135732931 pedoman umum pengelolaan air dan lahan 2008

167

Upload: darmana02

Post on 14-Dec-2014

44 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008
Page 2: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

KATA PENGANTAR

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 merupakan penjabaran dari pedoman yang telah dikeluarkan oleh Departemen Pertanian dan merupakan salah satu manifestasi yang menggambarkan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air sebagai instansi yang mengemban fungsi pelayanan di bidang pengelolaan lahan dan air.

Sebagai Pedoman Umum maka buku ini bersifat makro yang menggambarkan menu kegiatan yang menjadi prioritas kegiatan pengelolaan lahan dan air. Selain itu Pedoman Umum ini juga berisi alternatif kegiatan teknis, serta disusun secara luwes agar memberikan peluang untuk menyesuaikan dengan prioritas kegiatan dan kegiatan pembangunan dan kondisi di daerah. Oleh karena itu Pedoman Umum ini perlu dijabarkan lebih lanjut di tingkat Provinsi dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) dan Petunjuk Teknis (Juknis) bagi kegiatan yang dilaksanakan tingkat Provinsi. Demikian juga agar dijabarkan dalam Petunjuk Teknis bagi kegiatan yang dilaksanakan di tingkat Kabupaten/Kota.

Disamping itu, Pedoman Umum ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan operasional teknis bagi pelaksana kegiatan di lapangan dalam melaksanakan pengelolaan lahan dan air untuk mendukung pembangunan pertanian yang berbasis tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan serta menjadikan Departemen Pertanian yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pertanian melalui penyelenggaraan birokrasi yang bersih untuk terwujudnya pembangunan pertanian berkelanjutan.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan

Pengelolaan Lahan dan Air TA.2008

i

Page 3: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Akhirnya, semoga Pedoman Umum Pelaksanaan

Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air ini bermanfaat dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan/kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Jakarta, Januari 2008 Direktur Jenderal,

Ir. Hilman Manan, Dipl.HE NIP. 110 018 140

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA. 2008

ii

Page 4: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

DAFTAR ISI Halaman

KATA PENGANTAR............................................................................. i DAFTAR ISI.......................................................................................... ii I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1 II. KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR .................... 3

A. TUJUAN............................................................................ 4 B. SASARAN......................................................................... 5 C. STRUKTUR PELAKSANAAN KEGIATAN TA.

2008.................................................................................. 5 1. Tingkat Pusat ............................................................. 6 2. Tingkat Propinsi.......................................................... 7 3. Tingkat Kabupaten/ Kota ........................................... 7

III. PRIORITAS KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN

DAN AIR TA. 2008 .................................................................. 9 A. Tanaman Pangan ............................................................. 9 B. Hortikultura........................................................................ 10 C. Perkebunan ...................................................................... 11 D. Peternakan........................................................................ 12

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TA 2008.................................... 13

A. Mendukung Tanaman Pangan ......................................... 13 B. Mendukung Hortikultura .................................................. 24 C. Mendukung Perkebunan .................................................. 33 D. Mendukung Peternakan ................................................... 42

V. KEGIATAN KERJASAMA LUAR NEGERI LINGKUP

DITJEN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2008 ........................................................................................ 53 A. Proyek Perbaikan Lahan dan Jaringan Irigasi

(Islamic Development Bank)............................................. 53 B. Participatory Irrigation Sector Project Pinjaman

Asian Development Bank (PISP)...................................... 54 C. Water Resouces and Irrigation Sector

Management Program (WISMP) Pinjaman World Bank (IBRD) ........................................................... 55

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA.2008

iii

Page 5: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

D. Nusa Tenggara Barat – Water Resources Management Project (NTB-WRMP) Pinjaman World Bank (IBRD) ........................................................... 57

E. The Post Tsunami Rehabilitation of Agriculture Infrastructure in Nanggroe Aceh Darussalam Province Pinjaman IDB..................................................... 57

F. Drip Irrigation Development for Horticultural Production through Shallow Ground Water (Pinjaman Pemerintah Spanyol) ....................................... 59

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN

KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2008 ........................................................................................ 61

A. Jenis Laporan............................................................... 62 B. Hirarki Laporan............................................................. 64 C. Pengiriman Laporan..................................................... 64 D. Kualitas Laporan .......................................................... 64

VII. INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN KEGIATAN/KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA.2008 ................................................................... 66

VIII. PENUTUP ............................................................................... 68 LAMPIRAN ........................................................................................... 70

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA. 2008

iv

Page 6: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

I. PENDAHULUAN

Dengan adanya perubahan pola penganggaran APBN

yang dimulai pada TA. 2005, dimana anggaran pembangunan

dan rutin menjadi satu kesatuan berupa penganggaran terpadu

(unified budget) berbasis kinerja (performance budget) maka

perencanaan pembangunan pertanian telah diarahkan sesuai

dengan pola penganggaran yang baru. Pada tahun 2008 pola ini

akan dilaksanakan sepenuhnya. Untuk itu diperlukan upaya

pembenahan perencanaan anggaran maupun langkah-langkah

operasional yang harus ditempuh. Perubahan pola penganggaran

tersebut dimaksudkan guna mempermudah pencapaian sasaran

program pembangunan nasional secara efektif, efisien, akuntable

dan terukur.

Sejalan dengan UU No. 33 Tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, maka penyusunan

kegiatan dan anggaran tahun 2008 telah mengakomodasikan

ketentuan dalam UU tersebut. Adapun beberapa prinsip

mengenai pemanfaatan dana Dekonsentrasi dan dana Tugas

Pembantuan antara lain sbb:

• Dana Dekonsentrasi yg dilimpahkan ke propinsi hanya boleh

digunakan untuk kegiatan Non Fisik (Koordinasi,

perencanaan, fasilitasi, pelatihan, pembinaan, pengawasan

dan pengendalian)

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 1

Page 7: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

• Dana Tugas Pembantuan hanya digunakan untuk kegiatan

Fisik

• Tugas Pembantuan dapat dilimpahkan ke propinsi untuk

kegiatan yang lintas kabupaten/ kota

• Tugas Pembantuan dapat dilimpahkan ke kabupaten/ kota

untuk kegiatan fisik di daerah yang bersangkutan sesuai dgn

kebutuhan pembangunan pertanian

Berdasarkan ketentuan diatas maka kegiatan Direktorat Jenderal

Pengelolaan Lahan dan Air pada tahun 2008 telah diarahkan

untuk mengikuti ketentuan tersebut.

Tahun 2008 ini adalah merupakan tahun Ketiga bagi

Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air dalam

merencanakan dan melaksanakan kegiatan kerja pengelolaan

lahan dan air secara nasional. Untuk itu perlu koordinasi yang

lebih solid antara pusat, propinsi dan kabupaten dalam

melaksanakan, memonitor dan mengendalikan pelaksanaan

kegiatan di tingkat lapangan. Dengan demikian diharapkan

pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air dapat berjalan

dengan lancar, efektif dan efisien serta sasaran pembangunan

lahan dan air secara nasional dapat tercapai.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 2

Page 8: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

II. KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

Sebagai bagian integral pembangunan pertanian secara

utuh, kegiatan pengelolaan lahan dan air diarahkan untuk

mendukung terwujudnya Departemen yang peduli terhadap

kesejahteraan masyarakat pertanian melalui penyelenggaraan

birokrasi yang bersih dalam mencapai pembangunan pertanian

berkelanjutan. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Direktorat

Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air, maka kegiatan pengelolaan

lahan dan air pada tahun 2008 diarahkan untuk mendukung

subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan dalam mencapai sasaran produksi komoditas

unggulan nasional.

Dalam rangka mempercepat pelaksanaan kegiatan

pengelolaan lahan dan air tahun 2008, setiap petugas pelaksana

kegiatan pengelolaan lahan dan air agar menyusun rencana kerja

yang berpedoman kepada Jadwal Rencana Kerja Pelaksanaan

Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air tahun 2008 seperti pada

lampiran Matrik Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan PLA tahun

2008.

Berikut ini secara garis besar diuraikan tujuan, sasaran dan

struktur kegiatan pengelolaan lahan dan air TA. 2008.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 3

Page 9: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

A. TUJUAN

Tujuan Kegiatan Pembangunan Lahan dan Air TA. 2008

adalah sebagai berikut :

1. Mengendalikan laju alih fungsi lahan

2. Memperluas areal pertanian pada kawasan tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan

3. Mendayagunakan lahan pertanian terlantar

4. Melakukan upaya konservasi dan rehabilitasi lahan

pertanian

5. Melakukan upaya reklamasi lahan pertanian

6. Penguatan hak atas tanah

7. Melakukan upaya pengembangan sumber air irigasi

8. Melakukan upaya optimasi pemanfaatan air irigasi

9. Melakukan upaya konservasi air

10. Melakukan upaya pemberdayaan kelembagaan

pengelola air

11. Koordinasi kelembagaan dalam penanganan masalah

lahan dan air

12. Meningkatkan kualitas SDM pertanian di bidang

pengelolaan lahan dan air

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 4

Page 10: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

B. SASARAN

Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Terkendalinya laju alih fungsi lahan

2. Meningkatnya luas areal pertanian pada kawasan

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan

3. Terwujudnya pendayagunaan lahan pertanian terlantar

4. Tercapainya konservasi, rehabilitasi dan reklamasi lahan

pertanian

5. Meningkatnya penguasaan hak atas tanah

6. Tercapainya pengembangan sumber air irigasi

7. Tercapainya optimasi pemanfaatan air irigasi

8. Terwujudnya konservasi air

9. Terwujudnya pemberdayaan kelembagaan pengelola air

10. Koordinasi kelembagaan dalam penanganan masalah

lahan dan air

11. Meningkatnya kualitas SDM pertanian di bidang

pengelolaan lahan dan air

C. STRUKTUR PELAKSANAAN KEGIATAN TA. 2008

Struktur kegiatan bidang pengelolaan lahan dan air pada TA.

2008 disusun berdasarkan pengorganisasian

penyelenggaraan kegiatan dan anggaran kinerja secara

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 5

Page 11: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

hierarkis antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten /

kota, dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Tingkat Pusat

Kegiatan pengelolaan lahan dan air secara nasional

menjadi tanggung jawab satuan kerja (satker) pusat yaitu

Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air.

Pokok kegiatannya mencakup pembinaan, fasilitasi,

koordinasi dan monev Propinsi. Sedangkan kegiatannya

difokuskan pada : ”Perumusan dan pelaksanaan

kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Pengelolaan

Lahan dan Air”, dengan menyelenggarakan fungsi-fungsi:

a. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang

pengelolaan lahan dan air;

b. Perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan

prosedur dibidang pengelolaan lahan dan air;

c. Pemberian bimbingan teknis, monitoring, evaluasi

dan pelaporan;

d. Pelayanan administrasi dan pelayanan masyarakat.

Satker Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air

adalah penanggungjawab/ koordinator pelaksanaan

kegiatan pengelolaan air secara nasional (propinsi

seluruh Indonesia), bertugas sebagai koordinator Satker

Dinas Pertanian/Perkebunan/ Peternakan di Propinsi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 6

Page 12: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lahan dan

air.

2. Tingkat Propinsi

Kegiatan pokok pengelolaan lahan dan air ada di Satker

Dinas Pertanian / Perkebunan / Peternakan Propinsi

mencakup penyiapan petunjuk pelaksanaan, pembinaan,

fasilitasi dan koordinasi serta pemantauan dan evaluasi

kegiatan/kegiatan kabupaten. Dalam rangka pembinaan

teknis sesuai kebutuhan daerah, maka Dinas Pertanian /

Perkebunan / Peternakan provinsi dimungkinkan

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat

percontohan lintas kabupaten/kota.

Satker Dinas Pertanian / Perkebunan / Peternakan di

Propinsi adalah pendamping pelaksanaan kegiatan

pengelolaan lahan dan air di seluruh kabupaten / kota di

wilayahnya, bertugas sebagai koordinator Satker Dinas

Pertanian / Perkebunan / Peternakan Kabupaten / Kota

dalam melaksanakan kegiatan pengelolaan lahan dan

air.

3. Tingkat Kabupaten/Kota

Kegiatan pokok pengelolaan lahan dan air ada di Satker

Dinas Pertanian / Perkebunan / Peternakan kabupaten /

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 7

Page 13: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

kota mencakup penyiapan petunjuk teknis, pelaksanaan

kegiatan pengelolaan lahan dan air di tingkat lapangan.

Satker Dinas Pertanian / Perkebunan / Peternakan di

Kabupaten / Kota adalah penanggungjawab / koordinator

kegiatan pengelolaan air di wilayahnya, bertugas sebagai

pelaksana kegiatan pengelolaan lahan dan air di tingkat

lapangan.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 8

Page 14: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

III. PRIORITAS KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2008

Prioritas Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008

adalah tersedianya lahan dan air secara berkelanjutan untuk

mendukung pemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai

tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan

kesejahteraan petani. Adapun prioritas kegiatan pengelolaan

lahan dan air secara rinci per aspek adalah sbb:

A. Tanaman Pangan

Prioritas kegiatan pembangunan lahan dan air TA 2008

dalam mendukung produksi tanaman pangan terefleksi dari

berbagai aspek sbb:

1. Aspek Perluasan Areal a. Perluasan Areal Tanaman Pangan melalui

Pencetakan Sawah

b. Perluasan Areal Tanaman Pangan melalui

Pembukaan Lahan Kering

2. Aspek Pengelolaan Lahan a. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

b. Reklamasi Lahan

c. Optimasi Lahan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 9

Page 15: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

d. Pengendalian Lahan

3. Aspek Pengelolaan Air a. Pengembangan Sumber Air

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

c. Pengembangan Konservasi Air Irigasi

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

e. Pemberdayaan Kelembagaan

B. Hortikultura

Prioritas Kegiatan kerja Pembangunan Pengelolaan Lahan

dan Air tahun anggaran 2008 dalam mendukung produksi

tanaman hortikultura terefleksi dari berbagai aspek sbb:

1. Aspek Perluasan Areal a. Pembukaan Lahan Hortikultura

2. Aspek Pengelolaan Lahan a. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

b. Reklamasi Lahan

c. Optimasi Lahan

d. Pengendalian Lahan

3. Aspek Pengelolaan Air a. Pengembangan Sumber Air

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 10

Page 16: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

c. Pengembangan Konservasi Air Irigasi

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

e. Pemberdayaan Kelembagaan

C. Perkebunan

Prioritas Kegiatan kerja Pembangunan Pengelolaan Lahan

dan Air tahun anggaran 2008 dalam mendukung produksi

tanaman perkebunan terefleksi dari berbagai aspek

sebagai berikut :

1. Aspek Perluasan Areal

a. Pembukaan Lahan Perkebunan

2. Aspek Pengelolaan Lahan a. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

b. Reklamasi Lahan

c. Optimasi Lahan

d. Pengendalian Lahan

3. Aspek Pengelolaan Air a. Pengembangan Sumber Air

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

c. Pengembangan Konservasi Air Irigasi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 11

Page 17: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

D. Peternakan

Prioritas Kegiatan kerja Pembangunan Pengelolaan Lahan

dan Air tahun aggaran 2008 dalam mendukung produksi

peternakan terefleksi dari berbagai aspek sebagai berikut :

1. Aspek Perluasan Areal a. Pembukaan Lahan Hijauan Makanan Ternak (HMT)

2. Aspek Pengelolaan Lahan a. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

b Reklamasi Lahan

c. Optimasi Lahan

d. Pengendalian Lahan

3. Aspek Pengelolaan Air a. Pengembangan Sumber Air

b. Pengembangan Konservasi Air Irigasi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 12

Page 18: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TA 2008

Pelaksanaan kegiatan pengelolaan lahan dan air mulai di

tingkat pusat, propinsi dan kabupaten harus terkait langsung dan

secara sinergis mampu mendorong pembangunan sub sektor

tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Kegiatan pengelolaan lahan dan air pada tahun 2008

dilaksanakan dengan pola kontraktual, bantuan sosial, swakelola

dan padat karya. Pelaksananaan kegiatan kontraktual dan

swakelola mengacu pada Kepress Nomor 80 tahun 2003 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah,

pelaksanaan kegiatan padat karya mengacu pada Buku

Pedoman Teknis Kegiatan Padat Karya Ditjen. Pengelolaan

Lahan dan Air Tahun 2008, dan pelaksanaan kegiatan dengan

pola bantuan sosial mengacu pada Buku Pedoman Teknis

Bantuan Sosial Ditjen Pengelolaan Lahan dan Air Tahun 2008.

Adapun pelaksanaan kegiatan di tingkat pusat, propinsi

dan kabupaten/ kota adalah sebagai berikut:

A. Mendukung Tanaman Pangan

Kegiatan pengelolaan lahan dan air Tahun Anggaran 2008

untuk mendukung produksi tanaman pangan adalah

sebagai berikut :

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 13

Page 19: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

1. Aspek Perluasan Areal

a. Identifikasi Potensi Perluasan Areal Tanaman

Pangan

1) Penyusunan buku potensi perluasan sawah

pada lahan pasang surut

2) Identifikasi potensi perluasan areal tanaman

pangan pada lahan irigasi

3) Identifikasi potensi perluasan areal tanaman

pangan pada lahan kering dan pasang surut

b. Sosialisasi Pedoman Teknis Perluasan Areal

Tanaman Pangan

c. Apresiasi Perluasan Sawah pada Kawasan

Tanaman Pangan (barat dan timur)

d. Bimbingan Teknis Perluasan Areal Tanaman

Pangan

e. Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal

Tanaman Pangan.

1) Monitoring pendampingan cetak sawah

2) Monitoring perluasan areal pada kawasan

tanaman pangan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 14

Page 20: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Evalusai perluasan areal pada kawasan

tanaman pangan

4) Penyusunan laporan monitoring dan evaluasi

f. Evaluasi Potensi Lahan Perluasan Areal Sawah

Daerah Irigasi

2. Aspek Pengelolaan Lahan

a. Optimasi Lahan

1) Sasaran lokasi untuk kegiatan optimasi lahan

diarahkan pada lahan-lahan sebagai berikut :

- Lahan pertanian terlantar

- Lahan pertanian dengan kesuburan yang

rendah

- Lahan pertanian yang mempunyai intensitas

pertanaman (IP) yang mempunyai potensi

bisa di tingkatkan.

2) Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Optimasi Lahan

- Penyusunan Pedoman Umum

Pengembangan Optimasi Lahan

- Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Optimasi Lahan

- Bimbingan Teknis Pengembangan Optimasi

Lahan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 15

Page 21: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

- Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Optimasi Lahan.

- Pelaksanaan kegiatan optimasi lahan

Pengembangan Jalan Usaha Tani / Jalan

Produksi Menunjang Optimasi Lahan

- Penyusunan Pedoman Umum

Pengembangan Jalan Usaha Tani/ Jalan

Produksi

- Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Jalan Usaha Tani/ Jalan Produksi

- Bimbingan Teknis Pengembangan Jalan

Usaha Tani/ Jalan Produksi

- Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Jalan Usaha Tani/ Jalan Produksi

- Pembuatan,peningkatan kapasitas,

rehabilitasi jalan usahatani/ jalan produksi

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

- Penyusunan Juklak dan Kuesioner

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

- Coaching Metoda Inventarisasi Data Teknis

Optimasi Lahan

- Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

- Pengolahan dan Evaluasi Data Teknis

Optimasi Lahan.

Pengembangan usahatani padi metode

System of Rice Intensifikation (SRI)

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 16

Page 22: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

- Penyusunan pedoman umum

pengembangan usahatani padi SRI

- Bimbingan teknis pengembangan usahatani

padi metode SRI

- Monitoring dan evaluasi pengembangan

usahatani padi metode SRI

3) Komponen kegiatan

Ruang lingkup kegiatan optimasi lahan pertanian

berupa :

- Pengolahan lahan adalah penyiapan bidang

olah agar dalam kondisi siap tanam

- Pembangunan/rehabilitasi jalan usaha tani,

saluran dan infrastruktur lainnya.

- Perbaikan kesuburan lahan, dilakukan pada

lahan-lahan yang tidak atau kurang subur

Mekanisme pelaksanaan kegiatan

dilaksanakan secara padat karya, agar

sebesar-besarnya melibatkan masyarakat

petani setempat sebagai tenaga kerja dan

meningkatkan rasa memiliki.

Ruang lingkup kegiatan jalan usahatani/jalan

produksi berupa :

- Pembuatan / peningkatan kapasitas /

perbaikan badan jalan, pembuatan /

perbaikan saluran drainase, pengerasan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 17

Page 23: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

badan jalan, pembuatan gorong-gorong dan

kegiatan lain yang diperlukan.

Ruang lingkup kegiatan pengembangan

usahatani padi medote SRI berupa :

- Pelatihan petugas melalui TOT.

- Pelatihan Petani dengan metode sekolah

lapang.

b. Reklamasi Lahan

1) Sasaran kegiatan reklamasi lahan diarahkan

pada lahan :

- Lahan sawah dan lahan kering berkadar

bahan organik rendah yang mengalami

penurunan kualitas kesuburan tanah atau

yang diperkirakan mengandung bahan

organik kurang dari 2%

- Lahan rawa kawasan pengembangan lahan

gambut di Kalteng sesuai dengan Inpres

No.2 tahun 2007 tentang Percepatan

Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan PLG

khususnya untuk tersedianya areal

persawahan seluas 123.000 ha.

- Lahan pasca tambang yang pernah

diusahakan dan dimiliki petani

2) Penyusunan pedoman teknis reklamsi lahan

3) Sosialisasi pedoman teknis reklamasi lahan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 18

Page 24: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

4) Advokasi pengembangan reklamasi lahan

5) Rapat koordinasi pelaksanaan reklamasi lahan

dengan Tim Nasional, Tim pelaksana Propinsi

dan Tim pelaksana kabupaten di wilayah PLG

6) Bimbingan teknis dan pembinaan usahatani

dalam reklamasi lahan

7) Monitoring dan evaluasi reklamasi lahan.

c. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum Konservasi

lahan

2) Advokasi konservasi lahan

3) Pertemuan koordinasi GNKPA

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani

Konservasi Lahan

5) Pembinaan dan Bimbingan Teknis

pengembangan dalam rangka usahatani

konservasi lahan

6) Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka

pengembangan usahatani konservasi lahan

7) Sosialisasi pengembangan usahatani

konservasi lahan

8) Monitoring dan evaluasi pengembangan

usahatani konservasi lahan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 19

Page 25: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

9) Apresiasi usahatani terpadu berbasis

konservasi lahan

10) Peningkatan kemampuan umum petugas

dalam rangka pengembangan usahatani

konservasi lahan.

Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum usahatani

konservasi lahan pada Sentra Produksi

Tanaman Pangan

2) Sosialisasi Pedoman Umum usahatani

konservasi lahan

3) Pembinaan dan bimbingan teknis

pengembangan usahatani konservasi lahan

pada Sentra Produksi Tanaman Pangan

4) Peningkatan kemampuan petugas dalam

rangka pengembangan usahatani konservasi

lahan

5) Koordinasi dan sinkronisasi dalam rangka

pengembangan usahatani konservasi lahan

6) Workshop dalam rangka mendukung Gerakan

Nasional Kemitraan Penghematan Air

(GNKPA)

7) Sosialisasi pengembangan usahatani

konservasi lahan dalam rangka mendukung

Gerakan Nasional Kemitraan Penyelamatan Air

(GNKPA)

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 20

Page 26: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

8) Monitoring dan Evaluasi pengembangan

usahatani konservasi lahan pada Sentra

Produksi Tanaman Pangan

d. Pengendalian Lahan

Kegiatan prioritas dalam aspek pengendalian lahan

(tanaman pangan) adalah menekan terjadinya alih

fungsi, fragmentasi dan memfasilitasi reforma

agraria lahan tanaman pangan dengan kegiatan

sebagai berikut :

1) Identifikasi data teknis potensi alih fungsi lahan

pertanian pangan

2) Koordinasi dan inventarisasi dengan instansi

terkait dalam rangka penyusunan lahan

pertanian pangan produktif untuk diusulkan

sebagai lahan pertanian pangan abadi.

3) Koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pengendalian fragmentasi lahan

pertanian pangan.

4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka penyusunan perundang-undangan

lahan pertanian pangan abadi.

5) Koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pengembangan pembaruan agraria

lahan tanaman pangan.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 21

Page 27: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

6) Koordinasi dengan instansi terkait dalam

rangka pengendalian laju fragmentasi lahan.

7) Koordinasi dengan Instansi Terkait dalam

rangka penetapan RTRWP/K lahan pertanian

Tanaman Pangan melalui Peraturan Daerah

(PERDA).

3. Aspek Pengelolaan Air

a. Pengembangan Sumber Air

1) Penyusunan Pedoman Teknis Pengembangan

Sumber Air

2) Bimbingan Pengembangan Irigasi Permukaan

menunjang pengembangan Tanaman Pangan

dan Hortikultura.

3) Bimbingan Monitoringn dan Evaluasi

Pengembangan Sumber Air Tanah menunjang

Perkebunan

4) Bimbingan Monitoringn dan Evaluasi

Pengembangan Sumber Air Tanah menunjang

Peternakan

5) Bimbingan Monitoringn dan Evaluasi

Pengembangan Air Permukaan

6) Bimbingan Monitoringn dan Evaluasi

Pengembangan Irigasi Air Tanah Dangkal

7) Pelatihan Desain Prasarana Irigasi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 22

Page 28: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

1) Apresiasi Pengelolaan irigasi tingkat usaha tani

2) Pelatihan Desain Prasarana irigasi

3) Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan

irigasi dan optimasi air

4) Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

5) Bimbingan rehabilitasi jaringan

6) Bimbingan optimasi air

7) Bimbingan pengembangan lahan rawa

8) Pengembangan Tata Air Mikro

9) Rehabilitasi JITUT JIDES

c. Pembinaan Konservasi Air Irigasi

1) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Sumur Resapan.

2) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Embung.

3) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Dam Parit.

4) Pelatihan Desain Prasarana Irigasi.

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

1) Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan

TMC

2) Operasional Posko Bencana Alam

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 23

Page 29: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Bimbingan dan Monitoring Fenomina Antisipasi

Anomali Iklim

4) Bimbingan Pemanfaatan Curah Hujan Efektif.

5) Evaluasi Padat Karya Pengelolaan Air.

e. Kelembagaan

1. Apresiasi sistem informasi geografis

2. Identifikasi lokasi irigasi partisipatif

3. Bimbingan dan evaluasi kelembagaan

pengelola air irigasi

4. Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air

pada pilot proyek irigasi permukaan

5. sosialisai kebijakan pengembangan dan

pengelolaan irigasi

6. Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

7. Pelatihan Desain Prasarana Irigasi.

B. Mendukung Hortikultura

Kegiatan pembangunan lahan dan air Tahun Anggaran 2008

untuk mendukung produksi hortikultura adalah sebagai

berikut :

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 24

Page 30: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

1. Aspek Perluasan Areal

a. Penyempurnaan dan Sosialisasi Pedoman Teknis

Perluasan Areal Hortikultura

1) penyempurnaan pedoman teknis perluasan areal

kawasan hortikultura

2) Sosialisasi pedoman teknis perluasan areal

hortikultura

b. Apresiasi Perluasan Areal Hortikultura

c. Identifikasi Potensi Perluasan Areal Hortikultura

1) Konsultasi dan koordinasi dengan instansi terkait

2) Identifikasi perluasan areal hortikultura wilayah

barat, tengah dan timur.

d. Koordinasi perluasan areal hortikultura

e. Monitoring dan Evaluasi perluasan areal hortikultura

1) Monitoring perluasan areal kawasan hortikultura

wilayah barat, tengah dan timur

2) Evaluasi perluasan areal kawasan hortikultura

wilayah barat, tengah dan timur

f. Studi Inventarisasi Lokasi dan Pengembangan Daerah

Perbatasan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 25

Page 31: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

2. Aspek Pengelolaan Lahan

a. Optimasi Lahan

1) Sasaran lokasi untuk kegiatan optimasi lahan

diarahkan pada lahan-lahan sebagai berikut :

• Lahan pertanian terlantar

• Lahan pertanian dengan kesuburan yang rendah

• Lahan pertanian yang mempunyai intensitas

pertanaman (IP) yang mempunyai potensi bisa di

tingkatkan.

2) Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Optimasi Lahan

• Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan

Optimasi Lahan

• Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Optimasi Lahan

• Bimbingan Teknis Pengembangan Optimasi

Lahan

• Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Optimasi Lahan.

Pengembangan Jalan Usaha Tani/ Jalan Produksi

Menunjang Optimasi Lahan

• Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan

Jalan Usaha Tani / Jalan Produksi

• Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Jalan Usaha Tani / jalan Produksi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 26

Page 32: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

• Bimbingan Teknis Pengembangan Jalan Usaha

Tani/ Jalan Produksi

• Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Jalan

Usaha Tani/ Jalan Produksi.

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

• Penyusunan Juklak dan Kuesioner Inventarisasi

Data Teknis Optimasi Lahan

• Coaching Metoda Inventarisasi Data Teknis

Optimasi Lahan

• Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

• Pengolahan dan Evaluasi Data Teknis Optimasi

Lahan.

3) Komponen kegiatan

Ruang lingkup kegiatan optimasi lahan pertanian

berupa :

• Pengolahan lahan adalah penyiapan bidang olah

agar dalam kondisi siap tanam

• Pembangunan jalan usaha tani/jalan produksi

• Perbaikan kesuburan lahan, dilakukan pada

lahan-lahan yang tidak atau kurang subur

Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilaksanakan

secara padat karya, agar sebesar-besarnya

melibatkan masyarakat petani setempat sebagai

tenaga kerja dan meningkatkan rasa memiliki.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 27

Page 33: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

b. Reklamasi Lahan

1) Sasaran kegiatan reklamasi lahan diarahkan pada

lahan :

- Lahan kering berkadar bahan organik rendah

yang mengalami penurunan kualitas kesuburan

tanah atau yang diperkirakan mengandung

bahan organik kurang dari 2%

- Lahan rawa yang mengalami penurunan daya

dukung terutama lahan yang rusak akibat

degradasi lahan khususnya untuk lahan

hortikultura

- Lahan rawa kawasan pengembangan lahan

gambut di Kalteng sesuai dengan Inpres No.2

tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan

Revitalisasi Kawasan PLG khususnya untuk

tersedianya areal untuk komoditas hortikultura

seluas 17.600 ha.

2) Penyusunan pedoman teknis reklamsi lahan

3) Sosialisasi pedoman teknis reklamasi lahan

4) Advokasi pengembangan reklamasi lahan

5) Rapat koordinasi pelaksanaan reklamasi lahan

dengan Tim Nasional, Tim pelaksana Propinsi dan

Tim pelaksana kabupaten di wilayah PLG

6) Monitoring dan evaluasi reklamasi lahan.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 28

Page 34: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

c. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi hortikultura.

2) Advokasi Konservasi DAS Hulu

3) Koordinasi dalam rangka Konservasi DAS Hulu pada

sentra produksi hortikultura

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani Konservasi

Lahan pada sentra produksi hortikultura

5) Pembinaan dan Bimbingan Umum Pengembangan

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

hortikultura

6) Pengembangan tanaman hortikultura yang bernilai

ekonomis tinggi sesuai agroklimat melalui pola

usahatani konservasi lahan

7) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

hortikultura

8) Sosialisasi Pengembangan Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi hortikultura

9) Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Konservasi

DAS Hulu pada sentra produksi hortikultura

10) Peningkatan kemampuan teknis petugas dalam

rangka pengembangan konservasi lahan.

Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum usahatani konservasi

lahan pada Sentra Produksi Hortikultura

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 29

Page 35: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

2) Advokasi konservasi lahan

3) Pertemuan koordinasi GNKPA

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani Konservasi

Lahan pada sentra produksi hortikultura

5) Pembinaan dan bimbingan teknis pengembangan

dalam rangka Usahatani Konservasi Lahan pada

sentra produksi hortikultura

6) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

pengembangan Usahatani Konservasi Lahan pada

sentra produksi hortikultura

7) Sosialisasi pengembangan Usahatani Konservasi

Lahan pada sentra produksi hortikultura

8) Pengembangan tanaman hortikultura yang bernilai

ekonomis tinggi sesuai agroklimat melalui pola

usahatani konservasi lahan

9) Monitoring dan evaluasi pengembangan Usahatani

Konservasi Lahan pada sentra produksi hortikultura

10) Apresiasi usahatani terpadu berbasis konservasi

lahan

11) Meningkatkan kemampuan teknis petugas dalam

rangka pengembangan usahatani konservasi lahan.

d. Pengendalian Lahan

Kegiatan prioritas dalam aspek pengendalian lahan

pertanian (hortikultura) adalah menekan terjadinya alih

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 30

Page 36: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

fungsi, fragmentasi dan fasilitasi reforma agraria lahan

tanaman hortikultura, dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Inventarisasi lahan tanaman hortikultura produktif

untuk diusulkan sebagai lahan pertanian hortikultura

abadi.

2) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengembangan pembaruan agraria lahan pertanian

hortikultura.

3) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penyusunan perundang-uandangan lahan pertanian

hortikultura abadi.

4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengendalian laju fragmentasi lahan hortikultura.

5) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penetapan RTRWP/K lahan pertanian hortikultura

melalui Peraturan Daerah (PERDA).

3. Aspek Pengelolaan Air

a. Pengembangan Sumber Air

1) Penyusunan Pedoman Teknis Pengembangan

Sumber Air

2) Bimbingan, Monitoring dan Evaluasi

Pengembangan Sumber Air Permukaan

menunjang pengembangan Tanaman Pangan dan

Hortikultura

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 31

Page 37: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Bimbingan Pengembangan Sumber Air Tanah

menunjang Hortikultura.

4) Bimbingan pengembangan air permukaan

5) Pembuatan irigasi air tanah dangkal

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

1) Apresiasi Pengelolaan irigasi tingkat usaha tani

2) Pelatihan Desain Prasarana irigasi

3) Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi

dan optimasi air

4) Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

5) Bimbingan rehabilitasi jaringan

6) Bimbingan optimasi air

7) Bimbingan pengembangan lahan rawa

8) Pengembangan Tata Air Mikro

9) Rehabilitasi JITUT JIDES

10) Pengembangan irigasi bertekanan

c. Pembinaan Konservasi Air Irigasi

1) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Sumur Resapan.

2) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Embung.

3) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Dam

Parit.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 32

Page 38: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

1) Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan

TMC

2) Operasional Posko Bencana Alam

3) Bimbingan dan Monitoring Fenomina Antisipasi

Anomali Iklim

4) Bimbingan Pemanfaatan Curah Hujan Efektif.

5) Evaluasi Padat Karya Pengelolaan Air.

e. Kelembagaan

1) Apresiasi sistim informasi geografis

2) Latihan usahatani hemat air

3) Identifikasi lokasi irigasi partisipatif

4) Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola

air irigasi

5) Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air

pada pilot irigasi permukaan

6) Sosialisasi kebijakan pengembangan dan

pengelolaan irigasi

7) Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

D. Mendukung Perkebunan

Kegiatan pembangunan lahan dan air Tahun Anggaran 2008

untuk mendukung peningkatan produksi perkebunan adalah

sbb:

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 33

Page 39: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

1. Aspek Perluasan Areal

a. Identifikasi Potensi Perluasan Areal Perkebunan

1) Identifikasi potensi perluasan areal perkebunan

b. Identifikasi dan Inventarisasi Jalan Kebun

1) Identifikasi dan inventarisasi jalan kebun wilayah

barat, tengah dan timur.

c. Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Perluasan Areal

Perkebunan

1) Penyempurnaan pedoman teknis perluasan areal

kawasan perkebunan

2) Pertemuan koordinasi perluasan areal

perkebunan

3) Sosialisasi dan bimbingan perluasan areal

perkebunan wilayah barat, tengah dan timur.

d. Pengembangan Teknis Pendampingan Perluasan

Areal Perkebunan

e. Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal Perkebunan

1) Monitoring dan evaluasi perluasan areal

perkebunan wilayah barat, tengah dan timur

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 34

Page 40: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

2. Aspek Pengelolaan Lahan

a. Optimasi Lahan

1) Sasaran Lokasi

Sasaran lokasi untuk kegiatan optimasi lahan

diarahkan pada lahan pertanian terlantar.

2) Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Jalan Produksi Menunjang

Optimasi Lahan

• Penyusunan Pedoman Umum

Pengembangan Jalan Usaha Tani/ Jalan

Produksi

• Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Jalan Usaha Tani/ Jalan Produksi

• Bimbingan Teknis Pengembangan Jalan

Usaha Tani/ Jalan Produksi

• Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Jalan Usaha Tani/ Jalan Produksi.

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

• Penyusunan Juklak dan Kuesioner

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

• Coaching Metoda Inventarisasi Data Teknis

Optimasi Lahan

• Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

• Pengolahan dan Evaluasi Data Teknis

Optimasi Lahan.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 35

Page 41: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Komponen kegiatan

Ruang lingkup kegiatan optimasi lahan pertanian

berupa :

• Pengolahan Lahan untuk penyiapan bidang

olah agar dalam kondisi siap tanam

• Pembangunan/rehabilitasi jalan produksi.

• Perbaikan kesuburan lahan, dilakukan pada

lahan-lahan yang tidak atau kurang subur

Mekanisme pelaksanaan kegiatan dilaksanakan

secara padat karya, agar sebesar-besarnya

melibatkan masyarakat petani setempat sebagai

tenaga kerja dan meningkatkan rasa memiliki.

b. Reklamasi Lahan

1) Sasaran kegiatan reklamasi lahan diarahkan pada

lahan :

- Lahan kering berkadar bahan organik rendah

yang mengalami penurunan kualitas kesuburan

tanah atau yang diperkirakan mengandung

bahan organik kurang dari 2%

- Lahan rawa yang mengalami penurunan daya

dukung terutama lahan yang rusak akibat

degradasi lahan khususnya untuk lahan

perkebunan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 36

Page 42: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

- Lahan rawa kawasan pengembangan lahan

gambut di Kalteng sesuai dengan Inpres No.2

tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan

Revitalisasi Kawasan PLG khususnya untuk

tersedianya areal perkebunan seluas 7.500 ha.

- Lahan pasca tambang yang pernah diusahakan

untuk komoditas perkebunan dan dimiliki petani.

2) Penyusunan pedoman teknis reklamsi lahan

3) Sosialisasi pedoman teknis reklamasi lahan

4) Advokasi pengembangan reklamasi lahan

5) Rapat koordinasi pelaksanaan reklamasi lahan

dengan Tim Nasional, Tim pelaksana Propinsi dan

Tim pelaksana kabupaten di wilayah PLG

6) Bimbingan teknis dan pembinaan usahatani dalam

reklamasi lahan

7) Monitoring dan evaluasi reklamasi lahan.

c. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

Konservasi Lahan pada DAS Hulu

1) Penyusunan Pedoman Umum Konservasi DAS

Hulu pada sentra produksi perkebunan

2) Advokasi Konservasi DAS Hulu

3) Koordinasi dalam rangka Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi tanaman perkebunan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 37

Page 43: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

tanaman perkebunan

5) Pembinaan dan bimbingan teknis

pangembangan Konservasi DAS Hulu pada

sentra produksi tanaman perkebunan

6) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

tanaman perkebunan

7) Sosialisasi pengembangan Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi tanaman perkebunan

8) Monitoring dan evaluasi pengembangan

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

tanaman perkebunan

9) Peningkatan kemampuan teknis petugas dalam

rangka pengembangan konservasi lahan.

Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum usahatani

konservasi lahan pada Sentra Produksi Tanaman

Perkebunan

2) Advokasi Konservasi Lahan

3) Pertemuan GNKPA

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani

Konservasi Lahan pada sentra produksi tanaman

perkebunan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 38

Page 44: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

5) Pembinaan dan bimbingan teknis

pengembangan usahatani Konservasi Lahan

pada sentra produksi tanaman perkebunan

6) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

pengembangan usahatani Konservasi Lahan

pada sentra produksi tanaman perkebunan

7) Sosialisasi pengembangan usahatani Konservasi

Lahan pada sentra produksi tanaman

perkebunan

8) Monitoring pengembangan usahatani Konservasi

Lahan pada sentra produksi tanaman

perkebunan

9) Apresiasi ushatani terpadu berbasis konservasi

lahan

10) Peningkatan kemampuan teknis petugas dalam

rangka pengembangan ushatani konservasi

lahan.

d. Pengendalian Lahan

Kegiatan prioritas dalam aspek pengendalian lahan

pertanian (perkebunan) adalah menekan terjadinya

alih fungsi, fragmentasi dan fasilitasi reforma agraria

lahan perkebunan dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Inventarisasi lahan pertanian (perkebunan)

produktif untuk diusulkan sebagai lahan

perkebunan abadi.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 39

Page 45: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

2) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengembangan pembaruan agraria lahan

perkebunan.

3) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penyusunan perundang-undangan lahan

perkebunan abadi.

4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengendalian laju fragmentasi lahan perkebunan.

5) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penetapan RTRWP/K lahan perkebunan melalui

Peraturan Daerah (PERDA)

3. Aspek Pengelolaan Air

a. Pengembangan Sumber Air

1) Penyusunan Pedoman Teknis Pengembangan

Sumber Air

2) Bimbingan Pengembangan Irigasi Permukaan

menunjang pengembangan Tanaman Pangan

3) Bimbungan Pengembangan Sumber Air Tanah

4) Penyusunan data potensi pengembangan

sumber air irigasi

5) Bimbingan pengembangan air permukaan

6) Pembuatan irigasi air tanah dalam

7) Pengadaan pompa air irigasi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 40

Page 46: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

1) Apresiasi Pengelolaan irigasi tingkat usaha tani

2) Pelatihan Desain Prasarana irigasi

3) Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi

dan optimasi air

4) Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

5) Bimbingan rehabilitasi jaringan

6) Bimbingan optimasi air

7) Bimbingan pengembangan lahan rawa

8) Pengembangan Tata Air Mikro

9) Rehabilitasi JITUT JIDES

10) Pengembangan irigasi bertekanan

c. Pembinaan Konservasi Air Irigasi

1) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Sumur Resapan.

2) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Embung.

3) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Dam

Parit.

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

1) Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan

TMC

2) Operasional Posko Bencana Alam

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 41

Page 47: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Bimbingan dan Monitoring Fenomena Antisipasi

Anomali Iklim

4) Bimbingan Pemanfaatan Curah Hujan Efektif.

5) Evaluasi Padat Karya Pengelolaan Air.

e. Kelembagaan

1) Apresiasi sistem informasi geografis

2) Latihan usahatani hemat air

3) Identifikasi lokasi irigasi partisipatif

4) Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola

air irigasi

5) Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air

pada pilot irigasi permukaan

6) Sosialisasi kebijakan pengembangan dan

pengelolaan irigasi

7) Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

D. Mendukung Peternakan

Kegiatan pembangunan lahan dan air Tahun Anggaran 2008

untuk mendukung peningkatan produksi peternakan adalah

sebagai berikut:

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 42

Page 48: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

1. Aspek Perluasan Areal

a. Penyusunan Pedoman Perluasan Areal Kawasan

Peternakan

1) Penyempurnaan pedoman teknis perluasan areal

kebun HMT

2) Penyempurnaan pedoman teknis perluasan areal

padang penggembalaan

3) Pengumpulan bahan dan informasi perluasan areal

padang penggembalaan

4) Pengumpulan bahan dan informasi perluasan areal

kebun HMT

b. Identifikasi Potensi Perluasan Areal Kawasan

Peternakan

1) Pengumpulan bahan dan informasi potensi perluasan

areal peternakan wilayah barat dan timur.

2) Koordinasi dengan instansi terkait

c. Sosialisasi Pedoman Teknis dan Bimbingan Perluasan

Areal Peternakan

1) Apresiasi manajemen padang penggembalaan

2) Rapat teknis perluasan areal

3) Sosialisasi pedoman teknis perluasan areal padang

penggembalaan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 43

Page 49: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

4) Sosialisasi pedoman teknis perluasan areal kebun

HMT

5) Bimbingan perluasan areal peternakan kebun HMT

6) Bimbingan perluasan areal padang penggembalaan

d. Pengembangan Sarana Usaha Pos Kesehatan Hewan

1) Bimbingan pengembangan pos kesehatan hewan

wilayah barat dan timur

e. Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal Peternakan

1) Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal padang

penggembalaan

2) Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal kebun HMT

3) Monitoring dan Evaluasi Perluasan Areal Pos

Kesehatan Hewan

2. Aspek Pengelolaan Lahan

a. Rehabilitasi dan Konservasi Lahan

Konservasi Lahan pada DAS Hulu

1) Penyusunan Pedoman Umum Konservasi DAS

Hulu pada sentra produksi peternakan

2) Advokasi Konservasi DAS Hulu

3) Koordinasi dalam rangka Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi peternakan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 44

Page 50: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

peternakan

5) Pembinaan dan bimbingan teknis

pengembangan Konservasi DAS Hulu pada

sentra produksi peternakan

6) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

peternakan

7) Sosialisasi pengembangan Konservasi DAS Hulu

pada sentra produksi peternakan

8) Monitoring dan evaluasi pengembangan

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

peternakan

9) Peningkatan kemampuan teknis pengembangan

Konservasi DAS Hulu pada sentra produksi

peternakan

Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1) Penyusunan Pedoman Umum Usahatani

Konservasi Lahan pada Sentra Produksi

Peternakan

2) Advokasi Konservasi Lahan

3) Pertemuan Koordinasi GNKPA

4) Sosialisasi Pedoman Umum Usahatani

Konservasi Lahan pada Sentra Produksi

Peternakan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 45

Page 51: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

5) Pembinaan dan bimbingan teknis

pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

pada Sentra Produksi Peternakan

6) Koordinasi dan Sinkronisasi dalam rangka

pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

pada Sentra Produksi Peternakan

7) Sosialisasi pengembangan Usahatani

Konservasi Lahan pada Sentra Produksi

Peternakan

8) Monitoring dan evaluasi pengembangan

Usahatani Konservasi Lahan pada Sentra

Produksi Peternakan

9) Apresiasi Usahatani Terpadu Berbasis

Konservasi Lahan

10) Peningkatan kemampuan teknis petugas dalam

rangka pengembangan usahatani konservasi

lahan.

b. Reklamasi Lahan

1) Sasaran kegiatan reklamasi lahan diarahkan pada

lahan :

- Lahan kering berkadar bahan organik rendah

yang mengalami penurunan kualitas kesuburan

tanah atau yang diperkirakan mengandung

bahan organik kurang dari 2%

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 46

Page 52: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

- Lahan rawa yang mengalami penurunan daya

dukung terutama lahan yang rusak akibat

degradasi lahan khususnya untuk lahan hijauan

makanan ternak

- Lahan rawa kawasan pengembangan lahan

gambut di Kalteng sesuai dengan Inpres No.2

tahun 2007 tentang Percepatan Rehabilitasi dan

Revitalisasi Kawasan PLG khususnya

tersedianya kebun-kebun milik masyarakat

seluas 3.500 ha.

2) Penyusunan pedoman teknis reklamsi lahan

3) Sosialisasi pedoman teknis reklamasi lahan

4) Advokasi pengembangan reklamasi lahan

5) Rapat koordinasi pelaksanaan reklamasi lahan

dengan Tim Nasional, Tim pelaksana Propinsi dan

Tim pelaksana kabupaten di wilayah PLG

6) Bimbingan teknis dan pembinaan usahatani dalam

reklamasi lahan

7) Monitoring dan evaluasi reklamasi lahan.

c. Optimasi Lahan

1) Sasaran Lokasi

Sasaran lokasi untuk Kegiatan optimasi lahan

diarahkan pada lahan-lahan 0pertanian terlantar /

tidur.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 47

Page 53: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

2) Pelaksanaan Kegiatan

Pengembangan Optimasi Lahan

- Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan

Optimasi Lahan

- Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

Optimasi Lahan

- Bimbingan Teknis Pengembangan Optimasi

Lahan

- Monitoring dan Evaluasi Pengembangan

Optimasi Lahan.

Pengembangan Jalan Produksi Menunjang

Optimasi Lahan

- Penyusunan Pedoman Umum Pengembangan

Jalan Usaha Tani/Jalan Produksi.

- Sosialisasi Pedoman Umum Pengembangan

JalanProduksi

- Bimbingan Teknis Pengembangan

JalanProduksi

- Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Jalan

Produksi.

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

- Penyusunan Juklak dan Kuesioner

Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

- Coaching Metoda Inventarisasi Data Teknis

Optimasi Lahan

- Inventarisasi Data Teknis Optimasi Lahan

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 48

Page 54: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

- Pengolahan dan Evaluasi Data Teknis

Optimasi Lahan.

3) Komponen kegiatan

Ruang lingkup kegiatan optimasi lahan pertanian

berupa :

- Pengolahan lahan untuk penyiapan bidang

olah agar dalam kondisi siap tanam

- Pembangunan / rehabilitasi jalan produksi

- Perbaikan kesuburan lahan, dilakukan pada

lahan-lahan yang tidak atau kurang subur

- Untuk kawasan peternakan dapat

dikembangkan Cropping Livestock System

(CLS) yaitu usaha tani terpadu antar komoditas

tanaman / hortikultura / perkebunan dengan

peternakan.

- Mekanisme pelaksanaan kegiatan

dilaksanakan secara padat karya, agar

sebesar-besarnya melibatkan masyarakat

petani setempat sebagai tenaga kerja dan

meningkatkan rasa memiliki.

d. Pengendalian Lahan

Kegiatan prioritas dalam aspek pengendalian lahan

pertanian (peternakan) adalah menekan terjadinya laju

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 49

Page 55: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

alih fungsi, fragmentasi dan fasilitasi reforma agraria

lahan peternakan, dengan kegiatan sebagai berikut :

1) Inventarisasi lahan pertanian (peternakan) produktif

untuk diusulkan sebagai lahan peternakan abadi.

2) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penyusunan peruindang-undangan lahan

peternakan abadi.

3) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengembangan pembaruan agraria lahan

peternakan.

4) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

pengendalian laju fragmentasi lahan peternakan.

5) Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka

penetapan RTRWP/K lahan peternakan melalui

Peraturan Daerah (PERDA)

3. Aspek Pengelolaan Air a. Pengembangan Sumber Air

1) Penyusunan Pedoman Teknis Pengembangan

Sumber Air

2) Bimbingan Pengembangan Irigasi Permukaan

menunjang pengembangan Tanaman Pangan

3) Bimbingan Pengembangan Sumber Air Tanah

4) Penyusunan data potensi pengembangan sumber

air irigasi

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 50

Page 56: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

5) Bimbingan pengembangan air permukaan

6) Pembuatan irigasi air tanah dalam

7) Pengadaan pompa air irigasi

b. Rehabilitasi dan Optimasi Air

1) Apresiasi Pengelolaan irigasi tingkat usaha tani

2) Pelatihan Desain Prasarana irigasi

3) Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi

dan optimasi air

4) Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

5) Bimbingan rehabilitasi jaringan

6) Bimbingan optimasi air

7) Bimbingan pengembangan lahan rawa

8) Pengembangan Tata Air Mikro

9) Rehabilitasi JITUT JIDES

10) Pengembangan irigasi bertekanan

c. Pembinaan Konservasi Air Irigasi

1) Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui

Embung.

d. Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

1) Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan

TMC

2) Operasional Posko Bencana Alam

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 51

Page 57: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

3) Bimbingan dan Monitoring Fenomena Antisipasi

Anomali Iklim

e. Kelembagaan

1) Apresiasi sistem informasi geografis

2) Latihan usahatani hemat air

3) Identifikasi lokasi irigasi partisipatif

4) Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola

air irigasi

5) Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air

pada pilot irigasi permukaan

6) Sosialisasi kebijakan pengembangan dan

pengelolaan irigasi

7) Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 52

Page 58: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

V. KEGIATAN KERJASAMA LUAR NEGERI LINGKUP DITJEN. PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA.

2008

Pada TA. 2008 ada beberapa kegiatan kerjasama luar

negeri (Pinjaman-Hibah Luar Negeri/ PHLN) di lingkup Ditjen.

PLA, yaitu:

a. Proyek Perbaikan Lahan dan Jaringan Irigasi (Improvement of Land and Irrigation System at Farm Level Project) Berbantuan Islamic Development Bank

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang peningkatan

produksi tanaman pangan di 4 propinsi, yaitu: Sumatera

Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi

Barat dan 18 kabupaten di 4 propinsi tersebut. Fokus

kegiatan proyek adalah perbaikan lahan dan jaringan irigasi,

khususnya pada skim irigasi desa. Namun kegiatan lain juga

dilaksanakan, antara lain: penyuluhan dan demplot,

penguatan kelembagaan, pelatihan petugas dan petani, dll.

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan mampu

memberdayakan (empowerment) petani sehingga pada

akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan

kesejahteraan petani.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 53

Page 59: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lengkap di

susun dalam Buku Pedoman Manajemen Proyek Perbaikan

Lahan dan Jaringan Irigasi Berbantuan IDB.

b. Participatory Irrigation Sector Project Pinjaman Asian Development Bank (PISP)

Pembaharuan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan

irigasi yang dituangkan melalui Inpres 3 tahun 1999

dilakukan guna mendukung keberhasilan pembangunan

pertanian menuju ketahanan pangan. Melalui kebijakan

tersebut maka masyarakat petani pemakai air (P3A) diberi

peran yang cukup besar dalam pengelolaan sektor irigasi,

sedangkan peranan pemerintah sebagai fasilitator.

Dalam rangka mengimplementasikan program Pembaharuan

Kebijakan Pengelolaan Irigasi (PKPI) tersebut, pemerintah

Indonesia mendapat pinjaman lunak (Loan) dari Asian

Development Bank melaui Participatory Irrigation Sector

Project (PISP) Loan No. 2064-INO (SF) & 2065-INO. Proyek

ini merupakan proyek yang dikerjakan oleh 3 instansi yaitu

Departemen Pekerjaan Umum (sebagai executing agency),

Departemen Dalam Negeri (sebagai co-executing agency)

dan Departemen Pertanian (sebagai co-executing agency).

