13 july 19 july 2019 - publication-pyc.org · pembangunan dan testing masing-masing akan memakan...
TRANSCRIPT
Jokowi Kawal Pembangunan Pembangkit Listrik Sampah
di Empat Daerah
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/pemerintah-targetkan-pltsa-di-
empat-daerah-beroperasi-tahun-ini 16 Juli 2019
• Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas tentang perkembangan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah
(PLTSa). Ada empat daerah yang bakal menyelesaikan pembangunan PLTSa dari 12 kabupaten atau kota yang telah
mengajukan usulan. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan empat daerah tersebut yaitu Surabaya,
Bekasi, Solo, dan Jakarta.
• Pengembangan pembangunan PLTSa di 12 kabupaten atau kota ini masih terkendala karena PT Perusahaan Listrik
Negara (PLN) tak mau membeli listrik akibat perhitungan harga yang tak menguntungkan. Padahal Peraturan
Presiden Nomor 35 Tahun 2018 telah mengatur harga acuan yakni US$ 13,35 cent per kWh untuk besaran kapasitas
sampai dengan 20 megawatt.
• Pramono memastikan empat kota yang sudah mulai pembangunan PLTSa akan mendapat pengawalan langsung dari
presiden. Selain itu, Pulau Bali juga tengah mengebut pembangunan karena tata kelola sampah yang baik.
PLN Studi Kelayakan Proyek Pembangkit Listrik Tenaga
Angin di Jawa
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/16/pln-studi-kelayakan-proyek-
pembangkit-listrik-tenaga-angin-di-jawa 16 Juli 2019
• Perusahaan Listrik Negara (PLN) tengah
melakukan studi kelayakan untuk
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Bayu atau Angin (PLTB) baru. Studi
kelayakan dilakukan di Pulau Jawa bagian
barat dan tengah. Kepala Divisi Energi Baru
dan Terbarukan PLN Zulfikar Manggau
menjelaskan pihaknya tengah menunggu
hasil studi dari unit regional. Bila laporan
menunjukkan proyek tersebut layak
dikerjakan, maka bisa segera dilelang.
• Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) Harris mengungkapkan terdapat 157 lokasi di dalam maupun luar Pulau
Jawa yang potensial untuk pembangunan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Total
kapasitas potensialnya mencapai 4.700 Megawatt (MW).
PT PAL Kembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di
Laut
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/17/pt-pal-kembangkan-pembangkit-
listrik-tenaga-nuklir-di-laut 16 Juli 2019
• PT PAL Indonesia dan Thorcon Internasional Pte Ltd (USA) bekerja sama mengembangkan pembangkit listrik tenaga
nuklir (PLTN) dengan kapasitas listrik 500 Megawatt (MW). Rencananya pembangkit ini akan dibangun dengan
menggunakan desain struktur kapal, sehingga bisa dioperasikan di laut. Direktur Rekayasa Umum, Pemeliharaan dan
Perbaikan PT PAL Sutrisno mengatakan, saat ini pihaknya tengah merampungkan desain pembangkit. Namun, dapat
dipastikan pada 2020 sudah mulai memasuki tahap konstruksi. Sehingga pada 2026 bisa beroperasi secara komersial
(commercial on date/ COD).
• Opsi wilayah yang akan mendapat pasokan listrik dari pembangkit ini adalah Pulau Bangka, Kalimantan Barat, dan Riau.
Adapun nantinya PLTN ini akan berada di atas kapal yang memiliki panjang 174 meter dan lebar 66 meter, atau setara
dengan tanker kelas Panamax, yang akan dibuat oleh Daewoo Shipyard and Marine Engineering (DSME) di Korea
Selatan. Untuk reaktor dan komponen pendukung lainnya dibuat oleh PT PAL.
ThorCon International Pte,Ltd dan PT PAL akan bangun
PLTN
Source: https://industri.kontan.co.id/news/thorcon-international-pteltd-dan-pt-pal-
akan-bangun-pltn 17 Juli 2019
• ThorCon International Pte, Ltd akan bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dengan bahan bakar Thorium.
Adapun PLTN ini akan berkapasitas total 500 Mega Watt (MW) dan diperkirakan menelan investasi sebesar US$ 1,2 miliar
atau setara Rp 17 triliun.
• Proyek akan menggandeng PT PAL Indonesia (Persero) untuk membangun reaktor dari pembangkit listrik tersebut atau
Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) 500. Asal tau saja, PT PAL (Persero) yang bergerak di bidang konstruksi maritim
memiliki diversifikasi produk lain dalam bidang energi. Hal ini dikatakan oleh Sutrisno, Direktur Rekayasa Umum,
Pemeliharaan, dan Perbaikan PT PAL, dalam kesempatan yang sama.
