Page 20: 14)) Sifat Magnetik Bahan

04/12/23 Fisika Dasar II - Sifat listrik & magnetik bahan - Nov 2004

20

Daftar pustaka :

W D Kingery, H K Bowen, D R Uhlmann. Introduction to Ceramics. 2nd ed. Wiley. 1976, 1991.

C Kittel. Introduction to Solid State Physics. 6th ed. Wiley. 1986.

P M Fishbane, S Gasiorowicz, S T Thornton. Physics for Scientists & Engineers. Prentice-Hall. 1993.

D C Giancoli. Physics : Principles with Applications. 3rd ed. Prentice-Hall. 1980.

J P Schaffer, dkk. The Science & Design of Engineering Materials. 2nd ed. McGraw-Hill. 1999.