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 54

Page 60: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Proyek akan dilaksanakan di 6 (enam) propinsi yaitu

Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur

dan Sulawesi Selatan yang meliputi 25 kabupaten. Lokasi-

lokasi tersebut dipilih mengingat hampir 75% daerah irigasi

dan beberapa kebijakan pemerintah dalam reformasi irigasi

berhasil dilaksanakan di wilayah tersebut. Persiapan Proyek

PISP berupa studi kelayakan sudah dilaksanakan pada tahun

2002 dengan dana hibah ADB melalui Technical Assistence

(TA) ADB No.3793-INO.

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lebih detail

akan disusun oleh Direktorat Pengelolaan Air.

c. Water Resources And Irrigation Sector Management Program (WISMP) Pinjaman World Bank (IBRD)

Proyek yang dibiayai oleh Bank Dunia ini sudah berjalan

sejak tahun 2006 dan dikelola oleh 3 instansi yaitu

Departemen Pekerjaan Umum (sebagai executing agency),

Departemen Dalam Negeri (sebagai co-executing agency)

dan Departemen Pertanian (sebagai co-executing agency)

dan dilaksanakan secara berkoordinasi dengan pihak

Bappenas.

Adapun peran atau lingkup tugas dari Departemen Pertanian

c.q. Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air adalah

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 55

Page 61: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

melakukan dukungan dan koordinasi dengan seluruh

pemangku kepentingan (stakeholders) secara nasional,

melakukan pemantauan dan pengamatan dari aspek teknis

dan keteknikan pertanian dalam tata guna air tingkat usaha

tani.

Tata guna air tingkat usaha tani adalah tata guna air yang

dilakukan pada jaringan lahan tingkat usaha tani dalam

rangka proses produksi tanaman yang menyangkut aspek-

aspek teknis pertanian, sosial ekonomi, dan kelembagaan.

Berdasarkan definisi tersebut, maka aspek teknis yang

dilaksanakan meliputi: survei, investigasi, dan disain (SID);

konstruksi (meliputi pembangunan baru, peningkatan,

rehabilitasi); serta operasi dan pemeliharaan (O&P) di tingkat

usaha tani. Sedangkan aspek keteknikan pertanian antara

lain meliputi: rekomendasi kebutuhan air tanaman sesuai

dengan jenis dan tingkat pertumbuhannya, pengaturan pola

tanam, aplikasi air, penjadwalan air irigasi, rekomendasi

teknologi budidaya tanaman, dsb.

Propinsi pelaksana proyek ini sebanyak 11 Propinsi

(Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Sumatera

Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur,

Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan NTT) yang meliputi

18 kabupaten.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 56

Page 62: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lebih detail

akan disusun oleh Direktorat Pengelolaan Air.

d. Nusa Tenggara Barat- Water Resources Management

Project (NTB-WRMP) Pinjaman World Bank (IBRD)

Nusa Tenggara Barat –Water Resources Management

Project (NTB-WRMP) merupakan proyek bantuan hibah dari

Bank Dunia (World Bank) dengan persetujuan

administratifnya ditandatangani pada tanggal 20 desember

2005. Secara nasional managemen keproyekan akan

digabungkan dengan Proyek WISMP. Pelaksanaan proyek

akan dilaksanakan oleh petugas propinsi melalui PPIU dan

kabupaten melalui KPIU (Kabupaten) sesuai struktur proyek

dalam WISMP. Tujuan proyek ini adalah mengembangkan

lahan basin dalam rangka pengentasan kemiskinan di

propinsi Nusa Tenggara Barat.

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lebih detail

akan disusun oleh Direktorat Pengelolaan Air.

e. The Post Tsunami Rehabilitation of Agriculture Infrastructure in Nanggroe Aceh Darussalam Province Pinjaman IDB

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 57

Page 63: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kerusakan yang diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan

8,9 skala richter di propinsi NAD yang diikuti oleh gelombang

tsunami pada tanggal 26 Desember 2004 pada sektor

pertanian yang sangat besar, terutama terkait dengan kondisi

prasarana pertanian seperti jaringan irigasi, jalan usaha tani

dan prasarana lainnya.

IDB melalui program emergency berinisiatif untuk

memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia dengan

memberikan pinjaman lunak untuk merehabilitasi daerah-

daerah yang terkena bencana tsunami. Bantuan yang

diinisiasi pada TA 2005, baru disetujui MoUnya pada tanggal

29 Nopember 2006 untuk dilaksanakan selama 4 tahun, 2007

- TA 2010. Poyek ini bertujuan untuk menciptakan

kesempatan pekerjaan untuk meningkatkan pendapatan,

merehabilitasi atau merekonstruksi fasilitas irigasi pertanian,

dll, memperbaiki asperk biologis dan sosial sehingga petani

kembali seperti sebelumnya dan memperoleh produktivitas

panen seperti sebelum terjadinya tsunami.

Lokasi proyek terletak di 9 kabupaten yaitu Aceh Besar, Aceh

Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya, Aceh

Selatan, Pidie, Bireun, Aceh Utara, dan Aceh Timur.

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lebih detail

akan disusun oleh Direktorat Pengelolaan Air.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 58

Page 64: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

f. Drip Irrigation Development for Horticultural Production

through Shallow Groundwater (pinjaman Pemerintah Spanyol)

Proyek ini telah masuk dalam MoU antara CGI dan

Pemerintah Indonesia tertanggal 12 Desember 2003 dimana

Pemerintah Spanyol akan mengalokasikan dana pinjaman

sebesar 20 juta Euro. Saat ini proyek masih dalam tahap

persiapan dimana pemerintah Indonesia diharapkan untuk

dapat menyelesaikan proses lelang pengadaan proyek

sebelum Loan Agreement disetujui oleh kedua belah pihak.

Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan usahatani

dengan menggunakan irigasi tetes, melalui :

• Peningkatan kualitas dan kuantitas tanaman

hortikultura pada lahan tadah hujan

• Menstabilkan produksi tanaman hortikultura pada

lahan tadah hujan, terutama di musim kemarau

• Meningkatkan penghasilan dan kesejahteraan petani

dan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di

pedesaan

Lokasi proyek terletak di 10 propinsi, yaitu : Sumatera Utara,

Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB,

Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 59

Page 65: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman pelaksanaan untuk kegiatan ini secara lebih detail

akan disusun oleh Direktorat Pengelolaan Air.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 60

Page 66: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

VI. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2008

Monitoring merupakan kegiatan pengamatan terhadap

pelaksanaan kegiatan sehingga pelaksanaan atau

perkembangan pelaksanaan di lapangan secara berkala dan

berkesinambungan dapat dideteksi. Sedangkan pelaporan adalah

penyajian data dan informasi suatu kegiatan yang telah / sedang /

akan dilaksanakan sebagai indikator pelaksanaan kegiatan

sesuai yang direncanakan.

Evaluasi adalah penilaian terhadap suatu kegiatan yang

sudah dilaksanakan untuk melihat keberhasilan sebagaimana

yang diharapkan dari kegiatan yang direncanakan.

Secara garis besar setiap Satuan Kerja (Satker) harus

melaporan kemajuan kegiatan mengacu pada SK Menteri

Pertanian Nomor 431/Kpts/RC.210/7/2004 tentang Sistem

Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Program/Proyek yang

disempurnakan dengan Surat Edaran Menteri Pertanian Nomor

391/RC.210/A/6/2005.

Berdasarkan kesepakan pertemuan koordinasi monitoring

tingkat Nasional yang diselenggarakan di Pontianak bulan

Desember 2007, masing-masing Dinas Pertanian Propinsi agar

mengadakan pertemuan dengan Dinas Pertanian

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 61

Page 67: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kabupaten/Kota terkait minimal 4 bulan sekali sehingga dapat

diketahui perkembangan kemajuan kegiatan di lapangan.

Tujuan dari monitoring, evaluasi dan pelaporan adalah :

a. Untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan kegiatan

dalam jangka waktu tertentu.

b. Untuk mengetahui keberhasilan penanganan kegiatan

pembangunan lahan dan air sesuai tujuan dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam periode tertentu.

c. Untuk mengetahui permasalahan/kendala yang dihadapi

dan usaha-usaha pemecahannya.

Ruang lingkup monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan

pembangunan lahan dan air yaitu :

A. Jenis Laporan

1. Dinas Tingkat Propinsi

a. Laporan Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV)

yang memuat perkembangan pelaksanaan kegiatan

dibuat oleh satker dan dikirm paling lambat pada

tanggal 10 setiap bulannya.

b. Rekapitulasi Laporan Kemajuan Kegiatan Pengelolaan

Lahan dan Air dari Dinas Kabupaten / Kota (Dana

Tugas Perbantuan) dengan menggunakan Form DA

dan dikirim paling lambat tanggal 10 setiap bulannya.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 62

Page 68: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

c. Laporan Evaluasi Kinerja, yaitu kegiatan selama 1

(satu) tahun dikirim paling lambat 15 hari setelah

tahun anggaran berakhir, yang meliputi dan dana

Dekonsentrasi dan dana Tugas Pembantuan. Dalam

laporan Evaluasi Kinerja agar dilengkapi dengan

manfaat kegiatan pengelolaan lahan dan air

menggunakan Form PLA 04

2. Dinas Tingkat Kabupaten / Kota

a. Laporan Sistem Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV)

yang memuat perkembangan pelaksanaan kegiatan

dibuat oleh satker dan dikirim paling lambat pada

tanggal 10 setiap bulannya.

b. Laporan kemajuan kegiatan Pengelolaan Lahan dan

Air dengan menggunakan form PLA 01. Laporan

tersebut dikirim ke kantor dinas terkait tingkat propinsi

dengan tembusan ke pusat, dan dikirim paling lambat

tanggal 5 setiap bulannya.

c. Laporan Evaluasi Kinerja yaitu Laporan kegiatan

selama satu tahun dikirim paling lambat 5 hari setelah

tahun anggaran berakhir, dikirimkan ke kantor dinas

terkait tingkat propinsi dengan tembusan ke pusat.

Dalam laporan Evaluasi Kinerja agar dilengkapi

dengan manfaat kegiatan pengelolaan lahan dan air

menggunakan Form PLA 03.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 63

Page 69: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

B. Hierarki Laporan

1. Laporan dibuat secara berjenjang mulai dari (1)

Kabupaten, (2) Propinsi, dan (3) Pusat.

2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan Pengelolaan

Lahan dan Air tingkat kabupaten / kota mengirimkan

Laporan Kemajuan Kegiatan dengan menggunakan Form

PLA 01 ke propinsi dengan tembusan ke Pusat. Dinas

Propinsi terkait merekap Laporan Form PLA 01 dari

Dinas Kabupaten/ Kota dan melaporkannya ke Pusat

menggunakan Form PLA 02.

C. Pengiriman Laporan

Laporan ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pengelolaan

Lahan dan Air c.q. Sekretariat Direktorat Jenderal

Pengelolaan Lahan dan Air dengan alamat sebagai berikut :

Kantor Pusat Departemen Pertanian,

Gedung D Lantai 8 Jalan Harsono RM No. 3 Ragunan,

Jakarta Selatan – 12550

Faximile 021–7816083, E-mail:[email protected]

E. Kualitas Laporan 1. Salah satu upaya kongkrit untuk mewujudkan transparasi

dan akuntabilitas untuk menuju ”Good Governance”

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 64

Page 70: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

adalah penyampaian laporan tepat waktu dan akurat

disusun dengan mengikuti petunjuk yang berlaku.

2. Simonev harus dapat melaporkan kinerja pembangunan

pertanian sesuai dengan rencana (Tujuan dan Sasaran)

yang telah ditetapkan

3. Laporan harus baik, benar, jujur dan dapat

dipertanggungjawabkan.

4. Ketaatan dan ketepatan waktu pengiriman laporan

merupakan indikator keseriusan dalam melaksanakan

pembangunan pertanian. Kualitas laporan akan dijadikan

salah satu indikator reward dan punishment bagi setiap

satker.

5. Laporan Fisik harus dilengkapi dengan foto-foto

pelaksanaan 0% ; 50% dan 100% yang diambil dari titik

tetap/titik yang sama

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 65

Page 71: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

VII. INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

TA. 2008

Keberhasilan pelaksanaan kegiatan kerja pengelolaan

lahan dan air diindikasikan oleh beberapa indikator, antara lain

sebagai berikut :

1. Terwujudnya perumusan kebijakan Departemen Pertanian

di bidang pengelolaan lahan dan air.

2. Tersedianya rumusan standar, norma, pedoman, kriteria

dan prosedur di bidang pengelolaan lahan dan air.

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan evaluasi pengelolaan

lahan dan air

4. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan lahan dan

peningkatan infrastruktur pertanian (optimalisasi) pada

kawasan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan dan pendayagunaan lahan pertanian terlantar.

5. Terwujudnya upaya reklamasi lahan-lahan pertanian yang

secara inherent dikategorikan marginal.

6. Terwujudnya upaya konservasi dan rehabilitasi lahan

pertanian melalui pengembangan usahatani konservasi

dan pengembangan demplot-demplot konservasi.

7. Terkendalinya laju alih fungsi lahan, melalui perlindungan

kawasan pertanian produktif yang ditetapkan, sehingga

meningkatnya jumlah persil lahan petani yang bersertifikat.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 66

Page 72: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

8. Terwujudnya lahan pertanian baru dalam upaya

mendukung peningkatan produksi tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan dan peternakan.

9. Terwujudnya pertambahan luas baku kawasan tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

10. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan

khususnya padi pada wilayah bukaan baru.

11. Tersedianya lahan HMT dalam upaya mendukung

peningkatan produksi peternakan.

12. Tercapainya pengembangan sumber air irigasi

13. Tercapainya optimasi pemanfaatan air irigasi

14. Terwujudnya konservasi air

15. Meningkatnya kualitas koordinasi kelembagaan dalam

menangani masalah lahan dan air.

16. Meningkatnya kualitas SDM pertanian dalam menangani

pengelolaan lahan dan air.

17. Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan petani.

Indikator keberhasilan untuk masing-masing aspek dalam rangka

pengelolaan lahan secara rinci sebagaimana terdapat pada

lampiran.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 67

Page 73: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

VIII. PENUTUP

Dalam melaksanakan kegiatan kegiatan lingkup Direktorat

Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air TA. 2008 baik Kegiatan

APBN maupun Kegiatan Pinjaman Luar Negeri (PLN) diperlukan

pemahaman para pelaksana terhadap kegiatan pokok dan

komponen-komponen kegiatan pembangunan lahan dan air.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan

Lahan dan Air disusun sebagai acuan dalam

melaksanakan/kegiatan pembangunan lahan dan air dalam

rangka mendukung pencapaian sasaran produksi sektor tanaman

pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan dari aspek

pengelolaan lahan, pengelolaan air, serta perluasan areal.

Melalui pemahaman kegiatan dan komponen-komponen kegiatan

tersebut diharapkan para pelaksana akan mampu melaksanakan

kegiatan kegiatan pembangunan lahan dan air dengan benar

dalam rangka mendukung Kegiatan Peningkatan Ketahanan

Pangan yang berbasis komoditas. Selain Pedoman Umum ini

juga disusun Pedoman Teknis (daftar terlampir) yang dapat

dijadikan dasar penyusunan Petunjuk Pelaksanaan di tingkat

propinsi dan Petunjuk Teknis di tingkat kabupaten.

Selanjutnya sejalan dengan Otonomi Daerah, Undang-

undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, serta

UU No. 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Pusat

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 68

Page 74: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

dan Daerah maka diharapkan kerjasama terpadu antar unit-unit

kerja terkait mulai dari tingkat Pusat, Provinsi sampai ke tingkat

Kabupaten / Kota serta partisipasi petani secara aktif dapat

tercipta suatu sinergi guna mewujudkan masyarakat yang

sejahtera khususnya petani melalui pengembangan sistem dan

usaha agribisnis yang berdaya saing, berkeadilan, berkelanjutan

dan terdesentralisasi.

