13048806 analisis calsium dan magnesium dalam air
TRANSCRIPT
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 1/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
Noor Yudhi ISSN 1410 – 8178 37
PENENTUAN KALSIUM DAN MAGNESIUM DI DALAM AIR
SECARA POTENSIOMETRI
Noor Yudhi
Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir
ABSTRAK
PENENTUAN KALSIUM DAN MAGNESIUM DI DALAM AIR SECARA POTENSIO-METRI,Telah dilakukan analisis kalsium dan magnesium di dalam air dengan metodatitrasi potensiometri. Metoda untuk menentukan kandungan kalsium dan magnesiumdi dalam air ini sangat sederhana. Dalam percobaan digunakan kalsium standar,magnesium standar dan elektroda ion selektif kalsium digunakan untuk penunjuk
penentuan secara kompleksometri dari ion kalsium dan magnesium dengan zat pengomplek. Titran Na-EDTA digunakan sebagai zat pengomplek membentuk Ca danMg-EDTA sehingga jumlah kandungan Ca dan Mg dapat ditentukan. Di dalam
penelitian ini dilakukan analisis terhadap campuran kalsium dan magnesium standar untuk menentukan linieritas, batas deteksi terendah, presisi dan kesalahan analisis.Dilakukan pula penentuan kalsium dan magnesium di dalam air. Larutan standar yang digunakan berupa campuran kalsium standar 1000 ppm dan magnesium standar 500 ppm. Parameter percobaan yaitu variasi konsentrasi kalsium 2, 4, 5, 10 dan 20
ppm, dan variasi konsentrasi magnesium 1, 2, 2.5, 5 dan 10 ppm. Dari hasil percobaan diperoleh bahwa untuk penentuan kalsium jangkauan analisis berkisar dari 4 s/d 20 ppm, kesalahan analisis berkisar dari 1,75 s/d 2,91%, derajat linieritassebesar 0,9998 dengan batas deteksi terendah sebesar 2 ppm. Untuk penentuanmagnesium jangkauan analisis berkisar dari 2,5 s/d 10 ppm, kesalahan analisisberkisar dari 3,06 s/d 4,38%, derajat linieritas sebesar 0,9993 dengan batas deteksi terendah sebesar 1 ppm. Hasil analisis penentuan kalsium dan magnesium di dalamair di laboratorium Kendal Kualitas sebesar 11,46 dan 1,99 ppm.KATA KUNCI : Analisis air , kalsium dan magnesium (ppm), potensiometri.
ABSTRACT
DETERMINATION OF CALCIUM AND MAGNESIUM IN WATER BY POTENSIO-METRY METHOD. The analysis of calcium and magnesium in water by potensiometry method has been performed. The method is quite simple to determine the calcium and magnesium content in water. In the experiment standard calcium, standard magnesium and the Ca-ion selective electrode are used to indicate thecomplexometric determination of calcium and magnesium ions with complexing agent (Na-EDTA). The titrant Na-EDTA is employed as a complexing agent to from a Ca and Mg–EDTA so the amount of Ca and Mg content can be determined. In thisexperiment, analysis on the mixture of calcium and magnesium standard is carried out to find out the linearity, lowest detection limit, precision and analysis error. Similar step
is also performed in the determination of calcium and magnesium in water. Thestandard solution used in a mixture of 1000 ppm standard calcium and 500 ppmstandard magnesium. The experiment parameters are variation of calciumconcentration at 2, 4, 5, 10 and 20 ppm, and variation of magnesium concentration at 1, 2, 2.5, 5 dan 10 ppm. From the experiment, the results show that for thedeterminaton of calcium the analysis range is from 4 to 20 ppm, the analysis error from 1.75 to 2.91%, the linearity degree 0.9998 with the lowest detection limit at 2
ppm. For the determination of magnesium, the analysis range is from 2.5 to 10 ppm,the analysis error from 3.06 to 4.38%, the linearity degree 0.9993 with the lowest detection limit at 1 ppm. The analysis results in the determination of calcium and
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 2/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
ISSN 1410 - 8178 Noor Yudhi38
magnesium in tap water in quality control laboratorium shows of 11.46 and 1.99 ppmrespectively.KEY WORDS : Water analysis, calcium and magnesium content (ppm), potensiometri
PENDAHULUAN
alam usaha meningkatkan kualitas pelayanan
analisis kimia di Laboratorium Uji Bahan
PTBN, maka pelayanan analisis Uji Bahan perluditingkatkan diantaranya analisis kalsium dan
magnesium. Analisis ini perlu dilakukan untuk
menentukan kesadahan kalsium maupun kesadahan
magnesium terutama untuk penyediaan air dibidanganalisis/proses.