• Sejauh ini pengkajian terhadap pengembangan dan implementasi Pembangkit Listrik Tenaga Thorium (PLTT) tengah
dilakukan bersama Badan Litbang ESDM.
• Jika pengkajian berjalan lancar, Test Bed Platform TMSR500 akan dibangun pada tahun 2020. Diproyeksikan
pembangunan dan testing masing-masing akan memakan waktu selama satu tahun. Jika semua berjalan sesuai rencana,
maka pada tahun 2023 PLTT ini bisa dibangun. Lalu, pada tahun 2026 akan selesai dan siap beroperasi.
Thorcon Tunggu Restu Kementerian ESDM Bangun
Pembangkit Listrik Nuklir
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/18/thorcon-tunggu-restu-
kementerian-esdm-bangun-pembangkit-listrik-nuklir 17 Juli 2019
• PT PAL Indonesia (Persero) dan Thorcon International Pte Ltd saat ini sedang mengkaji pembangunan pembangkit listrik
tenaga nuklir (PLTN) dengan kapasitas 500 megawatt (MW). Namun, untuk mulai membangun pembangkit itu masih
membutuhkan izin dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Chief Representative Thorcon Indonesia
Bob S. Effendi mengatakan, saat ini pihaknya bekerja sama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)
Kementerian ESDM untuk mengkaji implementasi PLTN. Harapannya, Juli ini kajian tersebut dapat rampung.
• Apabila pembangkit tersebut berhasil dibangun, maka Indonesia akan memiliki PLTN pertama. Bob menjelaskan belum
teralisasinya pembangkit tenaga nuklir karena kebijakan pemerintah yang maju mundur untuk membangun pembangkit ini.
Apalagi dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional (KEN), nuklir menjadi
opsi terakhir untuk bauran energi terbarukan. Bahkan tenaga nuklir tidak dimasukan dalam Rencana Usaha Penyediaan
Tenag Listrik (RUPTL).
Kementerian ESDM Tegaskan Keberlanjutan
Pembangunan PLTSa Sampah
Source: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/kementerian-esdm-
tegaskan-keberlanjutan-pembangunan-pltsa-sampah 19 Juli 2019
• Sebagai bentuk tanggung
jawab menyediakan energi
terbarukan berbasis biomassa
setempat, Kementerian Energi
dan Sumber Daya Mineral
(ESDM) terus terlibat aktif
dalam usaha percepatan
pembangunan Pembangunan
Listrik Tenaga Sampah
(PLTSa). Melalui kebijakan ini,
selain tercipta penyediaan
energi listrik secara terjangkau
juga sekaligus dapat
memperbaiki kualitas
lingkungan.
Harga Gas Indonesia: Kompetitif dan Stabil di Kawasan
Asia Tenggara
Source: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/harga-gas-indonesia-
kompetitif-dan-stabil-di-kawasan-asia-tenggara 14 Juli 2019
• Dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan sejak terbitnya payung hukum berupa Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2016 tentang
Penetapan Harga Gas Bumi dan produk hukum turunannya, harga gas industri di Indonesia relatif stabil dan kompetitif dengan negara-negara
di kawasan Asia Tenggara.
• Thailand mematok harga gas di hulu sebesar USD 5,5/MMBTU dan Malaysia sebesar USD 4,5/MMBTU. Sementara harga gas di Singapura
jauh di atas USD 15/MMBTU. Bahkan kalau dibandingkan dengan Tiongkok yang ekonominya kian menggeliat harga gas di hulu telah
mencapai USD 8/MMBTU. Sedangkan harga gas di hulu negara Indonesia sebesar USD 5,3/MMBTU dan terbilang kompetitif dibandingkan
ketiga negara besar di Asia Tenggara.
• Rendahnya harga gas di Malaysia ditopang dari struktur biaya pembentukan gas yang menerapkan Regulation Below Cost (RBC). Sistem
RBC menuntut adanya penerapan subsidi sehingga membuat harga gas di Malaysia lebih murah. Sementara di Thailand dan Tiongkok
menjalankan model indeksasi ke harga minyak. Artinya, harga gas akan mengikuti pergerakan harga minyak (gas pipa). Jika harga minyak
naik, maka harga gas akan naik. Begitu pula sebaliknya. Indonesia sendiri menerapkan skema Regulation Cost of Services (RCS). Jadi,
penetapan harga gas berdasarkan keekonomian di setiap mata rantai. Skema ini cocok diterapkan di Indonesia karena tidak mengikuti harga
minyak dan tidak menimbulkan volatilitas.