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 69

Page 75: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 70

Page 76: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

DAFTAR PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan dan Air : 1. Pedoman Umum Pengelolaan Anggaran Pembangunan

Pertanian Tahun 2008

2. Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan

Lahan dan Air TA.2008

Direktorat Perluasan Areal : 1. Pedoman Teknis Perluasan Areal Tanaman Pangan

2. Pedoman Teknis Perluasan Areal Hortikultura

3. Pedoman Teknis Perluasan Areal Perkebunan

4. Pedoman Teknis Pembukaan Lahan Hijauan Makanan

Ternak

5. Pedoman Teknis Pembukaan Ladang Penggembalaan

6. Pedoman Teknis Perluasan Areal Lahan Kering

7. Pedoman Teknis Pendampingan Pencetakan Sawah

Direktorat Pengelolaan Lahan :

1. Pedoman Teknis Optimasi Lahan

2. Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Usaha Tani

3. Pedoman Teknis Pengembangan Jalan Produksi

4. Pedoman Teknis Reklamasi Lahan

5. Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Tani Konservasi

Lahan Terpadu

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 71

Page 77: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

6. Pedoman Teknis Penguatan Hak Atas Tanah Petani (

Sertifikasi Lahan Pertanian )

7. Pedoman Teknis Usaha Tani Padi Sawah Metode SRI

Direktorat Pengelolaan Air :

1. Pedoman Teknis Pengembangan Tata Air Mikro (TAM)

2. Pedoman Teknis Rehabilitasi Jaringan Irigasi Desa

(JIDES)/Jaringan Irigasi Tingkat Usahatani (JITUT)

3. Pedoman Teknis Pembuatan Irigasi Air Tanah Dalam

4. Pedoman Teknis Pembuatan Irigasi Air Tanah Dangkal

5. Pedoman Teknis Pengembangan Air Permukaan

6. Pedoman Teknis Pengembangan Konservasi Air melalui

Pengembangan Embung

7. Pedoman Teknis Pengembangan Konservasi Air melalui

Pengembangan Sumur Resapan

8. Pedoman Teknis Konservasi Air melalui Pengembangan

Dam Parit

9. Pedoman Teknis Pengembangan Irigasi Bertekanan (

Irigasi Tetes dan Irigasi Sprinkler )

10. Pedoman Teknis Pengembangan Pengelolaan Irigasi

Partisipatif

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 72

Page 78: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Pedoman Teknis diterima di Propinsi

2 Juklak di terima di Kabupaten/Kota

3 POK diterima Kabupaten/Kota

4 Juknis oleh Kabupaten/Kota

5 Sosialisasi Ke Propinsi dan Kab/Kota

6 Revisi POK dan DIPA

7 SK KPA dari Gubernur, Bupati/Walikota

8 SK PPK dari KPA

9 SK Panitia Pengadaan dari KPA

10 CP/CL

11 SID

12 Tanda Tangan Kontrak

13 Pelaksanaan Konstruksi

14 Padat Karya

15 Monitoring dari Propinsi ke Kabupaten/Kota

16 Rapat Koordinasi Propinsi dengan Kab/Kota

17 Monev dari Pusat

BulanKegiatanNo

Matrik Rencana Kerja Pelaksanaan Kegiatan PLA Tahun 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 73

Page 79: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

MATRIK KETERKAITAN KELEMBAGAAN DALAM

PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 74

Page 80: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 75

Page 81: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 76

Page 82: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 77

Page 83: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

PROGRAM KERJA DIREKTORAT JENDERAL

PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 78

Page 84: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 79

Page 85: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

INDIKATOR KEBERHASILAN ASPEK PERLUASAN AREAL

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 80

Page 86: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 81

Page 87: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 82

Page 88: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 83

Page 89: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 84

Page 90: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

INDIKATOR KEBERHASILAN ASPEK PENGELOLAAN AIR

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 85

Page 91: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 86

Page 92: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 87

Page 93: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 88

Page 94: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 89

Page 95: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 90

Page 96: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 91

Page 97: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 92

Page 98: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 93

Page 99: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 94

Page 100: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 95

Page 101: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 96

Page 102: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 97

Page 103: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 98

Page 104: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 99

Page 105: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 100

Page 106: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 101

Page 107: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

INDIKATOR KEBERHASILAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 102

Page 108: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 103

Page 109: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 104

Page 110: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 105

Page 111: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 106

Page 112: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 107

Page 113: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 108

Page 114: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 109

Page 115: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 110

Page 116: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 111

Page 117: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 112

Page 118: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 113

Page 119: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 114

Page 120: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 115

Page 121: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 116

Page 122: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 117

Page 123: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

FORM-FORM LAPORAN

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 118

Page 124: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 119

Page 125: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 120

Page 126: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Form PLA.03

Dinas : ………………………………..Kabupaten : ………………………………..Provinsi : ………………………………..Subsektor : ………………………………..

1 3 7

A. Aspek Pengelolaan Air1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pedesaan (JIDES)3 Pengembangan Tata Air Mikro (TAM)4 Dll….

B. Aspek Pengelolaan Lahan1 Pengembangan Jalan Usaha Tani (JUT)2 Pengembangan Jalan Produksi3 Optimasi Lahan4 Dll….

C. Aspek Perluasan Areal1 Cetak Sawah2 Perluasan Areal Hortikultura3 Perluasan Areal Perkebunan4 Dll….

Catatan :1 Laporan dikirim ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan via Fax : 021-7816086 atau E-mail : [email protected] Contoh manfaat

a. Kegiatan JITUT/JIDES seluas 500 Ha, menaikan IP 50 % dengan produktivitas 5 ton/Ha, sehingga manfaat kegiatan berupa peningkatan produksi sebanyak 500 X 0,5 X 5 Ton = 1.250 ton b. Rehab JUT/JAPROD Manfaat mengurangi ongkos angkut Rp. 25; / Kg atau Rp. 25.000; / Ton pada areal dengan tingkat produksi 1.000 ton sehingga manfaat kegiatan dapat mengurangi ongkos angkut Rp. 25.000 X 1.000 = Rp. 25.000.000;c. Cetak Sawah Seluas 200 Ha Menyebabkan perluasan areal tanam seluas 200 Ha dengan produktivitas 2,5 ton/Ha dan IP 150 %, sehingga manfaat kegiatan cetak sawah berupa peningkatan produksi sebesar 200 X 2,5 ton X 1,5 = 750 ton

………………. ……………. 2008

Penanggungjawab Kegiatan Kabupaten

4

LAPORAN MANFAAT

No. Target Fisik Realisasi Fisik ManfaatKegiatan

2

KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2006 DAN TA. 2007

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 121

Page 127: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Form PLA.04

Dinas : ………………………………..Provinsi : ………………………………..Subsektor : ………………………………..

1 3 7

A. Aspek Pengelolaan Air1 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)2 Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pedesaan (JIDES)3 Pengembangan Tata Air Mikro (TAM)4 Dll…

B. Aspek Pengelolaan Lahan1 Pengembangan Jalan Usaha Tani (JUT)2 Pengembangan Jalan Produksi3 Optimasi Lahan4 Dll…

C. Aspek Perluasan Areal1 Cetak Sawah2 Perluasan Areal Hortikultura3 Perluasan Areal Perkebunan4 Dll…

Catatan :1 Laporan dikirim ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan via Fax : 021-7816086 atau E-mail : [email protected] Contoh manfaat

a. Kegiatan JITUT/JIDES seluas 500 Ha, menaikan IP 50 % dengan produktivitas 5 ton/Ha, sehingga manfaat kegiatan berupa peningkatan produksi sebanyak 500 X 0,5 X 5 Ton = 1.250 ton b. Rehab JUT/JAPROD Manfaat mengurangi ongkos angkut Rp. 25; / Kg atau Rp. 25.000; / Ton pada areal dengan tingkat produksi 1.000 ton sehingga manfaat kegiatan dapat mengurangi ongkos angkut Rp. 25.000 X 1.000 = Rp. 25.000.000;c. Cetak Sawah Seluas 200 Ha Menyebabkan perluasan areal tanam seluas 200 Ha dengan produktivitas 2,5 ton/Ha dan IP 150 %, sehingga manfaat kegiatan cetak sawah berupa peningkatan produksi sebesar 200 X 2,5 ton X 1,5 = 750 ton

………………. ……………. 2008

Penanggungjawab Kegiatan Propinsi

4

REKAPITULASI LAPORAN MANFAAT

No. Target Fisik Realisasi Fisik ManfaatKegiatan

2

KEGIATAN PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR TA. 2006 DAN TA. 2007

Pedoman Umum Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Lahan dan Air TA 2008 122

Page 128: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

No Kebijakan Deptan Menko Sekneg Bappenas Depdagri/ Dep. PU Dep. Keu Dep. Hut Depnaker BMEkuin Pemda trans

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 LAHAN

- Pengembangan

G Bakosurtanal BPN KLH Ormas

13 14 15 16

√ - - - √ √ √ √ - - - - - √infrastruktur dilakukan melalui pembangunan/rehabilitasi JUT padakawasan tanamanpangan dan hortikulturadan jalan produksi padakawasan perkebunandan peternakan

- Perluasan areal pertanian √ √ - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ -

- Penyusunan bahan √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ √legislasi dan regulasiaspek lahan

- Kebijakan perlindungan √ √ - √ √ √ - √ √ - √ √ √ √kawasan pertanian produktif

- Peningkatan kesadaran √ √ √ - √ √ - √ √ - √ √ √ √masyarakat dan partisipasi untukmencegah terjadinyalaju alih fungsi lahan

- Koordinasi dengan √ √ √ √ √ √ - √ √ - √ √ √ √instansi terkait

- Partisipasi dan √ - - √ √ √ - √ √ - - - √ √pemberdayaan petani

MATRIKS KETERKAITAN KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

Page 129: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

No Kebijakan Deptan Menko Sekneg Bappenas Depdagri/ Dep. PU Dep. Keu Dep. Hut Depnaker BMEkuin Pemda trans

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12- Meningkatnya

G Bakosurtanal BPN KLH Ormas

13 14 15 16√ √ - √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

pemberdayaan masyarakat petanidalam pengembangan optimasi lahanterlantar

- Meningkatnya √ - - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √pemberdayaan masyarakat petanidalam melaksanakanusahatani konservasidan rehabilitasi padalahan potensial kritis,semi kritis dan kritis

- Meningkatnya √ - - √ √ √ √ √ √ - √ √ √ √pemberdayaan masyarakat petanidalam melakukanreklamasi lahan padarawa, bekas tambang dan industri

- Peningkatan efektivitas √ - - √ √ √ √ - - √ √ - √ √pembelajaran melaluipendampingan dalammelaksanakan usahatani ramahlingkungan

Page 130: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

No. Menko Depdagri/

Ekuin Pemda1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1

2

1 12 13 14 15

A I R

- Pengembangan sumber √ √ - √ √ √ √ - - √ √ - -air alternatif skala keciluntuk tanaman pangan,hortikultura, perkebunandan peternakan.

- Optimasi pemanfaatan √ √ - √ √ √ √ - -air iri

- - - -gasi untuk tanaman

hortikultura, perkebunandan peternakan.

- Konservasi air untuk √ √ - √ √ √ √ √ √ - - √ -mendukung tanamanpangan, hortikultura,perkebunan danpeternakan.

- Pengembangan dan √ √ - √ √ √ √ - -pemberdayaan kelem-ba

- - - -

gaan pengelola airuntuk tanaman pangan,hortikultura, perkebunandan peternakan.

Keterangan :- BMG : Badan Meteorologi dan Geofisika.- BPN : Badan Pertanahan Nasional.- KLH : Kementrian Lingkungan Hidup.- Bakosurtanal : Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional.- Ormas : Organisasi Masa.

Matriks Keterkaitan Kelembagaan Dalam Pengelolaan Lahan Dan Ai

Kebijakan

I n s t a n s i

Deptan Sekneg Bappenas Dep. PU Dep. Keu Dep. Hut BMG LAPANDep

Pertam-bangan

KLH Ormas

r

Page 131: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

1 Aspek Pengelolaan Lahanb. Koservasi Lahan Inventarisasi teknis lahan 1 Tersedianya pedoman umum Inventarisasi teknis lahan 1 Tersusunnya pedoman teknis

kritis pada kawasan inventarisasi data lahan kritis kritis pada kawasan inventarisasi data lahan kritis pertanian pada kawasan pertanian. pertanian pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis 2 Tersedianya data lahan kritispada kawasan pertanian. pada kawasan pertanian, baik

data primer maupun sekunder.3 Tersusunnya kebijakan pena-

nganan lahan kritis pada kawas-an pertanian secara terintegrasi.

2 Pengembangan Usahatani 1. Tersedianya Pedoman Umum 1 Pembinaan pengembangan 1. Tersedianya pedoman teknis Konservasi Lahan. bangan Usahatani Konservasi Lahan. usahatani konservasi lahan bangan usahatani konservasi lahan

terpadu. terpadu.

2. Meningkatnya pemahaman petugas dalam pengembangan usahatani ter- 2. Dipahaminya pedoman teknis padu berbasis konservasi lahan. bangan usahatni terpadu berbasis

konservasi lahan

3.Meningkatnya koordinasi dan sinkroni-

sasi pengembangan usahatani terpadu 3.

Meningkatnya pengetahuan dan kete-

berbasis konservasi lahan. rampilan petugas yang menangani

konservasi lahan

4. Terwujudnya upaya pengembangan usahatani terpadu pada kawasan DAS 4. Termonitornya pelaksanaan dalam mendukung GNKPA. pengembangan usahatani terpadu

berbasis konservasi lahan

5. Termonitornya perkembangan dan tersedianya data hasil evaluasi 5. Tersedianya data sebagai bahansebagai dasar acuan dalam rumusan kebijakan upaya

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Inventarisasi teknis lahan 1 Tersusunnya pedoman pelaksa-kritis pada kawasan naan inventarisasi data lahan pertanian kritis pada kawasan pertanian.

2 Tersedianya data lahan kritispada kawasan pertanian, baikdata primer maupun sekunder.

1 Pelaksanaan kegiatan 1. Tersedianya pedoman pelaksanaanPengembangan Usahatani pengembangan usahatani terpadu

Konservasi Lahan Terpadu berbasis konservasi lahan.

2. Terwujudnya pengembangan usaha-tani konservasi lahan terpadu pada

bagian hulu DAS dalam upaya men-

dukung GNKPA.

3 Tumbunya partisipasi petani dalam

pengembangan usahatani terpadu

dengan penarapan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air.

4 Meningkatnya produktivitas lahan

dan hasil usahatani berbasis komo-ditas unggulan.

k ikebijakan berikutnya. lahan

Pusat Propinsi

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN DALAM MENDUKUNG PERTANIAN TA.2008

Kabupaten/ Kota

Page 132: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Perluasan Areal Penyusunan Pedoman Perluasan Tersedianya pedoman umum Penyusunan Petunjuk Tersedianya petunjuk pelaksanaan P

Kawasan Tanaman Areal Kawasan Tanaman Pangan perluasan areal kawasan Tanaman Pelaksanaan Perluasan Areal perluasan areal kawasan PPangan Pangan Kawasan Tanaman Pangan Tanaman Pangan T

Identifikasi Potensi Perluasan Tersedianya data potensial lahan Identifikasi potensi perluasan Terinventarisir dan teridentifikasinya IdeAreal Tanaman Pangan pencetakan sawah baru di seluruh areal tanaman pangan data calon lokasi pencetakan sawah pen

propinsi yang memenuhi persyaratan pada Kawasan Tanaman Pangan(standar, kriteria, norma) yang telah di Kabupatenditentukananaan

Peningkatan Kemampuan Teknis Meningkatnya pengetahuan Peningkatan Kemampuan Teknis Meningkatnya pengetahuan PePerluasan Areal Perkebunan petugas teknis propinsi di bidang Perluasan Areal Tanaman Pangan petugas teknis Kabupaten/ Kota di Pe

perluasan areal Tanaman Pangan bidang perluasan areal TanamanPangan

Bimbingan dan Pembinaan Teknis Berkembangnya perluasan areal Bimbingan dan pembinaan teknis Berkembangnya perluasan areal BiPerluasan Areal Tanaman Pangan tanaman pangan di daerah yang pencetakan sawah tanaman pangan di daerah yang pem

sesuai dengan tata ruang wilayah sesuai dengan tata ruang wilayahTerwujudnya perluasan areal Terwujudnya perluasan areal tanaman pangan di daerah yang tanaman pangan di daerah yang dapat dimanfaatkan oleh masyara- dapat dimanfaatkan oleh masyara-kat secara berkelanjutan kat secara berkelanjutan

Penyusunan Konsep Perangkat Tersedianya perangkat peraturan Penyusunan Konsep Peraturan Terarahnya pelaksnaan Perluasan PePeraturan Perluasan Areal yang mendukung kelancaran Daerah tentang Perluasan Areal areal tanaman pangan di daerah DTanaman Pangan pencetakan sawah Tanaman Pangan T

Perluasan areal tanaman pangan berjalan terarah dan tidak menimbul-kan dampak negatif dari segi sosial ekonomi dan lingkungan

Monitoring dan Evaluasi Teratasinya secara dini segala Monitoring dan Evaluasi Teratasinya secara dini segala MoPerluasan Areal Tanaman Pangan permasalahan dalam pelaksanaan Perluasan Areal Tanaman Pangan permasalahan dalam pelaksanaan Pe

kegiatan perluasan areal tanaman kegiatan perluasan areal tanamanpangan panganTerealisasinya pelaksanaan kegiatan Terealisasinya pelaksanaan kegiatanperluasan areal tanaman pangan perluasan areal tanaman pangan sesuai dengan rencana dan ketentu sesuai dengan rencana dan ketentuan yang tertuang dalam pedoman an yang tertuang dalam pedoman

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PERLUASAN AREAL DALAM MENDUKUNG TANAMAN PANGAN TAHUN 2007

No AspekPusat Propinsi

Kegiatan Indikator Keberhasilanenyusunan Petunjuk Teknis Tersedianya petunjuk tekniserluasan Areal Kawasan perluasan areal kawasananaman Pangan Tanaman Pangan

ntifikasi dan penetapan lokasi Tersedianya data dan informasicetakan sawah calon lokasi yang layak untuk

pencetakan sawah pada Areal Tanaman Pangan

ningkatan Kemampuan Teknis Tersedianya petugas lapangan di rluasan Areal Tanaman Pangan bidang perluasan areal Tanaman

Pangan yang terampil

mbingan dan pembinaan Terlaksananya pelaksanaan antapan lahan sawah baru perluasan areal tanaman pangan

nyusunan Konsep Peraturan Terlaksananya perluasan arealaerah tentang Perluasan Areal tanaman pangan yang bermanfaatanaman Pangan secara berkelanjutan

nitoring dan Evaluasi Termonitor dan terlaksananyarluasan Areal Tanaman Pangan perluasan areal Tanaman Pangan

sesuai dengan pedoman

Kabupaten/Kota

Page 133: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator KeberhasilanA Perluasan Areal

Kawasan HortikulturaPenyusunan pedoman perluasan areal hortikultura

Terwujudnya rumusan, standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur perluasan areal hortikultura

Kemitraan layanan masyarakat Terwujudnya synergisitas antar stakeholder (pemerintah, swasta dan

Kegiatan Indikator Keberhasilan

masyarakat tani)

Saresehan Terwujudnya persamaan persepsi antar stakeholderTerwujudnya synergisitas antar stakeholder (pemerintah, swasta dan masyarakat tani)

Bantuan masyarakat desa kehutanan dan desa tertinggal

Terwujudnya pertambahan luas baku lahan kawasan hortikultura

Pengembangan agropolitasn Terwujudnya synergisitas antar stakeholder (pemerintah, swasta dan masyarakat tani)

Bimbingan pelaksanaan teknis perluasan areal hortikultura

Tersedianya petugas yang mampu dalam melakukan kegiatan perluasan areal hortikultura

Bimbingan pelaksanaan teknis perluasan areal hortikultura

Tersedianya petugas yang mampu dalam melakukan kegiatan perluasan areal hortikultura