Kesadahan yang terdapat di dalam air, (baik
itu air permukaan ataupun air tanah), biasanya
akibat terlarutnya garam kalsium dan magnesiumoleh air yang mengalir pada batuan /tanah. Biasanya
batuan / tanah tersebut banyak mengandung mineral
limestone, dolomite dan gypsum. Larutan tersebutdapat berupa garam CaSO4, CaCl2 dan MgSO4,
MgCl2 yang disebut kesadahan tetap, ataupun dapat
berupa Ca(HCO3)2 dan Mg(HCO3)2 yang disebutkesadahan sementara[1]. Kesadahan tetap/sementara
tidak diinginkan di dalam suatu proses industri baik
itu sebagai bahan baku air pengisi ketel uap atau
pun proses/industri kimia yang perlu kemurniantinggi. Untuk penyediaan air pada laboratorium
kimia yang bebas dari unsur kalsium, magnesium
dan klorida cukup sulit. Unsur tersebut sulit
dihilangkan, perlu suatu proses gabungan antaradestilasi dan demineralisasi (penukar ion) untuk
menghilangkannya, Sebagai contoh air kran yang
ada dilaboratorium Kendali kualitas B3N
konduktifitasnya berkisar 100-110 mikro siemendan masih mengandung unsur Ca 10-12 ppm, Mg 2-
4 ppm dan Cl 10-15 ppm. Setelah melalui suatu
proses destilasi konduktifitasnya masih berkisar 5-7mikro siemen kadar Kalsium, Magnesium berkisar
1-2 ppm dan kadar Cl sebesar 2 ppm[5]
. Padahal
persaratan air di dalam laboratorium kimiakonduktivitasnya lebih kecil 0,5 mikro siemen.
Untuk memenuhi persaratan tersebut perlu
didestilasi ulang ataupun melalui suatu proses
demineralisasi (penukar ion). Oleh karena itukualitas analisis kimia di B3N, terutama penentuan
kalsium, magnesium dan klorida perlu ditingkatkankemampuannya untuk menunjang kebutuhan air
demineralisasi di laboratorium.
Percobaan ini bertujuan melakukan analisis penentuan kalsium dan magnesium di dalam
campuran larutan kalsium dan magnesium standar.
Dari standarisasi diperoleh kurva linieritas, presisidan akurasi pada setiap titik-titik konsentrasi
pengukuran larutan standar. Berdasarkan pengu-
kuran standar diatas dapat ditentukan pula batas
minimal konsentrasi kalsium dan magnesium yangdapat dianalisis di dalam air.
Metoda yang digunakan dalam analisis
kalsium dan magnesium adalah mengacu pada prosedur ASTM E 372-84 dan Metrohm, Appli-
cation Bulletin No.125/2e yaitu titrasi potensio-
metri. Dalam percobaan ini digunakan satu set alat
Titroprocessor Metrohm yang dilengkapi denganelektroda utama, ion selektif calsium 6.0504.100
dan elektroda pembanding Ag/AgCl 6.0733.100[2]
.
Bahan yang digunakan meliputi potasiumhidroksida 4 M, larutan acetyl aceton 0,2 M dan
larutan penyangga NH4Cl+NH4OH (pH 10) dan
campuran larutan standar Ca 1000 ppm+Mg 500
ppm[3]
.
