12 pengaruh perubahan iklim terhadap kualitas air danau cynthia

Upload: iqbal-mujaddid

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    1/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    165

    PENGARUH PERUBAHAN IKLIM TERHADAP KUALITAS AIR DANAU

    GALIAN TAMBANG DI PULAU BANGKA

    Cynthia Henny dan Triyanto

    Pusat Penelitian Limnologi-LIPI, Cibinong Science Center, Cibinong 16911

     Email: [email protected]

    ABSTRAK Danau galian tambang berasal dari galian bekas aktivitas tambang terbuka yang

    digenangi air setalah aktivitas tambang berakhir. Danau bekas tambang di Pulau Bangka

    berasal dari galian tambang timah. Danau galian tambang menjadi sumber air baru di

    Pulau Bangka dan merupakan sumber air bersih utama bagi sebagian masyarakat lokal. Air

    danau galian tambang dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk berbagai macam

    kegunaan, antara lain: untuk air baku air minum, domestik, perikanan, irigasi, sertarekreasi. Hidrologi danau galian tambang di kontrol oleh air tanah dangkal dan umumnya

    tidak mempunyai aliran air permukaan masuk dan keluar, sehingga perubahan iklim yang

    ekstrim seperti musim hujan atau musim kemarau yang panjang dapat mempengaruhi

    kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perubahan iklim

    dilihat dari perubahan musim hujan dan kemarau terhadap kualitas air di beberapa danau

    galian tambang di Pulau Bangka. Permukaan air danau menurun sekitar 1,5 - 2 m pada

    musim kemarau yang menyebabkan volume air danau menurun. Perubahan kualitas air

    terlihat signifikan, dimana pada musim hujan konsentrasi beberapa kandungan kimianya

    menurun karena terjadi pengenceran, sedangkan pada musim kemarau kandungan beberapa

     parameter kimia meningkat karena proses evapokonsentrasi. Pada musim kemarau air

    danau juga cendrung mempunyai nilai pH, konduktivitas, turbiditas, TN/TP dan padatan

    terlarut yang lebih tinggi dibandingkan pada musim hujan. Perubahan iklim yangmenyebabkan terjadinya perubahan pola presipitasi/curah hujan dan evaporasi dapat

    menyebabkan perubahan kualitas air danau galian tambang yang cukup signifikan.

    Kata kunci : danau galian tambang, kualitas air, perubahan iklim

    ABSTRACTPit lakes are abandoned pit filled with water after the activities of open pit mining

    end. Pit lakes in Bangka Island are products of open mining for tin metal. Pit lakes become

    new water resources in Bangka Island and have been the main water resources for the local

     people. Pit lakes can function as water resources which can be utilized for many purposes

    such as drinking water, household purposes, fishery and irrigation. Pit lakes in Bangka

     Island are governed by the shallow ground water flow and have no surface water inlet

    and/or outlet. Due to morphology and hydrology of the pit lakes, the climate change such aschanging in precipitation pattern and increasing in evaporation rate could affect the water

    quality of pit lakes. This paper aims to identify the effect of climate change on the water

    quality of several pit lakes in Bangka Island. The water surface of most pit lakes dropped by

    1.5 to 2 m during the dry season. Seasonally, the pit lakes had significant different water

    quality, where during dry season the water level decreased and most of the chemical content

    became concentrated, while during the rainy season most of the chemical content became

    diluted. Pit lakes tended to have low pH, high conductivity and high chemical concentrations

    such as TN/TP, metals and solids during the dry season and conversely during the rainy

    season. Climate change which significantly affected the water quality of the pit lakes were

    the extreme climate conditions such as variability in precipitation pattern and increasing in

    evaporation rate during dry and rainy seasons. 