Pengembangan perluasan areal hortikultura berwawasan lingkungan

Terwujudnya lahan-lahan bukaan baru dalam upaya mendukung peningkatan produksi hortikultura

Identifikasi potensi perluasan areal hortikultura

Tersedianya data potensi untuk perencanaan kebijakkan dalam upaya mendukung peningkatan produksi hortikultura

Identiperlu

Terwujudnya pertambahan luas baku lahan kawasan hortikultura yang berwawasan lingkungan

Terwujudnya pertambahan luas baku kawasan hortikultura

Melahortik

Pelaarea

Pertemuan teknis perluasan areal Tersedianya petugas yang mampu dan memahami perluasan areal hortikultura

Terwujudnya persamaan persepsi antara pusat dan daerah dalam memahami dan melaksanakan perluasan areal hortikultura

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKASANAAN ASPEK PERLUASAN AREAL DALAM MENDUKUNG HORTIKULTURA TAHUN 2007

No AspekPusat Propinsi

fikasi dan penetapan lokasi asan areal hortikultura

Tersedianya data potensi untuk perencanaan kebijakan dalam upaya mendukung peningkatan produksi hortikultura

kukan SID perluasan areal ultura

Tersedianya data dan peta untuk perencangan pengembangan lahan hortikultura

ksanaan konstruksi perluasan l hortikultura

Terwujudnya pertambahan luas baku kawasan hortikultura

Kabupaten/Kota

Page 134: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator KeberhasilanC Perluasan Areal Penyusunan Pedoman Perluasan Tersedianya pedoman perluasan Penyusunan Petunjuk Tersedianya petunjuk pelaksanaan P

Kawasan Perkebunan Areal Kawasan Perkebunan areal kawasan perkebunan Pelaksanaan Perluasan Areal perluasan areal kawasan Poleh petugas pusat dan daerah Kawasan Perkebunan perkebunan P

Sosialisasi dan Bimbingan Tersosialisasinya pelaksanaan Sosialisasi dan Bimbingan Tersosialisasinya pelaksanaan SPelaksanaan SID (Survey, SID (Survey, Investigasi dan Disain) Pelaksanaan SID (Survey, SID (Survey, Investigasi dan Disain) PInvestigasi dan Disain) Areal Areal Perkebunan Investigasi dan Disain) Areal Areal Perkebunan InPerkebunan Perkebunan P

Peningkatan Kemampuan Teknis Meningkatnya pengetahuan Peningkatan Kemampuan Teknis Meningkatnya pengetahuan PPerluasan Areal Perkebunan petugas teknis di bidang Perluasan Areal Perkebunan petugas teknis di bidang P

perluasan areal perkebunan perluasan areal perkebunan

Inventarisasi dan Identifikasi Terinventaris dan teridentifikasinya Inventarisasi dan Identifikasi Terinventaris dan teridentifikasinya InLokasi Pengembangan Jalan Lokasi Pengembangan Jalan Lokasi Pengembangan Jalan Lokasi Pengembangan Jalan LokAreal Pekebunan Areal Pekebunan Areal Pekebunan Areal Pekebunan A

Inventarisasi dan Identifikasi Terinventaris dan teridentifikasinya Inventarisasi dan Identifikasi Terinventaris dan teridentifikasinya InLokasi Peremajaan Areal lokasi peremajaan areal Lokasi Peremajaan Areal lokasi peremajaan areal LoPerkebunan perkebunan Perkebunan perkebunan P

Profil Pengembangan Areal Terinformasikannya keberadaan Profil Pengembangan Areal Terinformasikannya keberadaan PPerkebunan Kawasan Perkebunan di wilayah/ Perkebunan Kawasan Perkebunan di wilayah/ P

daerah daerah

Monitoring dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinya Monitoring dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinya MoniPerluasan Areal Perkebunan perluasan areal perkebunan Perluasan Areal Perkebunan perluasan areal perkebunan P

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PERLUASAN AREAL DALAM MENDUKUNG PERKEBUNAN TAHUN 2007

No AspekPusat Propinsi

Kegiatan Indikator Keberhasilanenyusunan Petunjuk Teknis Tersedianya petunjuk tekniserluasan Areal Kawasan perluasan areal kawasanerkebunan perkebunan

osialisasi dan Bimbingan Terlaksananya pelaksanaan SIDelaksanaan SID (Survey, (Survey, Investigasi dan Disain)vestigasi dan Disain) Areal Areal Perkebunanerkebunan

eningkatan Kemampuan Teknis Tersedianya petugas di bidangerluasan Areal Perkebunan perluasan areal perkebunan

ventarisasi dan Identifikasi Tersedianya data dan rnformasiasi Pengembangan Jalan Lokasi Pengembangan Jalan

real Pekebunan Areal Pekebunan

ventarisasi dan Identifikasi Tersedianya data dan rnformasikasi Peremajaan Areal lokasi peremajaan areal

erkebunan perkebunan

rofil Pengembangan Areal Tersedianya lokasi kawasanerkebunan perkebunan

toring dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinyaerluasan Areal Perkebunan perluasan areal perkebunan

Kabupaten/Kota

Page 135: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator KeberhasilanA Perluasan Areal Identifikasi Potensi Perluasan Teridentifikasinya Identifikasi Potensi Perluasan Teridentifikasinya Identifi

Kawasan Peternakan Kawasan Peternakan potensi perluasan Kawasan Peternakan potensi perluasan Pembukkawasan peternakan kawasan peternakan

Pencadangan Lahan untuk Tersedianya data Melakukan Survey, Investigasi Terlaksananya survey, investigasi MelakKawasan Peternakan pencadangan lahan untuk dan Desain (SID) Pembukaan dan desain (SID) pembukaan dan D

kawasan peternakan Lahan HMT lahan HMT Lahan HM

Profil Kawasan Peternakan Terinformasikannya keberadaan Bimbingan dan Pembinaan Terwujudnya petugas yang PelakKawasan Peternakan di wilayah/ Teknis Perluasan Kawasan mampu dalam melakukan HMTdaerah Peternakan kegiatan perluasan kawasan

peternakanPedoman Perluasan Kawasan Dipahaminya pedoman Peternakan perluasan kawasan peternakan

oleh petugas pusat dan daerah

Peningkatan Kemampuan Teknis Meningkatnya pengetahuan Monitoring dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinya BimbiPerluasan Kawasan Peternakan petugas teknis di bidang Kawasan Peternakan perluasan kawasan peternakan Pemanta

perluasan kawasan peternakan

Bimbingan Teknis Perluasan Terwujudnya petugas yang MonitoriKawasan Peternakan mampu dalam melakukan Kawa

kegiatan perluasan kawasanpeternakan

Monitoring dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinyaPerluasan Kawasan Peternakan perluasan kawasan peternakan

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKASANAAN ASPEK PERLUASAN AREAL DALAM MENDUKUNG PETERNAKAN TAHUN 2008

No AspekPusat Propinsi

Kegiatan Indikator Keberhasilankasi dan Penetapan Lokasi Tersedianya data dan terpilihnya

aan Lahan HMT lokasi untuk pembukaan lahanHMT

ukan Survey, Investigasi Terlaksananya survey, investigasiesain (SID) Pembukaan dan desain (SID) pembukaan

T lahan HMT

sanaan Pembukaan Lahan Terwujudnya lahan-lahan HMT baru

ngan dan Pembinaan Terwujudnya petugas yangpan Kawasan Peternakan mampu dalam melakukan

pemantapan kawasan peternakan

ng dan Evaluasi Termonitor dan terevaluasinyasan Peternakan perluasan kawasan peternakan

Kabupaten/Kota

Page 136: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan1 Aspek Pengelolaan Air a Penyusunan Pedoman Teknis

Pengembangan Sumber Air- Tersusunnya pedoman terknis

pengembangan sumber air- Bimbingan dan Monitoring

pembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dangkal

-

b Penyusunan data Potensi Pengembangan sumber air irigasi

- Tersusunnya / tersedianya data potensi pengembangan sumber air irigasi

Kegiatan Indikator KeberhasilanPembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terbangunnya irigasi air tanah dangkal

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

Pembuatan irigasi air tanah dalam - Terbangunnya irigasi air tanah dalam

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi

c Bimbingan pengembangan sumber air tanah

- Bimbingan dan Monitoring Pembuatan irigasi air tanah dalam

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dalam

-

di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

d Bimbingan Pengembangan sumber air permukaan menunjang tanaman pangan

- Terlaksanannya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan sumber air permukan untuk menunjang komoditas tanaman pangan

e Bimbingan Pengembangan irigasi permukaan

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan irigasi permukaan

- Bimbinga Pengadaan pompa air irigasi

- Terlaksananya Pengadaan pompa air irigasi

-

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN AIR DALAM MENDUKUNG TANAMAN PANGAN TAHUN 2007

Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan / pemanfaatan sumber air tanah

-

AspekNO. Pusat Propinsi

Pengadaan pompa air irigasi - Tersedianya pompa air irigasi

- Tersedianya air irigasi sesuai kebutuhan

Kabupaten/ Kota

Page 137: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi Pengelolaan irigasi

tingkat usaha tani - Bertambahnya pengetahuan

petugas tentang pengelolaan air

b Pelatihan Desain Prasarana irigasi - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengelolaan analisa desain prasarana irigasi

c Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Tersusunnya Pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Bimbingan dan Monitoring rehab jaringan irigasi

- Terlaksananya pembuatan rehab jaringan irigasi

-

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Rehabilitasi perbaikan JIDES dan JITUT

- Terehabilitasinya perbaikan JIDESdan JITUT

- Berfungsinya JIDES dan JITUT

d Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

- Tersusunnya pedomam penerapan iriagsi tepat guna

- Terbinannya penerapan irigasi tepat guna

e Bimbingan rehabilitasi jaringan - Tersusunnya pedoman rehabilitasi jaringan

f Bimbingan optimasi air - Terbinanya kegiatan optimasim air

g Bimbingan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya pedoman pengembangan lahan rawa

- Bimbingan dan Monitoring pengembangan lahan rawa

- Terlaksananya pembuatan TAM -

- Terbinanya kegiatan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya desain sederhan TAM

NO. Aspek Pusat Propinsi

Pengembangan Lahan rawa (TAM)

- Terbangunnya jaringan tata air mikro

- Meningkatnya IP dan produktifitas lahan rawa

Kabupaten/ Kota

Page 138: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Pembinaan Konservasi Air Irigasi

- Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Sumur Resapan, Embung dan Dam Parit

- Terlaksananya peningkatan pemahaman petugas mengenai pentingnya upaya konservasi air pada usaha tani yang berkesinambungan melalui teknologi konservasi air sumur resapan, embung dan dam parit

- Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan dam parit

-

- Bimbingan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan efisiensi pemanfaatan curah hujan efektif

- Pengembangan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

-

b Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

- Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan TMC

- Termonitornya kondisi waduk untuk air irigasi dan TMC

- Operasional Posko Bencana Alam - Pemahaman petugas mengenai penanganan dampak bencana alam terhadap pertanian meningkat

- Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

-

- Bimbingan dan monitoring fenomena antisipasi anomali iklim

- Termonitornya dampak kegiatan padat karya pengelolaan air

- Evaluasi Padat Karya Pengelolaan air

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pembangunan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan parit

Pemanfaatan curah hujan efektif - Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

Kabupaten/ Kota

Page 139: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi sistim informasi

geografis- Meningkatnya pengetahuan sikap

dan keterampilan petugas dalam sistim informasi geografis

b Latihan usahatani hemat air - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam usaha tani hemat air

c identifikasi lokasi irigasi partisipatif - Tersusunnya data lokasi irigasi partisipatif

d Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola air irigasi

- Terlaksananya kegiatan kelembagaan pengelola air

e Penyiapan bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

- Tersedianya data kinerja kelembagaan pengelola air

- Tersedianya bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

f Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

- terbinanya kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

g sosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

- Tersosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

h Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

- Termotifasinya petani untuk berpartisipasi dalam pengelolaan irigasi

i Penyusunan basis data lahan dan air spasial temporal

- Tersusunnya basis data lahan dan air spasial temporal

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Kabupaten/ Kota

Page 140: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan2 Aspek Pengelolaan Air a Penyusunan Pedoman Teknis

Pengembangan Sumber Air- Tersusunnya pedoman terknis

pengembangan sumber air- Bimbingan dan Monitoring

pembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dangkal

-

b Penyusunan data Potensi Pengembangan sumber air irigasi

Kegiatan Indikator KeberhasilanPembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terbangunnya irigasi air tanah dangkal

- Tersusunnya / tersedianya data

potensi pengembangan sumber air irigasi

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

Pembuatan irigasi air tanah dalam - Terbangunnya irigasi air tanah dalam

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi

c Bimbingan pengembangan sumber air tanah

- Bimbingan dan Monitoring Pembuatan irigasi air tanah dalam

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dalam

-

di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

d Bimbingan Pengembangan sumber air permukaan menunjang tanaman pangan

- Terlaksanannya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan sumber air permukan untuk menunjang komoditas tanaman pangan

e Bimbingan Pengembangan irigasi permukaan

- Bimbinga Pengadaan pompa air irigasi

- Terlaksananya Pengadaan pompa air irigasi

-

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN AIR

NO. Aspek Pusat Propinsi

DALAM MENDUKUNG HORTIKULTURA TAHUN 2007

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan / pemanfaatan sumber air tanah

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan irigasi permukaan

Pengadaan pompa air irigasi - Tersedianya pompa air irigasi

- Tersedianya air irigasi sesuai kebutuhan

Kabupaten/ Kota

Page 141: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi Pengelolaan irigasi

tingkat usaha tani - Bertambahnya pengetahuan

petugas tentang pengelolaan air

b Pelatihan Desain Prasarana irigasi - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengelolaan analisa desain prasarana irigasi

c Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Tersusunnya Pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Bimbingan dan Monitoring rehab jaringan irigasi

- Terlaksananya pembuatan rehab jaringan irigasi

-

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Rehabilitasi perbaikan JIDES dan JITUT

- Terehabilitasinya perbaikan JIDESdan JITUT

- Berfungsinya JIDES dan JITUT

d Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

- Tersusunnya pedomam penerapan iriagsi tepat guna

- Terbinannya penerapan irigasi tepat guna

e Bimbingan rehabilitasi jaringan - Tersusunnya pedoman rehabilitasi jaringan

f Bimbingan optimasi air - Terbinanya kegiatan optimasim air

g Bimbingan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya pedoman pengembangan lahan rawa

- Bimbingan dan Monitoring pengembangan lahan rawa

- Terlaksananya pembuatan TAM -

- Terbinanya kegiatan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya desain sederhan TAM

h Bimbingan Pengembangan Irigasi bertekanan

- Terbinanya kegiatan pengembangan irigasi bertekanan

Bimbingan dan Monitoring Pebuatan irigasi bertekanan

- Terlaksananya Pebuatan irigasi bertekanan

i Apresiasi pengembangan irigasi bertekanan

- Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengembangan irigasi bertekanan

NO. Aspek Pusat Propinsi

Pengembangan Lahan rawa (TAM)

- Terbangunnya jaringan tata air mikro

- Meningkatnya IP dan produktifitas lahan rawa

Pengembangan irigasi bertekanan Terbangunnya irigasi bertekanan

Kabupaten/ Kota

Page 142: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Pembinaan Konservasi Air Irigasi

- Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Sumur Resapan, Embung dan Dam Parit

- Terlaksananya peningkatan pemahaman petugas mengenai pentingnya upaya konservasi air pada usaha tani yang berkesinambungan melalui teknologi konservasi air sumur resapan, embung dan dam parit

- Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan dam parit

-

- Bimbingan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan efisiensi pemanfaatan curah hujan efektif

- Pengembangan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

-

b Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

- Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan TMC

- Termonitornya kondisi waduk untuk air irigasi dan TMC

- Operasional Posko Bencana Alam - Pemahaman petugas mengenai penanganan dampak bencana alam terhadap pertanian meningkat

- Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

-

- Bimbingan dan monitoring fenomena antisipasi anomali iklim

- Termonitornya dampak kegiatan padat karya pengelolaan air

- Evaluasi Padat Karya Pengelolaan air

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pembangunan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan parit

Pemanfaatan curah hujan efektif - Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

Kabupaten/ Kota

Page 143: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi sistim informasi

geografis- Meningkatnya pengetahuan sikap

dan keterampilan petugas dalam sistim informasi geografis

b Latihan usahatani hemat air - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam usaha tani hemat air

c identifikasi lokasi irigasi partisipatif - Tersusunnya data lokasi irigasi partisipatif

d Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola air irigasi

- Terlaksananya kegiatan kelembagaan pengelola air

e Penyiapan bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

- Tersedianya data kinerja kelembagaan pengelola air

- Tersedianya bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

f Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

- terbinanya kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

g sosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

- Tersosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

h Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

- Termotifasinya petani untuk berpartisipasi dalam pengelolaan irigasi

i Penyusunan basis data lahan dan air spasial temporal

- Tersusunnya basis data lahan dan air spasial temporal

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Kabupaten/ Kota

Page 144: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan3 Aspek Pengelolaan Air a Penyusunan Pedoman Teknis

Pengembangan Sumber Air- Tersusunnya pedoman terknis

pengembangan sumber air- Bimbingan dan Monitoring

pembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dangkal

-

b Penyusunan data Potensi Pengembangan sumber air irigasi

Kegiatan Indikator KeberhasilanPembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terbangunnya irigasi air tanah dangkal

- Tersusunnya / tersedianya data

potensi pengembangan sumber air irigasi

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

Pembuatan irigasi air tanah dalam - Terbangunnya irigasi air tanah dalam

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi

c Bimbingan pengembangan sumber air tanah

- Bimbingan dan Monitoring Pembuatan irigasi air tanah dalam

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dalam

-

di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

d Bimbingan Pengembangan sumber air permukaan menunjang tanaman pangan

- Terlaksanannya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan sumber air permukan untuk menunjang komoditas tanaman pangan

e Bimbingan Pengembangan irigasi permukaan

- Bimbinga Pengadaan pompa air irigasi

- Terlaksananya Pengadaan pompa air irigasi

-

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN AIR

NO. Aspek Pusat Propinsi

DALAM MENDUKUNG PERKEBUNAN TAHUN 2007

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan / pemanfaatan sumber air tanah