CARA KERJA
Dibuat larutan titer, NaEDTA 0,01 M,
larutan KOH 4 M, larutan penyangga pH10(campuran 50 g NH4Cl dan 350 ml NH3 25% dalam
I liter air suling), acetyl aceton 0,2 M, masing-
masing dibuat 1 liter. Dibuat juga larutan standar campuran kalsium 1000 ppm dan magnesium 500
ppm sebanyak 200 ml.
Pada percobaan ini digunakan titer larutanSodium EDTA 0.01 M dan larutan standar
campuran kalsium dan magnesium. Larutan standar
campuran merupakan campuran dari kalsiumstandar 1000 ppm (CaCO3) dan magnesium standar
500 ppm (MgO), disebut larutan induk.
Parameter percobaannya yaitu variasikonsentrasi larutan campuran standar calsium dan
magnesium, tiap tiap parameter dilakukan pengu-
langan tujuh kali. Percobaan dilakukan denganmembuat larutan standar kalsium dengan
konsentrasi 2, 4, 5, 10 dan 20 pmm dan larutan
magnesium dengan konsentrasi 1, 2, 2.5, 5, dan 10 pmm, dengan cara dipipet larutan induk sebanyak
100, 200, 250, 500 dan 1000 mikro liter, dilarutkandalam 50 ml air suling. Untuk penentuan kalsium
ditambah 3 ml KOH 4 M, 3 ml acetyl aceton 0,2 M,
sedangkan untuk magnesium ditambahkan 3 ml buffer pH 10. Masing-masing parameter dititrasi
dengan larutan titer EDTA 0,01 M dengan
pengulangan 7 kali. Titrasi dilakukan denganmenggunakan alat titroprocessor.
Penentuan kalsium dan magnesium dihitung
dengan rumus 1:[2]
D
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 3/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
Noor Yudhi ISSN 1410 – 8178 39
)(0
3211 ppm
CO
COCOCO Epum KadarKalsi
×××=
)(0
431)11( ppm
CO
COCOCO EP EP sium KadarMagne
×××−=
keterangan :EP1 = Vol. Awal NaEDTA 0,01 M, ml, pada titik
equivalen awal
EP2 = Vol. Ahir NaEDTA 0,01M, ml, pada titik
equivalen ahir CO1 = 0,01, Molaritas NaEDTA
CO2 = 40, Berat atom kalsium
CO3 = 1000, konversi ke ppm.
CO4 = 24, Berat atom magnesium.
Pengamatan diasumsikan pada tingkatkepercayaan 95%, dengan rumus perhitungan
sebagai berikut :
o Hasil pengukuran analit = pengukuran rerata
analit ± 2 Standar Deviasi.
o Kesalahan analisis = 2 standar Deviasi/ pengukuran rerata analit x 100%.
o Presisi = Standar Deviasi / pengukuran rerata
analit x 100%.
o Akurasi = pengukuran rerata analit / konsentrasi
analit dalam standar x 100%[4]
.
Dari hasil analisis ini dapat ditentukan limit
deteksi terendah, kurva linieritas dan persamaan
garisnya.
HASIL DAN BAHASAN
Hasil percobaan penentuan konsentrasi
standar kalsium dan magnesium dapat dilihat padaTabel-1 s/d Tabel-5 terlampir, dan hasil
perhitungannya dirangkum dalam Tabel-6, Gambar-
1 dan Gambar-2. Hasil analisis kalsium danmagnesium di dalam air dapat dilihat pada Tabel-7.
Pada Tabel-6 merupakan rangkuman data yang
diperoleh dari Tabel-1 s/d Tabel-5. Tabel-6 berisi
kalsium standar yang dianalisis, kalsium hasilanalisis, presisi, akurasi dan kesalahan analisis. Dari
Tabel-6 ini dapat dibuat kurva linieritas, hubungan
antara konsentrasi standar dengan konsentrasi hasilanalisis dan kurva presisi, hubungan antara
konsentrasi standar dengan presisi (ketelitiananalisis).