    Keywords: Pit lakes, Water Quality, Climate Change

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    2/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    166

    PENDAHULUAN

    Danau galian tambang di Pulau Bangka merupakan bekas galian tambang dariaktivitas tambang terbuka (open pit mining) timah. Setelah penambangan berakhir air

    tanah dan air permukaan akan mengalir ke bekas galian tambang mencapai

    kesetimbangan hidrologi menjadi danau galian tambang. Danau galian tambang di

    Pulau Bangka dapat dikategorikan sebagai danau “flow through“ dikarenakan area

    tambang di Pulau Bangka mempunyai curah hujan, hidrolik konduktivits tanah dan

    infiltrasi yang tinggi, yang mana air tanah dangkal mengalir masuk dan keluar ke

    galian tambang sesuai derajat kemiringan area atau lewat outlet kanal. Kualitas air

    danau galian di tentukan oleh proses hidrologi, biogeokimia, geologi dan limnologi.

    Secara morfologi kestabilan volume air dan iklim lokal menentukan limnologi secara

    fisika danau galian tambang (Castendyk & Eary, 2009). Danau galian tambang

    merupakan sumber air baru yang menjadi sumber air utama bagi sebagian

    masyarakat lokal Pulau Bangka. Sebagian danau galian tambang sudah dimanfaatkan

    sebagai sumber air bersih untuk air minum, kebutuhan rumah tangga, perikanan,

     peternakan bebek dan rekreasi. Walaupun sudah dimanfaatkan umumnya danau

    galian tambang mempunyai kualitas air yang buruk, seperti pH air yang rendah/asam,

    dan tingginya kandungan padatan terlarut, sulfat dan logam berbahaya (Henny &

    Susanti, 2009; Brahmana et al, 2004).

    Bukti sudah menunjukkan bahwa perubahan iklim sudah terjadi akibat

     pemanasan global. Rata-rata suhu bumi diprediksikan akan meningkat 1,5 sampai

    3,5oC sampai abad ke 21 dan presipitasi meningkat seikitar ±20% dari tahun 1990

    (IPCC, 2007). Bumi deperkirakan akan mengalami variabilitas presipitasi dimana

    meningkatnya curah hujan dengan intensitas yang tinggi dan sehingga bumi rentan

    akan banjir dan kekeringan. Banjir dan musim kemarau panjang merupakan dampak

     perubahan iklim tidak saja berpengaruh terhadap ketersediaan air dan kualitas air

     permukaan. Faktor-faktor iklim seperti presipitasi dan evaporasi di area tambang

     juga mengontrol volume air yang masuk dan meninggalkan danau galian tambang

    melalui air tanah, rembesan dari dinding danau, atau langsung dari permukaan danau.

    Penambahan atau penarikan air akan mempengaruhi kimia air danau galian tambang

    dengan cara pengenceran atau pengkonsentrasian padatan terlarut dan senyawa kimia

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    3/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    167

    lainnya atau dengan cara mentransportasi senyawa-senyawa tersebut dari dan ke

    danau (Grimaldi, 2009). Bersama dengan faktor antropogenik antara lainnya

     pencemaran air dan aliran permukaan limbah pertanian, perubahan iklim dapat

    memperburuk kualitas air permukaan (Delpla et al, 2009). Schindler (1997) telah

    merangkum dampak perubahan iklim terhadap fisika, kimia dan biologi danau.

    Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dampak perubahan iklim

     berdasarkan variabilitas presipitasi dan evaporasi tahunan terhadap kualitas air

     beberapa danau galian tambang timah di Pulau Bangka dengan kondisi lingkungan

    yang berbeda.

    METODOLOGI

    Area studi.

    Pengamatan telah dilakukan terhadap empat danau galian tambang dengan

    kondisi lingkungan yang berbeda di Pulau Bangka, Indonesia dalam periode 2008-

    2009. Lokasi danau galian tambang yang diteliti berada di Kabupaten Bangka dan

    Kota Pangkalpinang (Gambar 1). Kondisi lingkungan danau galian tambang dapat

    dilihat pada Tabel 1.