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan irigasi permukaan

Pengadaan pompa air irigasi - Tersedianya pompa air irigasi

- Tersedianya air irigasi sesuai kebutuhan

Kabupaten/ Kota

Page 145: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi Pengelolaan irigasi

tingkat usaha tani - Bertambahnya pengetahuan

petugas tentang pengelolaan air

b Pelatihan Desain Prasarana irigasi - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengelolaan analisa desain prasarana irigasi

c Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Tersusunnya Pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Bimbingan dan Monitoring rehab jaringan irigasi

- Terlaksananya pembuatan rehab jaringan irigasi

-

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Rehabilitasi perbaikan JIDES dan JITUT

- Terehabilitasinya perbaikan JIDESdan JITUT

- Berfungsinya JIDES dan JITUT

d Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

- Tersusunnya pedomam penerapan iriagsi tepat guna

- Terbinannya penerapan irigasi tepat guna

e Bimbingan rehabilitasi jaringan - Tersusunnya pedoman rehabilitasi jaringan

f Bimbingan optimasi air - Terbinanya kegiatan optimasim air

g Bimbingan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya pedoman pengembangan lahan rawa

- Bimbingan dan Monitoring pengembangan lahan rawa

- Terlaksananya pembuatan TAM -

- Terbinanya kegiatan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya desain sederhan TAM

h Bimbingan Pengembangan Irigasi bertekanan

- Terbinanya kegiatan pengembangan irigasi bertekanan

Bimbingan dan Monitoring Pebuatan irigasi bertekanan

- Terlaksananya Pebuatan irigasi bertekanan

i Apresiasi pengembangan irigasi bertekanan

- Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengembangan irigasi bertekanan

NO. Aspek Pusat Propinsi

Pengembangan Lahan rawa (TAM)

- Terbangunnya jaringan tata air mikro

- Meningkatnya IP dan produktifitas lahan rawa

Pengembangan irigasi bertekanan Terbangunnya irigasi bertekanan

Kabupaten/ Kota

Page 146: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Pembinaan Konservasi Air Irigasi

- Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Sumur Resapan, Embung dan Dam Parit

- Terlaksananya peningkatan pemahaman petugas mengenai pentingnya upaya konservasi air pada usaha tani yang berkesinambungan melalui teknologi konservasi air sumur resapan, embung dan dam parit

- Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan dam parit

-

- Bimbingan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan efisiensi pemanfaatan curah hujan efektif

- Pengembangan pemanfaatan curah hujan efektif

- Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

-

b Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

- Monitoring Kondisi Waduk untuk Air Irigasi dan TMC

- Termonitornya kondisi waduk untuk air irigasi dan TMC

- Operasional Posko Bencana Alam - Pemahaman petugas mengenai penanganan dampak bencana alam terhadap pertanian meningkat

- Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

-

- Bimbingan dan monitoring fenomena antisipasi anomali iklim

- Termonitornya dampak kegiatan padat karya pengelolaan air

- Evaluasi Padat Karya Pengelolaan air

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan , embung dan dam parit

- Terlaksananya pembangunan teknologi konservasi air melalui sumur resapan, embung dan parit

Pemanfaatan curah hujan efektif - Peningkatan pemanfaatan curah hujan efektif

Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

Kabupaten/ Kota

Page 147: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi sistim informasi

geografis- Meningkatnya pengetahuan sikap

dan keterampilan petugas dalam sistim informasi geografis

b Latihan usahatani hemat air - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam usaha tani hemat air

c identifikasi lokasi irigasi partisipatif - Tersusunnya data lokasi irigasi partisipatif

d Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola air irigasi

- Terlaksananya kegiatan kelembagaan pengelola air

e Penyiapan bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

- Tersedianya data kinerja kelembagaan pengelola air

- Tersedianya bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

f Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

- terbinanya kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

g sosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

- Tersosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

h Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

- Termotifasinya petani untuk berpartisipasi dalam pengelolaan irigasi

i Penyusunan basis data lahan dan air spasial temporal

- Tersusunnya basis data lahan dan air spasial temporal

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Kabupaten/ Kota

Page 148: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan4 Aspek Pengelolaan Air a Penyusunan Pedoman Teknis

Pengembangan Sumber Air- Tersusunnya pedoman terknis

pengembangan sumber air- Bimbingan dan Monitoring

pembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dangkal

-

b Penyusunan data Potensi Pengembangan sumber air irigasi

Kegiatan Indikator KeberhasilanPembuatan irigasi air tanah dangkal

- Terbangunnya irigasi air tanah dangkal

- Tersusunnya / tersedianya data

potensi pengembangan sumber air irigasi

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

Pembuatan irigasi air tanah dalam - Terbangunnya irigasi air tanah dalam

- Terpenuhinya kebutuhan air irigasi

c Bimbingan pengembangan sumber air tanah

- Bimbingan dan Monitoring Pembuatan irigasi air tanah dalam

- Terlaksananya pembuatan irigasi air tanah dalam

-

di lokasi pengembangan irigasi air tanah dangkal

d Bimbingan Pengembangan sumber air permukaan menunjang tanaman pangan

- Terlaksanannya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan sumber air permukan untuk menunjang komoditas tanaman pangan

e Bimbingan Pengembangan irigasi permukaan

- Bimbinga Pengadaan pompa air irigasi

- Terlaksananya Pengadaan pompa air irigasi

-

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN AIR

NO. Aspek Pusat Propinsi

DALAM MENDUKUNG PETERNAKAN TAHUN 2008

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan / pemanfaatan sumber air tanah

- Terlaksananya peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petugas daerah dalam pengembangan irigasi permukaan

Pengadaan pompa air irigasi - Tersedianya pompa air irigasi

- Tersedianya air irigasi sesuai kebutuhan

Kabupaten/ Kota

Page 149: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi Pengelolaan irigasi

tingkat usaha tani - Bertambahnya pengetahuan

petugas tentang pengelolaan air

b Pelatihan Desain Prasarana irigasi - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengelolaan analisa desain prasarana irigasi

c Penyusunan pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Tersusunnya Pedoman rehabilitasi jaringan irigasi dan optimasi air

- Bimbingan dan Monitoring rehab jaringan irigasi

- Terlaksananya pembuatan rehab jaringan irigasi

-

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Rehabilitasi perbaikan JIDES dan JITUT

- Terehabilitasinya perbaikan JIDESdan JITUT

- Berfungsinya JIDES dan JITUT

d Bimbingan penerapan irigasi tepat guna

- Tersusunnya pedomam penerapan iriagsi tepat guna

- Terbinannya penerapan irigasi tepat guna

e Bimbingan rehabilitasi jaringan - Tersusunnya pedoman rehabilitasi jaringan

f Bimbingan optimasi air - Terbinanya kegiatan optimasim air

g Bimbingan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya pedoman pengembangan lahan rawa

- Bimbingan dan Monitoring pengembangan lahan rawa

- Terlaksananya pembuatan TAM -

- Terbinanya kegiatan pengembangan lahan rawa

- Tersusunnya desain sederhan TAM

h Bimbingan Pengembangan Irigasi bertekanan

- Terbinanya kegiatan pengembangan irigasi bertekanan

- Bimbingan dan Monitoring Pebuatan irigasi bertekanan

- Terlaksananya Pebuatan irigasi bertekanan

-

i Apresiasi pengembangan irigasi bertekanan

- Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam pengembangan irigasi bertekanan

NO. Aspek Pusat Propinsi

Pengembangan Lahan rawa (TAM)

- Terbangunnya jaringan tata air mikro

- Meningkatnya IP dan produktifitas lahan rawa

Pengembangan irigasi bertekanan - Terbangunnya irigasi bertekanan

Kabupaten/ Kota

Page 150: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Pembinaan Konservasi Air Irigasi

- Bimbingan Teknologi Konservasi Air melalui Sumur resapan dan embung

- Terlaksananya peningkatan pemahaman petugas mengenai pentingnya upaya konservasi air pada usaha tani yang berkesinambungan melalui teknologi konservasi air sumur resapan dan embung

- Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan dan embung

- Terlaksananya pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan dan embung

-

b Upaya Antisipasi Kekeringan dan Kebanjiran

- Operasional Posko Bencana Alam - Pemahaman petugas mengenai penanganan dampak bencana alam terhadap pertanian meningkat

- Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

-

- Bimbingan dan monitoring fenomena antisipasi anomali iklim

- Termonitornya dampak kegiatan padat karya pengelolaan air

- Evaluasi Padat Karya Pengelolaan air

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan teknologi konservasi air melalui sumur resapan dan embung

- Terlaksananya pembangunan teknologi konservasi air melalui sumur resapan dan embung

Antisipasi kekeringan dan kebanjiran

- Terbinanya antisipasi kekeringan dan kebanjiran

Kabupaten/ Kota

Page 151: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilana Apresiasi sistim informasi

geografis- Meningkatnya pengetahuan sikap

dan keterampilan petugas dalam sistim informasi geografis

b Latihan usahatani hemat air - Meningkatnya pengetahuan sikap dan keterampilan petugas dalam usaha tani hemat air

c identifikasi lokasi irigasi partisipatif - Tersusunnya data lokasi irigasi partisipatif

d Bimbingan dan evaluasi kelembagaan pengelola air irigasi

- Terlaksananya kegiatan kelembagaan pengelola air

e Penyiapan bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

- Tersedianya data kinerja kelembagaan pengelola air

- Tersedianya bahan informasi dan evaluasi kinerja Dit Pengelolaan Air sesuai SAKIP

f Pemberdayaan kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

- terbinanya kelembagaan tani pemakai air pada pilot irigasi permukaan

g sosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

- Tersosialisai kebijakan pengembangan dan pengelolaan irigasi

h Bimbingan pelaksanaan irigasi partisipatif

- Termotifasinya petani untuk berpartisipasi dalam pengelolaan irigasi

i Penyusunan basis data lahan dan air spasial temporal

- Tersusunnya basis data lahan dan air spasial temporal

NO. Aspek Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Kabupaten/ Kota

Page 152: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

1 Aspek Pengelolaan Lahana. Optimasi Lahan 1 Pengembangan Optimasi

Lahan1. Tersedianya Pedoman

Umum Pengembangan Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengem-bangan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Pelaksana-an Pengembangan Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

2 Pelatihan Petugas bidang Optimasi Lahan

1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam bidang optimasi lahan

3 Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedum Pengembangan Jalan Usahatani

2. Tersosialisasinya Juklak Pengembangan Jalan Usahatani

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi kegiatan

4 Inventarisasi data teknis optimasi lahan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi tanaman pangan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi tanaman pangan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi tanaman pangan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi tanaman pangan

Pusat Propinsi

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN DALAM MENDUKUNG TANAMAN PANGAN TAHUN 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Optimasi Lahan

2. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan lahan dan infrastruktur dan pendayagunaan lahan terlantar

Pelaksanaan Pengem-bangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya jalan usaha tani yang memenuhi standar dan lancarnya transportasi saprotan maupun hasil

2. Terbangun dan terehabilitasinya jalan usahatani (JUT)

3. Termanfaatkannya jalan usaha tani sebagai sarana pengangkut-an hasil panen dan alsintan

Kabupaten/ Kota

Page 153: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

b. Konservasi dan Rehabilitasi Lahan

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersedianya pedoman umum inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman teknis inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

3 Tersusunnya kebijakan penangan-an lahan kritis pada kawasan pertanian secara terintegrasi

2 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

2 Pembinaan pengem-bangan usahatani konservasi lahan terpadu

1. Tersedianya pedoman teknis pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu

2

2. Meningkatnya pemahaman petugas dalam pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Dipahaminya pedoman teknis pengembangan usahatni terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas yang menangani konservasi lahan

4. Terwujudnya upaya pengembang-an usahatani terpadu pada kawasan DAS dalam mendukung GNKPA

4. Termonitornya pelaksanaan kegiatan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

5. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai dasar acuan dalam perumusan kebijakan berikutnya

5. Tersedianya data sebagai bahan rumusan kebijakan upaya konservasi lahan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman pelaksanaan inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha-tani Konservasi Lahan Terpadu

1. Tersedianya pedoman pelaksanaan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Terwujudnya pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu pada bagian hulu DAS dalam upaya mendukung GNKPA

3. Tumbunya partisipasi petani dalam pengembangan usahatani terpadu dengan penarapan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air

4. Meningkatnya produktivitas lahan dan hasil usahatani berbasis komoditas unggulan

Kabupaten/ Kota

Page 154: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

c. Reklamasi 1. Advokasi pengembangan reklamsi lahan

1. Terlaksananya pengembangan reklamasi lahan sawah berkadar bahan organik rendah

1. Terlaksananya SID 1. Tersedianya data lokasi sawahB.O. rendah yang layak dan model penangananya

1.

2. Kebijakan/ pedoman perbaikan kesuburan lahan

2. Tersediannya pedoman teknis perbaikan kesuburan lahan pada lahan sawah berkadar bahan organik rendah

2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan perbaikan kesuburan lahan sawah B.O rendah

2. tersusunnya juklak kegiatan perbaikan kesuburan lahan sawah B.O rendah

2.

3. Bimbingan dan pembinaan usahatani dalam reklamasi lahan

3. Terbinanya petugas pelaksana pengembangan usahatani lahan sawah berkadar bahan organik rendah.

3. Monitoring kegiatan pengembangan usahatani lahan sawah B.O rendah

3. Tersusunnya data dan informasi pelaksanaan reklamsi lahan sawah B.O. rendah

4. Monev reklamsi lahan 4. Tersedianya data dan informasi kekurangan dan kelebihan reklamsi lahan sawah bahan organilk rendah mulai dari perencanaan s/d pelaksanaan di tingkat lapangan

5. Apresiasi reklamsi lahan 5. Tersebarnya kegiatan reklamasi lahan sawah berkadar bahan organik rendah s/d tingkat lapangan

d. Pengendalian Lahan 1. Mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian (tanaman pangan)

1. Terwujudnya perumusan kebijakan Departemen Pertanian di bidang pengendalian lahan tanaman pangan

1. Pembinaan pengembang-an pengendalian lahan

1. Tersedianya bahan perencanaan dan kebijakan lebih lanjut

1.

2. Tersedianya rumusan, standard, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian lahan tanaman pangan

2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pemberdayaan pengendalian lahan

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan evaluasi pengendalian lahan tanaman pangan

3. Terwujudnya kesepahaman dalam menentukan kebijakan, prioritas serta keteraturan pelaksanaannya

4. Tersedianya data pengendalian lahan tanaman pangan yang optimal

5. Tersedianya standardisasi dan mutu pengendalian lahan tanaman pangan yang baik

6. Terkendalinya laju alih fungsi lahan pertanian tanaman pangan

7. Tercapainya konsolidasi usahatani tanaman pangan melalui corporate farming

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Penanganan kegiatan reklamasi lahan sawah B.O. rendah

1. Terlaksananya kegiatan reklamasi lahan sawah B.O. rendah sesuai kebutuhannya

Penyusunan Juknis 2. Tersusunnya Juknis sesuai dengan kondisi wilayahnya

Pengembangan pengendalian lahan

1. Tersedianya lahan tanaman pangan bersertipikat

2. Tersedianya pedoman pelaksanaan peningkatan hak atas tanah petani

Kabupaten/ Kota

Page 155: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

1 Aspek Pengelolaan Lahana. Optimasi Lahan 1 Pengembangan Optimasi

Lahan1. Tersedianya Pedoman

Umum Pengembangan Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengem-bangan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Pelaksana-an Pengembangan Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

2 Pelatihan Petugas bidang Optimasi Lahan

1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam bidang optimasi lahan

3 Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengem-bangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedum Pengembangan Jalan Usahatani

2. Tersosialisasinya Juklak Pengembangan Jalan Usahatani

3. Terpahaminya Pedum Pengembangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi kegiatan

4 Inventarisasi data teknis optimasi lahan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi hortikultura

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi hortikultura

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi hortikultura

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi hortikultura

Pusat Propinsi

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN DALAM MENDUKUNG HORTIKULTURA TAHUN 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Optimasi Lahan

2. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan lahan dan infrastruktur dan pendayagunaan lahan terlantar

Pelaksanaan Pengem-bangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya jalan usaha tani yang memenuhi standar dan lancarnya transportasi saprotan maupun hasil

2. Terbangun dan terehabilitasinya jalan usahatani (JUT)

3. Termanfaatkannya jalan usaha tani sebagai sarana pengangkut-an hasil panen dan alsintan

Kabupaten/ Kota

Page 156: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

b. Konservasi dan Rehabilitasi Lahan

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersedianya pedoman umum inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman teknis inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

3 Tersusunnya kebijakan penangan-an lahan kritis pada kawasan pertanian secara terintegrasi

2 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

2 Pembinaan pengem-bangan usahatani konservasi lahan terpadu

1. Tersedianya pedoman teknis pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu

2

2. Meningkatnya pemahaman petugas dalam pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Dipahaminya pedoman teknis pengembangan usahatni terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas yang menangani konservasi lahan

4. Terwujudnya upaya pengembang-an usahatani terpadu pada kawasan DAS dalam mendukung GNKPA

4. Termonitornya pelaksanaan kegiatan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

5. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai dasar acuan dalam perumusan kebijakan berikutnya

5. Tersedianya data sebagai bahan rumusan kebijakan upaya konservasi lahan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman pelaksanaan inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha-tani Konservasi Lahan Terpadu

1. Tersedianya pedoman pelaksana-an pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Terwujudnya pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu pada bagian hulu DAS dalam upaya mendukung GNKPA

3. Tumbunya partisipasi petani dalam pengembangan usahatani terpadu dengan penarapan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air

4. Meningkatnya produktivitas lahan dan hasil usahatani berbasis komoditas unggulan

Kabupaten/ Kota

Page 157: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

c. Reklamasi 1. Advokasi pengembangan reklamsi lahan

1. Terlaksananya pengembangan reklamasi lahan kering B.O rendah

1. Terlaksananya SID 1. Tersedianya data lokasi lahan kering B.O. rendah yang layak dan model penangananya

1.