Laporkan Persetujuan PoD Blok Masela kepada Presiden,
Menteri Jonan: Investasi Terbesar Setelah Freeport
Source: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/-laporkan-
persetujuan-pod-blok-masela-kepada-presiden-menteri-jonan-investasi-terbesar-
setelah-freeport16 Juli 2019
• Setelah menyetujui Rencana Pengembangan (Plan of
Development/PoD) Proyek LNG Lapangan Abadi di Blok Masela,
Menteri ESDM Ignasius Jonan hari ini, Selasa (16/7) melaporkan
secara langsung persetujuan pengelolaan Blok Masela tersebut
kepada Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta.
• Persetujuan revisi PoD ini diserahkan langsung oleh Kepala Satuan
Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi
(SKK Migas) Dwi Sucipto kepada Presiden dan CEO Inpex
Incorporation Takayuki Ueda dan disaksikan langsung oleh Presiden
Joko Widodo. Dokumen PoD Blok Masela sendiri sudah ditandatangani
oleh Menteri Jonan pada pekan lalu.
• Menurut Menteri ESDM, Pengembangan Blok Masela dengan total
biaya pengembangan lapangan mencapai USD 18,5 miliar - USS 19,8
miliar, akan menyerap ribuan tenaga kerja baik saat konstruksi maupun
onstream. Pada saat pembangunan dapat menyerap 30 ribu tenaga
kerja langsung maupun pendukung dan saat beroperasi akan
menyerap tenaga kerja antara 4.000 - 7.000 orang termasuk
pembangunan industri petrokimia..
• President & CEO Inpex Takayuki Ueda mengatakan, konsep pengembangan proyek telah mengalami perubahan dari skema kilang terapung
menjadi skema LNG darat. Sebagai tambahan atas persetujuan revisi PoD, Pemerintah juga menyetujui permohonan untuk alokasi tambahan
waktu selama 7 tahun dan perpanjangan Production Sharing Contract (PSC) Wilayah Kerja atau Blok Masela selama 20 tahun hingga 2055.
• Selanjutnya, Inpex akan terus bekerja bersama Shell sebagai mitra kerja untuk memulai aktivitas persiapan yang diperlukan dalam rangka
melaksanakan kegiatan Front End Engineering Design (FEED). Dengan mulainya proyek ini, Pemerintah Indonesia akan menerima investasi
sekitar USD 39 miliar dan Inpex sekitar USD 37 miliar. Angka tersebut sudah termasuk 10% milik daerah, sehingga Inpex dan Shell hitungannya
bisa terima USD 33,3 miliar. Potensi ini masih bisa dioptimalkan dari dampak multiplier seperti industri petrokimia dan potensi investasi USD 5
miliar di daerah tersebut.
• Sebagai informasi, Proyek Lapangan Abadi adalah proyek pengembangan LNG skala besar terintegrasi pertama yang dioperasikan oleh INPEX
di Indonesia sebagai operator, sesudah Proyek LNG Ichthys di Australia.
Permudah Investasi, SKUP Migas Tak Lagi Jadi Syarat
Wajib Lelang
Source:https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20190708160702-85-410198/dpr-
usul-distribusi-lpg-3-kg-by-name-by-address 9 Juli 2019
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus melakukan perbaikan iklim investasi, salah satunya melalui
pemangkasan perizinan. Sebanyak 186 perizinan telah dipangkas, termasuk pengurusan izin Surat Keterangan Terdaftar (SKT)
jasa penunjang di sektor minyak dan gas bumi (migas) yang jumlahnya sekitar 1.800 hingga 2.000 pengajuan per tahun.
• Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengungkapkan, saat ini Kementerian ESDM menerbitkan Surat Kemampuan Usaha
Penunjang (SKUP) yang merupakan sebuah dokumen atau bukti pengakuan resmi yang diterbitkan oleh Kementerian ESDM,
namun SKUP bukanlah pengganti SKT dan bukan pula instrumen wajib sebagai persyaratan mengikuti lelang (tender).
• Kegiatan usaha migas di Indonesia lanjut Arcandra, harus dapat menciptakan multiplier effect, termasuk dalam hal peningkatan
kapasitas nasional. Pembinaan terhadap kemampuan produsen dalam negeri melalui penerbitan SKUP Migas saat ini telah
tersedia secara online dan tidak di pungut biaya. Pelayanan harus dimudahkan agar investor datang untuk menanamkan
modalnya di dalam negeri. Saat ini sudah lebih dari 200 perusahaan yang terdaftar dalam SKUP.
