12.bab i

8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan mahluk hidup lainnya karena merupakan salah satu elemen sumber kehidupan. Air dapat berwujud cairan, padat (es) dan berwujud uap air (awan di udara). Zat ini menutupi hampir 71% permukaan bumi dan terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil 3 ) tersedia di bumi. Sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan – lapisan es di kutub utara dan kutub selatan bumi. Struktur kimia yang memiliki molekul hydrogen berjumlah dua dan oksigen berjumlah satu ini memilki fungsi sebagai pelarut zat kimia lainnya didalam tubuh manusia pada proses metabolisme dan mengangkut sel darah menuju ke seluruh penjuru tubuh manusia. Sedanngkan pada tumbuhan, fungsi air dibutuhkan pada proses fotosintesis dan respirasi. 1

Upload: danang-wahdiat-aulia-ishaq

Post on 10-Apr-2016

213 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bab I rancangan produk

TRANSCRIPT

Page 1: 12.BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan

mahluk hidup lainnya karena merupakan salah satu elemen sumber kehidupan.

Air dapat berwujud cairan, padat (es) dan berwujud uap air (awan di udara).

Zat ini menutupi hampir 71% permukaan bumi dan terdapat 1,4 triliun kilometer

kubik (330 juta mil3) tersedia di bumi. Sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan

pada lapisan – lapisan es di kutub utara dan kutub selatan bumi. Struktur kimia yang

memiliki molekul hydrogen berjumlah dua dan oksigen berjumlah satu ini memilki

fungsi sebagai pelarut zat kimia lainnya didalam tubuh manusia pada proses

metabolisme dan mengangkut sel darah menuju ke seluruh penjuru tubuh manusia.

Sedanngkan pada tumbuhan, fungsi air dibutuhkan pada proses fotosintesis dan

respirasi.

Manfaat air dalam industri sangat banyak sekali, selain digunakan sebagai

bahan baku juga digunakan sebagai pemutar turbin pada pembangkit tenaga listrik,

pendingin (radiator) mesin. Air yang digunakan secara langsung dan pada umumnya

adalah air yang jernih. Air jernih didapat dari hujan, mata air, sungai, danau. Gerakan

air didalam tanah sangat erat berkaitan dengan struktur geologi, maka untuk

mendapatkan ait tanah adalah mutlak memahami geologi pada setiap daerah yang

berbeda.

1

Page 2: 12.BAB I

Beberapa cara untuk mendapatkan air tanah diantaranya menggunakan:

1. Metode gali,

2. Bor manual (tenaga manusia)

3. Mesin otomatis

Untuk itu penulis merancang alat bor dengan sistem semi mekanik

diharapkan waktu yang dibutuhkan sedikit, energy rendah, tidak membutuhkan

space yang luas , relatif murah dan aman ( efektif dan effisien).

B. Identifikasi Permasalahan

Permaslahan – permasalahan yang timbul dari metode yang telah disebutkan

diatas antara lain:

1. Metode gali, akibat atau dampak dari sistem ini sering terjadinya kecelakaan

kerja, yaitu pada kedalaman tertentu, lubang yang digali ini dapat

mengeluarkan gas beracun maka penggali akan mengalami keracunan yang

berdampak kematian.

2. Bor manual (tenaga manusia), metoda ini dibutuhan waktu dan tenaga banyak

yaitu dengan cara sekitar empat hingga lima orang memutar pipa besi yang

disambung-sambung sehingga sangat tergantung dari fisik dan stamina

manusia.

3. Mesin otomatis, metoda ini waktu yang dibutuhkan sangat singkat namun

membutuhkan biaya besar dan area untuk menempatkan mesin.

2

Page 3: 12.BAB I

C. Perumusan Permasalahan

Dari indentifikasi permasalahan diatas dapat dirumuskan permaslahan

sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang alat yang lebih efisien waktu dalam melakukan

pengeboran?

2. Bagaimana merancang alat yang tidak terlalu memakan banyak tempat?

3. Bagaimana merancang alat yang membutuhkan lebih sedikit operator

pada saat pengeboran?

4. Bagaimana merancang alat pengeboran air dalam tanah yang berada pada

kedalaman 25-50 meter?

D. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Mengoptimalkan mendapatkan air tanah dalam waktu yang efektif dan

efisien dari segi waktu dan tenaga dibandingkan menggali dan mengebor

manual.

2. Merancang suatu alat bor yang dapat mecapai kedalaman air tanah.

3. Merancang suatu alat bersekala kecil dengan pengoperasian sederhana

dan melibatkan operator satu atau dua orang saja.

E. Pembatasan Masalah

Mengingat permasalahan untuk merancang mesin bor air tanah dengan sistem

semi mekanik ini menbutuhkan waktu dan kajian luas, maka dilakukan pembatasan

masalah sebagai berikut:

3

Page 4: 12.BAB I

1. Penelitian ini hanya dilakukan pada tahap perancangan yang meliputi

bagian alat bor air tanah

2. Menghitung dan menganalisa gaya pada poros batang yang digerakkan

oleh motor

3. Menganalisa reduksi putaran.

4. Analisa sambungan las dan ulir.

5. Membuat gambar kerja

6. Kekuatan kontruksi / kerangka

7. Mata bor yang digunakan sesuai standar yang telah ada.

F. Metodologi Penelitian

Langkah – langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pendahuluan

Identifikasi Permasalahan

Studi literatur

Perumusan permasalahan

Penentuan tujuan penelitian

Identifikasi kebutuhan data

2. Tahap pengumpulan data

Data yang dibutuhkan antara lain:

Ukuran diameter sumur

Kedalaman air tanah

Rencana bentuk alat yang akan dirancang

4

Page 5: 12.BAB I

Bagian – bagian alat yang akan dirancang

3. Tahap Pengolahan data

Penentuan bahan

perhitungan kekuatan dan ukuran bahan

analisa hasil perhitungan

perancangan model gaambar alat bor

4. Tahap Akhir

Kesimpulan

G. Sistematika Penulisan

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan terperinci, maka penulisan

disusun dengan membagi uraiannya ke dalam lima bab menurut sistematika berikut:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini dijelaskan secara garis besar mengenai latar

belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan, batasan

masalah, , Metodologi Penelitian, sistematika penulisan

Bab II Landasan Teori, dalam bab ini akan dijelaskan tentang peninjauan

dasar-dasar teori yang berkaitan dengan perhitungan yang akan digunakan.

Bab III Data Perencanaan, pada bab ini akan dijelaskan tentang rencana

bagaimana bentuk perancangan alat yang akan dibuat mengikuti ketentuan dan

kondisi lapangan.

Bab IV Perhitungan Perancangan, pada bab ini membahas tentang

perhitungan perancangan mekanik alat bor air tanah.

Bab V Kesimpulan, pada bab ini membahas tentang kesimpulan pada

perancangan alat.

5

Page 6: 12.BAB I

Gambar 1.2 Diagram alir metodologi penelitian

6