14. bab iii

12
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seks bebas di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat 2014. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat. 3.2.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian akan dilaksanakan pada tangal Januari sampai dengan Februari 2015. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi 32

Upload: deltramendrofa

Post on 06-Sep-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

33

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Jenis PenelitianPenelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seks bebas di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat 2014.3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian3.2.1 Lokasi PenelitianPenelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat.3.2.2 Waktu PenelitianWaktu penelitian akan dilaksanakan pada tangal Januari sampai dengan Februari 2015.

3.3 Populasi dan Sampel3.3.1 PopulasiPopulasi penelitian ini adalah siswa pelajar SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat yaitu sebanyak 196 orang.3.3.2 SampelSampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2008). Metode sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Random Sampling yaitu menentukan jumlah sampel secara acak. Mengingat jumlah populasi yang banyak dan waktu penelitian yang sangat terbatas maka peneliti mengambil jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 66 orang.Rumus yang dingunakan dalam pengambilan sampel yaitu

Keterangan :N = Besar Populasin = Besar Sampeld = Derajat penyimpangan dari populasi yang diinginkanBerdasarkan rumus diatas maka jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 66 orang yaitu pelajar di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat.3.4 Metode Pengumpulan Data3.4.1 Data PrimerData primer adalah data yang diperoleh sendiri oleh peneliti dari hasil pengukuran, pengamatan, survei dan lain-lain. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan metode kuisioner yang terdiri dari karakteristik responden dan pertanyaan yang di isi sendiri oleh responden.

3.4.2 Data sekunderData sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain, badan atau instansi lain yang rutin mengumpulkan data. Data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat.3.5 Instrumen PenelitianInstrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner yang terdiri dari identitas responden dan pertanyaan untuk tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi remaja dan sikap remaja terhadap seks bebas.3.6 Etika PenelitianMasalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian. Masalah etika yang perlu diperhatikan menurut Hidayat (2009) adalah :1. Informed ConsentInformed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan Informed consent adalah meminta persetujuan kepada responden untuk menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan.2. Anonymity (Tanpa Nama)Anonymity merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar kuesioner. Peneliti hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.3. Confidentiality (Kerahasiaan)Confidentiality merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh penelitian.3.7 Defenisi OperasionalDefenisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan instilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional sehingga akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna penelitian (Setiadi, 2007).1. Remaja adalah individu yang berumur 15-18 tahun yang berada di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat..2. Tingkat pengetahuan adalah kemampuan menjawab dan mengetahui tentang kesiapan reproduksi, dan perilaku seks.3. Sikap adalah pemikiran seseorang atau pandangan dari seseorang yang dapat memperngaruhi remaja dalam melakukan hubungan dengan remaja lainnya.4. Seks bebas adalah segala tingkah laku remaja yang didorong oleh hasrat seksual.

3.8 Aspek Pengukuran3.8.1 Aspek Pengukuran Tingkat Pengetahuan Kesiapan Reproduksi RemajaPengukuran tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi remaja menggunakan kuesioner dan memberi skor untuk setiap jawaban yang disediakan. Kuesioner terdiri dari 10 pertanyaan. Jika responden menjawab Ya skornya 1 dan bila jawabannya Tidak skornya 0.Skor terendah yang dicapai adalah 0 dan skor tertinggi adalah 10. Maka penilaian skor untuk kategori tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi remaja adalah:1. Baik, jika skor: 6 - 102. Kurang, jika skor: 0 - 53.8.2 Aspek Pengukuran Sikap Remaja Terhadap Seks BebasMengetahui sikap remaja terhadap seks bebas dapat diukur dengan menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2010) yaitu setiap jawaban dihubungkan dengan pernyataan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata.1. Untuk penyataan positifSangat Setuju(SS) =Skor 4Setuju(S) =Skor 3Tidak Setuju (TS) =Skor 2Sangat Tidak Setuju(STS)= Skor 1

2. Untuk pernyataan negatifSangat Setuju (SS) = Skor 1Setuju(S) = Skor 2Tidak Setuju (TS) = Skor 3Sangat Tidak Setuju (STS) = Skor 4Rata-rata skor dapat ditentukan dengan rumus (Arikunto, 2002):

Keterangan:

:Rata-ratax :Jumlah Skor Semua Respondenn :Jumlah RespondenBerdasarkan rumus mean diatas, maka skor untuk kategori sikap adalah:

Sikap Positf =Skor > rata-rata (mean)

Sikap Negtif =Skor < rata-rata (mean)3.9 Pengolahan dan Teknik Analisa Data3.9.1 Pengolahan DataPengolahan data dilakukan setelah pengumpulan data dilaksanakan dengan maksud agar data yang dikumpulkan memiliki sifat yang jelas.Data yang diperoleh kemudian diolah dengan langkah-langkah berikut :1. Editing Editing adalah pemeriksaan data yang telah dikumpulkan utnuk menyesuaikan terhadap apa yang seharusnya, baik pengisian kuesioner maupun terhadap ukuran-ukuran dan kejelasan yang harus dilakukan sedini mungkin.2. CodingCoding adalah memberi kode pada jawaban-jawaban responden atau ukuran-ukuran yang diperoleh dari umti analisis sesuai dengan rancangan awal.3. Scoring Scoring adalah menghitung skor yang diperoleh setiap responden berdasarkan jawaban atas pernyataan yang diajukan.4. TabulatingTabulating adalah proses yang akan dilakukan untuk menghitung setiap variabel berdasarkan kategori-kategori yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian (Zaluchu, 2010).3.9.2 Teknik Analisa Data1. Analisa UnivariatTeknik analisa data dilakukan dengan melihat hasil penelitian tabel-tabel distribusi frekuensi, dengan menggunakan rumus, (Nursalam, 2008) :

2. Analisa BivariatAnalisa data kemudian dilanjutkan menggunakan uji statistic Chi-Square dengan tingkat kemaknaan = 0,05 dengan rumus sebagai berikut :(Arikunto, 2006).x2 = d = (b-1) (k-1)Keterangan :x2= Chi-Square = Frekuensi yang diperoleh dari sampel = Frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam tabel.d= Derajat kebebasanb= Barisk= KolomMenguji penerimaan atau penolakan hipotesis penelitan ini maka dapat dilihat dari hasil penelitian yang menunjukkan bahwa :1. Ho ditolak dan Ha diterima, nilai probabilitas p < 0,05, maka ada pengaruh tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seks bebas di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat.2. Ho diterima atau ditolak, yaitu nilai probabilitas p > 0,05, maka tidak ada pengaruh tingkat pengetahuan kesiapan reproduksi terhadap sikap remaja tentang seks bebas di SMK Negeri 1 Mandrehe Barat Kabupaten Nias Barat.32