    Gambar 1. Peta lokasi danau galian tambang di Pulau Bangka

    (Sumber: Google Earth)

    Tabel 1. Lokasi dan kondisi lingkungan danau galian tambang secara umum

    Danau

    TambangLokasi Kondisi dan Pemanfaatan

    GRASI S01o52.464’; Umur > 30 th; Rekreasi dan

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    4/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    168

    E106o07.005’ Keramba Jaring Apung

    SIMPINGS01o36.5972’;

    E105o45.5069’

    Umur < 30 th; Peternakan bebek

    SPIRITUSS02

    o09.653’;

    E106o

    09.957’Umur < 30 th; Aktivitas domestik

    TB1.9S01

    o59.902’;

    E106o06.637’Umur

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    5/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    169

    musim hujan (Mei) dan pada bulan di musim kemarau dengan curah hujan yang kecil

    (Oktober) pada tahun 2009, yang umumnya merupakan bulan terjadinya pertukaran

    musim disetiap tahunnya.

    Perubahan iklim mempengaruhi kuantitas air danau galian tambang. Perbedaan

    volume air minimum dan maksimum danau Spiritus sangat signifikan. Kehilangan

    air pada musim kemarau di bulan Oktober kemungkinan besar disebabkan oleh

    evaporasi dan infiltrasi. Pada musim basah dengan curah hujan yang tinggi dan

    sering, kesetimbangan air cepat terpenuhi mengingat kondisi tanah di area danau dan

     bahkan air bisa meluap karena banjir. Perubahan iklim diperkirakan dapat

    mengurangi pasokan air dunia. Penelitian terdahulu menemukan penurunan

     permukaan air Danau Michigan dan Huron sebesar 4,5 ft (1,38 m) disebabkan oleh

    kombinasi penurunan presipitasi dan peningkatan evapotranspirasi karena

     peningkatan suhu udara (Hall et al, 2008).

    Tabel 2. Morfologi dan hidrologi danau galian tambangNo. Parameter Grasi Simping Spiritus TB1.9

    1 Luas (m2) 26.314 63.050 27.776 61.376

    2 Kedalaman rata-rata (m) 2,4 2,9 4,2 3,7

    3 Kedalaman Min-Max (m) 5,5 - 6 6-8 8-13 9-9,3

    4 Volume air min-max (m3) 59.37-

    63.694

    95.407-

    181.154

    24043-

    115.704

    194.255-

    225.1165 Estimation of the watervolume out of pit lakes (m3)

    51.815 85.747 12.490 30.861

    6 Flushing rate 0,2066 0,4733 0,1079 0,1371

    Variabilitas Iklim

    Variabilitas iklim yang dapat mempengaruhi baik kuantitas maupun kualitas air

    danau galian tambang adalah presipitasi dan evaporasi. Data presipitasi dan

    evaporasi tahunan di Pulau Bangka secara umum didapat dari BMKG kota

    Pangkalpinang (Gambar 2). Presepitasi tahunan cukup berfluktuasi pada tahun 2009dibandingkan tahun 2008 (Gambar 2). Volume curah hujan yang tertinggi mencapai

    lebih dari 350 m yang terjadi pada bulan Januari 2008 tetapi pada tahun 2009 terjadi

     perubahan dimana curah hujan tertinggi pada bulan Maret. Periode terpanjang

    dengan curah hujan yang kecil diamati dari bulan Mei sampai Oktober pada tahun

    2008. Intensitas curah hujan terkecil terjadi di bulan September 2009. Perubahan

     pola presipitasi juga diamati diberbagai area lain di dunia antara lainnya di USA

    (Hall et al, 2008), Filipina (Jose & Cruz, 1999) dan Jepang (Furumai, 2009). Telah

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    6/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    170

    dilaporkan bahwa presipitasi di Indonesia berubah dalam periode 30 tahun (1960-

    1990) baik dari pola maupun intensitasnya. Kemungkinan untuk turun hujan berubah

    dan cendrung dengan intensitas yang tinggi (Juane et al, 2007).

    Secara keseluruhan volume evaporasi tahunan pada tahun 2009 lebih tinggi

    dibandingkan tahun 2008 (Gambar 2). Evaporasi tahunan tertinggi jatuh pada bulan

    Juli baik di tahun 2008 maupun di tahun 2009. Berdasarkan evaporasi tahunan

     periode kering terpanjang pada bulan Juni sampai dengan Oktober tahun 2008.