2. Kebijakan/ pedoman perbaikan kesuburan lahan

2. Tersediannya pedoman teknis perbaikan kesuburan lahan pada lahan kering berkadar bahan organik rendah

2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan perbaikan kesuburan lahan kering B.O rendah

2. tersusunnya juklak kegiatan perbaikan kesuburan lahan kering B.O rendah

2.

3. Bimbingan dan pembinaan usahatani dalam reklamasi lahan

3. Terbinanya petugas pelaksana pengembangan usahatani lahan kering berkadar bahan organik rendah.

3. Monitoring kegiatan pengembangan usahatani lahan kering B.O rendah

3. Tersusunnya data dan informasi pelaksanaan reklamsi lahan kering B.O. rendah

4. Monev reklamsi lahan 4. Tersedianya data dan informasi kekurangan dan kelebihan reklamsi lahan kering bahan organilk rendah mulai dari perencanaan s/d pelaksanaan di tingkat lapangan

5. Apresiasi reklamsi lahan 5. Tersebarnya kegiatan reklamasi lahan sawah berkadar bahan organik rendah s/d tingkat lapangan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Penanganan kegiatan reklamasi lahan kering B.O. rendah

1. Terlaksananya kegiatan reklamasi lahan kering B.O. rendah sesuai kebutuhannya

Penyusunan Juknis 2. Tersusunnya Juknis sesuai dengan kondisi wilayahnya

Kabupaten/ Kota

Page 158: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

d. Pengendalian Lahan 1. Mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian (hortikultura)

1. Terwujudnya perumusan kebijakan Departemen Pertanian di bidang pengendalian lahan hortikultura

1. Pembinaan pengembang-an pengendalian lahan

1. Tersedianya bahan perencanaan dan kebijakan lebih lanjut

1.

2. Tersedianya rumusan, standard, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian lahan hortikultura

2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pemberdayaan pengendalian lahan

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan evaluasi pengendalian lahan hortikultura

3. Terwujudnya kesepahaman dalam menentukan kebijakan, prioritas serta keteraturan pelaksanaannya

4. Tersedianya data pengendalian lahan hortikultura yang optimal

5. Tersedianya standardisasi dan mutu pengendalian lahan hortikultura yang baik

6. Terkendalinya laju alih fungsi lahan pertanian hortikultura

7. Tercapainya konsolidasi usahatani hortikultura melalui corporate farming

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan pengendalian lahan

1. Tersedianya lahan hortikultura bersertipikat

2. Tersedianya pedoman pelaksanaan peningkatan hak atas tanah petani

Kabupaten/ Kota

Page 159: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

1 Aspek Pengelolaan Lahana. Optimasi Lahan 1 Pengembangan Optimasi

Lahan1. Tersedianya Pedoman

Umum Pengembangan Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengem-bangan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Pelaksana-an Pengembangan Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

2 Pelatihan Petugas bidang Optimasi Lahan

1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam bidang optimasi lahan

3 Pengembangan Jalan Produksi Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Produksi Menunjang Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengembangan Jalan Produksi Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Produksi Menunjang Optimasi Lahan

1

2. Tersosialisasinya Pedum Pengembangan Jalan Produksi

2. Tersosialisasinya Juklak Pengembangan Jalan Produksi

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Produksi oleh petugas daerah

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Produksi oleh petugas daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi kegiatan

4 Inventarisasi data teknis optimasi lahan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi perkebunan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi perkebunan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi perkebunan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi perkebunan

Pusat Propinsi

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN DALAM MENDUKUNG PERKEBUNAN TAHUN 2008

Kegiatan Indikator Keberhasilan

Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Optimasi Lahan

2. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan lahan dan infrastruktur dan pendayagunaan lahan terlantar

Pelaksanaan Pengem-bangan Jalan Produksi Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya jalan produksi yang memenuhi standar dan lancarnya transportasi saprotan maupun hasil

2. Terbangun dan terehabilitasinya jalan produksi

3. Termanfaatkannya jalan produksi sebagai sarana pengangkutan hasil panen dan alsintan

Kabupaten/ Kota

Page 160: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

b. Konservasi dan Rehabilitasi Lahan

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersedianya pedoman umum inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman teknis inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

3 Tersusunnya kebijakan penangan-an lahan kritis pada kawasan pertanian secara terintegrasi

2 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

2 Pembinaan pengem-bangan usahatani konservasi lahan terpadu

1. Tersedianya pedoman teknis pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu

2

2. Meningkatnya pemahaman petugas dalam pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Dipahaminya pedoman teknis pengembangan usahatni terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas yang menangani konservasi lahan

4. Terwujudnya upaya pengembang-an usahatani terpadu pada kawasan DAS dalam mendukung GNKPA

4. Termonitornya pelaksanaan kegiatan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

5. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai dasar acuan dalam perumusan kebijakan berikutnya

5. Tersedianya data sebagai bahan rumusan kebijakan upaya konservasi lahan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman pelaksanaan inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha-tani Konservasi Lahan Terpadu

1. Tersedianya pedoman pelaksanaan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Terwujudnya pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu pada bagian hulu DAS dalam upaya mendukung GNKPA

3. Tumbunya partisipasi petani dalam pengembangan usahatani terpadu dengan penarapan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air

4. Meningkatnya produktivitas lahan dan hasil usahatani berbasis komoditas unggulan

Kabupaten/ Kota

Page 161: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

c. Reklamasi 1. Advokasi pengembangan reklamsi lahan

1. Terlaksananya pengembangan reklamasi lahan kering berkadar bahan organik rendah

1. Terlaksananya SID 1. Tersedianya data lokasi lahan kering B.O. rendah yang layak dan model penangananya

1.

2. Kebijakan/ pedoman perbaikan kesuburan lahan

2. Tersediannya pedoman teknis perbaikan kesuburan lahan pada lahan kering berkadar bahan organik rendah

2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan perbaikan kesuburan lahan kering B.O rendah

2. tersusunnya juklak kegiatan perbaikan kesuburan lahan kering B.O rendah

2.

3. Bimbingan dan pembinaan usahatani dalam reklamasi lahan

3. Terbinanya petugas pelaksana pengembangan usahatani lahan kering berkadar bahan organik rendah.

3. Monitoring kegiatan pengembangan usahatani lahan kering B.O rendah

3. Tersusunnya data dan informasi pelaksanaan reklamsi lahan kering B.O. rendah

4. Monev reklamsi lahan 4. Tersedianya data dan informasi kekurangan dan kelebihan reklamsi lahan kering bahan organilk rendah mulai dari perencanaan s/d pelaksanaan di tingkat lapangan

5. Apresiasi reklamsi lahan 5. Tersebarnya kegiatan reklamasi lahan sawah berkadar bahan organik rendah s/d tingkat lapangan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Penanganan kegiatan reklamasi lahan kering B.O. rendah

1. Terlaksananya kegiatan reklamasi lahan kering B.O. rendah sesuai kebutuhannya

Penyusunan Juknis 2. Tersusunnya Juknis sesuai dengan kondisi wilayahnya

Kabupaten/ Kota

Page 162: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

d. Pengendalian Lahan 1. Mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian (perkebunan)

1. Terwujudnya perumusan kebijakan Departemen Pertanian di bidang pengendalian lahan perkebunan

1. Pembinaan pengembang-an pengendalian lahan

1. Tersedianya bahan perencanaan dan kebijakan lebih lanjut

1.

2. Tersedianya rumusan, standard, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian lahan perkebunan

2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pemberdayaan pengendalian lahan

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan evaluasi pengendalian lahan perkebunan

3. Terwujudnya kesepahaman dalam menentukan kebijakan, prioritas serta keteraturan pelaksanaannya

4. Tersedianya data pengendalian lahan perkebunan yang optimal

5. Tersedianya standardisasi dan mutu pengendalian lahan perkebunan yang baik

6. Terkendalinya laju alih fungsi lahan pertanian perkebunan

7. Tercapainya konsolidasi usahatani perkebunan melalui corporate farming

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Pengembangan pengendalian lahan

1. Tersedianya lahan perkebunan bersertipikat

2. Tersedianya pedoman pelaksanaan peningkatan hak atas tanah petani

Kabupaten/ Kota

Page 163: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

1 Aspek Pengelolaan Lahana. Optimasi Lahan 1 Pengembangan Optimasi

Lahan1. Tersedianya Pedoman

Umum Pengembangan Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengem-bangan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Pelaksanaan Pengembangan Optimasi Lahan

1 Pelaksanaan Kegiatan Optimasi Lahan

1. Tersedianya Petunjuk Teknis Pelaksanaan Optimasi Lahan

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

2. Tersosialisasinya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan

2. Terwujudnya peningkatan pemanfaatan lahan dan infrastruktur dan pendayagunaan lahan terlantar

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

3. Terpahaminya Pedoman Umum Pengembangan Optimasi Lahan oleh Petugas Daerah

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai acuan kegiatan berikutnya

2 Pelatihan Petugas bidang Optimasi Lahan

1. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam bidang optimasi lahan

3 Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1 Pembinaan Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1 Pelaksanaan Pengem-bangan Jalan Usahatani Menunjang Optimasi Lahan

1. Tersedianya jalan usaha tani yang memenuhi standar dan lancarnya transportasi saprotan maupun hasil

2. Tersosialisasinya Pedum Pengembangan Jalan Usahatani

2. Tersosialisasinya Juklak Pengembangan Jalan Usahatani

2. Terbangun dan terehabilitasinya jalan usahatani (JUT)

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

3. Terpahaminya Pedum Pengem-bangan Jalan Usahatani oleh petugas daerah

3. Termanfaatkannya jalan usaha tani sebagai sarana pengangkut-an hasil panen dan alsintan

4. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi kegiatan

4 Inventarisasi data teknis optimasi lahan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi peternakan

1. Tersedianya pedoman umum inventarisasi data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi peternakan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi peternakan

2 Tersedianya data teknis optimasi lahan pada kawasan sentra produksi peternakan

Pusat Propinsi Kabupaten/ Kota

INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKSANAAN ASPEK PENGELOLAAN LAHAN DALAM MENDUKUNG PETERNAKAN TAHUN 2008

Page 164: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

b. Konservasi dan Rehabilitasi Lahan

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersedianya pedoman umum inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman teknis inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

1

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

3 Tersusunnya kebijakan penangan-an lahan kritis pada kawasan pertanian secara terintegrasi

2 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

1. Tersedianya Pedoman Umum Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan

2 Pembinaan pengem-bangan usahatani konservasi lahan terpadu

1. Tersedianya pedoman teknis pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu

2

2. Meningkatnya pemahaman petugas dalam pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Dipahaminya pedoman teknis pengembangan usahatni terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

3. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas yang menangani konservasi lahan

4. Terwujudnya upaya pengembang-an usahatani terpadu pada kawasan DAS dalam mendukung GNKPA

4. Termonitornya pelaksanaan kegiatan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

5. Termonitornya perkembangan kegiatan dan tersedianya data hasil evaluasi sebagai dasar acuan dalam perumusan kebijakan berikutnya

5. Tersedianya data sebagai bahan rumusan kebijakan upaya konservasi lahan

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Inventarisasi data teknis lahan kritis pada kawasan pertanian

1 Tersusunnya pedoman pelaksanaan inventarisasi data lahan kritis pada kawasan pertanian

2 Tersedianya data lahan kritis pada kawasan pertanian, baik data primer maupun sekunder

Pelaksanaan kegiatan Pengembangan Usaha-tani Konservasi Lahan Terpadu

1. Tersedianya pedoman pelaksanaan pengembangan usahatani terpadu berbasis konservasi lahan

2. Terwujudnya pengembangan usahatani konservasi lahan terpadu pada bagian hulu DAS dalam upaya mendukung GNKPA

3. Tumbunya partisipasi petani dalam pengembangan usahatani terpadu dengan penarapan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air

4. Meningkatnya produktivitas lahan dan hasil usahatani berbasis komoditas unggulan

Kabupaten/ Kota

Page 165: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

NO. AspekKegiatan Indikator Keberhasilan Kegiatan Indikator Keberhasilan

c. Reklamasi 1. Advokasi pengembangan reklamsi lahan untuk HMT

1. Terlaksananya pengembangan reklamasi lahan untuk HMT

1. Terlaksananya SID 1. Tersedianya data lokasi lahan kering B.O. rendah yang layak dan model penanganannya

1.

2. Kebijakan/ pedoman perbaikan kesuburan lahan untuk HMT

2. Tersediannya pedoman teknis perbaikan kesuburan lahan untuk HMT

2. Penyusunan petunjuk pelaksanaan kegiatan perbaikan kesuburan lahan untuk HMT

2. tersusunnya juklak kegiatan perbaikan kesuburan lahan untuk HMT

2.

3. Bimbingan dan pembinaan usahatani dalam reklamasi lahan untuk HMT

3. Terbinanya petugas pelaksana pengembangan usahatani lahan untuk HMT

3. Monitoring kegiatan pengembangan usahatani lahan untuk HMT

3. Tersusunnya data dan informasi pelaksanaan reklamsi lahan untuk HMT

4. Monev reklamsi lahan 4. Tersedianya data dan informasi kekurangan dan kelebihan reklamsi lahan untuk HMT mulai dari perencanaan s/d pelaksanaan di tingkat lapangan

5. Apresiasi reklamsi lahan 5. Tersebarnya kegiatan reklamasi lahan untuk HMT s/d tingkat lapangan

d. Pengendalian Lahan 1. Mengendalikan laju alih fungsi lahan pertanian (peternakan)

1. Terwujudnya perumusan kebijakan Departemen Pertanian di bidang pengendalian lahan peternakan

1. Pembinaan pengembang-an pengendalian lahan

1. Tersedianya bahan perencanaan dan kebijakan lebih lanjut

1.

2. Tersedianya rumusan, standard, norma, pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang pengendalian lahan peternakan

2. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas dalam pemberdayaan pengendalian lahan

3. Terlaksananya bimbingan teknis dan evaluasi pengendalian lahan peternakan

3. Terwujudnya kesepahaman dalam menentukan kebijakan, prioritas serta keteraturan pelaksanaannya

4. Tersedianya data pengendalian lahan peternakan yang optimal

5. Tersedianya standardisasi dan mutu pengendalian lahan peternakan yang baik

6. Terkendalinya laju alih fungsi lahan pertanian peternakan

7. Tercapainya konsolidasi usahatani peternakan melalui corporate farming

Pusat PropinsiKegiatan Indikator Keberhasilan

Penanganan kegiatan reklamasi lahan untuk HMT

1. Terlaksananya kegiatan reklamasi lahan untuk HMT sesuai kebutuhannya

Penyusunan Juknis 2. Tersusunnya Juknis sesuai dengan kondisi wilayahnya

Pengembangan pengendalian lahan

1. Tersedianya lahan peternakan bersertipikat

2. Tersedianya pedoman pelaksanaan peningkatan hak atas tanah petani

Kabupaten/ Kota

Page 166: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Form PLA.01

Konstruksi (Ha) Tanam (Ha)11 12 13

Dinas : ……………………………..Kabupaten : ……………………………..Provinsi : ……………………………..Subsektor : ……………………………..Program : ……………………………..Bulan : ……………………………..

Keuangan Fisik Nama Desa/ Koordinat(Rp) (Ha) Kelompok Kecamatan (Rp) (%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A. Pengelolaan Air 1. JITUT

2. JIDES3. TAM4. dst ……

B. Pengelolaan Lahan 1. JUT2. Optimasi Lahan3. Reklamasi Lahan4. dst ……..

C. Perluasan Areal*) 1. SID(TP/Horti/Bun/Nak) 2.Konstruksi

3. Pengadaan Saprodi4. dst ……..

Catatan :1. Laporan dikirim ke Dinas Propinsi terkait tembusan ke Ditjen PLA Pusat, paling lambat tanggal 5 setiap bulan2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan via Fax : 021-7816086 atau E-mail : [email protected]

3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan)4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll*) Coret yang tidak perlu

Aspek KegiatanLokasi Kegiatan

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGANKEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

T.A. 2008

Pagu DIPAKeuanganNo.

………………………., ……………………. 2008

Penanggung jawab kegiatan Kabupaten

Realisasi KeteranganFisik

Page 167: 135732931 Pedoman Umum Pengelolaan Air Dan Lahan 2008

Form PLA.02

Dinas : ……………………………..Propinsi : ……………………………..Subsektor : ……………………………..Program : ……………………………..Bulan : ……………………………..

Keuangan Fisik(Rp) (Ha) (Rp) (%)

1 2 3 4 5 9 101 Dinas…………………… Pengelolaan Air 1. JITUT

Kab/Kota ………………… 2. JIDES3. TAM4. dst ……

Pengelolaan Lahan 1. JUT2. Optimasi Lahan3. Reklamasi Lahan4. dst ……..

Perluasan Areal*) 1. SID(TP/Horti/Bun/Nak) 2.Konstruksi

3. Pengadaan Saprodi4. dst ……..

2

3

Catatan :1. Laporan dikirim ke Ditjen PLA Pusat, paling lambat tanggal 10 setiap bulan2. Laporan ke Pusat ke Bagian Evaluasi dan Pelaporan d/a. Kanpus Deptan Gedung D Lantai 8 Jl. Harsono RM No. 3 Ragunan Jakarta Selatan via Fax : 021-7816086 atau E-mail : [email protected]

3. Realisasi adalah realisasi kumulatif s/d bulan ini (bulan laporan)4. Kolom (13) dapat diisi serapan tenaga kerja, dll*) Diisi dengan Kabupaten yang melaksanakan kegiatan PLA**) Coret yang tidak perlu ……………………….,

KeuanganAspek

LAPORAN REALISASI FISIK DAN KEUANGANKEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN LAHAN DAN AIR

T.A. 2008

No. Dinas Kabupaten/Kota KegiatanPagu DIPA Real

Konstruksi (Ha) Tanam (Ha)11 12 13

……………………. 2008

KeteranganFisik

Penanggung jawab kegiatan Propinsi

isasi