14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: adanya...

16
14 STRATEGI HEARING TUJUAN PERKIRAAN WAKTU PERLENGKAPAN Mempelajari mekanisme hearing. Menunjukkan perbedaan hearing dengan unjuk rasa. Memahami peran-peran yang harus ada dalam hearing. Mempersiapkan Press Conference dan Press Release. Kertas Kerja Hearing 90 menit

Upload: ngokiet

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

14STRATEGI HEARING

TUJUAN

PERKIRAAN WAKTU

PERLENGKAPAN

Mempelajari mekanisme hearing.

Menunjukkan perbedaan hearing dengan unjuk rasa.

Memahami peran-peran yang harus ada dalam hearing.

Mempersiapkan Press Conference dan Press Release.

Kertas Kerja Hearing

90 menit

Page 2: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

172 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

Page 3: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

173 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

MENGAPA MEMbUAT STRATEGI HEARING AMAT PENTING

Produk akhir sebuah advokasi adalah perubahan. Sedangkan perubahan itu merupakan hasil dari interaksi antara semua pelaku, baik pembuat kebijakan, pelaksananya maupun masyarakat.

Jika salah satu saja merasa perubahan itu tidak ada kaitannya dengan mereka, maka meraka tidak akan ambil bagian dalam perubahan itu. Untuk itu, aksi yang dipilih oleh advokator dalam melakukan advokasi haruslah mampu merangsang keterlibatan semua pelaku.

Jika isu yang dianggap strategis misalnya akta kelahiran gratis, maka aksi advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut:

Adanya payung hukum penggratisan biaya akta.

Pembuat kebijakan

Pelaku kebijakan Rekomendasi sumber PAD yang lain.

Sasaran Aksi yang sesuai berupaUntuk pelaku

Hearing, pengajuan draft, dst.

Adanya alternatif pengganti hilangnya sumber PAD.

Masyarakat PenyuluhanPemahaman bahwa akta lahir adalah hak setiap warga Negara.

Dalam kerangka advokasi, pilihan aksi dan pelakunya tergambar dengan amat jelas. Peserta yang sudah memahami kerangka advokasi terpadu, dengan cepat mampu memutuskan aksi apa yang sesuai untuk pelaku tertentu. Bagian yang belum ada dalam kerangka terpadu itu menjadi sasaran.

Untuk apa Hearing?

Dalam arus advokasi terpadu, ada beberapa aksi yang bercorak dialogis dan adayangtidak;masing-masingdengansegalakelebihandankekurangannya.Hearing adalah salah satu aksi advokasi yang dialogis dan juga personal (dibandingkan, misalnya, judicial review yang juga dialogis namun kurang personal) sehingga advokator dapat lebih leluasa meyakinkan sasaran advokasi.

Keuntungan ini diperlukan untuk mendukung/menutup kekurangan dari aksi lain yang kurang personal dan kurang dialogis (misalnya class action, boikot, dan lain-lain). Advokasi yang semata-mata mengandalkan penekanan (pressure) ini mungkin berhasil memengaruhi pendapat umum, tapi kecil peluangnya mendesakkan perubahan di ruang parlemen.

Kembali kepada prinsip advokasi yaitu gradual, incremental, simultan dan komprehensif, maka aktivitas hearing bersifat strategis untuk mempengaruhi perubahan kebijakan.

Page 4: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

174 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

Seperti apa Hearing?

Dibandingkan aksi lain dalam arus advokasi, hearing punya karaktaristik unik. Sasarannya adalah legislatif dan eksekutif yang berbeda sudut pandang dalam melihat suatu isu. Konsekuensinya untuk satu isu yang sama, peserta perlu berlatih menggunakan dua varian hearing dengan satu konten yang sama namun harus disampaikan dengan sudut pandang berbeda. Di sini, keterampilan melakukan framing dan reframing sangat diperlukan agar peserta siap melakukan hearing baik dengan legislatif maupun eksekutif.