    Walaupun intensitas curah hujan cukup tinggi pada beberapa bulan, evaporasi

    tahunan pada tahun 2009 cukup tinggi. Walau pengamatan hanya dalam periode 2

    tahunan, hasil menunjukkan terjadinya perubahan pola presipitasi. Anomali curah

    hujan yang rendah terjadi pada bulan September 2009, walau evaporasi tertinggi

    terjadi pada bulan Juli. Tingginya evaporasi tahunan pada tahun 2009

    mengindikasikan bahwa tahun 2009 merupakan tahun yang panas.

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    400

    JAN FEB MAR A PR MEI JUN JUL AGS SEP OKT N OV DES

       C  u  r  a   h   H  u   j  a  n   (  m  m   )

    BULAN

    2008

    2009

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    7/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    171

    Gambar 2. Presipitasi dan Evaporasi tahunan di Pulau Bangka(sumber: BMKG Pangkalpinang) 

    Temperatur, pH, Konduktivitas, Turbiditas dan Oksigen Terlarut (DO)

    Pola suhu, pH, konduktivitas dan turbiditas dapat dilihat pada Gambar 3. Suhu

    air danau galian tambang sesuai dengan pola evaporasi tahunan yang sedikit

    meningkat pada tahun 2009, kecuali untuk TB 1.9. Dampak langsung dari perubahan

    iklim adalah terhadap suhu air danau dan sungai. Peningkatan suhu air danau dan

    sungai di area lainnya sudah dilaporkan dari penelitian sebelumnya (Solhem, 2010,Schindler, 2007). Anomali suhu permukaan tahunan dari 1900 sampai 2010 dan

     peningkatan suhu air dari 28 danau telah dilaporkan di Jepang. Suhu air meningkat 2

    derajat C dari 1980 ke 2007 (Nishi, 2010). Pola pH dari kedua danau galian tambang

    (Grasi and Spiritus) sejalan dengan variabilitas ikilim, yang mana cendrung lebih

    rendah pada saat musim hujan dibulan Mei dan sedikit meningkat pada bulan-bulan

    yang lebih panas bulan Juni’08 dan Oktober’09. Kenaikan pH pada musim kering

     bisa disebabkan oleh kenaikan suhu air yang mempengaruhi proses kimia yang

    menghasilkan alkalinitas danau (Stumm & Morgan, 1996). Konduktivitas dari semua

    danau galian tambang yang diteliti kecuali TB 1.9 relatif konstan. Turbiditas dari air

    danau tambang juga sesuai dengan pola perubahan iklim, yang mana sedikit

    meningkat pada musim yang kemarau pada tahun 2009.

    Kondisi lingkungan danau galian tambang juga menentukan kualitas air danau.

    Seperti pada danau galian tambang TB 1.9, pola pH dan konduktivitas lebih

    dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dari pada perubahan iklim. TB 1.9 merupakan

    0

    50

    100

    150

    200

    250

    300

    350

    JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT N OP DE S

       E  v  a  p  o  r  a  s   i   (

      m  m   )

    BULAN

    2009

    2008

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    8/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    172

    danau galian tambang yang masih dipengaruhi oleh aktivitas tambang yang masih

    aktif. Proses biogeokimia mineral dominan dari material geologi pirit (FeS2) masih

     berlangsung. Proses oksidasi pirit atau dari mineral besi/sulfida lainnya dari batuan

    di sekitar area tambang dan dinding danau dapat menurunkan pH air danau seperti

    aliran asam tambang dengan konduktivitas yang tinggi (Espana et al., 2008; Dowling

    et al., 2004). Tingginya curah hujan juga menurunkan pH air danau tambang akibat

    air hujan yang mempunyai pH rendah/asam. Air hujan di Pulau Bangka mempunyai

     pH sekitar 5. Curan hujan yang besar dengan kandungan senyawa penyangga yang

    rendah dapat memperlambat kenaikan pH air danau tambang secara alami (Schindler,

    2007). Tingginya turbiditas dari air danau galian tambang disebabkan oleh masukan

     padatan terlarut nutrien dan limbah organik bahkan senyawa kontaminan dari

    aktivitas pemanfaatan ataupun dari aliran permukaan. Danau galian tambang

    Simping mempunyai turbiditas yang tinggi yang dihasilkan dari beban masukan

    nurien atau padatan terlarut dari aktivitas peternakan bebek, namun demikian

     perubahan iklim menyebabkan lebih parah kondisi danau Simping.