Tabel-6. Data hasil analisis penentuan kalsium dan magnesium (rangkuman dari Tabel 1 s/d 5)
N0Kalsium
Standar, ppmKalsium Hsl.analisis,
ppmPresisi, % Akurasi, %
Kesalahan Analysis,%
1. 20 20,108 0,962 100,54 1,92
2. 10 9,870 1,426 98,70 2,91
3. 5 5,024 1,128 100,48 2,25
4. 4 4,125 1,745 103,13 1,75
5. 2 1,967 3,975 98,35 7,93
N0 Mg.Standar,ppm Mg.Hsl.analisis, ppm Presisi, % Akurasi, % Kesalahan Analysis,%
1. 10 9,169 1,530 91,69 3,06
2. 5 4,847 1,974 96,94 3,94
3. 2,5 2,445 2,195 97,80 4,38
4. 2 1,931 3,040 96,55 6,06
5. 1 1,042 8,041 104,20 16,12
Tabel-6 merupakan data hasil penentuan
standar kalsium dari konsentrasi 2 s/d 20 ppm dan
standar magnesium dari konsentrasi 1 s/d 10 ppm.Dari tabel tersebut terbaca, kalsium hasil analisis,
presisi, akurasi dan kesalahan analisis. Untuk
kalsium presisi berkisar 0,962 s/d 3,975% dengankesalahan analisis berkisar 1,75% s/d 7,93%. Untuk
magnesium presisi berkisar 1,53 s/d 8,041% dengankesalahan analisis berkisar dari 3,06% s/d 16,12%.
Pengamatan diasumsikan pada tingkat kepercayaan
95%, dengan kesalahan analysis maksimum sebesar
5%. Dari hasil kesalahan analisis yang diperoleh,tidak semua titik-titik pengamatan dalam setiap
parameter konsentrasi memenuhi persaratan yang
ditetapkan yaitu kesalahan analisisnya harus lebihkecil dari 5%. Hal ini dapat dikatakan bahwa
jangkauan analysis kalsium berkisar 4 s/d 20 ppm
dan magnesium berkisar 2,5 s/d 10 ppm Batas
terendah untuk penentuan kalsium adalah 2 ppm,
sedangkan batas terendah untuk penentuan
magnesium adalah 1 ppm. Dari Tabel-6 terbaca bahwa makin kecil konsentrasi kalsium dan
magnesium yang dianalisis semakin besar
presisinya. Hal ini menandakan makin kecilkonsentrasi yang dianalisis semakin besar
penyimpangannya, ini ditandai semakin besar standart deviasi relative (presisinya), berarti bahwa
ketelitian analisis makin berkurang. Dari tabel-6
diatas dapat dibuat kurva linieritas yaitu pada
Gambar-1 dan kurva presisi (ketelitian) padaGambar-2
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 4/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
ISSN 1410 - 8178 Noor Yudhi40
Gambar-1. Kurva linieritas analisis penentuan
kalsium dan magnesium
Gambar-2 Kurva pengaruh konsentrasi kalsium dan
magnesium terhadap presisi
Gambar-2 merupakan kurva hubungan
antara konsentrasi standar kalsium dan magnesium
dengan standar deviasi relatif (ketelitian atau
presisi), presisi = Standar Deviasi/konsentrasi rerata
X 100%. Pada Tabel-6 terlihat bahwa makin kecilkonsentrasi calsium dan magnesium yang dianalisis
ketelitian makin rendah. Hal ini disebabkan makin
kecil konsentrasi calsium kepekaan elektroda makin berkurang disamping itu standar deviasi setiap titik-
titik pengamatan relatif tetap sedangkan kalsium dan
magnesium yang dianalisis konsentrasinya makin
kecil. Akibatnya presisi (standar deviasi relatifnya)makin besar dan ketelitian makin berkurang. Pada
gambar 1 ketelitian (RSD) untuk kalsium berkisar
0,96 - 3,975%, untuk magnesium berkisar 1,53 – 8,04% dan batas terendah dapat ditunjukkan pada
konsentrasi calsium 2 ppm dan magnesium 1 ppm.