• Tujuan dihapuskannya SKT adalah untuk mempermudah rantai bisnis di jasa penunjang migas sehingga usaha-usaha baik itu
kecil, menengah dan besar yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan penunjang migas itu bisa langsung berinteraksi dengan
KKKS-nya tanpa lagi memerlukan SKT.
Kementerian ESDM Serahterimakan Data Migas ke
Pemerintah Aceh
Source: https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/kementerian-esdm-
serahterimakan-data-migas-ke-pemerintah-aceh 17 Juli 2019
• Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM melakukan
serah terima data hulu migas dan sosialisasi pengelolaan data migas kepada Pemerintah Aceh di Ruang Potensi
Daerah, Kantor Gubernur Aceh, Rabu (17/7).
• Terkait keterbukaan dan kemudahan akses data, pada kesempatan tersebut Kepala Pusdatin ESDM Agus Cahyono Adi
menyampaikan bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan reformasi paradigma pengelolaan data yang semula
difungsikan sebagai penghasil Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
• Kepala Bidang Minyak dan Gas Dinas ESDM Aceh, Dian Budi Darma pun menyambut baik terkait pengelolaan dan
pemanfaatan data migas oleh Pemerintah dan Pemerintah Aceh tersebut. Namun demikian dalam perjalanannya nanti,
pihaknya menginginkan adanya komunikasi dan pembinaan lebih lanjut mengenai teknis penyimpanan data.
• Plt Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Azhari Idris juga menyambut baik kegiatan serah terima salinan data
hulu migas ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 dan upaya pemerintah dalam
melaksanakan reformasi pengelolaan data yang diharapkan bisa membawa pengaruh positif untuk pengelolaan migas
di Aceh. Data terkait kegiatan migas harus mudah diakses, untuk mendukung kegiatan studi atau kajian eksplorasi.
Pertamina Alihkan 10% Hak Partisipasi Blok Mahakam ke
BUMD Kaltim
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/17/phm-alihkan-10-pi-blok-mahakam-
ke-bumd-kaltim-dan-kutai-negara 17 Juli 2019
• Pertamina Hulu Mahakam (PHM) akhirnya mengalihkan 10% hak partisipasi Blok Mahakam kepada PT Migas Mandiri
Pratama Kutai Mahakam (PT MMPKM). MMPKM merupakan BUMD yang ditunjuk mewakili Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara. Penandatanganan perjanjian pengalihan dan
pengelolaan 10% hak partisipasi Blok Mahakam dilakukan di Kantor Pusat PT Pertamina (Persero), Jakarta, Rabu
(17/7). Setelah proses penandatanganan selesai, PHM melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan meminta persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk
mengalihkan 10% hak partisipasi tersebut.
• Proses tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 37 Tahun 2016 tentang Ketentuan Penawaran
Participating Interest 10% pada Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi. MMPKM pun akan efektif menjadi pemegang hak
partisipasi 10% Blok Mahakam setelah mendapat persetujuan dari Menteri ESDM. Pengalihan hak partisipasi 10% tidak
mempengaruhi kedudukan PHM selaku operator bagi seluruh kegiatan operasi migas Blok Mahakam. Sebab, PHM
masih menggenggam 90% hak partisipasi Blok Mahakam.
Harga Batu Bara Merosot, Adaro dan Bukit Asam
Pertahankan Produksi
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/17/harga-merosot-adaro-dan-bukit-
asam-pertahankan-produksi-batu-bara 17 Juli 2019
• PT Bukit Asam Tbk menargetkan produksi batu bara hingga akhir tahun ini sebesar 27,3 juta ton. Target tersebut sesuai dengan
Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) perusahaan yang diajukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM). Corporate Secretary Bukit Asam Suherman menjelaskan, meski harga batu bara mengalami tren penurunan,
perusahaan tidak berencana untuk merevisi target produksi pada semester II.
• Saat ini kapasitas angkut dan alat produksi sedang dalam tahap yang optimal. Sehingga, dipastikan jumlah produksi bisa
mencapai target. Namun, Bukit Asam menyesuaikan kualitas batu bara yang diproduksinya, khususnya untuk kalori tinggi.
Senada dengan Bukit Asam, PT Adaro Energy Tbk juga belum ada rencana untuk merevisi target produksi dalam RKAB 2019
yaitu sebesar 54-56 juta ton. Untuk menghadapi tren penurunan harga batu bara global, Adaro akan menjalankan keunggulan
operasional diseluruh rantai bisnisnya. Tujuannya, agar menghasilkan kinerja yang solid dan operaional dapat berjalan baik dan
aman.