    28

    29

    30

    31

    3233

    34

    Mei'08 Juni'08 Mei'09 Okt'09

       T  e  m  p  e  r  a   t  u  r   (  o   C   )

    0

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    8

    Mei'08 Juni'08 Mei'09 Okt'09

      p   H

    Grasi

    Simping

    Spiritus

    TB 1.9

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    9/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    173

    Gambar 3. Pola perubahan temperatur, pH, konduktivitas dan turbiditas air danau

    galian tambang dari tahun 2008 sampai tahun 2009 

    Kandungan oksigen terlarut (DO) air danau galian tambang dikur hanya pada

     bulan Mei dan Oktober tahun 2009. Secara keseluruhan profil DO air danau semakin

    menurun sampai ke air dasar (Gambar 4). Konsentrasi DO meningkat selama bulan

    dengan curah hujan tinggi (Mei) tetapi menurun pada bulan dimusim panas

    (Oktober). Perubahan iklim mempengaruhi konsentrasi DO air danau yang menerima

     beban masukan nutrien, limbah organik ataupun padatan terlarut, seperti danau

    Simping yang menerima beban masukan dari aktivitas peternakan bebek. Musim

    yang kemarau dapat menstimulasi meledaknya pertumbuhan alga hijau yang dapatmenyebabkan eutrofikasi pada danau dan meningkatkan proses dekomposisi oleh

     bakteri sehingga menyebabkan defisit oksigen terlarut di danau. Beberapa penelitian

    terdahulu menemukan bahwa dampak perubahan iklim terutama pada musim yang

     panas adalah defisit oksigen terlarut dan eutrofikasi pada danau (Schindler, 1997;

    Solhem et al, 2010).

    0

    1

    2

    34

    5

    6

    7

    Mei'08 Juni'08 Mei'09 Okt'09

       K  o  n   d  u   k   t   i  v   i   t  a  s   (  m   S   /  c  m   )

    0

    20

    40

    60

    80

    100

    120

    Mei'08 Juni'08 Mei'09 Okt'09

       T  u  r   b   i   d   i   t  a  s   (   N   T   U   )

    Grasi

    Simping

    SpiritusTB 1.9

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    10/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    174

    Gambar 4. Kandungan oksigen terlarut (DO) di air permukaan, kedalaman secchi

    dan dasar danau galian tambang bulan Mei dan Oktober tahun 2009 

    TN, TP, TSS/VSS, Klorofil-a, Sulfat dan COD

    Konsentrasi  TN dan klorofil-a meningkat dari bulan Juni’08, Mei’09, dan

    Oktober’09 tetapi kandungan TP sedikit menurun (Gambar 5). Konsentrasi TN dan

    klorofil-a tinggi pada bulan Oktober’09 khususnya pada danau galian tambang

    Simping. Simping merupakan danau galian tambang yang menerima beban masukan

    nutrien dari aktivitas peternakan bebek. Presipitasi meningkatkan aliran permukaan

    yang menbawa nutrien ke danau. Oleh karena danau galian tambang tidak

    mempunyai inlet air permukaan ataupun outlet sebagian besar nutrien tersedimentasi

    ke dasar danau. Pada musim yang panas dengan meningkatnya aktivitas bakteri di

    dasar danau, fosfor bisa terlepas kembali ke air danau. Fosfor biasanya merupakan

    faktor pembatas pertumbuhan alga hijau di danau karena kandungan nitrogen

    umumnya cukup tinggi (Wetzel, 2001). Rendahnya konsentrasi TP dan tingginya

    khlorofil-a mengindikasikan ledakan pertumbuhan alga hijau di danau galian

    tambang. Danau galian tambang Spiritus, Grasi dan Simping diklassifikasikan berturut-turut sebagai danau yang eutrofikasi ringan, sedang dan berat (Henny &

    Susanti, 2009).