Hearing sendiri merupakan ramuan dari dua aksi: (1) menggalang sekutu dan (2) membingkai isu agar menarik. Tampak jelas di sini, semangatnya adalah kebersamaan dan bukan perlawanan. Semangat ini perlu ditekankan kepada peserta agar tidak mencampur-adukkan aksi hearing dengan aksi non kolegial (misalnya unjuk rasa, sama-sama kelanjutan dari galang sekutu namun bersifat diametral). Sifat kolegial ini perlu ditunjukkan kepada legislatif dalam bentuk perlakuan kolegial kepada mereka. Jika dibandingkan, perlakuan kolegial vs diametral adalah sbb:

Appointment lebih dahuluPemberitahuan kedatangan

Memperkenalkan diri

Tidak selalu jelas

KEBERSAMAAN

PERIHAL

Pemberitahuan sepihak, seringkali pada hari yang sama

Indentitas jelas

Format pertemuan AlegorisDialogis

PERLAWANAN

Pernyataan aspirasi

Kontribusi

Formal & santun

Draft Perda, data riset, dll

Informal

Aspirasi saja

Tentu tidak berarti perlakuan diametral lebih buruk daripada kolegial, keduanya mendapat tempat di dalam Bagan Arus Advokasi. Perlakuan diametral tepat dipakai jika kondisi tidak menguntungkan untuk hearing. Sebelum kondisi terbukti tidak menguntungkan, hearing-lah yang sebaiknya dipakai sehingga perlakuan kolegial digunakan.

Sebagai implementasi hal di atas, maka pada saat hearing:

o Peserta harus mampu menunjukkan sikap memandang legislatif sebagai sekutu atau mitra.

Page 5: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

175 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

o Mampu membuktikan dalam presentasinya kepada legislatif bahwa musuh bersamanya adalah isu yang diajukan.

o Untuk mencapai tujuan itu, peserta perlu mengemas isu menjadi menarik sebagaimana dipelajari di sesi Mengemas Pesan.

Page 6: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

176 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

Cipta Suasana Diskusi Tim Supervisi 3 Tim Penutup

Membangun •suasana (state of mind)

Menjelaskan •tujuan sesi

Mempelajari •mekanisme hearing.

Menunjukkan •perbedaan hearing dengan unjuk rasa.

Memahami •peran-peran yang harus ada dalam hearing.

Mempersiapkan •Press Conference dan Press Release.

Memastikan •semua tim mencapai tujuan sesuai tugas yang diberikan.

Flipchart•

Spidol•

Kertas kerja•

Diskusi •kelompok

Bimbingan •langsung

Kisah•

Ceramah•

5” 60” 5”30”

TOPIK

RINGKASAN ALUR SESI

TUJUAN

ALAT BANTU

METODE

WAKTU

Page 7: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

177 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

Cipta Suasana

Berdiri di depan, ucapkan kalimat pembukaan •yang positif, hangat, apresiatif, segar dan mantap.

Ajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk •memancing partisipasi dan perhatian.

o Misalnya, “Sudah membawa data semuanya ?”

Ceritakan dengan gaya berkisah cerita tentang •“Pertandingan Tim 3 Kuda”

Diskusi Kelompok

Awali dengan menjelaskan tujuan sesi.•

Peserta dibagi dalam 3 tim, persilakan memilih •berdasarkan kompetensi: Tim Presenter, Tim Penjawab Keberatan dan Tim Press Release.

Beri tugas pada tiap tim secara simultan:•

o Tim Presenter menyiapkan presentasi (alur eksposisi isu) berdasarkan “Rumusan Isu Strategis”, menentukan siapa presentator, moderator dan siapa presentator ekstra yang akan memberikan data/informasi pendukung.

o Tim Penjawab Keberatan menyusun perkiraan keberatan yang akan muncul dan teknik menjawab.

o Tim Press Release menyusun press release yang besok dibagikan kepada wartawan yang diajak hadir, sekaligus menghubungi kembali wartawan untuk hadir di gedung DPRD.

Berikan waktu bagi mereka untuk berdiskusi, jaga •waktu dengan cara berkeliling mengingatkan untuk tidak mengobrol dan berdebat yang tidak perlu.

No Kegiatan Keterangan

PROSES LENGKAP

1.

2. Undangan untuk wartawan agar hadir ke lokasi hearing sebaiknya sudah dikirim sejak sudah ada kepastian jadwal hearing.

Page 8: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

178 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

3.