Pada gambar terlihat kurva mendatar mulai
konsentrasi calsium 4 ppm s/d 20 ppm danmagnesium 2,5 s/d 10 ppm. Pada daerah konsentrasi
ini analisis kalsium dan magnesium bisa dilakukan
karena mempunyai ketelitian yang relatif stabil..Penentuan calsium dan magnesium selain
menggunakan standar dilakukan pula di dalam air
secara langsung. Kadar kalsium dan magnesium
dihitung menggunakan rumus 1 yang terdapat padacara kerja. Data hasil analisis dan perhitungannya
seperti terlihat pada Tabel-7 :
Tabel-7 Data hasil analisis penentuan kalsium dan magnesium di dalam air kran .
No. Vol.NaEDTA Awa, mll
Vol. NaEDTA Ahir, ml
Kadar Ca, ppm
Kadar Mg, ppm
1. 1,836 1,405
2. 1,827 1.465 11,46 1,99
3. 1,879 1,427
rerata 1,8473 1,432
Tabel-7 merupakan data hasil analisis dan
perhitungan penentuan kalsium dan magnesium didalam air, air tersebut diambil dari air kran yang ada
dalam laboratorium kendali kualitas B3N (air dari
puspiptek). Kadar yang diperoleh untuk kalsium
sebesar 11,46 ppm dan untuk magnesium sebesar 1,99 ppm.
KESIMPULAN
Analisis penentuan kalsium dan magnesium
dengan metoda titrasi potensiometri yang mengacu
pada prosedur ASTM E 372-84 dan Metrohm,
Application Bulletin No. 125/2e dapat dilakukansecara mudah dan dengan ketelitian cukup baik.
Dari percobaan analisis penentuan standar kalsium
dan magnesium pada konsentrasi kalsium 2 s/d 20
ppm dan magnesium pada konsentrasi 1 s/d 10 ppm
dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :Untuk penentuan kalsium, konsentrasi
kalsium terendah yang dapat dianalisis sebesar 2
ppm, dan jangkauan analisis yang memberikan hasilcukup baik berkisar dari 4 s/d 20 ppm dengan
kesalahan analisis dari 1,75 s/d 2,91%. Dari kurva
linieritas diperoleh persamaan garis Y = 1,0031 – 0,006 dengan derajat linieritas sebesar 0,9998.
Untuk penentuan Magnesium, konsentrasi
magnesium terendah yang dapat dianalisis sebesar 1
ppm, dan jangkauan analisis yang memberikan hasilcukup baik berkisar dari 2,5 s/d 10 ppm dengan
kesalahan analisis dari 3,06 s/d 4,38%. Dari kurva
linieritas diperoleh persamaan garis Y = 0,9057 +
0,1717 dengan derajat linieritas sebesar 0,9993.
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 5/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
Noor Yudhi ISSN 1410 – 8178 41
Hasil analisis penentuan kalsium dan
magnesium di dalam air kran laboratorium KK-B3N
sebesar 11,46 ppm dan 1,99 ppm.
DAFTAR PUSTAKA1. Vogel. A.I. “A Text Book of Quantitative
Inorganic Analisis”, p.392-393. London,1951.
2. Metrohm, Application Bulletin No. 125 / 2e.
3. ASTM STANDARD, Designation E 372-84,“Standard Test Methods for Chemical Analisis
of Magnesium ferro silicon “, American
Standard Institute, (1993), p51-53.4. Kantasubrata J, “Validasi Metode”, Pusat
Penelitian Kimia-LIPI.
5. (**) Hasil analisis lab.Kendali Kualitas -
Bidang Bahan Bakar Nuklir
TANYA JAWAB
Sri Widiyati Spesifikasi alat yang digunakan buatan negara
mana ? Apa bisa digunakan untuk semua unsur ? baik
kation/anion
Noor Yudhi
Produk Metrohm negara Swiss, biasmenghubungi Pt Metrohm Indonesia
Sukosrono Senyawa yang dipakai untuk campuran Kalsium
standart ?
Moho dijelaskan mekanisme dari proses yang berkaitan dengan parameter yang dilakukan ?