    Konsentrasi TSS/VSS air danau galian tambang umumnya meningkat pada

    musim kering pada bulan Oktober’09. Kandungan TSS/VSS dan COD (Tabel 3)

    lebih tinggi pada danau galian tambang yang mendapat dampak antropogenik, antara

    lain masukan beban nutrien atau limbah organik seperti di Danau Simping. Grasi

    dan Spiritus merupakan danau galian tambang yang menerima beban masukan

    02

    468

    10

       P  e  r  m   k

       S  e  c  c   h   i

       D  a  s  a  r

       P  e  r  m   k

       S  e  c  c   h   i

       D  a  s  a  r

       P  e  r  m   k

       S  e  c  c   h   i

       D  a  s  a  r

       P  e  r  m   k

       S  e  c  c   h   i

       D  a  s  a  r

    Grasi Simping Spiritus TB 1.9

       D   O   (  m  g

       /   L   )

    Danau Tambang

    Mei

    Oktober 

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    11/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    175

    limbah organik dan nutrien yang tidak begitu besar baik dari aktivitas perikanan dan

    domestik. Konsentrasi material organik seperti VSS dan COD dapat menstimulasi

     proses degradasi oleh bakteri yang menyebabkan rendahnya kandungan oksigen

    terlarut di lapisan hipolimnion danau (Wetzel, 2001).

    Kandungan sulfat yang tinggi di danau galian tambang TB 1.9 disebabkan

    dari oksidasi mineral sulfida, antara lain pirit (FeS2). Semua danau galian tambang

    yang diteliti mengandung sulfat. Perairan yang mengandung sulfat yang tinggi

    apabila menerima beban masukan limbah organik dapat menyebabkan habisnya

    kandungan oksigen terlarut di air karena meningkatnya aktivitas bakteri pereduksi

    sulfat yang menghasilkan senyawa hidrogen sulfida yang bersifat toksik dan

    menyebabkan oksigen terlarut defisit. Sulfat di perairan biasanya direduksi oleh

     bakteri pereduksi sulfat menghasilkan hidrogen sulfida yang bersifat toksik bagi

    organisme akuatik dan dapat menghabiskan oksigen terlarut di air (Widdle, 1988;

    Weiner, 2000).

    Hasil analisa statistik korelasi dari parameter temperatur, pH, turbiditas, DO,

    TN, dan Klorofil-a untuk danau galian tambang Spiritus dan Simping terhadap

    evaporasi tahunan menunjukkan korelasi positif yang signifikan (0,85 – 0,99) kecuali

    TP yang mempunyai korelasi negatif (-0,65 dan -0,92). Klorofil-a dan DO

    mempunyai korelasi negatif yang signifikan terhadap curah hujan (-0,99). Penelitian

    sebelumnya juga menemukan korelasi negatif antara DO dan presipitasi

    (Prathumratana et al., 2008).

    Tabel 3. Kandungan padatan TSS/VSS, Sulfat dan COD air tahun 2009 

    Danau Tambang Mei-TSS Okt-TSS Mei-VSS Okt-VSS Mei-SO4  Mei-COD

    Grasi 13,60 10,4 10,80 10,40 23,72 60,33

    Simping 6,80 16,8 6,40 16,0 15,56 78,67

    Spiritus 10,80 12,8 7,60 10,8 8,59 17,00

    TB 1,9 20,40 6,6 20,40 3,2 2162,03 58,67

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    12/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    176

    Gambar 5. Kandungan TN, TP dan klorofil-a air danau galian tambang

    Sebagian besar danau galian tambang secara alami mengandung logam yang

    menjadi perhatian karena mempunyai dampak terhadap kesehatan manusia.