Arahkan dengan cara mensupervisi di masing-•masing tim secara khusus

Supervisi Tim Pembuat Presentasi

Periksa kemajuan pekerjaan dan kelengkapan alat:•

o Apakah Rumusan Isu Strategis sudah diubah menjadi presentasi (powerpoint) dan menggunakan Alur Eksposisi Isu yang logis? (contoh ada di lampiran di bagian akhir modul ini).

o Apakah sudah dilengkapi data?

o Apakah penampilan materi presentasi singkat padat?

o Apakah pada akhir presentasi sudah ada perumusan rekomendasi aksi?

Perbaiki sampai standar, persilakan lanjutkan •sendiri.

Supervisi calon Moderator secara pribadi

Ajak mendesain “Pembukaan” menggunakan •teknik framing yang bagus.

o Apresiasi anggota dewan

o Framing alasan datang ke DPRD, dan lain-lain.

Latih jika perlu, minta untuk mensimulasi dengan •Anda beberapa kali. Pastikan kemampuan sesuai standar, bila belum terlatih sampai standar, selanjutnya persilakan lanjutkan sendiri.

Supervisi kelompok Penjawab Keberatan

Pastikan sudah ada calon notulis untuk • hearing.

Periksa kemajuan•

o Apakah perkiraan keberatan anggota Dewan sudah diramalkan?

o Apakah jawaban sudah disiapkan?

4.

5.

Ingatkan untuk menggunakan teknik framing yang sudah dipelajari.

Ingatkan untuk menggunakan teknik framing yang sudah dipelajari.

Ingatkan untuk menggunakan teknik reframing yang sudah dipelajari.

No Kegiatan Keterangan

Page 9: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

179 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

6.

7.

o Bagaimana keterampilan menjawab? Sudahkah sesuai standar?

Supervisi Kelompok Press Release

Apakah kertas posisi sudah diubah menjadi • press release?

Apakah pembaca • press release siap menjawab pertanyaan?

Perbaiki sampai kemampuan standar, persilakan •lanjutkan sendiri?

Penutup

Setelah waktu habis, kumpulkan kembali semua •kelompok, umumkan bahwa nanti malam akan dilakukan Simulasi.

Ingatkan untuk meninjau materi Advokasi media.

Usahakan energi peserta tidak habis di sesi ini mengingat masih ada sesi Simulasi

yang memerlukan banyak energi.

Fasilitator perlu cepat berpindah-pindah memeriksa dinamika pemeran moderator-

presenter-penjawab untuk mencegah periode idle atau debat kusir.

Dalam situasi persiapan ini, tidak perlu ragu untuk tampil keras secara anggun.

Umumnya peserta bisa menerima perlakuan “keras” ini.

Apabila ada Narasumber yang pada sesi 4 berdialog dengan peserta tenyata bersedia

hadir, maka beliau bisa dilibatkan sebagai supervisor berdampingan dengan fasilitator.

No Kegiatan Keterangan

Page 10: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

180 Lampiran

LAMPIRAN Kisah Pertandingan Tim 3 Kuda

Pada zaman dahulu kala tengah terjadi pertikaian antara dua suku di daerah terpencil. Karena sudah terlalu banyak korban jatuh, akhirnya mereka bersepakat untuk damai. Namun agar ego tetap terpuaskan, Suku Egogo meminta dilakukan pertandingan pacu kuda antara sukunya dengan Suku Hatiti untuk menentukan suku mana yang lebih unggul.

Suku Egogo meminta pertandingan ini berupa pacuan 3 kuda yang dilakukan berturut-turut. Secara kebetulan kedua suku itu masing-masing tinggal memiliki 3 kuda, karena kuda lainnya sudah mati saat perang.

Dalam perhitungan Suku Egogo merasa pasti akan menang, karena ia memiliki 3 kuda dengan spesifikasi:

o Kuda A: Kecepatan 100 km/jam

o Kuda B: Kecepatan 90 km/jam

o Kuda C: Kecepatan 80 km/jam

Sedangkan dari kegiatan intelijennya, ia tahu bahwa Suku Hatiti, memiliki kuda dengan spesifikasi kemampuan sebagai berikut:

o Kuda 1: Kecepatan 95 km/jam

o Kuda 2: Kecepatan 85 km/jam

o Kuda 3: Kecepatan 75 km/jam

Dengan demikian ia pasti akan memenangkan pertandingan, karena jika masing-masing kuda dipasangkan, maka setiap kudanya lebih cepat 5 km/jam dibandingkan kuda Suku Hatiti.