Nor Yudhi
Memakai produk Merch yaitu CaCO3 dan MgO
Mekanismenya merupakan reaksi subsitusi dari senyawa komplek Na2 EDTA dengan unsur Ca
dan Mg
5/7/2018 13048806 Analisis Calsium Dan Magnesium Dalam Air - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/13048806-analisis-calsium-dan-magnesium-dalam-air 6/6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR
Pusat Teknologi Akselerator dan Proses Bahan Yogyakarta, 19 September 2006
ISSN 1410 - 8178 Noor Yudhi42
LAMPIRAN
Tabel-1. Data hasil penentuan Ca dan Mg pada
konsentrasi 20 dan 10 ppm
No.Vol. titran
Awal, mlVol. Titran
Ahir, mlKadar Ca, ppm
Kadar Mg, ppm
1. 2,550 4,422 20,400 8,986
2. 2,532 4,433 20,256 9,125
3. 2,467 4,417 19,756 9,360
4. 2,495 4,450 19,960 9,384
5. 2,511 4,425 20,088 9,187
6. 2,512 4,397 20,096 9,048
7. 2,525 4,420 20,200 9,096
Rerata 20,108 9,169
Kesalahan analisis 1,920% 3,065%
Presisi 0,962 1,530
Akurasi 100,54% 91,69%
Tabel-2. Data hasil penentuan Ca dan Mg pada
konsentrasi 10 dan 5 ppmNo. Vol. titran
Awal, mlVol. Titran
Ahir, mlKadar Ca, ppm
Kadar Mg,ppm
1. 1,204 2,232 9,632 4,934
2. 1,262 2,233 10,096 4,660
3. 1,218 2,244 9,744 4,925
4. 1,243 2,243 9,944 4,800
5. 1,245 2,242 9,960 4,786
6. 1,235 2,254 9,880 4,891
7. 1,229 2,257 9,832 4,934
Rerata 9,870 4,847
Kesalahan analisis 2,908% 3,941%
Presisi 1,426% 1,974%
Akurasi 98,70% 96,94%
Tabel-3. Data hasil penentuan Ca dan Mg padakonsentrasi 5 dan 2,5 ppmNo. Vol. titran
Awal, mlVol. Titran
Ahir, mlKadar Ca, ppm
Kadar Mg, ppm
1. 0,622 1,130 4,976 2,438
2. 0,630 1,147 5,040 2,482
3. 0,644 1,137 5,152 2,342
4. 0,622 1,140 4,976 2,472
5. 0,626 1,132 5,008 2,467
6. 0,624 1,148 4,992 2,515
7. 0,628 1,128 5,024 2,400
Rerata 5,024 2,445
Kesalahan analisis 2,249% 4,376%
Presisi 1,128% 2,195%
Akurasi 100,48% 97,80
Tabel-4. Data hasil penentuan Ca dan Mg pada
konsentrasi 4 dan 2 ppmNo. Vol. titran
Awal, mlVol. Titran
Ahir, mlKadar Ca, ppm
Kadar Mg, ppm
1. 0,510 0,897 4,080 1,858
2. 0,512 0,926 4,096 1,987
3. 0,511 0,917 4,088 1,945
4. 0,521 0,919 4,168 1,910
5. 0,518 0,933 4,144 1,992
6. 0,522 0,935 4,176 1,982
7. 0,515 0,898 4,120 1,838
Rerata 4,125 1,931
Kesalahan analisis 1,745% 6,059
Presisi 1,745% 3,040%
Akurasi 103,125% 96,55%
Tabel-5. Data hasil penentuan Ca dan Mg pada
konsentrasi 2 dan 1 ppmNo. Vol. titran
Awal, mlVol. Titran
Ahir, mlKadar Ca, ppm
Kadar Mg, ppm
1. 0,252 0,478 2,016 1,085
2. 0,249 0,461 1,992 1,018
3. 0,243 0,470 1,944 1,089
4. 0,257 0,458 2,056 0,965
5. 0,256 0,441 2,048 0,888
6. 0,233 0,463 1,864 1,104
7. 0,231 0,470 1,848 1,147
Rerata 1,967 1,042
Kesalahan analisis 7,931% 16,123
Presisi 3,975% 8,041%
Akurasi 98,35% 104,20%