    Kandungan Fe dan Al air danau tambang sedikit meningkat di bulan Oktober 2009

     pada 3 danau kecuali untuk TB 1.9 (Tabel 4). Perubahan iklim seperti musim banjir

    dan musim kemarau dapat berdampak buruk terhadap konsentrasi senyawa toksik

    seperti logam berat di danau galian tambang. Selama musim hujan aliran permukaan

    dapat memindahkan logam-logam hasil dari proses pelapukan mineral pada limbah

     batuan overburden/tailing   dari aktivitas tambang ke danau tambang. Peningkatan

    konsentrasi logam selama musim kering bisa juga disebabkan oleh kompleksasi

    0,00

    1,00

    2,003,00

    4,00

    5,00

    Grasi Simping Spiritus TB 1.9

       T   N   (  m  g

       /   L   )

    Juni'08

    Mei'09

    Okt'09

    0,00

    0,50

    1,00

    1,50

    2,00

    Grasi Simping Spiritus TB 1.9

       T   P   (  m

      g   /   L   )

    Juni'08

    Mei'09

    Okt'09

    0

    100

    200

    300

    Grasi Simping Spiritus TB 1.9

       K   l  o  r  o   f   i   l

      a   (  m  g   /   L   )   Juni'08

    Mei'09

    Okt'09

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    13/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    177

    logam dengan senyawa karbon organik terlarut yang terdapat di danau galian

    tambang (Stumm & Morgan,1996).

    Tabel 4. Kandungan Fe dan AL air danau galian tambang

    Danau Tambang Fe (mg/L) Al (mg/L)

    Juni'08 Mei'09 Okt'09 Jun'08 Mei'09 Ock'09

    GRASI 0,26 0,26 0,92 0,06 0,21 0,12

    SIMPING 1,39 0,17 4,35 0,1 0,1 2,28

    SPIRITUS 0,12 0,72 0,45 0,23 0,12 3,01

    TB1,9 19,08 7,23 3,91 15,78 1,31 6,28

    KESIMPULAN

    Perubahan iklim antara lain variabilitas presipitasi dan evaporasi tahunan

    mempunyai dampak negatif yang signifikan terhadap keseimbangan air dan kualitas

    air danau galian tambang. Danau kecil dan relatif dangkal seperti danau galian

    tambang yang diteliti sangat sensitif terhadap variabilitas iklim. Kenaikan curah

    hujan dan evaporasi dapat meningkatkan atau menurunkan air di permukaan danau.

    Dampak langsung perubahan iklim adalah kenaikan suhu air danau, kandungan

    nutrien, beban bahan orgnik yang dapat menyebabkan eutrofikasi dan kehilangan

    kandungan oksigen terlarut di lapisan dalam hipolimnion danau. Kenaikan

    kandungan senyawa toksik seperti logam berbahaya juga tidak dapat dihindari.

    Meningkatnya presipitasi juga dapat memperlambat peningkatan pH air danau galian

    tambang yang asam seperti TB1.9 dikarenakan pH air hujan yang rendah. Bersama

    dengan faktor antropogenik seperti meningkatnya kebutuhan air, masukan beban

    limbah organik dan nutrien atau senyawa kontaminan lainnya dari aktivitas

     perikanan, peternakan bebek dan aliran permukaan dari limbah tambang di area

     pertambangan, perubahan iklim akan sangat berdampak buruk terhadap kuantitas dan

    kualitas air danau galian tambang, yang mana dapat memicu konflik kepentingan

    dari berbagai sektor untuk kebutuhan air di masa depan

    PERSANTUNAN

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    14/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    178

    Penulis mengucapkan terima kasih kepada Program Penelitian Kompetitif LIPI

    yang telah mendanai penelitian ini. Peneliti juga mengucapkan terima kasih kepada

    semua anggota tim Proyek Danau Galian Tambang Di Pulau Bangka atas bantuannya

    dalam pelaksanaan penelitian. 

    DAFTAR PUSTAKA

    APHA, 2005, Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater. 19th 

    ed. Washington DC.

    Brahmana, S. S., Armaita Sutriati, R. Widya S. & A. Sudarna, 2004, Potensi

    Pemanfaatan Sumber Air pada Kolam Bekas Penambangan Timah Di Pulau

    Bangka. JLP. Vol. 18: No. 53.

    Delpla, I., A. V. Jung, E. Baures, M. Clement, and O. Thomas. 2009. Impacts ofclimate change on surface water quality in relation to drinking water

     production Environment. International 35: 1225–1233

    Dowling Jeremy, Steve Atkin, Geoff Beale, & Glenn Alexdaner, 2004, Development

    of the Sleeper Pit Lake. Mine Water dan the Environment  23: 2–11.