• Kementerina Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Harga Batu Bara Acuan (HBA) untuk kalori 6.322 kcal pada Juli ini
sebesar US$ 71,92 per ton. Harga ini merosot 13,2% dibandingkan Juni 2019 yaitu sebesar US$ 81,48 per ton.
Inalum Jajaki Proyek Klaster Industri Aluminium di
Kalimantan Utara
Source: https://katadata.co.id/berita/2019/07/18/inalum-jajaki-proyek-klaster-
industri-aluminium-di-kalimantan-utara 18 Juli 2019
• PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara sepakat untuk membangun
proyek Klaster Industri Aluminium. Kesepakatan ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman
(Memorandum of Understanding/ MoU) oleh keduanya. Direktur Pelaksana Inalum Oggy A Kosasih menjelaskan,
rencana pembangunan industri aluminium di Kaltara didasarkan oleh potensi sumber daya air yang melimpah.
Sehingga, bisa menjadi sumber energi untuk pembangkit listrik, yang nantinya akan dipasok ke wilayah industri
tersebut.
• Inalum menargetkan produksi aluminium bisa menembus dua juta ton secara bertahap. Adapun saat ini, Inalum telah
memiliki smelter di Kuala Tanjung, Sumatera Utara yang menghasilkan 300.000 ton aluminium per tahun, dengan
maksimum kapasitas 500.000 ton. Sedangkan, Kaltara memiliki potnesi untuk menambah kapasitas hingga 1,5 juta
ton.
Dilema Penggunaan Batu Bara Lokal Jadi Andalan Devisa
Source: https://finance.detik.com/energi/d-4629296/dilema-penggunaan-batu-bara-
lokal-jadi-andalan-devisa 18 Juli 2019
• Batu bara di Indonesia masih menjadi salah satu andalan sumber penghasil devisa. Di sisi lain, batu bara juga
seharusnya sudah mulai dimanfaatkan untuk modal pembangunan negara. Demikian diungkapkan Direktur Teknik
dan Lingkungan Mineral dan Batubara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Sri Raharjo dalam diskusi publik bertema
Kebijakan Strategis Tata Kelola Pertambangan di Era kedua Jokowi 2020-2024 di Kuningan, Jakarta, Kamis
(18/7/2019).
• Sri menjelaskan, sejatinya saat ini tingkat produksi batu bara di dalam negeri masih sangat kompleks. Di mana, setiap
pelaku usaha di sektor tersebut sudah memiliki kajiannya masing-masing terkait produksi dan kebutuhan batu bara.
Sementara, pemerintah sendiri tak bisa begitu saja bisa membatasi atau bahkan memotong tingkat produksi batu
bara yang terus mengalami kenaikan tiap tahunnya. Pemerintah masih punya banyak pekerjaan rumah dalam
membenahi aturan di sektor energi dalam negeri. Contohnya, ialah hilirisasi nilai tambah. Selain itu, ialah prioritas
energi untuk kebutuhan di dalam negeri. Kebutuhan di dalam negeri harus lebih diutamakan ketimbang ekspor.
China Blok Impor Batu Bara (Lagi), Harga Semakin
Tertekan
Source: https://www.cnbcindonesia.com/market/20190719101723-17-86081/china-
blok-impor-batu-bara--lagi--harga-semakin-tertekan 19 Juli 2019
• Harga batu bara Newcastle kembali terkoreksi akibat
blokade impor batu bara di sejumlah pelabuhan utama
China.
• Pada penutupan sesi perdagangan hari Kamis
(18/7/2019), harga batu bara Newcastle kontrak
pengiriman Agustus melemah 0,27% ke posisi US$
75/metrik ton. Sehari sebelumnya, harga batu bara
yang sama melesat 1,35%.
• Sebagaimana yang telah diketahui, China merupakan
konsumen terpenting di pasar batu bara global. Dari
total batu bara yang diperdagangkan di tahun 2018,
22% di antaranya dikirim ke China. Sementara 19%
dikirim ke India. Pemerintah China telah membatasi
kuota batu bara impor sejak tahun 2017. Kebijakan
tersebut masih akan terus berlanjut setidaknya hingga
akhir tahun 2019.
• Sejak hari Senin (15/7/2019) proses pemeriksaan
(custom clearance) untuk seluruh batu bara impor
(seaborne) di pelabuhan Guanxi dan Jiangtang
dihentikan untuk sementara waktu, seperti yang dikutip
dari S&P Global Platss (S&P). Sebelumnya S&P
mengabarkan bahwa pelabuhan Caofeidian juga telah
menghentikan pemeriksaan pada batu bara impor.
More information about weekly energy news, please visit:
www.publication-pyc.org