Pada saat hari H pertandingan, apa lacur ternyata Suku Egogo kalah total, hanya satu kudanya yang menang mutlak, sedangkan 2 kudanya yang lain kalah jauh ditinggalkan oleh kuda Suku Hatiti. Sampai saat meninggal, ketua Suku Egogo bingung memikirkan kekalahannya itu, karena ia yakin informasi intelijennya sangat akurat dan tidak mungkin salah.

Yang tidak diketahui oleh ketua Suku Egogo adalah, ketua Suku Hatiti sudah mengerti dan mencium kelicikannya. Maka ia berpikir keras dan mengatur STRATEGI masak-masak sebalum pertandingan dimulai. Akhirnya setelah berdiskusi panjang dengan para Tetua Suku dan Orang Pintar ia mendapatkan solusi STRATEGI sebagai berikut:

Page 11: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

181 Lampiran

1 Kuda A (100km/jam) Kuda 3 (75km/jam) Suku Egogo menang

2 Kuda B (90km/jam) Kuda 1 (95km/jam) Suku Hatiti menang

3 Kuda C (80km/jam) Kuda 2 (85km/jam) Suku Hatiti menang

Moral cerita

Siapa yang lebih bagus strateginya, ia yang akan menang.•

Urutan Pacuan Suku Egogo Suku Hatiti Hasil

Page 12: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

182 Lampiran

ALUR PRESENTASI

Perencanaan pembangunan memerlukan informasi yang 1. valid.

Salah satu informasi terpenting adalah 2. vital statistics.

Komponen 3. vital statistics adalah pencatatan kelahiran.

Pencatatan kelahiran di kabupaten ini belum memadai 4. sebagai vital statistics.

Bukti-bukti dan data statistik.•

5. Penyebab rendahnya angka pencatatan:

Penduduk tidak bersedia melaporkan kelahiran, •karena prosesnya rumit, lama, jauh, harus bayar, dll (berikan hasil survei).

Kesadaran manfaat mencatatkan diri yang masih •rendah (berikan hasil survei).

Buruknya layanan pencatatan kelahiran (berikan hasil •survei)

ALUR PAPARAN RESIKO

1. Pemerintah Daerah tidak memiliki informasi statistik yang bisa diandalkan:

Menyulitkan perencanaan pembangunan (sekolah, •sarana kesehatan, sarana tumbuh kembang).

Menyulitkan perkiraan jumlah penduduk.•

Menyulitkan perkiraan jumlah penduduk usia pilih •untuk pilkada.

Dan lain-lain.•

2. Masyarakat tidak mendapat hak memiliki identitas:

Kesulitan mendapatkan hak waris (nasab).•

Kesulitan mencari sekolah.•

Kesulitan mencari kerja.•

Kesulitan perlindungan hukum jika bekerja di •luar negeri.

Dan lain-lain.•

PERIHAL CATATAN

Data statistik/hasil survei akan sangat membantu untuk mendapatkan kepercayaan anggota Dewan.

Memotivasi anggota Dewan tipe Kuda untuk tergerak bertindak.

Page 13: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

183 Lampiran

ALUR ARGUMENTASI USUL

1. Perlunya sistem pencatatan kelahiran yang sederhana, akurat, jangkauan luas, gratis.

Diatur dengan Perda dan didukung dengan perubahan •tatalaksana kerja (penyederhanaan) di level eksekutif

2. Perlunya sosialisasi di seluruh stakeholder.

Melibatkan komponen masyarakat•

ALUR PENYATAAN MANFAAT YANG DIPEROLEH

1. Penduduk akan senang mencatatkan kelahiran secara sukarela.

2. Catatan Sipil akan memiliki data, dan akan mejadi lembaga yang memiliki nilai strategis di jajaran Pemda.

3. Bappeda akan dapat membuat perencanaan pembangunan dengan baik berdasarkan vital statistic.

4. Pemda akan lebih efektif merencanakan pembagunan dan pemakaian anggaran secara tepat sasaran.

ALUR PERNYATAAN USUL KONKRIT DAN DUKUNGAN

1. Mendorong dan mendukung anggota dewan untuk menyusun Perda Pencatatan Kelahiran.

2. Meminta dukungan komitmen penuh anggota dewan untuk menyusun Perda Pencatatan Kelahiran dalam bentuk agenda aksi dan alokasi anggaran.