    Castendyk D. N. and L.Edmond Eary . 2009. Natural and Distribution of Pit Lakes.

    In: D. N. Castendyk and L.Edmond Eary (eds). Mine Pit Lakes.

    Characteristics, Predictive Modeling and Sustainability. Management

    Technologiesfor Mining Influenced Water. Vol.3. Society for

    Mining,Metalurgy,and Exploration,Inc.

    Grimaldi, R. 2009. Climatologic Characteristics. In: D. N. Castendyk and L.Edmond

    Eary (eds). Mine Pit Lakes. Characteristics, Predictive Modeling and

    Sustainability. Management Technologiesfor Mining Influenced Water. Vol.3.

    Society for Mining,Metalurgy,and Exploration,Inc.

    Espana J. S., E. L. Pamo, E. S. Pastor & M. D. Ercilla, 2008, The Acidic Mine Pit

    Lakes of The Iberian Pyrite Belt: An Approach to Their Physical Limnology

    and Hydrogeochemistry. Applied Geochemistry. 23:1260-1287.

    Furumai, H. 2009. Climate change and water quality. 5th

    International. Cord. GroupMeeting of GEOSS/AWCI in Tokyo.

    www.env.go.jp/en/earth/cc/wacc_080618.pdfHall, N. D., B. B. Stuntz, and R. H. Abrams. 2008. Climate Change and Freshwater

    Resources. Natural Resources & Environment . Volume 22, Number 3: 1-35

    Henny, C and E. Susanti. 2009. Limnologic characteristics of pit lakes in Bangka

    Island. Limnotek. Vol. XVI(2): 119-131.

    IPCC, 2007. Climate Change 2007: Impacts Adaptation and Vulnerability,

    Contribution of Working Group II to the Fourth Assessment Report of the

    Intergevoernmental Panel on Climate Change. Parry,M.L., O.F. Canzani, J.P.

    Palutikof, P.J. van der Linden and C. E. Hanson (eds). Cambridge University

    Press. Cambrige. UK.

  • 8/19/2019 12 Pengaruh Perubahan Iklim Terhadap Kualitas Air Danau Cynthia

    15/15

    Prosiding Simposium Nasional EkohidrologiJakarta, 24 Maret 2011

    179

    Jose, A. M., N. A. Cruz. 1999. Climate change impacts and responses in the

    Philippines: water resources. Climate Research. Vol. 12: 77–84.

    Juaeni, I., Ruminta1,3, M. A. Ratag. 2007. Variability in rainfall for 30 years period

    in Indonesia Region based on GHCN Data. Jurnal Sains dan Teknologi

     Modifikasi Cuaca, UPT Hujan Buatan BPPT 8, No. 1.1-10.

     Nishi, S. 2010. Climate Change Impacts to the Water Environment-Present Approachof MOEJ. http://www.wepa-db.net/pdf/1003forum/20_cc_nishi.pdf.

    Prathumratana L, Sthiannopkao S, Kim KW. The relationship of climatic and

    hydrological parameters to surface water quality in the lower Mekong River.

     Environ Int .2008;34:860–6.

    Schindler DW. 1997. Widespread effects of climatic warming on freshwater

    ecosystems in North America. Hydrological Processes 11:1043-1067.

    Solheim A.L., K. Austnes, T. E. erikson, I. Seifert. S. Holen. 2010. ETC Water

    Technical Report.European Topic Centre on Water. Praha.

    Stumm, W. & J.J. Morgan, 1996, Aquatic Chemistry: Chemical Equilibria and Rates

    in Natural Waters, John Wiley & Sons, New York, 1022p.

    Weiner, E. R., 2000, Applications of Environmental Chemistry. A practical Guide

    for Environmental Professionals. CRC Press LLC, Boca Raton, pp 276

    Wetzel, R. G. 2001. Limnology: River and lake ecology. Academic Press. SanDiego.

    1006 pp.

    Widdel, F., 1988, Microbiology and Ecology of Sulfate- and Sulfur-Reducing

    Bacteria, In A. J. B. Zehnder (ed.), Biology of Anaerobic Microorgsnisms, JohnWiley & Sons, New York, 469-586.