3. Peserta audiensi siap mendukung menjadi Tim Asistensi penyusunan Perda.

4. Peserta audiensi siap memberikan dukungan data terkait.

5. Peserta audiensi siap melakukan sosialisasi ke pihak terkait:

Audiensi dengan eksekutif.•

Mobilisasi sosial ke masyarakat.•

PERIHAL CATATAN

Memotivasi anggota Dewan tipe Keledai untuk tergerak bertindak.

Page 14: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

184 Lampiran

KEBERATAN DEWAN

Kami setuju dan kita semua dapat

melihat dari laporan dewan tahun lalu

bahwa pencatatan memang termasuk

PAD. Dalam laporan itu kita juga bisa

melihat bahwa pencatatan bukan satu-

satunya sumber PAD.

DIATASI DENGAN

GUIDE

Pencatatan akta lahir

merupakan PAD

Benar dan sumber

PAD bukan satu-satunya

dari akta.

Tentu saja bila pencatatan digratiskan

PAD akan berkurang. Dari laporan tahun

lalu dan juga tahun-tahun sebelumnya

kita semua bisa melihat bahwa

kontribusi pencatatan dalam PAD

sebenarnya kecil. Dengan demikian

dapat digantikan oleh sumber PAD

yang lain.

Selain itu anggaran berimbang dapat

dipertahankan dengan mengurangi/

menghilangkan pos anggaran yang tidak

berpihak kepada rakyat.

Masyarakat dapat memahami

bahwa dewan maupun pemerintah

memerlukan perjalanan dinas sehingga

pos ini tidak perlu dihilangkan. Kita

juga percaya bahwa pos ini masih bisa

disederhanakan sesuai dengan situasi

ekonomi yang memprihatinkan seperti

sekarang ini. Penyederhanaan dapat

dilakukan dengan mengurangi jumlah

rombongan atau sarana transportasi

& akomodasi

Benar dan dapat diatasi

dengan

1. Sumber PAD lain

seperti menaikkan

retribusi parkir

& minuman keras,

wisata dll

Pencatatan gratis

mengurangi PAD

2. Pengurangan/

penghilangan pos

anggaran yang tidak

berpihak kepada rakyat

2.1. Perjalanan dinas

Page 15: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

185 Lampiran

2.2. Renovasi rumah dinas kepala daerah

Terus terang masyarakat tidak pernah tahu seperti apa kondisi bangunan rumah dinas sehingga perlu direnovasi.

3. Penundaan proyek yang tidak urgent

Proyek yang tidak berdampak langsung kepada rakyat rasa-rasanya perlu ditinjau ulang, apakah layak untuk diteruskan.

Membebani dalam hal apa?

Membebani dalam hal apa?

Jika terjadi ledakan permintaan

Pelayanan didistribusikan sampai •tingkat kecamatan

Penyederhanaan proses•

Jika terjadi penumpukan dokumen

Dapat dilakukan digitalisasi.•

Pencatatan gratis membebani pemerintah

KEBERATAN DEWAN

DIATASI DENGAN

GUIDE

Page 16: 14 - unicef.org · advokasinya minimal meliputi tiga pelaku dengan skema sebagai berikut: Adanya payung hukum penggratisan biaya akta. Pembuat kebijakan Pelaku kebijakan Rekomendasi

186 Bacaan Pengantar untuk Fasilitator

NO

DAFTAR PERIKSA PERSIAPAN STRATEGI HEARING

PERIHAL

ADA

CATATAN

Apakah Panitia Lokal sudah menghubungi DPRD dan meminta jadwal?

1.

Apakah sudah ada pendekatan/lobby kepada pihak komisi DPRD terkait?

2.

Apakah DPRD sudah menjawab dan bersedia?

3.

Apakah sudah tersedia laptop untuk presentasi di DPRD?

4.

Apakah LCD Projector dan layar sudah tersedia?

5.

Apakah sudah tersedia kendaraan untuk berangkat ke lokasi hearing (Gedung DPRD), dan mereka tahu harus siap jam berapa besok pagi?

6.

Apakah memerlukan kabel gulung tambahan?7.

Apakah sudah tersedia colokan kabel untuk LCD Projector?

8.

Apakah sudah tersedia dokumen penunjang terkait?

- UUPA

- KHA

- Materi lain yang relevan

9.

Apakah perjalanan jauh dan perlu membawa snack atau makan siang?

10.